Upload
ibnusinab
View
88
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENDAHULUAN
Rambut adalah struktur solid yang terdiri atas sel yang mengalami keratinisasi padat.
Berasal dari folikel epidermal yang berbentuk seperti kantong yang tumbuh ke dalam dermis.
Jenis-jenis rambut terdiri atas 3 yaitu :
1. Rambut lanugo.
Rambut lurus yabg dijumpai pada badan fetus, kemudian digantikan oleh rambut
velus dan rambut terminal.
2. Rambut velus.
Rambut halus sedikit mengandung pigmen, berwarna terang, terdapat hamper di
seluruh tubuh
3. Rambut terminal.
Rambut yang kasar, tebal, dan gelap (mengandung banyak pigmen) terdapat di kepala,
alis, dan bulu mata, ketiak dan genitalia eksterna.
Jenis-jenis kelainan pada rambut :
- Effluvium telogen
- Alopecia areata
- Alopecia androgenik
- Tricotilomania
HUBUNGAN KELAINAN KULIT DAN PSIKIS
Meskipun nanyak riset telah diadakan tentang hubungan antara kulit dan psikis,
namun pengetahuan tentang psikodinamika tersebut masih sangat sedikit. Menurut taksiran
lebih dari 40% penderita dermatologi mempunyai faktor psikokutan. Terminologi dermatosis
psikokutan tidak mempunyai arti jelas dan pada umumnya hanya berarti adanya faktor
emosinal. Hanya pada beberapa kondisi terrtentu saja factor emosional memegang peranan
primer dan esensial patogenik. Sebenarnya setiap dermatosis mempunyai mempunyai faktor
psikosomatik atau somatopsikik sampai derajat tertentu.
Pada pengobatan setiap penderita harus dipikirkan aspek emosional. Hal tersebut
bahwa dokter tidak boleh menganggap ringan persoalan yang dihadapi penderita, walaupun
kadang-kadang faktor emosional tidak primer. Peranan emosional pada setiap penderita
memang berbeda, sehingga tidak bisa disamaratakan. Pada setiap kasus dicari, apakah ada
korelasi antara gejala kutan dan psikis serta keadaan di sekitarnya.
KELAINAN PSIKO-KUTAN
Pada kelainan psikokutan yang merupaka etiologi primer ialah emosi. Dalam,
golongan ini termasuk pergerakan kompulsif, ekskoriasi neurotic, dermatitis artefisialis,
hiperhidrosis dan trikotilomania.
PEMBAHASAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI RAMBUT
Rambut merupakan salah satu adneksa kulit yang terdapat pada seluruh tubuh kecuali
telapak tangan, telapak kaki, kuku dan bibir. Jenis rambut pada manusia pada garis besarnya
dapat digolongkan dua jenis rambut yaitu :
1. Rambut terminal, rambut kasar yang mengandung banyak pigmen. Terdapat di kepala,
alis, bulu mata, ketiak dan genitalia eksterna.
2. Rambut velus, rambut halus sedikit mengandung pigmen, terdapat hampir di seluruh
tubuh.
Mulai dari sebelah luar, penampang rambut dapat dibagi atas :
1. Kutikula, yang terdiri atas lapisan keratin yang berguna untuk perlindungan terhadap
kekeringan dan pengaruh lain dari luar.
2. Korteks, terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan. Lapisan
ini yang mengandung pigmen.
3. Medulla, terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, dan
rongga udara. Rambut velus tidak mempunyai medulla.
Siklus aktivitas folikel rambut
Siklus pertumbuhan folikel rambut adalah demikian. Sejak pertama kali terbentuk
folikel rambut mengalami siklus pertumbuhan yang berulang. Tidak seperti pada biri-biri
folikel rambut tersebut tidak aktif terus menerus, tetapi mengalami masa istirahat. Fase
pertumbuhan dan fase istirahat bervariasi berdasarkan umur dan region tempat rambut
tersebut tumbuh dan juga dipengaruhi faktor fisiologis maupun patologis.
Siklus pertumbuhan rambut yang normal adalah sebagai berikut :
1. Masa anagen
2. Masa katagen
3. Masa telogen
1. Masa anagen : sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel
yang lebih tua ke atas. Aktivitas ini lamanya antara 2-6 tahun
2. Masa katagen : masa peralihan yang didahului oleh penebalan jaringan ikat di sekitar
folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian di bawahnya melebar
dan mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club). Masa peralihan ini
berlangsung 2-3 minggu.
3. Masa telogen : atau masa istirahat dimulai dengan memendeknya sel epitel dan
berbentuk tunas kecil yang membuat rambut baru sehingga rambut gada akan terdorong
keluar.
