Proposal Mbax Ndiah

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH INTENSITAS MEMBACA AL QURAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR DAN ETIKA PERGAULAN SISWA SMP NEGERI 1 GETASAN

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH : MARDIYAH NIM.11108125

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2011

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia seperti masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan lain-lain. Semua itu telah termuat dalam kitab suci Al Quran yang merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW. Kitab suci Al Quran sebagai sumber ajaran agama Islam merupakan pedoman bagi semua umatnya, agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan baik di dunia maupun di akhirat nanti. Dalam Surat Alfusilat ayat 44 :

Sebagai seorang muslim apalagi seorang remaja yang merupakan ujung tombak dari suatu negara, yang menentukan nasib buruknya suatu negara seharusnya memiliki akhlak yang mulia. Diantaranya membaca Al Quran . Karena dengan membaca Al Quran akan........... Realita di masyarakat banyak remaja yang akhlanya rusak seperti minum.-minuman keras, judi, mencuri,..........Hal seperti itu sudah di anggap biasa. Saat ini banyak di masyarakat terutama remaja yang belum mampu membaca Al Quran.Para siswa yang mulai meninggalkan itu juga bisa di karenakan faktor lingkungan. Seorang remaja yang senantiasa membaca Al Quran tapi karena pengaruh lingkungan mereka jadi enggan membaca. Sebagai orang tua memiliki kewajiban .......

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian yang membahas tentang.........., peneliti mengambil judul Pengaruh Intensitas Membaca Al Quran

Gerakan disiplin nasional dalam kapasitasnya sebagai sebuah gerakan , berusaha untuk mebolisir segala potensi, baik yang masih sembunyi maupun yang sudah tampak. Dalam hal ini peneliti memiliki anggapan bahwa kedisiplinan sangat penting di tanam kam pada anak2 krn dengan adanya penanaman sikap disiplin pada anak sedini mungkin dapat menampakkan tingkah laku yang disiplin pula . Disiplin belajar siswa antara lain selalu mengikuti pelajaran penjelasan guru selalu menyelesaikan tugas yang di berikan...,tdk meninggalkan kls sebelum waktunya, selalu mengerjakan tgs pr menghargai waktu dsb. Etika merupakan refleksi manusiatentang apa yang di lakukannya dan di kerjakannya mempunyai suatu tradisi yang

panjang. ........................................

B. Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas,maka dapat di tetapkan rumusan masalah sebagai berikut:1. Bagaimana intensitasmembaca Al Quran pada siswa di Smp Negeri 1

Getasan?

2. Bagaimana kedisiplinan belajar siswa di Smp Negeri 1 Getasan? 3. Bagaimana etika pergaulan siswa Smp Negeri 1 Getasan?4. Bagaimana pengaruh intensitas membaca Al Quran terhadap kedisiplinan

belajar siswa Smp Negeri 1 Getasan?5. Bagaimana pengaruh membaca Al Quran terhadap etika pergaulan siswa

di Smp Negeri 1 Getasan?6. Adakah pengaruh intensitas membaca Al Quran terhadap kedisiplinan

belajar dan etika pergaulan siswa Smp Negeri 1 Getasan?

C.

Tujuan penelitian Dalam suatu penelitian selalu memiliki tujuan. Adapun tujuan penelitian sebagaib berikut :1. Untuk mengetahui bagaimana intensitas membaca Al Quran siswa

Smp Negeri 1 Getasan 2. Untuk mengetahui kedisiplinan belajar siswa 3. Untuk mengetahui bagaimana etika pergaulan siswa di Smp Negeri 1 Getasan

D.

Manfaat Penelitian 1. praktis

manfaat penelitian secara praktis di harapkan dapat memiliki kemanfaatan sebagai berikut:

2. teoritis hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan studi lanjutan yang relevan dan bahan kajian ke arah pengembangan konsep konsep pengembangan peserta didik dalam kedisiplinan dan etika pergaulan

E.

Penjelasan istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman terhadap judul skripsi. Maka penulis akan menjelasakn istilah-istilah sebagai berikut :1.

