Racun Untuk Nyamuk, Bukan Untuk Manusia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lingkungan yang semakin kotor mengakibatkan nyamuk berkembang dengan sangat cepat, untuk mengantisipasi hal itu banyak bermunculan produk-produk obat nyamuk. Tetapi ternyata obat nyamuk mengandung zat-zat kimia yang menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Bahkan ada produk obat nyamuk mempunyai bahan aktif bersifat karsinogen yang dapat memicu tumbuhnya kanker. Berangkat dari situ penulis mencari dan menemukan solusi pengganti obat nyamuk. Silahkan baca Essay selengkapnya.

Citation preview

ESSAY

RACUN UNTUK NYAMUK, BUKAN UNTUK MANUSIASub Tema : House Hold Chemistry

Diusulkan oleh : Novan Aji Imron Adi Pratama (9003) (8528)

SMA NEGERI 2 PONOROGOKABUPATEN PONOROGO 2012

House Hold Chemistry

ESSAY SWOT ITS 2012

Awalnya, penulis meneliti terhadap 30 responden yang masih berada dalam lingkungan penulis dan tercatat 98% masyarakat adalah menggunakan obat nyamuk padahal lingkungan penulis termasuk lingkungan yang bersih dan belum banyak tercemar. Bahkan bisa jadi di daerah lain yang memiliki lingkungan yang Diagram penggunaan obat kotor, penggunaan obat nyamuk bisa nyamuk lebih banyak lagi. Penulis juga menggunakan obat menemukan fakta bahwa 80% nyamuk responden tidak mengetahui dampak buruk dari obat nyamuk. Hal ini juga tidak menggunakan menunjukan banyak sekali masyarakat obat nyamuk yang menggunakan obat nyamuk sebagai alat pengusir nyamuk tanpa mereka ketahui dampak buruk yang dihasilkan oleh obat nyamuk. Diagram pengetahuan masyarakat Berangkat dari hal itu penulis ingin terhadap dampak buruk obat menjelaskan kandungan zat-zat nyamuk kimia yang berbahaya pada obat nyamuk dan solusi pengganti tidak mengetahui dampak penggunaan obat nyamuk yang tidak buruk dari obat nyamuk berbahaya bagi kesehatan. Metode mengetahui dampak buruk penelitian yang digunakan penulis dari obat nyamuk adalah metode deskriptif dan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Studi pustaka digunakan untuk mendapatkan informasi substansi racun yang terkandung dalam obat nyamuk. Sedangkan pembagian angket kuesioner untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan obat nyamuk di masyarakat. Di Indonesia beredar banyak sekali produk-produk obat nyamuk baik dalam bentuk obat nyamuk bakar obat nyamuk bakar, obat nyamuk oles, obat nyamuk semprot, dan obat nyamuk elektrik. Yang menyebabkan banyaknya produk obat nyamuk beredar di pasaran Indonesia, tidak lain adalah karena banyaknya nyamuk yang berkembang di Indonesia, pemicunya dikarenakan lingkungan yang tidak terawat. Tentunya kita mengetahui bahwa lingkungan kita semakin rusak dan kotor. Ini terbukti dengan banyaknya sampah yang berserakan disekitar lingkungan kita, diantarnya plastik-plastik dan kaleng bekas. Tidak jarang pula ditemukan genangan air berada diantara bahan-bahan itu. Hal seperti ini menyebabkan nyamuk dapat berkembang dengan baik. Nyamuk merupakan binatang yang akrab dalam kehidupan sehari- hari. Nyamuk sering ditemukan disekitar kita, terutama saat musim hujan tiba. Hal ini karena tergenangnya air di sampah- sampah yang berserakan. Kehadiran nyamuk seringkali mengganggu dan membuat kita merasa tidak nyaman. Nyamuk menggigit dan menghisap darah kita, akibat gigitan nyamuk kulit menjadi merah, bentol-bentol dan terasa gatal. Namun tidak hanya itu, gigitan nyamuk dapat menyebabkan penyakit hingga berujung pada kematian. Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat gigitan nyamuk diantaranya adalah demam berdarah, malaria, kaki gajah (elephatiasis) dan chikungunya.(Agus Susanto, 2007) Produk obat nyamuk banyak beredar di pasaran dengan berbagai pilihan jenis yaitu, obat nyamuk bakar, obat nyamuk oles, obat nyamuk semprot, dan obat nyamuk elektrik. Khasiat semua obat nyamuk adalah membunuh dan mengusir nyamuk. Bedanya adalah kemasan dan konsentrasi bahan aktif atau zat racunnya.

