68
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) A member of The Leading Edge Alliance, A world-wide organization of accounting firms and business advisers

PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan

ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pada tanggal 30 Maret 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)

A member of The Leading Edge Alliance, A world-wide organization of accounting firms and business advisers

Page 2: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 - 66

DAFTAR ISI

Page 3: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

A S E T

Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2012

Rp Rp

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2e, 2f, 4 36,201,396,581 57,623,502,603

Piutang usaha 2d, 2e, 2g, 5

Pihak yang berelasi 1,026,188,769 1,320,381,434

Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan

piutang tak tertagih sebesar

Rp 1.398.297.598 (2013) dan

Rp 1.390.085.599 (2012) 213,933,738,772 160,645,848,305

Piutang lain-lain 2d, 6

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa – setelah dikurangi penyisihan

piutang tak tertagih sebesar

Rp 2.335.712.289 (2013), Rp 2.335.712.289

(2012) 1,494,403,292 1,494,403,292

Pihak ketiga 44,832,955,198 33,694,682,160

Persediaan – setelah dikurangi penyisihan

persediaan usang dan lambat bergerak

sebesar Rp 1.766.061.161 (2013) dan

Rp 1.766.061.161 (2012) 2h, 7 262,368,243,663 288,161,619,484

Pajak dibayar di muka 2s, 17a 2,134,101,363 1,333,198,449

Uang muka 8 59,749,253,483 53,009,874,079

Biaya dibayar di muka 2i, 9 6,053,405,434 3,772,917,120

Total Aset Lancar 627,793,686,555 601,056,426,926

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan 2s, 17d 1,623,971,723 1,308,400,073

Investasi pada entitas asosiasi 2j, 10 530,708,398 530,708,398

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 186.073.676.163

(2012) dan Rp 165.900.877.176 (2011) 2k, 2n, 2o, 11 234,354,434,127 234,423,362,437

Properti investasi 2l, 12 1,366,762,500 1,389,262,500

Aset tidak berwujud 2m 79,792,184 93,331,334

Uang jaminan 13 3,476,957,652 3,602,057,652

Beban tangguhan hak atas tanah 2m 95,125,002

Total Aset Tidak Lancar 241,432,626,583 241,442,247,396

TOTAL ASET 869,226,313,138 842,498,674,322

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

1

Page 4: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

LIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2012

Rp Rp

LIABILITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Pinjaman bank jangka pendek 2e, 14 16,601,331,913 5,219,413,504

Hutang usaha 2d, 2e, 15

Pihak yang berelasi 2,985,675,469 3,153,683,928

Pihak ketiga 87,553,351,345 107,869,869,067

Hutang lain-lain 16 1,568,998,974 5,748,780,514

Hutang pajak 2s, 17b 7,360,165,779 2,457,126,108

Biaya masih harus dibayar 18 4,838,783,256 8,466,756,461

Uang muka penjualan 19 201,313,365 1,883,648,123

Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun:

- Pinjaman bank jangka panjang 2e, 20 174,228,649,217 125,782,424,288

- Pendapatan tangguhan atas transaksi jual

dan sewa-balik 2n, 21 229,738,926 1,205,756,126

- Hutang sewa guna usaha 2n, 21 3,417,384,223 4,996,515,990

Total Liabilitas Jangka Pendek 298,985,392,467 266,783,974,109

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas pajak tangguhan 2s, 17d 15,845,633 16,882,083

Pinjaman bank jangka panjang 2e, 20 178,103,426,847 193,084,128,404

Hutang sewa guna usaha 2n, 21 7,756,005,767 3,293,647,360

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa balik 2n, 21 − -

Liabilitas imbalan pasca kerja 2s, 22 12,362,652,742 12,362,652,742

Total Liabilitas Jangka Panjang 198,237,930,989 208,757,310,589

Total Liabilitas 497,223,323,456 475,541,284,698

EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik ekuitas induk

Modal saham

Modal dasar - 1.152.000.000 saham dengan

nilai nominal Rp 500 per saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

641.717.510 saham 23 320,858,755,000 320,858,755,000

Agio saham 2q, 24 5,055,754,000 5,055,754,000

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2p (170,995,884) (170,995,884)

Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 25 350,000,000 350,000,000

Belum ditentukan penggunaannya 39,552,430,901 35,660,533,003

Total Ekuitas Pemilik Ekuitas Induk 365,645,944,017 361,754,046,119

Kepentingan nonpengendali 2c, 26 6,357,045,666 5,203,343,505

Total Ekuitas 372,002,989,683 366,957,389,624

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 869,226,313,138 842,498,674,322

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

2

Page 5: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

Catatan 31 Maret 2013 31 Maret 2012

Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 2r, 27 256,726,418,918 166,164,356,847

HARGA POKOK PENJUALAN 2r, 28 (209,577,527,047) (125,947,090,929)

LABA BRUTO 47,148,891,871 40,217,265,918

BEBAN USAHA

Beban penjualan 2r, 29 21,060,201,722 16,549,885,600

Beban umum dan administrasi 2r, 30 12,127,319,162 9,910,277,794

Total beban usaha 33,187,520,884 26,460,163,394

LABA USAHA 13,961,370,987 13,757,102,524

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba penjualan aset tetap, neto 2k, 2n, 11 589,493,121 -

Penghasilan sewa 2n 264,909,091 529,197,273

Penghasilan bunga 135,429,655 168,789,658

Pendapatan atas penjualan waste 2,208,934,989

Laba (rugi) selisih kurs, neto 2e (2,049,250,571) (2,795,725,909)

Beban bunga 31 (7,452,105,302) (5,429,910,287)

Amortisasi pendapatan tangguhan atas transaksi jual

dan sewa-balik 2n, 21 - -

Beban penyisihan piutang ragu-ragu 2g, 5 - -

Penyisihan (pemulihan) persediaan usang dan lambat bergerak 2h, 7 - -

Bagian laba investasi pada entitas asosiasi 2j, 10 - -

Beban lain-lain, neto (192,677,559) 312,203,908

Total beban lain-lain, neto (6,495,266,576) (7,215,445,357)

LABA SEBELUM PAJAK 7,466,104,411 6,541,657,167

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK

Pajak kini 2s, 17e (2,956,686,061) (1,607,011,606)

Pajak tangguhan 2s, 17e 330,787,385 321,910,621

Total beban pajak, neto (2,625,898,675) (1,285,100,985)

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 4,840,205,736 5,256,556,182

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN – –

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 4,840,205,736 5,256,556,182

Total laba komprehensif tahun bejalan yang dapat

diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 3,891,897,898 5,153,111,540

Kepentingan nonpengendali 2c, 26 (948,307,838) (103,444,642)

4,840,205,736 5,256,556,182

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2v, 32 24.26 32.12

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada

31 Maret 2013 dan 2012

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

3

Page 6: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

Selisih Nilai

Transaksi Total

Restrukturisasi Belum Ekuitas

Agio Entitas Ditentukan Ditentukan Pemilik Kepentingan Total

Catatan Modal Disetor Saham Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas Induk Nonpengendali Ekuitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2011 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 250,000,000 21,696,169,829 347,689,682,945 2,562,167,442 350,251,850,387

Pembentukan cadangan umum 22 – – – - – – –

Laba komprehensif tahun berjalan – – – – 5,153,111,540 5,153,111,540 1,296,974,510 6,450,086,050

Saldo per 31 Maret 2012 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 250,000,000 26,849,281,369 352,842,794,485 3,859,141,952 356,701,936,437

Saldo per 31 Desember 2012 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 350,000,000 35,660,533,003 361,754,046,119 5,203,343,505 366,957,389,624

Laba komprehensif tahun berjalan – – – – 3,891,897,898 3,891,897,898 1,153,702,161 5,045,600,059

Saldo per 31 Maret 2013 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 350,000,000 39,552,430,901 365,645,944,017 6,357,045,666 372,002,989,683

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada

Saldo Laba

31 Maret 2013 dan 2012

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Ekuitas Induk

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

4

Page 7: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

31 Maret 2013 31 Maret 2012

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 202,050,386,358 138,158,547,075

Pembayaran kas kepada pemasok (192,275,796,798) (133,820,367,274)

Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (121,336,142,408) –

Kas diperoleh dari operasi (111,561,552,848) 4,338,179,801

Pembayaran bunga dan beban keuangan - (5,429,910,287)

Pembayaran pajak penghasilan (2,956,686,061) (4,585,780,816)

Penerimaan (pengeluaran) lain-lain (39,610,034,658) –

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi (154,128,273,566) (5,677,511,302)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (6,383,469,722) (3,320,632,234)

Hasil penjualan aset tetap 318,181,818 –

Penerimaan bunga 135,429,655 168,789,658

Hasil penjualan dari transaksi jual dan sewa-balik – –

Perolehan properti investasi (1,431,000,000) –

Investasi pada perusahaan asosiasi (200,000,000) –

Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (7,560,858,249) (3,151,842,576)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Hasil dari pinjaman bank jangka pendek 11,800,000,000 76,961,482,961

Pembayaran pinjaman bank jangka pendek (418,081,591) (69,788,524,911)

Hasil dari pinjaman bank jangka panjang 175,962,300,315 –

Pembayaran pinjaman bank jangka panjang (42,508,314,267) –

Kenaikan (penurunan) hutang sewa guna usaha 2,883,226,640 (368,638,952)

Pembayaran bunga dan beban keuangan (7,452,105,302) (903,382,551)

Arus kas neto untuk aktivitas pendanaan 140,267,025,795 5,900,936,547

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (21,422,106,021) (2,928,417,331)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 57,623,502,602 22,746,807,926

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 36,201,396,581 19,818,390,595

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Untuk tahun yang berakhir pada

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

31 Maret 2013 dan 2012

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

5

Page 8: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

INFORMASI UMUM

a. Pendirian Perusahaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No.

166 tanggal 22 Desember 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 99 tanggal 10 Juli 1997 dari Notaris

Raharti Sudjardjati, S.H. Akta Pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7331.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 Juli 1997 dan telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997, Tambahan No.

4259.

1.

Berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, S.H., MH, No. 20 tanggal 24 Juni 2008, seluruh Anggaran Dasar

Perusahaan telah disesuaikan dengan UU RI No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahan

tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. AHU-42045.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 4 tanggal 13 Januari 2009, Tambahan No. 1072.

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris

Syarifah Chozie, S.H., MH, No. 25 tanggal 24 Juni 2011 mengenai perubahan tempat kedudukan

Perusahaan. Akta Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36958.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011.

Kantor Pusat Perusahaan berdomisili Citeureup-Bogor, Jawa Barat, dengan lokasi pabrik di Citeureup-

Bogor dan Cicalengka-Bandung. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1988. Hasil

produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak

dalam bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi (fashion wear ). Pada saat ini,

Perusahaan mempunyai 2 bidang usaha, yaitu pakaian jadi dan benang rajut.

Pada tahun 2005, Perusahaan membeli pabrik pemintalan benang yang terletak di Bandung seluas 60.170

M2, 60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun.

Perusahaan juga membuka divisi perdagangan di Pontianak, Makassar dan Samarinda yang bertujuan untuk

memperluas pemasaran pakaian dalam dan pakaian jadinya di wilayah Timur Indonesia.

