Upload
others
View
25
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MAN TEMANGGUNG
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X / GENAP
Materi Pokok : Hukum – Hukum Dasar Kimia
Alokasi Waktu : 3 x 3 Jam Pelajaran
I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik
bagi kita
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 8
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari
Indikator
Rasa ingin tahu
Jujur dalam menggunakan data percobaan untuk membuktikan Hukum Dasar Kimia
(menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan)
Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian Hukum Dasar
Kimia secara runut dan konsisten terhadap langkah-langkah serta kebenaran hasil)
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
Indikator
Bekerjasama dalam kelompok, bersikap santun dan toleran dalam menyatakan
pendapat
Mencintai lingkungan dan berhemat menggunakan sumber daya alam dalam
setiap aktivitas belajar di dalam dan di luar kelas
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
Indikator
Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah
(dapat menyelesaikan masalah secara runut diawal hingga akhir dengan langkah-
langkah yang benar)
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi,
hukum – hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Indikator
Mengidentifikasi massa atom relatif unsur
Mengidentifikasi massa molekul relatif/ massa rumus relatif suatu senyawa
Menjelaskan arti persamaan reaksi
Mengidentifikasi koefisien reaksi dalam suatu persamaan reaksi
Menyetarakan persamaan reaksi
Menginterpretasikan gambaran reaksi kimia pada level sub mikroskopik
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 9
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum kekekalan
massa (Hukum Lavoisier)
Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust) melalui
perhitungan
Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) melalui
perhitungan
Mengidentifikasi perbandingan atom – atom penyusun molekul/senyawa
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan
volum (Hukum Boyle – Gay Lussac)
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro
Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac
dan Avogadro
Menghitung jumlah gas yang dihasilkan dan jumlah gas yang dipergunakan
yang dapat mencemari lingkungan
Mengidentifikasi dampak dan kegunaan hukum – hukum dasar kimia dengan
lingkungan
4.9 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan
perhitungan kimia
Indikator :
Mengolah data percobaan atau informasi, sehingga mampu membuktikan
berlakunya hukum – hukum dasar kimia dalam setiap proses perubahan kimia
Menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga dapat menentukan
perbandingan atom penyusun molekul/ senyawa dan menentukan volume gas yang
terlibat dalam suatu reaksi kimia
C. Materi Pembelajaran
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 10
MASSA ATOM RELATIF (Ar) dan MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)
1. Massa Atom Relatif (Ar)
Massa Atom relatif adalah perbandingan relatif massa atom unsur tertentu terhadap
massa atom unsur lainnya. Satuan Massa Atom disingkat sma.
1 sma = x massa atom C-12
Jika massa atom Karbon (C) adalah 12,01115 » 12 maka perhitungan massa atom relatif
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Karena massa atom C-12 sama dengan 1 sma, maka
Yang berarti :
Ar X = massa rata-rata 1 atom unsur X » Ar X = pembulatan massa rata-rata 1 atom
unsur X
Contoh :
Diketahui massa atom unsur Al adalah 26,98115 tentukan massa atom relatif (Ar) unsur
tersebut :
Jawab :
» 26,98115 dibulatkan menjadi 27
2. Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa 1 molekul unsur atau senyawa
terhadap massa atom C-12 dan dirumuskan sebagai berikut :
atau
Mr = jumlah total Ar unsur-unsur penyusun senyawa
Atau
Mr = S Jumlah Atom. Ar.b
Jumlah Atom adalah hasil perkalian antara indeks dan koefisien. Indeks menyatakan
jumlah atom masing-masing unsur yang ada didepannya. Jika terdapat indeks ganda
(indeks didalam kurung dan indeks diluar kurung), maka terlebih dahulu dilakukan
perkalian antar indeks untuk mendapatkan indeks yang akan dikalikan dengan koefisien
nantinya.
Koefisien menyatakan jumlah keseluruhan atom unsur yang ada dibelakangnnya. Jika
indeks dan koefisien tidak tertulis maka indeks dan koefisiennya adalah 1.
