14

Click here to load reader

QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

QANUN KABUPATEN ACEH UTARA

NOMOR 7 TAHUN 2008

TENTANG

PENYERTAAN MODAL DAERAH

KABUPATEN ACEH UTARA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA

BUPATI ACEH UTARA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 41 ayat (5) Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan ketentuan

Pasal 156 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan

Aceh, memberi kesempatan dan membuka peluang bagi Pemerintah

Daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka mendorong

pertumbuhan dan perkembangan perekonomian masyarakat di daerah

maka Pemerintah dapat melakukan penyertaan modal;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas perlu

mengatur dalam Qanun Kabupaten Aceh Utara tantang Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt. Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah

Otonom Kabupaten-kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi

Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1092);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 9, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 2387) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1969 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1969 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor

2901);3. Undang-Undang ………

Page 2: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

2

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3587);

4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3608);

5. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4286);

7. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297);

8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4355);

9. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) ;sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti undanng-Undang Nomor 3 Tahun 2005

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4438);12. Undang-Undang ………

Page 3: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

3

12. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 62, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4633);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,

dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4737) ;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 14)

16. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 120);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

19. Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan

Qanun (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun

2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam Tahun 2007 Nomor 3);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH UTARA

dan

BUPATI ACEH UTARA,

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : QANUN KABUPATEN ACEH UTARA TENTANG PENYERTAAN

MODAL DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA.

BAB I ………

Page 4: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

4

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Aceh Utara yang merupakan kesatuan

masyarakat hukum yang diberi kewenangan untuk mengatur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem dan

prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang dipimpin oleh

seorang Bupati.

2. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya di sebut Pemerintah

Daerah Kabupaten Aceh Utara adalah unsur penyelenggara Pemerintahan

Daerah Kabupaten Aceh Utara yang terdiri atas Bupati dan Perangkat

Daerah.

3. Bupati adalah Kepala Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara yang

dipilih melalui suatu proses pemilihan yang demokrastis yang dilakukan

berdasarkan asas langsung,Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara (DPRK) adalah unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Aceh Utara yang

anggotanya dipilih melalui Pemilihan Umum.

5. Pejabat adalah Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi tugas atau

kewenangan tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara.

7. Pihak ketiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), Perusahaan Swasta Nasional/Asing, Koperasi,

Yayasan dan Badan Hukum lainnya.

8. Penyertaan Modal Daerah adalah setiap usaha dalam menyertakan modal

daerah pada suatu usaha bersama dengan pihak ketiga atau pemanfaatan

modal daerah oleh pihak ketiga dengan suatu imbalan tertentu.

9. Perseroan ………

Page 5: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

5

9. Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan

perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang

seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang

ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan

Terbatas dan Tatacara Pelaksanaanya.

10. Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modal seluruhnya atau

sebagian berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.

11. Pokok–Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah adalah pedoman dasar

mengenai pengelolaan keuangan daerah.

12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara, selanjutnya

disebut APBK adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah

Kabupaten Aceh Utara yang disetujui bersama oleh Dewan Perwakilan

Rakyat Kabupaten Aceh Utara yang ditetapkan dengan Qanun Kabupaten

Aceh Utara.

13. Barang Milik Daerah Kabupaten Aceh Utara adalah semua barang yang

dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja

Kabupaten Aceh Utara atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

14. Pembiayaan Daerah adalah transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan

untuk menutup selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah.

15. Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disebut PAD adalah

Pendapatan Daerah dari hasil usaha Penyertaan Modal Daerah bagian dari

PAD.

BAB II

DASAR, MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Dasar Penyertaan Modal Daerah adalah kesepakatan yang dituangkan

dalam suatu ikatan perjanjian para pihak agar adanya kepastian hukum

dan memberi manfaat ekonomi serta keuntungan bagi kedua belah pihak.

(2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penyertaan

Modal Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip ekonomi dan sesuai

dengan kelayakan usaha.

