Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
UNTUK PERIODE SEMBULAN BULAN YANG BERAKHIR
PADA 31 SEPTEMBER 2020 (TIDAK DIAUDIT)
DAN 31 DESEMBER 2019 (DIAUDIT)
INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE NINE-MONTHS PERIOD AS OF
SEPTEMBER 30, 2020 (UNAUDITED)
AND DECEMBER 31, 2019 (AUDITED)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES
DAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS
Hlm /Pages
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT FINANCIAL
POSITION 1 – 2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF
CHANGES IN EQUITY 4
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW 5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED NOTES TO
FINANCIAL STATEMENT 6 – 43
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION
30 JUNI 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 DESEMBER 2019
(Diaudit)
As of JUNE 30, 2020(Unaudited) and DECEMBER 31, 2019
(Audited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of
the Financial Statements taken as a whole
- 1 -
Catatan/notes
30 Sep/Sep 30,
2020
31 Des/Dec 31, 2019
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2f, 2g, 4 8.774.927.783 24.140.150.081 Cash and cash equivalents Piutang usaha Account receivables
- Pihak ketiga 2f, 5 708.462.662 504.591.022 - Third parties
- Pihak berelasi 2e, 2f, 5 1.330.935.890 1.332.351.780 - Related parties Piutang lain-lain Others receivable
- Pihak ketiga 2f, 6 17.800.000 110.300.000 - Third party - Pihak berelasi 2e, 2f, 6 375.000.000 2.218.089.635 - Related party
Uang muka 2h, 8 51.066.370.000 66.158.870.000 Advance payment
Biaya dibayar dimuka 2h, 7 - 5.234.000 Prepaid expenses
62.273.496.335 94.469.586.518
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Properti investasi 2i, 9 119.202.291.556 105.179.229.543 Property investment
Aset tetap 2j, 10 38.128.220.582 38.138.120.582 Fixed assets
157.330.512.138 143.317.350.125
JUMLAH ASET
219.604.008.473 237.786.936.643 TOTAL ASSET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of
the Financial Statements taken as a whole
- 2 -
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(continued)
30 JUNI 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 DESEMBER 2019
(Diaudit)
As of JUNE 30, 2020(Unaudited) and DECEMBER 31, 2019
(Audited)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
30 Sep/Sept 30,
2020
31 Des/Dec 31, 2019
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang pajak 2n, 12a 577.260.604 563.909.122 Taxes payable Utang bank 2f, 11 8.664.425.000 18.614.231.510 Bank loan
Biaya yang masih harus dibayar 15 1.148.328.398 251.712.006 Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka 13 1.241.478.646 2.053.207.586 Unearned revenue
11.631.492.648 21.483.060.224
LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT
LIABILITIES
PANJANG
Utang non-usaha – pihak berelasi 2e, 17 17.597.454.961 24.060.084.841 Non-trade payables – related parties Jaminan 16 56.290.800 25.950.000 Guarantee
Liabilitas imbalan pasca kerja 2l, 14 880.432.607 880.432.607 Post-employee benefits
18.534.178.368 24.966.467.448
JUMLAH LIABILITAS 30.165.671.016 46.449.527.672 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham – nilai nominal
Rp100 per saham. Modal dasar 7.000.000.000 lembar saham.
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 2.433.375.005
18 243.337.500.500 243.337.500.500 Stock capital – nominal
value Rp100 per share. Authorized capital 7,000,000,000
shares. Issued and paid up capital
full 2,433,375,005. Tambahan modal disetor 19 12.713.795.250 12.713.795.250 Additional paid in capital
Saldo defisit (67.161.218.261) (65.201.143.543) Deficit balance
Komponen ekuitas lainnya 82.155.297 21.151.071 Other equity component
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
188.972.232.786 190.871.303.278 Equity attributable to
owners of
company
Kepentingan non pengendali 20 466.104.671 466.105.693 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 189.438.337.457 191.337.408.971 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES
DAN EKUITAS 219.604.008.473 237.786.936.643 AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of
the Financial Statements taken as a whole
- 3 -
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHERS COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
30 JUNI 2019 JUNE 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
30 Sep/Sept 30,
2020
30 Sep / Sep 30,
2019
PENDAPATAN 2m, 22 2.194.120.572 2.357.258.200 REVENUES
BEBAN POKOK 2m, 23 1.715.898.309 809.717.876 COST OF
PENDAPATAN GOODS SOLD
LABA KOTOR 478.222.263 1.547.540.324 GROSS LOSS
Beban umum dan 2m, 24 (2.019.286.689) (14.823.709.051) General and administrasi Administrasi expenses
Pendapatan (beban) 2m, 25 (369.485.082) (125.153.373) Other income
lain-lain – bersih (expenses) – net
LABA (RUGI) (1.910.549.508) (13.401.322.100) INCOME (LOSS) SEBELUM PAJAK BEFORE INCOME
PENGHASILAN TAX
BEBAN PAJAK EXPENSES TAX PENGHASILAN BENEFIT
Kini 2n, 12b - - Current Final 2n, 12b (49.526.232) (230.592.220) Final
LABA (RUGI) BERSIH (1.960.075.740) (13.631.914.320) NET INCOME (LOSS)
TAHUN BERJALAN FOR CURRENT YEAR
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN OTHER
COMPREHENSIVE INCOME Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi - - Items that would never be
reclassified to profit or loss
Keuntungan (kerugian) aktuarial
61.004.226 - Actuarial gain (loss)
JUMLAH LABA
(RUGI)
KOMPEREHENSIF
(1.899.071.514) (13.631.914.320) OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
(LOSS)
RUGI YANG DAPAT NET LOSS
DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE
KEPADA: TO:
Pemilik entitas induk (1.960.074.718) (13.628.142.226) Owners of the parent Kepentingan
non-pengendali (1.022) (3.772.094) Non-controlling
Interest
(1.960.075.740) (13.631.914.320)
JUMLAH RUGI TOTAL
KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE
YANG DAPAT LOSS
DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE
KEPADA: TO: Pemilik entitas induk (1.899.070.470) (13.628.142.226) Owners of the parent
Kepentingan
non-pengendali
(1.022) (3.772.094) Non-controlling
Interest (1.899.071.514) (13.631.914.320)
LABA (RUGI) PER
SAHAM DASAR
(189.997,15) (1.363.191,43) BASIC INCOME (LOSS )
PER SHARE
LABA (RUGI) PER
SAHAM DILUSIAN
21 (0,78) (5,60) DILUTED INCOME
(LOSS ) PER SHAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara
keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Financial Statements taken
as a whole
- 4 -
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
PADA 30 JUNI 2020 AT JUNI 30, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
Notes
Modal saham/
Capital stock
Saldo defisit/
Deficit balance
Komponen
komprehensif
lainnya/
Other
comprehensive
components
Jumlah ekuitas
diatribusikan ke
pemilik entitas
induk/
Total equity
attributable to
owners of the
company
Kepentingan
non pengendali/
Non-controlling
interest
Jumlah ekuitas/
Total equity
Belum
ditentukan
penggunaannya/
Unappropriate
Telah
ditentukan
penggunaannya/
Appropriate
Saldo per 1 Januari 2019 18 175.000.000.000 (48.795.845.482) - (39.853.155) 126.164.301.363 469.879.360 (126.634.180.723) Balance of January 1, 2019
Penerbitan modal saham melalui Issuance of share capital through
penawaran umum saham 18 68.337.500.500 - - - 68.337.500.500 - 68.337.500.500 initial public offering
Tambahan modal disetor 19 12.713.795.250 - - - 12.713.795.250 - 12.713.795.250 Additional paid-in capital
Rugi bersih tahun berjalan - (16.405.298.061) - - (16.405.298.061) (3.773.667) (16.409.071.728) Net loss current year
Keuntungan aktuaria 14 - - 61.004.226 61.004.226 - 61.004.226 Actuaria gain
-
Saldo per 31 Desember 2019 256.051.295.750 (65.201.143.543) - 21.151.071 190.871.303.278 466.105.693 191.337.408.971 Balance of December 31, 2019
Rugi bersih tahun berjalan - (1.960.074.718) - 61.004.226 (1.899.070.492) (1.022) (1.899.071.514) Net loss current year
Saldo per 30 September 2020 256.051.295.750 (67.161.218.261) 82.155.297 188.972.232.786 466.104.671 189.438.337.457 Balance of September 30, 2020
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the
Financial Statements taken as a whole,
- 5 -
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
PADA 30 JUNI 2020 AT June 30, 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
30 Sep / Sep 30,
2020
30 Sep / Sep 30,
2019
ARUS KAS DARI CASH FLOW FROM
AKTIVITAS OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari 711.325.453 1.377.420.596 Cash received Pelanggan from customer
Pembayaran kepada pemasok (760.940.903) (602.149.335) Payments for suppliers
Pembayaran kepada karyawan (648.707.886) (1.306.577.825) Payments for employees Pembayaran pajak penghasilan - Payment of income tax
Pembayaran kas (15.294.049.089) Payment of
untuk biaya operasi lainnya other operating expense
Kas bersih digunakan untuk (698.323.336) (16.825.355.653) Net cash used in
aktivitas operasi operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTING INVESTASI ACTIVITIES
Properti investasi 2i, 9 - (28.229.500.000) Investment property
Uang Muka Proyek 2j, 10 - (31.805.650.000) Acquisition fixed asset
Uang muka pembelian tanah 8 (220.000.000) (20.163.545.000) Advance payment of land Purchase
Kas bersih digunakan untuk (220.000.000) (80.198.695.000) Net cash used in
aktivitas investasi investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penambahan modal saham 18 - 84.093.875.000 Increase in capital stok
Pembayaran emisi saham 19 - (2.012.696.393) Cost of issuance stock
Pembayaran pinjaman ke bank 11 (10.000.000.000) - Payment of bank loans
Pembayaran pinjaman ke Received from
pemegang saham 17 - 14.465.989.725 due to stockholders
Penerimaan pinjaman dari
pihak berelasi (4.446.898.962) -
Modal saham kepentingan - - Share capital of non-
nonpengendali-entitas anak controlling-subsidiaries
Kas bersih diperoleh dari (14.446.898.962) (96.047.168.332) Net cash provided by
aktivitas pendanaan financing activities
KENAIKAN (15.365.222.298) 23.117.679 NET INCREASE
(PENURUNAN) (DECREASE)
BERSIH KAS DAN IN CASH AND CASH
SETARA KAS EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS 2g, 4 24.140.150.081 5.070.921.588 CASH AND CASH
AWAL TAHUN EQUIVALENT AT THE
BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS 2g, 4 8.774.927.783 5.094.039.267 CASH AND CASH
AKHIR PERIODE EQUIVALENT AT
THE ENDING PERIOD
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 6 -
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (dahulu PT Multi Piranti Graha) (“Perusahaan”) didirikan dengan Akta Nomor 21,
tanggal 5 Oktober 2011 oleh H. Harjono Moekiran, SH, notaris
publik di Jakarta. Anggaran dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-54904.AH01.01 tahun 2011
tanggal 10 November 2011, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 95 tanggal 27 November 2012, Tambahan No.
75852/2012.
PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (formerly PT Multi Piranti Graha) ("The Company") was established by notary deed
Number 21 of H. Harjono Moekiran, SH, dated 5 Oktober 2011
notary public in Jakarta. The Company's articles of association were approved by Minister of Law and Human
Rights Republic of Indonesia in his decree No. AHU
54904AH01.01 year 2011 dated November 10, 2011, and was published in State Gazette No. 95 dated November 27, 2012,
Supplement No. 75852/2012.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 33 tanggal 26 September 2018 oleh Aisyah Ratu Juliana
Siregar, notaris di Sukabumi, “PT Multi Piranti Graha” telah
berubah nama menjadi “PT Capri Nusa Satu Properti Tbk”. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-
0020105.AH.01.02 tahun 2018 tanggal 28 September 2018.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
perubahan, terakhir berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal 26 Nopember 2018 dari Rahayu Ningsih notaris di Jakarta Selatan.
Amandemen tersebut telah disetujui oleh Mentri Kehakiaman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaannya AHU-AH.01.03-0267684 tahun 2018 tanggal
26 November 2018.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 33 dated September 26, 2018 by Aisyah Ratu Juliana
Siregar, notary in Sukabumi, "PT Multi Piranti Graha" has
changed its name to "PT Capri Nusa Satu Properti Tbk". This amendment was approved by the Minister of Law and Human
Rights Republic of Indonesia with Letter No. AHU-
0020105.AH.01.02 in 2018 dated September 28, 2018.
The Company’s Articles of Association has been amended
several times, the latest amendment of which is based on Notarial Deed No 20 dated November 26, 208 of Rahayu
Ningsih a public notary in South Jakarta,. Such amendment has
been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its acceptance letter AHU-
AH.01.03-0267684 year 2018 dated 26 November 2018.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah perdagangan jasa,
pembangunan, real estate, dan akomodasi.
In accordance with article 3 of the Articles of Association of the company, the scope of the Company's activities are trade in
services, development, real estate, and accommodation.
Perusahaan memulai kegiatan komersilnya pada tahun 2014. Perusahaan berdomisili di Jl. Raden Inten II No. 2 RT/RW.
008/010 Kel. Duren Sawit Kec. Duret Sawit Kota Administrasi
Jakarta Timur.
The company began its commercial activities in 2014. The company is domiciled on Jl. Raden Inten II No. 2 RT/RW.
008/010 Kel. Duren Sawit Kec. Duret Sawit Kota Administrasi
Jakarta Timur.
Entitas Induk Perusahaan adalah PT RDW Global Investasi. PT RDW Global Investasi is the parent entity.
b. Penawaran Saham Umum Perdana b. Initial Public Offering
Pada tanggal 28 Maret 2019, perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-35/D.04/2019 untuk melakukan penawaran umum
perdana kepada masyarakat atas 683.375.000 dengan nilai
nominal Rp 100 (rupiah penuh) dan harga penawaran sebesar Rp 125 (rupiah penuh).
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 68.337.500 waran seri I. Setiap lima (10) saham baru, melekat
satu (1) Waran Seri I dimana pemegang satu (1) waran berhak
membeli satu (1) saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 150 (Rupiah penuh) per saham. Masa pelaksanaan waran yaitu
6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan yang berlaku
mulai tanggal 11 Oktober 2019 sampai dengan 11 April 2022.
Pada tanggal 11 April 2019, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Penawaran Umum Saham Perdana tersebut telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 26
Juni 2019 dan dituangkan dalam Akta No. 17 dihadapan
Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta.
On March 28, 2019, the company obtain the notice of ffectivity
from the Indonesia Financial Authority (OJK) in its letter No. S-35/D.04/2019 for its Initial Public Offering (IPO) of
683.375.000 shares with nominal Rp 100 (full amount)per
share at an offering price of Rp 125 (full amount) per share.
The company also issued 68.337.500 series I warrants. For
every ten (10) shares, there are one (1) series I warrants attached which entitles the holder the right to purchase
additional one (1) share for each warrant at an exercise price
of Rp 150 (full amount) per share. The right can be exercised 6 (six) months or more since the issuance of the applicable
securities starting October 11, 2019 until April 11, 2022.
On April 11, 2019, these shares were listed on the Indonesia
Stock Exchange.
The Initial Public Offering was approved by the Extraordinary
General Meeting of Shareholders on June 26, 2019 and stated in Deed No. 17 before Rahayu Ningsih, S.H., Notary in Jakarta.
c. Susunan pengurus Perusahaan b. Composition of the Company’s management
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan PT Capri Nusa Satu Properti Tbk No. 14 tanggal 19
Agustus 2020 yang dibuat oleh notaris Dr. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH, MH. di Jakarta yang telah
mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik
Based on Deed of Minutes of the Annual General Meeting oh
Shareholders of PT Capri Nusa Satu Properti Tbk No. 14 dated August 19, 2020 made by notary Dr. Isyana Wisnuwardhani
Sadjarwo, SH, MH, in Jakarta which was approved by the Ministry of Law and Human Rights Republic
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 7 -
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Susunan pengurus Perusahaan (lanjutan) Composition of the Company’s management (continued)
Indonesia No. AHU-AH.01.03-0385570 tanggal 11 September 2020, susunan Dewan Komisaris dan Direksi per 30 September
2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0385570 dated September 11,
2020, the Company's management as of September 30, 2020
and December 31, 2019, are as follow :
30 September/ 31 Desember/ September 30, 2020 December 31, 2019
Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama Abdullah Lewis Hidayat Abdullah Lewis Hidayat President Commissioner
Komisaris Independen Hamdi Hassyarbaini Hamdi Hassyarbaini Independent Commissioner
Komisaris Tugas Dwi Apriyanto Suparman Natawikarta Commissioner
Direksi Directors Direktur Utama Jansen Surbakti Jansen Surbakti President Director Direktur Independen Arif Widi Widayat Arif Widi Widayat Independent Director
Direktur Riko Cahyo Pribadi Riko Cahyo Pribadi Director
Direktur - Farida Aryani
Sekretaris Perusahaan Anyo Yusrini Anyo Yusrini Corporate Secretary
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019,
Perusahaan mempunyai 24 orang karyawan (tidak diaudit).
