Refrat Obat Anestesi Rila

Embed Size (px)

DESCRIPTION

obat anastesi

Citation preview

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    1/69

    Referat

    OBAT ANESTESIA

    OLEH :

    RILA RIVANDA 06120090

    PRESEPTOR:

    Dr. Nasman Puar, Sp.An

    BAGIAN ANESTESI DAN TERAPI INTENSI

    A!"LTAS !EDO!TERAN "NIVERSITAS ANDALAS

    RS"P. DR. #. D$A#IL PADANG

    2011

    1

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    2/69

    ABSTRA%T

    Anesthesia generally means an act of relieving pain while

    performing surgery and other procedures that cause pain in the body. The ideal

    anesthetic showed three main effect which are known as the Triassic of

    Anesthesia, namely the hypnotic effect, the effect of analgesia and muscle relaxation

    effects. To achieve these objectives, the drugs of anesthesia consisted of

    inhalation anesthetics, intravenous anesthetics, local anestehetics, analgesics and

    muscle relaxan.

    A good anesthetic drugs must meet the triad of anesthesia that is, the hypnotic

    effect, the effect of analgesia and muscle relaxation effects. However, from a variety

    of anesthetic drugs that have a triad only ether anesthesia. Nowadays, modern

    anesthesia is currently using drugs other than ether, then the anesthesia is obtained by

    combining a variety of drugs. erfect anesthesia induction period and is a short and

    comfortable recovery period, anesthesia!stage transitionoccurs rapidly, perfect muscle

    relaxation, was "uite safe, and do not cause toxic effects or severe side effects in the

    usual dose of anesthetic. This paper will explain the characteristics and clinical

    pharmacology of each drug inhalation anesthetics such as anesthesia, intravenous

    anesthesia, local anesthesia,analgesia and muscle relaxan.

    #eywords$ Anesthesia, anesthetic drugs, anesthetic

    pharmacodynamics, pharmacokinetics of anesthetic drugs.

    2

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    3/69

    ABSTRA!

    Anestesi secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika

    melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit

    pada tubuh. Anestesi yang ideal menunjukkan tiga efek utama yang dikenal sebagai

    Trias Anestesi, yaitu efek hipnotik, efek analgesia, dan efek relaksasi otot. %ntuk

    mencapai tujuan tersebut, obat!obatan anesthesia terdiri dari anestesi inhalasi,anestesi intravena, anestesi lokal, analgetik dan relaksan otot.

    &bat anestesi yang baik harus memenuhi trias anestesi yaitu, efek hipnotik,

    efek analgesia dan efek relaksasi otot. Akan tetapi, dari berbagai obat anestesi hanya

    eter yang memiliki trias anestesia. &leh arena itu, anestesi modern saat ini

    menggunakan obat!obat selain eter, maka anestesi diperoleh dengan menggabungkan

    berbagai macam obat.

    Anestesi yang sempurna adalah yang masa induksi dan masa pemulihannya

    singkat dan nyaman, peralihan stadium anestesinya terjadi cepat, relaksasi ototnya

    sempurna, berlangsung cukup aman, dan tidak menimbulkan efek toksik atau efek

    samping berat dalam dosis anestetik yang la'im.

    (alam makalah ini akan dijelaskan karakteristik serta farmakologi klinik dari

    masing!masing obat anestesi antara lain anestesi inhalasi, anestesi intravena, obat

    anestesi lokal, analgesia dan relaxan otot.

    !a&a 'un() : Anestesi, obat!obat anestesi, farmakodinamik obat anestesi,

    farmakokinetik obat anestesi.

    3

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    4/69

    DATAR ISI

    Halaman )udul ................................................................................................. i

    (aftar *si........................................................................................................... ii

    Abstrak ............................................................................................................. iv

    Abstract ............................................................................................................ v

    +A+ *. N(AH%-%AN

    *. . -atar +elakang ...................................................................................

    I. 2 Tujuan ................................................................................................ /

    +A+ **. 0A12A#&-&3* &+AT!&+ATAN AN4T4*

    II. 1 Anestesi *nhalasi ................................................................................ 5

    A. ter66666666666666666666666..6 5

    +. Halotan 6666...666666666666666666 5

    7. nfluran 6.666666666666666666666. 8

    (. (esfluran 6666666666666666666666 9

    . *sofluran 6666666666666666666666. 9

    0. 4evofluran 66666666666666666666.6. :

    3. 2etoksifluran 66666666666666666666. ;

    H. Nitrous &ksida ....6666666666666666666 ;

    *.

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    5/69

    II. 2 Anestesi *ntravena ............................................................................. =

    A. ropofol 6666666666666666666666. >

    B. tomidate 66666666666666666666..6 8

    C. +arbiturate 6666666666666666...6666.. 8

    D. +en'odia'epine 6666666666666666666. ;

    E. #etamin 66666666666666666666...6.. /5

    **. ? Anestesi -okal 66666666666666666666.. ?

    A. (ibukain 666666666666666666666... ??

    +. -idokain 6666666666666666666666 ??

    C. 2epivakain 666666666666666666.6.6. ?8

    D.rilokain 6666666666666666666666 ?9

    E. +upivakain 666666666666666666666 ?:

    0. Naropin 6666666666666666666666. ?;

    G. (uranest @etidokain 66666666666666666. 5

    II. 4 Analgetik 6666666666666666666666.. 5/

    A. 2orfin 6666666666666666666666.. 55

    +. 2eperidin 666666666666666666666. 5=

    7. 0entanyl 6666666666666666666666 8>

    (. Tramadol 666666666666666666666.. 85

    II. 5 1elaksan 6666666666666666666666... 85

    A. 4uksinilkolin666666666666666666.66. 8:

    +. ankuronium bromide 66666666666666.66. 8;

    7. Becuronium 6666666666666666666.6. 8;

    (. Atracurium 666666666666666666666 8=

    +A+ ***. #4*2%-AN 66666666666666666666 9>

    (aftar ustaka...................................................................................................88

    5

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    6/69

    BAB I

    PENDAH"L"AN

    I. 1. La&ar B*+a'anAnestesi @pembiusanC berasal dari bahasa Dunani an-Etidak, tanpaE dan

    aesthtos,Epersepsi, kemampuan untuk merasaE, secara umum berarti suatu tindakan

    menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur

    lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. *stilah anestesi digunakan pertama

    kali oleh &liver Fendel Holmes 4rpada tahun ;59 yang artinya tidak ada rasa

    sakit.

    Anestesi menurut arti kata adalah hilangnya kesadaran rasa sakit, namun obatanestasi umum tidak hanya menghilangkan rasa sakit akan tetapi juga menghilangkan

    kesadaran. ada operasi!operasi daerah tertentu seperti operasi pada bagian perut,

    maka selain hilangnya rasa sakit dan kesadaran, dibutuhkan juga relaksasi otot yang

    optimal agar operasi dapat berjalan dengan lancar./

    &bat anestesi yang baik harus memenuhi trias anestesi yaitu, efek hipnotik, efek

    analgesia dan efek relaksasi otot. Akan tetapi, dari berbagai obat anestesi hanya eter

    yang memiliki trias anestesia. &leh karena itu anestesi modern saat ini menggunakan

    obat!obat selain eter, maka anestesi diperoleh dengan menggabungkan berbagai

    macam obat./

    6

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oliver_Wendel_Holmes_Sr&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oliver_Wendel_Holmes_Sr&action=edit&redlink=1
  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    7/69

    &bat anestesi dibedakan menjadi / kelompok yaitu anestesi lokal yang

    merupakan penghilang rasa sakit tanpa disertai hilang kesadaran dan anestesi umum

    sebagai penghilang rasa sakit yang disertai hilangnya kesadaran. 4emua 'at anestesi

    umum menghambat susunan saraf secara bertahap, mula!mula fungsi yang kompleks

    akan dihambat dan yang paling akhir adalah medula oblongata yang mengandung

    pusat vasomotor dan pusat pernafasan yang vital. 3uedel @=/> membagi anestesi

    umum dengan eter menjadi 5 stadium, yaitu stadium analgesia, stadium delirium,

    stadium pembedahan dan stadium paralisis medulla.

    &bat anestetik lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila

    dikenakan secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar cukup. &bat ini bekerja pada

    setiap bagian saraf. emberian anestetik lokal pada kulit akan menghambat transmisi

    impuls sensorik, sebaliknya pemberian anestetik lokal pada batang saraf

    menyebabkan paralisis sensorik dan motorik di daerah yang dipersarafinya.

    2ekanisme kerja anestetik lokal adalah mencegah konduksi dan timbulnya impuls

    saraf. Tempat kerjanya terutama di membran sel.

    rinsip dasar farmakologi obat anestetik, meliputi transfer membran, absorbsi,

    metabolisme, distribusi dan eliminasi obat. ada anestetik lokal, peristiwa

    farmakologik ini lebih sederhana tanpa mempengaruhi pusat kesadaran di 44.

    #epentingan utama farmakologi anestetik secara klinis adalah dalam

    menentukan dosis yang optimal untuk suatu obat, dimana dalam selang dosis tersebut

    obat akan mempunyai efek terapi tanpa menimbulkan efek toksik. 4eberapa besar

    jumlah yang diperlukan ditentukan dengan menentukan tingkat konsentrasi minimal

    yang dapat menimbulkan efek separuh dari efek terapi yang diharapkan, dan tingkat

    konsentrasi maksimalyang umumnya ditentukan pada jumlah konsentrasi obat.?

    I. 2.Tu-uan

    Tujuan penulisan tinjauan pustaka ini antara lain untuk memenuhi salah satu

    penilaian kognitif pada masa #epaniteraan #linik di bagian Anestesiologi dan Terapi

    *ntensif di 14% (r. 2. (jamil adang. 4elain itu, tujuan penulisan tinjauan pustaka

    7

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    8/69

    ini juga untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan bagi pembaca terutama

    mengenai obat!obat anestesi.

    BAB II

    TIN$A"AN P"STA!A

    II. 1. An*s&*s) Ina+as)

    &bat anestesia inhalasi adalah obat anestesia yang berupa gas atau cairan

    mudah menguap, yang diberikan melalui pernafasan pasien. 7ampuran gas atau uap

    obat anestesia dan oksigen masuk mengikuti udara inspirasi, mengisi seluruh rongga

    paru, selanjutnya mengalami difusi dari alveoli ke kapiler sesuai dengan sifat fisik

    masing!masing gas./

    Anestesi inhalasi adalah obat yang paling sering digunakan pada anestesia

    umum. enambahan sekurang!kurangnya G anestetik volatil pada oksigen inspirasi

    dapat menyebabkan keadaan tidak sadar dan amnesia, yang merupakan hal yang

    penting dari anestesia umum. +ila ditambahkan obat intravena seperti opioid atau

    ben'odia'epin, serta menggunakan teknik yang baik, akan menghasilkan keadaan

    sedasihipnosis dan analgesi yang lebih dalam. #emudahan dalam pemberian @dengan

    inhalasi sebagai contoh dan efek yang dapat dimonitor membuat anestesi inhalasi

    disukai dalam praktek anestesia umum. Tidak seperti anestetik intravena, kita dapat

    menilai konsentrasi anestesi inhalasi pada jaringan dengan melihat nilai konsentrasi

    tidal akhir pada obat!obat ini. 4ebagai tambahan, penggunaan gas volatil anestesi

    8

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    9/69

    lebih murah penggunaanya untuk anestesia umum. Hal yang harus sangat

    diperhatikan dari anestesi inhalasi adalah sempitnya batas dosis terapi dan dosis yang

    mematikan. 4ebenarnya hal ini mudah diatasi,dengan memantau konsentrasi jaringan

    dan dengan mentitrasi tanda!tanda klinis dari pasien. /

    &bat anestesi inhalasi biasanya dipakai untuk pemeliharaan pada anestesi

    umum, akan tetapi juga dapat dipakai sebagai induksi, terutama pada pasien anak!

