Upload
ignatius-yandi
View
105
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Proposal Audit untuk tugas mahasiswa
Citation preview
PENGARUH LIKUIDITAS, DEBT DEFAULT DAN OPINI
AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN
OPINI AUDIT GOING CONCERN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
BEI Tahun 2011 - 2013)
Proposal SkripsiDiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana
Ekonomi
Oleh :
Roihatun Janah
NIM : 2011120829
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan entitas bisnis saat ini telah diwarnai dengan adanya
beberapa kasus manipulasi data keuangan. Sebagai contoh kasus manipulasi
data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan - perusahaan besar seperti
Enron, Worldcom dan Xerox yang pada akhirnya bangkrut. Kasus - kasus
tersebut menyebabkan profesi akuntan mendapatkan kritikan karena dianggap
telah gagal dalam memberikan penilaian terhadap kemampuan suatu entitas
bisnis mempertahankan kelangsungan usahanya. Meskipun auditor tidak
bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup sebuah perusahaan tetapi
dalam melakukan audit kelangsungan hidup perlu menjadi pertimbangan
auditor dalam memberikan opini terhadap laporan keuangan.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembutan keputusan
ekonomi (PSAK No. 1, 2009). Laporan keuangan adalah media komunikasi
untuk memberikan informasi tentang keadaan suatu perusahaan kepada pihak
luar seperti investor. Oleh karena itu auditor selaku pihak yang independen
harus memberikan informasi sesuai dengan kondisi perusahaan yang
sebenarnya.
Auditor memberikan informasi (opini) terhadap laporan keuangan
melalui opini audit. Opini auditor merupakan sumber informasi bagi pihak -
2
pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan sebagai pedoman
untuk pengambilan keputusan, hanya auditor berkualitas yang dapat
menjamin bahwa laporan (informasi) yang di hasilkan reliable. Untuk
memberikan opini audit terhadap suatu perusahaan auditor harus
memperhatikan likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas perusahaan tersebut.
Dengan menggunakan perhitungan rasio - rasio tersebut auditor dapat
mengetahui tentang keadaan suatu perusahaan dalam kondisi baik atau buruk.
Jika terdapat keraguan suatu perusahaan dalam memepertahankan
kelangsungan usahanya, maka auditor dapat memberikan opini going
concern, dan jika sebaliknya maka auditor akan memberikan opini non going
concern.
Going Concern merupakan asumsi dasar dalam penyusunan laporan
keuangan, suatu perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan
untuk melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya (SAK,
2002). Opini audit Going Concern merupakan opini audit yang dikeluarkan
oleh auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya (SPAP, 2001).
Masalah Going Concern suatu perusahaan merupakaan hal yang
sangat penting untuk diketahui dan diungkapkan, agar perusahaan dapat
mengambil tindakan selanjutnya dan pertimbangan keputusan yang tepat
untuk upaya penyelamatan sehingga dapat mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Selain itu juga penting bagi investor sebagai dasar dalam
mengambil keputusan sebelum berinvestasi.
3
Beberapa penelitian yang menjelaskan tentang faktor - faktor yang
mempengaruhi penerimaan opini audit going concern terhadap suatu
perusahaan. Susanto (2009), mengungkapkan auditor cenderung memberikan
opini audit going concern yang sama dengan tahun sebelumnya, sedangkan
debt default tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going
concern. Praptitorini dan Indira (2012), dalam penelitiannya menyatakan
bahwa debt default berpengaruh dalam penerimaan opini audit going
concern. Ardiani, dkk (2012), mengungkapkan bahwa debt default
berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Sari (2012),
likuiditas berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going
concern. Noverio (2011), likuiditas berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap penerimaan opini audit going concern. Wati (2013),
mengungkapkan bahwa audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern, likuiditas tidak berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern. Maspupah (2013), menyatakan bahwa
opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit
going concern. Dari penelitian - penelitian tersebut ternyata terdapat beberapa
perbedaan tentang faktor - faktor yang mempengaruhi penerimaan audit
going concern.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud melakukan
penelitian dengan judul : “PENGARUH LIKUIDITAS, DEBT DEFAULT
DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP
PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN ” (Studi Empiris
4
pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2011 –
2013).
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian yang terdapat di latar berlakang penelitian, maka
identifikasi masalahnya adalah faktor - faktor yang mempengaruhi penerimaan
opini audit going concern baik faktor financial maupun non financial.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga
penelitian dapat terarah demikian baik sesuai tujuan penelitian serta dengan
adanya keterbatasan waktu pengerjaan maka perlu adanya pembatasan
penelitian. Pembatasan masalah tersebut pada “PENGARUH LIKUIDITAS,
DEBT DEFAULT DAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP
PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN ” Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2011 - 2013.
