Upload
vuongnhu
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI ACARA
ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV
Oleh :
NAMA : HERDYAN TRIKUNCORO
NIM : D 1408025
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna
memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Bila kamu bisa memimpikan, maka kamu bisa mewujudkan
(Walt Disney)
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan
kesiapan.
(Thomas A. Edison)
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan
kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan
itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari
mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.
(Kahlil Gibran)
Jalani dan cintailah hidupmu, maka kesuksesan akan menghampirimu.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan perlindungan dan cinta
kasihNya.
2. Orang tua dan keluarga tercinta yang sudah banyak memberikan dukungan bagi
penulis.
3. Keluarga besarku yang telah memberikan banyak kebaikan, perhatian, dan kasih
sayangnya selama ini.
4. Elisabeth Anita dan keluarga yang selalu memberikan keceriaan dan membantu
dukungan doa serta moril.
5. Teman-teman D3 Broadcast 2008 yang selalu berjuang bersama, sukses buat
kita.
6. Teman-teman Kos Trida yang selalu mendukung dan menghibur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah
Kerja Media 2010 di PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV). Penulis membuat
Tugas Akhir dengan mengambil judul “PROSES PRODUKSI ACARA
ECONOMIC CHALLENGES DI METRO TV”
Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi dan melengkapi syarat-
syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada program DIII
Komunikasi Terapan Jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta..
Melalui kesempatan ini, Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Drs.H. Pawito .PhD selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si selaku Ketua Program Diploma
III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta. serta Pembimbing Akademis
Penulis yang telah memberikan bimbingannya selama Penulis menjadi
mahasiswa.
3. Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir.
4. Drs. Subagyo, SU selaku dosen penguji yang telah memberikan
kemudahan dalam melaksanakan KKM ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Bapak Win Muhammad Adab, selaku Produser Economic Challenges di
Metro TV.
6. Mbak Ninok Kesturi, selaku pembimbing kegiatan magang pada staf
produksi Economic Challenges di Metro TV.
7. Mbak Desy yang sudah memberi saya kesempatan untuk magang di
Metro TV
8. Seluruh kru dan teman-teman magang divisi Current Affair di Metro TV.
9. Bapak, Mama, Mas David, Mas Danni. Terima kasih atas doa dan
semangat bagi penulis untuk selalu berusaha menjadi kebanggaan dan
harapan keluarga
10. Teman-teman Broadcast 2008 yang selalu mendukung dan berjuang
bersama-sama.
11. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu tetapi secara
nyata telah membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa laporan KKM ini
masih kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan yang
membangun untuk lebih baik lagi ke depannya.
Akhir kata, Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
Penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Surakarta, 21 Juni 2011
Penulis,
Herdyan Trikuncoro
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………...………………....… i
PERSETUJUAN ……………………………………...…...……………….. ii
PENGESAHAN ………………………………………..………………..…. iii
MOTTO ………………………………………………………………...…... iv
PERSEMBAHAN ………………………………………………………….. v
KATA PENGANTAR ……………………………………………….……... vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………...………. 1
B. Tujuan Penulisan…………………………………….......... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Televisi ………………………………………........ 6
B. Jenis Program Televisi ………………………………….. 7
C. Current Affairs ………………………………....…........... 10
D. Nilai-nilai Berita……………………………….……........ 13
E. Produksi Program Berita ………………………………… 17
BAB III INSTANSI PERUSAHAAN
A. Deskripsi Metro TV……………………..……………… 21
1. Sejarah Singkat Metro TV…………………............. 21
2. Company Profile Metro TV ………………………. 22
3. Visi Dan Misi Metro TV …..……………………… 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
4. Logo Arti Dan Metro TV ………………….……… 24
5. Target Audien Metro TV…..……………………… 26
6. Pembagian Program Metro TV ……………..…….. 27
7. Struktur Organisasi Metro TV…………………….. 29
B. Divisi Current Affairs………………………………….. 30
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)……………………... 31
1. Bidang Pelaksanaan……………………………………. 32
2. Kegiatan yang Dilakukan……………………………… 32
3. Kesulitan Selama Proses Magang dan Cara
Menanggulanginya……………………………………… 42
B. Proses Produksi Economic Challenges……………………. 44
1. Deskripsi Program Economic Challenges ……………… 44
2. Proses Produksi Economic Challenges …………………. 46
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN …………………………………………….. 51
B. SARAN ……………………………………………………... 53
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 56
LAMPIRAN………………………………………………………………… 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas
2. Surat Keterangan Diterima Praktek Kerja Lapangan
3. Surat Keterangan Menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan
4. Penilaian Kuliah Kerja Media
5. Laporan Periodik
6. Fotocopy tanda pengenal Praktek Kerja Lapangan Metro TV
7. Rundown Acara
8. Transport Request
9. Studio & Field Production Facility Booking Form
10 Memo
11. Data daftar narasumber, audien dan rating and share Economic Challenges
12. Foto-foto selama magang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era modern saat ini peran media massa sangat besar. Kehadiran
media ditengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan berbagai usaha
produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.1 Media massa telah
berkembang menjadi industri yang menciptakan lapangan kerja, barang, jasa,
serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media massa berorientasi ke
khalayak banyak (massa), media massa merupakan sumber kekuatan atau alat
kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat. Media massa mengirim pesan ke
khalayak banyak dengan sangat cepat. Karena sifatnya tersebut media massa
menjadi wadah sosial masyarakat modern dari berbagai sisi kehidupan, seperti
intelektualitas, opini, politik, budaya, gaya hidup, nilai-nilai dan juga pola
perilaku yang lain.
Dilihat dari jenisnya media massa berkembang dari waktu ke waktu,
mulai dari media tradisional hingga media modern seperti, surat, papan
pengumuman, pentas seni, majalah, telepon, radio, dan televisi. Media massa
umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media tulisan atau cetakan, visual,
audio, dan audio-visual, serta yang paling muktahir adalah media internet.
1 Ardianto, Elvinaro, dkk, 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Edisi Revisi).
Bandung: Simbiosa Rekatama Media, halaman 50.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Televisi merupakan media komunikasi yang paling berpengaruh pada
kehidupan manusia. Sebagai media massa yang masih dibilang baru, televisi
telah menjadi media yang paling populer dari media-media yang pernah ada
sebelumnya. Tayangan televisi dipenuhi dengan hiburan, berita dan iklan.
Media televisi menjadi populer karena memiliki kelebihan, yakni dapat
didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual) sehingga penonton dapat
mengetahui isi siaran dengan lebih nyaman.
Acara siaran berita televisi harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik
gambar diam seperti foto, gambar peta (still picture), maupun film berita,
yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita karena sifat media televisi
yang audio-visual.2
Selain bersifat audio-visual, televisi juga mempunyai sifat yang aktual,
bersifat langsung, mampu menyajikan komentar atau pengamatan langsung
pada suatu kejadian, singkat, padat dan jelas.
Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada
tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan
Pesta Olahraga se-Asia IV (Asean Games) oleh Televisi Republik Indonesia
(TVRI). Pada tahun 1989 Pemerintah menerapkan kebijakan udara terbuka
atau “Open Air Policy”, sehingga secara berturut-turut berdiri beberapa stasiun
televisi, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi
(SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV) ,
2 Ibid, halaman 138.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Indosiar, TV7, Lativi, Metro TV, Trans TV, Global TV, dan stasiun televisi
lokal lainnya.3
Dalam dunia televisi salah satu bentuk produk televisi adalah jurnalistik
televisi. Sebagai media massa yang populer, jurnalisme televisi sangat
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi terkini.
Dalam dunia pertelevisian, jurnalistik televisi meliputi proses kegiatan
mencari, mengumpulkan, menyeleksi, menulis dan menyebarluaskan
informasi kepada khalayak melalui media televisi.4
Metro TV merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang konsisten
menjadi stasiun televisi berita di Indonesia. Dalam konten acaranya, Metro TV
memiliki produk siar jurnalistik televisi sebanyak 70% dari seluruh materi
siarnya. Sejak pertama kali tayang pada tahun 2000, sampai saat ini Metro TV
tetap menyajikan acara televisi berita yang bersifat Accuracy (Tepat), Brevity
(Singkat), Clarity (Jelas), Simplicity (Sederhana), dan Sincerity (Jujur).
Acara Economic Challenges merupakan salah satu program acara
unggulan di stasiun Metro TV, acara tersebut berformat talk show yang
membahas persoalan ekonomi Indonesia secara lebih mendalam. Melalui
acara ini audien dapat mendengar penjelasan secara langsung oleh pelaku
ekonomi maupun para pejabat pemerintahan yang mengatur kebijakan
ekonomi negara. Infromasi yang disebarkan melalui Acara Economic
Challenges cukup penting bagi kehidupan masyarakat, karena melalui acara
ini masyarakat bisa mengetahui kondisi perekonomian Indonesia secara lebih
3 Ibid, halaman 136. 4 Yosef, Jani, 2009. To Be A Journalist. Yogyakarta: Graha Ilmu, halaman 5.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
mendalam. Melihat pentingnya informasi yang diberikan melalui Acara
Economic Challenges, Penulis memilih Acara Economic Challenges sebagai
program acara yang ditempati untuk melaksanakan kegiatan magang.
Dalam menyajikan program acara televisi yang baik, maka diperlukan
juga perencanaan dan proses produksi yang baik juga. Pada kesempatan
Kuliah Kerja Media 2011 (KKM 2011) yang diselenggarakan oleh Universitas
Sebelas Maret Surakarta, Penulis memilih magang di stasiun televisi Metro
TV, tepatnya di bagian Current Affair dalam Program Acara Economic
Challenges.
