36
Referat Transfusi Darah Oleh : Imas Ayu Arjianti Putri 092011101018

Referat Transfusi Darah Imas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Referat Transfusi Darah Imas

Referat Transfusi DarahOleh : Imas Ayu Arjianti Putri

092011101018

Page 2: Referat Transfusi Darah Imas

Definisi

adalah pemberian darah atau komponen darah dari satu individu (donor) ke individu yang lain (resipien) (Haroen, 2009).

dapat menjadi penyelamat nyawa atau bisa berbahaya dengan berbagai komplikasi yang dapat terjadi

Jadi tranfusi darah hendaknya dilakukan sesuai indikasi yang jelas dan tepat sehingga diperoleh manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan resikonya.

Page 3: Referat Transfusi Darah Imas

Dapat dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan sumber darah / komponen darah, yaitu:

Homologous atau allogenic

transfusion

•Darah berasal dari darah orang lain

Autologous transfusion

•Darah yang di donorkan berasal dari darah pasien itu sendiri

Page 4: Referat Transfusi Darah Imas

Epidemiologi penggunaan Transfusi

Page 5: Referat Transfusi Darah Imas

Tujuan Transfusi Darah

Berdasarkan tujuan tersebut diatas saat ini transfusi darah cenderung untuk menggunakan komponen darah yang disesuaikan dengan kebutuhan penderita (Boediwarsono, 2007).

Oxygen Carrying Capacity

Faal pembekuan

darah (fungsi hemostatis)

Kemampuan fagositosis dan protein darah

Komponen seluler tertentu sebagai terapi

Volume cairan yang

keluar

Page 6: Referat Transfusi Darah Imas

Peran Darah sebagai Organ

Komponen Korpuskuler (seluler)

Sel darah merah

Sel darah putih

Trombosit

Page 7: Referat Transfusi Darah Imas

Komponen Darah

Seluler• Darah utuh (whole

blood)• Sel Darah Merah pekat

(PRC)• Trombosit konsentrat

(Concentrate Platelets)• Granulosis feresis

Non-seluler

• Plasma segar beku (Fresh Frozen Plasma)

• Plasma donor tunggan (Single Donor Plasma)

• Kriopresipitat Faktor Anti Hemophilia (Cryoprecipitate AHF)

Page 8: Referat Transfusi Darah Imas

Whole Blood (Darah Utuh)

• Kandungan : sel darah merah, leukosit, trombosit, dan plasma.

• 1 unit 250 ml, 350 ml, 450 ml• WB segar 48 jam, WB baru 6

hari, WB biasa 35 hari

Diskripsi

• Untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan volume plasma scr bersamaan

• Perdarahan akut• Syok Hipovolemik• Bedah mayor dengan perdarhan aktif > 1500

ml/ perdarahan 25-30% volume darah total • Namun hendaknya bukan menjadi pilihan

utama

Indikasi

Page 9: Referat Transfusi Darah Imas

..cont

• Tergantung keadaan klinis pasien

• 1 unit meningkatkan Hb sekitar 1 gr/dl atau hematokrit 3-4%

• Pada anak” 8 ml/kgBB• Diberikan dalam 4 jam

Dosis dan Cara Pemberian

Page 10: Referat Transfusi Darah Imas

PRC (Sel Darah Merah)

• Berisi SDM terkonsentrasi dg sedikit plasma

• Dari 450-500 whole blood yg disentrifuge

• Waktu paruh 30 hr• Dibagi menjadi:

• PRC leukosit reduced• PRC washed• PRC frozen

Diskripsi

• u/ pasien dg gejala kekurangan oxygen carrying capacity / hipoksia jaringan, misal :• Hipoksia• Pasien Gagal ginjal• Anemia kronis e.c keganasan (anemia

yg tdk terkoreksi dg terapi medikamentosa)

• Kelainan jantung• Transfusi pengganti misal pada bayi

penyakit hemolitik, dan thalasemia

Indikasi

Page 11: Referat Transfusi Darah Imas

• Dosis pada dewas tergantung kadar Hb sekarang dan yang akan di capai

• 1 kantong menaikkan Hb 1 gr/dl dan menaikkan hematokrit 3%

• Pada neonatus 10-15 ml/kgBB menaikkan Hb 3 gr/dl

Dosis dan

Pemberian

Page 12: Referat Transfusi Darah Imas

Platelets (Trombosit Pekat)

• Kandungan > 5,5 x 1010 platelet/kantong dan plasma 50 ml.

