25
PROPOSAL PENELITIAN DESAIN HVAC DAN ANALISA BEBAN PENDINGIN RUANG OPERASI/ OPERATING THEATRE DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 TEGUH WIDODO (41313310003) KARTIM (41313310004) MULY ADI ( 41313310006) I!IH DAMARSYAH (4131331000") ABDUL A#I# (41313310010) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN AKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA APRIL $016

Proposal Hvac Kel 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 1/25

PROPOSAL PENELITIAN

DESAIN HVAC DAN ANALISA BEBAN PENDINGIN

RUANG OPERASI/ OPERATING THEATRE

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

TEGUH WIDODO (41313310003)

KARTIM (41313310004)

MULYADI (41313310006)

I!IH DAMARSYAH (4131331000")

ABDUL A#I# (41313310010)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

AKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS MERCU BUANAAPRIL $016

Page 2: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 2/25

KATA PENGANTAR 

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami

 panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal “Desain &

 Analisa Beban Pendingin Ruang Operasi / Operating Theatre”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari

 berbagai pihak sehingga dapat memperlanar pembuatan proposal ini! "ntuk itu kami

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

 pembuatan makalah ini!

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bah#a masih ada kekurangan

 baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya! $leh karena itu dengan tangan

terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaa agar kami dapat memperbaiki

makalah ilmiah ini!

Akhir kata kami berharap semoga proposal ini dapat memberikan man%aat maupun

inpirasi terhadap pembaa!

  &akarta, '(April )*'(

  Kelompok '

HVAC KELOMPOK 1 2

Page 3: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 3/25

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................................ 4

BAB 1.....................................................................................................................5

PENDAHULUAN.......................................................................................................5

1.1 Latar Belakang.............................................................................................5

1.2 R!"an Penel#t#an......................................................................................5

1.$ T%an Penel#t#an...........................................................................................&

1.4 Man'aat Penel#t#an........................................................................................&

1.5 Bata"an (an Rang L#ngk) Penel#t#an.........................................................&

BAB 2.....................................................................................................................*

 T+N,AUAN PUSTAKA................................................................................................ *

2.1 Te-r# U!! Tentang Kal-r............................................................................*

2.1.1 Sek#la" tentang kal-r..............................................................................*

2.1.2 Bean Kal-r Sen"#el (an Kal-r Laten....................................................*

2.2 Pengenalan Me"#n Pen(#ng#n......................................................................../

2.$ Pengeta0an Da"ar Tentang Rang O)era"# O)erat#ng T0eatre OR3........12

  2.$.1. Kal#ta" (ara (# rang

-)era"#...........................................................................................12

2.$.2. Rang -)era"# (engan AC

")l#t............................................................................................14

2.$.$ Vent#la"#

Ala!#....................................................................................................................

..15

BAB $...................................................................................................................1*

METODOLO+ PENEL+T+AN....................................................................................1*

$.1 La-t Rang O)era"#................................................................................16

$.2 Data 7 Data Rang O)era"#.........................................................................28

BAB 4...................................................................................................................21

ANAL+S+S DATA DAN PERH+TUNAN.....................................................................21

4.1 Bean Pana" Sen"#el Dala! Rangan.......................................................21

4.2 Bean Pana" Laten Dala! Rangan...........................................................2$

4.$ Ren9ana De"a#n Tata U(ara........................................................................24

4.4 Ren9ana +n"tala"# Tata U(ara S))l : Retrn3.........................................25

BAB 5...................................................................................................................2&

KES+MPULAN........................................................................................................ 2&

HVAC KELOMPOK 1 $

Page 4: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 4/25

DA;TAR PUSTAKA.................................................................................................2*

HVAC KELOMPOK 1 4

Page 5: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 5/25

ABSTRAK 

+umah sakit atau health are %aility adalah suatu %asilitas kesehatan yang membutuhkan perhatian sangat khusus dalam perenanaan, pengoperasian dan pemeliharanya, terutama

dalam bidang A .entilation / Air onditioning0!

Peranang sistem pada era saat ini, harus memperhatikan seara khusus tentang konser1asi

energi yang menggunakan energi see%isien tanpa mengabaikan kee%ekti%itasan dari sistem,

seperti pada dunia tata udara .Air onditioning 2ngineering0, telah mengambil semua

langkah yang memungkinkan untuk meminimalkan beban pendinginan dan menghindari

 pemborosan energi yang berasal dari peranangan kapasitas mesin terhadap beban aktualnya

atau pemilihan komponen mesin yang diselaraskan dengan beban aktual!

