referat corpulmonal

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Cor pulmonale merupakan penyakit paru dengan hipertrofi dan dilatasi

    ventrikel kanan akibat gangguan fungsi atau struktur paru. Cor pulmonale dapat

    terjadi secara akut maupun kronik, penyebab akut tersering adalah emboli paru

    masif dan biasanya terjadi dilatasi ventrikel kanan. Penyebab kronik tersering

    adalah penyakit paru obstruktif kronik ( PPOK ) dan biasanya terjadi hipertrofi

    ventrikel kanan.

    nsidens diperkirakan !"#$ dari semua penyakit jantung pada orang de%asa

    disebabkan oleh PPOK. &mumnya pada daerah dengan polusi udara yang tinggi

    dan kebiasaan merokok yang tinggi dengan prevalensi bronchitis kronik dan

    emfisema didapatkan peningkatan kekerapan cor pulmonal. 'ebih banyak

    eksposure daripada predisposisi dan pria lebih sering daripada %anita.

    1.2 Epidemiologi

    iketahui sebanyak !"#$ dari semua penyakit jantung de%asa di &* lebih

    dari +$ penyebabanya adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Pada saat

    pemeriksaan, sebanyak "-$ sudah sudah dekompensasi. ata dari &* +.

    kematian pertahun terjadi karena emboli pulmonal dan setengahnya terjadi dalam

    satu jam pertama dikarenakan gagal jantung kanan akut.

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    2/14

    BAB II

    ANATOMI

    2.1 Anatomi al!ran perna"a#an

    Paru paru memiliki sumber suplai darah dari arteri bronkialis dan arterian

    pylmonalis. rteria bronkialis berasal dari aorta torakalis dan berjalan sepanjang

    dinding posterior bronkus. /ena bronkialis yang besar mengalirkan darahnya ke

    dalam sistem a0ygos, yang kemudian bermuara ke vena cava superior dan

    mengembalikan darah ke atrium kanan. /ena bronchialis yang lebih kecil akan

    mengalirkan darah vena pulmonalis, karena sirkulasi bronchial tidak berperan

    pada pertukaran gas, darah yang tidak teroksigenisasi mengalami pirau sekitar 1"

    -$ curah jantung. *irkulasi bronchial menyediakan darah teroksigenisasi dari

    sirkulasi sistemik dan berfungsi memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan paru

    paru.-"+

    rteri pulmonalis yang berasal dari ventrikel kanan mengalirkan darah vena

    campuran ke paru paru dimana darah tersebut mrngambil bagiam dalam

    pertukaran gas. 2alinan kapiler paru paru yang halus mengitari dan menutup

    alveolus, merupakan kontak erat yang diperlukan untuk proses pertukaran gas

    antara alveolus dan darah. arah yang teroksigenisasi kemudian dikembalikan

    melalui vena pulmonalis ke ventrikel kiri yang selanjutnya membagikannya

    kepada sel sel melalui sirkulasi sistemik.-"3

    2.2 Anatomi Par!

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    3/14

    Paru"paru terletak sedemikan rupa sehingga setiap paru terletak disamping

    mediastinum. Oleh karena itu, masing"masing paru satu sama lain dipisahkan oleh

    jantung dan pembuluh darah besar serta struktur lain dalam mediastinum. 4asing"

    masing paru berbentuk lobus dan diliputi oleh pleura viseral. Paru"paru terbenam

    dalam rongga pleuranya sendiri, hanya dilekatkan oleh mediastinum oleh radi5

    pulmonalis.3

    4asing"masing paru mempunyai ape5 yang tumpul, yang menjorok ke atas

    masuk ke leher sekitar 1.+cm diatas klavikula , facies costalis yang konveks, yang

    berhubungan dengan dinding dada dan facies mediastinum lain. *ekitar

    pertengahan permukaan kiri, terdapat hilus pulmonalis, suatu lekukan dimana

    bronkus, pembuluh darah dan saraf masuk ke paru"paru untuk membentuk radi5

    pulmonalis.3

    2.$ Anatomi %ant!g &entrikel kanan

    'etak ruang ventrikel kanan paling depan di dalam rongga dada yaitu tepat di

    ba%ah manubrium sterni. *ebagian besar ventrikel kanan berada di kanan depan

    ventrikel kiri dan medial atrium kiri. 6erbentuk bulan sabit 7 setengah bulatan

    berdinding tipis dengan tebal 3"+ mm yang disebabkan oleh tekanan di ventrikel

    kiri lebih besar.

    inding anterior dan inferior disusun oleh serabut otot yaitu trabekula karna

    yang sering membentuk persilangan satu sama lain. Otot ini ini di bagian apikal

    berukuran besar yaitu trabekula septo marginal (moderator band). /entrikel kanan

    secara fungsional dapat dibagi dua alur ruang yaitu alur masuk ventrikrl kanan

    (right ventrikular out flo% tract) berbentuk tabung atau corong., berdinding licin

    terletak di bagian superior ventrikel kanan yaitu infundibulum8conus arteriosus.

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    4/14

    lur masuk dan keluar dipisahkan oleh krista supra ventrikuler yang terletak tepat

    di atas daun anterior katup trikuspid. 3"+

    2.' (i#iologi )entrikel *iri

    /entrikel kiri harus menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi

    tahanan sirkulasi sistemik dan mempertahankan aliran darah kejaringan perifer.

    /entrikel kiri mempunyai otot"otot yang tebal dengan bentuk yang menyerupai

    lingkaran sehingga mempermudah pembentukan tekanan tinggi selama

    berkontraksi. 6ahkan sekat pembatas kedua ventrikel juga membantu memperkuat

    tekanan yang ditimbulkan oleh seluruh ruang ventrikel selama kontraksi.

    Pada saat kontraksi, tekanan ventrikel kiri meningkat sekitar lima akali lebih

    tinggi daripada tekanan ventrikel kanan, bila ada hubungan abnormal antara kedua

    ventrikel, maka darah akan mengalir dari kiri ke kanan melalui robekan tersebut.

    kibatnya terjadi penurunan jumlah aliran darah dari ventrikel kiri melalui katub

    aorta kedalam aorta.3"+

    2.+ Atri!m *anan

    trium kanan yang berdinding tipis ini berfungsi sebagai tempat

    penyimpanan darah, dan sebagai penyalur darah, dan sebagai penyalur darah dari

    vena"vena sirkulasi sistemik yang mengalir ke ventrikel kanan. arah yang

    berasal dari pembuluh vena ini masuk ke dalam atrium kanan melalui vena kava

    superior, vena kava inferior dan sinus koronarius. alam muara vena kava tidak

    terdapat katup"katup sejati. 9ang memisahkan vena kava dari atrium jantung ini

    hanyalah lipatan katup atau pita otot yang rudimeter. Oleh karena itu peningkatan

    tekanan atrium kanan akibat bendungan darah di sisi kanan jantung akan

    dibalikkan kembali ke dalam vena sirkulasi sistemik.+

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    5/14

    2., Atri!m *iri

    trium kiri menerima darah terioksigenasi dari paru"paru melalui keempat

    vena pulmonalis. ntara vena pulmonalis dan atrium kiri tidak terdapat katup

    sejati. Oleh karena itu, perubahan tekanan atrium kiri mudah membalik secara

    retrograd ke dalam pembuluh paru"paru. Peningkatan akut tekanan atrium kiri

    akan menybabkan bendungan paru. trium kiri memiliki dinding yang tipis dan

    bertekanan rendah. arah mengalir dari atrium kiri kedalam ventrikel kiri melalui

    katup mitralis.+

    1.# (i#iologi irk!la#i P!lmonal dengan )entrikel *anan

    inding arteri pulmonal lebih tipis daripada arteri sistemik dan mudah

    meregang. Permukaan kapiler paru sangat luas dan cepat bertambah dengan

    hiperinflasi selama olahraga. :ahanan vascular bed 8 dari tahanan sistemik dan

    dapat menahan peningkatan aliran darah dengan hanya sedikit mengalami

    peningkatan aliran darah dengan hanya sedikit mengalami peningkatan tekanan.

    Pada de%asa, dinding ventrikel kanan lebih tipis berlekuk tajam daripada ventrikel

    kiri dan tekanannya. /entrikel kanan lebih baik dalam beradaptasi terhadap

    perubahan preload. Peningkatan tekanan pembuluh paru dan tahanannya

    menyebabkan kerusakan pada ventrikel kanan. Kemampuan mengembang

    ventrikel kanan dapat menurun dengan hipertrofi dinding dan rendahnya prngisian

    diastole.+

    ;ipertensi pulmonal adalah tekanan arteri pulmonalis

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    6/14

    penderita PPOK saturasi oksigen turun 1"-$ selama tidur dan tekanan arteri

    pulmonal meningkat 1 mm;g.+"!