As of September 30, 2020 and December 31, 2019, the
Company has 24 employees (unaudited).
c. Persetujuan Laporan Keuangan Konsolidasian c. Approval of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang
berakhir 30 September 2020 telah diselesaikan dan diotorisasi
untuk terbitkan oleh Direksi Perusahaan yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian tersebut pada tanggal 26 November 2020.
The consolidated financial statements of the Company for the
year ended September 31, 2020 has been completed and
authorized for issue by the Board of Directors of the Company are responsible for the preparation and presentation of the
consolidated financial statements on November 26, 2020.
d. Struktur Grup d. The Group Structures
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan
entitas anak secara keseluruhan dirujuk sebagai “Grup”. In these consolidated financial statements, the Company and its
subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019,
struktur Grup adalah sebagai berikut: As of September 30, 2020 and December 31, 2019, the Group
structure are as follows:
Persentase kepemilikan/ Jumlah aset sebelum eliminasi/
Kegiatan
Usaha/
Tahun
operasi/
Percentage of ownership Total assets before elimination
Business Kedudukan/
Operating 30 September/
September 30,
31 Desember/
December 31,
30 September/
September 30,
31 Desember/
December 31,
activities domicile Year 2020 2019 2020 2019
PT Capri
Nusa Satu
Development
Perdagangan, percetakan,
pembangunan, jasa,
perbengkelan, dan pertanian, perindustrian, pengangkutan
darat/ Trading, development,
service, and agriculture.
Jakarta
Timur
2019 99.45% 99.45%
102.976.233.274
102.976.316.274
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
a. Statement of compliance with Financial Accounting
Standards (FAS)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia, yang mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan
Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia
serta peraturan Regulator Pasar Modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian GAAP, which
includes the Statement of Financial Accounting Standards
(PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of
the Indonesian Accountants Association and the Islamic
Accounting Standards Board of the Indonesian Accountants and regulations Capital Market Regulators for entities under
their control.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 8 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
konsolidasian
b. Basis measurement and preparation of consolidated financial
statements
Laporan keuangan konsolidasian PT Capri Nusa Satu Properti
Tbk dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran keputusan
Ketua BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni
The consolidated financial statements PT Capri Nusa Satu
Properti Tbk and subsidiaries have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statement of Financial
Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of
Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the
Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and Rule
2012 yang terdapat didalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(‘’BAPEPAM-LK’’, yang fungsinya dialihkan kepada OJK sejak tanggal 1 Januari 2013).
No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations
and the Guidelines on Financial Statement Presentation and
Disclosures issued by Capital Market and Financial Insitution Supervisory Agency (‘’BAPEPAM-LK’’, which function has
been transferred to OJK starting on January 1, 2013).
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia telah
mengeluarkan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi baru atau revisi di bawah ini, yang relevan dengan
laporan keuangan Perusahaan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018 sebagai berikut:
The Indonesian Financial Accounting Standards Board has
issued several new standards and interpretations or revisions below, which are relevant to the Company's financial
statements beginning on January 1, 2018 as follows:
SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan
amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif
dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
New and revised FAS and ISAKs including amendments and
annual improvements effective in the current year are as
follows:
- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang
Prakarsa Peungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2019. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan
entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari
aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.
- Amendment to SFAS No. 2, “Cash Flow Statements on
Initiative Disclosures” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2019. This Amendment
to SFAS No. 2 requires entity to provide disclosures that
enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including
changes arising from cash flow and changes in noncash.
c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK)
c. Adoption of Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS)
Berikut ini ringkasan revisi dan amandemen PSAK dan ISAK
yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) - IAI yang relevan untuk Perusahaan, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan pada tanggal 31
Desember 2019:
The following summarizes the revised and amended SFAS and
the IFAS which were issued by the Financial Accounting
Standards Board (FASB) are relevant to the Bank, but not yet effective to the Company on financial statements as of
December 31, 2019:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:
a. PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”, mengatur
klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan
berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian
untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang
lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang
merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik
dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen. PSAK ini juga
mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur pelunasan
dipercepat yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang
berasal dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah
terutang.
a. SFAS No. 71, “Financial Instruments”, provides for
classification and measurement of financial instrument
based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss
impairment model that resulting information more
timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the
entity’s risk management better by introduce a more
general requirements based on management’s judgment. This SFAS also provides that a financial asset with
prepayment features that may result in negative
compensation qualifies as a contractual cash flow derived solely from the principal and interest of the
principal amount owed.
b. PSAK No. 72, ”Pendapatan dari kontrak dengan
pelanggan”, yang diadopsi dari IFRS 15 yang mengatur
model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan
analisis sebelum mengakui pendapatan.
b. SFAS No. 72, "Revenues from contracts with customers",
adopted from IFRS 15 governing the model of revenue
recognition from contracts with customers, so that the entity is expected to conduct an analysis before
acknowledging revenue.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 9 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) (lanjutan)
c. Adoption of Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS) (continued)
c. PSAK No. 73, “Sewa”, menetapkan prinsip pengakuan,
pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas sewa
dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna
(right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2
pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (1) sewa jangka pendek dan
(2) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah.
c. SFAS No. 73, “Lease”, establishes the principles of
recognition, measurement, presentation and disclosure
of leases by introducing a single accounting model with requiring to recognize right-of-use assets and lease
liabilities. There are two optional exclusions in the
recognition of the lease assets and liabilities, namely: (1) short term lease and (2) lease with low value underlying
assets.
d. PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK
No.25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan : Definisi Material”. Amandemen ini mengklarifikasi definisi material dengan
tujuan menyelaraskan definisi yang digunakan dalam
kerangka kerja konseptual dan beberapa PSAK terkait. Selain itu, juga memberikan panduan yang jelas
mengenai definisi material dalam konteks pengurangan
pengungkapan yang berlebihan karena perubahan ambang batas definisi material.
d. SFAS No. 1, “Presentation of Financial Statements” and
SFAS No. 25, “Accounting Policy, Changes in
Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”. This amendment clarifies the definition of
material with the aim of harmonizing the definitions used
in the conceptual framework and som relevant SFAS. In addition, it also provides clearer guidance regarding the
definition of material in the context reducing over
disclosures due to changes in the threshold of the material definition.
d. Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis d. Principles of Consolidation and Business Combination
Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation
Grup menerapkan Amandemen PSAK No. 65 (2015),
“Laporan Keuangan Konsolidasian”, kecuali beberapa hal
berikut yang diterapkan secara prospektif:
Group adopted SFAS Amandment No. 65 (2015),
“Consolidated Financial Statements”, except for the following
items that were applied prospectively:
(i) Rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi
kepentingan nonpengendali (“KNP”);
(i) Losses of a subsidiary that result in a deficit balance to
non-controlling interests (“NCI”);
(ii) Kehilangan pengendalian pada entitas anak; (ii) Loss of control over a subsidiary; (iii) Perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(iii) Change in the ownership interest in a subsidiary that
does not result in a loss of control;
(iv) Hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan
(iv) Potential voting rights in determining the existence of control; and
(v) Konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan
jangka panjang.
(v) Consolidation of a subsidiary that is subject to long-term
restriction.
Amandemen PSAK No. 65 (Revisi 2015) mengatur
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas
anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika
laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
Amandment SFAS No. 65 (Revised 2015) provides for the
preparation and presentation of consolidated financial
statements for a group entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly
controlled entities and associated entities when separate
financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan
Perusahaan dan entitas-entitas anaknya seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara
langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih
dari 50% dan dikendalikan oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements include the accounts of
the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity
ownership of more than 50% and its controlled by the
Company.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum
direalisasi) telah dieliminasi.
All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gain or losses)
have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai
dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtaince
control, and continue to be consolidated until the date such
control ceases.
Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan
KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the
NCI even if that result in a deficit balance.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 10 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Principles of Consolidation and Business Combination
(continued)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka
Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan
liabilitas entitas anak;
Derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; Derecognizes the carrying amount of any NCI;
Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran,
yang dicatat di ekuitas, bila ada;
Derecognizes the cumulative translation
differences,record in equity, if any; Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima Recognizes the fair value of the consideration received;
Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; Recognizes the fair value of any investment retained
Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
Mereklasifikasikan bagian induk atas komponen yang
sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya.
Reclassifies the parent’s share of components previously
recognized in other comprehensive income to profit or loss or return earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara
langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang
masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah
dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributeable, directly or indirectly, to the
Company, which are presented in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial
position, respectively, separately from the corresponding
portion attributeable to the equity holders of the parent Company.
Kombinasi Bisnis Business Combinations
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada suatu entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat
sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepemilikan Grup dan
nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan
antara jumlah KNP disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang
diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik Entitas induk.
Changes in the Group’s ownwrship interest in a Subsidiary that do not result in loss of control are accounted for as equity
transactions. The carrying amount of the Group’s and non-
controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the Subsidiary. Any differences between the
amount by which the NCI are adjusted and the fair value of
consideration paid or received is recognized direcly in equity and attributed to the owners of the parent Company.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode
akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur berdasarkan nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada
nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumalah setiap KNP pada
pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik
pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas
aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan
dimasukkan ke dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition
method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date
fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each
business combination, the acquirer measurers the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the
acquiree’s identifable net assets. Acquisition costs incurred are
directly expended and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup menentukan dan mengklasifikasikan aset keuangan yang
diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses and classifies the financial assets acquired and liabilities assumed for
appropriate classification and designation in accordance with
the contractual terms, economic circumtances and pertinent conditions as at the acquisitions date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap,
pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas
yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi berdasarkan nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan di dalam laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the
acquisition date fair value of the acquirer’s previously held
equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur berdasarkan harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat
imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initally measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net identifiable assets
acquired and liabilities assumed.
Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas
anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui di dalam laba rugi.
If this consideration is lower than the fair value of the net assets
of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profir
or loss.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 11 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
d. Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis (lanjutan) d. Principles of Consolidation and Business Combination
(continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat
dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan
uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada
setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan
akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
dialokasikan kepada UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any
accumulated impairment losses. For the purpose of impairment
testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-
generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the
Combination, irrespective of wether other assets or liabilities of the acquire are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dilepas, maka goodwill yang terkait
dengan operasi yang dilepas tersebut dimasukkan ke dalam
jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepas tersebut
diukur berdasarkan nilai relative operasi yang dihentikan dan
porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with
the operation disposed of is included in the carrying amount of
the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is
measured based on the relative values of the operation disposed
of and the portion of the CGU retained.
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transactions with related parties
Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2015) mengenai
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, definisi pihak berelasi adalah:
According to SFAS No. 7 (Revised 2015) "Related Parties
Disclosure”, related parties is defined as:
1. Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakan
memiliki relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:
1. A person or a close member of that person’s family is related
to Company if that person:
i. Memiliki pengendalian ataupun pengendalian
bersama terhadap Perusahaan,
i. Has control or joint control over the Company;
ii. Memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan,
atau
ii. Has significant influence over Company; or
iii. Merupakan personil manajemen kunci dari
Perusahaan ataupun entitas induk dari Perusahaan.
iii. Is a member of the key management personnel of the
Company or of a parent of the Company.
2. Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini:
2. An entity is related to Company if any of the following conditions applies:
i. Entitas tersebut dan Perusahaan adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama,
i. The entity and Company are members of the same
company;
ii. Merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama
dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok
usaha di mana Perusahaan adalah anggota dari
kelompok usaha tersebut),
ii. An associate or joint venture of the Company (or an
associate or joint venture of a member of a Company of which the Company is a member);
iii. Entitas tersebut dan Perusahaan adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama,
iii. The entity and Company are joint ventures of the
same third party;
iv. Entitas yang merupakan ventura bersama dari
asosiasi Perusahaan atau asosiasi dari ventura bersama dari Perusahaan,
iv. The entity is a joint venture of an associate of the
Company or is an associate of a joint venture of the Company;
v. Entitas yang merupakan suatu program imbalan pasca
kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan. Perusahaan adalah penyelenggara program tersebut, maka entitas sponsor
juga berelasi dengan Perusahaan,
v. The entity is a post-employment benefit plan for the
benefit of employees of either the Company or an
entity related to Company. If Company are itself such a plan, the sponsoring employers are also related to
Company;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas,
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1).
vii. Entitas yang dipengaruhi secara signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) atau
orang yang bersangkutan merupakan personil
manajemen kunci dari entitas tersebut (atau entitas induk dari entitas).
vii. Entity has significantly influenced by a person identified in (1) (i) or that person is a member of the
key management personnel from the entity (or of a
parent of the entity).
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 12 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) e. Transactions with related parties (continued)
Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas
Perusahaan, secara langsung atau tidak langsung. (lihat catatan 1b)
Key management personnel are those people whom have the authority and responsibility to plan, lead and control activities
of the Company, directly or indirectly. (see note 1b)
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All significant transactions with related parties are disclosed
in the Notes to fnancial statements.
f. Instrumen keuangan f. Financial instruments
Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Penyajian” dan PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, serta PSAK
No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group applied SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognizing and Measurement, and
SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Disclosures”.
1. Aset keuangan 1. Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan
yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yang pada
awalnya diukur dengan nilai wajar.
Financial assets are recognized initially at fair value plus
transaction costs, except for those financial assets
classified as at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income which are initially
measured at fair value.
Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset
keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan
piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS).
Perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan
diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset
tersebut pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair
value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity
investments (HTM), loans and receivables, and available-for-sale financial assets (AFS). The Company
determines the classification of its financial assets at
initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each
statement of financial position date.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Dalam PSAK No. 60 (Revisi 2014), mengungkapkan tiga
tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan
mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar.
Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas
pengungkapan risiko likuiditas.
In SFAS No. 60 (Revisi 2014), introduces three level
hierarchies for fair value measurement disclosures and
require entities to provide additional disclosures about the realiability of fair value measurements. In addition,
the standards clarify the requirement for the disclosure of
liquidity risk.
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
- Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset
keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau
ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat.
Financial assets are classified as at FVTPL where the
financial assets are either held for trading or they are
designated as FVTPL atinitial recognition. held for trading unless they are designated as effective hedging
instruments.
Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing
in the near term. Derivative assets are also classified
as.
Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL
disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain termasuk dividen atau bunga yang
diperoleh dari aset keuangan.
Financial assets at FVTPL are carried on the
statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the statement of profit or loss
and other comprehensive income. The gains or losses
recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income include any dividend or interest
earned from the financial assets.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 13 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018
Grup tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. As of September 30, 2019 and December 31, 2018, the
Group has no financial assets in this category.
- Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) - Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.
Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities are
classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After
initial measurement, HTM investments are measured at
amortized cost using the effective interest method less any impairment.
1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat investasi
tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the
investments are derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
- Pinjaman yang diberikan dan piutang - Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not
quoted on an active market. Such financial assets are
carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. process.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman
yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when
the loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the amortization.
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018,
kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain Grup termasuk dalam kategori ini.
As of September 30, 2019 and December 31, 2018, cash
and cash equivalents, account receivables, others receivables of the Group included in this category.
- Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) - Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
AFS financial assets are non-derivative financial
assets that are designated as available-for-sale or are
not classified in any of the three preceding categories.
- Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) (lanjutan) - Available-for-sale (AFS) financial assets (continued)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas
sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang
sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal
laporan posisi keuangan.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and
losses being recognized as a component of equity until
the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired, at
which time the cumulative gains or losses previously
reported in equity are included in the statement of profit or loss and other comprehensive income. These
financial assets are classified as non-current assets
unless the intention is to dispose of them within twelve months from the statement of financial position date.
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, Grup tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
As of September 30, 2019 and December 31, 2018, the Group has no financial assets in this category.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi
apakah aset keuangannya mengalami penurunan nilai. The Company evaluates at each reporting date whether
any of its financial asset is impaired.
- Aset keuangan yang diukur pada biaya amortisasi
- Financial assets measured at amortised cost
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 14 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka
jumlah kerugian tersebut, yang diukur sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa
datang yang belum terjadi) yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif yang dihitung saat pengakuan awal aset tersebut, diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence of impairment, the amount
of loss, which is measured as the difference between
the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected
credit losses that have not been incurred) discounted
at the effective interest rate computed at initial recognition of the asset, shall be recognised in profit
or loss.
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018,
Grup tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini. As of September 30, 2019 and December 31, 2018, the
Group has no financial assets in this category.
1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
- Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) - Available-for-sale (AFS) financial assets
Jika terdapat bukti obyektif bahwa aset AFS mengalami
penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that AFS assets are
impaired, the cumulative loss previously recognized directly in equity in transferred from equity to profit or
loss.