Dalam ruang operasi setelah dianalisa diperoleh data-data ruangan dengan dimensi

keseluruhan 3' m)  dan beban-beban laten dan sensibel dalam ruangan tersebut! 4eban

 pendingin yang diperoleh pada perhitungan ini sesuai dengan kondisi perenanaan yang di

inginkan di dapatkan kapasitas "nit Air Conditioning ',5 PK .''!56( 4tu780

HVAC KELOMPOK 1 5

Page 6: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 6/25

BAB 1

PENDAHULUAN

1%1 L&'& B*&+&,-

Sistem 8A .8eating, enting, Air onditioning0 ruangan yang baik tentunya akan

memberikan kenyamanan kepada penghuni ruangan tersebut! Pengkondisian ruangan sudah

menjadi hal yang mutlak diperlukan agar berbagai persyaratan sudah ditentukan di ruangan

tersebut bisa dipenuhi! Tak terkeuali +uangan $perasi .+$0 pada sebuah rumah sakit!

+uang $perasi adalah salah satu ruang yang paling unik di rumah sakit manapun! Para pasien

yang menempati kamar operasi biasanya menjalani prosedur in1asi% yang akan mengekspos

 jaringan internal untuk udara ruangan! 8al ini akan mempengaruhi bagi pasien bagi yang

sudah melemah pertahanan kekebalan tubuh, dan gangguan %isik dengan organ dan sistem

.kulit, aliran darah, suhu tubuh, dll0 dalam kondisi ini pasien operasi lebih rentan terhadap

in%eksi! Sistem distribusi udara di ruang operasi .$+0 dapat mengurangi atau meningkatkan

%rekuensi in%eksi pada kamar bedah, tergantung pada desain 8A yang diterapkan! 8al

inilah yang mendorong penulis untuk mengetahui beban pendinginan yang diperlukan sesuai

standar +uangan $perasi yaitu dengan beberapa tinjauan seperti keamanan, kenyamanan, dan

e%isiensi, karena apabila terjadi kesalahan desain 8A pada +uang $perasi maka akan

 berakibat %atal, baik bagi pasien maupun masa kerja perangkat medis yang ada dalam +uang

$perasi! Dengan mengetahui beban pendinginan yang diperlukan, diharapkan berbagai

 persyaratan +uang $perasi yaitu suhu, kelembaban, pertukaran udara, dapat terjaga dalam

kondisi ideal, dan dapat memberikan rekomendasi penggunaan perangkat pendingin sesuai

dengan kebutuhan!

1%$ R..&, P,*'&,+umusan masalah pada penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari topik yang sudah

ditentukan, yaitu bagaimana menentukan dan menghitung beban kalor yang dibutuhkan pada

ruang operasi sebuah rumah sakit agar didapatkan desain 8A sesuai dengan standar, dan

tentunya e%isien!

HVAC KELOMPOK 1 &

Page 7: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 7/25

1%3 T.2.&, P,*'&,

Tujuan yang ingin diapai dari penelitian yang dilakukan yaitu dapat menentukan

 jenis pengkondisian udara yang sesuai dengan beban kalor yang diperlukan di dalam ruangan!

1%4 M&,&&' P,*'&,

'! Dapat menjadi pertimbangan bagi Pengelola +umah Sakit untuk meningkatkan

kualitas ruangan khususnya +uang $perasi, dan meningkatkan e%isiensi pada sistem

 pendingin!

)! Dapat dijadikan sebagai re%erensi terhadap peneliti lain yang memiliki ketertarikan

dalam bidang 8A rumah sakit, dan dapat dikembangkan lebih lanjut!

1% B&'&&, 5&, R.&,- L,-+. P,*'&,4atasan dan ruang lingkup penelitian antara lain 9

'! $bjek penelitian yaitu pada +uang $perasi sebuah +umah Sakit!

)! Data pendukung diambil dari literatur yang terkait penelitian, serta data ukuran

ruangan dan isinya diambil dari +uang $perasi!

6! Perhitungan suhu tembok 7 lingkungan yang diambil bersi%at statis!

3! 8asil penelitian bersi%at rekomendasi!

HVAC KELOMPOK 1 *

Page 8: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 8/25

BAB $

TIN7AUAN PUSTAKA

$%1 T8 U. T,'&,- K&*8

$%1%1 S+*& ','&,- +&*8

Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan

 benda tersebut berubah suhu atau #ujud bentuknya! Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu

adalah ukuran dalam satuan derajat panas! Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah

 panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda!

Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata alori ditemukan oleh ahli kimia peranisyang bernama Antonnie laurent la1oiser .':36 ; ':<30! Kalor memiliki satuan Kalori .kal0

dan Kilokalori .Kkal0! ' Kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan

' gram air naik ' derajat elius!

4erikut ini beberapa hukum teori kalor dasar 9

'! Kalor yang diterima sama dengan .=0 kalor yang dilepas 9 A>as7asas 4lak!

- Penemunya adalah &oseph 4lak .':)* ; ':<<0 dari ?nggris!

)! Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan!

- Penemunya adalah 4enyamin Thompson .':56 ; '@'30 dari Amerika Serikat!

