Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Catatan atas Laporan Keuangan - 1
KATA PENGANTAR
Sesuai amanat dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah yang kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun
2011, Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi
Jawa Timur, dan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 Provinsi Jawa Timur, maka dengan ini Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban atas pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun anggaran 2018 berupa Laporan
Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terdiri dari Laporan Realisasi
APBD, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akan terus berupaya untuk menyusun dan
menyajikan laporan Keuangan yang akurat dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
sehingga mampu memberikan informasi kepada pengguna (stakeholders).
Surabaya, 2019
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. SAIFUL RACHMAN, MM, M.Pd
Pembina Utama Madya
NIP. 19590503 198503 1 018
Catatan atas Laporan Keuangan - 2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN Jl. Gentengkali No. 33, Telp. (031) 5342706, 5342707, 5342708
Fax. (031) 5465413, 5346707 Kode pos 60275
S U R A B A Y A
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari (I) Laporan
Realisasi Anggaran; (II) Neraca; (III) Laporan Operasional; (IV) Laporan Perubahan Ekuitas; dan
(V) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 sebagaimana terlampir adalah
tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sIstem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan
catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Surabaya, 2019
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. SAIFUL RACHMAN, MM, M.Pd
Pembina Utama Madya
NIP. 19590503 198503 1 018
Catatan atas Laporan Keuangan - 3
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN 2018
URUSAN
PEMERINTAHAN : ( 101 ) Pendidikan
ORGANISASI : ( 0100 ) Dinas Pendidikan
No Uraian
2018 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi
% Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp)
4 PENDAPATAN DAERAH 200.000.000,00 2.066.407.406,50 933,20 125.818.408,00
4.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH 200.000.000,00 2.066.407.406,50 933,20 125.818.408,00
4.1.2 RETRIBUSI DAERAH 100.000.000,00 80.030.000,00 (19,97) 46.110.000,00
4.1.4
LAIN-LAIN
PENDAPATAN ASLI
DAERAH YANG SAH
100.000.000,00 1.986.377.406,50 1.886,38 79.708.408,00
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 200.000.000,00 2.066.407.406,50 933,20 125.818.408,00
5 BELANJA DAERAH 5.386.227.761.000,00 5.073.398.456.399,25 (5,81) 5.013.022.647.520,56
5.1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG 3.475.123.350.000,00 3.410.637.210.425,00 (1,86) 3.376.518.871.934,51
5.1.1 BELANJA PEGAWAI 3.475.123.350.000,00 3.410.637.210.425,00 (1,86) 3.376.518.871.934,51
5.2 BELANJA LANGSUNG 1.911.104.411.000,00 1.662.761.245.974,25 (12,99) 1.636.503.775.586,05
5.2.1 BELANJA PEGAWAI 228.964.823.443,00 209.173.503.710,00 (8,64) 60.761.038.709,00
5.2.2 BELANJA BARANG DAN
JASA 1.080.037.292.248,00 943.058.003.072,25 (12,68) 1.024.334.142.713,05
5.2.3 BELANJA MODAL 602.102.295.309,00 510.529.739.192,00 (15,21) 551.408.594.164,00
JUMLAH BELANJA DAERAH 5.386.227.761.000,00 5.073.398.456.399,25 (5,81) 5.013.022.647.520,56
SURPLUS / (DEFISIT) (5.386.027.761.000,00) (5.071.332.048.992,75) 5,84 (5.012.896.829.112,56)
Sisa Lebih (Lebih) Pembiayaan
Anggaran (SILPA) (5.386.027.761.000,00) (5.071.332.048.992,75) 5,84 (5.012.896.829.112,56)
Catatan atas Laporan Keuangan - 4
2. NERACA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
NERACA per 31 Desember Tahun 2018 dan Tahun 2017
Urusan Pemerintahan : ( 101 ) Pendidikan
Organisasi : ( 0100 ) Dinas Pendidikan
URAIAN Tahun 2018 Tahun 2017
(Rp) (Rp)
AKTIVA
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 14.268.986.800,88 298.335.305,00
Piutang Pendapatan 0,00 0,00
Piutang Lainnya 0,00 0,00
Penyisihan Piutang 0,00 0,00
Beban Dibayar Dimuka 0,00 0,00
Persediaan 557.809.167,00 1.094.446.980,00
Aset Untuk Dikonsolidasikan 0,00 0,00
JUMLAH ASET LANCAR 14.826.795.967,88 1.392.782.285,00
ASET TETAP
ASET TETAP
Tanah 1.733.214.905.609,00 2.505.849.377.050,00
Peralatan dan Mesin 1.653.452.722.687,00 2.813.139.838.437,00
Gedung dan Bangunan 2.885.353.241.008,00 3.196.794.608.138,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 19.668.547.607,00 25.313.056.515,00
Aset Tetap Lainnya 148.435.670.498,00 200.026.558.918,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 47.434.597.645,00 28.454.178.109,00
Akumulasi Penyusutan (2.004.170.961.888,00) (3.911.526.951.571,00)
JUMLAH ASET TETAP 4.483.388.723.166,00 4.858.050.665.596,00
ASET LAINNYA
Tagihan Jangka Panjang 0,00 0,00
Aset Tetap Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 4.481.783.474,00 1.995.625.833,00
Aset Lain-lain 1.098.999.064,00 1.120.959.060,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 5
URAIAN Tahun 2018 Tahun 2017
(Rp) (Rp)
JUMLAH ASET LAINNYA 5.580.782.538,00 3.116.584.893,00
JUMLAH AKTIVA 4.503.796.301.671,88 4.862.560.032.774,00
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00
Utang Bunga 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
Pendapatan Diterima Dimuka 293.333.333,49 73.333.333,45
Utang Belanja 14.518.437.088,88 210.843.155,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 14.811.770.422,37 284.176.488,45
JUMLAH KEWAJIBAN 14.811.770.422,37 284.176.488,45
EKUITAS
Ekuitas (6.219.157.571.180,80) (774.879.532.457,01)
Ekuitas (1.420.658.703.398,01) 4.609.345.942.006,36
Surplus/Defisit - LO (4.798.498.867.782,79) (5.384.225.474.463,37)
Ekuitas SAL 0,00 0,00
Ekuitas untuk Dikonsolidasikan 10.708.142.102.430,30 5.637.155.388.742,56
JUMLAH EKUITAS 4.488.984.531.249,51 4.862.275.856.285,55
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 4.503.796.301.671,88 4.862.560.032.774,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 6
3. LAPORAN OPERASIONAL
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Dinas Pendidikan
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 2017
No. Uraian 2018 2017 Kenaikan / Penurunan
%
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN - LO 1.846.407.406,46 167.018.407,96 1.679.388.998,50 1.005,51
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 1.846.407.406,46 167.018.407,96 1.679.388.998,50 1.005,51
1.1.1 Pendapatan Retribusi Daerah - LO 80.030.000,00 46.110.000,00 33.920.000,00 73,56
1.1.2 Lain-lain PAD Yang Sah - LO 1.766.377.406,46 120.908.407,96 1.645.468.998,50 1.360,92
JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO
1.846.407.406,46 167.018.407,96 1.679.388.998,50 1.005,51
1.4 SURPLUS NON OPERASIONAL – LO 32.369.154,00 0,00 32.369.154,00 0,00
1.4.1 Surplus Pemindahtanganan /Pemusnahan Aset Non Lancar – LO
32.369.154,00 0,00 32.369.154,00 0,00
JUMLAH SURPLUS NON OPERASIONAL – LO
32.369.154,00 0,00 32.369.154,00 0,00
2 BEBAN 4.971.901.293.179,75 4.755.439.702.148,56 4.971.901.293.179,75 0,00
2.1 BEBAN OPERASI - LO 4.971.901.293.179,75 4.755.439.702.148,56 4.971.901.293.179,75 0,00
2.1.1 Beban Pegawai - LO 3.619.810.714.135,00 3.437.279.910.643,51 182.530.803.491,49 5,31
2.1.2 Beban Barang dan Jasa 974.234.301.454,25 1.126.445.345.111,05 (152.211.043.656,80) (13,51)
2.1.3 Beban Penyusutan dan Amortisasi 103.894.976.080,00 39.048.222.815,00 64.846.753.265,00 166,06
2.1.4 Beban Lain-lain - LO 102.437.652.674,00 152.666.223.579,00 (50.228.570.905,00) (32,90)
JUMLAH BEBAN OPERASI - LO 4.800.377.644.343,25 4.755.439.702.148,56 44.937.942.194,69 0.94
SURPLUS / DEFISIT - LO (4.798.498.867.782,79) (4.755.272.683.740,60) (43.226.184.042,19) 0,91
Catatan atas Laporan Keuangan - 7
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018
DAN 2017
NO URAIAN 2018 2017
1 EKUITAS AWAL 4.862.275.856.285,55 240.885.203.240,59
2 SURPLUS/DEFISIT-LO (4.798.498.867.782,79) (4.755.272.683.740,60)
3 EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 5.070.986.713.687,75 5.013.195.164.417,56
4 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN /
PENYESUAIAN EKUITAS
(645.779.170.941,00) 4.363.468.172.368,00
5 EKUITAS AKHIR 4.488.984.531.249,51 4.862.275.856.285,55
Catatan atas Laporan Keuangan - 8
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
5.1. PENDAHULUAN
5.1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Dalam pelaporan keuangan dibedakan menjadi 2 (dua)
entitas yaitu :
1. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas pelaporan dalam hal ini
adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan
oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan
salah satu entitas akuntansi yang berada di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan oleh
karenanya wajib menyusun Laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Penyusunan Laporan Keuangan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur khususnya Dinas
Pendidikan berdasarkan standar akuntansi berbasis akrual seperti yang telah tertuang dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintahan Daerah. Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) berbasis akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, asset, utang, dan ekuitas
dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan
dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang diterapkan dalam APBD. Basis
akrual yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar. Sedangkan Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Dalam Penyajian Laporan
Keuangannya terdiri atas :
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL);
3. Neraca;
Catatan atas Laporan Keuangan - 9
4. Laporan Operasional (LO);
5. Laporan Arus Kas (LAK);
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan
7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK).
Salah satu elemen laporan keuangan adalah Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yaitu
laporan yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai
suatu pos yang disajikan dalam LRA, LPSAL, LO, LPE, Neraca dan LAK dalam rangka
pengungkapan yang memadai. CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan
keuangan yang berfungsi untuk memberikan informasi untuk memudahkan pengguna dalam
memahami Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan
Laporan Perubahan Ekuitas. Selain itu, di dalam CaLK juga dapat dijelaskan berbagai faktor,
asumsi, dan kondisi yang mempengaruhi angka-angka Laporan Keuangan.
5.1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
5.1.2.1. Maksud
Laporan Keuanga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur disusun dengan maksud
sebagai berikut :
1. Kebijakan Keuangan APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur didasarkan pada
prinsip-prinsip keadilan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kebijakan
Keuangan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama di
bidang pendidikan di Jawa Timur.
2. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-
upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara
sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan :
a. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
b. Manajemen
Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam periode pelaporan
sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas
seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
untuk kepentingan masyarakat.
Catatan atas Laporan Keuangan - 10
c. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan
kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan.
d. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)
Membantu para pengguna laporan untuk mengetahui apakah penerimaan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada periode laporan cukup untuk membiayai
seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang
diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.
e. Evaluasi Kinerja
Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan dalam penggunaan sumber daya ekonomi
yang dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja yang direncanakan.
5.1.2.2. Tujuan
Pelaporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik
keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:
1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk
membiayai seluruh pengeluaran.
2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi dan
alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-
undangan.
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan dan pengeluarannya
dan sebagai bahan pertimbangan serta evaluasi bagi pengalokasian anggaran.
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan.
Catatan atas Laporan Keuangan - 11
5.1.3. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2018 ini disusun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan
berpedoman pada ketentuan yang termuat dalam :
1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 yang
telah diubah kedua kalinya menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2015 tentang
Penyisihan Piutang dan Penyisihan Dana Bergulir pada Pemerintah Daerah;
12. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tanggal 5 April 2007 Nomor
900/316/BAKD/2007 tentang Pedoman Sistem dan Prosedur Penatausahaan dan
Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
13. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tanggal 4 September 2007
Nomor 900/743/BAKD/2007 perihal Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Jawa Timur;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran
2018;
16. Peraturan Gubernur Nomor 97 tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2018.
Catatan atas Laporan Keuangan - 12
5.1.4. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah diubah kedua kalinya
menjadi Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah,
indikator tersebut adalah:
1. Masukan (Input), yaitu tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besaran sumber-
sumber dana, sumber daya manusia, material, waktu, teknologi, dan sebagainya yang
digunakan untuk melaksanakan program/kegiatan.
2. Keluaran (Output) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan produk (barang atau jasa) yang
dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai dengan masukan yang digunakan.
3. Hasil (Outcome) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan yang dapat
dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan yang sudah dilaksanakan.
4. Manfaat (Benefit) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat kemanfaatan yang dapat
dirasakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah daerah dari hasil.
5. Dampak (Impact) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan dampaknya terhadap makro yang
ingin dicapai dari manfaat.
Sistematika penulisan yang dilakukan dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan
ini akan dominan berbentuk narasi deskriptif dengan penjelasan-penjelasan tambahan yang singkat
dan jelas disertai angka-angka. Cara penulisan ini diharapkan akan dapat memberi penjelasan yang
memadai tentang aktivitas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang tergambar melalui laporan
keuangan.
Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan dibagi dalam 7 bagian dengan
rincian pembahasan sebagai berikut :
5.1. : Pendahuluan
5.1.1. Latar Belakang
5.1.2. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
5.1.3. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
5.1.4. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.
5.2.
: Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja
APBD
5.2.1. Ekonomi makro
5.2.2. Kebijakan Keuangan
5.2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD
Catatan atas Laporan Keuangan - 13
5.3. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
5.3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
5.3.2. Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian
Target Yang Telah Ditetapkan
5.4. : Kebijakan Akuntansi
5.4.1. Entitas akuntansi keuangan daerah
5.4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan
keuangan
5.4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan
keuangan
5.4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan
yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan.
5.5. : Penjelasan pos-pos laporan keuangan
5.5.1. Rincian dan penjelasan masing – masing pos – pos pelaporan
keuangan
5.5.2. Pengungkapan atas pos – pos aset dan kewajiban yang
timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas
pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang
menggunakan basis akrual.
5.6. : Penjelasan atas informasi – informasi non keuangan
5.7. : Penutup
Catatan atas Laporan Keuangan - 14
5.2. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
5.2.1. Ekonomi Makro
Dalam perkembangannya, pranata ekonomi memelihara kelangsungan sistem nilainya
tidak pernah lepas dari keterkaitan dengan ruang-ruang sosial lainnya baik itu pranata politik,
pendidikan, kemasyarakatan atau keluarga maupun agama. Disini dapat diamati karakteristik
hubungan pranata sosial dalam masyarakat terkini yang cenderung bersifat kompleks, fungsional,
independen, serta memiliki ketergantungan yang tinggi sehingga mampu menjabarkan sebuah pola
hubungan yang bersifat sistemik konsekuensi dunia pendidikan dengan sektor ekonomi
masyarakat Indonesia memiliki hubungan yang erat, di mana kedua komponen lembaga tersebut
merupakan aset negara yang memerlukan pengelolan secara hati-hati dan cermat.
Secara lebih khusus hubungannya menyangkut modal fisik, tenaga kerja dan kemajuan
teknologi yang menjadi tiga faktor pokok sebagai masukan (input) dalam produksi pendapatan
nasional. Semakin besar jumlah tenaga kerja (yang berarti laju pertumbuhan penduduk tinggi)
semakin besar pendapatan nasional dan semakin tinggi pertumbuhan ekonomi.
Dengan demikian infrastruktur dan sarana-sarana yang melayani kehidupan masyarakat
kini beralih tangan menjadi wewenang negara. Secara lebih luas otomatis perubahan struktur
sosial politik berdampak bergesernya format hubungan antara lembaga sosial ekonomi dengan
lembaga pendidikan. Oleh sebab itu, kebijakan pemerintah untuk membangun pilar-pilar
kesejahteraan ekonomi masyarakat akan tetap berkorelasi kuat dengan praktik pendidikan sebagai
pencetak operator pelaksana transformasi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.
Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi pengembangan
SDM di Indonesia. Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi. Daya saing
ekonomi akan terwujud bila didukung oleh SDM yang handal. Untuk menciptakan SDM
berkualitas dan handal yang diperlukan adalah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai
mekanisme kelembagaan pokok dalam mengembangkan keahlian dan pengetahuan. Pendidikan
merupakan kegiatan investasi di mana pembangunan ekonomi sangat berkepentingan.
Bagaimanapun pembangunan ekonomi membutuhkan kualitas SDM yang unggul baik dalam
kapasitas penguasaan IPTEK maupun sikap mental, sehingga dapat menjadi subjek atau pelaku
pembangunan yang handal. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga
disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu, dimensi daya saing dalam SDM semakin
Catatan atas Laporan Keuangan - 15
menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan merupakan
tuntutan yang harus dikedepankan.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tuntutan globalisasi seyogyanya kebijakan link and
match mendapat tempat sebagai sebuah strategi yang mengintegrasikan pembangunan ekonomi
dengan pendidikan. Namun sayangnya ide link and match yang tujuannya untuk menghubungkan
kebutuhan tenaga kerja dengan dunia pendidikan belum ditunjang oleh kualitas kurikulum sekolah
yang memadai untuk menciptakan lulusan yang siap kerja. Penerapan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) adalah salah satu jalur menuju ke sana.
Oleh karena itu harus ada perubahan paradigma, agar proses pembangunan mampu
mendorong terbentuknya berbagai keahlian yang bisa mengolah SDA dan bisa semakin
memandirikan struktur ekonomi bangsa. Supaya visi tersebut pun terjadi di berbagai daerah, maka
harus ada koreksi total kebijakan pembangunan pendidikan di tingkat makro dengan berbasiskan
kepada pluralitas daerah. Dengan demikian harapannya akan tercipta SDM yang mampu
memperjuangkan kebutuhan dan penguatan masyarakat lokal.
5.2.2. Kebijakan Keuangan
Perhitungan APBD merupakan dokumen Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah
mengenai Pelaksanaan APBD untuk Tahun Anggaran yang telah ditutup, oleh karenanya Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD mencerminkan realisasi dari pelaksanaan
program/kegiatan yang disusun dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan potensi dan kondisi
sosial ekonomi wilayah yang mendapat perhatian, disamping merupakan salah satu indikator
untuk mengukur tingkat kemajuan dan perkembangan suatu daerah.
Pertanggungjawaban keuangan ini digunakan untuk menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik
keputusan ekonomi, sosial maupun politik sebagai perwujudan asas transparansi, demokrasi dan
akuntabilitas dalam rangka perwujudan Good Governance.
Dalam pendekatan kinerja, maka usulan program, kegiatan dan anggaran dinilai tingkat
kewajarannya melalui rasionalisasi dan sinkronisasi program, dengan demikian laporan
pertanggungjawaban keuangan Organisasi Perangkat Daerahharus memuat hal-hal dibawah ini
agar dapat dievaluasi dan menjadi bahan pertimbangan bagi pengalokasian anggaran :
1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk
membiayai seluruh pengeluaran;
Catatan atas Laporan Keuangan - 16
2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumberdaya ekonomi dan
alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-
undangan
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan dan pengeluarannya.
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan.
7. Sebagai pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintah
Daerah atas pelaksanaan anggaran yang diberikan.
8. Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan di Pemerintah Daerah.
Laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur disusun untuk menyediakan
informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan
dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas
dan efisiensi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan membantu menentukan ketaatannya
terhadap peraturan perundang-undangan.
