Upload
selvia-helena-utami
View
321
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
1/46
DEMAM TIFOIDDisusun oleh:
Selvia Helena Utami, S.Ked
NPM: 1102010265
PEMBIMBING
dr. H. Budi Risjadi, Sp.A
KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD SOREANH
NOVEMBER 2014
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
2/46
Pendahuluan
Infeksi sistemikkuman Salmonella
Bersifat akut
Penyakit endemis di Indonesia
75% kasus berumur > 5 tahun
Gejala klinis anak lebih ringan dari pada
dewasa
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
3/46
Definisi
Demam tipoid ialah suatu penyakit infeksi
sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh
Salmonella typhi. Merupakan infeksi akut
pada usus halus (terutama pada illeocaecal)
dengan gejala demam satu minggu atau lebih
disertai gangguan pada saluran pencernaan
dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
4/46
Etiologi
Salmonella typhi
Gram (-),capsul (-),flagel (+)
Manusia
Natural reservoirBakteri Salmonella thypi mempunyai 3 macam antigen yaitu :
Antigen O : Somatic (badan di dalam kapsul)
Antigen H : Flagela (alat gerak) Antigen Vi : Kapsul (bagian terluar setelah badan)
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
5/46
Terjadinya penularan Salmonella typhi sebagian besar melalui minuman/makanan yang
tercemar oleh kuman yang berasal dari penderita atau pembawa kuman, biasanya
keluar bersamasama dengan tinja (melalui rute fekal - oral)
FaktorResiko
FOOD
FLUID
FINGERFLIES
FESES
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
6/46
Epidemiologi
5 faktor penting penyebaran demam tifoid :
1. Urbanisasi
2. Kepadatan penduduk
3. Sumber air bersih yg tidak memadai
4. Sanitasi yang buruk
5. Standar higiene industri pengolahan makanan yang
masih rendah
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
7/46
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perjalanan
Penyakit Infeksi Salmonela
Barier pejamu
Lokal : pH, motilitas TGI, flora usus
Umum : imunitas humoral & selular Organisme
Jumlah bakteri
Virulensi (serotipe) Resistensi terhadap antibiotik
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
8/46
Patogenesis (1)
Bakteriemi I Asimptomatik
(1 - 7 hari)
Melalui mulut dari makanan / air yg
tercemar Salmonella typhi(106109)
Lewat esofagus masuk
ke dalam lambung
Sebagian dimusnahkan asam lambung (pH < 2),
Sisanya yg hidup msk ke dlm usus halus
Melekat pd epitel mukosa usus halus,
menginvasi, & menembus epitel mukosa usus
menuju lamina propria
Fagosit oleh makrofag di lamina propia,
Makrofag yg mengandung bakteri menuju ke
plak peyeri ilieum distal KGB mesentrika
Menuju ductus thoracicus
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
9/46
Patogenesis (2)
Bakteriemi II - Simptomatik
(7 hr 6 mgg)
Di organ RES kuman meninggalkan makrofag
Kuman bersarang di RES terutama di Hati,
menuju ke kantung empedu & berkembang biak,
Bersama cairan empedu bakteri
dieksresikan ke dalam lumen usus
Kemudian, dari usus masuk lagi ke
aliran darah, menimbulkan bakteriemi II (simptomatis)
Karena makrofag sudah teraktivasi dan hiperaktif
lalu menyebar ke seluruh tubuh
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
10/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
11/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
12/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
13/46
Gejala klinis
Gejala klinis tidak khas (anak)
Demam 7 hari
Gejala gastrointestinal
muntah,
diare/ obstipasi,
kembung
Delirium, kesadaran menurun
Anak besar menyerupai dewasa tampak toksik, dehidrasi,
lidah tifoid,
hepatomegali, splenomegali
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
14/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
15/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
16/46
MANIFESTASI KLINIS