PERSAMAAN REAKSI
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 11
Dalam ilmu kimia, persamaan reaksi atau persamaan kimia adalah penulisan simbolis
dari sebuah reaksi kimia. Rumus kimia pereaksi ditulis di sebelah kiri persamaan dan
rumus kimia produk dituliskan di sebelah kanan. Koefisien yang ditulis di sebelah kiri
rumus kimia sebuah zat adalah koefisien stoikiometri, yang menggambarkan jumlah zat
tersebut yang terlibat dalam reaksi relatif terhadap zat yang lain. Persamaan reaksi yang
pertama kali dibuat oleh ahli iatrokimia Jean Beguin pada 1615.
Representasi grafis dari persamaan reaksi pembakaran metana
Dalam sebuah persamaan reaksi, pereaksi dan produk dihubungkan melalui simbol yang
berbeda-beda. Simbol → digunakan untuk reaksi searah, ⇆ untuk reaksi dua arah, dan ⇌
untuk reaksi kesetimbangan. Misalnya, persamaan reaksi pembakaran metana (suatu gas
pada gas alam) oleh oksigen dituliskan sebagai berikut
CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O
Seringkali pada suatu persamaan reaksi, wujud zat yang bereaksi dituliskan dalam
singkatan di sebelah kanan rumus kimia zat tersebut. Huruf s melambangkan padatan, l
melambangkan cairan, g melambangkan gas, dan aq melambangkan larutan dalam air.
Misalnya, reaksi padatan kalium (K) dengan air (2H2O) menghasilkan larutan kalium
hidroksida (KOH) dan gas hidrogen (H2), dituliskan sebagai berikut
2K (s) + 2H2O (l) → 2KOH (aq) + H2 (g)
Selain itu, di paling kanan dari sebuah persamaan reaksi kadang-kadang juga terdapat
suatu besaran atau konstanta, misalnya perubahan entalpi atau konstanta kesetimbangan.
Misalnya proses Haber (reaksi sintesis amonia) dengan perubahan entalpi (ΔH)
dituliskan sebagai berikut
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ΔH = -92.4 kJ/mol.
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 12
Suatu persamaan disebut setara jika jumlah suatu unsur pada sebelah kiri persamaan
sama dengan jumlah unsur tersebut di sebelah kanan, dan dalam reaksi ionik, jumlah
total muatan harus setara juga.
HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA
1. Hukum Kekekalan Massa (Antoine Lavoisier)
Reaksi kimia tanpa kita sadari merupakan proses yang telah sangat biasa dalam
kehidupan kita sejak dulu, namun sangat sulit bagi kita maupun ilmuan untuk menjawab
teka-teki dibalik proses itu. Misalnya, kita membakar kayu, maka hasil pembakaran
hanya tersisa abu yang massaya lebih ringan dari kayu. Hal ini bukan berarti ada massa
yang hilang. Akan tetapi, pada proses ini kayu bereasi dengan gas oksigen
menghasilkan abu, gass karbon dioksida, dan uap air. Jika massaa gas karbon dioksida
dan uap air yang menguap diperhitungkan, maka hasilnya akan sama.
Antoine Lavoisier (1743-1794) seorang pelopor yang percaya pentingnya membuat
pengamatan kuantitatif dalam eksperimen, mencoba memanaskan 530 gram logam
mercuri dalam wadah terhubung udara dalam silinder ukur pada system tertutup.
Ternyata volume udara dalam selinder berkurang 1/5 baian. Logam merkuri berubah
menjadi merkuri oksida sebanyak 572,4 gram. Besarnya kenaikan massa merkuri
sebesar 42,4 adalah sama dengan 1/5 bagian udara yang hilang yaitu oksigen.
Logam merkuri + gas oksigen à merkuri oksida
530 gram + 42,4 gram = 572,4 gram
Eksperimen-eksperimen seperti ini membawa Lavoisier pada kesimpulan bahwa
oksigen dari udara berperan penting. Kemudian ia memformulasikan Hukum
Kekekalan Massa yaitu : “ massa total suatu bahan sesudah reaksi kimia adalah sama
dengan massa total bahan sebelum reaksi”. Dengan ungkapan lain, hukum
ini menyatakan bahwa dalam reaksi kimia, suatu materi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan.