Diskripsi

• Untuk mengatasi perdarahan karena kurangnya jumlah platelet dan fungsi platelet resepien yg abnormal dg kadar < 40.000 pd dewasa dan <100.000 pada neonatus

• Trombosit < 10.000/mm3 dalam pemeriksaan 24 jam terakhir

• Trombosit < 50.000/mm3 dlm pemeriksaan 24 jam terakhir dg prdarahan mikrovaskuler/direncanakan pembedahan invasif

• KI : pasien autoimun trombositopenia dan trombotik trombositopeniapurpura

Indikasi

Page 13: Referat Transfusi Darah Imas

…cont

• Pasien trombositopenia cukup 1 kantong atau sesuai target kadar platelet biasanya 40.000-50.000/mm3

• 1 kantong meningkatkan platelet 50-100.000/mm3

Dosis dan

Pemberian

Page 14: Referat Transfusi Darah Imas

Fresh Frozen Plasma (FFP)

• 1 kantong 250 ml plasma yg dibekukan pada suhu -180 selama 6-8 jam

• FFP dalam 24 jam mengandung Faktor V dan VIII

Diskripsi

• Perdarahan aktif atau resiko perdarahan akibat kekurangan beberapa faktor koagulasi

• Perdarahan hebat akibat terapi warfarin• Masif transfusi dengan perdarahan

coagulopati• Trombotik trombositopeniapurpura

Indikasi

Page 15: Referat Transfusi Darah Imas

…cont• Ditentukan oleh ukuran pasien dan

kondisi klinis• Bila digu:nakan untuk memperbaiki

kekurangan faktor koagulasi dipandu test koagulasi (PT, aPTT)

• Dosis 10-20 ml/kgBB (4-6 unit u/ dewasa)

Dosis dan

Pemberian

Page 16: Referat Transfusi Darah Imas

Cryoprecipitated AHF

• Didapat dengan mencairkan FFP pada suhu 1-60C. Mengandung 150 mg fibrinogen, 80 IU factor VIII:C, factor VIII:vWF, faktor XIII, fibronectin, dan 5-30 ml plasma

Diskripsi

• u/ perdarahan karena defisiensi fibrinogen dan faktor XIII, pasien dengan hemofilia A / von Willebrand’s disease

Indikasi

Page 17: Referat Transfusi Darah Imas

…cont

• Kebutuhan fibrinogen 250/ fibrinogen/kantong

• 1 kantong per 7-10 kgBB meningkatkan fibrinogen 60-100 mg/dl

• 1 kantong meningkatkan F VIII 35%

Dosis dan

Pemberian

Page 18: Referat Transfusi Darah Imas

Granulosit• Mengandung ganulosit, limfosit dan

sedikit plasma.• Setiap unit mengandung 1.0 x 1010

granulosit dengan volume 100-300 ml

Diskripsi• Pada psien sepsis dengan neutropenia

dengan infeksi bakteri yang tidak respon dengan antibiotik

• Granulositopenia (<500/mm3)Indikasi

Dosis dan Penggunaan

Belum ada kesepakatan mengenai dosis dan lamanya

transfusi ini, namun paling sedikit 4 hr pemberian baru

menmberikan hasil

Page 19: Referat Transfusi Darah Imas

Resiko dan Komplikasi Transfusi

Komplikasi Imunologi

Reaksi HemolitikAcute atau Delayed

Reaksi Anafilaksis

Reaksi Febris

Reaksi Transfusi Alergi

TRALI (Transfusion-Related Acute Lung Injury)

Purpura pasca trnasfusi

Komplikasi Non-Imunologi

Overload volume

Infeksi : Hepatitis A-B-C, HIV, Cytomegalovirus, Bakteri, parasit

(malaria, toxoplasma)

Page 20: Referat Transfusi Darah Imas

Reaksi HemolitikDibagi menjadi 2:• -AHTR (acute hemolityc Transfusion Reaction) Terjadi detruksi eritrosit yang

sangat cepat (< 24 jam)• -DHTR (delayed hemolityc Transfusion Reaction) gejala timbul 3-21 hari

setelah transfusi (demam, Hematokrti menurun, bilirubin naik)

• Penyebab kesalahan dalam identifikasi sampel darah resipien atau dalam pencocokan sampel darah resipien dan donor (crossmatch).