6! Kalor adalah salah satu bentuk energi- Ditemukan oleh +obert Mayer .'@'3 ; '@:@0!

3! Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi disebut kalor mekanik!

- Digagas oleh &ames Presott .'@'@ ; '@@<0!

$%1%$ B9&, K&*8 S,9* 5&, K&*8 L&',

4eban kalor terdiri dari alat penyegar udara dan beban kalor yang ada di dalam

ruangan! "ntuk beban kalor alat penyegar udara agar menghasilkan udara penyegar yang

masuk ke dalam ruangan dari alat penyegar udara pada temperatur dan kelembaban tertentu

maka jumlah kalor yang harus dilayani oleh alat penyegar udara tersebut adalah beban kalor 

ruangan, beban kalor dari udara luar yang masuk ke dalam alat penyegar, beban blo#er dan

motor, dan kebooran dari saluran! 4eban kalor ruangan dan beban kalor alat penyegar udara

 pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi beban kalor sensibel dan beban kalor laten!

4eban kalor sensibel, yaitu kalor yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu!

Sedangkan beban kalor laten, yaitu kalor yang menyebabkan terjadinya perubahan %ase .jadi,

tidak terjadi perubahan suhu0! 4eban ini biasanya terba#a oleh uap air yang menyebabkan

HVAC KELOMPOK 1 /

Page 9: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 9/25

naiknya kelembaban udara! Dan pada umumnya beban pendinginan dibagi dalam empat

kelompok berdasarkan sumbernya adalah 9

Transmisi9 yaitu kehilangan kalor atau perolehan kalor yang disebabkan antara kedua sisi

elemen bangunan!

Solar .panas matahari0 9 yaitu perolehan kalor yang disebabkan oleh penjalaran energi

matahari melalui komponen bangunan yang tembus pandang atau penyerapan oleh komponen

 bangunan yang tidak tembus ahaya .opaue building omponent0!

Perembesan udara .in%iltrasi0 9 yaitu kehilangan atau perolehan kalor yang disebabkan oleh

 perembesan udara kedalam ruangan yang dikondisikan!

Sumber dalam .internal0 9 yaitu perolehan kalor yang disebabkan oleh pelepasan energi di

dalam ruang .oleh lampu-lampu, orang, peralatan, dan sebagainya0!

Akibat dari beban-beban ini adalah berubahnya suhu di dalam ruangan jika peralatan

 penghangat atau peralatan pendinginan tidak bekerja!

$%$ P,-,&*&, M, P,5,-,

Mesin pendingin adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk suatu proses

 pendinginan, dengan ara menyerap dan memindahkan sejumlah panas! Prinsip dasar dari

mesin pendingin didasarkan atas kenyataan bah#a suatu >at air dapat diuapkan pada suhu

 berapa saja yang diinginkan, dengan ara merubah tekanan di permukaan >at air tersebut!

Sebagai ontoh jika kita memanaskan air di pantai .tekanan tinggi0 dan di punak gunung

.tekanan rendah0, kita akan mendapatkan kenyataan bah#a air yang kita masak di pantai akan

lebih lambat mendidih .'** 0 dibandingkan dengan yang di punak gunung .@5 0! 4erarti

semakin rendah tekanan yang diberlakukan terhadap >at air maka semakin epat menguap!

4erdasarkan si%at %isika, bah#a suatu %luida jika mengalami perubahan %asa, maka

%luida itu akan menyerap atau melepaskan sejumlah kalor sebesar kalor latennya! Dalam

 proses penguapan suatu %luida, kalor laten penguapannya dapatdiambil dari %luida itu sendiri

atau dari sumber panas disekitarnya! 4ila kalor laten penguapannya diambil dari %luida itu

sendiri yaitu dengan ara menurunkan tekanannya, maka suhu %luida itu akan turun! &ika

diambil dari medium sekitarnya, maka akan terjadi perpindahan panas dari medium

sekitarnya ke %luida tersebut, sehingga suhu disekitarnya menjadi turun!

HVAC KELOMPOK 1 6

Page 10: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 10/25

Agar dalam proses pendinginan suatu medium dapat berlangsung, maka diperlukan

%luida yang dapat menguap pada suhu relati% rendah dan pada tekanan yang relati% tinggi!

Bluida yang digunakan disebut re%rigeran! 4anyak >at yang digunakan sebagai re%rigeran

antara lain Ammonia, Methyl hloride, +-'), +-)), +-'63a dan lain-lain!

Si%at-si%at yang dikehendaki dari suatu re%rigeran 9

a! Kalor laten penguapan harus tinggi!

 b! Tekanan pengembunannya rendah, sebab re%rigeran dengan tekanan kondensasi tinggi

memerlukan kompresor yang besar!

! Tekanan penguapannya lebih tinggi dari tekanan atmos%ir, sehingga bila terjadi kebooran

udara luar tidak dapat masuk ke dalam sistem!

d! Stabil, tidak bereaksi dengan material yang digunakan, tidak korosi%!

e! Tidak boleh beraun dan berbau!

