Upload
vantruc
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PT. BPR Dana Fanindo (Good Corporate Governance)
Laporan Tata Kelola PT. BPR Dana Fanindo Tahun 2018
i
DAFTAR ISI
LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA
(GOOD CORPORATE GOVERNANCE)
I. PENDAHULUAN A. Tujuan Tata Kelola BPR 1 B. Referensi 1
C. Pernyataan Komitmen Penerapan Tata Kelola 2
D. Struktur Tata Kelola 2
E. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 4
F. Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) 5
II. STRUKTUR TATA KELOLA
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 6
B. Dewan Komisaris 6
C. Direksi 10
D. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Audit Internal & Komite 12
E. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Internal & Audit Eksternal 13
F. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern 14
G. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar atau BMPK 15
H. Rencana Strategi Bank 15
I. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank 18
J. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi 18
K. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi 19
III. Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance 21
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Tata Kelola BPR
BPR Dana Fanindo menyadari bahwa penerapan Tata Kelola yang baik atau Good Corporate
Governance merupakan suatu keharusan demi menjaga kelangsungan usaha perusahaan
dalam jangka panjang dan memaksimalkan nilai perusahaan. Penerapan Tata Kelola ditujukan
antara lain untuk :
1. Mendukung visi dan misi BPR;
2. Memberi manfaat nilai tambah bagi para pemegang saham;
3. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat, kompetitif untuk
jangka panjang;
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan nasabah-nasabah kepada BPR.
B. Referensi
1. Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola
bagi BPR.
2. Peraturan OJK 13/POJK.03/2015 tanggal 03 Nopember 2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko bagi BPR.
3. Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata
Kelola Bagi BPR.
4. Surat Edaran OJK No.6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan
Fungsi Kepatuhan BPR.
5. Surat Edaran OJK No.7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar
Penerapan Fungsi Audit Intern BPR (SPFAIB).
6. Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata
Kelola Bagi BPR.
7. POJK No.37/POJK.03/2016 tanggal 25 Nopember 2016 tentang Rencana Bisnis BPR &
BPRS.
2
C. Pernyataan Komitmen Penerapan Tata Kelola
Seiring dengan meningkatnya persaingan dan risiko bisnis, operasional perbankan, maka
melalui penerapan prinsip Tata Kelola (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi dan Fairness) diharapkan BPR dapat mempertahankan bisnis secara sehat dan
kompetitif. Penerapan tata kelola merupakan upaya menjaga kepercayaan masyarakat dan
pemegang saham BPR, sehingga Manajemen berkomitmen untuk terus melaksanakan
implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola sesuai dengan regulasi yang berlaku dan praktek
perbankan terbaik (The Best Practise).
D. Struktur Tata Kelola
Pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas antar unit kerja dan karyawan berupa Job
Description atau Tupoksi di BPR mencerminkan pelaksanaan Tata kelola berupa “check
balances” dan pelaksanaan pengendalian internal efektif.
STRUKTUR ORGANISASI TATA KELOLA
Struktur Tata Kelola BPR
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
2. Dewan Komisaris/Pegawas;
3. Direksi;
4. Pejabat Eksekutif Kepatuhan, Manajemen Risiko, APU PPT dan Audit Intern.
Struktur Tata Kelola BPR telah bekerja sesuai tugas dan tanggungjawab masing-masing diatur
dalam Tata Tertib.
C. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR tahun 2018 disusun sesuai dengan :
1. Peraturan OJK Nomor 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata
Kelola bagi BPR.
2. Surat Edaran OJK Nomor 5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan
Tata Kelola Bagi BPR.
4
Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
Fungsi Bisnis
Direktur
Fungsi
Audit Intern
Fungsi Non
Bisnis Fungsi
Kepatuhan Fungsi
Manajemen
Risiko
RUPS
APU
PPT
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR 2018 terdiri dari :
1. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) sesuai penilaian tingkat kesehatan bank
dalam 1 tahun (2018).
2. Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola BPR meliputi 11 faktor :
a) Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Direksi
b) Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris
c) Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Atau Fungsi Komite-komite
d) Penanganan Benturan Kepentingan
e) Penerapan Fungsi Kepatuhan
f) Penerapan Fungsi Audit Intern
g) Penerapan Fungsi Audit Ekstern
h) Penerapan Manajemen Risiko & Sistem Pengendalian Intern
i) Batam Maksimum Pemberian Kredit
j) Rencana Bisnis BPR
k) Transparansi Keuangan dan Non Keuangan
F. Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment)
Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Tata Kelola BPR sepanjang tahun 2018 dikategorikan
kedalam peringkat 2,01 (baik) dengan kesimpulan umum :
Manajemen BPR telah melaksanakan Tata Kelola secara umum BAIK, tercermin dari
pemenuhan 11 faktor Tata Kelola.
a) Struktur Tata Kelola sudah lengkap dan sangat memadai.
b) Proses Tata Kelola pada sebagian besar faktor sudah efektif dan efisien yang didukung
oleh Struktur Tata Kelola yang lengkap, meskipun ada beberapa faktor yang belum
sepenuhnya diterapkan.
c) Hasil Tata Kelola dari keseluruhan faktor sudah efektif dan efisien mendapat dukungan
dari Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola.
Apabila terdapat kekurangan, maka hal-hal tersebut bersifat tidak signifikan dan akan terus
menjadi perhatian untuk diperbaiki dimasa mendatang.
5
BAB II
STRUKTUR TATA KELOLA
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS merupakan organ perusahaan tertinggi dan mempunyai wewenang yang tidak diberikan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batasan sesuai Undang-undang.
Tata Cara Penyelenggaraan RUPS dilakukan dengan mekanisme Direksi memberitahukan
kepada seluruh pemegang saham dan Dewan Komisaris. Berikut adalah RUPS yang diadakan
pada tahun 2018 dan Pihak yang berhak hadir dalam RUPS adalah pihak-pihak yang
tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan PT. BPR Dana Fanindo Tanggal 08 Agustus
2017 dibuat di hadapan Notaris Shinta Christiana Puspitasari, SH.
Pemegang Saham BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2018 beserta komposisi
Pemegang Saham :
NAMA JABATAN KETERANGAN
Usman Fan Pemegang Saham 32%
Santos Loy Pemegang Saham 18%
Kheng Hoa Al Margos Pemegang Saham 17.50%
Woei Khiong Pemegang Saham 17.50%
Salam Jong Tek Pemegang Saham 15%
Dewan Komisaris BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2018
NAMA JABATAN KETERANGAN
Shanti Dwi Lestari Komisaris Utama Diangkat kembali sebagai
Komut sesuai RUPS
tanggal 12 januari 2018
Lim Kien Kok Komisaris Diangkat sesuai RUPS
tanggal 12 januari 2018
6
Direksi BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2018
NAMA JABATAN KETERANGAN
Silvia Irani Direktur Utama Diangkat kembali sebagai
Direktur Utama sesuai
RUPS pada tanggal 08
Agustus 2017.
Riva Direktur Pengangkatan sesuai
RUPS tanggal 08 Agustus
2017.
Penyelenggaraan RUPS sepanjang tahun 2018 dilaksanakan sebagai berikut :
JADWAL MATERI RUPS KEPUTUSAN
12 Januari 2018 Pengangkatan anggota
Dewan Komisaris an
Shanti Dwi Lestari dan
Lim Kien Kok
Menyetujui pengangkatan
anggota Dewan
Komisaris an Shanti Dwi
Lestari dan Lim Kien Kok
01 Maret 2018 Hasil Audit KAP dan
laporan publikasi tahun
2017
Menyetujui hasil Audit
KAP tahun 2017 dan
menyetujui laporan
publikasi tahun 2017
02 November 2018 Berakhirnya masa jabatan
Direktur Utama sesuai
RUPS
Menyetujui untuk tidak
mengangkat kembali
Direktur Utama BPR
Dana Fanindo
07 Desember 2018 Pemakaian jasa Audit KAP
untuk BPR an Hendri
Sugeng
Menyetujui pemakaian
jasa Audit KAP Hendry
& Sugeng
B. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara
umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan atau perundang-undangan
yang berlaku serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk
memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan
usaha BPR pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara independen.