Pasal 3 ………

Page 6: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

6

Pasal 3

Penyertaan Modal Daerah bermaksud untuk meningkatkan efisiensi,

efektifitas dan ekonomis dalam pemanfaatan kekayaan milik Pemerintah

Daerah dengan membentuk perusahaan daerah dan/atau usaha bersama dan

kerjasama dengan pihak ketiga yang saling menguntungkan.

Pasal 4

(1) Penyertaan Modal Daerah kepada BUMD, BUMN, Perusahaan Swasta

Nasional/Asing, Koperasi, Yayasan dan Badan Hukum lainnya bertujuan

untuk meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),

perkembangan ekonomi, pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga

kerja.

(2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pernyataan

Modal Daerah kepada BUMD, BUMN, Perusahaan Swasta

Nasional/Asing, Koperasi, Yayasan dan Badan Hukum lainnya

dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang transparan dan

akuntabilitas.

BAB III

JENIS PENYERTAAN MODAL DAERAH

Pasal 5

Jenis Penyertaan Modal Daerah :

a. Uang;

b. Pembelian saham;

c. Pembentukan Perusahaan ( patungan );

d. Barang bergerak dan tidak bergerak yang dapat dinilai dengan uang yang

dalam pernyertaannya ditetapkan dengan Qanun dan dilaksanakan sesuai

dengan perundang-undangan .

e. Fasilitas Pemerintah Daerah berupa kemudah-kemudahan dalam

pelaksanan Penyertaan Modal Daerah pada pihak ketiga yang dinilai

dengan besaran sesuai dengan kesepakatan bersama.

Pasal 6 ………

Page 7: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

7

Pasal 6

(1) Penyertaan Modal Daerah dapat berupa tanah dan/atau bangunan yang

tidak dipisahkan dan merupakan asset yang belum didayagunakan secara

optimal.

(2) Penyertaan Modal Daerah dalam bentuk tanah dan/atau bangunan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pengadaannya sejak awal

diperuntukan untuk penyertaan modal.

(3) Penyertaan Modal Daerah dalam bentuk tanah dan/atau bangunan

dilaksanakan setelah mendapat persetujuan DPRK.

BAB IV

PERUNTUKAN PENYERTAAN MODAL DAERAH

Pasal 7

Penyertaan Modal Daerah dapat diberikan kepada BUMD, BUMN,

Perusahaan Swasta Nasional/Asing, Koperasi, Yayasan dan Badan Hukum

lainnya dan pihak ketiga dilakukan menurut kemampuan keuangan daerah,

setelah mendapat persetujuan DPRK.

Pasal 8

Penyertaan Modal Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dapat

dilakukan untuk kegiatan bidang pertanian, industri, perdagangan dan jasa.

BAB V

TATACARA PENYERTAAN MODAL DAERAH

Bagian Kesatu

Uang

Pasal 9

(1) Pernyertaan Modal Daerah dalam bentuk uang dianggarkan pada APBK

dan dilaksanakan dengan keputusan Bupati.

(2) Penyertaan Modal Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat

diberikan kepada BUMD, BUMN, Perusahaan Swasta Nasional/Asing

Koperasi dan Badan Hukum lainnya.Bagian ………

Page 8: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

8

Bagian Kedua

Pembelian Saham

Pasal 10

(1) Dalam rangka Penyertaan Modal Daerah dalam bentuk pembelian saham,

terlebih dahulu harus dilakukan penilaian dan pengkajian kelayakan oleh

tim atas proposal yang disampaikan oleh pihak ketiga.

(2) Pembelian saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila

dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan/atau

peningkatan pendapatan Daerah.

(3) Hasil kajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada

Bupati dan DPRK sebagai bahan pertimbangan untuk pembelian saham

pada pihak ketiga.

