Upload
rafzhanrasbin
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
1/19
TUGAS EVALUASI TAMBANG
RANGKUMAN MATERI
ODE RAFSAN RASBIN
093 2013 0095
C1
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016Mate! 1 "
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
2/19
KLASIFIKASI SUMBERDA#A MINERAL DAN CADANGAN
1$ De%!&!'!
K(a'!%!)a'! S*+,e Da-a M!&ea( .a& Ca.a&/a& adalah suatu proses
pengumpulan, penyaringan serta pengolahan data dan informasi dari suatu
endapan mineral untuk memperoleh gambaran yang ringkas mengenai endapan
itu berdasarkan kriteria : keyakinan geologi dan kelayakan tambang. Kriteria
keyakinan geologi didasarkan pada tahap eksplorasi yang meliputi survai tinjau,
prospeksi, eksplorasi umum dan eksplorasi rinci.
Kriteria kelayakan tambang didasarkan pada faktor-faktor ekonomi,
teknologi, peraturan/perundang-undangan, lingkungan dan sosial (economic,
technological, legal, environment and social factor ).
S*+,e Da-a M!&ea( (Mineral Resource) adalah endapan mineral
yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Sumber daya mineral dengan
keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah
dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak
tambang
Ca.a&/a& (Reserve) adalah endapan mineral yang telah diketahui ukuran,
bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitasnya dan yang secara ekonomis, teknis,
hukum, lingkungan dan sosial dapat ditambang pada saat perhitungan
dilakukan.
2$ I't!(a .a& Pe&/et!a&
2$1 U+*+
Kete.aata& M!&ea( (Mineral Occurrence), adalah suatu indikasi
pemineralan (Mineralization) yang dinilai untuk dieksplorasi lebih jauh. Istilah
keterdapatan mineral tidak ada hubungannya dengan ukuran volume/tonase atau
kadar / kualitas, dengan demikian bukan bagian dari suatu Sumber aya !ineral.
E&.aa& M!&ea( (Mineral Deposit) adalah longgokan "akumulasi#
bahan tambang berupa mineral atau batuan yang terdapat di kerak bumi yang
terbentuk oleh proses geologi tertentu, dan dapat bernilai ekonomi.
Ke-a)!&a& Ge(/! (Geological Assurance) adalah tingkat keyakinan
mengenai endapan mineral yang meliputi ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan
kualitasnya sesuai dengan tahap eksplorasinya.
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
3/19
T!&/)at Ke'a(aa& (Error Tolerance) adalah penyimpangan kesalahan baik
kuantitas maupun kualitas sumber daya mineral dan cadangan yang masih bisa
diterima sesuai dengan tahap eksplorasi.
Ke(a-a)a& Ta+,a&/ (Mine Feasibility) adalah tingkat kelayakan
tambang dari suatu endapan mineral apakah layak tambang atau tidak berdasarkan
kondisi ekonomi, teknologi, lingkungan, sosial serta peraturan/perundang- undangan
atau kondisi lain yang berhubungan pada saat itu.
2$2 Taa E)'(a'!
Taa e)'(a'! Exploration Stages4 adalah urutan penyelidikan geologi
yang umumnya dilaksanakan melalui $ tahap sebagai berikut : Survai tinjau,
%rospeksi, &ksplorasi 'mum dan &ksplorasi (inci. )ujuan penyelidikan geologi
ini adalah untuk mengidentifikasi pemineralan "minerali*ation#, menentukan ukuran,
bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas dari pada suatu endapan mineral untuk
kemudian dapat dilakukan analisa/kajian kemungkinan dilakukannya investasi.
S*a! T!&a* Reconnaissance4 adalah tahap eksplorasi untuk
mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagi keterdapatan mineral pada
skala regional terutama berdasarkan hasil studi geologi regional, di antaranya
pemetaan geologi regional, pemotretan udara dan metoda tidak langsung lainnya, dan
inspeksi lapangan pendahuluan yang penarikan kesimpulannya berdasarkan
ekstrapolasi. )ujuannya adalah untuk mengidentifikasi daerah-daerah anomali atau
mineralisasi yang prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.
