18
PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT “” DI DESA KAWUNG CARANG SUMBANG, PURWOKERTO KELOMPOK 3 Dodi Vandama NIM P17430312012 Fitri Puspita Dewi NIM P17430312018 Kartika Triana R NIM P17430312023 Revanda Dea B NIM P17430312028 Risyah Rubbyh NIM P17430312029 Setyo Pambudi NIM P17430312031 Tyas Annisha P NIM P17430312037 Widad Melati A NIM P17430312039

Proposal Promkes Cancer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposallll

Citation preview

PROPOSAL KEGIATANPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DI DESA KAWUNG CARANG SUMBANG, PURWOKERTO

KELOMPOK 3Dodi Vandama NIM P17430312012Fitri Puspita Dewi NIM P17430312018Kartika Triana R NIM P17430312023Revanda Dea B NIM P17430312028Risyah Rubbyh

NIM P17430312029Setyo Pambudi

NIM P17430312031Tyas Annisha P NIM P17430312037Widad Melati A

NIM P17430312039PRODI DIII TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI PURWOKERTOJURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIPTERAPIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG2014

LEMBAR PENGESAHANKEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TRR PURWOKERTOProposal ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan sebagai laporan guna memenuhi tugas Praktek Promosi Kesehatan Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Semarang.

Judul Kegiatan

: Bidang Kajian

: Ketua Pelaksana

: Risyah RubbyhJumlah Tim

: Delapan orang

Lokasi Kegiatan

: Desa Kawung Carang, Sumbang

PurwokertoJangka Waktu Pelaksanaan:Jumlah Dana

: Rp. 0 Purwokerto, November 2014 Ketua Prodi DIII TRR Purwokerto

Ketua Pelaksana Dartini, S.KM, M.Kes

Risyah Rubbyh NIP. 19700603 199303 2 002

NIMP17430312029

I. Latar BelakangDi Indonesia kanker payudara menduduki posisi kedua di bawah kanker leher rahim sebagai penyebab kematian tertinggi pada wanita. Angka kematian akibat kanker payudara cukup tinggi karena banyak pasien datang dengan kondisi terlambat.

Menemukan kanker payudara secara dini bukanlah suatu faktor kebetulan atau nasib, melainkan adalah tanggung jawab dari para wanita dan dokter. Wanita harus mengetahui keadaan normal payudara sehingga dapat menyadari adanya perubahan pada payudaranya. Sedangkan bagi pihak medis, menemukan kanker secara dini membutuhkan upaya terpadu dan berkesinambungan untuk skrining dan deteksi dini kanker payudara.

Berdasarkan data dari RS Kanker Dharmais: Jumlah pasien kanker payudara yang datang dalam stadium dini (stadium I dan II) adalah 13,42%, stadium III sebesar 17% dan lebih banyak (29,98%) datang dengan stadium lanjut (stadium IV). Pasien paling banyak datang dengan kekambuhan yaitu sebesar 39,66%.Keterlambatan diagnostik dapat disebabkan oleh ketidaktahuan pasien (patient delay), ketidaktahuan dokter/tenaga medis (doctor delay), atau keterlambatan rumah sakit (hospital delay).

Banyak penelitian membuktikan bahwa deteksi dini kanker payudara dapat menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahunnya, sehingga mengingat penyakit ini bisa diketahui sejak dini, maka kami bermaksud menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dengan tema . Diharapkan pula dengan terselenggaranya program ini dapat menjadi awal dari kemajuan desa tersebut untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit Kanker payudara dan menerapkan deteksi dini untuk pengobatan dini kanker payudara.II. Sasaran dan Lokasi KegiatanDesa Kawung Carang Sumbang, Purwokerto.III. Tujuan Kegiatan A. Tujuan UmumSetelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran diharapkan mengetahui dan memahami gejala, pengobatan, dan pencegahan penyakit kanker payudara.B. Tujuan khususSetelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 45 menit, sasaran diharapkan dapat :1. Menjelaskan pengertian kanker payudara dengan benar.2. Menyebutkan jenis kanker payudara 3. Menjelaskan pengertian faktor resiko terjadinya penyakit kanker payudara dengan benar.4. Menjelaskan pengertian gejala awal pada penyakit kanker payudara dengan benar.5. Menjelaskan Detekni dini kanker payudara dengan benar.6. Menjelaskan Pencegahan Kanker PayudaraIV. Materi dan Metode PelaksanaanMateri Penyuluhan1. Pengertian Kanker Payudara 2. Jenis Kanker Payudara a) Infiltrating/Invasive Ductal Carcinoma (IDC), 65 85 %.Dimulai di sel saluran susu dan dapat menembus dinding saluran untuk menyerang jaringan yang berlemak. Dapat menyebar dengan darah atau getah bening. Dengan mammogram (pemotretan sinar X) biasanya terlihat sebagai jaringan yang tidak biasa, flek kecil atau keduanya. Muncul sebagai gumpalan yang biasanya terasa keras daripada jaringan disekitarnya.b) Infiltrating/Invasive Lobular Carcinoma (ILC), 5 10 %.Terdapat pada kelenjar penghasil susu, dan dapat menyebar ke jaringan lemak dan dimanapun pada tubuh. Dengan mammogram, dapat terlihat seperti IDC, tapi pemeriksaan fisik biasanya tidak menemukan adanya gumpalan yang keras jaringan yang agak samar ketebalannya. Dapat terjadi lebih dari satu tempat di dada atau pada kedua dada secara simultan.