Cotoh soal dan penyelesaianya
1. Sebanyak 0,455 g sampel magnesium, dibakar dalam 2.315 g gas oksigen untuk
menghasilkan magnesium oksida. Setelah reaksi terjadi, diperoleh massa oksigen
yang tidak bereaksi sebanyak 2,015 g. Berapakah massa magnesium oksida yang
terbentuk?
Penyelesaian
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 13
Massa sebelum bereaksi
0,455 g magnesium + 2,315 5 oksigen = 2,770
Massa sesudah bereaksi
X g magnesium oksida + 2,315 g oksigen (sisa) = 2,770 g
X g magnesium oksida = 2,770 g – 2,015 g = 0,755 g
Jadi massa magnesium oksida yang terbentuk adalah 0,755 gram.
2. Hukum Perbandingan Tetap (Joseph Proust)
Selain Hukum Kekekalan Massa, dalam reaksi kimia juga dikenal adanya Hukum
Perbandingan Tetap. Hukum ini dikemukan oleh Joseph Proust. Pada tahun 1799,
(Joseph Louis Proust, 1754-1826) melaporkan bahwa “seratus kilogram tembaga yang
dilarutkan dalam asam sulfat atau asam nitrat dan diendapkan dengan karbonat dari
potas (karbonat alam), akan selalu menghasilkan 194,5 kilogram karbonat hijau”.
Sebelumnya ia juga telah melakukan reaksi yang sama di laboratorium denan
menggunakan karbonat murni dan menemukan hasil yang sama. Pengamatan-
pengamatan seperti ini menjadi dasar munculnya Hukum Komposisi Tetap atau
Hukum Perbandingan Tetap yaitu :” semua sampel suatu senyawa akan memiliki
komposisi (proporsi) yang sama dari massa unsure-unsur penyusunnya”. Misalnya, air
tersusun dari dua atom Hidrogen (H) untuk setiap atom Oksigen (O) yang kemudian
setiap simbolik dituliskan sebagai rumus molekul yang sangat umum dikenal, yaitu
H2O. Dalam 10 g air, terdapat 1.119 g H dan 8,881 g O sebagai peyusun senyawanya.
Demikian pula dalam 27 g air, maka terdapat 3,021 g H dan 23.979 g O. Dengan
demikian komposisi H dan O dalam kedua air yang massanya berbeda tersebut adalah
sama, yaitu H=11,19% dan O=88,81%.
Massa zat yang dicari X massa zat yang diketahui
Contoh soal dan penyelesaian
1. Gas hidrogen dan Oksigen akan bereaksi membentuk air dengan perbandingan m(H)
: m(O) = 1 : 8. Jika diketahui massa hydrogen yang bereaksi 5 gram. Berapakah
massa air yang dihasilkan?
Penyelesaian
m(H) : m(O) = 1 : 8
m(H) = 5 gram
sehingga :
5 gram : (O) = 1 : 8
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 14
m(O) = 8/1 x 5 g = 40 g
Jadi, massa air yang dihasilkan = 5 + 40 = 45 g.
3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsure unsure yang
dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di antaranya adalah John
Dalton (1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan
perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa. Untuk memahami hal ini,
perhatikan tabel hasil percobaan reaksi antara nitrogen dengan oksigen berikut.
Tabel 3.7 Reaksi Antara nitrogen dan Oksigen
Jenis Senyawa Massa Nitrogen Yang
Direaksikan
Massa Oksigen Yang
Direaksikan
Massa Senyawa
Yang Terbentuk
Nitrogen monoksida 0,875 gram 1,00 gram 1,875 gram
Nitrogen dioksida 1,75 gram 1,00 gram 2,75 gram
Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogen dalam
senyawa nitrogen dioksida dan senyawa nitrogen monoksida merupakan bilangan bulat
dan sederhana.
