Upload
lita-al-amudi
View
335
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 rantai vaksin DKI
1/59
Manajemen Vaksin danRantai Vaksin
7/30/2019 rantai vaksin DKI
2/59
KECENDERUNGAN
PERKEMBANGAN VAKSIN
Jumlah penyakit yang dapat dicegah
dengan vaksin (Vaccine-preventable
Diseases) semakin banyak danbervariasi;
Contoh: Rotavirus, JE, meningitis,
HiB, pneumonia, influenza, malaria,HIV (dalam pengembangan).
7/30/2019 rantai vaksin DKI
3/59
PERKEMBANGAN
PENGELOMPOKAN VAKSIN
Pengelompokan dulu:
Vaksin Bakteri.
Vaksin Virus.
Pengelompokan sekarang:
Vaksin peka panas / Heat-Sensitive (HS)a.l. : BCG, Campak, Polio.
Vaksin peka pembekuan / Freeze-Sensitive (FS)a.l. : DPT, DT, TT, Hep B, HiB, IPV, Pneumococ
7/30/2019 rantai vaksin DKI
4/59
PERKEMBANGAN
KEMASAN VAKSIN
Monovalent vs Multivalent
Perkembangan saat ini sudah >6 antigen dalam 1 presentasi
Di Indonesia menuju pentavalen DPT-HB-Hib (2009) dantetravalen DPT-HB
Dengan vaksin kombinasi:
suntikan berkurang;
kontak berkurang;
perlu meningkatkan pemantauan KIPI
7/30/2019 rantai vaksin DKI
5/59
PERKEMBANGAN
RANTAI VAKSIN(1)
Stabilitas vaksin di luar rantai dingin pada suhu +37oC:
Polio VVM2 2 hari
DPT VVM14 14 hari
Hep B & TT VVM30 30 hari
Campak & BCG VVM7 7 hari
Vaksin semakin tahan panas.
7/30/2019 rantai vaksin DKI
6/59
PERKEMBANGAN
RANTAI VAKSIN(2)
Stabilitas vaksin pada suhu < 0oC:
Hep B - 0,5o C Maks jam
DPT, TT& DT
- 5C s/d 10oC Maks 1,5 2jam
Vaksin semakin peka pembekuan.
(Ref.:Thermostability of Vaccines, WHO, 1998)
Temperature sensitivity of vacc., WHO/IVB/06.10
7/30/2019 rantai vaksin DKI
7/59
Masa Simpan Vaksin
JENIS VAKSIN SUHUPENYIMPANAN
UMUR VAKSIN
BCG + 2 OC s/d + 8 OC 1 TAHUN
- 15 OC s/d - 25 OC 1 TAHUN
DPT + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
HEPATITIS B + 2 OC s/d + 8 OC 26 BULAN
TT + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
DT + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
POLIO + 2 OC s/d + 8 OC 6 BULAN
- 15 OC s/d - 25 OC 2 TAHUN
CAMPAK + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
- 15 OC s/d - 25 OC 2 TAHUN
DPT-HB + 2 OC s/d + 8 OC 2 TAHUN
Pelarut BCG SUHU KAMAR 5 TAHUN
Pelarut Campak SUHU KAMAR 5 TAHUN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
8/59
PERKEMBANGAN
RANTAI VAKSIN(3)
Paparan suhu panas menyebabkankerusakan pada vaksin HS
Paparan suhu beku menyebabkankerusakan pada vaksin FS
7/30/2019 rantai vaksin DKI
9/59
PEDOMAN PEMILIHAN LEMARI ES (WHO/UNICEF- PIS 2000)
No Kriteria Lemari Es
1. Kebutuhan kapasitas simpan
2 Kinerja pada suhu udara luar 32 C/43 C:- suhu dalam LE min-max
- suhu LE tengah hari dan malam hari
3 Sumber daya: listrik/gas/minyak tanah/tenaga surya
4 Holdover time: stabilitas suhu saat daya terputus
5 Kemudahan perbaikan dan suku cadang
6 Harga
7 Pelatihan staf, Buku petunjuk
8 Bebas CFC
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
10/59
Kompresi Absorpsi LE Domestik
Cocok bila sumber listrik > 8
jam sehari. Tidak dapat bekerja dg sumberdaya gas atau minyak tanah
Dengan sumber daya yangsama memberikan dayapendinginan 4 x lebih kuat darisistem absorpsi.
Bila terjadi kebocoran mudahdiperbaiki
Bekerja atas sistem
pemanasan darielemenlistrik/gas/minyaktanah. Kinerja tidaksebaik kompresi,
perlu pemantauankontinu
Bila terjadikebocoran tidakdapat diperbaiki
Umumnya
kompresi Dapat dipakaiuntuk simpanvaksin tapi:
- suhu cepat naikbila listrik padam
- beku di dekatfreezer
- perlu modifikasidgalat (cool pack )
Kompresi, Absorpsi atau LE Domestik
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
11/59
Bentuk buka dari depan Bentuk buka dari atas
a. Suhu tidak stabil
Pada saat pintu lemari es dibukake depan maka suhu dingin dariatas akan turun ke bawah dankeluar
b. Bila listrik padan relatif tidakdapat bertahan lama
c. Jumlah vaksin yang dapat
ditampung sedikitd. Susunan vaksin menjdai mudah
dan vaksin terlihat jelas darisamping depan
a. Suhu lebih stabil
Pada saat pintu lemari es di bukake atas maka suhu dingin dariatas akan turun ke bawah dantertampung
b. Bila listrik padam relatif suhudapat bertahan lama
c. Jumlah vaksin yang dapat
ditampung lebih banyakd. Penyusunan vaksin agak sulit
karena vaksin bertumpuk dantidak jelas dilihat dari atas
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
Model pintu lemari es
7/30/2019 rantai vaksin DKI
12/59
ILR: lemari es di Kabupaten
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
13/59
Lemari es di Puskesmas
MK 144
RCW 50 EK RCW 42 EK
Domestik
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
14/59
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
Lemari Es Tenaga Surya (SolarChill) Tanpa Baterai
7/30/2019 rantai vaksin DKI
15/59
RINGKASAN KINERJA
SUHU, KAPASITAS SIMPAN, HARGA BELI, BIAYA BULAN
Lemari esKap.
Simpan(liter)
Biaya op. /bl(Mrt 06)
(Rp)
Harga beli*(Rp.)
Stabilitas suhu (2 8 C)
Tanpatantangan
Bila listrik terputus(holdover time) (unit=jam)
Pintu terbuka(@ 5 menit)
4 8 12 24 48 1x 2x 3x 4x 5x 6x
ElectroluxRCW 42 EK 18.2
35,03517 juta (MOH
est.)+ + X X X X + + X X X X
Electrolux
RCW 50 EK (electric) 24 49,248 37.5 juta + + + + X X + + + + X X
ElectroluxRCW 50 EG (electric) 24 46,786 34 juta + + + + X X + + + + + +
Vestfrost MK 144 45 55,728 12.5 juta + + + + + X + + + + + +
Sanyo LV179IFDomestic Refrigerator (WHO-
modified using coolpacks)
48 37,368 2 juta + + + X X X + + + + X X
Sharp VR161
Domestic Refrigerator (withoutmodification) 63.5 37,368 2 juta + + X X X X + + + X X X
Dove Top-openingRefrigerator 18 31,709 14.85 juta + + + + + X + + + + + +
RCW 50 EK (minyak tanah) 24 30,000 37.5 juta + N/A N/A N/A N/A N/A + + + + ND ND
RCW 50 EG (gas) 24 25,000 34 juta + N/A N/A N/A N/A N/A + + + + ND ND
Keterangan.: N/A= tidak relevan
+ = stabil pd 2 8 C ND = tidak dilakukan
X = deviasi diluar 2 8 C * Menggunakan daftar harga 2006 (incl. tax, dan franco Jakarta)
7/30/2019 rantai vaksin DKI
16/59
FASILITAS PENYIMPANAN DINGIN
Vaccine carrier/termos
Alat untuk
mengirim/membawa vaksin
dari puskesmas keposyandu atau tempat
pelayanan imunisasi
lainnya yang dapat
mempertahankan suhu +2C s/d +8 C
7/30/2019 rantai vaksin DKI
17/59
Kotak dingin cair
Wadah plastikberbentuk segi empatyang diisi dengan air
yang kemudian
didinginkan padalemari es selama 24
jam.
7/30/2019 rantai vaksin DKI
18/59
7/30/2019 rantai vaksin DKI
19/59
PENEMPATAN LEMARI ES
Jarak minimal LE dengan dinding bag belakang adalah
10 15 cm.
Jarak minimal antara LE satu dengan yang lain 15 cm
LE tidak terkena sinar matahari langsung
Ada sirkulasi udara yang cukup dalam ruangan
Setiap unit LE atau Freezer hanya menggunakan 1 stopkontak listrik, Sebaiknya menggunakan stabilisator untuk
tiap unit
7/30/2019 rantai vaksin DKI
20/59
Penangganan Vaksin Bila Listrik
Padam di Tingkat Puskesmas
LE kompresi dgn listrik 24 jam
Periksa suhu pada termometer di dalam LE, pastikan berada pada +2 +8oC.
