Upload
tjayateknik4266
View
870
Download
24
Embed Size (px)
Citation preview
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
CAFÉ ”GOSONG” SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI PEMUDA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-K
Diusulkan Oleh :
Purwono 28120007 Angkatan 2008
Kusnan 29133078 Angkatan 2009
Masruro 27133035 Angkatan 2007
Yuli Ermawati 26133035 Angkatan 2006
UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
SURABAYA
2010
1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Café ”Gosong” Sebagai Media Edukasi Bagi Pemuda
2. Bidang Kegiatan : PKM-K3. Bidang Ilmu : Sosial Ekonomi4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Purwonob. NPM : 28120007c. Jurusan : Ilmu Hukumd. Universitas : Universitas Wijaya Putrae. Alamat Rumah/Telp : Jln. Wisma Tengger II no.65 Surabayaf. Alamat Email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana : 3 orang6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Tri Wahyu Andayani,S.H.,CN.,M.Hb. NIY : 950114013/Yc. Alamat Rumah/Telp : Jln. Raya Tengger Kandangand. No. Telp/Hp : e. Email : [email protected]
7. Biaya Kegiatan Total : Rpa. Dikti : Rp.b. Kontribusi Anggota : Rpc. Donatur : Rp.
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Menyetujui,Kepala Biro Kemahasiswaan
H. Mulus Sugiharto, S.SosNIDN. 0717036701
Ketua Pelaksana Kegiatan
PurwonoNPM. 28120007
Wakil Rektor,
Dr.H. Taufiqurrahman, SH.,M.HumNIY : 0709126301
Dosen Pendamping,
Tri wahyu Andayani,S.H CN M.HNIDN. 07190207202
2
A.Judul
KAFE ”GOSONG” SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI PEMUDA
B. Latar Belakang Masalah
1.Permasalahan Pemuda
Era globalisasi semakin merambah kedalam roda kehidupan masyarakat di
seluruh negara di dunia. Setiap Negara berlomba-lomba untuk meningkatkan daya
saing bangsanya dari segala aspek kehidupan terutama peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa adalah ujung
tombak bagi kemajuan suatu negara atau bangsa. Disini pemuda berperan sebagai
The Agent of Change yang akan menentukan bagaimana nasib suatu bangsa.
Namun pergerakan “habit” dari pemuda mulai bergeser dari perannya sebagai
agen perubahan. Dan parahnya lagi pergeseran “habit” yang lebih cenderung
kearah negatif ini sudah berawal sejak mereka masih remaja.
Federasi Kesehatan Mental Indonesia (Fekmi) menemukan remaja mulai
mengenal tempat maksiat, perilaku minum minuman keras, merokok, dan
narkoba. Ada yang terbaru dan mencemaskan dalam survei. ''Ternyata indikasi
perilaku remaja bermasalah sudah muncul pada remaja awal,'' kata psikolog Drs
Psi Doddy Haryadi PhD. Indikasi perilaku remaja bermasalah sudah muncul pada
remaja awal sekitar usia 11-14 tahun. ''Jadi, terjadi percepatan,'' kata Doddy dalam
''Seminar Gangguan Emosi dan Perilaku pada Anak dan Remaja'' di Jakarta Senin
(6/10) lalu. Sayangnya, ia mensinyalir baik sekolah maupun rumah kurang
optimal menghadapi masalah ini. (www.gizi.net)
Berdasarkan permasalah di atas kami sebagai bagian dari pemuda atau “The
Agent of Change” merasa perlu untuk ikut berperan andil dalam upaya peduli
terhadap masa depan pemuda sebagai generasi penerus bangsa.Untuk itu kami
berusaha mencari cara bagaimana untuk mendekati mereka dengan cara yang
tepat sasaran.