Pengaruh intensitas membaca Al Quran Secara rinci kata tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut : a. Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu ( benda orang dan sebagainya ) yang berkuasa atau berkekuatan ghaib (Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakata 2002, hal 731)

b.

Intensitas Adalah keadaan tingkatan atau ukuran intens.(ibid hlm.438)

c.

Al Quran Adalah kalam Allah yang bernilai mukjizat yang di turunkan kepada nabi saw dengan perantara malaikat jibril yang di turunkan secara mutawatir dan membacanya merupakan ibadah yang di awali dengan surat Al Fatikhah dan di tutup dengan surat Annas.( M. Ali ash-shabuni, Ikhtisar Ulumul Quran Praktis, Pustaka Amani, Jakarta, 2001, hlm.3)

............ d. Kedisiplinan belajar Disiplin belajar adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (Oteng Sutrisno, Administrasi Pendidikan, Angkasa. Bandung 1983, hlm 268). Disiplin berasal dari kata disciple yang berarti belajar. Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. e. Etika Etika berasal dari bahasa Yunani ethosartinya tempat tinggal, yang biasa, adat, akhlak watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Etika adalah ilmu tentang apa yang biasa di lakukan atau ilmu tentang adat kebiasan. (Aris toteles 384-322) 2000, hlm.4) (k.Bertens, Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

f. pergaulan

F. Hipotesis penelitianA. Waktu dan tempat Hipotesis Penelitian

Pengertian Hipotesis, Hipotesis berasal dari kata hipo, artinya bawah dan tesis, artinya pendapat. Hipotesis berarti pendapat yang kebenaranya masih rendah atau kadar kebenarannya masih belum menyaksikan. Kebenaran pendapat itu perlu diuji atau dibuktikan.1 Pembuktian atau pengujian dilakukan melalui bukti-bukti secara empiris, yakni melalui data atau fakta yang ada di lapangan. Ini berarti kebenaran hipotesis harus didukung oleh data atau fakta, bukan semata-mata oleh penalaran. Menurut Sumadi Suryabrata, Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih terus diuji secara empiris.2 Sedangkan menurut Winarno Surakhmad, menyatakan bahwa: Hipotesis dibutuhkan sebagai penjelasan problematika yang dicarikan pemecahan. Hipotesis dalam menemukan fakta, diperlukan prinsip-prinsip yang terletak dibalik fakta. Prinsip utama yang dicari ialah dalil, yakni generalisasi1 2

Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Sinar Baru, Bandung, 1988, hlm. 37 Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, Rajawali, Jakarta, 1995, hlm. 69

atau kesimpulan yang berlaku umum. Dengan demikian perlu dilakukan penyelidikan berikutnya dengan memerlukan sejumlah data untuk dipakai sebagai pertimbangan

pengumpulan sebuah dalil.3

Dari judul penelitian yang penulis teliti, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:Bahwa ada pengaruh intensitas membaca Al Quran terhadap kedisiplinan belajar dan etuka pergaulan siswa di sekolah.

B. Kegunaan Penelitian 1. Teoritis Secara teoritis penelitian ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai keaktifansiswa dalam belajar di sekolah. Dan dengan penelitian ini, bermanfaat bagi keilmuan dan dapat memberikan kontribusi berupa teori manfaat ibadah dan teori tentang belajar. 2. Praktis Hasil analisis dari penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat dari berbagai segi, sebagai berikut: a. SMP Negeri 1 Getasan Meningkatkan kreatifitas siswa di sekolah untuk lebih memberikan kontribusi bekal bagi siswa menghadapi tantangan hidup. b. Sekolah

