14
PUBLIC GOODS Niken Ajeng Lestari 336953 25 Februari 2013

Public Goods

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi mengenai publik goods-ekonomi publik 3

Citation preview

PUBLIC GOODS

Niken Ajeng Lestari336953

25 Februari 2013

SUMBER

• Samuelson, P. A., 1954, “The Pure Theory of Public Expenditure,” Review of Economics and Statistics, hal. 386-389

• Samuelson, P. A., 1955, “Diagrammatic Exposition Of A Theory Of Public Expenditure,” Review of Economics and Statistics, hal. 350-356

• Musgrave, R. A. dan Musgrave, P. B., 1989, “Public Finance In Theory And Practice,” Edisi Kelima, Mcgraw-Hill

OUTLINE

1. Tujuan2. Asumsi3. Kurva permintaan barang privat dan

barang publik4. Pareto optimal dan efisiensi output5. Pilihan distribusi6. Kesimpulan

1. TUJUAN

• Menjelaskan teori pengeluaran publik yang tidak banyak dibahas oleh ahli ekonomi publik lainnya

2. ASUMSI SAMUELSON (1)

A. Terdapat 2 jenis baranga) Barang privat (private consumption goods)

Barang yang dapat dikonsumsi oleh 2 individu atau lebih, namun saat orang pertama mengkonsumsinya, maka orang kedua akan mendapat bagian yang lebih sedikit daripada orang yang pertama

b) Barang publik (collective consumption goods atau public consumption goods)Barang yang disediakan untuk dapat dikonsumsi/dinikmati oleh semua individu dengan rasa yang sama dan setiap konsumsi barang publik oleh seorang individu, tidak mengurangi konsumsi individu lain terhadap barang tersebut

2. ASUMSI SAMUELSON (2)

B. No mystical collective mind dalam menikmati barang publik

C. Suatu kuantitas dalam perekonomian dibagi menjadi 2 kelompok:

a) Output/barang-barang yang selalu ingin dimaksimalkan oleh setiap orang

b) Input/faktor-faktor yang selalu ingin diminimalkan oleh setiap orang

D. Kurva kemungkinan produksi berbentuk konveks, menggambarkan konsep The Laws of diminishing returns

E. Batas utilitas maksimum menunjukkan titik pareto optimal

3. Permintaan Barang Privat dan Barang Publik (1)

• Barang privattotal barang privat:

• Barang publiktotal barang publik:

XXX2

1

1

11

s

i

jj XX1

XXXX

2

2

2

2

1

2

XXi

jnjn

3. Permintaan Barang Privat dan Barang Publik (2)

CE

S

D1 +

2

FO

G H

D1 D2

Harga

Kuantitas

KE

S

D1 +

2

L

O

N

M

D1 D2

Harga

Kuantitas

BARANG PRIVAT

BARANG PUBLIK

4.Pareto Optimal dan Efisiensi Output (1)

1 3

2

X1

X2

u1’’’

u1’’u1’

u2’’’u2’’

u2’

N

P

Z

V

E

OW F

T

SH

J

M

Q

L

A

BR

D

C

Contract curve

4.Pareto Optimal dan Efisiensi Output (2)

5. Pilihan Distribusi (1)

Indeks utilitas orang 1

p

O p

U’

U’’

U’’’

J*

B*S*

u1’’’

u1’

u2’’’u2’ Indeks utilitas orang 2

Social Indifference

curve

5. Pilihan Distribusi (2)

• “Best bliss point” atau titik maksimal dari kondisi optimal yang dapat dicapai adalah saat batas terluar dari kurva utilitas (kurva pp) bersinggungan dengan kurva indiferen sosial

• Kondisi tersebut dapat dicapai saat:– Marginal rate of subtitution konsumsi kedua

barang dari kedua individu adalah sama, dan– Marginal rate of subtitution dari kedua barang

harus sama dengan marginal rate of trasformation in production

6. Kesimpulan

• Barang publik memiliki karakterisstik yang berbeda dengan barang privat, konsumsi seseorang terhadap barang tsb tidak mengurangi konsumsi individu lain thd barang tsb

• Untuk menurunkan kurva permintaan barang publik, penjumlahan yang dilakukan adalah dengan menjumlahkan harga yang ingin dibayar oleh masing-masing individu

• Kondisi pareto optimal akan tercapai saat kedua kurva indifiren dari individu yang berbeda saling bersinggungan atau saat MRS nya sama

• Sedangkan, kondisi output yang efisien akan tercapai saat MRS tersebut sama dengan MRTS dalam produksi

• Pilihan optimal akan tercapai saat kondisi output yang efisien bersinggungan dengan kurva indiferen sosial

TE

RI

MA

K

AS

IH