%! Tidak boleh mudah terbakar dan meledak!g! Mudah didapat dan harganya murah!

Sebagai ontoh, sebuah tabung yang berisi ammonia air .titik didihnya - 66o,

tekanan ' atm0 yang dialirkan melalui suatu koil! "dara yang akan didinginkan dile#atkan

melalui koil! Ammonia yang mengalir melalui koil akan mengambil panas dari udara

sehingga udara yang mele#ati koil suhunya menjadi lebih rendah dari semula sedangkan

ammonia sendirinya akan menguap menjadi gas dan dibuang begitu saja! ara kerja sistem

ini tidak e%isien dan mempunyai kekurangan, seperti 9

a! Suhu penguapan re%rigeran tergantung pada tekanan medium disekitarnya, sehingga jumlah

kalor yang diserap terbatas!

 b! Proses pendinginan tidak dapat dikontrol!

! +e%rigeran tidak dapat dipakai untuk proses berulang sehingga menjadi mahal!

d! +e%rigeran yang terbuang ke udara bebas dapat merusak lingkungan dan kesehatan!

"ntuk mengatasi hal-hal tersebut maka harus dapat menggunakan re%rigeran seara

terus-menerus! Agar re%rigeran dapat digunakan seara berulang - ulang >at tersebut harus

dapat diairkan kembali!

4erdasarkan si%at-si%at %isika >at air di atas uap re%rigeran dapat diembunkan kembali

 pada temperatur beberapa saja dengan menggunakan tekanan dari uap tersebut! Selain

mengatur tekanan, juga dibutuhkan medium lain untuk menerima kalor laten yang

dikeluarkan selama kondensasi! Medium yang biasa digunakan adalah air atau udara!

"ntuk mengatasi hal ini, maka dibuat suatu sistem pendinginan dengan menggunakan

 beberapa komponen yang dapat mensirkulasikan re%rigeran! Ada 3 komponen utama pada

mesin pendingin, yaitu 9

'! 21aporator )! Kompresor 

HVAC KELOMPOK 1 18

Page 11: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 11/25

6! Kondensor 

3! Katup ekspansi

Skema dari rangkaian keempat komponen tersebut adalah sebagai berikut 9

Cambar )!'! Skema

rangkaian utama mesin

 pendingin

Dan sistem pendinginan

mempunyai siklus yang

digambarkan pada P-h diagram seperti yang digambarkan di ba#ah ini 9

Keterangan9

3 ; ' 9

21aporator 

Disini terjadi

 penguapan re%rigeran air menjadi re%rigeran gas .uap0 karena di e1aporator terjadi

 pengambilan panas ruangan yang ingin di kondisikan! Prosesnya berlangsung dengan tekanan

.P0 dan temperatur tetap atau konstan!

HVAC KELOMPOK 1 11

Page 12: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 12/25

' ; ) 9 Kompresor 

Kompresor digunakan untuk menaikkan tekanan uap re%rigeran sampai menapai temperatur 

 pengembun diatas temperatur media pendinginnya! Prosesnya berlangsung dengan entropi

konstan!

) ; 6 9 Kondensor 

Terjadi pengembunan re%rigeran didalam kondensor! Dimana uap re%rigeran berubah menjadi

airan karena panas re%rigeran uap diambil oleh media pendinginnya! Prosesnya berlangsung

dengan tekanan dan temperatur konstan!

6 ; 3 9 Katup ekspansi

Terjadi proses penurunan tekanan dari re%rigeran sehingga seara langsung juga langsung

menurunkan temperatur sehingga siap untuk dile#atkan ke e1aporator untuk mengambil

 panas ruangan! Pada proses ini tidak terjadi pertukaran panas dan entalpi .h0 konstan!

$%3 P,-'&.&, D&& T,'&,- R.&,- O& (O&',- T&'/ OR)

+uang operasi adalah salah satu ruang yang paling unik di rumah sakit manapun! Para

 pasien yang menempati kamar operasi biasanya menjalani prosedur in1asi% yang akan

mengekspos jaringan internal untuk udara ruangan! 8al ini akan mempengaruhi bagi pasien

 bagi yang sudah melemah pertahanan kekebalan tubuh, dan gangguan %isik dengan organ dan

sistem .kulit, aliran darah, suhu tubuh, dll0 dalam kondisi ini pasien operasi lebih rentan

terhadap in%eksi! Sistem distribusi udara di ruang operasi .$+0 dapat mengurangi atau

meningkatkan %rekuensi in%eksi pada kamar bedah, tergantung pada desain 8A yang

diterapkan!