    BAB III

    -O PULMONAL

    $.1 De"ini#i

    Cor pulmonale adalah pembesaran ventrikel kanan sekunder terhadap

    penyakit paru, toraks atau sirkulasi paru. Kadang"kadang disertai dengan gagal

    ventrikel kanan. :ipe cor pulmonale disebut akut jika dilatasi belahan jantung

    kanan setelah embolisasi akut paru, tipe kronis ditentukan lamanya gangguan

    pulmoner yang memba%a ke pembesaran jantung. 6erapa lama dan sampai tahap

    apa jantung tetap membesar akan bergantung pada fluktuasi"fluktuasi pada

    ketinggian tekanan aterial pulmoner.!

    $.2 Etiologi

    Penyebab penyakit cor pulmonale antara lain =

    . Penyakit paru menahun dengan hipoksia

    " Penyakit paru obstruktif kronik

    " >ibrosis paru

    " Penyakit fibrokistik

    " Cyrptogenik fibrosing alveolitis

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    7/14

    " Penyakit paru lain yang berhubungan dengan hipoksia

    1. Kelainan dinding dada

    " Kifoskoliosis, torakoplasti, fibrosis pleura" Penyakit neuro muskuler

    -. ?angguan mekanisme kontrol pernafasan

    " Obesitas, hipoventilasi idiopatik

    " Penyakit serebrovaskular

    3. Obstruksi salura nafas atas pada anak

    " ;ipertrofi tonsil dan adenoid

    +. Kelainan primer pembuluh darah

    " ;ipertensi pulmonale primer, emboli paru berulang, vaskulitis

    pembuluh darah paru.

    Penyebab penyakit cor pulmonale antara lain =!. Penyakit paru menahun dengan hipoksia

    " Penyakit paru obstruktif kronik

    " >ibrosis paru

    " Penyakit fibrokistik

    " Cyrptogenik fibrosing alveolitis

    " Penyakit paru lain yang berhubungan dengan hipoksia

    #. Kelainan dinding dada

    " Kifoskoliosis, torakoplasti, fibrosis pleura

    " Penyakit neuro muskuler

    @. ?angguan mekanisme kontrol pernafasan

    " Obesitas, hipoventilasi idiopatik

    " Penyakit serebrovaskular

    A. Obstruksi salura nafas atas pada anak

    " ;ipertrofi tonsil dan adenoid

    . Kelainan primer pembuluh darah

    " ;ipertensi pulmonale primer, emboli paru berulang, vaskulitis

    pembuluh darah paru.!"#

    $.$ Patogene#a

    papun penyebab penyakit a%alnya, sebelum timbul cor pulmonale biasanya

    terjadi peningkatan resistensi vascular paru"paru dan hipertensi pulmonar.

    ;ipertensi pulmonar pada akhirnya meningkatkan beban kerja dari ventrikel

    kanan, sehingga mengakibatkan hipertrofi dan kemudian gagal jantung. :itik

    kritis dari rangkaian kejadian ini nampaknya terletak pada peningkatan resistensi

    vaskular paru"paru arteria dan arteriola kecil.

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    8/14

    ua mekanisme dasar yang mengakibatkan peningkatan resistensi vaskular

    paru"paru adalah () vasokontriksi hipoksik dari pembuluh darah paru"paru dan

    (1) obstruksi dan atau obliterasi anyaman vaskuler paru"paru. 4ekanisme yang

    pertama paling penting dalam patogenesis cor pulmonale. ;ipoksemia,

    hipercapnea, asidosis merupakan ciri khas PPO4 bronchitis lanjut adalah contoh

    yang paling baik. ;ipoksia alveolar kronik memudahkan terjadinya hipertrofi otot

    polos arteriola paru"paru sehingga timbul respon yang lebih kuat terhadap

    hipoksia akut. sidosis, hipercapnea dan hipoksemia bekerja secara sinergistrik

    dalam menimbulkan vasokontriksi. /iskosita (kekentalan) darah yang meningkat

    akibat polisitemia dan peningkatan curah jantung yang dirangsang oleh hipoksia

    kronik dan hipercapnea juga ikut meningkatkan tekanan arteria paru"paru.

