Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    1/39

    PROPOSAL TUGAS AKHIR

    EVALUASI CRUSHING PLANT  UNTUK PENGOPTIMALAN HASIL

    PRODUKSI DI PT RIUNG MITRA LESTARI JOBSITE RANTAU,KECAMATAN TAPIN SELATAN,KABUPATEN TAPIN

    PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 

    Usulan Penelitian

    Untuk Memenuhi Persyaratan Melakukan Penelitian Dalam Rangka PenyusunanSkripsi Program Sarjana Strata-1 Teknik Pertambangan

    Diajukan Oleh

    ANDI S!APUTRANIM" H#C###$%$

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN&AKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU

    '$#(

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    2/39

    LEMBAR PERSETUJUANPROPOSAL TUGAS AKHIR

    EVALUASI CRUSHING PLANT  UNTUK PENGOPTIMALAN HASILPRODUKSI DI PT RIUNG MITRA LESTARI, KECAMATAN TAPIN

    SELATAN,KABUPATEN TAPINPROVINSI KALIMANTAN SELATAN

    Pen)u*ul

    ANDI S!APUTRANIM" H#C###$%$

    Banja+a+u, &e+ua+i '$#(

    Di*e-ujui Oleh

    Pe.i.in) I

      A)u* T+ian-/+/, MT  NIP" #01$$1$% '$$2$3 # $$#

    Pe.i.in) II

      U4u Sai*.ana, MT  NIP" #05%#$#% '$$%#' # $$#

    BAB I

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    3/39

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam bidang usaha pertambangan hal utama dalam tahapan

    pertambangan adalah produksi. Namun disamping itu ada satu tahapan dalam

    proses penambangan batubara yang berperan penting dalam menentukan

    kelangsungan usaha pertambangan yaitu pengolahan batubara. Unit pengolahan

    batubara (coal processing plant ) sangat penting dalam pengolahan batubara

    karena unit pengolahan ini merupakan salah satu penentu dari kualitas dankuantitas produk yang dihasilkan. Pengolahan batubara yang dilakukan adalah

    proses pengecilan material dengan peremukan sesuai dengan batubara yang di

    inginkan konsumen atau pasar.

    Dalam upaya mengolah batubara menjadi produk akhir yang diminati

    konsumen perlu rancangan pengolahan yang komprehensif agar 

    pelayanannya memuaskan. Rancang bangun unit pengolahan didasarkan pada

    faktor-faktor antara lain target atau permintaan pasar rata-rata! kualitas batubara

    dari tambang  (raw coal )! spesifikasi produk akhir yang diminta! ketersediaanlahan untuk area pengolahan termasuk tempat penimbunan (stockpile) dan

    ketersediaan air di sekitar area pengolahan. "emua faktor tersebut diatas akan

    menentukan jenis! dimensi! dan kapasitas peralatan atau mesin pengolahan

    yang dibutuhkan serta alur pengolahan yang sesuai dengan memperhatikan

    unsur keselamatan kerja.

    Coal an!ling "acility Department   mengatur segala yang berhubungan

    dengan kegiatan coal crushing plant   dari hauling ! crusher plant ! maintenance

    hea#y e$uipment ! laboratorium! hingga proses pengapalan (shippment ) di

    P#. $ntang %unung &eratus. Dalam mencapai target produksi permasalahan

    yang dihadapi adalah adanya penundaan 'aktu baik yang dapat dihindari

    maupun tidak. ontoh seperti alat pengolahan batubara yang sedang

    break!own! hopper penuh! sedang hujan! dan atau alat pengolahan batubara

    sedang maintenance. #erhadap keadaan ini tentunya diperlukan optimalisasi

    untuk mendapatkan 'aktu kerja yang produktif yang diinginkan.

    #"# Ru.u*an Ma*alah

    http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    4/39

    &asalah yang diamati antara lain

    . &engetahui produkti*itas unit peremuk batubara P#. +inuang &itra +ersama.

    '" &engetahui hambatan-hambatan yang terjadi pada unit peremuk batubara.

    %" &engetahui apakah kegiatan yang berlangsung dapat memenuhi target

    produksi yang telah ditetapkan.

    3" ,ptimalisasi produksi crusher

    #"' Ba-a*an Ma*alah

    Ruang lingkup penelitian dibatasi pada masalah

    . *aluasi produkti*itas crusher%

    . &enghitung produksi crusher%

    /. Perhitungan kapasitas crushing plant   hanya sebatas pada unit hopper !

    crusher dan belt con#eyor  tanpa mengkaji masalah ekonomi.

    0. Penelitian dilakukan dengan mengamati alat dari unit yang dianalisis hanya

    sebatas unit crushing plant .

    1. #idak membahas mengenai biaya produksi! hanya sebatas kajian teknis.

    #"% Tujuan Peneli-ian

     $dapun tujuan dilakukannya penelitian pada unit peremuk batubara di P#

    +inuang &itra +ersama adalah

    . &engetahui produkti*itas Crusher%

    . &engetahui kapasitas aktual pada unit Crushing Plant% 

    /. &engetahui hitungan pada masing 2 masing komponen PP.

    0. &engetahui faktor-faktor hambatan produksi Crushing Plant%

    1. &elakukan usaha untuk pengoptimalan hasil produksi.

    #"3 Man6aa- Peneli-ian

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    5/39

    &anfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

    . +agi Peneliti

    • Dapat membantu dalam proses untuk memperoleh data aktual yang

    berhubungan dengan penelitian yaitu mengenai analisis produkti*itas

    coal crushing plant  untuk pengoptimalan hasil produksi.

    • &enambah pengetahuan dan pengalaman tentang kegiatan

    penambangan secara langsung di lapangan.. Perusahaan

    • &engetahui kondisi aktual yang terjadi dalam kegiatan penambangan.

    • &emperoleh saran dan masukan atau solusi tentang permasalahan yang

    terjadi.