Dalam kesempatan ini penulis mengikuti seluruh proses produksi acara
dari proses pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Proses tersebut
dimulai dari penentuan tema, pembuatan naskah, editing, sampai penyajian
acara yang dilakukan secara langsung maupun tunda. Penulis tertarik untuk
mengikuti kegiatan magang di Metro TV, selain untuk mempelajari proses
produksi acara televisi juga untuk menerapkan ilmu kepenyiaran yang
diperoleh sewaktu kuliah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja
Media (KKM) di Metro TV adalah sebagai berikut:
1. Mengenal lebih dekat proses kerja nyata dan profesional di bidang
penyiaran televisi khususnya di stasiun Metro TV dalam acara
Economic Challenges.
2. Mendapat kesempatan dan pengalaman bekerja di Metro TV di acara
Economic Challenges, sehingga dapat menambah wawasan ilmu yang
nantinya akan menjadi bekal di dunia kerja yang akan datang.
3. Memahami sistem kerja dari stasiun televisi Metro TV dan sistem
kerja acara Economic Challenges. Proses persiapan produksi mulai
dari pemilihan tema, paket video, undangan narasumber, sampai pada
proses produksi serta pasca produksi.
4. Mengenal alat-alat dan teknologi yang dipakai dalam dunia
kepenyiaran, sehingga dapat memahami dan menguasai teknologi
yang digunakan.
5. Menjalin relasi dengan kerabat kerja di Metro TV. Kebutuhan akan
relasi ini sangat penting agar bisa mendapat kesempatan bekerja bila
di masa mendatang ingin bekerja Metro TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Televisi
Televisi dengan beragam acaranya sudah menjadi bagian dari kehidupan
manusia. Dengan memiliki sifat yang immediaty (segera), media televisi
mampu mendekatkan peristiwa atau suatu tempat dengan penontonnya.1
Istilah televisi terdiri dari dua kata dalam Bahasa Yunani, “tele” yang
berarti jauh, dan “visi” berarti penglihatan. Dengan demikian televisi yang
dalam bahasa Inggrisnya “television” diartikan dengan melihat jauh. Melihat
jauh disini diartikan dengan gambar, dan suara yang diproduksi disuatu tempat
(studio televisi) dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah perangkat
penerima (televi set).2
Televisi sebagai salah satu bentuk media massa elektronik, mempunyai
fungsi yang sama dengan komunikasi media massa, yaitu: to inform
(menyampaikan informasi), to educate (mendidik), to entertain (menghibur),
to influence (mempengaruhi).3 Siaran televisi dapat diikuti secara audio-visual
secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, memiliki daya rangsang
1 Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, halaman 59 2 Effendy, Onong Uchajana. 1984 . Televisi Siaran dan Praktek. Bandung: Penerbit Alumni
halaman 24. 3 Effendy, Onong Uchajana, 1990. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya, halaman 31.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
yang tinggi, daya jangkau yang luas dan dapat dilihat didengar ulang kembali
bila diputar kembali.4
B. Jenis Program Televisi
Menurut Morissan M.A dalam bukunya Manajemen Media Penyiaran,
menyebutkan jenis program televisi dikelompokkan menjadi dua besar bagian
berdasarkan jenisnya, yaitu program informasi dan program hiburan.5
1. Program Informasi
Program informasi di televisi memberikan banyak informasi untuk
memenuhi rasa ingin tahu audien terhadap suatu hal. Program informasi
adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan
pengetahuan kepada khalayak. Informasi yang terkandung didalamnya
menjadi daya tarik dari program ini. Program informasi dibagi menjadi
dua bagian, yaitu berita keras (hard news) atau berita lunak (soft news).6
a. Berita keras atau hard news merupakan segala informasi penting dan
menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran. Dalam hal
ini berita keras dibagi kedalam beberapa bentuk berita yaitu: straight
news, features, dan infotainment.7
i. Straight news berarti berita “langsung”, maksudnya suatu berita
yang singkat dengan hanya menyampaikan informasi yang penting
saja dalam suatu peristiwa yang diberitakan.
4 M.A, Morissan, 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan
Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, halaman 11. 5 Ibid, halaman 208. 6 Ibid. 7 Ibid, halaman 209.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
ii. Feature adalah berita ringan namun menarik, memiliki informasi
yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman.
iii. Infotainment merupakan gabungan antara dua kata yaitu
information atau informasi dan entertainment atau hiburan,
sehingga infotainment merupakan berita yang memuat informasi
mengenai orang-orang yang berkecimpung di dunia hiburan.8
b. Pengertian dasar dari berita ringan (soft news) adalah berita yang tidak
terlalu penting sehingga tidak harus secepatnya diketahui masyarakat.
Namun demikian, berita ini tetap dinilai menarik dan ada manfaatnya
bagi khalayak sehingga tetap disiarkan atau disebarluaskan kepada
khalayak. Berita ringan (soft news) juga dapat disebut sebagai “Time
less News”, yaitu berita yang penyiarannya tidak terikat waktu.
Artinya dapat disebarluaskan pada kesempatan berikutnya.9 Program
yang termasuk di dalam soft news adalah: current affair, magazine,
dokumenter, dan talk show.10
i. Current Affair adalah program yang menyajikan informasi yang
terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun
dibuat secara lengkap dan mendalam. Bentuk programnya bisa
berupa news feature, diskusi panel, ataupun dialog interaktif.
ii. Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan
namun mendalam atau dengan kata lain magazine merupakan
8 Ibid, halaman 210. 9 Yosef, Jani, 2009. To Be A Journalist. Yogyakarta: Graha Ilmu, halaman 24.
10 M.A, Morissan. Op.cit. halaman 211.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
feature dengan durasi yang panjang namun magazine lebih
menekankan pada aspek menarik dari suatu informasi.
iii. Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk
pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik
melalui pengambilan gambar dan gaya penyajian yang mirip dengan
film.
iv. Talk show merupakan program yang menampilkan satu atau
beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu
oleh seorang pembawa acara.11
2. Program Hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audien. 12 Berikut bentuk program hiburan, yaitu:
a. Drama
Program drama merupakan pertunjukan yang menyajikan cerita
mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang yang
diperankan oleh pemain yang melibatkan konflik dan emosi.
b. Permainan
Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang
melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok
yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu.
11 M.A, Morissan. Op.cit. halaman 212. 12 M.A, Morissan. Op.cit. halaman 213.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
c. Musik
Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu video klip
atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan
ataupun di dalam studio.
d. Pertunjukan
Program pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan
sesorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik studio ataupun di
luar studio. Contoh acara masak, musik, lawak, wayang dan lainnya.13
C. Current Affairs
Program Current Affair adalah mata acara tentang peristiwa-peristiwa
yang sedang atau masih berlangsung. Kata current affair berarti peristiwa-
peristiwa yang baru terjadi baik dalam maupun luar negeri. Perbedaannya
penyajiannya lebih panjang, mendalam, dijelaskan latar belakang
permasalahan, disertai dengan analisis. 14 Format acara program current
affairs bisa berupa news feature, diskusi panel dan dialog interaktif.15
1. News Feature adalah berita ringan namun menarik, memiliki informasi
yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman. Agar Penyajiannya
menarik dalam pengolahannya mengutamakan nilai seni dan unsure
human interest didalamnya. News feature merupakan penyajian
13 M.A, Morissan. Op.cit. halaman 219. 14 Soewardi Idris. 1987 Jurnalistik Televisi. Bandung :Remadja Karya CV, halaman 121 15
M.A, Morissan. Op.cit. halaman 212.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
informasi atau salah satu jenis penyajian berita yang mampu memenuhi
rasa ingin tahu, dan emosi khalayak.16
2. Program talk show atau diskusi panel adalah program yang tampil
dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau
lebih mengenai sesuatu yang menarik, sedang hangat dibicarakan
masyarakat, atau tanya-jawab persoalan dengan hadiah atau disebut
kuis. Salah satu jenis program wicara yang ada adalah program
wawancara diskusi panel.17 Program diskusi panel adalah program
pembicaraan tiga orang atau lebih mengenai suatu permasalahan.
Dalam program ini masing-masing tokoh yang diundang dapat saling
berbicara mengemukakan pendapat dan presenter bertindak sebagai
moderator yang terkadang juga melontarkan pendapat atau membagi
pembicaraan.18
Program acara diskusi panel merupakan sebuah program yang
dapat memperkaya wawasan penonton akan suatu permasalahan. Dalam
industri televisi program diskusi panel kurang diminati oleh penonton,
hal ini dikarenakan suguhan visualnya yang terbatas pada gambar orang
yang sedang berdiskusi saja tanpa berpindah-pindah tempat.
Kunci utama dari kesuksesan program ini adalah kemampuan
moderator yang dalam hal ini presenter dalam mengendalikan dan
menjaga pembicaraan agar tetap segar, tetapi bisa juga tegang. Tentu
16
Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 40. 17 Wibowo, Fred, 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book
Publisher, halaman 67. 18 Ibid, halaman 82.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
saja pemilihan topik dan pemilihan tokoh yang saling berhadapan bisa
menjadikan perdebatan yang sangat menarik.19 Memberikan ilustrasi
visual dari apa yang sedang dibicarakan juga menambah daya tarik dan
menghidupkan program ini. Ilustrasi visual bisa berupa shot video,
gambar ataupun diagram dan bentuk lainnya, ilustrasi visual yang ada
akan disisipkan dalam diskusi yang sedang terjadi. 20
3. Dialog interaktif merupakan acara dialog yang memberikan kesempatan
kepada khalayak untuk bertanya kepada narasumber pembicara
mengenai suatu permasalahan yang dibahas untuk langsung dijawab
oleh narasumber. Dalam talks show interaktif, pewawancara harus tau
kapan memberi kesempatan, baik kepada penonton untuk melontarkan
pertanyaan.21
Dalam setiap tema yang dipilih dalam sebuah acara current affair harus
memiliki unsur berita didalamnya. Secara garis besar berita ialah laporan
terkini tentang fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi khalayak
dan disebar luaskan melalui media massa.
