Upload
adamaziziis
View
173
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 1/22
1
BAGIAN RADIOLOGI REFERAT
FAKULTAS KEDOKTERAN Oktober2011
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEHAMILAN EKTOPIK
OLEH :
Adam Azizi
C 111 07 345
PEMBIMBING :
dr. Muslimin
KONSULEN :
dr. Achmad Dara, Sp.Rad
PENGUJI :
Dr. Sri Asriyani, Sp.Rad
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
KEHAMILAN EKTOPIK
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 2/22
2
I. Pendahuluan
Kehamilan ektopik adalah proses pembuahan atau kehamilan yang terjadi di luar
dari endometrium kavum uteri. Kehamilan ini merupakan salah satu kegawatdaruratan
akibat adanya pendarahan masif dan merupakan insiden yang terus meningkat serta
membutuhkan diagnosis yang pasti dalam penanganannya. Proses pembuahan ini dapat
diagnosis secara langsung menggunakan transvaginal ultrasound yang dapat mendeteksi
kelainan maupun bentuk normal dari hasil pembuahan. Namun, kehamilan ini merupakan
suatu proses patologis. Oleh karena itu, untuk mendeteksi lebih lanjut dibutuhkan
pemeriksaan penunjang yang lebih lengkap, terutama dikombinasikan dengan pemeriksaan
kadar hormon ß-HCG..(1,2,3)
Kehamilan ektopik sudah ada sejak abad ke-11. Operasi pertama kali dilakukan
oleh seorang dokter ahli bedah bernama John Bard (New York) pada tahun 1759.
Walaupun demikian, angka kematian pascaoperasi pada abad ke-18 masih sangat tinggi.
Hal tersebut dibuktikan dengan angka harapan hidup pasien yang melakukan operasi
kehamilan ektopik lebih kecil dibandingkan dengan pasien yang tidak dilakukan
penanganan operasi. Pada abad ke-20, dengan adanya peningkatan dibidang anestesi, obat-
obat antibiotic, dan transfusi darah, angka kematian menurun dengan drastis. Pada tahun1970-1989, angka kematian kehamilan ektopik turun dari 35,5% menjadi 2,6% setiap 1000
kasus yang ada.(3).
Kehamilan ektopik termasuk penyakit yang sangat sulit didiagnosis secara dini,
Namun, akhir-akhir ini sering terdiagnosis dengan adanya faktor resiko yang besar dan
diagnosis dini pasien. Resiko terjadinya kehamilan ektopik meningkat dengan adanya
inflamasi pada uterus, bedah rekonstruktif tuba, ligasi tuba, dan penggunaan alat-alat
kontrasepsi intrauterine.(2,3)
Prognosisnya tergantung pada keadaan pasiennya. Kematian
karena kehamilan ektopik cenderung turun dengan diagnosis dini dan persediaan darah
yang cukup.
II. Insiden
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 3/22
3
Insiden kehamilan ektopik ada 2 % yang dilapor daripada semua kehamilan dan
9% daripada semua kehamilan yang menyebabkan kematian.(3)
Kadar kehamilan ektopik
telah meningkat di Amerika Syarikat dari kurang daripada 0.5% dari semua kehamilan
dalam tahun 1970 sehingga 1.97% pada tahun 1992. Walaupun dengan penurunan 90%
pada kadar mortality,kehamilan ektopik masih adalah punca utama dalam kehamilan yang
menyebabkan kematian dalam trimester 1.(1)
III. Etiologi
Etiologi kehamilan ektopik telah banyak diselidiki, tetapi sebagian besar
penyebabnya tidak diketahui. Tiap kehamilan dimulai dengan pembuahan telur di bagian
ampula tuba, dan dalam perjalanan ke uterus telur mulai mengalami hambatan sehingga
pada saat nidasi masih di tuba. Faktor-faktor yang memegang peranan dalam hal ini ialah
sebagai berikut:(5)
1. Faktor dalam lumen tuba(5)
Endosalpingitis dapat menyebabkan perlekatan endosalping;
Pada hipoplasia uteri lumen tuba sempit dan berlekuk-lekuk dan hal ini sering
disertai gangguan fungsi silia endosalping;
Operasi tuba dan sterilisasi yang tak sempurna dapat menjadi sebab lumen tubamenyempit
2. Faktor pada dinding tuba(5)
Endometriosis tuba dapat memudahkan implantasi telur
Divertikel tuba kongenital dapat menahan telur yang akan dibuahi
3. Faktor diluar dinding tuba (5)
Tumor yang menyebabkan penyempitan lumen tuba
Perlekatan peritubal dengan distorsi
4. Faktor lain
Fertilisasi in vitro(1,5)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 4/22
4
IV. Anatomi
(a) Uterus
Uterus berbentuk seperti buah advokat atau buah peer yang sedikit gepeng ke
arah muka belakang. Ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga.
