32
Production Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi, STP. Kelompok 10 : Firza Faiz A. 115100300111002 Eko Wahyu R. 115100300111012 Enggar Wanu F. 115100300111018 Zaenal Alim M. 115100300111052 Dimas Habibie N.F. 115100301111046 Danang Ryan I. 115100308111003 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

Production Planning and Inventory Control

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA“PPIC BURNING TRASH”

Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi, STP.

Kelompok 10 :

Firza Faiz A. 115100300111002

Eko Wahyu R. 115100300111012

Enggar Wanu F. 115100300111018

Zaenal Alim M. 115100300111052

Dimas Habibie N.F. 115100301111046

Danang Ryan I. 115100308111003

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

LAMPIRAN

Nama : Dimas Habibie N. Firdaus

NIM : 115100301111046

TTL : Probolinggo, 14 November 1993

E-mail : [email protected]

Site : blog.ub.ac.id/dimashabibie

Nama : Enggar Wanu Firmansyah

NIM : 115100300111002

TTL : Blitar, 11 Juli 1992

E-mail : [email protected]

Site : blog.ub.ac.id/wanu

Nama : Zaenal Alim Mahmud

NIM : 115100300111052

TTL : Malang, 23 Juni 1993

E-mail : [email protected]

Site : blog.ub.ac.id/zainalalim

Page 3: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

Nama : Firza Faiz Afiffi

NIM : 115100300111002

TTL : Surabaya, 23 Oktober 1993

E-mail : [email protected]

Site : blog.ub.ac.id/zza262601

Nama : Eko Wahyu Raharjo

NIM : 115100300111012

TTL : Lamongan, 4 Agustus 1993

E-mail : [email protected]

Site : blog.ub.ac.id/ekowahyuraharjo

Nama : Danang Ryan I.

NIM : 115100308111003

TTL : Lamongan, 1 Mei 1993

E-mail : [email protected]

Site : blog.ub.ac.id/danangryan

Page 4: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

BAB IPROFIL PERUSAHAAN

1. Sejarah Perusahaan

PT Himatitan Jaya Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan tempat sampah. Perusahaan ini berdiri pada tangal 11 Juli 2009 yang beralamatkan di Jalan PB Sudirman 55 Romokalisari Surabaya. Perusahaan ini terbentuk dari sebuah gagasan dari fenomena yang terjadi di masyarakat, dimana pada lingkungan sekitar banyak sampah yang semakin hari semakin menumpuk dan tidak adanya cara untuk menanggulanginya. Sehingga pada tahun 2009, dibuatlah sebuah ide untuk menciptakan sebuah mesin tempat sampah yang mampu mengolah sampah dan mampu mendegradasi sampah dengan cara dibakar (Burning). Perusahaan ini didirikan oleh 6 orang mahasiswa yang memiliki tujuan untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan. 2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi perusahaan nomor satu di dunia yang bergerak dibidang teknologi dan berperan penting dalam melestarikan lingkungan serta menjadi mitra bagi customer dan perusahaan lain.

Misi

1. Membuat teknologi terbaru untuk merajai teknologi masa kini

2. Membuat produk yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan

3. Menjadi mitra bagi perusahaan lain

3. Produk

Tempat sampah penghancur, tempat sampah ini merupakan suatu teknologi terbaru yang mana tempat sampah ini mampu untuk mengurangi polusi sampah yang berlebih. Jadi dalam tempat sampah yang berukuran tinggi ±50 cm dan berdiameter ±50 cm ini di dalamnya terdapat pisau dengan 4 mata pisau seperti pisau pada blender jus. Dan dalam tempat sampah ini terdapat dua ruangan, dimana ruang atas yang terdapat 4 mata pisau sebagai penghancur sampah, dan ruang kedua adalah sebagai ruang pembakaran sampah. Sehingga mata pisau tidak rusak.

Cara kerja: Sampah yang sudah menumpuk akan di iris dengan 4 mata pisau sampai benar-benar berukuran kecil yang mana cara kerjanya seperti pada blender, yang nantinya sampah yang sudah berukuran kecil-kecil akan di panasi dengan api di dalam sampah tersebut.