• Insidensi Sering terjadi pada saat transfusi whole blood (WB) atau packed red cell (PRC). Angka kejadian diperkirakan 1 : 250 000 - 600 000

Proses hemolitik dibantu oleh reaksi komplemen sampai terbentuknya C5b6789 (membrane attack complex). Ikatan antigen-antibodi mengaktifasi reseptor Fc dari sel sitotoksik / sel K yg menghasilkan perforin mengakibatkan lisis dr eritrosit

Page 21: Referat Transfusi Darah Imas

Proses trjd di pembuluh darah Reaksi Hipersensitivitas tipe II

Eritrosit dlm

plasma donor (antige

n)

antibodi pasien

major incompatability

Antibodi

donor

Eritrosit dlm

plasma pasien (antige

n)

Minor incompatability

Page 22: Referat Transfusi Darah Imas

Manajemen : - Curiga terjadi reaksi hemolitik hentikan

transfusi segera lakukan hidrasi dg larutan salin normal (3000 ml/m2/hari)

- Pantau TTV- Antihistamin (difenhidramin) dan

kortikosteroid (prednisolon) untuk mengatasi gejala

- Jika ada tanda DIC / perdarahan akut siap transfusi FFP, kriopresipitat/ trombosit

- Darah harus di cek ulang dg slip darah dan identitas pasien

Page 23: Referat Transfusi Darah Imas

Reaksi Anafilaksis• Reaksi Anafilaksis jarang terjadi (kurang lebih 1 dari 150,000 transfusi).

Reaksi ini berat dan terjadi setelah hanya beberapa mililiter darah ditranfusi

• Karena adanya defisiensi anti-IgA yang menerima tranfusi darah yang berisi IgA.

• Prevalensi defisiensi IgA diperkirakan 1:600-800 pada populasi yang umum.

• Reaksi ini diatasi dengan pemberian epinefrin, cairan, kortikosteroid, H1, dan H2 bloker. Pasien dengan defisiensi IgA perlu menerima Washed Packed Red Cells, deglycerolized frozen red cells, atau IgA-Free blood Unit.

• Manajemen: hentikan transfusi sampai gejala menghilang selama 30 menit. Untuk menghilangkan gejala berikan antihistamin, misalnya chlorpheniramine 10 mg. Berikan chlorpheniramine sebelum transfusi berikutnya dilakukan.

Page 24: Referat Transfusi Darah Imas

Tandanya meliputi hipotensi, bronkospasme, periorbital dan laryngeal edema, mual & muntah, erythema, urtikaria, konjunctivitis, dyspnoea, nyeri dada, dan nyeri abdomen.

Page 25: Referat Transfusi Darah Imas

Reaksi febris• Terjadi pada 0,5-3% pasien yang diberikan transfusi, umunya

yang sudah dengan multiple transfuse.• Gambaran khas menggigil lalu diikuti panas tanpa adanya

hemolisis• Terjadi umumnya dalam beberapa jam setetalah transfusi.

Sensitisasi leukosit atau platelet secara khas manifestasinya adalah reaksi febris.

Page 26: Referat Transfusi Darah Imas

Reaksi Transfusi Alergi

• Reaksi Urtikaria ditandai oleh eritema, penyakit gatal bintik merah dan bengkak, dan menimbulkan rasa gatal tanpa demam.

• Pada umumnya ( 1% tentang transfusi) dan dipikirkan berkaitan dengan sensitisasi pasien terhadap transfusi protein plasma. Reaksi urtikaria dapat diatasi dengan obat antihistamin ( H, dan mungkin H2 blockers) dan steroid.

Page 27: Referat Transfusi Darah Imas

TRALI (Transfusion-Related Acute Lung Injury)• Sindrom acute lung injury (Transfusion-Related Acute Lung

Injury [TRALI]) merupakan komplikasi yang jarang terjadi(<1:10,000).

• Ini berkaitan dengan transfusi antileukositik atau anti-HLA antibodi yang saling berhubungan dan menyebabkan sel darah putih pasien teragregasi di sirkulasi pulmoner. Perawatan Awal TRALI adalah sama dengan Acute Respiratory distress syndrome (ARDS), tetapi dapat sembuh dalam 12-48 jam dengan terapi suportif .

• Manajemen: atasi distres pernapasan dengan ventilator, dan berikan steroid.