P'e)'! Prospecting 4 adalah tahap eksplorasi dengan jalan
mempersempit daerah yang mengandung endapan mineral yang potensial. !etoda
yang digunakan adalah pemetaan geologi untuk mengidentifikasi singkapan, dan
metoda yang tidak langsung seperti studi geokimia dan geofisika. %aritan yang
terbatas, pemboran dan pencontohan mungkin juga dilaksanakan. )ujuannya adalah
untuk mengidentifikasi suatu endapan mineral yang akan menjadi target eksplorasi
selanjutnya. &stimasi kuantitas dihitung berdasarkan interpretasi data geologi,
geokimia dan geofisika.
E)'(a'! U+*+ General Exploration4 adalah tahap eksplorasi yang
merupakan deliniasi a+al dari suatu endapan yang teridentifikasi. !etoda yang
digunakan termasuk pemetaan geologi, pencontohan dengan jarak yang lebar,
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
4/19
membuat paritan dan pemboran untuk evaluasi pendahuluan kuantitas dan kualitas
dari suatu endapan. Interpolasi bisa dilakukan secara terbatas berdasarkan metoda
penyeledikan tak langsung. )ujuannya adalah untuk menentukan gambaran geologi
suatu endapan mineral berdasarkan indikasi sebaran, perkiraan a+al mengenai
ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitasnya. )ingkat ketelitian sebaiknya
dapat digunakan untuk menentukan apakah studi kelayakan tambang dan eksplorasi
rinci diperlukan.
E)'(a'! R!&7! Detaile Exploration4 adalah tahap eksplorasi untuk
mendeliniasi secara rinci dalam -dimensi terhadap endapan mineral yang telah
diketahui dari pencontohan singkapan, paritan, lubang bor, shafts dan tero+ongan.
arak pencontohan sedemikian rapat sehingga ukuran, bentuk, sebaran , kuantitas
dan kualitas dan ciri-ciri yang lain dari endapan mineral tersebut dapat ditentukan
dengan tingkat ketelitian yang tinggi. 'ji pengolahan dari pencontohan ruah
"bulk sampling# mungkin di perlukan.
Laa& E)'(a'! Exploration Report 4 adalah dokumentasi mutakhir
dari setiap tahap eksplorasi yang menggambarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas
dan kualitas endapan mineral. aporan tersebut memberikan status mutakhir
mengenai sumber daya mineral yang dapat digunakan untuk menentukan tahap
eksplorasi berikutnya atau studi kelayakan tambang.
2$3 Pe&/)a!a& Ke(a-a)a& Ta+,a&/ (Mine Feasibility Assess!ent)
Laa& Pe&a+,a&/a& (Mining Report) adalah dokumentasi mutakhir
mengenai pengembangan dan penambangan suatu endapan mineral termasuk
rencana-rencana penambangan mutakhir. alam laporan telah di perhitungkan
kuantitas dan kualitas mineral yang diekstrasi, adanya perubahan harga dan biaya,
perkembangan teknologi terkait, peraturan untuk masalah lingkungan dan peraturan
lainnya serta data eksplorasi yang dilaksanakan bersamaan dengan penambangan.
aporan tersebut memberikan status mutakhir mengenai sumber daya
mineral dan cadangan secara rincian dan tepat.
St*.! Ke(a-a)a& Ta+,a&/ (Mine Feasibility Stuy) adalah pengkajian
mengenai aspek teknik dan prospek ekonomik dari suatu proyek penambangan,
dan merupakan dasar untuk penentuan keputusan investasi. Kajian ini merupakan
dokumen yang memenuhi syarat dan dapat diterima untuk keperluan analisa
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
5/19
bank (bankable document) dalam kaitannya dengan pelaksanaan investasi atau
pembiayaan proyek. Studi ini meliputi pemeriksaan seluruh informasi geologi
berdasarkan laporan eksplorasi dan faktor-faktor ekonomi, penambangan,
pengolahan, pemasaran, hukum/perundang-undangan, lingkungan, sosial serta faktor
lain yang terkait.
La-a) Ta+,a&/ adalah keadaan yang menunjukkan bah+a berdasarkan
faktor-faktor dalam studi kelayakan tambang telah memungkinkan endapan mineral
dapat ditambang secara ekonomik.
Be(*+ La-a) Ta+,a&/ adalah keadaan yang menunjukan bah+a salah
satu atau beberapa faktor dalam studi kelayakan tambang belum mendukung
dilakukannya penambangan. ila faktor tersebut telah mendukungnya, maka
sumberdaya mineral dapat berubah menjadi cadangan.
2$3 S*+,e Da-a M!&ea( .a& Ca.a&/a& (Mineral Resources an Reserves)
S*+,e Da-a M!&ea( 8!tet!) ("ypot#etical Mineral Resource) adalah
sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan perkiraan
pada tahap Survai )injau.