Michel V. Charley dalam bukunya “Reporting”, yang dikutip J.B.
Wahjudi “ Berita adalah laporan fakta atau opini yang memegang ketertarikan
dan kepentingan orang banyak”.22
19 Ibid. 20 Ibid, halaman 84. 21 Ibid, halaman 81 22 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 22.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Sedangkan menurut Eric C. Heppwood mengatakan “Berita adalah
laporan pertama dari suatu peristiwa yang penting dan menarik bagi perhatian
umum”.23
Sementara menurut J.B. Wahyudi “Berita ialah laporan tentang peristiwa
atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian besar
khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa
periodik”.24
Secara garis besar dari penjelasan diatas, pengertian berita adalah laporan
terkini mengenai sebuah fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi
khalayak luas dan disebarkan secara luas melalui media massa.
D. Nilai-nilai Berita
Tidak semua peristiwa yang terjadi merupakan sebuah berita. Suatu
peristiwa dapat menjadi sebuah berita jika didalamnya memiliki nilai berita.
Menurut Jani Yosef (2008), nilai berita merupakan unsur dan kriteria yang
dijadikan sebagai ukuran terhadap fakta atau pendapat yang layak dijadikan
berita untuk disebar luaskan kepada khalayak melalui media massa, baik
media cetak ataupun elektronik.25 Nilai yang menentukan suatu peristiwa
pantas diangkat menjadi berita, yaitu :
1. Penting (Important)
Arti penting dibagi menjadi dua, yaitu fakta yang penting dan orang
penting, keduanya layak dipertimbangkan menjadi berita.
23 Ibid. 24 Ibid. 25 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 26.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
a. Orang penting (Important People)
Kegiatan orang penting ataupun orang ternama selalu menarik
perhatian khalayak. Terkadang apapun kegiatan yang dilakukan orang
penting bisa menjadi berita.
b. Peristiwa Penting (Important Event)
Peristiwa yang dianggap penting secara luas dapat diartikan sebagai
peristiwa yang memiliki kepentingan bagi khalayak banyak, seperti
berita bencana alam, penangkapan koruptor, sidang kabinet, dll.26
2. Menarik (Interesting)
Manusia selalu memiliki rasa ingin tahu, sehingga selalu menerima berita-
berita yang menarik untuk disimak, berikut ini jenis-jenis informasi yang
menarik bagi khalayak.
a. Sesuatu yang tidak biasanya (Unusual)
Peristiwa atau sesuatu yang tidak biasa (unik), aneh akan menarik
perhatian orang.
b. Berkaitan dengan Unsur Seks
Produk televisi yang yang berbau seks seperti pemerkosaan,
perselingkuhan, perceraian, pernikahan menjadi sesuatu hal yang
menarik bagi khalayak.
26 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 28.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
c. Pertentangan (Conflict)
Pertentangan atau konflik antar negara, antar suku, antar ras dan agama
dapat menimbulkan rasa ketertarikan tentang apa yang terjadi,
mengapa, dan bagaimana mengatasi konflik tersebut.
d. Semua yang Lucu (humor)
Sesuatu yang lucu dan menghibur akan selalu dicari oleh khalayak,
seperti lawak, atau kejadian yang lucu akan menarik perhatian
khalayak.
e. Human Interest
Segala sesuatu yang menggugah perasaan kemanusiaan khalayak
secara emosional dan membangkitkan rasa simpati akan dicari oleh
khalayak.
f. Kedekatan (Proximity)
Peristiwa yang memiliki kedekatan oleh khalayak, seperti kedekatan
geografis, ataupun secara emosional akan menarik perhatian khalayak.
g. Ketegangan (Density)
Ketegangan akan memberikan sensasi yang menarik perhatian
khalayak.
h. Kemajuan (Develompment)
Segala kemajuan yang dicapai akan menarik bagi khalayak, seperti
kemajuan teknologi, kemajuan ekonomi, kemajuan hasil penelitian
menarik perhatian khalayak.27
27 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 29.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
3. Aktual (Actual)
Salah satu unsur penting dari kegiatan jurnalistik adalah unsur aktualitas.
Semakin cepat sebuah berita dikabarkan ke khalayak maka semakin baik.
a. Paling Aktual (The Most Actual)
Informasi yang dipublikasikan ke khalayak banyak pada saat
bersamaan dengan terjadinya peristiwa/penyampaian pendapat.
b. Cukup Aktual (Actual)
Informasi yang diberitakan ke khalayak banyak pada hari yang sama
dengan hari terjadinya peristiwa tersebut.
c. Kurang Aktual (Not So Actual)
Informasi yang baru diberitakan sehari setelah peristiwa berlangsung
adalah berita yang kurang aktual, untuk media massa elektronik.28
4. Berdampak Luas (Impact)
Sebuah peristiwa yang berdampak pada kepentingan orang banyak akan
memiliki nilai berita, karena akan memiliki dampak luas bagi khalayak.
5. Bencana Alam (Disaster) dan Kriminal (Crime)
Berita bencana dan kriminal memiliki nilai berita karena sifatnya yang
darurat, karena penting bagi keamanan orang banyak.
6. Cuaca (Weather)
Bagi masyarakat yang sering berpergian, berita cuaca penting dalam
menunjang kegiatannya, begitu juga orang-orang dengan pekerjaan yang
bergantung pada kondisi cuaca.
28. Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 31.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
7. Olah Raga (Sport)
Pertandingan atau perlombaan olahraga merupakan peristiwa yang
mendapat perhatian banyak orang. Pertandingan olah raga juga dinilai
sebagai ajang prestasi, harga diri kelompok atau perseorangan.29
E. Produksi Program Berita
Proses produksi berita mengutamakan kecepatan baik dalam kegiatan
produksinya maupun dalam hal penyajian hasil karyanya kepada khalayak.
Informasi (isi pesan) harus benar-benar terjadi dan mengandung nilai penting
serta menarik. Nilai kebernaran merupakan inti dari karya jurnalistik,
disamping nilai aktualitas, dan nilai penting serta menarik.30
Dalam proses produksi yang bersifat timeconcern (terikat dengan waktu),
proses perencanaan, proses produksi dan proses editingnya harus dilakukan
secara cepat karena produksi berita seperti ini mengejar nilai aktualitas berita31
Prinsip dasar proses produksi berita adalah peristiwa/pendapat yang terjadi
segera diliput, diedit/disunting, di dubbing, dan segera disiarkan.
Proses produksi sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1. Pra Produksi
Untuk meliput sebuah peristiwa yang akan disiarkan dalam
berita,maka paling sedikit akan melibatkan dua orang kerabat kerja, yaitu
seorang reporter dan seorang juru kamera. Di beberapa stasiun televisi
ada yang membentuk tim yang terdiri tiga orang kerabat kerja yaitu
29 Yosef, Jani. Op.Cit. halaman 34.
30 J.B. Wahyudi, 1992.Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT. Gramedia, halaman 121.
31 Ibid, halaman 143
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
reporter, juru kamera (cameraman) dan juru suara (soundman). Bahkan
ada yang menurunkan empat orang kerabat kerja sekaligus, yang selain
tiga orang yang telah disebutkan tadi, ditambah satu orang lagi yaitu juru
lampu (lightingman). Untuk seorang reporter sebaiknya dapat
mengumpulkan informasi (data) awal sebanyak – banyaknya tentang
berita yang akan diliputnya nanti. Memang tidak mudah, tetapi usahakan
secara maksimal. Seorang reporter harus mendapatkan data terinci yang
cukup agar dapat menuliskan laporannya secara padat, singkat, dan
akurat.32
2. Produksi
Reporter bekerja sama dengan kru untuk mewujudkan apa yang
direncanakan dalam kertas dan tulisan (news script) menjadi gambar.
Camera person dan repoter bekerja sama dalam peliputan berita.
Reporter dalam tim liputan berita juga berperan sebagai produser atau
pimpinan produksi, karena itu ia adalah orang yang bertanggung jawab
terhadap keberhasilan liputan.
3. Pasca Produksi
Adalah segala kegiatan setelah peliputan, editing / penyuntingan,
pengisian suara sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan.
Setelah kembali ke ruang redaksi, reporter dan editor harus bekerjasama
untuk merencanakan sesunan laporan berita. Pemikiran reporter tentang
apa yang mereka tulis terhadap gambar – gambar yang ada dan pemikiran
32
Iskandar Muda. 2003. Jurnalistik televisi. Bandung : Rosda Karya. Halaman 150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
editor tentang ganbar mana yang terbaik herus dipadukan kedalam suatu
sequence yang sesuai. Juru kamera hendaknya mencatat daftar gambar
(shot list) terhadap shot gambar yang sudah ia rekam untuk memudahkan
penyuntingan beita. Shot list tersebut kemudian diserahklan kepada
reporter untuk dilakukan penentuan urutan gambar sesuai dengam ulasan
yang akan mereka lakukan.
Bagian yang paling penting pada tahapan ini adalah seorang
reporter harus mengetahui secara tepat tentang uraian berita apa yang
sedang ia susun. Reporter tidak boleh membiarkan uraian naskahnya
tidak didukung dengan gambar/visual. Ia juga tidak boleh terjebak ke
dalam sequence gambar yang terlalu panjang untuk sebuah uraian yang ia
perlukan dalam menyusun berita. Sebaliknya reporter juga jangan
memanjangkan uraian narasi terhadap sequence gambar yang durasinya
terbatas.33
i. Rekaman Suara (dubbing)
Mengisi suara (dubbing) untuk paket reporter dapat dilakukan
dengan dua cara. Cara yang pertama adalah dengan merekam suara
reporter terlebih dahulu adalah dengan merekam suara reporter
terlebih dahulu sebelum menyunting gambar dimulai. Tahapannya
adalah sebagai berikut, setelah naskah selesai disusun oleh reporter
yang bersangkutan lalu biasanya diserahkan kepada editor - in -
33
Ibid. Halaman 155
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
chief (kepala redaksi) untuk dikoreksi. Setelah disetujui oleh
kepala redaksi, reporter pun dapat memulai proses dubbing.