7
1. Referensi Hukum
a) Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
b) Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.
c) Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan Calon Anggota
Dewan Komisaris.
2. Tata Tertib (Tatib) Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris yang mengatur
antara lain mengenai :
a) Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris;
b) Masa jabatan Dewan Komisaris;
c) Rangkap jabatan Dewan Komisaris;
d) Kewajiban, tugas, tanggungjawab dan wewenang Dewan Komisaris;
e) Aspek transparansi dan larangan bagi Dewan Komisaris;
f) Hal-hal yang dilarang oleh anggota Dewan Komisaris;
g) Orientasi dan pelatihan Dewan Komisaris;
h) Etika waktu kerja Dewan Komisaris;
i) Cuti dan waktu kerja Dewan Komisaris;
j) Rapat Dewan Komisaris;
3. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris pada tahun
2018 sebagai berikut :
a) Dewan Komisaris berjumlah 2 (dua) orang.
b) Tahun 2018 Struktur Organisasi Dewan Komisaris mengalami perubahan yaitu
pengangkatan diri Sdra Lim Kien Kok sebagai Komisaris dengan efektif berdasarkan
RUPS pada tanggal 12 Januari 2018 dan Pengangkatan Sdri Shanti Dwi Lestari
sebagai Komisaris Utama sesuai RUPS tanggal 12 januari 2018. Dan perubahan
struktur pada Direksi yaitu Sdri Silvia Irani yang dalam keterangannya Habis Masa
Jabatan sesuai RUPS pada tanggal 02 November 2018.
c) Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah sepenuhnya lulus Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test).
8
d) Sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengaruhan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
4. Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris
a) Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
b) Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi
dalam melaksanakan pengurusan bank serta memberikan nasehat kepada Direksi.
c) Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara
independen.
d) Dewan Komisaris telah memastikan terselengaranya pelaksanaan Tata Kelola dalam
setiap kegiatan usaha bank.
e) Dewan Komisaris telah membentuk Audit Internal untuk membantu pelaksanaan
tugasnya dalam penerapan Tata Kelola.
f) Dewan Komisaris berwenang untuk meminta Direksi menindaklanjuti hasil temuan
Audit Internal, Otoritas Jasa Keuangan dan pengawas otoritas lainnya.
g) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional
bank, kecuali dalam hal ; penyediaan dana kepada pihak terkait, memberikan
persetujuan pada ranahnya Komisaris terutama yang berkaitan dengan
penyimpangan-penyimpangan dalam operasional dan kredit serta hal-hal lain yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan perundangan yang
berlaku.
Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi sehubungan dengan tugas dan
tanggungjawab, antara lain sebagai berikut :
a) Penghapusan Kredit Macet tahun 2018;
b) Penunjukkan Auditor Internal;
c) Persetujuan Biaya RUPS;
d) Persetujuan Kenaikan Gaji Karyawan 2018;
e) Persetujuan / penetapan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) PT. BPR Dana Fanindo
tahun 2018;
9
f) Persetujuan Perubahan Ketentuan yang Mengatur tentang Hak-hak dan Fasilitas
Komisaris dan Direksi;
g) Persetujuan Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Direksi;
5. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Jadwal rapat Dewan Komisaris telah ditetapkan diawal tahun. Selama tahun 2018, Dewan
komisaris telah menyelenggarakan rapat Dekom sebagai berikut.:
Jabatan (Nama) Jumlah
Rapat Kehadiran Persentase
Komisaris Utama (Shanti Dwi
Lestari)
4 4 100 %
Komisaris (Lim Kien Kok) 4 4 100 %
C. Direksi
Direksi merupakan perusahaan yang memiliki tugas pokok melakukan pengurusan untuk
kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan berdasarkan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. Referensi Hukum
a) Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
b) Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan.
c) Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan Calon Anggota
Dewan Komisaris.