DEMAM > 7 HARI
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
17/46
MANIFESTASI KLINIS
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
18/46
Anamnesis
Px Fisik
PxPenunjang
DIAGNOSIS
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
19/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
20/46
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Mikrobiologi (Koloni Salmonella typhi)
Biakan Empedu / Gall Culture GOLDSTANDARD
2. Serologis (Antibodi Salmonella typhi)
Uji Widal
Uji Tubex
Uji Typhidot
Uji IgM Dipstick
3. Biologi Molekuler (DNA Salmonella typhi)
PCR
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
21/46
Laboratorium
Darah perifer leukopenia, an-eosinofilia,
limfositosis relatif
Bila Trombosit
berat Peningkatan LED,
Peningkatan enzim transaminase
Uji Serologi IgM & IgG
Biakan Salmonella typhi (media
empedu)
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
22/46
Uji DiagnostikUji Widal
Pelacak DNA (DNA probe)
IgG protein membran luar
Immunoblotting(Typhi-dot)
PCR (polymerase chain reaction)
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
23/46
Widal
Mendeteksi anti bodi O & H dgn aglutinasi
Aglutinin 0
Meningkat akhir Minggu I (hr 6-8)Menghilang 6-12 bulan
Diagnostik : - Titer 1/40
- Titer 1/ 200- Titer konvalesens > 4X akut
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
24/46
Positif palsu
1. salmonella grup D e.g. Enteritidis2. Enterobacteriaceae
3. Antigen dari pabrik yg berbeda
4. Silent infection (endemis )Negatif palsu
1. pem.terlalu dinia.b. Belum terbentuk
2. gizi buruk,imunodefisensi,keganasan3. Th/ a.b. Dini antibodi tdk terbentuk
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
25/46
Aglutinin H
- Dikaitkan dgn infeksi lalu & imunisasi
- Meningkat hari 10 -12
- Tetap (+)bertahun
Widal(+)interpretasi hati-hati
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
26/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
27/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
28/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
29/46
Pengobatan
Suportif
cairan, diet
elektrolit
asam basa
Pengobatan kausal
medikamentosa (antibiotik, kortikosteroid)
bedah (pengobatan komplikasi)
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
30/46
Pengobatan suportif
Cairan rumatan, larutan D5 : NaCl 0.9% (3:1)
tambah 12.5% setiap kenaikan suhu 10
Diet makan lunak
kurangi serat, zat yang merangsang
tidak terlalu ketat
Koreksi asam basa
Koreksi elektrolit
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
31/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
32/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
33/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
34/46
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
35/46
Pengobatan Antibiotik (1)
Kloramfenikol
100mg/kgBB/hari oral, maksimal 2 gram, 10 hr (tidak diberikan leukosit
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
36/46
Pengobatan Kausal (2)
Seftriakson (sefalosporin generasi III)
80 mg/kgBB/hari
intravena, intramuskular, per-infus
lama pengobatan 5 hari i
Sefiksim (sefalosporin generasi III) 20 mg/kgBB/hari
per-oral,
lama pengobatan 10 hari
Kuinolon
tidak direkomendasikan
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
37/46
Evaluasi Pengobatan
37,5
Suhu
0
C
Antibiotik sensitif
Demam reda
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Hari rawat
Kesadaran membaikTidak ada komplikasi
Nafsu makan membaik
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
38/46
Evaluasi Pengobatan
37,5
Suhu
0
C
Antibiotik
Demam tetap tinggi
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Hari rawat
Kesadaran
Tanda komplikasi
Gejala lain
Komplikasi
Fokal infeksi lain
ResistenDosis tidak optimal
Diagnosis salah
Pemeriksaan
penunjang
Pengobatan sesuaikan
?