$%3%1 K.&*'& .5&& 5 .&,- 8&

Salah satu >ona yang memiliki risiko in%eksi tinggi dirumah sakit adalah ruang

operasi! Kualitas udara di dalam ruang operasi menjadi perhatian utama bagi pasien dan para

 personil medis! Konsentrasi partikel di dalam ruang operasi dapat ber1ariasi tergantung dari

 jenis akti1itas yang dilakukan dan kapasitas sistem air onditioning .A0 untuk me- remove

 partikel tersebut! Partikel tersebut berasal dari 6 sumber9

'0 partikel yang dihasilkan di dalam ruang,

)0 partikel yang berasal dari ruang antara .adasent area0,

60 dan partikel yang masuk ke dalam ruang operasi melalui sistem 1entilasi!

HVAC KELOMPOK 1 12

Page 13: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 13/25

 Partikel udara di dalam ruang operasi dapat mengontaminasi luka pasien baik seara

langsung melalui pengendapan atau seara tidak langsung dari instrumen yang

terkontaminasi, material operasi .sarung tangan, kain kasa, dll0 dan pakaian petugas ruang

operasi!

Sistem distribusi udara jenis penampuran tidak ook untuk ruang operasi rumah

sakit biasa dikenal dalam dunia 8A adalah sistem losed system! Selain distribusi

temperatur yang sama dari lantai ke langit-langit, sistem penampuran yang diranang

dengan baik akan menghasilkan pemerataan kontaminan di udara, meningkatkan risiko

in%eksi selama prosedur pembedahan!

Dalam $+, pengendalian kontaminan udara dan kenyamanan keduanya harus

dipertimbankan! Tiga sumber utama partikulat udara adalah 1entilasi, in%iltrasi dan penghuni

.beban0! Tingkat partikulat udara 1entilasi dikendalikan dengan menggunakan %ilter e%isiensi

tinggi, sementara kontaminasi ruang melalui in%iltrasi diminimalkan dengan mempertahankan

tekanan di%erensial positi% antara daerah $+ dan berdekatan rumah sakit! Akibatnya, ini

 berarti kontaminasi ruang kurang me#akili daripada perhatian adanya tim pasien dan bedah!

Sumber terbesar penemaran udara di sebagian besar kamar operasi modern .dan

 paling menantang untuk mengontrol0 adalah tim bedah dan pasien! ara menggosok dan

go#ning yang digunakan oleh tim bedah membantu meminimalkan jumlah partikel udara

dilepaskan selama prosedur, tetapi mereka tidak menghilangkan mereka sepenuhnya! &uga,

dengan kamar operasi mempertahankan tekanan di%erensial positi% sehubungan dengan

daerah sekitarnya, ada inheren akan sirkulasi udara .dan kontaminan0 dalam ruangan setiap

saat! Tujuannya adalah untuk mengontrol dan mengisolasi kontaminan ini sedemikian rupa

untuk meminimalkan #aktu mereka di >ona bedah! $+ udara sistem distribusi adalah sarana

yang sumber kontaminasi dikendalikan, dan ini melibatkan tiga komponen utama!

ang pertama adalah dilusi! Menipiskan kontaminan udara pada tingkat yang

memadai telah menyebabkan pertukaran supply udara tingkat jauh melebihi yang biasanya

HVAC KELOMPOK 1 1$

Page 14: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 14/25

diperlukan untuk kontrol termal! Peningkatan tingkat pertukaran udara ini dapat

menyebabkan ketidaknyamanan termal karena konsep dan sistem distribusi udara karena itu

harus mampu memberikan supply udara tanpa ada yang mengurangi kenyamanan dalam

>ona ruang operasi!

Persyaratan kedua dan ketiga dari sistem distribusi udara untuk menghilangkan

 partikulat dari >ona bedah dan untuk mengurangi atau menghilangkan keenderungan

 partikulat masuk kembali udara bersih yang masuk ke ruang operasi! Eingkungan $+ harus

nyaman bagi penghuni tanpa berkontribusi terhadap risiko in%eksi luka operasi! "ntuk 

menapai tujuan ini dari perspekti% distribusi udara melibatkan kontrol dari sejumlah %aktor!

$%3%$ R.&,- 8& 5,-&, AC *'

Penelitian Pereira, et al. Mengenai kualitas udara di ruang operasi yang menggunakan

A  split menunjukkan bah#a sistem A  split mempengaruhi distribusi dan konsentrasi

 partikel udara di ruang operasi! Seara numerik, partikel-partikel mudah tersebar oleh arus

udara dan tetap dalam bentuk suspensi selama berjam-jam meningkatkan konsentrasi!

Partikel besar enderung mengalir disekitar peri%er langit-langit, dinding dan lantai ruangan!

Dalam keadaan ini akan meningkatkan pengendapan dan resuspensi partikel pada permukaan!

