17
Nama : Rachmi Phonna Putri NIM : 1007101020034 Prodi : Ilmu Keperawatan BIOMA A. Pengertian Bioma Istilah bioma berhubungan dengan kumpulan spesies (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. Menurut Campbell, Reece, dan Mitchell (2004), bioma merupakan salah satu komunitas utama dunia, diklasifikasikan berdasarkan vegetasi yang dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan tertentu tersebut. Jadi, bioma adalah kumpulan spesies yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut. 1

Rachmi Phonna Putri_1007101020034.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Nama: Rachmi Phonna PutriNIM: 1007101020034Prodi: Ilmu Keperawatan

BIOMA

A. Pengertian BiomaIstilahbioma berhubungan dengan kumpulan spesies (terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi, tergantung pada iklim regionalnya. Menurut Campbell, Reece, dan Mitchell (2004), bioma merupakan salah satu komunitas utama dunia, diklasifikasikan berdasarkan vegetasi yang dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan tertentu tersebut. Jadi, bioma adalah kumpulan spesies yang mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan oleh vegetasi tertentu yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut.

B. Macam-macam Bioma1. Bioma Padang Pasir (Gurun)Padang pasir terletak sekitar 2011' dan umumnya terjadi dimana rata-rata curah hujan tahunan kurang dari 25 cm, namun evaporasi besar di atas rata-rata hujan dan air tanah cenderung asin karena tidak terjadi pencucian air atau aliran air. Organisme yang ada di padang pasir di bawah seleksi alam yang sangat ketat. Padang pasir yang luas banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Ciri-ciri bioma padang pasir adalah curah hujan sangat rendah+25 cm per tahun, kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi, kelembaban udara sangat rendah, perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C), dan tanah yang sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.

Curah hujan yang sedikit (kurang dari 30 cm per tahun) sangat menentukan bahwa suatu daerah akan menjadi sebuah gurun. Beberapa gurun memiliki suhu permukaan tanah di atas 60C selama siang hari. Gurun lainnya, seperti gurun di sebelah barat Rocky Mountain dan di Asia Tengah, relatif dingin. Gurun Sonoran di sebelah selatan Arizona ditandai oleh kaktus raksasa saguaro dan semak berakar dalam. Adaptasi evolusioner tumbuhan dan hewan gurun meliputi sekumpulan mekanisme luar biasa yang dapat menyimpan air. Struktur lipatan (pleated) kaktus saguaro memungkinkan tumbuhan tersebut mengembang ketika tumbuhan tersebut menyerap air selama periode basah. Beberapa mencit gurun tidak pernah minum, tetapi mendapatkan semua kebutuhan airnya dari perombakan metabolik biji-bijian yang dimakannya. Banyak tumbuhan gurun juga mengandalkan CAM, suatu adaptasi metabolik untuk menghemat air dalam lingkungan kering. Adaptasi protektif yang menghalangi pemakanan oleh mamalia dan serangga, seperti duri pada kaktus dan racun pada daun semak, juga ditemukan pada tumbuhan gurun (Campbell at al, 2004).

Flora yang tumbuh pada bioma padang pasir adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan keadaan kering (tumbuhan serofit), misalnya tubuhnya ditutupi oleh kutikula yang tebal dan akar yang panjang, dan juga tumbuhan sukulen atau kaktus, yang menyimpan banyak air pada batangnya dan daunnya menyempit menjadi duri.Fauna yang hidup di daerah padang pasir (gurun) umumnya hewan besar yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedangkan hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut, dan kalajengking umumnya hanya aktif hidup padapagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.

2. Bioma TundraBioma tundra adalah bioma dengan sedikit pepohonan terjadi di hutan-hutan terbatas pada daerah tertutup es dan garis pepohonan pada glacial dalam daerah pegunungan. Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon. Vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil. Secara umum perluasan tundra ke arah barat laut dan timur laut disebabkan oleh sirkulasi arah timur dari angin pada garis lintang ini. Angin ini membawa udara laut yang panas, yang secara bertahap berkurang sewaktu mereka bergerak melewati kontinental sebelah dalam di Amerika Utara dan Earasia.

Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara permanen), suhu yang sangat dingin, dan angin yang sangat kencang bertanggung jawab atas tidak terdapatnya pohon dan tumbuhan tinggi lainnya di tundra arktik di Alaska tengah. Meskipun tundra arktik menerima sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang pendek. Tundra menutupi luas yang sangat besar di arktik, yang mencapai 20% permukaan tanah Bumi. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine, di pegunungan yang sangat tinggi pada semua garis lintang, termasuk daerah tropis (Campbell at al, 2004). Jadi, tundra yang terletak pada batas paling utara disebut tundra arktik, dan tundra yang terletak pada ketinggian yang sangat tinggi yang bentuk tumbuhannya hanya terbatas pada semak pendek atau vegetasi mirip alas disebut tundra alpine.

Ciri-ciri dari bioma tundra diantaranya adalah bioma ini mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dinginnya sangat panjang dan dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap, musim panasnya berlangsung selama 3 bulan dan pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan, tumbuhan dominannya adalah lumut kerak (Lichenes), lumut Sphagnum, rumput dan tumbuhan pendek lainnya yang biasanya hanya berumur 4 bulan, dan fauna khas bioma ini adalah muskoxem (bison berbulu tebal), reindeer/caribou (rusa kutub), serigala dan beruang kutub.