1. Pengertian Judul
a. Pengaruh
Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daya
yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
b. Likuiditas
Likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunkan aktiva lancar.
Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki semakin besar pela 5
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendeknya. Semakin rendah likuiditas semakin rendah pula
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendeknya.
c. Debt Default
Susanto (2009), seperti yang disitasi oleh Chen dan Church (1992),
berpendapat bahwa Debt Default atau kegagalan membayar hutang
didefinisikan sebagai kelalaian atau kegagalan perusahaan untuk
membayar hutang pokok atau bunganya pada saat jatuh tempo.
d. Opini audit tahun sebelumnya
Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun
sebelumnya akan dianggap memiliki masalah dengan kelangsungan
hidupnya, sehingga semakin besar kemungkinan bagi auditor untuk
mengeluarkan opini audit going concern pada tahun berjalan.
e. Opini audit going concern
Opini audit going concern adalah opini audit yang dikeluarkan oleh
auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang
kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
(SPAP, 2001).
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang
menyediakan data laporan keuangan auditor dengan mengakses dan
mengunduh data di situs resmi Bursa Efek Indonesia melalu
6
www.idx.co.id. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan -
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 - 2013.
3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan penulis lakukan kurang lebih selama 6
bulan, tergantung kondisi selanjutnya, mulai dari prariset untuk
pembuatan pengajuan proposal skripsi, seminar proposal skripsi, pada saat
menyusun Bab II, melakukan penelitian, mengumpulkan data sampai
selesainya proses skripsi.
4. Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sebagai berikut :
a. Data kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa laporan keuangan
perusahaan - perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
2011 - 2013
b. Data kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini ada laporan auditor independen
atas laporan keuangan perusahaan - perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2011 - 2013
5. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut dilatar belakang, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :7
1. Apakah likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan
opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang listing di
BEI?
2. Apakah debt default berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan
opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang listing di
BEI?
3. Apakah audit tahun sebelumnya berpengaruh secara signifikan terhadap
penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang
listing di BEI?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap penerimaan opini audit
going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
b. Untuk mengetahui pengaruh debt default terhadap penerimaan opini
audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
c. Untuk mengetahui pengaruh audit tahun sebelumnya terhadap
penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1) Bagi Penulis
8
a) Penulis dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai
penerimaan opini audit going concern.
b) Penulis dapat mengetahui bukti empiris faktor - faktor yang
mempengaruhi penerimaan opini audit going concern.
2) Bagi Universitas
a) Sebagai bahan bacaan di perpustakaan Universitas Pamulang
b) Dapat memperkaya karya ilmiah kepustakaan ekonomi
khususnya pada akuntansi audit
3) Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini bisa dijadikan referensi dalam
penelitian selanjutnya yang lebih baik.
b. Manfaat Praktis
Manfaat terutama bagi auditor dalam memberikan penilaian berupa
opini audit yang mengacu pada kelangsungan hidup (Going concern)
suatu entitas bisnis dimasa yang akan datang yaitu dengan
memperhatikan tingkat kesehatan dan kondisi keuangan entitas bisnis
tersebut.
F. Kerangka Berpikir
Dari kerangka berfikir ini, maka akan diketahui rangkuman atas
dasar teori yang akan dijadikan landasan dalam penelitian ini. Dimana dalam
kerangka berfikir ini, diberikan skema singkat mengenai alur yang mana akan
menggambarkan proses dan hasil dari penelitian ini.
9
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir
10
Faktor - faktor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern
Perusahaan - perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 - 2013
Pengaruh likuiditas, debt default dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern
Variabel XX1 : LikuiditasX2 : Debt defaultX3 : Opini audit tahun sebelumnya
Variabel YOpini audit going concern
Metode penelitianStatistik Deskriptif & Regresi Logistik
Hasil
G. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 : Likuiditas berpengaruh negatif pada penerimaan opini audit going
concern
H2 : Debt default berpengaruh positif pada penerimaan opini audit
going concern
H3 : Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif pada
penerimaan opini audit going concern
H. Sistematika Penulisan
Untuk menjelaskan uraian ringkas dari penelitian ini, penulis
menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
Sampul
Abstrak
Lembar Pengesahan
Surat Pernyataan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan berisi latar belakang masalah penelitian, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah penelitian, tujuan dan
manfaat penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis dan sistematika
penulisan.
BAB II TELAAH PUSTAKA11
Bab telaah pustaka berisi landasan teori variabel dependen yang digunakan
dalam penelitian, teori variabel independen dan penelitian terdahulu.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian berisi variabel penelitian dan definisi operasional
variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, dan metode analisis.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab hasil dan analisis berisi deskripsi objek penelitian, analisis data, dan
interpretasi hasil.
BAB V PENUTUP
Bab penutup berisi simpulan, keterbatasan, dan saran untuk penelitian ini.
I. Pendekatan Data dan Keilmuan
1. Likuiditas adalah kemampuan aktiva lancar perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang
dimiliki.
Likuiditas dalam suatu perusahaan biasanya diketahui melalui current
ratio yaitu dengan membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar
(Widyantari, 2011)
2. Susanto (2009), seperti yang disitasi oleh Chen dan
Church (1992), berpendapat bahwa Debt Default atau kegagalan
membayar hutang didefinisikan sebagai kelalaian atau kegagalan
12
perusahaan untuk membayar hutang pokok atau bunganya pada saat jatuh
tempo.
3. Audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang
diterima perusahaan pada tahun sebelumnya atau satu tahun sebelum tahun
penelitian (Widyantari, 2011)
Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya
akan dianggap memiliki masalah dengan kelangsungan hidupnya,
sehingga semakin besar kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan
opini audit going concern pada tahun berjalan.
4. Opini audit going concern merupakan opini audit yang
dikeluarkan oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian
tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya (SPAP, 2001)
Menurut Belkaoui (2006:271), going cencern adalah dalil yang
menyatakan bahwa suatu entitas akan menjalankan terus operasinya dalam
jangka waktu yang cukup lama untuk mewujudkan proyeknya,
tanggungjawab, serta aktivitas - aktivitasnya yang tiada henti.
Rahayu (2007), menyatakan bahwa istilah going concern dapat
diinterpretasikan dalam dua hal, yang pertama adalah going concern
sebagai konsep dan yang kedua adalah going concern sebagai opini audit.
Sebagai konsep, istilah going concern dapat diinterpretasikan sebagai
kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya
dalam jangka panjang. Sebagai opini audit, istilah opini going concern
13
menunjukan auditor memiliki kesangsian mengenai kemampuan
perusahaan untuk melanjutkan usahanya dimasa mendatang.
J. Tim Peneliti
Dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dari penulis, tentu
saja karya tulis ini tidak mampu untuk diselesaikan sendiri tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Segenap bantuan dan dukungan dari beberapa pihak yang
menjadi tim dari penulis dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Teman - teman kuliah semester 7F yang ikut memberikan saran dan kritik
dalam kegiatan penelitian dan penulisan proposal ini.
2. Sahabat yang memberikan arahan dalam penulisan proposal ini.
K. Jadwal Penelitian
Pembuatan proposal untuk Penelitian dan penulisan skripsi ini
dimulai dari bulan November 2014 sampai dengan selesai. Penelitian ini
dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data laporan keuangan
auditor dengan mengakses dan mengunduh data di situs resmi Bursa Efek
Indonesia melalu www.idx.co.id. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
perusahaan - perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011 - 2013.
No. Tahap Penelitian/Keterangan Nop-14 Des-14 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-141 Cari judul dan konsultasi dosen x x 2 Pembuatan pra proposal untuk riset x 3 Studi kepustakaan x x 4 Pembuatan proposal skripsi x x 5 Seminar proposal skripsi x 6 Pengumpulan Data
14
7 Analisis Data
L. Anggaran Penelitian
No. Ketarangan Nominal Jumlah1 Pembuatan proposal (Print dan lain-lain) 20.000 20.000 2 Daftar seminar proposal 50.000 70.000 3 Alat tulis 15.000 85.000 4 Pendaftaran Skripsi 750.000 835.000 5 Biaya pembuatan skripsi (Print, copy dan lain-lain) 500.000 1.335.000 6 Biaya lain-lain 500.000 1.835.000
Total 1.835.000
M. Pedoman Pengumpulan Data
Didalam pengumpulan data, metode yang digunakan adalah dengan
mengakses dan mengunduh data di situs resmi Bursa Efek Indonesia melalu
www.idx.co.id, sehingga data yang diperoleh akan diteliti menggunakan
analisis deskriptif kuantitatif.
1. Populasi
Sugiyono (2009 : 115) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian kali ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 - 2013
2. Sampel
15
Sugiyono (2009 : 116) sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode puposive
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan atau
kriteria tertentu (Sugiyono, 2009 : 121)
Dalam penelitian ini penulis mengadakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan
Yaitu dengan mempelajari buku - buku, literatur, referensi dan juga
bahan - bahan lain yang penulis peroleh selama perkuliahan yang relevan
dengan masalah yang diteliti.
