16
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO KELONTONG WINDA SLEMAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Marlina Wulandari 10.12.4638 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

TOKO KELONTONG WINDA SLEMAN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Marlina Wulandari

10.12.4638

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

ii

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

iii

DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS WINDA GROCERY STORE SALES

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO KELONTONG WINDA SLEMAN

Marlina Wulandari

Bambang Sudaryatno Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of this mature technology has developed very rapidly, the information obtained more quickly, anddid not take a long time. In the world of trading, the speed and accuracy of information is also needed in order to maximize service to the consumer. In looking at the stock still available. Information about the cost, the selling price of the sale and purchaseis also required as well as the speed and accuracy of the information available when required.

The problems that exist in WINDA Retail Store is the recording of goods, transaction and reports still use the manual method is written in a book. In this case the level of security is still vulnerable to the manipulation of data an unauthorized person, and to see the stock take a long time.

WINDA Retail Store requires an information system that Goods Sales Information System, which could result in a system that can manage data to produce information in the form of well-organized report. This system can assist in data search, data entry and can see the stocks that are available and which have been sold, and the sale and presentation of reports. With this sales information system expected to be timely and beneficial to the companies that provide convenience and speed in making financial statements in the decision making process for the leadership. Key words: Information System, sales, fast, accurate.

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

1

1. Pendahuluan

Teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan

kebutuhan manusia juga semakin meningkat serta permasalahan yang dihadapi

semakin kompleks. Komputer pada saat ini banyak digunakan oleh instansi dalam

berbagai bidang untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi. Hal ini

mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

membantu kinerja manusia.

Komputer merupakan alat pengolahan data yang tepat, dengan akses yang

cepat dan teliti. Oleh karena itu, penggunaan sistem terkomputerisasi sebagai alat

bantu untuk menunjang kegiatan-kegiatan dalam bidang pengolahan data dapat

mempercepat dalam pembuatan laporan, baik yang ditujukan kepada instansi atau

perusahaan itu sendiri maupun untuk konsumen atau masyarakat. Informasi sangat

dibutuhkan oleh berbagai pihak, baik perusahaan besar atau kecil maupun para

pengembang usaha. Dalam dunia bisnis atau perdagangan diperlukan manajemen

yang baik agar dapat mendukung kinerja dari perusahaan tersebut untuk tetap

memenangkan persaingan pasar yang lebih besar, dan bisa memenuhi kebutuhan

konsumen.

Toko Kelontong WINDA merupakan sebuah toko kelontong yang menjual

berbagai macam barang untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Toko ini

berlokasi di Kronggahan II RT.4/RW.7 Kronggahan, Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Dalam pelayanan terhadap pelanggan dibutuhkan kecepatan dan keakuratan

dalam proses transaksi maupun dalam pencarian persediaan barang, sehingga

pelanggan akan merasakan kenyamanan dalam proses pembelian barang di Toko

Kelontong WINDA.

Toko Kelontong WINDA dalam usahanya mengalami perkembangan yang cukup

cepat, persediaan barang juga semakin banyak, begitupun dengan proses transaksi

yang terjadi di toko tersebut. Toko Kelontong WINDA dalam pencatatan transaksi

penjualan dan pembelian serta laporan-laporan masih menggunakan cara manual

dengan menuliskannya ke dalam buku besar. Cara ini masih membutuhkan waktu

yang cukup lama, dan rentan terhadap kesalahan perhitungan, sehingga harus kerja

dua kali atau bahkan berkali-kali untuk menghitung ulang transaksi yang terjadi.

Selain itu dalam proses pencarian data atau persediaan barang juga kurang efektif

dan efisien, hal ini juga berpengaruh terhadap konsumen, padahal diharapkan kinerja

dari toko tersebut dapat memuaskan pelanggan.

