REFRAKSI Kelompok baru

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    1/35

    REFRAKSI

    Dr. W. A. Dotulong, SpM

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    2/35

    EMETROPIA

    Mata dalam keadaan istirahat, tanpa

    akomodasi, memfokuskan bayangan dari

    obyek jauh (sinar-sinar sejajar) tepat padaretina.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    3/35

    EMETROPIA

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    4/35

    AMETROPIA

    Mata dalam keadaan istirahat, tanpa akomodasi,tidak sanggup memfokuskan bayangan dariobyek jauh (sinar-sinar sejajar) tepat pada

    retina. Meliputi:

    1. Hipermetropia

    2. Miopia

    3.Astigmatisme4. Presbiopia

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    5/35

    Penyebab Ametropia

    1. Aksial

    Sumbu optik bola mata lebih panjang atau

    lebih pendek bayangan difokuskan di depanatau di belakang retina.

    2. Indeks refraktif

    Kelainan indeks refraksi media penglihatansehingga walaupun panjang sumbu normal,

    sinar terfokus di depan atau di belakang retina.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    6/35

    HIPERMETROPIA

    = Hiperopia = Farsightedness

    Kelainan refraksi dimana mata tanpa

    akomodasi memfokuskan sinar-sinarsejajar (dari obyek jauh) ke suatu titik di

    belakang retina, dan sinar-sinar divergen

    (dari obyek dekat) difokuskan lebih jauh kebelakang.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    7/35

    HIPERMETROPIA

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    8/35

    Penyebab Hipermetropia

    Diameter anteroposterior lebih pendek (H.

    aksial) paling sering.

    Berkurangnya kekuatan refraksi mata. Berkurangnya konveksitas permukaan refraksi

    bola mata (H. kurvatura).

    Afakia (tidak adanya lensa). Herediter: waktu lahir hipermetropik kurang

    hipermetropik emetropik miopik.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    9/35

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    10/35

    Jenis Hipermetropia

    1. H. manifes (Hm)Tanpa melumpuhkan akomodasi visusterbaik dengan lensa positif terkuat.

    a. H. manifes fakultatif : dapat diatasi dengan

    akomodasi.b. H. manifes absolut : tidak dapat diatasidengan akomodasi.

    2. H. total (Ht)

    Jumlah seluruh hiperopia setelah akomodasidilumpuhkan (m. siliaris istirahat sempurna).

    3. H. laten

    Selisih hiperopia total dengan hiperopia

    manifes (Ht Hm).

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    11/35

    Gejala Hipermetropia

    Pada usia muda umumnya tanpa gejala.

    Bila akomodasi tidak mampu mengimbangipekerjaan dekat gejala astenopia akomodatif

    (eye strain) setelah membaca, menulis,menjahit, dsb.

    Pada hipermetropia berat dan usia tua penglihatan jauh kabur.

    Gejala subyektif : sakit sekitar mata dan margopalpebra, sakit kepala, konjungtiva merah,lakrimasi, fotofobia, mata terasa panas, berat,mengantuk dan kabur saat melihat dekat.

    Gejala obyektif : bilik mata depan lebih dangkal,miosis, mata merah, pseudopapilitis.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    12/35

    Terapi Hipermetropia

    Kacamata : Lensa sferis konveks terbesar.

    Lensa kontak.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    13/35

    MIOPIA

    = nearsightedness, shortsightedness

    Kelainan refraksi dimana mata tanpa

    akomodasi, sinar-sinar sejajar dibawa kesatu titik di depan retina.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    14/35

    MIOPIA

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    15/35

    Penyebab Miopia

    Diameter anteroposterior bola mata terlalupanjang (M. aksial) pada makroftalmus palingsering.

    Bertambahnya kurvatura kornea (stapylomaanterior, keratokonus).

    Daya pembiasan terlalu kuat karena lensamenjadi lebih cembung pada katarak imatur.

    Sering disebabkan oleh prematuritas. Jarang kongenital, cenderung herediter.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    16/35

    Macam Miopia

    Primary (physiologic myopia)

    suatu variasi biologi dari refraksi

    Secondary myopia

    diakibatkan oleh penyakit dari kulit

    (lapisan) bola mata.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    17/35

    Derajat Miopia

    Miopia sangat ringan 1 D

    Miopia ringan 1 3 D

    Miopia sedang 3 6 D

    Miopia tinggi 6 10 D

    Miopia sangat tinggi > 10 D

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    18/35

    Gejala Miopia

    Gejala subyektif :

    Penglihatan jauh kabur, dekat terang.