    • Dapat dijadikan bahan pertimbangan atau usulan untuk memanfaatkan

    secara efektif dan seefisien mungkin.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    6/39

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    '"# Ke)ia-an Pen)/lahan Ba-ua+a

    '"#"# Tujuan P+/*e* Pen)/lahan

    Dikaitannya dengan rencana pemasaran dan operasi penambangan batubara!

    maka pengadaan proses pengolahan batubara (Coal   Processing  Plant 3P)

    bertujuan untuk mengolah batubara menjadi produk batubara ( pro!uct area)

    yang sesuai dengan permintaan pasar. Dengan mempertimbangkan beberapa

    hal! misalnya kualitas atau mutu cadangan batubara! metode penambangan

    yang terpilih! serta kualitas permintaan pasar! maka proses pengolahan

    batubara! meliputi ruang lingkup proses sebagai berikut

    a" &elakukan reduksi ukuran (si&e re!uction) melalui penggerusan (crushing )

    " &elakukan pemisahan (clasi'ication) melalui pengayakan (screening )

    7" &elakukan pencampuran (blen!ing ) batubara

    8" &elakukan penimbunan3penumpukan batubara (stockpilling )

    e" &elakukan penanganan limbah air (water pollution treatment ).

    '"' Peni.unan Ba-ua+a

    2.2.1 Run of Mine 9 ROM :

    Run o' mine stockpile adalah tempat penumpukkan sementara batubara

    hasil dari penambangan yang berada dekat  hopper ! jika pada saat unit

    pengolahan sedang memproses suatu produk batubara dengan kualitas tertentu

    maka batubara yang tidak sama kualitasnya untuk sementara ditumpuk di R,&

    stockpile atau jika terjadi kerusakan pada unit pengolahan tidak dapat bekerja

    pada unit pengolahan sehingga unit pengolahan tidak dapat bekerja. Dan selain

    itu proses pengangkutan batubara dari R,&  stockpile  sangat mempengaruhi

    kelancaran supplay  batubara menuju ke hopper ! apalagi jika ada masalah pada

    pengangkutan batubara dari pit.

    http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/http://bosstambang.com/

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    7/39

    2.2.2 Clean Coal Stockpile

    Clean coal stockpile berfungsi sebagai penyangga antara pengiriman dan

    proses! sebagai persediaan yang baik! strategis dan meminimmalkan gangguan

    yang bersifat jangka pendek atau jangka panjang. 4adi guna dari clean coal 

    stockpile  ialah untuk menyediakan kebutuhan batubara yang telah diproses

    sesuai kualitas berbeda yang siap untuk shippment .

    2.3 Stockpile Manageent 

    Stockpile management  adalah suatu proses pengaturan atau prosedur 

    yang terdiri dari pengaturan kuantitas! pengaturan kualitas dan prosedur 

    penumpukkan batubara di stockpile. Stockpile management   merupakan suatu

    upaya agar batubara yang diproduksi dapat dikontrol! baik kuantitasnya maupun

    kualitasnya. "elain itu stockpile management   juga dimaksudkan untuk

    mengurangi kerugian yang mungkin muncul dari proses han!ling   atau

    penanganan batubara di stockpile. "eperti misalnya terjadi penyusutan kuantitas

    batubara baik yang diakibatkan oleh erosi pada musim hujan! debu pada saat

    musim kering! atau terbuang yang disebabkan oleh terbakarnya batubara di

    stockpile.

    '"%"# Pen)a-u+an Peni.unan Ba-ua+a

    &erupakan pengaturan bagaimana cara menyimpan (menimbun)

    batubara di stockpile yang aman! baik bagi kualitas batubaranya maupun aman

    dari kontaminasi. Dalam mengatur penimbunan batubara di stockpile! hal-hal

    yang perlu diperhatikan adalah desain stockpile! metode penimbunan dan

    pembongkaran! serta sistem penimbunan.

    '"%"'" De*ain Stockpile

    Pada umumnya stockpile  batubara berbentuk kerucut dan limas

    terpancung. +entuk kerucut biasanya terbentuk dari curahan belt con#eyor ! danhanya digunakan sementara pada stockpile. Ditinjau dari panjang bidang miring

    dan sudut yang dibentuk! limas terpancung dianggap lebih efisien untuk

    menyimpan batubara dalam 'aktu lama.

    Desain dari suatu stockpile ditentukan oleh beberapa hal berikut ini

    . 5apasitas penyimpanan batubara

    5apasitas penyimpanan batubara di stockpile  menentukan desain suatu

    stockpile. Stockpile yang berkapasitas kecil dengan kapasitas besar 

    mungkin berbeda khususnya dalam penyiapan lahan dan preparasi lahan

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    8/39

    tersebut. Pada stockpile dengan kapasitas yang besar! dasar stockpile harus

    benar-benar kuat dan kokoh menahan beban yang besar. 5alau tidak! base

    stockpile  tersebut akan turun di bagian tengah! dan juga akan ikut

    menurunkan batubara yang ada di atasnya. Dalam kondisi seperti itu akan

    terjadi kehilangan batubara di stockpile.

    . +anyaknya jenis pro!uct yang akan dipisahkan pada stockpile

    +anyaknya jumlah  pro!uct   yang akan dipisahkan menentukan luasan

    stockpile yang diperlukan. "emakin banyak jumlah pro!uct yang dipisahkan

    semakin besar areal yang diperlukan.

    /. 6asilitas dan sistem penumpukan dan pemuatan

     $lat yang digunakan dalam sistem penumpukan dan pemuatan batubara di

    stockpile  juga mempengaruhi desain atau area stockpile  yang digunakan.

    Penggunaan stacker-reclaimer  dalam sistem penumpukan dan pemuatan!

    membuat desain dan sistem penumpukan memanjang. Stacker-reclaimer 

     juga mempermudah dalam pemisahan batubara yang memiliki kualitas yang

    berbeda dan sekaligus juga mempermudah dalam blen!ing   batubara-

    batubara tersebut.

    '"%"%" Me-/8e Peni.unan 8an Pe./n)ka+an Ba-ua+a

    &etode penimbunan yang biasa digunakan pada stockpile batubara yaitu

    1% Cone

    +atubara secara berkesinambungan ditumpuk pada satu titik. &etode ini

    sangat tidak efisien untuk  blen!ing batubara dan dapat menimbulkan

    segregasi yang tinggi.