(4) Bupati dapat menunjuk pejabat yang bertindak untuk dan atas nama

Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pembelian saham yang ditetapkan

dengan keputusan Bupati.

Bagian Ketiga

Pembentukan Perusahaan (Patungan)

Pasal 11

(1) Penyertaan Modal Daerah dalam bentuk pendirian perusahaan ditetapkan

dengan Qanun.

(2) Sebelum ditetapkan Qanun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diadakan

kesepakatan bersama dan/atau perjanjian antara Pemerintah Daerah

dengan pihak-pihak yang ikut sebagai pendiri Perusahaan yang

dituangkan dalam nota kesepakatan bersama dan/atau naskah perjanjian

bersama.

(3) Dalam nota kesepakatan bersama dan/atau naskah perjanjian bersama

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat materi pokok :

a. identitas masing-masing pihak;

b. jenis dan nilai modal para pihak;

c. bidang usaha;

d. perbandingan modal;

e. hak dan kewajiban para pihak;f. persentasi ………

Page 9: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

9

f. persentasi bagi hasil;

g. sanksi; dan

h. lain-lain yang dianggap perlu.

(4) Berdasarkan Qanun ini dibentuk Perusahaan Daerah dan/atau Perusahaan

Bersama yang pendiriannya dengan akta notaris serta sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Bagian Keempat

Asset Daerah

Pasal 12

(1) Sebelum melakukan kegiatan Penyertaan Modal Daerah terlebih dahulu

dilakukan kegiatan kajian antara lain:

a. Melakukan penilaian terhadap tanah dan/atau bangunan milik/

dikuasai Pemerintah Daerah;

b. Penilaian tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud pada

huruf a dilakukan oleh tim Pemerintah Daerah dan/atau bekerjasama

dengan lembaga independen bersertifikat dibidang penilaian asset;

c. Melakukan kajian terhadap kelayakan dan bentuk penyertaan modal

yang akan dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi

dan/atau kepentingan umum.

(2) Kajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh tim yang

selanjutnya akan ditetapkan dengan keputusan Bupati yang dalam

pelaksanaanya dapat bekerjasama dengan konsultan independen sesuai

keahliannya.

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang mekanisme pelaksanaannya diatur dengan

Peraturan Bupati.

Pasal 13

Penyertaan Modal Daerah dalam bentuk uang, saham, perusahaan patungan

dan asset dapat dilaksanakan sekaligus dan atau bertahap dengan persetujuan

DPRK.

Pasal 14 ………

Page 10: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

10

Pasal 14

Dalam pembentukan perusahaan daerah Bupati dapat menunjuk seorang

pejabat atau lebih yang bertindak untuk atas nama Pemerintah Daerah yang

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 15

(1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan Penyertaan Modal Daerah.

(2) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap Penyertaan Modal

Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan oleh Bupati.

(3) Bupati dapat menunjuk pejabat sesuai dengan bidang tugas untuk

melakukan penatausahaan, monitoring, pengawasan dan evaluasi kegiatan

Penyertaan Modal Daerah.

Pasal 16

(1) Laporan pelaksanaan Penyertaan Modal Daerah terdiri dari Laporan

Bulanan, Laporan triwulan, Laporan Semester dan Laporan Tahunan.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1) disampaikan Pemerintah Daerah

sebagai bahan evaluasi dan bahan pertanggungjawaban tahunan

Pemerintah Daerah atas pelaksanaan APBK.

BAB VII

HASIL USAHA

Pasal 17

(1) Bagian laba ( hasil usaha ) dari pelaksanaan Penyertaan Modal Daerah

pada pihak ketiga yang menjadi hak Daerah disetor kepada Pemerintah

Daerah melalui Kas Daerah dan merupakan bagian PAD.

(2) Laba atas usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi Pendapatan

Daerah pada Tahun berikutnya.

