Upload
andriano-suryawan-utama
View
258
Download
26
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pers Neraca Massa & Energi
Citation preview
Continuous Stirred-Tank Reactor
Kelompok 4Nama anggota:1. Andriano Suryawan Utama (3335131867)2. Asep Rifki F (333513)3. Dina Pujianti (333513)
Continuous Stirred-Tank Reactor
CSTR adalah reaktor model berupa tangki berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang bekerja dalam tangki sangat sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reaktor seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reaktor
Karakteristik pada CSTR
beroperasi pada kondisi steady state dengan aliran reaktan dan produk secara kontinyu
Adanya pengadukan yang sempurna menyebabkan komposisi di dalam reaktor sama dengan komposisi yang keluar dari reaktor
Pada CSTR kecepatan volumetrik umpan yang masuk sama dengan kecepatan volumetrik hasil (produk) yang keluar sehingga kecepatan akumulasinya sama dengan nol.
perhitungan mengasumsikan bahwa pengadukan terjadi secara sempurna sehingga semua titik dalam reaktor memiliki komposisi yang sama
Mekanisme Kerja
◦ Pada RATB prosesnya berlangsung secara kontinyu, pengadukan adalah yang terpenting dalam reaktor ini karena dengan pengadukan menjadikan reaksinya menjadi homogen. Di RATB, satu atau lebih reaktan masuk ke dalam suatu bejana berpengaduk dan bersamaan dengan itu sejumlah yang sama (produk) dikeluarkan dari reaktor.
Kerugian CSTR Rata-rata reaksi volumetrik yang lebih rendah
akan menghasilkan produktivitas rendah. Tidak sesuai untuk keseluruhan emulsi proses
polimerisasi pada tahap pertama penggunaan CSTR
Timbul endapan di dasar akibat gaya sentrifugal CSTR
Biaya tinggi, semakin besar CSTR yang digunakan atau semakin banyak CSTR kecil yang digunakan semakin besar biaya yang dikeluarkan
Waktu menunggu (proses) yang lebih lama
Keuntungan CSTROperasi dalam keadaan tetap
menyebabkan peralatan produk lebih stabil
Penggunaan energi yang kualitasnya meningkat
Produktivitas yang lebih tinggi dalam reduksi pada periode tidak aktif(pengisian, pemanasan, pendinginan, dan pengosongan).
Campuran lebih rata karena penggunaan teknik pengadukan (stiring)
Neraca mol di RATB
11
FA 0 FA rA dV dNAdt
dNAdt
0Steady State:
VrdVr AA Pengadukan sempurna :
FA 0 FA rAV 0
V FA 0 FA
rA
Volum RATB yg diperlukan utk mereaksikan sebanyak (FA0 - FA ) atau menurunkan molar flow rate A dari FA0 (mol/s) jadi FA
Energi (E) merupakan total dari energi dalam (U), energi kinetik, energi potensial, & energi lainnya (elektrik / magnetik)
Namun dalam situasi reaktor kimia semuanya diabaikan kecuali energi dalam (U), maka
Persamaan Entalpi (H),
Maka
Jika “in” dinggap kondisi awal & “out” kondisi akhir, maka
Pada Kondisi Steady State Persamaan Neraca Energi
Untuk menjabarkan persamaan tersebut kita mengambil contoh suatu reaksi
Maka persamannya menjadi
Dimana nilai Panas Reaksi pada suhu T
Maka dapat ditulis
Dan pers. tersebut dimasukkan ke persmaan awal, menjadi
Entalpi (H) Nilai entalpi suatu reaksi adalah
Dimana, = nilai Entalpi perubahan fase pada T referensi (25˚C)
= nilai perubahan entalpi dari suhu T0 ke T pada fase yang sama
Jika tidak ada perubahan fase
Maka persamaannya dapat ditulis
Dari persamaan diatas, dapat kita tulis
Sehingga persamaan energinya menjadi
Dimana nilai
◦ Nilai ∆Hrx & ∆Cp
Adiabatik (Q=0)Persamaan Neraca Energinya
Sehingga dapat dicari nilai X & T nya◦Asumsi Ws=0, Cp konstan, ∆Cp=0
Non Adiabatik (Q≠0) Pada CSTR Non Adiabatik, terdapat Heat Exchanger
(HE) didalam reaktor
Fungsi HE untuk memberikan panas atau menyerap panas dari reaktor itu sendiri.
Persamaan Neraca Energinya
Dimana nilai Panas (Q) adalah
Sehingga persamaan Neraca Energinya menjadi