15
ABSTRAK IMPLANTASI LENSA INTRAOKULAR POSTERIOR DENGAN TEKNIK GLUE INTRASCERAL FIXATION PADA ANAK DITINJAU DARI SEGI KEDOKTERAN DAN ISLAM Implantasi LIO pada anak telah menjadi tantangan bagi para ahli bedah mata, dengan hasil yang sangat baik terlihat pada orang dewasa maka teknik bedah, pilihan jenis lensa, dan kekuatan dioptrik lensa terus-menerus disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan mata anak-anak. Teknik penutupan luka insisi kornea pasca implantasi LIO menggunakan glue intrascleral fixation telah dikembangkan. Saat ini, untuk meminimalkan efek samping maka sebaiknya digunakan bahan dari darah pasien itu sendiri. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kemanan implantasi LIO posterior dengan teknik glue intrascleral fixation pada anak ditinjau dari segi kedokteran dan Islam. Saat ini telah dikembangkan teknik penutupan luka insisi kornea post imlantasi LIO tanpa jahitan yaitu dengan menggunakan glue intrascleral fixation atau perekat jaringan (tissue adhesive) karena dengan penjahitan banyak ditemukan ketidaknyamanan pasca operasi, penyembuhan luka yang lama, risiko iritasi, inflamasi dan infeksi. Dua jenis perekat jaringan adalah sintetik (cyanoacrylate) dan biological adhesive (fibrin glue). Tinjauan Islam, mengenai penggunaan glue intrascleral fixation sebagai teknik implantasi LIO posterior pada anak pada dasarnya tidak diperbolehkan karena mengandung bahan yang diambil dari darah, sesuai dengan firman Allah SWT pada QS. Al-Baqarah(2):143 Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah…” Jika terdapat teknik pengobatan lain yang lebih suci maka didahulukan, namun apabila dalam keadaan terpaksa atau darurat maka penggunaan bahan tersebut diperbolehkan seperlunya. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa seseorang yang sakit harus diobati kepada ahlinya, namun dalam implantasi LIO posterior dengan teknik glue intrascleral fixation pada anak dari segi kedokteran dan Islam kurang sependapat. Kedokteran memperbolehkan penggunaan bahan glue intrascleral fixation karena lebih banyak memberikan keuntungan, sedangkan dari Islam tidak memperbolehkan penggunaan bahan tersebut karena berbahan dasar darah yakni yang diharamkan Islam. Namun teknik ini tetap diperbolehkan dalam Islam selama tidak ada atau belum ada bahan yang halal, atau dalam keadaan darurat. i

Prolog

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Page 1: Prolog

ABSTRAK

IMPLANTASI LENSA INTRAOKULAR POSTERIOR DENGAN TEKNIK

GLUE INTRASCERAL FIXATION PADA ANAK DITINJAU DARI

SEGI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Implantasi LIO pada anak telah menjadi tantangan bagi para ahli bedah mata, dengan hasil yang sangat baik terlihat pada orang dewasa maka teknik bedah, pilihan jenis lensa, dan kekuatan dioptrik lensa terus-menerus disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan mata anak-anak. Teknik penutupan luka insisi kornea pasca implantasi LIO menggunakan glue intrascleral fixation telah dikembangkan. Saat ini, untuk meminimalkan efek samping maka sebaiknya digunakan bahan dari darah pasien itu sendiri. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kemanan implantasi LIO posterior dengan teknik glue intrascleral fixation pada anak ditinjau dari segi kedokteran dan Islam.Saat ini telah dikembangkan teknik penutupan luka insisi kornea post imlantasi LIO tanpa jahitan yaitu dengan menggunakan glue intrascleral fixation atau perekat jaringan (tissue adhesive) karena dengan penjahitan banyak ditemukan ketidaknyamanan pasca operasi, penyembuhan luka yang lama, risiko iritasi, inflamasi dan infeksi. Dua jenis perekat jaringan adalah sintetik (cyanoacrylate) dan biological adhesive (fibrin glue).Tinjauan Islam, mengenai penggunaan glue intrascleral fixation sebagai teknik implantasi LIO posterior pada anak pada dasarnya tidak diperbolehkan karena mengandung bahan yang diambil dari darah, sesuai dengan firman Allah SWT pada QS. Al-Baqarah(2):143 “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah…” Jika terdapat teknik pengobatan lain yang lebih suci maka didahulukan, namun apabila dalam keadaan terpaksa atau darurat maka penggunaan bahan tersebut diperbolehkan seperlunya. Kedokteran dan Islam sependapat bahwa seseorang yang sakit harus diobati kepada ahlinya, namun dalam implantasi LIO posterior dengan teknik glue intrascleral fixation pada anak dari segi kedokteran dan Islam kurang sependapat. Kedokteran memperbolehkan penggunaan bahan glue intrascleral fixation karena lebih banyak memberikan keuntungan, sedangkan dari Islam tidak memperbolehkan penggunaan bahan tersebut karena berbahan dasar darah yakni yang diharamkan Islam. Namun teknik ini tetap diperbolehkan dalam Islam selama tidak ada atau belum ada bahan yang halal, atau dalam keadaan darurat.

i

Page 2: Prolog

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “PERAN IMPLANTASI LENSA INTRAOKULAR

POSTERIOR DENGAN TEKNIK GLUE INTRASCLERAL FIXATION PADA

ANAK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM” ini telah kami setujui dan

telah dipertahankan dihadapan Komisi Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran

Universitas YARSI.

Jakarta, 11 Maret 2013

Penguji Medik, Penguji Agama,

(Dr. Rita Murnikusumawatie, Sp.M) (Dra. Hj. Zulmaizarna, M. Pd.I)

ii

Page 3: Prolog

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT

karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat memulai sampai

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ”IMPLANTASI LENSA

INTRAOKULAR POSTERIOR DENGAN TEKNIK GLUE INTRASCLERAL

FIXATION PADA ANAK DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM”.

Skripsi ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai

gelar Dokter Muslim dari Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Skripsi ini terselesaikan berkat bimbingan, dorongan serta bantuan dari

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya sebagai penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Qomariyah, RS, MS, PKK, AIFM, selaku Dekan FK YARSI.

Terima kasih sebesar-besarnya. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya.

2. Dr. Insan Sosiawan T., PhD, selaku Pembantu Dekan II yang telah

menyetujui usulan judul yang penulis ajukan. Terima kasih sebesar-besarnya.

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

iii

Page 4: Prolog

3. Dr. Rita Murnikusumawatie Sp.M selaku Dosen dan Pembimbing Medik.

Beliau dengan segala kesibukan dan padatnya aktivitas, masih dapat

meluangkan waktu untuk membimbing saya, yang selalu memberikan arahan,

nasehat, dukungan, serta semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga

Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

4. Dra. Hj. Zulmaizarna, M. Pd.I selaku Dosen dan Pembimbing Agama yang

telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi agama ini terutama dari

sudut pandang Agama Islam. Membimbing, serta memberikan arahan dan

mengoreksi setiap lembar skripsi yang saya buat. Semoga Allah SWT selalu

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

5. Kedua Orang tua saya, Aab ir.H.Tb.Sufirman S (alm) dan Mamam Hj.Dien

Andayani S, kakak-kakak : k’telly, k’findy, t’eneng, ceu2, k’deky,

keponakan-keponakan : surya, imam, melvy, maliq, monty, arjuna yang

selalu memberikan dukungan, semangat, perhatian, doa, serta kasih sayang

yang tidak pernah habis.

6. Seluruh staf dosen yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu,

terima kasih atas supportnya, waktunya, dan semangatnya.

7. Sahabat-sahabat terbaik Nofrina Dwi Perwita Arindani, Rommi, Yockie,

Domo, Desy, Karina, Avia, Nurul, Zhian, Rara, Meity terima kasih atas

support, waktu dan semangatnya.