Massa Nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida/Massa Nitrogen dalam senyawa
nitrogen monoksida
= 1,75 gram/ 0,87 gram
=2/1
Berdasarkan hasil percobaannya, Dalton merumuskan hukum kelipatan perbandingan
(hukum Dalton) yang berbunyi:”Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari
satu senyawa, dan jika massa – massa salah satu unsur dalam senyawa – senyawa
tersebut sama, sedangkan massa – massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan
massa unsur lainnya dalam senyawa – senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan
sederhana. ”
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapat bereaksi dengan
gas oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas hydrogen dan oksigen dalam
reaksi tersebut adalah tetap, yaitu 2 : 1. Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay Lussac
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 15
melakukan percobaan serupa dengan menggunakan berbagai macam gas. Ia
menemukan bahwa perbandingan volume gas-gas dalam reaksi selalu merupakan
bilangan bulat sederhana.
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen -> 2 volume uap air
1 volume gas nitrogen + 3 volume gas hidrogen -> 2 volume gas Ammonia
1 volume gas hidrogen + 1 volume gas klorin -> 2 volume gas hidrogen klorida
Percobaan-percobaan Gay Lussac tersebut dapat kita nyatakan dalam persamaan
reaksi sebagai berikut.
2H2(g) + O2(g) -> 2 H2O(l)
N2(g) + 3 H2(g) -> 2 NH3(g)
H2(g) + Cl2(g) -> 2 HCl(g)
Dari percobaan ini, Gay Lussac merumuskan hukum perbandingan volume (hukum Gay
Lussac):
“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas gas yang bereaksi dan volume gas-gas
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.“ Hukum perbandingan
volume dari Gay
Lussac dapat kita nyatakan sebagai berikut. “Perbandingan volume gas-gas sesuai
dengan
koefisien masing-masing gas.” Untuk dua buah gas (misalnya gas A dan gas B) yang
tercantum dalam satu persamaan reaksi, berlaku hubungan:
Volume A / Volume B = koefisien A / koefisien B
Volume A=koefisien A / koefisien B ×volume B
5. Hipotesis Avogadro
Mengapa perbandingan volume gas-gas dalam suatu reaksi merupakan bilangan
sederhana? banyak ahli termasuk Dalton dan Gay Lussac gagal menjelaskan hukum
perbandingan volume yang ditemukan oleh Gay Lussac. Ketidakmampuan Dalton
karena ia menganggap partikel unsur selalu berupa atom tunggal (monoatomik). Pada
tahun 1811, Amedeo Avogadro menjelaskan percobaan Gay Lussac. Menurut
Avogadro, partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa
2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebutkan partikel tersebut
sebagai molekul.
Gay Lussac:
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen -> 2 volume uap air
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 16
Avogadro:
2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen -> 2 molekul uap air
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro yang
berbunyi:
“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama akan
mengandung jumlah molekul yang sama pula.” Jadi, perbandingan volume gas-gas itu
juga merupakan perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan kata
lain perbandingan volume
Gas – gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya (Martin S. Silberberg, 2000).
Marilah kita lihat bagaimana hipotesis Avogadro dapat menjelaskan hukum
perbandingan volume dan sekaligus dapat menentukan rumus molekul berbagai unsur
dan senyawa
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
Salah satu peserta didik memimpin do’a
Peserta didik dipresensi oleh guru
Peserta didik memperhatikan apersepsi guru yang menampilkan gambar
animasi dari beberapa atom sambil menyimak pertanyaan yang diajukan
oleh guru :
Adakah yang berbeda dari atom tersebut?
Kenapa bisa berbeda?
Apakah perbedaan ukuran tersebut berpengaruh pada pembentukan
molekul dan senyawa?
Manakah faktor yang menyebabkan atom – atom tersebut
sangat berguna ataupun sangat berbahaya bagi manusia?
Menyampaikan kompetensi apa yang harus dikuasai siswa setelah
pembelajaran
5 Menit
2. Kegiatan Inti 70 Menit
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 17
Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5 atau 6
orang dengan tingkat kemampuan yang heterogen
a. Mengamati
Peserta didik mengamati tayangan tabel massa beberapa isotop
sambil menyimak pertanyaan guru
Apa yang terjadi dengan massa dari suatu isotop di atas?