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018,
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori
ini.
As of September 30, 2019 and December 31, 2018, the
Company has no financial assets in this category.
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan
hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas
yang berasal dan dari aset keuangan; atau tetap memiliki
hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas
kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima
tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu.
Ketika Perusahaan mentransfer aset keuangan, maka
Perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut.
The Group shall derecognize financial assets when, and
only when: the contractual rights to the cash flows from
the financial asset expire; the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are
transferred to another entity or the contractual rights to
receive the cash flows of the financial asset are retained but a contractual obligation is assumed to pay the cash
flows to one or more recipients in an arrangement that
meets certain conditions. When the Company transfers a financial. asset, it shall evaluate the extent to which it
retains the risks and rewards of ownership of the
financial asset.
2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas 2. Financial liabilities and equity instruments
Pengakuan awal Initial recognition
Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen liabilitas dan ekuitas
dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai
ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Debt and equity
instruments are classified as either financial liabilities or
as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, pinjaman dan
utang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada
awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan
utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities
at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income, loans and borrowings, or as
derivatives designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans
and borrowings, inclusive of directly attributable
transaction costs.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan
hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan
oleh Perusahaan dicatat sebesar hasil yang diperoleh,
dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contracts that provide a
residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the
Company are recorded at the proceeds received, net of
direct issuance costs.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 15 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh
pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang
telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk,
nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk
instrumen non-convertible yang serupa.
Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number\
of ordinary shares, are classified separately as financial
liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of
compound financial instruments, the fair value of the
component liability is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible
instrument.
2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan) 2. Financial liabilities and equity instruments (continued)
Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo.
Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan
jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan
dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan,
dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.
This amount is recorded as a liability on an amortized cost
basis using the effective interest method until terminated
upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity componentis determined by deducting the amount
of the liability component from the fair value of the
compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, after net of income
tax, and is not subsequently remeasured.
Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial liabilities
depends upon the classification as follows:
- Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
- Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL
termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL.
Financial liabilities at FVTPL include financial
liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika liabilitas keuangan
tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near term.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif
tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL
dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian yang diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan.
Derivative liabilities are also classified as held for
trading unless they are designated as effective hedging
instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the statement
of profit or loss and other comprehensive income. The
gains or losses recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income incorporate any
interest paid on the financial liabilities.
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018,
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dalam
kategori ini.
As of September 30, 2019 and December 31, 2018, the
Company has no financial liabilities in this category.
- Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
- Financial liabilities carried at amortized cost
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Instrumen
keuangan tersebut diklasifikasi sebagai liabilitas jangka pendek, kecuali untuk liabilitas keuangan yang akan jatuh
tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
Liabilitas keuangan ini diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Subsequently, the financial liabilities are carried at amortized cost using the effective interest method. The
financial instruments are included in current liabilities,
except for those with maturities longer than 12 months after the end of the reporting period. These are classified
as non-current liabilities.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 16 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi ketika
liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai termasuk melalui proses
amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when
financial liabilities are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika,
dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dihentikan, dibatalkan atau kadaluawarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and
only when, the Company obligations are discharged, cancelled or expire.
3. Instrumen derivatif 3. Derivative instruments
Instrumen derivatif dicatat pada pengakuan awal sebesar
nilai wajar pada tanggal perjanjian derivatif
ditandatangani dan diukur kembali setiap akhir periode laporan. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai
wajar positif dan liabilitas keuangan saat nilai wajar
negatif.
Derivative instruments are initially recognised at fair
value as at the date a derivative contract is entered into
and are subsequently remeasured to their fair value at each end of reporting period. Derivatives are carried as
financial assets when the fair value is positive and as
financial liabilities when the fair value is negative.
Derivatif melekat disajikan dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan yang mencerminkan
penyajian yang memadai atas seluruh arus kas pada masa
datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan.
Embedded derivative is presented with the host contract on the statement of financial position which represents an
appropriate presentation of overall future cash flows for
the instrument taken as a whole.
Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan atau
kontrak awal diperlakukan sebagai derivatif yang berbeda saat risiko dan karakteristiknya tidak saling berhubungan
dengan kontrak utamanya dan kontrak utama tersebut
tidak diukur dengan nilai wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives embedded in other financial instruments or
other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related
to those of the host contracts and the host contracts are
not measured at fair value, with changes in fair value recognized in profit or loss.
Derivatif disajikan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar
jika sisa periode jatuh tempo dari instrumen tersebut lebih
dari dua belas (12) bulan dan tidak diharapkan untuk direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu dua belas
(12) bulan.
A derivative is presented as a non-current asset or a non-
current liability if the remaining maturity of the
instrument is more than twelve (12) months and it is not expected to be realized or settled within twelve (12)
months.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) juga mensyaratkan
keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui sebagai pendapatan tahun
berjalan, kecuali seluruh persyaratan khusus (contoh,
dokumen formal, penetapan dan pengukuran keefektifan transaksi) untuk diakui sebagai “Pendapatan
Komprehensif Lainnya” sesuai dengan tipe akuntansi
lindung nilai, seperti yang dimaksud dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014), terpenuhi.
SFAS No. 55 (Revised 2014) also requires that gains or
losses arising from changes in the fair value of the derivative instrument be recognized in current earnings,
unless all the specific requirements (i.e., formal
documentation, designation and assessment of the effectiveness of the transaction) is met to allow deferral as
“Other Comprehensive Income” under certain types of
hedge accounting, as provided for in SFAS No. 55 (revised 2014).
Seperti yang diterangkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014)
untuk kriteria khusus bagi akuntansi lindung nilai, seluruh
instrumen derivatif Perusahaan yang disebutkan di atas tidak memenuhi syarat dan, oleh karenanya, tidak
ditentukan sebagai transaksi lindung nilai untuk
kepentingan akuntansi.
In reference to such specific criteria for hedge accounting
provided under SFAS No. 55 (Revised 2014), none of the
derivative instruments of the Company qualified and, therefore, are not designated as hedges for accounting
purposes.
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018,
Grup tidak memiliki instrumen derivatif dalam kategori ini.
As of September 30, 2019 and December 31, 2018, the
Group has no derivative instrument in this category.
3. Saling hapus instrumen keuangan 4. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan
nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan,
jika dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk
menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the
net amount reported in the statements of financial
position, if and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is
an intention to settle on a net basis, or to realize the assets
and settle the liabilities simultaneously.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 17 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)
4. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
5. Financial instruments measured at amortized cost
Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan
atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat
perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest
method less any allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and
includes transaction costs and fees that are an integral
part of the effective interest rate.
g. Kas dan setara kas g. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito
berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan. Sebagian deposito berjangka dijadikan jaminan pinjaman bank.
Cash and cash equivalents are cash on hand, cash on banks
and time deposits with maturity periods of 3 (three) months or
less at the time of placement. Some time deposits are used as collateral for bank loans.
h. Biaya dibayar dimuka dan uang muka h. Prepaid expenses and advance
Biaya dibayar dimuka dibebankan pada usaha sesuai masa
manfaat biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are charged to operations over the periods
benefited using the straight-line method.
Uang muka merupakan pembayaran atas pengadaan barang
dan/atau jasa yang akan diperhitungkan demikian dengan
harga barang dan atau jasa yang diterima.
Advances are payments for the procurement of goods and / or
services to be taken into account as the price of goods or
services received.
i. Properti investasi i. Investment property Entitas menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti
Investasi” dan PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti
Investasi”.
The Entity adopted SFAS No. 13 (Revised 2011), “Investment
Property” and SFAS No. 13 (Improvement 2015),“Investment
Property”.
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi
bahwa PSAK No. 13 dan PSAK No. 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK No. 13 untuk membedakan
antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri.
Entitas juga dapat mengacu pada PSAK No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan
kombinasi bisnis”.
This SFAS No. 13 (Improvement 2015) clarifies that SFAS No.
13 and SFAS No. 22 are interaction. The entity can refer to SFAS No. 13 to distinguish between investment property and
owner-occupied property. The entity may also refer to SFAS
No. 22 as a guide whether the acquisition of an investment property is a business combination.
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana,
yang dikuasai untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan
nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties consist of land and buildings and
improvements, which held to earn rental or for capital
appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or
sale in the ordinary course of business activities.
Entitas telah memilih model biaya (cost model) sebagai
kebijakan akuntansi pengukuran properti investasi.
The Entity has chosen the cost model as the accounting policy
of measurement of investment property.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset antara 10 dan 20 tahun.
Depreciation of buildings and improvements is computed
using the straight-line method over the asset's useful life between 10 and 20 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat
ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognised upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no
future economic benefits are expected from its disposal. Gain
or loss arising from the retirement or disposal of an investment property is recognized in the statement of profit or loss and
other comprehensive income in the year of retirement or
disposal.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 18 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Properti investasi (lanjutan) i. Investment property (continued)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan
berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi
ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfer to investment properties if, and only if, there is a change in use, evidenced by the end of the use by the owner,
commencement of an operating lease to another party or
completion of construction or development. Transfer from investment properties if, and only if, there is a change in use,
evidenced by commencement of owner occupation or
commencement of development for sale.
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan yang di masa depan akan digunakan sebagai
properti investasi.
Investment property includes properties in the process of development in the future will be used as an investment
property.
Aset dalam pembangunan Construction in progress
Aset dalam pembangunan merupakan properti investasi dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke
akun aset yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah
siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property investment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The
accumulated costs will be reclassified to the respective asset
account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended
use.
j. Aset tetap j. Fixed asset
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Pengakuan awal aset tetap diukur pada biaya perolehan. Biaya
perolehan aset tetap meliputi harga perolehan dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut
siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Property and equipment are initially recorded at cost. Cost
includes original purchase price and all costs necessary to bring the asset to working condition for its intended use.
Ketika aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari
kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap
tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat
dari aset tetap tersebut dan diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
When assets are sold or retired, the cost and related
accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from
derecognition of property and equipment calculated as the
difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item is included in the statement of
comprehensive income in the year the item is derecognized.
k. Penurunan nilai aset non-keuangan k. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji
diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah
terpulihkan aset tersebut.
The Company assesses at each annual reporting period
whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment
testing for an asset is required, the Company makes an estimate
of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual
adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas
masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or
cash generating unit’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the
asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or companys of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is written down
to its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai
pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang
dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga
diperhitungkan, jika tersedia.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income
as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the
estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the risks specific to
the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 19 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) k. Impairment of non-financial assets (continued)
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan
nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung
oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, The Company use an appropriate valuation model is used to determine the fair value
of the assets. These calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategori
biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the statement of profit or loss and other
comprehensive income under expense categories that are
consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan
tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode
sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun.
An assessment is made at each annual reporting period as to
whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist
or may have decreased.
Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya
dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions
used to determine the asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai
tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun
nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada
tahun-tahun sebelumnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the
carrying amount of the assets does not exceed its recoverable
amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years.
Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain. Setelah pemulihan
tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis
selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in the statement
of profit or loss and other comprehensive income. After such a
reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying
amount, less any residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
l. Imbalan pasca kerja l. Post-employment benefits
Grup menerapkan Amandemen PSAK No. 24 (2015), “Imbalan Kerja”, dimana semua keuntungan (kerugian) aktuaria dari
liabilitas imbalan kerja Perusahaan harus diakui secara
langsung di dalam penghasilan komprehensif lain. Kebijakan akuntansi Perusahaan sebelumnya yang masih menanggguhkan
keuntungan (kerugian) aktuaria dengan metode koridor tidak
lagi diperbolehkan.
The Group adopted amendment SFAS No. 24 (2015), "Employee Benefit", which all actuarial gains (losses) of the
Company’s employee benefit liability will have to to be
recognised immediately in other comprehensive income. The Company's prior accounting policy of deffering the recognition
of unrecognised actuarial gains (losses) using the corridor
method will no longer be permitted.
Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan
nilai kini imbalan kerja, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit Method.
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi
selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk
biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun
berjalan.
The actuarial valuation method used to determine the present
value of employee benefits, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit Method.
Provisions made pertaining to past service costs are deferred
and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions
for current service costs are directly charged to operations of
the current year.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari
nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar
asset dana pensiun, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui
atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa
masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments
and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized
actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the
defined benefit obligations or 10% of the fair value of plan
assets, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line
method over the expected average remaining service years of
the qualified employees.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 20 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
l. Imbalan pasca kerja (lanjutan) l. Post-employment benefits (continued)
Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen pada saat
kurtailmen terjadi. Keuntungan atau kerugian kurtailmen
terdiri dari, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial
dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Group recognizes gains or losses on the curtailment when
the curtailment occurs. The gain or loss on curtailment
comprises any change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past
service cost that had not previously been recognized.
m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenues and expenses recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara
andal.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can
be reliably measured.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal
Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the
ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net
of Value Added Tax (VAT).
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan
diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial
instruments are recognized in the statements comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate
method.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam
kategori pinjaman diberikan dan piutang mengalami penurunan
nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku
bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa
depan pada saat perhitungan penurunan nilai.
If a financial asset or Group of similar financial assets in the
category classified as loans and receivables are impaired, the
interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash
flows in calculating impairment losses.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when these are incurred (accrual
basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara
langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrument keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan
menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset
keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya
transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred that are directly attributable to
acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of the financial instruments
using the effective interest rate method and recorded as part of
interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial
liabilities.
n. Perpajakan n. Taxation
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014) Pajak
Penghasilan.
The Group adopted SFAS No. 46 (Revised 2014) “Income tax”.
Pajak kini Current tax Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak
penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income
tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu
diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat restitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah
tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been
enacted or substantively enacted at statement of financial
position date. Deferred tax is charged to or credited in the statement of profit or loss and other comprehensive income,
except when it relates to items charged to or credited directly
in equity, the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset
dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are presented in the statements of financial position in the same manner the current
tax assets and liabilities are presented.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 21 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
n. Perpajakan (lanutan) n. Taxation (continued)
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laba atau rugi karena penghasilan kena pajak tidak
termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan
pajak atau dikurangkan ditahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau
tidak dapat dikurangkan.
Taxable profit differs from profit as reported in the profit or loss because it excludes items of income or expense that are
taxable or deductible in other years and it further excludes
items that are never taxable or deductible.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat
ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding ketika
hasil banding diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an
assessment is received or if appealed against, when the results
of the appeal are determined.
Pajak tangguhan Deferred tax Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas
atas perbedaaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on
temporary differences at the reporting date between the tax
bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui
untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi
fiskal yang belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum
terpakai tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized
for deductible temporary differences and unused tax losses to
the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible
temporary differences and unused tax losses can be utilized.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi pajak yang belum dikompensasikan, bila kemungkinan besar laba kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat
dikurangkan dan rugi pajak belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary
differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profits will be available against
which the deductible temporary differences and carry forward
of unused tax losses can be utilized.
Liabilitas pajak tangguhan dan aset pajak tangguhan (jika
memenuhi kriteria) diakui atas perbedaan temporer kena pajak
terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan
kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan
dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities and assets (provided fulfilling
recognition criteria) are recognized in respect of taxable
temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, expect where the timing of the
reversal of the temporary differences can be controlled and it
is probable that the temporary differences will not reverse in the foresseeable future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan
tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai
untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui
sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui
sepanjang laba kena pajak yang akan datang kemungkinan besar akan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be available to allow
all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each
reporting date and are recognized to the extent that it has
become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada saat aset
direalisasikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan
yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized
or the liability is settled based on the tax rates and tax laws that
have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya
telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current
year operations, expect to the extent that they relate to items
previously charged or credited to equity.
Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang diakui diluar laba atau rugi diakui diluar laba atau rugi. Pajak tangguhan
tersebut diakui berkaitan dengan transaksi baik yang ada di
penghasilan komprehensif lain atau langsung dibebankan ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside profit or loss. Deferred tax items are
recognized in correlation to the underlying transaction either
in other comprehensive income or directly in equity.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 22 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
n. Perpajakan (lanutan) n. Taxation (continued)
Aset pajak tangguhan dan liabilitas aset pajak tangguhan
disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas aset pajak kini atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, atau
kelompok usaha yang bermaksud untuk menyelesaikan aset
dan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax asset and deferred tax liabilities are offset when a
legally enforceable right exists to offset current tax assets
against current tax liabilities, or the deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the
group intends to settle its current assets and liabilities on a net
basis.
o. Segmen operasi o. Operating segments
Grup menerapkan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”. PSAK
revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan konsolidasian untuk mengevaluasi
sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
Grup terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
The Group applied SFAS No. 5, “Operating Segments”. The
revised SFAS requires disclosures that will enable users of consolidated financial statements to evaluate the nature and
financial effects of the business activities in which the Group
engages and the economic environments in which it operates.