5.2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Indikator pencapaian target kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur antara lain :
Tabel 5-1 Indikator Pencapaian Target Kinerja
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Persentase Pegawai yang puas terhadap
pelayanan perkantoran Bidang 10 bidang
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
2 Penyediaan Peralatan dan kelengkapan
Sarana dan Prasarana
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan
Sarana yang tersedia Paket/Unit 50 Paket/unit
Catatan atas Laporan Keuangan - 17
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
3 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan
Sarana dan Prasarana
Jumlah sarana dan prasarana kantor yang
mendapat pemeliharaan Paket/Unit 50 Paket/unit
Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Pemerintah Daerah
4 Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah Jumlah Konsultasi Kali 15 kali
5 Pembinaan Sumber Daya Aparatur
Perangkat Daerah
Jumlah Pegawai yang mengikuti
Pendidikan/pelatihan formal; jumlah
Pegawai yang mengikuti pembinaan
peningkatan kapasitas SDM
Orang 200 orang
Program Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan
6 Penyusunan Dokumen Perencanaan Jumlah Dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah yang tersusun Dokumen 4 Dokumen
7 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan
Rencana Program dan Anggaran
Jumlah Dokumen Pelaporan yang
tersusun Dokumen 6 Dokumen
8 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan
dan Pelaksanaan Sistem Informasi data
Jumlah Update database Perangkat
Daerah Paket 7 Paket
9 Penyusunan Laporan Pengelolaan
Keuangan
Jumlah Dokumen Laporan Pengelolaan
Keuangan yang tersusun Dokumen 4 Dokumen
Program Pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan Khusus
10 Mutu Sarana dan Prasarana PK-PLK
Jumlah Lembaga yang Pendidikan
Khusus yang Mendapatkan bantuan
Sarana Prasarana
Lembaga 73 Lembaga
11 Penyelenggaraan BOS pendidikan Khusus
Jumlah Siswa Pendidikan Khusus yang
mendapatkan bantuan operasional
Sekolah
Siswa 19.710 siswa
12 Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta
Didik PK-PLK
Jumlah Lembaga Pendidikan Khusus
yang memenuhi Standar Akreditasi Lembaga 110 Lembaga
13 Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus
dan Layanan Khusus
Jumlah Guru PK/MKKS yang mengikuti
pelatihan/workshop/FGD (Focus Group
Discussion) dalam Peningkatan
Mutu/Pelayanan Pendidikan Khusus di
Daerah 3T (Terpencil, Terbelakang,
Terluar) dan Pendidikan Inklusif
Orang 1.504 Orang
14 Penyelenggaraan SMAN Olahraga Sidoarjo Jumlah Siswa UPT SMA Negeri
Olahraga Jatim, 15 Cabor, 12 bulan Siswa 220 Siswa
15 Sarana Prasarana Pendidikan Khusu dan
Pendidikan Layanan Khusus
Jumlah Lembaga Pendidikan Khusus
yang mendapatkan Bantuan Sarana
Prasarana
Lembaga 95 Lembaga
Catatan atas Laporan Keuangan - 18
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
Program Pendidikan Menengah Atas
16 Mutu Sarana dan Prasarana SMA Jumlah Sarana Prasarana yang
ditingkatkan Lembaga 184 Lembaga
17 Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA Jumlah Sarana Prasarana yang
ditingkatkan Orang 154 Orang
18 Manajemen Pendidikan SMA
Jumlah Guru dan Kepala Sekolah SMA
yang mendapatkan Pelatihan Peningkatan
Manajemen dan Pengembangan Metode
Pembelajaran
Orang 4754 Orang
19 Penyelenggaraan BOS Pendidikan SMA
Jumlah Siswa Pendidikan Menengah Atas
yang mendapatkan Bantuan Operasional
Sekolah
Siswa
323.571
Siswa
20 Sarana Prasarana Pendidikan Menengah
Atas (DAK)
Jumlah Lembaga Sekolah Pendidikan
Menengah Umum yang mendapatkan
Bantuan Sarana Prasarana
Lembaga 150 Lembaga
21 Penyelenggaraan Bantuan Khusus Siswa
Miskin (BKSM) SMA
Jumlah Siswa Pendidikan Menengah Atas
yang endapatkan Bantuan Operasional
Sekolah
Siswa 323.571
Siswa
Program Pendidikan Menengah
Kejuruan
22 Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK Bertambahnya Guru Adaptif, Normatif
dan Produktif SMK yang Kompeten Org 6518 org
23 Penyelenggaraan BOS Pendidikan SMK Jumlah Siswa SMK yang mendapatkan
Bantuan Operasional Sekolah Siswa
395.000
Siswa
24 Penyelenggaraan Bantuan Khusus Siswa
Miskin (BKSM) Pendidikan SMK
Terlaksananya Kegiatan Peningkatan
Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah Kegiatan 1 Kegiatan
25 Mutu Sarana dan Prasarana SMK
Jumlah Lembaga yang mendapatkan
Sarana dan Prasarana Penunjang di SMK
yang berstandar Kualitas
Lembaga 533 Lembaga
26 Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta
Didik SMK
Jumlah Siswa SMK yang bersertifikasi
Kompetensi Siswa 20.702 Siswa
27 Manajemen Kelembagaan SMK Mini Jumlah Tenaga Terampil yang Tersedia di
SMK Mini Orang 55000 orang
28 Penyelenggaraan DAK Pendidikan SMK
Jumlah Lembaga SMK yang
mendapatkan bantuan DAK untuk
pemenuhan sarana prasarana sesuai
program prioritas nasional
Lembaga 515 Lembaga
Program Pengembangan dan
Peningkatan Mutu TIK Pendidikan
29 Penyelenggaraan Metode Belajar Mengajar
Menggunakan TIK
Jumlah Guru yang memanfaatkan TIK
dalam Pengembangan Pendidikan Orang 1700 orang
30 Penyebarluasan dan Pemanfaatan TIK
Pendidikan
Jumlah Guru yang Akses Penyebaran dan
Pemanfaatan TIK Pendidikan Orang 1375 orang
Catatan atas Laporan Keuangan - 19
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
31
Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (TIKP)
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan UPT TIKP Paket 17 Paket
Program Pengembangan dan
Peningkatan Mutu Kompetensi Guru
dan Siswa SMK
32 Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT
Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPK)
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan UPT PPK Paket 12 Paket
33 Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan
Pelatihan di UPT PPK
Jumlah Materi Pelatihan dan Materi Uji
Kompetensi di UPT PPK yang disusun
dan dievaluasi
Materi 24 Materi
34 Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan di
UPT PPK untuk Guru dan Siswa SMK
Jumlah Guru/Siswa SMK di Jawa Timur
yang meningkat dan lulus Uji
Kompetensinya
Orang 20400 orang
Program Pengembangan dan
Peningkatan Prestasi Akademik dan Non
Akademik Peserta Didik
35 Penyelenggaraan Mutu Prestasi Akademik
Terselenggaranya Kegiatan Lomba
Prestasi Akademik Peserta Didik SMA
dan SMK
Kegiatan 6 Kegiatan
36 Penyelenggaraan Mutu Prestasi Non
Akademik
Terselenggaranya Kegiatan Lomba
Prestasi non Akademik Siswa didik SMA
dan SMK
Kegiatan 6 Kegiatan
37 Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT
Bina Prestasi Peserta Didik
Terselenggaranya Kegiatan
Penatausahaan Kegiatan Akademik dan
Non Akademik siswa SMA dan SMK
Kegiatan 7 Kegiatan
38
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK
Wilayah Surabaya
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
39 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Surabaya
Penyelenggaraan Penatausahaan di
Cabang Dinas Surabaya % 100%
40
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK
Wilayah Gresik
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
41 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Gresik
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Gresik
Paket 7 Paket
42
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK
Wilayah Sidoarjo
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
Catatan atas Laporan Keuangan - 20
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
43 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Sidoarjo
Paket 5 Paket
44
Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan
Kota Mojokerto
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto
Paket 8 Paket
45
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK
Wilayah Mojokerto
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
46
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Jombang
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
47 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Jombang
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Wilayah Kabupaten Jombang
Paket 7 Paket
48
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Malang
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
49
Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten
Malang
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Wilayah Kabupaten Malang
Paket 9 Paket
50
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Batu
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
51
Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Kota Batu –
Kota Malang
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kota Malang dan
Kota Batu
Paket 5 Paket
52
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Bojonegoro
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
53
Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Kota
Bojonegoro
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Bojonegoro
Paket 6 Paket
54
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Tuban
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
55 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Tuban
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten Tuban
Paket 5 Paket
Catatan atas Laporan Keuangan - 21
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
56
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Lamongan
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
57 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Lamongan
Penyelenggaraan Penatausahaan di
Cabdin Lamongan Paket 5 Paket
58
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Madiun
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
59 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Madiun
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kab dan Kota
Madiun
Paket 10 Paket
60
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Ngawi
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
61 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Ngawi
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten Ngawi
Paket 7 Paket
62
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Magetan
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
63 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Magetan
Jumlah Pengeluaran Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten Magetan
Paket 5 Paket
64
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Ponorogo
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
65 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten Ponorogo
Paket 5 Paket
66
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK
Wilayah Pacitan
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
67 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Pacitan
Paket 5 Paket
68
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Kediri
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
69 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kab & Kota Kediri
Paket 5 Paket
Catatan atas Laporan Keuangan - 22
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
70
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Nganjuk
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
71 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Nganjuk
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kab. Nganjuk
Paket 5 Paket
72
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Blitar
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
73 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Blitar
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Blitar
Paket 5 Paket
74
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Tulungagung
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
75 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten
Tulungagung
Paket 5 Paket
76
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah
Ternggalek
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
77 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Trenggalek
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Trenggalek
Paket 5 Paket
78
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Pasuruan
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
79 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kab/Kota Pasuruan
Paket 10 Paket
80
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Probolinggo
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
81 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas Paket 5 Paket
82
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Lumajang
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
Catatan atas Laporan Keuangan - 23
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
83 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Lumajang
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten
Lumajang
Paket 6 Paket
84
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Jember
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
85 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Jember
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten Jember
Paket 5 Paket
86
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Bondowoso
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
87 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten
Bondowoso
Persen 100 Persen
88
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Situbondo
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
89 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Situbondo
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Situbondo
% 100%
90
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Banyuwangi
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
91 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Banyuwangi
Paket 5 Paket
92
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Bangkalan
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
93 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Bangkalan
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten
Bangkalan
Paket 5 Paket
94
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Sampang
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
95 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Sampang
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Kabupaten Sampang
Paket 12 Paket
96
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Pamekasan
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
Catatan atas Laporan Keuangan - 24
NO PROG/KEG INDIKATOR KELUARAN SATUAN SASARAN
97 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Pamekasan
Terlaksananya Kebijakan Teknis di
bidang Pendidikan SMA, SMK, PK-PLK
wilayah Pamekasan
Paket 5 Paket
98
Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang
Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
Wilayah Sumenep
Persentase Lembaga SMA, SMK, dan
PK-PLK yang Mendapatkan Bimbingan
Teknis
% 100%
99 Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang
Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep
Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Penunjang Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah Sumenep
Paket 5 Paket
Program Koordinasi Penyelenggaraan
Tugas Pembantuan
100 Manajemen BOS Pendidikan Jumlah Peserta Kegiatan Koordinasi
Pengelolaan BOS Dikdas Orang 210 Orang
101 Penyelenggaraan Manajemen Bantuan
Pendidikan Jumlah Penerima Bantuan Pendidikan Orang
1.099.248
Orang
Program Peningkatan Mutu Guru dan
Tenaga Kependidikan
102
Manajemen Kesejahteraan Guru dan
Tenaga Kependidikan
Guru dan Tenaga Kependidikan Non PNS
meningkat kesejahteraan dan Motivasi
Pengabdiannya
Orang 1.402 Orang
103 Pendidikan Lanjutan bagi Guru dan Tenaga
Kependidikan
Guru yang memiliki Kualifikasi
Pendidikan S1 dan S2 Kegiatan 170 Kegiatan
104
Kompetensi Guru dan Tenaga
Kependidikan
Terlaksananya Kegiatan Workshop,
Bimbingan Teknis dan Pembinaan bagi
Guru dan Tenaga Kependidikan
Orang 24 Orang
105 Seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi dan Berdedikasi
Guru dan Tenaga Kependidikan yang
Mengikuti Seleksi Berprestasi dan
Berdedikasi
Orang 638 Orang
106 Penyelenggaraan Manajemen Karir Guru
dan Tenaga Kependidikan
Guru dan Tenaga Kependidikan Memiliki
Syarat Kualifikasi Minimal dan
Meningkat Kesejahteraannya
Keg 24.602 keg
Catatan atas Laporan Keuangan - 25
5.3. IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
5.3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
5.3.1.1. Target dan Realisasi Pendapatan
Tabel 5-2 Target dan Realisasi Pendapatan TA 2018
No.
Uraian
TA 2018 TA 2017
Anggaran
SetelahPerubahan Realisasi Lebih/(kurang) Rp.
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 200.000.000,00 2.066.407.406,50 1.866.407.406,50 125.818.408,00
1.1 RETRIBUSI DAERAH 100.000.000,00 80.030.000,00 (19.970.000,00) 46.110.000,00
1.2 LAIN-LAIN PENDAPATAN
ASLI DAERAH YANG SAH 100.000.000,00 1.986.377.406,50 1.866.377.406,50 79.708.408,00
JUMLAH PENDAPATAN 200.000.000,00 2.066.407.406,50 1.866.407.406,50 125.818.408,00
Pendapatan Asli Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 2.066.407.406,50 atau mencapai 1.033,20% dari target yang diharapkan dengan rincian
sebagai berikut :
1. Retribusi daerah dengan anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.80.030.000,00 atau 80,03%;
2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00
terealisasi sebesar Rp.1.986.377.406,50 atau 1.86,38%.
Jika diperbandingkan antara realisasi pendapatan pada tahun anggaran 2018 dan tahun
anggaran 2017 nampak adanya peningkatan sebesar Rp.38.080.000,00 atau 82,59% pada Retribusi
Daerah dan peningkatan sebesar Rp.1.906.668.998,50 atau 2.392,06%.
5.3.1.2. Target dan Realisasi Belanja
5.3.1.2.1. Belanja Tidak Langsung
Tabel 5-3 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung TA 2018
Uraian
TA 2018 TA 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang) Realisasi
Gaji dan Tunjangan 2.168.407.835.000,00 2.126.901.726.999,00 (41.506.108.001,00) 2.152.625.948.421,51
Tambahan Penghasilan PNS 1.306.712.515.000,00 1.283.735.483.426,00 (22.977.031.574,00) 1.223.892.923.513,00
Insentif Pemungutan Restribusi
3.000.000,00 0,00 0,00 0,00
Total Belanja Pegawai - BTL 3.475.123.350.000,00 3.410.637.210.425,00 (64.486.139.575,00) 3.376.518.871.934,51
Berdasarkan capaian realisasi belanja tidak langsung yaitu sebesar Rp. 3.410.637.210.425,00
dari total anggaran sebesar Rp. 3.410.637.210.425,00 atau 98,14%, yang berarti belanja tidak
langsung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah efisien. Jika diperbandingkan antara Tahun
Catatan atas Laporan Keuangan - 26
Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017 terdapat peningkatan sebesar Rp.34.118.338.490,49
atau 1,01%. Dengan rincian penurunan pada Gaji dan Tunjangan sebesar Rp.25.724.221.422,51
atau 1,20% dan kenaikan pada realisasi tambahan pengahsilan PNS sebesar Rp.59.842.559.913,00
atau 4,89%.
5.3.1.2.2. Belanja Langsung
Tabel 5-4 Target dan Realisasi Belanja Langsung TA 2018
Uraian
TA 2018 TA 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang) Realisasi
Belanja Pegawai 228.964.823.443,00 209.173.503.710,00 (19.791.319.733,00) 60.761.038.709,00
Belanja Barang dan Jasa 1.306.712.515.000,00 943.058.003.072,25 (136.979.289.175,75) 1.024.334.142.713,05
Belanja Modal 602.102.295.309,00 510.529.739.192,00 (91.572.556.117,00) 551.408.594.164,00
Total Belanja Pegawai - BTL 1.911.104.411.000,00 1.662.761.245.974,25 (248.343.165.025,75) 1.636.503.775.586,05
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.17.067.123.900,00 terealisasi sebesar
Rp.16.607.555.429,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
97,31%.
Keluaran : Persentase pegawai yang puas terhadap pelayanan perkantoran
Hasil : Tersedianya data dan informasi pendidikan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,69% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, pelaksanaan administrasi perkantoran
di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah
berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah
efektif.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.22.159.567.400,00 terealisasi sebesar
Rp.21.590.537.974,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
97,43%.
Keluaran : Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang tersedia
Catatan atas Laporan Keuangan - 27
Hasil : Sarana dan prasarana memadai
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,57% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Penyediaan Peralatan dan
Kelengkapan Sarana dan Prasarana di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah memenuhi target sehingga
dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
b. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.8.952.226.000,00 terealisasi sebesar
Rp.8.714.921.905,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,35%.
Keluaran : Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang terpelihara
Hasil : Terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,65% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, telah terealisasi Pemeliharaan
Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana dengan lancar,
sehingga kegiatan telah dikatakan efektif.
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
a. Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.130.433.900 terealisasi sebesar
Rp.4.914.130.302,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,78%.
Keluaran : Jumlah Konsultasi
Hasil : Terselenggaranya hibah dan bantuan keuangan bidang pendidikan.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 4,22% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Koordinasi dan Konsultasi
Kelembagaan Pemerintah Daerah berjalan dengan lancar, sehingga
kegiatan telah dikatakan efektif.
b. Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.11.457.135.500,00 terealisasi sebesar
Rp.10.775.352.876,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
93.89%.
Keluaran : Jumlah pegawai yang mengikuti Pendidikan/pelatihan formal;
Catatan atas Laporan Keuangan - 28
jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan peningkatan kapasitas
SDM
Hasil : Meningkatnya mutu SDM dan sarana prasarana perkantoran
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 6,11% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah
berjalan dengan lancar sehingga kegiatan telah dikatakan efektif.
4. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.265.390.000,00 terealisasi sebesar
Rp.5.160.529.250,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,01%.
Keluaran : Jumlah dokumen perencanaan perangkat daerah yang tersusun
Hasil : Tersusunnya dokumen perencanaan perangkat daerah yang
tersusun
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,99% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah berjalan
dengan lancar dan efektif
b. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.071.672.800,00 terealisasi sebesar
Rp.1.935.252.455,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 93,41%.
Keluaran : Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun
Hasil : Tersusunnya dokumen pelaporan yang tersusun
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 6,59% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah berjalan
dengan lancar dan efektif.
c. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi
Data
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.115.628.500,00 terealisasi sebesar
Rp.3.009.750.518,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 96,60%.
Catatan atas Laporan Keuangan - 29
Keluaran : Jumlah update database perangkat daerah
Hasil : Tersusunnya database perangkat daerah
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 3,40% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah berjalan
dengan lancar dan efektif.
d. Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.346.880.000,00 terealisasi sebesar
Rp.331.060.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,44%.
Keluaran : Jumlah dokumen laporan pengelolaan keuangan yang tersusun
Hasil : Tersusunnya dokumen laporan pengelolaan keuangan yang
tersusun
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 4,56% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah berjalan
dengan lancar dan efektif.
5. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
a. Mutu Sarana dan Prasarana PK – PLK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.901.508.900,00 terealisasi sebesar
Rp.4.519.083.405,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 92,90%.
Keluaran : Jumah Lembaga yang Pendidikan khusus yang mendapatkan
bantuan sarana prasarana
Hasil : Sarana prasarana Lembaga PK – PLK yang layak fungsi
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 7,10% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan Peningkatan
Mutu TK/RA dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah
berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah
efektif.
b. Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.14.500.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.10.309.200.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
71,10%.