3

Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung, 1989, hlm. 63

1) Dapat memberikan gambaran tentang manfaat riil yang dapat meningkatkan dalam beribadah dan aktif dalam belajar. 2) Dapat mengembangkan pengetahuan keagamaan dengan berbagai kegiatan yang menonjol dan mampu membentuk karakter pribadi seseorang. c. Siswa Adanya ketertarikan untuk mengikuti kegiatan dan senantiasa aktif mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan. d. Para pemimpin lembaga Pendidikan Untuk mengetahui etos kerja bawahannya, mengevaluasi, dan menilai kinerja bawahannya. Meningkatkan kualitas etos kerja yang sudah baik dan memberi solusi solutif pada bawahannya bila dianggap pimpinan, ada yang kurang baik dari kinerja bawahannya. C. Definisi Operasional Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berbeda dengan maksud utama penulis, perlu penjelasan beberapa istilah pokok yang menjadi variabel penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan dua variabel. 1. Keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan Aktif berarti giat bekerja atau berusaha. Keaktifan berarti usaha yang dilandasi ketekunan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 4 Yang dimaksud dengan keaktifan disini adalah sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Indriana F. Terlibat dalam keanggotaan4

Dep. Dik. Nas., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, hlm. 23

organisasi, selanjutnya mempunyai peran dalam kegiatan organisasi tersebut.5 Organisasi ialah kesatuan yang terbentuk karena penggabungan dari beberapa orang dan sebagainya dalam suatu perkumpulan yang mempunyai tujuan tertentu.6 Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang dibawah pengarahan pemimpin untuk mengejar tujuan bersama.7 Tidak semua organisasi dengan macam-macamnya disebutkan dalam penelitian ini, tapi terbatas pada organisasi-organisasi yang diikuti para alumni ketika mengikuti organisasi kemahasiswaan yang menjadi sumber data oleh penulis. Adapun indikator-indikator keaktifan dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan adalah sebagai berikut: a. Aktif ketika terlibat dalam struktur organisasi b. Aktif ketika mengikuti kegiatan dalam organisasi c. Aktif ketika terlibat dalam kepanitiaan kegiatan organisasi d. Aktif ketika menjadi pengurus dalam organisasi 2. Etos kerja Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial, semangat bekerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau kelompok8

5 6

Indiana F. Mari Berorganisasi, CV. Ghyyas Putra, Semarang, hlm. 2 Dep. Dik. Nas., Op. Cit, hlm. 803 7 Philip Sadler, Mendesain Organisasi, Pustaka Binaman Presindo, Jakarta, 1994, hlm. 15 8 Dep.Dik.Nas., op.cit, hlm. 309

Dari kata-kata etos dan kerja di atas, Pandji Anoraga mengemukakan pendapat tentang etos kerja yaitu suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau suatu umat terhadap kerja.9 Adapun indikator-indikator etos kerja sebagai berikut: a. Memiliki jiwa kepemimpinan b. Semangat untuk bekerja yang tinggi c. Menghargai waktu d. Menyelesaikan tugas yang baik sesuai harapan dengan supervisi e. Tanggungjawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugasf. Disiplin kerja.10

9

Pandji Anoraga, Psikologi Kerja, Rineka Cipta, Jakarta, 1992, hlm. 29 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Gema Insani Press, Jakarta, 2002, hlm. 29 5610

D. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan rancangan penelitian a. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian yang ditulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif korelasional, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban atas suatu pernyataan yang spesifik sejak awal tentang pengaruh variabel X dan Y. Variabel X adalah keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan sedang variabel Y adalah etos kerja. b. Rancangan penelitian Rancangan penelitian non eksperimen. 2. Lokasi dan waktu penelitian a. Lokasi penelitian Penulis dalam penelitian ini berlokasi di kota Salatiga, lembagalembaga pendidikan tempat para alumni STAIN bekerja. Penulis memilih lembaga pendidikan di kota Salatiga karena para alumni yang berkerja di lembaga pendidikan kota Salatiga bisa dibilang cukup berhasil dalam memajukan pendidikan. b. Waktu penelitian Menurut prediksi penulis penelitian ini akan berlangsung selama dua bulan atau enam puluh satu hari dari perencanaan pengajuan judul sampai akhir penelitian.