6

Page 9: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham

• Tahun 1997 :

• Tahun 1999 :

• Tahun 2004 :

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

1.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2012, sebagaimana

Penawaran Umum Perdana sebanyak 60.000.000 saham dengan harga penawaran Rp

600 per saham. Penawaran Umum Perdana tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia pada tanggal 22 Januari 1998.

Penawaran Umum Terbatas I Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu sebanyak 128.000.000 saham. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada

Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Juni 1999.

Penawaran Umum Terbatas II Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu sebanyak 374.000.000 saham. Sebanyak 353.717.500 saham tersebut telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2004.

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : - Andrian Gunawan

Komisaris : - Victor Richard Franziskus

Komisaris independen : - Sodikin Arsyad

Direksi:

Direktur Utama : - Paulus Gunawan

Direktur : - Tirta Heru Citra

- Charlie Nawawi

Direktur (tidak terafiliasi) : - Iwan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2012, sebagaimana

dinyatakan dalam akta notaris Syarifah Chozie, S.H., No. 13 tanggal 22 Juni 2012 adalah sebagai berikut:

7

Page 10: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)

Komite Audit:

Ketua : - Sodikin Arsyad

Anggota : - Tjiong Indra

- Eddy Nachrowi

Pada tahun 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing

mempunyai rata-rata 4.191 dan 4.210 karyawan tetap (tidak diaudit), dengan jumlah biaya karyawan sebesar

Rp 35.742.327.489 dan Rp 122.770.866.336 masing-masing untuk 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.

Pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

1.

Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 31 Maret 2013 dan 31 Desember

2012 masing-masing sebesar Rp 936.750.000 dan Rp 2.886.000.000.2012 masing-masing sebesar Rp 936.750.000 dan Rp 2.886.000.000.

8

Page 11: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi

Komersial

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995

dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996

dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997

dan distribusi

16,333,853,584

17,618,209,671

99,92

Eliminasi

95,00

% Rp

31 Maret 2013

Usaha

11,811,225,667

1.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan termasuk

persetase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

SebelumPersentaseOperasi

Tahun

Domisili

21,459,352,593

Total Aset

Anak Perusahaan Kepemilikan

Jenis

99,80

51,00

dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Hansen Cemerlang Jakarta Perdagangan 2010

dan distribusi

PT Ricky Tekstil Indonesia Bogor Perdagangan 2011

dan distribusi

PT Ricky Garmen Exportindo Bogor Perdagangan 2012

dan distribusi

Komersial

PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995

dan distribusi

PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996

dan distribusi

PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997

dan distribusi

PT Ricky Hansen Cemerlang Jakarta Perdagangan 2010

dan distribusi

Anak Perusahaan Eliminasi

Tahun

52,00

Sebelum

18,133,291,121

99,80

52,00

Rp

Persentase

%

17,618,209,671

15,503,120,954

95,00

99,92

16,333,853,584

51,00

Total Aset

21,928,740,219

90,00

31 Desember 2012

60,00

21,459,352,593

Jenis

Usaha

11,811,225,667

99,80

18,133,291,121

45,689,398,523

Operasi

Domisili

15,503,120,954

99,80

Kepemilikan

9

Page 12: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI UMUM (Lanjutan)

d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

PT Ricky Tekstil Indonesia Bogor Perdagangan 2011

dan distribusi

PT Ricky Garmen Exportindo Bogor Perdagangan 2012

dan distribusi

1.

Pada tanggal 01 Desember 2011, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Tekstil Indonesia

dengan kepemilikan langsung sebesar 60% sesuai dengan akta notaris No. 03 dari Desman, S.H., M.Hum,

90,00 40,434,995,015

Pada tanggal 2 Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Garmen Exportindo

dengan kepemilikan langsung sebesar 70% sesuai dengan akta notaris No. 16 dari Desman, S.H., M.Hum,

M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36958.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011.

60,00 12,733,146,360

e. Persetujuan Penerbitan Laporan Keuangan konsolidasi

dengan kepemilikan langsung sebesar 60% sesuai dengan akta notaris No. 03 dari Desman, S.H., M.Hum,

M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-63656.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 23 Desember 2011.

Pada tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Hansen Cemerlang

dengan kepemilikan langsung sebesar 52% sesuai dengan akta notaris No. 142 dari Desman, S.H., M.Hum,

M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-46315.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 30 September 2010.

Laporan keuangan konsolidasi PT Ricky Putra Globalindo Tbk dan Anak Perusahaan diselesaikan dan

mendapat persetujuan untuk diterbitkan dari manajemen Perusahaan pada tanggal 29 April 2013.

10

Page 13: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang

Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam-LK No. Kep-347/BL/2012.

2.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan (historical cost ) menggunakan

dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas, kecuali untuk laporan arus kas. Beberapa akun disajikan

dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah seperti

dijabarkan di bawah ini:

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct-method ) dengan

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”

Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi atas mata uang fungsionalnya dan menentukan

bahwa Rupiah secara keseluruhan adalah mata uang fungsional nya.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) sejak tanggal 1 Januari

2012 yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan :

PSAK 10 memberikan pedoman bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan

usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporan

keuangan konsolidasian ke dalam mata uang penyajian. Standar ini juga menyaratkan entitas untuk

mengukur aset, liabilitas, pendapatan dan biaya dalam mata uang fungsional, yang didefinisikan sebagai

mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct-method ) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah mata uang Rupiah. Mata uang pelaporan

yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah, yang merupakan

mata uang fungsional Perusahaan Induk.

11

Page 14: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012 (Lanjutan)

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja"

2.

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna

laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan

dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan

jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan pascakerja.

Standar yang direvisi ini juga memperkenalkan pilihan baru untuk metode pengakuan keuntungan atau

kerugian aktuarial yaitu mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui pendapatan

komprehensif lainnya.

PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”

PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa”

PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Akuntansi Pajak Penghasilan”

PSAK 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara

langsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya

perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.

PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai baik

bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk

menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam

mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak

penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian)

jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta

transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangan

konsolidasi.

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk tidak merubah kebijakan akuntansinya, dimana

akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini

imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para

pekerja dalam program tersebut.

12

Page 15: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012 (Lanjutan)

PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian"

PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"

PSAK No. 56 (Revisi 2010), "Laba per Saham"

2.

PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip prinsip

dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan

item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrument keuanagn diatur dalam PSAK No. 50

(Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrument keuangan

diatur dalam PSAK No. 60: Instrumen Keuangan : Pengungkapan.

PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen

keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus asset keuangan dan liabilitas keuangan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Kerugian Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada "Kepentingan

Nonpengendali", bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham”, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per

saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, dan

antar periode pelaporan berbeda untuk entitas sama.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan

pemilikan lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung dan/atau mempunyai hak untuk mengatur

dan mengendalikan kebijakan manajemen serta operasional Anak Perusahaan. Saldo dan transaksi termasuk

keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaan

dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai

satu kesatuan usaha.

Anak Perusahaan dikonsoidasi sejak tanggal akuisisi, yaitu dimana Perusahaan memperoleh pengendalian,

dan diakhiri sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada

ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari

setengah kekuasaan suara entitas.

13

Page 16: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi

2.

Kepentingan nonpengendali merupakan bagian atas laba atau rugi entitas anak yang diatribusikan kepada

pemilikan ekuitas Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh

Perusahaan yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari

ekuitas di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Kerugian Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada "Kepentingan

Nonpengendali", bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(iii)

(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(ii)

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas

yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor.

(b)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut

adalah anggotanya.

(v)

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf

(ii)

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(i)

(a)

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi

dari entitas ketiga.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(iv)

(vii)

14

Page 17: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

2.

Sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),

“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang berlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yang

dimulai pada tanggal 1 Januari 2012.

PSAK ini menggantikan PSAK No. 10, 11 dan 52 serta ISAK No. 4. PSAK ini antara lain mengatur entitas

untuk menentukan mata uang fungsionalnya dan memperkenankan entitas untuk menyajikan laporan

keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya.

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang

berlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012, Manajemen

melakukan penilaian dan berkesimpulan bahwa mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan Anak

Perusahaan adalah Rupiah dikarenakan sebagian besar arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan, seperti

penerimaan hasil penjualan persediaan, berdenominasi dalam Rupiah.

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

Nilai kurs yang digunakan pada akhir periode laporan adalah sebagai berikut:

1 Dolar Amerika Serikat

1 Dolar Singapura

1 Euro

f. Kas dan Setara Kas

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku pada

tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

dijabarkan ke dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia

pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari

transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing,

diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas

sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.

9,719.00

7,907.12

Rp

7,816.16

12,423.31

9,670.00

31 Desember 201231 Maret 2013

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat

likuid, yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau

kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Rp

12,809.86

15

Page 18: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

f. Kas dan Setara Kas (Lanjutan)

g. Piutang Usaha

h. Persediaan

2.

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan,

atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat

penempatan disajikan sebagai investasi jangka pendek, dan disajikan sebesar nilai nominal.

Piutang usaha disajikan dalam nilai wajar awal, diukur dalam nilai yang diamortisasi setelah dikurangi

dengan penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk berdasarkan evaluasi

manajemen berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang

tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

i. Biaya Dibayar di Muka

Barang jadi, bahan baku dan supplies dan pekerjaan dalam proses diakui sebesar nilai yang lebih rendah

antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode

rata-rata bergerak. Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku,

tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi

(berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam

kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau

penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

16

Page 19: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

j. Investasi

Investasi pada Entitas Asosiasi

2.

Asosiasi adalah semua perusahaan dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pengaruh

signifikan, tetapi tidak mengendalikan, pada umumnya mempunyai kepemilikan saham antara 20% sampai

50% hak suara. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya

diakui pada harga perolehan.

Dengan metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan nilai tercatat

ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian Perusahaan dan Anak Perusahaan atas laba atau rugi

perusahaan investee atau bagian atas pergerakan pada nilai cadangan setelah tanggal akuisisi. Distribusi

laba (kecuali dividen saham) yang diterima dari perusahaan investee akan mengurangi nilai tercatat

investasi. Bagian laba atau rugi Perusahaan dan Anak Perusahaan diakui di dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi dan bagian dari pergerakan pada cadangan setelah tanggal akuisisi diakui di

dalam pendapatan komprehensif lainnya.

Investasi Jangka Panjang Lainnya

k. Aset Tetap

Pemilikan Langsung

Nilai residu, estimasi umur ekonomis dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan jika lebih

tepat, pada setiap tanggal neraca, untuk memastikan bahwa nilai sisa, estimasi umur ekonomis dan metode

penyusutan tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan (pengakuan awal) setelah dikurangi akumulasi

penyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset. Biaya perolehan mencakup pengeluaran-pengeluaran yang

dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap

diukur dengan model biaya (cost model ). Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Perusahaan memiliki saham pada PT Megah Moda Globalindo ("MMG") sebanyak 450 lembar (18%) atau

sebesar Rp 450.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MMG telah mengalami defisiensi

modal, karenanya Perusahaan telah membukukan cadangan 100% atas penurunan nilai investasi untuk

mencerminkan nilai yang dapat dipulihkan atas investasi dan mencatat investasi tersebut sebesar Rp Nihil.

dalam pendapatan komprehensif lainnya.