Catatan atas Laporan Keuangan - 30
Keluaran : Jumlah siswa Pendidikan khusus yang mendapatkan Bantuan
Operasional Sekolah
Hasil : Meningkatnya kualitas Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK)
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 28,90% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan Peningkatan
Mutu TK/RA dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah
berjalan dengan lancar namun dapat dikatakan kegiatan belum
efektif.
c. Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta Didik PK-PLK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.381.442.175,00 terealisasi sebesar
Rp.5.120.799.090,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,16%.
Keluaran : Jumlah Lembaga Pendidikan khusus yang memenuhi standar
akreditasi
Hasil : Meningkatnya jumlah Lembaga Pendidikan khusus yang
memenuhi standar akreditasi
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 4,84% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
c. Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta Didik PK-PLK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.381.442.175,00 terealisasi sebesar
Rp.5.120.799.090,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,16%.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Kelembagaan dan Peserta Didik PK – PLK dilingkungan Dinas
Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar dan dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
d. Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.6.376.728.925,00 terealisasi sebesar
Rp.5.699.247.621,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 89,38%.
Keluaran : Jumlah guru PK/MKKS yang mengikuti pelatihan/workshop/FGD
(Focus Group Discussion) dalam peningkatan mutu/pelayanan
Pendidikan khusus di daerah 3T (terpencil, terbelakang, terluar)
dan Pendidikan inklusif
Hasil : Guru PK/GPK yang berkompeten dalam mengimplementasikan
kurikulum/pembelajara
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 10,62% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Catatan atas Laporan Keuangan - 31
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Mutu dan Relevansi
Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus dilingkungan Dinas
Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar dan dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
e. Penyelenggaraan SMAN Olahraga Sidoarjo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.9.000.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.8.969.409.706,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,66%.
Keluaran : Jumlah siswa UPT SMA Negeri Olahraga Jatim, 15 Cabor, 12
bulan
Hasil : Meningkatkan dan menyiapkan peserta didik yang memiliki bakat
istimewa untuk menjadi olahragawan yang berprestasi tingkat
regional, nasional dan internasional
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,34% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
c. Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta Didik PK-PLK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.381.442.175,00 terealisasi sebesar
Rp.5.120.799.090,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,16%.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan SMAN
Olahraga Sidoarjo dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim
telah berjalan dengan lancar dan dapat dikatakan kegiatan telah
efektif.
f. Sarana Prasarana Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (DAK)
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.15.942.131.000,00 terealisasi sebesar
Rp.14.046.416.850,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
88,11%.
Keluaran : Jumlah Lembaga Pendidikan Khusus yang Mendapatkan bantuan
sarana prasarana
Hasil : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana layanan Pendidikan
khusus
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 11,89% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Sarana Prasarana
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (DAK) di
Jawa Timur telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
6. Program Pendidikan Menengah Atas
a. Mutu Sarana dan Prasarana SMA
Catatan atas Laporan Keuangan - 32
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.71.325.811.800,00 terealisasi sebesar
Rp.63.070.638.764,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
88,43%.
Keluaran : Jumlah sarana prasarana yang ditingkatkan
Hasil : Meningkatnya ketersediaan, pemerataan dan kualitas pelayanan
Pendidikan menengah
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 11,57% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Mutu Sarana dan Prasarana
SMA telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
b. Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.30.608.054.000,00 terealisasi sebesar
Rp.26.551.828.774,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
86,75%.
Keluaran : Jumlah sarana prasarana yang ditingkatkan
Hasil : Meningkatnya ketersediaan, pemerataan dan kualitas pelayanan
Pendidikan Menengah
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 13,25% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Mutu dan Relevansi
Pendidikan SMA telah berjalan dengan lancar sehingga dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
c. Manajemen Pendidikan SMA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp. 23.443.427.000,00 terealisasi sebesar
Rp.20.128.402.349,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
85,86%.
Keluaran : Jumlah guru dan Kepala Sekolah SMA yang mendapatkan
pelatihan peningkatan manajemen dan pengembangan metode
pembelajaran
Hasil : Angka Lulusan Pendidikan Menengah (AL SMA)
Efisiensi Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 14,14% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Manajemen Pendidikan
Catatan atas Laporan Keuangan - 33
SMA telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
d. Penyelenggaraan BOS Pendidikan SMA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.536.346.860.000,00 terealisasi sebesar
Rp.456.118.880.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
85,04%.
Keluaran : Jumlah siswa Pendidikan menengah atas yang mendapatkan
bantuan operasional sekolah
Hasil : Meningkatnya kualitas Pendidikan menengah atas
Efisiensi Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 14,96% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan BOS
Pendidikan SMA telah berjalan dengan lancar dan kegiatan telah
efektif.
e. Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Atas (DAK)
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.11.197.279.000,00 terealisasi sebesar
Rp.11.023.964.100,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
98,45%.
Keluaran : Jumlah Lembaga sekolah Pendidikan Menengah Umum yang
mendapatkan bantuan sarana prasarana
Hasil : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Lembaga SMA
Efisiensi Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,55% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Sarana Prasarana
Pendidikan Menengah Atas (DAK) telah berjalan dengan lancar
sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
f. Penyelenggaraan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) SMA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.14.401.140.000,00 terealisasi sebesar
Rp.14.401.140.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 100%.
Keluaran : Jumlah siswa Pendidikan menengah atas yang mendapatkan
Bantuan Operasional sekolah
Hasil : Meningkatnya kualitas Pendidikan menengah atas
Efisiensi Berdasarkan capaian kinerja, tidak terlihat deviasi realisasi
anggaran sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan Bantuan
Catatan atas Laporan Keuangan - 34
Khusus Siswa Miskin (BKSM) SMA di Jatim telah berjalan
dengan lancar dan efektif.
7. Program Pendidikan Menengah Kejuruan
a. Mutu dan relevansi Pendidikan SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.21.090.226.200,00 terealisasi sebesar
Rp.19.896.284.584,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
85,80%.
Keluaran : Jumlah siswa Pendidikan menengah atas yang mendapatkan
bantuan operasional sekolah
Hasil : Meningkatnya kualitas Pendidikan menengah atas
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 14,20% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Mutu dan relevansi
Pendidikan SMK telah berjalan dengan lancar dan telah efektif.
b. Penyelenggaraan BOS Pendidikan SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.542.485.140.000,00 terealisasi sebesar
Rp.435.740.480.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
80,32%.
Keluaran : Jumlah siswa SMK yang mendapatkan bantuan operasional
sekolah
Hasil : Meningkatnya kualitas Pendidikan SMK
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 19,68% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan BOS
Pendidikan SMK telah berjalan dengan lancar namun belum
efektif.
c. Penyelenggaraan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Pendidikan SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.16.697.275.000,00 terealisasi sebesar
Rp.16.421.340.660,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
98,35%.
Keluaran : Terlaksananya kegiatan peningkatan pengelolaan BOS Pendidikan
Menengah
Hasil : Jumlah siswa miskin yang mendapatkan bantuan Pendidikan di
Catatan atas Laporan Keuangan - 35
SMK
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,65% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan Bantuan
Khusus Siswa Miskin (BKSM) Pendidikan SMK telah berjalan
dengan lancar dan telah efektif.
d. Mutu Sarana dan Prasarana SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.185.264.662.250,00 terealisasi sebesar
Rp.170.225.069.597,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
91,88%.
Keluaran : Jumlah Lembaga yang mendapatkan sarana dan prasarana
penunjang di SMK yang berstandar kualitas
Hasil : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Lembaga yang
mendapatkan bantuan sarana dan prasarana
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 8,12% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Mutu Sarana dan Prasarana
SMK telah berjalan dengan lancar dan efektif.
e. Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta Didik SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.11.727.285.750,00 terealisasi sebesar
Rp.10.717.806.436,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
91,39%.
Keluaran : Jumlah siswa SMK yang bersertifikasi Kompetensi
Hasil : Meningkatnya jumlah siswa SMK yang bersertifikat
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 8,61% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Kelembagaan dan Peserta Didik SMK telah berjalan dengan lancar
dan telah efektif.
f. Manajemen Kelembagaan SMK Mini
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.216.070.000,00 terealisasi sebesar
Rp.213.877.050,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,99%.
Keluaran : Jumlah tenaga terampil yang tersedia di SMK Mini
Hasil : Meningkatnya jumlah tenaga terampil SMK Mini
Catatan atas Laporan Keuangan - 36
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,01% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Manajemen Kelembagaan
SMK Mini telah berjalan dengan lancar dan efektif.
g. Penyelenggaraan DAK Pendidikan SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.119.550.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.116.421.816.057,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
97,38%.
Keluaran : Jumlah Lembaga SMK yang mendapatkan bantuan DAK untuk
pemenuhan sarana prasarana sesuai program prioritas nasional
Hasil : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Lembaga yang
mendapatkan bantuan DAK
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,62% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan DAK
Pendidikan SMK telah berjalan dengan lancar dan efektif.
8. Program Pengembangan dan Peningkatan Mutu TIK Pendidikan
a. Penyelenggaraan Metode Belajar Mengajar Menggunakan TIK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.085.402.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.031.191.250,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,24%.
Keluaran : Jumlah Guru yang memanfaatkan TIK dalam Pengembangan
Pendidikan
Hasil : Meningkatnya Penggunaan TIK dalam Pengembangan Pendidikan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,76% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan Metode
Belajar Mengajar Menggunakan TIK telah berjalan dengan lancar
dan telah efektif.
b. Penyebarluasan dan Pemanfaatan TIK Pendidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.500.798.000,00 terealisasi sebesar
Rp.5.481.000.962,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,64%.
Keluaran : Jumlah Guru yang akses penyebaran dan pemanfaatan TIK
Pendidikan
Catatan atas Laporan Keuangan - 37
Hasil : Meningkatnya Akses Pendidikan melalui TIK Pendidikan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,36% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyebarluasan dan
Pemanfaatan TIK Pendidikan telah berjalan dengan lancar dan
efektif.
c. Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (TIKP)
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.663.800.000,00 terealisasi sebesar
Rp.650.128.596,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,94%.
Keluaran : Jumlah Pengelolaan Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan
UPT TIKP
Hasil : Meningkatnya pelayanan perkantoran
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,06% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (TIKP) telah berjalan dengan lancar dan telah efektif.
9. Program Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kompetensi Guru dan Siswa SMK
a. Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Pengembangan Pendidikan Kejuruan
(PPK)
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.1.826.220.000,00 terealisasi sebesar
Rp.1.792.716.488.00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,17%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan UPT
PPK
Hasil : Meningkatnya kualitas pengelolaan sarana dan prasarana
penunjang kegiatan UPT PPK
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,83% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di UPT Pengembangan Pendidikan Kejuruan
(PPK) telah berjalan dengan lancar dan telah efektif.
b. Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pelatihan di UPT PPK
Indikator Kinerja :
Catatan atas Laporan Keuangan - 38
Masukan : Dana Rp.501.240.000,00 terealisasi sebesar
Rp.494.611.396,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,68%.
Keluaran : Jumlah materi pelatihan n materi uji kompetensi di UPT PPK yang
disusun dan dievaluasi
Hasil : Meningkatnya kualitas materi pelatihan di UPT PPK
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,32% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengendalian dan Evaluasi
Kegiatan Pekatihan di UPT PPK telah berjalan dengan lancar dan
efektif.
c. Peningkatam Mutu Pelayanan Pendidikan di UPT PPK untuk Guru dan Siswa
SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.7.172.540,000,00 terealisasi sebesar
Rp.7.105.993.350,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,07%.
Keluaran : Jumlah guru/siswa SMKdi Jawa Timur yang meningkat dan lulus
uji kompetensinya
Hasil : Meningkatnya kompetensi guru/siswa SMK di Jawa Timur
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,93% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatam Mutu
Pelayanan Pendidikan di UPT PPK untuk Guru dan Siswa SMK
telah berjalan dengan lancar dan telah efektif.
10. Program Pengembangan dan Peningkatan Prestasi Akademik dan Non Akademik
Peserta Didik
a. Penyelenggaraan Mutu Prestasi Akademik
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.275.547.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.202.059.330,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,76%.
Keluaran : Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi akademik peserta didik
SMA dan SMK
Hasil : Jumlah siswa didik SMA dan SMK yang mengikuti lomba prestasi
akademik
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,24% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan Mutu
Catatan atas Laporan Keuangan - 39
Prestasi Akademik telah berjalan dengan lancar dan telah efektif.
b. Penyelenggaraan Mutu Prestasi Non Akademik
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.328.836.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.828.538.350,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 88,44%.
Keluaran : Terselenggaranya kegiatan lomba prestasi non akademik siswa
didik SMA dan SMK
Hasil : Jumlah siswa didik SMA dan SMK yang mengikuti lomba prestasi
non akademik
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 11,56% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengendalian dan Evaluasi
Kegiatan Pekatihan di UPT PPK telah berjalan dengan lancar dan
efektif.
c. Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Bina Prestasi Peserta Didik
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.995.617.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.837.720.273,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 94,73%.
Keluaran : Terselenggaranya kegiatan penatausahaan kegiatan prestasi
akademik dannon akademik siswa SMA dan SMK
Hasil : Jumlah siswa didik SMA dan SMK yang mengikuti lomba prestasi
akademik non akademik
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 5,27% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di UPT Bina Prestasi Peserta Didik telah berjalan
dengan lancar dan telah efektif.
11. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Surabaya
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK
wilayah Surabaya
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.299.080.000,00 terealisasi sebesar
Rp.245.327.600,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 82,03%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen wilayah Kota Surabaya
Catatan atas Laporan Keuangan - 40
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 17,97% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK wilayah
Surabaya telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Surabaya
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.562.420.000,00 terealisasi sebesar
Rp.5.402.082.763,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,12%.
Keluaran : Penyelenggaraan penatausahaan di Cabang Dinas Surabaya
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kota Surabaya
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,88% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Surabaya
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
12. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Gresik
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK
wilayah Gresik
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.141.080.000,00 terealisasi sebesar
Rp.116.371.180,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 82,49%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Gresik
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 17,51% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK wilayah
Gresik telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Gresik
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.820.420.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.692.122.528,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,45%.
Catatan atas Laporan Keuangan - 41
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Gresik
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Gresik
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,88% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Surabaya
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
13. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sidoarjo
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Sidoarjo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.039.500.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.007.399.416,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,43%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Sidoarjo
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,57% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Sidoarjo telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.1.747.410.000,00 terealisasi sebesar
Rp.1.717.607.716,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,29%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Sidoarjo
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Sidoarjo
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,71% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo
Catatan atas Laporan Keuangan - 42
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
14. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Mojokerto
a. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Mojokerto
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.149.865.000,00 terealisasi sebesar
Rp.5.039.986.012,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,87%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,13% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Mojokerto telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Mojokerto
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.165.635.000,00 terealisasi sebesar
Rp.159.605.850,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 96,36%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Mojokerto
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 3,64% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Mojokerto telah berjalan dengan lancar dan efektif.
15. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Jombang
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Jombang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.151.600.000,00 terealisasi sebesar
Rp.151.600.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 100%.
Catatan atas Laporan Keuangan - 43
Keluaran : Jumlah pengelolaan Sarana dan Prasarana Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan wilayah Kabupaten Jombang
Hasil : Jumlah Sarana dan Prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Jombang
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi realisasi
anggaran sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Jombang telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jombang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.355.900.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.306.665.255,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,53%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan wilayah Kabupaten Jombang
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Jombang
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,47% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jombang
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
16. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Malang
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Malang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.157.480.000,00 terealisasi sebesar
Rp.130.940.900,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 83,15%.
Keluaran : Prosentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Malang
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 16,85% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Catatan atas Laporan Keuangan - 44
Malang telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten
Malang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.446.520.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.367.808.461,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,72%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Malang
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Malang
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,28% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten
Malang telah berjalan dengan lancar dan efektif.
17. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Batu
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Batu
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.149.055.000,00 terealisasi sebesar
Rp.139.511.940,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 93,02%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kota Malang dan Kota Batu
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 6,98% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Batu telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Batu -
- Kota Malang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.522.945.000,00 terealisasi sebesar
Rp.5.463.546.007,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,92%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Catatan atas Laporan Keuangan - 45
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kota Malang dan Kota Batu
Hasil : Jumlah Pengelolaan sarana dan prasarana yang mendapat
pengelolaan Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kota Malang dan
Kota Batu
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,08% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Batu –
Kota Malang telah berjalan dengan lancar dan efektif.
18. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bojonegoro
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Bojonegoro
Indikator
Kinerja :
Masukan : Dana Rp.116.825.000,00 terealisasi sebesar
Rp.113.879.500,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,48%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Bojonegoro
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,52% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Bojonegoro telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.6.521.675.000,00 terealisasi sebesar
Rp.6.332.047.963,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,09%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Bojonegoro
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Bojonegoro
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,91% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Catatan atas Laporan Keuangan - 46
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
19. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Tuban
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Tuban
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.91.035.000,00 terealisasi sebesar
Rp.68.923.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 75,71%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Tuban
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 24,29% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Tuban telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tuban
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.6.662.965.000,00 terealisasi sebesar
Rp.6.019.552.333,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 90,34%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Tuban
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Tuban
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 9,66% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tuban telah
berjalan dengan lancar dan efektif.
20. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Lamongan
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Lamongan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.130.080.000,00 terealisasi sebesar
Catatan atas Laporan Keuangan - 47
Rp.95.128.400,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 73,13%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Lamongan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 26,87% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Lamongan telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lamongan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.725.920.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.619.654.911,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,15%.
Keluaran : Penyelenggaraan penatausahaan di Cabdin Lamongan
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Lamongan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,85% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lamongan
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
21. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Madiun
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Madiun
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.56.440.000,00 terealisasi sebesar
Rp.40.224.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 71,27%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kab dan Kota Madiun
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 28,73% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Catatan atas Laporan Keuangan - 48
Madiun telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.319.060.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.214.315.477,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,48%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kab dan Kota Madiun
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kab dan Kota Madiun
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 4,52% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
22. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Ngawi
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Ngawi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.181.060.000,00 terealisasi sebesar
Rp.123.750.750,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 68,35%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, danPK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Ngawi
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 31,65% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Ngawi telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ngawi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.044.940.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.871.697.510,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 94,31%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Ngawi
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Catatan atas Laporan Keuangan - 49
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Ngawi
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 5,69% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ngawi telah
berjalan dengan lancar dan efektif.
23. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Magetan
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Magetan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.201.520.000,00 terealisasi sebesar
Rp.182.092.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 90,36%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Magetan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 9,64% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Magetan telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Magetan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.156.980.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.042.965.047,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 94,71%.
Keluaran : Jumlah pengeluaran sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Magetan
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Magetan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 5,29% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Magetan
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
24. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Ponorogo
Catatan atas Laporan Keuangan - 50
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Ponorogo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.176.820.000,00 terealisasi sebesar
Rp.170.998.500,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 96,71%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Ponorogo
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 3,29% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Ponorogo telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.851.180.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.742.505.524,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,18%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Ponorogo
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Ponorogo
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,82% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
25. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pacitan
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Pacitan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.124.945.000,00 terealisasi sebesar
Rp.110.480.350,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 88,42%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
Catatan atas Laporan Keuangan - 51
wilayah Kabupaten Pacitan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 11,58% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Pacitan telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.353.555.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.263.985.714,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 96,19%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Pacitan
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Pacitan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 3,81% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
26. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Kediri
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Kediri
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.150.610.000,00 terealisasi sebesar
Rp.150.352.368,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,83%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kab & Kota Kediri
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,17% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Kediri telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Indikator Kinerja :
Catatan atas Laporan Keuangan - 52
Masukan : Dana Rp.4.335.390.000,00 terealisasi sebesar
Rp.4.150.415.459,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,73%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kab & Kota Kediri
Hasil : Jumlah Pengelolaan sarana dan prasarana penunjang Kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kab&Kota Kediri
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 4,27% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri telah
berjalan dengan lancar dan efektif.
27. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Nganjuk
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Nganjuk
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.236.835.000,00 terealisasi sebesar
Rp.232.544.400,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,19%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kab Nganjuk
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,81% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Nganjuk telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Nganjuk
Indikator
Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.362.665.000,00 terealisasi sebesar
Rp.4.286.800.431,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,26%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kab Nganjuk
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kab. Nganjuk
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
Catatan atas Laporan Keuangan - 53
sebesar 1,74% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Nganjuk
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
28. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Blitar
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Blitar
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.221.580.000,00 terealisasi sebesar
Rp.130.548.575,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 58,92%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : Jumlah sekolah yang mendapat bimbingan teknis
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 41,08% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Blitar telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Blitar
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.075.920.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.992.075.690,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,27%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas wilayah Blitar
Hasil : Jumlah pengelolaan sarana prasarana Kegiatan Cabang Dinas
Pendidikan wilayah Kabupaten dan Kota Blitar
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,73% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Blitar telah
berjalan dengan lancar dan efektif.
29. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Tulungagung
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Tulungagung
Indikator Kinerja :
Catatan atas Laporan Keuangan - 54
Masukan : Dana Rp.237.867.500,00 terealisasi sebesar
Rp.237.577.500,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,88%.
Keluaran : Persentasi Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Tulungagung
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,12% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Tulungagung telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Tulungagung
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.349.132.500,00 terealisasi sebesar
Rp.3.282.477.403,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,01%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Tulungagung
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Tulungagung
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,99% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
30. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Trenggalek
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Trenggalek
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.158.275.000,00 terealisasi sebesar
Rp.134.573.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,57%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Trenggalek
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
Catatan atas Laporan Keuangan - 55
sebesar 2,43% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Trenggalek telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Trenggalek
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.284.225.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.248.545.104,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,44%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Trenggalek
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Trenggalek
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,56% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Trenggalek
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
31. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pasuruan
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Pasuruan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.6.253.065.000,00 terealisasi sebesar
Rp.105.534.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 1,69%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kab/Kota Pasuruan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 98,31% sehingga dapat dikatakan kegiatan tidak efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Pasuruan tidak berjalan dengan lancar dan tidak efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.430.455.000,00 terealisasi sebesar
Rp.4.369.420.095,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,62%.
Catatan atas Laporan Keuangan - 56
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah kab/kota Pasuruan
Hasil : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah kab/kota Pasuruan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,38% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
32. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Probolinggo
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Probolinggo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.147.414.000,00 terealisasi sebesar
Rp.138.133.761,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 93,70%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Probolinggo
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 6,30% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Probolinggo telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Probolinggo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.971.086.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.939.538.431,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,21%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,79% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Catatan atas Laporan Keuangan - 57
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
33. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Lumajang
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Lumajang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.58.360.000,00 terealisasi sebesar
Rp.57.960.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,31%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Lumajang
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,69% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Lumajang telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lumajang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.211.140.000,00 terealisasi sebesar
Rp.4.141.554.837,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,35%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Lumajang
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Lumajang
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,65% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lumajang
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
34. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Jember
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Jember
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.300.000.000,00 terealisasi sebesar
Catatan atas Laporan Keuangan - 58
Rp.288.810.215,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 96,27%.
Keluaran : Persentasi Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Jember
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 3,73% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Jember telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.192.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.4.880.796.504,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 94,01%.
Keluaran : Jumlah pengelola sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Jember
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Jember
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 5,99% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
35. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bondowoso
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Bondowoso
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.95.571.935,00 terealisasi sebesar
Rp.95.371.935,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,02%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Bondowoso
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,98% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Catatan atas Laporan Keuangan - 59
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Bondowoso telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.701.428.065,00 terealisasi sebesar
Rp.3.665.261.549,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,02%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Bondowoso
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Bondowoso
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,98% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
36. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Situbondo
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Situbondo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.271.150.000,00 terealisasi sebesar
Rp.208.643.410,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 76,95%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Situbondo
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 23,05% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Bondowoso telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Situbondo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.864.350.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.793.581.814,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,53%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Situbondo
Catatan atas Laporan Keuangan - 60
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Situbondo
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,47% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
37. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Banyuwangi
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Banyuwangi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.116.080.000,00 terealisasi sebesar
Rp.116.070.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 99,99%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Banyuwangi
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 0,01% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Banyuwangi telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Banyuwangi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.609.420.000,00 terealisasi sebesar
Rp.4.539.483.470,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 98,48%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Banyuwangi
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Banyuwangi
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 1,52% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
Catatan atas Laporan Keuangan - 61
38. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bangkalan
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Bangkalan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.93.755.000,00 terealisasi sebesar
Rp.71.221.800,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 75,97%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Kabupaten Bangkalan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 24,03% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Bangkalan telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bangkalan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.508.745.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.402.074.157,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,75%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Bangkalan
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Pendidikan wilayah Bangkalan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 4,25% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bangkalan
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
39. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sampang
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Sampang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.92.594.755,00 terealisasi sebesar
Rp.92.594.755,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 100%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Catatan atas Laporan Keuangan - 62
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah
Kabupaten Sampang
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, tidak terdapat deviasi realisasi
anggaran sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Sampang telah berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sampang
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.280.905.245,00 terealisasi sebesar
Rp.2.130.171.444,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 93,39%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah
Kabupaten Sampang
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Dinas Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Sampang
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 6,61% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sampang
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
40. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pamekasan
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Pamekasan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.885.491.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.290.189.309,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 84,68%.
Keluaran : Terlaksananya Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA,
SMK, & PK-PLK diWilayah Kabupaten Pamekasan
Hasil : Meningkatnya ketersediaan, pemerataan, dan kualitas pelayanan
Pendidikan menengah dan khusus di wilayah Pamekasan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 15,32% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Catatan atas Laporan Keuangan - 63
Pamekasan telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pamekasan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.467.836.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.089.977.308,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 89,10%.
Keluaran : Terlaksananya kebijakan teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK,
PK-PLK di wilayah Pamekasan
Hasil : Meningkatnya ketersediaan, pemerataan, dan kualitas pelayanan
Pendidikan menengah dan khusus di wilayah Pamekasan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 10,9% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pamekasan
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
41. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sumenep
a. Pelaksanaan Kebijakan Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di
wilayah Sumenep
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.306.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.226.829.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 74,13%.
Keluaran : Persentase Lembaga SMA, SMK, dan PK-PLK yang mendapatkan
bimbingan teknis
Hasil : APM Dikmen (Angka Partisipasi Murni Pendidikan Menengah)
wilayah Sumenep
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 25,87% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelaksanaan Kebijakan
Teknis di bidang Pendidikan SMA, SMK dan PK-PLK di wilayah
Sumenep telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.645.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.484.084.361,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 93,92%.
Keluaran : Jumlah pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Sumenep
Hasil : Jumlah sarana dan prasarana yang mendapat pengelolaan Cabang
Catatan atas Laporan Keuangan - 64
Dinas Pendidikan wilayah Sumenep
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 6,08% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep
telah berjalan dengan lancar dan efektif.
42. Program Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
a. Manajemen BOS Pendidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.544.205.000,00 terealisasi sebesar
Rp.423.936.010,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 77,90%.
Keluaran : Jumlah peserta kegiatan koordinasi pengelolaan BOS Dikdas
Hasil : Terlaksananya pengelolaan BOS
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 22,10% sehingga dapat dikatakan kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Manajemen BOS
Pendidikan telah berjalan dengan lancar namun belum efektif.
b. Penyelenggaraan Manajemen Bantuan Pendidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.1.978.095.000,00 terealisasi sebesar
Rp.1.921.227.885,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,13%.
Keluaran : Jumlah penerima bantuan pendidikan
Hasil : Meningkatnya penyelenggaraan bantuan pendidikan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,87% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Manajemen Bantuan Pendidikan telah berjalan dengan lancar dan
efektif.
43. Program Peningkatan Mutu Guru dan Tenaga Kependidikan
a. Manajemen Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.6.555.900.000,00 terealisasi sebesar
Rp.6.263.638.785,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 95,54%.
Keluaran : Guru dan tenaga kependidikan non PNS meningkat kesejahteraan
dan motivasi pengabdiannya
Catatan atas Laporan Keuangan - 65
Hasil : Meningkatnya kesejahteraan dan motivasi pengabdian Guru dan
tenaga kependidikan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 4,46% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Manajemen Kesejahteraan
Guru dan Tenaga Kependidikan telah berjalan dengan lancar dan
efektif.
b. Pendidikan Lanjutan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.720.850.000,00 terealisasi sebesar
Rp.5.581.868.361,25 sehingga tingkat capaian kinerjanya 97,57%.
Keluaran : Guru yang memiliki kualifikasi Pendidikan S1 dan S2
Hasil : Meningkatnya kualifikasi Pendidikan Guru sesuai dengan standart
minimal dan peningkatan kompetensinya
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 2,43% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pendidikan Lanjutan bagi
Guru dan Tenaga Kependidikan telah berjalan dengan lancar dan
efektif.
c. Seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.108.688.500,00 terealisasi sebesar
Rp.4.358.500.640,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 85,32%.
Keluaran : Guru dan Tenaga Kependidikan yang mengikuti seleksi berpretasi
dan berdedikasi
Hasil : Terpilihnya guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan
berdedikasi
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 14,68% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Seleksi Guru dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi telah berjalan dengan
lancar dan efektif.
d. Penyelenggaraan Manajemen Karir Guru dan Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.11.156.755.000,00 terealisasi sebesar
Rp.9.870.604.938,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya 88,47%.
Keluaran : Guru dan Tenaga Kependidikan memiliki syarat kualifikasi
Catatan atas Laporan Keuangan - 66
minimal dan meningkat kesejahteraannya
Hasil : Meningkatnya kualitas SDM dan kinerja guru dan tenaga
kependidikan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terdapat deviasi realisasi anggaran
sebesar 11,53% sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyelenggaraan
Manajemen Karir Guru dan Tenaga Kependidikan telah berjalan
dengan lancar dan efektif.
5.3.2. Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur Tahun Anggaran 2018 terdapat beberapa hambatan dan kendala yang menyebabkan
pelaksanaan kegiatan tidak berjalan dengan maksimal, diantaranya adalah :
1. Selisih perencanaan dalam 1 (satu) tahun anggaran atas belanja rutin yang
pembayarannya disesuaikan dengan tagihan bulanan;
2. Adanya ketergantungan realisasi terhadap tingkat kehadiran peserta dalam satu kegiatan,
dengan rata – rata kehadiran peserta tercapai antara 85% - 90%;
3. Selisih bukti perjalanan dinas dan transport yang dibayarkan sesuai ad cost (real)
dibandingkan dengan perencanaan anggaran;
4. Adanya pengadaan barang yang telah dianggarkan namun tidak dapat direalisasi dapat
disebabkan karena barang tersebut sudah tidak tersedia di pasaran ataupun pihak
penyedia tidak memenuhi kualifikasi;
5. Adanya hambatan teknis dalam pelaksanaan bantuan keuangan pada lembaga sekolah;
6. Adanya belanja yang dialokasikan berdasarkan peraturan perundang-undangan namun
pada tahun anggaran berjalan pelaksanaannya tidak sesuai dengan kebutuhan/realitas
lapangan seperti pada belanja BOS dan Tambahan Penghasilan Guru.
Catatan atas Laporan Keuangan - 67
5.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
5.4.1. Entitas Akuntansi Keuangan Daerah
Dalam sistem akuntansi pemerintah daerah terdapat 2 (dua) entitas penyelenggara yaitu :
a. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih unit
pemerintahan yang secara ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, adapun entitas pelaporan
yaitu pemerintahan daerah atau satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah atau
organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi
dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan dan entitas pelaporan yang ada di Provinsi
Jawa Timur adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
b. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan
oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Organisasi Perangkat DaerahDinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu entitas akuntansi yang berada
dilingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Adapun Laporan Keuangan yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
terdiri dari :
1. Laporan Realisasi APBD
Laporan Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan, Belanja, Transfer,
Surplus/defisit dan Pembiayaan yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya. LRA
Dinas Pendidikan Prov. Jatim disusun dengan menggunakan Sistem Akuntansi berbasis Kas.
• Angka Realisasi Pendapatan yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD Tahun 2018
berdasarkan semua aliran kas masuk berupa penerimaan pada rekening Bendahara
Penerimaan Dinas Pendidikan Prov. Jatim yang menambah ekuitas dana lancar dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan dan disetorkan ke rekening Kas Daerah.
• Angka Realisasi Belanja Daerah yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD tahun
anggaran 2018 berdasarkan semua aliran kas keluar berupa pengeluaran dari Rekening
Bendahara Pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun
anggaran bersangkutan.
• Angka Realisasi Pembiayaan pada Dinas Pendidikan Prov. Jatim tidak disajikan.
Catatan atas Laporan Keuangan - 68
2. Laporan Operasional
Menurut paragraf 78 kerangka konseptual SAP adalah laporan yang menyajikan ikhtisar
sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
Pelaporan ini disusun berdasarkan basis akrual.
Unsur yang dicakup secara langsung dalam Laporan Operasional terdiri dari pendapatan-
LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa. Masing-masing unsur dijelaskan dalam paragraf 79
kerangka konseptual SAP sebagai berikut:
• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan
bersih.
• Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan
bersih.
• Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari/oleh suatu entitas
pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi
hasil. Pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan Provinsi Jatim tidak terdapat transfer
sehingga tidak disajikan.
• Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi karena
kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau
rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan. Pada Laporan
Operasional Dinas Pendidikan Provinsi Jatim tidak disajikan.
3. Neraca
Neraca Dinas Pendidikan Prov. Jatim disusun berdasarkan data kas di Bendahara
Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu dan setara
kas lainnya, data aset dan persediaan selama tahun 2018, dan data kewajiban yang tejadi pada
tahun 2018. Neraca yang disajikan pada laporan keuangan bertujuan untuk menunjukkan posisi
aset, kewajiban dan ekuitas dana pada periode 31 Desember 2018.
4. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
CaLK adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Laporan Arus Kas (LAK) dalam rangka pengungkapan
yang memadai.
CaLK meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam LRA,
Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca,
dan LAK. CaLK juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh
Catatan atas Laporan Keuangan - 69
entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk
menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
5. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan Perubahan Ekuitas ini berdasarkan
Paragraf 101 PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan menyajikan sekurang-
kurangnya pos-pos Ekuitas awal, Surplus/Defisit-LO pada periode bersangkutan, dan koreksi-
koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas.
5.4.2. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menerapkan kebijakan akuntansi berbasis akrual
untuk penyusunan Laporan Keuangan 2018 berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 2
tahun 2017 tentang kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Adapun rincian
basis akuntansi yang digunakan pada tiap elemen pelaporan adalah sebagai berikut :
• Laporan Realisasi APBD disusun dengan menggunakan Basis Kas Yaitu basis akuntansi
yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan.
• Laporan Operasional dan neraca disusun dengan menggunakan Basis Akrual yaitu basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi
dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar.
5.4.3. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
1. Pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan. Pendapatan yang telah diterima
oleh bendahara penerimaan harus disetor ke rekening kas umum daerah pada hari yang sama.
2. Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran dan
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut telah disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
Catatan atas Laporan Keuangan - 70
perbendaharaan yaitu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur. Belanja
terdiri atas :
a. Belanja Gaji dan Tunjangan
Pencatatan belanja adalah sebesar nilai brutonya. Jika terdapat potongan pajak dari BUD,
belanja tetap dicatat sebesar nilai bruto dan pengakuan potongan pajak terdapat di BUD. Jika
terdapat potongan pajak di OPD, belanja tetap dicatat sebesar nilai bruto dan terdapat penjurnalan
potongan pajak di OPD.
b. Belanja Barang dan Jasa
Pengakuan Belanja Barang dan Jasa adalah pada saat bendahara pengeluaran melakukan
pembelian dan pembayaran. Jika terdapat pungutan pajak dan dipungut oleh OPD maka dicatat
sebagai hutang oleh OPD.
c. Belanja Modal
Pencatatan pada rekening - rekening buku besar belanja modal dimulai sejak bendahara
pengeluaran merealisasikan belanja modal hingga penutupan tahun anggaran.
3. Pendapatan dalam Laporan Operasional
Pendapatan dalam Laporan Operasional Dinas Pendidikan Prov. Jatim diakui pada saat
terjadinya transaksi. Yaitu pada saat terbitnya Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau
sesuai dengan Surat Perjanjian.
4. Beban
Beban dalam Laporan Operasional Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur diakui pada
saat terjadinya transaksi. Yaitu pada saat terbitnya Berita Acara Penyerahan Pekerjaan untuk
pengadaan jasa dan Berita Acara Penerimaan barang untuk pengadaan barang.
6. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa
depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya.
Aset di klasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap dan Aset Lainnya.
a. Aset Lancar
Pengertian Aset lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat,
biasanya satu tahun. Terdiri dari :
Catatan atas Laporan Keuangan - 71
• Kas dan setara kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan
untuk membiayai kegiatan pemerintahan daerah/investasi jangka pendek yang
sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai
yang signifikan.
• Piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak ke tiga yang akan diterima pembayarannya
pada masa yang akan datang dalam kurun waktu 12 bulan. Piutang dinilai
berdasarkan nilai nominal yang akan diterima pada tanggal jatuh tempo.
• Persediaan
Persediaan adalah barang- barang yang diperoleh dengan maksud untuk digunakan
dalam operasional pemerintahan atau diserahkan/ dijual kepada masyarakat dalam
waktu satu tahun. Persediaan dinilai berdasarkan harga pembelian terakhir, harga
standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, harga wajar atau estimasi
nilai penjualannya diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
b. Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti
bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan
pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi
jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka
panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun.
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu :
• Investasi Non Permanen
Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam
investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa
pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi
perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya.
• Investasi Permanen
Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan
dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang.
Catatan atas Laporan Keuangan - 72
Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada
Badan Usaha Milik Daerah dan Perusahaan Daerah atau Badan Hukum Lainnya.
c. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan untuk digunaan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum. Aset tetap terdiri dari :
• Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki atau
dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah
atau masyarakat umum dan dalam kondisi siap pakai. Tanah yang digunakan untuk
bagunan, jalan, jaringan, irigasi tetap dicatat sebagai tanah yang terpisah dari aset
tetap yang dibangun diatas tanah tersebut.
• Peralatan dan Mesin yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah peralatan dan
mesin yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah atau masyarakat umum dan dalam kondisi siap pakai. Aset
tetap yang dapat diklarifikasikan dalam peralatan dan mesin ini mencakup antara lain
: alat bengkel dan alat ukur, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat studio,
komunikasi, dan pemancar, alat laboratorium, alat kesehatan, komputer dll.
• Gedung dan Bangunan yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah Gedung dan
bangunan yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau masyarakat umum dan dalam kondisi siap pakai. Termasuk
dalam jenis gedung dan bangunan antara lain : Bangunan gedung, monumen,
bangunan menara dll.
• Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun
oleh pemerintah serta dimiliki dan atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi
siap pakai.
• Aset Tetap lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
aset tetap di atas, tetapi memenuhi definisi aset tetap. Aset tetap lainnya ini meliputi
buku perpustakaan dan barang bercorak seni/budaya/olahraga.
• Konstruksi dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai dibangun
seluruhnya.
Catatan atas Laporan Keuangan - 73
d. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi dan aset tetap.
Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran Rumah, Tagihan
Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak
Ketiga, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain dan atau mutasi dari aset tetap yang telah
diinventarisir untuk dahapuskan karena aset tersebut secara fisik sudah tidak dapat
dioperasionalkan. Aset lainnya terdiri dari :
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) menggambarkan jumlah yang dapat diterima
dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang
dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang
bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai
ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
• Tagihan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap
bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung
atau tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan
oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
• Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih
yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan
bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki.
• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise;
hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang
memberikan manfaat jangka panjang.
e. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks
pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan
pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga
internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang
Catatan atas Laporan Keuangan - 74
bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban
pemerintah diklasifikasikan :
• Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal
pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang
Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
• Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Aliran
ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena
perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai
pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
f. Ekuitas
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah.
5.4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam
Standar Akuntansi Pemerintah
Sistem akuntansi pemerintah daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah yang
kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, telah menegaskan bahwa Laporan keuangan pemerintah daerah
disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Penerapan kebijakan akuntansi pemerintah sesuai dengan SAP adalah sebagai berikut :
• Penerapan kebijakan akuntansi pendapatan yaitu dengan mengakui pendapatan pada
saat kas diterima dan masuk ke rekening kas umum daerah . perlakuan terhadap koreksi
atas transaksi pendapatan juga telah sesuai dengan SAP.
Catatan atas Laporan Keuangan - 75
• Penerapan kebijakan akuntansi belanja yaitu belanja diakui ketika terjadi pengeluaran
dari rekening kas bendahara pengeluaran dan pertanggungjawaban telah disahkan oleh
pihak yang berwenang.
• Penerapan kebijakan akuntansi atas belanja modal yaitu Belanja modal diakui
berdasarkan prinsip harga perolehan dan pada saat yang sama diakui menambah aset
tetap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Catatan atas Laporan Keuangan - 76
5.5. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.5.1. Rincian dan Penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan Keuangan
5.5.1.1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan laporan
yang menjelaskan ikhtisar Sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola
oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, menggambarkan perbandingan antara realisasi dan
anggarannya dalam satu periode pelaporan. Dalam penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
ini akan disajikan sesuai dengan Struktur APBD dikonversi dengan Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP) yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.
Tabel 5-5 Rekapitulasi LRA TA 2018
No Uraian
2018 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi
% Realisasi
(Rp) (Rp) (Rp)
1 PENDAPATAN
DAERAH 200.000.000,00 2.066.407.406,50 933,20 125.818.408,00
2 BELANJA DAERAH 5.386.227.761.000,00 5.073.398.456.399,25 -5,81 5.013.022.647.520,56
SURPLUS / (DEFISIT) -5.386.027.761.000,00 -5.071.332.048.992,75 5,84 -5.012.896.829.112,56
5.5.1.1.1. Penjelasan Pos-Pos Pendapatan
Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.2.066.407.406,50 apabila
dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp.200.000.000,00 terdapat persentase sebesar
1033,20%. sedangkan Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.
125.818.408,00 apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp. 138.480.000,00 atau
sebesar 90,86%, sebagaimana disajikan pada tabel berikut :
Tabel 5-6 Pendapatan Daerah TA 2018
No.
Uraian
Realisasi 2018
Realisasi 2017 Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang)
1 RETRIBUSI DAERAH 100.000.000,00 80.030.000,00 (19.970.000,00) 46.110.000.00
2
LAIN-LAIN
PENDAPATAN ASLI
DAERAH YANG SAH
100.000.000,00 1.986.377.406,50 1.886.377.406,50 79.708.408.00
JUMLAH PENDAPATAN 200.000.000,00 125.818.408.00 1.866.407.406,50 125.818.408.00
Catatan atas Laporan Keuangan - 77
5.5.1.1.1.1. Retribusi Daerah
Tabel 5-7 Retribusi Daerah TA 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tahun 2018 Retribusi Daerah terealisasi
sebesar Rp.80.030.000,00 dari anggaran sebesar Rp.100.000.000,00 atau 80,03%. Realisasi masih
tercapai dibawah 85% dikarenakan jumlah penyewa obyek retribusi daerah yaitu Gedung Taruna
Loka Claket dan Asrama Gedung Jagir masih dibawah estimasi yang dianggarkan, dengan kata
lain pemanfaatan asset daerah oleh masyarakat umum maupun instansi masih kurang optimal.
Sumber Retribusi Daerah tahun 2018 berasal dari Retribusi Pemakaian kekayaan Daerah
sebesar Rp.80.030.000,00 dengan rincian perolehan dari :
Tabel 5-8 Rincian Realisasi Retribusi Daerah
No Uraian TA 2018 TA 2017
1. Sewa gedung dan halaman Taruna Loka
Claket 26.200.000,00 33.600.000,00
2. Sewa Asrama Jagir 53.830.000,00 12.510.000,00
JUMLAH 80.030.000,00 46.110.000,00
Penyebab tidak tercapainya target Retribusi Daerah antara lain karena kurang optimalnya
pemanfaatan aset daerah oleh masyarakat umum maupun instansi.
5.5.1.1.1.2. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Tabel 5-9 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah TA 2018
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada 2018 adalah sebesar
Rp.1.986.377.406,50 atau mencapai 1986,38% dari target setelah perubahan sebesar
Rp.100.000.000,00.
No.
Uraian
Realisasi 2018
Realisasi 2017 Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang)
1 Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah 100.000.000,00 80.030.000,00 (19.970.000,00) 46.110.000.00
JUMLAH RETRIBUSI DAERAH 200.000.000,00 125.818.408.00 1.866.407.406,50 125.818.408.00
No.
Uraian
Realisasi 2018
Realisasi 2017 Anggaran setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang)
1
Pendapatan Denda atas
Keterlambatan
Pelaksanaan Pekerjaan
0,00 16.524.077,45 16.524.077,45 23.763.000,00
2 Pendapatan Denda
Retribusi 0,00 0,00 0,00 10.000,00
3 Pendapatan dari
Pengembalian 0,00 1.514.413.329,05 1.514.413.329,05 4.415.408,00
4 Pendapatan Sewa 100.000.000,00 455.440.000,00 355.440.000,00 51.520.000,00
JUMLAH LAIN-LAIN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
YANG SAH
100.000.000,00 1.986.377.406,50 1.866.377.406,50 79.708.408,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 78
Adapun rincian lebih lanjut atas Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar
Rp.1.986.377.406,50, terdiri dari :
1. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Merupakan Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan sebesar Rp.16.524.077,45
atas Pekerjaan :
a. Denda keterlambatan pekerjaan perbaikan Gedung Kantor Cabang Dinas wilayah
Pacitan sebesar Rp.5.548.123,45;
b. Denda atas keterlambatan pekerjaan pemeliharaan asset sebesar Rp.7.536.034,00;
c. Denda atas keterlambatan pekerjaan pengadaan genset oleh CV. Dwi Karya Bekti
sebesar Rp.3.439.920.
2. Pendapatan dari Pengembalian
Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tahun 2018 sebesar Rp.1.514.413.329,05 dengan
rincian :
Tabel 5-10 Rincian Realisasi Pendapatan dari Pengembalian
No Uraian Jumlah
1. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
412.065.564,00
2. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan Pembayaran
Perjalanan Dinas
27.274.650,00
3. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 1.075.073.115,05
JUMLAH 1.514.413.329,05
3. Pendapatan Sewa
Realisasi dari pendapatan sewa sebesar Rp.455.440.000,00 diperoleh dari :
Tabel 5-11 Rincian Realisasi Pendapatan Sewa
No Uraian Jumlah
1. Sewa Rumah Dinas 24.240.000,00
2. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 9.000.000,00
3. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet Kab Mojokerto 4.800.000,00
4. Sewa Stand Toko oleh Koperasi Karya Makmur 3.000.000,00
5. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00
6. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl Walikota
Mustajab dan Cipunegara
5.400.000,00
7. Sewa Lahan oleh Telkomsel untuk Menara BTS di SMAN 9
Malang
400.000.000,00
JUMLAH 455.440.000,00
Adapun penyebab tercapainya target Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada
2018 antara lain :
1. Adanya Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan;
2. Adanya pengembalian atas kelebihan gaji dan tunjangan;
Catatan atas Laporan Keuangan - 79
3. Adanya pendapatan dari sewa lahan di lingkungan sekolah yang sebelumnya merupakan
wewenang Kab/Kota.
5.5.1.1.2. Penjelasan Pos - Pos Belanja
Realisasi Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 5.073.398.456.399,25
apabila Realisasi Belanja dihadapkan dengan anggaran sebesar Rp. 5.386.227.761.000,00 atau
terealisasi 94,19%. Kenaikan realisasi belanja tahun anggaran 2018 dibandingkan dengan tahun
anggaran 2017 berasal dari kenaikan Belanja Operasional sebesar 2,27% dan penurunan Belanja
Modal sebesar 7,41%. Belanja Daerah terdiri dari :
Tabel 5-12 Belanja TA 2018
Uraian
2018 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang) Realisasi
Belanja
Operasional 4.784.125.465.691,00 4.562.868.717.207,25 (221.256.748.483,75) 4.461.614.053.356,56
Belanja
Modal 602.102.295.309,00 510.529.739.192,00 (91.572.556.117,00) 551.408.594.164,00
Total Belanja
Daerah 5.386.227.761.000,00 5.073.398.456.399,25 (312.829.304.600,75) 5.013.022.647.520,56
5.5.1.1.2.1. Belanja Operasional
Realisasi Belanja Operasional 2018 adalah sebesar Rp.4.562.868.717.207,25 atau 95,38%
dari anggaran 4.784.125.465.691,00. Kenaikan realisasi belanja tahun anggaran 2018
dibandingkan dengan tahun anggaran 2017 berasal dari kenaikan Belanja Pegawai sebesar 5,31%
dan penurunan Belanja Barang dan Jasa sebesar 7,93%. Rincian Belanja Operasional terdiri dari :
Tabel 5-13 Belanja Operasional TA 2018
Uraian
2018 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang) Realisasi
Belanja
Pegawai 3.704.088.173.443,00 3.619.810.714.135,00 (84.277.459.308,00) 3.437.279.910.643,51
Belanja
Barang dan
Jasa
1.080.037.292.248,00 943.058.003.072,25 (136.979.289.175,75) 1.024.334.142.713,05
Total Belanja
Operasional 4.784.125.465.691,00 4.562.868.717.207,25 (221.256.748.483,75) 4.461.614.053.356,56
5.5.1.1.2.1.1. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai tahun 2018 adalah sebesar Rp.3.619.810.714.135,00 atau
97,72% dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp.3.704.088.173.443,00. Kenaikan realisasi
Catatan atas Laporan Keuangan - 80
Belanja Pegawai tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 berasal dari Penurunan Gaji dan
Tunjangan sebesar 1,20%, Kenaikan tambahan Penghasilan PNS sebesar 4,89%, Kenaikan
Honorarium PNS sebesar 25,79%, Kenaikan Honorarium Non PNS sebesar 111,14%, Uang
Lembur 18,09%, dan Belanja Pegawai BOS sebesar 11.428,09%.
Tabel 5-14 Belanja Pegawai TA 2018
Uraian
2018 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang) Realisasi
Gaji dan Tunjangan 2.168.407.835.000,00 2.126.901.726.999,00 (41.506.108.001,00) 2.152.625.948.421,51
Tambahan
Penghasilan PNS 1.306.712.515.000,00 1.283.735.483.426,00 (22.977.031.574,00) 1.223.892.923.513,00
Insentif Pemungutan
Restribusi
3.000.000,00 0,00 (3.000.000,00) 0,00
Honorarium PNS 16.461.835.000,00 14.402.195.000,00 (2.059.640.000,00) 11.449.214.709,00
Honorarium Non PNS 103.792.740.000,00 100.276.404.440,00 (3.516.335.560,00) 47.492.440.000,00
Uang Lembur 1.306.398.000,00 1.192.748.000,00 (113.650.000,00) 1.010.038.000,00
Belanja Pegawai BOS 107.403.850.443,00 93.302.156.270,00 (14.101.694.173,00) 809.346.000,00
Total Belanja
Pegawai 3.704.088.173.443,00 3.619.810.714.135,00 (84.277.459.308,00) 3.437.279.910.643,51
Secara keseluruhan realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2018 telah
memenuhi target, namun ada beberapa jenis belanja dalam belanja pegawai yang realisasinya tidak
mencapai 85%, yaitu :
1. Realisasi Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya
menyesuaikan dengan Jumlah Pegawai, tingkat kehadiran, dan kedisiplinan pegawai;
2. Realisasi Tambahan Penghasilan Guru PNSD baru dilakukan pada periode Semester I;
3. Realisasi Belanja Insentif Pemungutan Retribusi dari anggaran sebesar Rp. 3.000.000,00
tidak terealisasi dikarenakan belum tercapai target retribusi daerah tahun 2018, sehingga
tidak dilakukan.
5.5.1.1.2.1.2. Belanja Barang dan Jasa
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2018 yaitu sebesar
Rp.943.058.003.072,25 atau 87,32% dari anggaran setelah perubahan sebesar
Rp.1.080.037.292.248,00. Kenaikan realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun 2018 dibandingkan
dengan tahun 2017 yang signifikan berasal dari kenaikan Belanja Bahan Pakai Habis sebesar
33,60%, Belanja Bahan/Material sebesar 91,01%, Belanja Jasa sebesar 44,09%, Belanja Premi,
Iuran, Asuransi, dan Pemeriksaan Kesehatan sebesar 6,04%, Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor sebesar 151,55%, Belanja Sewa Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir sebesar
67,31%, Belanja Sewa Sarana Mobilitas sebesar 30,54%, Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor sebesar 13,99%, Belanja Makanan dan Minuman sebesar 23%, Belanja Pakaian
dan Atributnya sebesar 10,30%, Belanja Perjalanan Dinas sebesar 66,21%, Belanja Beasiswa
Catatan atas Laporan Keuangan - 81
Pendidikan PNS/Non PNS sebesar 15,35%, Belanja Jasa Konsultasi sebesar 100%, dan
Uang/Barang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan
/Kompetisi/Kejuaraan sebesar 122,77%. Berikut rincian Belanja Barang dan Jasa :
Tabel 5-15 Belanja Barang dan Jasa TA 2018
Uraian
2018 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang) Realisasi
Belanja Bahan
Pakai Habis 15.126.333.400,00 13.707.936.226,00 (1.418.397.174,00) 10.260.457.834,50
Belanja
Bahan/Material 8.090.101.300,00 7.124.956.720,00 (965.144.580,00) 3.730.132.370,00
Belanja Jasa
100.051.118.850,00 93.854.017.857,00 (6.197.100.993,00) 65.136.407.442,00
Belanja Premi,
Iuran, Asuransi, dan Pemeriksaan
Kesehatan
318.936.120,00 305.104.000,00 (13.832.120,00) 287.730.100,00
Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor 1.294.303.500,00 1.238.579.654,00 (55.723.846,00) 492.371.425,00
Belanja Cetak dan
Penggandaan 7.065.754.901,00 5.854.620.425,00 (1.211.134.476,00) 6.358.037.203,50
Belanja Sewa
Tanah/Jalan/Ruma
h/Gedung/Gudang
/Parkir
1.754.250.000,00 1.454.372.000,00 (299.878.000,00) 869.292.835,00
Belanja Sewa
Sarana Mobilitas 583.350.000,00 514.700.000,00 (68.650.000,00) 394.277.900,00
Belanja Sewa Alat
Berat/Peralatan 45.000.000,00 44.682.000,00 (318.000,00) 156.656.500,00
Belanja Sewa
Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
1.535.380.000,00 1.448.007.000,00 (87.373.000,00) 1.270.316.250,00
Belanja Makanan
dan Minuman 27.687.357.300,00 25.220.694.450,00 (2.466.662.850,00) 20.504.112.123,00
Belanja Pakaian
dan Atributnya 1.083.170.500,00 941.310.580,00 (141.859.920,00)
853.439.710,00
Belanja Pakaian
Kerja 1.064.820.000,00 1.042.473.300,00 (22.346.700,00) 1.322.775.850,00
Belanja Pakaian
Khusus dan Hari-
hari Tertentu 974.173.500,00 916.206.960,00 (57.966.540,00) 63.979.538.880,00
Belanja Perjalanan
Dinas 43.822.095.500,00 37.024.161.709,00 (6.797.933.791,00) 22.275.222.293,05
Belanja Beasiswa Pendidikan
PNS/Non PNS 36.085.520.000,00 36.026.019.311,25 (59.500.688,75) 31.230.800.000,00
Belanja
Pemeliharaan 21.883.906.824,00 21.200.797.580,00 (683.109.244,00) 32.664.510.169,00
Belanja Jasa
Konsultasi 14.607.500.000,00 14.607.000.000,00 (500.000,00) 0.00
Belanja Hibah
Barang/Jasa yang
Diserahkan
Kepada Badan/Lembaga/
Organisasi
Kemasyarakatan yang Berbadan
Hukum Indonesia
110.761.426.641,00 98.547.181.051,00 (12.214.245.590,00) 174.287.274.918,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 82
Uraian
2018 2017
Anggaran Setelah
Perubahan Realisasi Lebih/(kurang) Realisasi
Belanja Barang
dan Jasa BOS 681.911.401.277,00 577.981.845.053,00 (103.929.556.224,00) 586.463.710.000,00
Total Belanja
Barang dan Jasa 1.080.037.292.248,00 943.058.003.072,25 (136.979.289.175,75) 1.024.334.142.713,05
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata – rata capaian realisasi per jenis belanja
barang dan jasa telah mencapai diatas 85%, namun terdapat pula yang dibawah 85%, karena :
1. Adanya efisiensi operasionalkantor menyebabkan menurunnya belanja Operasional pada
Dinas Pendidikan Jatim;
2. Penyesuaian dengan kebutuhan atas kegiatan;
3. Adanya kegiatan yang memanfaatkan fasilitas kantor ataupun Lembaga;
4. Penyesuaian dengan Jumlah Peserta kegiatan;
5. Adanya pelaksanaan kegiatan yang jadwalnya berdekatan/padat;
6. Penyesuaian dengan jumlah siswa yang mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah.
5.5.1.1.2.2. Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp.551.408.594.164,00
atau 96.21% dari jumlah yang dianggarkan sebesar Rp.573.131.655.564,00. Bila dibandingkan
dengan Tahun Anggaran 2016 realisasi sebesar Rp. 3.509.050.620,00 atau 93.51%. Besarnya
realisasi belanja modal adalah sebagai berikut :
Tabel 5-16 Belanja Modal TA 2018
Uraian Anggaran Setelah
Perubahan
Realisasi 2018 Realisasi 2016
Rp. %
Belanja Tanah 10.750.000.000,00 4.993.425.000,00 (5.756.575.000,00) 0,00
Belanja
Peralatan dan
Mesin
330.409.910.077,00 292.923.402.038,00 (37.486.508.039,00) 296.238.908.414,00
Belanja
Gedung dan
Bangunan
55.874.814.279,00 54.206.460.320,00 (1.668.353.959,00) 83.078.992.670,00
Belanja Jalan,
Irigasi, dan
Jaringan
595.000.000,00 564.859.075,00 (30.140.925,00) 0,00
Belanja Aset
Tetap Lainnya 201.658.770.953,00 155.041.611.759,00 (46.617.159.194,00) 171.378.620.300,00
Belanja Aset
Lainnya
2.813.800.000,00 2.799.981.000,00 (13.819.000,00) 712.072.780,00
Jumlah
Belanja
Modal 602.102.295.309,00 510.529.739.192,00 (91.572.556.117,00) 551.408.594.164,00
Berdasarkan tabel diatas, secara total realisasi belanja modal Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur adalah diatas 90%. Namun adapula belanja modal yang tidak terealisai dikarenakan:
1. Spesifikasi barang yang tidak lagi beredar di pasaran;
2. Adanya hambatan teknis dalam pelaksanaan bantuan keuangan pada lembaga sekolah;
3. Adanya kendala teknis yang tidak terduga di lapangan.
Catatan atas Laporan Keuangan - 83
5.5.1.1.3. Penjelasan pos-pos pembiayaan
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran
yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun
anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah daerah terutama dimaksudkan untuk
menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 0,00 .