Dindingnya terdiri atas otot-otot polos. Ukuran panjang uterus adalah 7-7.5 cm, lebar di
atas 5,25 cm, tebal 2,5 cm, dan tebal dinding 1,25 cm. letak uterus dalam keadaan
fisiologis adalah anteversiofleksio (serviks ke depan dan membentuk sudut dengan
vagina, demikan pula, korpus uteri ke depan dan membentuk sudut dengan serviks
uteri.(6,12)
Uterus terdiri atas 3 bagian besar, yaitu fundus, korpus dan serviks uteri. Fundus
uteri adalah bagian uterus proksimal; di situ kedua tuba fallopi ke uterus. Di dalam
klinik penting untuk diketahui sampai daerah fundus uteri berada oleh karena tuanya
kehamilan dapat diperkirakan dengan perabaan pada fundus uteri.(6).
Serviks uteri terbagi menjadi dua bagian, yaitu pars supra vaginal dan pars vaginal.
Pars vaginal disebut juga portio, terdiri dari bibir belakang portio. Saluran yang
menghubungkan orifisium uteri interna dan orifisium uteri eksterna disebut kanalis
servikalis, dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks. Bagian rahim serviks dan korpus
disebut isthmus atau segmen bawah rahim, bagian ini penting artinya dalam kehamilan
dan persalinan karena akan mengalami peregangan.
(8)
Kavum uteri dilapisi oleh selaput lendir yang kaya dengan kelenjar, disebut
endometrium. Endometrium terdiri atas epitel kubik, kelenjar-kelenjar, dan stroma
dengan banyak pembuluh-pembuluh darah yang berlekuk-lekuk. Di korpus uteri
endometrium licin, akan tetapi di serviks berkelok-kelok; kelenjar-kelenjar itu
bermuara di kanalis servikalis (arbor vitae). Pertumbuhan dan fungsi endometrium
dipengaruhi sekali oleh hormon steroid ovarium.(6)
Lapisan otot polos di sebelah dalam berbentuk sirkuler, dan di sebelah luar
berbentuk longitudinal. Di antara kedua lapisan itu terdapat lapisan otot oblik,
berbentuk anyaman; lapisan ini paling penting pada persalinan oleh karena sesudah
plasenta lahir, berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh-pembuluh darah yang berada
di tempat itu.(6)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 5/22
5
Ada beberapa ligamentum yang memfiksasi uterus, yaitu:(6)
Ligamentum kardinale sinistrum dan dekstrum, merupakan ligamentum yang
terpenting uterus untuk mencegah agar uterus tidak turun .
Ligamentum sakrouterinum et dekstrum, yaitu ligamentum yang menahan
uterus agar tidak banyak bergerak .
Ligamentum rotundum sinistrum dan dekstrum, yakni ligamentum yang
menahan uterus dalam antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan
kanan ke daerah inguinal kiri dan kanan.
Ligamentum Latum, yaitu ligamentum yang berjalan dari uterus ke arah lateral,
dan tidak banyak mengandung jaringan ikat.
Ligamentum infundibulopelvikum, yaitu ligamentum yang menahan tuba
Fallopi, berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis.
Ligamentum ovarii proprium, yakni ligamentum yang berjalan dari sudut kiri
dan kanan belakang fundus uteri ke ovarium.