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

2

2. Landasan teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem,

yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada

komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada

prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:

Suatu sistem adalah siatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.1

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.2

2.1.2 Karakeristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu

kesatuan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi

antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan Luar Sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan

luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat

merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

1 Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr., Fundamentals of System

Analysis (edisi kedua; New York:John Willey&Sons,1981), hal. 5. 2 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan

Praktik Aplikasi Bisnis,(Yogyakarta, Andi Offset, 2003) hal. 2.

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

3

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan Sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)

dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan

tujuannya.3

2.4 Sistem Informasi Manajemen

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Barry E. Cushing “Sistem Informasi Manajemen adalah

kumpulan dari manusia dan sumber daya modal didalam suatu organisasi yang

bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan

informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen di dalam kegiatan

perencanaan dan pengendalian” (Jogiyanto 1997:40)

Menurut Gordon B. Davis “Sistem Informasi Manajemen adalah sistem

manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi

manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi” (Jogiyanto

1997:40)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi

Manajemen adalah perpaduan antara manusia dan sistem informasi yang

bertanggung jawab untuk mengolah data sehingga dapat menghasilkan sebuah

informasi yang bermanfaat.

2.5 Sistem Informasi Penjualan

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang

mendukung proses penjualan, yang bertanggung jawab menyediakan informasi

data barang maupun data transaksi. Sehingga mampu menampilkan informasi

yang relevan bagi pelaku usaha itu sendiri maupun konsumennya.

3 Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktik Aplikasi Bisnis, (Yogyakarta, Andi Offset, 2003), hal. 8.

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

4

Menurut Niswonger (1999:242) “Sistem Informasi Penjualan diartikan

sebagai suatu perbuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui

prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari

pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan

pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan

pencatatan atas penjualan yang berlaku”

3. Analisis

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah Berdirinya Toko

Toko Kelontong WINDA didirikan pada tahun 2007. Toko ini didirikan

oleh ibu Probo Maryono. Toko Kelontong WINDA Sleman berlokasi di

Kronggahan II RT.4/RW.7 Kronggahan, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Toko

Kelontong WINDA merupakan toko yang menjual berbagai barang kebutuhan

rumah tangga dan memberikan pelayanan 12 jam.

Dalam hal ini Toko Kelontong WINDA Sleman siap melayani setiap

orang yang melakukan transaksi di toko ini.

3.1.2 Visi dan Misi

Setiap perusahaan atau organisasi tentunya mempunyai visi dan misi

serta nilai yang ingin dicapai. Begitu juga dengan Toko Kelontong WINDA

Sleman, adapun visinya adalah “Menyediakan barang yang murah dan

berkualitas serta melayani konsumen dengan cepat dan tepat”.

Untuk mewujudkan visi tersebut maka pihak toko menetapkan beberapa misi

yang harus dilakukan yaitu :

a. Menyediakan berbagai kebutuhan pokok manusia

b. Memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan

c. Memberikan harga yang relatif murah serta terjangkau

3.2 Identifikasi Masalah

Pelayanan yang diberikan Toko WINDA kepada pelanggan sudah sangat

baik, tapi masih ada kekurangan dalam pencatatan setiap transaksi. Toko

WINDA masih menggunakan sistem manual dalam mencatat setiap transaksi.

Hal ini dapat mengurangi keefektifan waktu dalam melayani pelanggan. Selain

dapat mengurangi keefektifan waktu, data transaksi yang disimpan juga mudah

rusak. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem baru yang dapat memudahkan

agar dapat menyimpan data transaksi dengan lebih baik.

3.3 Analisis Kelemahan Sistem

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

5

Analisis Sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-

bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.

Untuk mengidentifikasi penyebab masalah, perlu diadakan suatu analisis dari

sistem yang ada dengan menggunakan analisis PIECES (Performance, Information,

Economy, Control, Efficiency, Service) yang meliputi :

Tabel 3.1 Analisis Kinerja (Performance Analysis)

Parameter Analisis

Jumlah produksi

(Throughput)

Pembuatan laporan masih manual, terkadang terjadi kesalahan

dalam pencatatan sehingga dalam pembuatan laporan

membutuhkan waktu 15-20 menit.