5.5.1.2. Laporan Operasional (LO)
Laporan Operasional adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh
kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam Pendapatan-LO, beban dan
surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan. Laporan Operasional yang dihasilkan
berisi komponen Pendapatan-LO dan beban. Laporan Operasional disajikan sebagai berikut :
Jumlah Pendapatan Asli Daerah pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 1.846.407.406,46. Sedangkan Jumlah Beban
Operasi pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 5.028.685.008.612,25. Sehingga Surplus/Defisit
– LO adalah sebesar Rp.5.026.838.601.205,79.
5.5.1.2.1. Penjelasan Pendapatan – LO
Jumlah Pendapatan – LO pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp.1.846.407.406,46
sedangkan pada tahun 2017 sebesar Rp.167.018.407,96 dengan rincian sebagaimana tabel
berikut :
Tabel 5-17 Rincian Pendapatan - LO
Nomor
Urut
Uraian 2018 2017
1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO 1.846.407.406,46 167.018.407,96
JUMLAH PENDAPATAN – LO 1.846.407.406,46 167.018.407,96
5.5.1.2.1.1. Pendapatan asli Daerah (PAD) – LO
Pendapatan Asli Daerah – LO pada tahun 2018 adalah sebesar Rp.1.846.407.406,46
meningkat 1.005,51% dari tahun 2017 yaitu sebesar Rp.167.018.407,96. Berikut rincian
Pendapatan Asli Daerah – LO :
Catatan atas Laporan Keuangan - 84
Tabel 5-18 Rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LO
Nomor
Urut
Uraian 2018 2017
1.1.1 Pendapatan Retribusi Daerah-LO 80.030.000,00 46.110.000,00
1.1.2 Lain-Lain PAD Yang Sah-LO 1.766.377.406,46 120.908.407,96
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1.846.407.406,46 167.018.407,96
5.5.1.2.1.1.1. Pendapatan Retribusi Daerah – LO
Pendapatan Retribusi Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau
badan kepada daerah dengan imbalan langsung yang seimbang, yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Pendapatan Retribusi Daerah
selama tahun 2018 direalisasikan sebesar Rp.80.030.000,00 mengalami peningkatan sebesar
73,56% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp.46.110.000,00.
Tabel 5-19 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah – LO
Nomor
Urut
Uraian 2018 2017
1. Retribusi Jasa Usaha-LO 80.030.000,00 46.110.000,00
Pendapatan Retribusi Daerah – LO 80.030.000,00 46.110.000,00
5.5.1.2.1.1.2. Lain – Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO
Pada tahun 2018 Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO terealisasi sebesar
Rp.1.766.377.406,46 naik sebesar 1.360,92% dari tahun 2017 sebesar Rp.120.908.407,96 dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 5-20 Rincian Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO
Nomor
Urut
Uraian 2017 2016
1. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan 16.524.077,45 23.763.000,00
2. Pendapatan Denda Retribusi 0,00 10.000,00
3. Pendapatan dari Pengembalian 1.514.413.329,05 4.415.408,00
4. Pendapatan Sewa 235.439.999,96 92.719.999,96
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 1.766.377.406,46 120.908.407,96
Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp. 1.766.377.406,46, terdiri dari :
1. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Merupakan Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan sebesar Rp.16.524.077,45
atas Pekerjaan :
Catatan atas Laporan Keuangan - 85
a. Denda keterlambatan pekerjaan perbaikan Gedung Kantor Cabang Dinas wilayah
Pacitan sebesar Rp.5.548.123,45;
b. Denda atas keterlambatan pekerjaan pemeliharaan asset sebesar Rp.7.536.034,00;
c. Denda atas keterlambatan pekerjaan pengadaan genset oleh CV. Dwi Karya Bekti
sebesar Rp.3.439.920,00.
2. Pendapatan dari Pengembalian
Pendapatan dari Pengembalian tahun 2018 sebesar Rp.1.514.413.329,05 dengan rincian :
Tabel 5-21 Rincian Pendapatan dari Pengembalian
No Uraian Jumlah
1. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
412.065.564,00
2. Pendapatan dari pengembalian Kelebihan Pembayaran
Perjalanan Dinas
27.274.650,00
3. Pendapatan dari pengembalian Pembayaran Belanja 1.075.073.115,05
JUMLAH 1.514.413.329,05
3. Pendapatan Sewa
Pendapatan sewa sebesar Rp.235.439.999,96 diperoleh dari :
Tabel 5-22 Rincian Pendapatan Sewa
No Uraian Jumlah
1. Sewa Rumah Dinas 24.240.000,00
2. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 9.000.000,00
3. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet Kab Mojokerto 4.800.000,00
4. Sewa Stand Toko oleh Koperasi Karya Makmur 3.000.000,00
5. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00
6. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl Walikota
Mustajab dan Cipunegara
5.400.000,00
7.
Pengakuan Pendapatan Sewa Lahan Milik Pemerintah Daerah
Prov. Jatim di Jalan Padmosusastro No. 53 oleh CV. Rajawali
Citra Buana November 2014 – Oktober 2019 (Periode 2018)
39.999.999,96
8.
Pengakuan PendapatanSewa Lahan oleh Telkomsel untuk
Menara BTS di SMAN 9 Malang April 2017 – Maret 2022
(periode 2018)
140.000.000,00
JUMLAH 235.439.999,96
5.5.1.2.2. Penjelasan Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kwajiban, terjadinya konsumsi aset, dan terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Catatan atas Laporan Keuangan - 86
Pada tahun 2018 beban terealisasi sebesar Rp.5.028.685.008.612,25 sedangkan pada
tahun 2017 terealisasi sebesar Rp.4.755.436.204.147,83 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5-23 Rincian Beban
No. Uraian 2018 2017
1. Beban Operasi 5.028.685.008.612,25 4.755.436.204.147,83
Beban 5.028.685.008.612,25 262.642.681.259,00
5.5.1.2.2.1. Beban Operasi
Pada tahun 2018 beban operasi terealisasi sebesar Rp.5.028.685.008.612,25 sedangkan
pada tahun 2017 terealisasi sebesar Rp.4.755.436.204.147,83 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5-24 Rincian Beban Operasi
No. Uraian 2018 2017
1. Beban Pegawai 3.619.810.714.135,00 3.437.279.910.643,51
2. Beban Barang dan Jasa 1.174.268.356.407,25 1.126.445.345.111,05
3. Beban Penyusutan dan Amortisasi 232.402.699.675,00 39.048.222.815,00
4. Beban Lain-lain 2.203.238.395,00 152.666.223.579,00
Beban Operasi 5.028.685.008.612,25 4.755.439.702.148,56
5.5.1.2.2.1.1. Beban Pegawai
Beban Pegawai pada tahun 2018 sebesar Rp.3.619.810.714.135,00 sedangkan tahun 2017
sebesar Rp. 3.437.279.910.643,51sebagaimana terinci :
Tabel 5-25 Rincian Beban Pegawai
No. Uraian 2018 2017
1. Beban Gaji dan Tunjangan 2.126.901.726.999,00 2.152.625.948.421,51
• Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1.716.236.374.375,00 1.753.842.821.405,51
• Tunjangan Keluarga 162.640.819.384,00 154.995.859.170,00
• Tunjangan Jabatan 4.432.988.800,00 4.057.260.100,00
• Tunjangan Fungsional 147.892.546.000,00 141.412.956.000,00
• Tunjangan Umum 8.283.333.000,00 8.425.751.000,00
• Tunjangan Beras 80.339.028.054,00 83.670.294.516,00
• Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 7.056.242.343,00 6.104.729.609,00
• Pembulatan Gaji 20.395.043,00 116.276.621,00
2. Beban Tambahan Penghasilan PNS 1.283.735.483.426,00 1.223.892.923.513,00
• Tambahan Penghasilan Berdasarkan
Pertimbangan Obyektif Lainnya 97.255.864.494,00 52.335.986.600,00
• Tunjangan Profesi Guru PNSD - LO 1.184.211.618.932,00 1.162.505.936.913,00
• Tambahan Penghasilan Guru PNSD 2.268.000.000,00 9.051.000.000,00
3. Beban Honorarium PNS 14.402.195.000,00 11.449.214.709,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 87
No. Uraian 2018 2017
• Honorarium Kegiatan PNS 7.891.226.500,00 5.232.640.001,00
6. Honorarium Tim Pengadaan/Penerima
Hasil Pekerjaan Barang/Jasa PNS
272.361.000,00 161.780.000,00
7. Honorarium Pengelola Keuangan, Barang
Daerah, dan Sistem Informasi PNS 6.238.607.500,00 6.054.794.708,00
4. Beban Honorarium Non PNS 100.276.404.440,00 47.492.440.000,00
8. Honorarium Kegiatan Non PNS 8.408.029.440,00 38.977.390.000,00
9. Honorarium pembantu pelaksana Pengelola
Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem
Informasi Non PNS
507.525.000,00 261.050.000,00
10. Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non
BLUD 91.360.850.000,00 8.254.000.000,00
5. Uang Lembur 1.192.748.000,00 1.010.038.000,00
11. Uang Lembur 1.192.748.000,00 1.010.038.000,00
6. Beban Pegawai BOS 93.302.156.270,00 809.346.000,00
Beban Pegawai BOS 93.302.156.270,00 809.346.000,00
Total Beban Pegawai - LO 3.619.810.714.135,00 3.437.279.910.643,51
5.1.2.2.1.2. Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 1.174.268.356.407,25
sedangkan tahun 2017 sebesar Rp. 1.126.445.345.111,05 yang diperoleh dari :
Tabel 5-26 Rincian Beban Barang dan Jasa
No. Uraian 2018 2017
1. Beban Bahan Pakai Habis 13.677.335.576,00 10.248.799.264,50
2. Beban Bahan/Material 7.124.956.720,00 3.730.132.370,00
3. Beban Jasa 93.643.174.702,00 65.132.851.929,00
4. Beban Premi, Iuran, Asuransi, dan Pemeriksaan
Kesehatan
305.104.000,00 287.730.100,00
5. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 1.253.364.754,00 469.601.425,00
6. Beban Cetak dan Penggandaan 5.931.866.115,50 6.249.406.153,50
7. Beban Sewa
Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
1.454.372.000,00 869.292.835,00
8. Beban Sewa Sarana Mobilitas 514.700.000,00 394.277.900,00
9. Beban Sewa Alat Berat/Peralatan 44.682.000,00 156.656.500,00
10. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 1.448.007.000,00 1.270.316.250,00
11. Beban Makanan dan Minuman 25.220.694.450,00 20.504.112.123,00
12. Beban Pakaian dan Atributnya 1.060.132.442,50 622.131.710,00
13. Beban Pakaian Kerja 1.221.512.050,00 1.143.737.100,00
14. Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 1.093.554.020,00 63.796.604.700,00
15. Beban Perjalanan Dinas 37.024.161.709,00 22.275.222.293,05
16. Beban Beasiswa Pendidikan PNS/Non PNS 36.026.019.311,25 31.230.800.000,00
17. Beban Pemeliharaan 21.200.797.580,00 32.664.510.169,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 88
No. Uraian 2018 2017
18. Beban Jasa Konsultasi 14.607.000.000,00 0,00
19.
Uang/Barang untuk diberikan kepada pihak
ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan
/Kompetisi/Kejuaraan
4.003.337.196,00 1.797.078.910,00
19.
Beban Hibah Barang/Jasa yang Diserahkan
Kepada Badan/Lembaga/Organisasi
Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum
Indonesia
98.547.181.051,00 174.287.274.918,00
20. Beban Barang dan Jasa BOS 808.866.403.730,00 689.314.808.461,00
Total Beban Barang dan Jasa 1.174.268.356.407,25 1.126.445.345.111,05
5.1.2.2.1.3. Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi tahun Anggaran 2018 adalah sebesar
Rp.39.048.222.815,00 sedangkan tahun 2017 adalah sebesar Rp.39.048.222.815,00 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 5-27 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
No. Uraian 2018 2017
1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 157.844.238.588,00 26.875.725.077,00
2. Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 60.779.015.412,00 7.488.446.357,00
3. Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan
95.832.204,00 95.832.204,00
4. Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 4.401.357.555,00 4.401.357.555,00
5. Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud 169.999.000,00 169.999.000,00
6. Beban Penyusutan Aset Lain-lain 16.862.622,00 16.862.622,00
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 39.048.222.815,00 39.048.222.815,00
5.1.2.2.1.4. Beban Lain-lain
Beban Lain-lain merupakan beban yang timbul atas pencatatan belanja aset yang nilainya
dibawah batasan nilai satuan minimum kapitalisasi (extracomptable). Beban Lain – lain tahun
Anggaran 2018 adalah sebesar Rp.2.203.238.395,00 sedangkan tahun 2017 adalah sebesar
Rp.152.666.223.579,00. Beban lain-lain tersebut timbul karena adanya perolehan aset tetap yang
masuk ke dalam aset ekstrakomtabel.
Tabel 5-28 Rincian Beban Lain – lain
No. Uraian 2018 2017
1. Beban Lain – lain 2.203.238.395,00 152.666.223.579,00
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.203.238.395,00 152.666.223.579,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 89
5.5.1.3. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut (dalam rupiah) :
Tabel 5-29 Aset, Kewajiban, dan Ekuitas per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Aset 4.503.796.301.671,88 3.116.584.893,00
Kewajiban 14.811.770.422,37 284.176.488,45
Ekuitas 4.488.984.531.249,51 4862.275.856.285,55
5.5.1.3.1. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau social di masa
depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta diukur
dalamsatuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber – sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan
budaya.
Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset tersebut
untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasional
pemerintah, berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah. Aset Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur terbagi dalam :
Tabel 5-30 Rekapitulasi Aset per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Aset Lancar 14.826.795.967,88 1.392.782.285,00
Aset Tetap setelah penyusutan 4.483.388.723.166,00 4.858.050.665.596,00
Aset Lainnya 5.580.782.538,00 3.116.584.893,00
Aset 4.503.796.301.671,88 4.862.560.032.774,00
Berdasarkan rincian aset diatas terlihat bahwa secara umum terjadi penurunan aset yang
dimiliki oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebesar Rp.358.763.731.102,12 Atau 7,38%.
Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagian besar terdiri dari Aset Tetap yaitu sebesar
99,55% dari keseluruhan aset yang dimiliki.
5.5.1.3.1.1. Aset Lancar
Tabel 5-31 Rincian Aset Lancar Per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Kas dan Setara Kas 14.268.986.800,88 298.335.305,00
Piutang Pendapatan 0,00 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 90
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Piutang Lainnya 0,00 0,00
Persediaan 557.809.167,00 1.094.446.980,00
Aset Lancar 14.826.795.967,88 1.392.782.285,00
Saldo aset lancar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018 dan 2017
sebesar Rp.14.826.795.967,88 dan Rp.1.392.782.285,00.
5.5.1.3.1.1.1. Kas dan Setara Kas
Tabel 5-32 Rincian Kas dan Setara Kas per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 298.335.305,00
Kas Lainnya 14.268.986.800,88
Setara Kas 0,00 0,00
Kas dan Setara Kas 14.268.986.800,88 298.335.305,00
Saldo Kas dan Setara Kas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018
dan 2017 sebesar Rp.14.268.986.800,88 dan Rp.298.335.305,00.
5.5.1.3.1.1.1.1. Kas di Bendahara Penerimaan
Tabel 5-33 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2018 dan 2017 sebesar 0,00.
5.5.1.3.1.1.1.2. Kas di Bendahara Pengeluaran
Tabel 5-34 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember
No. Rek Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
0011068588
Pemegang Kas Dinas Pendidikan
(Rekening Bendahara Pengeluaran)
0,00 0,00
0011260535
Dispendik Bid. Pembinaan PK – PLK
(Rekening BPP bidang PK – PLK)
0,00 0,00
0011260543
Dispendik Bidang PP SMA (Rekening
BPP bidang SMA)
0,00 0,00
0011260551 Dispendik Bidang PP SMK (Rekening
BPP bidang SMK) 0,00 0,00
0011260560 Dispendik Bidang Pembinaan GTK
(Rekening BPP bidang GTK) 0,00 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 91
No. Rek Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
0011223664
Program PMGTK Guru Non PNS
(Rekening penampungan untuk
Honorarium Kinerja Guru Non PNS)
0,00 0,00
0011260578 Dispendik UPT Bina Psrta Didik
(Rekening BPP UPT Bina Peserta Didik 0,00 0,00
0011260594 Dispendik UPT PPK Prov Jatim (Rekening
BPP UPT PPK) 0,00 0,00
0011260616
Dispendik Cab. Wilayah Sidoarjo
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Sidoarjo)
0,00 0,00
0011270271
Cab Dispendik Wil Kota Sby (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah
Surabaya)
0,00 0,00
0151041418
Cabdin Pendidikan Tulungagung
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Tulungagung)
0,00 0,00
0021031054
Cabdispendik Wil Kab BWI (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah
Banyuwangi)
0,00 15.945.848,00
0171049041
Bend Pengel Cab Dispendik Tbn
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Tuban)
0,00 0,00
0101020436 Cab Dispendik Wil Kab Ngawi (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah Ngawi) 0,00 0,00
0241400034
Bend Cab Dispendik Wil Kab Spg
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Sampang)
0,00 191.785.163,00
0071018041
Cab Dispendik Wilayah Kab Pmk
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Pamekasan)
0,00 0,00
0031025001 Cabang Dispendik Kab Jember (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah Jember) 0,00 0,00
0201008174
BPP Cab Dispendik Wil Kab Ponorogo
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Ponorogo)
0,00 0,00
0191028431
Cabang Dispendik Kab Nganjuk
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Nganjuk)
0,00 0,00
0041080507
Cabang Dispendik Wil Mlg Batu
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Kota Malang dan Batu)
0,00 67.619.616,00
0041080523 Cabang Dispendik Wil Kab Mlg (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah Malang) 0,00 0,00
0211019883 Cab Dispendik Wil Kab Pacitan (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah Pacitan) 0,00 0,00
0821001153
Kacab Dindik Wil Kab Kota Mjk
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Mojokerto)
0,00 0,00
0111231974
Bend Pengel Dispendik Wil Jombang
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Jombang)
0,00 0,00
0081033854
Cab Dispendik Wil Bojonegoro (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah
Bojonegoro)
0,00 0,00
0281031759
Cab Dindik Wil Kab Lamongan (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah
Lamongan)
0,00 0,00
0011270298 Dispendik Cab. Wilayah Gresik (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah Gresik) 0,00 0,00
0051039475
Cab Dindik Wil Kab & Kota Madiun
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Madiun)
0,00 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 92
No. Rek Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
0061033181
Cab Dispendik Wil Kab & Kota Kediri
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Kediri)
0,00 0,00
0281030417
Cab Dispendik Wil Pasuruan (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah
Pasuruan)
0,00 6.795.678,00
0221028872
Cab Dispendik Wil Kab Tglk (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah
Trenggalek)
0,00 0,00
0181034203
Cab Dispendik Wil kab Sumenep
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Sumenep)
0,00 0,00
0141035690
Cab Dispendik Kab dan Kota Blitar
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Blitar)
0,00 0,00
0301002823
Cabdin Pendidikan Wil Kab Magetan
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Magetan)
0,00 16.189.000,00
0311020081
Cab Dispendik Wil Kab Bws (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah
Bondowoso)
0,00 0,00
0091305666
Cab Dispendik Wil Kab Lumajang
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Lumajang)
0,00 0,00
0291014551
BPP Cab Dispendik Wil Kab Stbd
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Situbondo)
0,00 0,00
0121117401
Cabang Dispendik Probolinggo (Rekening
BPP Cabdin Pendidikan Wilayah
Probolinggo)
0,00 0,00
0251020795
Cab Dinas Pend Wilayah Kab BKL
(Rekening BPP Cabdin Pendidikan
Wilayah Bangkalan)
0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 298.335.305,00
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2018 dan 2017 sebesar 0,00 dan Rp.298.335.305,00.