17

Page 20: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

k. Aset Tetap (Lanjutan)

Bangunan dan prasarana 20

Mesin 10 – 16

Peralatan kantor 5

Peralatan pabrik 5

Kendaraan 5

2.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode/tahun berjalan;

sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat

dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang

tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan

Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat

masing-masing aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Aset dalam Penyelesaian

l. Properti Investasi

Akumulasi beban konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai konstruksi dalam penyelesaian. Beban tersebut

direklasifikasi ke aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset siap digunakan. Penyusutan mulai

dibebankan pada tanggal tersebut.

tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan

keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi komprehensif tahun

berjalan.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari neraca, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi

konsolidasi komprehensif tahun berjalan.

Properti investasi terutama terdiri dari bangunan ruko yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan tidak

digunakan oleh Anak Perusahaan. Properti investasi dicatat dengan model biaya perolehan.

Biaya perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan

properti investasi. Ketika penggunaan sebuah properti berubah sehingga properti tersebut direklasifikasi

sebagai aset tetap, harga perolehan dan akumulasi penyusutan properti tersebut pada tanggal reklasifikasi

dipindahkan ke akun aset tetap. Properti investasi disusutkan sepanjang estimasi masa manfaatnya yaitu 20

tahun.

18

Page 21: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

m. Aset Tidak Berwujud

Beban Tangguhan Hak atas Tanah

n. Sewa

Sewa Operasi

2.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan renovasi dan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan

diamortisasi dengan metode garis lurus.

Penentuan apakah dalam suatu perjanjian mengandung sewa pembiayaan adalah berdasarkan isi dari

Aset tak berwujud merupakan kapitalisasi biaya piranti lunak, dan jasa konsultasi dan biaya lain yang bisa

diatribusikan secara langsung sehubungan dengan pemutakhiran sistem teknologi informasi Perusahaan.

Biaya ini diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya yaitu 4 tahun.

Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee

Sewa-Menyewa Biasa – Lessor

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial

seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Lessee mengkapitalisasi sewa sebesar

nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah

dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban

keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu

tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke

operasi periode berjalan.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan

dasar garis lurus (straight-line basis ) selama masa sewa.

Aset yang disewagunausahakan melalui sewa-menyewa biasa termasuk dalam aset tetap di laporan posisi

keuangan konsolidasi. Aset tersebut disusutkan selama estimasi masa manfaatnya seperti aset tetap lainnya

yang sejenis. Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa guna usaha.

Penentuan apakah dalam suatu perjanjian mengandung sewa pembiayaan adalah berdasarkan isi dari

perjanjian awal dan apakah isi dari perjanjian tersebut bergantung dari kegunaan dari aset yang spesifik dan

memiliki hak penuh atas aset tersebut. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan

manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada pihak penyewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

19

Page 22: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

n. Sewa (Lanjutan)

Transaksi Jual dan Sewa-balik

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

2.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat

diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap

tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk

Transaksi jual dan sewa-balik harus diperlakukan sebagai 2 (dua) transaksi yang terpisah. Selisih lebih

antara harga jual dan nilai tercatat aset harus diakui sebagai pendapatan tangguhan yang harus diamortisasi

dengan dasar garis lurus selama masa sewa, dan dalam hal terjadi kerugian, harus diakui segera pada

periode berjalan apabila penyewaan kembali merupakan sewa guna usaha pembiayaan atau keuntungan atau

kerugian harus diakui segera apabila penyewaan kembali merupakan sewa-menyewa biasa.

p. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

q. Biaya Emisi Saham

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis) .

Pendapatan dari penjualan barang putus di pasar lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan; pelanggan telah menerima barang dan terdapat keyakinan memadai bahwa piutang dari

penjualan tersebut akan dapat ditagih. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di

pelabuhan pengiriman.

Biaya emisi saham dikurangkan dari akun Tambahan Modal Disetor dalam laporan posisi keuangan

konsolidasi.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dibukukan sebagai "Selisih

nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan

konsolidasi.

Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk

menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai

laba konsolidasi pada periode terjadinya pemulihan.

20

Page 23: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

s. Perpajakan

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari

perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan

pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan

aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar

kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang. Aset dan

liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang

dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal

laporan posisi keuangan konsolidasi.

2.

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba

rugi konsolidasi kecuali untuk item yang langsung diakui di ekuitas, dimana beban pajak yang terkait

dengan item tersebut diakui di ekuitas.

t. Informasi Segmen

liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas

pajak tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama dan adanya niat

untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku

pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi.

Amandemen terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan atau apabila

dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau

jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang

berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi

lain.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau

jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu

memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian

laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen

sekunder adalah segmen geografis.

21

Page 24: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

t. Informasi Segmen (Lanjutan)

u. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

2.

Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini

imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para

Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap

segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan

kepada segmen-segmen tersebut.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja secara pasti untuk karyawan sesuai

dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh

Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan liabilitas

imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit .

v. Laba per Saham Dasar

w. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

i. Aset Keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasi merupakan nilai

kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan

biaya jasa lalu yang belum diakui.

imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para

pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak

atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata

sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata

tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan

awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan

liabilitas keuangan.

22

Page 25: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

w. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

i. Aset Keuangan (Lanjutan)

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

2.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk

tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan

yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar

dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada

biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan

pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Piutang usaha (Catatan 2h), piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya Perusahaan dan

Anak Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah

ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai

maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah

pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku

bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur

aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,

serta melalui proses amortisasi.

Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2012

dan 2011.

23

Page 26: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

ii. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut :

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

2.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki

untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan

yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat

pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

• Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

x. Penggunaan Estimasi

Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada liabilitas Perusahaan yang diklasifikasikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif

konsolidasi.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset, liabilitas,

pendapatan dan beban. Realisasi mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi

akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan

yang terkena dampak.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dikategorikan dan diukur pada biaya

perolehan diamortisasi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, pinjaman bank,

hutang usaha dan hutang lain-lain.

24

Page 27: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN

Pertimbangan

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki

pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi:

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam

Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasi, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi

atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut,

berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

3.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan

dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi.

Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti

diungkapkan pada Catatan 2w.

Estimasi dan Asumsi

a. Estimasi Masa Manfaat dan Penyusutan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 tahun sampai

dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri yang sama dan

pengalaman aset yang sejenis. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat

mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan

mungkin direvisi. Nilai tercatat dan beban penyusutan aset tetap dijelaskan dalam Catatan 11.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang

memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode

berikutnya, diungkapkan di bawah ini.

diungkapkan pada Catatan 2w.

Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan

konsolidasi disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat

perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin

dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam

membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan hasil estimasi yang

dilaporkan tersebut.

25

Page 28: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)

b. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

c. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

3.

Penentuan liabilitas dan beban imbalan pascakerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi yang

digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk,

antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan,

tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara manajemen berkeyakinan bahwa asumsi

tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam

asumsi yang ditetapkan manajemen dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun

dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan pasca kerja

karyawan pada akhir periode pelaporan diungkapkan dalam Catatan 22.

d. Aset Pajak Tangguhan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan

tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan

akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang

dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat

menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan dan

liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 33.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada

laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak

akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat digunakan. Estimasi manajemen

diperlukan untuk menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan kemungkinan

terjadi dan besaran laba kena pajak di masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 17.

26

Page 29: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

KAS DAN SETARA KAS

Kas

Bank:

Rupiah

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

PT Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank UOB Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Panin Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Kosipa

4.

31 Desember 2012

342,466,504

31 Maret 2013

3,850,045,399

407,583,095 256,682,857

531,716,448

RpRp

3,085,393,287

36,590,138

370,403,266 259,149,840

265,106,917

2,729,866,746

562,234,465

8,834,363,610

117,327,936

3,838,275,104

65,225,629

84,514,492 93,530,163

7,615,839,939

2,495,938,173

74,435,264

15,371,272,892

PT Bank Kosipa

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Dolar AS

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank HSBC

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Panin Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

Euro

Citibank N.A.

6,368,270

-

2,356,426,461

10,000,000

453,797,622

Total bank

440,086,191

49,285,227,499 27,851,351,182

4,260,999,159 4,668,577,505

65,225,629

13,393,268 15,040,718

73,321,302 72,783,232

8,149,567,527

5,005,216,660

133,034,450

3,932,546,487

929,554,472

558,043,695

165,714,096 310,585,895

26,748,045

1,955,131,965

74,435,264

27

Page 30: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

Deposito berjangka:

Rupiah

PT Bank Panin Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Total kas dan setara kas

Tingkat bunga per tahun:

Deposito berjangka:

Rupiah

Seluruh kas dan setara kas ditempatkan pada pihak ketiga.

PIUTANG USAHA5.

4.

31 Maret 2013 31 Desember 2012

Rp Rp

Total deposito berjangka

5,5% - 7,75%

500,000,000

2,000,000,000

57,623,502,603 36,201,396,581

4,500,000,000

5,5% - 7,75%

4,500,000,000

500,000,000

2,000,000,000 2,000,000,000

2,000,000,000

PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan Nama Debitur:

Pihak yang berelasi:

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Pihak ketiga:

Pelanggan dalam negeri

Pelanggan luar negeri

Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih

Total, neto

5.

160,645,848,305

105,165,921

172,258,288,924

43,073,747,446

1,255,594,775 921,022,848

15,533,176,420

31 Desember 2012

146,510,969,483

31 Maret 2013

Rp

64,786,659

(1,398,297,598)

1,026,188,769

Rp

162,044,145,903

1,320,381,434

214,959,927,541 161,966,229,739

(1,398,297,598)

215,332,036,370

213,933,738,772

28

Page 31: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

b. Berdasarkan Analisi Umur Piutang Usaha:

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo:

< 30 hari

31 - 60 hari

61 - 90 hari

> 90 hari

Total

Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih

Total, neto

c. Berdasarkan Mata Uang:

5.

163,364,527,337

8,447,197,747

3,665,897,421

87,556,387,565

Rp

31,684,441,166

31 Desember 2012

8,600,250,685

25,448,582,164

6,326,500,488

3,291,911,558

172,690,980,244

214,959,927,541 161,966,229,739

31 Maret 2013

32,010,603,438

(1,398,297,598) (1,398,297,598)

216,358,225,139

Rp

c. Berdasarkan Mata Uang:

Rupiah

Dolar AS

Total

Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih

Total, neto

Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:

Saldo awal

Penambahan

Pemulihan

Saldo akhir

1,398,297,598

163,364,527,337 216,358,225,139

Rp

161,966,229,739

1,398,297,598

(1,398,297,598)

Rp Rp

31 Maret 2013 31 Desember 2012

173,284,477,693

2,914,681,576

(1,516,383,978)

147,831,350,917

(1,398,297,598)

Rp

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak ketiga pada tanggal 31

Maret 2013 sebesar Rp 1.398.297.598 (2012 : Rp 1.398.297.598) adalah cukup untuk menutupi kerugian yang

mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang berelasi

tidak dilakukan penyisihan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih di

kemudian hari.

1,398,297,598

214,959,927,541

15,533,176,420

31 Maret 2013 31 Desember 2012

43,073,747,446

29

Page 32: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Piutang usaha yang dijaminkan adalah sebagai berikut:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 18)

PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20) Rp

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 12)

PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain terdiri atas:

5.

6.

31 Maret 2013

80,000,000,000 80,000,000,000

167,698,650,000

-

Mata

−US$

31 Maret 2013

Rp

Uang

167,698,650,000

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang

kepada pihak ketiga.