Waktu (Response

Time)

Untuk melayani pesanan pelanggan membutuhkan waktu 5-10

menit, karena prosesnya masih bersifat manual.

Tabel 3.2 Analisis Informasi (Information Analysis)

Parameter Analisis

Akurat

Tidak akurat dikarenakan proses perhitungan cenderung

menggunakan kalkulator, sehingga sering terjadi kesalahan pada

proses penginputan harga barang.

Tepat Waktu

Tidak tepat waktu dikarenakan banyak data penjualan masih

tertulis pada buku, sehingga harus menunggu laporan disatukan

dulu.

Relevan

Tidak relevan dikarenakan informasi yang disajikan tidak sesuai

dengan keinginan karena adanya kesalahan pada pembuatan

laporan.

Tabel 3.3 Analisis Ekonomi (Economic Analysis)

Parameter Analisis

Biaya Di lihat untuk jangka panjangnya, biaya yang dikeluarkan akan

semakin meningkat seiring dengan perkembangan usaha dan

kebutuhan alat tulis.

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

6

Tabel 3.4 Analisis Keamanan (Control Analysis)

Parameter Analisis

Hak akses sistem

Pada sistem yang sedang berjalan ini, tidak adanya pengamanan

terhadap laporan serta buku penjualan yang penting, sehingga

resiko kehilangan atau kerusakan data dapat terjadi.

Tabel 3.5 Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis)

Parameter Analisis

SDM yang ada Beban kerja yang diterima sangat banyak, yakni perhitungan

transaksi penjualan barang serta pembuatan laporan.

Tabel 3.6 Analisis Pelayanan (Service Analysis)

Parameter Analisis

Pelayanan

Dalam proses transaksi terhitung lama, karena pencarian barang

yang diminta oleh para pelanggan dilakukan dengan pengecekan

pada daftar barang, sehingga pelanggan merasa diabaikan.

3.5 Analisis Kebutuhan Sistem

3.5.1 Kebutuhan Fungsional

1. Sistem harus dapat melakukan penyaringan user agar tidak semua orang

bisa menggunakan sistem

2. Sistem harus dapat melakukan manajemen data seperti input, edit, dan

delete data terhadap entitas yang ada.

Input, edit dan delete data pengguna

Input, edit dan delete data barang

Input, edit dan delete data pelanggan

Input, edit dan delete data pemasok

Input transaksi pembelian

Input transaksi penjualan

Input transaksi retur pembelian

3. Sistem harus dapat membuat laporan sesuai dengan entitas yang dipilih.

Laporan tersebut meliputi :

Laporan Data Barang

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

7

Laporan Barang Terlaris

Laporan Data pemasok

Laporan Data Pelanggan

Laporan Top Customer

Laporan Data pembelian

Laporan Data penjualan

Laporan Data retur pembelian

3.6 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem digunakan untuk memastikan apakah usulan sistem bisa

diteruskan menjadi proyek yang menguntungkan atau tidak.

3.6.1 Kelayakan Teknis

Penggunaan teknologi pada sistem usulan adalah menggunakan teknologi

komputer. Pengadaan teknologi komputer sangat mudah didapatkan. Selain itu,

penggunaan sistem manual pada sistem sebelumnya dapat dengan mudah

dikonversi dengan teknologi pada sistem baru. Melihat kemudahan dalam

pengadaan barang dan pengkonversian sistem maka dalam hal teknis sistem

dapat dikatakan layak.

3.6.2 Kelayakan Operasional

Sistem dapat melakukan kegiatan operasional pada sistem lama sehingga sistem

baru dapat memenuhi tujuan dalam hal pencatatan data transaksi. Pelatihan akan

dilakukan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang siap menjalankan

sistem baru. Dengan demikian dalam hal operasional, sistem dapar dikatakan

layak.

3.6.3 Kelayakan Hukum

Sistem ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku karena sistem

ini menggunakan perangkat lunak yang Premium. Dengan kata lain sistem ini

dapat dikatakan layak dalam hal hukum.