Gambar 1 : Anatomi Uterus (Dikutip Dari Kepustakaan 3)
Pembuluh darah yang memberi darah ke uterus ialah arteri uterina. Selain arteri
uterina, terdapat juga arteri ovarika sinistra et dekstra. Arteri ini berjalan dari lateral
dinding pelvis, melalui ligamentum infundibulo-pelvikum mengikuti tuba fallopi,
10
9
7
6
8
5
2
3
4
11
Keterangan gambar:
1. Porsio2. Endometrium
3. Ovarium
4. Uterus
5. Interstisial6. Isthmus
7. Ampulla
8. Infundibular9. Fimbrial
10. Ovarian
11. Cavum uteri
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 6/22
6
beranastomosis dengan ramus asendens arteri uterina di sebelah lateral, kanan dan
kiri uterus. Bersama-sama dengan arteri-arteri tersebut di atas terdapat vena-vena
yang kembali melalui pleksus vena ke vena hipogastrika.(6)
Getah bening yang berasal dari serviks akan mengalir ke daerah obturatorial dan
inguinal selanjutnya ke daerah vasa iliaka; dari korpus uteri saluran getah bening ini
akan menuju daerah para aorta atau para vertebra dalam. Kelenjar-kelenjar getah
bening penting artinya pada operasi karsinoma.(6)
(b) Tuba Fallopi
Tuba Fallopi terdiri atas(6)
;
pars interstisialis, bagian yang terdapat di dinding uterus,
pars ismika, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya
pars ampullaris, bagian yang terbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat
konsepsi terjadi
infundibulum, bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan
mempunyai fimbria
Fimbria penting artinya bagi tuba sebab digunakan untuk menangkap telur
kemudian disalurkan ke dalam tuba. Bentuk infundibulum seperti anemon
(bintang laut).(6)
Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum viserale, yang merupakan bagian
dari ligamentum latum. Otot di dinding tuba terdiri atas (dari luar dalam) otot
longitudinal dan otot sirkuler. Lebih ke dalam lagi didapatkan selaput yang
berlipat-lipat dengan sel-sel yang bersekresi dan bersilia yang khas, berfungsi
untuk menyalurkan telur atau hasil konsepsi ke arah kavum uteri dengan arus
yang ditimbulkan oleh getaran rambut.(6)
V. Patofisiologi
(a) Kehamilan Tuba
Proses implantasi ovum yang dibuahi, yang terjadi di tuba pada dasarnya sama
halnya dengan pada kavum uteri. Telur di tuba bernidasi secara kolumner atau
interkolumner. Pertama, telur berimplantasi pada ujung atau sisi jonjot endosalping.
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 7/22
7
Perkembangan telur selanjutnya dibatasi oleh kurangnya vaskularisasi dan biasanya telur
mati secara dini dan kemudian direbsorbsi. Pada nidasi secara interkolumner telur bernidasi
antara 2 jonjot endosalping. Setelah tempat nidasi tertutup, maka telur dipisahkan dari
lumen tuba oleh lapisan jaringan yang menyerupai desidua dan dinamakan
pseudokapsularis. Karena pembentukan desidua tidak sempurna malahan kadang-kadang
tidak nampak, dengan mudah vili korialis menembus endosalping dan masuk ke dalam
lapisan otot-otot tuba dengan merusak jaringan dan pembuluh darah. Perkembangan janin
selanjutnya tergantung pada beberapa faktor, seperti tempat implantasi, tebalnya dinding
tuba, dan banyaknya pendarahan yang terjadi oleh invasi tropoblas. (11)
Selanjutnya, korpus luteum dan tropoblas yang terbentuk akan menghasilkan
hormon progesteron yang membuat uterus menjadi besar dan lembek, bahkan
menyebabkan lapisan endometrium menjadi desidua. Pada perubahan sel endometrium ini
dapat ditemukan fenomena Arias-Stellata. Amenore yang terjadi disebabkan karena sel
tropoblast yang menghasilkan hormon β-HCG. Terjadinya proses pendarahan yang tiba-
tiba diakibatkan karena hilangnya sel tropoblas yang menghasilkan β-HCG sehingga proses
nidasi yang dipersiapkan menjadi terpecah keluar..(11)
(b)Abortus Pada Kehamilan Tuba
Frekuensi abortus yang terjadi di dalam tuba tergantung pada bagian mana di tubatempat hasil konsepsi tersebut tertanam. Kebanyakan terjadi pada daerah ampula tuba.
Namun, pendarahan karena ruptur dinding tuba biasanya terjadi pada daerah isthmus.
Perbedaan ini disebabkan karena pars ampularis lebih luas sehingga dapat mengikuti
pertumbuhan hasil konsepsi dibandingkan dengan bagian isthmus dengan lumen sempit.