3
2. Peluang Usaha Yang Muncul
Salah satu kebutuhan mendasar manusia yang tidak pernah hilang adalah
makan. Bisnis makanan adalah salah satu bisnis yang paling populer dan pilihan
yang menguntungkan. Makanan dapat dengan cepat dan mudah dikembangkan,
dan sudah bisa dipastikan permintaan konsumen yang akan selalu stabil
dibandingkan bisnis yang lainnya, karena semua orang perlu makan.
Bisnis makanan juga menguntungkan karena tidak terlalu sulit dalam hal
perizinan. Kita bisa mendapatkan kontrol penuh pada setiap aspek bisnis sehingga
dapat menyesuaikan ritme bisnis agar dapat bekerja lebih baik. Meskipun dalam
kondisi ekonomi global yang buruk, bisnis ini selalu dapat bertahan dibandingkan
yang lainnya . Dalam bisnis makanan memang tidak dituntut untuk bisa membuat
makanan sendiri. Banyak yang sukses di bisnis ini dengan mengambil makanan di
tempat lain, lalu menjualnya lagi. Ini adalah peluang pasar yang menguntungkan.
Berdasarkan survey trend dan perilaku remaja, temuan hasil riset yang
dilakukan Spire Research & Consulting yang bekerja sama dengan Majalah
MARKETING untuk melihat perilaku, tren, dan kesukaan anak remaja terhadap
merek dalam berbagai jenis kategori, yang meliputi makanan dan minuman,
fashion, telekomunikasi, media, dan lainnya. Berikut hasil survei per kategori:
1. Kesehatan dan Kualitas
Hasil riset menunjukkan Snack merupakan makanan kegemaran mereka.
Sementara itu, dalam pemilihan restoran, mereka tetap lebih menyukai
restoran fastfood
2. Butuh tampil gaya
Mayoritas dari mereka selalu berlomba-lomba untuk tampil keren, modis, dan
gaya. Sehingga potensi gengsi mereka jauh lebih besar daripada usia lainnya
3. Musik
Musik merupakan sarana paling efektif dalam mempengaruhi pemikiran dan
gaya hidup generasi remaja, karena musik sudah menjadi bagian dalam hidup
mereka
4
5. Belum Banyak Menabung
Hanya 24% yang memiliki rekening tabungan, sedang 76% lainnya belum
memiliki. Bagi mereka yang memiliki tabungan, rata-rata menabung sebesar
Rp 50.000–100.000. Ini mengindikasikan bahwa mereka cenderung boros dan
suka dengan barang konsumsi berharga terjangkau.
Psikolog Doddy Haryadi menengarai kecenderungan yang sama, para remaja
(pemuda) biasa ditemui nongkrong di depan sekolah atau di kios rokok dekat
sekolah. Mengapa tempat-tempat itu menjadi favorit? Di area itu, menurut Doddy,
terjadi suatu interaksi siswa dengan alumni. Tak cuma alumni, di tempat itu ada
interaksi siswa dengan orang-orang yang usianya lebih dewasa. (www.gizi.net)
Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar dari mereka membutuhkan
tempat untuk berkumpul, karena mereka cenderung berkelompok dan membuat
komunitas. Hanya saja karena tempat yang begitu terbatas membuat mereka
mempergunakan tempat dimanapun, sehingga kemungkinan terjadi hal-hal diluar
yang diharapkan dapat terjadi, seperti pertukaran narkoba, miras, potensi tawuran,
hingga tindakan asusila yang mungkin dapat terjadi. Hal-hal negatif semacam ini
dapat dihindari dengan menyediakan tempat berkumpul bagi pemuda yang dapat
memberikan dampak positif bagi mereka disertai kontrol sosial yang cukup tinggi
yang bernilai edukatif
Sesuai dengan tujuan kami sebelumnya diatas yang sesuai dengan
permasalahan pemuda dan juga sebagai upaya kami dalam memanfaatkan peluang
usaha yang ada, maka kami berkesimpulan untuk mendirikan usaha café. Dan
salah satu cara mendekati para pemuda adalah dengan menghadirkan café yang
unik.
