Upload
aryasniper
View
47
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
REVISI
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
REVISI
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA SKPD)
TAHUN 2009-2014
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA
PROVINSI JAWA TIMUR
Disusun oleh:
Bidang Pengaturan dan Pengendalian
Diterbitkan oleh:
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Provinsi Jawa Timur
Jl. Gayung Kebonsari 167, Surabaya
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
'()%'* %
+,,-.+,!/ 0 '0 1'2
& & 3&
* 4 13* 42 '()%'* %
+,,-.+,!/ $
5 &
0 % % 1' % 2
+,,-.+,!/
& & 6$ 5 5
& &
& & '0
1'2 +,,-.+,!/''
%$+,!7
&
!4
)4!-8-!!,!!-9",7!,!!
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1. UMUM
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN
I.3. DASAR HUKUM
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM
BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR
II.1. KEDUDUKAN
2. TUGAS
3. FUNGSI
II.2. SUSUNAN ORGANISASI
II.3. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
II.3.1.Sekretariat
II.3.2.Bidang Pengaturan dan Pengendalian
II.3.3.Bidang Bina Teknik
II.3.4.Bidang Pembangunan dan Peningkatan
II.3.5.Bidang Pemeliharaan
II.3.6.Unit Pelaksana Teknis (UPT)
ii
I
ii
1
1
2
2
4
4
4
4
5
6
6
7
8
10
11
13
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS, POKOK
DAN FUNGSI
III.1. KONDISI UMUM
III.2. VISI, MISI, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
III.1.1.Sumber Daya Manusia
III.1.2.Peralatan
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan
4. Sasaran
5. Arah Kebijakan
6. Strategi
6.1. Analisa Lingkungan Organisasi
6.1.1. Analisis Lingkungan Internal
6.1.2. Analisis Lingkungan Eksternal
6.2. Analisa Lingkungan Strategis
A1. Kekuatan (Strength)-S
A2. Kelemahan (Weakness)-W
B1. Peluang (Opportuniies)-O
B2. Ancaman (Threat)-T
C1. Ide Strategis-SO
C2. Ide Strategis-WO
C3. Ide Strategis-ST
C4. Ide Strategis-WT
17
17
18
20
21
21
21
21
21
22
23
23
23
iii
23
24
26
27
26
28
28
29
31
31
6.3. Faktor Kunci Keberhasilan
6.4. Langkah-Langkah Strategis
III.3. HASIL KERJA SAMPAI DENGAN TAHUN 2008
BAB IV RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
IV.1. PROGRAM PRIORITAS
IV.2. PROGRAM PENUNJANG
IV.3. INDIKATOR KINERJA SKPD
BAB V PENUTUP
33
36
37
43
43
44
45
48
iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. UMUM
Prasarana jalan merupakan moda transportasi yangberperan penting dalam mendukung pembangunan nasional,regional maupun lokal, dalam melayani mobilitas orang, barang,jasa, distribusi komoditi, perdagangan dan industri seiring denganlaju pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, politik, keamananserta sebagai penunjang, pendorong, penggerak pertumbuhandaerah dan pengembangan wilayah dengan mengembangkansistim jaringan jalan yang terpadu menjangkau seluruh pelosokwilayah Provinsi Jawa Timur sebagai fungsi Pelayanan Publik.Selain itu jalan juga merupakan bagian dari prasarana dan saranatranportasi darat yang sampai saat ini masih mendominasipertumbuhannya dibandingkan dengan transportasi lainnyasehingga perlu mendapat perhatian.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timursebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah menyelenggarakan ruasjalan Nasional dan Provinsi diwilayah Jawa Timur sesuai dengantugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asasOtonomi dan tugas Pembantuan dibidang Pekerjaan Umum BinaMarga.