Page 5: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

BAB II

JADWAL INDUK PRODUKSI

Menurut Vincent Gaspersz (2004), Pada dasarnya jadwal produksi induk (master production schedule) merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir (termasuk parts pengganti dan suku cadang) dari suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan memproduksi output berkaitan dengan kuantitas dan periode waktu (Gaspersz, 2004).

Aktivitas Master Production Scheduling (MPS) pada dasarnya berkaitan dengan bagaimana menyusun dan memperbaharui jadwal produksi induk (master production schedule), memproses transaksi dari MPS, dan memberikan laporan evaluasi dalam periode waktu yang teratur untuk keperluan umpan balik dan tinjauan ulang (Gaspersz, 2004).

Penjadwalan produksi induk pada dasarnya berkaitan dengan aktivitas melakukan empat fungsi utama berikut (Gaspersz, 2004):

1. Menyediakan atau memberikan input utama kepada sistem perencanaan kebutuhan material dan kapasitas (material and capacity planning/M&CRP).

2. Menjadwalkan pesanan-pesanan produksi dan pembelian (production and purchase ordes) untuk item-item MPS.

3. Memberikan landasan untuk penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas.

4. Memberikan basis untuk pembuatan janji tentang penyerahan produk (delivery promises) kepada pelanggan.

Jadwal Induk ProduksiProduk Bulan keTempat sampah skala RT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 220 210 240 200 240 250 240 270 280 290 260 240

Pada perudahaan kami diketahui bahwa untuk membuat tempat sampah pengahancur membutuhkan waktu 0,6 per produk. Kebutuhan total kapasitas pada periode 1 (dalam jam tenaga kerja) adalah 0,6 jam/unit x 245 unit = 147 jam.

Pada perusahaan kami diketahui bahwa kami memproduksi 245 produk per bulan maka dapat diketahui bahwa total jam kerja adalah 147 x 12 = 1764 jam/unit. Dalam memproduksi tempat sampah penghancur kami membuat tiga pusat kerja. Table di bawah ini menunjukan data tentang jam tenaga kerja yang bekerja pada setiap pusat – pusat kerja selama satu tahun.

Page 6: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

Pusat kerja Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4 Total Prosentase1 160 155 145 160 620 35,7 %2 147 147 147 147 588 33,8 %3 134 131 130 134 529 30,5 %Total 441 433 422 441 1737 100 %

Data diatas menunjukkan bahwa pusat kerja 1, 2, dan 3 menggunakan total jam kerja sebanyak 35,7%; 33,8%; dan 30,5% berturut-turut. Dengan menggunakan kapasitas tersebut untuk memperkirakan kebutuhan total kapasitas, maka kita dapatkan perkirakan kapasitas tenaga kerja yang dibutuhkan pada masing-masing pusat kerja.

Berikut ini merupakan table mengenai total waktu yang dibutuhkan dalam 1 tahun yang dimana kita menggunakan data permintaan dari tahun 2012. Data permintaannya adalah 260, 280, 230, 220, 270, 240, 190, 290, 200, 280, 230, 250. Dari data tersebut didapatkan hasi sebagai berikut.

Pusat Kerja

pusat kerja

Historis1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Total Waktu (menit)

1 35.7 9282 9996 8211 7854 9639 8568 6783 10353 7140 9996 8211 8925 1049582 33.8 8788 9464 7774 7436 9126 8112 6422 9802 6760 9464 7774 8450 993723 30.5 7930 8540 7015 6710 8235 7320 5795 8845 6100 8540 7015 7625 89670

Page 7: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

BAB IIIMANAJEMEN PERSEDIAAN

PT. Himatitan Jaya Inc., sebuah perusahaan yang memasarkan tempat sampah bakar ke berbagai perusahaan, ingin mengurangi biaya persediaannya dengan menentukan jumlah tempat sampah bakar per pesanan yang optimal. Permintaan tahunannya adalah 2940 unit; biaya pemesanan adalah Rp.2.400.000 per pesanan; dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp.300.000.