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu. Semoga kita dapat menjadi dokter muslim yang berguna bagi

masyarakat, bangsa, negara, dan agama.

9. Staff Perpustakaan Universitas YARSI Jakarta yang telah membantu dalam

mencari buku-buku sebagai referensi dalam menyelesaikan skripsi ini.

iv

Page 5: Prolog

Penulis memohon maaf apabila dalam penyusunan skripsi ini terdapat

kekurangan dan kesalahan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

khususnya, Civitas Akademika Universitas YARSI, dan masyarakat pada umumnya.

Wabillahitaufiq walhidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Maret 2013

v

Page 6: Prolog

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. ix

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Permasalahan .......................................................................................... 5

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 5

1.4 Manfaat ................................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN IMPLANTASI LENSA INTRA OKULAR POSTERIOR

DENGAN TEKNIK GLUE INTRASCLERAL FIXATION PADA

ANAK DITINJAU DARI KEDOKTERAN .................................... 7

2.1 Anatomi dan Fisiologi Lensa .................................................................... 7

2.2 Teknik Operasi Implantasi LIO ................................................................ 11

2.2.1 Implantasi LIO pada Katarak Kongenital ............................................ 16

2.2.2 Teknik Implantasi LIO pada Katarak Kongenital ................................ 16

2.2.3 Implantasi LIO pada Miopia Tinggi .................................................... 19

2.2.4 Teknik Implantasi LIO pada CLE ........................................................ 21

2.3 Proses Penyembuhan Luka Kornea .......................................................... 23

vi

Page 7: Prolog

2.3.1 Penyembuhan Luka pada Epitel dan Membrana Basalis Kornea …… 24

2.3.2 Penyembuhan Luka pada Keratosit dan Stroma .................................. 25

2.3.3 Penyembuhan Luka pada Membran Descemet dan Endotel ………… 26

2.4 Glue Intrascleral Fixation ........................................................................ 27

2.4.1 Definisi ................................................................................................. 27

2.4.2 Jenis Tissue Adhesive dan Bahan Dasar ............................................... 28

2.4.3 Mekanisme Kerja Cyanoacrylate dan Fibrin Glue .............................. 30

2.5 Aplikasi Glue Intrascleral Fixation Sebagai Alternatif Penutupan Luka

Kornea Pasca Implantasi LIO …………………………………………...

33

2.5.1 Kelebihan Pemakaian Fibrin Glue …………………………………... 35

2.5.2 Kekurangan Pemakaian Fibrin Glue ................................................... 36

2.6 Prosedur Pemasangan Implantasi LIO dengan teknik Glue intraskeleral

fixation ...................................................................................................... 37

BAB III IMPLANTASI LENSA INTRA OKULER POSTERIOR DENGAN

TEKNIK GLUE INTRASCLERAL FIXATION PADA ANAK

DITINJAU DARI SUDUT PANDANG ISLAM ............................. 39

3.1 Mata Menurut Pandangan Islam …………………................................... 39

3.2 Sikap Dokter dan Paramedis Melakukan Implantasi LIO Posterior

Dengan Teknik Glue Intrascleral Fixation Pada Anak Menurut

Pandangan Islam ………………………………………………………...

45

3.3 Pengobatan Melalui Implantasi LIO Menurut Islam ……........................ 51

3.4 Tinjauan Islam terhadap Implantasi LIO Posterior Dengan Teknik Glue

Intrascleral Fixation Pada Anak ..............................................................

58

vii

Page 8: Prolog

BAB IV KAITAN PANDANGAN BIDANG ILMU KEDOKTERAN DENGAN

PANDANGAN ISLAM TENTANG IMPLANTASI LENSA INTRA

OKULER POSTERIOR DENGAN TEKNIK GLUE INTRASCLERAL

FIXATION PADA ANAK ................................................................. 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 63

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 63

5.2 Saran....................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 66

viii

Page 9: Prolog

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Anatomi mata dan lensa ................................................................ 11

Gambar 2 Jalur ekstrinsik dan intrinsik pembekuan darah ............................ 32

ix