Upayakan tdk membuka lemari es selama listrik padam.
LE berisi cool pack, saat listrik padam maka akan berfungsi menahandingin
Hidupkan generator bila ada. Bila tidak ada generator siapkan kotakdingin cair secukupnya.
Bila suhu LE sudah mencapi +8 oC masukkan kotak dingin cair kedalam LE
Bila Listrik padam lebih dari 2 x 24 jam selamatkan vaksin, dgnmengirim ke Puskesmas terdekat yg dapat menampung
7/30/2019 rantai vaksin DKI
21/59
Penangganan Vaksin Bila Listrik
Padam di Tingkat Puskesmas
LE absorbsi dgn listrik 24 jam
Periksa suhu pada termometer di dalam LE, pastikanberada pada +2 +8oC.
Upayakan tdk membuka lemari es selama listrik
padam.
Siapkan pengoperasian dgn menggunakan nyala apiminyak tanah, pastikan tangki LE berisi minyak tanahdgn cukup
Cabut steker LE yang menempel pada stop kontaklistrik
Ikuti petunjuk tatacar pengoperasian LE dgnmenggunakan minyak tanah
7/30/2019 rantai vaksin DKI
22/59
PEMELIHARAAN LEMARI ES
Pemeliharaan lemari dengan dibagi dalam 3
tahap yaitu, harian, mingguan dan bulanan
Pemeliharaan antara lain: Pencairan bunga es (defrosting)
Mengukur kerapatan pintu kamar dingin,
lemari es dan freezer
7/30/2019 rantai vaksin DKI
23/59
Pencairan bunga es
Pindahkan vaksin ke dalam kotak vaksin atau lemari es lain
Cabut kontak listrik dari stop kontak (jgn mematikan lE dgnmemutar termostat)
Selama pencairan bunga es pintu lemari es harus terbuka
Biarkan selama 24 jam
Setelah 24 jam bersihkan embun/air yg menempel pada dindingdalam LE
Hidupkan kembali LE dgn menyambung ke stop kontak. Tunggu
hingga suhu mencapai +8oC dan stabil Setelah itu isi kembali dgn vaksin
7/30/2019 rantai vaksin DKI
24/59
Alat Pemantau Lemari ES
a. Setiap lemari es dipantau dengan 1buah termometer muller/dialtermometer
b. Sebuah freeze watch atau freeze- tag
c. Sebuah buku grafik pencatatan suhu
7/30/2019 rantai vaksin DKI
25/59
Peralatan Penunjang Rantai Vaksin
Alat untuk memantau suhu
Termometer mueler
Dial Termometer
Termograf
Data Logger
TTM (Tiny Talk Monitor)
7/30/2019 rantai vaksin DKI
26/59
Pencatatan Suhu Lemari Es
Pencatatan dilakukan 2 x sehari pada pagi dan sore hari
7/30/2019 rantai vaksin DKI
27/59
Alat pemantau suhu paparan dingin:
Peralatan Penunjang Rantai Vaksin
7/30/2019 rantai vaksin DKI
28/59
Peralatan Penunjang Rantai Vaksin
Segi empat bagian
dalam berwarna
lebih muda darilingkaran luar
Waktu berlalu: segi
empat bagian dalam
masih berwarna lebihmuda dari lingkaran
luar
Titik buang! Segi empat
bagian dalam berwarna
sama dengan warna
lingkaran luar
Melebihi titik buang! Segiempat bagian dalamberwarna lebih gelap darilingkaran luar
PAKAI! PAKAI!
JANGAN
PAKAI!JANGAN
PAKAI!
A B
C D
VVM (vaksin Vial Monitor
7/30/2019 rantai vaksin DKI
29/59
Peralatan Penunjang Rantai Vaksin
Safety Box
7/30/2019 rantai vaksin DKI
30/59
Peralatan Penunjang Rantai Vaksin
Suku Cadang Lemari Es:
Penyediaan suku cadang merupakan salah satu
upaya agar lemari es dapat selalu berfungsi
dengan baik dan benar. Suku cadang harustersedia sesuai dengan jenis dan tipe masing-
masing lemari es
7/30/2019 rantai vaksin DKI
31/59
SPARE PART LEMARI ES
Termostat & Termometer
Wick 32
Electrical Heater Termostat Glass FlueBurner
Salah satu contoh spare part lemari es (50 EK)
7/30/2019 rantai vaksin DKI
32/59
Kalibrasi alat pemantau suhu
1. Menggunakan Batu es
Bahan :
Es batu 0,8-1 kg
Air 250 300 cc
Termos/vaccine carrier/baskom
Alat pemantau suhu (Dial termometer)
7/30/2019 rantai vaksin DKI
33/59
Kalibrasi alat pemantau suhu
Cara :
Pecahkan es batu menjadi pecahan kecil
Masukan dalam termos/vaccine carrier/baskom
Beri air 250-300 cc. Tunggu 5 menit.
Masukkan alat pemantau suhu yang akan dikalibrasi (sensor dialtermometer)
Tunggu 5 -10 menit, maka suhu termometer akan menunjukkan 0 oC.
Syarat : ambient temperatur + 10 - + 40 oC
2. Kalibrasi dgn TTM
3. Kalibrasi dgn termometer pembanding
7/30/2019 rantai vaksin DKI
34/59
RCW 42 EK: suhu dekat evaporator bisa < 0CJauh dari evaporator suhu +2C +8C
PENATAAN VAKSIN
Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan
7/30/2019 rantai vaksin DKI
35/59
RCW 50 EK: kompartmen kanan dan kiri suhu +2C +8Cbagian tengah freezer
PENATAAN VAKSIN
Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan
7/30/2019 rantai vaksin DKI
36/59
PENATAAN VAKSIN
Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan
LE domestik
PENATAAN VAKSIN DI DALAM LEMARI ES BUKA DEPAN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
37/59
Polio BCG Campak
DTP Hept-B.
HB-Uniject
DT TT
Thermometer.
Freezewatch
cool pack
Cool pack
Bila suhu sudahstabil,thermostat tidakperlu dirubah.
Janganmenyimpanvaksindipintulemari es
PENATAAN VAKSIN DI DALAM LEMARI ES BUKA DEPAN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
38/59
PENATAAN VAKSIN
ILR: tempat penyimpanan vaksin di Kabupaten
Isi bagian dasar lemari es dengan cool pack atau busa
pembatas atau taruh vaksin HS di bagian bawah
Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan
7/30/2019 rantai vaksin DKI
39/59
PENATAAN VAKSIN
Cold Room: tempat penyimpanan vaksin di Propinsi
Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan
Letakkan kartu batch
dekat vaksin
7/30/2019 rantai vaksin DKI
40/59
Pengambilan Menggunakan peralatan rantai vaksin yangsudah ditentukan. Misalnya Cold box atau vaccine carier
Jenis peralatan pembawa vaksin disesuaikan dengan jumlahvaksin yang akan diambil
Sebelum memasukkan vaksin kedalam alat pembawa, periksaindikator vaksin (VVM) kecuali BCG.
Masukan kotak cair dingin (cool pack) kedalam alat dandibagian tengah diletakkan termometer muller, untuk jarakjauh bila freeze tag/watch tersedia dapat dimasukkan
kedalam alat pembawa. Alat pembawa vaksin yang sudah berisi vaksin, selama
perjalanan dari Kabupaten /Kota ke RS/Klinik/Puskesmastidak boleh kena sinar matahari langsung
PENERIMAAN DAN PENGAMBILAN VAKSIN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
41/59
PENATAAN VAKSIN
Masukkan 4 cool pack.
Bila tidak ada cool pack,
dapat menggunakan air
dingin yang terbungkus
dalam plastik
Letakkan vaksin di
tengah-tengah
Tutup vaksin carrier
Ref: pendoman teknis imunisasi tingkat puskesmas, DepKes-UNICEF, 2005
7/30/2019 rantai vaksin DKI
42/59
URUTAN PRIORITAS
PENGELUARAN VAKSIN
1. BERPEDOMAN PADA
KONDISI VVM
2. EEFO
3. FIFO
7/30/2019 rantai vaksin DKI
43/59
SUHU VAKSIN
PUSAT / BioFarma
MASA SIMPAN VAKSIN.JENIS
VAKSIN
PROPINSI KAB / KOTA PKM / PUSTU BDD
6 Bulan 3 Bulan + 1
Bulan Cad.2 Bulan + 1
Bulan Cad.
1 Bulan + 1
Minggu Cad.
1 Bulan + 1
Minggu Cad.
