Radikal Bebas Tugas Dokter June

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    1/14

    A. Latar Belakang Permasalahan

    Mengapa menulis artikel ini?

    Karena menurut saya, oksigen selain digunakan dan dimanfaatkan tubuh,

    ternyata oksigen juga memilik dampak yang berbahaya bagi tubuh kita sendiri.

    Padahal, oksigen mempunyai peranan sangat penting. Baik bagi tubuh maupun

    bagi lingkungan kita. Karena itu kita harus tahu dampak dan efek-efek kurang

    baik yang dapat ditimbulkan oleh oksigen. Sekarang kita tahu, meskipun

    oksigen sangat penting untuk kehidupan, tetapi oksigen juga dapat bersifat racun

    jika konsentrasinya terlalu tinggi.

    B. Isi

    Radikal bebas (free radical) merupakan oksigen yang tidak stabil karena

    jumlah jumlah elektronnya berkurang dari yang seharusnya dua elektron.

    Akibatnya oksigen yang kekurangan elektron ini akan mengambil elektron dari

    molekul lain. Sebagai contoh, atom oksigen (O2) yang normal mempunyai 4

    (empat) pasang elektron. Proses metabolisme sehari-hari yang merupakan

    proses biokimia yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang bersifat

    sementara karena dengan cepat diubah menjadi senyawa yang tidak berbahaya

    bagi tubuh. Tetapi bila terjadi reaksi dalam tubuh yang berlebihan maka akan

    terjadi perampasan elektron oksigen tersebut sehingga menjadi tidak

    berpasangan dan atom oksigen menjadi radikal bebas yang berusaha

    mengambil elektron dari senyawa lain sehingga terjadi reaksi berantai

    Sebelum membahas tentang radikal bebas, ada baiknya kita memahami dulu

    bagaimana transport oksigen dalam darah.

    1. Trasnspor Oksigen dalam Darah

    Menurut Dr. Sri Widya A, MS, (Departemen Biokimia) Fakultas

    Kedokteran Universitas Indonesia, sistem kardiovaskuler merupakan sistem

    transpor utama untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    2/14

    nutrisi serta mengeluarkan hasil metabolisme dan CO2. Untuk memelihara

    homeostasis sistem ini diatur oleh pusat pengaturan kardiovaskuler, pusat

    respirasi, yang mendapat masukan dari baroreseptor dan kemoreseptor. Apabila

    aliran darah atau persediaan oksigen terganggu, misalnya pada perdarahan

    tubuh berusaha mengatasinya dengan melakukan hemostasis. Akibat lebih lanjut

    dari rusaknya pembuluh darah ialah terhentinya pasokan oksigen ke dalam

    jaringan yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian sel.

    Menurut Bahrul Fikri, Idam Jaya Ganda (Baian Ilmu Kesehatan Anak

    Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin/RSUP Dr. Wahidin

    Sudirohusodo, Makassar), sistem pengangkutan oksigen dalam tubuh

    melibatkan fungsi paru-paru dan sistem kardiovaskuler. Oksigen yang ditranspor

    ke jaringan tergantung dari jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru, difusi

    oksigen antara alveolus dan arteri, aliran darah ke jaringan dan kemampuan

    darah dalam mengangkut oksigen. Transpor oksigen dalam darah ada dua

    bentuk yaitu terlarut dalam plasma dan terikat dengan hemoglobin. Sesuai

    dengan hukum Henry, jumlah oksigen yang larut dalam plasma berhubungan

    langsung dengan PaO2. Karena oksigen relatif tidak larut dalam air, maka hanya

    3 ml oksigen yang diangkut dalam bentuk terlarut setiap 1 L darah pada PaO2100 mmHg atau 0,003 ml oksigen dalam 1 ml darah, sehingga jumlah oksigen

    yang terlarut dapat diketahui dengan rumus:

    1-8 PaO2 x 0,003

    Dimana :

    PaO2 = Tekanan parsial oksigen arteri (mmHg).