Cara yang kedua yakni dengan merekam suara secara langsung
pada gambar yang sudah disunting. Reporter biasanya juga
menyukai langkah menyunting gambar terlebih dahulu, kemudian
membuat naskah komentarnya.
ii. Sinkronisasi (mixing)
Sajian informasi / penulisan narasi dan gambar harus selaras antara
satu dengan yang lainnya. Tehnik penulisan sinkron semacam ini
bisa dimulai dari pembuatan naskah terlebih dahulu atau dengan
cara lain yaitu, gambar disunting lebih dahulu kemudian
penyusunan penulisan narasi naskah dibuat belakangan, sesuai
dengan keingainan reporter. Karena itu, jika seorang reporter ingin
menulis tentang apapun, harus mempertimbangkan stok gambar
yang ada.
iii. Proses Penyiaran Berita / On Air
Tahap penyiaran atau penyajian berita merupakan tahap terpenting
dan paling menentukan dari serangkaian proses produksi berita.
Pada tahap ini menjadi penentu berhasil tidaknya seluruh pekerjaan
yang dilakukan. Pengarah acara (program director) dan pembaca
berita (news reader) sangat berperan aktif dalam tahap penyiaran
suatu acara berita,34
34
Ibid. halaman 157
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
BAB III
INSTANSI PERUSAHAAN
A. Deskripsi Metro TV
1. Sejarah Singkat Metro TV
PT. Media Indonesia selaku pemilik stasiun televisi Metro TV
mendapatkan ijin penyiaran pada tanggal 25 oktober 1999. Perusahaan
tersebut merupakan bagian dari Media Group, yang diketuai oleh Surya
Paloh sebagai Presiden Perusahaan, yang sudah memiliki pengalaman
yang kaya dibidang industri media lokal dan terbitan cetak korannya yang
ketiga terbesar di Indonesia. Surya Paloh merintis usahanya di bidang
pers sejak mendirikan surat kabar harian Prioritas yang dibredel oleh
pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani. Pada
tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat
sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia
Media Indonesia. Pada awalnya Media Indonesia hanya memiliki 280
karyawan hingga berkembang lebih dari 1200 karyawan, sebagian banyak
pada ruang berita dan area produksi. Kemudian, Surya Paloh memutuskan
untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan
teknologi dari media cetak ke media elektronik.
Pada 25 November 2000, Metro TV mengudara untuk pertama
kalinya dalam seri percobaaan di tujuh kota. Pada awalnya mengudara
hanya dua belas jam perharinya sampai pada 1 April 2001, saat siaran 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
jam dilaksanakan. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita secara
cepat keseluruh pelosok tanah air melalui media elektronik televisi. Metro
TV menyediakan acara bermuatan berita, kesehatan, pengetahuan umum,
seni budaya, dan hal lainnya guna mencerdaskan bangsa.
2. Company Profile Metro TV
Metro TV mengudara secara 24 jam non stop mulai dari tanggal 1
April 2001. Metro TV memiliki porsi berita sebanyak 70% dari seluruh
materi siarannya, sisanya 30% adalah acara non-berita. . Bahasa yang
digunakan di dalam program-program Metro TV ada tiga bahasa, yaitu;
Indonesia, Inggris, Mandarin.
Sinyal siaran Metro TV dapat ditangkap secara merata di
Indonesia, tercatat Metro TV disiarkan melalui 52 unit transmisi yang
mencakup 280 kota di Indonesia. Siaran Metro TV juga dapat ditangkap
melalui Satelit Palapa 2 ke seluruh Negara ASEAN, dan juga termasuk
China selatan, India, Taiwan, Maccao, Papua New Guinea, dan sebagian
Australia serta Jepang.
Dalam pelaksanaan jurnalistiknya Metro TV melakukan berupa
kerjasama pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan
kerjasama lainnya dengan televisi asing. Stasiun televisi asing tersebut
adalah CCTV, Channel 7 Australia, Voice Of America (VOA). Selain
berkerjasama dengan stasiun televisi asing Metro TV juga memiliki
kontributor yang berada di luar negeri, yaitu; Jepang, China, Amerika
Serikat, dan Inggris. Melalui contributor dan rekan kerja Internasional
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
yang ada diharapkan Metro TV bisa memberikan informasi yang
terpercaya, aktual, dan komprehensif.
Selain itu Metro TV diperkuat oleh beberapa biro-biro yang
tersebar di kota-kota besar Indonesia. Hal ini untuk mempermudah
berbagi informasi antara kantor pusat dan daerah, sehingga berita yang
tersalur dari daerah bisa cepat disiarkan keseluruh Indonesia. Biro-biro
tersebut berada di Yogyakarta, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung,
Pekan Baru.
3. Visi dan Misi Metro TV
Visi :
Menjadi stasiun televisi berita nomer satu di Indonesia dalam berita-
beritanya, menawarkan program hiburan dan gaya hidup berkualitas.
Menyediakan kesempatan periklanan yang unik dan menerima kesetiaan
dari penonton dan iklan-iklannya.
Misi :
• Merangsang dan mempromosikan kemajuan bangsa dan negara
menuju atmosfir demokrasi, dalam rangka bersaing di kompetisi
global, dengan menghargai tinggi moral dan etika.
• Mengisi kehadiran di industri televisi dengan memberikan perspektif
baru, dengan mengembangkan cara menyampaikan informasi dan
dengan menawarkan alternatif hiburan yang berkualitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
• Untuk menerima pertumbuhan yang signifikan dengan
mengembangkan
kesejahteraan dari para karyawan, dan untuk mencetak keuntungan
yang signifikan bagi pemegang sahamnya
4. Logo dan Arti Metro TV
PT. Media Televisi Indonesia memiliki log
gabungan gambar dan teks. Elemen tekstual yang ada yaitu M
V digabung dengan elemen visual berupa bidang elips bergambar telur
emas, dan kepala elang. Bidang elips emas dan kepala elang yang
disisipkan di antara teks diposisikan
pertimbangan kesamaan struktur huruf “O”. Hal ini dirancang agar audien
dapat menangkap dan membaca sekaligus melafalkan teks METR
sebagai METRO TV.
Logo METRO TV memiliki arti yang menggambarkan visi dari
perusahaan terse
mendapatkan gerbang masuk untuk mengenal dan memahami karakter
Metro TV sebagai institusi
teks/huruf, logo Metro TV juga mengandung unsur visual berupa bidang
24
Untuk menerima pertumbuhan yang signifikan dengan
mengembangkan asset, untuk mengembangkan kualitas hidup dan
kesejahteraan dari para karyawan, dan untuk mencetak keuntungan
yang signifikan bagi pemegang sahamnya.
Logo dan Arti Metro TV
PT. Media Televisi Indonesia memiliki logo yang terdiri dari
gabungan gambar dan teks. Elemen tekstual yang ada yaitu M
V digabung dengan elemen visual berupa bidang elips bergambar telur
emas, dan kepala elang. Bidang elips emas dan kepala elang yang
disisipkan di antara teks diposisikan di posisi huruf “O”, dengan
pertimbangan kesamaan struktur huruf “O”. Hal ini dirancang agar audien
dapat menangkap dan membaca sekaligus melafalkan teks METR
sebagai METRO TV.
Logo METRO TV memiliki arti yang menggambarkan visi dari
perusahaan tersebut. Melalui tampilan logo, masyarakat luas
mendapatkan gerbang masuk untuk mengenal dan memahami karakter
Metro TV sebagai institusi. Selain mengandung unsur visual berupa
teks/huruf, logo Metro TV juga mengandung unsur visual berupa bidang
Untuk menerima pertumbuhan yang signifikan dengan
asset, untuk mengembangkan kualitas hidup dan
kesejahteraan dari para karyawan, dan untuk mencetak keuntungan
yang terdiri dari
gabungan gambar dan teks. Elemen tekstual yang ada yaitu M-E-T-R-T-
V digabung dengan elemen visual berupa bidang elips bergambar telur
emas, dan kepala elang. Bidang elips emas dan kepala elang yang
di posisi huruf “O”, dengan
pertimbangan kesamaan struktur huruf “O”. Hal ini dirancang agar audien
dapat menangkap dan membaca sekaligus melafalkan teks METR-TV
Logo METRO TV memiliki arti yang menggambarkan visi dari
Melalui tampilan logo, masyarakat luas
mendapatkan gerbang masuk untuk mengenal dan memahami karakter
. Selain mengandung unsur visual berupa
teks/huruf, logo Metro TV juga mengandung unsur visual berupa bidang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
elips emas, yang menggambarkan empat bentuk gambar berupa gambar
bola dunia, telur emas. elips, dan gambar elang. Gambar-gambar tersebut
memiliki arti sebagai berikut :
• Bola Dunia
Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi, komunikasi,
dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.
• Telur Emas
Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga
merupakan symbol kesempurnaan dan merupakan image suatu bentuk
(institusi) yang memiliki struktur kokoh, akurat, dan artistik,
sedangkan tampilan emas adalah sebagai simbol puncak prestasi dan
puncak kualitas.
• Elips
Sebagai simbol citraan lingkar (ring) planet, tampil miring ke kanan
sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sendiri sebagai
simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat berkaitan
dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran.