    (% Strata

    +atubara yang ditumpukan membentuk lapisan hori7ontal! sehingga dengan

    metode ini blen!ing  dapat dilakukan dengan cukup baik dan batubara dapat

    tercampur dengan merata. &etode ini terdiri dari

    a. Che#ron! sistem yang paling simple dimana hanya diperlukan satu titik

    tengah pada stockpile

    b. )in!row ! sistem ini menggunakan pola baris segitiga dan bentuk belah

    ketupat

    c. Che#ron-)in!row* sistem ini adalah gabungan dari kedua jenis diatas dan

    akan menghasilkan segregasi ukuran butir yang sangat minimum! tapi jenis

    alat yang digunakan sangat mahal

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    9/39

    %ambar . &etode Penimbunan pada +atubara

    Untuk di P# +inuang &itra +ersama menggunakan semua metode! untukmetode win!row  dan che#ron + win!row  diterapkan di R,M  sedangkan metode

    penumpukkan cone dan che#ron diterapkan di clean coal stockpile. "edangkan

    dalam pembongkaran timbunan terdapat beberapa macam metode! yaitu

    . 686, ("irst in* 'irst out )! dimana batubara yang terlebih dahulu ditimbun akan

    dibongkar terlebih dahulu

    . 986, (ast in* 'irst out )! dimana batubara yang terakhir ditimbun akan

    dibongkar terlebih dahulu

    /. "8R, (Ser#ice in ran!om or!er )! dimana batubara yang ditimbun akandibongkar dengan urutan yang tidak tentu atau secara acak.

    &etode pembongkaran timbunan batubara yang baik adalah mengikuti

    metode 686,. $kan tetapi metode menyesuaikan dengan keadaan dilapangan.

    4ika situasi tidak memungkinkan artinya disini metode 686, mengeluarkan lebih

    banyak cost ! maka perlu digunakan sistem 986,.

     $da beberapa point yang harus diperhatikan sistem penumpukkann batubara di

    R,& maupun di clean coal stockpile! yaitu

    -"ekeliling tumpukkan batubara harus dapat diakses oleh wheel loa!er  atau

    e.ca#ator 

    - Penumpukkan harus memanjang searah dengan pre#ailing win!  ( arah angin

    yang dominan)

    - "etiap penumpukkan harus ditrimming   agar tidak gundukkan kecil diatas

    permukaan tumpukkan batubara

    - Slope  permukaan stockpile  yang menghadap permukaan angin harus

    dilandaikan sudutnya! bila perlu dipadatkan.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    10/39

    Untuk menjaga kestabilan stockpile  perlu dilakukan kontrol terhadap

    stockpile tersebut! antara lain

    . Monitoring $uantity (in#entory ) dan mo#ement  batubara di stockpile! meliputi

    recor!ing  batubara yang masuk (coal in) dan recor!ing  batubara yang keluar 

    (coal out ) di stockpile! termasuk recor!ing  batubara yang tersisa (remnant o' 

    coal )

    (% &enghindari batubara terlalu lama di stockpile! dapat dilakukan dengan

    penerapan aturan 'irst in* 'irst out 

    /. &engusahakan pergerakan batu:bara sekecil mungkin di stockpile

    0. Monitoring $uality   batubara yang masuk dan yang keluar dari stockpile!

    termasuknya diantara kontrol temperatur untuk mengantisipasi spontaneous

    combustion

    1. Penga'asan ketat terhadap kontaminasi! meliputi

    - Pelaksanaan housekeeping ! tidak diperkenankan membuang sampah

    sembarangan di area stockpile

    - 8nspeksi langsung adanya kotoran yang terdapat di stockpile. &enentukan

    sumber kontaminasi dan kemudian melaporkan kepada pihak yang

    berkompeten untuk tindakan pre#enti#e

    - Penggunaan tanda larangan terhadap unit atau alat yang tidak

    berkepentingan masuk di R,& dan clean coal stockpile

    ;. Perhatian terhadap faktor lingkungan yang bias ditimbulkan! dalam ini

    mencakup usaha

    - Pengontrolan debu! penerapan dan penga'asan penggunaan spraying an! 

    !ust suppressant 

    -  $danya tempat penampungan khusus ('ine coal trap) untuk buangan 3 limbah

    air dari !rainage stockpile

    - Penanganan waste coal  (remnant / spillage coal )

    - Penggunaan !ust screen untuk mengurangi dampak debu yang bertebangan

    menuju rumah 'arga

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    11/39

    - +ila kondisi cukup parah! maka bagian batubara yang terbakar dapat dibuang

    - &emadatkan (kompaksi) batubara yang mengalami sel' heating   atau

    spontaneous combustion

    - #idak diperbolehkan menggunakan air dalam memadamkan batubara yang

    mengalami spontaneous combustion

    - +atubara yang mengalami spontaneous combustion  tidak diperbolehkan

    langsung diangkut ke tongkang sebelum dilakukan pendinginan terlebih

    dahulu

    - Untuk penyetokan yang relatif lama bagian atas stockpile harus dipadatkan

    (kompaksi)! berguna untuk mengurangi resapan udara dan air ke dalam

    stockpile

    >. "ebaiknya tidak membentuk stockpile dengan bagian atas yang cekung! hal

    ini untuk menghindari swamp di atas stockpile

    ?. &engusahakan kontur permukaan basement  berbentuk cembung atau datar!

    hal ini berkaitan dengan kelancaran system !rainage

    '"3" Uni- Pe+e.ukan 9C!u"#ing Plant :

    Unit peremukan (crushing plant ) merupakan rangkaian peralatan mekanis

    yang digunakan untuk mereduksi ukuran hasil penambangan. Pengolahan

    batubara hasil penambangan perlu dilakukan terutama untuk memenuhi atau

    menyesuaikan dengan permintaan konsumen akan kualitas dan ukuran butiran.

    "ecara umum peralatan yang digunakan didalam proses pengolahan ialah

    semua peralatan yang dipakai dan diperlukan didalam siklus kegiatan

    pengolahan bahan galian. $dapun peralatan yang dipakai pada siklus

    pengolahan bahan galian antara lain terdiri dari

    2.$.1. Hoppe! 

    opper   adalah alat untuk menampung batubara dari R,& stock   untuk

    diperoses lebih lanjut. hopper  terdiri dari satu unit yang dilengkapi dengan gri&&ly 

    yang terbuat dari baja seperti anyaman dengan ukuran lubang tertentu untuk

    mensortasi ukuran batubara yang akan masuk ke crusher  menunju ke 'ee!er 

    breaker .

    Rumus *olume trapesium yaitu

    @h A1

    3 t ( 9 atasB 9 ba'ah B 9 atas C 9 ba'ah) .................................

    (.)

