29
REFERAT MENENTUKAN USIA JENAZAH BERDASARKAN PEMERIKSAAN GIGI GELIGI DENGAN METODE DEMIRJIAN DAN METODE SCHOUR DAN MASSLER Kelompok E FK UWKS-Mojokerto Pembimbing: drg. Wiek e Lutviandari, DFM

REFERAT FORENSIK

Embed Size (px)

Citation preview

  • REFERATMENENTUKAN USIA JENAZAH BERDASARKAN PEMERIKSAAN GIGI GELIGI DENGAN METODE DEMIRJIAN DAN METODE SCHOUR DAN MASSLER

    Kelompok E FK UWKS-MojokertoPembimbing:drg. Wieke Lutviandari, DFM

  • Kelompok E Mojokerto/FK UWKSGuntur Firnandus08700274Zhaki Al Asror 09700283Rangga Yudistira09700078Martin Chandra D09700355Ni Putu Dewi Sri W. 09700265Aris Sudarwoko 09700289

    Kelompok E FK UWKS-Mojokerto

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoLatar BelakangBENCANA MASALKORBANTIDAK DAPAT DIKENALIIDENTIFIKASIIDENTITAS KORBANUSIAPEMERIKSAAN GIGI GELIGI

  • TUJUANKelompok E FK UWKS-MojokertoSUSUNAN GIGI GELIGIPENENTUAN USIA

    METODE SCHOUR DAN MASSLERMETODE DERMIJIAN

  • Kelompok E FK UWKS-Mojokerto

    Secara Makroskopis (Menurut Letak Dari Email Dan Sementum): 1.Mahkota/korona 2. Akar/radix Akar tunggal: dengan satu apeks Akar ganda: dengan bifurkasi, ialah tempat dimana 2 akar bertemu dan trifurkasi ialah tempat dimana 3 akar bertemu.3. Garis servikal/semento-enamel 4. Garis servikal 5.Tepi insisal (insisal edge) 6.Tonjolan

    BAGIAN- BAGIAN GIGI

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoSecara MikroskopisJaringan keras Jaringan lunakRongga pulpa, terdiri dari : Tanduk pulpa/pulp horn Ruang pulpa/pulp chamber Saluran pulpa/pulp canal Foramen apikal

  • Kelompok E FK UWKS-Mojokerto

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoMORFOLOGI GIGIGIGI SUSU GIGI PERMANEN

  • Kelompok E FK UWKS-Mojokerto

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoTAHAP PERTUMBUHAN GIGITahap InisasiTahap ProliferasiTahap HistodiferensiasiTahap Morfodiferensiasi

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoERUPSI GIGIGIGI PRIMERGIGI PERMANEN

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoPerkembangan Gigi Primer Bagian Atas (Maxilla)

  • Perkembangan Gigi Primer Bagian Bawah (Mandibula)Kelompok E FK UWKS-Mojokerto

  • Perkembangan Gigi Permanen Bagian AtasKelompok E FK UWKS-Mojokerto

  • Perkembangan Gigi Permanen Bagian BawahKelompok E FK UWKS-Mojokerto

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoKeunggulan Identifikasi Pemeriksaan Gigi Gigi merupakan jaringan keras yang resisten terhadap pembusukan dan pengaruh lingkungan yang ekstrim.Karakteristik individual yang unik dalam hal susunan gigi geligi dan restorasi gigi menyebabkan identifikasi dengan ketepatan yang tinggi.Kemungkinan tersedianya data antemortem gigi dalam bentuk catatan medis gigi (dental record) dan data radiologis.Gigi geligi merupakan lengkungan anatomis, antropologis, dan morfologis, yang mempunyai letak yang terlindung dari otot-otot bibir dan pipi, sehingga apabila terjadi trauma akan mengenai otot-otot tersebut terlebih dahulu.

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoBentuk gigi geligi di dunia ini tidak sama, karena berdasarkan penelitian bahwa gigi manusia kemungkinan sama satu banding dua miliar.Gigi geligi tahan panas sampai suhu kira-kira 400C.Gigi geligi tahan terhadap asam keras, terbukti pada peristiwa Haigh yang terbunuh dandirendam dalam asam pekat, jaringan ikatnya hancur, sedangkan giginya masih utuh.

    Keunggulan Identifikasi Pemeriksaan Gigi

  • Tahap A: Kalsifikasi titik oklusal, tanpa disertai fusi dari kalsifikasi bagian lain.Tahap B: Fusi dari titik mineralisasi; kontur permukaan oklusal sudah terlihat.Tahap C: Kalsifikasi mahkota gigi telah selesai dan dimulai proses disposisi dentin. Tahap D: Pembentukan mahkota sudah selesai.Tahap E: Panjang akar gigi lebih pendek daripada tinggi mahkotanya.Tahap F: Panjang akar gigi melebihi tinggi mahkota.Tahap G: Pembentukan akar sudah selesai, tetapi foramen apikalnya masih terbuka.Tahap H: Foramen apikal sudah tertutup.

    Kelompok E FK UWKS-MojokertoMetode Demirjian

  • Tahap kalsifikasi gigi tetap menurut Demirjian, dkk. berakar tunggal (atas) dan berakar ganda (bawah)

  • Kelompok E FK UWKS-Mojokerto

    Nilai dari berbagai macam pembentukan gigi. Tabel tersebut dibuat pada bagian mandibula kiri.

  • Kelompok B2 FK UWKS-Sidoarjo

    Tabel konversi chart untuk pengukuran usia gigi, dihitung berdasarkan sistem nilai dari pembentukan gigi.

  • Kelompok B2 FK UWKS-Sidoarjo

  • Kelompok B2 FK UWKS-Sidoarjo

  • Kelompok B2 FK UWKS-SidoarjoMetode Schour Dan Massler

  • Kelompok B2 FK UWKS-Sidoarjo

  • Sebagian besar ahli setuju bahwa data perkembangan dan erupsi gigi-geligi merupakan alat bantu yang paling akurat dalam perkiraan usia. Dari kedua metode di atas yang paling banyak digunakan oleh para ahli forensik adalah metode dari Demirjian. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan kedua tabel dari masing-masing metode, terlihat bahwa tabel dari metode Demirjian memang lebih akurat dan lebih mudah untuk diaplikasikan.

    Kelompok E FK UWKS-MojokertoKesimpulan

  • Metode Demirjian.Metode dengan menggunakan delapan tahap pertumbuhan gigi digambarkan dari hasil survey radiografik yang telah diterbitkan, ditambah dengan deskripsi tertulis tentang batas masing-masing tahap mineralisasi yang telah didefinisikan dengan jelas dan tidak memerlukan perhitungan. Sistem ini ternyata memiliki dua kelemahan jika dilihat dari sisi forensik, yaitu harus terdapat gigi mandibula dan tidak mencakup pertumbuhan gigi molar III.Kelompok E FK UWKS-MojokertoKesimpulan

  • Metode Schour Dan Massler.Menerbitkan tabel perkembangan numeric untuk gigi susu dan gigi permanen. Bagan perkembangan gigi geligi manusia metode schour dan massler secara berkala diperbaharui dan dipublikasikan dalam ukuran aslinya oleh American dental association. Dikritik bahwa tabel tersebut tidak ada pemisahan untuk pria dan wanita dan jarak usia rata-rata dari 2 tahun hingga 15 tahun diambil kurang lebih 6 bulan adalah terlalu dekat.

    Kelompok E FK UWKS-MojokertoKesimpulan

  • Kelompok E FK UWKS-MojokertoTERIMA KASIH

    **