10
By : JSS- for All Engineers MLU 1 PROSEDUR RIG UP UNIT MUD LOGGING 1. Penempatan Unit Pastikan permukaan tanah rata (OnShore) Tempatkan unit dekat dengan shale shaker untuk mempermudah pengambilan cuting sample. Arahkan emergency exit door ke area luas tanpa penghalang atau aman untuk berlari keluar unit jika terjadi bahaya mendadak. Berikan balok atau benda lainnya yang kuat untuk menopang skid unit. Pertimbangkan juga panjang kabel power saat menempatkan unit. 2. Power Listrik Pasang grounding unit, hal ini untuk menghindari tegangan liar atau petir. Sambung dengan kabel tembaga dari body unit ke tanah basah menggunakan batang tembaga (arde). Panjang batang tembaga (arde) kurang lebih 80 cm & tanam ke tanah basah. Semakin panjang batang tembaga yang tertanam, grounding semakin bagus. Buka plug power unit (legrand/ aphleton), terlihat ada 4 kabel yang terpasang & lihat warna kabel untuk ground, lebih bagus lagi dicatat agar tidak lupa (contoh : warna kuning). Tarik kabel power dari unit ke genset rig dan pastikan kabel aman atau safe. Bilang ke electrician rig kalau ground kabel power unit sesuai dengan warna kabel yang terpasang di plug power untuk ground (contoh : kabel warna kuning). Konfirmasi dengan electrician rig, tanyakan berapa tegangan output genset yang nantinya dipakai untuk power unit. Arus yang dibutuhkan unit minimal 32 Ampere.

PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

logging

Citation preview

Page 1: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 1

PROSEDUR RIG UP UNIT MUD LOGGING

1. Penempatan Unit

• Pastikan permukaan tanah rata (OnShore)

• Tempatkan unit dekat dengan shale shaker untuk mempermudah pengambilan cuting sample.

• Arahkan emergency exit door ke area luas tanpa penghalang atau aman untuk berlari keluar unit jika terjadi bahaya mendadak.

• Berikan balok atau benda lainnya yang kuat untuk menopang skid unit.

• Pertimbangkan juga panjang kabel power saat menempatkan unit.

2. Power Listrik

• Pasang grounding unit, hal ini untuk menghindari tegangan liar atau petir. Sambung dengan kabel tembaga dari body unit ke tanah basah menggunakan batang tembaga (arde). Panjang batang tembaga (arde) kurang lebih 80 cm & tanam ke tanah basah. Semakin panjang batang tembaga yang tertanam, grounding semakin bagus.

• Buka plug power unit (legrand/ aphleton), terlihat ada 4 kabel yang terpasang & lihat warna kabel untuk ground, lebih bagus lagi dicatat agar tidak lupa (contoh : warna kuning). Tarik kabel power dari unit ke genset rig dan pastikan kabel aman atau safe. Bilang ke electrician rig kalau ground kabel power unit sesuai dengan warna kabel yang terpasang di plug power untuk ground (contoh : kabel warna kuning).

• Konfirmasi dengan electrician rig, tanyakan berapa tegangan output genset yang nantinya dipakai untuk power unit.

• Arus yang dibutuhkan unit minimal 32 Ampere.

Page 2: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 2

3. Setting Trafo Unit

• Spesikasi trafo unit Mud Logging : Input tegangan AC (~) 380V, 440 V, 460V, 480 V.

Output tegangan AC (~) 220 V & 110 V

Frekuensi 50 Hz/ 60 Hz Arus 32 Ampere Toleransi input tegangan AC (~) ± 10 %

• Pastikan sudah konfirmasi dengan electrician rig & mendapatkan berapa tegangan yang nantinya dipakai untuk power unit. Berikut setting trafo sesuai dengan tegangan input unit :

Input tegangan 380 V

480

460

380 190 0

Output tegangan AC (~) 220 V dari trafo. Output

tegangan AC (~) 110 V dari trafo.

T S R

380

440

380

440 460

480 380

440 460

480

Input tegangan AC (~) dari genset rig.

Page 3: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 3

Input tegangan 440 V

480

460

380 190 0

Output tegangan AC (~) 220 V dari trafo. Output

tegangan AC (~) 110 V dari trafo.

T S R

380

440

380

440 460

480 380

440 460

480

Input tegangan AC (~) dari genset rig.

Input tegangan 460 V

380 190 0

Output tegangan AC (~) 220 V dari trafo. Output

tegangan AC (~) 110 V dari trafo.

T S R

380

440 460

380

440 460

480 380

440

480

460

480

Input tegangan AC (~) dari genset rig.

Page 4: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 4

Input tegangan 480 V

380 190 0

Output tegangan AC (~) 220 V dari trafo. Output

tegangan AC (~) 110 V dari trafo.

T S R

380

440 460

480 380

440 460

480 380

440 460

480

Input tegangan AC (~) dari genset rig.

4. Pengecekan tegangan listrik unit

• Setelah selesai merubah jumper trafo sesuai dengan tegangan input trafo unit, lakukan pengecekan tegangan input, tegangan output dan frekuensi, sebelum menyalakan semua alat elektronik yang ada di dalam unit.

• Pastikan MCB untuk lampu, computer, AC, stop kontak dkk berada pada posisi OFF semua.

• Pastikan plug power unit & ujung kabel ke genset sudah terpasang dengan benar.