1

House Hold Chemistry

ESSAY SWOT ITS 2012

Menurut Dr. Rita Kusniatuti, M.Sc, menyebutkan bahwa masyarakat menengah kebawah paling banyak memakai obat anti nyamuk bakar karena harganya yang terjangkau dan produknya yang mudah didapat. Bahan aktif obat nyamuk bakar merupakan insektisida organik sintesis yaitu pyrethoid. Insektisida pyrethroid diperoleh dari campuran alami, pyrethrum, dari pengeringan pangkal bunga dari bunga Chrysanthemum cineriaefolium. Bahan aktif yang sering digunakan pada obat nyamuk di Indonesia adalah, Transfultrin, Alletrin, S-bioalletrin, D-Alletrin dan Metofluthrin. (Anonima, 2008) Bahan aktif pada obat nyamuk bakar dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan memberikan efek negatif bagi tubuh. Prosesnya zat obat nyamuk bakar masuk ke dalam tubuh manusia, diawali dengan melalui pernafasan dan kulit. Bahan aktif dari obat nyamuk yang masuk melalui pernafasan dan kulit lalu akan beredar dalam darah. Setelah itu menyebar pada sel-sel tubuh. Ada yang ke pernafasan, ke otak lewat susunan saraf pusat, dan lain-lain. Efek terbesar akan dialami oleh organ yang sensitif. Karena, obat nyamuk lebih banyak melalui hirupan, maka yang biasanya yang terganggu adalah sistem pernafasan. Sementara efek samping pada kulit sangat tergantung pada daya sensitifitas atau kepekaan kulit.(Anonim, 2008) Gangguan-gangguan pada organ tubuh manusia akan terjadi jika pemakaian obat nyamuk tidak terkontrol atau dosisnya yang berlebihan. Orang yang memiliki alergi akan lebih cepat menunjukkan reaksi. Alergi yang paling banyak muncul biasanya mengenai saluran nafasnya sehingga menimbulkan batuk. Reaksi terhadap obat nyamuk dapat timbul dalam rangkaian waktu yang berbeda. Bisa cepat, dapat juga lambat. Orang yang organ pernafasannya sensitif akan bereaksi saat itu juga atau beberapa menit setelah menghirup bau obat nyamuk. Tapi, ada juga yang setelah enam jam baru batuk-batuk. Obat nyamuk dapat juga menjadi faktor pencetus asma. Dampak ini terlihat pada anak yang mengidap asma. Pada orang yang memiliki kulit sensitif, kulitnya akan kemerahan jika terkena bahan-bahan dalam obat nyamuk. Jika digaruk, maka akan timbul lecet dan mungkin bisa menjadi eksim. Menurut Sandeep Salvi, direktur Chest Research menyatakan kerusakan paruparu yang disebabkan oleh satu kumparan obat nyamuk bakar setara dengan kerusakan yang disebabkan oleh 100 batang rokok, informasi ini disampaikan saat konferensi "Air Polution and Our Health" pada tanggal 17 september 2011 yang diselenggarakan oleh Centre For Science and Environment (CSE) bersama dengan Indian Medical Assosiation. Pada obat nyamuk semprot bahan aktif yang sering digunakan adalah Propoxur, Imiprotrin, Tetrametrin, D-fenotrin, Pralletrin, Cypermetrin, D-Phenotrin dan bahanbahan aktif lain yang sering digunakan dalam obat nyamuk bakar seperti D-Alletrin, Alletrin dan Metoflutrin. (Anonim, 2007) Dari bahan-bahan aktif penyusun obat nyamuk tersebut, bahan aktif yang paling berbahaya untuk kesehatan adalah propoxur. Sementara bahan bahan aktif yang lainnya relatif aman digunakan hingga saat ini jika penggunaannya tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Propoxur juga biasa disebut Aprocarb (senyawa karbamat) banyak digunakan dalam racun pembasmi nyamuk yang memiliki resiko merusak kesehatan karena dapat masuk ke dalam tubuh melalui tiga cara. Termakan atau terminum bersama makanan atau minuman yang tercemar, dihirup dalam bentuk gas dan asap, termasuk yang langsung menuju paru-paru lalu masuk ke dalam aliran darah.

