25
EPILEPSI Gian Oktavianto

Referat Epilepsi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Referat Epilepsi

EPILEPSI

Gian Oktavianto

Page 2: Referat Epilepsi

Definisi

• Bangkitan berulang• Gangguan fungsi otak yang intermitten• Listrik abnormal & berlebihan di otak• Bangkitan serupa (stereotipik)• Berlangsung secara mendadak dan sementara• Bukan disebabkan oleh suatu penyakit

(unprovoked)

Page 3: Referat Epilepsi

Klasifikasi• Bangkitan parsial

– Sederhana– Kompleks– Berkembang menjadi umum

• Bangkitan umum– Absence/ lena/ petit mal– Tonik-klonik/ grand mal– Tonik– Klonik– Mioklonik– Atonik

• Tidak digolongkan

Page 4: Referat Epilepsi

Parsial Sederhana

• Tidak terjadi gangguan kesadaran• Dapat berupa gerakan motorik, sensorik,

otonom, atau psikis• Tergantung lokasi di otak• Dapat dimulai dari tangan atau kaki, menyebar

ke bagian yang sama

Page 5: Referat Epilepsi
Page 6: Referat Epilepsi

Parsial Kompleks

• Terdapat gangguan kesadaran• Dapat didahului aura• Diikuti gerakan yang tidak bertujuan seperti

mengunyah, menelan, atau gerakan motorik lain tanpa tujuan yang jelas

• Bingung setelah kejang berhenti

Page 7: Referat Epilepsi
Page 8: Referat Epilepsi

Absence/ Lena/ Petit Mal

• Gangguan kesadaran secara mendadak dalam beberapa detik (5-10 detik)

• Motorik terhenti & diam tanpa reaksi• Tonus otot skeletal tidak menghilang• Mata memandang jauh ke depan• Pemulihan kesadaran segera, tanpa bingung• EEG: Spike wave dengan frekuensi 3 Hz yang

bangkit secara menyeluruh

Page 9: Referat Epilepsi
Page 10: Referat Epilepsi

Tonik

• Kontraksi otot yang kaku pada tubuh atau ekstremitas.

• Berlangsung 30 detik• Mata mendelik ke atas• Wajah dapat terlihat adanya distorsi (karena

kontraksi otot), dan pernafasan terganggu.• Dapat diikuti kebingungan setelah kejang.

Page 11: Referat Epilepsi

Klonik

• Bersifat berulang-ulang, ritmik• Pola bergantian antara gerakan dan istirahat.

Page 12: Referat Epilepsi
Page 13: Referat Epilepsi

Tonik-Klonik/ Grand Mal

• Kehilangan kesadaran• Dapat didahului jeritan atau sentakan.• Kaku (fase tonik) selama 10-30 detik, diikuti

kelojotan pada ekstremitas (fase klonik) selama 30-60 detik.

• Dapat disertai mulut berbusa atau mengompol.• Setelah bangkitan pasien menjadi lemas dan

bingung.• Sering tidur setelah bangkitan.

Page 14: Referat Epilepsi
Page 15: Referat Epilepsi
Page 16: Referat Epilepsi

Mioklonik

• Gerakan mioklonus berupa gerakan seperti menyentak, tiba-tiba, sangat singkat.

• Single atau berturutan• Tidak semua gerakan mioklonus adalah

kejang.

Page 17: Referat Epilepsi
Page 18: Referat Epilepsi

• Hilangnya tonus postural secara tiba-tiba.• Head drop• Dapat jatuh drop attack• Berlangsung sangat singkat

Atonik

Page 19: Referat Epilepsi

Etiologi

• Idiopatik– Tidak diketahui– Umumnya memiliki predisposisi genetik

• Kriptogenik– Dicurigai ada faktor penyebab, tapi tidak dapat ditemukan

• Simptomatik– Kelainan pada otak– Kelainan kongenital– Tumor otak– Proses degeneratif

Page 20: Referat Epilepsi

Diagnosis

• Adanya gejala dan tanda klinis dalam bentuk bangkitan epilepsi berulang (minimal 2x).

• Ditunjang gambaran gelombang epilepsi pada EEG.

Page 21: Referat Epilepsi

Pemeriksaan Penunjang

EEGCT scan

MRI

Page 22: Referat Epilepsi

Pemeriksaan CSFPemeriksaan darah:• Hematologi lengkap• Elektrolit• GD• Fungsi hati dan ginjal• dll

Page 23: Referat Epilepsi

Penatalaksanaan

• Prinsip penatalaksanaan:– Obat anti epilepsi (OAE) diberikan bila diagnosis epilepsi

telah ditegakkan.– Dimulai dengan monoterapi– Dimulai dari dosis rendah, dinaikkan bertahap hingga dosis

efektif atau timbul ES.– Apabila dengan OAE dosis maksimum tidak dapat

mengontrol bangkitan, ditambahkan OAE ke-2– BilaOAE II sudah mencapai dosis terapi, dosis OAE I

diturunkan secara perlahan– OAE ke-3 diberikan bila dengan OAE I dan II tidak terkontrol.

Page 24: Referat Epilepsi

Obat Anti Epilepsi

Page 25: Referat Epilepsi

Prognosis