Bagaimanakah suatu isotop tertentu dapat memiliki peran
yang berbeda?
Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru.
b. Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan massa
atom dari suatu isotop bisa berbeda-beda, dan pertanyaan yang
berkaitan dengan tayangan yang telah ditampilkan
c. Mengumpulkan Informasi
Peserta didik secara berkelompok melakukan kajian literatur
berkaitan dengan Ar, Mr dan persamaan reaksi
Peserta didik mengambil LKS tentang Ar, Mr dan Persamaan
reaksi
Peserta didik melakukan diskusi tentang Ar, Mr dan Persamaan
reaksi.
d. Mengasosiasikan/ mengolah informasi
Peserta didik melakukan pembahasan hasil diskusi tentang diskusi
tentang Ar, Mr dan Persamaan reaksi.
Peserta didik mengerjakan soal diskusi yang terdapat pada LKS
e. Mengomunikasikan
Salah satu perwakilan peserta didik dari kelompok masing-masing
mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian
Peserta didik mencocokkan hasil diskusi
3. Kegiatan Penutup
Peserta didik dibimbing guru menentukan harga Ar dari suatu atom dan
menentukan harga Mr dari suatu molekul serta menuliskan suatu
persamaan reaksi sederhan yaitu reaksi Pembakaran gas LPG yang
menghasilkan panas.
15 Menit
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 18
menyimpulkan isotop suatu atom memiliki peran yang berbeda-
beda
Peserta didik menjawab kuis yang diberikan guru
Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran
Peserta didik bersama dengan guru membuat refleksi hasil pembelajaran
Peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mengerjakan soal yang
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
Salah satu peserta didik menutup pelajaran dengan memimpin do’a
Pertemuan Ke – 2
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
Salah satu peserta didik memimpin do’a
Peserta didik dipresensi oleh guru
Peserta didik memperhatikan apersepsi guru yang menampilkan gambar
reaksi antara batu gamping dan air di tempat terbuka sambil menyimak
pertanyaan yang diajukan oleh guru :
Apakah akan terjadi reaksi? Apakah massanya setelah bereaksi tetap
atau berubah? Kemana hilangnya massa tersebut? Apakah gas yang
dihasilkan bisa mencemari lingkungan?
Peserta didik memperhatikan apersepsi kedua yang menampilkan
gambar reaksi antara gas CF2Cl2 dengan gas O3 sambil menyimak
pertanyaan yang diajukan oleh guru :
Apa yang terjadi dengan gas ozon yang bereaksi dengan CFC? Apa
pengaruh penggunaan gas CFC yang berlebihan terhadap
lingkungan?
Menyampaikan kompetensi apa yang harus dikuasai siswa setelah
pembelajaran
5 Menit
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
70 Menit
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 19
Peserta didik mengamati tayangan video dari beberapa reaksi
kimia seperti gambar reaksi batu gamping dengan air, video
kebakaran hutan, penggunaan Refrigerator berbasis CF2Cl2
dan video masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan
sambil menyimak pertanyaan guru
Apa yang terjadi dengan massa hasil reaksi di atas?
Bagaimana kaitan antara banyaknya zat yang terbakar
atau banyaknya refrigerator yang digunakan dengan
lingkungan?
Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru.
b. Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan massa zat
sebelum dan sesudah reaksi, dan pertanyaan yang berkaitan
dengan tayangan yang telah ditampilkan
c. Mengumpulkan Informasi
Peserta didik membentuk kelompok heterogen yang
beranggotakan 4 – 5 orang tiap kelompok
Peserta didik mengambil LKS tentang Hukum – Hukum Dasar
Kimia
Peserta didik melakukan diskusi tentang Hukum Kekekalan
Massa, Hukum Perbandingan Tetap dan Hukum Kelipatan
Perbandingan.
d. Mengasosiasikan/ mengolah informasi
Peserta didik melakukan pembahasan hasil diskusi tentang Hukum
Kekekalan Massa, Hukum Perbandingan Tetap dan Hukum
Kelipatan Perbandingan.