3. Bioma Padang RumputBioma padang rumput terjadi hampir di semua kawasan. Bioma ini terjadi sangat tergantung pada curah hujan yang ada. Varietas hewan sangat banyak di kawasan ini. Secara alami hewan-hewan sudah mendiami kawasan ini karena ketersediaan sumber makanan alami. Biomapadang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, sepertiHungaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, dan Amerika Selatan.

Padang atau veldt di Afrika Selatan, puszta di Hungaria, pampas di Argentina dan Uruguay, steppe di Rusia, dan praire di Amerika Utara bagian tengah semuanya adalah padang rumput temperat. Padang rumput temperat seperti praire di Kansas sekali waktu menutupi sebagian besar Amerika Utara bagian tengah. Praire adalah padang rumput yang luas tanpa pohon. Karena tanah pada padang rumput ini sangat kaya akan nutrient, habitat ini menyediakan lahan yang subur bagi pertanian. Sebagian besar padang rumput di Amerika Serikat telah diubah menjadi lading pertanian, dan sangat sedikit praire alamiah yang masih tersisa saat ini (Campbell at al, 2004).

Ciri-ciri bioma padang rumput adalah curah hujannya antara 25 - 50 cm per tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hujannya dapat mencapai 100 cm per tahun, curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur, turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.

Flora yang tumbuh di padang rumput adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik yaitu rumput, meskipun ada pulatumbuhan lain yang hidup selain rumput, misalnya pohon dan semak yang terdapat di sepanjang sungai di daerah tersebut, tetapi karena rumput merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Fauna yang terdapat pada bioma padang rumput yaitu bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah diAfrika, domba, kanguru di Australia, dan beberapa karnivora seperti singa, serigala, anjing liar, dan cheetah.

4. Bioma SavanaBioma ini merupakan salah satu yang paling luas di bumi, terutama di Afrika. Savana adalah suatu ekosistem yang menyebar, manopi terbuka bercampur dengan padang rumput,atau padang rumput yang diselingi dengan sebaran pohon yang tumbuh jarang. Curah hujan di daerah savanna berkisar antara 50-150 cm dan turun secara musiman. Pola cuaca ini terjadi pada 5-20 LU dan 5-20 LS. Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, savana dibedakan menjadi dua, yaitusavana murni (pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan saja) dan savana campuran (pohon-pohon penyusunnya terdiri daricampuran berjenis-jenis pohon).

Savanna Kenya merupakan tempat dimana herbivora dan predator terlihat sangat jelas. Hewan yang hidup di savanna adalah bison, gajah, jerapah, zebra, domba, biri-biri, harimau, cheetah, serigala, ular, dan beberapa serangga seperti semut dan rayap. Sedangkan tumbuhan yang dominan adalah rumput dan pohon yang terpencar-pencar. Pertumbuhan rumput-rumputan dan forb (tumbuhan kecil berdaun lebar) yang sangat cepat selama musim hujan menyediakan sumber makanan yang banyak bagi hewan. Akan tetapi, mamalia pemakan rumput besar harus bermigrasi ke padang rumput yang lebih hijau dan menyebar mencari sumber air selama periode musim kemarau (Campbell at al, 2004).

5. Bioma Hutan TropisBioma hutan tropis terletak di antara 20 LU dan 20 LS. Variasi flora sangat beragam. Spesies hewan herbivora besar tidak terdapat di sini. Kebanyakan hewan adalah yang hidup di pohon dan burung-burung yang bervariasi. Biomahutan tropis merupakanbiomayang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.

Ciri-ciri dari bioma hutan tropis diantaranya adalah curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200-225 cm per tahun, matahari bersinar sepanjang tahun, dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil, di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.

Hutan hujan tropis memiliki strafikasi vertikel yang sangat jelas. Pohon-pohon pada kanopi membentuk lapisan yang paling atas. Kanopi itu seringkali rapat, sehingga hanya sedikit sekali cahaya yang dapat mencapai tanah di bawahnya. Ketika suatu pembukaan terjadi pada kanopi, mungkin karena pohon tumbang, pohon lain dan tanaman merambat yang berkayu akan tumbuh secara cepat, bersaing untuk mendapatkan cahaya dan ruang ketika mengisi celah tersebut (Campbell at al, 2004).Flora pada bioma hutan tropis terdapat beratus-ratus spesiestumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20-40 m dengan cabang-cabang berdaun lebat. Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit, dan juga banyak campuran pohon, semak berduri banyak, serta tumbuhan berair banyak (sukullen) (Campbell at al, 2004).Liana adalah tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, misalnya rotan. Epifitadalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon bukan di atas tanah dantidak merugikan pohon tersebut, misalnya anggrek, paku SarangBurung, dan bromeliad. Fauna yang terdapat di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup hewan-hewan yang bersifatdiurnalyaitu hewan yang aktif padasiang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang bersifatnokfurnalyaitu hewan yang aktif pada malamhari, misalnya burung hantu, babi hutan, kucing hutan, dan macan tutul.

Referensi:Campbell, NA., Reece, JB., Mitchell, LG. (2004). Biologi. (Wasmen Manalu, penerjemah). Edisi kelima. Jilid 3. Jakarta: Erlangga.E-dukasi.net. (2008). Macam-macam bioma di dunia. Dikutip pada tanggal 23 November 2011 dari www.e-dukasi.net.11