Variabel-variabel yang digunakan dalam model ini antara lain :

- Q = Jumlah unit per pesanan

- Q* = Jumlah optimum unit per pesanan (EOQ)

- D = Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan

- S = Biaya penyetelan atau pemesanan untuk setiap pesanan

- H = Biaya penyimpanan per unit per tahun

Biaya penyetelan tahun :

= [D/Q] S

= [2940/62] Rp.2.400.000

= Rp.113.806.450

Biaya penyimpanan tahunan :

= [Q/2] H

= [62/2] Rp.300.000

= Rp.9.300.000

Biaya Total Persediaan :

= Biaya penyetelan (pesanan) + Biaya penyimpanan

= [D/Q] S + [Q/2] H

= [2940(Rp.2.400.000)/62] + [62/2] Rp.300.000

= Rp.113.806.450 + Rp. 9.300.000

= Rp. 123.106.450 / tahun

Page 8: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

Biaya Persediaan/Pemesanan per Produk

= Biaya Total / Jumlah Total produksi unit

= Rp. 123.106.450 / 2940

= Rp. 410.872,94 ~ Rp. 411.000

Kuantitas pesanan optimal (EOQ) :

= 216,88 ~ 217 Unit

ROP diberikan sebagai berikut :

ROP = [Permintaan per bulan] x [Waktu tunggu untuk pesanan per bulan]

= d x L

dimana, d = D / Jumlah hari kerja per tahun

d = 2940 / 240

= 12,25 unit

Waktu pengiriman barang setiap pesanan = 3 hari

ROP = Titik pemesanan ulang = d x L

= 12,25 unit x 3 hari

= 36,75 unit

Page 9: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

BAB IVABC INVENTORY CLASIFICATION

Dalam klasifikasi ABC pada manajemen inventori yang digunakan oleh PT. Iron Trash adalah untuk mengetahui jenis-jenis barang mana saja yang perlu mendapat prioritas diantara berbagai macam barang yang ada dalam persediaan. Seperti diketahui pada umumnya persediaan terdiri dari berbagai jenis barang yang sangat banyak jumlahnya. Masing-masing jenis barang membutuhkan analisis tersendiri untuk mengetahui besarnya order size dan order point. Namun demikian harus disadari bahwa berbagai macam jenis barang yang ada dalam persediaan tersebut tidak seluruhnya memiliki tingkat prioritas yang sama, sehingga diperlukan klasifikasi ABC pada PT. Iron Trash. Analisis ABC ini digunakan untuk mengklasifikasi seluruh jenis barang berdasarkan tingkat kepentingannya.

Kriteria-kriteria dalam klasifikasi ABC adalah sebagai berikut: Kelas A – Persediaan ini memiliki nilai volume tahunan rupiah yang tinggi. Kelas ini

memiliki sekitar 70% dari total nilai persediaan meskipun jumlahnya sedikit (sekitar 20%).

Sehingga harus mendapat perhatian yang sangat serius karena akan berdampak pada

biaya yang tinggi.

Kelas B – Persediaan ini mempunyai nilai volume tahunan rupiah yang menengah.

Kelompok ini merepresentasikan sekitar 20% dari total nilai persediaan dan memiliki

jumlah item sekitar 30%. Sehingga diperlukan teknik pengendalian persediaan yang

moderat.

Kelas C – Persediaan ini memiliki nilai volume tahunan rupiah sekitar 10% dari total nilai

persediaan. Akan tetapi memiliki jumlah item persediaan sekitar 50%. Dengan demikian

hanya diperlukan teknik pengendalian yang sederhana.

Adapun data awal yang akan kami klasifikasikan berdasarkan kelas ABC adalah sebagai berikut:

Nama Item Permintaan Harga/Unit (Rp) Total (Rp)Tempat Sampah Silinder 2940 300.000 882.000.000Katup 2940 200.000 588.000.000Saklar Katup 2940 100.000 294.000.000Besi penyanggah 2940 100.000 294.000.000Pisau empat mata 2940 200.000 588.000.000Baut 58800 500 29.400.000Saklar pisau 2940 20.000 58.800.000

Page 10: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

Pipa gas 2940 25.000 73.500.000Pemantik gas 2940 10.000 29.400.000Penutup 2940 100.000 294.000.000Roda 11760 10.000 117.600.000

Setelah diklasifikasikan dalam kelas ABC, datanya berubah menjadi seperti tabel

dibawah ini :

Nama Item Total (Rp) KlasifikasiTempat Sampah Silinder 882.000.000 A

Katup 588.000.000 A

Pisau empat mata 588.000.000 A

Saklar Katup 294.000.000 B

Besi penyanggah 294.000.000 B

Penutup 294.000.000 B

Roda 117.600.000 B

Pipa gas 73.500.000 C

Saklar pisau 58.800.000 C

Pemantik gas 29.400.000 C

Baut 29.400.000 C

Berdasarkan hasil klasifikasi kelas ABC, didapatkan hasil yakni Tempat sampah

silinder, Katup dan Pisau empat mata termasuk kategori kelas A. Kemudian Saklar Katup, Besi

penyanggah, Penutup tempat sampah dan Roda termasuk kategori kelas B. Sedangkan Pipa

gas, saklar pisau, Pemantik gas dan Baut termasuk dalam kategori kelas C.