    anak. 3as anestesi inhalasi yang banyak dipakai adalah isofluran dan dua gas baru

    lainnya yaitu sevofluran dan desfluran. sedangkan pada anak!anak, halotan dan

    sevofluran paling sering dipakai. Falaupun dari obat!obat ini memiliki efek yang

    sama @sebagai contoh $ penurunan tekanan darah tergantung dosis, namun setiap gas

    ini memiliki efek yang unik, yang menjadi pertimbangan bagi para klinisi untuk

    memilih obat mana yang akan dipakai. erbedaan ini harus disesuaikan dengan

    kesehatan pasien dan efek yang direncanakan sesuai dengan prosedur bedah. /

    A. E&*r

    ter merupakan obat anestesi inhalasi yang orisinal dibuat oleh Balerius

    7ardus pada tahun 85>, dengan memanaskan etil alkohol dengan asam sulfur

    dibawah suhu ?> o7. ter tidak berwarna , mudah menguap, dan berbau khas. ter

    tidak bereaksi dengan soda lime, mudah terbakar atau meledak, dan dapat terurai oleh

    cahaya, panas, atau udara.5

    4ecara farmakologi klinis, eter mempengaruhi sejumlah fungsi sistem organ

    tubuh. ter mampu meningkatkan denyut nadi, merangsang simpatis, dan mendepresi

    vagal. Aritmia jarang terjadi. 0rekuensi napas bertambah pada permulaan anestesi,

    dan kemudian melambat. 4ekresi saluran napas meningkat. Tekanan intrakranial juga

    meningkat akibat dilatasi pembuluh darah otak.8

    1angsangan sentral simpatis menimbulkan peningkatan katekolamin plasma,

    dengan konsekuensi peningkatan denyut jantung, produksi glikogen bertambah,

    disertai peningkatan kadar gula darah. 2ual dan muntah dapat merupakan komplikasi

    9

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    10/69

    saluran cerna akibat menurunnya otot tonus gastrointestinal. 1elaksasi otot sangat

    baik pada penggunaan eter.8

    #euntungan penggunaan eter adalah harganya yang murah dan mudah

    didapat, tidak perlu digabung dengan obat anestesi lain, karena memenuhi trias

    anestesi. enggunaan alat dan metode sederhana memungkinkan eter sangat portabel.

    +atas keamanan eter juga cukup lebar sehingga mudah digunakan.?

    #elemahan eter antara lain sifatnya yang mudah terbakar dan meledak, bau

    yang tidak enak dan iritatif, hipersekresi kelenjar ludah, serta menyebabkan

    hiperglikemia dan mual muntah.?

    B. Ha+/&anHalotan merupakan anestetik umum inhalasi dengan nama *%A7 /!bromo!

    /!kloro!,,!trifluoroetan. Halotan merupakan satu dari dua agen anestetik inhalasi

    yang terdaftar dalam formulasi FH& />>5 untuk anestesi induksi dan pemeliharaan,

    selain eter. erbedaannya adalah, halotan merupakan agen anestetik yang bersifat

    terfluorinasi./

    Halotan memiliki karakter fisik bersih, tidak berwarna, tidak mudah terbakar,

    dan tidak iritatif. Titik didih 8>,?>7. (ekomposisi dapat terjadi setelah pemajanan

    sinar, dan untuk menghindari hal ini, halotan perlu ditambahkan timol >,>G./

    %ntuk induksi anestesi, halotan diberikan dengan konsentrasi / I 5G vv pada

    dewasa, dan ,8I/ G vv pada anak!anak, dan diberikan bersama oksigen atau

    campuran oksigen!nitrous oksida. *nduksi dapat dimulai dengan konsentrasi >,8G vv

    dan secara bertahap dititrasi dengan meningkatkan dosis ke level tertentu. %ntuk

    dosis pemeliharaan dewasa dan anak!anak adalah >,8I / G vv. %ntuk orang tua,

    dosis dapat dikurangi.5

    enggunaan halotan perlu mempertimbangkan fisiologis hepar, karena halotan

    secara bermakna dapat memicu hepatitis fulminan. Halotan juga bersifat mendepresi

    miokardial sehingga menyebabkan bradikardi dan hipotensi. eningkatan sensitivitas

    terhadap katekolamin mampu menyebabkan aritmia jantung. fek samping lainnya

    10

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    11/69

    adalah &NB4 @Postoperative nausea, vomiting, and Shivering, peningkatan

    tekanan intrakrnial, penurunan aliran darah renal dan 301, hipertermia.8

    %. En+uran

    nfluran merupakan eter terhalogenasi yang telah digunakan sebagai anestesi

    inhalasi sejak dikembangkan tahun =9?. enfluran memiliki nama kimia !kloro!

    ,,/,!trifluoroetil!difluorometil!eter. 2emiliki titik didih pada 89,8o7. Nilai 2A7

    adalah ,9;. *nduksi dengan enfluran terjadi secara cepat dan lancar. )arang terdapat

    mual dan muntah. emulihan paska anestesi enfluran juga cepat./

    nfluran berbentuk cair pada suhu kamar, mudah menguap dan berbau enak.

    nfluran merupakan anestesi poten, mendepresi 44 dan menimbulkan efek hipnotik.ada konsentrasi inspirasi ?!?,8G dapat timbul perubahan pada 3, berupa

    gelombang epileptiform. ada anestesi yang dalam dapat menimbulkan penurunan

    tekanan darah disebabkan depresi pada miokard. 4elain itu, enfluran juga mendepresi

    napas dengan menurunkan volume tidal. ada otot, terjadi efek relaksasi sedang dan

    efek ini meningkatkan kinerja obat!obat relaksan otot. nfluran tidak memiliki efek

    hepatotoksik atau nefrotoksik. Namun, beberapa literatur melaporkan adanya efek

    nefrotoksik dan kegagalan ginjal akut akibat metabolit yang dihasilkan oleh

    metabolisme enfluran.8

    D. D*s+uran

    (esfluran @/,/,/!trifluoro!!fluoroetil!difluorometil eter merupakan etil metil

    eter berfluorinasi yang digunakan sebagai agen pemelihara anestesi umum. +ersama

    dengan sevofluran, penggunaannya mulai menggantikan isofluran, meskipun

    harganya lebih mahal. (esfluran memiliki onset kerja yang sangat singkat dan

    kelarutan dalam darahnya sangat rendah.

    #elemahan desfluran adalah potensinya yang kurang kuat, perih, dan harga

    yang mahal. (esfluran juga dapat menyebabkan takikardi dan iritasi saluran napas

    bila digunakan pada konsentrasi lebih dari >G. (esfluran menunjukkan reaksi

    dengan 7&/ pada sirkuit anestesi.

    11

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    12/69

    (esfluran sangat stabil dan tahan terhadap degradasi soda lime dan hepar.

    ksresi dari florida organic dan inorganik minimal. #onsentrasi rata!rata setelah

    pemberian .> 2A7 @minimum alveolar concentrationjam desflurane adalah kurang

    dari mmol-. aparan lama desflurane berkaitan dengan fungsi ginjal normal.8

    E. Is/+uran

    *sofluran merupakan isomer dari enfluran dengan efek!efek samping yang

    minimal. *sofluran memiliki nama kimia /!kloro!/!@difluorometoksi!,,! trifluoro!

    etan, merupakan eter berhalogenasi yang digunakan untuk anestesi inhalasi.

    #arakteristik fisik isofluran antara lain titik didih 5;,8 &7, nilai 2A7 ,8 vol G./,?

    2ekanisme terkait sifat anestetik masih belum sepenuhnya dipahami, namundiduga terdapat interaksi isofluran dengan berbagai reseptor pada transmisi sinaptik.

    *sofluran mengikat reseptor 3A+A, reseptor glutamat, dan reseptor glisin, serta

    menghambat konduksi kanal kalium. enghambatan glisin akan membantu

    menghambat fungsi motorik. Aktivasi kalsium ATase akan meningkatkan

    permeabilitas membran.?

    4eperti anestesi inhalasi yang lain, isofluran juga mendepresi napas.Bolume

    tidal dan frekuensi napas dapat menurun menimbulkan dilatasi bronkus, sehingga

    baik untuk kasus penyakit paru obstruksi menahun.8

    (epresi terhadap jantung minimal dibandingkan enfluran dan halotan. ada

    beberapa kasus dapat menyebabkan takikardi. *sofluran memiliki efek relaksasi otot

    yang baik dan berpotensiasi dengan obat relaksan otot, namun tidak terlalu

    merelaksasi otot uterus pada kasus obstetri.8

    +erbeda dengan enfluran, obat ini tidak menimbulkan perubahan gambaran

    epileptiform pada 3, serta tidak begitu mempengaruhi aliran darah otak.

    2etabolisme yang minimal menyebabkan obat ini aman bagi fungsi hepar dan ginjal.8

    . S*/+uran

    4evofluran memiliki nama kimia fluorometil heksafluoroisopropil eter,

    merupakan agen anestesi inhalasi berbagu manis, tidak mudah meledak, yang

    12

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    13/69

    merupakan hasil fluorinasi metil isopropil eter. 4evofluran memiliki titik didih 8;,9

    o7 dan nilai 2A7 / volG. enggunaan sevofluran dapat diberikan bersama oksigen

    dan N/&. &nset kerja obat sangat cepat, dan konsentrasinya dalam darah relatif

    rendah.8

    4evofluran dapat membentuk / senyawa hasil degradasi selama anestesi

    dilakukan, yaitu senyawa A dan senyawa +, yang pembentukannya akan meningkat

    terutama bila suhu terlalu tinggi atau sodalime telah rusak. 4enyawa A dapat

    menyebabkan nekrosis renal pada tikus, sedangkan pada manusia, derajat kerusakan

    jaringan ginjal masih sedang dalam penelitian. (engan memperhatikan hal ini,

    sevofluran dianjurkan diberikan dengan minimum aliran gas / litermenit, karena

    aliran yang rendah akan memicu peningkatan temperatur sodalime.

    /

    G. #*&/'s)+uran

    2ethoxyfluran merupakan obat anestesi yang pada tahun =9> dan =:>an

    kontra indikasi terhadap pasien dengan penyakit ginjal karena biotransformasinya

    menjadi nephrotoksik, florida inorganik, dan asam oksalik. nfluran juga mengalami

    biotransformasi menjadi florida inorganik tetapi kadar setelah /!5 jam anastesi hanya

    = m2 pada pasien dengan penyakit ginjal ringan sampai dengan sedang, secara

    signifikan nilainya lebih rendah dari ambang nephrotoksis yaitu 8> m2, sehingga

    dengan kadar ini florida tidak menyebabkan gangguan ginjal lebih lanjut. #adar

    fluorida dari isofluran adalah ?!8 m2 dan hanya sampai / m2 setelah halotan,

    sehingga obat!obat tersebut tidak potensial nephrotoksik.

    H. N)&r/us O's)a

    Nitrous oksida merupakan gas inhalan yang digunakan sebagai agen

    pemelihara anestesi umum. enggunaan nitrous oksida bersama dengan oksigen atau

    udara. fek anestesi nitrous oksida menurun bila digunakan secara tunggal, sehingga

    perlu pula penambahan agen anstetik lainnya dengan dosis rendah. Nitrous oksida

    memiliki efek analgetik yang baik. enggunaan campuran nitrous oksida dengan

    13

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    14/69

    oksigen 8>$8> vv disebut entonox, yang digunakan sebagai analgesi daripada

    anestesi./

    N/& diserap dengan cepat dalam tubuh, yaitu litermenit dalam menit

    pertama. Terdapat ? fase pengambilan N/& berdasarkan saturasi arteri, yaitu pertama,

    dalam 8 menit mencapai 8>G saturasiC kedua, dalam ?>!=> menit mencapai =>G

    saturasiC dan dalam 8 jam mencapai saturasi penuh. (alam >> m- darah dapat

    terlarut 5:m- N/&, dan hampir seluruhnya dikeluarkan kembali melalui paru.8

    N/& nerupakan 'at anestesi lemah, menimbulkan efek analgesia dan hipnotik

    lemah. fek kardiovaskular minimal, sehingga perubahan pada frekuensi jantung,

    irama dan curah jantung maupun #3 juga minimal. ernapasan tidak banyak

    dipengaruhi. (epresi napas terjadi pada pemakaian N/& tanpa oksigen. 4ensitivitaslaring dan trakea terhadap manipulasi menurun.?

    ada sistem lain, seperti gastrointestinal, sistem urologi, dan reproduksi tidak

    banyak dipengaruhi. Tidak terjadi relaksasi otot atau perubahan terhadap fungsi

    endokrin dan metabolik.?