Pendapatan, beban, laba rugi bersih, aset dan liabilitas segmen
termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada
suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, net income, assets and liabilities
include items directly attributable to a segment as well as those
that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
Segmen ditentukan sebelum saldo transaksi antar kelompok usaha dieliminasi. Segmen operasi dilaporkan dengan cara
yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan
kepada pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab
untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja
segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Segments are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated. Operating segments
are reported in a manner consistent with the internal reporting
provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating
resources and assessing performance of the operatingsegments
and making strategic decisions, has been identified as the Board of Directors.
p. Peristiwa setelah periode pelaporan p. Events after the reporting period
Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit baik peristiwa yang menguntungkan maupun yang tidak.
Events after the reporting period are the events that occurred between the end of the reporting period and the date of
publication of financial statements authorized for whether theevents are favorable or not.
Peristiwa-peristiwa tersebut dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu:
Such events can be divided into 2 (two) types:
a. Peristiwa yang memberikan adanya bukti atas adanya
kondisi pada akhir periode pelaporan (peristiwa
penyesuaian setelah periode pelaporan); b. Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya kondisi
setelah periode pelaporan (peristiwa non penyesuaian
setelah periode pelaporan).
a. Events that provide evidence of the existence of
conditions at the end of the reporting period (adjusting
events after the reporting period); b. Events that indicate the on set of the condition after the
reporting period (non-adjusting events after the reporting
period).
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN
ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
3. USING OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND SIGNIFICANT
ACCOUNTING ASSUMPTIONS
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang
diungkapkan dalam catatan 3 pada laporan keuangan, manajemen
harus membuat estimasi, pertimbangan dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain.
Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan
faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Company’s accounting policies, which are
described in note 3 to the financial statements, management is
required to make estimates, judgments and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily
apparent from other sources. The estimates and assumptions are
based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah
mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan
yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan
keuangan.
Management believes that the following represent a summary of the
significant estimates, judgments and assumptions made that affected
certain reported amounts of and disclosures in the financial statements.
a. Pertimbangan a. Judgements
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen
dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang
memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan antara lain:
The following judgments are made by management in the
process of applying the Companys accounting policies that
have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements include:
\
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 23 -
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN
ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. USING OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND SIGNIFICANT
ACCOUNTING ASSUMPTIONS (continued)
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan
dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014). Aset dan liabilitas
keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.
The Company determines the classifications of certain assets
and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised
2014). Accordingly, the financial assets and liabilities are
accounted for in accordance with the Company’s accounting policies.
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan
ekonomi utama Perusahaan beroperasi. Mata uang tersebut
adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan
peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan
jasa dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
The functional currency of the Company is the currency of the
primary economic environment in which the Company
operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services and of the
country whose competitive forces and regulations mainly
determine the sales prices of its goods and services and the currency in which funds from financing activities are
generated.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa
suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak
tertagih).
The Company assesses specifically at each statement of financial position date whether there is objective evidence that
a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman
penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan
kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan
yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience
and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of
the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan
pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara
spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas
piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala
sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan
estimasi yang digunakan.
If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data.
Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and
receivables are based on management’s decisions that the
financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables
to determine the total allowance to be provided is performed
periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period
might differ based on the judgments and estimates that have
been used.
Mata uang fungsional Functional currency
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan,
manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional.
In the process of applying the Company’s accounting policies,
management has made judgment on the determination of functional currency.
Pajak penghasilan Income tax
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan
jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan
jumlah pajak penghasilan. Jika hasil pemeriksaan pajak
berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan
liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Significant judgment is required in determining the provision
for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. Where
the final tax outcome of these matters is different from the
amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and
liabilities in the period in which such determination is made.
b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain
dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial period are disclosed below.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 24 -
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN
ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
3. USING OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND SIGNIFICANT
ACCOUNTING ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada
dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat
berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam
asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions about
future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Perusahaan.
Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Fair value of financial assets and liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai.wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan
estimasi Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat
diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat
dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair
values, and the disclosure requires the use of estimates.
Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange
rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair
value might differ due to different valuation method used.
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Penentuan liabilitas dan manfaat pasca kerja dipengaruhi oleh
asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut
dijelaskan dalam catatan 15 dan mencakup, antara lain, tingkat
diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi ke
masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada
beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.
The determination of the liabilities and post employment
benefits is influenced on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those
assumptions are described in note 15 and include, among
others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company’s assumptions are accumulated
and amortized over future periods and therefore, generally
affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang
digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam
asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada
jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
Management believes that the assumptions used are
appropriate and reasonable, however, significant differences in actual results or significant changes in these assumptions could
have a significant impact on the amount of long-term employee
benefits liabilities.
Provisi penurunan nilai piutang usaha Provision for impairment of trade receivables
Perseroan memutuskan bahwa terdapat bukti objektif atas
penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang, baik
yang nilainya signifikan maupun tidak, Perseroan menyertakannya dalam kelompok piutang dengan karakteristik
risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas
penurunan nilai.
The Company decides that there is objective evidence of
impairment on individual evaluations of receivables, whether
of significant value or not, the Company includes it in groups of receivables with similar credit risk characteristics and
conducts collective evaluations of impairment.
Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas
masa depan atas kelompok piutang terserbut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan dan debitur untuk
melunasi jumlah terutang. Akun penyisihan dikaji ulang untuk
mencerminkan penilaian yang sesuai di dalam pencatatan keuangan. Walaupun estimasi dibuat berdasarkan pengetahuan
terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil
aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The selected characteristics influence the estimated future cash
flows of the group of receivables as they are indicative of the ability of customers and debtors to repay the amount owed. The
allowance account is reviewed to reflect the appropriate
assessment in the financial records. Although estimates are based on management's best knowledge of current events and
activities, actual results may differ from those estimates.
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer
antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan
temporer yang diakui.
Deferred tax assets are recognized for all temporary
differences between the carrying value of assets and liabilities
in the financial statements and the tax base when it is probable that taxable profit will be available for the use of temporary
differences are recognized.
Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk
menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui
berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi
perencanaan pajak masa depan.
Estimates significant management required to determine the
amount of deferred tax assets are recognized based on the
possibility of the realization of the time and the amount of taxable income in the future as well as future tax planning
strategies.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 25 -
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Sep/
Sep 30,
30 Desember/
December 31,
2020 2019
Kas 2.687.609 687.609 Cash
Bank - pihak ketiga Bank – third parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23.067.935 5.011.338.838 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 48.172.349 428.123.634 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.000.000 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
74.924.784 5.440.150.081
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.700.000.000 18.700.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
8.774.927.783 24.140.150.081
Deposito digunakan sebagai jaminan atas utang Bank Mandiri
(catatan 14).
Deposits are used as collateral for Bank Mandiri's debt (note 14).
Seluruh kas dan setara kas yang dimiliki oleh Grup menggunakan
mata uang rupiah.
All trade cash and cash equivalents owned by the Group are using in
currency rupiah.
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivable are as follows:
a. Berdasarkan pelanggan a. By customers
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Pihak ketiga Third parties PT Gravika Olah Visitama 151.969.200 82.500.000 PT Gravika Olah Visitama
Koperasi Pensiunan Indosat 91.388.000 91.388.000 Koperasi Pensiunan Indosat
PT Hata Prima Mandiri 83.035.761 158.435.761 PT Hata Prima Mandiri
PT. Graha Abhipraya
PT Agrapana Nur Katana
83.636.280
56.482.500
-
56.482.500
PT Agrapana Nur Katana
PT Tekno Baja Perkasa 50.600.000 50.600.000 PT Tekno Baja Perkasa Tn. Didi Triyanto 49.820.400 61.520.400 Mr. Didi Triyanto
PT Triduta Bangun Persada 37.400.000 37.400.000 PT Triduta Bangun Persada
PT Kinaya Adamika Jaya 18.728.800 57.728.800 PT Kinaya Adamika Jaya PT Lentera Sarana Inovasi 138.592.000 29.296.000 PT Lentera Sarana Inovasi
PT Multi Sarana Bhakti Nusantara - - PT Multi Sarana Bhakti Nusantara
PT Cahaya Ernala Nusantara 23.051.520 7.551.360 PT Cahaya Ernala Nusantara PT Wellness Jaya Indo 15.390.000 - PT Wellness Jaya Indo
PT. Admindo
PT Kartika Sinar Energi Perdana
49.183.200
3.012.500
-
3.012.500
PT Kartika Sinar Energi Perdana
Lain-lain(dibawah Rp1.000.000) 655.001 655.001 Other (under Rp1,000,000)
Total 852.945.162 649.073.521 Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian penurunan nilai (144.482.500) (144.482.500) Allowance for impairment losses
708.462.662 504.591.022
Pihak berelasi Related party
PT Buena Persada Mining Services 1.330.935.890
1.332.351.780 PT Buena Persada Mining Services
Total 2.039.398.552 1.836.942.802 Total
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 26 -
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
b. Berdasarkan umur piutang b. By age of receivable
Umur piutang berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai
berikut:
The aging analysis based on the invoice date is as follows:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Umur 1-30 hari 49.183.200 76.877.760 Aging 1-30 days
Umur 31-60 hari 192,992.280 146.135.761 Aging 31-60 days
Umur 61-90 hari - 17.388.000 Aging 61-90 days Umur ≥ 91 hari 1.941.705.572 1.734.873.781 Aging ≥ 91 days
2.183.881.052 1.975.275.302
Dikurangi: Less: Cadangan kerugian penurunan nilai (144.482.500) (144.482.500) Allowance for impairment losses
Total 2.039.398.552 1.830.792.802 Total
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
Pinjaman karyawan 17.800.000 110.300.000 Employee loan Lain-lain 100.000.000 - Others receivable
Pihak berelasi Related parties
PT RDW Global Investasi -
2.093.089.635
PT RDW Global Investasi
PT Buena Persada Mining Services 275.000.000 125.000.000 PT Buena Persada Mining Services
Total 392.800.000 2.328.389.635 Total
Transaksi pihak berelasi kepada PT Buena Persada Mining Services dan PT RDW Global Investasi, yang tidak dikenakan bunga dan tanpa
tanggal jatuh tempo, merupakan piutang yang timbul atas transaksi operasional.
Transactions with related parties to PT Buena Persada Mining Services and PT RDW Global Investasi, which are not subject to
interest and no maturity date, are receivables arising from operating transactions..
7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID EXPENSES
Akun ini merupakan biaya dibayar dimuka atas diasuransikannya
bangunan dan peralatan kantor Perusahaan kepada PT Asuransi Sinar
Mas – pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 sebesar Rp- dan
Rp5.234.000. Asuransi ini akan jatuh tempo pada tanggal 14
September 2020.
This account represents prepaid expenses for the insurance of the
Company's office buildings and equipment to PT Asuransi Sinar Mas
- a third party, against fire risk and other risks as of September 30, 2020 and December 31, 2019 amounting to Rp- and Rp5,234,000 .
This insurance will mature on September 14, 2020.
8. UANG MUKA 8. ADVANCE PAYMENT
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Uang muka proyek 25.493.150.000 40.805.650.000 Project advance payment
Uang muka pembelian tanah 25.573.220.000 25.353.220.000 Advance payment of land purchase
51.066.370.000 66.158.870.000
Transaksi uang muka proyek merupakan uang muka yang timbul atas pekerjaan Jasa Konstruksi Resort di Nusa Penida kepada PT Disky
Anugrah Jumanta sebesar Rp25.243.150.000 dan proyek topografi
sebesar Rp250.000.000.
Perusahaan telah membayarkan uang muka atas pembelian tanah Hak
Milik No. 314 seluas 40.100 m2 yang terletak di Desa Pejukutan Kec. Nusa Penida Kab. Klungkungan. Transaksi ini dilakukan antara
Perusahaan dengan Ir. Hari Kukuh Budiharjo.
Project advances arising from the work of Resort Construction Services in Nusa Penida to PT Disky Anugrah Jumanta in the amount
of Rp25,243,150,000 and topographic projects in the amount of
Rp250,000,000.
The company has paid a down payment for the purchase of the
Certificate of Ownership No. 314 an area of 40,100 m2 which is located in the Desa Pejukutan, Kec. Nusa Penida Kab. Klungkungan.
This transaction was carried out between the Company with Ir. Hari
Kukuh Budiharjo.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 27 -
9. PROPERTI INVESTASI 9. PROPERTY INVESTMENT
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 September/ September 30, 2020
Saldo awal/
Beginning balance
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Kerugian
penuruan nilai/
Impairment Loss
Saldo akhir/
Ending balance Harga perolehan Acquisition costs
Tanah 63.070.345.392 - - - 63.070.345.392 Land
Bangunan 9.115.735.609 33.613.550.000 - - 42.729.285.609 Building Bangunan dalam
penyelesaian
33.613.550.000 15.312.500.000 33.613.550.000 - 15.312.500.000 Building in progress
Peralatan kantor 18.810.000 - - - 18.810.000 Office equipment
105.818.441.001 48.926.050.000 33.613.550.000 - 121.130.941.001 Akumulasi
penyusutan
Accumulated
depreciation
Tanah - - - - - Land
Bangunan 633.333.336 1.285. 911.108 - - 1.919.244.444 Building
Bangunan dalam
penyelesaian - - - - - Building in progress Peralatan kantor 5.878.122 3.526.879 - - 9.405.001 Office equipment
639.211.458 1.289.437.987 - - 1.928.649.445
Nilai buku 105.179.229.543 119.202.291.556 Net book
31 Desember / December 31, 2019
Saldo awal/
Beginning balance
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Kerugian
penuruan nilai/
Impairment Loss
Saldo akhir/
Ending balance Harga perolehan Acquisition costs Tanah 63.070.345.392 - - - 63.070.345.392 Land
Bangunan 9.115.735.609 - - - 9.115.735.609 Building
Bangunan dalam penyelesaian
5.433.050.000 28.180.500.000 - - 33.613.550.000 Building in progress
Peralatan kantor 18.810.000 - - - 18.810.000 Office equipment
77.637.941.001 28.180.500.000 - - 105.818.441.001 Akumulasi
penyusutan
Accumulated
depreciation Tanah - - - - - Land
Bangunan 316.666.668 316.666.667 - - 633.333.336 Building
Bangunan dalam penyelesaian - - - - - Building in progress
Peralatan kantor 1.175.625 4.702.497 - - 5.878.122 Office equipment
- 321.369.165 - - 639.211.458
Nilai buku 77.320.098.708 105.179.229.543 Net book
Berdasarkan akta Jual Beli No. 18/2019 tanggal 14 Maret 2019 oleh
Dian Fitriana, SH., M.Kn, Perusahaan telah membeli Sertifikat Hak
Guna Bangunan No. 1283/Jaticempaka dari Tn. Rayes Sembiring sebagaimana diuraikan dalam surat ukur tanggal 3 Desember 2018
dengan Nomor 1635/2018, seluas 1.940 m2 sebesar
Rp35.860.000.000 dan telah dibayarkan sepenuhnya.
Based on the Deed of Sale and Purchase No. 18/2019 dated March
14, 2019 by Dian Fitriana, SH., M.Kn, the Company has purchased
the Building Certificate No. 1283/Jaticempaka from Mr. Rayes Sembiring as described in the measurement letter dated December 3,
2018 No. 1635/2018, covering an area of 1,940 m2 amounting to
Rp35,860,000,000 and has been fully paid.
Berdasarkan akta Jual Beli No. 19/2019 tanggal 14 Maret 2019 oleh
Dian Fitriana, SH., M.Kn, Perusahaan telah membeli Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1258/Jaticempaka dari Tn. Rayes Sembiring
sebagaimana diuraikan dalam surat ukur tanggal 3 Desember 2018
dengan Nomor 1634/2018, seluas 1.000 m2 sebesar Rp18.485.000.000 dan telah dibayarkan sepenuhnya.
Based on the Deed of Sale and Purchase No. 19/2019 dated March
14, 2019 by Dian Fitriana, SH., M.Kn, the Company has purchased the Building Certificate No. 1258/Jaticempaka from Mr. Rayes
Sembiring as described in the measurement letter dated December 3,
2018 No. 1634/2018, covering an area of 1,000 m2 amounting to Rp18,485,000,000 and has been fully paid.
Berdasarkan akta Jual Beli No. 33/2019 tanggal 19 Februari 2019 oleh
Junianto, SH., M.Kn, Perusahaan telah membeli Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 05153/Duren Sawit dari PT Buena Persada Mining
Services sebagaimana diuraikan dalam surat ukur tanggal 24 Maret
2005 dengan Nomor 00054/2005, seluas 1.871 m2 sebesar Rp45.500.000.000 dan telah dibayarkan sepenuhnya.
Based on the Deed of Sale and Purchase No. 33/2019 dated February
19, 2019 by Junianto, SH., M.Kn, the Company has purchased the Building Certificate No. 05153/Duren Sawit from PT Buena Persada
Mining Services as described in the measurement letter dated March
24, 2005 No. 00054/2005, covering an area of 1,871 m2 amounting to Rp45,500,000,000 and has been fully paid.