Partikel-partikel dapat terkontaminasi bakteri, jamur atau agen 1irus dan menyebar ke seluruh

ruang operasi dan dapat mengontaminasi lingkungan dan seluruh petugas yang berada di

ruang operasi tersebut! Seara umum, hasil numerik menunjukkan bah#a ruang operasi

HVAC KELOMPOK 1 14

Page 15: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 15/25

 berpotensi akan terjadinya risiko in%eksi karena distribusi partikel seara aak di dalam ruang

dan pengendapan partikel yang intensi% di permukaan pada umumnya! 8asil eksperimental

menunjukkan bah#a seara numerik, partikel keil mudah tersebar oleh arus udara yang

mengikuti aliran dan tersisa dalam bentuk suspensi, dan partikel besar enderung lebih epat

disimpan .mengendap0 pada permukaaan! Metodologi yang digunakan pada penelitian ini

adalah teknik omputational Bluid Dynamis .BD0! Model BD telah dikembangkan untuk 

membantu mengetahui transportasi dan dispersi dari partikel-partikel di lingkungan udara

dalam ruang dan data eksperimental digunakan untuk mengetahui 1ariasi temporal

konsentrasi partikel! Dengan metodologi yang diusulkan dapat disimpulkan bah#a sistem

split tidak tepat untuk digunakan di ruang operasi dan merupakan risiko untuk pasien dan

 petugas kesehatan di ruangan tersebut!

$%3%3 V,'*& A*&

Seiring dengan isu menipisnya adangan energi %osil global maka penggunaan

1entilasi alami pada gedung-gedung tinggi .high!rise buildings0 adalah salah satu upaya

dalam mengatasi krisis tersebut! Selain penghematan energi, 1entilasi alami juga dapat

mengurangi biaya operasional dan biaya lingkungan lainnya! Kontaminasi silang melalui

udara tidak hanya berisiko terjadi di +S, namun juga berisiko untuk gedung perumahan yang

 berdensitas tinggi seperti apartemen! ontoh sumber polutan di dalam gedung high!rise

residential .8++0 yang berbahaya, antara lain asap dapur .dihasilkan seara rutin0 dan

kebooran tabung gas .a""idential 0! Penelitian Eiu dan Niu .)*'*0 yang dilakukan di salah

satu gedung apartemen 8++ 8ongkong menyimpulkan bah#a Dalam penelitian

eksperimental .metode BD0 ini, konsentrasi polutan di lokasi yang berbeda diukur untuk 

menggambarkan rute dispersi dan mendapatkan in%ormasi mengenai transportasi polutan di

dalam gedung 8++! Padatnya lingkungan apartemen mengakibatkan polutan udara dari

akti1itas dapur suatu %lat masuk ke %lat tetangganya! Studi ini memberikan #a#asan bah#a

 proses dispersi polutan di sekitar gedung 8++ berada di ba#ah pengaruh angin! 8asil

 penelitian ini menunjukkan bah#a pola aliran udara di sekitar gedung 8++ memiliki potensi

untuk transportasi polutan gas masuk kembali ke dalam ruangan di sebelahnya di ba#ah

 pengaruh angin! Polutan dapat menyebar seara 1ertikal baik ke arah atas maupun ke arah

 ba#ah! Selain itu, dispersi horisontal dapat menimbulkan kontaminasi silang antara %lat yang

 berdekatan! Blat yang berada di tengah gedung memiliki risiko kontaminasi silang lebih

tinggi dibandingkan lokasi lainnya! "ntuk jangka #aktu kedepan, prediksi bidang konsentrasi

HVAC KELOMPOK 1 15

Page 16: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 16/25

 polutan di dalam gedung sangat penting bagi arsitek untuk meranang lokasi air inta#e dan

e$haust yang tepat agar menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan! Studi tentang jalur 

transmisi polutan dalam lingkungan gedung 8++ akan berman%aat dalam meningkatkan

desain bangunan bertingkat tinggi blok perumahan, dan juga dapat membantu untuk 

inter1ensi lebih e%ekti% dalam kasus #abah penyakit melalui udara, termasuk SA+S, %lu! Pada

technical session mengenai natural ventilation .1entilasi alami0 terjadi diskusi menarik jika

natural 1entilasi di aplikasikan pada +umah sakit di negara topis yang memiliki suhu udara

yang relati% panas dan kelembaban tinggi seperti ?ndonesia! Apalagi ditambah dengan polusi

emisi kendaraan dan pabrik di luar gedung yang dapat menambah buruk sirkulasi udara di

dalam gedung seperti rumah sakit!

entilasi alami sebagai upaya pengendalian in%eksi +S memerlukan pertukaran udara luar 

yang besar! Adapun beberapa hambatan aplikasi 1entilasi alami untuk mengendalikan in%eksi

+S, termasuk yang dialami negara tropis karena beberapa hal yang perlu dipertimbangkan,

yaitu9

• Kualitas udara luar! Di kota besar, kualitas udara luar merupakan kendala karena

 polusi yang dihasilkan emisi kendaraan dan pabrik! 8al ini dapat menjadi masalah

karena udara luar yang terpolusi dapat memperburuk kualitas udara di dalam gedung

+S!

