27
LOGO Prosedur Pengeringan Satuan Operasi II Teknologi Hasil Pertanian By : ERNITA NURLIANI

Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alat-alat pengeringan dan prosedur pengeringan hasil tanaman pangan

Citation preview

Page 1: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

LOGO

Prosedur PengeringanSatuan Operasi II

Teknologi Hasil Pertanian

By : ERNITA NURLIANI

Page 2: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

SatuanOperasi2

Drying Procedures

Bahan pertanian harus dikeringkan dengan prosedur yang

berbeda, dikarenakan perbedaan karakteristik yang terdapat di

setiap bahan. Penggolongan ini berdasarkan pada faktor-faktor,

yaitu :

Toleransi Suhu

Respon Kelembaban

KekuatanKompresi

Kemudahan Mengalir

Page 3: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Drying Procedures

Hal-hal yang mempengaruhi pemilihan alat pengeringan, yaitu :

Jumlah

Bahan

Laju

PengeringanKondisi

Cuaca

Faktor

Ekonomi

SatuanOperasi2

Page 4: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Pengering Semprot

Pengering Baki

Pengering Rotary

Pengering gravitasi-aliran kontinu

Konsentrator

Tipe-tipe alat

pengering

Pengering Batch atau Bin

Drying (Pengeringan)

SatuanOperasi2

Page 5: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

1. Pengering Batch atau Bin

Pada pengering ini, material yang akan

dikeringkan ditempatkan dalam bin atau wadah, dan

udara dipaksa melalui massa sampai kering.

Pengaturan batch atau bin sering digunakan karena,

sistem sederhana, murah, dan berfungsi sebagai unit

penyimpanan setelah pengeringan selesai. Bahan

yang akan dikeringkan dengan sistem ini harus

memiliki ketahanan tekan yang cukup untuk

menahan tekanan dari mesin dan menjaga ruang

kosong selalu norman sehingga tarif udara yang

tepat dapat dipertahankan.

www.fao.org

Page 6: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.knoelwdgebank.irri.org

Page 7: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.graindryers.com

2. Pengering gravitasi-aliran

kontinu

Materi-materi yang berupa butiran kecil sudah

siap mengalir dengan udara yang mengalirkannya

dan tidak merusak proses pengawasan bisa

dipanaskan didalam sebuah pemanas gravitasi.

Pemanasan aliran gravitasi berkelanjutan sangat

mahal ketika materi-materi yang dibutuhkan

memerlukan peralatan-peralatan yang harus

sesuai dengan itu. Kapasitasnya hampir

proposional pada kolom lebar dan pergerakan

rata-rata material terhadap kolom.

Page 8: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.gea.com

Continuous Gravity-

Flow Driers Disain

Page 9: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Rotary dryer atau bisa disebut drum dryer

merupakan alat pengering berbentuk sebuah drum yang

berputar secara kontinyu yang dipanaskan dengan

tungku atau gasifier. Pengering rotary dryer biasa

digunakan untuk mengeringkan bahan yang berbentuk

bubuk, granula, gumpalan partikel padat dalam ukuran

besar. Pemasukkan dan pengeluaran bahan terjadi

secara otomatis dan berkesinambungan akibat gerakan

vibrator, putaran lubang umpan, gerakan berputar dan

gaya gravitasi. Sumber panas yang digunakan dapat

berasal dari uap listrik, batubara, minyak tanah dan gas.

dir.indiamart.com

2. Rotary Dryer

Page 10: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Sumber : alibaba.com

Page 11: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

SatuanOperasi2

Mengontrol keadaan pembuangan udara pada rotary dryer ini sangat

sangat diperlukan. Karena negara udara dapat didefinisikan oleh H1,

keseimbangan berikut ini berlaku:

Dimana:

Ho = kelembaban udara yang keluar

Hi = kelembaban udara awal

Mi = kadar air awal

M1 = kadar air akhir

100)(

60 1

0

MMWHH

v

VA id

i

Page 12: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

SatuanOperasi2

Keuntungan penggunaan rotary/drum dryer sebagai alat pengering adalah :

• Dapat mengeringkan baik lapisan luar ataupun dalam dari suatu padatan

• Penanganan bahan yang baik sehingga menghindari terjadinya atrisi

• Proses pencampuran yang baik, memastikan bahwa terjadinya

• proses pengeringan bahan yang seragam/merata

• Efisiensi panas tinggi

• Operasi sinambung

• Instalasi yang mudah

• Menggunakan daya listrik yang sedikit

Page 13: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.westpromachinery.com

Kekurangan dari penggunaan pengering drum

diantaranya adalah :

• Dapat menyebabkan reduksi kuran karena

erosi atau pemecahan

• Karakteristik produk kering yang inkonsisten

• Efisiensi energi rendah

• Perawatan alat yang susah

• Tidak ada pemisahan debu yang jelas

SatuanOperasi2

Page 14: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Pengering baki (tray dryer) disebut juga pengering

rak atau pengering kabinet, dapat digunakan untuk

mengeringkan padatan bergumpal atau pasta, yang

ditebarkan pada baki logam dengan ketebalan 10-100

mm. Pengeringan jenis baki atau wadah adalah

dengan meletakkan material yang akan dikeringkan

pada baki yang lansung berhubungan dengan media

pengering. Cara perpindahan panas yang umum

digunakan adalah konveksi dan perpindahan panas

secara konduksi juga dimungkinkan dengan

memanaskan baki tersebut.