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    12/39

    "etelah *olume hopper  diketahui! maka kapasitas hopper  tersebut adalah

      5 A @h C +i ............................................................(.)

    Di mana

    5 A 5apasitas hopper (ton)

    @h A@olume hopper (m/)

    +i A +obot isi material (ton3m/)

    # A #inggi (m)

    2.$.2. G!i%%l& 

    &erupakan susunan batang-batang baja yang membentuk ukuran lubang

    bukaan tertentu. 0ri&&ly   berfungsi untuk menahan ukuran bongkah batubara

    tertentu yang diijinkan lolos ke dalam hopper . $nyaman besi siku disusun

    bersilangan saling sejajar pada jarak yang ditentukan dan ditempatkan di lubang

    masuk hopper .

    2.$.3. 'i(!ating )ee*e! 

    ibrating 'ee!er berfungsi sebagai pengumpan mesin peremuk! juga

    untuk memisahkan material umpan yang sudah memenuhi ukuran yang

    diharapkan. Dengan adanya alat ini maka material umpan yang telah memenuhi

    umpan produk tidak perlu dilalkukan pengecilan ukuran lagi. Produksi teoritis

    ibrating 'ee!er didasarkan pada rumus

      5 A # C 9 C @ C +i ..............................................................(./)

    Dimana

    5 A Produksi nyata ibrating 'ee!er (ton3jam)

    # A #ebal material pada ibrating 'ee!er (m)

    9 A 9ebar feeder (m)

    @ A 5ecepatan ibrating 'ee!er (m3jam)

    +i A +obot isi material (ton3m/)

    '"3"3" Roll C!u"#e! 

     $lat ini terdiri dari dua buah silinder baja dan masing-masing

    dihubungkan pada as (poros) tersendiri. "ilinder ini berputar berla'anan

    arah sehingga material yang ada diatas roll akan terjepit dan hancur.

    +entuk roll crusher  ada dua macam! yaitu

    12 Rigri! Roll 

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    13/39

     $lat ini pada porosnya tidak dilengkapi dengan pegas sehingga

    kemungkinan patah pada poros sangat memungkinkan. Roll yang

    berputar hanya satu saja tapi ada juga yang keduanya berputar.

    (2 Spring Roll 

     $lat ini dilengkapi dengan pegas sehingga kemungkinan porosnya

    patah sangat kecil sekali. Dengan adanya pegas maka roll  dapat mundur 

    dengan sendirinya bila ada material yang sangat keras! sehingga tidak

    dapat dihancurkan dan material itu akan jatuh.

    +agian-bagian dari roll crusher  yaitu

    1% "ee!er 

    &erupakan suatu alat untuk memasukkan 'ee! ke dalam roller . $lat

    ini bergerak secara mekanis sehingga kecepatan pengisian dapat

    disesuaikan dengan kecepatan dari roller nya.

    . Spring  (pegas)

    Pegas ini harus mempunyai kekuatan yang besar sehingga dapat

    mela'an tekanan dari roller yang disebabkan oleh  'ee!   yang

    berukuran berbeda-beda.

    3% Roll  

    &erupakan silinder baja yang berputar saling berla'anan dengan

    silinder yang lain.

    4% "leetingroll 

    #ujuan alat ini dipasang adalah untuk mencengah kerutan yang

    menyiku dan terlemparnya shell% al ini karena ujung-ujung shell 

    yang saling berhadapan dan berhubungan satu sama lain bergeraklateral.

    5% Pillow block 

    &erupakan alat yang berguna mengatur jarak  roll  satu sama lain.

    al ini dimaksud supaya penghancuran berjalan baik dan

    mencegah terjadinya keausan daripada roller%

    6% ousing 

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    14/39

    +agian yang terletak diba'ah roll  yang gunanya untuk menampung

    material hasil hancuran.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    15/39

      #abel . Nilai faktor yang digunakan berdasarkan diameter roll  

    Roll Diameter (in) H6G factor (I)

    = 1

    0 <

    ; /?

    /? /<

    /; 1?

    0= ;<

    10

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    16/39

    transportasi (con#eying e$uipment ) material padatan antara lain tergantung

    pada

    . 5apasitas material yang ditangani. 4arak pemindahan material

    /. $rah pengangkutan! yaitu hori7ontal! *ertikal dan inklinasi

    0. Ukuran (si&e)! bentuk (shape)! dan sifat dari material ( properties)

    "ecara umum con#eyor diklasifikaikan sebagai berikut

    1% 8elt con#eyor 

    . Chain con#eyor ! terdiri dari berbagai tipe yaitu

    a% Scraper con#eyor 

    b%  9ppron con#eyor 

    c% 8ucket con#eyor 

    3% Screw con#eyor 

    4% Pneumatic con#eyor 

    5euntungan dalam menggunakan con#eyor adalah

    . &enurunkan biaya dan 'aktu dalam memindahkan material

    . &eningkatkan efisiensi pemindahan material

    /. &enghemat ruang

    0. &eningkatkan kondisi lingkungan kerja

    5omponen-komponen utama belt con#eyor  dapat dilihat pada gambar berikut ini

    http://tazziemania.wordpress.com/teknik/conveyor/scraper-conveyor/http://tazziemania.wordpress.com/teknik/conveyor/apron-conveyor/http://tazziemania.wordpress.com/teknik/conveyor/bucket-conveyor/http://tazziemania.wordpress.com/teknik/conveyor/scraper-conveyor/http://tazziemania.wordpress.com/teknik/conveyor/apron-conveyor/http://tazziemania.wordpress.com/teknik/conveyor/bucket-conveyor/

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    17/39

    %ambar . 5omponen-komponen sistem con#eyor 

    1% Counterweight : 8elt Scale

    8elt scale  ini antara lain adalah untuk menunjukkan kecepatan belt !

    kapasitas con#eyor   (ton3jam) dan jumlah total batubara yang le'at ke

    con#eyor%

    . 4enis-jenis pulley  yaitu sebagai berikut

    a% Dri#e pulley

    Pulley   yang dipasang sistem penggerak untuk menggerakkan seluruh

    sistem con#eyor .

    b% Tail pulleyPulley  yang terletak bagian belakang con#eyor . Untuk beberapa kasus

    berfungsi sebagai pulley  penggerak atau pengencang pulley  (take-up)

    c% Snub pulley 

    Pulley   yang berfungsi untuk memperluas bidang kontak antara belt

    dengan !ri#e pulley .