• ON kan power input dari genset (minta tolong electrician untuk meng-ON-kan dari genset rig).

• ON kan Main MCB unit untuk trafo (tarik atau dorong dengan kuat dan kencang tuasnya ke posisi ON).

• Perhatian : hati-hati saat melakukan hal ini karena berhadapan dengan tegangan tinggi, jika ragu minta tolong electrician untuk mengeceknya.

Page 5: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 5

Check tegangan input trafo

dengan multitester. Posisikan multitester seperti berikut :

T S R

380 190 0

380

440 460

480 380

440 460

480 380

440 460

480

Input tegangan AC (~) dari genset rig.

Output tegangan AC (~) 110 V dari trafo.

Output tegangan AC (~) 220 V dari trafo.

V

~ 380

Toleransi nilai yang tertampil ± 10%

Langkah pengecekan di atas untuk mengukur tegangan di pin T & S, lakukan juga pengecekan di pin T & R dan juga pin S & R.

Page 6: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 6

Check tegangan output trafo 220 V dengan multitester. Posisikan multitester seperti berikut :

T S R

380 190 0

380

440 460

480 380

440 460

480 380

440 460

480

1b 3a 2a

Output tegangan AC (~) 110 V dari trafo.

Output tegangan AC (~) 220 V dari trafo.

2b 3b 1a

V

~ 220

Toleransi nilai yang tertampil ± 10%

Input tegangan AC (~) dari genset rig.

Langkah pengecekan di atas untuk mengukur tegangan ouput 220V di pin 1a & 0, lakukan juga pengecekan di pin 2a & 0 dan juga pin 3a & 0.

Page 7: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 7

Check tegangan output trafo 110 V dengan multitester. Posisikan multitester seperti berikut :

T S R

380 190 0

380

440 460

480 380

440 460

480 380

440 460

480

Output tegangan AC (~) 110 V dari trafo.

Output tegangan AC (~) 220 V dari trafo.

2b 3b 1a 2a 3a 1b

V

~ 110

Toleransi nilai yang tertampil ± 10%

Input tegangan AC (~) dari genset rig.

Langkah pengecekan di atas untuk mengukur tegangan ouput 110V di pin 1b & 0, lakukan juga pengecekan di pin 2b & 0 dan juga pin 3b & 0.

Page 8: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 8

Check frekuensi output trafo 220 V & 110V dengan multitester. Posisikan multitester seperti berikut :

T S R

380 190 0

380

440 460

480 380

440 460

480 380

440 460

480

1b 3a 2a

Output tegangan AC (~) 110 V dari trafo.

Output tegangan AC (~) 220 V dari trafo.

2b 3b 1a

Hz

50 50

Toleransi nilai yang tertampil harus antara 50 s/d 60 Hz

Input tegangan AC (~) dari genset rig.

Langkah pengecekan di atas untuk mengukur frekuensi ouput trafo 220V di pin 1a & 0, lakukan juga pengecekan di pin 2a & 0, pin 3a & 0, pin 1b & 0, pin 2b & 0, pin 3b & 0.

Page 9: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 9

• Jika hasil pengecekan tegangan input, tegangan output & frekuensi trafo sudah benar maka selanjutnya ON kan MCB lampu, AC & terminal. Check tegangan pada setiap terminal listrik, bila tegangan menunjukkan 220V ± 10% untuk terminal 220V dan tegangan menunjukkan 110V ± 10% untuk terminal 110V maka semua peralatan elektronik di unit siap dinyalakan & digunakan.

5. Installasi peralatan dalam unit

• Pastikan grounding Stavolt, UPS, active hub, node 1 & DAU terpasang dengan benar & keluarkan kabel grounding dengan ujungnya diluar unit dipasang pada batang tembaga (arde) yang tertanam ke dalam tanah basah.

• Pastikan istallasi power stavolt & UPS sudah benar.

• Pastikan output UPS dipakai untuk power DAU, Node 1, printer realtime & chromatograph.

• Check fungsi pendingin ruangan (AC) • Pasang monitor Node 1, Node 2,

Offline, Geologist (kalau ada), printer realtime, printer offline.

• Pasang mikroskop, fluoroscope, oven memert.

• Bersihkan ruangan dalam unit. • Rangkai drop jar & pump m200. • Check fungsi intercome komunikasi. • Pasang M200 (sesuai procedure).

Page 10: PROSEDUR_RIG_UP_UNIT_MUD_LOGGING (1).pdf

By : JSS- for All Engineers MLU 10

6. Installasi peralatan di luar unit • Keluarkan semua equipment (sensor,

kabel multicore, degaser, terpal, driller monitor, jbox). kelompokan menurut jenisnya.

• Check terlebih dahulu semua kabel sebelum di tarik & dipasang ditempatnya. Pastikan tidak ada yang shot atau putus kabelnya.

• Tempatkan Jbox di tempat yang aman & pertimbangkan dengan panjang kabel multicore dan juga panjang kabel sensor.

• Check semua sensor transduser dengan multitester sebelum di run. Isikan fluid martin decker ke dalam transduser.

• Check fungsi degaser & drill monitor sebelum dipasang pada tempatnya.

• Pasang dengan hati2 semua sensor pada tempatnya & pastikan terpasang dengan kuat.

• Colokkan semua kabel sensor ke Junction Box sesuai dengan namanya.