• Elang
Simbol kewibawaan, kemandirian, keleluasaan, penjelajahan dan
wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh
keanggunan gerak hidupnya anggun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
5. Target Audien Metro TV
Target audien yang dibidik Metro TV adalah:
METRO TV
Produk 70% Berita
30% Non Berita
Durasi siar 24 Jam Sehari
Produksi acara 75 - 85 % In House Production
Sasaran Audien Segmented M/F, AB, 20+
Keterangan :
M/F : Male / Female (Pria / Wanita)
20+ : Umur di atas 20 tahun
Segmen :Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah
berdasarkan berbagai kategori seperti jenis kelamin, umur,
domisili, expenditure.
Expenditure :Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap individu
untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk
tabungan.
Expenditure terbagi dalam kelas-kelas :
A1 = di atas Rp 3.500.000 / bulan
A2 = Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 / bulan
B = Rp 1.750.001 – Rp 2.500.000 / bulan
C1 = Rp 1.250.001 – Rp 1.750.000 / bulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
C2 = Rp 900.001 – Rp 1.250.000 / bulan
D = Rp 600.001 – Rp 900.000 / bulan
E = di bawah / sama dengan Rp 600.000 / bulan
6. Pembagian Program Metro TV
• Entertaintment : Music & Movie
Zona Memori Masih Ada, World Cinema
• Entertainment : Reality Show
Nanny 911, Super Nanny, Destroyed in Seconds, Indonesian
Entrepreneurship Challenge
• Information : Documentary
Inside, Metro Files, Expedition Oasis, Archipelago, Zero to Hero,
Advocates of Changes
• Information : Infomercial
Agung Sedayu, Dulux Insipre
• Information : Infotainment
Showbiz, Showbuzz
• Information : Skill / Hobbies
E Life Style, Otoblitz, Cerita Rasa William Wongso, Autozone,
Inovator, Rachael Ray
• Information : Talk Show
Mario Teguh Golden Ways, Kick Andy, Mata Najwa, Just Alvin,
Healthy, Opening New Day, Life, Sentilan Sentilun, 8-11 Show, After
Hours, Oprah Winfrey Show
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
• Information : TV Magazine
Dunia Kita, VOA Snapshots
• News : Feature
Metro Realitas, Metro 10, Newsmaker, Inside, Genta Demokrasi,
Jakarta Jakarta, Discover Indonesia, Journalist On Duty
• News : Hard News
Headline News, Metro Hari Ini, Metro This Week, Top Nine News,
Metro Siang, Metro Sore, Metro Pagi, Metro Malam, Megapolitan,
Indonesian Now, Indonesia This Morning, Metro Xin Wen, Market
Review, Bisnis Hari Ini, Headline News. Top 9 News
• News : Special News
Breaking News
• News : Talkshow
Today’s Dialog, Suara Anda, Economic Challenges, Bedah Editorial
Media Indonesia, Face 2 Face, Talk Indonesia, Provocative
Proactive, Prime Interview, Public Corner
• Sport : Journal / Highlights
12 pas, Metro Sport, Sport Club, Spirit Football
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
B. Divisi Current Affair
Divisi current affair termasuk kedalam direksi pemberitaan di Metro TV,
masuk kedalam bagian berita soft news (susunan organisasi Metro TV
terlampir). Current affair membahas suatu isu permasalahan terkini baik
dalam dan luar negeri. Perbedaaan nyata antara current affair dan divisi
berita biasa adalah divisi current affair memproduksi acara yang penyajiannya
lebih panjang, mendalam, dijelaskan latar belakang permasalahan, disertai
dengan analisis.
Acara televisi Metro TV yang termasuk di dalam divisi current affair
antara lain:
a. Suara Anda
b. Economic Challenges
c. Today’s Dialogue
d. Mata Najwa
e. Save Our Nation
f. I Witness]
g. E-Life Style
h. Kick Andy
i. Democrazy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)
Dalam kesempatan Kuliah Kerja Media 2011 yang diadakan oleh FISIP
Universitas Sebelas Maret, penulis melakukan kegiatan magang di stasiun
televisi nasional Metro TV yang beralamat di Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D,
Kedoya - Kebon Jeruk, Jakarta, Indonesia. Kegiatan magang dilakukan selama
periode 7 Februari 2011 sampai 7 April 2011.
Penulis terlebih dahulu mengirimkan proposal lamaran magang ke
instansi terkait, dan menunggu pihak Metro TV untuk menghubungi penulis
untuk melakukan kegiatan magang. Sebelum diterima sebagai peserta magang,
penulis melewati proses wawancara terlebih dahulu dengan staf produksi yang
berminat untuk mengetahui kesediaan penulis melakukan kegiatan magang di
Metro TV.
Selama kegiatan magang pada hari senin hingga kamis, para peserta
magang diwajibkan memakai kemeja putih dan celana panjang hitam.
Sedangkan pada hari Jumat dan Sabtu peserta magang mengenakan kemeja
hitam dan celana hitam. Dalam setiap kegiatannya peserta magang juga
diwajibkan membawa kartu pengenal peserta magang Metro TV sebagai tanda
pengenal.
Penulis ditempatkan kedalam difisi current affair didalam program
Economic Challenges yang memiliki 4 hari kerja dalam setiap minggunya.
Hari Senin, penulis bekerja mulai dari pukul 13:00 hingga pukul 24:00 karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
jadwal on air acara dimulai pada pukul 22:00. pada hari Rabu, Kamis, Jumat
penulis melakukan kegiatan magang pada jam 13:00 hingga 20:00 Sedangkan
hari Selasa, Sabtu, Minggu kegiatan kerja libur.
1. Bidang Pelaksanaan
Penulis ditempatkan sebagai staf produksi acara Economic Challenges
yang masuk kedalam divisi current affair. Acara Economic Challenges
disiarkan setiap hari Senin pukul 22:05 WIB.
Divisi Current Affair merupakan divisi program berita yang memberitakan
isu permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat. Berita yang dikemas
bersifat aktual, namun menggunakan format acara talkshow dan tidak
menggunakan format acara straight news.
2. Kegiatan yang Dilakukan
Dalam kegiatan KKM penulis melakukan tugas sebagai staf produksi di
acara Economic Challenges. Dalam setiap kegiatan yang dikerjakan
penulis dibimbing oleh Produser dan Asisten Produser Economic
Challenges. Berikut kegiatan Penulis selama melaksanakan proses
magang:
a. Mengikuti rapat persiapan produksi acara Economic Challenges.
Penulis mengikuti rapat bersama dengan Produser dan Assisten
Produser. Setiap minggunya sebelum produksi dilaksanakan, semua
persiapan akan dirapatkan bersama. Rapat persiapan melingkupi
penetapan tema, pemilihan narasumber, hari produksi, pemilihan
audien, dan hal lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
b. Mengundang audien. Economic Challenges merupakan acara talkshow.
Audien merupakan elemen penting dalam sebuah acara talkshow.
Audien yang diundang biasanya dari kalangan mahasiswa. Proses
mengundang audien secara lisan melalui telepon. Kendala yang
didapat adalah ketika audien yang diundang tidak dapat menghadiri
acara. Dalam menyelesaikan masalah tersebut penulis harus mencari
audiens yang bersedia untuk menonton acara, karena jumlah audien
yang banyak akan menjadikan acara menjadi “hidup” dan terkadang
penonton dibutuhkan untuk memberikan timbal balik berupa
pertanyaan kepada narasumber.
c. Mengisi Transport Requset untuk meminta fasilitas antar jemput bagi
audien yang akan diundang. Metro TV menyediakan fasilitas antar
jemput bagi audiens yang diundang untuk menjadi penonton di acara
Economic Challenges. Untuk meminta fasilitas tersebut Penulis harus
mengisi formulir permintaan antar jemput atau Transport Request yang
bisa diambil di bagian sekretariat Metro TV. Penulis harus mengisi
data formulir berupa alamat jemput, tanggal jemput, dan jumlah audien
yang akan diundang kedalam formulir tersebut. Setelah formulir
tersebut selesai dilengkapi, penulis meminta tanda tangan Produser
sebagai pemimpin program dan memberikan formulir tersebut kembali
ke sekretariat untuk selanjutnya akan di salurkan ke bagian antar
jemput.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
d. Meminta nomer telepon narasumber ke bagian guest booker. Pada
bagian guest booker semua data mengenai narasumber tersedia. Untuk
menghubungi nomer narasumber terkadang penulis ditugaskan untuk
mengambil nomor telepon atau fax di bagian guest booker.
e. Mengirim undangan untuk narasumber pembicara melalui fax. Dalam
acara Economic Challenges proses pengundangan narasumber,
produser biasanya terlebih dahulu menghubungi narasumber melalui
telepon. Setiap narasumber yang diundang juga akan dikirim fax
berupa surat undangan untuk menjadi pembicara di acara Economic
Challenges, dalam setiap surat undangan tersebut dicantumkan waktu,
tempat dan tema yang akan dibahas, sehingga narasumber yang
diundang bisa mendapat informasi mengenai acara yang akan
diproduksi. Penulis berugas untuk mengirim dan membuat undangan
kepada narasumber melalui fax.
f. Mengambil uang untuk pengganti uang transportasi untuk narasumber
di bagian budgeting di current affair. Dalam setiap episode Economic
Challenges, setiap narasumber yang di undang akan diberikan uang
pengganti biaya transportasi oleh pihak Metro TV sebesar lima ratus
ribu rupiah. Penulis ditugaskan untuk mengambil uang pengganti biaya
transportasi di bagian budgeting di curent affair. Dalam proses
pengambilan uang, penulis membutuhkan form pengambilan uang
yang sebelumnya sudah diisi oleh Asisten Produser atau Produser.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
g. Mengambil Souvenir untuk narasumber di bagian Public Relations.
Narasumber yang hadir juga diberikan souvenir untuk kenang-
kenganan karena sudah datang sebagai pembicara di Metro TV. Proses
pengambilan souvenir ini diawali dengan membuat surat permintaan
souvenir dan meminta tanda tangan kepada bagian sekretariat dan juga
public relation terlebih dauhulu. Souvenir ini diberikan kepada
narasumber setelah narasumber yang bersangkutan selesai menjadi
pembicara di acara Economic Challenges.
h. Membuat memo untuk memesan perangkat-perangkat produksi acara.