    !% 8en! pulley 

    Pulley  yang digunakan untuk mengubah arah belt .

    e% Take-up Pulley 

    Pulley  yang memiliki sistem pengencang belt . 6ungsi dari take-up pulley 

    yaitu J

    − Untuk menjaga tension belt  pada saat loa!ing .

    − Untuk mencegah belt  kendor.

    − Untuk kompensasi perubahan panjang belt .

    − Untuk mencegah belt slippage. 

    − Untuk kemudahan repair .

    4enis take-up pulley  ada bermacam-macam! yaitu

    12 Screw take-up

    ) Counterweight ;gra#ity2 take-up* yang inipun ada dua macam! yaitu

    a2 ertical gra#ity take-up

    b) ori&ontal ;carriage2 gra#ity  take-up

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    18/39

    %ambar ./ 4enis-jenis pemberat (take-up)

    /. "ee!er  (pengumpan)

     $dalah alat untuk pemuatan material ke atas belt dengan kecepatan yang

    teratur. Dari pengumpanan dapat langsung ke belt   atau melalui corongan

    untuk mengurangi benturan pada 'aktu material jatuh ke atas belt .

    &acam-macam pengumpanan yang pernah digunakan yaitu

    a% 9pron 'ee!er

    b% Reciprocating 'ee!er c% Rotary #ane 'ee!er 

    !% Rotary plow 'ee!er 

    %ambar .0 +eberapa tipe pengumpan ('ee!er )

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    19/39

    4% 7!ler  

    +erguna untuk menahan atau menyangga belt . &enurut letak dan fungsinya!

    maka i!ler dibagi menjadi

    a% 7mpact roller 

    Roll penunjang daerah bermuatan material! biasanya roller  ini diselimuti

    dengan rubber untuk mengurangi impact  langsung dengan roller .

      %ambar .1 7mpact roller 

    b% Carrier roller 

    Roll penunjang belt  yang bermuatan material. $da dua macam! yaitu

    ) Throughting i!ler ! untuk belt  yang melengkung.

    ) "lat i!ler ! untuk belt  yang datar.

    %ambar .; Carrier roller  (throughting i!ler2

    c% Return roller 

    Roll penunjang belt  yang tidak bermuatan material.

    %ambar .< Return roller 

    !% Return training i!le

    Roll untuk membantu kelurusan belt  dengan alat bantu pelurus (gui!e

    roller ).

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    20/39

     Top Cover

    Skim coat

    Carcass

    %ambar .= Return training i!le

    1. 8elt

    8elt   adalah permukaan yang bergerak dan digunakan untuk menyangga

    material yang akan diangkut di atasnya dan berfungsi sebagai pengangkutmaterial yang telah direduksi sebelumnya. Permukaan atas dan ba'ah belt 

    dilapisi karet untuk melindungi tulangan terhadap keausan dan kerusakan

    akibat benturan material ketika dimuati.

    5ontruksi belt ! yaitu sebagai berikut

    a. Top co#er* memproteksi carcass terhadap kondisi operasi

    b. Skim coat ! compoun! sebagai a!hesi#e antar ply 

    c. Carcass! penguat3kekuatan belt 

    d. 8ottom co#er* memproteksi terhadap abrasi dan gesekan dari pulley  danroller 

      %ambar .> Con#eyor belt construction

    6% Skirt boar! 

    Skirts adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat

    pemuatan (loa!ing point ) yang terbuat dari logam atau kayu dan dapat

    dipasang tegak atau miring yang dipergunakan untuk mencegah terjadinya

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    21/39

    ceceran (spills) pada saat curah dan membentuk curahan keposisi tengah

    ban berjalan.

    %ambar .? Skirt boar! 

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    22/39

    %ambar . Primary belt cleaner 

    b% Secon!ary cleaner 

    "ebagai pembersih belt.

    %ambar . Secon!ary belt cleaner 

    >% Dri#e unit 

    &otor yang digunakan sebagai sumber penggerak! umumnya dipakai

    electric motor atau diesel. +esar kecilnya daya mesin tergantung pada

    a. +eban material yang akan diangakut di atas belt .

    b. 5ecepatan belt .

    c. 9ebar dan macam belt .

    d. Diameter roda !ri#e pulley dan roda tail pulley .

    e. 9uas bidang kontak antara !ri#e pulley dengan belt .

    ?. 5erangka ('rame)

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    23/39

    5onstruksi baja yang menyangga belt con#eyor   dan harus ditempatkan

    sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada di atasnya tidak

    terganggu. al ini sangat tergantung kepada medan operasinya! yaitu

    apakah mendatar! miring atau kombinasi keduanya.

    8elt con#eyor  merupakan salah satu alat transportasi yang digunakan

    untuk mengangkut material. Pemakaian belt con#eyor   dipengaruhi oleh

    beberapa faktor! yaitu

    . "ifat fisik dan kondisi material

    5emampuan belt con#eyor dalam mengangkut material sangat

    berhubungan dengan material yang diangkutnya. 5ondisi material

    tersebut antara lain

    a. Ukuran dan bentuk material

    b. 5andungan air  

    c. 5omposisi material

    . 5eadaan topografi

    5ondisi lapangan dapat mempengaruhi penggunaan belt con#eyor . Untuk

    daerah dengan keadaan berbukit-bukit Dimana kemiringan pada daerah

    tersebut cukup besar! maka dibandingkan dengan lori atau truk dalam

    mengangkut material! belt con#eyor   lebih memungkin untuk digunakan

    karena dalam mengatasi kemiringan kemampuan belt con#eyor   lebih

    besar yaitu dapat mencapai /?I-/1. al ini dapat digunakan sebagai

    alternatif dalam pemilihan satu alat angkut.

    /. 4arak pengangkutan

    8elt con#eyor dapat digunakan untuk mengangkut material dekat maupun

     jarak jauh. Untuk pengangkutan jarak jauh belt con#eyor   dibuat dalam

    beberapa unit.

    5apasitas teoritis bel con*eyor sangat dipengaruhi oleh luas

    penampang melintang material yang terangkut bel con*eyor! kececepatan

    belt con#eyor* dan bobot isi material yang terangkut.

      4umlah material yang dapat diangkut oleh belt con#eyor tergantung

    . 9ebar belt 

    . 5ecapatan belt 

    /. "udut roller3 &idler terhadap bidang datar (throughing angle)

    0. 9ngle o' surcharge material

    1. Densitas material curah

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    24/39

    ;. 5emiringan belt 

    Rumus umum yang digunakan dalam menghitung kapasitas

    produksi teoritis adalah (Prodjosumarto! >>/)

    Kt A ;?. $. @. y. " ........................................................................(.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    25/39

    =? ??? ;>? /=

    ?

