27
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas AMUBISID & ANTI MALARIA

Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

  • Upload
    usoa

  • View
    148

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AMUBISID & ANTI MALARIA. Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. ANTI PARASIT. Terdiri dari : 1.Antelmentik ( obat cacing ) 2.Amubisid (anti amuba ) 3.Anti malaria 4.Anti jamur. AMUBISID. Klasifikasi : 1.Amubisid jaringan - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

RahmatiniBagian Farmakologi Fakultas Kedokteran

Universitas Andalas

AMUBISID & ANTI MALARIA

Page 2: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Terdiri dari :1.Antelmentik (obat cacing)

2.Amubisid (anti amuba ) 3.Anti malaria4.Anti jamur

ANTI PARASIT

Page 3: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Klasifikasi :1.Amubisid jaringan2.Amubisid luminal3.Amubisid luminal & jaringan

AMUBISID

Page 4: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Emetin, klorokuinEmetin E histolyticaEfek samping : reaksi lokal & sistemik

Pemberian : intra muskularSudah mulai ditinggalkan, hanya diberikan bila metronidazol tidak efektif atau di kontra indikasikan.

AMUBISID JARINGAN

Page 5: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Derivat 8 hidroksikuinolinBerefek amubisid langsung,hanya bekerja pada amuba dalam lumen usus.

Efek samping terpenting : SMON Subacute myelooptic

neuropathy (jepang

AMUBISID LUMINAL

Page 6: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MetronidazolEfektif terhadap berbagai jenis amuba, termasuk T. vaginalis

Absorpsi baik, T ½ :8 – 10 jam

Efek samping : Keluhan saluran cerna, sakit kepala, gangguan darah dll.

AMUBISID LUMINAL & JARINGAN

Page 7: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Dapat menyebabkan gangguan darah, pemberian metronidazol >7 hari Pemeriksaan Leukosit berkala.

Kontra indikasi : pasien riwayat penyakit darah & gangguan SSP, trimester I kehamilan

Indikasi : amubiasis, trikomoniasis & infeksi bakteri anaerob.

METRONIDAZOL

Page 8: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Indikasi lain : Profilaksis pasca bedah abdomen

Infeksi pelvik Kolitis pseudomembranosa Amubiasis dewasa: 3 X 750 mg/hari, 5 – 10 hari

Amubiasis anak : 35-50 mg/kgBB/3 dosis

METRONIDAZOL

Page 9: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Gambar :Entamoeba histolytica yang tertanam pada sel inang. Dimana parasit ini melepaskan suatu protein yang membentuk suatu lubang yang disebut amoebapores

E histolytica

Page 10: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Hilangnya gejala klinik belum merupakan jaminan pasien sembuh dari amubiasis.

Pengobatan amubiasis dinyatakan berhasil bila:

Pada pemeriksaan laboratorium berkala selama 6 bulan tidak ditemukan bentuk hystolytica dan kista.

Cegah infeksi ulang, peningkatan higiene & sanitasi lingkungan.

PENUTUP

Page 11: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Pengobatan terhadap karier kista .

Diet karbohidrat & protein yang mudah dicerna.

Terapi simtomatik.

Page 12: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

1. Malaria tropika P. falciparum 2. Malaria tersiana P. vivax & P ovale 3. Malaria kuartana P. malariae

MALARIA

Page 13: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Page 14: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Manusia hospes perantaraNyamuk anopheles hospes definitif

Page 15: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

1.Skizontosid jaringan dan darah2. Gametositosid3. Sporontosid

KLASIFIKASI

Page 16: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Keputusan Menkes RI tentang Pedoman penatalaksanaan malaria.

Latar belakang : Resistensi P falciparum terhadap

klorokuin sejak tahun 1973 di Kaltim, 1990 di seluruh provinsi,

Resistensi Sulfadoksin – Pirimetamin ( SP) di beberapa tempat di Indonesia.

PENATALAKSANAAN

Page 17: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Pemerintah merekomendasikan pilihan pengganti klorokuin & SP terhadap P falciparum

artemisinin combination therapy

PENATALAKSANAAN

Page 18: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Malaria vivax & ovale adalah : Klorokuin + Primakuin Klorokuin 25 mg/KgBB, 1 x / hari

selama 3 hari, Primakuin 0,25 mg/ kgBB/ hari selama

14 hari. Pilihan II Kina + Primakuin Kina 10 mg/KgBB/kali,3xsehari slm 7

hr Primakuin 0,25 mg/KgBB (slm 14 hr)

M.VIVAX & OVALE

Page 19: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Malaria falciparumArtesunat + Amodiakuin +Primakuin 3 hari Per oral Artesunat 4 mg/kgBB Amodiakuin 10 mg/kgBB. Primakuin0,75 mg/KgBBLini 2Kina + Doksisiklin + PrimakuinKina + tetrasiklin + Primakuin

MALARIA FALCIPARUM

Page 20: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Klorokuin selama 3 hari

Malaria mix : Artesunat + Amodiakuin +

Primakuin

M.MALARIAE

Page 21: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

1.Tindakan umum2.Terapi simtomatik3.Pemberian obat anti malaria Artemisinin parenteral4.Penanganan komplikasi

MALARIA BERAT

Page 22: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tidak digunakan rutin, karena efek samping agranulositosis yang fatal & toksik pada hati.

Sangat efektif mengatasi serangan akut malaria.

Absorpsi lengkap & cepat. Pemakaian hati-hati pada : peny hati,

gangguan sal cerna, neurologik & darah.

KLOROKUIN

Page 23: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Strukur & aktivitas mirip klorokuinMasih cukup efektif untuk

P.falciparumTidak direkomendasikan untuk

profilaksis karena dapat menyebabkan hepatitis toksik & agranulositosis

AMODIAKUIN

Page 24: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Efektif untuk P falciparum yang resisten klorokuin & SP.

Dapat menyebabkan sinkonismus yang reversibel

Kurang efektif & lebih toksik

KINA

Page 25: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Skizontosid darah efektif in vitro & in vivo

Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein.

Relatif aman, efek samping : sal cerna .

Kontra indikasi : wanita hamil.

ARTEMISININ

Page 26: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Mengurangi resiko terinfeksi, sehingga bila terinfeksi gejala

lebih ringan.Ditujukan kepada orang yg

pergi ke daerah endemis dalam waktu tidak lama

KEMOPROFILAK

Page 27: Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Kemoprofilak untuk Plasmodium falciparum:

Doksisiklin 2 mg/kgBB hr 4-6 minggu

Kemoprofilak Plasmodium vivak: Klorokuin 5 mg/KgBB tiap minggu

Obat diminum 1 minggu sebelum masuk daerah endemis sampai 4 minggu setelah kembali

KEMOPROFILAK