    I. 3*n/n

    2eskipun jarang digunakan dan kurang popular, xenon merupakan unsur gas

    mulia yang stabil dan dapat digunakan sebagai agen anestesi umum. Terdapat dua

    mekanisme yang diduga menyebabkan unsur ini memiliki sifat anestesi. ertama,

    adanya penghambatan pompa kalsium AT!ase, yang menyebabkan hilangnya

    kalsium sel, termasuk membran sel sinaptik. endapat kedua mengatakan bahwa

    xenon memiliki interaksi nonspesifik dengan lipid membran.?

    G

    dibanding N/&. enggunaan bersama oksigen akan meminimalisir risiko hipoksia.

    Tidak seperti N/&, xenon tidak termasuk gas rumah kaca, sehingga lebih aman untuk

    lingkungan.?

    II. 2. An*s&*&)' In&ra*na

    14

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    15/69

    &bat anestesi intravena adalah obat anestesi yang diberikan melalui jalur

    intravena, baik obat yang berkhasiat hipnotik atau analgetik maupun pelumpuh otot.

    4etelah berada didalam pembuluh darah vena, obat!obat ini akan diedarkan ke

    seluruh jaringan tubuh melalui sirkulasi umum, selanjutnya akan menuju target organ

    masing!masing dan akhirnya diekskresikan sesuai dengan farmakodinamiknya

    masing!masing.9

    Anestesi yang ideal akan bekerja secara cepat dan baik serta mengembalikan

    kesadaran dengan cepat segera sesudah pemberian dihentikan. 4elain itu batas

    keamanan pemakaian harus cukup lebar dengan efek samping yang sangat minimal.

    Tidak satupun obat anestesi dapat memberikan efek samping yang sangat minimal.

    Tidak satupun obat anestesi dapat memberikan efek yang diharapkan tanpa efeksamping, bila diberikan secara tunggal.:

    A. Pr/p//+

    ropofol adalah 'at subsitusi isopropylphenol @/,9 diisopropylphenol yang

    digunakan secara intravena sebagai G larutan pada 'at aktif yang terlarut, serta

    mengandung >G minyak kedele, /,/8G gliserol dan ,/Gpurified egg phosphatide.

    &bat ini secara struktur kimia berbeda dari obat sedatif!hipnotik yang digunakan

    secara intravena lainnya. enggunaan propofol ,8 I /,8 mgkg++ @atau setara

    dengan thiopental 5!8 mgkg++ atau methohexital ,8 mgkg++ dengan

    penyuntikan cepat @J 8 detik menimbulkan turunnya kesadaran dalam waktu ?>

    detik. ropofol lebih cepat dan sempurna mengembalikan kesadaran dibandingkan

    obat anestesia lain yang disuntikan secara cepat. 4elain sepat mengembalikan

    kesadaran, propofol memberikan gejala sisa yang minimal pada 44. Nyeri pada

    tempat suntikan lebih sering apabila obat disuntikan pada pembuluh darah vena yang

    kecil. 1asa nyeri ini dapat dikurangi dengan pemilihan tempat masuk obat di daerah

    vena yang lebih besar dan penggunaan lidokain G./

    ropofol relatif bersifat selektif dalam mengatur reseptor gamma

    aminobutyric acid (3A+A dan tampaknya tidak mengatur ligand-gate ion channel

    lainnya. ropofol dianggap memiliki efek sedatif hipnotik melalui interaksinya

    15

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    16/69

    dengan reseptor 3A+A. 3A+A adalah salah satu neurotransmiter penghambat di

    44. #etika reseptor 3A+A diaktivasi, penghantar klorida transmembran meningkat

    dan menimbulkan hiperpolarisasi di membran sel post sinaps dan menghambat fungsi

    neuron post sinaps. *nteraksi propofol @termasuk barbiturat dan etomidate dengan

    reseptor komponen spesifik reseptor 3A+A menurunkan neurotransmitter

    penghambat. *katan 3A+A meningkatkan durasi pembukaan 3A+A yang teraktifasi

    melaui chloride channelsehingga terjadi hiperpolarisasi dari membran sel.

    ropofol didegradasi di hati melalui metabolisme oksidatif hepatik oleh

    cytochrome!58>. Namun, metabolisme tidak hanya dipengaruhi hepatik tetapi juga

    ekstrahepatik. 2etabolisme hepatik lebih cepat dan lebih banyak menimbulkan

    inaktivasi obat dan terlarut air sementara metabolisme asam glukoronat diekskresikanmelalui ginjal. ropofol membentuk 5!hydroxypropofol oleh sitokrom 58>. ropofol

    yang berkonjugasi dengan sulfat dan glukoronide menjadi tidak aktif dan bentuk 5

    hydroxypropofol yang memiliki ? efek hipnotik. #urang dari >,?G dosis obat

    diekskresikan melalui urin. Faktu paruh propofol adalah >,8!,8 jam tapi yang lebih

    pentingsensitive half time dari propofol yang digunakan melalui infus selama ; jam

    adalah kurang dari 5> menit. 2aksud dari sensitive half time adalah pengaruh

    minimal dari durasi infus karena metabolisme propofol yang cepat ketika infus

    dihentikan sehingga obat kembali dari tempat simpanan jaringan ke sirkulasi.

    ropofol mirip seperti aldentanil dan thiofentanil yang memiliki efek singkat di otak

    setelah pemberian melalui intravena. ;

    ropofol menjadi pilihan obat induksi terutama karena cepat dan efek

    mengembalikan kesadaran yang komplit. *nfus intravena propofol dengan atau tanpa

    obat anestesia lain menjadi metode yang sering digunakan sebagai sedasi atau sebagai

    bagian penyeimbang atau anestesi total iv. enggunaan propofol melalui infus secara

    terus menerus sering digunakan di ruang *7%.

    a. *nduksi Anestesia

    (osis induksi propofol pada pasien dewasa adalah ,8!/,8 mgkg++ intravena

    dengan kadar obat /!9 Kgml menimbulkan turunnya kesadaran yang bergantung pada

    usia pasien. 2irip seperti barbiturat, anak!anak membutuhkan dosis induksi yang

    16

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    17/69

    lebih besar tiap kilogram berat badannya yang mungkin disebabkan volum distribusi

    yang besar dan kecepatan bersihan yang lebih. asien lansia membutuhkan dosis

    induksi yang lebih kecil @/8G ! 8>G sebagai akibat penurunan volume distribusi dan

    penurunan bersihan plasma. #esadaran kembali saat kadar propofol di plasma

    sebesar ,> I ,8 Kgml. #esadaran yang komplit tanpa gejala sisa 44 merupakan

    karakter dari propofol dan telah menjadi alasan menggantikan thiopental sebagai

    induksi anestesi pada banyak situasi klinis.

    b. 4edasi *ntravena

    Sensitive half time dari propofol walau diberikan melalui infus yang terus

    menerus, kombinasi efek singkat setara memberikan efek sedasi. engembalian

    kesadaran yang cepat tanpa gejala sisa serta insidens rasa mual dan muntah yangrendah membuat propofol diterima sebagai metode sadasi. (osis sedasinya adalah /8!

    >>Kgkg++menit secara intravena dapat menimbulkan efek analgesik dan amnestik.

    ada beberapa pasien, mida'olam atau opioid dapat dikombinasikan dengan propofol

    melalui infus. 4ehingga intensitas nyeri dan rasa tidak nyaman menurun.

    ropofol yang digunakan sebagai sedasi selama ventilasi mekanik di *7%

    pada beberapa populasi termasuk pasien post operasi @bedah jantung dan bedah

    saraf dan pasien yang mengalami cedera kepala. ropofol juga memiliki efek

    antikonvulsan, dan amnestik 4etelah pembedahan jantung, sedasi propofol mengatur

    respon hemodinamik post operasi dengan menurunkan insiden dan derajat takikardia

    dan hipertensi. Asidosis metabolik, lipidemia, bradikardia, dan kegagalan myokardial

    yang progresif pada beberapa anak yang mendapat sedasi propofol selama

    penanganan gagal napas akut di *7%.

    c. 2aintenance Anestesia

    (osis tipikal anestesia >>!?>> Kgkg++menit iv sering dikombinasikan

    dengan opioid kerja singkat. Falaupun propofol diterima sebagai anestesi prosedur

    bedah yang singkat, tetapi propofol lebih sering digunakan pada operasi yang lama

    @ J / jam dipertanyakan mengingat harga dan efek yang sedikit berbeda pada waktu

    kembalinya kesadaran dibandingkan standar teknik anestesi inhalasi. Anestesi umum

    17

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    18/69

    dengan propofol dihubungkan dengan efek yang minimal pada rasa mual dan muntah

    post operasi, pengembalian kesadaran.

    (ibandingkan thiopental, propofol menurunkan prevalensi whee'ing setelah

    induksi dengan anestesia dan intubasi trakea pada pasien tanpa riwayat asma dan

    pasien dengan riwayat asma. 0ormula baru propofol yang menggunakan metabisulfit

    sebagai pengawet. 2etabisulfit menimbulkan bronkokontriksi pada pasien asma.

    ada studi di hewan, propofol tanpa metabisulfit menimbulkan stimulus ke nervus

    vagus yang menginduksi bronkokonstriksi dan metabisulfit sendiri dapat

    meningkatkat kurang responnya saluran pernapasan. 4etelah intubasi trakea, pasien

    dengan riwayat merokok, resistensi saluran pernapasan meningkat pada pasioen yang

    mendapat propofol dan metabisulfit serta ethyl enediaminetetraacetic @(TA.4ehingga penggunaan bahan pengawet propofol meningkatkan risiko terjadinya

    bronkokonstriksi. ropofol yang menginduksi bronkokonstriksi pernah dilaporkan

    pada psien dengan riwayat alergi dan penggunaan (iprivanL yang mengandung susu

    kedele, gliserin, egg lechitin, sodium edetate.

    ada sistem saraf pusat, propofol menurunkan 7erebral 2etabolism 1ate

    terhadap oksigen @712&/, aliran darah, serta tekanan intra kranial @T*#.

    enggunaan propofol sebagai sedasi pada pasien dengan lesi yang mendesak ruang

    intra kranial tidak akan meningkatkan T*#. (osis besar propofol mungkin

    menyebabkan penurunan tekanan darah yang diikuti penurunan tekanan aliran darah

    ke otak. Autoregulasi cerebral sebagai respon gangguan tekanan darah dan aliran

    darah ke otak yang mengubah a7&/tidak dipengaruhi oleh propofol. Akan tetapi,

    aliran darah ke otak dipengaruhi oleh a7&/pada pasien yang mendapat propofol

    dan mida'olam. ropofol menyebabkan perubahan gambaran electroencephalograpic

    @3 yang mirip pada pasien yang mendapat thiopental. ropofol tidak mengubah

    gambaran 3 pasien kraniotomi. 2irip seperti mida'olam, propofol menyebabkan

    gangguan ingatan yang mana thipental memiliki efek yang lebih sedikit serta fentanyl

    yang tidak memiliki efek gangguan ingatan.

    ada siste kardiovaskular, propofol lebih menurunkan tekanan darah sistemik

    daripada thiopental. enurunan tekanan darah ini juga dipengaruhi perubahan volume

    18

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    19/69

    kardiak dan resistensi pembuluh darah. 1elaksasi otot polos pembuluh darah

    disebabkan hambatan aktivitaas simpatis vasokontriksi. 4uatu efek negatif inotropik

    yang disebabkan penurunan avaibilitas kalsium intrasel akibat penghambatan influks

    trans sarcolemmal kalsium. 4timulasi langsung laringoskop dan intubasi trakea

    membalikan efek propofol terhadap tekanan darah. ropofol juga menghambat respon

    hipertensi selama pemasangan laringeal mask airway. engaruh propofol terhadap

    desflurane mediated sympathetic nervous system activationmasih belum jelas.