Pendarahan yang terjadi dikarenakan oleh pembuluh-pembuluh darah oleh vili korialis
pada dinding tuba di tempat implantasi dapat melepaskan mudigah dari dinding tersebut
bersama-sama dengan robeknya pseudokapsularis.(11)
(c)Ruptur Tuba
Ruptur akibat kehamilan ektopik disebabkan oleh perluasan hasil-hasil konsepsi
yang besar seperti penembusan vili korialis ke dalam lapisan muskularis tuba terus ke
peritoneum. Sebelum ditemukan alat-alat yang canggih yang dapat mendeteksi kadar
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 8/22
8
hormone gonadotropin, kebanyakan kehamilan yang terjadi mengalami ruptur pada
trimester I. Ruptur terjadi pada daerah isthmus dan kehamilan muda. Namun, ruptur
spontan biasanya terjadi disebabkan oleh trauma atau koitus bimanual..(11)
Ruptur intraperitoneal, seluruh janin dapat keluar dari tuba, tetapi bila robekan yang
terjadi besar. Namun, bila robekan yang terjadi kecil pendarahan yang terjadi tanpa hasil
konsepsi. Bila penderita tidak dioperasi dan tidak meninggal karena pendarahan, nasib
janin bergantung pada kerusakan yang diterima dan tuanya kehamilan. Bila janin yang mati
kecil dapat diabsorbsi, tetapi jika besar dapat diubah menjadi litopedion yang membentuk
kalsifikasi.(11)
Gambar 2 :Oviduct yang terbuka dengan kehamilan ektopik dalam 7 minggu usia gestasi
(Dikutip dari kepustakaan 4)
VI. Diagnosis
Diagnosis dari kehamilan ektopik dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemerikasaan fisis, serta pemeriksaan lainnya, seperti pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan ginekologi, dan pemeriksaan radiologi. Namun, dalam mendiagnosis ectopic
preganancy gold standard yang terutama ialah menggunakan USG transvaginal
transabdominal dan pemeriksaan laboratorium kadar ß-HCG.
(16)
Diagnosis kehamilan ektopik kadang-kadang menimbulkan kesulitan. Hal ini
dikarenakan beraneka ragamnya gejala yang ditimbulkan. Namun, jika diagnosis hanya
didasarkan pada pemeriksaan gejala yang ada, maka diagnosis pasti tidak dapat ditentukan
sebab ada beberapa penyakit ginekologi maupun non-ginekologi memiliki gejala yang
sama dengan ectopic pregnancy. Biasanya gejala klinis didapatkan melalui anamnesis dan
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 9/22
9
pemeriksaan fisis terhadap pasien, terutama pasien dengan pendarahan mendadak. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menegakkan diagnosis yang ditimbulkan,
yaitu:(11)
(a) Gejala Klinis
Gejala klinis yang dikeluhkan maupun yang terjadi pada pasien tergantung daerah
hasil konsepsi dan daerah yang mengalami ruptur. Ada beberapa gejala klinis yang sering
tampak, yaitu :
1. Nyeri
Frekuensi nyeri pada pasien kehamilan ektopik ialah pada daerah pelvis dan
abdomen yang terbanyak kasusnya sekitar 95% yang disertai dengan amenore atau
pendarahan pervaginam (60%-80%) secara tiba-tiba. Gejala yang lebih lanjut dapat pula
terjadi mual, muntah dan kepala pusing bahkan disertai jatuh pingsan diakibatkan perasaan
yang sangat nyeri dengan gejala-gejala lainnya yang memberatkan.
2. Siklus Menstruasi Abnormal
Kebanyakan wanita yang berpengalaman dengan siklus haid yang normal akan
mengeluhkan gangguan siklus haid yang tidak menentu dan diluar batas normal biasanya.
3. Nyeri Tekan Yang Hebat
Nyeri tekan ini didapatkan biasanya pada pemeriksaan vagina maupun pemeriksaanabdomen.
4. Perubahan Tekanan Darah Dan Nadi
Sebelum terjadi ruptur, biasanya tekanan darah pasien normal. Namun, setelah
terjadi ruptur tekanan darah pasien mulai mengalami penurunan diikuti dengan peningkatan
denyut nadi. Setelah menurun, jika timbul pendarahan pasien biasanya merasa pusing
(sistol >100mmHg). Bahkan pasien dapat mengalami hipovolemia.
5. Massa Pada Daerah Pelvis
Dengan pemeriksaan bimanual dapat ditemukan massa pada daerah pelvis.
Gambaran massa yang timbul ialah lembut dan elastis.
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 10/22
10
(b) Pemeriksaan Ginekologi
Pada pemerikasaan ginekologi biasanya terdapat rasa nyeri yang dipicu oleh
pergerakan serviks. Bila uterus teraba, maka akan teraba sedikit membesar dan kadang-
kadang teraba tumor di samping uterus dengan batas yang sukar ditentukan. Kavum
Douglas yang menonjol dan nyeri raba menunjukkan adanya hematokel retrouterina.(6)
(c) Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosis kehamilan biasanya ditegakkan 10 hari setelah ovulasi terjadi dengan
menggunakan kadar hormon β-HCG yang sangat sensitif. Dengan menggunakan
pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil positif 90%-95% pada pasien ectopic
pregnancy. Hasil 100% akan dicapai jika diagnosis disertakan dengan pemeriksaan
radiologi. Selama 5-25 hari setelah terbetuk konsepsi pada kehamilan normal, maka kadar
hormon β-HCG akan meningkat secara double setiap 48 jam. Namun, jika didapatkan hasil
penurunan kadar hormon yang sangat kurang selama kehamilan setelah terbentuk konsepsi,
maka dapat didiagnosis dengan kehamilan ektopik.
