5
Lampiran : PROSEDUR PELAKSANAAN TINDAKAN ELECTRO CONVULTION THERAPI (ECT)/TERAPI KEJANG LISTRIK TANPA KEJANG No Pelaksanaan Dikerjakan Ya Tidak

Protap Ect

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Protap Ect

Citation preview

Page 1: Protap Ect

Lampiran :

PROSEDUR PELAKSANAAN TINDAKANELECTRO CONVULTION THERAPI (ECT)/TERAPI KEJANG LISTRIK TANPA

KEJANG

No Pelaksanaan Dikerjakan Ya Tidak

1.

2.

Pre Interaksi

a. Menyiapkan team tindakan ECT.b. Memeriksa kelengkapan dokumen (ECG, Ro Thoraks,

Laboratorium) dan pastikan sudah ada inform concent.c. Perasiapkan alat – alat dan obat yang diperlukan

1. Alat – alat Electrocovulsator bermonitor

(EEG,ECG) Spatel karet Oksigen tabung Suction/penyedot lendirUropharingeal airway.Endotracheal tube.Tensi meterStetoscopLaringeoscopStandar infusAmbubagBantal pasir

2. Obat – obat Anestesi

Penthotal 3 – 4 mg/kgBB IV secara pelan, Diprivan 1 – 2 mg/kg BB IV

Pelumpuh otot Succinyl Choline 0,5 – 1 mg/kgBB IVMivacurium

Obat emergensi Adrenaline ( untuk pasien apnoe, diberikan secara IV 0,5 mg)LidokainEfedrinInfus setCairan infus (NaCl 0,9 )Sulfas AtropinBicarbonas Natricus

Fase orientasi

1. Salam terapeutik.2. Jelaskan pada klien dan keluarga bahwa pelaksanaan

tindakan ECT akan dikerjakan.3. Tanyakan pada klien puasa mulai jam berapa/ kapan

terakhir makan.

Page 2: Protap Ect

3.

4.

Fase Kerjaa. Lakukan pemeriksaan fisik (Tensi, Nadi, Respirasi)b. Lepaskan gigi palsu.c. Masukkan Premidikasi Sulfas Atrofin 1 – 2 cc ½ - 1 jam

sebelum pelaksanaan anestesi.d. Pasang INT ( sejenis wing needle) dan tensi meter.e. Longgarkan pakaian yang ketat.f. Pasang electrode untuk ECT, ECG, EEG.g. Monitor dicoba dulu (self test) bila pemasangan

electrode sudah bentul akan terlihat dilayar monitor berhasail ( self test passed), bila gagal (failed) letak elektode diperbaiki.

h. Masukkan obat anestesi seseuai dosis melalui INT.i. Naikkan tensimeter diantara 180 – 200 mgHg (paling

sedikit 10 – 20 mgHg) dimaksudkan untuk agar obat muskulo relaksan tidak masuk ke bagian distal lengan, sehingga lengan akan tampak kontraksi, untuk kontrol kejang.

j. Masukkan obat succynilcholine sesuai dosis.k. Perhatikan fasikulasi yang terjadi, beri nafas buatan

dengan ambubag sampaui fasikulasi hilang.l. Pasang spatel agar lidah tidak tergigitm. Pasien dilepas sama sekali, jangan dipegangn. Lakukan ECT dengan dosis yang telah ditentukan,

biarkan sampai kejang pada lengan berhenti. Setelah kejang berhenti tensi meter diturunkan, tapi jangan dilepas.

o. Berikan nafas buatan sampai nafas pasien spontan dan adequate.

p. Atur posisi miring.q. Awasi tanda vital (Status kesadaran, tensi, nadi,

Respirasi)r. Setelah pasien sadar tensimeter, electrode, INT dapat

dilepas.

Fase terminasi.a. Jelaskan bahwa tindakan ECT telah selesai dikerjakan.b. Anjurkan segera lapor bila ada keluhan setelah

pelaksanaan ECT.c. Lakukan kotrak untuk pelaksanaan ECT berikutnya.d. Salam terapeutik.

Page 3: Protap Ect

PROSEDUR PELAKSANAAN TINDAKANELECTRO CONVULTION THERAPI (ECT)/TERAPI KEJANG LISTRIK

No Pelaksanaan Dikerjakan Ya Tidak

1.

2.

3.

4.

Pre Interaksi1. Menyiapkan team tindakan ECT (operator, perawat

asisten 4 0rang) .2. Memeriksa kelengkapan dokumen (ECG, Ro Thoraks,

Laboratorium) dan pastikan sudah ada inform concent3. Perasiapkan alat – alat dan obat yang diperlukan

a. Alat – alat Electrocovulsator Spatel karet Oksigen tabung Suction/penyedot lendirEndotracheal tube.Tensi meterStetoscopAmbubag

b. Obat – obat.Obat emergensi Adrenaline (untuk pasien apnoe, diberikan secara IV 0,5 mg)EfedrinInfus setCairan infus (NaCl 0,9 )Sulfas Atropin

Fase orientasi1. Salam terapeutik.2. Jelaskan pada klien dan keluarga bahwa pelaksanaan

tindakan ECT akan dikerjakan3. Tanyakan pada klien puasa mulai jam berapa/ kapan

terakhir makan.Fase Kerja1 Lakukan pemeriksaan fisik (Tensi, Nadi,

Respirasi)2 Lepaskan gigi palsu.3 Longgarkan pakaian yang ketat.4 Cek semua kesiapan mesin.5 Pasang spatel agar lidah tidak tergigit6 Atur dosis ( intensitas, second)7 Pasang electrode untuk ECT pada posisi

temporo frontalis8 Lakukan ECT dengan dosis yang telah

ditentukan, sampai lampu indicator waktu mati.9 Pegangi/lindungi rahang, setiap persendian agar

tidak terjadi lukasasi.10 Setelah kejang selesai, atur posisi miring.11 Awasi tanda vital (Status kesadaran, tensi, nadi,

Respirasi).12 .Temani klien sampai sadar. Fase terminasi.1. Jelaskan bahwa tindakan ECT telah selesai dikerjakan.2. Anjurkan segera lapor bila ada keluhan setelah

pelaksanaan ECT.3. Lakukan kotrak untuk pelaksanaan ECT berikutnya.4. Salam terapeutik.