Dalam instansi penyiaran Metro TV, setiap perangkat yang
mendukung kegiatan penyiaran dibagi kebeberapa divisi seperti, divisi
teknis, perlengkapan, konsumsi, make up, transportasi, penyediaan
ruangan VIP dan divisi budgeting. Dalam kegiatan produksi sebuah
acara televisi penulis ditugaskan untuk membuat memo yang berguna
untuk memesan penyediaan perangkat-perangkat produksi tersebut ke
masing-masing divisi seta mengantar memo tertulis yang sudah dibuat
sebelumnya ke ruangan divisi-divisi tersebut. Memo ini sangatlah
penting, dengan memo ini perangkat-perangkat penyiaran bisa
mengetahui tanggal, waktu dan tempat produksi yang akan
dilaksanakan memo ini juga berfungsi untuk mengetahui apa saja
yang harus disediakan dalam mendukung sebuah produksi acara.
i. Mempersiapkan rundown acara dan membagikan rundown ke seluruh
perangkat kerja teknis. Sebelum kegiatan produksi acara dijalankan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Produser sudah mempersiapkan rundown acara yang akan diproduksi
dengan dibagi kedalam beberapa segmen acara sesuai dengan rencana
produksi. Rundown tersebut harus diperbanyak melalui proses
photocopy sebanyak delapan belas lembar. Setelah di perbanyak,
rundown tersebut dibagikan di setiap kru teknis yang bekerja, seperti
cameraman, floor director, director, switcher, operator control room,
audioman, dan juga presenter yang membawakan acara. Rundown ini
sangat penting dalam menunjang proses produksi acara, karena
rundown tersebut merupakan paduan bagi seluruh kru untuk
mengetahui bagaimana jalannya acara akan berlangsung.
j. Mengambil kaset kosong berupa DVC Pro di bagian Library. Tugas ini
wajib dilakukan penulis karena kaset tersebut akan digunakan untuk
merekam program acara yang sedang di produksi secara live maupun
taping. Setiap kaset berdurasi satu jam, jumlah kaset yang diminta
berjumlah satu buah untuk episode yang ditayangkan live, kaset
tersebut berguna untuk dokumentasi bila acara ditayangkan secara live,
namun bila acara diproduksi secara taping atau tidak langsung, maka
jumlah kaset yang diperlukan berjumlah dua, karena durasi produksi
acara secara taping terkadang lebih dari satu jam, sehingga dibutuhkan
dua kaset. Kaset yang direkam untuk keperluan taping dibutuhkan
untuk selanjutnya melalui proses editing.
k. Mengambil kaset di Circulation Desk. Dalam acara Economic
Challenges produser selalu menyisipkan filler video yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
menggambarkan permasalahan yang dibahas dalam acara tersebut.
Penggunaan paket video sangat penting guna memberikan gambaran
terhadap penonton mengenai permasalahan yang sedang dibahas.
Dalam proses pembuatan paket video tersebut dibutuhkan gambar
video yang tersimpan di circulation desk. Proses pengambilan kaset
dimulai dengan mencari data kaset di website database circulation
disk, dari website tersebut kita bisa mendapatkan data-data gambar
kaset dan nomer kaset yang kita cari. Dalam proses peminjaman kaset
penulis harus memakai password yang telah diberikan oleh Produser,
setelah kaset diterima maka akan melalui proses selanjutnya sebelum
di edit.
l. Memilih gambar video yang didapat dari kaset yang akan di edit
menggunakan dvc pro player yang tersedia, lalu mengirim kaset
berserta time code yang telah didapat ke bagian capture digital untuk
selanjutnya gambar yang ada dikaset akan dijadikan bentuk digital
untuk di edit. Video tersebut nantinya akan edit sebagai paket video
pembuka yang akan membantu membahas permasalahan yang akan
didiskusikan dalam acara. Dalam Proses memilih gambar tersebut kita
harus memilih gambar yang sesuai dengan apa yang dicari, karena
gambar video yang didapat harus sesuai dengan tema atau
permasalahan yang akan diangkat di program acara. Video tersebut
nantinya akan memberikan gambaran mengenai permasalahan yang
dibahas kepada penonton.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
m. Menggunakan software Dalet dalam membantu proses editing. Setelah
proses capture digital selesai soft file video yang ada akan dikirim
melalui software komputer bernama Dalet. Dalam program Dalet kita
harus memasukan atau mengirim video yang sudah ada ke komputer
editor. Program Dalet berfungsi membantu staf produksi dan editor
untuk menyortir gambar video mana saja yang akan dipakai setelah di
capture digital, karena setiap program televisi Metro TV juga
melakukan capture digital, bila tanpa menggunakan program Dalet
akan sulit untuk memanajemen video mana yang dipakai untuk
masing-masing program.
n. Memandu Editor dalam memproduksi paket video untuk acara
Economic Challenge agar sesuai dengan apa yang dikehendaki
produser. Dalam memproduksi paket video dan juga filler , sang editor
bertugas mengedit gambar yang telah di capture secara digital
sebelumnya. Namun dalam prosesnya terkadang editor tidak mengerti
apa yang diigini oleh Produser. Karena dalam proses pembuatan paket
video, editor hanya dipandu oleh naskah dubbing saja. Penulis
memandu editor dalam proses editing sesuai dengan arahan produser
sebelumnya. Dengan berkonsultasi dengan produser kita bisa
memberikan masukan terhadap editor agar bisa mengerti kehendak
produser mengenai paket video yang sedang diproduksi.
o. Membimbing Dubber atau pengisi suara untuk mengisi suara voice
over paket video yang akan diproduksi. Dalam produksi paket video
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
dibutuhkan voice over guna memberikan penjelasan mengenai topik
permasalahan melalui naskah yang sudah disiapkan sebelumnya oleh
produser. Dalam proses ini kita juga harus mengetahui naskah yang
akan dibacakan, sehingga kita mengerti topik dari materi yang akan
direkam. Karena terkadang Dubber kesulitan mengartikan naskah, dan
juga cara intonasi membaca naskah, sehingga kita harus memberikan
arahan kepada pengisi suara sehingga voice over akan sesuai dengan
naskah yang disiapkan produser.
p. Meminta bagian desain grafis untuk menbuat grafis atau diagram yang
akan ditampilkan di acara Economic Challenges. Dalam setiap
episodenya, acara Economic Challenges menampilkan beberapa data
atau fakta pendukung mengenai tema yang dibahas melalui gambar
grafis. Gambar grafis tersebut pada awalnya di buat oleh produser
hanya berupa diagram atau data yang berformat Microsoft Word,
penulis bertugas untuk membawa file tersebut ke bagian desain grafis
untuk merubah data tersebut menjadi grafis yang menarik dan
informatif. Dalam kegiatan ini penulis harus mengerti isi dari data
yang diberikan oleh produser, sehingga penulis bisa membimbing
desainer grafis untuk mengerti grafis jenis apa yang akan diproduksi.
q. Menyambut narasumber dan audien yang sudah di undang di acara
Economic Challenges. Sebelum acara berlangsung penulis bertugas
menyambut narasumber yang sudah di undang sebagai pembicara.
Penulis bertugas mengantar narasumber yang datang ke ruangan VIP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
dan juga menjelaskan secara singkat mengenai tema yang akan dibahas
di acara Economic Challenges. Penulis juga menyambut audien yang
sudah diundang sebelumnya, audien yang datang terlebih dahulu
dipersilahkan menunggu di Lobby Grand Metro TV sebelum acara
dimulai. Selama menunggu, Penulis juga mempersilahkan audien yang
datang untuk menyantap konsumsi makan malam yang sudah
dipersiapkan oleh pihak Metro TV.
r. Memberikan uang pengganti biaya transportasi dan souvenir ke
narasumber pembicara. Setelah narasumber selesai mengikuti proses
produksi acara Economic Challenges, Penulis bertugas memberikan
uang tersebut ke narasumber. Sebelum memberikan uang tersebut,
Penulis harus meminta tanda tangan penerima sebagai tanda bukti
pemberian uang. Penulis juga bertugas untuk memberikan souvenir ke
narasumber. Dalam beberapa kesempatan narasumber yang diundang
menerima souvenir kenang-kenangan yang diberikan oleh Metro TV.
s. Mengambil transkrip hasil rating and share acara Economic
Challenges di divisi program. Hasil rating and share diambil setelah
dua hari produksi acara selesai, transkrip ini berguna untuk mengetahui
jumlah penonton yang menyaksikan acara Economic Challenges di
televisi melalui hasil rating and share. Hasil rating and share ini
berguna untuk tolak ukur sukses tidaknya acara televisi, semakin tinggi
jumlah rating yang didapat maka semakin banyak pula penonton yang
menyaksikan acara. Bila rating and share kecil maka perlu adanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
evaluasi dalam susunan acara, karena bila peringkat rating dan share
rendah maka jumlah penonton juga sedikit.
t. Mengisi data rating, share, tanggal tayang, daftar narasumber, dan
data penonton untuk dicatat di database Economic Challenges. Dalam
setiap episodenya semua data mengenai acara Economic Challenges
yang sudah selesai di produksi akan dicatat didalam database untuk
dokumentasi berupa soft file Microsoft excel.
u. Memandu editor dalam proses editing pasca produksi yang telah
dilaksanakan secara taping bersama Produser dan Asisten Produser.