Biasanya juga dilakukan pemeriksaan kadar hormone progesterone. Pada kehamilan
normal kadar progesterone lebih dari 25 ng/ml, namun pada kehamilan ektopik kadar
progesterone normal atau meningkat tetapi tidak sebesar kehamilan normal.
(d). Pemeriksaan Radiologi
1.Ultrasonography (USG)
Melalui pemeriksaan USG, pada kehamilan normal dapat diidentifikasi setelah 6
minggu kehamilan menggunakan USG transabdominal dan 5 minggu melalui transvaginal.
Namun, pada kehamilan ektopik tidak dapat diidentifikasi kehamilan yang berada di dalam
cavum uteri. USG juga mampu mendeteksi adanya cairan bebas serta massa adneksa yang
membuktikan kehamilan ektopik .(3,11).
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 11/22
11
Gambar 3. Intradecidual sign. Diambil dengan transvaginal USG posisi
sagital pada uterus. Gambar ini merupakan kantung kehamilan dengan
echogenic rim (tanda panah) . (Dikutip dari kepustakaan 3)
Penggunaan USG yang digunakan untuk mengukur kehamilan biasanya
melalui USG transvaginal, hasil yang didapatkan dari pemerikasaan biasanya lebih
cepat dibandingkan USG transabdominal untuk kehamilan trimester I,
Gambar 4. Hematoperitoneum berupa free fluid (FF) akibat ruptur tuba pada pasien kehamilan ektopik. Gambar ini dapat
dibuktikan dengan culdosintesis pada daerah cavum Douglas. (Dikutip dari kepustakaan 15)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 12/22
12
Gambar 5. Embrio pada kehamilan ektopik.( USG transvaginal). Embrio yang terbentuk pada ectopic pregnancy ini telah
mengalami ovulasi selama 3 minggu. (Dikutip dari kepustakaan 15)
Pada kehamilan normal trimester I akan didapatkan tanda-tanda kehamilan
berupa intradecidual sign (gambar 3) sekitar umur 4.5 minggu yang dikelilingi oleh
cairan dengan penampakan echogenic rim yang berlokasi di endometrium.
Penegakkan diagnosis ini didasarkan melalui pemeriksaan transvaginal dan
transabdominal. Gambaran echogenic ring sangat penting didapatkan karena tanda
ini umumnya terdapat pada kehamilan ektopik maupun kehamilan normal trimesterI. Pada minggu lima ditemukan double decidual sign . Double Decidual sign terdiri
dariapada 2 garis hyperechoic curvillance pada gestional sac dibedekan dengan
hyperechoic material. 2 garis hyperechoic bergabung membentuk yang berada di
sebelah dalam iaitu inner deciduas capsularis, sedangkan di bagian luar dikelilingi
oleh cincin decidual vera. (3,11)
Semua tanda-tanda khas yang di atas dapat ditemukan pada kehamilan
ektopik. Kehamilan mola juga biasanya memberikan penampakan yang sama.
Namun, pada pemeriksaan didapatkan juga tanda-tanda pembesaran uterus disertai
dengan multiple cyst yang dapat terlihat dan kadar homon β-HCG yang dihasilkan
100.000mIU/mL.(15)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 13/22
13
Gambar 6. Double Decidual Sign. Gambar ini diambil melalui transvaginal USG. Terdapat
yolk salk yang dikelilingi oleh 2 garis kurva hiperechoic. Lingkaran dalam atau inner line (panah
panjang) merupakan deciduas capsularis dan lingkaran luar atau outer line (panah pedek) mewakili
deciduas vera. (Dikutip dari kepustakaan 3)
USG Collor Doppler sangat membantu dalam mendiagnosis dari penyakit
ini. Pencitraan menggunakan Collor Doppler menunjukkan warna dari setiap
bagian-bagian yang memiliki aliran darah secara langsung atau memiliki denyut
dengan gambaran aliran darah sistolik yang tampak jelas dan aliran darah diastolik
yang merupakan aliran darah dari percabangan arteri uterus.(14)
Dengan menggunakan USG Collor Doppler yang memiliki nilai resistif
index yang tinggi, alat ini dapat membedakan antara corpus luteum dan kehamilan
ektopik,walaupun corpus luteum adalah lebih sering (14)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 14/22
14
Gambar 7. Korpus luteum pada pemeriksaan USG with Color Dopple.