(3) Bagian ………

Page 11: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

11

Ditetapkan di Lhokseumawepada tanggal 23 Oktober 2008 M 23 Syawal 1429 H

BUPATI ACEH UTARA,

ILYAS A. HAMIDDiundangkan di Lhokseumawepada tanggal 24 Oktober 2008 M 24 Syawal 1429 H

SEKRETARIS DAERAH,

MARZUKI ABDULLAH

(3) Bagian hasil usaha atau bagi hasil Penyertaan Modal Daerah untuk

masing-masing pihak merupakan prosentase laba usaha berdasarkan audit

akuntan publik.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 18

(1) Penyertaan Modal Daerah yang telah dilaksanakan sebelum peraturan ini

ditetapkan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

Qanun ini

(2) Penyertaan Modal Daerah yang dilaksanakan sebelum Qanun ini

ditetapkan harus disesuaikan dengan Qanun ini paling lambat dalam

jangka waktu 1 tahun.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Utara.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2008 NOMOR 7

Page 12: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

12

PENJELASAN

ATAS

QANUN KABUPATEN ACEH UTARA

NOMOR 7 TAHUN 2008

TENTANG

PENYERTAAN MODAL DAERAH

KABUPATEN ACEH UTARA

I. U M U M

Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah serta untuk meningkatkan pertumbuhan

perekonomian daerah diperlukan upaya-upaya dan usaha untuk meningkatkan sumber

pendapatan daerah.

Berdasarkan ketentuan Pasal 179 Undang-Undang 11 Tahun 2006 tentang

Pemerintahan Aceh dinyatakan bahwa :

(1) Penerimaan Aceh dan kabupaten/kota terdiri atas pendapatan daerah dan pembiayaan.

(2) Pendapatan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari :

a. pendapatan asli daerah,

b. dana perimbangan;

c. dana otonomi khusus; dan

d. lain-lain pendapatan yang sah.

Berdasarkan ketentuan Pasal 180 ayat (1) dinyatakan bahwa sumber Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Aceh dan PAD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud Pasal 179 ayat

(2) huruf a terdiri atas :

a. pajak daerah;

b. retribusi daerah;

c. hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan milik Aceh/kabupaten/kota dan

hasil penyertaan modal Aceh/kabupaten/kota;

d. zakat; dan

e. lain-lain pendapatan asli Aceh dan pendapatan asli kabupaten/kota yang sah.

Selanjutnya Berdasarkan ketentuan Pasal 189 ayat (1) Pemerintah Aceh dan

pemerintah kabupaten/kota dapat melakukan penyertaan modal/kerja sama pada/dengan

Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan/atau badan usaha milik swasta atas dasar prinsip

saling menguntungkan.

Berdasarkan ………

Page 13: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

13

Berdasarkan kenyataan selama ini telah banyak dilakukan usaha-usaha daerah

berupa Penyertaan Modal pada Pihak Ketiga dalam wadah Perseroan maupun

penggunausahaan Barang Daerah.

Dalam melakukan usaha-usaha Penyertaan Modal Daerah tidak terlepas

hubungannya dengan Pihak Ketiga, sedangkan tata cara pelaksanaan, pengelolaan

pembinaan dan pengawasannya perlu disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup Jelas

Pasal 2Cukup Jelas

Pasal 3Cukup Jelas

Pasal 4Cukup Jelas

Pasal 5Cukup Jelas

Pasal 6Cukup Jelas

Pasal 7Cukup Jelas

Pasal 8Cukup Jelas

Pasal 9 Cukup JelasPasal 10

Cukup JelasPasal 11

Cukup JelasPasal 12

Cukup JelasPasal 13

Cukup JelasPasal 14

Cukup Jelas

Pasal 15………

Page 14: QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 … UTARA_7_2008.pdfQANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH ... Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995

14

Pasal 15Cukup Jelas

Pasal 16 Cukup JelasPasal 17

Cukup JelasPasal 18

Cukup JelasPasal 19

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARATAHUN 2008 NOMOR 154