2. Studi Lapangan
Yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan
wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan pihak yang
berkepentingan sesuai dengan data dan informasi yang diperlukan. Namun
dalam penelitian ini studi lapangan hanya dilakukan dengan cara melihat
dokumentasi perusahaan berupa dokumen - dokumen perusahaan yang
dijamin keakuratannya. Dokumen - dokumen tersebut penulis akses melalui
situs resmi www.idx.go.id.
N. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka metode yang
digunakan yaitu metode analisis deskriptif kuantitatif. Pengujian hipotesis 16
dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik, agar dapat
mengetahui apakah variabel independent berpengaruh terhadap variabel
dependent.
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data sekunder
berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manfaktur yang terdaftar di
BEI tahun 2011 - 2013. Data diperoleh dengan mengakses dan mengunduh
data di situs resmi Bursa Efek Indonesia melalu www.idx.co.id.
3. Operasional Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu
(1) variabel bebas (independent variable) adalah likuiditas, debt default
dan opini audit tahun sebelumnya (2) variabel terikat (dependent variable)
adalah opini audit going concern.
a. Variabel bebas atau Independent Variable yaitu likuiditas, debt default
dan opini audit tahun sebelumnya.
1) Likuiditas, dalam penelitian ini likuiditas diukur dengan current
ratio yaitu aktiva lancar dibagi kewajiban lancar. Rasio ini
bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar
yang dimiliki.
Current Ratio = Kewajiban lancarAktiva lancar
17
2) Debt default, dalam penelitian ini debt default diukur menggunakan
variabel dummy, angka 1 untuk debt default dang angka 0 untuk
tidak debt default. Status debt default ada di catatan atas laporan
keuangan pada penjelasan laporan keuangan (pos hutang) atau
dalam opini audit.
3) Opini audit tahun sebelumnya, merupakan opini audit yang
diterima perusahaan pada tahun sebelumnya. Variabel ini diukur
menggunakan variabel dummy, 1 jika opini audit tahun seblumnya
adalah opini audit going concern, 0 jika opini audit tahun
sebelumnya bukan opini audit going concern.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu opini audit going
concern. Opini audit going concern merupakan opini audit modifikasi
yang dalam pertimbangan auditor terdapat ketidakmampuan
perusahaan mempertahankan kelangsungan usahanya dimasa yang
akan datang. Termasuk dalam opini ini adalah opini wajar tanpa
pengecualian dengan bahasa penjelas, opini wajar dengan
pengecualian, opini tidak wajar dan tidak memberikan pendapat
(Widyantari, 2011 dan Paraptitorini & Januarti, 2011). Opini audit
going concern diukur menggunakan variabel dummy yaitu 1 jika
menerima opini audit going concern dan 0 jika menerima opini audit
non going concern
18
O. Daftar Pustaka
Ardiani, Nurul, Emrinaldi Nur DP, Nur Azlina. 2012, Pengaruh Audit Tenure, Disclosure, Ukuran KAP, Debt Default, Oppinion Shopping, dan Kondisi Keuangan terhadap penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia. Pekanbaru: Jurnal Ekonomi, Vol. 20 No. 4, Desember, Fakultas Ekonomi, Kampus Bina Widya.
Belkaoui, Ahmed R. 2006, Teori Akuntansi. Edisi Terjemahan. Jilid I. Jakarta: Salemba Empat
http://kbbi.web.id/pengaruh
Ikatan Akuntan Indonesia, 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Maspupah. 2013, Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah Tahun 2008 - 2011. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Noverio, Rezkhy. 2011, Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Semarang: Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro
Praptitorini, Mirna Dyah dan Indira januarti. 2011, Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Fault, dan Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Semarang: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 8, No. 1, Juni, Halm. 76 - 93. Universitas Diponegoro.
Rahayu, Puji. 2007, Assessing Going Concern Opinion, A Study Based on Financial and Non Financial Information. Makasar: Simposium Nasional Akuntansi X, 26 - 28 Juli.
Sari, Kumala. 2012, Analisi Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada
19
Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2005 - 2010). Semarang: Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Sugiyono. 2009, Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Susanto, Yulius Kurnia. 2009, Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jakarta: Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 11, No. 3, Desember, Halm. 155 - 173. STIE Trisakti.
Wati, Angie Cyntia. 2013, Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan di Indonesia yang Masuk Jakarta Islamic Index. Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Widyantari, A.A.Ayu Putri. 2011, Opini Audit Going Concern dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhi : Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Denpasar: Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Udayana.
20