Page 11: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

BAB VDISKON KUANTITAS

PT Himatitan Jaya Indonesia mendapat barang dari supplier dalam jumlah yang besar.

Dan supplier memberikan potongan harga atau Diskon Kuantitas yang diberikan kepada PT

Himatitan Jaya Indonesia. Berdasarkan pada analisis ABC di bab sebelumnya, terlihat bahwa

barang-barang yang termasuk ke dalam kategori kelas A yaitu Tempat sampah silinder,

Katup dan Pisau empat mata. Pada supplier dari tempat sampah silinder sendiri yaitu CV

Agritek Inovasi memberikan potongan harga apabila membeli tempat sampah silinder dalam

jumlah besar. Berikut adalah daftar diskon kuantitas untuk Tempat sampah silinder :

Angka Diskon Kuantitas Diskon Diskon (%) Harga Diskon (P)

1 0 – 999 Tidak ada diskon Rp 300.000

2 1000 – 1999 5 Rp 285.000

3 2000 – 2999 10 Rp 270.000

4 3000 dan selebihnya 15 Rp 255.000

Dari tabel diatas terlihat bahwa biaya normal untuk pembelian Tempat sampah

silinder per buahnya adalah Rp 300.000. Untuk pesanan diantara 1000 - 1999 buah, biaya

per buahnya menjadi Rp 285.000; untuk pesanan diantara 2000 - 2999 buah, biaya per

buahnya menjadi Rp 270.000; dan untuk pesanan 3000 buah atau lebih, biaya per buahnya

hanya Rp 255.000. Lebih lanjut lagi, biaya pemesanan adalah Rp 250.000 per pesanan.

Permintaan akan Tempah sampah silinder per tahunnya adalah 2940 buah, dan ongkos

membawa persediaan sebagai persen dari biaya adalah 20%. Kuantitas pesanan yang akan

meminimalkan biaya persediaan total akan dihitung seperti cara dibawah ini :

1. Q1*

2. Q2*

3. Q3*

Page 12: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

4. Q4*

Angka diskon

Harga satuan

(Rp)

Kuantitas pesanan

biaya produk tahunan (Rp)

biaya pemesanan

tahunan (Rp)

biaya penyimpanan tahunan (Rp) total biaya (Rp)

0 300,000 900 882,000,000 94,838,710 45,000,000,000 45,976,838,710 5 285,000 1000 837,900,000 94,838,710 42,750,000,000 43,682,738,710

10 270,000 2000 793,800,000 94,838,710 40,500,000,000 41,388,638,710 15 225,000 3000 661,500,000 94,838,710 33,750,000,000 34,506,338,710

Dari table tersebut dapat diketahui bahwa total biaya terkecil terdapat pada pemesanan 3000 dengan total biaya Rp. 34.506.338.710 tiap tahunnya.

Page 13: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

BAB VI

PERSEDIAAN PROBABILISTIK

Sistem pengendalian persediaan probabilistik adalah suatu mekanisme dalam pembuatan serangkaian kebijakan yang memonitor tingkat persediaan, menentukan persediaan pengaman, kapan persediaan harus diisi, dan kuantitas pemesanan. Dalam kenyataan, kebijakan-kebijakan tersebut dipengaruhi oleh beberapa kendala antara lain kapasitas gudang dan modal, adanya unsur ketidakpastian (probabilistik) dalam permintaan (demand) atau waktu tunggu (lead time), serta akibat dari barang pesanan konsumen yang tidak tersedia (out of stock) yaitu terjadinya kasus backorder dan lost sales. Untuk mendapatkan kuantitas pemesanan dan titik pesan kembali yang optimal dengan kendala batasan kapasitas gudang dan modal pada kasus backorder dan lost sales adalah dengan menggunakan metode pengali Lagrange dan metode Newton- Raphson. Hasil penelitian adalah suatu rumus untuk menentukan kuantitas pemesanan barang yang optimal dan rumus untuk menentukan titik pesan kembali dengan batasan kapasitas gudang dan modal pada kasus backorder dan lost sales.