1
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Provinsi Jawa Timur ini berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun 2009-
2014 yang selanjutnya dituangkan dalam program program kerja
tahunan yang berkelanjutan guna mencapai sasaran dan tujuan dengan
memanfaatkan secara optimal sumber daya yang dimiliki yakni manusia,
alat, bahan, dana, dengan pengetahuan antisipatif serta cara melakukan
berbagai analisa sistem manajemen penyelenggaraan jalan yang ada.
I.3. DASAR HUKUM
Dalam melaksanakan program dan kegiatannya, Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, memperhatikan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
a . Landasan Konstitusional
1. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional.
2. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
3. Undang-undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan.
2
b . Landasan Struktural
1. Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah.
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 9 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur .
3. Peraturan Gubernur nomor 125 tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Provinsi Jawa Timur
c . Landasan Operasional .
1. Peraturan Pemerintah No.8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
2. Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan
3. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah .
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 jo Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
5. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 50-188/Kep/Bangda/2007
tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD).
6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/
IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
3
4BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM
BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR
II.1. Kedudukan
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, mempunyai tugas
melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas Otonomi
dan tugas Pembantuan dibidang Pekerjaan Umum Bina Marga
3. Fungsi
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pekerjaan Umum Bina Marga.
2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum di
bidang Pekerjaan Umum Bina Marga.
3. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
II.2
. S
usu
na
n O
rga
nis
asi
Din
as P
ek
erj
aa
n U
mu
m B
ina
Ma
rga
Pro
vin
si
Ja
wa
Tim
ur
Kepa
la D
inas
Sekr
etar
iat
Sie B
ina Te
knik
Jalan
SieAd
Teknik
Bina
Teknik
Jalan
dan J
embat
an
Sie B
inaTe
knik
Jemb
atan
Sie. P
emba
ng da
nPe
ningk
t Jala
nSie
Pem
eliha
raan
Jalan
SieAd
Tek.Pe
mb. da
n peni
ngkt.
Jalan
& Jem
batan
Sie P
emeli
haraa
nJe
mbata
n
SieAd
TekPem
elihara
an Jala
n & Jem
batan
Sie. P
emba
ng da
nPe
ningk
t Jem
batan
Sub
Bag
Sugr
amSu
b Ba
g TU
Seks
i Jala
nSe
ksi J
emba
tan
Sub B
ag. T
U
Kelom
pok
Jaba
tan Fu
ngsio
nal
Sie P
enga
turan
Jalan
dan J
emba
tan
SieAd
Tek.
Peng
aturan
Jalan
& Je
mbata
n
Sie P
enge
ndali
an
Jalan
dan J
emba
tan
Bid. P
emba
ngun
an da
nPe
ningk
atan
Sub
Bag
KU
Bidan
g Pem
eliha
raan
UPT
Ters
ebar
di J
atim
Bid.P
enga
turan
dan
Peng
enda
lian
Bidan
g Bina
Tekn
ik
5
II.3. Uraian Tugas dan Fungsi .
II.3.1. Sekretariat
Tugas :
Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan
keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol.
Fungsi :
1. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum ;
2. Pengelolaan administrasi kepegawaian ;
3. Pengelolaan administrasi keuangan ;
4. Pengelolaan administrasi perlengkapan ;
5. Pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protokol ;
6. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran
dan perundangundangan ;
7. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas tugas
bidang;
8. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas ;
9. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata
laksana ;
10.Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
6
Susunan organisasi Sekretariat, terdiri atas :
1. Sub bagian Tata Usaha ;
2. Sub bagian Penyusunan Program ;
3. Sub bagian Keuangan .
Masing masing Sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris .
II.3.2. Bidang Pengaturan dan Pengendalian
Tugas :
Bidang pengaturan dan pengendalian mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan kebijakan, pedoman operasional,
perencanaan umum dan evaluasi penyelenggaraan jalan serta
penetapan status dan fungsi jalan.