Proses produksi acara secara taping membutuhkan waktu lebih karena
harus melalui proses editing. Dalam episode yang dilaksanakan
secara taping, Produser memiliki kesempatan untuk melakukan proses
editing. Editing dilakukan untuk menyesuaikan durasi tayang,
penambahan character generator (CG) berupa judul acara, nama
narasumber dan juga memotong atau menambah gambar video yang
didapat, sehingga acara menjadi lebih menarik untuk ditonton. Penulis
bertugas untuk memandu editor agar video yang diedit sesuai dengan
permintaan Produser.
v. Memberikan kaset video hasil printout yang telah melalui proses
editing kepada bagian QC (Quality Control). Di sini penulis
mengantarkan kaset kepada QC guna diteliti ulang sebelum bisa
dinyatakan layak tayang. Kaset hasil editing diteliti terhadap scratch,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
durasi, kesesuaian gambar, CG (caracter generator), penempatan
tulisan, dan lainnya.
w. Memberi pelajaran singkat kepada peserta KKM yang baru. Hal ini
dimaksudkan untuk menjaga continuity program Economic
Challenges. Maksudnya, tidak membuat Asisten Produser atau
Produser untuk kembali turun tangan menjelaskan sistem kerja kepada
anak magang baru. Karena setiap kru yang bekerja memiliki tugas
masing-masing sehingga akan menggangu kegiatan kerja bila harus
mengajari kembali anak magang baru mengenai sistem kerja di Metro
TV.
3. Kesulitan Selama Proses Magang dan Cara Menanggulanginya
Dalam proses magang salah satu kendala yang dialami adalah
memahami sistem kerja di Metro TV. Dalam setiap aktifitas sebagai staf
produksi kita harus mengetahui pembagian tugas divisi-divisi kerja yang
ada. Stasiun televisi Metro TV dibagi kedalam beberapa divisi kerja,
sehingga dalam memahami sistem kerja dari stasiun Metro TV butuh
beberapa waktu. Tata letak kantor Metro TV yang cukup luas juga
terkadang mempersulit penulis untuk memahami letak-letak divisi kerja,
sehingga penulis harus bisa mengingat tata letak kantor Metro TV. Dalam
kegiatan pemesanan atau booking alat dan kaset juga mengalami kendala.
Dalam prosesnya perlu menggunakan Nomer Id dan juga mengisi
beberapa form. Dalam kegiatan ini penulis memiliki kendala dalam
prosedur penulisan form dan pengisian nomer Id. Dalam menangulangi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
permasalahan itu penulis harus sering bertanya ke pembimbing yaitu
assisten producer, agar paham sistem kerja di Metro TV.
Pada awal memulai kegiatan magang kita juga harus segera
mengakrabkan diri dengan para kru kerja di Metro TV, sehingga penulis
bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Karena dalam setiap kegiatan di
kantor diperlukan kerja tim yang baik.
Terkadang penulis tidak mengerti cara penggunaan alat dan
software pendukung produksi televisi yang digunakan. Dalam pengunaan
alat dan software komputer pendukung juga perlu bimbingan dari kru kerja
Metro TV, hal ini dilakukan agar mencegah kerusakan atau kesalahan
dalam penggunaannya.
Proses mengundang audien untuk datang menonton acara
Economic Challenges secara langsung di studio juga menemui beberapa
masalah. Cukup sulit mencari penonton yang berminat menonton secara
langsung, karena terkendala waktu siar yang cukup malam, sehingga
audien tidak berminat untuk menonton acara Economic Challenges karena
terlalu malam. Dalam mengatasi masalah tersebut, penulis mencari audien
yang berminat melalui telepon dalam jumlah banyak, sehingga bisa
mengundang kelompok audien lebih banyak juga. Untuk mengatasi
masalah ini penulis sering kali bertukar nomer telepon audien dengan
peserta magang yang lain, sehingga penulis bisa mengundang audien
melalui nomer telepon yang diberikan tersebut.
B. Proses Produksi Economic Challenges
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Selama menjalani proses magang selama dua bulan di Metro TV,
penulis mendapat pengalaman mengenai dunia kerja kepenyiaran. Dalam
kegiatan magang ini Penulis mendapat jabatan sebagai staf produksi di acara
Economic Challenges di Metro TV.
1. Deskripsi Program Economic Challenges
a. Dasar Pemikiran
Masalah ekonomi merupakan salah satu segi permasalahan penting
dalam kepentingan Negara. Dengan sektor perekonomian yang kuat, maka
Negara akan bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya.
Melalui kebijakan yang tepat hal tersebut dapat dicapai.
Metro TV sebagai media televisi berita nasional memberikan suatu
sajian acara wicara secara langsung mengenai masalah-masalah seputar
ekonomi .Melalui acara Economic Challenges penonton bisa secara
langsung mendapatkan informasi yang berkaitan dengan ekonomi melalui
pelaku-pelaku ekonomi bahkan para pembuat kebijakan ekonomi.
Melalui acara Economic Challenges diharapkan para pembuat
kebijakan ekonomi di Indonesia bisa menjelaskan segala informasi yang
perlu diketahui mengenai arah kebijakan ekonomi yang dibuat maupun
tanggapan mengenai berbagai isu permasalahan ekonomi yang sedang
terjadi di Indonesia. Melalui masalah ini pula para pelaku ekonomi bisa
duduk bersama dan mendiskusikan isu permasalahan perekonomian, dan
masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lengkap mengenai suatu
permasalahan ekonomi yang ada, dengan didukung data-data dan fakta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
yang telah disiapkan sebelumnya melalui penelitian biro seperti Biro Riset
Danareksa, Badan Pusat Statistik, atau Litbang Media Grup.
b. Tujuan
Memberikan informasi secara luas kepada masyarakat terhadap
segala permasalahan ekonomi yang sedang terjadi di Indonesia. Selain itu
bagi para pembuat kebijakan di pemerintahan diharapkan akan mendengar
aspirasi rakyat melalui fakta-fakta dan data yang diberikan oleh presenter.
Acara Economic Challenges juga bisa menjadi sarana untuk para pelaku
ekonomi untuk duduk bersama dan berdiskusi dengan para pembuat
kebijakan.
c. Format Acara
Economic Challenges adalah sebuah acara talkshow yang dipandu
oleh seorang host. Dalam setiap episodenya Economic Challenges
menampilkan data-data, fakta dan juga memberikan filler video mengenai
isu yang dibahas. Acara Economic Challenges mengundang para pembuat
kebijakan ekonomi, pengamat ekonomi dan pelaku ekonomi sebagai
pembicaranya.
d. Visi dan Misi Econnomic Challenges
• Visi
Economic Challenges memiliki visi sebagai talkshow pertama dan
hanya ekonomi di televisi di Indonesia, dalam data yang paling akurat
dengan pembuat berita sebagai pembicara.
• Misi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Economic Challenes memiliki misi untuk membawa kembali
optimisme dan pikiran masyarakat tentang fakta kemajuan ekonomi
Indonesia.
e. Target Audience
• Pembuat kebijakan dari pemerintah.
• Pembuat kebijakan dari perusahaan.
• Masyarakat dengan SES AB +, dan berumur 20 tahun keatas
(beberapa topik yang dibuka untuk rentang penonton yang lebih besar).
2. Proses Produksi Economic Challenges
Dalam memproduksi acara Economic Challenges dibutuhkan kerja
sama tim yang kuat. Dalam setiap episodenya seluruh perangkat kerja
seperti producer editor, director, dan kru lainnya harus saling
berkoordinasi satu sama lainnya.
Peran staf produksi di acara Economic Challenges sendiri cukup
penting. Staf produksi bertugas membantu dalam setiap kegiatan produksi
acara, mulai dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Sehingga
dalam setiap proses yang harus di tempuh dalam produksi acara, staf
produksi ikut andil dalam proses tersebut.
1. Pra Produksi
Tahap ini merupakan tahap yang cukup penting dalam proses
produksi, karena dengan perencanaan alur produksi yang matang akan
menciptakan program acara yang baik. Tahap awal dari proses pra
produksi adalah penentuan tema. Produser menentukan tema dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
setiap episodenya. Tema yang diambil tidak jauh dari isu
permasalahan ekonomi yang sedang hangat diperbincangkan. Dalam
rapat ini produser mengkoordinasi seluruh perangkat produksi melalui
bantuan assisten produser dan staf produksi. Dalam rapat ini juga
produser membicarakan narasumber yang akan di undang ke dalam
acara, waktu tempat, susunan acara dan konsep acara.
Tugas penulis yang menjabat sebagai staf produksi cukup penting,
yaitu: membooking seluruh perangkat produksi mulai dari equipment
penyiaran dan juga kru pendukung. Staf produksi juga bertugas
mencari audien untuk hadir menonton jalannya acara di studio secara
langsung.
Produksi grafis penunjang di produksi dalam tahap ini. Rancangan dan
isi data grafis dibuat oleh Produser melalui riset. Grafis ini berguna
untuk membantu audien dalam memahami permasalahan yang
diangkat di acara, grafis tersebut berisi data-data berupa diagram
ataupun fakta-fakta yang akan membahas permasalahan yang sedang
dibicarakan. Grafis tersebut diproduksi oleh bagian disainer grafis.
Karena acara Economic Challenges disiarkan secara langsung maka,
paket video dan filler juga disiapkan dalam tahap ini. Paket video
diproduksi dengan bantuan editor yang diarahkan oleh produser dalam
produksinya. Gambar-gambar video yang ada didapat dari stok
gambar yang dimiliki oleh Metro TV. Melalui stok gambar yang ada,
akan dirangkai dan digabungkan dengan naskah voice over yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
sebelumnya telah di rekam oleh dubber. Setelah proses mixing selesai
maka video paket dan filler tersebut akan direkam kedalam kaset DVC
Pro yang selanjutkan akan diputar saat acara dimulai.
2. Produksi
Proses Produksi acara Economic Challenges sebagian besar dilakukan
secara live, namun kadang juga dilakukan secara taping atau secara
tidak langsung.
Produksi acara Economic Challenges dilakukan di studio Metro TV.