Berdasarkan penilaian KJPP Herly atas nilai wajar properti investasi atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Perusahaan dengan nilai
wajar sebesar Rp77.619.000.000.
Jumlah properti investasi yang diakui dalam laporan keuangan dicatat
sebesar harga perolehan.
Based on the valuation of KJPP Herly on the fair value of investment property on land and buildings owned by the company at a fair falue
of Rp 77.619.000.000
The amount of property investment recognized in the financial
statements is recorded at cost.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 28 -
9. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 9. PROPERTY INVESTMENT (continued)
Properti investasi berupa bangunan dan peralatan kantor
diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp25.000.000.000 atas asuransi
kebakaran. Asuransi ini telah jatuh tempo pada tanggal 14 September
2020 dan sampai saat laporan ini diterbitkan asuransi bangunan dan peralatan kantor masih dalam proses perpanjangan.
Property investment in the form of buildings and office equipment are
insured with PT Asuransi Sinar Mas, a third party, with a total coverage of Rp25,000,000,000 for fire insurance. This insurance will
mature on September 14, 2020 and As of this report is issued Building
and office equipment insurance are still in the process of extension.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan pada tanggal 30
September 2019 tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages as of September
30, 2019, is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Perkembangan pembangunan resort di Nusa Penida telah mencapai
progres penyelesaian 35% dari nilai proyek yaitu senilai Rp15.312.500.000.
Construction progress for resort ini Nusa Penida has reached 35%
or in the amount of Rp15.312.500.000 of project completion.
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSET
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 September /September 30, 2020
Saldo awal/
Beginning balance
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Kerugian
penuruan nilai/
Impairment Loss
Saldo akhir/
Ending balance Harga perolehan Acquisition costs
Tanah 38.095.000.000 - - - 38.095.000.000 Land Peralatan kantor 52.800.000 - - - 52.800.000 Office equipment
38.147.800.000 - - - 38.147.800.000 Akumulasi
penyusutan
Accumulated
depreciation
Tanah - - - - - Land
Peralatan kantor 9.679.418 9.900.000 - - 19.579.418 Office equipment
9.679.418 9.900.000 - - 19.579.418
Nilai buku 38.138.120.582 38.128.220.582 Net book
31 Desember / December 31, 2019
Saldo awal/
Beginning balance
Penambahan/
Addition
Pengurangan/
Deduction
Kerugian
penuruan nilai/
Impairment Loss
Saldo akhir/
Ending balance Harga perolehan Acquisition costs Tanah 38.095.000.000 - - - 38.095.000.000 Land
Peralatan kantor - 52.800.000 - - 52.800.000 Office equipment
38.095.000.000 52.800.000 - - 38.147.800.000 Akumulasi
penyusutan
Accumulated
depreciation Tanah - - - - - Land Peralatan kantor - 9.679.418 - - 9.679.418 Office equipment
- 9.679.418 - - 9.679.418
Nilai buku 38.095.000.000 38.138.120.582 Net book
10.
ASET TETAP (lanjutan)
10.
FIXED ASSET (continued)
Berdasarkan akta Notaris No. 05 tanggal 7 September 2018 oleh Putu
Puspajana, SH, Perusahaan telah melakukan Perjanjian Jual Beli dengan Hari Kukuh Budiharjo atas tanah dengan Sertifikat Hak Milik
No. 313/Desa Pejukutan sebagaimana diuraikan dalam surat ukur tanggal 29 Desember 1999 dengan Nomor 45/PJK/1999, seluas
40.100 m2. Atas Perjanjian Jual Beli tersebut, Perusahaan telah
melakukan pembayaran atas pembelian tanah kepada Hari Kukuh Budiharjo sebesar Rp41.000.000.000.
Based on Notarial deed No. 05 dated September 7, 2018 by Putu
Puspajana, SH, the Company has entered Agreement of Sale and Purchase with Hari Kukuh Budiharjo to land with Property
Certificate No. 313/Desa Pejukutan as described in a measurement letter dated December 29,1999, covering an area of 1,871 m2. Based
on the Sale and Purchase Agreement, the Company has paid for the
purchase of land to Hari Kukuh Budiharjo of Rp41,000,000,000.
Pada tanggal 30 Juni 2018 aset tetap tanah yang dimiliki oleh Perusahaan telah dinilai oleh Kantor Jasa Penilaian Publik Herly,
Ariawan dan Rekan dengan nilai wajar sebesar Rp38.095.000.000.
As of June 30, 2018 the fixed asset of land owned by the Company has been assessed by the Public Appraisal Services Office of Herly,
Ariawan and Rekan with a fair value amounting to
Rp38,095,000,000.
Jumlah aset tetap yang diakui dalam laporan keuangan dicatat sebesar harga perolehan.
The amount of fixed asset recognized in the financial statements is recorded at cost.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 29 -
11. UTANG BANK 11. BANK LOAN
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
a. Utang bank jangka pendek a. Short –term bank loans.
Akun ini merupakan utang bank jangka pendek kepada PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 30 September 2020
dan 31 Desember 2019 masing – masing sebesar Rp 8.664.425.000 dan Rp18.614.231.510.
The account represent short –term bank loans for PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk as of September 30, 2020 and
December 31, 2019 amounting to Rp 8.664.425.000 and Rp18,614,231,510.
b. Perjanjian-perjanjian utang bank jangka pendek b. Short-term bank loans agreements
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 17 Oktober 2018, berdasarkan SPPK No. MBB.BBG/JKT.PDK-KLP/SPPK/163/2018, PT Capri Nusa
Satu Properti Tbk (Entitas Induk) telah mendapat persetuuan
atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupa Fasilitas Kredit Agunan Surat Berharga
(KASB) non-revolving dengan limit kredit sebesar
Rp10.000.000.000. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 12 bulan sejak tanggal 22 Oktober 2018 sampai dengan 19
Oktober 2019 dengan tingkat suku bunga efektif 0,25% per
annum diatas tingkat suku bunga deposito dengan agunan berupa deposito berjangka sebesar Rp10.000.000.000. Agunan
yang diserahkan telah diikat secara gadai No.
CRO.JTH/BKS/173/GADAI/2018 tanggal 22 Oktober 2018 dan tidak dapat dibatalkan sampai dengan kredit dinyatakan
lunas.
Berdasarkan Addendum ke-1 Perjanjian Kredit Dengan
Agunan Surat Berharga No. CRO.JTH/BKS/222/KSB/2018
tanggal 18 Oktober 2018, Bank setuju untuk memperpanjang jangka waktu kredit terhitung sejak 20 Oktober 2019 sampai
dengan 19 April 2020.
On October 17, 2018, based on SPPK No. MBB.BBG/JKT.PDK-KLP/SPPK/163/2018, PT Capri Nusa
Satu Properti (Parent Entity) has obtained approval for loan
facilities obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of Securities Collateral Credit Facility (KASB) non-
revolving with a cr edit limit of Rp10,000,000,000. This loan
has a term of 12 months from October 22, 2018 to October 19, 2019 with an effective interest rate of 0.25% per annum above
the deposit interest rate with collateral in the form of time
deposits of Rp.10,000,000,000. The collateral that was handed over was bound by Pawn No. CRO.JTH/BKS/173/GADAI/ 2018
dated October 22, 2018 and cannot be canceled until the credit
is declared paid off.
Based on the 1st Addendum of Credit Agreement with Securities
Collateral No. CRO.JTH/BKS/222/KSB/2018 dated October
18, 2018, the Bank agreed to extend the credit period from October 20, 2019 until April 19, 2020.
Pada tanggal 30 Januari 2019 berdasarkan SPPK No. 4.Ar.BKJ.SB/SPPK/19/2019, PT Capri Nusa Satu Properti Tbk
(Entitas Induk) telah mendapat persetujuan atas fasilitas
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupa Fasilitas Kredit Agunan Surat Berharga dengan limit
kredit sebesar Rp8.700.000.000. Pinjaman ini memiliki jangka
waktu 12 bulan sejak tanggal 27 Januari 2019 sampai dengan 26 Januari 2020 dengan tingkat suku bunga efektif 0,4% per
annum diatas tingkat suku bunga deposito dengan agunan
berupa bilyet deposito berjangka No. AD545505 sebesar Rp8.700.000.000. Agunan ini tidak dapat dibatalkan sampai
kredit dinyatakan lunas.
Berdasarkan Addendum ke-1 Perjanjian Kredit Dengan
Agunan Surat Berharga No. CRO.JTH/BKS/236/KSB/2018
tanggal 27 Januari 2020, Bank setuju untuk memperpanjang jangka waktu kredit terhitung sejak 27 Januari 2020 sampai
dengan 26 Januari 2021.
On January 30, 2019 based on SPPK No. 4.Ar.BKJ.SB/SPPK/19/2019, PT Capri Nusa Satu Properti Tbk
(Parent Entity) has obtained approval for loan facilities
obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the form of a Credit Facility for Securities with a credit limit of
Rp8,700,000,000. This loan has a period of 12 months from
January 27, 2019 to January 26, 2020 with an effective interest rate of 0.4% per annum above the deposit interest rate with
collateral in the form of time deposit bill No. AD545505 of
Rp8,700,000,000. This collateral cannot be canceled until the credit is declared paid off.
Based on the 1st Addendum of Credit Agreement with Securities
Collateral No. CRO.JTH/BKS/236/KSB/2018 dated January
27, 2020, the Bank agreed to extend the credit period from January 27, 2020 until January 26, 2021.
Selama perjanjian kredit, Debitur tanpa persetujuan tertulis
tidak diperkenankan melakukan hal sebagai berikut:
During the credit agreement, the Debtor without written
consent is not permitted to do the following:
- Menerima pinjaman dari pihak lain manapun juga - Receive loans from any other party
- Menjadi penjamin terhadap pihak ketiga - Become a guarantor of third parties
- Mengadakan penyertaan baru dan atau turut membiayai
perusahaan – perusahaan lain
- Hold new investments and/or participate in financing
other companies
- Membagikan bonus atau dividen - Share bonuses or dividends
- Membayar utang pemegang saham - Paying shareholder debt
- Menjaminkan Perusahaan kepada pihak lain
- Guarantee the Company to other parties
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 30 -
11. UTANG BANK (lanjutan) 11. BANK LOAN (continued) b. Perjanjian-perjanjian utang bank jangka pendek (lanjutan) b. Short-term bank loans agreements (continued)
- Mengadakan merger, akuisisi, menjual aset, mengadakan atau memanggil rapat umum tahunan atau rapat umum luar
biasa para pemegang saham dengan cara mengubah
permodalan dan atau mengubah nama pengurus serta mencatat pemindahan saham.
- Hold mergers, acquisitions, sell assets, hold or call annual general meetings or extraordinary general
meetings of shareholders by changing the capital and or
changing the name of the management and recording the transfer of shares.
- Mengadakan transaksi dengan pihak lain tetapi tidak
terbatas pada Perusahaan afiliasinya di luar praktek-praktek dan kebiasaan dalam dagang yang ada dan
melakukan pembelian lebih mahal dari harga pasar atau menjual di bawah harga pasar.
- Hold transactions with other parties but not limited to
affiliated companies outside of existing trade practices and habits and make purchases more expensive than
market prices or sell below market prices.
- Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru - Hold business expansion and or new investment
12. PERPAJAKAN 12. TAXATION
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
a. Utang pajak a. Tax payable
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Pajak penghasilan 21 159.703.670 158.391.108 Income tax article 21
Pajak penghasilan 23 40.058.014 40.058.014 Income tax article 23 Pajak penghasilan 4 (2) 377.489.920 365.460.000 Income tax article 4 (2)
577.260.604 563.909.122
b. Pajak penghasilan badan b. Corporate income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan
laba sebagai berikut:
A reconciliation between income befor tax per statement of comprehensive income and taxable income as follows:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Pajak kini - Current tax
Pajak final (49.526.232) (622.751.566) Final tax
(49.526.232) (622.751.566)
d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang
disajikan dalam laporan laba-rugi komprehensif dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir
pada 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai
berikut:
d. The reconciliation between income before income tax
presented in the statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended March 31, 2020
and December 31, 2019 are as follows:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Laba (rugi) sebelum (1.881.340.245) (15.786.320.162) Profit (loss) before
pajak Tax
Rugi entitas anak (143.000) (686.807.398) Loss of subsidiaries sebelum pajak dan jurnal eliminasi before tax and elimination journal
Laba (rugi) Perusahaan (1.881.483.245) (15.099.512.764) Profit (loss) before
sebelum pajak Tax
Beda temporer: Temporary difference:
Imbalan pasti - 495.645.104 Employee benefit
Penurunan nilai asset - - Impairment value
- 495.645.104
Beda tetap : Permanent difference:
Pendapatan sewa (2.235.696.772) (2.969.040.875) Rental income Beban bunga pinjaman 480.056.985 - Interest loan expense
Harga Pokok Penjualan 1.668.355.120 1.040.122.939 Cost of Goods Sold
Beban Usaha 2.029.857.605 15.948.891.918 Operation Expense Lain lain (418.824.292) 583.893.678 Others (income) expenses
Rugi fiscal 1.523.748.649 14.603.867.660 Loss fiscal
Hasil rekonsiliasi untuk taksiran laba (rugi) tersebut menjadi
dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh badan.
The reconciliation to the estimated income (loss) is the basic
for filling the Annual corporate income tax.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 31 -
13. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 13. UNEARNED REVENUE Akun ini merupakan pendapatan diterima dimuka atas sewa
bangunan pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 masing - masing sebesar Rp 1.241.478.646 dan Rp2.053.207.586.
This account represent prepaid income for building rent as of
September 31, 2020 and December 31, 2019 amounted to Rp 1.241.478.646 and Rp 2.053,207,586.
14. IMBALAN PASCA KERJA 14. POST EMPLOYMENT BENEFIT Besarnya imbalan pasca kerja dihitung berdasarkan peraturan yang
berlaku, yakni Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret
2003. Tidak terdapat pendanaan yang dibentuk atas liabilitas imbalan
pasca kerja jangka panjang tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding has been formed
on the long-term post employement benefits liabilities.
Perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang dilakukan oleh Aktuaris Independen pada tanggal 31 Desember 2019 oleh PT
Quattro Asia Consulting masing – masing dengan laporan No.
20238/LAAQAC/III/2020 tanggal 23 Maret 2020 dan No. 02271/MKTQAC/V/2019 tanggal 31 Mei 2019.
The calculation of long-term post-employment benefit liabilities conducted by the Independent Actuary on December 31, 2019
performed by PT Quattro Asia Consulting with report respectively
No. 20238/LAAQAC/III/2020 dated March 23, 2020 and No. 02271/MKTQAC/V/2019 dated May 31, 2019.
Asumsi-asumsi aktuaria utama yang digunakan dalam perhitungan
imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in the valuation of the long-term
employee benefits are as follows:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Tingkat diskonto 7,97% 7,97% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji 8,00% 8,00% Annual salary increase rate
Tabel mortalita TMI III TMI III Mortality table
Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age
Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan pasti pada 31 D 2019 dan 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Reconciliation of present value of defined benefit liabilities as of
December 31, 2019 and December 31, 2018 are as follows:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 445.791.729 445.791.729 Present value of long-term employee Beban jasa kini 458.668.463 458.668.463 Current service cost
Beban bunga 36.976.641 36.976.641 Interest cost
(Keuntungan) kerugian aktuaria (61.004.226) (61.004.226) (Gain) loss actuaria 880.432.607 880.432.607
Beban imbalan pasca-kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
The post-employment benefits costs for the years ended September 30,
2019 and December 31, 2018 are as follows:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Beban jasa kini 458.668.463 458.668.463 Present service costs Beban bunga 36.976.641 36.976.641 Interest cost
495.645.104 495.645.104
Rekonsiliasi nilai keuntungan (kerugian) aktuaria pada tanggal 31
Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Reconciliation of actuary gain (loss) as of December 31, 2019 and
December 31, 2018 are as follows:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Saldo awal (39.853.155) (39.853.155) Beginning balance Keuntungan (kerugian) aktuaria 61.004.226 61.004.226 Actuaria gain (loss)
Saldo akhir 21.151.071 21.151.071 Ending balance
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang signifikan pada
tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 sebagai berikut: Quantitative sensitivity analysis for significant assumptions on the
date of September 30, 2020 and December 31, 2019 are as follows:
Tingkat diskonto/ Discount rate
1% Kenaikan/
Increase
1% Penurunan/
Decrease
Tingkat sensitivitas 8,97% 8,97% Sensitivity rate
Dampak kewajiban manfaat pasti (818.489.517) (818.489.517) The impact of defined benefit obligations
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 32 -
15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES
Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar atas biaya profesional dan gaji pada tanggal 30 September 2020 dan 31
Desember 2019 masing- masing sebesar Rp 1.148.328.398 dan
Rp251.712.006.