Safety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out). Stock out dapat disebabkan oleh adanya penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula atau adanya keterlambatan bahan baku yang dipesan. Dengan adanya safety stock akan mengurangi stockout cost bagi perusahaann. Akan tetapi akan menimbulkan penambahan carrying cost sebesar perkalian antara prosentase carrying cost terhadap harga atau nilai safety stock.. Untuk itu penentuan safety stock yang optimum sangat diperlukan.Penentuan besarnya safety stock dapat ditentukan dengan metode pendekatan probabilitas stock out (probability stock out approach) dan pendekatan service level (level of service approach).

Peranan Safety stock bagi perusahaan

a. Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku.b. Menghilangkan resiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikanc. Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga barang atau inflasi.d. Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secara musiman sehingga perusahaan tidak akan kesulitan bila bahan tersebut tidak tersedia di pasaran.e. Mendapatkan keuntungan dari pembelian berdasarkan potongan kuantitas ( Quantity discount ).

Tiga item persediaan probabilistik1. Permintaan variabel dan waktu tunggu konstan

Permintaan harian rata-rata pada PT Himatitan Jaya Indonesia adalah 11 unit, dengan

standar deviasi 2 unit. Ditetapkan bahwa lead timenya adalah 3 hari dan risiko

Page 14: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

kekurangan persediaan yang diperbolehkan 5 %, sehingga tingkat pelayanan yang

dimungkinkan adalah 95 %. Maka, dari tabel kurva normal, nilai Z-nya adalah sebesar

1,65.

ROP = (permintaan harian rata-rata x waktu tunggu dalam hari) + ZσdLT

Dimana,

σdLT = standar deviasi dari permintaan selama waktu tunggu = σd

ROP = (11 x 3) + 1,65 (2)

= 33 + 5,72

= 38,72 ≈ 39 unit

Persediaan pengaman (SS) = 39 – 11 = 28 unit

2. Waktu tunggu variabel dan permintaan konstanPT Himatitan Jaya Indonesia menjual sekitar 13 unit per hari (kuantitas yang hampir

konstan). Waktu tunggu untuk pengantaran tempat sampah penghancur terdistribusi

normal dengan waktu rerata 3 hari dan standar deviasi 1 hari. Ditentukan tingkat

pelayanannya 95%.

ROP = (permintaan harian x waktu tunggu rata-rata dalam hari) + Z (permintaan

harian) x σLT

Dimana σLT = standar deviasi dari waktu tunggu dalam hari

ROP = (13 x 3) + 1,65 (13) (1)

= 39 + 21,5

= 60,5 ≈ 61 unit

Persediaan pengaman (SS) = 61 – 13 = 48 unit

3. Permintaan dan waktu tunggu variabel

Page 15: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

Pada PT Himatitan Jaya Indonesia rata-rata sekitar 11 unit terjual per hari, mengikuti

distribusi normal dengan standar deviasi 2 unit. Tempat sampah penghancur yang

dipesan dari distributor, waktu tunggunya terdistribusi normal dengan rata-rata 3

hari dan standar deviasi 2 hari. Ditentukan tingkat pelayanannya 95%.

ROP = (permintaan harian rata-rata x waktu tunggu rata-rata) + ZσdLT

Dimana σd = standar deviasi dari permintaan per hari

σLT = standar deviasi waktu tunggu dalam hari

dan σdLT =

σdLT =

=

= = 22,27

ROP = (11 x 3) + 1,65 σdLT

= 33 + 1,65 (22,27)

= 33 + 36,74

= 69,75 ≈ 70 unit

Persediaan pengaman (SS) = 70 – 11 = 59 unit

Page 16: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

BAB VII

Material Requirement Planning

Dalam pembuatan tempat sampah penghancur, PT Himatitan Jaya Indonesia memproduksi

tempat sampah penghancur sebanyak 245 buah setiap bulan. Untuk membuat sebuah

tempat sampah penghancur dibagi menjadi dua bagian, yaitu pertama 1 bagian dalam, yaitu

1 besi penyangga, 4 mata pisau, 1 katup, 2 pipa gas. Kedua 1 bagian luar yaitu 1 tempat

sampah silinder, 5 saklar, 4 roda, dan 2 tutup atas bawah.