Gosong adalah suatu keadaan dimana sifatnya lebih dari matang, sehingga
tampak begitu hitam. Gosong adalah keadaan yang banyak dijauhi orang terutama
dalam hal masakan. Paradigma ini sudah membekas dan menancap di benak
masyarakat. Melalui paradigma inilah kami ingin menghadirkan gosong sebagai
sesuatu yang awalnya dijauhi orang, menjadi sesuatu yang dicari orang. Konsep
gosong inilah yang akan kami kemas dalam menu café kami. Sehingga café unik
5
yang kami ciptakan selain untuk memanfaatkan peluang pasar, tetapi juga sebagai
upaya pendekatan kepada para pemuda, kami beri nama Café ”Gosong”. Dan
menu-menu yang kami tawarkan adalah menu yang kami modifikasi sehingga
berpenampilan tampak seperti gosong, namun tidak berarti dalam kondisi
gosong sebenarnya yang dapat menimbulkan penyakit. Jadi menu yang kita
sediakan benar-benar menarik dan bergizi(daftar gizi menu terlampir). Dan
sebagai fasilitas ekstra yang juga dapat mengena pada kegemaran para pemuda,
maka kami berikan fasilitas ekstra yaitu mereka dapat meminta/memesan sendiri
musik apa yang mereka sukai untuk diperdengarkan dalam café gosong.
C. Perumusan Masalah
1. Definisi
Kafe dari bahasa Perancis yaitu café. Arti secara harfiah adalah (minuman)
kopi, tetapi kemudian menjadi tempat di mana seseorang bisa minum-minum,
tidak hanya kopi, tetapi juga minuman lainnya. Di Indonesia, kafe berarti
semacam tempat sederhana, tetapi cukup menarik di mana seseorang bisa makan
makanan ringan. Dengan ini kafe berbeda dengan warung. Di kafe ini,
pengunjung bisa menikmati sensasi menu cepat saji yang nikmat dan lezat.
(www.wikipedia.org)
2. Asumsi
Kafe adalah tempat berkumpul yang pas bagi kalangan pemuda/remaja, terutama
siswa dan mahasiswa. Kafé yang unik seperti kafe gosong (kafe menyediakan
menu-menu unik ala gosong dengan harga terjangkau, desain lay out kafe yang
unik dari bahan dasar bambu, dan suasana yang tenang) akan dapat menarik hati
mereka. Dengan kegiatan-kegiatan rutin yang bersifat edukatif, adanya mading di
dalam kafe, dan seputar informasi berisi manfaat dari menu kafe yang ditampilkan
dalam daftar menu, otomatis dapat lebih mudah mengedukasi pengunjung
terutama pemuda tersebut. Berdasarkan kebiasaan mereka yang cenderung
berkumpul dan membentuk komunitas (membutuhkan tempat untuk itu), maka
kemungkinan besar Café ini akan laku di pasar.