This account represent accrued expensesas of professional fee September 30, 2020 and December 31, 2019 amounted to Rp
1.148.328.398 and Rp251,712,006.
16. JAMINAN 16. GUARANTEE
Pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019, saldo
jaminan atas sewa kantor masing – masing sebesar Rp.56.290.800
dan Rp25.950.000.
As of September 30, 2020 and December 31, 2019, the guarantee of
customer deposit for rental office amounted to Rp56.290.800 and
Rp25,950,000.
17. UTANG NON-USAHA – PIHAK BERELASI 17 NON-TRADE PAYABLES – RELATED PARTIES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Pihak Berelasi Relaated parties
PT. RDW Global Investasi 17.597.454.961 24.060.084.841 PT. RDW Global Investasi
17.597.454.961 24.060.084.841
Berdasarkan Surat Pengakuan Utang No. 063/PU/CNSP/2019
tanggal 23 Desember 2019 menyatakan bahwa terdapat utang kepada
PT RDW Global Investasi yang akan jatuh tempo dalam 2 tahun atau 22 Desember 2021 dan tidak dikenakan bunga sebesar
Rp24.060.084.841.
Berdasarkan Surat Pengakuan Utang No. 009/Legal/CNSP/2018
tanggal 28 September 2018 menyatakan bahwa terdapat utang kepada
Tn. Rayes Sembiring yang akan jatuh tempo dalam 5 tahun atau 27 September 2023 dan tidak dikenakan bunga sebesar
Rp5.252.923.000.
Sesuai dengan Surat Pengakuan Utang No. 020/Legal/CNSP/2018
tanggal 28 Desember 2018 menyatakan bahwa terdapat utang kepada
Tn. Rayes Sembiring yang akan jatuh tempo dalam 5 tahun atau 27 Desember 2023 dan tidak dikenakan bungan sebesar
Rp3.563.473.604. Sehingga jumlah utang kepada Tn. Rayes
Sembiring pada 31 Desember 2018 sebesar Rp8.816.396.604.
Berdasarkan Surat Pengalihan Piutang No. 001/PP/RS/-RDW/2019
tanggal 20 Desember 2019 sepakat untuk mengalihkan piutang atas nama Tn. Rayes Sembiring kepada PT RDW Global Investasi sebesar
Rp8.816.396.604.
Pinjaman - pinjaman tersebut digunakan untuk kegiatan operasional
Perusahaan.
Based on Debt Recognition No. 063/PU/CNSP/2019 dated December
23, 2019 states that there is a debt to PT RDW Global Investment that
will mature in 2 years or December 22, 2021 and is not subject to interest amounted to Rp14,154,434,841.
Based on the Debt Recognition No. 009/Legal/CNSP/2018 dated
September 28, 2018 states that there is a debt to Mr. Rayes Sembiring,
which will mature in 5 years or September 27, 2023 and not bear interest at Rp5,252,923,000.
In accordance with Debt Recognition No. 020/Legal/CNSP/2018
dated December 28, 2018 stated that there was a debt to Mr. Rayes
Sembiring, which will mature in 5 years or December 27, 2023 and is not subject to interest, is Rp3,563,473,604. So the amount of debt
owed to Mr. Rayes Sembiring as of December 31, 2018 amounting to
Rp8,816,396,604.
Based on the Transfer of Receivables Letter No. 001/PP/RS/-
RDW/2019 dated December 20, 2019 agreed to transfer the receivables on behalf of Mr. Rayes Sembiring to PT RDW Global
Investment in the amount of Rp8,816,396,604.
The loans is used for the Company's operational activities.
18. MODAL SAHAM 18. CAPITAL STOCK
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkuler Direksi Perseroan
Terbatas No. 17 tanggal 26 Juni 2019 oleh Rahayu Ningsih , SH., notaris di Jakarta, berikut pemegang saham pada 31 Desember 2019
yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0099988.AH.01.11 tahun 2019 tanggal 27 Juni 2019, dengan perincian per 31 Maret 2020
adalah sebagai berikut:
Based on the Circular Decree of the Board of Directors of Limited
Liability Company No. 17 dated June 26, 2019 by Rahayu Ningsih,
SH., Notary in Jakarta, and shareholders on December 31, 2019,
which had been approved by the Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-
0099988.AH.01.11 of 2019 dated June 27, 2019, with details as of
Maret 31, 2020 are as follows:
30 September/ September 30, 2020
Persentase kepemilikan/
Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham Total Shares ownership (%) Total Name of Stockholder
PT RDW Global Investasi 1.732.500.000 71.2 173.250.000.000 PT Indigo Super Mekanika
Tn. Abdullah Lewis Hidayat 8.750.000 0,36 875.000.000 Mr Abdullah Lewis Hidayat Tn. Rayes Sembiring 8.750.000 0,36 875.000.000 Mr Rayes Sembiring
Masyarakat 683.375.005 28.08 68.337.500.500 Public (each less than 5%
ownership) 2.433.375.005 100 243.337.500.500
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 33 -
18. MODAL SAHAM (lanjutan) 18. CAPITAL STOCK (continued)
Pemegang saham telah mengeksekusi Waran Seri I dari
Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan sebesar 5 lembar
saham baru dari portepel modal dasar Perusahaan, sehingga
modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan naik menjadi
2.433.375.005 lembar saham.
The shareholders have executed Series I Warrants from the
Company's Initial Public Offering of 5 new shares from the
Company's authorized capital portfolios, so that the Company's
issued and fully paid capital rose to 2,433,375,005 shares.
31 Desember / December 31, 2019
Persentase
kepemilikan/
Jumlah saham/ Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham Total Shares ownership (%) Total Name of Stockholder
PT RDW Global Investasi 1.732.500.000 71.2 173.250.000.000 PT Indigo Super Mekanika
Tn. Abdullah Lewis Hidayat 8.750.000 0,36 875.000.000 Mr Abdullah Lewis Hidayat
Tn. Rayes Sembiring 8.750.000 0,36 875.000.000 Mr Rayes Sembiring
Masyarakat 683.375.005 28.08 68.337.500.500
Public (each less than 5% ownership)
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 30 September dan 31
Desember 2019 adalah sebagai berikut :
The details of additional paid-in capital as of September 30, 2019 and
December 31, 2019 are as follows:
30 Sep/
Sep 30,
31 Desember/
December 31,
2020 2019
Kelebihan jumlah penerimaan harga jual dari nilai nominal
17.084.375.250 17.084.375.250 Excess of amount receipt over par value selling price
Biaya emisi efek (4.370.580.000)
(4.370.580.000)
Share issuance cost
Total 12.713.795.250 12.713.795.250 Total
Tambahan modal disetor saat penawaran umum saham perdana
berasal dari penawaran umum saham perdana yang dilakukan pada tahun 2019.
The additional paid-in capital from IPO results from the IPO in
2019.
20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 20. NON-CONTROLLING INTEREST
Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anaknya merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih entitas
anaknya yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan.
Non-controlling interests in net assets of Subsidiaries represent the share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that
are not wholly owned by the Company.
2020 2019
Saldo Awal 466.105.693 469.879.360 Beginning balance
Rugi bersih tahun berjalan (1.022) (3.773.667) Net loss current year
466.104.671 466.105.693
21. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 21. BASIC AND DILUTED EARNING PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut: The calculation of basic and diluted earning per share are as follows:
30 September / September 30
2020 2019
Rugi bersih untuk
perhitungan laba per saham dasar dan dilusian
(1.899.971.514) (13.631.914.320) Loss for
computation of basic and diluted earning per share
Jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar
10.000 10.000 Weighted average
number of ordinary shares for computation of basic earning per share
Penyesuaian untuk perhitungan laba per saham dilusian
2.433.375.005 2.433.375.000 Adjustment for calculation of diluted earnings per share
Laba (rugi) per saham (189.997,15) (1.363.191,43) Basic income (loss) dasar yang dapat per share attributable diatribusikan kepada to the owner of parent entitas induk Entity Laba (rugi) per saham dilusian yang (0,78) (5,60) Diluted income (loss) dapat diatribusikan kepada per share attributable entitas induk to the owner of parent
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 34 -
22. PENDAPATAN 22. REVENUES
Akun ini terdiri dari pendapatan sewa atas: This account consists of rent revenue of :
30 September / September30
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
PT Hata Prima Mandiri 157.754.288 13.666.666 PT Hata Prima Mandiri
PT Grha Wujud Abhipraya 97.548.765 100.000.000 PT Grha Wujud Abhipraya
PT Tangguh Beningmas Pratama 124.960.695 - PT Tangguh Beningmas Pratama
PT Catur Siwi Langgeng 80.642.623 189.200.000 PT Catur Siwi Langgeng
PT Adi Geotama Konstruksindo 115.708.852 - PT Adi Geotama Konstruksindo
PT Baros Bangun Jaya 110.670.219 146.355.000 PT Baros Bangun Jaya
PT Intan Sarana Teknik 80.996.197 - PT Intan Sarana Teknik
PT Grafika Olah Visitama 75.093.256 91.666.667 PT Grafika Olah Visitama
Tn Didi Triyanto 60.905.858 - MR Didi Triyanto
PT Andatra Bumi Persada 57.854.426 - PT Andatra Bumi Persada
PT.Sass Kencana Enggenering
PT. Multi Sarana Bhakti Nusantara PT. Cahaya Ernala Nusantara
PT. Atmindo
40.406.400
41.173.770 40.530.411
38.613.607
-
- -
57.684.000
PT.Sass Kencana Enggenering
PT. Bukti Sarana Bhakti Nusantara PT. Cahaya Ernala Nusantara
PT. Atmindo
KAP Darmawan Hendang Kaslim & Rekan 30.936.264 30.000.000 KAP Darmawan Hendang Kaslim & Rekan
PT Lentera Sarana Inovasi 45.519.234 121.440.000 PT Lentera Sarana Inovasi
PT Kinaya Adamika Jaya - 96.396.000
PT Mars Agacipta Selaras 41.956.800
PT Klarity Group Indo 83.408.000
Kopensat 35.000.000
PT Oowl Indonesia 19.708.000
Lainnya (dibawah
Rp30.000.000)
90.355.891 69.377.067 Others (under
Rp30,000,000)
1.289.670.761 1.116.458.200
Diskon (41.849.000)
Pihak berelasi
Related parties
PT Buena Persada Mining Service 946.299.010
1.240.800.000 PT Buena Persada Mining Service
2.194.120.572 2.357.258.200
Penyewa dengan jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha adalah PT Buena Persada Mining Service.
The tenant with cumulative sales which exceeded 10% of total revenues are PT Buena Persada Mining Service.
Berdasarkan perjanjian kerjasama pengelolaan Gedung Multi Piranti
Graha No. 001/PPG/BPMS/I/2012 pada tanggal 2 Januari 2012, antara Perusahaan dengan PT Buena Persada Mining Services selaku
pemegang Sertifikat Hak Guna Bangunan, PT Buena Persada Mining
Services telah memberikan Hak kepada Perusahaan (PT Capri Nusa Satu Properti Tbk dahulu PT Multi Piranti Graha) untuk
melaksanakan pengelolaan, perawatan Gedung dan penyewaan ruang
kantor kepada pihak ketiga dan mencatat seluruh administrasi yang dibutuhkan meliputi:
Based on cooperation agreement on the management of Multi Piranti
Graha Buliding No. 001/PPG/BPMS/I/2012 at the date of January 2, 2012, between the Company with PT Buena Persada Mining Services
as the holder of the Building Use Rights Certificate, PT Buena
Persada Mining Services has granted rights to the Company (PT Capri Nusa Satu Propertu Tbk formely PT Multi Piranti Graha) to
carry out management, building maintenance and leasing office space
to third parties and record all required administration including:
1. Melaksanakan pengelolaan dan perawatan Gedung Multi Piranti
Graha 2. Menentukan harga sewa kepada pihak ketiga
3. Bertanggungjawab penuh atas kegiatan sewa menyewa yang
dilakukan antara Perusahaan dengan pihak ketiga 4. Menerima pemasukan biaya sewa dari pihak ketiga
5. Menentukan jumlah dan orang-orang dipekerjakan
6. Membuat dan menyerahkan laporan keuangan serta laporan tahunan kepada PT Buena Persada Mining Services selaku
pemegang sertifikat hak guna bangunan
7. Memberikan Bagian hasil keuntungan atas pengelolaan dan penyewaan Gedung Multi Piranti Graha kepada PT Buena
Persada Mining Services
8. Menerima pembagian hasil keuntungan kerjasama atas pengelolaan Gedung multi piranti graha.
1. Carry out management and maintenance Multi Piranti Graha
Buliding 2. Determine the rental price to third parties
3. Full responsibility for leasing activities between the Company
and third parties 4. Received income from rental fees from third parties
5. Determined the number and people employed
6. Make and submit financial reports and annual reports to PT Buena Persada Mining Services as holders of building use rights
certificates
7. Providing a share of profit for the management and rental of the Multi Piranti Graha Building to PT Buena Persada Mining
Services
8. Received profit sharing from the collaboration on the management of the free multi-building building.
Perusahaan dan PT Buena Persada Mining Services sepakat dan
setuju bahwa perjanjian kerjasama ini dilakukan dengan cara bagi
hasil atas keuntungn yang diperoleh dalam pelaksanaan operasional Gedung Multi Pranti Graha setelah dipotong seluruh biaya
operasional atau keuntungan bersih sesuai laporan audit tahunan
dengan pembagian hasil Perusahaan 50% dan PT Buena Persada Mining Services 50%.
The Company and PT Buena Persada Mining Services agreed that
this cooperation agreement was carried out by means of profit
sharing obtained in the operational implementation of Multi Pranti Graha Building after deducting all operational costs or net profits
according to the annual audit report with the distribution of 50% the
Company and and 50% PT Buena Persada Mining Services.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 35 -
22. PENDAPATAN (lanjutan) 22. REVENUES (continued)
Perjanjian kerjasama ini dilakukan dan diterima untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, terhitung sejak tanggal ditandatangani
perjanjian kerjasama ini tanggal 2 Januari 2012 dan dapat
diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak untuk jangka waktu yang sama.
This cooperation agreement is carried out and accepted for the next 5 (five) years, starting from the date the cooperation agreement was
signed on January 2, 2012 and can be extended with the agreement of
both parties for the same period of time.
Berdasarkan akta Jual Beli No. 33/2019 tanggal 19 Februari 2019 oleh Junianto, SH., M.Kn, Perusahaan telah membeli Sertifikat Hak
Guna Bangunan No. 05153/Duren Sawit dari PT Buena Persada
Mining Services. Sehingga dengan ini, Perjanjian No. 001/PPG/BPMS/I/2012 tanggal 2 Januari 2012 sudah tidak berlaku.
Based on the Deed of Sale and Purchase No. 33/2019 dated February 19, 2019 by Junianto, SH., M.Kn, the Company has purchased the
Building Certificate No. 05153/Duren Sawit from PT Buena Persada
Mining Services. So with this, Agreement No. 001/PPG/BPMS/I/2012 dated January 2, 2012 is no longer valid.
23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF GOODS SOLD
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 September/ September 30
2020 2019
Depresiasi 1.289.437.987 207.568.541 Depreciation
Listrik 277.756.432 416.009.101 Electricity
Perawatan dan perbaikan 65.086.100 74.922.299 Maintenance and repair
Air 20.460.795 42.056.916 Water
Lain – lain 5.522.400 69.161.019 Others
1.715.898.309 809.717.876
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 September/ September 30
2020 2019
Gaji dan tunjangan 1.659.905.753 1.716.915.323 Wages and allowance
Biaya profesional 135.000.000 1.016.744.035 Professional fee
Iuran dan Restitusi 119.312.760 800.233.079 Fees and restitution
Rumah tangga dan ATK 64.052.677 412.088.203 Household and ATK
Penyusutan 9.900.000 - Depreciation
Asuransi 3.865.500 47.367.900 Insurance
BPHTB - 7.004.250.000 BPHTB
Pajak - 2.929.498.850 Tax
Perjalanan dinas 1.447.900 779.122.345 Official travel
BPJS 80.500.289
Telepon 9.320.000
Pemeliharaan kantor 2.750.000
Lain-lain 27.250.000 24.919.027 Others
2.019.286.689 14.823.709.051
25. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 25. OTHER INCOME (EXPENSES)
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
30 September/ September 30
2020 2019
Pendapatan bunga 370.361.150 593.166.026 Interest income
Biaya bunga (480.056.985) (724.214.624) Interest fee
Administrasi bank (211.135.041) (21.716.848) Bank charges
Lainnya (48.614.211) 27.612.073 Others
(369.485.082) (125.153.373)
26. SEGMEN OPERASI 26. OPERATING SEGMENTS
Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yang ditelaah oleh Direksi, yang telah diidentifikasikan
sebagai pengambil keputusan operasional utama Grup, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis.