31 Desember 2012

31 Desember 2012

Pihak-pihak yang berelasi:

PT Megah Moda Globalindo

Dikurangi: Penyisihan piutang lain-lain tak tertagih

Piutang karyawan dan direksi

Pihak ketiga:

PT Artha

PT Batu Bara

Pihak ketiga lain-lain

Total, neto

31 Maret 2013

2,311,930,541

Rp

7,108,028,909

3,324,820,692

2,311,930,541

3,324,820,962

11,387,082,633

Rp

3,830,115,581

35,189,085,452

1,494,403,292

46,327,358,490

27,809,121,332

1,494,403,292

(2,335,712,289)

31 Desember 2012

20,949,901,748

(2,335,712,289)

3,830,115,581

30

Page 33: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

PERSEDIAAN

Barang jadi

Barang dalam proses

Bahan baku

Bahan pembantu dan suku cadang

Barang dalam perjalanan

7.

6.

264,134,304,823

106,202,323,184

1,972,340,783 1,216,967,030

62,797,578,960

289,927,680,644

93,004,332,265

Rp Rp

31 Desember 201231 Maret 2013

77,619,972,623

25,951,105,452

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak-pihak berelasi pada

tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 2.335.712.289 adalah cukup untuk

menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang

kepada pihak ketiga tidak dilakukan penyisihan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut

dapat tertagih di kemudian hari.

23,735,304,059

100,989,097,675

60,572,963,436

Dikurangi:

Penyisihan persediaan usang

Total, neto

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

Saldo awal

Penambahan

Pemulihan

Saldo akhir

Persediaan yang dijaminkan adalah sebagai berikut:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20)

PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 14 & 20)

288,161,619,484

264,134,304,823

Rp Rp

31 Desember 2012

262,368,243,663

(1,766,061,160)

Rp Rp

50,000,000,000

289,927,680,644

2 0 1 2

50,000,000,000

223,769,010,000

31 Maret 2013

2 0 1 3

223,769,010,000

1,766,061,160

1,758,458,955

1,766,061,160 1,766,061,160

7,602,205

(1,766,061,160)

31

Page 34: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERSEDIAAN

UANG MUKA

Tanah

Bahan baku

Mesin

7.

15,934,089,241

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran

dan risiko lainnya yang mungkin timbul dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 161.554.921.062. Manajemen

berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami

Perusahaan dan Anak Perusahaan.

15,252,460,514

31 Desember 2012

12,777,857,840

31 Maret 2013

Manajemen berpendapat penyisihan persediaan usang sebesar Rp 1.766.061.160 pada tanggal 31 Maret 2013

dan 31 Desember 2012 cukup untuk menutupi kerugian penurunan nilai persediaan.

11,038,841,875

RpRp

8.

9,009,441,840

15,252,460,514

Mesin

Jaminan L/C

Lain-lain

Total

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Sewa

Asuransi

Lain - lain

Total

53,009,874,079

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka untuk pembelian 23 bidang tanah dengan luas total 103.370

M2yang berlokasi di Bandung. Sampai dengan tanggal 26 Maret 2013, proses pensertifikatan dan pengurusan

SHGB masih dalam proses, dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2013.

9,682,242,316

9.

12,777,857,840

11,243,321,399

4,541,524,489

31 Desember 2012

4,851,201,962

898,237,158 939,919,895

59,749,253,483

3,772,917,120

31 Maret 2013

Rp

2,511,545,040

Rp

8,026,887,534

9,009,441,840

262,283,577 363,134,922

6,053,405,434

32

Page 35: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

Perusahaan Asosiasi Kepemilikan

Rp

PT RME

PT PRG

Perusahaan Asosiasi Kepemilikan

Rp

PT RME

PT PRG

ASET TETAP

31 Maret 2013

31 Desember 2012

58,804,186

381,076,945

439,881,131

Investasi

Rp

200,000,000

Awal

90,827,267

Investasi Bagian Rugi Investasi

31 Des 2012Enitas Asosiasi

31 Des 2011

439,881,131

11.

Enitas Asosiasi

530,708,398

Investasi

10.

381,076,945

31 Des 2011

Awal

(50,368,547)

530,708,398

40% − 200,000,000 (109,172,733)

Rp

Persentae Investasi

(109,172,733)

Bagian Rugi

Awal

Investasi

200,000,000

Rp

40% −

200,000,000

Persentae

%

25%

%

381,076,945 58,804,186

Rp Rp

25%

Rp

(50,368,547)

90,827,267

381,076,945

ASET TETAP

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Aset dalam pembangunan

Total

Akumulasi Penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Total

Nilai Buku

− 16,721,688,245

26,021,530,650

− 2,965,888,800

226,688,717,329

Rp

2,828,214,514

743,717,130

Rp

Rp

Saldo Awal

31 Maret 2013

Rp

Pengurangan

−252,948,792

Saldo Akhir

108,615,671,919

Penambahan

-

16,374,433,154

12,733,143,904

223,860,502,815

Rp

− 11,709,284,534

12,986,092,696

3,190,889,004

2,965,888,800

11,053,790,339

15,681,188,015 232,000,000

-

420,497,038,600

33,486,373,586

− 15,913,188,015

3,898,729,004

1,188,122,255

−707,840,000

34,674,495,841

325,098,441

616,000,000

186,976,528

471,974,989

3,233,066,103

584,500,000

1,318,172,800

963,255,091

616,000,000

11,034,269,410

6,590,203,982

26,021,530,650

234,354,434,127

Reklasifikasi

10,847,292,882

6,420,898,033

234,423,362,437

5,821,701,665

13,970,029,813

247,157,400 1,071,015,400

186,073,676,163

655,494,195

426,264,508,322

6,512,804,608

191,910,074,196

11.

768,502,317

114,836,433,198 −

6,383,469,722

6,040,829,619

109,359,389,049

118,069,499,301

13,710,628,254

584,500,000

33

Page 36: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

ASET TETAP (Lanjutan)

Biaya Perolehan

Pemilikan langsung

Tanah

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Aset dalam pembangunan

Total

Akumulasi Penyusutan

Rp

Rp

16,374,433,154

31 Desember 2012

2,696,495,771

-

861,671,238

– −

33,251,386,206

26,021,530,650

Saldo Akhir

11,053,790,339

Rp

Reklasifikasi

Rp

3,190,889,004

9,000,000

Reklasifikasi Saldo Akhir

11.

31 Desember 2012

Saldo awal

1,058,472,329

15,938,842,297

336,362,061,866

2,140,700,000 −

Saldo awal Penambahan

13,540,488,015

39,768,575,344

Penambahan

-

2,965,888,800

Rp

190,859,327,364

Pengurangan

8,357,294,568

7,000,000,000

Rp

223,860,502,815

15,681,188,015

84,914,565,870 779,589,136

Rp

2,965,888,800

RpRp

5,147,922,022 5,137,264,982

61,847,096,575

26,021,530,650

94,298,000

426,080,381

12,733,143,904

250,210,755

Pengurangan

(7,000,000,000)

108,615,671,919

Rp

– 420,497,038,600

– 11,683,671,575

Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana

Mesin

Peralatan kantor

Peralatan pabrik

Kendaraan

Sewa guna usaha

Mesin

Kendaraan

Total

Nilai Buku

Aset dalam pembangunan pada tahun 2012 merupakan pembangunan pabrik kaos kaki dan diperkirakan selesai

pada pertengahan tahun 2013.

29,191,255

33,486,373,586 2,475,762,562

234,423,362,437

426,080,381

462,971,636

170,461,184,690

– 837,791,556

2,622,685,154

164,771,600

114,836,433,198

7,700,000

10,811,582,618

186,073,676,163

104,054,041,835

10,017,201,326

31,010,611,024

165,900,877,176 20,635,770,623

6,040,829,619

3,199,016,511

10,847,292,882

906,243,800

13,970,029,813

1,071,015,400

4,529,878,943

13,501,687,294 894,422,900

−1,510,950,676

5,821,701,665

34

Page 37: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

ASET TETAP (Lanjutan)

Pengurangan aset tetap sebagai berikut:

Harga perolehan

Akumulasi penyusutan

Nilai tercatat aset dijual

Harga jual

Harga jual dari transaksi jual dan sewa-balik

Laba penjualan aset tetap

Dikurangi:

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik

Laba penjualan aset tetap, neto

Rp

31 Desember 2012

11.

589,493,121

779,589,136

31 Maret 2013

589,493,121

(787,268,219)

(462,971,636)

470,650,719

31,500,000

Rp

(318,181,818)

(302,811,303) -

470,650,719

316,617,500

616,000,000

(584,500,000)

Pembebanan penyusutan sebagai berikut:

Harga pokok penjualan (Catatan 28)

Beban penjualan (Catatan 29)

Beban umum dan administrasi (Catatan 30)

Total

Aset tetap yang dijaminkan adalah sebagai berikut:

Perusahaan:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 18)

- Tanah

- Bangunan dan prasarana

- Mesin

PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)

- Tanah

- Mesin

PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)

- Tanah

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 12 & 18)

- Mesin

111,975,000,000

38,552,860,000

75,267,600,000

38,552,860,000

Rp

2 0 1 2

59,920,000,000

75,267,600,000

52,500,500,000

Rp

1,687,865,061

4,553,203,784

70,553,000,000

3,596,406,357

1,171,229,235

111,975,000,000

70,553,000,000

59,920,000,000

31 Maret 2013

2 0 1 3

31 Desember 2012

124,822,470

RpRp

52,500,500,000

197,310,024

4,892,458,062 6,438,378,869

35

Page 38: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

ASET TETAP (Lanjutan)

Anak Perusahaan:

- PT Ricky Artha Jaya

PT Bank Danamon Tbk (Catatan 12)

- Tanah

PROPERTI INVESTASI

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

11.

3,528,668,888

3,528,668,888

31 Maret 2013

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko

kebakaran, gempa bumi dan pencurian dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 342.879.450.000. Manajemen

berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang

dipertanggungkan.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai untuk aset tetap.

12.

Bangunan

Harga perolehan -

Akumulasi depresiasi -

Nilai buku -

Bangunan

Harga perolehan -

Akumulasi depresiasi -

Nilai buku -

UANG JAMINAN

Jaminan kerjasama penjualan

Jaminan sewa gedung

Jaminan renovasi toko

Jaminan sewa pembiayaan

Jaminan deposit

Jaminan lain-lain

Total

− 1,431,000,000 – 1,431,000,000

Rp

− (64,237,500) –

− 1,366,762,500

31 Desember 2012

Rp

(64,237,500)

1,366,762,500

(41,737,500)

Saldo Akhir

98,191,809 98,191,809

3,075,000,000

142,000,000 142,000,000

3,075,000,000

146,567,226 146,567,226

Rp

1,389,262,500 −

Pengurangan

-

(41,737,500)

15,198,617

1,431,000,000

Rp31 Desember 2012

125,100,000

Saldo Awal

13.

31 Maret 2013

Rp

1,389,262,500

RpPenambahan

Properti investasi merupakan ruko yang dimiliki oleh PT Ricky Jaya Sakti, Anak Perusahaan, untuk tujuan

kenaikan nilai dan disewakan. Nilai wajar properti investasi berdasarkan harga pasar per 31 December 2012

adalah Rp 1.900.000.000.