c) Tiga subtipe slow-growing invasive adalah Medullary, Mucinous dan Tubular Carcinomas. Yang secara bersamaan terjadi pada 12 % kasus kanker payudara.d) Inflammatory Carcinoma adalah subtipe IDC.Memiliki karakteristik payudara menjadi merah, bengkak dan terasa panas, dan kulit menebal dan dapat membentuk benjolan kecil. Ini terjadi karena pertumbuhan kanker yang cepat dan menyumbat jaringan getah bening. Pada 90 persen kasus, kanker telah menyebar pada jaringan getah bening saat terdiagnosa. Ini merupakan kanker yang agresif dan umumnya dilakukan perawatan dengan chemotherapy. Pembengkakan kanker terjadi pada satu dari empat persen kasus yang terjadi.

e) Paget's disease dimulai pada saluran susu dan dapat menyebar pada puting susu dan areola, menyebabkan pengerasan. Jika tidak ada gumpalan yang terasa, dan biopsi menunjukkan tidak ada kanker ganas, itu pertanda baik. Perawatannya sama dengan kanker ganas lain.f) Tumor jaringan lunak.Tumor dapat terjadi di jaringan pendukung pada payudara. Tumor ini adalah jenis yang tidak umum.

3. Faktor Resiko Terjadinya Penyakit Kanker Payudara Dengan BenarFaktor risiko kanker payudara adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang menderita kanker payudara. Berikut adalah faktor risiko yang penting untuk kanker payudara :

a) UsiaRisiko menderita kanker payudara akan meningkat seiring dengan pertambahan usia seseorang.b) Haid pertama di usia kurang dari 10 tahun atau menopause (berhenti haid) di usia lebih dari 55 tahun.

c) Wanita yang tidak menikah, tidak memiliki anak, atau memiliki anak pertama setelah usia 30 tahun.

d) Riwayat menggunakan preparat hormonal seperti KB hormonal (pil, suntik, susuk) atau terapi hormonal (misalnya terapi sulih hormon estrogen pada wanita yang menopause).

e) Diet tinggi lemak dan alkohol meningkatkan kemungkinan hingga 1,5 kali.f) Memiliki kerabat wanita dekat (seperti ibu kandung, kakak/adik, anak) dengan kanker payudara meningkatkan risiko hingga 2 kali. 20-30% wanita dengan kanker payudara memiliki anggota keluarga yang juga memiliki riwayat kanker payudara.4. Gejala Awal Pada Penyakit Kanker Payudaraa) Benjolan Pada PayudaraGejala paling sering pada kanker payudara adalah adanya benjolan. Kanker biasanya hanya mengenai satu payudara. Jarang ditemukan wanita dengan kanker di kedua payudara pada saat yang sama.Ciri-ciri benjolan :a. Keras, permukaan tidak rata.b. Benjolan biasanya tidak bergerak (terfiksasi).c. Seringkali TIDAK disertai nyeri.

b) Perubahan pada Kulit PayudaraKulit disekitar payudara dapat berwarna kemerahan, dan kadang terdapat cekungan seperti lesung pipi di kulit payudara (dimpling). Pada keadaan lanjut, cekungan pada kulit payudara ini semakin meluas dan banyak sehingga kulit payudara tampak seperti kulit jeruk purut. c) Perubahan pada Puting Payudaraa. Luka pada puting susu yang tidak sembuh dalam 6 bulan, apalagi bila disertai dengan perubahan kulit payudara.