5.5.1.3.1.1.1.3. Kas Lainnya
Tabel 5-35 Rincian Kas Lainnya per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Kas Lainnya 14.268.986.800,88 0,00
Kas Lainnya 14.268.986.800,88 0,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp.14.268.986.800,88 yang merupakan :
1. Saldo sisa Dana BOS tahun 2017 sebesar Rp.8.384.834.988,80;
2. Saldo sisa Dana BOS tahun 2018 terdiri dari :
a. Sisa Bank sebesar Rp.4.186.431.631,01
b. Sisa Tunai sebesar Rp.1.697.720.181,07.
Catatan atas Laporan Keuangan - 93
Untuk sisa Dana BOS tahun 2018 masih belum valid dan masih akan dilakukan finalisasi
ke Lembaga – Lembaga penerima Dana BOS diseluruh Jawa Timur pada tahun 2018 ini.
5.5.1.3.1.1.2. Piutang Pendapatan
5-36 Rincian Piutang Pendapatan per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Piutang Pendapatan Sewa Tanah 0,00 0,00
Piutang Pendapatan 0,00 0,00
Saldo Piutang Pendapatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018
dan 2017 sebesar 0,00.
5.5.1.3.1.1.3. Piutang Lainnya
5-37 Rincian Piutang Pendapatan per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Uang Muka Pengadaan Barang/Jasa 0,00 0,00
Piutang Lainnya 0,00 0,00
Saldo Piutang Lainnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018
dan 2017 sebesar 0,00.
5.5.1.3.1.1.4. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam bentuk
barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,
dan barang – barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada msyarakat. Saldo persediaan per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp.557.809.167,00
dan Rp. 1.094.446.980,00.
Tabel 5-38 Rincian Persediaan Per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Barang Pakai Habis 42.648.400,00 12.047.750,00
Perawatan Kendaraan Bermotor 7.984.900,00 22.770.000,00
Cetak dan Penggandaan 154.967.609,50 232.213.300,00
Pakaian dan Atributnya 112.486.137,50 231.308.000
Pakaian Kerja 0,00 179.038.750,00
Pakaian Khusus dan Hari – hari tertentu 5.587.120,00 182.934.180,00
Barang Lainnya 234.135.000,00 234.135.000,00
Aset Lancar 557.809.167,00 1.094.446.980,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 94
5.5.1.3.1.2. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa mafaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Saldo aset tetap per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar
Rp. dan Rp.4.858.050.665.596,00.
Tabel 5-39 Rincian Aset Tetap Per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Tanah 1.733.214.905.609,00 2.505.849.377.050,00
Peralatan dan Mesin 1.653.452.722.687,00 2.813.139.838.437,00
Gedung dan Bangunan 2.885.353.241.008,00 3.196.794.608.138,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan 19.668.547.607,00 25.313.056.515,00
Aset Tetap Lainnya 148.435.670.498,00 200.026.558.918,00
Konstruksi dalam Pengerjaan 47.434.597.645,00 28.454.178.109,00
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (2.004.170.961.888,00) (3.911.526.951.571,00)
Aset Tetap 4.483.388.723.166,00 4.858.050.665.596,00
Penambahan nilai Aset Tetap Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 5.873.571.807.616,00
berasal dari :
a. Penambahan dari realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Anggaran 2018 sebesar
Rp.4.993.425.000,00;
b. Penambahan dari realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2018
sebesar Rp.280.487.494.905,00;
c. Penambahan dari realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2018
sebesar Rp.8.246.684.400,00;
d. Penambahan dari realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun Anggaran
2018 sebesar Rp.564.859.075,00;
e. Penambahan dari realisasi Belanja Modal Aset tetap lainnya Tahun Anggaran 2018
sebesar Rp.34.438.812.782,00;
f. Penambahan dari realisasi Belanja Modal Konstruksi dalam Pengerjaan Tahun Anggaran
2018 sebesar Rp.45.959.775.920,00;
g. Penambahan dari realisasi Belanja Modal yang masuk ke aset ekstrakomptabel Tahun
Anggaran 2018 sebesar Rp.102.437.652.674,00;
h. Penambahan dari mutasi dari SKPD lain berupa tanah dari Dinas Perkebunan Tahun 2018
sebesar Rp.2.575.000.000,00;
i. Hibah dari pihak lain yaitu aset P2D sebesar Rp.5.392.102.102.860,00;
j. Penambahan dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp.1.766.000.000,00.
Catatan atas Laporan Keuangan - 95
Selain itu selama tahun 2018 juga terdapat pengurangan sebesar Rp.8.155.589.739.729,00
yang berasal dari :
a. Mutasi ke aset ekstrakomtabel karena tidak memenuhi unsur sebagai Aktiva Tetap
sebesar Rp.102.437.652.674,00;
b. Penghapusan sebagian atas aset P2D sebesar Rp.8.053.152.087.055,00.
Selain Adanya mutasi atas aset tetap diatas, nilai aset tetap pada neraca juga dipengaruhi
oleh akumulasi penyusutan aset tetap yang sifatnya mengurangi nilai aset tetap. Pada tahun 2018
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah sebesar
Rp.2.004.170.961.888,00 sedangkan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp.3.911.526.951.571,00.
Metode yang digunakan pada penyusutan aset tetap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah
metode penyusutan garis lurus dengan nilai residu atau nilai sisa.
5.5.1.3.1.2.1. Tanah
Tabel 5-40 Tanah per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Tanah 1.733.214.905.609,00 2.505.849.377.050,00
Jumlah tersebut merupakan saldo aset Tetap Tanah yang dimiliki Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. Aset tetap Tanah mengalami
perubahan yang disebabkan oleh :
1. Penambahan sebesar Rp.1.576.300.766.609,00 berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal APBD 2018 senilai Rp.4.993.425.000,00;
b. Hibah dari SKPD lain yaitu dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur sebesar
Rp. 2.575.000.000,00;
c. Hibah dari pihak lain yaitu berasal dari pelimpahan P2D sebesar
Rp.1.568.732.341.609,00.
2. Pengurangan sebesar Rp.2.348.935.238.050,00 yang merupakan penghapusan sebagian
atas koreksi aset P2D tahun 2017.
5.5.1.3.1.2.2. Peralatan dan Mesin
Berikut merupakan saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin yang dimiliki Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018 dan 2017.
Tabel 5-41 Peralatan dan Mesin per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Alat – alat Besar 8.805.727.915,00 8.595.511.688,00
Alat – alat Angkutan 30.457.552.630,00 34.151.405.219,00
Alat – alat Bengkel 434.371.050.333,00 271.109.591.441,00
Alat – alat Pertanian 8.078.249.784,00 3.046.040.314,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 96
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Alat – alat Kantor dan Rumah Tangga 900.573.575.755,00 1.335.715.130.264,00
Alat – alat Studio dan Komunikasi 107.151.888.648,00 882.794.795.562,00
Alat – alat Kedokteran 6.722.490.658,00 2.918.399.158,00
Alat – alat Laboratorium 156.853.555.541,00 274.534.873.301,00
Alat – alat Persenjataan/Keamanan 438.631.423,00 274.091.490,00
Peralatan dan Mesin 1.653.452.722.687,00 2.813.139.838.437,00
Perubahan nilai aset Tetap Peralatan dan Mesin disebabkan oleh :
1. Penambahan sebesar Rp.1.314.361.100.650,00 yang berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal APBD tahun 2018 maupun dari dana BOS tahun 2018
sebesar Rp.283.713.866.386,00 yang berupa :
1. Alat – alat besar sebesar Rp.796.050.000,00;
2. Alat – alat angkutan sebesar Rp.589.315.000,00;
3. Alat – alat bengkel sebesar Rp.153.672.170.088,00;
4. Alat – alat pertanian sebesar Rp.511.395.417,00;
5. Alat – alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp.102.555.759.150,00;
6. Alat – alat studio dan komunikasi sebesar Rp.15.093.374.029,00;
7. Alat – alat kedokteran sebesar Rp.3.899.380.047,00;
8. Alat – alat laboratorium sebesar Rp.6.488.220.530,00;
9. Alat – alat persenjataan/keamanan sebesar Rp.108.202.125,00;
b. Hibah dari pihak lain yaitu aset – aset pelimpahan P2D sebesar
Rp.1.028.881.234.264,00 yang berupa :
1. Alat – alat besar sebesar Rp.3.757.419.721,00;
2. Alat – alat angkutan sebesar Rp.15.045.929.869,00;
3. Alat – alat bengkel sebesar Rp.110.144.274.097,00;
4. Alat – alat pertanian sebesar Rp.7.570.577.365,00;
5. Alat – alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp.667.895.846.216,00;
6. Alat – alat studio dan komunikasi sebesar Rp.71.659.880.866,00;
7. Alat – alat kedokteran sebesar Rp.1.893.802.111,00;
8. Alat – alat laboratorium sebesar Rp.150.573.704.721,00;
9. Alat – alat persenjataan/keamanan sebesar Rp.339.799.298,00;
c. Perolehan tahun sebelumnya yang sebelumnya tercatat sebagai aset lain – lain yaitu
alat – alat angkutan sebesar Rp. 1.766.000.000,00.
2. Pengurangan sebesar Rp.2.474.048.216.400,00 yang berasal dari :
a. Mutasi ke aset ekstrakomtabel atas barang – barang dengan harga perolehan satuan
yang tidak memenuhi batasn kapitalisasi aset tetap sebesar Rp.3.226.371.481,00;
b. Penghapusan sebagian sebagai koreksi atas aset P2D tahun 2017 sebesar
Rp.2.470.821.844.919,00.
Catatan atas Laporan Keuangan - 97
5.5.1.3.1.2.3. Gedung dan Bangunan
Berikut merupakan saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan yang dimiliki Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Tabel 5-42 Gedung dan Bangunan per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Bangunan Gedung 2.883.990.197.108,00 3.195.209.102.738,00
Monumen 1.363.043.900,00 1.585.505.400,00
Gedung dan Bangunan 2.885.353.241.008,00 3.196.794.608.138,00
Perubahan nilai aset Tetap Gedung dan Bangunan disebabkan oleh :
1. Penambahan sebesar Rp.2.696.883.191.907,00 yang berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal APBD 2018 sebesar Rp.8.246.684.400,00;
b. Hibah dari pihak lain akibat pelimpahan aset P2D sebesar
Rp.2.688.636.507.507,00;
2. Selain itu terdapat pengurangan karena penghapusan sebagian sebagai koreksi atas aset
P2D 2017 sebesar Rp.3.008.324.559.037,00.
5.5.1.3.1.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Berikut merupakan saldo Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Tabel 5-43 Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Jalan dan Jembatan 5.438.615.500,00 11.426.404.899,00
Bangunan Air 5.859.628.432,00 3.849.163.307,00
Instalasi 3.753.043.444,00 2.076.851.460,00
Jaringan 4.617.260.231,00 7.960.636.849,00
Tanah 19.668.547.607,00 25.313.056.515,00
Perubahan nilai aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disebabkan oleh :
1. Penambahan sebesar Rp.18.075.621.872,00 yang berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal APBD 2018 sebesar Rp.564.859.075,00;
b. Hibah dari pihak lain akibat pelimpahan aset P2D sebesar Rp.17.510.762.797,00;
2. Pengurangan karena penghapusan sebagian sebagai koreksi atas aset P2D 2017 sebesar
Rp.23.720.130.780,00,00.
5.5.1.3.1.2.5. Aset Tetap Lainnya
Berikut merupakan saldo Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Catatan atas Laporan Keuangan - 98
Tabel 5-44 Aset Tetap Lainnya per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Buku/Perpustakaan 116.660.326.546,00 98.283.720.048,00
Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan 30.950.642.122,00 101.482.936.757,00
Hewan/Ternak dan Tumbuh – tumbuhan 824.701.830,00 259.902.113,00
Aset Tetap Lainnya 148.435.670.498,00 200.026.558.918,00
Perubahan nilai aset Tetap Lainnya disebabkan oleh :
1. Penambahan sebesar Rp.220.653.673.591,00 yang berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal APBD 2018 sebesar Rp.133.650.093.975,00;
b. Hibah dari pihak lain akibat pelimpahan aset P2D sebesar Rp.87.003.579.616,00;
2. Pengurangan sebesar Rp.272.244.562.011,00 berasal dari :
a. Mutasi ke aset ekstrakomtabel atas aset tetap lainnya dengan harga perolehan
satuan yang tidak memenuhi batasn kapitalisasi aset tetap sebesar
Rp.99.211.281.193,00;
b. Penghapusan sebagian sebagai koreksi atas aset P2D tahun 2017 sebesar
Rp.173.033.280.818,00,00.
5.5.1.3.1.2.6. Konstruksi dalam Pengerjaan
Saldo Konstruksi dalam Pengerjaan yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Tabel 5-45 Aset Tetap Lainnya per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Konstruksi dalam Pengerjaan 47.434.597.645,00 28.454.178.109,00
Perubahan nilai aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disebabkan oleh :
1. Penambahan sebesar Rp.47.297.452.987,00 yang berasal dari :
a. Realisasi Belanja Modal APBD 2018 sebesar Rp.45.959.775.920,00;
b. Hibah dari pihak lain akibat pelimpahan aset P2D sebesar Rp.1.337.677.067,00;
2. Pengurangan karena penghapusan sebagian sebagai koreksi atas aset P2D 2017 sebesar
Rp.28.317.033.451,00.
5.5.1.3.1.2.7. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Tabel 5-46 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (2.004.170.961.888,00) (3.911.526.951.571,00)
Catatan atas Laporan Keuangan - 99
5.5.1.3.1.3. Aset Lainnya
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp.5.580.782.538,00 dan jika
dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017 Rp. 3.116.584.893,00 meningkat sebesar
2,15%.
Tabel 5-47 Aset Lainnya per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Aset Tidak Berwujud 4.481.783.474,00 1.995.625.833,00
Aset Lain – lain 1.098.999.064,00 1.120.959.060,00
Aset Lainnya 5.580.782.538,00 3.116.584.893,00
5.5.1.3.1.3.1. Aset Tidak Berwujud
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp.2.084.581.864,00 dan jika
dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017 Rp. 1.995.625.833,00 meningkat sebesar
4,46%
Tabel 5-48 Aset Tidak Berwujud per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Software 5.789.665.834,00 2.357.271.610,00
Lisensi dan Franchise 30.613.000,00 30.613.000,00
Akumulasi Amotisasi Aset Tidak Berwujud (1.347.812.360,00) (401.575.777,00)
Aset Lainnya 4.481.783.474,00 1.995.625.833,00
Perubahan nilai Aset Tidak Berwujud disebabkan oleh Penambahan sebesar
Rp.3.432.394.224,00 yang berasal dari :
1. Realisasi Belanja Modal APBD 2018 sebesar Rp.2.799.981.000,00;
2. Hibah dari pihak lain akibat pelimpahan aset P2D sebesar Rp.632.413.224,00.
5.5.1.3.1.3.2. Aset Lain – lain
Berikut merupakan saldo Aset Lain – lain yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.
Tabel 5-49 Aset Lain – lain per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Aset Lain – lain 1.146.999.000,00 8.334.901.744,00
Akumulasi Penyusutan Aset Lain – lain (47.999.936,00) (7.213.942.684,00)
Aset Lain – lain 1.098.999.064,00 1.120.959.060,00
5.5.1.3.2. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Karakteristik esensial kewajiban
adalah bahwa pemerintah mempunyai kewajiban masa kini yang dalam penyelesaiannya
Catatan atas Laporan Keuangan - 100
mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. Saldo kewajiban
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2018 adn 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 5-50 Kewajiban per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Kewajiban Jangka Pendek 14.811.770.422,37 284.176.488,45
Kewajiban 14.811.770.422,37 284.176.488,45
5.5.1.3.2.1. Kewajiban Jangka Pendek
Saldo Kewajiban Jangka Pendek Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 5-51 Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Pendapatan Diterima Dimuka 293.333.333,49 73.333.333,45
Utang Belanja 14.518.437.088,88 210.843.155,00
Kewajiban Jangka Pendek 14.811.770.422,37 284.176.488,45
5.5.1.3.2.1.1. Pendapatan Diterima Dimuka
Saldo Kewajiban Jangka Pendek Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 5-52 Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Pendapatan Diterima Dimuka – Lain – lain
PAD yang Sah
293.333.333,49 73.333.333,45
Pendapatan Diterima Dimuka 293.333.333,49 73.333.333,45
5.5.1.3.2.1.2. Utang Belanja
Saldo Kewajiban Jangka Pendek Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :
Tabel 5-53 Utang Belanja per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Utang Belanja Barang dan Jasa 249.450.288,00 210.843.155,00
Utang Belanja 249.450.288,00 210.843.155,00
5.5.1.3.3. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah. Jumlah ekuitas Kekayaan Bersih Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan - 101
Tabel 5-54 Ekuitas per 31 Desember
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Ekuitas (6.219.157.571.180,80) (774.879.532.457,01)
Ekuitas untuk dikonsolidasikan 10.708.142.102.430,30 5.637.155.388.742,56
Ekuitas 4.488.984.531.249,51 4.862.275.856.285,55
5.5.1.4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi enaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Fungsi Laporan Perubahan Ekuitas adalah
sebagai penghubung antara Laporan Operasional dengan Neraca yang menerangkan tentang
kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Komponen
Perubahan Ekuitas terdiri dari Ekuitas Awal, Surplus/Defisit LO, dampak kumulatif, perubahan
Kebijakn/Kesalahan Mendasar, dan Ekuitas Akhir.
Tabel 5-55 Perhitungan LPE
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Ekuitas Awal 4.862.275.856.285,55 240.885.203.240,59
Surplus/Defisit – LO (4.798.498.867.782,79) (4.755.272.683.740,60)
Ekuitas untuk dikonsolidasikan 5.070.986.713.687,75 5.013.195.164.417,56
Dampak Kumulatif Perubahan
Kebijakan/Kesalahan Mendasar (645.779.170.941,00) 4.363.468.172.368,00
Ekuitas Akhir 4.488.984.531.249,51 4.862.275.856.285,55
5.5.1.4.1. Ekuitas Awal
Berikut adalah saldo awal ekuitas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2018 dan
2017.
Tabel 5-56 Perbandingan Ekuitas Awal
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Ekuitas Awal 4.862.275.856.285,55 240.885.203.240,59
5.5.1.4.2. Surplus/Defisit LO
Berikut adalah Surplus/Defisit – LO Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2018
dan 2017.
Tabel 5-57 Perbandingan Surplus/Defisit – LO
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Surplus/Defisit – LO (4.798.498.867.782,79) (4.755.272.683.740,60)
5.5.1.4.3. Ekuitas untuk Dikonsolidasikan
Berikut adalah Ekuitas untuk dikonsolidasikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
tahun 2018 dan 2017.
Catatan atas Laporan Keuangan - 102
Tabel 5-57 Perbandingan Ekuitas untuk dikonsolidasikan
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Ekuitas untuk dikonsolidasikan 5.071.033.713.687,75 5.013.195.164.417,56
5.5.1.4.4. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
Berikut adalah Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2018 dan 2017.
Tabel 5-58 Perbandingan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Dampak Kumulatif Perubahan
Kebijakan/Kesalahan Mendasar (645.779.170.941,00) 4.363.468.172.368,00
5.5.1.4.5. Ekuitas Akhir
Berikut adalah Ekuitas Akhir Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2018 dan
2017.