3. Populasi a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.11 Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah siswasisiwi yang di lembaga-lembaga pendidikan di kota Salatiga. Winarno Surakhmad berpendapat bahwa, Populasi mungkin terbatas dan mungkin pula tidak terbatas, bergantung pada perumusan penyelidikan. Seringkali terjadi bahwa populasi itu sesungguhnya terbatas tetapi karena ukuran sangat besar di dalam realitas sehingga di anggap sebagai populasi tak terbatas.12 Penelitian yang dilakukan penulis populasinya berjumlah 46 orang atau alumnus STAIN Salatiga13 Sehigga penelitian ini termasuk penelitian populasi. b. Sampel Menurut Suharsini Arikunto, sampel adalah meneliti sebagian dari populasi. sebagian atau wakil populasi yang diteliti.14

Sebenarnya

penelitian di sini adalah penelitian populasi karena jumlah responden kurang dariseratus yaitu berjumlah 46 alumnus.

11

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 1998, hlm. 115 12 Winarno Surakhmad, op.cit, hlm. 120 13 Departemen Pendidikan kota Salatiga dan survey di lapangan tanggal 22 mei 05 juni 2009 14 Suharsini Arikunto, op.cit, hlm. 117

c. Variabel penelitian Sutrisno Hadi mendiskripsikan variabel sebagai gejala yang bervariasi atau objek penelitian yang memiliki variasi nilai atau telaah yang diteliti.15 Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu intensitas siswa dalam membaca Al Quran sebagai varibel X dan kedisiplinan belajardan etika pergaulan sisiwa sebagai variabel Y. Untuk memperoleh data variabel X penulis menggunakan angket yang diberikan kepada siswa-siswa SMP Negeri 1 Getasan dan untuk variabel Y penulis memberikan lembar penilaian kepada pimpinan Sekolah sebagai responden dalam penelitian ini 4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.16 Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut: a. Angket Menurut Masrisingaimbun dan Sofian Effendi, bahwa: Angket disebut juga kuisioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari respoden dalam arti laporan tentang pribadinya dan hal-hal yang ia ketahui. Pada penelitian survey, penggunaan kuisioner merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data. Hasil15 16

Sutrisno Hadi, Metodologi research, Andi Offset, Yogyakarta, 1994, hlm. 97 Suharsini Arikunto, Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1990, cet. I, hlm. 134

kuisioner tersebut akan menjadi kesimpulan penelitian. Tujuan pokok pembuatan kuisioner adalah untuk (a) memperoleh

informasi yang relevan dengan tujuan survey, dan (b) memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin.17

Data yang akan diperoleh dari metode ini adalah tentang keaktifan para siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan. Sumbernya adalah para siswa yang ikut dalam kegiatan keagamaan di Smp Negeri 1 getasan. b. Interview atau wawancara Interview atau wawancara yaitu suatu percakapan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan cara fisik dan diarahkan pada suatu masalah tertentu. Ada yang mengartikan bahwa interview adalah percakapan dengan bertatap muka dengan tujuan memperoleh informasi faktual, untuk menaksir dan menilai kepribadian individu, atau untuk tujuantujuan konseling/penyuluhan.18 Menurut penulis bahwa interview adalah suatu proses tanya jawab secara lisan yang penulis gunakan untuk mendukung validitas angket serta digunakan untuk memperoleh informasi tentang keadaan

17

Masrisingaimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, Rasma Agung, Jakarta, 1983, hlm.140 18 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Mandar maju, Bandung, hlm. 187

siswa yang belajar aktif membaca Al Quran baik di sekolah maupun dirumah

Observasi Sebagai metode ilmiah, observsi biasa diartikan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.19 Observasi adalah bentuk penelitian dengan pengamatan langsung maupun tidak langsung. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi yang sifatnya umum. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah berupa barang-barang yang tertulis. Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.20 Di dalam melaksanakan metode ini penulis senantiasa mendokumentasikan dokumen yang telah didapat dari awal penelitian sampai selesai. 5. Instrumen penelitian Instrumen pengumpulan data penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.21 Dalam instrumen penelitian ini untuk mendukung metode pengumpulan data penulis menggunakan angket dengan demikian ada metode angket dan instrumen angket.