6
3. Rumusan masalah
1. Kafé Gosong adalah tempat yang pas bagi para pemuda untuk
mengaktualisasikan kreasi dan kegemaran mereka dalam berkumpul dan
membentuk komunitas. Dengan demikian harapan mengedukasi
(memasukkan unsure pendidikan, baik nilai-nilai moral, IT, pengetahuan,
kreatifitas, dan kesehatan) menjadi lebih mudah tercapai
2. Kafe dengan ciri khas menu dan lay out tempat yang dimodifikasi ala
gosong adalah sarana inovasi dan pemanfaatan peluang usaha dalam
meningkatkan kesejahteraan mahasiswa sebagai pelaku usaha
D.Tujuan
Adapun tujuan yang hendak kami capai dalam PKM-K ini adalah :
1. Untuk memberikan sarana/ wadah bagi para pemuda/remaja untuk
berkumpul, berkreasi, dan membentuk komunitas yang bernilai positif,
sehingga usaha memasukkan unsur pendidikan baik moral, IT,
pengetahuan, daya kreativitas, dan kesehatan kepada mereka menjadi lebih
mudah
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa dalam memanfaatkan
peluang usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan untuk
meningkatkan kesejahteraan (profit) dan membuka lapangan pekerjaan
yang baru
E. Luaran Yang Diharapkan
1. Kafe Gosong dapat dijadikan sebagai sarana/wadah bagi para
pemuda untuk berkumpul, sharing, dan membentuk komunitas yang
bernilai positif, sehingga tujuan mengedukasi mereka dapat tercapai
2. Diharapkan pemuda khusunya pengunjung dan pelaku usaha dapat
mengembangkan daya kreatifas dan inovasinya melalui sharing
ataupun unjuk kreativitas
7
F.Kegunaan
Bagi Pelaku Usaha:
1. Sebagai sarana pengembangan inovasi dan kreasi
2. Sebagai peluang alternatif dalam meningkatkan kesejahteraan (profit)
3. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan kepedulian terhadap
generasi muda melalui pendekatan pendidikan secara tidak langsung
Bagi Pemuda (pada khususnya) dan masyarakat (pada umumnya):
1. Dapat dijadikan sebagai sarana/ wadah berkumpul bagi para pengunjung
untuk berkumpul, sharing, dan membentuk komunitas yang bernilai positif
2. Sebagai cara alternatif mengedukasi para pemuda (baik unsur pendidikan
moral, IT, pengetahuan, daya kreatifitas, dan kesehatan)
3. Sebagai sarana bagi pemerintah maupun lembaga yang berkepentingan
(jangka panjang) dalam melakukan pendekatan dengan pemuda melalui
talk show/ mini seminar/diskusi interaktif/sosialisasi program/lomba
kratifitas
G. Gambaran Umum Rencana Usaha
1. Kondisi Umum Pemilihan Obyek Usaha
Lokasi berada di kota Surabaya bagian barat tepatnya di jalan raya Sememi
Benowo. Lokasi berada di pertigaan kendung yang sangat strategis, dengan
jalur yang dekat dengan SMAN 12, SMA dan SMK Wachid Hasim, MTsN 3,
dan juga dekat dengan komplek kampus Universitas Wijaya Putra, SMP, SMA,
SMK Wijaya Putra, selain itu lokasi juga tidak jauh dari RSUD, dan disekitar
RSUD tersebut akan di bangun terminal dan ruko(berdasarkan sumber dari
pemkot Surabaya)adapun denah lokasi terlampir dalam proposal ini.
2. Peluang Pasar
Terdapat kebiasaan para pemuda (siswa/ mahasiswa) yang sering nongkrong
setelah pulang sekolah/kuliah di pinggir jalan/warung, terutama siang untuk
siswa dan malam untuk mahasiswa. Sebagian besar dari mereka berburu
jajanan atau mencari tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti, Gift
8
Shop/Warung sederhana untuk mentraktir teman-teman/ tempat menarik
lainnya walaupun tempatnya agak terpencil masuk ke dalam gang/ kawasan
perumahan. Terlebih lagi untuk tempat-tempat yang unik dan selalu
memberikan perubahan-perubahan, rasa ingin tahu mereka cenderung lebih
besar.
3. Konsep Café Gosong
Disain tempat(café) dimodif ala gosong dengan menggunakan bambu sebagai
bahan utama pembuatan café dan divariasi dengan tampilan menarik dengan
menggunakan cat(vernis) cokelat dan mengkilat jadi terkesan “gosong” dan
juga dengan diberi atap jerami sebagai tambahan atap utama(asbes/plastik)
sehingga tidak hanya tampak menarik dari dalam saja tapi juga bila dilihat dari
luar, didalamnya disediakan tempat duduk lesehan agar terkesan santai bagi
para pengunjung.