2. Tata Tertib (Tatib) Direksi
Direksi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Dewan Direksi yang mengatur antara lain
mengenai :
a) Komposisi, kriteria dan independensi Direksi;
b) Masa jabatan Direksi;
10
c) Rangkap jabatan Direksi;
d) Kewajiban, tugas, tanggungjawab dan wewenang Direksi;
e) Aspek transparansi dan larangan bagi Direksi;
f) Orientasi dan pelatihan Direksi;
g) Etika, cuti dan waktu kerja Direksi;
h) Rapat Direksi.
3. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi tahun 2018 telah lengkap
sesuai kententuan :
a) Direksi berjumlah 2 (dua) orang.
b) Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dengan komposisi sebagai berikut :
(1) Direktur Utama : Silvia Irani
(2) Direktur : Riva
4. Tugas dan Tanggungjawab Direksi
a) Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki kewenangan untuk
menetapkan Job Description (pembagian tugas, wewenang, dan tanggungjawab
setiap Direktur) diantara para anggota Direksi namun keputusannya harus mendapat
persetujuan Komisaris.
b) Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank.
c) Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana
diaturdalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai
dengan prinsip-prinsip Tata Kelola.
d) Direksi telah menindaklanjuti temuan audit internal dan auditor eksternal seperti
Otoritas Jasa Keuangan dan / atau hasil pengawasan otoritas lain.
e) Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang
Saham melalui RUPS.
5. Frekuensi Rapat Direksi
Jadwal rapat Direksi ditetapkan diawal tahun, selama tahun 2018. Direksi telah
menyelenggarakan rapat Direksi sebagai berikut :
11
Jabatan (Nama) Jumlah
Rapat Kehadiran Persentase
Direktur Utama (Silvia Irani) 4 4 100 %
Direktur (Riva) 4 4 100 %
D. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Audit Internal dan Komite
1. Struktur keanggotaan keahlian dan independensi anggota komite.
a) Audit Internal
(1) Audit Internal diketahui oleh Dewan Komisaris.
(2) Audit Interrnal berasal dari luar BPR dan direkomendasi Komisaris yang
diposisikan secara Independen pada BPR Dana Fanindo.
(3) Tingkat independen dari Audit Internal ini tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan, direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
b) Tugas dan Tanggungjawab Komite
Tugas dan tanggungjawab Audit Internal dan Komite kredit telah diatur dalam
Standar Prosedur Operasional (SPO) GCG PT. BPR Dana Fanindo dan Ketentuan
Internal terkait SK Penunjukan Petugas Komite Kredit Tanggal 08 Agustus 2017
Nomor 011/DIR/BPRDF/VIII/2017.
c) Frekuensi rapat Komite
(1) Telah diselenggarakan Rapat komite sesuai dengan kebutuhan Bank.
(2) Komite pada BPR Dana Fanindo adalah komite kredit dan telah melakukan rapat
membahas rencana kerja sesuai jadwal/agenda rapat yang telah ditetapkan, dan
hasil rapat telah direkomendasikan dengan baik serta dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh Dewan Komisaris.
(3) Hasil risalah rapat dibuat dan telah didokumentasikan dengan baik.
(4) Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh Dewan Komisaris untuk sebagai dasar pengawasan.
12
d) program kerja Komite dan realisasinya
Audit Internal, Komite kredit telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
berdasarkan program kerja yang telah dibuat dengan mengacu pada SPO Tata
Kelola/GCG PT. BPR Dana Fanindo.
E. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern
1. Fungsi kepatuhan
a) Penunjukkan Direktur Utama dan Direktur telah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b) Direktur dan Fungsi Manajemen Risiko telah menetapkan langkah-langkah
kebijakan yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh
peraturan dan ketentuan yang berlaku, meskipun belum sepenuhnya diterapkan.
c) Direktur dan Audit Internal serta fungsi manajemen risiko untuk pelaksanaannya,
telah berupaya untuk memastikan bank telah melaksanakan kepatuhan terhadap
sistem dan standar prosedur operasional (SPO), peraturan Otoritas Jasa Keuangan,
maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi audit intern
a) Pelaksanaan fungsi audit intern yang dilaksanakan oleh auditor internal yang dalam
melaksanakan tugasnya telah berjalan baik dan efektif sesuai SPFAIB (Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank).
b) Dalam melakukan pemeriksaan audit intern telah berpedoman pada Audit Intern
Berbasis Risiko (Risk Based Audit), seperti SPO Audit Internal, Ketentuan dan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan-peraturan yang terkait lainnya.
c) Audit Intern menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama dengan
Tembusan ke Dewan Komisaris.
d) Audit Intern melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secara efektif dan
efisien.
13
3. Fungsi Audit Ekstern
a) Bank telah menunjuk kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan untuk melaksanakan Audit Laporan Keuangan secara Independen.
b) Penunjukkan KAP sesuai dengan keputusan RUPS.
c) KAP telah menyampaikan hasil audit kepada bank tepat waktu dan mampu bekerja
secara independen.
F. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.
a) Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk melakukan penilaian secara berkala
dan memberikan rekomendasi tentang risiko serta penerapan manajemen risiko di
bank, dalam menjalankan kewajiban tersebut Komisaris dapat dibantu oleh Audit
Internal.
b) Dewan Komisaris melakukan peran aktif dalam pengawasan penerapan Manajemen
Risiko yang dilakukan oleh Direksi, antara lain dengan menyetujui dan mengevaluasi
kebijakan manajemen risiko, serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas
pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.
c) Direksi bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan
eksposur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi
dan memberikan arahan strategi manajemen risiko.
2. kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.
a) Direksi telah mengevaluasi dan memutuskan transaksi (credit line) yang memerlukan
persetujuan Direksi.
b) Telah disusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan
komprehensif termasuk penetapan dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan,
per jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan usaha) Bank.
c) PT. BPR Dana Fanindo belum menerapkan Kebijakan Manajemen Risiko dengan
sepenuhnya sesuai ketentuan OJK, serta melakukan review atas setiap Kebijakan
Risiko yang baru terbit.
14
3. kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta
sistem informasi manajemen risiko.
G. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar
atau BMPK
1. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan Penyediaan Dana
kepada pihak terkait.
2. Bank telah memintakan kepada pihak terkait untuk mengisi formulir penyediaan dana
pihak terkait beserta keluarganya.
3. Bank sudah membuat ketentuan mengenai BMPK PT. BPR Dana Fanindo.
4. Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan dana Besar diputuskan oleh
Manajemen secara independen.
5. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK.
6. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti posisi Desember 2018 sebagai
berikut :
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti desember 2018
No Penyediaan Dana Jumlah
debitur Nominal (Jutaan Rp)
1 Kepada Pihak Terkait 8 Rp. 5.198.436.000,-
2
Kepada Debitur Inti :
a. Individu 25 Rp. 5.515.000.000,-
b. Group - -
H. Rencana Strategis Bank
1. Dari strategi rencana kerja tahun 2018 baik yang berkaitan dengan penghimpunan dana,
penyaluran dana, serta pengembangan karyawan, BPR telah memperoleh hasil sebagai
berikut :
a) rencana jangka menengah tahun 2018
1) Finansial
15
Mencapai rata-rata ROE di atas 15 %.
Pertumbuhan kredit untuk mendorong percepatan peningkatan LDR.
Meningkatkan ratio antara pendapatan dan biaya di atas batas normatif
2) Customer
Secara konsisten meningkatkan standar pelayanan kepada nasabah,
membangun perilaku dan budaya pelayanan untuk seluruh karyawan dan
memotivasi serta menciptakan lingkungan yang positif.
Terbentuknya citra positif dan menjadi kebanggaan bagi nasabah dengan
menggunakan jasa layanan PT. BPR Dana Fanindo.
