Upload
sayekti-rahayu
View
112
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
PROPOSAL
PENGOLAHAN MAKANAN SETENGAH JADI
“MIE BASAH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN GURAME”
OLEH :
KELOMPOK 2
NURSARITA INTAN O P27835111018
PINDRA PUJI LESTARI P27835111020
SAYEKTI RAHAYU P27835111031
SISILYA YONDA A P27835111032
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN GIZI
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
1. LATAR BELAKANG
Mi merupakan makanan yang digemari oleh masyarakat, karena rasanya yang enak
dan praktis. Mi yang beredar di pasaran dikenal beberapa jenis yaitu mi basah dan mi
kering. Mi kering merupakan mi yang berbentuk kering dengan kadar air yang rendah
sehingga lebih awet dibandingkan dengan mi mentah dan mi basah. Sedangkan mi basah
adalah jenis mi yang mengalami proses perebusan, dimana kadar airnya tinggi dapat
mencapai 52% sehingga memiliki daya tahan yang singkat. Salah satu jenis mi yang
termasuk dalam mi basah adalah mi tiaw (Widyaningsih & Murtini, 2006).
Pengadaan bahan pangan mie disetiap rumah tangga secara tidak langsung telah
menjadi bahan pangan yang harus ada di setiap rumah tangga tersebut, oleh sebab itu
pengonsumsian mie juga menjadi sangat tinggi dikarenakan pula harga mie yang relatif
lebih murah, praktis, dan dapat diolah lagi menjadi berbagai masakan lagi yang lebih.
Permasalahan gizi buruk di Indonesia juga merupakan salah satu masalah dari sekian
banyak masalah kesehatan yang paling sering dibicarakan pada forum – forum kesehatan
ataupun forum yang lainnya. Gizi buruk adalah suatu keadaan berkurangnya fungsi
fisiologis tubuh akibat kurangnya aupan zat gizi orang tersebut. Biasanya salah satu
penyebab gizi buruk adalah defisiensi protein. Tetapi dengan keadaan lingkungan di
Indonesia sendiri yang merupakan negara yang kaya akan bahan pangan dengan
keberagaman zat gizi yang terkandung didalamnya aneh dan salah satu bahan pangan yang
memiliki banyak kansungan zat gizi tertutama di pakai sebagai sumber protein dan lemak
adalah jenis ikan – ikanan baik itu ikan air tawar ataupun ikan air asin.
Kandungan gizi dari mie basah sendiri menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia
(2011) yaitu memiliki kandungan air 80 gram; energi 88 kkal; protein 0,6; lemak 3,3;
karbohidrat 14. Walaupun kandungan gizi pada mie basah tidak setinggi kandungan bahan
pangan sumber karbohidrat yang lainnya seperti nasi, tetapi akibat dari kepraktisan dan
rasa yang enak, maka dari itu mie dipilih sebagai salah satu sumber karbohidrat.
Oleh sebab itu perlu adanya pensubtitusian mie basah dengan bahan pangan yang lain,
contonya dengan subtitusi mie basah dengan tepung ikan gurame. Tepung ikan gurame
sendiri adalah salah satu bahan pangan sebagai sumber protein yang cukup tinggi. Jadi
diharapkan dengan adanya pengolahan mie basah subtitusi tepung ikan gurame ini dapat
menjadi salah satu usaha untuk menambah nilai gizi pada mie basah tersebut.
2. TUJUAN
2.1 Untuk mahasiswa :
Dapat mengetahui prosedur pengolahan makanan setengah jadi dari pembuatan mie
basah subtitusi tepung ikan gurame
2.2 Untuk bidang gizi :
Dapat digunakan sebagai salah satu bahan fortifikasi pangan untuk penaggulangan
masalah – masalah gizi
3. ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
1. Baskom biasa
2. Baskom adonan
3. Alat penggiling mie
4. Tampah
5. Loyang
6. Sendok
7. Gelas ukur
8. Panci
3.2 Bahan
Tepung ikan gurame 1
1. Tepung terigu cakra kembar 200 gram
2. Tepung ikan gurame 50 gram
3. Garam 2,5 gram
4. Soda kue 1,5 gram
5. Telur 1 butir
6. Air 70 ml
Tepung ikan gurame 2
1. Tepung terigu cakra kembar 185 gram
2. Tepung ikan gurame 65 gram
3. Garam 2,5 gram
4. Soda kue 1,5 gram
5. Telur 1 butir
6. Air 70 ml
7. METODOLOGI PEMBUATAN
1. Menambahkan air sedikit demi sedikit, uleni sampai rata
2. Giling dengan ukuran 1 sampai halus. Pindahkan ke ukuran 2 dan seterusnya sampai
ukuran 5, masukkan dalam mesin pemotong yang ukurannya kecil
3. Teburkan tepung agar mi tidak lengket satu sama lain
4. Rebus mi pada air mendidih sampai matang, tiriskan, lalu percikkan minyak goreng.
8. PEMANFAATAN DALAM BIDANG GIZI
9. ANGGARAN BIAYA
Tepung terigu cakra kembar 385 gram Rp 4.500
Garam 5 gram Rp 200
Soda kue 3 gram Rp 500
Telur 2 butir Rp 1.000
TOTAL Rp 6.200
10. DAFTAR PUSTAKA
Widyaningsih, T.W, dan E.S. Murtini, 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada
Produk Pangan. Trubus Agirasana, Surabaya.
Mengaduk tepung terigu, tepung ikan gurame, garam, soda kue, telur