3.6.4 Kelayakan Ekonomi

Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan cost

benefit analysis atau analisis biaya dan manfaat. Adapun tujuan dari analisis biaya

dan manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna apakah

manfaat yang diperoleh dari sistem baru “lebih besar” dibandingkan dengan biaya

yang dikeluarkan. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode

kuantitatif yang digunakan untuk menentukan standart kelayakan proyek. Metode

kuantitatif yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

1. Analisis Payback Period

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

8

2. Analisis Net Present Value (NPV)

3. Return on Investment (ROI)

4. Pembahasan dan Implementasi

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah tahap menerapkan sistem yang baru supaya siap untuk

digunakan atau dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari

implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai

dengan perancangan yang telah ditentukan.

4.2 Kegiatan Implementasi Sistem

Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang sudah direncanakan

dalam rencana implementasi. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi

adalah sebagai berikut.

4.2.1 Pemrograman dan Pengetesan Program

4.2.1.1 Program

Pemrograman merupakan kegiatan menulis program yang akan dieksekusi

oleh komputer. Kode program yang ditulis oleh program (programmer) harus

berdasarkan dokumentasi yang disediakan oleh analisis sistem dan desain

sistem secara rinci.hasil program yang sesuai dengan desainnya akan

menghasilkan program yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna

sistem (user). Pemrograman ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft

Visual Basic 6.0 dan database menggunakan Microsoft SQL Server 2005.

4.2.1.1.1. Pembuatan database

Pembuatan database merupakan tahap yang sangat penting dalam

perancangan database. Database digunakan untuk menyimpan data

dalam suatu program. Pembuatan database terdiri dari dua proses yaitu

pembuatan database dan pembuatan table.

4.2.1.1.2. Pembuatan Form

Form ini digunakan untuk meletakkan komponen-komponen yang

dibutuhkan dalam mendesain tampilan (interface). Pembuatan form

dilakukan pada Microsoft Visual Basic 6.0. Form dibawah ini bernama

data barang yang digunakan untuk menginputkan data barang. Terdiri

dari beberapa textbox yang digunakan untuk menuliskan data yang akan

diinputkan, label untuk menuliskan tulisan, command button untuk

tombol-tombol, datagrid untuk menampilkan data pada sebuah table.

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

9

4.2.3 Pengetesan Sistem

Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa hubungan antara komponen

sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah

untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi

sesuai dengan yang diharapkan. Terdapat dua metode utnuk melakukan

pengujian ini yaitu black box dan white box.

1. Black Box Testing

Pada pengujian black box testing, cara pengujiannya hanya dilakukan

dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian

diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan.

Jika ada unit yang tidak sesuai dengan outputnya maka untuk

menyelesaikannya dilanjutkan pada pengujian yang kedua yaitu white box

testing.

Tabel 4.1 Black Box Testing

No Deskripsi Tes Unit Pengetesan Kriteria Evaluasi Hasil Hasil

1. Menguji Form

Login

Tombol Login, Keluar Tombol yang sesuai

dengan hasil yang

diinginkan dan menuju

menu utama

2. Menguji Form

Menu Utama

Seluruh menu yang

terdapat pada menu utama

Menu tampil sesuai

dengan yang diinginkan

user

3. Menguji form

golongan barang

Tombol baru, simpan,

hapus, keluar, batal dan

sortir data golongan

Penyimpanan, hapus,

dan edit data berhasil.

4. Menguji form jenis

barang

Tombol baru, simpan,

hapus, keluar, batal, dan

sortir data jenis

Penyimpanan, hapus,

dan edit data berhasil.

5. Menguji form

produk barang

Tombol baru, simpan,

hapus, keluar, batal, dan

sortir data produk

Penyimpanan, hapus,

dan edit data berhasil.

6. Menguji form

master barang

Tombol baru, simpan,

hapus, keluar, batal, dan

sortir data

Penyimpanan, hapus,

dan edit data berhasil.

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

10

7. Menguji form

pemasok

Tombol baru, simpan,

hapus, keluar, batal

Penyimpanan, hapus,

dan edit data berhasil.

8. Menguji form

pelanggan

Tombol baru, simpan,

hapus, keluar, batal

Penyimpanan, hapus,

dan edit data berhasil.

9. Menguji form

penjualan

Tombol baru, simpan, cari,

masuk, keluar, batal, dan

sortir data jenis

Pencarian data dan

penyimpanan berhasil.

10. Menguji form

pembelian

Tombol baru, simpan, cari,

masuk, keluar, batal, dan

sortir data jenis

Pencarian data dan

penyimpanan transaksi

berhasil.

11. Menguji form retur

pembelian

Tombol baru, simpan, cari,

proses, keluar, batal, dan

sortir data jenis

Pencarian data dan

penyimpanan transaksi

berhasil.

12. Menguji form

pengguna

Tombol baru, simpan,

hapus, keluar, batal

Penyimpanan, hapus,

dan edit data berhasil.

13. Menguji form

laporan

Tombol print Seluruh laporan dapat

tampil sesuai dengan

periode yang dipilih

2. White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul

untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah

ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menampilkan output yang

tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program,

variabel, dan parameter yang dilibatkan pada unit tersebut akan dicek satu

persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang.

Saat pengisian form login user diwajibkan untuk menginput username dan

password dengan benar. Jika user menginputkan username dan password

yang tidak sesuai dengan penyimpanan database, ketika tombol Login di

klik akan menampilkan pesan kesalahan seperti pada gambar.

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

11

Gambar 4.32 Pengujian Form Login

4.6 Manual Program

Manual program digunakan sebagai penduan bagi user dalam mengoperasikan

program aplikasi. Berikut ini petunjuk menjalankan aplikasi sistem informasi

penjualan.

4.6.1 Form Login

Form login adalah form awal dalam sistem informasi penjualan. Form ini

digunakan untuk mengidentifikasi siapa saja yang berhak mengakses menu-

menu yang terdapat dalam sistem informasi penjualan ini. Untuk menggunakan

form ini, user cukup mengetikkan username dan password, serta pilih status

sebagai identifikasi.

Tampilan form login adalah :

Gambar 4.33 Form Login

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

12

5. Kesimpulan

Terdapat beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan mengenai

“Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Toko Kelontong Winda Sleman”.

1. Mempermudah pemilik dan karyawan toko pada saat transaksi pembelian

dan penjualan serta mempermudah dalam pencatatan laporan dan pencarian

data, sehingga keterlambatan informasi yang diperoleh dapat dicegah.

2. Sistem informasi yang dirancang memiliki interface yang user friendly

sehingga orang awam sekalipun mudah memahami dan dapat

mengoperasikan sistem ini.

3. Proses penyimpanan data yang dilakukan secara komputerisasi melalui

sistem database akan jauh lebih aman, memiliki resiko kerusakan data yang

kecil karena disimpan dalam bentuk softcopy. Efektif karena tidak

memerlukan alat tulis dan tempat penyimpanan data dibandingkan dengan

arsip, sehingga informasi yang dihasilkan akan lebih cepat, tepat dan akurat.

4. Output yang dihasilkan dari pengolahan data yang diproses dari sistem

diharapkan dapat menjadi acuan oleh pihak pemilik toko dalam menentukan

tindakan dan pengambilan keputusan.

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.12.4638.pdf · mendorong para ahli untuk mengembangkan program-program komputer agar dapat

13

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL

dengan Microsoft SQL 2000. Yogyakarta: Penerbit ANDI Yogyakarta.

Fatta, Hanif A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit

ANDI Yogyakarta.

FitzGerald, J., FitzGerald, A. F., & Stallings, W. D. 1981. Fundamentals of System

Analysis. New York: John Willey & Sons.

HM, Jogiyanto. 2003. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit

ANDI Yogyakarta.

Leitch, R. A., & Davis, R. 1983. Accounting Information Systems. New Jersey: Prentice-

Hall.