2

House Hold Chemistry

ESSAY SWOT ITS 2012

Atau terserap melalui kulit dengan atau tanpa terlebih dahulu menyebabkan luka pada kulit. (A. Hadyana dan Meity, 2004) Pada tanggal 3 Desember 1984, ribuan jiwa manusia tewas saat tragedi Bhopal. Tragedi Bhopal adalah musibah industri terburuk dalam sejarah dunia. Dengan jumlah resmi korban tewas adalah 2.259 orang dalam tragedi ini dan melukai sekitar 500.000 orang. Beberapa korban diantaranya menderita berbagai jenis penyakit seperti kebutaan, kesulitan bernafas, serta kerusakan ginjal dan hati. Hal ini disebabkan tangki penyimpanan gas pabrik pestisida di kota Bhopal, negara bagian Madya Pradesh India, bocor. Dan menyebabkan 27 ton gas methyl isocyanate (MIC) lepas ke udara yang tak lain dan tak bukan adalah senyawa antara atau intermediete sebelum menjadi propoxur. Sebuah penyelidikan BBC pada tahun 2004 menemukan bahwa kontaminasi masih akan terus berlangsung. Ini membuktikan betapa bahayanya propoxur. (Aanonima,2012) Propoxur termasuk dalam insektisida atau racun pembasmi hama, dan di Indonesia racun-racun tersebut dijual secara bebas kepada masyarakat luas yang awam akan pengertian bahaya bahan kimia. Propoxur termasuk racun kelas menengah. Jika terhirup maupun terserap tubuh manusia dapat mengaburkan penglihatan, keringat berlebih, pusing, sakit kepala, dan badan lemah. Propoxur juga dapat menurunkan aktivitas enzim yang berperan pada saraf transmisi, dan berpengaruh buruk pada hati dan reproduksi. (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 2008) Menurut padilla S, pada tahun 1995. Dalam tulisan The Neurotoxicity of Cholinesterase-Inhibiting Insecticides: Past and Present Evidence Demonstrating Persistent Effects resiko yang dihasilkan oleh propoxur bisa berefek akut dan kronis pada kesehatan. Efek bahaya akut pada kesehatan misalnya ketika ketidaksengajaan menelan propoxur. Proses pencernaan dapat mengalami mual, muntah, kehilangan selera makan, kram abdominal, dan diare. Jika terkena mata dapat menyebabkan iritasi mata dan kerusakan pada beberapa individu. Kontak mata secara langsung bisa menghasilkan air mata, pelipatan pada kelopak mata, kehilangan fokus dan pengaburan penglihatan. Efek bahaya kronis ketika kontak berulang kali terhadap unsur ini bisa menyebabkan memori menjadi lemah dan hilangnya konsentrasi, depresi parah, sifat lekas marah, kebingungan, kelesuan, emosional, berbagai kesulitan berbicara, sakit kepala, disorientasi pada ruang, penundaan waktu untuk bereaksi, berjalan sambil tidur, keadaan mengantuk atau kesulitan untuk tidur. Suatu kondisi seperti influensa dengan rasa muak, lemah, anorexia dan rasa tidak enak badan telah dilaporkan. Penggunaan propoxur diluar negeri telah dilarang penggunaanya karena diduga sebagai zat karsinogen. Karsinogen adalah senyawa yang menyebabkan pertumbuhan kanker dalam jaringan hidup. Peraturan di Amerika Serikat, melarang penggunaan propoxur untuk makanan, kosmetik dan obat untuk manusia. (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,2002) Obat nyamuk lotion adalah obat nyamuk yang digemari penggunanya karena selain aromanya yang wangi juga sangat praktis untuk digunakan. Tapi dibalik itu semua tersimpan fakta bahwa obat nyamuk tersebut memakai bahan aktif yang sangat berbahaya. Biasanya obat lotion pengusir nyamuk di Indonesia adalah Diethilumie atau DEET. DEET merupakan bahan aktif yang banyak dan sering digunakan untuk pelindung kulit terhadap nyamuk di Indonesia. Bahan lain yang sering digunakan diantaranya dalam lotion adalah permetrin dan picaridin. Selain itu ada juga bahan yang berasal dari tumbuhan, seperti cedar, geranium, lavender, citrovella bawang putih, dan canyroyal. Bahan aktif DEET merupakan bahan korosif. Walaupun telah ditambahkan dengan zat zat lain seperti aloe vera atau yang berfungsi sebagai zat pelembab lain zat