    4ekanisme kedua yang turut meningkatkan resistensi vaskular dan tekanan

    arteria paru"paru adalah bentuk anatomisnya. ;ilangnya pembuluh darah secara

    permanen menyebabkan berkurangnya anyaman vaskuler. *elain itu pada penyakit

    obstruktif, pembuluh darah paru"paru juga tertekan dari luar karena efek mekanik

    dari volume paru"paru yang besar. :etapi, peranan obstruksi dan obliterasi

    anatomik terhadap anyaman vaskuler diperkirakan tidak sepenting vasokontriksi

    hipoksik dalam patogenesa cor pulmonale. Kira"kira dua pertiga sampai tiga

    perempat dari anyaman vaskuler harus mengalami obstruksi atau rusak sebelum

    terjadi peningkatan tekanan arteria paru"paru yang bermakna. sidosis

    respiratorik kronik terjadi pada beberapa penyakit pernafasan dan penyakit

    obstruktif sebagai akibat hipoventilasi alveolar umum atau akibat kelainan perfusi

    ventilasi. 2adi setiap penyakit paru"paru yang mempengaruhi pertukaran gas,

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    9/14

    mekanisme ventilasi atau anyaman vaskuler paru"paru dapat mengakibatkan cor

    pulmonale.#"@

    $.' /ambaran *lini#

    Perlu dilakukan anamnesis yang teliti ada tidaknya penyakit paru yang

    mendasari dan jenis kelainan paru seperti batuk kronik yang produktif, sesak nafas

    %aktu beraktifitas, nafas yang berbunyi, mudah fatig kelemahan. Pada fase a%al

    berupa pembesaran ventrikel kanan, tidak menimbulkan keluhan jadi lebih banyak

    keluhan akibat penyakit parunya. Keluhan akibat pembesaran ventrikel kanan

    baru timbul bila sudah ada gagal jantung kanan misalnya edema dan nyeri parut

    kanan atas. nfeksi paru sering mencetuskan gagal jantung. ;ipersekresi branchus,

    edema alveolar, serta bronkospasme yang menurunkan ventilasi paru lalu timbul

    gagal jantung kanan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sianosis, jari tabuh,

    peningkatan tekanan vena jugularis, heaving ventrikel kanan atau irama derap,

    pulsasi menonjol di sternum bagian ba%ah atau epigastrium (parasternal lift),

    pembesaran hepar dan nyeri tekan, ascites, edema. ispnea timbul sebagai gejala

    emfisema dengan atau tanpa cor pulmonale. ispnea yang memburuk dengan

    mendadak atau kelelahan, sinkop pada %aktu bekerja atau rasa tidak enak angina

    pada substernal mengisyaratkan keterlibatan jantung.!"#"@

    $.+ /ambaran adiologi#

    a) Bontgen :oraks

    :erdapat kelainan disertai pembesaran ventrikel kanan, dilatasi arteri

    pulmonal dan atrium kanan yang menonjol. Kardiomegali sering tertutup

    oleh hiper inflasi paru yang menekan diafragma sehingga jantung

    tampaknya normal karena vertikal. Pembesaran ventrikel kanan lebih jelas

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    10/14

    pada posisi oblik atau lateral. *elain itu didapatkan juga diafragma yang

    rendah dan datar serta ruang udara retrosternal yang lebih besar, sehinga

    hipertrofi dan dilatasi ventrikel kanan tidak membuat jantung menjadi

    lebih besar dari normal.1"-"@

    b) kokardiografi

    imensi ruang ventrikel kanan membesar, tapi struktur dan dimensi

    ventrikel kiri normal. Pada gambaran ekokardiografi katup pulmonal,

    gelombang DaE hilang.

    c) Kateterisasi jantunitemukan peningkatan tekanan jantung kanan dan tahanan pembulu paru.

    :ekanan atrium kiri dan dan tekanan kapiler paru normal, menandahkan

    bah%a hipertensi pulmonal berasal dari prekapiler dan bukan berasal dari

    jantung kiri. Pada khasus yang ringan, kelainan ini belum nyata. Penyakit

    jantung paru tidak jarang disertai penyakit jantung koroner terlebih pada

    penyakit paru obstruksi menahun karena perokok berat (stenosis koroner

    pada angiografi.)@

    $., Diagno#i#

    iagnosis cor pulmonal biasanya menunjukan kombinasi adanya gangguan

    respirasi yang dihubunkan denan hipertensi pulmonal dan adanya gangguan pada

    ventrikel kanan yang di dapat secara klinis, radiologis, electrocardiogram. alam

    praktek sehari hari sering di dapatkan kesulitan dalam mendiagnosa col pulmonal

    yakni bila keadaan pasien sedang stabil atau belum terjadi gagal jantung kanan.