Management has determined the operating segments based on reports reviewed by the Board of Directors, which has been identified
as the Group’s chief operating decision maker, which makes strategic decisions.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 36 -
26. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 26. OPERATING SEGMENTS (continued)
Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis yang terdiri dari jasa sewa gedung perkantoran dan lainnya.
The Board of Directors considers the business operation by business type perspective which comprises office rent and others.
Informasi segmen yang diberikan kepada Direksi untuk pelaporan segmen tahun yang berakhir 30 September 2020 dan 31 Desember
2019 adalah sebagai berikut:
The segment information provided to the Board of Directors for the reportable segments for the years ended September 30, 2020 and
December 31, 2019 are as follows:
30 September/ September 30, 2020
Sewa gedung/
Office rent
Lain – lain/
Others
Eliminasi/
Eliminations
Konsolidasian/
Consolidated
Pendapatan Revenue
Diluar segmen 2.194.120.572 - - 2.194.120.572 External segment
Antar segmen - - - - Inter segment Jumlah 2.194.120.572 - - 2.194.120.572
Biaya pokok pendapatan (1.715.898.309) - - (1.715.898.309) Cost of goods sold
Beban usaha Operating expenses
umum dan administrasi (2.019.286.689) - - (2.019.286.689) general and administrative Beban lainnya (369.484.060) - - (369.484.060) Others expense
Manfaat pajak penghasilan - - - - Expense tax benefit
Rugi tahun berjalan – bersih (1.917.191.494) - - (1.917.191.494) Net loss for current year Aset segmen 219.604.008.473 - - 219.604.008.473 Segment assets
Liabilitas segmen 30.227.682.731 - - 30.227.682.731 Segment liabilities
31 Desember / December 31, 2019
Sewa gedung/
Office rent
Lain – lain/
Others
Eliminasi/
Eliminations
Konsolidasian/
Consolidated
Pendapatan Revenue
Diluar segmen 2.969.040.875 - - 2.969.040.875 External segment Antar segmen - - - - Inter segment
Jumlah 2.969.040.875 - - 2.969.040.875
Biaya pokok pendapatan (1.040.122.939) - - (1.040.122.939) Cost of goods sold
Beban usaha Operating expenses umum dan administrasi (17.131.344.420) - - (17.131.344.420) general and administrative
Beban lainnya (583.893.678) - - (583.893.678) Others expense
Beban pajak penghasilan (622.751.566) - - (622.751.566) Expense tax benefit Laba tahun berjalan – bersih (16.409.071.728) - - (16.409.071.728) Net income for current year
Aset segmen 237.786.936.643 - - 237.786.936.643 Segment assets
Liabilitas segmen 46.449.527.672 - - 46.449.527.672 Segment liabilities
27. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
1. Berdasarkan perjanjian Jasa Konstruksi Resort No.
002/Legal/CNSD/2018 pada tanggal 14 September 2018,
Perseroan dan PT Disky Anugrah Jumanta membuat satu perjanjian, bahwa PT Disky Anugrah Jumanta setuju untuk
memberikan jasa konstruksi pembangunan resort di Desa
Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Bali dengan nilai proyek sebesar Rp43.750.000.000. Jangka waktu penyelesaian
pekerjaan akan dilakukan selama 560 hari atau 27 Maret 2020
terhitung sejak perjanjian ditanda tangani. Sampai dengan 31 Desember 2019, Perusahaan telah membayarkan 91% dari nilai
proyek secara bertahap.
1. Under the agreement Construction Services Resort No.
002/Legal/CNSD/2018 on September 14, 2018, the Company
and PT Disky Anugrah Jumanta made an agreement, that PT Disky Anugrah Jumanta agreed to provide construction
services for resort construction in the Pejukutan Village, Nusa
Penida District, Bali with a project value of Rp43,750,000,000. The period of completion of the work will be carried out for 560
days or March 27, 2020 from the signing of the agreement. As
of December 31, 2019, the Company has paid 91% of the project value in stages.
Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan jangka
waktu yang telah disepakati, kecuali karena force majeure maka
PT Disky Anugrah Jumanta akan dikenakan denda keterlambatan maksimal 5% dari harga pekerjaan.
If the work cannot be completed in accordance with the agreed
time period, except because of force majeure, PT Disky
Anugrah Jumanta will be subject to a late fine of up to 5% of the work price.
2. Pada tanggal 2 September 2019, Perseroan membuat perjanjian sewa ruangan dengan PT Buena Persada Mining Services No.
093/PSR/CNSP/IX/2019 berupa ruangan perkantoran di
Multipiranti Graha lt. 2 seluas 564 m2 yang berlaku 2 tahun sejak tanggal 1 September 2019 sampai dengan 31 Agustus
2021. Selama jangka waktu sewa, PT Buena Persada Mining
Services dikenakan biaya sewa dan service charge sebesar Rp1.240.800.000/ tahun, sudah termasuk PPh final dan belum
termasuk PPN.
2. On September 2, 2018, the Company entered into a lease agreement with PT Buena Persada Mining Services No.
093/PSR/CNSP/IX/2019 in the form of office space in
Multipiranti Graha lt. 2 covering an area of 564 m2 valid for 2 year from September 1, 2019 to August 31, 2021. During the
lease period, PT Buena Persada Mining Services is subject to
a rental and service charge of Rp1,240,800,000/year, including final tax and not yet including VAT.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 37 -
27. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (lanjutan) 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
(continued)
Pada tanggal 2 September 2019, Perseroan membuat perjanjian
sewa ruangan dengan PT Buena Persada Mining Services No.
105/PSR/CNSP/XII/2019 berupa ruangan perkantoran di Multipiranti Graha lt. 3 seluas 100 m2 yang berlaku 2 tahun
sejak tanggal 1 September 2019 sampai dengan 31 Agustus
2021. Selama jangka waktu sewa, PT Buena Persada Mining Services dikenakan biaya sewa dan service charge masing –
masing sebesar Rp141.600.000/tahun dan Rp79.200.000/tahun,
sudah termasuk PPh final dan belum termasuk PPN.
On September 2, 2019, the Company entered into a room rental
agreement with PT Buena Persada Mining Services No.
105/PSR/CNSP/XII/2019 in the form of office space in Multipiranti Graha lt. 2 covering an area of 100 m2 valid for 2
years from September 1. 2019 to August 31, 2021. During the
lease term, PT Buena Persada Mining Services is subject to rental and service charge fees of Rp141,600,000/year and
Rp79,200,000/year , includes final PPh and does not include
VAT.
3. Berdasarkan perjanjian sewa ruangan No.
087/PSR/CNSP/VI/2019 tanggal 10 Juni 2019, Perseroan dan PT Catur Siwi Langgeng membuat perjanjian sewa ruangan
perkantoran di Multipiranti Graha lantai dasar dengan luas
100m2 untuk jangka waktu 2 tahun, sejak tanggal 4 Juni 2019 sampai dengan 3 Juni 2021. Selama jangka waktu sewa, PT
Catur Siwi Langgeng dikenakan biaya sewa sebesar
Rp127.200.000/tahun, termasuk PPh final dan biaya service charge sebesar Rp79.200.000. Biaya sewa tersebut tidak
termasuk PPn.
3. Based on the room rental agreement No.
087/PSR/CNSP/VI/2019 dated June 10, 2019, the Company and PT Catur Siwi Langgeng entered into an office space lease
agreement in Multipiranti Graha on the ground floor with an
area of 100 m2 for a period of 2 years, from June 4, 2019 to June 3, 2021 During the rental period, PT Catur Siwi Langgeng
is charged a rental fee of Rp127,200,000/year, including final
PPh and a service charge of Rp79,200,000. The rental fee does not include VAT.
4. Berdasarkan perjanjian sewa ruangan No.
083/PSR/CNSP/II/2019 tanggal 8 Februari 2019, Perseroan dan
PT Kinaya Adamika Jaya membuat perjanjian sewa ruangan perkantoran di Multipiranti Graha lantai 1 dengan luas 58m2
untuk jangka waktu 1 tahun, sejak tanggal 9 Februari 2019
sampai dengan 8 Februari 2020. Selama jangka waktu sewa, PT Kinaya Adamika Jaya dikenakan biaya sewa sebesar
Rp20.880.000/3 bulan, termasuk PPh final dan biaya service
charge sebesar Rp11.484.000/3 bulan. Biaya sewa tersebut tidak termasuk PPn.
4. Based on the room rental agreement No. 083/PSR/CNSP/II/
2019 dated February 8, 2019, the Company and PT Kinaya
Adamika Jaya entered into an office space lease agreement in Multipiranti Graha, 1st floor with an area of 58m2 for a period
of 1 year, from February 9, 2019 to February 8, 2020. During
the rental period, PT Kinaya Adamika Jaya is charged a rental fee of Rp20,880,000/3 months, including final PPh and a
service charge of Rp11,484,000/3 months. The rental fee does
not include VAT.
5. Berdasarkan perjanjian sewa ruangan No.
102/PSR/CNSP/XII/2019 tanggal 2 Desember 2019, Perseroan dan PT Intan Sarana Teknik membuat perjanjian sewa ruangan
perkantoran di Multipiranti Graha lantai tiga dengan luas 70m2
untuk jangka waktu 2 tahun, sejak tanggal 1 Desember 2019 sampai dengan 30 November 2021. Selama jangka waktu sewa,
PT Intan Sarana Teknik dikenakan biaya sewa sebesar
Rp99.120.000/tahun, termasuk PPh final dan biaya service charge sebesar Rp55.440.000/tahun. Biaya sewa tersebut tidak
termasuk PPn.
5. Based on the room rental agreement No.
102/PSR/CNSP/XII/2019 dated December 2, 2019, the Company and PT Intan Sarana Teknik made an office space
rental agreement in Multipiranti Graha, third floor with an
area of 70 m2 for a period of 2 years, from December 1, 2019 until November 30, 2021. During the rental period, PT Intan
Sarana Teknik is charged a rental fee of Rp99,120,000/year,
including final PPh and a service charge fee of Rp55,440,000/year. The rental fee does not include VAT.
Pembayaran biaya sewa dilakukan sebesar 12 bulan dimuka dan biaya lainnya wajib dilakukan selambat-lambatnya 14 hari sejak tanggal
diterimanya invoice. Setiap keterlambatan pembayaran oleh penyewa
akan dikenakan denda 3% per bulan atas seluruh jumlah utang terhitung sejak tanggal jatuh tempo pembayaran dan dihitung secara
kumulatif bila telah melewati masa 1 bulan. Jika dalam waktu 30 hari
kalender sejak jatuh tempo pembayaran belum dilakukan, maka perjanjian sewa menyewa ini berhak untuk dibatalkan.
Payment of the rental fee is made for 12 months in advance and other fees must be made no later than 14 days from the date the invoice is
received. Every late payment by the lessee will be subject to a 3% fine
per month for all debt amounts starting from the payment due date and calculated cumulatively if it has passed the 1 month period. If
within 30 calendar days from the due date the payment has not been
made, then this lease agreement has the right to be canceled.
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
Risiko - risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang
dimiliki Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup
secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat
diprediksi dan Perusahaan berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja Grup.
The main risks arising from the Company financial instruments are
interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Group overall risk management program focuses on the
unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential
adverse effects on the Group financial performance.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 38 -
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi yang bertugas
menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara
keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Directors that has the
responsibility to determine the basic principles of the Group risk
management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk
a. Risiko kredit a. Credit risk
Risiko kredit timbul dari kemungkinan ketidakmampuan
pelanggan untuk memenuhi liabilitasnya sesuai dengan syarat normal transaksi pada saat jatuh tempo pembayaran.
Credit risk arises from the possibility of the customer's
inability to meet its liabilities in accordance with the normal terms of transactions on the due date of payment.
Grup senantiasa mengelola resiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah resiko kredit yang dapat diterima untuk masing-
masing pelanggan.
The Group continues to manage credit risk by setting limits on the amount of acceptable credit risk for each customer.
Berdasarkan evaluasi, manajemen akan menentukan perkiraan
jumlah yang tidak dapat ditagih atas piutang tersebut serta
menentukan pembentukan akun cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut.
Based on evaluation, management determines the estimated
uncollectible amount as well as determines the amount of
impairment losses on trade accounts receivable.
Tidak ada limit kredit yang dilampaui selama periode pelaporan
dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya.
No credit limits were exceeded during the reporting period,
and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties.
Kualitas kredit dari aset keuangan Grup berupa kas, piutang usaha dan aset lain-lain adalah lancar, yang ditelaah dengan
mengacu pada kredibilitas dan reputasi pihak rekanan serta informasi historis mengenai penerimaan pembayaran.
The credit quality of the Group financial assets of cash, trade accounts receivable and others assets are current, which are
examined with reference to the credibility and reputation of the partners as well as historical information about the receipt of
payment.
30 September / September 30, 2020
Belum jatuh tempo
dan tidak
mengalami
penurunan nilai/
Neither past due not
impaired
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due but not
impaired
Telah jatuh tempo
tetapi mengalami
penurunan nilai/
Past due but
impaired
Jumlah/
Total
Piutang usaha 2.039.398.552 - 144.482.500 1.894.916.052 Trade receivables
Piutang lain-lain 392.800.000 - - 392.500.000 Other receivables
Jumlah 2.432.198.552 - - 2.287.416.052 Total
a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)
31 Desember / December 31, 2019
Belum jatuh tempo
dan tidak
mengalami
penurunan nilai/
Neither past due not
impaired
Telah jatuh tempo
tetapi tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due but not
impaired
Telah jatuh tempo
tetapi mengalami
penurunan nilai/
Past due but
impaired
Jumlah/
Total
Piutang usaha 1.692.460.302 - 144.482.500 1.836.942.802 Trade receivables
Piutang lain-lain 2.328.389.635 - - 2.328.389.635 Other receivables
Jumlah 4.020.849.937 - - 4.165.332.437 Total
b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena
Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi
liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of
the Group is not enough to cover the liabilities which become
due.
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena
Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of
the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 39 -
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND
POLICIES (continued)
b. Risiko likuiditas (lanjutan) b. Liquidity risk (continued)
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan
menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus
kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi
arus kas dan arus kas aktual dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber
pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and
maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in
cash flows. Management also regularly evaluates the projected
and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal
funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang
diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan
periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan
arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
The table below analyzes the Group’s financial liabilities into
relevant maturity groupings based on the remaining period to
the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
30 September / September 30, 2020
Liabilitas ≤ 1 tahun/ year 1-2 tahun/years ≥ 2 tahun/years Jumlah/Total Liabilities
Biaya yang masih harus dibayar 1.148.328.398 - - 1.148.328.398 Accrued expenses Utang non-usaha – pihak berelasi
- - 17.559.956.632 17.559.956.632 Non-trade payables -
related parties
1.148.328.398 - 17.559.956.632 18.708.285.030
31 Desember/ December 31, 2019
Liabilitas ≤ 1 tahun/ year 1-2 tahun/years ≥ 2 tahun/years Jumlah/Total Liabilities
Biaya yang masih harus dibayar 251.712.006 - - 251.712.006 Accrued expenses
Utang non-usaha – pihak berelasi - - 24.060.084.841 24.060.084.841
Non-trade payables - related parties
251.712.006 - 24.060.084.841 24.311.796.847
c. Risiko suku bunga c. Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan
akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur
utama Perusahaan yang terkait dengan risiko suku bunga adalah utang bank.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due
to changes in market interest rates. The Company exposure
relates to the interest rate risk relates primarily to bank loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan
mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku
bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan
penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur
untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang baru.
To minimize interest rate risk, the Company manages interest
expense through a combination of debt with fixed interest rates
and variable interest rates, with a tendency to evaluate the market interest rate. Management also conducted a review of
various interest rates offered by lenders to obtain favorable
interest rates before making a decision to carry out the engagement of new debt.
d. Risiko mata uang asing d. Foreign exchange risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan
terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flow of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya sebagian
besar mempergunakan mata uang Rupiah dalam hal transaksi penjualan, pembelian bahan baku dan beban usaha. Transaksi
usaha dalam mata uang asing hanya dilakukan untuk hal-hal
khusus dan jika hal tersebut terjadi, manajemen akan melakukan reviu berkala atas eksposur mata uang asing
tersebut.
The Company conducts its business activities mostly using
Rupiah currency in terms of the sale transaction, the purchase of raw materials and operating expenses. Business
transactions in foreign currencies only for specific things, and
if it happens, management will conduct periodic reviews on the foreign currency exposure.
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena
Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk
memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of
the Company is not enough to cover the liabilities which
become due.
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 40 -
29. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 29. NATURE OF RELATIONSHIP TRANSACTION WITH
RELATED PARTIES
Grup melakukan transaksi usaha dan lainnya dengan pihak berelasi. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
The Group has engaged in trade and other transactions with related parties. Significant transactions and balances with related parties are
as follows:
Pihak berelasi
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationship
Transaksi pihak berelasi/
Related parties transactions
PT. RDW Global Investasi Pemegang saham/ Shareholders Utang pemegang saham (catatan 18)/ Due to stockholders (note
18).