    Muscae volitantesAstenovergen

    Gejala obyektif :

    Bilik mata depan dalam

    Pupil melebar

    Vitreous floater

    Fundus tigroid dan myopic cresent

    Strabismus divergen

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    19/35

    Terapi Miopia

    Kacamata : lensa sferis negatif terkecil.

    Lensa kontak

    Pembedahan pada kornea seperti :Keratotomi radial (radial keratotomy = RK)

    Keratektomi fotorefraktif (photorefractive

    keratectomy= PRK)

    Laser asisted stroma in situ keratomileusis

    (LASIK)

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    20/35

    ASTIGMATISMA

    Kondisi mata dimana terdapat derajat refraksiyang berbeda-beda pada meridian yangberbeda-beda sehingga sinar sejajar akan

    difokuskan pada titik yang berbeda-beda. Dibedakan atas:

    1. A. reguler paling sering.

    a. With the rule

    b. Against the rule2. A. ireguler.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    21/35

    Gambar astigmatisma

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    22/35

    Penyebab Astigmatisma

    Biasanya kongenital, ada kecenderungan

    herediter, dapat pula acquired (didapat)

    karena perubahan kornea akibat inflamasi,luka atau operasi.

    Perubahan kurvatura kornea

    dengan/tanpa pemendekan/pemanjangan

    diameter anteroposterior bola mata.

    Kelainan lensa : katarak insipien/imatur

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    23/35

    MATA NORMAL ASTIGMATISME

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    24/35

    WITH THE RULE AGAINST THE RULE

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    25/35

    Macam Astigmatisma

    1. Simple : satu meridian emetropia,

    meridian lainnya hipermetropia/miopia.

    2. Compound : kedua meridianhipermetropia/miopia tetapi pada derajat

    yang berbeda.

    3. Mixed : satu meridian hipermetropia,meridian lain miopia.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    26/35

    Bentuk Klinis Astigmatisma

    a. A. miopia simpleks

    b. A. hipermetropia simpleks

    c. A. miopia kompositus

    d. A. hipermetropia kompositus

    e. A. mixtus

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    27/35

    Gambar 5 bentuk klinis

    astigmatisma

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    28/35

    Gejala Astigmatisma

    Astigmatisma ringan penurunan

    penglihatan (-).

    Pada derajat yang lebih tinggi penurunan penglihatan dekat dan jauh (+)

    tergantung derajat dan tipe

    astigmatisma. Gejala astenopia.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    29/35

    Terapi Astigmatisma

    Kacamata lensa silinder (+) atau (-). Untuk

    astigmatisma kompositus atau mixtus,

    kombinasi dengan lensa spheris (+) atau (-).

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    30/35

    PRESBIOPIA

    Adalah perubahan fisiologis akibat

    berkurangnya daya akomodasi mata pada

    usia 40 tahun ke atas.Akibat berkurangnya elastisitas lensa dan

    kelemahan m. siliaris.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    31/35

    Gejala Presbiopia

    Penglihatan dekat kabur gangguan saat

    membaca, menjahit.

    Tanpa koreksi gejala astenopia berupasakit, kelelahan, lakrimasi dan penglihatan

    kurang jelas.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    32/35

    Terapi Presbiopia

    Pemberian lensa sferis positif pada keduamata sesuai umur:

    40 th diberi S+ 1.00 D45 th diberi S+ 1.50 D

    50 th diberi S+ 2.00 D

    55 th diberi S+ 2.50 D60 th atau lebih diberi S+ 3.00 D

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    33/35

    ANISOMETROPIA

    Keadaan yang disebabkan karena perbedaan

    refraksi yang besar pada kedua mata:

    1. Satu mata emetropia, mata lain ametropia.2. Kedua mata mempunyai ametropia sama

    namun derajatnya tidak sama.

    3. Satu mata miopia, mata lain hipermetropia,

    baik simpel atau kombinasi dengan

    astigmatisma jarang.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    34/35

    Koreksi Anisometropia

    Bila perbedaan refraksi tidak besar (1,00 D atau2,00 D) dan penglihatan binokuler baik, setiapmata dapat diberikan koreksi.

    Jika perbedaan refraksi besar, koreksi penuhmengakibatkan tidak nyaman koreksisebagian pada mata dengan kelainan refraksibesar.

    Jika tidak ada penglihatan binokuler koreksipada mata yang baik.

  • 7/29/2019 REFRAKSI Kelompok baru

    35/35

    ANISEIKONIA

    Bayangan pada retina tidak sama besar

    dan bentuknya.

    Dapat disebabkan oleh anisometropia.