    0,003 = Jumlah oksigen yang terlarut dalam 1 ml darah.

    Selain terlarut dalam plasma, oksigen diangkut hemoglobin dan bersifat

    reversibel.

    Secara sederhana ikatan kimia oksigen dan hemoglobin adalah:

    O2 + Hb HbO2

    Oksigen terikat pada sisi heme dari hemoglobin. Persentasi sisi heme

    hemoglobin yang mengikat oksigen disebut saturasi oksigen (SaO2). Bagian

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    3/14

    heme dari molekul hemoglobin mampu mengikat empat molekul oksigen.

    Saturasi oksigen tidak menunjukkan jumlah total oksigen dalam darah, karena

    tidak semua oksigen terikat dengan hemoglobin. Saturasi oksigen dipengaruhi

    terutama oleh tekanan oksigen (PaO2). Hubungan antara saturasi oksigen

    (SaO2) dengan PaO2 digambarkan dalam grafik yang dikenal dengan kurve

    disosiasi. Disamping PaO2, saturasi oksigen juga dipengaruhi oleh suhu, pH,

    PaCO2, dan kadar enzim2,3-DPG.7,9,10. SaO2 dapat diukur secara invasif

    dengan pemeriksaan Analisa Gas Darah dan tidak invasif yaitu dengan Pulse

    Oximetry. Hasil pemeriksaan SaO2 dengan Analisa Gas Darah dipengaruhi

    beberapa hal yaitu gelembung udara, antikoagulan, metabolisme dan suhu.

    Sedangkan Pulse Oximetry merupakan suatu alat monitor yang tidak invasif

    yang dapat digunakan untuk memperkirakan saturasi oksigen dalam darah. Alat

    ini cukup peraktis dan tidak sakit. Namun hasilnya dipengaruhi oleh kadar

    hemoglobin, aliran darah arteri ke bagian tubuh dimana bagian alat ini di

    tempatkan, suhu, kemampuan oksigenasi pasien, persentasi oksigen

    pernapasan, sinar lain yang mempengaruhi sensor dan aliran darah vena ke

    bagian tubuh dimana alat ditempatkan.

    2. Jumlah Maksimum Oksigen yang dapat Bergabungdengan Hemoglobin Darah

    Darah orang normal mengandung hemoglobin hampir 15 gram dalam tiap-

    tiap 100 ml darah, dan tiap gram hemoglobin dapat berikatan dengan maksimal

    kira-kira 1,34 ml oksigen (1,39 ml bila hemoglobin secara kimia murni, tetapi ini

    dikurangi kira-kira 4 persen dengan yang tidak murni misalnya methemoglobin).

    Oleh karena itu, rata-rata hemoglobin dalam 100 ml darah dapat bergabung

    dengan total kira-kira 20 ml

    oksigen bila tingkat kejenuhan 100 %. Ini biasanya dinyatakan sebagai 20

    persen volume.2

    Jumlah oksigen yang terikat dengan hemoglobin didapatkan dengan rumus:

    2,6,9,11 SaO2 X kadar Hb

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    4/14

    Dimana:

    SaO2 = Saturasi oksigen arteri (%)

    Kadar Hb = Kadar Hb darah arteri ( g/dl ).

    1,34 = Jumlah oksigen yang terikat 1 g hemoglobin ( ml O2/g Hb).

    Jumlah total oksigen adalah jumlah oksigen yang terlarut dalam plasma

    ditambah oksigen yang terikat dengan hemoglobin. Jumlah total oksigen ini

    disebut Oxygen Content(CaO2), dan dinyatakan dengan:

    CaO2 = Kadar Hb (g/dl) X 1,34 ml O2/g Hb X SaO2 + PaO2 X 0,003 ml/mmHg/dl

    Dimana:

    CaO2 = Oxygen content darah arteri.

    1,34 = Jumlah oksigen yang diangkut setiap gram hemoglobin (ml).

