Upload
al-amin-mustaffa
View
22
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
puli
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan industri khususnya dibidang teknik pengecoran sangat
penting dalam menunjang pembangunan industri di Indonesia. Hal ini pada
hakekatnya adalah mengurangi ketergantungan pada negara-negara lain dalam
kebutuhan industri. Sehingga Indonesia mampu membuat benda-benda dan mesin
untuk keperluan dalam negeri sendiri atau untuk keperluan ekspor. Dengan
sendirinya diharapkan terjadi perkembangan ekonomi dan peningkatan lapangan
pekerjaan.
Beberapa perusahaan pengecoran logam di Indonesia sudah cukup maju.
Banyak produk yang dihasilkan dengan proses pengecoran logam. Yang
menggunakan jasa pengecoran logam diantaranya industri-industri manufaktur,
industri mobil dan industri lainnya.
Pembangunan industri yang menghasilkan mesin dan peralatan industri terus
dikembangkan dan diarahkan untuk secara bertahap dapat memenuhi industri dalam
negeri sendiri. Selain itu dikembangkan pula penguasaan teknologi rancang bangun
dan perekayasaan industri.
Dari sekian banyak industri-industri di Indonesia yang memproduksi
komponen mesin dan peralatan diantaranya terdapat industri pengecoran logam,
Pengecoran adalah suatu teknik pembentukan produk dengan cara mencairkan
logam dalam dapur pelebur, kemudian dituangkan dalam suatu cetakan dan
Universitas Sumatera Utara
dibiarkan sampai membeku dan selanjutnya dikeluarkan dari cetakan. Suatu produk
yang produksinya dilakukan dengan pengecoran disebut coran. Pembuatan suatu
coran memerlukan beberapa tahapan diantaranya : proses peleburan logam,
pembuatan cetakan, penuangan, membongkar, membersihkan coran dan
pemeriksaan.
Sehubungan dengan hal diatas maka dalam penyusunan skripsi ini saya
merancang pembuatan puli sabuk V melalui proses pengecoran, yang bahan
bakunya adalah besi cor kelabu, tentang ukuran-ukuran puli dapat dilihat pada
gambar rencana.
Puli sabuk V yang dirancang ini akan digunakan pada kompresor AC
disuatu kendaraan. Kompresor AC merupakan tipe rotari. Kompresor ini
menggunakan dua piston. Gerak putar motor yang dihubungkan ke puli
ditransmisikan ke puli kompresor dengan menggunakan sabuk tipe V. Gerak putar
poros engkol pada kompresor diteruskan oleh connecting rod dan diubah menjadi
gerak naik turun piston (reciprocating). Alasan penggunaan sabuk tipe V pada
kompresor ini karena faktor slip yang terjadi dapat diperkecil sehingga daya yang
ditransmisikan sabuk tipe V lebih besar.
Untuk keperluan skripsi ini, saya melakukan survei di perusahaan
pengecoran CV. Baja Pertiwi Jl. Tanjung Morawa Km. 7,5 No.62B Medan. Produksi
dari perusahaan ini antara lain : roda lori, worm screw press, digester, puli sabuk V
dan sebagainya. Namun untuk melengkapi wawasan saya mengenai cara kerja puli
sabuk V.
Universitas Sumatera Utara
Puli sabuk V adalah suatu bagian dari mesin yang berfungsi sebagai
pemindah daya atau mengubah kecepatan tertentu, karena konstruksinya lebih
mudah dari alat pemindah lain dan lebih hemat komponen.
1.2 Maksud dan Tujuan Perancangan
Adapun maksud dari perencanaan ini adalah untuk mengamati secara langsung di
lapangan proses pembuatan puli sabuk V untuk kebutuhan pada suatu kendaraan, dengan
proses pengecoran logam menggunakan cetakan pasir, yaitu mulai dari proses
perhitungan ukuran dimensi puli sabuk V, pembuatan pola, pembuatan cetakan hingga
produk jadi puli sabuk V. Dengan melihat secara langsung maka mahasiswa dapat
membandingkan teori yang diperoleh diperkuliahan dan praktek laboratorium pengecoran
logam di Departemen Teknik Mesin USU.
Sedangkan tujuan perencanaan adalah :
1. Merancang ukuran-ukuran dimensi puli sabuk V untuk kebutuhan pada suatu
kendaraan.
2. Pemilihan bahan material puli sabuk V sesuai dengan sifat-sifat mekanis material
yang diinginkan.
3. Merencanakan dimensi pola, merancang cetakan, mulai dari pemilihan jenis
cetakan, pemilihan bahan baku.
4. Mengetahui proses peleburan, penuangan dan pembongkaran dalam pembuatan
puli sabuk V yang digunakan pada suatu kendaraan.
1.3 Batasan Masalah
Dalam perencanaan ini penulis hanya membahas tentang perancangan dan
pembuatan puli sabuk V yang meliputi:
Universitas Sumatera Utara
- Pembuatan pola
- Pembuatan cetakan
- Peleburan, penuangan dan pembongkaran
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam perencanaan puli sabuk V ini dilakukan dengan
menggunakan tiga metode yaitu :
a. Metode Pengamatan (Observasi)
Melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembuatan puli sabuk V dari
bahan baku sampai barang jadi.
b. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada operator serta kepala
bagian yang bertanggung jawab disetiap bagiannya sewaktu melakukan orientasi di
perusahaan.
c. Metode Penulisan
Menganalisa data data yang didapat di lapangan dan juga studi literatur untuk
mempermudah didalam penulisan. Adapun bab bab yang akan diuraikan pada halaman
berikutnya adalah :
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang, maksud dan tujuan perencanaan, batasan
masalah dan sistematika penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan tentang teori-teori, dan faktor dan hal-hal yang
mempengaruhi perencanaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Bab III Perencanaan Puli Sabuk V
Bab ini menguraikan tentang perencanaan puli sabuk V yang meliputi
perhitungan, ukuran puli sabuk V dan pemilihan bahan.
4. Bab IV Perencanaan Cetakan
Bab ini menguraikan tentang perencanaan cetakan mulai dari cetakan,
pembuatan pola sampai proses penyelesaian akhir.
5. Bab V Peleburan dan Penuangan
Bab ini menguraikan tentang peleburan dan penuangan dan pembongkaran
mulai dari peleburan, perhitungan metal cair, penuangan dan pembongkaran
coran.
6. Bab VI Kesimpulan dan Saran
Bab ini menerangkan secara garis besar atau rangkuman mengenai hasil dari
perencanaan yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara