2
Ekonomi Internasional: Absolute Advantage VS Comparative Advantage September 12, 2011 — Juan Lutoru's Note Ilmu Ekonomi Internasional adalah ilmu ekonomi yang berokus pada pembahasan mengenai hubungan saling ketergantungan antara negara!negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional" #engaruh perdagangan internasional terasa pada harga, pend apatan nas ion al, tin gkat kes empata n ker $a negara !neg ara yang ter libat dal am  perdagangan internasional tersebut" Ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu  $umlah barang dan $asa yang diinginkan masyarakat dalam negeri" Sebaliknya, impor akan menurunkan permintaan masyarakat dalam negeri" #ermintaan masyarakat akan memengaruhi kesempatan ker$a dan pendapatan nasional, dan di antara lain akan tergantung pada besarnya ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor dan impor" %ila ekspor neto positi, kesempatan ker$a dan  pendapatan nasional akan &enderung naik" %esarnya ekspor neto sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan" isalnya, nilai rupiah turun dibandingkan dengan dolar (S, harga barang ekspordari Indonesia relati akan lebih murah di (S, sehingga ekspor akan &enderung meni ngkat" Sebalikny a, harga barang!bar ang dari (S relat i men$a di mahal sehingga impor akan &enderung menurun" ABSOLUTE ADVATA!E (bsolute (d)antage adalah kemampuan suatu pihak untuk menghasilkan barang atau $asa yang lebih banyak daripada para pesaing, dengan menggunakan sumber daya yang sama" (bsolute (d)antage ditentukan oleh perbandingan sederhana dari produkti)itas tenaga ker$a, sangat memungkinkan bagi suatu pihak untuk tidak memiliki keuntungan absolut pada yang lainnya" Sehingga tidak ada ter$adi perdagangan dengan pihak lain" *ampak kontras perbedaannya pada konsep keuntungan komparati yang menga&u pada kemampuan untuk menghasilkan barang!  barang tertentu pada biaya peluang yang lebih rendah" *eori ini berasal dari +(n Inuiry into the Nature and -auses o the .ealth o Nations/ oleh (dam Smith tahun 1" (dam Smith berpendapat baha tidak mungkin semua bangsa men$adi kaya se&ara serentak, $ika mengikuti erkantilisme, karena ekspor dari salah satu negara adalah impor bagi negara tu$uan" alahan, semua negara akan bisa untung se&ara serentak $ika mereka mempr aktekka n perdag angan bebas dan spes iali sasi sesuai dengan keuntungan absolut mereka" Smith $uga menyatakan baha kese$ahteraan para bangsa tergantung pada barang!barang dan  $asa!$asa yang tersedia bagi arga negara ketimbang &adangan emas mereka" 3etika ada kemungk inan dar i perdagangan keuntungan absolut, ma ka keuntungan tidak mungki n  bermanaat satu sama lain" -omparati)e (d)antage berokus pada $arak kemungkinan keuntungan pertukaran satu sama lain" CO"#A$ATIVE ADVATA!E *eori ini ter$adi $ika dua negara dapat sama!sama beruntung dari perdagangan $ika saat tidak ada  perdagangan tersebut, mereka memiliki biaya relati yang berbeda dalam menghasilkan barang

Rangkuman Teori Pasar Bersama Regional

Embed Size (px)

Citation preview

Ekonomi Internasional: Absolute Advantage VS ComparativeAdvantage

September 12, 2011 Juan Lutoru's Note

Ilmu Ekonomi Internasional adalah ilmu ekonomi yang berfokus pada pembahasan mengenai hubungan saling ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional. Pengaruh perdagangan internasional terasa pada harga, pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional tersebut. Ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu jumlah barang dan jasa yang diinginkan masyarakat dalam negeri. Sebaliknya, impor akan menurunkan permintaan masyarakat dalam negeri. Permintaan masyarakat akan memengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan nasional, dan di antara lain akan tergantung pada besarnya ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor dan impor. Bila ekspor neto positif, kesempatan kerja dan pendapatan nasional akan cenderung naik. Besarnya ekspor neto sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan. Misalnya, nilai rupiah turun dibandingkan dengan dolar AS, harga barang ekspordari Indonesia relatif akan lebih murah di AS, sehingga ekspor akan cenderung meningkat. Sebaliknya, harga barang-barang dari AS relatif menjadi mahal sehingga impor akan cenderung menurun.

ABSOLUTE ADVANTAGEAbsolute Advantage adalah kemampuan suatu pihak untuk menghasilkan barang atau jasa yang lebih banyak daripada para pesaing, dengan menggunakan sumber daya yang sama. Absolute Advantage ditentukan oleh perbandingan sederhana dari produktivitas tenaga kerja, sangat memungkinkan bagi suatu pihak untuk tidak memiliki keuntungan absolut pada yang lainnya. Sehingga tidak ada terjadi perdagangan dengan pihak lain. Tampak kontras perbedaannya pada konsep keuntungan komparatif yang mengacu pada kemampuan untuk menghasilkan barang-barang tertentu pada biaya peluang yang lebih rendah.

Teori ini berasal dari An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations oleh Adam Smith tahun 1776. Adam Smith berpendapat bahwa tidak mungkin semua bangsa menjadi kaya secara serentak, jika mengikuti Merkantilisme, karena ekspor dari salah satu negara adalah impor bagi negara tujuan. Malahan, semua negara akan bisa untung secara serentak jika mereka mempraktekkan perdagangan bebas dan spesialisasi sesuai dengan keuntungan absolut mereka. Smith juga menyatakan bahwa kesejahteraan para bangsa tergantung pada barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia bagi warga negara ketimbang cadangan emas mereka. Ketika ada kemungkinan dari perdagangan keuntungan absolut, maka keuntungan tidak mungkin bermanfaat satu sama lain. Comparative Advantage berfokus pada jarak kemungkinan keuntungan pertukaran satu sama lain.

COMPARATIVE ADVANTAGETeori ini terjadi jika dua negara dapat sama-sama beruntung dari perdagangan jika saat tidak ada perdagangan tersebut, mereka memiliki biaya relatif yang berbeda dalam menghasilkan barang yang sama. Walau suatu negara efisien dalam menghasilkan suatu barang, masih ada keuntungan saat berdagang dengan negara yang kurang efisien, selama mereka memiliki perbedaan efisiensi yang relatif.

Teori ini berawal dari gambaran David Ricardo yang dijelaskan dalam buku On the Principles of Political Economy and Taxation (1817) dalam sebuah contoh antara Inggris dan Portugal. Di Portugal, sangat memungkinkan untuk menghasilkan anggur dan pakaian dengan tenaga kerja yang lebih sedikit dari pada Inggris dengan jumlah yang sama. Di Inggris, sulit untuk menghasilkan anggur dan pakaian dengan tenaga kerja yang lebih sedikit daripada Inggris, pada jumlah yang sama. Di Inggris, sulit untuk menghasilkan anggur, dan lumayan sulit untuk menghasilkan pakaian. Karenanya, ketika lebih murah untuk menghasilkan kain di Portugal daripada di Inggris, masih lebih murah untuk menghasilkan anggur dan memperdagangkannya untuk pakaian Inggris. Dan sebaliknya, Inggris memiliki keuntungan dari perdagangan ini karena biayanya dalam menghasilkan pakaian telah tidak berubah, tapi dapat memperoleh anggur dengan harga yang lebih murah. Keputusan seri ini dapat memberikan keuntungan pada kedua belah pihak melalui spesialisasi yang memiliki keuntungan komparatif.