Gambaran USG Color Doppler memperlihatkan heterogeneous internal echoes. Tanda ini khas didapatkan
pada USG seperti gambaran sarang laba-laba dengan benang-benang fibrin yang terbentuk.
(Dikutip dari kepustakaan 14)
2. CT-Scan
Temuan Untuk CT Scan tidak spesifik untuk kehamilan ektopik. Radiasi pengion
yang terhasil bisa menimbulkan bahaya jika kehamilan intrauterin yang normal hadir. CT
scan bukanlah suatu modalitas pencitraan yang tepat untuk digunakan dalam analisiskehamilan ektopik.(18)
CT-Scan seharusnya tidak digunakan untuk pencitraan bagi pasien hamil.
Bagaimanapun peningkatan penggunaannya untuk diagnosis kasus yang gawat
menyebabkan CT-Scan digunakan tanpa sengaja sewaktu mencari sebab penyakit.
Berdasarkan pengetahuan semasa, masih tidak ada lagi deskripsi yang spesifik bagi hasil
CT-Scan untuk kehamilan ektopik.(19)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 15/22
15
Gambar 8. Wanita 37 tahun dengan nyeri perut akut dan kecurigaan klinis apendisitis perforasi. CT scan
aksial menunjukkan pengumpulan cairan di kuadran kanan bawah dengan pelemahan 77 H, konsisten dengan
darah (panah). Tinggi redaman fokus (panah) terletak di kanan rahim (U), menunjukkan perdarahan aktif.
Pecahnya kehamilan ektopik di tuba falopi kanan dikonfirmasi melalui pembedahan.
(Dikutip dari kepustakaan 20)
3. MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) telah digunakan pada pasien dengan kondisi
stabil yang disertai masalah khusus. Namun pemeriksaan MRI memakan waktu dan
mahal.(21)
Gambar 9. Imej Axial T2-weighted fast spin-echo magnetic resonance pada panggul. Gambar ini
menunjukkan cairan yang mengandung tuba falopi yang abnormal (panah merah) di sisi kanan. Sebuah kista
ovarium sederhana kanan (panah putih) juga hadir. (Dikutip dari kepustakaan 21)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 16/22
16
Gambar 10. Coronal T2-weighted fat-saturated magnetic resonance dari pelvis (pasien yang sama seperti
dalam gambar sebelumnya). Gambar menunjukkan cairan yang mengandung tuba falopi yang abnormal
(panah merah) di sisi kanan. Sebuah kista ovarium sederhana (putih panah) juga hadir di sebelah kanan.
(Dikutip dari kepustakaan 21)
Gambar 11. Axial T2-weighted fast spin echo magnetic resonance dari imej pelvis (pasien yang sama seperti
dalam 2 gambar sebelumnya). Setelah 1 minggu terapi konservatif, kehamilan ektopik dilihat dalam 2 gambar
sebelumnya pecah. Sebuah, besar mixed-signal-intensity hematoma kini hadir dalam kantong rectouterine
(dicatat oleh H dan panah). (Dikutip dari kepustakaan 21)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 17/22
17
Gambar 12. Axial T2-weighted gradient-echo magnetic resonance dari imej pelvis (pasien yang sama seperti
pada gambar 3 sebelumnya). Setelah 1 minggu terapi konservatif, kehamilan ektopik dilihat dalam 3 gambar
sebelumnya pecah. mixed-signal-intensity hematoma yang besar kini hadir dalam kantong rectouterine
(dicatat oleh H dan panah). (Dikutip dari kepustakaan 21)
(e) Kuldosintesis
Kuldosintesis dilakukan dengan menusukkan jarum dengan lumen yang agak besar
ke dalam kavum Douglasi di garis tengah di belakang serviks uteri, serviks ditarik ke atas
dan keluar. Adanyan darah yang diisap berwarna (darah tua) biarpun sedikit, membuktikan
adanya darah di kavum Douglasi. Jika yang diisap darah baru, ini mungkin dari pembuluh
darah dinding vagina yang tertusuk.
Jika hasil kuldosintesis positif, sebaiknya dilakukan laparotomi, oleh karena dengan
tindakan itu dapat dibawa kuman dari luar ke dalam darah yang terkumpul di kavum
Douglasi, dan dapat terjadi infeksi.(6)
(f) Laparoskopi
Laparoskopi merupakan cara pemeriksaan yang sangat penting untuk diagnosis
kehamilan ektopik pada umunya dan kehamilan ektopik yang tidak terganggu. Dengan cara
pemeriksaan ini dapat dilihat dengan mata sendiri perubahan-perubahan pada tuba.(6)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 18/22
18
VIII. Diagnosis Banding
Yang perlu dipikirkan sebagai diagnosis diferensial ialah infeksi pelvic, abortus
iminens atau abortus inkomplit dan tumor ovarium. Biasanya anamnesis, gambaran klinik
dan beberapa metode pemeriksaan dapat menegakkan diagnosis kehamilan ektopik.