15,198,617

3,476,957,652 3,602,057,652

– 1,431,000,000

36

Page 39: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

Perusahaan:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

- Kredit Modal Kerja [US$ 7.944.574,25 (2011)]

- Pembukaan L/C [US$ 7.276.548,18 (2011)]

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

- Fasilitas Pinjaman Promes Berulang

- Rupiah

- Dolar AS [US$ 2.259.351,62 (2011)]

- Fasilitas Trust Receipt [US$ 550.560,00 (2011)]

Anak Perusahaan:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

- PT RAJ

- PT JRA

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Rp

31 Desember 2012

14.

31 Maret 2013

Rp

1,422,509,515

3,378,822,398 3,494,987,135

1,724,426,369

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

- PT RTI

Total

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

• Fasilitas Kredit Modal Kerja

5,219,413,504

Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 014/KPD/PK/2011

dengan PT Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan

jumlah maksimum sebesar US$ 8.000.000 sebagai tambahan modal kerja usaha termasuk take over fasilitas

kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun

terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar

7,5% per tahun.

11,800,000,000 −

16,601,331,913

Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Perusahaan mengajukan permohonan mengenai perpanjangan jangka waktu

fasilitas sekaligus tambahan atas fasilitas Kredit Modal Kerja, dan pada tanggal 3 Desember 2012 telah

ditandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit, dimana tanggal jatuh temponya menjadi 26 Maret 2014

(Catatan 20).

37

Page 40: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

• Fasilitas Pembukaan L/C

14.

Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 004/KPD/PPLC/2011

dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk memperoleh fasilitas pembukaan L/C impor/SKBDN

dengan jumlah maksimum sebesar US$ 8.300.000 sebagai tambahan pembukaan L/C impor/SKBDN termasuk

take over fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Fasilitas ini diberikan untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar

bunga efektif sebesar tarif yang berlaku pada bank bersangkutan.

Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Perusahaan mengajukan permohonan mengenai perpanjangan jangka waktu

fasilitas sekaligus tambahan atas fasilitas Pembukaan L/C, dan pada tanggal 3 Desember 2012 telah

ditandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit, dimana tanggal jatuh temponya menjadi 26 Maret 2014

(Catatan 20).

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Segala harta kekayaan Perusahaan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada

maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pelunasan seluruh hutang Perusahaan yang

timbul karena perjanjian ini.

Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan Letter of Credit, yang selalu

diperbaharui pada saat jatuh tempo.

Suku bunga pinjaman adalah sebesar 12,5% per tahun untuk fasilitas PPB I dan 7% per tahun untuk fasilitas

PPB II dan PPB III, dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar.

Fasilitas PPB I sebesar Rp 29.000.0000.000; PPB II sebesar US$ 3.000.000 dengan sublimit LC sebesar

US$ 3.000.000; dan PPB III sebesar US$ US$ 3.500.000 dengan sublimit fasilitas LC Line dan TR masing-

masing sebesar US$ 2.000.000.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit (Pinjaman Promes Berulang I, II dan III) tanggal 8 Desember 2011,

disepakati perubahan beberapa hal berikut:

Jangka waktu fasilitas kredit berakhir tanggal 11 Juni 2012, dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.

38

Page 41: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

› Jaminan fidusia atas persediaan Perusahaan, dengan jumlah Rp 20.000.000.000 (Catatan 7);

› Cash Collateral berupa setoran margin sebesar 10%.

• PT Ricky Arta Jaya (RAJ), Anak Perusahaan

14.

Tanah dengan HGB No. 3304/Pluit seluas 2.500 M2, atas nama Ricky Gunawan, dengan hak pertanggungan

sebesar Rp 28.497.000.000;

Tanah dengan SHGB No. 6/Tarikolot, HGB No. 7/Tarikolot, HGB No. 10/Tarikolot, atas nama PT Ricky

Putra Globalindo Tbk, dengan luas seluruhnya 128.265 M2, dengan hak pertanggungan sebesar Rp

99.678.000.000 (Catatan 11);

Jaminan fidusia atas piutang hasil penjualan ekspor yang berasal dari L/C Expor , dengan jumlah US$

1.500.000 (Catatan 5);

Pada tahun 2004, RAJ memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja, dengan jangka waktu pinjaman 1 tahun.

• PT Jasa Ricky Abadi (JRA), Anak Perusahaan

Pinjaman tersebut dijamin dengan 2 (dua) bidang tanah dan bangunan milik PT Ricky Putra Gloablindo Tbk,

yang terletak di Kelurahan Sidodadi dengan luas masing-masing 69 M2(Catatan 11) dan persediaan senilai Rp

3.454.716.202 (Catatan 7).

Tanggal 15 September 2011, JRA memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (KMK) yang bersifat

revolving/uncommitted dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk digunakan sebagai modal kerja

Perusahaan dengan plafon sebesar Rp 2.500.000.000. Suku bunga atas fasilitas kredit ini sebesar 12% per

tahun dan akan di-review oleh bank setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.

Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dengan SHGB No. 195 di Ciroyon, Bandung dengan

nilai penjaminan sebesar Rp 3.528.668.888 (Catatan 11).

Pada tahun 2004, RAJ memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja, dengan jangka waktu pinjaman 1 tahun.

Pinjaman ini diperpanjang setiap tahunnya, yang terakhir diperpanjang pada tanggal 9 Nopember 2012,

dimana plafon fasilitas rekening koran sebesar Rp 1.000.000.000 dan fasilitas kredit berjangka sebesar Rp

3.500.000.000, dengan tingkat bunga 12,25% per tahun masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.

39

Page 42: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

HUTANG USAHA

Rincian hutang usaha per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan Pemasok:

Pihak yang berelasi:

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Pihak ketiga:

Pemasok dalam negeri

Pemasok luar negeri

Total

107,869,869,067

1,460,615,548

31 Maret 2013

Rp

31 Desember 2012

3,153,683,928

9,296,132,137

90,539,026,814

98,573,736,930

87,553,351,345

70,270,930,132

2,915,935,090

69,740,379

111,023,552,995

17,282,421,213

1,693,068,380

15.

2,985,675,469

Rp

b. Berdasarkan Mata Uang:

Rupiah

Dolar AS

Total

c. Berdasarkan Umur Hutang:

Belum jatuh tempo

Telah jatuh tempo:

< 30 hari

31 – 60 hari

> 60 hari

Total

HUTANG LAIN-LAIN

111,023,552,995

75,863,303,190

90,539,026,814

90,539,026,814

23,647,400,993

7,251,604,472 5,786,307,784

64,343,376,403

16,651,735,517

40,872,616,351

111,023,552,995

35,160,249,805

31 Maret 2013

Rp

40,717,227,867

65,442,398,070

26,195,650,411

31 Desember 2012

31 Desember 2012

Rp

Hutang lain-lain terutama merupakan hutang atas kelebihan pembayaran dari pelanggan, hutang retur, dan

hutang atas pembelian perlengkapan kantor dan pabrik.

16.

1,193,288,755

31 Maret 2013

Rp Rp

40

Page 43: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

Pajak penghasilan

- PPh Pasal 28A

- PPh Pasal 22

- PPh Pasal 25

- PPh Pasal 23

- PPh Pasal 4(2)

Pajak pertambahan nilai

Total

b. Hutang Pajak

Rp

1,333,198,449

Rp

31 Maret 2013

17.

1,333,198,449

31 Maret 2013

Rp

31 Desember 2012

− −

1,732,970,375

184,247,595

70,811,836 −

146,071,557

31 Desember 2012

-

2,134,101,363

Rp

Pajak penghasilan pasal 21

Pajak penghasilan pasal 23

Pajak penghasilan pasal 25

Pajak penghasilan pasal 29

Pajak penghasilan pasal 26

Pajak penghasilan pasal 4 (2) - final

Pajak penghasilan badan

Pajak pertambahan nilai

4,104,169

7,360,165,779 2,457,126,107

3,819,803,171

20,618,523

2,956,686,061 269,474,345

- 90,068,469

172,984,515

62,994,593

Rp

1,812,570,319

190,298,386

119,282,543

91,409,936

Rp

206,996,856

41

Page 44: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERPAJAKAN (Lanjutan)

c. Beban ( Penghasilan ) Pajak

Pajak kini :

Perusahaan

Anak Perusahaan

JRA

RMW

RJS

RMD

RAJ

RHC

RTI

RGE

Total beban pajak kini

Pajak tangguhan :

Rp

17.

31 Maret 2012

Rp

− −

2,956,686,060

31 Maret 2013

1,607,011,606

1,607,011,606 2,956,686,060

Pajak tangguhan :

Perusahaan

Anak Perusahaan

JRA

RMW

RJS

RMD

RAJ

RHC

RTI

RGE

Total penghasilan pajak tangguhan, neto

Total penghasilan pajak neto

d. Surat Ketetapan Pajak

Perusahaan

Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan, setelah

dikurangi kekurangan pembayaran pajak untuk periode yang sama, sebesar Rp 2.760.371.436.

Disamping itu, pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

(SKPKB) atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 21 dan pajak penghasilan pasal 26

dengan jumlah sebesar Rp 810.110.142.

(321,910,621)

(321,910,621)

(330,787,385)

Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No.

00086/406/09/054/10 dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa jumlah pajak penghasilan

badan lebih bayar dan laba fiskal tahun 2009 masing-masing sebesar Rp 3.570.481.578 dan Rp

7.845.730.411.

(330,787,385)

2,625,898,675 1,285,100,985

42

Page 45: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERPAJAKAN (Lanjutan)

e. Administrasi

BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Gaji

Bunga

Listrik

18.

762,324,022

-

1,746,507,464

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan melaporkan pajak terhutang

berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment ). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan

mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan

tahun 2013, mana yang lebih dahulu. Mulai tahun fiskal 2008, terjadi perubahan peraturan dimana

Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak

tanggal terhutangnya pajak.

31 Maret 2013

Rp

31 Desember 2012

762,324,022

4,824,062,407

Rp

17.

97,825,659 Listrik

Sewa

Lain-lain

Total

UANG MUKA PENJUALAN19.

Uang muka penjualan masing-masing sebesar Rp 201.313.365 dan Rp 1.883.648.123 merupakan uang muka

yang diterima dari pelanggan atas penjualan benang per tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2012.

1,746,507,464

16,776,911 15,337,186

2,314,614,584

4,838,783,256

2,765,767,462

97,825,659

8,466,756,461

43

Page 46: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG

Perusahaan:

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

- Line Facility Al Murabahah

Dolar AS[US$ 6.291.900 (2013), US$ 6.045.000 (2012)]

- Line Facility Al Musyarakah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

- Kredit Modal Kerja [US$ 8.541.237,33 (2013), US$ 8.750.005 (2012)]

- Pembukaan L/C [US$ 8.697.656.59 (2013), US$ 6.172.185,48 (2012)]

PT Bank Panin Tbk

- Fasilitas Pinjaman Investasi

PT Bank CIMB Niaga Tbk

- Fasilitas Pinjaman Investasi

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

- Fasilitas Pinjaman Berjangka (Term Loan )

Anak Perusahaan:

20.

59,685,033,592

83,012,285,610

Rp

84,612,548,350 84,532,521,398

6,795,955,756 7,188,886,750

31 Maret 2013 31 Desember 2012

58,459,018,000

28,500,000,000

68,914,000,000

69,253,000,000

Rp

30,000,000,000

61,150,976,100

Anak Perusahaan:

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

- PT RGE [US$ 1.998.800(2013),US$ 999.800 (2012)]

Dikurangi:bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

Total bagian pinjaman bank jangka panjang

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

• Line Facility Al Murabahah

352,332,076,064

(174,228,649,217)

318,866,552,692

19,426,337,200

178,103,426,847 193,084,128,404

9,668,066,000

(125,782,424,288)

Pada tanggal 24 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.

Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 11; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Murabahah dengan

jumlah maksimum sebesar US$ 5.500.000, untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu termasuk take

over fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 36

bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 6,5% per tahun.

44

Page 47: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

• Line Facility Al Musyarakah

20.

Pada tanggal 24 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.

Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 12; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Musyarakah dengan

jumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai tambahan modal kerja usaha. Fasilitas ini diberikan

untuk jangka waktu 36 bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 11% per

tahun.

Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.

Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 12; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Musyarakah dengan

jumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai tambahan modal kerja usaha. Fasilitas ini diberikan

untuk jangka waktu 36 bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 11% per

tahun. Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 117/OL/301/IV/2012 dengan PT Bank

Muamalat Indonesia Tbk, dimana Perusahaan memperoleh tambahan modal kerja Line Facility Murabahah

Revolving dari sebelumnya US$ 5.500.000 menjadi US$ 6,300,000.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

› Persediaan barang senilai maksimal sebesar Rp 50.000.000.000;

› Tagihan piutang dari seluruh penjualan sampai dengan maksimal sebesar Rp 80.000.000.000.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

• Fasilitas Kredit Modal Kerja

Pada tanggal 03 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit dengan Akta

Notaris Gamal Wahidin, S.H., No. 02; dimana Perusahaan memperoleh tambahan Fasilitas Kredit Modal

Kerja sehingga menjadi US$ 9.000.000; dan fasilitas ini berlaku sejak tanggal 3 Desember 2012 dan akan

jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2014. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar

7,5% per tahun. Akta Perjanjian ini adalah Perpanjangan dari Perjanjian Kredit Nomor : 014/KPD/PK/2011

(Catatan 12).

Mesin produksi garmen untuk pabrik yang terletak di Jl. Industri No. 54 Desa Tarikolot, Kec. Citeureup, Kab.

Bogor, Jawa Barat dengan nilai fidusia sebesar Rp 52.500.500.000;

Tanah dan bangunan rumah tinggal yang terletak di Jl. Pluit Samudra No 11-12 Blok C No. 2 & 3 Kelurahan

Pluit Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, HGB No. 3304 atas nama Ricky Gunawan, luas tanah 2.500 M2

dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 29.062.600.000;

3 bidang tanah yang terletak di Jl. Industri No. 54, Desa Tarikolot, Bogor, Jawa Barat, dengan total luas tanah

128.265 M2, atas nama PT Ricky Putra Globalindo Tbk dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp

46.175.000.000;

45

Page 48: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

• Fasilitas Pembukaan L/C

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

Sebidang tanah di Jl. Raya Bandun-Garut Km. 28 dengan total luas tanah 136.996 M2, dengan nilai pengikatan

sebesar Rp 11.724.990.000; mesin-mesin spining dengan nilai pengikatan sebesar Rp 11.955.000.000; dan

bangunan dan sarana dengan nilai pengikatan sebesar Rp 5.400.000.000;

20.

Sebidang tanah di Jl. Raya Bandung-Garut 28, Desa Penejoan dengan total luas tanah 60.170 M2, dengan nilai

Pada tanggal 03 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit dengan Akta

Notaris Gamal Wahidin, S.H., No. 3; dimana Perusahaan memperoleh tambahan Fasilitas Pembukaan LC,

sehingga menjadi US$ 19.800.000; dan fasilitas ini berlaku sejak tanggal 3 Desember 2012 dan akan jatuh

tempo pada tanggal 26 Maret 2014. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 7,5%

per tahun. Akta Perjanjian ini adalah Perpanjangan dari Perjanjian Kredit Nomor : 004/KPD/PK/2011

(Catatan 12).

› Persediaan barang senilai maksimal sebesar Rp 223.769.010.000;

› Tagihan piutang dari seluruh penjualan sampai dengan maksimal sebesar Rp 167.698.650.000.

PT Bank PaninTbk

Sebidang tanah di Jl. Raya Bandung-Garut 28, Desa Penejoan dengan total luas tanah 60.170 M , dengan nilai

pengikatan sebesar Rp 17.940.000.000; dan bangunan dan sarana dengan nilai pengikatan sebesar Rp

46.360.700.000;

Sebidang tanah di Desa Tajur, Bogor dengan total luas tanah 107.031 M2, dengan nilai pengikatan sebesar Rp

14.302.000.000;

Sebidang tanah di Jl. Sawah Lio Raya, Jembatan Lima dengan total luas tanah 2.713 M2, dengan nilai

pengikatan sebesar Rp 26.585.700.000; dan bangunan dengan nilai pengikatan sebesar Rp 14.159.700.000;

Pada bulan September 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman investasi jangka panjang

sebesar Rp 9.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 6 (enam) tahun sejak penandatanganan

perjanjian, dan pembayaran akan dilakukan secara angsuran dengan sistem annuity .

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT I sebesar Rp 11.316.000.000 atas tanah seluas 1.434 M², atas

nama Paulus Gunawan.

Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi jangka panjang sebesar

Rp 10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 3 (tiga) tahun, 11 Desember 2009 - 11

Desember 2012.

Tingkat bunga pinjaman ini bersifat dapat di-review setiap saat. Tingkat bunga pinjaman sejak Oktober 2010,

sebesar 11% per tahun.

46

Page 49: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

PT Bank PaninTbk (Lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk

20.

Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Investasi sebesar Rp

30.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 6 (enam) tahun, 26 Desember 2012 - 26 Desember

2017.

Tingkat bunga pinjaman ini bersifat dapat direview setiap saat. Tingkat bunga pinjaman untuk periode

Desember 2009 - September 2010 adalah 12,5% per tahun, dan sejak Oktober 2010 sampai 2011, tingkat

bunga pinjaman berubah menjadi 11% per tahun.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT II sebesar Rp 8.110.000.000 atas tanah seluas 1.477 M², terletak

di Jl. Pluit Raya Utara No. 30, Blok N Kav No. 10, Pluit, terdaftar atas nama Paulus Gunawan; dan FEO

sebesar Rp 2.371.730.598 atas beberapa mesin produksi.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Pembayaran dilakukan sebesar Rp 1.000.000.000 per bulan dari 5 Agustus 2010 sampai dengan 5 Desember

2010, dan Rp 416.670.000 per bulan dimulai tanggal 5 Januari 2011 sampai dengan 5 Januari 2014;

Tingkat bunga pinjaman ini sebesar 11% per tahun.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit dengan akta notaris No. 40 dari Kelaswara Chandrakirana, S.H.,

tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Berjangka (PB; Term Loan ) sebagai

Pada tahun 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya kepada PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

Jumlah Fasilitas Pinjaman Berjangka (PB; Term Loan ) sebesar maksimum Rp 20.000.000.000;

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah Hak Milik No. 1055/Pulo seluas 587 M2, dan saat ini

sedang dalam pengurusan penurunan hak menjadi Hak Guna Bangunan atas nama PT Ricky Putra Globalindo

Tbk, dengan APHT I senilai 38.552.860.000 (Catatan 11).

Fasilitas pinjaman ini mempunyai jaminan yang sama dengan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek dari PT Bank

Internasional Indonesia Tbk (Catatan 11).

47

Page 50: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)

• PT Ricky Garmen Exportindo, Anak Perusahaan

HUTANG SEWA GUNA USAHA

PT Bank Muamalat Tbk (Lanjutan)

20.

21.

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan transaksi jual dan sewa-balik atas 25 unit kendaraan kepada PT BCA

Finance dan PT Bank Victoria, pihak ketiga. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset adalah sebesar Rp

5.149.685.152, diakui sebagai pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik dan diamortisasi dengan

dasar garis lurus selama masa sewa sebagai berikut:

Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan melakukan pinjaman bank jangka pendek berupa pembiayaan

Line Facility Al Murabahah I sebesar US$ 1.000.000, dengan jangka waktu 36 bulan, maksimal jangka waktu

per pencairan adalah 8 bulan dengan tingkat bunga 6,5%. Jaminan pembiayaan adalah berupa seluruh mesin

produksi dan mesin pembantu lainnya yang dibeli dengan pembiayaan BMI senilai US$ 2.014.782. Jumlah

pinjaman per 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 999.800.

Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan

sewa-balik (Catatan 10)

Saldo awal

Pelunasan

Penambahan

Dikurangi: Akumulasi amortisasi

Total, neto

Dikurangi:

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Bagian jangka panjang

229,738,926 1,205,756,126

(3,386,136,107)

31 Maret 2013

dasar garis lurus selama masa sewa sebagai berikut:

4,289,080,930

(229,738,926)

4,289,080,930

Rp

31 Desember 2012

3,615,875,033

4,289,080,930

-

(3,083,324,804)

Rp

(673,205,897)

Amortisasi pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2012 sebesar Rp 1.400.434.384 dikreditkan pada bagian pendapatan lain-lain.

(1,205,756,126)

48

Page 51: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan)

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Dikurangi: Bunga sewa guna usaha

Hutang sewa guna usaha

Dikurangi : Bagian lancar hutang sewa guna usaha

1,688,879,719

Tahun yang berakhir pada tanggal 31

31 Desember 2012

1,235,998,022

21.

(854,157,962)

483,530,211

4,485,988,540

9,052,720,018

5,057,573,913

12,027,547,952

(3,417,384,223)

1,682,373,983

2,934,307,688

(4,996,515,990)

Pembayaran sewa guna usaha minimum (minimum lease payment ) di masa yang akan datang pada tanggal 31

Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Rp

31 Maret 2013

(762,556,668)

11,173,389,990 8,290,163,350

3,511,615,894

Rp

Dikurangi : Bagian lancar hutang sewa guna usaha

Hutang sewa guna usaha jangka panjang

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

(3,417,384,223)

7,756,005,767

(4,996,515,990)

Liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 telah dihitung

oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi.

3,293,647,360

22.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan membukukan liabilitas pasca kerja untuk seluruh

karyawannya yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja, sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.

150/Men/2000 dan telah direvisi dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja

dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di perusahaan. Tidak terdapat

pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan estimasi liabilitas

tersebut.

49

Page 52: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan liabilitas adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto :

Tingkat kenaikan gaji :

Metode Perhitungan :

Tingkat Mortalitas :

Tingkat kecacatan :

Usia pensiun :

Periode laporan :

Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja sebagai berikut:

22.

Projected Unit Credit

55 tahun

10% x TMI - 2

TMI - 2

6% per tahun

2 0 1 2

5% per tahun

7,5% per tahun

10% x TMI - 2

5% per tahun

Projected Unit Credit

31 Maret 2013

Dibebankan ke

Laporan Laba Rugi

55 tahun

2 0 1 1

TMI - 2

31 Desember 201131 Desember 2012

Perusahaan

Anak Perusahaan

RMW

JRA

RAJ

RMD

RJS

Total

716,066,856

− −

239,587,271

716,066,856

170,581,949

− 10,848,778,480 −

12,362,652,742

256,674,417

− 130,963,769

170,581,949

Rp

31 Mar 2013

-

130,963,769

12,362,652,742 -

10,848,778,480

RpRp

Realisasi

Pembayaran1 Jan 2013

Laporan Laba Rugi

Komprehensif

239,587,271

256,674,417

Rp

50

Page 53: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Perusahaan

Anak Perusahaan

RMW

JRA

RAJ

RMD

RJS

Total

22.