• Pengaruh uaa, yaitu angin, suhu dan kelembaban! Angin yang terlalu besar, hujan,

dan ha#a panas di luar gedung dapat masuk melalui jendela dan meniptakan

ketidaknyamanan terhadap penghuni +S!

• +entannya daya tahan tubuh penghuni +S!

• Kon%igurasi dan lokasi bangunan! 8al ini terkait dengan arah datangnya sinar 

matahari, letak dan posisi air inta#e dan e$haust , lokasi gedung terkait dengan polusi

udara kota dan polusi industri7asap pabrik!

• Manajemen dalam membuka dan menutup 1entilasi! .konsistensi penjad#alan searatersistem0!

HVAC KELOMPOK 1 1&

Page 17: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 17/25

• Sulitnya pengukuran jumlah pertukaran udara dan arah aliran! 4anyaknya bukaan

sebagai tempat keluar masuknya udara, menyulitkan pengukuran seara akurat jumlah

udara segar yang masuk dan aliran arus udara!

Mengingat perlunya melindungi penghuni dan besarnya populasi pasien yang memiliki

kerentanan imun, maka penggunaan 1entilasi alami masih perlu ditingkatkan untuk menapaikinerja gedung yang optimal!

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi yang digunakan dalam menyusun proposal ini adalah melalui pengumpulan data

yang bersumber dari9

a! Studi Eiteratur 

+e%erensi dari buku-buku yang landasan teorinya berhubungan dengan tema penulis dan

literasi lain yang berhubungan atau membahas tentang pendinginan!

 b! Studi EapanganStudi lapangan dilakukan seara langsung dan #a#anara! Wa#anara atau tanya ja#ab serta

konsultasi kepada orang-orang yang berkompetensi atau yang memahami objek yang diteliti!

Studi lapangan .pengamatan0 atau obser1asi dilakukan untuk mendapatkan data dan

in%ormasi yang diperlukan dengan ara melakukan pengamatan langsung dengan objek yang

akan dilakukan penelitian!

! Analisa Penghitungan

Penghitungan dilakukan dalam rangka pengolahan data-data yang didapat dilapangan

diantaranya9'! Mendata dan menghitungan pada perangkat yang bisa memberikan 7 mengeluarkan energi

 panas!

)! Mendata dan mengeek daya output masing-masing perangkat

6! Mengukur luas permukaan pada ruangan yang akan dilakukan penghitungan

 beban pendinginan!

HVAC KELOMPOK 1 1*

Page 18: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 18/25

3%1 L&;8.' R.&,- O&

Euas ruangan = 3' m)

HVAC KELOMPOK 1 1/

Page 19: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 19/25

3%$ D&'& < D&'& R.&,- O&

 

Euas ruangan 9 3' m) .33< %t)0

 

2le1asi pla%ond 9 6 m .'* %t)0

 

olume ruangan 9 ')6 m6 .33<* %t60

 

Tebal dinding 9 '5 m

 

Temp! Dalam +uangan 9 )) F .G ) F0

 

Temp! Euar +uangan 9 )@ F .G ) F0

 

8umidity 9 55 H .G 5H0

 

&umlah penghuni 9 5 orang = @ m)7orang

 

Pertukaran udara 9 )5 kali7jam

 

Kebutuhan %resh air 9 )* M87orang

HVAC KELOMPOK 1 16

Page 20: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 20/25

BAB 4

ANALISIS DATA DAN PERHITUNGAN

4%1 B9&, P&,& S,9* D&*& R.&,-&,

1% 4eban panas karena transmisi partisi 7 dinding = luas dinding .m)0 I Koe%isien

transmisi partisi 7 dinding .kal7m)hF0 I Selisih temperature luar dan dalam pada

dinding .F0

Koe%isien transmisi panas dinding tebal '5 m .4atubata J Adukan J Plester Euar Dalam0 =

',() kal7m)hF

Perhitungan 9

Diketahui 9

• Euas Dinding = .E J W0 I ) I 8 = .:,) m J 5,@ m0 I ) I 6m = :@ m) .Pintu diabaikan0

• Koe%isien transmisi dinding = ',() kal7m)hF

• Selisih Temperatur = )@F - ))F = (F

Maka 9 :@ m) I ',() kal7m)hF I (F = =" +>&*/

$% 4eban panas karena transmisi lantai = Euas lantai .m)0 I Koe%isien transmisi lantai

.kal7m)hF0 I Selisih temperature luar dan dalam pada lantai .F0

Koe%isien transmisi panas lantai .beton ') m J adukan J keramik0 = ),'* kal7m )hF

Perhitungan 9Diketahui 9

• Euas Eantai = 3' m)