Page 28: Referat Transfusi Darah Imas

Overload Volume

• Transfusi eritrosit atau plasma dapat menyebabkan kelebihan cairan di dalam sirkulasi

• Pada anemia berat terjadi ekspansi volume sehingga volume cairan tetap normal, maka pada anemia dg gagal jantung, transfusi harus hati-hati edema paru

• Pada orang tua transfusi diberikan dg ritme 2 ml darah/kgBB/jam

Page 29: Referat Transfusi Darah Imas

Infeksi

• Infeksi Virus : – Hepatitis A-B-C

90% tentang kasus ini hepatitis C virus, 10-20% berkembang menjadi cirrhosis

– HIV– Cytomegalovirus• Infeksi Bakteri• Infeksi Parasit malaria, chaga’s disease,

toxoplasmosis

Page 30: Referat Transfusi Darah Imas

Alternatif Pengganti Kehilangan Darah

• Transfusi Autologus

Darah dikumpulkan 4-5 minggu sblm operasi. Syarat : Hematokrit sekitar 34% / Hb sekitar 11 gr/dl

• Intraoperative Cell Salvage

biasanya dilakukan pada bedah jantung, vaskular, dan bedah tulang.

Darah di aspirasi intraoperative bersamaan dg antikoagulan tampung di reservoir SDM dikonsentrasikan dan dicuci ditransfusikan lagi.

Indikasi u/ kehilangan darah > 1000-1500 ml

KI : pencemarah dr luka yg kotor dan tumor malignansi

Page 31: Referat Transfusi Darah Imas

…cont

• Agen untuk menurunkan kehilangan darah :

Asam traneksamat untuk pasien trauma dg perdatahan, mencetuskan kaskade pmbekuan. Baik bila diberikan 1 jam post trauma

• Agen untuk meningkatkan Produksi darah:

Eritropoietin pengobatan anemia karena penyakit kronis• Pemberian Fe

Page 32: Referat Transfusi Darah Imas

Transfusi pada pasien syok

• Tujuan resusitasi pasien syok mengembalikan perfusi dan transport oksigen yg adekuat.

• Terapi piliham utama cairan kristaloid perbandingan 3:1 u/ setiap unit kehilangan SDM

• Kristaloid lebih sering digunakan dr pada harus transfusi komponen darah murah, tidak perlu crossmatch, tidak menularkan penyakit

• Dipertimbangkan untuk transfusi bila dg terapi cairan tidak adekuat

Page 33: Referat Transfusi Darah Imas

Transfusi darah perioperatif

• Indikasi paling umum untuk transfusi darah pada pasien yang menjalani pembedahan adalah pemulihan volume darah sirkulasi.

• Kehilangan darah sampai sekitar 20% EBV (EBV = Estimated Blood Volume = taksiran volume darah) menimbulkan gejala hipotensi, takikardi dan penurunan tekanan vena sentral. Kompensasi tubuh ini akan menurun pada seseorang yang akan mengalami pembiusan (anestesi) gejala-gejala tersebut seringkali tidak begitu tampak karena depresi komponen vasoaktif.

Sebagai patokan kasar dalam pemberian transfusi darah:• 1 unit sel darah merah (PRC = Packed Red Cell) dapat menaikkan kadar

hemoglobin sebesar 1gr% dan hematokrit 2-3% pada dewasa.• Transfusi 10 cc/kgBB sel darah merah dapat menaikkan kadar

hemoglobin 3gr%, monitor organ-organ vital dan diuresis, berikan cairan secukupnya sehingga diuresis 1 ml/kgBB/jam.

Page 34: Referat Transfusi Darah Imas

Walaupun volume cairan intravaskuler dapat dipertahankan dengan larutan kristaloid, pemberian transfusi darah tetap harus menjadi bahan pertimbangan berdasarkan:

• Keadaan umum penderita ( kadar Hb dan hematokrit) sebelum pembedahan

• Jumlah/penaksiran perdarahan yang terjadi.• Sumber perdarahan yang telah teratasi atau belum.• Keadaan hemodinamik (tensi dan nadi)• Jumlah cairan kristaloid dan koloid yang telah diberikan• Kalau mungkin hasil serial pemeriksaan kadar hemoglobin dan

hematokrit.• Usia penderita

Page 35: Referat Transfusi Darah Imas

Transfusi Masif

• Transfusi masif : penggantian sejumlah darah yang hilang atau lebih banyak dari total volume darah pasien dalam waktu <24 jam (dewasa: 70 ml/kg, anak/bayi: 80-90 ml/kg).

• Morbiditas dan mortalitas cenderung meningkat bukan disebabkan oleh banyaknya volume darah yang ditransfusikan, tetapi karena trauma awal, kerusakan jaringan dan organ akibat perdarahan dan hipovolemia.

.

Page 36: Referat Transfusi Darah Imas

TERIMA KASIH