Tabel 5-59 Perbandingan Ekuitas Akhir
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Ekuitas Akhir 4.488.984.531.249,51 4.862.275.856.285,55
5.5.2. Pengungkapan atas pos – pos asset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan
penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan pada Bab II pasal 4 bahwa pemerintah menerapkan SAP Berbasis
Akrual, yaitu SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan
finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan
pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD. Dengan adanya
implementasi akuntansi berbasis akrual ini akan menyebabkan timbulnya pos-pos aset maupun
kewajiban.
5.5.2.1. Penjelasan Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang Timbul
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut
(dalam rupiah) :
Catatan atas Laporan Keuangan - 103
Tabel 5-60 Ringkasan Neraca
Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Aset 4.503.796.301.671,88 4.862.560.032.77400
Aset Lancar 14.826.795.967,88 1.392.782.285,00
Aset Tetap setelah penyusutan 4.483.388.723.166,00 4.858.050.665.596,00
Aset Lainnya 5.580.782.538,00 3.116.584.893,00
Kewajiban 14.811.770.422,37 284.176.488,45
Kewajiban Jk. Pendek 14.811.770.422,37 284.176.488,45
Kewajiban Jk. Panjang 0,00 0,00
Ekuitas 4.488.984.531.249,51 4.862.275.856.285,55
Ekuitas (6.219.157.571.180,80) (774.879.532.457,01)
Ekuitas SAL 0,00 0,00
Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 10.708.142.102.430,30 5.637.155.388.742,56
a. Dengan berlakunya akuntansi berbasis akrual, maka total aset yang disajikan pada neraca
merupakan nilai aset dan penyusutannya. Demikian pula dengan aset tidak berwujud
yang merupakan nilai aset tidak berwujud setelah dikurangi dengan amortisasi.
Tabel 5-61 Rincian Total Aset
ASET TETAP 2018 2017
Tanah 1.733.214.905.609,00 2.505.849.377.050,00
Peralatan dan Mesin 1.653.452.722.687,00 2.813.139.838.437,00
Gedung dan Bangunan 2.885.353.241.008,00 3.196.794.608.138,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 19.688.547.607,00 25.313.056.515,00
Aset Tetap Lainnya 148.435.670.498,00 200.026.558.918,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 47.434.597.645,00 28.454.178.109,00
Akumulasi Penyusutan (2.004.170.961.888,00) (3.911.526.951.571,00)
JUMLAH ASET TETAP 4.483.388.723.166,00 238.295.344.815,00
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud 4.481.783.474,00 1.995.625.833,00
Aset Lain-lain 1.098.999.064,00 1.120.959.060,00
JUMLAH ASET LAINNYA 5.580.782.538,00 2.560.551.081,00
b. Pada pos kewajiban, timbulnya kewajiban jangka pendek dikarenakan adanya utang
utilitas (listrik, air, dan telepon) pemakaian bulan Desember tahun sebelumnya dan
Pengakuan pendapatan diterima dimuka atas sewa tanah.
Tabel 5-62 Rincian Kewajiban
KEWAJIBAN 2018 2017
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Pendapatan Diterima Dimuka 293.333.333,49 73.333.333,45
Catatan atas Laporan Keuangan - 104
KEWAJIBAN 2018 2017
Utang Belanja 14.518.437.088,88 15.645.473.023,09
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK 15.718.806.356,54 15.718.806.356,54
5.5.2.2. Rekonsiliasi hubungan antara Laporan Kinerja Keuangan dengan Laporan
Realisasi Anggaran
5.5.2.2.1. Laporan Realisasi Anggaran
1. LRA secara keseluruhan
Saldo Akhir Perubahan SAL = Surplus/Defisit LRA - (Penerimaan Pembiayaan - Pengeluaran
Pembiayaan)
Saldo Akhir Perubahan SAL sesuai neraca
saldo 5.071.332.048.992,75
Surplus/Defisit LRA 5.071.332.048.992,75
Penerimaan Pembiayaan -
Pengeluaran Pembiayaan -
Saldo Akhir Perubahan SAL 5.071.332.048.992,75
Selisih -
2. Realisasi Belanja
Total Belanja AK18 = Total Belanja (BP33) - Jumlah STS (CP) - Potongan SP2D (AK22)-
SP2D Outstanding
Total Belanja AK18 5.073.398.456.399,25
Total Belanja BP33
5.075.235.693.328,00
Jumlah STS (CP) AK 24
1.836.673.618,75
Potongan SP2D (AK22) 563.310,00
SP2D Outstanding -
Total Belanja Hasil Reviu 5.073.398.456.399,25
Selisih -
3. Realisasi Pendapatan - LRA
Total Pendapatan AK18 = Total Pendapatan (BPn 6) + STS yang disetor ke BUD(khusus
BLUD / OPD non penghasil) - SiLPA tahun lalu
Total Pendapatan AK18 2.066.407.406,50
Total Pendapatan BPn 6
2.066.407.406,50
Catatan atas Laporan Keuangan - 105
STS yang disetor ke
BUD (khusus BLUD /
OPD non penghasil)
-
SiLPA tahun lalu -
Total Belanja Hasil Reviu 2.066.407.406,50
Selisih -
5.5.2.2.2. Neraca
1. Kas Bendahara Penerimaan
Kas Bendahara Penerimaan di Neraca Saldo = Kas di BPn 1
Kas di Neraca Saldo -
Kas di BPn 1 -
Cash on hand -
-
Selisih -
Total Kas di Bendahara Penerimaan pada Neraca tahun 2016 sama dengan jumlah uang yang
ada pada Bendahara penerimaan yaitu Rp.0,00.
2. Kas Bendahara Pengeluaran
Kas Bendahara Pengeluaran di Neraca Saldo = Kas di BP 27 - PFK yang belum disetor
Kas Bendahara Pengeluaran di Neraca Saldo -
Kas di BP27 -
PFK/Pajak Belum disetor - -
Selisih -
3. Piutang
Piutang Akhir = Piutang Awal + (Pendapatan LO - Pendapatan LO Hibah Barang) - (pendapatan
LRA - Pendapatan LRA akibat koreksi belanja tahun lalu - Kas BPP yang Belum Disetor -
Pendapatan LRA dari OPD lain) + ( Pendapatan diterima dimuka akhir - Pendapatan Diterima
dimuka Awal)
Piutang akhir sesuai Neraca Saldo -
Piutang Awal -
Pendapatan LO 1.878.776.560,46 Pendapatan LO Hibah
Barang -
Pendapatan LRA
2.066.407.406,50
Catatan atas Laporan Keuangan - 106
Pendapatan LRA akibat
koreksi belanja tahun lalu -
Kas BPP yang lebih setor -
Pendapatan LRA dari
OPD lain -
Pendapatan Diterima
dimuka akhir
293.333.333,49
Pendapatan diterima
dimuka awal
73.333.333,45
Piutang Akhir Hasil
Reviu 32.369.154,00
Selisih (32.369.154,00)
Terdapat selisih sebesar Rp.32.369.154,00 yang merupakan surplus
pemindahtanganan/pemusnahan Aset peralatan dan Mesin.
4. Persediaan
Saldo Persediaan Akhir = (Saldo Persediaan Awal + Pendapatan Hibah Persediaan + Belanja
Persediaan + Hutang Belanja Akhir) - Jumlah Hutang Awal Belanja Persediaan - Beban
Persediaan
Saldo Persediaan Akhir sesuai Neraca Saldo 557.809.167,00
Saldo Persediaan Awal
1.094.446.980,00
Pendapatan hibah
persediaan
-
Jumlah Belanja
Persediaan
732.869.680.361,00
Jumlah Hutang Belanja
Akhir
-
Jumlah Hutang Awal
Belanja Persediaan
-
Jumlah Beban Persediaan
764.007.371.610,00
Saldo Persediaan Akhir Hasil Reviu (30.043.244.269,00)
Selisih 30.601.053.436,00
Terdapat selisih sebesar Rp.30.601.053.436,00 dikarenakan Belanja pengadaan belanja modal
aset BOS yang ternyata tidak dapat dikategorikan sebagai aset.
5. Aset Tetap
Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir = Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Awal + Total
Beban Penyusutan Aset Tetap + Akumulasi penyusutan Hibah Aset Tetap
Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir sesuai
Neraca Saldo 2.004.170.961.888,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 107
Akumulasi
penyusutan Aset
Tetap awal
3.911.526.951.571,00
Total Beban
penyusutan Aset
Tetap
103.573.823.571,00
Akumulasi
Penyusutan Hibah
Aset Tetap
(2.012.695.813.254,00)
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap yang
direklasifikasi ke Aset
Lainnya
(1.766.000.000,00)
Akumulasi penyusutan Aset Tetap akhir Hasil
Reviu 2.004.170.961.888,00
Selisih -
6. Aset Tidak Berwujud
Beban Amortisasi ATB = Akumulasi Amortisasi Akhir - Akumulasi Amortisasi Awal
Beban Amortisasi sesuai Neraca Saldo 313.823.359,00
Akumulasi Amortisasi
ATB Akhir 1.347.812.360,00
Akumulasi Amortisasi
ATB Awal 401.575.777,00
Akumulasi penyusutan akhir Hasil Reviu 946.236.583,00
Selisih (632.413.224,00)
Selisih sebesar Rp.632.413.224,00 berasal dari perolehan Aset Tidak Berwujud P2D sebesar
Rp.632.413.224,00 yang diamortisasi sekaligus.
7. Aset Lainnya - Aset Lain-Lain
Beban Penyusutan Aset Lainnya = Akumulasi Penyusutan Akhir Aset Lainnya - (Akumulasi
Penyusutan Awal + Akumulasi Aset Tetap yang direklasifikasi ke Aset Lainnya)
Beban Penyusutan
Aset Lainnya sesuai
Neraca Saldo
7.329.150,00
Akumulasi
Penyusutan Akhir 47.999.936,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 108
Aset Lainnya
Akumulasi
Penyusutan Awal
Aset Lainnya
7.213.942.684,00
Akumulasi Aset Tetap
yang direklasifikasi ke
Aset Lainnya
1.766.000.000,00
Beban Penyusutan Aset Lainnya Hasil Reviu (5.399.942.748,00)
Selisih 5.407.271.898,00
Selisih sebesar Rp.5.407.271.898,00 merupakan akumulasi penyusutan aset lain – lain yang
dihapus karena dijual.
8. Hutang
Hutang (BP 41) = Hutang sesuai Neraca Saldo
Saldo Register hutang (BP41) 249.450.288,00
Total hutang sesuai
Neraca Saldo 14.518.437.088,88
Hutang awal -
Jumlah Hutang Belanja Hasil Reviu 14.518.437.088,88
Selisih 14.268.986.800,88
Selisih Rp.14.268.986.800,88 merupakan sisa dana BOS tahun 2017 dan 2018.
9. Ekuitas
Kredit R/K PPKD sesuai Neraca Saldo = Total SP2D UP/GU/TU/LS + Penerimaan Hibah Aset
Tetap + Pengalihan Aset
Total Kredit R/K PPKD sesuai Neraca Saldo 5.078.434.993.999,00
Total SP2D
UP/GU/TU/LS
5.078.434.993.999,00
Penerimaan Hibah
Aset Tetap
-
Pengalihan Aset -
Total Kredit R/K PPKD Hasil Reviu 5.078.434.993.999,00
Selisih -
Catatan atas Laporan Keuangan - 109
5.6. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
5.6.1. Visi dan Misi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur :
1. Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu :
Terwujudnya insan yang cerdas, berakhlak, professional dan berbudaya.
2. Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu :
a. Mewujudkan pemerataan pendidikan dengan meningkatkan angka partisipasi murni
dan nilai transisi dan menurunkan angka putus sekolah dan luar sekolah;
b. Mewujudkan kelangsungan program pemberian bantuan pendidikan;
c. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan menaikkan nilai rata-rata hasil evaluasi
akhir pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan melalui kegiatan
ekstrakurikuler;
d. Meningkatkan peran serta pendidikan dalam pembangunan daerah dan pengentasan
kemiskinan dan pengangguran;
e. Memfasilitasi perencanaan pemenuhan kebutuhan pendidikan dan tenaga
kependidikan pada semua jenjang pendidikan di seluruh wilayah Jawa Timur;
f. Mewujudkan internalisasi nilai budaya kepada pelajar melalui kegiatan pergelaran,
festival, pameran, parade dan bentuk sajian seni budaya yang positif.
5.6.2. Domisili
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkedudukan di Jl. Gentengkali No. 33 Surabaya
Kecamatan Genteng Kota Surabaya, Dinas Pendidikan terdiri dari bidang, UPT, dan Cabang Dinas
yaitu :
1. Sekretariat
2. Bidang Pembinaan PK-PLK
3. Bidang PP SMA
4. Bidang PP SMK
5. Bidang Pembinaan GTK
6. UPT. TEKKOMDIK
7. UPT. PPK
8. UPT. Bina Peserta Didik
9. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Surabaya
10. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Gresik
11. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Sidoarjo
12. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab/Kota Mojokerto
13. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Jombang
14. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab. Malang
Catatan atas Laporan Keuangan - 110
15. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kota Malang dan Kota Batu
16. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Bojonegoro
17. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Tuban
18. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Lamongan
19. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab/Kota Madiun
20. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab. Ngawi
21. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Magetan
22. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Ponorogo
23. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Pacitan
24. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab/Kota Kediri
25. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Nganjuk
26. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Kab/Kota Blitar
27. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Tulungagung
28. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Trenggalek
29. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Pasuruan
30. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Probolinggo
31. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Lumajang
32. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Jember
33. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Bondowoso
34. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Situbondo
35. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Banyuwangi
36. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Bangkalan
37. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Sampang
38. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Pamekasan
39. Cabang Dinas Pendidikan Prov. Jawa Timur wilayah Sumenep
5.6.3. Program Kegiatan Dinas Pendidikan Prov. Jatim
Dinas Pendidikan merupakan instansi teknis yang berperan di bidang pendidikan, dalam
pelaksanaan operasionalnya tugas pokok mengacu pada pedoman atau petunjuk yang diterbitkan
oleh daerah dan pusat. Kegiatan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengacu pada
Pelaksanaan Pembagunan Pendidikan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan di Jawa Timur.
Pemerataan pembangunan Pendidikan di Jawa Timur antara lain :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi :
• Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :
• Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Catatan atas Laporan Keuangan - 111
• Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, meliputi :
• Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah
• Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
d. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan, meliputi :
• Penyusunan Dokumen Perencanaan
• Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
• Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
• Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
e. Program Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan, meliputi :
• Manajemen BOS Pendidikan
• Penyelenggaraan Manajemen BantuanPendidikan
f. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), meliputi :
• Mutu Sarana dan Prasarana PK – PLK
• Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus
• Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta Didik PK – PLK
• Mutu dan Relevansi Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus
• Penyelenggaraan SMAN Olahraga Sidoarjo
• Sarana Prasarana Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (DAK)
g. Program Pendidikan Menengah Atas, meliputi :
• Mutu Sarana dan Prasarana SMA
• Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA
• Manajemen Pendidikan SMA
• Penyelenggaraan BOS Pendidikan SMA
• Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Atas (DAK)
• Penyelenggaraan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) SMA
h. Program Pendidikan Menengah Kejuruan, meliputi :
• Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK
• Penyelenggaraan BOS Pendidikan SMK
• Penyelenggaraan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Pendidikan SMK
• Mutu Sarana dan Prasarana SMK
• Penyelenggaraan Kelembagaan dan Peserta Didik SMK
• Manajemen Kelembagaan SMK Mini
• Penyelenggaraan DAK Pendidikan SMK
i. Program Peningkatan Mutu Guru dan Tenaga Kependidikan
Catatan atas Laporan Keuangan - 112
• Manajemen Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
• Pendidikan Lanjutan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan
• Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan
• Seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
• Penyelenggaraan Manajemen Karir Guru dan Tenaga Kependidikan
j. Program Pengembangan dan Peningkatan Mutu TIK Pendidikan, meliputi :
• Penyelenggaraan Metode Belajar Mengajar Menggunakan TIK
• Penyebarluasan dan Pemanfaatan TIK Pendidikan
• Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan (TIKP)
k. Program Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kompetensi Guru dan Siswa SMK,
meliputi :
• Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPK)
• Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pelatihan di UPT PPK
• Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan di UPT PPK untuk Guru dan Siswa SMK
l. Program Pengembangan dan Peningkatan Prestasi Akademik dan Non Akademik Peserta
Didik, meliputi :
• Penyelenggaraan Mutu Prestasi Akademik
• Penyelenggaraan Mutu Prestasi Non Akademik
• Penyelenggaraan Penatausahaan di UPT Bina Prestasi Peserta Didik
m. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Surabaya, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Surabaya
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Surabaya
n. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Gresik, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Gresik
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Gresik
o. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sidoarjo, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Sidoarjo
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo
p. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Mojokerto, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Mojokerto
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Mojokerto
Catatan atas Laporan Keuangan - 113
q. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Jombang, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Jombang
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jombang
r. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Malang, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Malang
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Malang
s. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Batu, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Batu
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Batu –
Kota Malang
t. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bojonegoro, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Bojonegoro
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro
u. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Tuban, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Tuban
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tuban
v. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Lamongan, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Lamongan
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lamongan
w. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Madiun, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Madiun
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun
x. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Ngawi, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Ngawi
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ngawi
y. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Magetan, meliputi :
Catatan atas Laporan Keuangan - 114
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Magetan
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Magetan
z. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Ponorogo, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Ponorogo
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo
aa. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pacitan, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Pacitan
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pacitan
bb. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Kediri, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Kediri
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
cc. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Nganjuk, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Nganjuk
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Nganjuk
dd. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Blitar, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Blitar
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Blitar
ee. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Tulungagung, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Tulungagung
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung
ff. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Trenggalek, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Trenggalek
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Trenggalek
gg. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pasuruan, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Pasuruan
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan
Catatan atas Laporan Keuangan - 115
hh. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Probolinggo, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Probolinggo
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo
ii. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Lumajang, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Lumajang
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lumajang
jj. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Jember, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Jember
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember
kk. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bondowoso, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Bondowoso
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso
ll. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Situbondo, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Situbondo
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Situbondo
mm. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Banyuwangi, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Banyuwangi
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi
nn. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Bangkalan, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Bangkalan
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bangkalan
oo. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sampang, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Sampang
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sampang
pp. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Pamekasan, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Pamekasan
Catatan atas Laporan Keuangan - 116
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pamekasan
qq. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Wilayah Sumenep, meliputi :
• Pelaksanaan Kebijakan Teknis di Bidang Pendidikan SMA, SMK, dan PK – PLK
wilayah Sumenep
• Penyelenggaraan Penatausahaan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep
Catatan atas Laporan Keuangan - 117
5.7. PENUTUP
Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2018 telah disusun
berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Sesuai dengan prinsip penyajian
paripurna (full disclosure), Laporan Keuangan ini telah disajikan secara penuh atas swmua
transaksi maupun kejadian yang berpengaruh dan dimungkinkan mempengaruhi posisi keuangan
saat ini taupun nanti.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang
juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan tahun 2018 ini
diahrapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
dalam penyampaian Laporan Keuangan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyajian Laporan
Keuangan ini masih jauh dari sempurna, meskipun upaya pengendalian terkait dengan hasil
penyusunan laporan Keuangan ini telah kami lakukan dan antisipasi jauh – jauh hari sebelumnya,
tidak menutup kemungkinan masih banyak hal yang harus kami perbaiki dalam periode
penyusunan Laporan Keuangan berikutnya.
Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur disusun dengan
menerapkan akuntansi berbasis akrual dan diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas
dalam penyampaian laporan keuangan serta dapat lebih berguna bagi stakeholder dan seluruh
pihak yang berkepentingan.