40
PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK STMIK BANDUNG

PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK. STMIK BANDUNG. Serangkaian kegiatan dan hasil yang berhubungan dengannya , yang menuju pada dihasilkannya produk perangkat lunak . Kegiatan-kegiatan mendasar yg umum bagi semua proses Perangkat Lunak : - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

STMIK BANDUNG

Page 2: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

PROSES PERANGKAT LUNAK Serangkaian kegiatan dan hasil yang berhubungan

dengannya, yang menuju pada dihasilkannya produk perangkat lunak.

Kegiatan-kegiatan mendasar yg umum bagi semua proses Perangkat Lunak :

1. Spesifikikasi Perangkat Lunak Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan.

2. Pengembangan (Perancangan dan Implementasi) Perangkat Lunak Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi harus di produksi

3. Validasi Perangkat Lunak Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan.

4. Evolusi Perangkat Lunak Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Page 3: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Model Proses Perangkat Lunak

A. Model air terjun (waterfall) Biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak. Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.

Page 4: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

1. Analisis dan Definisi Persyaratan Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem.

2. Perancangan sistem dan Perangkat Lunak Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementasi dan pengujian unit Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

Page 5: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

4. Integrasi dan Pengujian Sistem Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, PL dikirim ke User.

5. Operasi dan Pemeliharaan Biasanya merupakan fase siklus yg paling lama (walaupun tidak seharusnya). Sistem diinstall dan di pakai.Pemeliharaan mencakup koreksi dan berbagai error yg tdk ditemukan pada tahap2 sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem.

Page 6: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Gambar model waterfall

Requirementsdefinition

System andsoftware design

Implementationand unit testing

Integration andsystem testing

Operation andmaintenance

Page 7: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Fase-fase Waterfall menurut Pressman

Page 8: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Masalah dengan model waterfall

Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses.

Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna (user).

Model air terjun harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan baik.

Page 9: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

B. Pengembangan Evolusioner Berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal, memperlihatkannya kepada user untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyaratan diperoleh.

Tidak ada kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi yang terpisah. Kegiatan2 ini dilakukan pada saat yang bersamaan dengan umpan balik yang cepat untuk masing2 kegiatan.

Page 10: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Gambar model Pengembangan Evolusioner

Validation Finalversion

DevelopmentIntermediate

versions

SpecificationInitial

version

Outlinedescription

Concurrentactivities

Page 11: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Ada 2 jenis pengembangan evolusioner :

1. Pengembangan Eksplotari Tujuan proses ini adalah bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir. Harusnya diawali dengan kebutuhan yang sudah dimengerti.

2. Prototipe yang dapat dibuang (throw-away) Berkonsentrasi pada eksperimen, dengan persyaratan pelanggan yang tidak dipahami dengan baik.

Page 12: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Kelebihan model Pengembangan Evolusioner

Lebih efektif dari pendekatan air terjun dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan.

Sementara user mendapat pemahaman yang lebih baik dari masalah mereka, sistem perangkat lunak dapat merefleksikannya.

Page 13: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

C. Model Pengembangan Sistem Formal

Proses pengembangan Perangkat Lunak didasarkan pada transformasi matematis dari spesifikasi sistem menjadi program yang dapat dijalankan.

Requirementsdefinition

Formalspecification

Formaltransformation

Integration andsystem testing

Page 14: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Masalah pada model Pengembangan Evolusioner

Kurangnya visibilitas proses Jika sistem dikembangkan dengan cepat, tidaklah efektif dari segi biaya jika dihasilkan dokumen yang merefleksikan setiap versi sistem.

Sistem seringkali memiliki struktur yang buruk Perubahan yang terus-menerus cenderung merusak struktur perangkat lunak. Penyesuaian perubahan menjadi kian sulit dan mahal.

Membutuhkan kemampuan khusus.

Page 15: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Masalah dalam Pengembangan Metode Formal

Memerlukan keahlian khusus dan pelatihan untuk mengaplikasikannya

Untuk sebagian besar sistem, metode ini tidak memberikan keuntungan biaya atau kualitas yang signifikan dibandingkan dengan pendekatan yang lain.

