Upload
leonardojoeniagara
View
17
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
CA PAPILER TIROID
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Karsinoma tiroid adalah suau kanker pada kelenjar tiroid. Ada
empat macam yaitu : papiler, folikuler, meduler, dan anaplastik. Bentuk
yang paling umum ( papiler dan folikuler) tumbuh secara perlahan dan
bisa berulang, namun jenis ini jarang berakibat fatal pada penderita
dibawah 45 tahun. Bentuk meduler juga memiliki prognosis yang baik jika
hanya mengenai kelenjar tiroid saja dan prognosisnya menjadi buruk jika
sudah menyebar; karsinoma tiroid anaplastik tumbuh dengan cepat dan
responnya buruk terhadap radioterapi.Nodul tiroid didiagnosa dengan
FNA + USG (USG/FNA) atau seringkali dengan tiroidektomi (operasi
pengangkatan disertai pemeriksaan PA). Oleh karena karsinoma tiroid
dapat menyerap iodine, iodine radioaktif menjadi modalitas yang sering
digunakan dalam penanganan karsinoma tiroid. Bagaimanapun ini diikuti
dengan supresi TSH dengan menggunakan terapi thyroxine.Nodul tiroid
sangat sering ditemukan, dengan incidence rate setiap tahunnyaberkisar
antara 4-8%.
Menurut data WHO 2004, karsinoma tiroid jarang terjadi
dilaporkan hanya 1,5% dari keganasan seluruh tubuh. Karsinoma tiroid
biasanya merupakan keganasan sistem endokrin. Dijumpai secara primer
pada usia dewasa muda dan pertengahan, dengan sekitar 122.000 kasus
baru per tahun di seluruh dunia.Insidensi di Amerika Serikat sekitar 25-30
kasus per juta penduduk. Karsinoma tiroid menyebabkan 7000 kematian
per tahun di Amerika Serikat. Wanita tiga kalilebih sering terkena
daripada pria, mungkin berkaitan dengan ekspresi reseptor estrogen di
epitel tiroid neoplastik dan dapat muncul pada usia berapa saja, ratarata
berusia 40 tahun. Pada kasus karsinoma papiler dilaporkan lebih dari
90%merupakan keganasan tiroid yang menyerang anak-anak. Pada 5-10%
1
kasus, dijumpai riwayat terpapar radiasi pengion pada leher.Karsinoma
tiroid digolongkan menjadi empat jenis berdasarkan gambaran
mikroskopik, yakni papiler, folikular, meduler dan anaplastik. Tipe
papiler, folikular dan anaplastik berasal dari epitel folikel tiroid,
sedangkan tipe meduler berasal dari sel-sel pensekresi yaitu kalsitonin dan
parafolikular (sel C). Campuran antara karsinoma papiler dan folikular
dapat juga terjadi, tetapi bersifat persis menyerupai karsinoma papiler
murni.4 Selain karsinoma, keganasan komponen non epitelial dan
metastasis dari organ lain juga dapat ditemukan pada tiroid.Hampir
seluruh pasien datang dengan keluhan penyakit pada leher. Penyakit yang
berlokasi pada kelenjar tiroid dijumpai pada 67% kasus, tiroid dan lymph
node 13%,dan lymph node sendiri sebanyak 20%.
Biopsi aspirasi jarum halus kelenjar tiroid telah ditetapkan sebagai
pemeriksaan diagnostik baku dan lebih disukai untuk mengevaluasi goiter
dan merupakan pemeriksaan efektif tunggal untuk diagnosis preoperatif
nodul tiroid soliter serta prosedur diagnostik pada nodul tiroid terutama
dalam menentukan suatu neoplasma.Juga dapat digunakan sebagai deteksi
dini atau skrining pada kanker tiroid. Nilai diagnostiknya bervariasi
dimana positive predictive value diagnosis karsinoma papiler mendekati
100%, sedangkan diagnosis suspicious untuk neoplasma folikular hanya 5-
10%. Angka negatif palsu didapatkan kurang dari 1% sehingga
pemeriksaan ini sering dilakukan dan dapat
dipercaya.7,8,9,10,11,12,13.Prinsip utama daripada pelaksanaan biopsi
aspirasi jarum halus pada nodul tiroid adalah untuk memilih pasien-pasien
yang memerlukan tindakan pembedahan padakelainan neoplasma atau
pengobatan (medikamentosa) pada kelainan fungsional atauperadangan.
Biopsi aspirasi jarum halus terbukti dapat mengurangi tindakan
pembedahan sampai 20-50%.10,11,12,13Lesi-lesi tiroid yang
kemungkinan dapat diidentifikasi pada sitologi aspirasiantara lain : kista,
goiter (colloid goiter), tiroiditis (akut, subakut/de
2
Quervain’s,limfositik/Hashimoto’s disease, Riedel’s struma/fibrosis
thyroiditis), tumor (tumor folikular, adenoma folikular, karsinoma
folikular), Hűrthle cell tumor (adenoma sel Hűrthle, karsinoma sel
Hűrthle), karsinoma lain (papiler dan varian-variannya,meduler,
anaplastik/large dan small-cell type), malignant lymphoma, tumor
malignan yang jarang dan metastasis tumor.
3
B. Rumusan masalah
1. Adakah pengaruh antara sumber penghasil hormone tiroid
terhadap kejadian Ca Papiler Tiroid?
2. Apakah terdapat pengaruh antara Asupan yodium terhadap
kejadian Ca Papiler Tiroid?
3. Apakah terdapat pengaruh antara pemberian terapi hormon
tiroid terhadap kejadian Ca Papiler Tiroid?
C. Tujuan penelitian
Tujuan umum:Untuk mengetahui apakah kekurangan hormone tiroid
berpengaruh terhadap kejadian Ca Papiler Tiroid pada wanita usia lanjut
Tujuan khusus:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara sumber
penghasil hormon tiroid terhadap kejadian Ca Papiler Tiroid pada
wanita usia lanjut
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara asupan yodium
terhadap kejadian Ca Papiler Tiroid pada wanita usia lanjut
3. Untuk mengetahui apakah terdpat pengaruh antara pemberian
terapi hormon tiroid terhadap kejadian Ca Papiler Tiroid pada
wanita usia lanjut.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini digunakan untuk mencegah dan
mneyembuhkan kejadian Ca Papiler Tiroid pada wanita usia lanjut
di Rumah Sakit………………………..dalam mengatasi masalah
kejadian Ca Papiler Tiroid.
2. Manfaat akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal dalam
penelitian lebih lanjut dalam mengatasi masalah tingginya penyakit
Ca Papiler Tiroid yang menyerang wanita.
BAB II
4
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
5