1
3) Protokol Kyoto adalah sebuah instrumen hukum (legal instrumen) yang dirancang untuk mengimplementasikan Konvensi Perubahan Iklim yang bertujuan untuk menstabilkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) agar tidak mengganggu sistem iklim bumi. Hubungannya dengan pembangunan wilayah yaitu pada Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM) terhadap kawasan hutan berdasarkan Protokol Kyoto memilki kekuatan hukum secara global, sejauh mana ruang lingkup Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM) terhadap kawasan hutan berdasarkan Protokol Kyoto dan kendala-kendala apa yang dihadapi dalam penerapan Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM) terhadap kawasan hutan berdasarkan Protokol Kyoto Metode penelitian yang dilakukan berbentuk yuridis normatif dengan metode deskriptif analitis. Artinya, protocol kyoto membahas tentang iklim yang ada di bumi yang menyebabkan stabilnya Gas Rumah Kaca (GRK), tentu saja ini berpengaruh terhadap pembangunan berkelanjutan, dimana seharusnya menerapkan amandemen yang ada pada protocol kyoto sehingga dapat mengurangi pembangunan gedung-gedung/rumah kaca.

Protocol Kyoto

Embed Size (px)

Citation preview

3) Protokol Kyoto adalah sebuah instrumen hukum (legal instrumen) yang dirancang untuk mengimplementasikan Konvensi Perubahan Iklim yang bertujuan untuk menstabilkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) agar tidak mengganggu sistem iklim bumi.Hubungannya dengan pembangunan wilayah yaitu pada Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM) terhadap kawasan hutan berdasarkan Protokol Kyoto memilki kekuatan hukum secara global, sejauh mana ruang lingkup Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM) terhadap kawasan hutan berdasarkan Protokol Kyoto dan kendala-kendala apa yang dihadapi dalam penerapan Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM) terhadap kawasan hutan berdasarkan Protokol Kyoto Metode penelitian yang dilakukan berbentuk yuridis normatif dengan metode deskriptif analitis. Artinya, protocol kyoto membahas tentang iklim yang ada di bumi yang menyebabkan stabilnya Gas Rumah Kaca (GRK), tentu saja ini berpengaruh terhadap pembangunan berkelanjutan, dimana seharusnya menerapkan amandemen yang ada pada protocol kyoto sehingga dapat mengurangi pembangunan gedung-gedung/rumah kaca.