Fungsi :
1. Penyusunan pengembangan sistem manajemen jalan ;
2. Penyusunan standard pelayanan minimal jalan ;
3. Penyusunan perencanaan umum penyelenggaraan jalan
4. Penyusunan studi kelayakan dan analisa dampak lingkungan
serta studi lainnya ;
5. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan jalan ;
6. Pengelolaan data leger dan pemetaan jalan ;
7
7. Penyusunan rancangan penetapan status dan fungsi jalan ;
8. Pelaksanaan kajian laik fungsi jalan dan jembatan ;
9. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
Susunan organisasi bidang pengaturan dan pengendalian terdiri
atas :
1. Seksi pengaturan Jalan dan jembatan ;
2. Seksi Pengendalian Jalan dan jembatan ;
3. Seksi Administrasi Teknik Pengaturan Jalan dan
jembatan.
Masing-masing seksi dipimpin oleh kepala seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang .
II.3.3. Bidang Bina Teknik
Tugas :
Bidang bina teknik mempunyai tugas malaksanakan pembinaan
teknik, perencanaan teknik, pengawasan teknik jalan dan
jembatan, melaksanakan pembinaan teknik jalan dan jembatan
Kabupaten/Kota, pengkajian, penelitian dan pengembangan
teknologi bidang jalan .
8
Fungsi :
1. Pelaksanaan perencanaan teknik jalan ;
2. Pelaksanaan perencanaan teknik jembatan ;
3. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknik jalan dan
jembatan ;
4. Pelaksanaan pembinaan teknik jalan/jembatan dan
jalan/jembatan Kabupaten/Kota ;
5. Pelaksanaan evaluasi hasil perencanaan jalan dan jembatan;
6. Penyusunan perkiraan harga satuan dasar dan pekerjaan ;
7. Pelaksanaan pemberian fasilitasi penyelesaian sengketa
antar Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan jalan ;
8. Pelaksanaan pelayanan pengujian laboratorium ;
9. Pelaksanaan pengembangan teknologi penanganan bidang
jalan ;
10. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
Susunan organisasi bidang Bina teknik terdiri atas :
1. Seksi Bina teknik jalan ;
2. Seksi Bina teknik jembatan ;
3. Seksi Administrasi Teknik Bina teknik jalan dan jembatan.
9
Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang .
II.3.4. Bidang Pembangunan dan Peningkatan
Tugas :
Bidang pembangunan dan peningkatan mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan,
evaluasi, pelaporan pelaksanaan pembangunan jalan dan
jembatan serta pemberian fasilitas pengadaan lahan
Fungsi :
1. Meny iapkan bahan pe laksanaan pembinaan
pembangunan / peningkatan jalan dan jembatan ;
2. Menyiapkan bahan pengawasan pembangunan /
peningkatan jalan dan jembatan ;
3. Melaksanakan penelitian dan pengkajian dokumen teknik
pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan
4. Menyiapkan bahan pemberian fasilitas pengadaan bahan
untuk pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan ;
5. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pembangunan/ peningkatan jalan dan jembatan ;
10
6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas .
Susunan organisasi bidang pembangunan dan peningkatan
terdiri atas:
1. Seksi pembangunan dan peningkatan jalan ;
2. Seksi pembangunan dan peningkatan jembatan ;
3. Seksi Administrasi teknik pembangunan jalan dan jembatan
.
Masing-masing seksi dipimpin oleh kepala seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala bidang .
II.3.5. Bidang Pemeliharaan
Tugas :
Melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan,
evaluasi, pelaporan pelaksanaan pemeliharaan jalan dan
jembatan, penanggulangan kerusakan jalan dan jembatan
akibat bencana/kejadian alam, pelaksanaan pengelolaan
peralatan jalan .