Ruptura korpus luteum dapat menimbulkan gejala yang menyerupai kehamilan
ektopik terganggu. Ananmnesis yang cermat mengenai siklus haid penderita dapat
menduga rupture korpus leuteum. Jika keadaan mengizinkan,dengan laporoskopi dapat
diperoleh kepastian apa yang menyebabkan perdarahan intraperitoneal. Jika perdarahan
banyak, maka perlu dilakukan laparotomi dan keadaan sebenarnya dapat diketahui.(6)
VII. Penatalaksanaan
Bila pasien datang dengan pendarahan, yang segera harus dilakukan adalah: (5)
1. Bila wanita dalam keadaan syok, perbaiki keadaan umumnya dengan pemberian
cairan yang cukup (dekstrosa 5%, glukosa 5%, garam fisiologis dan transfusi
darah).
2. Setelah diagnosa jelas, dan keadaan umum baik, segera lakukan laparotomi untuk
menghilangkan sumber pendarahan: dicari, diklem, dan dieksisi sebersih mungkin
(salpiektomi), kemudian diikat sebaik-baiknya,
3.
Sisa darah dikeluarkan dan dibersihkan sedapat mungkin supaya penyembuhanlebih cepat,
4. Berikan antibiotik yang cukup dan obat antiinflamasi,
5. Penderita yang dicurigai kehamilan ektopik harus dirawat inap di rumah sakit untuk
penanggulangannya
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 19/22
19
Pada beberapa referensi penanganan kasus non-emergensi setelah ditegakkan diagnosis
dibagi atas 2, yaitu penanganan dengan operasi maupun obat-obatan sistemik.
1. Operasi
a. Salpingostomy
Prosedur ini digunakan pada kehamilan dengan panjang kurang dari 2 cm dan
berlokasi sepertiga distal tuba fallopi. Insisi secara linier, dengan panjang 10-15 mm atau
kurang, yang dibuat sesuai dengan ukuran kehamilan ektopik berdasarkan hasil USG yang
didapatkan. Pendarahan kecil yang terjadi sewaktu operasi yang terjadi dapat dihentikan
dengan menggunakan eletrokauter atau laser. Semua prosedur ini dilakukan melalui
laparaskopi.(11)
b. Salpingectomy
Pada salpingectomy dilakukan proses eksisi tuba. Proses ini biasa dilakukan pada
tuba unruptur maupun yang telah ruptur. Operasi ini dilakukan untuk menghilangkan resiko
terjadinya kembali kehamilan ektopik pada daerah tuba yang sama.(11)
c. Segmental Resection and Anastomosis
Reseksi massa ektopik dan anastomosis tuba kadang dilakukan pada kehamilan
ektopik yang tidak disertai dengan ruptur daerah isthmus tuba karena salpingostomy dapat
menyebabkan rusaknya lumen isthmus yang kecil akibat adanya pembentukan jaringankolagen berupa scar yang menutup lumen tuba sehingga dihilangkan sebagian dan
disambung kembali.(11)
d. Laparotomi
Dilakukan pada pasien dengan rupture tuba. Pada laparotomi perdarahan selekas
mungkin dihentikan dengan menjepit bagian dari adneksa yang menjadi sumber
pendarahan. Keadaan umum penderita terus diperbaiki dan darah di rongga perut sebanyak
mungkin dikeluarkan.(6)
2. Pengobatan Sistemik
Metotrexat ialah obat yang bekerja menghambat pembentukan asam folat yang akan
menghambat proliferasi dari sel tropoblas. Pengobatan ini tidak dapat dilakukan pada
wanita yang konsentrasi hCG (>5000mIU/ml) karena akan megalami kegagalan terapi.
