2
Nama : Risna Nur Yuniantari NIM : 20080320020 Prodi : PSIK REFLEKSI KASUS IPE (10-15 Juni 2013) 1. Rangkuman belajar IPE IPE dengan pasien HIV yang sebenarnya, kasus menjadi menarik untuk didiskusikan antar profesi kesehatan, dengan mengutamakan kolaborasi dalam menentukan tindakan untuk pasien. 2. Perasaan terhadap pengalaman Sangat senang mendapat kesempatan belajar IPE, berkomunikasi dan berkolaborasi antar profesi kesehatan. Mengkaji pasien, membahas kasus pasien, dan merencanakan tindakan untuk pasien secara bersama-sama tanpa mengabaikan intervensi masing-masing profesi. 3. Evaluasi Setelah proses tutorial berlangsung, masing-masing profesi membacakan hasil pengkajian kemudian membahas kasus yang dialami pasien, dari pembahasan tersebut dapat kita ketahui bersama bahwa banyak sekali data yang kurang, banyak pertanyaan yang seharusnya ditanyakan ke pasien tetapi kita lupa menanyakannya, sehingga dalam pembahasan kita kekurangan data. Kemudian dalam penegakkan diagnosa sedikit bingung karena data yang diperoleh kurang mendukung. Secara keseluruhan proses IPE kelompok saya aktif, masing-masing profesi memberikan kesempatan untuk menjelaskan tindakan apa yang akan dilakukan untuk kesehatan pasien. Sehingga sangat jelas peran masing- masing profesi. 4. Analisis Dari proses pembelajaran IPE selama 1 minggu banyak manfaat yang bisa saya dapat, dari pengalaman BST saya menjadi tahu pembagian tugas antara dokter, perawat, dokter gigi, dan farmasi. Masing-masing mempunyai peran sendiri dan tanggung jawab sendiri dalam pemeriksaan fisik pasien. Dokter focus pada pengkajian umum dan pemeriksaan fisik head to toe, perawat focus pada

REFLEKSI KASUS .docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

klnkj

Citation preview

Nama: Risna Nur YuniantariNIM: 20080320020Prodi: PSIKREFLEKSI KASUSIPE (10-15 Juni 2013)1. Rangkuman belajar IPEIPE dengan pasien HIV yang sebenarnya, kasus menjadi menarik untuk didiskusikan antar profesi kesehatan, dengan mengutamakan kolaborasi dalam menentukan tindakan untuk pasien.2. Perasaan terhadap pengalamanSangat senang mendapat kesempatan belajar IPE, berkomunikasi dan berkolaborasi antar profesi kesehatan. Mengkaji pasien, membahas kasus pasien, dan merencanakan tindakan untuk pasien secara bersama-sama tanpa mengabaikan intervensi masing-masing profesi.3. EvaluasiSetelah proses tutorial berlangsung, masing-masing profesi membacakan hasil pengkajian kemudian membahas kasus yang dialami pasien, dari pembahasan tersebut dapat kita ketahui bersama bahwa banyak sekali data yang kurang, banyak pertanyaan yang seharusnya ditanyakan ke pasien tetapi kita lupa menanyakannya, sehingga dalam pembahasan kita kekurangan data. Kemudian dalam penegakkan diagnosa sedikit bingung karena data yang diperoleh kurang mendukung.Secara keseluruhan proses IPE kelompok saya aktif, masing-masing profesi memberikan kesempatan untuk menjelaskan tindakan apa yang akan dilakukan untuk kesehatan pasien. Sehingga sangat jelas peran masing-masing profesi.4. AnalisisDari proses pembelajaran IPE selama 1 minggu banyak manfaat yang bisa saya dapat, dari pengalaman BST saya menjadi tahu pembagian tugas antara dokter, perawat, dokter gigi, dan farmasi. Masing-masing mempunyai peran sendiri dan tanggung jawab sendiri dalam pemeriksaan fisik pasien. Dokter focus pada pengkajian umum dan pemeriksaan fisik head to toe, perawat focus pada pengkajian kebutuhan dasar manusia / 11 pola Gordon, dokter gigi focus pada pengkajian dan pemeriksaan gigi dan mulut, sedangkan farmasi hanya focus dalam hal pengobatan.Setiap profesi mempunyai peran sendiri-sendiri dalam pemeriksaan sampai penegakkan diagnosa. Dari proses tutorial kita dapat menggali dan mendiskusikan kasus yang ada pada pasien, dan rencana tindakannya apa saja. Dari diskusi tersebut kita dapat mengetahui pentingnya kolaborasi antar profesi kesehatan, komunikasi itu sangat penting dalam proses penyembuhan pasien, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi dan tidak merugikan kesehatan pasien.5. KesimpulanIPE sangat penting, dan wajib di aplikasikan antar profesi kesehatan, sehingga hal-hal yang dapat mengancam keselamatan pasien tidak terjadi. Komunikasi dan kolaborasi antara dokter, perawat, farmasi, dokter gigi, dan profesi kesehatan lainnya harus terjalin dengan baik.6. Tindak lanjut yang akan dilakukan-