    ?

    =0 ?? ?

    <

    10

    /

    /?1

    /=

    1

    01<

    =

    1=1? ; 0?? ??/ ??

    <

    1?

    =

    //0

    0

    0?

    /

    1?

    <

    ;?

    ?

    ??//

    ? /??? 1=/ /;

    1

    />1

    ;

    1<

    1

    ;//

    ?

    /

    >0>

    ;

    /

    /

    1=;

    #abel . dibuat berdasarkan trough angle ?? dan surcharge angle ??.

    Untuk trough angle  maupun surcharge angle  yang berbeda maka digunakan

    koreksi seperti pada tabel ./ #abel ./

    5oreksi 5oefisien untuk Trough 9ngle dan Sucharge 9ngle

    #rough $ngle

    "ucharge $ngle

    ?? 1? ?? ?? /??

    ?? ?!> ?!0?1 ?!1? ?! ?!>? !> !0?1

    /1? ?!=> ?!>=/ !? !>= !/;? !1/?

    ;?? !0/ !?? !1; !/1

    4ika pada rangkaian belt con#eyor  terdapat sudut inklinasi maka

    digunakan koreksi seperti pada tabel .0

    #abel .05oreksi 5oefisien "udut 8nklinasi

    N/ Su8u- ke.i+in)an 9$: K/e6i*ien ke.i+in)an

    !??

    0 ?!>>

    / ; ?!>=

    0 = ?!>

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    26/39

    1 ? ?!>1

    ; ?!>/

    < 0 ?!>

    = ; ?!=>

    > = ?!=1? ? ?!=

    ?!;1 dimana perhitungan

    kapasitas con*eyor didasari berat jenis curah material ton3m/. Untuk itu

    dilakukan koreksi dengan mendapatkan berat jenis curah material penelitian

    yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut

    B

    A

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    27/39

    ; <

    −@a@b

    E

    ……………………………………….. (2.9)

    5eterangan

    O A Densitas batubara (gr3cc)

    E A +erat sampel (gr)@a A @olume air uji sebelum dimasukkan sampel (cc)

    @b A @olume air uji setelah dimasukkan sampel (cc)

    "etelah keempat nilai diatas didapatkan maka produkti*itas teoritis belt 

    con#eyor   yang diteliti dapat dihitung dengan rumus standart yang disesuaikan

    dengan an!book 8an!o Con#eyor 

    =-< = > K* > k > ; LLLLLLLLLLL..LLL.L.........(.?)

    5eterangan

    K A Produkti*itas berdasarkan tabel (ton3jam)

    5s A 5oreksi koefisien surcharge angle dan trough angle

    5 A 5oreksi koefisien sudut inklinasi

    K A Produkti*itas teoritis (ton3jam)

      A Densitas material penelitian (ton3m/)

    '"(" E6i*ien*i Ke+ja

    fisiensi kerja merupakan elemen produksi yang harus diperhitungan di

    dalam upaya mendapatkan harga produksi alat per satuan 'aktu yang akurat.

    "ebagaian besar harga efisiensi kerja diarahkan terhadap operator! yaitu orang

    yang menjalankan atau mengoperasikan unit alat. Ealaupun demikian! apabila

    ternyata efisiensi kerjanya rendah belum tentu penyebabnya adalah kemalasan

    operator yang bersangkutan. $da penyebab yang tidak bisa dihindari seperti

    cuaca! kerusakan mendadak! kabut dan lain-lain. Untuk meningkatkan efisiensi

    kerja operator kadang-kadang perlu semacam perangsang atau bonus yang

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    28/39

    mendidik dari perusahaan dengan harapan operator dapat mempertinggi etos

    kerja! lebih bertanggungja'ab dan termoti*asi.

    Pekerjaan mekanik untuk pera'atan alat tidak dapat dimasukkan sebagai

    penyebab berkurangnya efisiensi kerja operator! karena pekerjaan pera'atan

    alat (maintenance) harus sudah terjad'al untuk masuk bengkel (workshop). ,leh

    sebab itu sebab itu untuk memperoleh harga efisiensi kerja operator yang

    me'akili perlu diberikan batasan 2 batasan pekerjaan dan itu semua harus

    difahami oleh seluruh jajaran karya'an operasional maupun mekanik.

    #abel .1 Parameter pengukur efisiensi

    +eberapa pengertian yang dapat menunjukkan keadaan alat mekanis dan

    efektifitas penggunaannya antara lain

    . 5esediaan &ekanis (Mechanical 9#ailability )! merupakan cara untuk

    mengetahui kesediaan mekanis yang sesungguhnya dari alat yang

    digunakan! persamaannya adalah sebagai berikut

     MA =W 

    W + R×100

    ....................................................................................(2.11)

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    29/39

    dimana

    ) @ Aumlah jam kerja* yaitu waktu yang !ibebankan pa!a alat !alam

    kon!isi !apat beroperasi* !alam arti ti!ak rusak ;jam2* hal ini 

    termasuk juga hambatan yang !i alami alat ketika !alam

    melakukan kerja%

    R @ Aumlah jam untuk perbaikan ; repair hours 2

    . 5etersediaan 6isik (Physical 9#ailability )! merupakan catatan mengenai

    keadaan fisik dari alat yang sedang dipergunakan! persamaannya adalah

    sebagai berikut

     PA =W +S

    W + R+S×100

    .................................................................................(2.12)

    dimana

    S @ Stan! by hours* atau jumlah jam suatu alat yang ti!ak !apat 

    !ipergunakan pa!ahal alat tersebut ti!ak rusak !an !alam

    kea!aan siap beroperasi 

    )BRBS @ Sche!ule hours* atau jumlah seluruh jam jalan !imana alat 

    !ija!walkan untuk beroperasi%Physical a#ailability  pada umumnya selalu lebih besar daripada mechanical 

    a#ailability%  #ingkat effesiensi dari sebuah alat mekanis naik jika angka

     physical a#ailability mendekati mechanical a#ailability%

    /. 5esediaan Digunakan (Use o' a#ailability )! adalah menunjukkan berapa

    persen 'aktu yang digunakan alat untuk beroprasi pada saat ia dapat

    digunakan (a#ailable)! persamaannya adalah sebagai berikut

    UA = W W +S

    ×100.....................................................................................(2.13)