Adapun struktur dari sepasang produk sepatu serbaguna sendiri dapat dilihat pada

bagan BOM (Bill Of Material) dibawah ini:

Pada bagan BOM diatas terdapat 3 tingkatan dengan level 0, 1, dan 2. Pada level 0

ada Tempat sampah penghancur, level 2 terdiri dari bagian dalam dan luar, level 3 terdiri

dari Besi penyanggah, mata pisau, katup, pipa gas, tempat sampah silinder, saklar, roda dan

tutup atas bawah. Dalam sebulan PT Himatitan Jaya Indonesia memiliki rata-rata permintaan

sebanyak 245 buah. Sehingga tabel BOMnya adalah sebagai berikut:

Tempat Sampah

Penghancur

Bagian Dalam

Bagian Luar

Besi Penyangga

Mata PisauTempat Sampah Silinder

Tutup Atas Bawah

RodaSaklarKatup Pipa Gas

1

1 1

41 1 2 1 5 4 2

Page 17: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

Jadi total kebutuhan terhadap Tempat sampah penghancur adalah 245 buah, bagian

dalam sebanyak 245 unit, bagian luar sebanyak 245 unit. Besi penyanggah 245 unit, mata

pisau 980 unit, katup 245 unit, pipa gas 490, tempat sampah silinder 245 unit, saklar 1225

unit, roda 980 unit dan tutup atas bawah 245 unit.

Untuk pemesanan komponen dari Tempat Sampah Penghancur ini terdapat waktu tunggu

(lead time) yang terdapat pada tabel dibawah ini :

No. Komponen Lead Time (hari)1. Tempat Sampah Penghancur {A} 12. Bagian dalam {B} 33. Bagian luar {C} 34. Besi Penyanggah {D} 25. Mata Pisau {E} 16. Katup {F} 27. Pipa Gas {G} 28. Tempat Sampah Silinder {H} 39. Saklar {I} 1

10. Roda {J} 2

Tempat Sampah

Penghancur

Bagian Dalam

Bagian Luar

Besi Penyangga

Mata PisauTempat Sampah Silinder

Tutup Atas Bawah

RodaSaklarKatup Pipa Gas

2455

245 245

980245 245 490 245 1225 980 24

Page 18: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

11. Tutup Atas Bawah {K} 2

Dari data lead time diatas dapat dibuat struktur produk berfase waktu seperti pada

bagan dibawah.

Rencana kebutuhan bahan baku brutonya untuk 245 unit tempat sampah

penghancur seperti tabel berikut ini :

Lead Time Hari Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A1 2452 245

B1 2452 245

C1 2452 245

D1 2452 245

E1 9802 980

F 1 2452 245

987654321 10

A

H

G

F

E

D

C

B

J

I

K

Page 19: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

G 1 4902 490

H 1 2452 245

I 1 12252 1225

J 1 9802 980

K 1 2452 245

Keterangan : 1 = tanggal dibutuhkan 2 = tanggal pengiriman pesanan

PT Himatitan Jaya Indonesia sudah memiliki persediaan untuk setiap komponen barang,

yang diperlihatkan pada tabel dibawah ini :

Komponen On HandTempat Sampah Penghancur {A} 5

Bagian dalam {B} 10Bagian luar {C} 8

Besi Penyanggah {D} 12Mata Pisau {E} 12

Katup {F} 6Pipa Gas {G} 8

Tempat Sampah Silinder {H} 5Saklar {I} 7Roda {J} 4

Tutup Atas Bawah {K} 2

Sehingga rencana kebutuhan bahan baku netto untuk 245 unit tempat sampah

penghancur pada tabel adalah sebagai berikut :

LT(hari)

OnHand

BarangHari

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 A

Kebutuhan bruto 245Penerimaan terjadwal

Proyeksi persediaan di tangan

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Kebutuhan netto 240Penerimaan pesanan terencana