S*+,e Da-a M!&ea( Tee)a ($n%erre Mineral Resource) adalah sumber
daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahap
%rospeksi.
S*+,e Da-a M!&ea( Te*&*) ($nicate Mineral Resource) adalah
sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil
tahap &ksplorasi 'mum.
S*+,e Da-a M!&ea( Te*)* (Measure Mineral Resource) adalah
sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil
tahap &ksplorasi (inci.
Ca.a&/a& Te)!a (Probable Reserve) adalah sumber daya mineral
terunjuk dan sebagian sumberdaya mineral terukur yang tingkat keyakinan
geologinya masih lebih rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua
faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara
ekonomik
Ca.a&/a& Te,*)t! (Prove Recerve) adalah sumber daya mineral terukur
yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi,
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
6/19
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
7/19
d# Sumber aya !ineral )erukur
3$2$2 Ca.a&/a&
3adangan di bagi menjadi dua, yaitu :
a# 3adangan )erkira
b# 3adangan )erbukti
$ Pe'-aata&
a# %enggolongan ke dalam klas sumber daya mineral dan cadangan harus
memenuhi syarat kriteria yang telah ditentukan.
b# Setiap klas sumber daya mineral dan cadangan mempunyai tingkat
kesalahan maksimal yang diperbolehkan. )ingkat kesalahan dapat
bervariasi berdasarkan komoditas, tipe endapan dan metoda penghitungan
yang digunakan.
c# Klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan serta tingkat kesalahan
yang dihasilkan dicantumkan dalam laporan dan harus dapat dijelaskan
dalam batasan-batasan yang dapat diterima oleh %anitia/embaga %enguji.
5$ Pe&/*!a&
a# %engujian klas sumberdaya mineral dan cadangan dilakukan
terhadap terpenuhinya persyaratan yang telah ditentukan.
b# %anitia/embaga penguji merupakan tim yang dibentuk oleh
epartemen %ertambangan dan &nergi atau instansi yang
ber+e+enang untuk itu dan anggota %anitia/embaga yang
ditunjuk terdiri dari para ahli yang berkompeten dan
berpengalaman dibidangnya.
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
8/19
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
9/19
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
10/19
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
11/19
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
12/19
e. &lluvial Mine : )ambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-
endapan alluvial, misalnya bijih tmah, pasir besi, emas, dll. erdasrkan cara
penggaliannya, maka 4lluvial !ine dapat dibedakan menjadi macam, yaitu :
1. )ambang Semprot " $#draulicking #.
%ada tambang semprot penggalian endapan alluvial dilakuan dengan
mengunakan semprotan air yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprot
yang disebut monitor atau water 'et atau giant )ekanan aliran air yang dihasilkan
oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaan material yang akan digali atau
disemprot yang biasanya bisa mencapai tekanan sampai 16 atm.
0. %enambang dengan Kapal Keruk " redging #.
%enambang denga kapal keruk "!7! 8 !esin 7ali !angkok# ini
digunakan bila endapan yang akan digali terletak di ba+ah permukaan air,
misalnya di lepas pantai, sungai danau atau di suatu lembah dimana tersedia
banyak air.
* Manual Mining Method
Manual Method atau penambangan secara sederhana adalah penambangan
yang menggunakan tenaga manusia atau hampir tidak menggunakan tenaga mesin
atau alat mekanis. 3ara ini biasanya dilakukan oleh rakyat setempat atau
kontraktor kecil untuk menambang endapan yang ukuran atau jumlah
cadangannya tidak besar, letaknya tersebar dan terpencil, )etapi endapannya
cukup kaya.
Fa)t -a&/ +e+e&/a*! e+!(!a& +et.e e&a+,a&/a&$
a. Karakteristik dari endapan
9aktor ini merupakan faktor terpenting dalam pemilihan metode penambangan,
apakah akan di tambang dengan tambang terbuka atau tambah ba+ah tanah. 9aktor-
faktor ini meliputi:
1. 'kuran "imensi : )ebal dan penyebaran#
0. entuk ")abular, !asiv, dll#
. 4ttitude "Inklasi dan ip#
$. Kedalaman "nilai rata-rata, nisbah pengupasan-S(#
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
13/19
b. Kondisi 7eologi dan 2idrologi
Karakteristis geologi dari mineral dan batuan induknya sangat mempengaruhi
pemilihan metode penambangan, khususnya dalam pemilihan antara metode selektif
atua tidak. 2idrologi mempengruhi sistem drainase dan pompa yang diperlukan.
