Upload
tomtomi
View
214
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum pt polsri by tomi suharno
Citation preview
PENGUKURAN TEKANAN UDARA
(PT 1-2)
Oleh:
Kelompok II
Kelas 4 EG C
Adi Agustiansyah 061440411694Apriansyah 061440411697Endah Dhita Pratiwi 061440411700Muhammad Arifin 061440411705Tomi Suharno 061440411715Candra Purna 061440412034
Siti Amira Kharissa 061340411678
Instruktur:
Ir. Hj. Sutini Pujiastuti L., M.T
PROGRAM STUDI D IV TEKNIK ENERGI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2016
PENGUKURAN TEKANAN UDARA
(PT 1 & 2)
I. TUJUAN
Mengetahui pengaruh penggunaan tangki pada alat terhadap grafik yang
dihasilkan
II. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan :
Satu unit personal computer
Seperangkat unit instrumen PT
Bahan yang digunakan :
Udara kompressor
III. DASAR TEORI
PT adalah seperangkat alat yang digunakan untuk simulasi pengukuran tekanan
udara pada skala laboratorium. Adapun dalam percobaannya menggunakan udara yang
berasal dari kompressor. Pada mulanya udara masuk melalui valve 0V1 dan disaring pada
fiilter 0Z1 yang selanjutnya akan terbagi ke dua arah jalur pipa. Pertama, udara akan
memasuki valve 0V3 dan diteruskan ke transduser I/P untuk diubah menjadi sinyal
tekanan yang terukur pada manometer.
Sedangkan pada aliran satunya akan mengarah ke flowmeter untuk diketahui laju
alir udara yang masuk. Setelah melewati manometer, udara akan masuk ke Differential
Pressuree Sensor untuk mengetahui beda tekan yang terjadi. Setelah itu, udara dapat
diatur apakah akan memasuki tangki ataupun tidak. Udara akan memasuki tangki apabila
valve 0V5 dibuka dan udara tidak akan melewati tangki apabila valve 0V5 ditutup. Udara
yang melewati tangki akan berpengaruh pada grafik yang diperoleh. Hal itulah yang akan
dianalsia pada praktikum ini
Ada beberapa instrumen yang digunakan pada praktikum pengendalian tekanan
udara ini, diantaranya :
1. Valve
2. manometer
3. Flowmeter
4. Transduser
5. Filter
IV. PROSEDUR KERJA
Kontrol Aliran Dengan Tangki
1. Membuka aliran pada valve 0V1
2. Memastikan tidak ada kebocoran
3. Mengatur tekanan dari I/P converter di valve 0V3 sebesar 1,8 bar
4. Mengatur tekanan sebesar 3 bar pada valve 0V2
5. Membuka aliran pada valve 0V5 dan 0V8
6. Menutup aliran valve 0V6 , 0V10, & 0V11
7. Membuka aliran valve 0V9
Kontrol Aliran Tanpa Tangki
1. Membuka aliran pada valve 0V1
2. Memastikan tidak ada kebocoran
3. Mengatur tekanan dari I/P converter di valve 0V3 sebesar 1,8 bar
4. Mengatur tekanan sebesar 3 bar pada valve 0V2
5. Menutup aliran pada valve 0V5 dan 0V8
6. Menutup aliran valve 0V6 , 0V10, & 0V9
7. Menutup aliran valve 0V11
Sistem Operasi Pada Komputer
1. Menghidupkan komputer dan alat instrument
2. Mengklik kanan pada start, memilih control panel dan memilih i-tools
3. Kemudian akan timbul tampilan layar baru dengan memilih meny
SERIAL PORT. Kemuudian memilih COM 3 lalu OK
4. Memilih menu i-tools pada layar desktop
5. Kemudian akann masuk ke tampilan awal i-tools
6. Mengklik SCAN, lalu memilih SCAN FROM DEVICE ADDRESS,
memilih OK
7. Selanjutnya menunggu scanning sampai tersingkronisasi, hingga
muncul tampilan pengukuran pada sudut kiri layar
8. Mengklik OPC SCOPE untuk menampilkan grafik, dan akan muncul
tampilan layar kemudian memilih COM 3, Input PVInvalue. Memilih
chart pada PVInvalue dan mengklik show chart control panel,
kemudian muncul layar tampilan, memilih COM 3. Lalu grafik akan
muncul dan mengamati pada pengukuran grafik.
VI. ANALISA DATA
Praktikum PT 1&2 ini adalah praktikum yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh tangki terhadap grafik yang dihasilkan. Adapun yag dimaksud pengaruh
tangki ialah udara tekan akan melewati ataupun tidak melewati tangki tersebut. Jika
ingin mengalirkan udara tekan memassuku tangki, dapat dilakukan dengan membuka
valve 0V5, sedangkan jika tidak ingin melewatkan udara ke tangki dapat dilakukan
dengan menutup aliran valve 0V5.
Dari praktikum yanng telah dilakukan, diperolehlah data pengamatan berupa
grafik seperti yang terlampir pada data pengamtann. Dari grafik itu, dapat diketahui
pengaruh udara yang melewati dan tanpa melewati tangki terhadap grafik yang
dihasilkan.
Berdasarkan grafik itu, udara yang melewati tangki akan menghasilkan overshoot
yang lebih rendah daripada udara yang tidak melewati tangki, sedangkan nilai
undershootnya sama dengan udara yang tidak melewati tangki. Selain itu, udara yang
melewati tangki akan membutuhkan waktu yang lebih cepat daripada udara yang tanpa
melewati tangki
VII. KESIMPULAN
Udara yang melewati tangki akan menghasilkan nilai overshoot yang lebih
rendah daripada udara yang tanpa melewati tangki
Waktu yang dibutukan proses saat udara melewati tangki lebih cepat
daripada saat udara tidak melewati tangki.
VIII. Daftar Pustaka
Jobsheet. 2016. Penuntun Praktikum Pengendalian Proses.
Palembang : Polsri