    Use o' a#ailability biasanya dapat memperhitungkan seberapa efektif suatu

    alat yang tidak sedang rusak dapat dimanfaatkan! hal ini dapat menjadi

    ukuran seberapa baik pengelolaan (management ) peralatan yang

    dipergunakan.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    30/39

    0. fesiensi $lat (''ecti#e Utili&ation)! menunjukkan persen dari seluruh 'aktu

    kerja yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk kerja produktif. ''ecti#e

    utili&ation  sebenarnya sama dengan pengertian effesiensi kerja!

    persamaanya adalah sebagai berikut

     EU =W 

    W + R+S×100

    ...............................................................................(2.14)

    '"2" P+/8uk-i?i-a* Ala- Mua-

      a. Eaktu edar alat muat

      #erdiri dari 'aktu untuk mengisi muatan! 'aktu menempatkan diri!'aktu untuk menumpahkan muatan! dan 'aktu kembali memuat.

    (Nurhakim!?0)

      tm A $m B +m B m B Dm .........................(.1)

      5eterangan

      tm A #otal 'aktu edar alat muat

      $m A Eaktu total untuk mengisi muatan

    +m A Eaktu pindah gigi maju

    m A Eaktu untuk maju

    Dm A Eaktu pindah gigi mundur 

    m A Eaktu kembali

    b. Produkti*itas )heel oa!er 

      Untuk menghitung produkti*itas alat muat ()heel oa!er )!

    pertama-tama kita harus membatasi terhadap kondisi yang ada pada

    setiap keadaan pekerjaan. Penentuan 'aktu siklus 'heel loader 

    didasarkan pada pemilihan kapasitas bucket%

      Untuk perhitungan produkti*itas produksi per siklus alat gali muat

    dapat menggunakan persamaan diba'ah ini ( Nurhakim! ??0)

      : A : C 5 ...................................................(.;)

      5eterangan

      : A Produksi per siklus (m/)

      : A 5apisatas ujung bucket (m/)

      5 A 6aktor pengisian bucket

      5emudian untuk perhitungan produkti*itas alat gali muat dapat

    menggunakan persamaan di ba'ah ini ( Nurhakim! ??0)

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    31/39

      KA60

    CT   C : C .......................................................................

    (.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    32/39

    Pelaksanaan untuk memperoleh data diperlukan dari berbagai sumber dalam

    penyusunan skripsi.

    0. Pengelompokan Data

    a. &engumpulkan dan mengelompokkan data agar lebih mudah dianalisis

    b. &engetahui keakuratan data sehingga kerja menjadi efisien

    c. &engolah nilai karakteristik data-data yang me'akili obyek pengamatan.

    1. Pengolahan DataDilakukan dengan melakukan beberapa perhitungan dan penggambaran!

    selanjutnya disajikan dalam bentuk table! grafik! atau perhitungan penyelesaian.

    ;. 5esimpulan

    Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan dengan

    permasalahan yang diteliti. 5esimpulan merupakan hasil akhir dari semua

    masalah yang dibahas.

    %"' Teknik Pen)u.@ulan Da-a

    ara pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

    meliputi

    . "tudi kepustakaan! yaitu pengumpulan data-data dari literatur-

    literatur dan internet tentang produkti*itas crushing plant .. ,bser*asi lapangan! yaitu pengamatan di lapangan meliputi

    kegiatan pengoptimalan hasil produksi.

    /. Ea'ancara dengan karya'an stockpile  serta orang-orang yang

    ahli dibidangnya.

     $dapun Data 2 data yang dikumpulkan terbagi menjadi dua! yaitu

    . Data Primer 

    Data Primer kegiatan crushing plant  dilapangan meliputi! meliputi

    • Pengukuran kecepatan belt con#eyor secara aktual

    • 5inerja aktual peralatan unit crushing Plant 

    •  Cycle Time wheel loa!er alat pengumpan

    •  Pro!ukti#itas hopper 8ucket Capacity 

    •  Pro!ukti#itas belt con#eyor 

    •  4am kerja aktual

    '" Data "ekunder

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    33/39

    Data sekunder merupakan kegiatan mempelajari! mengumpulkan dan

    membaca berbagai sumber informasi untuk memperkuat landasan teori. #ahap

    pengumpulan data sekunder dilakukan dengan pengumpulan sumber informasi

    yang berkaitan dengan kegiatan penelitian tugas akhir. Data sekunder yang

    digunakan sebagai sumber informasi yaitu

    • Data Produksi batubara

    • spesifikasi alat 2 alat yang digunakan

    • kondisi dan kesampaian daerah penelitian

    • 5ondisi setuasi stockpile

    3. Diskusi

    #eknik ini dilakukan dengan cara tanya ja'ab langsung terhadap personal

    dari pihak perusahaan yang merupakan sumber informasi yang berhubungan

    dengan kegiatan penelitian dan masalah yang terjadi.

    3.2.1. In*-+u.en-a*i8nstrumentasi adalah peralatan yang digunakan selama penelitian yang

    membantu dalam pengambilan data di lapangan. 8nstrumentasi yang digunakan

    pada penelitian ini adalah sebagai berikut

    . Stopwatch digunakan untuk mengambil kecepatan con#eyor%

    . 6ormat pengambilan data digunakan untuk mengambil data secara

    langsung dilapangan.

    /. $lat tulis dan notebook  digunakan untuk mencatat 'aktu serta informasi

    lain dilapangan! sedangkan notebook  digunakan untuk memasukkan data

    yang didapat selama di lapangan.

    0. 5amera Digital Digunakan untuk mengambil gambar dilapangan sebagai

    gambaran keadaan asli dilapangan. %ambar yang diambil dari kamera

    sebagai bukti beberapa hal kegiatan yang terjadi dilapangan seperti!

    hambatan! kerusakan! ataupun yang lainnya.

    %"'"'" Si.ula*i Peneli-ian

    1% otebook Digunakan untuk menginput semua data yang didapat dari

    lapangan untuk diolah dengan cara statistik maupun formulasi untuk

    mendapatkan hasil analisis.

    . 5alkulator Digunakan sebagai pembanding perhitungan dengan

    menggunakan so'tware di notebook .

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    34/39

    3% So'tware Microso't ,''ice akan digunakan untuk mengolah data yang ada

    dengan menerapkan analisis perhitungan seperti kerja unit! dan 'aktu unit.