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 20/22
20
Kestabilan hemodinamik dan kadar HCG kurang dari 15.000 IU merupakan faktor yang
mendukung keberhasilan terapi.(7)
Biasanya diberikan secara intramuskular dengan dosis tunggal (50mg per m2)
dengan dilanjutkan B-hCG.(16)
IX. Prognosis
Kematian karena kehamilan ektopik cenderung turun dengan diagnosis dini dan
persediaan darah yang cukup walaupun gejalanya belum timbul. Tetapi, bila pertolongan
terlambat, angka kematian dapat tinggi. Kehamilan ini merupakan salah satu
kegawatdaruratan yang tidak selalu dihiraukan di UGD akibat adanya pendarahan masif
dan merupakan insiden yang terus meningkat serta membutuhkan diagnosis yang pasti
dalam penanganannya. Dokter harus memiliki pengetahuan tentang riwayat, pemeriksaan
fisik, dan kadar B-hCG dalam penanganan kehamilan ektopik. Angka kehamilan ektopik
yang berulang dilaporkan antara 7% sampai 15%.(1,11)
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 21/22
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Della David, Giustina. Ectopic pregnancy. [jurnal on internet] 2008. [citied on 2010,
Nov, 2nd]: [565-584]. Available from: URL: http://www.della-giustina2003.com
2. Murth N.A, Bhat. A. Kalynpur,. Ectopic pregnancy.[jurnal on internet] 2008. [citied on
2010, Nov, 2nd]: [132-137]. Available from: URL: http://www.jhk-collradiol.com
3. Kirsch, D Jonathan. Lesle Scout. Imaging of ectopic pregnancy [jurnal on internet]
2010 [citied on 2010, Nov, 2nd]: [511-516] Available from:
URL:http://www.appliedradiology.com
4. Barnhart, Kurt T. Ectopic pregnancy. [jurnal on internet] 2009. [citied on 2010, Nov,
2nd]: [379-387]. Available from: URL:http://www.nejmcp0810384.pdf 5. Mochtar Rustam. Sinopsis obstetri. Jilid 1. Edisi ke-2. Jakarta: EGC_1998. pg. 226-235
6. Bari Saifuddin, Abdul. Rachim, Hadi. Ilmu kebidanan. Edisi ke-3. Jakarta: YBP-
SP_2007. pg. 6-16 et pg. 253-255.
7. Chan.P, Johnson.S.Current clinical strategies in gynecology and obstetrics.2004
Edition. New York ; 2004. pg180-184
8. Jurkovic.D. Ectopic pregnancy.In : Edmons K,editor.Obstetrics and gynecology.7 th
Edition. Blackwell Publishing: Kentucky;2007. Chapter 14 pg 106-115.
9. Cain E, Anderws J. USMLE step 2 CK lecture notes. 2005-2006 Edition. National
Board of Medical Examiners: Los Angeles;2006. Section IIA pg132-133
10. Pitkin J,Peattie A,Magowan B. An illustrated colour text obstetrics and gynecology.2nd
Edition. Churchill Livingstone: Los Angles;2007. Pg 98 & 99.
11. Cunninghan FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, , Gilstrap LC, , Wenstrom KD.
Wiliiams obstetrics. 22nd
Edition. United State Of America: Medical Publishing
Division_2006. pg.21-28. et pg. 254-269
12. Chudleigh T, Thilaganathan B. Obstetric ultrasound.3rd Edition. Elesevier Churchill
Livingstone: Los Angles; 2006. Chapter 4 pg 51-57.
13. BP Tan, Ong CL.Ultrasonographical diagnosis of acute gynaecological pain [online
CME article] 2008. [cited on 2010, Nov, 2nd]. Available from:
URL:http://www.smj.sma.org.sg49064906pe1.pdf
5/12/2018 Referat Ectopic Pregnancy Oktober 2011 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/referat-ectopic-pregnancy-oktober-2011 22/22
22
14. Levine Deborah Ectopic pregnancy [article on internet] 2007. [cited on 2007, Nov,
2nd]. Available from: URL:http//www.radiology.rsna.orgcontent2452385.full.pdf
15. Maulik D. Dopller ultrasound in gynecology and obstetrics.4th
Edition.Springer:Applegain Street;2005.pg 578-581.
16. Norwotiz E,Schorge J. Obsttrics and gynecology at a glance.2nd Edition.Blackwell
Science: Pensyllivinea;2007.pg 14&15.
17. Hanretty K. Obstetric illustrated.6th Edition. Churchill Livingstone: Los Angles;
2005.pg 161.
18. Author: Douglas Bourgon, MD; Chief Editor: Eugene C Lin, MD Computed
Tomography [article on internet] 2011 [citied April 12, 2011]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/403062-overview#a20
19. Hong Pham and Eugene C. Lin Adnexal ring of ectopic pregnancy detected by contrast-
enhanced CT [Article on internet] [Citied 1 September 2006] Available from:
http://www.springerlink.com/content/p7614700l086546q/
20. Authors and Disclosures Helical CT: Rupture of Ectopic Pregnancy Available from:
http://www.medscape.com/viewarticle/501990_8
21. Author: Douglas Bourgon, MD; Chief Editor: Eugene C Lin, MD Ectopic Pregnancy
Imaging [Article on internet] 2011 [Citied Apr 12, 2011] Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/403062-overview