2. Tray Dryer

www.Alibaba.com

Page 15: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Parallel Flow Tray

Parallel flow tray ini dilengkapi

dengan fan atau pemanas uap

(steamheater). Bahan yang

dikeringkan berbentuk sheet

(lembaran) atau cakehasil

filtrasi yang diletakkakn diatas

rak yang dapat diambil dan

dipasang kembali. Udara

pengering disirkulasikan dan

mengalir parallelatau sejajar

dengan permukaan rak.

Terdapat 2 jenis

Tray Dryer, yaitu :

Through Circulation

Tray

Pada through circulation tray

arah aliran media pengering

tegak lurus terhadap permukaan

tray. Pada tray ini bentuknya

berlubang ataumerupakan

saringan yang dilengkapi dengan

sekat (baffle) sehingga gasdapat

menembus bahan.

Pengering ini dapat digunakan

untuk mengeringkan bahan

makanan filtercake.

Page 16: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.inora.com.tw

Parallel Flow Tray

Page 17: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.inora.com.tw

Parallel Flow Tray

Through

Circulation Tray

Page 18: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.polatas.com.tr

Pengering semprot digunakan untuk

menguapkan dan mengeringkan

larutan dan bubur (slurry) sampai kering

dengan cara termal, Sehingga didapatkan hasil

berupa zat padat yang kering. Spray dryer

digunakan secara luas dalam industri makanan,

kimia, dan farmasi. Terdapat tiga prosedur yang

digunakan untuk memecah bahan menjadi

tetesan, yaitu :

5. Spray Dryer

Page 19: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

1) Atomisasi tekanan tinggi. Cairan dipaksa melalui mulut keran di bawah tekanan

tinggi. Pencampuran dengan pengeringan udara dan pola semprot dapat

dikendalikan. Ukuran butiran dan gradasi yang sulit diprediksi. Mulut pipa yang

pendek akan hidup ketika bahan abrasif disemprot.

www.scileo.br

Page 20: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.dccleaningsystem.com

2) Sentrifugal

Rekayasa proses pertanian sentrifugal merupakan proses dimana cairan

diumpankan pada tekanan rendah ke disk horizontal atau cangkir berputar pada

kecepatan hingga 20.000 rpm atau lebih. bahan memecah menjadi tetes kecil saat

meninggalkan tepi rotor.

Page 21: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

3) Dua Atomisasi Fluida

Pada sistem ini, udara atau uap di bawah tekanan tinggi dengan menggunakan

mekanisme yang kompleks mengenai penyemprotan seperti mengecet. Dengan

biaya operasi yang tinggi. Sistem ini digunakan hanya untuk pekerjaan atomisasi

yang paling sulit dan bagian-bagian penelitian. Karena diameter yang kecil dari

butiran, pemanasan sangat amat cepat dan materialnya mengering ketika butiran

mencapai dinding-dinding atau bagian bawan kontener.

Page 22: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

www.alibaba.com

6. Konsentrator

konsentrator, juga disebut evaporator, digunakan

untuk berkonsentrasi susu, buah dan jus sayuran,

selai dan jeli, dll dengan merebus sebagian dari air.

karena kondisi operasi, konsentrator sering disebut

panci vakum. Sebuah "pan“ dioperasikan di bawah

vakum parsial karena (1) suhu rendah didih tidak

merusak bahan peka panas dan (2) perbedaan suhu

yang besar dipertahankan antara uap dan cairan

mendidih yang memungkinkan tingkat perpindahan

panas tinggi.

Page 23: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

old.ecologixsystems.com

Page 24: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Mengingat evaporator dibentuk untuk membuat konsentrasi susu mengalir

secara terus menerus. Persamaan berikut menggambarkan keseimbangan panas

untuk sistem.

Dimana :

qm = lb susu per jam

hg = daya uap panas, Btu per lb

hf = daya panas dari evaporator, Btu per lb

qs = lb uap per jam

C = panas susu spesifik, masukan, Btu per derajat farenhit lb

tv = suhu dari uap air yang terbentuk, termasuk titik didih dari susu,

= bahang laten dari pembentukan uap air, Btu per lb

lossesvhttCqhhq fgvimfgs )()(

oFfgh

Page 25: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

oF

)()( fgsvs hhqttAU

Pertimbangan untuk penguapan yang berliku-liku

Dimana :

A = area berliku-liku yang efektif, sq ft

U = Btu per sq ft jam

Ts = suhu pengukusan pada saat penukaran, oF

Page 26: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

Kesetimbangan uap yang terkondensasi dapat dihitung dengan menggunakan

persamaan :

Dimana :

t1 = suhu air yang terkondensasi yang masuk ke dalam kondensor, saluran air,

t2 = suhu air yang terkondensasi dan air kondensasi ketika meninggalkan

kondensor,

Hf2 = kandungan bahan air kondensasi dari evapolator dan air yang

terkondensasi yang meninggalkan kondensor, Btu per lb

W = Kecepatan air terkondensasi, lb per jam

oF

oF

)()()( 12122 ttwhhwhhv fffg

Page 27: Prosedur Pengeringan Satuan Operasi 2

LOGO

Satuan Operasi 2

Teknologi Hasil Pertanian