!ineralogi mempengaruhi cara pengolahan mineral. 9aktor-faktor ini meliputi :
1. !ineralogi dan %etrografi
0. Komposisi kimia atau kualitas "bahan tambang primer atau produk sampingan :
untuk batubara 3;, )!, 4sh, S#
. Struktur geologi "lipatan, patahan, diskontiniu, intrusi#
$. idang lemah "kekar, retakan, cleavage, dalam endapan bijih/cleats dalam
batubara#
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
14/19
1. 3adangan "tonase dan kadar/kualitas#
0. aju produksi "produksi per satuan +aktu#
. 'mur tambang
$. %roduktivitas "produksi per satuan pekerja dan +aktu misalnya ton/karia+an-
shift#
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
15/19
Mate! 3 "
KADAR BATAS: NISBA8 PENGUPASAN: KADAR EKIVALEN
1$1 PER8ITUNGAN KADAR BATAS CUT;OFF GRADE4
4. Kadar atas %ulang %okok "reak &ven 3ut-off 7rade 8 &3>7#
a. alam teori ekonomi, analisis pulang pokok terdiri dari penentuan
nilaiparameter yang diinginkan "misalnya: berapa jumlah produk yangharus
dijual# sedemikian rupa sehingga pendapatan tepat samadengan ongkos atau
biaya yang dikeluarkan "keuntungan 8 nol#.
b. alam pertambangan, yang ingin kita ketahui adalah berapa kadarbijih yang
menghasilkan angka yang sama antara pendapatan yangdiperoleh dari
penjualan bijih tadi dengan biaya yang dikeluarkanuntuk menambang serta
memrosesnya. Kadar ini dikenal dengannama kadar batas pulang pokok
atau break even cut+off grade
c. &3>7 8Ongkos( Mine+ Mill+G∧ A)
( Harga Jual−SRF ) x Mill Rec x Smelter Rec x Faktor
d. d. iasanya hanya biaya atau ongkos operasi langsung yangdiperhitungkan
dalam penentuan cut-off grade. >ngkos-ongkoskapital dan biaya tak
langsung seperti penyusutan "depresiasi# padaumumnya tidak dimasukkan.
. Kadar atas Internal "Internal 3ut-off 7rade 8 I3>7#
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
16/19
a. ika diasumsikan bah+a satu ton material pasti akan ditambang,berapa kadar
minimum yang akan menghasilkan kerugian lebih kecildari dua alternatif
berikut : mengirimkan material hasil penambanganke pabrik pemrosesan,
atau mengirimkan material ini ke tempatpembuangan?
b. 7unakan persamaan yang sama "seperti untuk &3>7#, hanyadalam hal ini
ongkos penambangan tidak dimasukkan. adi untukmenghitung I3>7,
ongkos penambangan 8 nol.
3. Kadar atas %roses
a. ilakah kita dapat memperhitungkancut-off grade tanpa memasukkan
ongkos-ongkos 7@4?
i. ila tingkat produksi dari pabrik pemrosesan bijih telah
ditentukan,misalnya untuk pabrik flotasi bijih sulfida, maka
perhitungancut-offgrade harus memasukkan ongkos 7@4.
ii. Sebaliknya, bila tingkat produksinya tidak tertentu seperti padakasus
pelindian bijih oksida dileach pad, argumen bah+a kadarbatas dapat
dihitung tanpa memasukkan ongkos-ongkos 7@4adalah argumen yang
dapat diterima.
iii. Kadar batas ini kadang-kadang disebut kadar batas pengolahan"process
cut-off#, yakni kadar terendah yang dapat menutupibiaya pengolahan
langsung. alam operasi penambangan, jikaanda mempunyai pabrik
pengolahan "mill# dan tambangmengalami kekurangan bijih yang akut,
makaprocess cut-off inibiasanya merupakan kadar terendah yang masih
dapatdipertimbangkan untuk dikirimkan ke pabrik.
1$2 NISBA8 PENGUPASAN PULANG POKOK BREAK EVEN STRIPPING
RATIO < BESR4
4. 5isbah pengupasan didefinisikan sebagai nisbah dari jumlah materialpenutup
"+aste# terhadap jumlah material bijih "ore#. %ada tambang bijih,nisbah ini
biasanya dinyatakan dalam ton +aste / ton ore. i tambangbatubara sering dipakai
m +aste / ton batubara.