    (itemukan bradikardia dan asistol setelah pemberian propofol telah pada

    pasien dewasa sehat sebagai propilaksis antikolinergik. 1isiko bradycardia-related

    death selama anestesia propofol sebesar ,5 >>.>>>. +entuk bradikardi yang parah

    dan fatal pada anak di *7% ditemukan pada pemberian sedasi propofol yang lama.Anestesi propofol dibandingkan anestesi lain meningkatkan refleks okulokardiak

    pada pembedahan strabismus anak selama pemberian antikolonergik.

    ada system pernafasan, terdapat risiko apnea sebesar /8!?8G pada pasien

    yang mendapat propofol. emberian agen opioid sebagai premedikasi meningkatkan

    risiko ini. 4timulasi nyeri pada saat pembedahan juga meningkatkan risiko apnea.

    *nfus propofol menurunkan volume tidal dan frekuensi pernapasan. 1espon

    pernapasan menurun terhadap keadaan peningkatan karbon diokasida dan

    hipoksemia. ropofol menyebabkan bronkokontriksi dan menurunkan risiko

    terjadinya whee'ing pada pasien asma. #onsetrasi sedasi propofol menyebabkan

    penurunan respon hiperkapnia akibat efek terhadap kemoreseptor sentral.

    ada Hepar dan ginjal, propofol tidak menggangu fungsi hepar dan ginjal

    yang dinilai dari en'im transamin hati dan konsentrasi kreatinin. *nfus propofol yang

    lama menimbulkan luka pada sel hepar akibat asidosis laktat, bradidisritmia, dan

    rhabdomyolisis. *nfus propifol yang lama menyebabkan urin yang berwarna

    kehijauan akibat adanya rantai phenol. Namun perubahan warna urin ini tidak

    mengganggu fungsi ginjal. Namun ekskresi asam urat meningkat pada pasien yang

    mendapat propofol yang ditandai dengan urin yang keruh, terdapat kristal asam urat,

    pH dan suhu urin yang rendah.

    19

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    20/69

    B. E&/m)a&*

    tomidate merupakan agen anestetik intravena kerja cepat yang digunakan

    sebagai induksi dan sedasi dalam prosedur operasi singkat, seperti reduksi dislokasi

    sendi dan kardioversi. tomidate merupakan derivat imida'ol yang mengalami

    karboksilasi, dengan potensi anestesi dan amnesi. ada dosis tipikal, etomidate

    bekerja dalam rentang 8 I > menit dan memiliki waktu paruh /!8 menit dan akan

    habis setelah :8 menit. tomidate mengikat kuat protein plasma dan dimetabolisme

    oleh en'im esterase plasma dan hepatik.=

    (osis anestetik induksi rata!rata untuk dewasa adalah >,? mg#g intravena,

    dengan dosis tipikal antara />!5> mg. (osis inisial adalah >,/ I >,9 mg#g dengan

    masa kerja ?>!9> menit. (osis pemeliharaan adalah 8!/> Kg#gmenit intravena.4eperti halnya anestesi umum lainnya, etomidate menyebabkan hilangnya kesadaran.

    %ntuk prosedur kardioversi, dosis yang digunakan adalah > mg dan pemberian ini

    dapat diulang. =

    %. Bar4)&ura&

    +arbiturat selama beberapa saat telah digunakan secara ekstensif sebagai

    hipnotik dan sedatif. Namun sekarang, kecuali untuk beberapa penggunaan yang

    spesifik, barbiturat telah banyak digantikan dengan ben'odia'epine yang lebih aman,

    pengecualian fenobarbital, yang memiliki anti konvulsi yang masih banyak

    digunakan. 4ecara kimia, barbiturat merupakan derivat asam barbiturat. Asam

    barbiturat @/,5,5!trioksoheksahidropirimidin merupakan hasil reaksi kondensasi

    antara ureum dengan asam malonat.>

    fek utama barbiturat ialah depresi 44. 4emua tingkat depresi dapat dicapai,

    mulai dari sedasi, hipnosis, koma sampai dengan kematian. fek antiansietas

    barbiturat berhubungan dengan tingkat sedasi yang dihasilkan. fek hipnotik

    barbiturat dapat dicapai dalam waktu />!9> menit dengan dosis hipnotik. Tidurnya

    menyerupai tidur fisiologis, tidak disertai mimpi yang mengganggu. fek anastesi

    umumnya diperlihatkan oleh golongan tiobarbital dan beberapa oksibarbital untuk

    20

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    21/69

    anastesi umum. %ntuk efek antikonvulsi umumnya diberikan oleh berbiturat yang

    mengandung substitusi 8!fenil misalnya fenobarbital.>

    +arbiturat berkerja pada seluruh 44, walaupun pada setiap tempat tidak sama

    kuatnya. (osis nonanastesi terutama menekan respon pasca sinap. enghambatan

    hanya terjadi pada sinaps 3A+A!nergik. Falaupun demikian efek yang terjadi

    mungkin tidak semuanya melalui 3A+A sebagai mediator. +arbiturat

    memperlihatkan beberapa efek yang berbeda pada eksitasi dan inhibisi transmisi

    sinaptik. #apasitas berbiturat membantu kerja 3A+A sebagian menyerupai kerja

    ben'odia'epine, namun pada dosis yang lebih tinggi dapat bersifat sebagai agonis

    3A+A!nergik, sehingga pada dosis tinggi barbiturat dapat menimbulkan depresi 44

    yang berat.

    >

    ada susunan saraf perifer, barbiturat secara selektif menekan transmisi

    ganglion otonom dan mereduksi eksitasi nikotinik oleh esterkolin. fek ini terlihat

    dengan turunya tekanan darah setelah pemberian oksibarbital *B dan pada intoksikasi

    berat.>

    ada pernafasan, barbiturat menyebabkan depresi nafas yang sebanding

    dengan besarnya dosis. emberian barbiturat dosis sedatif hampir tidak berpengaruh

    terhadap pernafasan, sedangkan dosis hipnotik menyebabkan pengurangan frekuensi

    nafas. ernafasan dapat terganggu karena $ @ pengaruh langsung barbiturat terhadap

    pusat nafasC @/ hiperefleksi N.vagus, yang bisa menyebabkan batuk, bersin, cegukan,

    dan laringospasme pada anastesi *B. ada intoksikasi barbiturat, kepekaan sel

    pengatur nafas pada medulla oblongata terhadap 7&/ berkurang sehingga ventilasi

    paru berkurang. #eadaan ini menyebabkan pengeluaran 7&/ dan pemasukan &/

    berkurang, sehingga terjadilah hipoksia.>

    ada sistem kardiovaskular, barbiturat dosis hipnotik tidak memberikan efek

    yang nyata. 0rekuensi nadi dan tekanan darah sedikit menurun akibat sedasi yang

    ditimbulkan oleh berbiturat. emberian barbiturat dosis terapi secara *B dengan cepat

    dapat menyebabkan tekanan darah turun secara mendadak. fek kardiovaskular pada

    intoksikasi barbiturat sebagian besar disebabkan oleh hipoksia sekunder akibat

    21

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    22/69

    depresi nafas. 4elain itu pada dosis tinggi dapat menyebabkan depresi pusat

    vasomotor diikuti vasodilatasi perifer sehingga terjadi hipotensi.9,:

    ada saluran cerna, &ksibarbiturat cenderung menurunkan tonus otot usus dan

    kontraksinya. usat kerjanya sebagian diperifer dan sebagian dipusat bergantung pada

    dosis. (osis hipnotik tidak memperpanjang waktu pengosongan lambung dan gejala

    muntah, diare dapat dihilangkan oleh dosis sedasi barbiturat.9,:

    ada hepar, barbiturat menaikan kadar en'im, protein dan lemak pada

    retikuloendoplasmik hati. *nduksi en'im ini menaikan kecepatan metabolism

    beberapa obat dan 'at endogen termasuk hormone stroid, garam empedu, vitamin #

    dan (.>

    ada ginjal, barbiturat tidak berefek buruk pada ginjal yang sehat. &liguri dananuria dapat terjadi pada keracunan akut barbiturat terutama akibat hipotensi yang

    nyata.>

    +arbiturat secara oral diabsorpsi cepat dan sempurna dari lambung dan usus

    halus kedalam darah. 4ecara *B barbiturat digunakan untuk mengatasi status epilepsi

    dan menginduksi serta mempertahankan anastesi umum. +arbiturat didistribusi secara

    luas dan dapat melewati plasenta, ikatan dengan protein plasma sesuai dengan

    kelarutan dalam lemakC tiopental yang terbesar.>

    +arbiturat yang mudah larut dalam lemak, misalnya tiopental dan

    metoheksital, setelah pemberian secara *B, akan ditimbun di jaringan lemak dan otot.

    Hal ini akan menyebabkan kadarnya dalam plasma dan otak turun dengan cepat.

    +arbiturat yang kurang lipofilik, misalnya aprobarbital dan fenobarbital,

    dimetabolisme hampir sempurna didalam hati sebelum diekskresi di ginjal. ada

    kebanyakan kasus, perubahan pada fungsi ginjal tidak mempengaruhi eliminasi obat.

    0enobarbital diekskresi ke dalam urine dalam bentuk tidak berubah sampai jumlah

    tertentu @/>!?> G pada manusia.

    enggunaan barbiturat sebagai hipnotik sedatif telah menurun secara nyata

    karena efek terhadap 44 kurang spesifik yang telah banyak digantikan oleh

    golongan ben'odia'epine. enggunaan pada anastesi masih banyak obat golongan

    barbiturat yang digunakan, umumnya tiopental dan fenobarbital.>

    22

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    23/69

    T)/p*n&a+ :

    M (i gunakan untuk induksi pada anestesi umum.

    M &perasi yang singkat @reposisi fraktur, insisi, jahit luka.

    M 4edasi pada analgesik regional

    M 2engatasi kejang!kejang pada eklamsia, epilepsi, dan tetanus

    *n/4ar4)&a+ :

    M %ntuk menghilangkan ansietas

    M 4ebagai antikonvulsi @pada epilepsi

    M %ntuk sedatif dan hipnotik

    +arbiturat tidak boleh diberikan pada penderita alergi barbiturat, penyakit hati

    atau ginjal, hipoksia, penyakit arkinson. +arbiturat juga tidak boleh diberikan padapenderita psikoneurotik tertentu, karena dapat menambah kebingungan di malam hari

    yang terjadi pada penderita usia lanjut./

    fek samping penggunaan barbiturat, antara lain$

    M Hangover, yaitu residu depresi 44 setelah efek hipnotik berakhir. (apat terjadi

    beberapa hari setelah pemberian obat dihentikan. fek residu mungkin berupa

    vertigo, mual, atau diare. #adang kadang timbul kelainan emosional dan fobia.

    M ksitasi paradoksal, ada beberapa individu, pemakaian ulang barbiturat

    @terutama fenoberbital dan N!desmetil barbiturat lebih menimbulkan eksitasi

    dari pada depresi. idiosinkrasi ini relatif umum terjadi diantara penderita usia

    lanjut dan lemah.

    M 1asa nyeri, +arbiturat sesekali menimbulkan mialgia, neuralgia, artalgia,

    terutama pada penderita psikoneurotik yang menderita insomnia. +ila diberikan

    dalam keadaan nyeri, dapat menyebabkan gelisah, eksitasi, dan bahkan

    delirium.

    M Alergi, 1eaksi alergi terutama terjadi pada individu alergik. 4egala bentuk

    hipersensitivitas dapat timbul, terutama dermatosis. )arang terjadi dermatosis

    eksfoliativa yang berakhir fatal pada penggunaan fenobarbital, kadang!kadang

    disertai demam, delirium dan kerusakan degeneratif hati.

    23

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    24/69

    M 1eaksi obat, #ombinasi barbiturat dengan depresan 44 lain misal etanol akan

    meningkatkan efek depresinyaC Antihistamin, isoniasid, metilfenidat, dan

    penghambat 2A& juga dapat menaikkan efek depresi barbiturat.