240

Pengiriman pesanan terencana

240

Page 20: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

3 10 B

Kebutuhan bruto 245Penerimaan terjadwal

Proyeksi persediaan di tangan

10 10 10 10 10 10 10 10 10

Kebutuhan netto 235Penerimaan pesanan terencana

235

Pengiriman pesanan terencana

235

3 8 C

Kebutuhan bruto 245Penerimaan terjadwal

Proyeksi persediaan di tangan

8 8 8 8 8 8 8 8 8

Kebutuhan netto 237Penerimaan pesanan terencana

237

Pengiriman pesanan terencana

237

2 12 D

Kebutuhan bruto 245Penerimaan terjadwalProyeksi persediaan di tangan 12 12 12 12 12 12

Kebutuhan netto 233Penerimaan pesanan terencana 233

Pengiriman pesanan terencana 233

1 12 E

Kebutuhan bruto 980Penerimaan terjadwalProyeksi persediaan di tangan 12 12 12 12 12 12

Kebutuhan netto 968Penerimaan pesanan terencana 968

Pengiriman pesanan terencana 968

2 6 F

Kebutuhan bruto 245Penerimaan terjadwalProyeksi persediaan di tangan 6 6 6 6 6 6

Kebutuhan netto 239Penerimaan pesanan terencana 239

Pengiriman pesanan terencana 239

2 8 G Kebutuhan bruto 490

Page 21: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

Penerimaan terjadwalProyeksi persediaan di tangan 8 8 8 8 8 8

Kebutuhan netto 482Penerimaan pesanan terencana 482

Pengiriman pesanan terencana 482

3 5 H

Kebutuhan bruto 245Penerimaan terjadwalProyeksi persediaan di tangan 5 5 5 5 5 5

Kebutuhan netto 240Penerimaan pesanan terencana 240

Pengiriman pesanan terencana 240

1 7 I

Kebutuhan bruto 1225Penerimaan terjadwalProyeksi persediaan di tangan 7 7 7 7 7 7

Kebutuhan netto 1218Penerimaan pesanan terencana 1218

Pengiriman pesanan terencana 1218

2 4 J

Kebutuhan bruto 980Penerimaan terjadwalProyeksi persediaan di tangan 4 4 4 4 4 4

Kebutuhan netto 976Penerimaan pesanan terencana 976

Pengiriman pesanan terencana 976

22

K

Kebutuhan bruto 245Penerimaan terjadwalProyeksi persediaan di tangan 2 2 2 2 2 2

Kebutuhan netto 243Penerimaan pesanan terencana 243

Pengiriman pesanan terencana 243

Page 22: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

BAB VIIIJUST IN TIME

Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.

Faktor-faktor dalam penerpan JIT :

1. Tingkat persediaan yang minimalSistem JIT memotong biaya dengan mengurangi :

Ruang yang dibutuhkan untuk penyimpanan bahan baku Jumlah penanganan bahan baku Jumlah persediaan yang usang.

2. Arus LiniJalur fisik yang dilewati oleh sebuah produk pada saat bergerak melalui proses

pabrikasi dari penerimaan bahan baku sampai ke pengiriman barang jadi.

3. Pengurangan Waktu set up dan ukuran lot

Memisahkan pekerjaan set up yang harus diselesaikan selagi mesin berhenti (internal set up) terhadap pekerjaan yang dapat dikerjakan selagi mesin beroperasi (eksternal set up).Mengurangi internal set up dengan mengerjakan lebih banyak eksternal set up. Mengurangi internal set up dengan mengurangi kegiatan penyesuaian (adjustment), menyederhanakan alat bantu dan kegiatan bongkar pasang, menambah personil pembantu, dan lain-lain. Mengurangi total waktu untuk seluruh pekerjaan set up, baik internal maupun eksternal.

4. Kendali Mutu Terpadu (Total Quality Control)TQC berarti bahwa perusahaan tidak akan memperbolehkan penerimaan penerimaan

komponen dan bahan baku yang cacat dari para pemasok, pada BDp maupun pada barang jadi.

Page 23: PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA - Student Blog · Web viewProduction Planning and Inventory Control PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA “PPIC BURNING TRASH” Dosen Pengampu : Ika Atsari

PT. HIMATITAN JAYA INDONESIA

5. Tenaga kerja yang fleksibelMaksudnya adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai dengan fluktuasi permintaan.

Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan.