Upload
muhammad-hasnul-fahmy
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
BY : BETRI ANITA, SKM. MKM
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
1. Sampel seadanya (Accidental/Convenience)2. Sampel pertimbangan(Purposive/judgemental)3. Consecutive sampling
NON PROBABILISTIK
PROBABILISTIK
1. Rancangan random : a. Sederhana (Simple random) b. Sistematik (Systematic random)2. Rancangan stratifikasi : a. Sederhana (Simple stratified random) b. Proporsional (Proportional stratified random)3. Rancangan Klaster (Cluster random sampling)4. Rancangan bertingkat (Multistages sampling)
1. 1. RANCANGAN RANDOMRANCANGAN RANDOM (RANDOM SAMPLING)(RANDOM SAMPLING)
a. a. SIMPLE RANDOM SAMPLINGSIMPLE RANDOM SAMPLING
Keuntungan : setiap unit Keuntungan : setiap unit sampel mempunyai sampel mempunyai kesempatan yg sama untuk kesempatan yg sama untuk terambil, murah dan mudah terambil, murah dan mudah dilaksanakan bila populasi dilaksanakan bila populasi sedikit dan homogensedikit dan homogen
Kerugian : populasi Kerugian : populasi menyebar tidak merata menyebar tidak merata dengan kondisi alam yg dengan kondisi alam yg tidak menunjang dan tidak menunjang dan populasi heterogenpopulasi heterogen
Tentukan populasi studi Tentukan populasi studi (=Sampling Frame)(=Sampling Frame)
Tentukan besar sampelTentukan besar sampel
Contoh :Contoh :
Suatu penelitian ingin Suatu penelitian ingin mengetahui kejadian mengetahui kejadian osteoporosis para lansia di osteoporosis para lansia di suatu kelurahan A suatu kelurahan A dibutuhkan 250 lansia. Dari dibutuhkan 250 lansia. Dari data kelurahan A terdapat data kelurahan A terdapat dan diperoleh daftar 850 dan diperoleh daftar 850 lansia. Peneliti berasumsi lansia. Peneliti berasumsi bahwa subyek homogen, bahwa subyek homogen, maka peneliti merandom maka peneliti merandom dari 850 subyek yang ada dari 850 subyek yang ada di daftar populasi untuk di daftar populasi untuk mendapatkan 250 subyek mendapatkan 250 subyek penelitianpenelitian
1. 1. RANCANGAN RANDOMRANCANGAN RANDOM (RANDOM SAMPLING)(RANDOM SAMPLING)
b. b. SYSTEMATIK RANDOM SYSTEMATIK RANDOM SSAMPLINGAMPLING..
Tentukan populasi studi Tentukan populasi studi (=Sampling Frame)(=Sampling Frame)
Tentukan besar sampelTentukan besar sampel
Tentukan secara acak Tentukan secara acak sampel no.1 (pertama)sampel no.1 (pertama)
Secara sistematik Secara sistematik tentukan sample no.2 dan tentukan sample no.2 dan selanjutnya dengan selanjutnya dengan interval N/ninterval N/n
Contoh:Contoh:
Jika besar populasi adalah Jika besar populasi adalah N=1000, sedangkan subyek N=1000, sedangkan subyek penelitian hanya penelitian hanya membutuhkan 50, maka membutuhkan 50, maka k=interval=N/n= 1000/50=20k=interval=N/n= 1000/50=20
Untuk pertama kali dilakukan Untuk pertama kali dilakukan random antara angka 1-20. random antara angka 1-20. Misalnya terpilih angka 4, Misalnya terpilih angka 4, maka sampel nomer 1 maka sampel nomer 1 adalah yang berada pada adalah yang berada pada daftar nama nomer 4, untuk daftar nama nomer 4, untuk sampel selanjutnya = 4+20 sampel selanjutnya = 4+20 = 24, berikutnya 24+20 = = 24, berikutnya 24+20 = 444, sterusnya hingga 4, sterusnya hingga terpenuhi jumlah sampel 50 terpenuhi jumlah sampel 50 orangorang
2. 2. RANCANGAN RANCANGAN STRATIFIKASISTRATIFIKASI
a. R-STRATIFIKASI SEDERHANA
Populasi heterogen Populasi heterogen dibagi ke dalam lapisan dibagi ke dalam lapisan (strata)(strata)
Besar sampel dibagi Besar sampel dibagi berdasarkan stratifikasi berdasarkan stratifikasi yang adayang ada
Memiliki kriteria yg jelas Memiliki kriteria yg jelas dalam menstratifikasidalam menstratifikasi
Dari masing2 strata Dari masing2 strata dibuat sampling frame dibuat sampling frame berdasarkan jumlah berdasarkan jumlah populasi stratapopulasi strata
Studi terhadap PHBS pada suatu Studi terhadap PHBS pada suatu populasi. Dengan jumlah populasi. Dengan jumlah populasi N=1000, terbagi populasi N=1000, terbagi menjadi 3 strata, KK kaya menjadi 3 strata, KK kaya (N1=100), KK Cukup Kaya (N1=100), KK Cukup Kaya (N2=250), KK Miskin (N3=650). (N2=250), KK Miskin (N3=650). Dibutuhkan 50 KK sebagai Dibutuhkan 50 KK sebagai subyek penelitian..subyek penelitian..
KK Kaya n1= N1/N*n=100/1000*50 KK Kaya n1= N1/N*n=100/1000*50 =5=5
KK Cukup Kaya n2= KK Cukup Kaya n2= N2/N*n=250/1000*50 =13N2/N*n=250/1000*50 =13
KK Miskin n3= KK Miskin n3= N3/N*n=650/1000*50 =33N3/N*n=650/1000*50 =33
Jumlah n1,n2,n3 diambil secara Jumlah n1,n2,n3 diambil secara tehnik random sederhana dari tehnik random sederhana dari sampling frame yang sudah sampling frame yang sudah disusundisusun
2. 2. RANCANGAN RANCANGAN STRATIFIKASISTRATIFIKASI
b. R-STRATIFIKASI PROPORSIONAL
Besar sampel dibagi Besar sampel dibagi proporsionalproporsional berdasarkan berdasarkan stratifikasi yang adastratifikasi yang ada
Jumlah sampel Jumlah sampel masing2 proporsi masing2 proporsi diambil secara tehnik diambil secara tehnik random sederhana dari random sederhana dari sampling frame yang sampling frame yang sudah disusunsudah disusun
Penelitian ingin Penelitian ingin mengetahui status gizi mengetahui status gizi burk di suatu desa, burk di suatu desa, dibutuhkan 200 subyek. dibutuhkan 200 subyek. Informasi yang diperoleh Informasi yang diperoleh jumlah balita 1000 orang jumlah balita 1000 orang dan proporsi penduduk dan proporsi penduduk yang tergolong mampu yang tergolong mampu (40%) dan tidak mampu (40%) dan tidak mampu (60%). Sehingga dari (60%). Sehingga dari penduduk mampu penduduk mampu diperlukan 40% dari 200 diperlukan 40% dari 200 =80 orang dan penduduk =80 orang dan penduduk tidak mampu 60% dari tidak mampu 60% dari 200 = 120 orang200 = 120 orang
3. 3. RANCANGAN KLASTERRANCANGAN KLASTER ((Cluster Cluster RRandom andom SSampling)ampling)
Tentukan populasi studiTentukan populasi studi Bagi populasi berdasarkan klaster (Primary Bagi populasi berdasarkan klaster (Primary
Sampling Units/PSU)Sampling Units/PSU) Geografis/area wilayah/blok/unit klaster Geografis/area wilayah/blok/unit klaster
lainlain Diasumsikan karakteristik subyek di tiap Diasumsikan karakteristik subyek di tiap
klaster adalah samaklaster adalah sama Tentukan klaster terpilih secara acak (=PSU Tentukan klaster terpilih secara acak (=PSU
terpilih)terpilih) Dalam klaster terpilih dapat dibagi lagi Dalam klaster terpilih dapat dibagi lagi
kedalam klaster Secondary Sampling Units, kedalam klaster Secondary Sampling Units, dstdst
Contoh : Penelitian terhadap status gizi Contoh : Penelitian terhadap status gizi pada balita, dibutuhkan 200 subyek. pada balita, dibutuhkan 200 subyek. Informasi diperoleh terdapat 569 subyek Informasi diperoleh terdapat 569 subyek yang terdiri dari 10 RWyang terdiri dari 10 RW
AB/hal8
3. 3. RANCANGAN KLASTERRANCANGAN KLASTER ((Cluster Cluster RRandom andom SSampling)ampling)
RW Jumlah RW Jumlah
1 35 6 40
2 30 7 50
3 75 8 50
4 85 9 60
5 90 10 54
Kemudian peneliti melakukan random terhadap PSU (RW)Random pertama = RW 3 = 75Random kedua = RW 7 = 50Random ketiga RW 8 = 50Random keempat = RW 1 = 35-Semua subyek dalam cluster tersebut Harus diambil semua sebagai subyekpenelitian
4. 4. RANCANGAN BERTINGKATRANCANGAN BERTINGKAT (Multistages sampling(Multistages sampling))
Tentukan populasi studiTentukan populasi studi
Dilakukan melalui beberapa tahapDilakukan melalui beberapa tahap
Populasi pada klaster tingkat pertama Populasi pada klaster tingkat pertama kemudian klaster pertama dibagi kemudian klaster pertama dibagi menjadi klaster tingkat kedua, dan menjadi klaster tingkat kedua, dan gugus tingkat kedua dapat lagi menjadi gugus tingkat kedua dapat lagi menjadi klaster tingkat lebih lanjutklaster tingkat lebih lanjut
NON NON PROBABILISTIKPROBABILISTIKAB/hal10
AB/hal11