    M *ntoksikasi barbiturat dapat terjadi karena percobaan bunuh diri, kelalaian,

    kecelakaan pada anak!anak atau penyalahgunaan obat. (osis letal barbiturat

    sangat bervariasi. #eracunan berat umumnya terjadi bila lebih dari > kali dosis

    hipnotik dimakan sekaligus. (osis fatal fenobarbital adalah 9!> g, sedangkan

    amobarbital, sekobarbital, dan pentobarbital adalah /!? g. kadar plasma letal

    terendah yang dikemukakan adalah 9> mcgml bagi fenobarbital, dan >

    mcgml bagi barbiturat dengan efek singkat./

    D. B*n5/)a5*p)n

    +en'odia'epin adalah obat yang memiliki lima efek farmakologi sekaligus,

    yaitu anxiolisis, sedasi, anti konvulsi, relaksasi otot melalui medula spinalis, dan

    amnesia retrograde. +en'odia'epine banyak digunakan dalam praktik klinik.

    #eunggulan ben'odia'epine dari barbiturate yaitu rendahnya tingkat toleransi obat,

    potensi penyalahgunaan yang rendah, margin dosis aman yang lebar, rendahnya

    toleransi obat dan tidak menginduksi en'im mikrosom di hati.+en'odia'epin telah

    banyak digunakan sebagai pengganti barbiturat sebagai premedikasi dan

    menimbulkan sedasi pada pasien dalam monitorng anestesi. (alam masa perioperatif,

    mida'olam telah menggantikan penggunaan dia'epam. 4elain itu, ben'odia'epine

    memiliki antagonis khusus yaitu fluma'enil.

    3olongan ben'odia'epine yang sering digunakan oleh anestesiologi adalah

    (ia'epam @valium, -ora'epam @Ativan dan 2ida'olam @Bersed, dia'epam dan

    lora'epam tidak larut dalam air dan kandungannya berupa propylene glycol.

    (ia'epam tersedia dalam sediaan emulsi lemak @(ia'emuls atau (i'ac, yang tidak

    menyebakan nyeri atau tromboplebitis tetapi hal itu berhubungan bioaviabilitasnya

    yang rendah, mida'olam merupakan ben'odia'epin yang larut air yang tersedia dalam

    larutan dengan H ?,8./

    24

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    25/69

    fek farmakologi ben'odia'epine merupakan akibat aksi gamma!

    aminobutyric acid @3A+A sebagai neurotransmitter penghambat di otak.

    +en'odia'epine tidak mengaktifkan reseptor 3A+A melainkan meningkatkan

    kepekaan reseptor 3A+A terhadap neurotransmitter penghambat sehingga kanal

    klorida terbuka dan terjadi hiperpolarisasi post sinaptik membran sel dan mendorong

    post sinaptik membran sel tidak dapat dieksitasi. Hal ini menghasilkan efek

    anxiolisis, sedasi, amnesia retrograde, potensiasi alkohol, antikonvulsi dan relaksasi

    otot skeletal

    fek sedatif timbul dari aktivasi reseptor 3A+AA sub unit alpha! yang

    merupakan 9>G dari resptor 3A+A di otak @korteks serebral, korteks serebelum,

    thalamus. 4ementara efek ansiolotik timbul dari aktifasi 3A+A sub unit aplha!/

    @Hipokampus dan amigdala.

    erbedaan onset dan durasi kerja diantara ben'odia'epine menunjukkan

    perbedaan potensi @afinitas terhadap reseptor, kelarutan lemak @kemampuan

    menembus sawar darah otak dan redistribusi jaringan perifer dan farmakokinetik

    @penyerapan, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Hampir semua ben'odia'epine

    larut lemak dan terikat kuat dengan protein plasma. 4ehingga keadaan hipoalbumin

    pada cirrhosis hepatis dan chronic renal disease akan meningkatkan efek obat ini.

    +en'odia'epin menurunkan degradasi adenosin dengan menghambat

    tranportasi nuklesida. Adonosin penting dalam regulasi fungsi jantung @penurunan

    kebutuhan oksigen jantung melalui penurunan detak jantung dan meningkatkan

    oksigenasi melalui vasodilatasi arteri korener dan semua fungsi fisiologi proteksi

    jantung.

    #elelahan dan mengantuk adalah efek samping yang biasa pada penggunaan

    lama ben'odia'epine. 4edasi akan menggangu aktivitas setidaknya selama / minggu.

    enggunaan yang lama ben'odia'epine tidak akan mengganggu tekanan darah,

    denyut jantung, ritme jantung dan ventilasi. Namun penggunaannya sebaiknya hati!

    hati pada pasien dengan penyakit paru kronis.

    25

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    26/69

    enggunaan ben'odia'epine akan mengurangi kebutuhan akan obat anestesi

    inhalasi ataupun injeksi. Falaupun penggunaan mida'olam akan meningkatkan efek

    depresi napas opioid dan mengurangi efek analgesiknya. 4elain itu, efek antagonis

    ben'odia'epine, fluma'enil, juga meningkatkan efek analgesik opioid.

    %/n&/ Pr*para& B*n5/)a5*p)n

    a. #)a5/+am

    2ida'olam merupakan ben'odia'epine yang larut air dengan struktur cincin

    imida'ole yang stabil dalam larutan dan metabolisme yang cepat. &bat ini telah

    menggantikan dia'epam selama operasi dan memiliki potensi /!? kali lebih kuat.

    4elain itu affinitas terhadap reseptor 3A+A / kali lebih kuat dibanding dia'epam.

    fek amnesia pada obat ini lebih kuat diabanding efek sedasi sehingga pasien dapat

    terbangun namun tidak akan ingat kejadian dan pembicaraan yang terjadi selama

    beberapa jam.

    -arutan mida'olam dibuat asam dengan pH J 5 agar cincin tidak terbuka dan

    tetap larut dalam air. #etika masuk ke dalam tubuh, akan terjadi perubahan pHsehingga cincin akan menutup dan obat akan menjadi larut dalam lemak. -arutan

    mida'olam dapat dicampur dengan ringer laktat atau garam asam dari obat lain.

    2ida'olam diserap cepat dari saluran cerna dan dengan cepat melalui sawar

    darah otak. Namun waktu e"uilibriumnya lebih lambat dibanding propofol dan

    thiopental. Hanya 8>G dari obat yang diserap yang akan masuk ke sirkulasi sistemik

    karena metabolisme porta hepatik yang tinggi. 4ebagian besar mida'olam yang

    masuk plasma akan berikatan dengan protein. Faktu durasi yang pendek dikarenakan

    kelarutan lemak yang tinggi mempercepat distribusi dari otak ke jaringan yang tidak

    aktif begitu juga dengan klirens hepar yang cepat.

    26

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    27/69

    Faktu paruh mida'olam adalah antara !5 jam, lebih pendek daripada waktu

    paruh dia'epam. Faktu paruh ini dapat meningkat pada pasien tua dan gangguan

    fungsi hati. ada pasien dengan obesitas, klirens mida'olam akan lebih lambat karena

    obat banyak berikatan dengan sel lemak. Akibat eliminasi yang cepat dari mida'olam,

    maka efek pada 7N4 akan lebih pendek dibanding dia'epam.

    2ida'olam dimetabolisme dengan cepat oleh hepar dan en'im cytochrome !

    58> usus halus menjadi metabolit yang aktif dan tidak aktif. 2etabolit utama yaitu !

    hidroksimida'olam yang memiliki separuh efek obat induk. 2etabolit ini dengan

    cepat dikonjugasi dengan asam glukoronat menjadi !hidroksimida'olam glukoronat

    yang dieskresikan melalui ginjal. 2etabolit lainnya yaitu 5!hidroksimida'olam tidak

    terdapat dalam plasma pada pemberian *B.

    2ida'olam menurunkan kebutuhan metabolik oksigen otak dan aliran darah

    ke otak seperti barbiturat dan propofol. Namun terdapat batasan besarnya penurunan

    kebutuhan metabolik oksigen otak dengan penambahan dosis mida'olam. 2ida'olam

    juga memiliki efek yang kuat sebagai antikonvulsan untuk menangani status

    epilepticus.

    enurunan pernapasan dengan mida'olam sebesar >,8 mgkg *B setaradengan dia'epam >,? mgkg *B. asien dengan penyakit paru obstruktif kronis

    memiliki resiko lebih besar terjadinya depresi pernapasan walaupun pada orang

    normal depresi pernapasan tidak terjadi sama sekali. emberian dosis besar @>,8

    mgkg dalam waktu cepat akan menyebabkan apneu sementara terutama bila

    diberikan bersamaan dengan opioid. +en'odia'epine juga menekan refleks menelan

    dan penuruna aktivitas saluran napas bagian atas.

    2ida'olam >,/ mgkg *B sebagai induksi anestesi akan menurunkan tekanan

    darah dan meningkatkan denyut jantung lebih besar daripada dia'epam >,8 mgkg *B

    dan setara dengan thiopental ?!5 mgkg *B. enurunan tekanan darah disebabkan oleh

    penurunan resistensi perifer dan bukan karena gangguan cardiac output. fek

    27

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    28/69

    mida'olam pada tekanan darah secara langsung berhubungan dengan konsentrasi

    plasma ben'odia'epine.

    2ida'olam sering digunakan sebagai premedikasi pada pasien pediatrik

    sebagai sedasi dan induksi anestesia. 2ida'olam juga memiliki efek antikonvulsan

    sehingga dapat digunakan untuk mengatasi kejang grand mal.

    4ebagai premedikasi mida'olam >,/8 mgkg diberikan secara oral berupa

    sirup @/ mgml kepada anak!anak untuk memberiksan efek sedasi dan anxiolisis

    dengan efek pernapasan yang sangat minimal. emberian >,8 mgkg *B > menit

    sebelum operasi dipercaya akan memberikan keadaan amnesia retrograd yang cukup.

    2ida'olam dosis !/,8 mg *B @onset ?>!9> detik, waktu puncak ?!8 menit,

    durasi 8!;> menit efektif sebagai sedasi selama regional anestesi. (ibanding

    dengan dia'epam, mida'olam memiliki onset yang lebih cepat, amnesia yang lebih

    baik dan sedasi post operasi yang lebih rendah namun waktu pulih sempurna tetap

    sama. fek samping yang ditakutkan dari mida'olam adalah adanya depresi napas

    apalagi bila diberikan bersama obat penekan 7N4 lainnya.

    *nduksi anestesi dapat diberikan mida'olam >,!>,/ mgkg *B selama ?>!9>

    detik. Falaupun thiopental memberikan waktu induksi lebih cepat 8>!>>G

    dibanding mida'olam. (osis yang digunakan akan semakin kecil apabila sebelumnya

    diberikan obat penekan 7N4 lain seperti golongan opioid. asien tua juga

    membutuhkan lebih sedikit dosis dibanding pasien muda.

    2ida'olam dapat diberikan sebagai tambahan opioid, propofol dan anestesi

    inhalasi selama rumatan anestesi. emberian mida'olam dapat menurunkan dosis

    anestesi inhalasi yang dibutuhkan. 4adar dari post operasi dengan induksi mida'olam

    akan lebih lama !/,8 kali dibanding penggunaan thiopental sebagai induksi.

    emberian jangka panjang mida'olam secara intravena @dosis awal >,8!5 mg

    *B dan dosis rumatan !: mgjam *B akan mengakibatkan klirens mida'olam dari

    sirkulasi sistemik lebih bergantung pada metabolisme hepatik. fek farmakologis dari

    28

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    29/69

    metabolit akan terakumulasi dan berlangsung lebih lama setelah pemberian intravena

    dihentikan sehingga waktu bangun pasien menjadi lebih lama. enggunaan opioid

    dapat mengurangi dosis mida'olam yang dibutuhkan sehingga waktu pulih lebih

    cepat. Faktu pulih akan lebih lama pada pasien tua, obese dan gangguan fungsi hati

    berat.

    3erakan pita suara paradoks adalah penyebab nonorganik obstruksi saluran

    napas atas dan stridor sebagai manifestasi post operasi. 2ida'olam >,8! mg *B

    mungkin efektif untuk mengatasinya.

    b. D)a5*pam/

    (ia'epam adalah ben'odia'epine yang sangat larut lemak dan memiliki durasi

    kerja yang lebih panjang dibanding mida'olam. (ia'epam dilarutkan dengan pelarut

    organik @propilen glikol, sodium ben'oate karena tidak larut dalam air. -arutannya

    pekat dengan pH 9,9!9,=.*njeksi secara *B atau *2 akan menyebabkan nyeri.