    SaO2 = Saturasi oksigen darah arteri (%)

    PaO2 = Tekanan parsial oksigen darah arteri (mmHg)

    0,003 = ml oksigen/mmHg PaO2.

    Disamping kemampuan darah dalam mengangkut oksigen, transpor oksigen

    juga ditentukan oleh aliran darah ke jaringan dan ini dikenal dengan Oxygen

    Delevery (DO2). Oxygen delevery (DO2) adalah jumlah oksigen yang diangkut

    ke jaringan setiap menit dan ini merupakan salah satu fungsi sistem

    kardiorespirasi.

    3. Apa itu Radikal Bebas?

    Sebenarnya radikal bebas, termasuk ROS, penting artinya bagi kesehatan

    dan fungsi tubuh yang normal dalam memerangi peradangan, membunuh

    bakteri, dan mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ-organ

    dalam tubuh kita. Namun bila dihasilkan melebihi batas kemampuan proteksi

    antioksidan seluler, maka dia akan menyerang sel itu sendiri. Struktur sel yang

    berubah turut merubah fungsinya, yang akan mengarah pada proses munculnya

    penyakit.

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    5/14

    Namun, menurut Dr. Denham Harman dari University of Nebraska Medical

    Center di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat yang pada tahun 1956

    mengembangkan teori penuaan yang menurut kesimpulannya disebabkan oleh

    radikal bebas. Inti dari teori penuaan ini adalah bahwa badan manusia

    selamanya mengalami serangan oksidasi oleh zat-zat perusak seperti yang telah

    diuraikan di atas dari sinar-x hingga obat-obatan. Oksidasi ini menghasilkan

    gugusan molekul berciri khas yang dinamakan radikal bebas (free radicals),

    yaitu mengandung elektron yang tidak berpasangan. Akibatnya, radikal bebas ini

    sangat reaktif karena untuk mendapatkan pasangan elektronnya supaya stabil, ia

    menyebar dan menyerang molekul-molekul sehat untuk diikat elektronnya. Lalu

    terjadilah reaksi berantai sehingga lebih banyak lagi molekul sehat yang rusak

    karena setiap reaksi menimbulkan lebih banyak lagi radikal bebas baru. Zat

    perusak yang mengoksidasi berbagai lemak, minyak dan zat-zat lain dalam

    badan hingga membentuk radikal bebas ini dinamai oksidan. Yang menarik

    adalah tidak semua oksidan berasal dari zat yang merusak. Udara yang

    mengandung gas oksigen yang dibutuhkan badan manusia untuk pembangkitan

    energi dengan mengoksidasi (membakar) gula, lemak dan proteinpun ternyata

    dapat juga menimbulkan radikal bebas yang merusak tersebut. Ini terjadi karena

    dalam proses oksidasi, oksigen tidak secara selektif memilih zat-zat yang dapatmenghasilkan energi saja, melainkan juga zat-zat lain yang berada di dekatnya.

    Jelaslah dengan demikian bahwa baik karena serangan dari luar maupun karena

    kebutuhan oksigen sendiri, badan manusia akan terus-menerus mengalami

    proses penuaan karena serangan oksidan. Yang menjadi pertanyaan adalah,

    dengan gencarnya serangan oksidan bertubi-tubi, bagaimana manusia dapat

    bertahan hidup? Jawabannya ternyata terdapat dalam diri manusia sendiri, yaitu

    dalam kemampuannya mereparasi sel-sel rusak, memproduksi zat-zat

    penangkal dan pemangsa oksidan serta melalui konsumsi berbagai zat yang

    mampu menetralisir oksidan. Zat-zat yang mampu melawan oksidan ini dikenal

    dengan nama anti-oksidan, karena sifatnya yang anti terhadap akibat oksidan

    tersebut. Mereka terdapat banyak secara alamiah dalam tumbuh-tumbuhan dan

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    6/14

    hewan serta mineral tertentu, sedangkan sekarang telah pula dihasilkan paberik

    dengan memanfaatkan teknologi mutakhir.

    4. Pembentukan Radikal Bebas Dalam Tubuh

    Bagaimana radikal bebas dapat terbentuk merupakan pertanyaan yang

    mendasar. Radikal bebas dapat masuk dan terbentuk ke dalam tubuh melalui :

    A. Melalui Pernafasan

    Saat kita melakukan pernafasan akan masuk oksigen (O2) yang sangat

    dibutuhkan oleh tubuh untuk proses pembakaran gula menjadi CO2, H2O dan

    energi. Dalam hal ini O2 sangat berperan karena bila tidak ada O2 proses

    kehidupan akan tidak lancar dan membahayakan bagi tubuh kita sendiri. Tetapi

    dengan bernafas atau oksigen yang berlebihan saat olahraga terjadi reaksi yang

    kompleks dalam tubuh dan menghasilkan produk-produk sampingan berupa

    radikal bebas yaitu radikal oksigen singlet, radikal perosida lipid, radikal hidroksil,

    radikal superoksida. Semua radikal bebas oksigen ini sangat cepat merusak

    jaringan-jaringan sel.

    Agak aneh bila dikatakan bahwa oksigen adalah pemasok radikal bebas

    sebab oksigen adalah senyawa yang sangat kita butuhkan. Meskipun demikian

    oksigen juga berperan dalam memasukkan radikal bebas ketika kita bernafas.

    Saat kita menghirup udara terpolusi oleh asap rokok dan asap pembakaran

    bensin mobil dapat memicu terbentuknya radikal bebas seperti radikal oksigen

    singlet, yang dapat merusak jaringan paru. Di samping itu adanya radiasi

    matahari/kosmis, juga berbahaya.

    B. Kondisi Lingkungan Yang Tidak Sehat

    Adanya asap rokok, pembakaran tidak sempurna dari kendaraan bermotor,

    bahan pencemar, radiasai matahari, dan radiasi kosmis menyebabkan timbulnya

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    7/14

    radikal bebas karena terjadi proses oksidasi yang tidak sehat dan menimbulkan

    serentetan mekanisme reaksi.

    C. Makanan Berlemak

    Lemak sangat bermanfaat bagi tubuh kita tetapi konsumsi lemak yang

    berlebihan khususnya konsumsi lemak polyunsaturated dan lemak hydrogenasi

    sangat berpotensi menghasilkan radikal bebas.

    Lemak polyunsaturated, lemak ini disebut juga lemak tidak jenuh artinya lemak

    yang mempunyai ikatan rangkap pada atam C-nya. Adanya ikatan rangkap

    tersebut mudah sekali dioksidasi atau terserang peroksidasi lipid membentuk

    radikal peroksida lipid. Makanan yang banyak mengandung lemak

    polyunsaturated antara lain mayones, saos salad, akan mudah sekali terserang

    radikal bebas.

    Lemak hidrogenasi, adalah lemak yang ikatan rangkap tak jenuhnya telah

    disubtitusi dengan hidrogen, lemak ini disebut margarin atau mentega tiruan.

    Banyak manfaat dari margarin yang terbuat dari minyak nabati atau tumbuh-

    tumbuhan, rasanya enak, bau sedap dan kebanyakan orang percaya

    mengkonsumsi margarin akan menjadi lebih sehat dibanding dengan mentega

    dari susu hewan. Jenis lemak hidrogenasi sangat berbahaya karena dapat

    mengubah kemampuan serap selaput sel sehingga mengakibatkan fungsi

    selaput sel sebagai pelindung menjadi tidak berarti. Hingga saat ini masih

    banyak yang belum menyadari bahaya lemak hidrogenasi. Hal ini dapat dilihat

    semakin banyaknya orang mengkonsumsi makanan-makanan olahan, seperti

    kue tart, makanan ringan dengan amat lahapnya.

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    8/14

    4. Efek Berbahaya Radikal Bebas

    Sebagian besar senyawa yang berada dalam bentuk murninya memiliki sifat

    racun (toksik). Sebagai contohnya adalah senyawa oksigen yang berada pada

    tekanan parsial atm adalah bersifat toksik. Konsentrasi oksigen yang terlalu

    tinggi dapat merusak sel. Mekanisme yang tepat untuk menjelaskan hal tersebut

    masih belum jelas. Tetapi suatu hal yang dapat dipastikan adalah, bahwa

    oksigen dapat bersifat sebagai salah satu senyawa radikal bebas yang

    memiliki potensi untuk bereaksi dengan logam dan membentuk

    superoksida. Senyawa superoksida ini dapat menyerang senyawa yang

    memiliki ikatan rangkap pada berbagai sistem organik, termasuk residu asam

    lemak tak jenuh di dalam sel. Konsentrasi oksigen yang tinggi diketahui dapat

    meningkatkan pembentukan senyawa radikal pada sistem biologi, yang

    kemudian dapat membahayakan DNA dan senyawa lainnya. Pada umumnya

    tubuh manusia memiliki sistem pertahanan untuk mengatasi kerusakan

    semacam itu, tetapi pada konsentrasi oksigen yang lebih tinggi, sistem tersebut

    tidak mampu bekerja dengan baik, dan pada akhirnya kerusakan sel berjalan

    lebih cepat melebihi kapasitas kontrol sistem yang bertugas memperbaiki

    kerusakan yang terjadi. Pada akhirnya, kerusakan sel dan bahkan kematian seldapat terjadi. Oleh karena alasan diatas, maka tabung oksigen yang digunakan

    oleh para penyelam tidak diisi oleh O2 murni.

    Saat ini ditemukan bahwa ternyata radikal bebas berperan dalam terjadinya

    berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan radikal bebas adalah spesi kimia yang

    memiliki pasangan elektron bebas di kulit terluar sehingga sangat reaktif dan

    mampu bereaksi dengan protein, lipid, karbohidrat, atau DNA. Reaksi antara

    radikal bebas dan molekul itu berujung pada timbulnya suatu penyakit

    Efek oksidatif radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan penuaan

    dini. Lipid yang seharusnya menjaga kulit agar tetap segar berubah menjadi lipid

    peroksida karena bereaksi dengan radikal bebas sehingga mempercepat

    penuaan. Kanker pun disebabkan oleh oksigen reaktif yang intinya memacu zat

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    9/14

    karsinogenik, sebagai faktor utama kanker. Selain itu, oksigen reaktif dapat

    meningkatkan kadar LDL (low density lipoprotein) yang kemudian menjadi

    penyebab penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Akibatnya

    timbullah atherosklerosis atau lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner.

    Penjelasan mengenai sumber radikal bebas endogenus ini sangat

    bervariasi. Sumber endogenus dapat melewati autoksidasi, oksidasi enzimatik,

    fagositosis dalam respirasi, transpor elektron di mitokondria, oksidasi ion-ion

    logam transisi, atau melalui ischemic. Autoksidasi adalah senyawa yang

    mengandung ikatan rangkap, hidrogen alilik, benzilik atau tersier yang rentan

    terhadap oksidasi oleh udara. Contohnya lemak yang memproduksi asam

    butanoat, berbau tengik setelah bereaksi dengan udara. Oksidasi enzimatik

    menghasilkan oksidan asam hipoklorit. Di mana sekitar 70-90 % konsumsi O2

    oleh sel fagosit diubah menjadi superoksida dan bersama dengan `OH serta

    HOCl membentuk H2O2 dengan bantuan bakteri. Oksigen dalam sistem transpor

    elektron menerima 1 elektron membentuk superoksida. Ion logam transisi, yaitu

    Co dan Fe memfasilitasi produksi singlet oksigen dan pembentukan radikal `OH

    melalui reaksi Haber-Weiss:

    H2O2 + Fe2+ ---> `OH + OH- + Fe3 +

    Secara singkat, xantin oksida selama ischemic menghasilkan superoksidadan xantin. Xantin yang mengalami produksi lebih lanjut menyebabkan asam

    urat.

    Sedangkan sumber eksogenus radikal bebas yakni berasal dari luar sistem

    tubuh, diantaranya sinar UV. Sinar UVB merangsang melanosit memproduksi

    melanin berlebihan dalam kulit, yang tidak hanya membuat kulit lebih gelap,

    melainkan juga berbintik hitam. Sinar UVA merusak kulit dengan menembus

    lapisan basal yang menimbulkan kerutan.

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    10/14

    5. Radikal Bebas Superoksida dapat Menyebabkan Keracunan

    Oksigen

    Dalam buku Biokimia Harper, sampai sejauh ini, potensi toksisitasoksigen telah dianggap terjadi akibat pembentukan H2O2. Meski demikian,

    mudahnya oksigen akhir-akhir ini tereduksi di dalam jaringan menjadi radikal

    bebas anion superoksida(O2-) danadanyaenzim superoksidadismutase pada

    berbagai organisme aerobik telah mengesankan bahwa toksisitas oksigen terjadi

    akibat konversinya menjadi superoksida.

    Namun Menurut Dr. Sri Widya A, MS(Departemen Biokimia) Fakultas

    Kedokteran Universitas Indonesia, proses respirasi sangat penting untuk

    kelangsungan hidup Sel aerobik membutuhkan oksigen untuk menghasilkan

    energi. CO2 yang merupakan sisa metabolisme sel apabila dibiarkan akan

    berakumulasi di dalam sel dan cairan jaringan sehingga mengakibatkan asidosis.

    Dalam hal inilah sistem respirasi dalam hubungannya dengan sistem

    kardiovaskuler sangat berperan dalam proses pengangkutannya dan eliminiasi

    bahan-bahan yang tidak terpakai lagi.

    Selain diperlukan oleh organisme, oksigen dapat pula menyebabkan

    toksisitas antara lain karena menghasilkan radikal bebas yang berupa senyawa

    oksigen reaktif (reactive oxygen species/ROS) yang bersifat desruktif bagi sel.

    Dibawah ini adalah saran dari dokter sehingga anda dapat menurunkan

    resiko penyakit jantung akibat oksigen reaktif.

    Dijelaskan Dr. June Luhulima, Sp.KL, MS, ketua tim peneliti Orhiba,

    kegiatan fisik dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner (PJK). Atas

    pemahaman itu, kata Dr. June, di tahun 1995, FK Universitas Kristen Indonesia

    (UKI) mengadakan riset seputar "olahraga putar lengan" ini di Gianyar. Orhiba

    diyakini mampu menyusutkan lemak tubuh, meningkatkan kebugaran, dan

    menurunkan risiko PJK, terutama di usia 40-65 tahun.

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    11/14

    "Kemampuan pelaku Orhiba menghirup oksigen membaik. Bila banyak

    oksigen didistribusikan ke seluruh tubuh, efeknya bagus untuk menangkal radikal

    bebas, yang memicu penuaan sel, katanya.

    Ditambahkan Dr. June, Orhiba merupakan kegiatan fisik yang diawali

    persiapan mental dan melibatkan sebagian besar otot tubuh dan dilakukan

    secara berirama. Olahraga yang melibatkan lengan yang diputar ke belakang,

    dilaksanakan dengan keadaan tubuh tegang atau kontraksi otot dada, tungkai,

    dan lengan.

    Selain itu, menurut Dr David Gozal dan koleganya di University of

    Louisville School of Medicine di Kentucky, komponen dalam teh hijau yang

    disebut catechin polyphenols ternyata dapat melindungi otak dari kekurangan

    oksigen. Catechin polyphenols bertindak sebagai antioksidan. Artinya, unsur ini

    membantu menetralisasi partikel-partikel sel yang rusak akibat radikal bebas.

    Radikal bebas hasil sampingan metabolisme yang bila berlebihan menyebabkan

    stres oksidatif

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    12/14

    Kesimpulan

    Dari penulisan di atas, diketahui bahwa ternyata oksigen juga mampu atau

    mempunyai potensi untuk membuat racun dalam tubuh. Padahal seperti yang

    kita ketahui sebelumnya, bahwa oksigen merupakan komponen penting dalam

    proses pernapasan maupun dalam proses metabolisme. Ini disebabkan karena

    konsentrasi oksigen yang terlalu tinggi sehingga dapat merusak sel.

    Agak aneh bila dikatakan bahwa oksigen adalah pemasok radikal bebas

    sebab oksigen adalah senyawa yang sangat kita butuhkan. Meskipun demikian

    oksigen juga berperan dalam memasukkan radikal bebas ketika kita bernafas.

    Saat kita menghirup udara terpolusi oleh asap rokok dan asap pembakaran

    bensin mobil dapat memicu terbentuknya radikal bebas seperti radikal oksigen

    singlet, yang dapat merusak jaringan paru. Di samping itu adanya radiasi

    matahari/kosmis, juga berbahaya.

    Badan manusia selamanya mengalami serangan oksidasi oleh zat-zat

    perusak seperti yang telah diuraikan di atas dari sinar-x hingga obat-obatan.

    Oksidasi ini menghasilkan gugusan molekul berciri khas yang dinamakan radikalbebas (free radicals).

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    13/14

    Critically Appraisal

    Menurut pendapat saya, artikel di atas tersebut (dari berbagai sumber)

    sudah benar. Bahwa oksigen bukan hanya bermanfaat bagi tubuh, tapi juga

    berbahaya bagi tubuh.

    Oksigen bila terlalu reaktif akan menyebabkan kerusakan pada jaringan

    paru-paru kita.

    Ini diperkuat oleh pendapat dari . Sri Widya A, MS(Departemen Biokimia)

    Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, bahwa selain diperlukan oleh

    organisme, oksigen dapat pula menyebabkan toksisitas antara lain karenamenghasilkan radikal bebas yang berupa senyawa oksigen reaktif (reactive

    oxygen species/ROS) yang bersifat desruktif bagi sel.

    Referensi

  • 7/28/2019 Radikal Bebas Tugas Dokter June

    14/14

    Teh hijau lindungi otak dari kekurangan oksigen.

    www.kompas.com/read/xml. Rabu, 21 Mei 2008 | 15:13 WIB.

    Pentingnya Oksigen Bagi Regenerasi Sel Tubuhhttp://www.change.blogsome.com 17th September 2007, 10:21

    Toksisitas (sifat racun) senyawa kimia - Bahkan oksigen pun berbahaya.Ambarapradipta. April 7, 2007.ambarapradipta.wordpress.com.

    Orhiba putar lengan, penyakit lenyap. Mon, 16 Jun 2008. 13:30:00 WIBcybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/.

    Penuaan. Anwar Ibrahim. Friday, July 16, 2004.Anwaribrahim.blogspot.com.archive.html.

    Radikal Bebas. March 06, 2008.http://www.simexpharmaceutical.com/news/radikal-bebas-6.html

    http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news. 12 Oktober 2008

    http://www.kompas.com/read/xmlhttp://www.change.blogsome.com/http://ambarapradipta.wordpress.com/2007/04/07/toksisitas-sifat-racun-senyawa-kimia-bahkan-oksigen-pun-berbahaya/http://www.simexpharmaceutical.com/news/radikal-bebas-6.htmlhttp://www.kompas.com/read/xmlhttp://www.change.blogsome.com/http://ambarapradipta.wordpress.com/2007/04/07/toksisitas-sifat-racun-senyawa-kimia-bahkan-oksigen-pun-berbahaya/http://www.simexpharmaceutical.com/news/radikal-bebas-6.html