19 20

Sutrisno Hadi, Op.cit, hlm. 136 Suharsini Arikunto, op.cit, hlm. 206 21 Suharsini Arikunto, op.cit, hlm. 134

Untuk metode wawancara dengan pimpinan lembaga tidak menggunakan pedoman wawancara tapi penulis gunakan untuk

mempermudah dan menambah data kevalidan penulis dalam menggunakan lembar penilaian dan kevalidan angket. 6. Analisis data Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya yang harus ditempuh yaitu analisis data. Analisis data ini dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan dalam penelitian yang kemudian dapat diinformasikan lebih lanjut sebagai hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau kevalidannya. Dalam menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan dua macam teknik sebagai berikut: a. Analisis pendahuluan Data yang terkumpul mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis pendahuluan. Dalam hal ini penulis menggunakan berbagai macam metode untuk mendapatkan semua data yang dibutuhkan, selanjutnya mengklasifikasikan dan menganalisis, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas situasi objek yang penulis teliti. Setelah data terkumpul, maka diberi kriteria dan diberi tabulasi dalam bentuk tabel prosentasi dalam tabel itu. Untuk menganalisis ini digunakan rumus :P= F x100 % N

Keterangan :

P = Prosentase N = Jumlah populasi F = Frekuensi b. Analisis lanjutan Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah analisis data untuk mendapatkan kesimpulan dalam penelitian. Untuk mencari ada tidaknya pengaruh dalam intensitas membaca Al Quran terhadap kedisiplinan belajar dan etika pergaulan siswa . Penulis menggunakan korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:

rxy =

{N X

N XY ( X )( Y )2

( X )

2

}{N Y

2

( Y )

2

}

Keterangan : r X Y : koefisien korelasi : jumlah skor dalam sebaran X : jumlah skor dalam sebaran Y

XY : jumlah hasil kali skor X dengan skor Y yang berpasangan X2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X Y2 : jumlah skor yang dikuadrakan dalam sebaran Y n : banyaknya subjek skor X dan skor Y yang berpasangan22

E. Sistematika Penyusunan Skripsi Dalam penyusunan skripsi ini akan dibahas masalah sebagai berikut:22

Suharsini Arikunto, Op.cit, hlm. 142

BAB I

PENDAHULUAN Dalam bab ini memuat: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis membahas tentang landasan teori yang mencakup:A. Intensitas membaca Al Quran yang meliputi:

Pengertian intensitas, Al Quran, kedisiplinan belajar,etika pergaulan Masalah Etos Kerja, yang meliputi : Pengertian etos kerja, karakteristik etos kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja, prinsip utama dalam etos kerja, indikasi-indikasi orang beretos kerja tinggi.a. Pengaruh intensitas membaca Al Quran terhadap kedisiplinan

belajar dan etika pergaulan

Penelitian ini di laksanakan pada tahun 2012 di Smp Negeri 1 Getasan b. Populasi

Adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata , abstrak, peristiwa atau gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter tertentu dan sama. (Sukardi Rumini, Metodologi Penelitian petunjuk praktis untuk peneliti pemula , Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, hlm.47). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa...... c. Sampel adalah bagian populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari

obyek yang merupakan sumber data . (ibid hlm 50). Apabila jumlah populasi lebih dari 100, maka sempel dapat di ambil antara 10-15% atau lebih (Prof. Dr Suharsimi Arikunto, prosedur penelitiansuatu pendekatan praktek, rineka cipta,1988, hlm. 120) .Adapun dalam penelitian ini penulis mengambil sampel.....orang. 1. Variabel penelitian

Penelitian ini meliputi 3 variabel yaitu .......sebagai variabel pertama (X)........... 2. Metod e pengumpulan data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan datasbb: a. Metode observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang di selidiki. ( ibid, hlm 69). Metode ini di gunakan untuk mendapatkan data yang mudah di amati secara langsung

tentang keadaan geografis dan situasi secara umum siswa Smp Negeri 1 Getasan b. Metode angket Angket adalah tehnik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk di isi. (ibid hlm .78) c. Interview Adalah proses tanya jawab lesan, dalam mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dari telinga sendiri dari suaraanya.( ibid hm 88). d. Tehnik analisis data Rumus.........