    (ia'epam cepat diserap melalui saluran cerna dan mencapai puncaknya dalam

    jam @8!?> menit pada anak!anak. #elarutan lemaknya yang tinggi menyebabkan

    Bd dia'epam besar dan cepat mencapai otak dan jaringan terutama lemak. (ia'epam

    juga dapat melewati plasenta dan terdapat dalam sirkulasi fetus.

    *katan protein ben'odia'epine berhubungan dengan tingginya kelarutan

    lemak. (ia'epam dengan kelarutan lemak yang tinggi memiliki ikatan dengan protein

    plasma yang kuat. 4ehingga pada pasien dengan konsentrasi protein plasma yang

    rendah, seperti pada cirrhosis hepatis, akan meningkatkan efek samping dari

    dia'epam.

    (ia'epam mengalami oksidasi N!demethylation oleh en'im mikrosom hati

    menjadi desmethyldia'epam dan oxa'epam serta sebagian kecil tema'epam.

    (esmethyldia'epam memiliki potensi yang lebih rendah serta dimetabolisme lebih

    lambat dibanding oxa'epam sehingga menimbulkan keadaan mengantuk pada pasien

    9!; jam setelah pemberian. 2etabolit ini mengalami resirkulasi enterohepatik

    29

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    30/69

    sehingga memperpanjang sedasi. (esmethyldia'epam diekskresikan melalui urin

    setelah dioksidasi dan dikonjugasikan dengan asam glukoronat.

    Faktu paruh dia'epam orang sehat antara /!?: jam dan akan semakin

    panjang pada pasien tua, obese dan gangguan fungsi hepar serta digunakan bersama

    obat penghambat en'im sitokrom !58>. (ibandingkan lora'epam, dia'epam

    memiliki waktu paruh yang lebih panjang namun durasi kerjanya lebih pendek karena

    ikatan dengan reseptor 3A+AAlebih cepat terpisah.

    Faktu paruh desmethyldia'epam adalah 5;!=9 jam. ada penggunaan lama

    dia'epam dapat terjadi akumulasi metabolit di dalam jaringan dan dibutuhkan waktu

    lebih dari seminggu untuk mengeliminasi metabolit dari plasma.

    (ia'epam hampir tidak menimbulkan efek depresi napas. Namun, pada

    penggunaan bersama dengan obat penekan 7N4 lain atau pada pasien dengan

    penyakit paru obstruktif akan meningkatkan resiko terjadinya depresi napas.

    (ia'epam pada dosis >,8! mgkg *B yang diberikan sebagai induksi anestesi

    tidak menyebabkan masalah pada tekanan darah, cardiac output dan resistensi

    perifer. +egitu juga dengan pemberian anestesi volatile N/& setelah induksi dengan

    dia'epam tidak menyebabkan perubahan pada kerja jantung. Namun pemberian

    dia'epam >,/8!>,8 mgkg *B yang diikuti dengan injeksi fentanyl 8> Ogkg *B akan

    menyebabkan penurunan resistensi vaskuler dan penurunan tekanan darah sistemik.

    ada otot skeletal, dia'epam menurunkan tonus otot. fek ini didapat dengan

    menurunkan impuls dari saraf gamma di spinal. #eracunan dia'epam didapatkan bila

    konsentrasi plasmanya >>>ngml.

    enggunaan dia'epam sebagai sedasi pada anestesi telah digantikan oleh

    mida'olam. 4ehingga dia'epam lebih banyak digunakan untuk mengatasi kejang.

    fek anti kejang didapatkan dengan menghambat neuritransmitter 3A+A. (ibanding

    barbiturat yang mencegah kejang dengan depresi non selektif 7N4, dia'epam secara

    selektif menghambat aktivitas di sistem limbik, terutama di hippokampus.

    30

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    31/69

    c. L/ra5*pam

    -ora'epam memiliki struktur yang sama dengan oxa'epam, hanya berbeda

    pada adanya klorida ekstra pada posisi orto 8!phenyl moiety. -ora'epam lebih kuat

    dalam sedasi dan amnesia dibanding mida'olam dan dia'epam sedangkan efek

    sampingnya sama.

    -ora'epam dikonjugasikan dengan asam glukoronat di hati menjadi bentuk

    inaktif yang diekskresikan di ginjal. Faktu paruhnya lebih lama yaitu >!/> jam

    dengan ekskresi urin ;>G dari dosis yang diberikan. #arena metabolismenya tidak

    dipengaruhi oleh en'im mikrosom di hati, maka metabolismenya tidak dipengaruhi

    oleh umur, fungsi hepar dan obat penghambat en'im !58> seperti simetidin. Namun

    onset kerja lora'epam lebih lambat dibanding mida'olam dan dia'epam karena

    kelarutan lemaknya lebih rendah.

    -ora'epam diserap baik bila diberikan secara oral dan *2 dan mencapai

    konsentrasi puncak dalam /!5 jam dan terus bertahan efeknya selama /5!5; jam.

    4ebagai premedikasi, digunakan dosis oral 8>Ogkg @maks 5 mg yang akan

    menimbulkan sedasi yang cukup dan amnesia selama P 9 jam. enambahan dosis

    akan meningkatkan sedasi tanpa penambahan efek amnesia. -ora'epam tidak

    bermanfaat pada operasi singkat karena durasi kerja yang lama.

    &nset kerja lambat lora'epam merupakan kekurangan lora'epam bila

    digunakan sebagai induksi anestesi, sedasi selama regional anestesi dan sebagai anti

    kejang. -ora'epam akan bermanfaat bila digunakan sebagai sedasi pada pasien yang

    diintubasi.

    d. Oa5*pam

    &xa'epam merupakan metabolit aktif dari dia'epam. (urasi kerjanya lebih

    pendek dibanding dia'epam karena di sirkulasi akan dikonjugasi dengan asam

    31

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    32/69

    glukoronat menjadi metabolit inaktif. Faktu paruhnya 8!8 jam dan tidak

    dipengaruhi oleh fungsi hepar atau pemberian simetidin. Absorbsi oral oxa'epam

    sangat lambat sehingga tidak bermanfaat pada pengobatan insomnia dengan kesulitan

    tidur. Namun bermanfaat pada insomnia memiliki periode tidur yang pendek atau

    sering terbangun di malam hari.

    e. A+pra5/+am

    Alpra'olam memiliki efek mengurangi kecemasan pada pasien dengan

    kecemasan atau serangan panik. Alpra'olam merupakan alternatif untuk premedikasi

    pengganti mida'olam.

    E. !*&am)n

    #etamin adalah suatu Qrapid acting non barbiturat general anesthethicR

    termasuk golongan fenyl cyclohexylamine dengan rumus kimia /!@>!chlorophenil /

    @methylamino cyclohexanone hydrochloride. ertama kali diperkenalkan oleh

    (omino dan 7arsen pada tahun =98. #etamin mempuyai efek analgesi yang kuat

    sekali akan tetapi efek hipnotiknya kurang @tidur ringan yang disertai penerimaan

    keadaan lingkungan yang salah @anestesi disosiasi.?

    #etamin merupakan 'at anestesi dengan aksi satu arah yang berarti efek

    analgesinya akan hilang bila obat itu telah didetoksikasidieksresi, dengan demikian

    pemakaian lama harus dihindarkan. Anestetik ini adalah suatu derivat dari

    pencyclidin suatu obat anti psikosa. *nduksi ketamin pada prinsipnya sama dengan

    tiopental. Namun penampakan pasien pada saat tidak sadar berbeda dengan bila

    menggunakan barbiturat. asien tidak tampak QtidurR. 2ata mungkin tetap terbuka

    tetapi tidak menjawab bila diajak bicara dan tidak ada respon terhadap rangsangan

    nyeri. Tonus otot rahang biasanya baik setelah pemberian ketamin. (emikian juga

    reflek batuk. %ntuk prosedur yang singkat ketamin dapat diberikan secara ivim

    setiap beberapa menit untuk mencegah rasa sakit.?

    32

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    33/69

    #etamin bersifat non!kompetitif phenycyclidine di reseptor N!2ethyl (

    Aspartat @N2(A. #etamin juga memiliki efek pada resetor lain termasuk reseptor

    opioid, reseptor muskarinik, reseptor monoaminergik, kanal kalsium tipe - dan

    natrium sensitif voltase. Tidak seperti propofol dan etomidate, katamin memiliki efek

    lemah pada reseptor 3A+A. 2ediasi inflamasi juga dihasilkan lokal melalui

    penekanan pada ujung saraf yang dapat mengaktifasi netrofil dan mempengaruhi

    aliran darah. #etamin mensupresi produksi netrofil sebagai mediator radang dan

    peningkatan aliran darah. Hambatan langsung sekresi sitokin inilah yang

    menimbulkan efek analgesia./

    1eseptor N2(A @famili glutamate reseptor adalah ligand gated ion channel

    yang unik dimana pengaktifannya memerlukan neurotransmiter eksitatori, glutamatdengan glisin sebagai coagonis obligatnya. #etamin menghambat aktifasi reseptor

    N2(A oleh glutamat, menurunkan pelepasan glutamat dari post sinaps, efek

    potensiasi dari neurotransmiter penghambat, gama aminobutyric acid. *nteraksi

    dengan phencyclidine menyebabkan efek stereoselektif dimana isomer 4@S memiliki

    afinitas terbesar./

    #etamin dilaporkan memiliki interaksi dengan reseptor opioid mu, delta, dan

    kappa. Namun, studi lain menyatakan ketamin memiliki efek antagonis pada reseptor

    mu namun memiliki efek agonis pada reseptor kappa. #etamin juga berinteraksi

    dengan reseptor sigma, walaupun reseptor ini masih belum jelas apakah merupakan

    reseptor opioid dan ikatannya masih lemah./

    Aksi antinosiseptif ketamin dihubungkan efeknya terhadap penurunan jalur

    penghambat nyeri monoaminergik. Anestesia ketamin sebagian berantagonis dengan

    obat antikolinergik. 4ebagai kenyataannya, ketamin memiliki efek dengan gejala

    antikolinergik @delirium emergensi, bronkodilatasi, aksi simpatomimetik sehingga

    efek antagonis terhadap reseptor muskarinik lebih tampak nyata daripada efek

    agonisnya./

    0armakokinetik ketamin mirip seperti thiopental yang memiliki aksi kerja

    singkat, memiliki aksi kerja yang relatif singkat, kelarutan lemak yang tinggi. p#

    ketamin adalah :,8 pada pH yang fisiologik. #onsentrasi puncak ketamin terjadi pada

    33

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    34/69

    menit post injeksi ketamin secara intravena dan 8 menit setelah injeksi

    intramuskular. #etamin tidak terlalu berikatan kuat dengan protein plasma namun

    secara cepat dilepaskan ke jaringan misalnya ke otak dimana konsentrasinya 5!8 kali

    dari pada konsetrasi di plasma. #elarutan yang tinggi di dalam lemak @8!> kali lebih

    tinggi dari pada thiopental memudahkan ketamin melewati sawar darah di otak.

    #etamin menginduksi peningkatan aliran darah ke otak yang memfasilitasi distribusi

    obat ini ke otak ditambah sifatnya yang mempermudah melewati sawar darah otak.

    #etamin diredistribusi dari otak dan jaringan lain yang memiliki konsentrasi tinggi

    ketamin ke jaringan lain yang memiliki konsetrasi ketamin yang lebih rendah.