b. Keluarnya cairan dari puting susu berupa cairan warna merah atau kecoklatan. Cairan ini dapat keluar sendiri atau baru keluar bila puting ditekan.

c. Puting yang tadinya normal menjadi tertarik ke dalam (nipple inversion) seluruhnya, tidak dapat lagi ditarik keluar.

d. Kulit puting terasa kering (gatal, terdapat kulit yang menebal) dan berubah warna.e. Teraba adanya benjolan di balik puting5. Detekni Dini Kanker Payudara Terdapat beberapa cara deteksi dini kanker payudara dengan tingkat akurasi yang berbeda. Akurasi deteksi dini kanker payudara akan jauh bertambah bila ketiga tes ini dikombinasi.Cara deteksi dini kanker payudara adalah :a) Pemeriksaan Payudara Sendiri (Teknik SADARI)Pemeriksaan SADARI sebaiknya dilakukan mulai usia remaja. Dilakukan sebulan sekali, pada hari ke-7 sampai hari ke-10 dihitung dari hari pertama haid. Bila wanita telah menopause, SADARI dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan, misalnya tanggal 10.b) Pemeriksaan Klinis Payudara oleh DokterWanita pada usia 20-39 tahuin sebaiknya menjalani pemeriksaan klinis payudara oleh dokter sebagai baigan dari Medical Check Up setidaknya 3 tahun sekali. Setelah usia 40 tahun, pemeriksaan klinis payudara harus dilakukan setidaknya sekali dalam 1 tahun.Pemeriksaan klinis payudara baik dilakukan sebelum mammografi. Pemeriksaan klinis ini adalah kesempatan bagi wanita dan dokter untuk berdiskusi tentang perubahan yang terjadi pada payudara, jenis pemeriksaan untuk deteksi dini, dan tentang faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan wanita menderita kanker payudara. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi sampai 85% kasus kanker payudara.

c) Pemeriksaan Radiologisa. MammografiWanita usia 40 tahun atau lebih sebaiknya menjalani pemeriksaan mammografi sekali setahun selama mereka dalam kondisi sehat.Mammografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X yang dapat memperlihatkan kelainan pada payudara dalam bentuk terkecil yaitu mikrokalsifikasi (deposit-deposit kecil kalsium dalam jaringan payudara yang terlihat sebagai titik-titik kecil putih di sekitar jaringan payudara. Mikrokalsifikasi yang dicurigai sebagai tanda kanker adalan titik-titik yang sangat kecil, dan berkumpul dalam suatu kelompok (cluster)).Dengan mammografi, kanker payudara dapat dideteksi dengan akurasi sampai 90%.

b. Ultrasonografi (USG)USG payudara adalah pemeriksaan payudara menggunakan gelombang suara. USG dapat membedakan benjolan berupa tumor padat atau kista. Lebih direkomendasikan pada wanita usia muda (di bawah 30 tahun). Pemeriksaan USG saja tanpa mammografi tidak direkomendasikan untuk deteksi kanker payudara. Tetapi dengan kombinasi USG dan mammografi, kelainan pada payudara dapat ditentukan dengan lebih akurat.USG tidak bersifat invasif dan tidak semahal pemeriksaan lainnya. Tetapi, efektifitas pemeriksaan USG sangat tergantung dari pengalaman dan keahlian operator.

c. Magnetic Resonance Imaging (MRI)Untuk wanita dengan risiko tinggi kanker payudara, pemeriksaan MRI direkomendasikan bersama dengan mammografi tahunan. MRI menggunakan magnet dan gelombang radio untuk memproduksi gambar irisan tubuh. Pemeriksaan MRI akan jauh lebih bermanfaat bila menggunakan zat kontras.MRI merupakan alat deteksi kanker yang lebih sensitif dari mammografi, tetapi MRI memiliki nilai positif palsu yang lebih tinggi, maksudnya sering muncul gambaran kelainan payudara yang ternyata bukan kanker. Itu sebabnya MRI tidak direkomendasikan sebagai alat skrining untuk wanita tanpa risiko tinggi kanker payudara.d. PET ScanIni adalah pemeriksaan terbaru yang dapat menggambarkan anatomi dan metabolisme sel kanker. PET Scan tidak direkomendasikan untuk skrining rutin kanker payudara.