Peserta didik mengerjakan soal diskusi yang terdapat pada LKS
e. Mengomunikasikan
Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Peserta didik mencocokkan hasil diskusi
3. Kegiatan Penutup
Peserta didik dibimbing guru menyebutkan bunyi Hukum Kekekalan
Massa dan menyimpulkan hubungan antara banyaknya
15 Menit
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 20
pembakaran dengan polusi udara (Hujan Asam, Pemanasan
Global, Penyakit ISPA, dll)
Peserta didik dibimbing guru menyebutkan bunyi Hukum Perbandingan
Tetap dan Penerapannya
Peserta didik dibimbing guru menyebutkan bunyi Hukum Kelipatan
Perbandingan dan Penerapannya
Peserta didik menjawab kuis yang diberikan guru
Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran
Peserta didik bersama dengan guru membuat refleksi hasil pembelajaran
Peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mengerjakan soal yang
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
Salah satu peserta didik menutup pelajaran dengan memimpin do’a
Pertemuan Ke – 3
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
Salah satu peserta didik memimpin do’a
Peserta didik dipresensi oleh guru
Peserta didik memperhatikan apersepsi guru yang menampilkan gambar
reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk uap air sambil
menyimak pertanyaan yang diajukan oleh guru :
Apakah jumlah gas tetap? Bagaimana dengan volume gas masing –
masing ? bagaimana reaksi tersebut dikaitkan dengan
berrkurangnya gas ozon di udara?
Peserta didik memperhatikan apersepsi kedua yang menampilkan
gambar reaksi antara gas CF2Cl2 dengan gas O3 sambil menyimak
pertanyaan yang diajukan oleh guru :
Apa yang terjadi dengan gas ozon yang bereaksi dengan CFC? Apa
pengaruh penggunaan gas CFC yang berlebihan terhadap
lingkungan?
5 Menit
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 21
Menyampaikan kompetensi apa yang harus dikuasai siswa setelah
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
Peserta didik mengamati tayangan video dari beberapa reaksi
kimia seperti gambar reaksi batu gamping dengan air, video
kebakaran hutan, penggunaan Refrigerator berbasis CF2Cl2
dan video masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan
sambil menyimak pertanyaan guru
Apa yang terjadi dengan volume gas hasil reaksi di atas?
Bagaimana kaitan antara banyaknya zat yang terbakar
dengan jumlah volume asap dikaitkan dengan hukum
dasar kimia
Bagaimana kaitan banyaknya refrigerator yang digunakan
dengan lingkungan?
Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru.
b. Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaitan dengan massa zat
sebelum dan sesudah reaksi, dan pertanyaan yang berkaitan
dengan tayangan yang telah ditampilkan
c. Mengumpulkan Informasi
Peserta didik membentuk kelompok heterogen yang
beranggotakan 4 – 5 orang tiap kelompok
Peserta didik mengambil LKS tentang Hukum – Hukum Dasar
Kimia khususnya hukum Gay-Lussac dan hukum Avogadro
Peserta didik melakukan diskusi tentang Hukum Perbandingan
volume dan hukum Avogadro.
d. Mengasosiasikan/ mengolah informasi
Peserta didik melakukan pembahasan hasil diskusi tentang Hukum
Perbandingan volume dan hukum Avogadro.
Peserta didik mengerjakan soal diskusi yang terdapat pada LKS
e. Mengomunikasikan
70 Menit
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 22
Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Peserta didik mencocokkan hasil diskusi
3. Kegiatan Penutup
Peserta didik dibimbing guru menyebutkan bunyi Hukum Perbandingan
volume dan menyimpulkan hubungan antara volume gas hasil
pembakaran dengan polusi udara (Hujan Asam, Pemanasan
Global, Penyakit ISPA, dll)
Peserta didik dibimbing guru menyebutkan bunyi Hukum Avogadro
dan Penerapannya yaitu dalam peningkatan radiasi matahari karena
pemakaian refrigerant berbasis CFC
Peserta didik menjawab kuis yang diberikan guru
Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran
Peserta didik bersama dengan guru membuat refleksi hasil pembelajaran
Peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mengerjakan soal yang
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
Salah satu peserta didik menutup pelajaran dengan memimpin do’a
15 Menit
E. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap spiritual
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran
Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Kategori
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 23
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dankadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nilai = MODUS
b. Penilaian sikap sosial
1) Penilaian Sikap Jujur
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan Skor
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan
setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Kategori
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dankadang-kadang
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nilai = MODUS
2) Penilaian Sikap Disiplin
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Sikap yang diamati Melakukan
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 24
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Skor Akhir
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan
sesuai aspek pengamatan.