Page 16: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

D. Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang (Re-Usable)

Bergantung pada sejumlah besar komponen perangkat lunak yang dapat dipakai ulang, yang bisa didapat, dan berapa kerangka kerja integrasi untuk komponen-komponen ini.

Komponen-komponen ini dapat juga sistem yang disebut COTS (Commercial Off-The-Shelf Systems/Sistem Siap Beli Komersial) yang dapat digunakan untuk memberikan fungsionalitas khusus seperti format teks, perhitungan numerik,dll.

Page 17: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Gambar Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang (Re-Usable)

Requirementsspecification

Componentanalysis

Developmentand integration

System designwith reuse

Requirementsmodification

Systemvalidation

Page 18: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Tahap-tahap Re-Usable

1. Analisis Komponen Spesifikasi persyaratan telah diketahui, komponen2 untuk implementasi spesifikasi tersebut akan dicari. Biasanya, tidak ada kesesuaian yang tepat dan komponen yang dapat dipakai hanya memberikan sebagian dari fungsionaliyas yang dibutuhkan.

2. Modifikasi Persyaratan Persyaratan dianalisis menggunakan informasi tentang komponen yang didapat, kemudian dimodifikasi untuk merefleksikan komponen yang ada. Jika modifikasi tidak mungkin dilakukan, maka kegiatan analisis komponen bisa diulang untuk mencari solusi alternatif.

Page 19: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

3. Perancangan sistem dengan pemakaian ulang Kerangka kerja sistem dirancang, atau kerangka kerja yang telah ada dipakai ulang.

4. Pengembangan dan Integrasi Perangkat Lunak yang tidak dapat dibeli akan dikembangkan dan komponen dan sistem COTS diintegrasikan untuk membantu sistem.

Page 20: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Keuntungan Model Re-Usable

Mengurangi besarnya perangkat lunak yang akan dikembangkan

Memperkecil biaya dan resikoMemungkinkan penyelesaian perangkat

lunak dengan cepat

Page 21: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

ITERASI PROSES

Digunakan untuk kebanyakan sistem besar

Perlu digunakan berbagai pendekatan untuk berbagai bagian sistem, sehingga harus digunakan model HIBRID bagian proses diulang, sementara persyaratan sistem berubah.

Terdapat 2 model iterasi :◦Pengembangan Inkremental◦Pengembangan Spiral

Page 22: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

A. Pengembangan Inkremental

Pengembangan sistem berdasarkan model sistem yang dipecah sehingga model pengembangannya secara increment/bertahap.

Kebutuhan pengguna diprioritaskan dan prioritas tertinggi dimasukkan dalam awal increment

Page 23: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK
Page 24: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Penjelasan model Inkremen Pressman Kombinasikan elemet-element dari waterfall dengan sifat

iterasi/perulangan. Element-element dalam waterfall dikerjakan dengan hasil

berupa produk dengan spesifikasi tertentu, kemudian proses dimulai dari fase pertama hingga akhir dan menghasilkan produk dengan spesifikasi yang lebih lengkap dari yang sebelumnya. Demikian seterusnya hingga semua spesifikasi memenuhi kebutuhan yang ditetapkan oleh pengguna.

Produk hasil increment pertama biasanya produk inti (core product), yaitu produk yang memenuhi kebutuhan dasar. Produk tersebut digunakan oleh pengguna atau menjalani review/pengecekan detil. Hasil review tersebut menjadi bekal untuk pembangunan pada increment berikutnya. Hal ini terus dikerjakan sampai produk yang komplit dihasilkan.

Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel. Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah

prototype, tapi produk yang sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar.

Page 25: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Model Increment Sommerville

Valida teincrement

Develop systemincrement

Design systemarchitecture

Integrateincrement

Valida tesystem

Define outline requirements

Assign requirements to increments

System incomplete

Finalsystem

Page 26: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

B. SPIRAL MODEL

Page 27: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Proses digambarkan sebagai spiral.

Setiap loop mewakili satu fase dari software process.

Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya

Page 28: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Setiap Loop dibagi menjadi beberapa sektor :

1. Objective settings (menentukan tujuan): menentukan tujuan dari fase yang ditentukan. Batasan-batasan pada proses dan produk sudah diketahui. Perencanaan sudah disiapkan. Resiko dari proyek sudah diketahui. Alternatif strategi sudah disiapkan berdasarkan resiko-resiko yang diketahui, dan sudah direncanakan.

2. Risk assessment and reduction (Penanganan dan pengurangan resiko): setiap resiko dianalisis secara detil pada sektor ini. Langkah-langkah penanganan dilakukan, misalnya membuat prototype untuk mengetahui ketidakcocokan kebutuhan.

Page 29: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

3. Development and Validation (Pembangunan dan pengujian): Setelah evaluasi resiko, maka model pengembangan sistem dipilih.

◦ Misalnya jika resiko user interface dominan, maka membuat prototype User Interface.

◦ Jika bagian keamanan yang bermasalah, maka menggunakan model formal dengan perhitungan matematis,

◦ Jika masalahnya adalah integrasi sistem model waterfall lebih cocok.

Page 30: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

4. Planning : Proyek dievaluasi atau ditinjau-ulang dan diputuskan untuk terus ke fase loop selanjutnya atau tidak. Jika melanjutkan ke fase berikutnya rencana untuk loop selanjutnya.

Pada model spiral, resiko sangat dipertimbangkan.

Resiko adalah sesuatu yang mungkin mengakibatkan kesalahan.

Model spiral merupakan pendekatan yang realistik untuk PL berskala besar.

Pengguna dan pembangun (Perekayasa) bisa memahami dengan baik software yang dibangun karena setiap kemajuan yang dicapai selama proses dapat diamati dengan baik.

Namun demikian, waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan bagi pengguna, karena waktu yang lama sama dengan biaya yang lebih besar.

Page 31: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

RAD (Rapid Application Development)

RAD adalah model proses pembangunan PL yang incremental.

RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat.

RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction.

Waktu yang singkat adalah batasan yang penting untuk model ini.

Jika kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan secara komplit software yang dibuat adalah misalnya 60 sampai 90 hari.

Page 32: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Kelemahan dalam model ini:

Tidak cocok untuk proyek skala besarProyek bisa gagal karena waktu yang

disepakati tidak dipenuhiSistem yang tidak bisa dimodularisasi

tidak cocok untuk model iniResiko teknis yang tinggi juga kurang

cocok untuk model ini

Page 33: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Gambar Model RAD

Page 34: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Fase-fase di atas menggambarkan proses dalam model RAD.

Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan dalam waktu yang hampir bersamaan dalam batasan waktu yang sudah ditentukan.

◦ Business modelling : menjawab pertanyaan-pertanyaan: informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi? kebutuhan dari sistem

◦ Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik/atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut analisis kebutuhan dan data

◦ Process Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untukmenjalankan fungsi-fungsi bisnis.

◦ Application Generation: RAD menggunakan component program yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.

◦ Testing and Turnover: karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji.

Page 35: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Prototyping ModelKadang-kadang klien hanya memberikan

beberapa kebutuhan umum software tanpa detil input, proses atau detil output.

Di lain waktu mungkin dimana tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface.

Ketika situasi seperti ini terjadi model prototyping sangat membantu proses pembangunan software.

Page 36: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Proses pada model prototyping yang bisa dijelaskan sebagai berikut:

Pengumpulan kebutuhan: developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detil kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan

Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

Evaluasi prototype: klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Page 37: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Gambar model Prototype

Page 38: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi.

Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik.

Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan.

Sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan klien, membuat klien mendapat gambaran awal dari prototype , membantu mendapatkan kebutuhan detil lebih baik namun demikian prototype juga menimbulkan masalah.

Page 39: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Masalah yg ada pada Prototype Model :

1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas, kemudahan dipelihara/dikembangkan, dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.

2. developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat. Mungkin sistem operasi yang tidak sesuai, bahasa pemrograman yang berbeda, atau algoritma yang lebih sederhana.

Page 40: PROSES-PROSES PERANGKAT LUNAK

Agar model ini bisa berjalan dengan baik, perlu disepakati bersama oleh klien dan developer bahwa prototype yang dibangun merupakan alat untuk mendefinisikan kebutuhan software.