• Koe%isien transmisi lantai = ),'* kal7m)hF

• Selisih Temperatur = (F

Maka 9 3' m) I ),'* kal7m)hF I (F = 1= +>&*/

3% 4eban panas karena transmisi atap = Euas atap .m)0 I Koe%isien transmisi atap

.kal7m)hF0 I Selisih temperature luar dan dalam pada atap .F0

Koe%isien transmisi panas atap .beton ') m J adukan J #aterproo% J pla%ond0 =),'* kal7m)hF

Perhitungan 9

Diketahui 9

• Euas Atap = 3' m)

• Koe%isien transmisi Atap = ),'* kal7m)hF

• Selisih Temperatur = (F

Maka 9 3' m) I ),'* kal7m)hF I (F = 1= +>&*/

3! 4eban panas karena penghuni = &umlah orang I panas sensible orang!

Panas sensible orang .duduk di belakang meja7 operasi0 = 56 kal7hPerhitungan 9

HVAC KELOMPOK 1 28

Page 21: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 21/25

Diketahui 9

• &umlah $rang = 5

• Panas Sensible = 56 kal7h

Maka 9 5 I 56 kal7h = $6 +>&*/

5! 4eban panas karena peralatan listrik .alatmedis0 = jumlah daya alat .#att0 I *,@(

kal7#h

Perhitungan 9

Diketahui 9

• &umlah daya = ''* #att .mesin anastesi0 J '** #att .mesin patient monitor0

Maka 9 )'* #att I *,@( kal7#h = 1"0 +>&*/

(! 4eban panas karena penerangan = &umlah daya lampu I *,@( kal7#h

Perhitungan 9

Diketahui 9

• &umlah daya lampu = @ I '5 #att

Maka 9 ')* #att I *,@( kal7#h = 103+>&*/

Total 'J)J6J3J5J( ==" +>&*/ ? 1= +>&*/ ? 1= +>&*/ ? $6 +>&*/ ? 1"0 +>&*/ ?

103 +>&*/ @ $%340 +>&*/

Sa%ety Bator 5H = )6'6 kal7h I 5H = 11= +>&*/

Total beban sensible dalam ruangan = $%340 +>&*/ ? 11= +>&*/ @ $%4= +>&*/ .a0

4%$ B9&, P&,& L&', D&*& R.&,-&,

'! 4eban karena penghuni = jumlah orang I panas laten orang

Panas laten orang .bekerja di belakang meja 7 operasi0 = 3: kal7h

Perhitungan 9

Diketahui 9

• &umlah orang = 5

• Panas Eaten orang = 3: kal7h

Maka 9 5 I 3: kal7h = $3 +>&*/

Sa%ety %ator 5H = $3 +>&*/ I 5H = 1$ +>&*/Total beban laten dalam ruangan = $3 +>&*/ ? 1$ +>&*/ @ $4= +>&*/ .b0

Total .a0 J .b0 = $%4= +>&*/ ? $4= +>&*/ @ $%=04 +>&*/

Sa%ety Bator :,5H = $%=04 +>&*/ = @ $03 +>&*/ (?)

T8'&* +&&'& ,5,-, @ $%0= +>&*/

T8'&* +&&'& ,5,-, 5&*& B'./ @ 11%36 B'./

@ 1 PK (1$%000 B'./)

 

P+& '.,-&, 5,-&, .. +9.'.&, BTU :

Diketahui 9 E = :,) m = )6 %t

W = (,@ m = '< %t

HVAC KELOMPOK 1 21

Page 22: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 22/25

8 = 6 m = '* %t

? = '*

2 = '(

Maka 9 L x W x H x I x E

60=

23  x19  x10  x10  x16

60=699.200

60=11.653 Btu=1,5  PK 

4%3 R,>&,& D&, T&'& U5&&

?lustrasi sistem A pada $perating Theatre

A on1entional dengan eletri heater 

HVAC KELOMPOK 1 22

Page 23: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 23/25

4%4 R,>&,& I,'&*& T&'& U5&& (S.*; R'.,)

HVAC KELOMPOK 1 2$

Page 24: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 24/25

BAB

KESIMPULAN

4eban kalor pendinginan total dalam ruang operasi adalah )!<*: .kal7h0 = ''!56( .4T"7h0 !

Sehingga pendingin yang sesuai dengan beban kalor pendingin untuk ruang operasi adalah

A berukuran ',5 PK!

HVAC KELOMPOK 1 24

Page 25: Proposal Hvac Kel 1

8/16/2019 Proposal Hvac Kel 1

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-hvac-kel-1 25/25

DATAR PUSTAKA

 Budi %istiono. r' Pedoman Te#nis ()AC Rumah *a#it' +,,-

eri (armanto' Tugas A#hir Analisa Beban Pendinginan antin 01B' +,,2

 A*(RA3 (andboo# 4or (ospital +,56

 A*RA3 (andboo# 7undamental +,56