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Nilai = MODUS
3) Penilaian Sikap Tanggung Jawab
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Indikator sikap tanggung jawab adalah sebagai berikut:
Melaksanakan tugas individu dengan baik
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
Mengembalikan barang yang dipinjam
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Menepati janji
Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan kita sendiri
Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
Rubrik penilaian sikap tanggung jawab dapat disusun sebagai berikut:
kriteria skor Indikator
Sangat Baik
(SB)
4 Selalu bertanggungjawab dalam
bersikap dan bertindak terhadap
guru dan teman.
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 25
Baik (B) 3 Sering bertanggungjawab dalam
bersikap dan bertindak terhadap
guru dan teman.
Cukup (C) 2 Kadang-kadang bertanggungjawab
dalam bersikap dan bertindak
terhadap guru dan teman.
Kurang (K) 1 Tidak pernah bertanggungjawab
dalam bersikap dan bertindak
terhadap guru dan teman.
4) Penilaian Sikap Kerjasama
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Indikator sikap bekerja sama adalah sebagai berikut:
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
Aktif dalam kerja kelompok
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri
sendiri dengan orang lain.
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
Rubrik penilaian sikap dapat bekerja sama dapat disusun sebagai berikut:
kriteria skor Indikator
Sangat Baik
(SB)
4 Selalu bekerja sama dengan teman
dalam proses pembelajaran.
Baik (B) 3 Sering bekerja sama dengan teman
dalam proses pembelajaran.
Cukup (C) 2 Kadang-kadang bekerja sama
dengan teman dalam proses
pembelajaran.
Kurang (K) 1 Tidak pernah bekerja sama dengan
teman dalam proses pembelajaran.
5) Penilaian Sikap Santun
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 26
Indikator sikap santun adalah sebagai berikut:
Menghormati orang yang lebih tua.
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
Tidak meludah di sembarang tempat.
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan
barang milik orang lain
Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
Rubrik penilaian sikap santun dapat disusun sebagai berikut:
kriteria skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman
Baik (B) 3 Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman
Cukup (C) 2 Kadang-kadang santun dalam bersikap dan
bertutur kata kepada guru dan teman
Kurang (K) 1 Tidak pernah santun dalam bersikap dan
bertutur kata kepada guru dan teman
F. Media/Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1. Media
Laptop, LCD Projector, Papan tulis, Spidol
2. Bahan
Gambar dan Video reaksi – reaksi kimia
3. Sumber Belajar
Internet
Buku Bahan Ajar
LKS
Buku Kimia
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 27
Hubungan Hukum – Hukum Dasar Kimia di Lingkungan
TECHNOLOGY
Membuat alat ukur kualitas udara
(Air Quality Meter)
SCIENCE
Hukum Kekekalan Massa dan
Hukum Perbandingan Tetap
ENVIRONTMENT
Adanya kebakaran hutan
menyebabkan lingkungan memiliki
kadar udara yang banyak polutannya,
ekosistem tumbuhan dan hewan
terganggu
SOCIETY
Udara yang tidak sehat menyebabkan
terjadinya wabah penyakit ISPA,
aktifitas warga terganggu, pendidikan,
transportasi dan perdagangan menjadi
lumpuh
Masyarakat dihimbau untuk tidak
membuka lahan dengan cara
membakar hutan
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 28
Sekilas gambaran dari aplikasi hukum dasar kimia yang sudah saya buat sebagai tambahan
penunjang materi yang bisa dipelajari siswa secara offline
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 29
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 30
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 31
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 32
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 33
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 34
RPP Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS Materi HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA Page 35