    &ntuk itu di anjurkan membuatkan K? dan pemeriksaan radiolois dada secara

    serial.@"A

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    11/14

    $.0 Diagno#i# Banding

    " ;ipertensi vena pulmonal yang biasa diderita penterita stenosis katup mitral?ambaran foto thoraks berupa pembesaran atrium kiri, pelebaran arteri

    pulmonal karena peninian tekanan aorta yang relatif kecil (pada fase lanjut),

    pembesaran ventrikel kanan, pada paru"paru terlihat tanda"tanda bendungan

    vena

    " Perikarditis konstriktifa

    apat dibedakan dengan test fungsi paru dan analisa gas darah

    $. Penatalak#anaan

    Penanganan cor pulmonale ditunjukan untuk memperbaiki hipoksia alveolar

    dan vasokonstriksi paru"paru yang diakibatkannya dengan pemberian oksigen

    konsentrasi rendah dengan hati"hathipertensi. Pemakaian O1 yang terus menerus

    dapat menurunkan hipertensi pulmoner, polisitemia dan takipnea. 4emperbaiki

    keadaan umum dan bronkodilator, antibiotik membantu meredakan obstruksi

    aliran udara pada pasien PPO4. Pembatasan cairan yang masuk dan diuretik

    mengurangi tanda"tanda yangtimbul akibat gagal ventrikel kanan. :erapi anti

    koangulansia jangka panjang diperlukan jika terdapat emboli paru"paru berulang.

    Kadang"kadang perlu trakeostomi untuk membantu aspirasi sekret dan

    mengurangi ruang mati. Preventif yaitu berhenti merokok, olahraga bertahap dan

    teratur serta senam pernafasan sangat bermanfaat %alaupun jangka panjang.A

    $. Progno#i#

    *angat bervariasi tergantung perjalanan alamiah penyakit paru yang

    mendasarinya dan ketaatan pasien berobat. Penyakit bronko pulmonal sistematis

    angka kematian rata"rata + tahun sekitar 3"+$. 2uga obstruksi vaskuler paru

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    12/14

    kronis dengan hipertrofi ventrikel kanan mempunyai prognosis buruk. 6iasanya

    penderita dengan hipetensi pulmonal obstruksi vaskuler kronik hanya hidup 1"-

    tahun sejak timbulnya gejala.ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan paru dan

    perburukan fungsi paru.@"A

    K*4P&'F

    .Kor pulmonal merupakan pembesaran ventrikel kanan sebagai akibat dari

    ;ipertensi pulmonal yang disebabkan penyakit paru seperti penyakit

    parenkim paru atau gangguan ventilasi tanpa ada kelainan jantung kiri

    1.Penyebab tersering dari angka kejadian kor pulmonal adalah penyakit paru

    obtsruksi kronik (PPOK)

    -.?ejala yang tampak kor pulmonal akan terlihat seperti gejala yang

    ditemukan pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) seperti halnya,

    lelah, takipne, batuk lama dan mengeluarkan dahak banyak, nyeri dada,

    hemoptisis, gejala neurologis, kongesti hepar ( anoreksia, rasa tidak enak

    nyaman di hypokondrium de5tra )

    3.Pengobatan kor pulmunal meliputi terapi kegagalan respirasi dan terapi

    terhadap kegagalan jantung kanan

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    13/14

    DA(TA PUTA*A

    . ugene 6 =Heart Disease, Fourth edition, volume , A@A, page +@"

    !.

    1. sadore 4 =Analysis of Roentgen Sign in General Radiology, /olume ,

    Page ++"+#.

    -. Bonald ?, avid 2 =Diagnostic Radiology An Anglo American, *econd

    edition, /olume , Page 3-+"!1-.

    3. Peter C = Cardiac Diagnosis, A!A, Page 1#@"1@.

    +. ugene 6, *tephen ', ;auser, nthont *>, ennis 'K, C: = Horrisons

    Princples of Internal edicine, dition + /olume , 11, Page 111"

    -+A.

    !. 4ansjoer , *avitri B, *etio%ulam G, C: = Kapita *elekta Kedokteran,

    2ilid , disi , Penerbit 4edia csculapius, >K&, 2akarta AAA, Page

    3+-"3+3.

    #. *oeparman, Garpadji = lmu Penyakit alam, 2ilid 1, Cetakan ke"-, >K&,

    2akarta, AA@, Page @@1"@@A.

    @. Price *, Gilson ' = Patofisologis Proses"Proses Penyakit, 2ilid dan ,

    disi 3, ?C, 2akarta, AA+, Page !+"#1+.

    A. 'ily , >aisal 6, *antoson K, C: = 6uku jar Kardiologi, >K&, 2akarta

    1-.

  • 7/26/2019 referat corpulmonal

    14/14