S( 8Ton Waste
Tonore atau S( 8Ton total
Tonore A 1
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
17/19
'ntuk geometri penambangan yang ditetapkan, nisbah pengupasanmerupakan
fungsi dari kadar batas.
. ika kadar bijih diketahui dan jika semua keuntungan bersih darimenambang bijih
tersebut dipakai untuk mengupas tanah penutup "+astestripping#, berapa jumlah
tanah penutup yang dapat dikupas? Inilahkonsep &S(.
&S( 8( Pendapatan−Ongkos Penambangan∧ Pengolahan) /ton biih
Ongkos Pengupasan/ ton!aste
3. 3atatan :
B 5ilai &S( adalah 6 pada titik &3>7 "tidak dapat mendukungstripping#.
B 'ntuk harga komoditas, perolehan, ukuran pabrik, tingkat produksidan ongkos
tertentu, &S( merupakan fungsi linier dari kadar bijih.
B &S( merupakan masukan dalam metoda perancangan tambangsecara manual.
1$3 PER8ITUNGAN KADAR EKIVALEN
4. ilamana dalam cebakan bijih kita dapati lebih dari satu mineral "utama dan
ikutan#, biasanya perlu dipakai konsep kadar ekivalen untuk mengevaluasinya.
. %ertama kali, kita definisikan dahulu 5S( "5et Smelter (eturn# sebagai nilai
kotor dari satu ton bijih setelah dikurangi dengan ongkos-ongkos smelting,
refining dan freight "S(9#.
3. )ahap-tahap perhitungan kadar ekivalen "misalnya 3u &kivalen# adalah sbb :
a. 2itung 5S( dari 1 ton "atau 1 tonne# tembaga yang berkadar bijih 1C.
b. 2itung 5S( dari 1 ton "atau 1 tonne# mineral ikutan, misalnya moly dengankadar 1C "atau emas dengan kadar 1 o*/ton atau 1 g/tonne, dst#.
c. 2itung faktor ekivalensi sebagai nisbah "ratio# antara 5S( untuk mineralikutan terhadap 5S( untuk mineral utama.
d. adi kadar 3u &kivalen 8 )otal 3u D 9aktor E !olye. ika kadar )otal 3u dan kadar moly "emas, perak, dst.# dalam blok
diketahui, maka kadar 3u &kivalen dari blok tersebut dapat dihitung.
. Kadar &kivalen dapat pula dipahami atau didefinisikan sebagai kadar yang
menghasilkan gabungan nilai 5S( dari semua mineral yang ada.
&. Kadang-kadang lebih mudah bagi kita untuk menggunakan nilai 5S( dan bukan
kadar ekivalen.
a. 2itung nilai 5S( untuk suatu blok dan gunakan angka ini sebagai sebuah
variabel ekonomik untuk perencanaan tambang.
b. Kadar batas pulang pokok "&3>7# hanyalah mengandung ongkos-ongkos penambangan, pengolahan dan 7@4. %erolehan mill dan smelter, ongkos-
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
18/19
ongkos S(9 dan harga komoditas sudah diperhitungkan dalam 5S(.
%&(2I)'5745 K44( 4)4S
C&t *&t*) C* "
>ngkos %enambangan "!ining 3ost# per ton material F 6.G<
>ngkos %engolahan "!illing 3ost# per ton bijih F .0<
>ngkos 7 @ 4 per ton bijih F 6.0<
%erolehan %abrik "!ill (ecovery# H$C
smelting, refining, freight per pound product F 6.0G<
%erolehan Smelter "Smelter (ecovery# H=.1ngkos "!ine D !ill D 7@4#
"2arga - S(9# E Kadar E !ill (ec E Smlt (ec E 06 8 >ngkos "!ine D !ill D 7@4#
Kadar atas %ulang %okok 8Ongkos( Mine+ Mill+G∧ A)
( Harga−SRF ) x Mill Rec x Smlt Rec x20
8" 0.75+"3.25+"0.25
(" 0.95−"0.275) x 0.94 x 0.9615 x 20
BECOG = 0.35% Cu
3atatan :
4ngka 06 adalah faktor konversi dari C ke pound "dengan satuan pound per persen#.
'ntuk proyek dengan satuan metrik faktor konversinya adalah 00.6$=.
PER8ITUNGAN BESR
8/16/2019 Rangkuman Evaluasi Tambang
19/19