3) Karyawan
Mencapai skor tertinggi dalam survey kepuasan karyawan.
Peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai motivasi dan kompensasi
kinerja.
Meningkatnya profesionalisme SDM PT. BPR Dana Fanindo melalui
Competency Based Human Resouces Management.
4) Realisasi pengembangan karyawan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Melakukan perekrutan 1 orang Admin Collector, 3 orang Marketing Kredit, 2
orang Collector.
5) Selama tahun 2018, staff BPR telah mengikuti pelatihan dan pendidikan
sebanyak 22 kali baik yang diadakan oleh internal maupun eksternal, sebagai
berikut :
No. Program Sosialisasi & Pelatihan Bagian Tgl. Pelaksanaan
1 Audit Intern BPR 2018 Direktur & Audit
Internal
25 Januari 2018
2 Menyusun Laporan Kepatuhan & Tata
Kelola
Kepatuhan 21 Februari 2018
3 Analisa Kredit Lanjutan Analis Kredit 23 Februari 2018
4 Lelang sebagai solusi penyelesaian
kredit macet Perbankan serta hak
tanggungan dan penyelesaian kredit
bermasalah dengan cara restrukturisasi
hapus tagih dan hapus buku
Dirut & Mgr.
Marketing
21 Maret 2018
16
5 Tindak Lanjut Akses Info Saldo
Nasabah Perpajakan
Audit Internal &
Mgr. Operasional
27 Maret 2018
6 Penilaian Agunan Kredit Appraisal 04 April 2018
7 Executive Leadership Komisaris Utama &
Direktur Utama
06 April 2018
8 Akuntansi Kredit Tinjauan Etap Audit Internal &
Mgr. Marketing
07 April 2018
9 Audit IT & Disaster Recovery Centre Kepatuhan & IT 19 April 2018
10 Akuntansi Restrukturisasi Kredit,
AYDA & Penyelamatan Kredit
Dirut, Direktur,
Audit Internal,
Kepatuhan, Mgr.
marketing, Mgr.
operasional, Analis
Kredit, Loan
Admin & Teller
21 April 2018
11 Hukum Perkreditan dan Penagihan
Kredit Macet serta Penerapannya dalam
Praktek
Dirut, Mgr.
Markting, Legal &
Analis Kredit
23 April 2018
12 APU & PPT Audit Internal,
HRD, IT,
Appraisal, Loan
Admin, Customer
Service, Teller
30 Juni 2018
13 Penyelamatan & Penyelesaian Kredit
Bermasalah
Mgr. Marketing,
Analis Kredit &
Collector
07 Juli 2018
14 Laporan Realisasi RBB Semester I Dirut, Audit
Internal, Mgr.
Operasional
18 Juli 2018
15 Management Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Mgr. Marketing,
Mgr. Operasional,
HRD
21 Juli 2018
16 Laporan Pengawasan RBB Dirut & Audit
Internal
06 Agustus 2018
17 Audit Internal Audit Internal 06 September
2018
18 Menyusun RBB BPR Audit Internal &
Mgr. Operasional
12 Oktober 2018
19 Aplikasi Digital untuk Pendaftaran HT
& Roya
Analis Kredit,
Legal & IT
13 Oktober 2018
20 Penilaian Kerja dengan KPI IT 22 November
2018
21 Penerapan Management Resiko BPR Kepatuhan 03 Desember
2018
17
22 Menyelesaikan Tunggakan Kredit, NPL
dengan Restrukturisasi dan AYDA
Direktur &
Collector
04 Desember
2018
I. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank
1. Bank telah menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang Transparansi Informasi
Produk Bank dan SPO Perlindungan Konsumen.
2. Bank telah menyampaikan instruksi Direksi tentang Mediasi Perbankan apabila nasabah
tidak puas dengan penyelesaian yang dilakukan oleh bank.
3. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
4. Laporan Tahunan Bank telah disampaikan kepada pihak independen sesuai ketentuan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah disajikan pada Home Page PT. BPR Dana
Fanindo, sesuai dengan ketentuan.
5. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara
tepat waktu.
J. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2018
Dewan komisaris dan Direksi PT. BPR Dana Fanindo tidak memiliki saham pada PT. BPR
Dana Fanindo, Lembaga Keuangan Bukan Bank & Perusahaan lainnya.
Nama Jabatan
BPR Dana
Fanindo
Jabatan
BPR lain
Jabatan
Prshn Lain
PS BPR/
Prshn Lain
Bidang
Usaha
Shanti Dwi
Lestari
Komisaris
Utama
Komut
BPR Mega
Mas Lestari
Direktur PT.
Mas
Valasindo
(KUPVA)
PS BPR
Mega Mas
Lestari &
Pemilik
Toko
Motorindo
Perbankan,
Money
Change, dan
Showroom
Motor
Bekas.
Lim Kien
Kok
Komisaris Komisaris
di BPR
Agra Dhana
- - Perbankan
Silvia Irani Dirut NIHIL NIHIL NIHIL Perbankan
Riva Direktur NIHIL NIHIL NIHIL Perbankan
18
K. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
1. Hubungan Keuangan
a. Komisaris Utama PT. BPR Dana Fanindo tidak memiliki hubungan keuangan
dengan Pemegang Saham Pengendali Bank.
b. Anggota Dewan Komisaris PT. BPR Dana Fanindo merupakan komisaris
independen yang tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali dan dari Perusahaan pengendalinya
adalah Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank.
c. Seluruh anggota Direksi PT. BPR Dana Fanindo tidak memiliki hubungan
keuangan dalam hal menerima penghasilan, bantuan keuangan, atau pinjaman dari
Pemegang Saham Pengendali bank.
2. Hubungan Keluarga
Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
antara sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham Pengendali. Dan
Direktur PT. BPR Dana Fanindo memiliki hubungan keluarga dengan Pemegang Saham
Pengendali. Berdasarkan tabel berikut ini dengan keterangan jika Y = Ya dan T = Tidak,
sebagai berikut :
Nama
Jabatan
Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan
Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP
Y T Y T Y T Y T Y T Y T
Shanti Dwi
Lestari
Komut √
Lim Kien
Kok
Komisaris
Utama
Nama
Jabatan
Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan
Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP
Y T Y T Y T Y T Y T Y T
Silvia Irani Dirut √ √ √ √ √ √
Riva Direktur √ √ √ √ √
19
3. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
a. Rapat Dewan Komisaris telah diatur dengan ketentuan internal Dewan Komisaris dan
pengaturan Rapat Dewan Komisaris juga dicantumkan dalam SPO GCG tentang
Pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
b. Pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam Risalah Rapat.
c. Frekuensi rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sebanyak 4 kali dalam
setahun.
4. Jumlah Penyimpangan Internal (internal Fraud)
Penyimpangan / kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh para pegawai Bank, baik
yang berkaitan dengan simpanan dana masyarakat atau penyalahgunaan kredit di BPR
Dana Fanindo selama tahun 2018 tidak ada/ Tidak pernah terjadi.
a. Permasalahan Hukum
BPR Dana Fanindo pernah dihadapi Permasalahan hukum secara perdata pada tahun
2018.
b. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank mampu
menghindari transaksi yang mengandung potensi benturan kepentingan.
20
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance
Berdasarkan hasil Self Assessment pelaksanaan GCG PT. BPR Dana Fanindo periode
Desember 2018, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Nilai Komposisi GCG sebesar 2.01 dengan prediksi Baik.