Menyediakan berbagai menu (makanan/minuman dasarnya merupakan hasil
beli, kemudian dimodifikasi ala Café Gosong) dari yang ringan (kue/ jus)
hingga agak berat (nasi/ degan).Dan ditiap semester atau sesuai perkembangan
pasar, menu akan diganti dengan inovasi/kreasi yang baru.
4. Basis Pendidikan
Di dalam lokasi café, terdapat mading yang berisikan informasi maupun artikel
yang dapat memberikan edukasi kepada pengunjung. Dan melobi pihak-pihak
yang mungkin bersedia mendonorkan buletinya. Dan setiap bulannya café
gosong mengadakan acara-acara yang bersifat edukasi bagi pemuda seperti,
Diskusi Interaktif, Training motivasi, Penyuluhan, Donor Darah, maupun
Unjuk Kreatifitas. Dan dalam rangka mendukung kegiatan tersebut, pengelola
Café Gosong akan mencari pihak-pihak yang bersedia mendukung kegiatan
tersebut baik secara materil maupun non materil, tapi tetap dalam konteks
“jangan sampai kegiatan tersebut ditunggangi/disalahgunakan”. Pihak-pihak
yang mungkin dapat diajak kerjasama antara lain pihak sekolah(OSIS)/
Universitas(BEM/UKM)/ penerbitan buku/ jajaran pemerintah/ PMI dan lain
sebagainya.
9
5. Fasilitas Ekstra
Untuk mencairkan suasana maka didalam Café akan diperdengarkan lagu-lagu
(melalui laptop& speaker). Bagi pengunjung akan diberikan kesempatan untuk
me”request” lagu sesuai dengan urutan request pengunjung. Dan bagi
komunitas yang membawa komunitasnya (minimal berjumlah 7 orang) akan
mendapatkan voucer yang dapat ditukar sesuai dengan ketentuan yang telah
ditentukan pihak pengelola Café Gosong
H.Metode Pelaksanaan
Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan pada latar belakang dan rumusan
masalah, maka cara kami dalam menyelesaikan masalah tersebut antara lain:
1. Cara edukasi dapat dicapai dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
yang bernilai edukatif tiap bulannya (diskusi interaktif, penyuluhan, donor
darah, unjuk kreatifita dll), adanya mading didalam kafe, adanya informasi
tentang manfaat menu yang dicantumkan pada daftar menu.
2. Dengan memanfaatkan kebiasaan para pemuda yang sering nongkrong,
kafe gosong menampilkan sesuatu yang unik dan menarik bagi mereka
melalui menu-menu ala gosong (nasi sangit, nasi bakar, degan bakar, es
gosong, horn choco, dan lain-lain sesuai dengan perkembangan pasar).
Selain melalui menu, desain kafe juga dikonsep ala gosong dengan
menonjolkan konsep tradisional (bambu dan jerami). Selain itu inovasi
akan terus dikembangkan melalui kreasi menu dan kegiatan sehingga tidak
membuat bosan pengunjung. Dengan begitu maka peluang usaha dapat
ditangkap guna menghasilkan profit dan meningkatkan kesejahteraan
mahasiswa sebagai pelaku usaha.
Cara mendapatkan Bahan Baku:
Bahan baku dari menu yang dijual oleh Kafe Gosong adalah hasil kerja sama
dengan ibu-ibu rumah tangga sekitar (misalnya roti dan nasi bumbu),dari
pemasok (misalnya kelapa muda, telur, cappucino) yang kemudian semua itu
akan dimodifikasi ala gosong sebelum disajikan kepada pembeli.
10
Indikator Keberhasilan :
- Dari kegiatan edukasi bulanan, indikatornya dilihat berdasarkan jumlah
peserta / pengunjung yang hadir dan tingkat antusiasme yang dilihat dari
angket yang disebar kepada pengunjung kegiatan.
- Dari mading, indikatornya dilihat dari jumlah pengunjung yang hadir dan
tingkat antusiasme pemuda berdasarkan tawaran untuk mengisi mading
baik secara individu, instansi maupun komunitas.
