49
BAB I PENDAHULUAN Luka bakar dapat bermacam dari luka kecil yang dapat di terapi dengan mudah diklinik rawat jalan hingga luka luas yang dapat menyebabkan kegagalan sistem multiorgan dan membutuhkan perawatan yang berkepanjangan di Rumah Sakit. Menurut Institut Nasional Umum Ilmu Medis, diperkirakan 1,1 juta luka bakar memerlukan perhatian medis setiap tahunnya di Amerika Serikat. Sekitar 50.000 orang yang terluka memerlukan rawat inap dan sekitar 4.500 meninggal setiap tahunnya. Angka kelangsungan hidup pada pasien luka bakar telah meningkatkan selama abad 20. Perbaikan dalam resusitasi, pengenalan agen antimikroba topikal, dan yang paling penting tindakan dokter bedah pada eksisi luka bakar awal telah memberi kontribusi pada hasil yang lebih baik. Namun, luka bakar yang luas tetap berpotensi fatal. Luka bakar bukan luka biasa. Luka bakar mempunyai dampak langsung terhadap lokal maupun sistemik tubuh yang tidak terjadi pada kebanyakan luka yang lain. Karena mudahnya terjadi komplikasi berupa infeksi, gagal ginjal, gagal nafas, serta kegagalan sistem multiorgan terutama pada luka bakar berat yang dapat menyebabkan kematian dan kecacatan berupa kontraktur yang dapat mempengaruhi psikologi dan kualitas hidup seseorang. 1

REFERAT BEDAH.doc

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

Luka bakar dapat bermacam dari luka kecil yang dapat di terapi dengan mudah diklinik rawat jalan hingga luka luas yang dapat menyebabkan kegagalan sistem multiorgan dan membutuhkan perawatan yang berkepanjangan di Rumah Sakit. Menurut Institut Nasional Umum Ilmu Medis, diperkirakan 1,1 juta luka bakar memerlukan perhatian medis setiap tahunnya di Amerika Serikat. Sekitar 50.000 orang yang terluka memerlukan rawat inap dan sekitar 4.500 meninggal setiap tahunnya. Angka kelangsungan hidup pada pasien luka bakar telah meningkatkan selama abad 20. Perbaikan dalam resusitasi, pengenalan agen antimikroba topikal, dan yang paling penting tindakan dokter bedah pada eksisi luka bakar awal telah memberi kontribusi pada hasil yang lebih baik. Namun, luka bakar yang luas tetap berpotensi fatal.Luka bakar bukan luka biasa. Luka bakar mempunyai dampak langsung terhadap lokal maupun sistemik tubuh yang tidak terjadi pada kebanyakan luka yang lain. Karena mudahnya terjadi komplikasi berupa infeksi, gagal ginjal, gagal nafas, serta kegagalan sistem multiorgan terutama pada luka bakar berat yang dapat menyebabkan kematian dan kecacatan berupa kontraktur yang dapat mempengaruhi psikologi dan kualitas hidup seseorang.

Penyebab luka bakar selain terbakar api langsung, dapat juga secara tidak langsung misalnya tersiram air panas, tersengat listrik maupun bahan kimia yang dapat terjadi di lingkungan sekitar kita. Di masyarakat banyak sekali persepsi yang salah terhadap penanganan luka bakar misalnya mengolesi dengan pasta gigi, kecap dan lain-lain. Oleh sebab itu, pentingnya para tenaga kesehatan mengetahui penanganan pada luka bakar sehingga dapat memberikan informasi yang benar di masyarakat.

BAB IIPEMBAHASAN2.1Anatomi dan Fungsi KulitKulit organ yang terbesar dalam tubuh, mulai dari 0,025 m2 pada bayi baru lahir menjadi 1,8 m2 pada orang dewasa. Ini terdiri dari dua lapisan, epidermis dan dermis.