Fungsi :
1. Pelaksanaan pembinaan pemeliharaan jalan dan jembatan ;
2. Pelaksanaan pengawasanpemeliharaan jalan dan jembatan ;
11
1. Penelitian dan pengkajian dokumen teknik pemeliharaan
jalan dan jembatan ;
2. Pelaksanaan fasilitas pengadaan bahan untuk pemeliharaan
jalan dan jembatan ;
3. Pelaksanaan penanggulangan kerusakan jalan dan
jembatan akibat bencana /kejadian alam ;
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pemeliharaan
jalan dan jembatan ;
5. Pelaksanaan pengendalian penggunaan peralatan jalan ;
6. Pelaksanaan penyediaan bahan dan peralatan jalan .
7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas .
Susunan organisasi bidang pemeliharaan terdiri atas :
1. Seksi Pemeliharaan jalan ;
2. Seksi pemeliharaan jembatan ;
3. Seksi administrasi teknik pemeliharaan jalan dan jembatan
Masing-masing seksi dipimpin oleh kepala seksi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala bidang.
12
II.3.6. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kedudukan :
1. Unit pelaksana teknis Bina Marga merupakan unit pelaksana
teknis yang melaksanakan tugas-tugas teknis operasional
dilapangan.
2. Unit pelaksana teknis Bina Marga dipimpin oleh Kepala Unit
Pelaksana Teknis yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas .
Tugas :
Unit pelaksana teknis Bina Marga mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam penanganan,
pengelolaan jalan dan jembatan, ketatausahaan serta
pelayanan masyarakat.
Fungsi :
1. Pelaksanaan administrasi teknik penanganan jalan dan
jembatan ;
2. Pelaksanaan penanganan jalan dan jembatan ;
3. Pelaksanaan pemantauan penanganan jalan dan
jembatan ;
4. Pelaksanaan pengamatan manfaat dan kondisi jalan dan
jembatan ;
5. Pelaksanaan tugas ketatausahaan ;
6. Pelaksanaan pelayanan masyarakat ;
13
7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
Susunan organisasi unit pelaksana teknis terdiri atas :
1. Sub Bagian Tatausaha ;
2. Seksi Jalan ;
3. Seksi Jembatan.
Sub bagian dan Seksi dipimpin oleh Kepala Sub bagian dan
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab dan
bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis .
Kepala Unit pelaksana teknis Bina Marga mempunyai tugas
memimpin, mengawasi mengkoordinasikan Pelaksanaan
penanganan, pengelolaan jalan dan jembatan .
Kedudukan dan wilayah Unit Pelaksana Teknis Bina Marga
adalah :
1. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Surabaya
berkedudukandi Surabaya dengan wilayah kerja Kota
Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo.
2. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Mojokerto berkedudukan
di Mojokerto dengan wilayah kerja Kota
14
Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.
3. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Bojonegoro berkedudukan
di Bojonegoro dengan wilayah kerja Kabupaten Bojonegoro,
Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan.
4. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Madiun berkedudukan di
Madiun dengan wilayah kerja Kota Madiun, Kabupaten
Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo dan
Kabupaten Magetan.
5. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Pacitan berkedudukan di
Pacitan dengan wilayah kerja Kabupaten Pacitan.
6. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Kediri berkedudukan di
Kediri dengan wilayah kerja Kota Kediri, Kabupaten Kediri
dan Kabupaten Nganjuk.
7. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Tulungagung
berkedudukan di Tulungagung dengan wilayah kerja
Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek dan
Kabupaten Blitar.
8. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Malang berkedudukan
diMalang dengan wilayah kerja Kota Malang, Kabupaten
Malang dan Kabupaten Pasuruan.
9. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Probolinggo berkedudukan
di Probolinggo dengan wilayah kerja
15
Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten
Lumajang.
10. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Jember yang
berkedudukan di Jember dengan wilayah kerja Kabupaten
Jember, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.
11. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Banyuwangi yang
berkedudukan di Banyuwangi dengan wilayah kerja
Kabupaten Banyuwangi.
12. Unit Pelaksana Teknis Bina Marga Pamekasan
berkedudukan di Pamekasan dengan wilayah kerja
Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten
Sampang dan Kabupaten Bangkalan.