2. Peringkat masing-masing per Faktor adalah :
No Aspek yang Dinilai Bobot Peringkat Nilai
1 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi 20,00% 1,77 0,35
2 Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan
Komisaris 15,00% 1,89 0,28
3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 0% 0 0,00
4 Penanganan Benturan Kepentingan 10,00% 2 0,20
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 10,00% 2,19 0,22
6 Penerapan Fungsi Audit Intern 10,00% 2,10 0,21
7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 2,5% 2 0,05
8 Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern 10,00% 2,40 0,24
9
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
(Related Party) dan Debitur Besar (Large
Eksposure)
7,50% 2 0,15
10
Transparansi KondisiKeuangan dan Non
Keuangan Bank, Laporan GCG dan laporan
Internal
7,50% 2 0,15
11 Rencana Strategis Bank 7,50% 2,10 0,16
Nilai Komposit 100,00% 2,01
Prediksi Komposit Baik
21
23
SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT
PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT GCG DESEMBER 2018
PT. BPR Dana Fanindo
No Aspek Yang
Dinilai
Bobot
(b)
Peringkat
(b) Nilai Catatan
1 Pelaksanaan
tugas dan
tanggungjawab
Dewan
Komisaris.
20.00% 1,77 0,35 Dewan Komisaris telah
melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai
dengan prinsip GCG terlihat
dari fungsi pengawasan yang
dilakukan Dewan Komisaris
terhadap Kebijakan Direksi.
2 Pelaksanaan
tugas dan
tanggungjawab
Direksi.
15.00% 1,89 0,28 Jumlah, Komposisi, Integritas
dan Kompetensi anggota serta
pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direksi telah
memenuhi prinsi-prinsip
GCG.
3 Kelengkapan
dan Pelaksanaan
Tugas Komite.
0.00% 0 0,00 -
4 Penanganan
Benturan
Kepentingan.
10.00% 2 0,20 Tidak terdapat Benturan
Kepentingan pada BPR Dana
Fanindo.
5 Penerapan
Fungsi
Kepatuhan
Bank.
10.00% 2,19 0,22 Penerapan fungsi kepatuhan
bank telah berjalan secara
efektif, telah melakukan
pengujian atas setiap
kebijakan internal sesuai
dengan ketentuan yang
berlaku. Namun masih banyak
yang harus dikoreksi dan
perbaiki lagi terkait ketentuan
internal BPR.
6 Penerapan
Fungsi Audit
Intern.
10.00% 2,10 0,21 Pelaksanaan fungsi Audit
Intern bank telah berjalan
efektif, pedoman intern
sebagai acuan pemeriksaan
(risk based audit) telah
memenuhi standar minimum
yang ditetapkan SPFAIB,
24
PEAI menjalankan fungsinya
secara independen.
7 Penerapan
Fungsi Audit
Ekstern.
2.5% 2 0,05 Kantor Akuntan Publik telah
melaksanakan Audit secara
independen dan memenuhi
kriteria yang ditetapkan.
8 Penerapan
Fungsi
Manajemen
Risiko dan
Pengendalian
Intern.
10.00% 2,40 0,24 Penerapan Manajemen Risiko
telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Otoritas
Jasa Keuangan, meskipun
belum sepenuhnya diterapkan
dan telah dilakukannya
penetapan limit kredit, namun
pemantauan profit risiko
belum didukung dengan SIM
yang memadai.
9 Penyediaan
Dana kepada
Pihak Terkait
(Related Party)
dan Debitur
Besar (Large
Eksposure).
7.50% 2 0,15 Tidak terdapat pelanggaran
dan pelampauan BMPK.
10 Transparansi
KondisiKeuanga
n dan Non
Keuangan Bank,
Laporan GCG
dan laporan
Internal.
7.50% 2 0,15 Informasi keuangan dan non
keuangan telah disampaikan
dan dipublikasikan secara
transparan kepada pihak-
pihak yang ditetapkan, dan
penyampaian laporan pada
home page BPR.
11 Rencana
Strategis Bank.
7.50% 2,10 0,16 Rencana Bisnis bank telah
disiapkan sesuai dengan
ketentuan dan telah
memperhatikan rencana
kedepan serta Realisasi
Rencana Bisnis cukup sesuai
dengan Rencana Bisnis bank.
Meskipun ada beberapa yang
tidak terpenuhi.
Nilai Komposit 100.00% 2.01 Baik