- Dari informasi manfaat menu, indikator keberhasilannya dilihat dari
jumlah pemesan (ketika mereka memesan otomatis mereka melihat
manfaat menu-menu tersebut yang dicantumkan dalam daftar menu).
- Dari segi peningkatan inovasi, dilihat dari tingkat inovasi yang diciptakan
dari kegiatan bulanan dan menu-menu
- Dari segi kemampuan laba, dilihat dari tingkat profit yang dihasilkan.
I. Jadwal Kegiatan
NoJenis
KegiatanBln Ke-I Ke-II Ke-III Ke-IV Ke-V
Mgg 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.Persiapan
Usaha
2.Pelaksanaa
n usaha
3.Laporan
Sementara
4.Penyusunan
Lapopran Akhir
11
J. Rancangan Biaya
Dana yang diperlukan sebesar Rp.
Dana tersebut berasal dari
a. Dikti : Rp.b. Kontribusi Anggota : Rpc. Donatur : Rp.
Rincian Penggunaan Dana:
ALAT PENUNJANG PKMK
A Fisik Kafe Gosong
Sewa tempat (6 bulan) Rp 3.000.000
Bambu Jawa (25 x Rp.7.500) Rp 187.500
Bambu Halus (10 x Rp.6000) Rp 60.000
Usuk Kayu ( 2 bongkok x Rp.240.000) Rp. 480.000
Asbes (20 x Rp.35.000) Rp 700.000
Sesek (6 x Rp.20.000) Rp 120.000
Paku (4kg x Rp.10.000) Rp 40.000
Cat/ Vernis (3L x Rp.35.000) Rp 105.000
Triplek Meja (2 x Rp.50.000) Rp 100.000
Atap Jerami Rp 20.000
Ongkos Tukang (7 hari x 2 orangx Rp.50.000) Rp 700.000
Alas Meja (5m) Rp 125.000
Lampu & Kabel Rp 200.000
Banner Rp 100.000
Rp 5.937.500
B Transportasi Mendatangkan Bahan Baku Rp 150.000 C Peralatan
Kompor Gas & LPG ( 2 x Rp.180.000) Rp 360.000
Kompor Tungku 1 buah Rp 20.000
Rak Piring 1 buah Rp 100.000
Penggorengan 1 buah Rp 50.000
Pemanas Air 1 buah Rp 20.000
Termos Nasi 1 buah Rp 50.000
Termos Es Batu 1 buah Rp 50.000
Panci Kecil 1 buah Rp 30.000
Nampan (2 x Rp.15.000) Rp 30.000
Piring ceper 1 lusin Rp 90.000
Piring Kecil 1 lusin Rp 60.000
Cangkir kopi 1 set (1 lusin) Rp 90.000
12
Gelas panjang 1 lusin Rp 50.000
Pisau makan 1 set Rp 50.000
Sendok makan 3 lusin Rp 60.000
Garpu makan 1 lusin Rp 20.000
Mangkok kecil 1 lusin Rp 90.000
Sendok Bebek 1 lusin Rp 15.000
Spatula Rp 5.000
Toples (2xRp.10.000) Rp 20.000
Tissue 6xRp.5000 Rp 30.000
Rp 1.290.000
Rp 7.377.500
OPERASIONAL BAHAN HABIS PAKAI HARIAN (Target)
Roti kopi 10xRp.2000 Rp 20.000
Omlet 5 x Rp.1500 Rp 7.500
Roti Bakar (sandwich) 10xRp.1500 Rp 15.000
Nasi Bakar 5 x Rp.3000 Rp 15.000
Nasi Sangit 5 x Rp.3000 Rp 15.000
Es Jus Arang 10x Rp.1000 Rp 10.000
Es Bakar 5 x Rp.2000 Rp 10.000
Degan Bakar Original 5 x Rp.4000 Rp 20.000
Degan Bakar Fantasi 5 x Rp.5000 Rp 25.000