3

House Hold Chemistry

ESSAY SWOT ITS 2012

ini tetap berbahaya. Jika tertelan DEET dalam dosis kecil menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti mual dan. Dosis yang lebih tinggi menyebabkan hipertensi takikardia, kejang, depresi, lethargi, ataksia, tremor, opasthomus, hypertomia, hepatitis toksik, dan koma. Ketika digunakan secara langsung pada kulit, masalah yang sering muncul adalah iritasi kulit termasuk eritema (kemerahan pada kulit). (Waldvoge, 2005) Pada obat nyamuk elektrik bahan aktif penyusunnya sebagian besar sama dengan bahan aktif obat nyamuk bakar, jadi efek bahaya yang ditimbulkan juga hampir sama dengan efek bahaya pada obat nyamuk bakar. Konsumen tidak diberi pengetahuan cukup mengenai dosis pemakaian per hari. Misalnya untuk obat nyamuk semprot, tidak ada petunjuk berapa banyak dan berapa mililiter obat nyamuk tersebut disemprotkan. Begitu pula efek samping terhadap konsumen dengan kondisi tertentu, misalnya sedang hamil dan konsumen yang memiliki gangguan pernapasan. Dari masalah-masalah tersebut penulis menemukan solusi untuk masyarakat, agar sebaiknya lebih memperhatikan komposisi yang terkandung dalam obat nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari penggunaan obat nyamuk yang mengganggu kesehatan bagi tubuh manusia. Serta, masyarakat dapat menggunakan tanaman alami yaitu seperti tanaman Geranium, Lavender, Zodia dan Serai untuk mengusir nyamuk. Geranium lazim ditanam di luar ruangan, meskipun cara penggunaannya sama, yakni dengan menggoyang-goyang helaian daun, atau tertiup oleh angin maupun kipas angin, lalu keluar bau wangi yang khas (agak langu). Bau tersebut berasal dari kandungan yang dimiliki geranium, yakni zat citronella. Citronella inilah yang mampu mengusir nyamuk. Tanaman geranium (Pelargonium citrosa) tumbuh merumpun, banyak anakan. Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak dengan menggunakan stek anakan. Tanaman geranium sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni Citrosa mosquito fighter, Cirosa queen of lemon, dan Citrosa lady diana. Citrosa mosquito fighter cukup mudah ditemukan di kawasan sekitar Bandung dan Sukabumi. Tumbuh liar di seputar sawah dan digunakan oleh orang-orang kampung. Daunnya diambil lalu diselipkan di antara pakaian dalam almari. Khasiatnya mampu mengusir nyamuk dan ngengat, juga memberikan aroma khas. Sekarang, tanaman ini kembali diburu orang, terlebih di zaman dimana pola hidup kembali ke alam makin ngetren. Lavender (Lavandula angustifolia), termasuk tanaman pengusir nyamuk. Bunga ini sering digosok-gosok ke tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk. Perbanyakan tanaman lavender (Lavandula angustifolia) biasanya dengan menggunakan bijinya. Bijibiji yang tua dan sehat disemaikan. Bila sudah tumbuh, dipindahkan ke polybag. Ketika tingginya mencapai 15-20 cm, dapat dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumah. Di beberapa rumah, minyak lavender ini ditempatkan di ruang tamu. Zodia (Evodia suaveolens) dapat mengusir nyamuk. Orang Papua terbiasa menggosok kulitnya sebelum masuk ke hutan dengan dedaunan yang berasal dari tanaman yang disebut zodia (Evodia suaveolens). Maksudnya agar terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk. Tanaman zodia mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling dari daun zodia mengandung linalool 46% dan apinene 13,26%. Linalool inilah yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk.