1. Epidermis :

Sel-sel terluar dari epidermis, bertindak sebagai lapisan pelindung. Sel-sel epidermis bermigrasi dari membran basal menjadi lapisan keratin dalam waktu sekitar 20 hari.2. Dermis :

Lapisan tebal, terutama terdiri dari serat kolagen dan elastis, pembuluh darah, dan ujung-ujung saraf. Dalam dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar sebasea dan folikel rambut. Dermis adalah penghalang yang mencegah hilangnya cairan tubuh dan kehilangan panas tubuh berlebih baik melalui mikrosirkulasi dan kelenjar keringat, kulit juga melindungi kita dari infeksi dengan mencegah penetrasi mikroorganisme ke dalam jaringan subdermal. perlindungan lain diprakarsai oleh ujung saraf sensorik di dermis yang mendeteksi sensasi sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas.3. Hipodermis : terdiri pleksus kapiler dan kelenjar lemak.

Gambar 2.1 Lapisan kulit (6)Kulit mempunyai fungsi, dimana fungsi kulit tersebut meliputi:

1. Pelindung tubuh

2. Alat ekskresi/pengeluaran

3. Alat indera

4. Pengendali suhu tubuh

5. Mengurangi hilangnya air

6. Penyimpanan cadangan makanan.

Ketebalan dari Epidermis dan dermis

Ketebalan kulit juga bervariasi secara signifikan di seluruh tubuh. Kulit sangat tebal di daerah telapak tangan maupun kaki, relative tebal dibagian punggung atas. Kulit sangat tipis di berbagai bidang seperti wajah, leher anterior, dan bagian medial ekstremitas atas. Epidermis memiliki ketebalan 30-55 mikrometer di perut bagian anterior dan dada dan 85 mikrometer di paha. Dermis memiliki ketebalan 500-900 mikrometer di lengan dan kaki dan sampai 2250 mikrometer di belakang. Dengan demikian paparan suhu yang sama untuk durasi yang sama di berbagai bagian tubuh akan mengakibatkan luka bakar dari kedalaman yang berbeda.2.2 Luka Bakar 2.2.1 DefinisiLuka bakar merupakan suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia yang bersifat asam atau basa kuat, listrik, petir, radiasi, 2.2.2 EtiologiBerdasarkan penyebabnya, sumber panas dapat berasal dari :a. Luka bakar termal, dibagi menjadi dua :

1. Terpapar oleh benda bersuhu tinggi (api, semburan air panas)

2. Terpapar oleh suhu dingin

b. Luka bakar karena arus listrik dan tersambar petir

c. Luka bakar akibat zat kimia

1. Alkalis / Basa

Hidroksida, soda kaustik, kalium amoniak, lithium, barium, bahan-bahan pembersih dapat menyebabkan liquefaction necrosis dan denaturasi protein.2. Acid / Asam

Asam hidroklorat, asam aksalat, asam sulfat, pembersih kamar mandi atau kolam renang dapat menyebabkan kerusakan coagulation necrosis3. Organic Compounds Fenol, petroleum, sebagai desinfektan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan kutaneus.

d. Luka bakar akibat radiasi

Radiasi adalah pancaran dan pemindahan energy melalui ruang dari suatu sumber ketempat lain tanpa perantaraan massa atau kekuatan listrik. Terbakar oleh sinar matahari akibat terpapar terlalu lama juga merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi.

Luka bakar dihasilkan berbagai penyebab. Luka bakar melepuh merupakan penyebab paling banyak. Kedalaman dari luka bakar melepuh berhubungan dengan suhu dari cairan, paparan terhadap cairan, dan kekentalan dari cairan. Penyebab kedua terbanyak dari luka bakar adalah kebakaran rumah dan selain itu juga disebabkan bahan kimia maupun listrik.2.2.3Transfer energi dari sumber panas ke tubuhCedera termal terjadi sebagai akibat dari transfer energi dari sumber panas ke tubuh. Transfer energi tergantung pada banyak faktor:1. Konduktivitas yang bervariasi dalam berbagai jenis jaringan2. Tingkat penyerapan panas yang tergantung awalnya pada fungsi sirkulasi perifer. 3. Ada atau tidak adanya isolasi seperti rambut, cornified lapisan epitel permukaan, minyak kulit alami, dll4. Total jumlah air dalam jaringan