POLIO Freezer : Suhu 15 oC s/d 25 oC
DPT,
DT,
TT
BCG,
Campak,
Polio
Hepatitis B,
DPT-HB
Lemari es : suhu +2 oC s/d +8oC
HB.Uniject
SUHU
RUANGAN
+2 oC s/d +8oC
7/30/2019 rantai vaksin DKI
44/59
Suhu antara +2 C dan +8C situasi normal
Suhu pada atau di bawah 0C: VAKSIN BERISIKO.
Periksa vaksin FS uji kocok
bila beku padat langsung dibuang
perbaiki suhu yang rendah
Suhu antara +8C and +10Cperlu tindakan, sesuaikantermostat
Suhu di atas +10C: VAKSIN BERISIKO
Periksa VVM dan buat laporan
SUHU VAKSIN
Ref: Guideline for establishing or improving primary and intermediate vaccine stores (WHO/V&B/02.34)
7/30/2019 rantai vaksin DKI
45/59
SUHU VAKSIN DALAM FREEZER
Suhu antara -25C dan -15C:Situasi normal
Suhu di atas -15C: sesuaikan termostat
(contoh 0C, -10C
Suhu di bawah -25C:perlu dilakukan tindakan
Suhu di atas +10C:VAKSIN BERISIKO
Periksa VVM dan buat laporan
Ref: Guideline for establishing or improving primary and intermediate vaccine stores (WHO/V&B/02.34)
7/30/2019 rantai vaksin DKI
46/59
SUHU PELARUT
Pelarut disimpan pada suhu ruang, kecuali pelarutdikemas bersama vaksin keduanya harus disimpanpada suhu +2oC - +8oC.
Pelarut disimpan pada suhu +2oC - +8oC satu harisebelum melakukan penyuntikan
Pelarut tidak boleh dibekukan, mencegahthermal shock pada vaksin
7/30/2019 rantai vaksin DKI
47/59
SUHU VAKSIN
Paparan suhu di bawah 0C vaksinFS rusak
Walau secara fisik vaksin tidaknampak beku-padat
Dipantau dengan alat pemantau beku
dan shake test.
7/30/2019 rantai vaksin DKI
48/59
SHAKE TEST / UJI KOCOK
Untuk menguji vaksin yang sudah diketahui
atau diduga mengalami pembekuanUji Kocok menggunakan kontrol vaksin yang
dibekukan
SUHU VAKSIN
7/30/2019 rantai vaksin DKI
49/59
7/30/2019 rantai vaksin DKI
50/59
UJI KOCOK
Uji kocok tidak perlu dilakukan bila:
1. Vaksin beku padat
2. Vaksin tidak bisa homogen setelahdikocok masih ada pembekuan padadinding vial
Efek suhu di bawah 0 C pada
vaksin DPT
Langsung
dibuang
Ref: temp. sensitivity of vacc. WHO/V&B/06.10
7/30/2019 rantai vaksin DKI
51/59
Penggunaan vaksin dari vial yang sudah dibuka pada pelayanan statis(PUSK, RS, RB):
DPT-HB, DPT, TT: 4 minggu
POLIO: 2 minggu
BCG: 3 jam setelah dilarutkan
CAMPAK: 6 jam setelah dilarutkan
dengan syarat: Belum Exp (Kadaluarsa)
Suhu disimpan dalam +2C +8C
Tidak pernah terendam air
Sterilitas terjaga
VVM A atau B
Pada botol ditulis tanggal mulai dipakai
OPEN VIAL POLICY
Pada pelayanan dinamis tidak boleh dipergunakan kembali
7/30/2019 rantai vaksin DKI
52/59
Merencanakan Kebutuhan Vaksin dan
Pelaporan Cakupan Imunisasi UPS/RS
Kebutuhan Vaksin :
Sasaran / hasil imunisasi bulan lalu
(rata-rata cakupan absolut) dibagiIndeks Pemakaian vaksin
Laporan cakupan dan pemakaianvaksin dilaporkan bulanan
7/30/2019 rantai vaksin DKI
53/59
NAMA UNIT PELAYANAN *) :
ALAMAT :
PUSKESMAS : BULAN TAHUN..
ASAL DESA SASARAN
IMUNISASI HB0(0
7/30/2019 rantai vaksin DKI
54/59
BAGAIMANA MENURUT PENDAPAT ANDA ?
7/30/2019 rantai vaksin DKI
55/59
BAGAIMANA MENURUT PENDAPAT ANDA ?
7/30/2019 rantai vaksin DKI
56/59
APA YANG SALAH ???
7/30/2019 rantai vaksin DKI
57/59
APA PENDAPAT ANDA ???
7/30/2019 rantai vaksin DKI
58/59
7/30/2019 rantai vaksin DKI
59/59