    %"3" Pen)a.a-an 8an Pen)a.ilan Da-a

    Data Produksi Perhari Data ini merupakan laporan hasil kerja atau hasil

    produksi aktual unit perhari berdasarkan hitungan jumlah produksi yang telah

    termuat di hopper . Data ini digunakan untuk mengetahui berapa ton produksi

    yang didapat alat peremuk dalam jam bekerja.

    %"( Ran7an)an Peneli-ian

    Data yang telah diambil selama melakukan penelitian akan diolah dan

    dibahas untuk mengetahui banyaknya *olume batubara dengan menggunakan

    so'tware Microso't e.cel !an Microso't wor! ! kemudian diambil kesimpulan

    setelah data tersebut selesai diolah sehingga didapat suatu hasil yang nantinya

    akan bermanfaat bagi penulisan skripsi ini. Rancangan penelitian ini dapat dilihat

    pada gambar /.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    35/39

    Kesimpulan

    Analisis Permasalahan

    Usaha optimalisai produktivitas unit peremuk

    Optimal Belum optimal

    Analisis Coal Crushing Plant  

    untuk Pengoptimalan Hasil Produksi

    Perumusan Masalah dan

     Studi Literatur

    Pengambilan Data

    Data Primer

    • Pengukuran kecepatan belt conveyorsecara aktual

    • Kinerja aktual peralatan unit crushing

    Plant 

    •  Cycle Time loade atau alat pengumpan

    •  Produktivitas hopper Bucket Capacity 

    •  Produktivitas belt conveyor 

    •   am kerja aktual

    Data Sekunder

    • !ata produksi "atu"ara• spesi#kasi alat $ alat %ang digunakan

    • kondisi dan kesampaian daerah

    penelitian

    • Kondisi geologi dan mor&ologi daerah

    penelitian

    Pengolahan Data

    • Perhitungan kapasitas produksi pada Hopper,

    • Perhitungan produksi Crusher  

    • Perhitungan kapasitas Belt Conveyor 

    Analisis

    • 'engevaluasi ketercapaian target produksi pada unitcrushing Plant 

    • Produktivitas per unit crushing Plant  dalam pencapaian

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    36/39

    Gambar 3.1 diagram alir penelitian

    BAB IVSISTEMATIKA PENULISAN

    "istematika penulisan laporan akhir ini memuat uraian secara garis besar 

    dari tiap-tiap bab dalam laporan tugas akhir! dijabarkan sebagai berikut.

    . +$+ 8 PND$U9U$N

    &engemukakan mengenai latar belakang dilaksanakan penelitian disertaiidentifikasi masalah! pembatasan masalah! dan rumusan masalah mengenai

    analisis produkti*itas coal crushing plant   untuk pengoptimalan hasil produksi.

    +ab ini juga mengemukakan tujuan dan manfaat penelitian ini yaitu untuk

    memberikan suatu hasil penelitian yang berguna bagi perusahan pada umumnya

    dan penulis pada khususnya.

    . +$+ 88 #8N4$U$N U&U&

    &engemukakan tentang rujukan teori yang menunjang proses analisis

    dan interpretasi yang diambil dari literatur-literatur baik itu melalui data yang

    dimiliki oleh perusahaan maupun buku-buku yang berkenaan dengan materi

    penelitian penulis.

    /. +$+ 888 D$"$R #,R8

    &engemukakan tentang metode penelitian yang digunakan dalam

    pembuatan laporan. +ab ini berisi rancangan penelitian! populasi dan sampel

    penelitian! teknik pengumpulan data! dan teknik analisis data.

    0. +$+ 8@ PR,"DUR D$N $"89

    PN98#8$N

    Solusi pemecaan masala

    dan re!omendasi

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    37/39

    &engemukakan tentang hasil penelitian dan data-data yang diperoleh di

    lapangan.

    1. +$+ @ P&+$$"$N

    &engemukakan tentang pembahasan dari hasil penelitian dan data-data

    yang diperoleh di lapangan.

    ;. +$+ @8 PNU#UP

    &engemukakan tentang kesimpulan dan saran dari seluruh akti*itas

    penelitian tugas akhir berdasarkan analisis data di pembahasan.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    38/39

    BAB V

    JADAL PENELITIAN

    ("#" Ja8al Ke)ia-an

    Penelitian #ugas $khir dilaksanakan selama bulan! sejak tanggal /?

    No*ember ?1 hingga /? Desember ?1. Rencana jad'al kegiatan dijelaskan

    pada #abel 1..

    #abel 1.

    Rencana 4ad'al 5egiatan Penelitian #ugas $khir 

    N/" URAIAN KEGIATAN  Bulan keI

    I II III IV

    ,rientasi 9apangan

    Pengambilan Data

    / Pengolahan Data

    0 Pembuatan 9aporan

    1 5onsultasi 9aporan

    ; Presentasi

    ("'" Te.@a- Ke)ia-an

    Penelitian #ugas $khir dilaksanakan di P# +inuang &itra +ersama!

    5ecamatan +inuang! 5abupaten #apin! Pro*insi 5alimantan "elatan.

  • 8/17/2019 Proposal Tugas Akhir_crushing Plant

    39/39

    DA&TAR PUSTAKA

    8r. Rochmanhadi! >=>!  9lat - 9lat 8erat !an Penggunaanya! O+PPU.4akarta.

    &ustofa! $.! "usanto! +! Q Nurhakim. ??0. Mo!ul 9jar Pemin!ahan TanahMekanis. 4urusan #eknik Pertambangan. Uni*ersitas 9ambung&angkurat. +anjarbaru.

    Prodjosumarto! P. >>/! Pemin!ahan Tanah Mekanis. #eknik Pertambangan!

    8#+. +andung.

    "udarsono! $rief ". ??/. Pengantar Preparasi !an Pencucian 8atubara.8#+.+andung.

    Eilopo! D. ??>. Meto!e Eontruksi !an 9lat-9lat 8erat% Uni*ersitas8ndonesia. 4akarta.

    Eills! +.$. >=?. Mineral Processing Technology Secon! !ition. PergamonPress. ,Cford. Ne' Oork.

    Oan D.". dam $. %upta. ??;. Mineral Processing Design an! ,peration +

     9n 7ntro!uction% Perth! $ustralia.

    Oanto! 8. ??