5. Ada atau tidak adanya pakaian yang dipakai.

Tak satu pun dari faktor-faktor ini mungkin untuk mengukur secara langsung pada pasien luka termal. Mereka hanya menggambarkan kompleksitas dari respon termal. Dalam situasi klinis klasifikasi dan jenis cedera luka bakar akibat panas yang lebih baik ditandai dengan memperhatikan intensitas paparan panas, durasi paparan dan ketebalan epidermis dan dermis di daerah tubuh yang berbeda.Kerusakan sel lokal tidak terjadi pada tingkat yang signifikan jika intensitas paparan panas pada kulit di bawah 44 derajat celcius kecuali waktu paparan menjadi lebih dari sekitar 6 jam. Dalam suhu berkisar antara 44 derajat celcius dan 51 derajat celcius di permukaan kulit dan waktu paparan terbatas, laju kerusakan seluler ganda dengan setiap kenaikan tingkat suhu. Pada suhu lebih besar 51 derajat celcius epidermis akan hancur sangat cepat. Di atas 70 derajat celcius kerusakan jaringan keseluruhan terjadi dalam hitungan detik.2.2.4 Penentuan luas luka bakarBerberapa teknik yang digunakan untuk menghitung luas luka bakar. Ketika menghitung luas luka bakar, hanya bagian luka yang mencapai dermis yang bersifat sebagian maupun seluruh dari dermis, luka yang meliputi permukaan seperti epidermis tidak termasuk dalam hitungan. Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal Rule Of Nine atau Rules of Wallace untuk orang dewasa :

Kepala dan Leher : 9% Lengan kanan kiri : 18% Badan depan : 18% Badan belakang : 18% Tungkai kanan kiri : 36% Genitalia/perineum : 1%

Total = 100%

Perlu diingat bahwa satu telapak penderita adalah 1% dari permukaan tubuhnya, bila luasnya tidak sampai seluas telapak tangan, dilaporkan sebagai luas 1%.

Pada anak dan bayi digunakan rumus lain karena luas relatif, permukaan kepala anak jauh lebih besar dan luas permukaan kaki relatif lebih kecil. Dikenal Rule of Five atau rumus 10 untuk bayi 10-15-20 untuk anak-anak.

Gambar 2.2 Rule of Nine pada orang dewasa dan anak-anak (1)Selain itu ada metode yang lebih akurat untuk mengukur luas luka bakar setiap bagian tubuh berdasarkan umur seseorang

Gambar 2.3 The Lund and Browder Chart (7)Lahir-1 tahun1 4 tahun5 9 tahun10 14 tahun15 tahundewasa2nd*3rd*TBSA

Kepala1917131197

Leher222222

Badan bagian depan131313131313

Badan bagian belakang131313131313

Pantat kanan2.52.52.52.52.52.5

Pantat kiri2.52.52.52.52.52.5

Genitalia (kemaluan)111111

Lengan kanan atas444444

lengan kiri atas444444

Lengan bawah kanan333333

Lengan bawah kiri333333

Tangan kanan (telapak tangan depan dan punggung tangan) 2.52.52.52.52.52.5

Tangan kiri (telapak tangan dan punggung tangan)2.52.52.52.52.52.5

Paha kanan5.56.588.599.5

Paha kiri5.56.588.599.5

Betis kanan555.566.57

Betis kiri555.566.57

Kaki kanan (bagian tumit sampai telapak kaki) 3.53.53.53.53.53.5

Kaki kiri 3.53.53.53.53.53.5

Total:

Tabel 2.1 The Lund and Browder Chart (1)2.2.5 Klasifikasi luka bakar

Kedalaman luka bakar diklasifikasikan dengan berhubungan tingkat anatomi dari kulit, secara klinis :Derajat Luka BakarPenyebabPenampakan LuarWarnaTingkat Nyeri

Pertama (Permukaan)Paparan nyala api, sengatan sinar matahariKering, tidak melepuh, tidak atau bengkak minimalKemerahannyeri

Kedua (luka bakar sebagian dangkal)Kontak dengan cairan panas / benda padat, paparan nyala api, percikan apiGelembung berisi cairan, berkeringat.Bintik-bintik putih-merah muda, berwarna kemerahan.Sangat nyeri

Ketiga (luka seluruh lapisan)Kontak dengan cairan panas atau benda padat, api, bahan kimia, listrikkering dengan eschar kasar; terlihat di bawah eschar hangus pembuluhCampuran putih, lilin, hangusSedikit atau tidak nyeri, rambut mudah dicabut

Keempat (meliputi jaringan dibawahnya)Kontak lama dengan api maupun listrikSama dengan derajat 3 dengan terlihat tulang, otot / tendonSama dengan derajat 3Sama dengan derajat 3

Tabel 2.2. Klasifikasi kedalaman luka bakar (1)1. Derajat ILuka bakar dangkal (misalnya terpapar sinar matahari) hanya melibatkan lapisan epidermis lebih tipis luar dan ditandai dengan eritema dan ketidaknyamanan ringan. Gejala utama adalah rasa sakit, yang biasanya sembuh dalam waktu 48-72 jam. Rasa sakit ini terutama disebabkan oleh produksi prostalglandin vasodilator lokal. Epitel yang rusak mengupas dalam waktu 5-10 hari tanpa meninggalkan sisa jaringan parut.

Gambar 2.4 Luka bakar derajat 1 (14)2. Derajat II Superficial (II A) : mengenai epidermis dan lapisan atas korium. Timbul hyperemia. Adanya bulla yang tidak timbul segera setelah terbakar dan terasa nyeri. Elemen epithelial yaitu dinding kelenjar keringat, lemak, dan folikel rambut masih banyak, sehingga penyembuhan akan mudah tanpa terbentuknya sikatrik. Biasanya akan sembuh dalam 2 minggu.

Gambar 2.5 Luka bakar derajat 2A (14)Dalam (II B) : klinis tampak pucat, sensasi nyeri berkurang, bulla bisa ada atau tidak ada. Sisa-sisa epithelial tinggal sedikit, penyembuhan lebih lama dan disertai pembentukan jaringan hipertrofi.

Gambar 2.6 Luka bakar derajat 2B (14)3. Derajat IIIPermukaannya bisa berwarna putih dan lembut atau berwarna hitam, hangus, dan kasar. Kerusakan sel darah merah pada daerah yang terbakar bisa menyebabkan luka bakar berwarna merah terang. Kadang daerah yang terbakar melepuh dan rambut/bulu di tempat tersebut mudah dicabut dari akarnya. Jika disentuh, tidak timbul rasa nyeri karena ujung saraf pada kulit telah mengalami kerusakan, mengenai seluruh tebal kulit atau juga mengenai lapisan dibawah kulit seperti subkutan, ototm dan tulang.

Gambar 2.7 Luka bakar derajat 3 (14)

Gambar 2.8 Derajat kedalaman luka bakar (8)

Gambar 2.9 Derajat kedalaman luka bakar (9)Biasanya luka bakar memiliki kedalaman yang berbeda di berbagai daerah. Sangat sering luka bakar yang khas terdiri dari beberapa zona jaringan yang rusak akibat perpindahan panas yang berbeda. Di tengah, biasanya situs perpindahan panas yang lebih besar, kematian kulit ireversibel terjadi disebut zona koagulasi. zona ini dikelilingi oleh zona stasis, yang ditandai dengan reaksi inflamasi jelas. Terluar adalah zona hiperemia, yang merupakan situs keterlibatan sel minimal dan pemulihan spontan dini.

Gambar 2.10 Tiga zona pada luka bakar (10)Klasifikasi berat ringanya luka bakar menurut ABA (American Burn Asscociation).Derajat

Luka BakarAnak-anakDewasaOrang tua

Ringan< 10 TBSA

Luka seluruh lapisan