16
17
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS, POKOK DAN FUNGSI
III.1. KONDISI UMUM
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur
sebagaimana uraian tersebut diatas mengemban tugas
menyelenggarakan jaringan Jalan sebagai berikut :
- Jalan Nasional = 2,027.05 Km;
- Jumlah Jembatan Nasional = 1,584 Bh / 21,834.19 m'
- Jalan Provinsi = 1760.91 Km;
- Jumlah Jembatan Provinsi = 1,263 Bh / 14,003.29 m'
Untuk melaksanakan penyelenggaraan jaringan Jalan yang ada dengan
mengacu Standart Pelayanan Minimal telah dilakukan upaya-upaya
pembangunan yang dituangkan dalam bentuk program tahunan dengan
mempertimbangkan skala prioritas seperti Pembangunan Jalan baru,
Preservasi, Peningkatan, Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance),
maupun Pemeliharaan Rutin.
Dalam melaksanaan tugas tersebut diatas didukung oleh sumber daya
yang dimiliki seperti Manusia, Alat, Bahan dan Dana.
18
kekasaran permukaan jalan
menambah kemantapan penyelenggaraan Timur diperlukan
PeningkatanTuntutan Renstra : 2.0% x 1760.912= 35.21824Degradasi : 6.3% x 1760.912= 110.9375
146.1557 x 2.421 = 353.8048
Pemeliharaan Berkala 7.0% x 1760.912= 123.2638123.2638 x 0.949 = 117.0364
Pemeliharaan Rutin: 1,760.91- Peningkatan- Pemeliharaan Berkala1,760.91- 146.1557- 123.2638
1,491.49 x 0.081 = 120.2471591.0883
:
6.3%
1,491.49=
Perkiraan Kebutuhan Penyelenggaran Jalan
78.16%
86.00%
85.16%
( 6.3% )
71.86%
35.8048117.0364120.2471
Gambaran kebutuhan penyelenggaraan jalan provinsi Jawa
Timur, sebagai berikut :
III.1.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai (status sampai dengan bulan Juli 2012) termasuk yang
ada diwilayah Unit Pelaksana Teknis tersebar di seluruh Jawa Timur,
sejumlah 1.756 orang, dengan uraian sebagai berikut :
& B
4 $/0-.7*/+$+$-./ ,38.:./0*/2./0*-/$- *-/$-
47.8*14/$8 '%&
!+7/8"#
%+%!/7%3*%3%
99!+7.7,...
!78".!,...
!,!+99,/,9"!+8++!/
48; 1$.
,./0 < % % ) ) )% )% % % % % %% %% & 47.84@ , , ! ! ! , , , 74@ , , , , ! + ! , /4@0 , , ! ! , , , , +4@ , , , , ! ! ! , 744@ , / 7- !- +, 7# !8+ /+ 7!744@ , , 7 !/ 8! 79 8/ 8 !"844@0 , , , , !# "! !!+ +# +!#44@ , , , , !7 88 98 !# !#,444@ , 7 !8 !" +/ 8- "/ !/ !-8444@ , , , " +7 !,- +!8 /9 /,!444@0 , , , + !, 7, "/ " !!+444@ , , , ! !, +7 "7 !/ !!!46@ , , , , , !8 7, ! /"46@ , , , , , ! !+ ! !/46@0 , , , , , , , , ,46@ , , , , , , , , ,46@ , , , , , , , , , , # 8- ", !#! /7! 987 !#8 !#8"
III.1.2. Peralatan
20
POTENSI PEMETAAN ALAT
I Workshop, Pada Bidang Rehab/ Pemel. Dan Unit Pemeliharaan Rutin Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Se - Jawa Timur
DumpTruckIsuzuTh.
2011
SelfLoader
FB.Truck W.
CraneIsuzu Th.
2011
Pick UpIsuzu
PantherTh. 2011
MotorGrader
Th.1985
Wheelloader
Bulldozer
Crane,PH
TandemRollerHamm
Th. 2011
PlateCompactor Th.