4

House Hold Chemistry

ESSAY SWOT ITS 2012

Menurut Agus Kardinan (2004), daun zodia mampu menghalau nyamuk selama 6 jam, dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih dari 7%. Selain efektif mengusir nyamuk, belakangan ini para ilmuwan menemukan khasiat lain dari zodia, misalnya penyembuh sakit kepala, disentri, dan pembunuh sel kanker. Bunganya pun dapat dijadikan obat gosok untuk mengobati masuk angin. Zodia akan mengeluarkan aroma bila daun-daunnya saling menggosok. Letakkan tanaman di sekitar tempat angin masuk dalam ruangan, bisa juga di sudut ruangan tertentu, kemudian tiup dengan kipas angin. Aroma yang cukup wangi pun akan keluar. Namun demikian, kita tetap harus waspada. Seandainya tanaman zodia diletakkan di ruangan yang sempit dan sedikit sirkulasi udara, bisa-bisa orang yang ada di dalamnya pun pusing atau mabuk. Lazimnya, tanaman ini ditanam dalam pot, dan digunakan sebagai tanaman dalam ruangan (indoor plant). Namun, baik juga bisa langsung ditanam di halaman rumah. Bahkan, bisa memberikan kesejukan tersendiri. Serai juga dapat digunakan untuk mengusir nyamuk. Ramuan serai dapat dimanfaatkan sebagai ''pengusir'' serangga, contohnya nyamuk sebagai pembawa penyakit. Serai mengandung senyawa kimia yang alamiah. Kandungan kimia tanaman serai lebih banyak terdapat pada batang dan daun. Caranya, batang dan daun dihaluskan, lalu dicampur dengan pelarut dan menghasilkan minyak asiri yang mengandung senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farsenol methil heptenon, dan dipentena. Serai mengandung senyawa berbentuk padat dan berbau khas. Minyak atsiri yang merupakan produksi serai, terdiri dari berbagai senyawa. Salah satu senyawa yang dapat membunuh nyamuk adalah sitronela. Sitronela memunyai sifat racun (desiscant), menurut cara kerjanya racun ini seperti racun kontak yang dapat memberikan kematian karena kehilangan cairan secara terus-menerus, sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan. Serai dibuat dalam bentuk ekstrak. Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan "menyari" simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari. Yang paling mudah dengan menghaluskan bahan ekstrak (diblender), kemudian dicampur air sebagai pelarut. Pengadaan ekstrak serai dapat dilakukan dengan cara yakni daun dan batang serai sebanyak 1 kg, dicuci lalu ditiriskan sampai kering dan dihaluskan dengan blender. Hasil blenderan kemudian dilarutkan ke dalam air sebanyak 250 ml dan direndam selama 1 malam. Rendaman tersebut lalu disaring, hasilnya disimpan dalam botol dan diencerkan dengan aquadest. Bahan inilah yang nanti digunakan dalam penyemprotan nyamuk dengan konsentrasi senyawa kimia yang cukup rendah dan alamiah. Di samping tidak mengeluarkan biaya yang cukup besar, bahan ini bisa dibuat dengan cara yang sederhana dan banyaknya cairan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang kita inginkan. Akhirnya, penulis menarik kesimpulan bahwa beberapa produk obat nyamuk di Indonesia memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh. Maka dari itu sebaiknya konsumen obat nyamuk lebih memperhatikan komposisi yang terkandung dalam obat nyamuk dalam penggunaan obat nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari penggunaan obat nyamuk yang mengganggu kesehatan bagi tubuh manusia dan masyarakat dapat menggunakan tanaman alami yang dapat mengusir nyamuk.

5

House Hold ChemistryDAFTAR PUSTAKA1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

ESSAY SWOT ITS 2012

Pudjaatmaka, A. Hadyana dan Meity Taqdir. 2004. Kamus Kimia. Balai Pustaka, aaaaaJakarta. Katz, M, Tracy, MD et al, Insect repellents: Historical Persectives and New. J aaaaaAm Acad Dermatol: vol. 58 number 5. May Texas. 2008. Waldvogel M et al. Insect Repellent Products. Department of Entomology aaaaaNorth Carolina Cooperative Extension. North Carolina. 2005. http://en.wikipedia.org/Bhopal_disaster [dikunjungi 15 Januari 2012] www.detikhealth.com [dikunjungi 27 Desember 2011] www.pom.go.id/ [dikunjungi 16 Desember 2011] www.deptan.go.id/ [dikunjungi 2 Desember 2011] repository.usu.ac.id [dikunjungi 2 Januari 2012] http://www.epa.gov/pesticides/factsheets/chemicals/deet.htm [dikunjungi 10 aaaaaJanuari 2012] Ekaratni M.J.A. Pestisida sebagai penyebab kematian. Fakultas Kedokteran aaaaaUniversitas Diponegoro, Semarang: 1992. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar bahasa aaaaaIndonesia. Balai Pustaka, Jakarta. Amirudin, A. 1993. Kamus Kimia Organik. Karya Pembina Swajaya, Surabaya. Pudjaatmaka, A. Hadyana, dan Meity Taqdir Q. 2004. Kamus Kimia. Balai aaaaaPustaka, Jakarta.