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
39/46
Komplikasi
Di dalam saluran cerna
peritonitis, perdarahan,
perforasi
Di luar saluran cerna
ensefalitis pneumonia
meningitis
osteomielitis hepatitis
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
40/46
Pengobatan Komplikasi
Ensefalopati
dexametason 1-3 mg/ BB/hari,3-5 hari
Peritonitis, perdarahansaluran cerna
puasa, nutrisi parenteral, transfusi darah (atas indikasi)
Perforasi
laparatomi
Suportif
Cairan, koreksi dehidrasi, asidosis, hipoelekrolitemia
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
41/46
Pencegahan
Higiene perorangan
Higiene lingkungan
Membasmi karier
Higiene dalam pengasuhan anak
Penularan di rumah sakit
(nosokomial)
Vaksinasi
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
42/46
Imunisasi Aktif
Capsular Vi polysaccharide injeksi Typhim Vi, intramuskular
vaksin polisakarida, konjungasi
diberikan pada umur > 2 tahun
ulangan tiap 3 tahun
Ty 21-a
oral, Vivotif : 3 dosis interval selang sehari
diberikan pada umur > 6 tahun
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
43/46
PROGNOSIS
Umumnya baik.
Tergantung cepatnya terapi, usia, keadaan
kesehatan sebelumnya, penyebab tipeSalmonella, dan adanya penyulit.
Prognosis kurang baik bila terdapat gejala
klinis berat.
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
44/46
Kesimpulan
Demam tifoid anak terutama dijumpai pada anak> 5 tahun
Klinis lebih ringan daripada dewasa,
Makin muda umur anak, klinis tidak kha Diperlukan pemeriksaan penunjang yang sensitif,
spesifik, mudah dan murah
Obat pilihan : kloramfenikol
Pencegahan: meningkatkan higiene & vaksin
8/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
45/46
DAFTAR PUSTAKA
Soedarmo, Sumarmo S., dkk. Demam tifoid. Dalam : Buku ajar infeksi & pediatri tropis. Ed. 2. Jakarta :
Badan Penerbit IDAI ; 2008. h. 338-45.
Rezeki, Sri. Demam tifoid. 2008. Diunduh dari
http://medicastore.com/artikel/238/Demam_Tifoid_pada_Anak_Apa_yang_Perlu_Diketahui.html.
22 Januari 2012.
Pawitro UE, Noorvitry M, Darmowandowo W. Demam Tifoid. Dalam : Soegijanto S, Ed. Ilmu Penyakit
Anak : Diagnosa dan Penatalaksanaan, edisi 1. Jakarta : Salemba Medika, 2002:1-43.
Richard E. Behrman, Robert M. Kliegman, Ann M. Arvin; edisi bahasa Indonesia: A Samik Wahab;
Ilmu Kesehatan Anak Nelson, ed.15. Jakarta: EGC ; 2000.
Alan R. Tumbelaka. Diagnosis dan Tata laksana Demam Tifoid. Dalam Pediatrics Update. Cetakan
pertama; Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta : 2003. h. 2-20.
Prasetyo, Risky V. dan Ismoedijanto. Metode diagnostik demam tifoid pada anak. Surabaya : FK
UNAIR ; 2010. h. 1-10.
Mohamad, Fatmawati. Efektifitas kompres hangat dalam menurunkan demam pada pasien Thypoid
Abdominalis di ruang G1 Lt.2 RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. 2012. Diunduh dari
http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.22 Januari 2012.
http://medicastore.com/artikel/238/Demam_Tifoid_pada_Anak_Apa_yang_Perlu_Diketahui.html.%2022%20Januari%202012http://medicastore.com/artikel/238/Demam_Tifoid_pada_Anak_Apa_yang_Perlu_Diketahui.html.%2022%20Januari%202012http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.%2022%20Januari%202012http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.%2022%20Januari%202012http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.%2022%20Januari%202012http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.%2022%20Januari%202012http://medicastore.com/artikel/238/Demam_Tifoid_pada_Anak_Apa_yang_Perlu_Diketahui.html.%2022%20Januari%202012http://medicastore.com/artikel/238/Demam_Tifoid_pada_Anak_Apa_yang_Perlu_Diketahui.html.%2022%20Januari%2020128/10/2019 Referat Demam Tifoid Selvia
46/46
TERIMA KASIH