2011
Compressor AtlasCopco
Th. 2011
AsphaltSprayerTh. 2011
Concreate Cutterth. 2011
ChainSaw40cmTh.
2011
ChainSaw60cmTh.
2011
ForkliftCatterpillar th.2011
CoreDrill
Machineth. 2011
Excavator OnTrack
W.BreakerTh. 2012
Bulldozer CAT
Th. 2012
1 Bid. Pemeliharaan 2 1 2 1 2 2 1 1 1 0 1 1 1 2 2 1 1 1 1 242 UPT Surabaya 2 0 1 3 0 0 0 0 2 1 2 1 2 1 1 0 0 0 0 163 UPT Mojokerto 2 0 2 3 0 0 0 0 2 2 2 1 2 1 2 0 0 0 0 194 UPT Bojonegoro 2 0 2 2 0 0 0 0 1 2 2 1 1 1 2 0 0 0 0 165 UPT Madiun 2 0 1 2 0 1 0 0 2 2 1 1 1 1 2 0 0 0 0 166 UPT Pacitan 2 0 1 1 0 1 0 0 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 147 UPT Kediri 2 0 1 2 0 0 0 0 2 2 1 1 1 1 2 0 0 0 0 158 UPT Tulungagung 2 0 1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 2 1 2 0 0 0 0 149 UPT Malang 1 0 1 3 0 1 0 0 2 1 1 1 2 1 1 0 0 0 0 1510 UPT Probolinggo 1 0 1 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1111 UPT Jember 2 0 2 2 0 1 0 0 2 2 2 1 2 1 2 0 0 0 0 1912 UPT Banyuwangi 2 0 1 1 0 1 0 0 2 2 2 1 2 1 2 0 0 0 0 1713 UPT Pamekasan 2 0 3 1 0 0 0 0 4 1 0 1 2 1 1 0 0 0 0 16
JUMLAH = 24 1 19 25 2 7 1 1 24 19 17 13 20 14 21 1 1 1 1 212
II POTENSI PEMETAAN JEMBATAN BAILLEY- Jembatan Bailley type biasa : 2 set , panjang bentang 30 meter- Jembatan Bailley type compact : 4 set , panjang bentang 30 meter
Uraian TotalNo
J e n i s P e r a l a t a n
III.2. VISI, MISI, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA
TIMUR
1. VISI
Tersed ianya s is tem jar ingan ja lan yang anda l dan
terpadu guna meningkatkan kemakmuran masyarakat
2. MISI
a. Menyelenggarakan jalan Provinsi yang handal dan terpadu untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi.
b. Meningkatkan aksesibilitas wilayah yang sedang dan belum
berkembang diwilayah selatan Jawa Timur.
3. TUJUAN
a. Meningkatnya daya dukung, kapasitas dan Kualitas Jalan
Provinsi
b. Peningkatkan Aksesibilitas Wilayah yang sedang dan belum
berkembang di wilayah Selatan Jawa Timur
4. SASARAN
Sasaran pembangunan transportasi prasarana jalan yang ingin
dicapai adalah :
1. Meningkatkan Kemantapan Jalan Provinsi
2. Penyelesaian Pembangunan Ruas Lintas Selatan
21
22
5. ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan sasaran tersebut, penyelenggaraan jalan
dilaksanakan dengan arah kebijakan :
1. Mengutamakan pemeliharaan rutin dan berkala prasarana jalan
dan jembatan.
2. Meningkatkan daya dukung dan kapasitas jalan dan jembatan
untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas.
3. Percepatan pembangunan jalan lintas selatan Jawa Timur.
4. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan
dengan kebijakan tata ruang wilayah nasional, provinsi,
dan kabupaten/kota, dan meningkatkan
keterpaduannya dengan sistem jaringan prasarana lainnya
dalam konteks pelayanan intermoda dan sistem transportasi
nasional (Sistranas).