    #etamin memiliki hepatic clearanceyang tinggi @ liter per menit, dan Bd yang

    besar @? literkg++ sehingga waktu paruhnya sekitar /!? jam. 1asio ekstraksi yangtinggi di hati disebabkan perubahan aliran darah ke hati./

    #etamin dimetabolisme secara ekstensif oleh en'im microsomal hati. +agian

    terpenting dari metabolisme ini adalah demetilasi ketamin oleh sitokrom p!58>

    sehingga terbentuk norketamin. ada hewan, norketamin lebih kuat 8 I ? daripada

    ketamin. 2etabolit aktif ini lah yang juga menambah efek panjang ketamin, terutama

    pada dosis yang diulang atau administrasi lewat infus. Norketamin sering

    terhidroxilasi kemudian berkonjugasi sehingga lebih larut dalam air dan metabolisme

    dengan glukoronidase diekskresikan di ginjal. enggunaan infus ketamin J5G

    memungkinkan ketamin diekskresikan di urin sebagai bentuk yang tak diubah.

    kskresi lewat feses ditemukan J8G. enggunaan yang sering menstimulasi en'im

    yang memetabolismenya sehingga sering terjadi toleransi terhadap efek analgesia

    ketamin. 4elain terjadi peningkatan toleransi ketamin terjadi pula efek

    ketergantungan ketamin./

    #etamin adalah obat yang memiliki efek analgesia pada pemberian dengan

    dosis subanestesia dan menimbulkan induksi pada pemberian intravena dan dosis

    yang lebih besar. #etamin juga memiliki efek menurunkan refleks batuk,

    laringospasm yang disebabkan ketamine induced salivary secretions.3lycopyrrolatr

    lebih disukai daripada atropin dan scopolamin karena dapat melewati sawar darah

    otak dan meningkatkan insiden delirium emergensi./

    34

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    35/69

    *ntensitas analgesia pada dosis subanestesia yakni >,/ I >,8 mgkg++ secara

    intravena. #onsentrasi plasma ketamin memiliki efek analgesia lebih rendah dari

    pada pemakaian secara oral daripada intramuskular yang dinilai dari konsentrasi

    norketamin akibat metabolisme awal di hati yang terjadi pada pemakaian secara oral.

    fek analgesia ini lebih nyata pada nyeri somatik dibandingkan nyeri viseral. fek

    ketamin ini disebabkan aktifitasnya pada talamus dan sistem limbik yang

    bertanggung jawab terhadap interpretasi nyeri. (osis yang lebih rendah dapat juga

    digunakan sebagai tambahan analgesia opioid.

    4um!sum tulang belakang bertanggung jawab terhadap nyeri yang disebabkan

    sentuhan dan perpindahan posisi saat proses operasi. Aktifasi reseptor N2(A di

    sum!sum tulang belakang terjadi pada kornu dorasal. 1eseptor N2(A merupakanreseptor dari asam amino eksitatori yang penting terhadap proses nyeri dan modulasi

    nyeri. enghambatan reeptor N2(A oleh obat seperti obat ketamin,

    dextromethorpan, magnesium berguna untuk tatalaksana nyeri termasuk penurunan

    konsumsi analgesia. 4@S memiliki afinitas 5 kali dari pada isomer 1@!, efek anagesi

    / kali lebih tinggi daripada recemik ketamin. ada proses persalinan, ketamin

    memiliki efek analgesi tanpa mendepresi janin. erubahan neurobehavioral lebih

    rendah pada bayi yang dilahirkan secara per vaginam dibandingkan bayi yang lahir

    dengan anestesia epidural, namun lebih tinggi dari pada bayi yang dilahirkan dengan

    anestesia thiopental!N/&. (osis sedasi post operasi pada pasien jantung lansia adalah

    /!5 mgkg++jam. enggunaan nya sebagai tatalaksana nyeri kronik tergolong

    moderate!lemah sehingga tidak direkomendasikan.

    fek ekstradural analgesia masih dipertanyakan. Falaupun ketamin pernah

    dilaporkan memiliki interaksi dengan reseptor opioid, namun afinitas terhadap

    reseptor nya >.>>> kali lebih rendah dari pada morfin. 4ehingga efek ekstradural

    baik efek spinal maupun efek sistemik saling berinteraksi dengan anestesi lokal yang

    mempengaruhi kanal ion sodium. 4ehingga efek epidural ketamin lebih rendah

    namun pada pemakaian yang dikombinasikan dengan obat opiod memiliki efek

    sinergis.

    35

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    36/69

    *nduksi ketamin didapatkan dari pemakaian ketamin !/ mgkg++ secara

    intravena dan 5!; mgkg++ pada pemakaian secara intramuskular. 4untikan ketamin

    tidak menimbulkan nyeri dan iritasi pada vena. (osis yang lebih besar meningkatkan

    metabolisme katamin. #esadaran hilang ?>!9> detik setelah pemakaian secara

    intravena dan /!5 menit pemakaian secara intramuskular. enurunan kesadaran

    sebading atau berbeda sedikit terhadap penurunan refleks faring dan laring.

    engembalian kesadaran terjadi >!/> menit seletal dosis induksi ketamin, namun

    orientasi kembali sepenuh nya setelah 9>!=> menit. Amnesia terjadi pada menit ke

    9>! => setelah pemulihan kesadaran namun ketamin tidak menimbulkan amnesia

    retrograde.

    #arena aksi kerjanya cepat, ketamin pernah digunakan secara intramuskularpada anak dan padaa pasien yang mengalami gangguan retardasi mental. #etamin

    digunakan sebagai obat pada pasien luka bakar, debridemen, skin-grafting.

    #euntungan penggunaan ketamin adalah mampu memberikan efek analgesia yang

    baik serta mampu mempertahankan ventilasi spontan. Toleransi mungkin terjadi pada

    pasien luka bakar yang mendapat ulangan dosis ketamin, anestesia interval cepat.

    *nduksi anestesia pada pasien hipovolemik memberikan efek positif terhadap

    stimulasi kardiovaskular. Namun, seperti semua obat anestesia, bisa saja

    menyebabkan depresi myokardiak, terutama jika penyimpanan katekolamin endogen

    berkurang dan respon saraf simpatis berubah./

    enggunaan ketamin pada pasien )# meningkatkan kebutuhan oksigen otot

    jantung yang berhubungan dengan efek simpatomimetik ketamin. Hilangnya refleks

    kardioprotektif yang hilang sering dihubungkan dengan racemik ketamin terutama

    pada pasien yang memiliki riwayat )#. enggunaan dia'epam >,8mgkg++

    intravena dan ketamin >,8 mgkg++ diikuti infus ketamin 8!?> Kgkg++menit

    sering digunakan pada pasien yang memiliki riwayat )#. #ombinasi propofol dan

    ketamin menimbukan efek hemodinamik yaang lebih stabil daripada kombinasi

    propofol dan fentanil ketika menghindari efek emergensi yang disertai penggunaan

    ketamin dengan dosis yang lebih./

    36

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    37/69

    #euntungan ketamin pada resistensi saluran napas disebabkan bronkodilatasi

    yang disebabkan obat sangat berguna pada induksi cepat pasien asma. #etamin harus

    diperhatikan penggunaannya atau dihindari pada pasien hipertensi pulmonal atau

    sistemik dan pada pasien dengan peningkatan T*#. Nistagmus sering terjadi pada

    pemakaian ketamin.

    II. 7. O4a& An*s&*s) L/'a+

    Anestetik lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila digunakan

    secara lokal pada jaringan saraf dengan kadar yang cukup. Anestetik lokal bekerja

    pada tiap bagian susunan saraf.

    9

    Anestetik lokal bekerja merintangi secara bolak!balik penerusan impuls!

    impuls saraf ke 4usunan 4araf usat @44 dan dengan demikian menghilangkan atau

    mengurangi rasa nyeri, gatal!gatal, rasa panas atau rasa dingin. Anestetik lokal

    mencegah pembentukan dan konduksi impuls saraf. Tempat kerjanya terutama di

    mukosa. (isamping itu, anestesia lokal mengganggu fungsi semua organ dimana

    terjadi konduksitransmisi dari beberapa impuls. Artinya, anestesi lokal mempunyai

    efek yang penting terhadap 44, ganglia otonom, cabang!cabang neuromuskular dan

    semua jaringan otot.9

    ersyaratan obat yang boleh digunakan sebagai anestesi lokal$ 9

    M Tidak mengiritasi dan tidak merusak jaringan saraf secara permanen

    M +atas keamanan harus lebar

    M fektif dengan pemberian secara injeksi atau penggunaan setempat pada

    membrane mukosa

    M 2ulai kerjanya harus sesingkat mungkin dan bertahan untuk jangka waktu yang

    yang cukup lama

    M (apat larut air dan menghasilkan larutan yang stabil, juga stabil terhadap

    pemanasan.

    37

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    38/69

    Anestesi lokal sering kali digunakan secara parenteral @injeksi pada

    pembedahan kecil dimana anestesi umum tidak perlu atau tidak diinginkan. )enis

    anestesi lokal dalam bentuk parenteral yang paling banyak digunakan adalah$

    An*s&*s) p*rmu'aan.

    4ebagai suntikan banyak digunakan sebagai penghilang rasa oleh dokter gigi

    untuk mencabut geraham atau oleh dokter keluarga untuk pembedahan kecil seperti

    menjahit luka di kulit. 4ediaan ini aman dan pada kadar yang tepat tidak akan

    mengganggu proses penyembuhan luka.

    An*s&*s) In)+&ras).

    Tujuannya untuk menimbulkan anestesi ujung saraf melalui injeksi pada atau

    sekitar jaringan yang akan dianestesi sehingga mengakibatkan hilangnya rasa di kulitdan jaringan yang terletak lebih dalam, misalnya daerah kecil di kulit atau gusi @pada

    pencabutan gigi.

    An*s&*s) B+/'

    7ara ini dapat digunakan pada tindakan pembedahan maupun untuk tujuan

    diagnostik dan terapi.

    An*s&*s) Sp)na+

    &bat disuntikkan di tulang punggung dan diperoleh pembiusan dari kaki

    sampai tulang dada hanya dalam beberapa menit. Anestesi spinal ini bermanfaat

    untuk operasi perut bagian bawah, perineum atau tungkai bawah.

    An*s&*s) Ep)ura+

    Anestesi epidural @blokade subarakhnoid atau intratekal disuntikkan di ruang

    epidural yakni ruang antara kedua selaput keras dari sumsum belakang.

    An*s&*s) !aua+

    Anestesi kaudal adalah bentuk anestesi epidural yang disuntikkan melalui

    tempat yang berbeda yaitu ke dalam kanalis sakralis melalui hiatus skralis. fek

    sampingnya adalah akibat dari efek depresi terhadap 44 dan efek kardiodepresifnya

    @menekan fungsi jantung dengan gejala penghambatan penapasan dan sirkulasi

    darah. Anestesi lokal dapat pula mengakibatkan reaksi hipersensitasi.

    38

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    39/69

    4ecara umum anestetik lokal mempunyai rumus dasar yang terdiri dari ?

    bagian$ gugus amin hidrofil yang berhubungan dengan gugus residu aromatik lipofil

    melalui suatu gugus antara. 3ugus amin selalu berupa amin tersier atau amin

    sekunder. 3ugus antara dan gugus aromatic dihubungkan dengan ikatan amid atau

    ikatan ester. 2aka secara kimia anestetik lokal digolongkan atas senyawa ester dan

    senyawa amida.:

    A. D)4u'a)n/

    (evirat kuinon ini, merupakan anestetik lokal yang paling kuat, paling toksik

    dan mempunyai masa kerja panjang. (ibandingkan dengan prokain, dibukain kira!

    kira 8 kali lebih kuat dan toksik dengan masa kerja ? kali lebih panjang. (ibukain

    H7l digunakan untuk anesthesia suntikan pada kadar >,>8!>,GC untuk anesthesia

    topical telinga >,8!/GC dan untuk kulit berupa salep >.8!G. (osis total dibukain

    pada anesthesia spinal ialah :,8!>mg.

    B. L)/'a)n/

    -idokain @,8G toksisitasnya sama, tetapi pada larutan

    /G lebih toksik daripada prokain. -arutan lidokain >,8G digunakan untuk anesthesia

    infiltrasi, sedangkan larutan ,>!/G untuk anesthesia blok dan topical. Anesthesia ini

    efektif bila digunakan tanpa vasokonstriktor, tetapi kecepatan absorbs dan

    toksisitasnya bertambah dan masa kerjanya lebih pendek. -idokain merupakan obat

    39

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    40/69

    terpilih bagi mereka yang hipersensitif terhadap prokain dan juga epinefrin. -idokain

    dapat menimbulkan kantuk sediaan berupa larutan >,8G!8G dengan atau tanpa

    epinefrin. @$8>.>>> sampai $ />>.>>>.