Lama masa anagen adalah berkisar 1000 hari, sedang masa telogen sekitar 100 hari
sehingga perbandingan rambut anagen dan telogen berkisar antara 9:1. Jumlah folikel rambut
pada kepala manusia sekitar 100.000, rambut pirang dan merah jumlahnya lebih sedikit dari
rambut hitam. Jumlah rambut yang rontok per hari 100 helai. Densitas folikel rambut pada
bayi 1135/cm2 dan berkurang menjadi 615/cm2 pada umur tiga puluhan, karena meluasnya
permukaan kulit. Pada umur 50 tahunan ada pengurangan / kerusakan beberapa folikel
sehingga jumlah rambut anagen dan telogen diperiksa ratio rambut anagen terhadap telogen
yang disebut trikogram, sedikitnya 50 helai rambut harus dicabut dan diperiksa untuk
menghindari deviasi standar yang tinggi. Jumlah rambut anagen pada wanita + 85% dan laki-
laki 83% dan jumlah rambut telogen pada wanita + 11%, sedang pada laki-laki 15%
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rambut :
1. Keadaan fisiologik
a. Hormon
Hormon yang berperan adalah androgen, estrogen, tiroksin, dan kortikosteroid. Masa
pertumbuhan rambut 0.35 mm.hari, lebih cepat pada wanita daripada pria. Hormon
androgen dapat mempercepat pertumbuhan dan menebalkan rambut di daerah jenggot
tetapi pada kulit kepala penderita alopesia androgenetik hormon androgen bahkan
memperkecil diameter batang rambut serta memperkecil waktu pertumbuhan rambut
anagen. Pada wanita aktivitas hormon androgen akan menyebabkan hirsutisme,
sebaliknya hormon estrogen dapat memperlambat pertumbuhan rambut, tetapi
memperpanjang rambut anagen.
b. Metabolisme
c. Nutrisi
Malnutrisi berpengaruh pada pertumbuhan rambut terutama malnutrisi protein dan
kalori, pada keadaan ini rambu menjadi kering dan suram. Adanya kehilangan pigmen
setemnpat sehingga rambut tampak berbagai warna. Kekurangan vitamin B12, asam
folat, dan zat besi juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.
d. Vaskularisasi
2. Keadaan patologik
a. Peradangan sistemik atau setempat
Kuman lepra yang menyerang kulit akan menyebabkan kulit menjadi atrofi dan folikel
rambut rusak, akan terjadi kerontokan rambut pada alis mata dan bulu mata
(madarosis). Pada penyakit eritematosis sifilis stadium II dapat menyebabkan rambut
menipis secara rata maupun setempat secara tidak rata sehingga disebut moth eaten
appereance, infeksi jamur di kulit kepala dan rambut akan menyebabkan kerontokan,
maupun kerusakan batang rambut.
b. Obat
Setiap obat menghalangi pembentukan batang rambut dapat menyebabkan
kerontokan, umumnya obat antineoplasma misalnya, bleomisin, endoksan, vinkristin,
dan obat antimitotik, misalnya kolkisin. Organ berat yang terikat pada grup sulfidril
dalam keratin antara lain kalium, merkuri, dan arsen.
Telogen Efluvium
Definisi
Adanya kerontokan rambut yang terlalu cepat dan terlalu banyak pada folikel rambut
yang normal. Rambut rontok ini umumnya karena adanya rangsangan yang mempercepat fase
anagen menjadi fase telogen, dan biasanya memakan waktu lama sehingga mengenai 50%
jumlah rambut seluruhnya. Kerontokan rambut ini disadari oleh penderita sebelum terjadi
gejala kebotakan. Kerontokan rambut diberi istilah effluvium.
Telogen effluvium dapat menyebabkan penipisan rambut, yang mungkin tidak
sepanjang seluruh kepala tetapi beberapa tempat dari kulit kepala akan lebih terlihat dari yang
lain. Untungnya rambut rontok ini hanya sementara dan kadang-kadang dapat dicegah, jika
perawatan yang tepat diambil perawatan rambut. Namun beberapa penyebab Telogen
effluvium dapat menyebabkan rambut rontok akan hilang secara permanen.
Normal hitung telogen ialah 5 sampai 23 % dan untuk mendiagnosis efluvium telogen
maka hitung telogen harus diatas 25 %.
Kerontokan rambut sehari – hari yang normal dipengaruhi faktor usia, seks, ras dan
faktor genetik. Kerontokan rambut normal biasanya berkisar 120 helai rambut dan pada
effluvium telogen antara 120 sampai lebih dari 400. Terbentuk rambut baru dalam fase
anagen yang mendorong rambut lama.
Perubahan histopatologik tidak ada. Folikel kebanyakan dalam fase anagen. Ada
beberapa bentuk effluvium telogen menurut penyebabnya.