(18,450,000)

12,362,652,742

716,066,856

144,302,969

9,929,229

31 Des 2012

(660,456,850)

130,963,769

2,071,356,767

2,556,178,498

392,408,150 (249,332,500) 239,587,271

112,371,448

(27,326,100)

507,711,390 226,805,466

1 Jan 2012

96,511,621

(955,565,450)

Rp

9,437,878,563

Rp Rp

Realisasi

Pembayaran

31 Desember 2012

Rp

10,762,039,694

170,581,949

256,674,417

39,203,967

−121,034,540

158,704,082

Dibebankan ke

Laporan Laba Rugi

Komprehensif

10,848,778,480

MODAL SAHAM

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)

Total

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

23.

84,095,500

99,192,100

Total

Denzin International Limited

PT Ricky Utama Raya

320,858,755,000

62,500,000,000

Rp

166,714,955,000

13.10

49,596,050,00015.46

333,429,910

42,047,750,000

Spanola Holding, Ltd

641,717,510

Modal Disetor

%

125,000,000 19.48

100.00

Total

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan daftar

yang dikeluarkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

51.96

Saham

Persentase

Kepemilikan

51

Page 54: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

AGIO SAHAM

Harga penawaran Rp 600 per lembar saham

Nilai nominal saham Rp 500 per lembar saham

Biaya emisi saham

Total

SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

25.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2008, dengan akte notaris No. 18 dari

Syarifah Chozie S.H., pemegang saham memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp

36,000,000,000

Total Agio

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penawaran umum perdana saham pada tahun 1998

sebanyak 60.000.000 saham.

24.

5,055,754,000

(944,246,000)

Rp

(30,000,000,000)

-

- Penggunaan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 100.000.000 sebagai dana cadangan.

50.000.000 sebagai dana cadangan.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Juni 2012, dengan akte notaris No. 12 dari

Syarifah Chozie S.H., memutuskan penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhir

tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 12.209.645.239 dipergunakan sebagai berikut :

Pembagian deviden tunai sebesar Rp 4 per lembar saham untuk 641.717.510 lembar saham atau sebesar Rp

2.566.870.040;

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2011, dengan akte notaris No. 24 dari

Syarifah Chozie S.H., pemegang saham memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp

200.000.000 sebagai dana cadangan.

52

Page 55: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Anak Perusahaan

RMD

RAJ

JRA

RJS

RMW

RHC

RTI

RGE

Total

Rp

53,966 1,719,220

7,527,439 8,874,218

1,601,802

1,537

63,452

777,051,178

367,965,191

205,470,736

(7,640,520)

-

358,373,296

1,357,913,018 105,275,347

26.

Investasi Awal /

2,367,106,048

6,357,045,666

Rp

Saldo Akhir

2,607,300,418

(7) 9,591,902

289,799,460

(Dividen) Saldo Awal

324,962,214

61,338,556

13,020

178,855,814

31 Maret 2012

454,977,556

661,194,045

Rp

8,732,097

1,345,242

1,104,597

13,670,878 1,476,859,243

1,232,028,734

(Rugi) Anak

948,307,838 5,203,267,092

Perusahaan

Bagian Laba

Rp

46,432,371

Anak Perusahaan

RMD

RAJ

JRA

RJS

RMW

RHC

RTI

RGE

Total

1,200,000,000

750,000,000

157,913,018

Rp

5,583,557

5,203,267,092

1,357,913,018

1,601,802

260,485

1,943,882

777,051,178

324,962,214

Rp

Saldo Awal

358,373,296

(69,054,153) 343,879,584

312,623,022

2,562,167,442

Rp

2,293,879,584

1,279,526

27,051,178

Perusahaan

(Rugi) Anak

2,303,263,878

8,471,612

Saldo Akhir Saldo Awal

Bagian Laba

8,732,097

63,842,170

2,367,106,048

50,136,783

Rp

7,527,439

322,276

Penyesuaian

347,220,066

− 45,750,274

31 Desember 2012

53

Page 56: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PENJUALAN NETO

Garmen

Lokal

Pakaian dalam

Pakaian luar

Lain-lain

Ekspor

Pakaian dalam

Pakaian luar

Spinning

Lokal

Ekspor

Total

11,046,206,796

256,726,418,918 166,164,356,847

88,854,504,888 24,437,389,007

4,401,445,521

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% dari total penjualan

27.

31 Maret 2013

72,061,040,457

48,052,614,111

7,328,731,049

Rp Rp

2,608,172,103

31 Maret 2012

84,346,624,692

19,324,857,805

56,705,760,946

485,052,963 3,238,375,427

0

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% dari total penjualan

bersih konsolidasi.

54

Page 57: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

HARGA POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakan

Tenaga kerja langsung

Biaya pabrikasi

Total biaya produksi

Persediaan barang dalam proses:

Awal tahun

Akhir tahun

Biaya pokok produksi

Persediaan barang jadi:

Awal tahun

66,217,965,508

75,376,747,149

Rp

19,907,560,952

(42,105,321,677)

28.

106,202,323,184

176,187,453,684

31 Maret 2012

115,163,992,665

(60,572,963,436)

115,425,139,401

35,570,196,334 24,989,928,733

46,153,859,149

91,051,348,834

25,192,117,949

178,412,069,208

31 Maret 2013

62,797,578,960

Rp

Awal tahun

Pembelian

Akhir tahun

Total harga pokok penjualan

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:

Listrik, air dan telepon

Penyusutan (Catatan 11)

Bahan pembantu

Bahan bakar dan pelumas

Biaya jasa maklon

Pengiriman

Pemeliharaan dan perbaikan

Imbalan pasca kerja (Catatan 22)

Biaya administrasi dan provisi pembukaan L/C

Asuransi

Perijinan

Keamanan

Lain-lain

Total

44,353,681

67,860,200

14,590,039,849

24,989,928,733

12,013,431,352.00

2,305,409,200

164,682,571

284,559,987

32,516,614

416,496,877

66,381,663

(85,834,906,494)

45,874,802

75,376,747,149

21,241,257,609

972,552,785

1,215,942,252

36,845,662

0

9,437,777,341

45,900,000

4,553,203,784 3,596,406,357

125,947,090,929

1,245,841,680

636,921,334

5,647,983,821

(100,989,097,675)

106,202,323,184

209,577,527,047

25,952,232,330

158,919,928

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari total pembelian bersih

konsolidasi.

Rp

2,934,737,627

31 Maret 2012

45,485,700

-

35,570,196,334

Rp

31 Maret 2013

55

Page 58: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

BEBAN PENJUALAN

Gaji dan tunjangan

Iklan dan promosi

Pengiriman/ekspedisi

Potongan penjualan

Royalti

Biaya administrasi penjualan

Komisi penjualan

Bahan bakar dan pelumas

Sewa

Perjalanan dinas

Pemeliharaan dan perbaikan

Perlengkapan kantor

Perijinan

Perjamuan dan sumbangan

240,101,770 168,692,740

120,622,129

73,489,080162,792,090

875,425,920

243,510,839

4,714,618,407 4,499,073,965

105,890,310

90,559,579

435,351,098

31 Maret 2013 31 Maret 2012

1,163,970,547 643,893,056

1,024,858,927

358,135,000

721,711,196

1,019,870,652 740,777,388

98,207,657

6,179,531,896

190,510,700

351,383,700

4,733,903,724

276,676,330

29.

171,522,587

2,417,063,0122,693,783,815

Rp Rp

Perjamuan dan sumbangan

Air, listrik dan telepon

Asuransi

Penyusutan (Catatan 11)

Penelitian, pengembangan dan jasa teknis

Lain-lain

Total

124,822,470197,310,024

12,796,636

46,943,046

73,489,080162,792,090

67,899,045

36,256,396

1,759,873,386 654,389,887

124,674,496

69,193,822

21,060,201,722 16,549,885,600

56

Page 59: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Gaji dan tunjangan

Penyusutan (Catatan 11)

Perjalanan dinas

Pemeliharaan dan perbaikan

Jasa profesional

Air, listrik dan telepon

Perijinan

Sewa

Perlengkapan kantor

Sumbangan dan perjamuan

Imbalan pasca kerja (Catatan 22)

Bahan bakar dan pelumas

Asuransi

Pajak

177,055,186 126,684,980

495,905,189 270,490,397

64,299,970 73,672,405

3,665,555,348

1,687,865,061 1,171,229,235

922,159,903 1,325,705,007

154,191,719 48,355,873

924,154,150 174,295,275

31 Maret 2013

859,226,472 562,328,744

Rp

4,370,677,644

73,000,000 48,000,000

698,693,136 856,164,305

361,042,700

325,299,898

283,599,533

254,344,313 96,687,353

881,589,254

30.

Rp

31 Maret 2012

Pajak

Biaya rumah tangga

Keamanan

Iklan

Penelitian, pengembangan dan jasa teknis

Penyusutan properti investasi (Catatan 12)

Lain-lain

Total

BEBAN BUNGA

Beban bunga hutang dan pinjaman adalah sebagai berikut:

Bank

Sewa guna usaha

Total

536,571,294 11,384,817

146,722,333 86,832,515

23,952,000

− −

64,299,970 73,672,405

7,700,000 −

150,294,040 104,335,075

17,531,832

31 Maret 2013

31.

Rp

5,429,910,287

9,910,277,794

31 Maret 2012

118,371,746

Rp

12,127,319,162

5,246,512,3347,333,733,556

183,397,953

7,452,105,302

57

Page 60: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

LABA PER SAHAM DASAR

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

Laba per saham dasar

NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS MONETER

32.

641,717,510 641,717,510

33.

Laba per saham dasar (LPS – dasar) dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang

saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi menjadi saham biasa

yang dilutif.

Rp

31 Maret 2013

Rp

5,153,111,540

31 Maret 2012

3,891,897,898

32.12 24.26

NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS MONETER

Aset Keuangan

- Kas dan setara kas

- Piutang usaha

- Piutang lain-lain

- Uang jaminan

Total aset keuangan

Liabilitas Keuangan

- Pinjaman bank jangka pendek

- Hutang usaha

- Hutang lain-lain

- Pinjaman bank jangka panjang

Total liabilitas keuangan

31 Desember 2012

33.

300,965,640,264

Nilai Wajar

36,201,396,581

16,601,331,913 16,601,331,913

46,327,358,490

318,866,552,692

31 Maret 2013

Nilai Wajar

Nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Rp

3,602,057,652

214,959,927,541

46,327,358,490

36,201,396,581

Rp

3,476,957,652

Nilai TercatatNilai Tercatat

214,959,927,541

Rp

111,023,552,995

318,866,552,692

Rp

3,476,957,652

352,332,076,064

1,568,998,974

461,041,433,765

111,023,552,995

461,041,433,765

352,332,076,064

5,219,413,504

35,189,085,452

258,380,875,446

5,219,413,504

258,380,875,446

57,623,502,603

161,966,229,739

57,623,502,603

161,966,229,739

35,189,085,452

90,539,026,814 90,539,026,814

440,858,299,705

300,965,640,264

5,748,780,514

440,858,299,705

3,602,057,652

1,568,998,974 5,748,780,514

58

Page 61: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS MONETER (Lanjutan)

Aset Keuangan Lancar dan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang

33.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk melakukan estimasi atas

nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

Aset keuangan lancar terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, sementara liabilitas

keuangan jangka pendek terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan hutang usaha. Karena instrumen

keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas

keuangan jangka pendek dianggap telah mencerminkan estimasi nilai wajarnya.

Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap/variabel yang disesuaikan dengan pergerakan suku

bunga pasar, persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama, sehingga jumlah terutang liabilitas keuangan

tersebut telah mendekati nilai wajar.

Aset Keuangan Tidak Lancar

a

.

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

PT Taitat Putra Rezeki Perusahaan afiliasi

PT Uomo Donna Indonesia Perusahaan afiliasi

34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

Pihak yang Berelasi

Pembelian dan penjualan

Hubungan

Aset keuangan tidak lancar merupakan uang jaminan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus

kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen

dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Sifat Transaksi

Pembelian dan penjualan

Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

59

Page 62: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

b. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

• Penjualan

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Total

Persentase dari total penjualan konsolidasi

34.

95,314,031

Pada laporan posisi keuangan konsolidasi, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai piutang usaha

sebesar Rp 1.026.188.769 dan Rp 2.650.139.151 (Catatan 5) masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013

0.10%

133,677,273

Rp

0.67%

1,110,495,929

31 Maret 201231 Maret 2013

Rp

976,818,656

266,950,505

171,636,475

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI ((Lanjutan)

• Pembelian bahan baku

PT Uomo Donna Indonesia

PT Taitat Putra Rezeki

Total

Persentase dari total pembelian konsolidasi

• Pendapatan sewa

sebesar Rp 1.026.188.769 dan Rp 2.650.139.151 (Catatan 5) masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013

dan 31 Maret 2012.

1,760,999,269

31 Maret 2013

1.20%

Perusahaan dan Anak Perusahaan menyewakan sebagian ruang kantor dan pabrik kepada PT Taitat Putra

Rezeki dan PT Uomo Donna Indonesia sebesar Rp 198.450.000 dan Rp 207.045.000 masing-masing pada

tahun 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012.

1,284,395,877

168,664,093

1,929,663,3621,286,141,332

Rp Rp

31 Maret 2012

3.95%

1,745,455

60

Page 63: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Pabrikasi pakaian dalam dan luar

b. Perdagangan

c. Pabrikasi benang

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

PENDAPATAN

Penjualan ekstern

Penjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

94,919,862,487

256,726,418,918

Pabrikasi pakaian dalam

dan luar serta benang Perdagangan

93,427,646,047 256,726,418,918

-

Eliminasi

(37,470,020,207)

31 Maret 2013

Jumlah sebelum

eliminasi

37,470,020,207

199,276,576,638 94,919,862,487 (37,470,020,207) 256,726,418,918

Konsolidasi

35.

1,492,216,440

163,298,772,871

35,977,803,767

-

HASIL

Hasil segmen

PENDAPATAN

Penjualan ekstern

Penjualan antar segmen

Jumlah pendapatan

HASIL

Hasil segmen 12,696,605,199 1,060,497,277 13,757,102,476 -

168,846,178,655

32,058,747,662 - 32,058,747,662 (32,058,747,662)

53,138,230,561 168,846,178,655 -

147,766,695,756 53,138,230,561 200,904,926,317 (32,058,747,662) 168,846,178,655

dan luar serta benang Perdagangan eliminasi Eliminasi

115,707,948,094

- 13,961,370,987

31 Maret 2012

Pabrikasi pakaian dalam Jumlah sebelum

13,961,370,987 6,658,688,826 7,302,682,161

Konsolidasi

-

13,757,102,476

61

Page 64: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

Informasi Geografis

Rincian penjualannya sebagai berikut:

Jakarta dan Jawa

Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi

Eropa

Asia

Afrika, Timur Tengah dan Australia

Amerika Serikat

Total

42,575,061,787

32,102,616,408

1,257,684,334

256,726,418,918 166,164,356,847

2,200,470,479

35.

Rp

31 Maret 2012

202,964,040,640

31 Maret 2013

20,402,077,536 17,492,884,520

Rp

6,515,457,272

97,380,482,789

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN

a.

PT Taitat Putra Rezeki

PT Uomo Donna Indonesia

Total

b.

136,404,545

Rp

31 Maret 201231 Maret 2013

198,450,000

60,000,000

Rp

Pada tanggal 1 Pebruari 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Fun Characters

International PTE., Ltd. untuk merek dagang "Disney Winnie the Pooh" sejak 1 Pebruari 2009 sampai

31 Maret 2011. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar

US$ 250.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga Desember 2010. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan

membayar royalti sebesar 15%-20% dari Net Invoiced Billings (NIB ), serta Marketing Commitment sebesar

5% dari NIB.

147,045,000

62,045,455

Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa sebagian ruangan kantor dan pabrik serta peralatan kepada

pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pendapatan sewa untuk 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012

adalah sebagai berikut:

207,045,000

36.

62

Page 65: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)

c.

d. Pada tanggal 11 Desember 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Mr

Men and Little Miss Classc Style Guide" dan "Mr Men and Little Miss Kids Style Guide". Jangka waktu

penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2010 sampai 31 Maret 2012. Atas penggunaan kedua

merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$ 20.000 sebagai uang muka, US$ 2.000

36.

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi untuk merek dagang "Disney -

Pixar Cars & Cars 2" untuk periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2012. Atas Perjanjian tersebut,

Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 35.000 yang dicicil sebanyak 2 kali.

Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar 15% dari Net Invoiced Billings ( NIB

serta Marketing Commitment sebesar 7% dari NIB.

Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi untuk merek dagang "Disney

Princess" untuk periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2012. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan

berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 330.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga 1

September 2012. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar 15% dari Net Invoiced

Billings (NIB ), serta Marketing Commitment sebesar 5% dari NIB.

e.

f.

merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$ 20.000 sebagai uang muka, US$ 2.000

sebagai kontribusi marketing fund . Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 10% dari Penjualan

bersih.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Upin dan

Ipin". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 21 April 2010 sampai 20 April 2012. Atas

penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar biaya lisensi sebesar

RM 10.000 untuk 2 (dua) tahun dan 50% dibayarkan pada saat penandatanganan dan sisanya dibayar pada

tanggal 21 April 2011. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 5% dari harga distributor dan

dibayarkan 50% dari proyeksi penjualan selama 9 (sembilan) bulan pertama atau sebesar Rp 60.000.000.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang Sanrio

dengan karakter "Hello Kitty". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2010

sampai 31 Maret 2012. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk

membayar US$ 10.000 sebagai jaminan. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 6,5% dari harga

retail.

63

Page 66: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)

g.

h.

KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

36.

37.

Berbagai macam risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan aktivitas yang dilakukan

adalah risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan

Pada bulan Juni 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Warner Bros. Consumer

Products Inc atas merek dagang “Tom and Jerry”. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1

April 2011 sampai 31 Juli 2013. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalan

awal sebesar US$ 45.000 yang dicicil selama 4 kali hingga tanggal 1 Januari 2013. Selanjutnya, Perusahaan

membayar royalti sebesar 11% dari Net Invoiced Billings .

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang

"Transformers: The 3rd Movie". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Oktober 2010

sampai 31 Desember 2012. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk

membayar US$ 62.000 sebagai uang muka. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 15% dari

penjualan bersih.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Eksposur mata uang Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan pada Catatan 38.

Perusahaan dan Anak Perusahaan terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset dan

liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang

bersangkutan, terutama karena Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pinjaman bank dalam mata uang

dolar AS dalam jumlah yang besar. Disamping itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga melakukan transaksi-

transaksi dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya pembelian bahan baku, sehingga Perusahaan dan

Anak Perusahaan harus mengkonversi Rupiah ke mata uang asing untuk memenuhi liabilitas dalam mata uang

asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikan

dampak pada kondisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan.

adalah risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan

risiko likuiditas. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba meminimalkan potensi dampak

negatif dari risiko-risiko tersebut.

Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak

pergerakan nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat

seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap

Perusahaan dan Anak Perusahaan.

64

Page 67: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko Suku Bunga

Risiko Kredit

37.

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari

pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktuan mereka, terutama berasal dari simpanan di bank,

piutang usaha dan piutang lain-lain.

Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dijelaskan

pada Catatan 14 dan 20.

Sehubungan dengan simpanan di bank, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola risiko kredit dengan

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena sebagian pinjaman bank

dilakukan dengan menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan

pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap

Perusahaan.

Eksposur maksimum risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan atas risiko kredit adalah sebagai berikut:

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Piutang lain-lain

Risiko Likuiditas

31 Maret 2013

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko konsentrasi kredit karena Perusahaan mempunyai banyak

pelanggan tanpa ada pelanggan individu yang signifikan.

Rp

Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari penjualan kredit, Perusahaan dan Anak

Perusahaan melakukan monitoring terhadap umur piutang dan melakukan penagihan secara berkesinambungan

untuk meminimalisasi risiko kredit.

31 Desember 2012

Sehubungan dengan simpanan di bank, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola risiko kredit dengan

memonitor reputasi bank dan hanya bank-bank dengan reputasi baik yang dipilih.

36,201,396,581

161,966,229,739

35,189,085,452

214,959,927,541

Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelolah risiko likuiditas jika Perusahaan dan

Anak Perusahaan mengalami kesulitan mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti

menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelolah manejemen risiko

likuiditas dengan melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus-menerus serta pengawasan

tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

57,623,502,603

46,327,358,490

Rp

65

Page 68: PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN ... · PTRICKYPUTRAGLOBALINDOTbkdan ANAKPERUSAHAAN LAPORANKEUANGANKONSOLIDASI Padatanggal30Maret2013dan2012(TidakDiaudit) A member of The

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

31 Maret 2013 dan 2012

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Aset

Kas dan setara kas US$

EURO

Piutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Total aset

Liabilitas

Pinjaman bank

jangka pendek US$

Hutang usaha kepada

pihak ketiga US$

Pinjaman bank

jangka panjang US$

4,431,911.46

2,695,303.06

########### 255,885,144,208 21,967,390.48

38.

35,165,048,196

31 Desember 2012

1,606,326.41

1,141,288.65

31 Maret 2013

Ekuivalen Mata uang Ekuivalen

Asing

1,983,254.82

43,073,747,446 15,533,176,420

35,425.65

11,092,184,422

Mata Uang

212,424,665,942

54,606,018,059

3,877,398.52

− -

26,195,650,411 35,160,249,805

-

Rupiah Rupiah

19,178,074,154

Asing

453,797,62235,424.23 440,086,191

Total liabilitas

Total liabilitas - neto

STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF

a.

b.

(212,419,867,551)

282,080,794,619

(227,474,776,560)

247,584,915,747

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mempelajari dan belum dapat menentukan dampak dari penerapan

PSAK revisi dan PPSAK tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.

PSAK No. 38 (Revisi 2011), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali".

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkanrevisi atas beberapa standar akuntansi yang belum diterapkan tetapi

mungkin berdampak terhadap di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini, yaitu sebagai berikut :

Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2013:

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga telah mengeluarkan beberapa Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi

Keuangan (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2013:

39.

PSAK No. 51, "Akuntansi Kuasi Reorganisasi".

PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisai Entitas Sepengendali".

66