    -idokain mudah diserap dari tempat suntikan, dan dapat melewati sawar darah

    otak. #adarnya dalam plasma fetus dapat mencapai 9>G kadar dalam darah ibu. (i

    dalam hati, lidokain mengalami deakilasi oleh en'im oksidase fungsi ganda @Mixed-

    unction !xidases " membentuk monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid. #edua

    metabolit monoetilglisin xilidid maupun glisin xilidid ternyata masih memiliki efek

    anestetik lokal. ada manusia :8G dari xilidid akan disekresi bersama urin dalam

    membentuk metabolit akhir, 5 hidroksi!/!9 dimetil!anilin.

    fek samping lidokain biasanya berkaitan dengan efeknya terhadap 44,misalnya mengantuk, pusing, parestesia, gangguan mental, koma, dan sei'ures.

    2ungkin sekali metabolit lidokain yaitu monoetilglisin xilidid dan glisin xilidid ikut

    berperan dalam timbulnya efek samping ini.

    -idokain dosis berlebihan dapat menyebabkan kematian akibat fibrilasi

    ventrikel, atau oleh henti jantung -idokain sering digunakan secara suntikan untuk

    anesthesia infiltrasi, blockade saraf, anesthesia epidural ataupun anesthesia selaput

    lender. ada anesthesia infitrasi biasanya digunakan larutan >,/8G ! >,8>G dengan

    atau tanpa adrenalin. Tanpa adrenalin dosis total tidak boleh melebihi />>mg dalam

    waktu /5 jam, dan dengan adrenalin tidak boleh melebihi 8>> mg untuk jangka waktu

    yang sama. (alam bidang kedokteran gigi, biasanya digunakan larutan I / G

    dengan adrenalinC untuk anesthesia infiltrasi dengan mula kerja 8 menit dan masa

    kerja kira!kira satu jam dibutuhkan dosis >,8 I ,> ml. untuk blockade saraf

    digunakan I / ml.

    -idokain dapat pula digunakan untuk anesthesia permukaan. %ntuk anesthesia

    rongga mulut, kerongkongan dan saluran cerna bagian atas digunakan larutan !5G

    dengan dosis maksimal gram sehari dibagi dalam beberapa dosis. ruritus di daerah

    anogenital atau rasa sakit yang menyertai wasir dapat dihilangkan dengan supositoria

    atau bentuk salep dan krem 8 G. %ntuk anesthesia sebelum dilakukan tindakan

    sistoskopi atau kateterisasi uretra digunakan lidokain gel / G dan selum dilakukan

    40

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    41/69

    bronkoskopi atau pemasangan pipa endotrakeal biasanya digunakan semprotan

    dengan kadar /!5G. -idokain juga dapat menurunkan iritabilitas jantung, karena itu

    juga digunakan sebagai aritmia.

    %. #*p)a'a)n H%+/

    (evirat amida dari xylidide ini cukup populer sejak diperkenalkan untuk

    tujuan klinis pada akhir =8>!an. Anestetik lokal golongan amida ini sifat

    farmakologiknya mirip lidokain. 2epivekain digunakan untuk anesthesia infiltrasi,

    blockade saraf regional dan anesthesia spinal. sediaan untuk suntikan merupakanlarutan ,>C ,8 dan /G.

    #ecepatan timbulnya efek, durasi aksi, potensi, dan toksisitasnya mirip

    dengan lidokain. 2epivakain tidak mempunyai sifat alergenik terhadap agen anestesi

    lokal tipe ester. Agen ini dipasarkan sebagai garam hidroklorida dan dapat digunakan

    untuk anestesi infiltrasi atau regional namun kurang efektif bila digunakan untuk

    anestesi topikal. 2epivakain dapat menimbulkan vasokonstriksi lebih ringan daripada

    lignokain tetapi biasanya mepivacain digunakan dalam bentuk larutan dengan

    penambahan adrenalin $ ;>.>>>. maksimal 8 mgkg berat tubuh. 4atu buah cartridge

    biasanya sudah cukup untuk anestesi infiltrasi atau regional.

    2epivakain kadang!kadang dipasarkan dalam bentuk larutan ? G tanpa

    penambahan vasokonstriktor, untuk medapat kedalaman dan durasi anestesi pada

    pasien tertentu di mana pemakaian vasokonstriktor merupakan kontradiksi. -arutan

    seperti ini dapat menimbulkan anestesi pulpa yang berlangsung antara />!5> menit

    dan anestesi jaringan lunak berdurasi /!5 jam.

    &bat ini jangan digunakan pada pasien yang alergi terhadap anestesi lokal tipe

    amida, atau pasien yang menderita penyakit hati yang parah. 2epivakain lebih toksik

    terhadap neonatus, dan karenanya tidak digunakan untuk anestesia obstetrik.

    2ungkin ini ada hubungannya dengan pH darah neonates yang lebih rendah, yang

    41

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    42/69

    menyebabkan ion obat tersebut terperangkap, dan memperlambat metabolismenya.

    ada orang dewasa, indeks terapinya lebih tinggi daripada lidokain.

    2ula kerjanya hampir sama dengan lidokain, tetapi lama kerjanya lebih

    panjang sekitar />G. 2epivakain tidak efektif sebagai anestetik topikal. Toksisitas

    mepivacain serata dengan lignokain @lidokain namun bila mepivacain dalam darah

    sudah mencapai tingkat tertentu, akan terjadi eksitasi system saraf sentral bukan

    depresi, dan eksitasi ini dapat berakhir berupa konvulsi dan depresi respirasi.

    D. Pr)+/'a)n/

    Falaupun merupakan devirat toluidin, agen anestesi lokal tipe amida ini pada

    dasarnya mempunyai formula kimiawi dan farmakologi yang mirip dengan lignokain

    dan mepivakain. Anestetik lokal golongan amida ini efek farmakologiknya miriplidokain, tetapi mula kerja dan masa kerjanya lebih lama daripada lidokain. rilokain

    juga menimbulkan kantuk seperti lidokain. 4ifat toksik yang unik ialah prilokain

    dapat menimbulkan methemoglobinemia. Falaupun methemoglobinemia ini mudah

    diatasi dengan pemberian biru!metilen intravena dengan dosis !/ mgkg++ larutan

    G dalam waktu 8 menitC namun efek terapeutiknya hanya berlangsung sebentar,

    sebab biru metilen sudah mengalami bersihan, sebelum semua methemoglobin

    sempat diubah menjadi Hb.

    Anestetik ini digunakan untuk berbagai macam anestesia disuntikan dengan

    sediaan berkadar ,>C /,> dan ?,>G. rilokain umumnya dipasarkan dalam bentuk

    garam hidroklorida dengan nama dagang #itanest dan dapat digunakan untuk

    mendapat anestesi infiltrasi dan regional. Namun prilokain biasanya tidak dapat

    digunakan untuk mendapat efek anestesi topikal.rilokain biasanya menimbulkan

    aksi yang lebih cepat daripada lidokain namun anastesi yang ditimbulkannya tidaklah

    terlalu dalam. rilokain juga kurang mempunyai efek vasodilator bila dibanding

    dengan lidokain dan biasanya termetabolisme dengan lebih cepat.

    &bat ini kurang toksik dibandingkan dengan lignokain tetapi dosis total yang

    dipergunakan sebaiknya tidak lebih dari 5>> mg.4alah satu produk pemecahan

    prilokain adalah ortotoluidin yang dapat menimbulkan metahaemoglobin.

    2etahaemoglobin yang cukup besar hanya dapat terjadi bila dosis obat yang

    42

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    43/69

    dipergunakan lebih dari 5>> mg. metahaemoglobin G terjadi pada penggunaan

    dosis 5>> mg, dan biasanya diperlukan tingkatan metahaemoglobin lebih dari /> G

    agar terjadi simtom seperti sianosis bibir dan membrane mukosa atau kadang!kadang

    depresi respirasi. #arena pemakainan satu cartridge saja sudah cukup untuk mendapat

    efek anestesi infiltrasi atau regional yang diinginkan, dan karena setiap cartridge

    hanya mengandung ;> mg prilokain hidroklorida, maka resiko terjadinya

    metahaemoglobin pada penggunaan prilokain untuk praktek klinis tentunya sangat

    kecil.

    Falaupun demikian, agen ini jangan digunakan untuk bayi, penderita

    metaharmoglobinemia, penderita penyakit hati, hipoksia, anemia, penyakit ginjal atau

    gagal jantung, atau penderita kelainan lain di mana masalah oksigenasi berdampakfatal, seperti pada wanita hamil. rilokain juga jangan dipergunakan pada pasien

    yangmempunyai riwayat alergi terhadap agen anetesi tipe amida atau alergi

    paraben.enambahan felypressin (octapressin" dengan konsistensi >,>? i.uml

    @$/>>.>>> sebagai agen vasokonstriktor akan dapat meningkatakan baik kedalam

    maupun durasi anestesi. -arutan nestesi yang mengandung felypressin akan sangat

    bermanfaat bagi pasien yang menderita penyakit kardio!vaskular.

    E. Bup)a'a)n 8#ar'a)n/

    4truktur mirip dengan lidokain, kecuali gugus yang mengandung amin dan

    butyl piperidin. 2erupakan anestetik lokal yang mempunyai masa kerja yang

    panjang, dengan efek blockade terhadap sensorik lebih besar daripada motorik.

    #arena efek ini bupivakain lebih popular digunakan untuk memperpanjang analgesia

    selama persalinan dan masa pascapembedahan. 4uatu penelitian menunjukan bahwa

    bupivakain dapat mengurangi dosis penggunaan morfin dalam mengontrol nyeri pada

    pascapembedahan 7aesar. ada dosis efektif yang sebanding, bupivakain lebih

    kardiotoksik daripada lidokain.

    -idokain dan bupivakain, keduanya menghambat saluran NaS jantung

    @cardiac $a% channels" selama sistolik. Namun bupivakain terdisosiasi jauh lebih

    lambat daripada lidokain selama diastolic, sehingga ada fraksi yang cukup besar tetap

    43

  • 5/20/2018 Refrat Obat Anestesi Rila

    44/69

    terhambat pada akhir diastolik. 2anifestasi klinik berupa aritma ventrikuler yang

    berat dan depresi miokard. #eadaan ini dapat terjadi pada pemberian bupivakain

    dosis besar. Toksisitas jantung yang disebabkan oleh bupivakain sulit diatasi dan

    bertambah berat dengan adanya asidosis, hiperkarbia, dan hipoksemia. 1opivakain

    juga merupakan anestetik lokal yang mempunyai masa kerja panjang, dengan

    toksisitas terhadap jantung lebih rendah daripada bupivakain pada dosis efektif yang

    sebanding, namun sedikit kurang kuat dalam menimbulkan anestesia dibandingkan

    bupivakain.-arutan bupivakain hidroklorida tersedia dalam konsentrasi >,/8G untuk

    anestesia infiltrasi dan >,8G untuk suntikan paravertebral. Tanpa epinefrin, dosis

    maksimum untuk anesthesia infiltrasi adalah sekitar / mg#g++.

    . Nar/p)n 8R/p)a'a)n H%+/

    Naropin injeksi mengandung ropivakain H7l, yaitu obat anestetik lokal

    golongan amida. Naropin injeksi adalah larutan isotonik yang steril, mengandung

    bahan campuran obat @etantiomer yang murni yaitu Natrium #lorida @Na7l agar

    menjadi larutan isotonik dan a"ua untuk injeksi. Natrium Hidroksida @Na&H dan

    atau asam Hidroklorida @H7l dapat ditambahkan untuk meyesuaikan pHnya

    @keasamannya.

    Naropin injeksi diberikan secara parentral. Nama kimia ropivakain H7l

    adalah molekul 4!@!!!propil!/,9!pipekoloksilida hidroklorida monohidrat. Uat bat

    berupa bubuk kristal berwarn putih dengan rumus molekul 7:H/9N/&!1!H7l!H/&

    dan berat molekulnya ?/;,;=. 4truktur molekulnya adalah sebagai berikut$ ada suhu

    /8>7, kelarutan ropivakain H7l dalam air adalah 8?,; mmgm- dengan rasio

    distribusi antara n!oktano