Penyebab Telogen Efluvium
Beberapa penyebab umum yang menyebabkan effluvium telogen mungkin mencakup
namun tidak terbatas pada faktor-faktor tertentu seperti kekurangan zat besi, perubahan
hormonal, menopause, keracunan logam berat, penyakit medis yang kronis, hipotiroidisme
dan stres berat adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan telogen effluvium .
Efluvium Telogen menurut penyebabnya
Efluvium Telogen pascapartum
Biasanya ditemukan 2-5 bulan setelah melahirkan, terlihat pada sepertiga
anterior kulit kepala, walaupun ada yang difus. Hitung telogen berkisar antara 24-46
% dan kerontokan ini akan berlangsung 2-6 bulan kemudian. Pertumbuhan rambut
yang normal akan berlangsung kembali..
Setelah masa kehamilan usai, kembali terjadi perubahan pada hormon Anda.
Kadar hormon estrogen dan progesteron, serta hormon yang lain, menurun secara
tiba-tiba, sehingga menyebabkan berbagai perubahan fisik. “Pada bulan pertama
hingga ke lima setelah kelahiran, terjadi kerontokan rambut. Namun setelah setahun,
rambut-rambut itu nanti akan tumbuh lagi,” kata Dr. Grace.
Effluvium Telogen pascanatal
Biasanya pada bayi sejak lahir berumur 4 bulan dan akan tumbuh kembali
pada umur 6 bulan. Alopesia yang terbentuk mengikuti distribusi male pattern
alopecia. Hitung telogen berkisar 64 – 87%.
Effluvium Telogen psikik
Kerontokan rambut secara tiba- tiba dapat terjadi setelah syok psikis atau
stress mental dan menetap lama dan sering berulang.
Effluvium pascafebris akut
Biasanya setelah penyakit yang disertai panas yang tinggi di atas 39° celcius,
misalnya pneumonia, atau tifus, dan kerontokan terjadi 2-3 bulan setelah sakit. Hitung
telogen diatas 50%.
Penyebab lain effluvium telogen ialah setelah pengobatan dengan heparin dan
penyakit kronik seperti : leukemia, limfoma maligna, tuberculosis dan malnutrisi.
Gejala dan tanda Efluvium Telogen
Telogen effluvium dapat dideteksi dengan tanda-tanda dan gejala kondisi rambut rontok lain
seperti:
Alopecia areata - Ini merupakan penyakit auto imun yang mempengaruhi folikel
rambut, dimana folikel rambut diserang oleh orang-orang yang memiliki sistem kekebalan
yang stunts pertumbuhan rambut dan menghasilkan patch botak seluruh kulit kepala.
Alopecia Universalis - Ini adalah bentuk parah amore alopesia areata, yang dapat
menyebabkan rambut rontok di alis, bulu mata dan rambut hidung serta pada kulit kepala dari
orang yang terkena.
Trichotilliamania - Masalah rambut rontok dapat diefined sebagai keharusan untuk
menarik rambut sendiri satu. Ini sebenarnya adalah gangguan psikologis yang harus diperiksa
oleh dokter untuk melihat mengapa masalah tersebut ada. Namun tetap menarik atau
tweezing dari rambut dapat diidentifikasi sebagai trauma pada sistem yang akan
mempengaruhi folikel rambut mengakibatkan Telogen effluvium.
Pengobatan pada Telogen Efluvium
Hal yang besar tentang Telogen effluvium adalah bahwa hal itu hanya kehilangan
rambut sementara dan bahwa masalah ini kemungkinan besar akan memperbaiki dirinya
sendiri. Sebagian rambut yang hilang kemungkinan besar akan diganti yang merupakan hal
yang baik, namun mungkin diperlukan waktu sedikit lebih lama dari biasanya untuk
menumbuhkan rambut kembali seperti biasa. Sejauh perawatan berjalan, diketahui bahwa
tidak ada pengobatan untuk kondisi ini. Namun ada cara yang Telogen effluvium dapat
dicegah dan diperbaiki dengan makan makanan yang sehat yang terdiri dari perintah dokter
biasa buah, sayuran dan banyak protein. Ada metode lain seperti menggunakan lotion khusus
dan shampoo khusus dan semprotan untuk membantu proses pertumbuhan rambut.
Untuk pengobatan pada TE kronis, difokuskan pada dua metode. Memantau kadar
ferritin dan pemberian minoxidil 5% dua kali sehari.
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Adhi. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta : Fakultas Kedokeran Universitas
Indonesia. 2007.
http://pdfKelainan-Rambut/dr.RointanSimanungkalit.SpKK.htm
REFERAT
“TELOGEN EFLUVIUM”
Disusun Oleh :
NURCHOLIS
2006730070
Pembimbing :
dr. H. Dindin Budhi R, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK STASE KULIT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIANJUR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2011