Tn. Rayes Sembiring Pemegang saham/ Shareholders Utang pemegang saham (catatan 18)/ Due to stockholders (note
18).
PT Buena Persada Mining Services Dimiliki oleh pemegang saham yang sama/
Owned by the same shareholders
Piutang usaha (catatan 5), piutang lain-lain (catatan 6), Biaya yang masih harus dibayar (catatan 16), Pendapatan (catatan 23)/
Trade receivables (note 5), Other receivables (note 6), Accrued
expeses (notes 16), Revenue (notes 23).
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties
Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut: Significant transaction and balances with related parties are as
follows:
30 September / September 30, 31 Desember/ December 31,
2020 2019
Jumlah/
Amount
Persentase
terhadap
jumlah aset atau liabilitas/
Percentage to
total assets or liabilities
(%)
Jumlah/
Amount
Persentase terhadap
jumlah aset atau
liabilitas/ Percentage to
total assets or
liabilities
(%)
Aset Assets Piutang usaha 1.330.935.890 0,61 1.332.351.780 0,56 Trade receivables
Piutang lain-lain 375.000.000 0,17 2.218.089.635 0,93 Other receivables 1.705.935.890 0,78 3.550.441.415 1,49
Liabilitas Liabilities Biaya yang masih harus
dibayar 1.148.328.398 3,80 - - Accued expenses
Utang non-usaha – pihak
berelasi
17.559.956.632 58,09 24.060.084.841 51,8 Non-trade payables – related
parties 17.805.332.964 61,89 24.060.084.841 51, 8
30 September / September 30,
2020 2019
Jumlah/
Amount
Persentase
terhadap jumlah pendapatan /
Percentage to
total revenue (%)
Jumlah/
Amount
Persentase
terhadap jumlah aset pendapatan /
Percentage to
total revenue (%)
Laba rugi Profit and loss Pendapatan 946.299.010 43,13 1.353.600.000 57,42 Revenues
Pada tanggal 31 Desember 2018 Perusahaan telah mengalami
penurunan nilai aset atas properti investasi dan aset tetap yang diperoleh dari pihak berelasi, yang menyebabkan terjadinya kerugian
penurunan nilai sebesar Rp43.404.369.000 dan telah dibebankan
sebagai kerugian tahun berjalan Perusahaan.
On December 31, 2018 the Company has formed a impairment of
asset values on investment property and fixed assets acquired by related parties, which caused losses impairment amounting to
Rp43,404,369,000 and has been charged as a loss to the current year
of the Company.
30. PENURUNAN NILAI ASET 30. IMPAIRMENT VALUE ASSET
Pada tanggal 29 September 2018, Perusahaan telah melakukan
transaksi dengan pihak berelasi atas properti investasi dan aset tetap dengan harga perolehan sebesar Rp159.118.500.000, lebih tinggi
dibandingkan nilai wajar properti investasi dan aset tetap berdasarkan penilaian Kantor Jasa Penilaian Publik dengan nilai wajar sebesar
Rp115.714.131.000. Atas transaksi tersebut pada tanggal 31
Desember 2018 Perusahaan telah membentuk penurunan nilai aset sebesar Rp43.404.369.000 (catatan 12).
On September 29, 2018, the Company has transactions with related
parties for investment property and fixed assets with a acquisition price of Rp159,118,500,000, higher than the fair value of investment
property and fixed assets based on the valuation of the Public Appraisal Service Office at fair value of Rp.115. 714,131,000. For the
transaction as of December 31, 2018 the Company has formed a
impairment of assets amounting to Rp.43,404,369,000 (notes 12).
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 41 -
30. PENURUNAN NILAI ASET (lanjutan) 30. IMPAIRMENT VALUE ASSET (continued)
Grup menerapkan PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aset” bahwa
pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas menilai apakah terdapat indikasi suatu aset pengalami penurunan nilai. Dalam
menilai apakah indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan
nilai, entitas harus mempertimbangkan minimum hal-hal berikut ini.
The Group applies PSAK 48 concerning "Decreasing Asset Value"
that at the end of each reporting period, an entity assesses whether there is an indication of an impairment asset. In assessing whether an
indication that an asset might be impaired, the entity must consider
the minimum of the following.
Informasi dari sumber eksternal: Information from external sources:
- Terdapat indikasi yang dapat diobservasi bahwa nilai aset telah
turun secara signifikan selama periode tersebut lebih dari yang
diperkirakan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal,
- There are observable indications that asset values have fallen
significantly over the period more than expected as a result of
time or normal use,
- Perubahan signifikan signifikan dalam hal teknologi, pasar,
ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan
terhadap entitas, telah terjadi selama periode tersebut, atau akan
terjadi dalam waktu dekat,
- Significant significant changes in terms of technology, market,
economy or legal scope in which the entity operates or in the market where assets are employed, which have an adverse
effect on the entity, have occurred during that period, or will
occur in the near future,
- Suku bunga pasar atau tingkat imbal hasil pasar lain atas
investasi telah meningkat selama periode tersebut, dan kenaikan
tersebut mungkin akan mempengaruhi tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan
jumlah terpulihkan aset secara material.
- Market interest rates or other market returns on investment have
increased over the period, and this increase may affect the
discount rate used in calculating the value of assets used and reducing the amount of material recoverable assets
- Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya. - The entity's carrying amount of net assets exceeds its market
capitalization.
Informasi dari sumber internal: Information from internal sources:
- Terdapat bukti mengenai keuasangan atau kerusakan fisik aset - There is evidence of liability or physical damage to assets
- Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan
signifikan yang berdampak merugikan sehubungan dengan
seberapa jauh, atau cara, aset digunakan atau diperkirakan akan digunakan
- Has occurred or will occur in the near future significant changes
that have a detrimental effect with respect to how far, or how, the
assets are used or are expected to be used
- Terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan
bahwa kinerja ekonomik aset lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diperkirakan.
- There is evidence from internal reporting which indicates that
the economic performance of assets is worse, or will be worse, than expected.
Berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilaian Publik Herly, Ariawan
dan Rekan nilai wajar Properti investasi dan aset tetap Perusahaan adalah sebesar Rp115.714.131.000 dengan rincian perbandingan
antara KJPP dan harga perolehan sebagai berikut:
Based on the report of the Public Appraisal Services Office of Herly,
Ariawan and Partners, the fair value of the Company's investment property and fixed assets is Rp.115,714,131,000 with details of the
comparison between KJPP and acquisition prices as follows:
Harga perolehan/
Acquisition costs
Nila wajar/
fair value
Penurunan nilai/
Impairment value
Properti investasi Property investment Jalan raden inten II Jalan Raden Inten II
Tanah 36.000.000.000 26.908.345.392 9.091.654.608 Land
Bangunan 9.500.000.000 9.115.735.609 384.264.391 Building Jalan Jatiwaringin Raya No. 50 Jalan Jatiwaringin Raya No. 50
Tanah 54.345.000.000 36.162.000.000 18.183.000.000 Land
Bangunan dalam penyelesaian 18.273.500.000 5.433.050.000 12.840.450.000 Building in progress 118.118.500.000 77.619.131.001 40.499.368.999
Aset tetap Fixed asset
Tanah 41.000.000.000 38.095.000.000 2.905.000.000 Land
Jumlah 159.118.500.000 115.714.131.001 43.404.368.999 Total
Pendekatan yang digunakan oleh Kantor Jasa Penilaian Publik adalah adalah pendekatan pendapatan dengan bobot 37% dan pendekatan
biaya dengan bobot 63%, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The approach used by the Public Appraisal Services Office is an income approach weighing 37% and a cost approach with a weight
of 63%, with the following assumptions:
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 42 -
30. PENURUNAN NILAI ASET (lanjutan) 30. IMPAIRMENT VALUE ASSET (continued)
Proyeksi pendapatan sewa Projected rental income
a. Jumlah ruangan a. Number of rooms
Keterangan Luas/ Area Sewa/Rent (m2) Decription
Basement 22 200.000 Basement
Ground Floor 395 263.000 Ground Floor
Lantai 1 500 210.000 Floor 1 Lanta 2 564 210.000 Floor 2
Lantai 3 442 210.000 Floor 3
Lantai 4 155 263.000 Floor 4
b. Occupancy b. Occupancy
Tingkat occupancy sewa kantor sampai 30 September 2019 mencapai 100% dengan total ruangan yang tersewa yaitu
1.204,5m2.
The office rental occupancy rate until September 30, 2018 reaches 100% with the total rented space being 1,204.5m2.
c. Proyeksi biaya c. Cost projection
Dasar penentuan asumsi biaya di dalam proyeksi yaitu mengacu
pada data historis petumbuhan inflasi tahun 2008 sampai dengan
tahun 2017 rata-rata mencapai 5% pertahun.
The basis for determining cost assumptions in projections is
referring to historical data, growth in inflation from 2008 to
2017, on average reaching 5% per year.
d. Tingkat diskonto yang digunakan sebesar 13,39% pertahun d. The discount rate used is 13.39% per year
e. Menggunakan proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang
mencerminkan kewajaran proyeksi keuangan yang dibuat oleh Manajemen dengan kemampuan pencapaiannya.
e. the use adjusted financial projections that reflect the
reasonableness of financial projections made by Management with the ability to achieve them
Perbandingan antara nilai terpulihkan properti investasi dan aset tetap
dengan nilai wajar dengan asumsi bangunan di Jatiwaringin dan Nusa
Penida telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan sebagai berikut:
Comparison between the recoverable value of investment property
and fixed assets with fair value assuming the building in Jatiwaringin
and Nusa Penida has been completed and is ready to be used as follows:
Harga perolehan/
Acquisition costs
Nila wajar/
fair value
Nilai pakai/Value
in use
Properti investasi Property investment
Jalan raden inten II Jalan Raden Inten II
Tanah dan bangunan 45.500.000.000 36.024.081.001 8.075.773.189 Land and building Jalan jatiwaringin Jalan Jatiwaringin
Tanah dan bangunan* 100.799.000.424 69.775.550.424 (8.870.924.966) Land and building
Sub jumlah 146.299.000.424 105.799.631.425 (795.151.777) Sub total
Aset tetap Fixed asset
Tanah – Nusa Penida* 118.550.000.000 115.645.000.000 61.334.256.412 Land-Nusa Penida Jumlah 264.849.000.424 183.418.762.426 60.539.104.635 Total
Berdasarkan perhitungan diatas nilai wajar lebih tinggi dibandingkan
nilai pakainya, dan nilai wajar lebih rendah dibandingkan nilai
tercatat .
Based on the above calculations fair value is higher than the value in
use, and fair value is lower than the carrying value.
Karena nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah nilai wajarnya, maka
selisih antara keduanya tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah nilai
wajarnya.
Since the carrying value is higher than the fair value, the difference
between the two is recognized as a decrease in value and the carrying value of the asset is reduced to the amount of its fair value.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan nilai terpulihkan
properti investasi dan aset tetap sebagai berikut:
The assumptions used in calculating the recoverable value of
investment property and fixed assets are as follows:
Tanah dan bangunan di jalan raden inten II sebagai berikut Land and building in jalan Raden Inten II are as follows:
1. Tingkat diskonto yang digunakan sebesar 13,39% pertahun 1. The discount rate used is 13.39% per year
2. Luas area 1.923m2 terdiri dari: Basement 22m2,, Ground Floor 395m2, Lt. I=500m2, Lt. 2 = 564m2, Lt. 3 = 442m2, (Lt. 4 tidak
diperhitungkan karena tidak untuk disewa).
2. The area of 1,923m2 consists of: Basement 22m2, Ground Floor 395m2, Ist floor = 500m2, 2nd floor = 564m2, 3th floor = 442m2,
(Floor 4 is not calculated because it is not for rent).
3. Harga sewa, Basement Rp200.000/m2, Ground Floor Rp263.000/m2, Lt. 1 – 3 = Rp200.000/m2.
3. Rental price, Basement Rp200,000/m2, Ground Floor Rp633,000/m2, 1st floor – 3rd floor = Rp200,000/m2.
4. Kenaikan harga rata-rata pertahun 5% 4. Annual price increase of 5%
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2020 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2019 (Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CAPRI NUSA SATU PROPERTI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of September 31, 2020 (Unaudited) and December 31, 2019 (Audited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise specified
- 43 -
30. PENURUNAN NILAI ASET (lanjutan) 30. IMPAIRMENT VALUE ASSET (continued)
Tanah dan bangunan di jalan Jatiwaringin Raya No. 50 sebagai berikut
Land and building in jalan Jatiwaringin Raya No. 50 are as follows:
1. Tingkat diskonto yang digunakan sebesar 13,39% pertahun 1. The discount rate used is 13.39% per year 2. Luas area/unit 784m2 Gedung A dan 616m2 gedung B 2. The area of 788m2 Building A and 616m2 Building B
3. Harga sewa Rp200.000/m2 3. Rent price Rp200,000/m2
4. Asumsi nilai wajar setelah Gedung dibangun sebesar Rp69.775.550.424*.
4. The assumed fair value after the Resort was built is Rp69,775,550,424*.
5. Nilai investasi sejumlah Rp28.180.500.424 terealisasikan
semuanya ditahun 2019, dengan nilai wajar = nilai realisasi kas keluar*.
5. The total investment value of Rp28,180,500,424 was realized
2019, with fair value = the value of realized cash out*.
Tanah dan bangunan di Nusa Penida sebagai berikut Land and building in Nusa Penida are as follows:
1. Tingkat diskonto yang digunakan sebesar 13,39% pertahun 1. The discount rate used is 13.39% per year
2. Jumlah vila standar 22 unit dengan harga Rp3.0000.000 permalam, villa eksekutif 8 unit dengan harga Rp3.500.000
permalam, villa premium 30 unit mulai juli 2020, dengan harga
Rp6.000.000.
2. The number of standard villas is 22 units at a price of Rp3,00,000 per night, 8 unit of executive villas at a price of
Rp3,500,000 per night, 30 Units of premium villa starting July
2020, at a price of Rp6,000,000
3. Asumsi nilai wajar setelah Resort dibangun sebesar
Rp115.645.000.000.
3. The assumed fair value after the Resort was built is
Rp115,645,000,000.
4. Nilai investasi sejumlah Rp77.550.000.000 terealisasikan
semuanya ditahun 2019, dengan nilai wajar = nilai realisasi kas keluar.
4 The total investment value of Rp77,550,000,000 was realized
2019, with fair value = the value of realized cash out.
31. KELANGSUNGAN USAHA 31. GOING CONCERN
Untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2020, Perusahaan dan entitas anak melaporkan laba (rugi) neto tahun berjalan sebesar Rp(1.917.191.494) yang mengakibatkan akumulasi
kerugian sebesar Rp(67.057.331.836). Kerugian tersebut disebabkan
oleh adanya Penerapan PSAK 48 penurunan nilai aset dan pajak BPHTB bukan dari rugi operasional kegiatan utama Perusahaan.
For the nine-month periods ended September 30, 2020, the Company
reported net income (loss) of Rp (1.917.191.494) respectively, which resulted to accumulated losses of Rp(67.057.331.836). The loss is
caused by the application of PSAK 48 impairment of assets and taxes
BPHTB, not operational loss of the company’s main activities.
Dikarenakan saat ini di Indonesia sedang terjadi Pandemi Covid-19 dengan peraturan protokol PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
maka Perusahaan mengalami pembatalan atas penjualan dan
penyewaan Gedung Pertemuan dan Perkantoran di Jatiwaringin yang seharusnya sudah mulai beroperasi sejak Maret 2020.
Due to the current occurrence of Covid-19 Pandemic in Indonesia with the PSBB (Large Scale Social Distancing) protocol, the
Company has experienced a cancellation of the sale and lease of the
Meeting and Office Building in Jatiwaringin, which should have been operating since March 2020.
Untuk mengatasi kondisi diatas, Manajemen Perusahaan berencana untuk melakukan pemasaran melalui media cetak dan online sehingga
segera setelah protokol PSBB berakhir, Gedung Pertemuan dan
Perkantoran di Jatiwaringin dapat beroperasional dengan efektif serta Perusahaan mempersiapkan peraturan dan edukasi kepada calon
konsumen tentang budaya baru (new normal) sesuai dengan
protokuler kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
To overcome the above conditions, the Company's Management plans to conduct marketing through print and online media so that as soon
as the PSBB protocol ends, the Meeting and Office Building in
Jatiwaringin can operate effectively and also the company prepares regulations and education for prospective customer about new
normal according to the protocol that established by the government.
Laporan keuangan ini disusun atas dasar Perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan usahanya, dan tidak termasuk penyesuaian yang mungkin timbul akibat ketidakpastian tersebut.
These consolidated financial statements have been prepared on the
basis that the Company will continue as a going concern, and do not include any adjustments that might result from this outcome being
uncertain.