Rp 137.500
TOTAL DANA YANG DIPERLUKAN Rp 7.515.000
Catatan: Dana untuk bahan habis pakai akan diputar kembali seterusnya
ESTIMASI LABA OPERASIONAL
No Nama Menu Harga Beli Rincian
Penjualan
Harga Jual Estimasi
Laba
OPERASIONAL HARIAN1 Roti kopi 10xRp.2000 Rp 20.000 10xRp.2500 25000 5.00
0 2 Omlet 5 x Rp.1500 Rp 7.500 5x Rp.3000 15000 7.500
3 Roti Bakar (sandwich) 10xRp.1500
Rp 15.000 10 x Rp.2500 25000 10.000
4 Nasi Bakar 5 x Rp.3000 Rp 15.000 5x Rp.5000 25000 10.000
5 Nasi Sangit 5 x Rp.3000 Rp 15.000 5 x Rp.5000 25000 10.000
6 Es Jus Arang 10x Rp.1000 Rp 10.000 10 x Rp.2000 25000 15.000
7 Es Bakar 5 x Rp.2000 Rp 10.000 5 x Rp.4000 20000 10.000
8 Degan Bakar Original 5 x Rp.4000
Rp 20.000 5 x Rp.6500 32500 12.500
9 Degan Bakar Fantasi 5 x Rp.5000
Rp 25.000 5 x Rp.7500 37500 12.500
13
Rp 137.500 230.000 92.500
OPERASIONAL BULANAN 4.125.000 6.900.000 2.775.000
OPERASIONAL 5 BULAN 20.625.000 34.500.000 13.875.000
K. DAFTAR PUSTAKA
Majalah Inspire Management & Business Solution. Edisi 08. ISSN 2085-4250
www.wikipedia.org
www.gizinet.com
L. LAMPIRAN
Terlampir
LAMPIRAN I (RENCANA DESAIN KAFE GOSONG)
14
ROTI KOPI OMELET
HORN CHOCO NASI SANGIT
NASI BAKAR ES GOSONG
DEGAN BAKAR ORI DEGAN FANTASI
16
SMAN 12
MTsn 3
RSUD
SMA & SMK
Wachid Hasyim
SMP,SMA, SMK Wijaya Putra
Universitas Wijaya Putra
LOKASI
Jln. Raya SememiJln. Raya Benowo
Arah Citraland
Kendung
Arah TandesArah Gresik
LAMPIRAN III ( DENAH LOKASI KAFE GOSONG)
17
3) Jurusan/semester : Ilmu Hukum/IV
4) Alamat rumah : Jalan. Wisma Tengger II no.15 Surabaya
5) Alamat email : [email protected]
6) No telp/Hp : 085645020424
b. Anggota :
1) Nama : Kusnan Wahyudi
2) Npm : 29133078
3) Jurusan : Akutansi
4) Alamat rumah : Jalan. Balongsari Tama no.16/c Surabaya
5) Alamat email : [email protected]
6) No telp/Hp : 03160602697
c.Anggota :
1) Nama : Masruro
2) Npm : 27133035
3) Jurusan : Akutansi
4) Alamat rumah : Kandangan Mulya III A/8 Surabaya
5) Alamat email : [email protected]
6) No telp/Hp : 03177563993
d. Anggota :
1) Nama : Yuli Ermawati
2) Npm : 2613303
3) Jurusan : Akutansi
4) Alamat rumah : Pondok Benowo Indah blok cs no.22 Surabaya
5) Alamat email : [email protected]
6) No telp/Hp : 085648862950
e.Pembina
19
1) Nama : Tri Wahyu Andayani, S.H, CN, M.H.
2) NIDN : 0719027202
3) Alamat rumah : Jalan Raya Tengger Kandangan no. 105 Surabaya
4) Alamat email : [email protected]
5) No telp/Hp : 0817
20