1. BiopsiBiopsi adalah pengambilan sampel jaringan yang akan diperiksa oleh dokter ahli Patologi Anatomi. Jaringan akan dilihat di bawah mikroskop sehingga dapat ditentukan ada tidaknya sel kanker. Biopsi dapat mendeteksi sampai 91% kanker payudara.Terdapat beberapa cara biopsi :

a. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB), kemungkinan diagnosis meleset 10%.b. Core Biopsy

c. Biopsi Bedah

Tetapi bila pemeriksaan no. 2 sampapi 3 dilakukan semuanya, maka kanker payudara dapat dideteksi secara dini hingga 99,5%.6. Pencegahan Kanker Payudara

a) Diet rendah lemak (kurang dari 20 persen), dengan cukup buah dan sayuran, dan menjaga berat badan ideal.

b) Ketika kanker ditemukan dan ditangani secara dini, akan ada lebih banyak pilihan pengobatan yang dapat diambil dan memiliki peluang lebih baik untuk sembuh.

c) Diantara check-ups klinis, lakukan breast self-exam (BSE) bulanan. Setiap payudara wanita berbeda, dan berubah seiring usia, siklus menstruasi, kehamilan, menopause, atau penggunaan pil KB atau hormon lain. Mungkin akan normal jika pada payudara anda terasa gumpalan, bengkak atau perih pada waktu tertentu, seperti sebelum terjadinya kehamilan.

d) Menyusui mungkin akan sedikit menurunkan risiko, khususnya jika berlanjut untuk 18 sampai 24 bulan. Olahraga berat pada saat usia muda dapat memberikan perlindungan yang lama. Bahkan aktifitas fisik ringan pada saat dewasa dapat menurunkan risiko.

Metode Penyampaian InformasiA. Metode Pelaksanaan: CeramahB. Metode Evaluasi: Tanya jawab & AngketV. Hasil Yang Di Harapkan1. Bagi Mahasiswa

Menambah pengetahuan tentang penyakit, teknik sadari, pencegahan, dan pengobatan kanker payudara dan melatih dalam pembuatan tugas promosi kesehatan yang berkaitan dengan tugas tugas pengabdian masyarakat.

2. Bagi Prodi DIII TRR PurwokertoSebagai promosi dan memperkenalkan Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai institusi berbasis kesehatan kepada masyarakat.3. Bagi MasyarakatMenambah pemahaman dan langkah pengobatan penyakit kanker payudaraVI. Jadwal PelaksanaanSUSUNAN ACARA22 November 2014

NOWAKTUKEGIATANKeterangan

1.08.00-08.30PembukaanPanitia

2.08.30-08.45

3.08.45-09.00

4.09.00-10.15Panitia

410.15-10.45Panitia

510.45-11.00Panitia

611.00-11.45Panitia

VII. Susunan Panitia PelaksanaanSUSUNAN PANITIAKEGIATAN DESA BINAAN TRR PURWOKERTOPelindung

: Dartini, S.KM, M.KesPembina

: Angga Yosainto Bequet,S.STKetua Pelaksana

: Risyah Rubbyh

1. Anggota

: 1. Dodi Vandama2. Fitri Puspita Dewi

3. Kartika Triana Rahmawati

4. Revanda Dea Bisamantara

5. Setyo Pambudi

6. Tyas Annisha Putri

7. Widad Melati Aulia

VIII. Rekapitulasi pembiayaanANGGARAN DANAKEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TRR PURWOKERTOA. Pemasukan1. Iuran Kelompok

8 x

: Rp 0.000,00

Jumlah Pemasukan

: Rp 0.000,00

B. Pengeluaran 1. Kesekretariatan

: Rp. 30.000,002. Konsumsi

Snack

34 x6000,00 : Rp 204.000,003. Leaflet

: Rp 50.000,00

4. Hadiah

: Rp 70.000,005. Angket

: Rp

6. Kenang-kenangan

: Rp 0.000,00 7. Transportasi

: Rp 54.000,00 +Jumlah Pengeluaran

: Rp 0.000,00C. TotalJumlah Pemasukan

: Rp. 0.000,00

Jumlah Pengeluaran

: Rp. 0.000,00-

Total

Rp.