Pada saat produksi berlangsung, kru teknis berkeja sama satu sama
lain dalam memproduksi acara. Kru teknis yang terlibat di studio
diantaranya adalah. Camera person, audioman, floor director,
sementara itu kru yang bertugas di control room adalah: Producer,
Assisten Producer, Director, Switcher, Audio Operator. Semua kru
bekerja satu sama lain sesuai dengan job desk-nya masing-masing.
Saat produksi berlangsung acara dipandu oleh host tunggal yang
berperan sebagai pembawa acara sekaligus moderator diskusi.
Narasumber yang hadir, selama acara berlangsung dipandu oleh host
agar sesuai dengan susunan acara. Sementara host dipandu oleh
director yang ada di control room melalui alat komunikasi dua arah.
Director memandu host untuk mengetahui kapan harus memotong
pembicaraan, kapan penayangan paket video, dan juga menginformasi
host agar menghentikan acara sejenak untuk informacial break.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Dalam setiap episodenya Economic Challenges mengundang sekitar
tiga sampai lima narasumber sekaligus. Selama acara berlangsung
narasumber yang hadir akan diberikan kesempatan untuk memberikan
pendapat mereka terhadap masalah yang sedang dibahas.
3. Pasca Produksi
Kegiatan pasca produksi dilakukan setelah kegiatan produksi telah
dilaksanakan. Kegiatan pasca produksi meliputi evaluasi, editing.
pengambilan hasil rating and share, dan quality control
Kegiatan evaluasi dilakukan segera setelah kegiatan produksi
berakhir. Evaluasi biasa dilakukan bersama producer, assisten
producer, dan juga floor director. Kegiatan ini bertujuan
mengevaluasi kegiatan produksi, agar bisa memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang terjadi pada proses produksi, sehingga tidak terjadi
lagi pada kegiatan produksi yang akan datang.
Kegiatan editing dilakukan setelah produksi berlangsung apabila acara
dilakukan secara taping, atau tidak langsung. Kegiatan editing
meliputi penyesuaian durasi tayang, penambahan character generator
(CG) berupa judul acara, nama narasumber dan juga memotong atau
menambah gambar video yang didapat, sehingga acara menjadi lebih
menarik untuk ditonton
Mengambil hasil rating and share cukup penting untuk mengetahui
jumlah penonton yang menyaksikan acara Economic Challenges di
televisi melalui nilai rating and share.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Setelah proses editing selesai hasil print out rekaman taping diberikan
kepada bagian quality control. Sebelum sebuah kaset rekaman taping
bisa dinyatakan layak siar, kaset rekaman harus dicek kembali di
bagian quality control agar terhindar dari scratch atau gambar yang
rusak, selain itu pihak quality control juga memeriksa durasi,
kesesuaian gambar, CG (character generator), penempatan tulisan,
dan lainnya.
Urutan proses produksi acara Economic Challenges di Metro TV bisa
dilihat di bagan 1.
Bagan 1. Skema produksi acara Economic Challenges
Pasca Produksi 1.Evaluasi 2.Editing (bila
dilaksanakan secara taping)
3.Pengambilan hasil rating and share
4.Quality Control (bila dilaksanakan secara taping)
Pra Produksi: 1.Penentuan dan riset
tema 2.Mengundang
narasumber dan audien
3.Membuat rundown acara
4.Booking perangkat penyiaran
5.Produksi paket video 6.Produksi Grafis
Produksi 1.Produksi
acara di studio (secara live atau taping)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di tengah ketatnya persaingan dunia pertelevisian, Metro TV
sebagai salah satu stasiun televisi swasta tetap konsisten dalam
memberikan siaran berita yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Sebagai
stasiun televisi berita, Metro TV selalu menyajikan siaran berita dengan
berbagai program acara, seperti program berita straight news, current
affair, dan talkshow. Economic Challenges merupakan salah satu bentuk
program acara current affair di Metro TV
Economic Challenges menyajikan masalah-masalah seputar
ekonomi yang langsung menghadirkan pelaku-pelaku ekonomi bahkan
para pembuat kebijakan ekonomi. Masalah ekonomi merupakan segi
permasalahan penting dalam kepentingan Negara, sehingga hal ini
membuat Economic Challenges tetap diminati terutama oleh para
pembuat kebijakan ekonomi
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Media di Metro TV selama dua
bulan (7 Februari s.d 7 April 2011), penulis mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan yang begitu banyak mengenai proses pembuatan acara
televisi khusunya acara Economic Challeges. Dalam proses produksi kita
dituntut untuk lebih displin, dan cepat tanggap dalam menyelesaikan
masalah, karena dalam dunia penyiaran kita harus tepat waktu. Kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
produksi sebuah acara televisi butuh perencanaan dan kerja tim yang
matang. Tim produksi Economic Challenges bekerja dengan solid, hal ini
karena tim produksi melibatkan banyak pihak dengan tanggung jawab
masing-masing sehingga setiap individu harus mampu menahan ego
masing-masing demi kelancaran proses produksi acara.
Dari kegiatan magang yang telah dilakukan, penulis bisa mengerti
tahapan-tahapan dalam produksi acara televisi. Tahapan pra produksi
merupakan tahapan yang sangat penting dalam kegiatan produksi acara
televisi, karena di tahapan inilah semua kegiatan produksi direncanakan,
mulai dari tema, susunan acara, konsep acara. Melalui perencanaan yang
matang, akan menghasilkan acara televisi yang baik.
Tahap produksi merupakan tahap eksekusi dari seluruh
perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Proses produksi acara televisi
menuntut kerja tim dan koordinasi antar perangkat kerja yang baik.
Seluruh kru kerja yaitu; Camera person, audioman, floor director,
Producer, Assisten Producer, Director, Switcher, Audio Operator, dan kru
lainnya harus menguasai materi siar sehingga produksi acara bisa
berlangsung dengan lancar.
Bila acara di produksi secara taping, dalam tahap pasca produksi di
acara Economic Challenges digunakan untuk proses editing. Proses editing
dilakukan untuk menyempurnakan hasil produksi dengan memeriksa
durasi, penempatan CG (character generator), mengurangi atau
menambahkan video, sehingga acara lebih menarik untuk ditonton. Tahap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
ini juga merupakan tahap yang tepat untuk melakukan evaluasi, karena
perangkat kerja bisa melihat kekurangan-kekurangan yang terjadi selama
berlangsungnya acara. Dalam tahap ini juga produser bisa mengevaluasi
lebih dalam lagi acara televisi yang diasuhnya melalui hasil rating and
share. Karena melalui hasil rating dan share produser bisa mengetahui
minat masyarakat mengenai program acaranya televisinya.
B. Saran
1. Untuk Metro TV
• Disarankan untuk memberikan pelatihan kepada peserta magang
sebelum menempuh proses magang, agar bisa cepat beradaptasi
dengan sistem kerja di Metro TV.
• Memberikan kesempatan peserta magang untuk bisa terlibat lebih
banyak dalam proses produksi acara televisi
• Memperbarui alat-alat penyiaran yang ada agar dapat memberikan
kualitas yang lebih baik
• Mempertahankan karyawan-karyawan yang kompeten
dibidangnya.
• Tetap menjadi stasiun televisi berita yang independen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
2. Untuk Program Ilmu Komuniasi Terapan UNS
• Membantu mahasiswa dengan menyediakan pelayanan dan sarana
yang lebih baik dalam proses pencarian tempat magang.
• Menambahkan pelajaran ilmu praktis untuk mahasiswa, karena
pada kenyataanya masih banyak ilmu yang belum didapat saat di
perkuliahan.
• Melengkapi mahasiswa dengan peralatan prakatik yang mutakhir,
sehingga mahasiswa bisa menguasai peralatan dengan maksimal.
• Menambah jumlah alat praktik agar bisa memenuhi permintaan
peminjamanan alat untuk mahasiswa komunikasi terapan. Karena
dengan jumlah alat yang kurang maka mahasiswa kesulitan dalam
meminjam alat praktikum karena harus mengantri.
• Meningkatkan komunikasi antara dosen pembimbing dengan
mahasiswa dalam proses magang berlangsung, sehingga
mahasiswa yang sedang melaksanakan proses magang bisa
menyiapkan pengerjaan tugas akhir dengan maksimal.
• Menambah koleksi buku di perpustakaan yang berkaitan dengan
ilmu komunikasi terapan, karena ketersediaan buku sangat
membantu mahasiswa dalam menunjang aktifitas perkuliahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
3. Untuk Program Studi Penyiaran
• Mempertahankan dosen pengajar yang kompeten dibidangnya,
agar kualitas pengajaran bisa meningkat
• Meningkatkan intensitas kehadiran dosen, agar dosen bisa
mengajar dengan maksimal.
• Menambah jam praktik penyiaran dalam masa perkuliahan. Dunia
penyiaran sarat dengan kegiatan praktik, sehinga mahasiswa harus
dibekali keahlian praktikum yang baik.
• Meningkatkan sarana penunjang perkuliahan, agar sarana yang
sudah ada bisa lebih di maksimalkan untuk menunjang kegiatan
perkuliahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro, dkk, 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Baksin, Askurifai, 2006 Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik: Bandung Simbiosa Rekatama Media
Effendy, Onong Uchajana. 1984 . Televisi Siaran dan Praktek. Bandung: Penerbit Alumni
Effendy, Onong Uchajana, 1990. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya
Iskandar Muda. 2003. Jurnalistik televisi. Bandung : Rosda Karya
J.B. Wahyudi, 1992.Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT. Gramedia
M.A, Morissan, 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Soewardi Idris. 1987 Jurnalistik Televisi. Bandung :Remadja Karya CV
Wibowo, Fred, 2007. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher
Yosef, Jani. 2009. To Be A Journalist. Yogyakarta: Graha Ilmu