5. Meningkatkan dan mengembangkan koordinasi di antara
pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, serta
kabupaten/kota untuk memperjelas hak dan kewajiban dalam
penanganan prasarana jalan.
6. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi
dan SDM bidang penyelenggaraan prasarana jalan.
7. Mendorong peran serta aktif masyarakat dan swasta dalam
penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan.
23
6. STRATEGI
Strategi adalah pemikiran - pemikiran secara konseptual, analistis,
rasional dan komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam visi
dan misi.
6.1. ANALISA LINGKUNGAN ORGANISASI
Dalam mencapai visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Propinsi Jawa Timur sesuai yang diharapkan secara optimal, maka
dilakukan analisa faktor faktor yang mempengaruhi dengan
memperhitungkan nilai yang berkembang didalam organisasi serta
situasi dan kondisi lingkungan. Maka metode yang dipakai sebagai
unit analisis adalah Analisa SWOT.
6.1.1. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Jawa Timur
mempunyai lingkungan intern, berupa faktor kekuatan
(Strength) unggulan dan faktor kelemahan (Weakness) yang
dianggap dominan dan berpengaruh terhadap tujuan dan
sasaran.
A1. Kekuatan (Strength) - S
1. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur nomor 9
tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas
Daerah Provinsi Jawa Timur dan Peraturan
Gubernur nomor 125 tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa
Timur.
24
1. Tersedianya aparatur pemerintahan sebanyak
2.514 orang dengan pangkat dan golongan
mulai I-A sampai IV-C serta jenjang pendidikan
Teknis dan non teknis Sarjana sejumlah 401
orang, tersebar diseluruh Jawa Timur.
2. Tersedianya Unit Produksi Pemeliharaan Rutin
(UPPR) sebanyak 100 unit yang tersebar di
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
3. Akses transportasi sistem jaringan jalan
berupa jalan dan jembatan antar wilayah
cukup memadai.
4. Hubungan kerja yang kondusif dilingkungan
intern dan hubungan kerja yang baik dengan
instansi vertikal serta terkait.
A2. Kelemahan (Weakness) - W
1. Masih lemahnya Sumber daya manusia,
khususnya pembinaan manajemen dan
pengetahuan dibidang penyelenggaraan jalan
dan jembatan serta masih lemahnya sistem
pengawasan.
25
2. Semakin terbatasnya kemampuan pendanaan
Pemerintah baik Nasional maupun Provinsi
dalam membiayai pembangunan dibidang
prasarana jalan dibanding kebutuhan terhadap
lifetime dan panjang penanganan jalan dan
jembatan.
3. Infrastruktur khususnya di kawasan Selatan
Jawa Timur dan Madura Kepulauan masih
terbatas.
4. Masih rendahnya jumlah dan kuantitas
prasarana jalan dan jembatan serta masih
kurangnya sarana dan prasarana operasional.
5. Aksesibilitas pada wilayah strategis potensial
masih kurang memadai
6. Masih lemah dan belum konsistennya sistem
peraturan perundangan terkait investasi
prasarana jalan Tol.
7. Masih sering terjadi kerusakan jalan dan
jembatan akibat bencana alam.
26
6.1.2. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Identifikasi terhadap lingkungan extern Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur
diperlukan untuk mengetahui peluang - peluang
sehingga tidak kehilangan momentum yang berharga
serta mengantisipasi kendala yang muncul sedini
mungkin sehingga diharapkan terlepas dari ancaman
tersebut.
B1. Peluang (Opportunities) - O
1. S a r a n a P e n d i d i k a n d a n L a t i h a n
pengembangan SDM tersedia.
2. Berkembangnya teknologi jalan dan jembatan.
3. Berkembangnya teknologi informasi
dilingkungan Pemerintahan.
4. Berlakunya pengukuran dan evaluasi kinerja di
lingkungan Pemerintahan untuk menciptakan
tata kepemerintahan yang baik.
5. Potensi sumber daya alam yang cukup
memadai
6. Peran serta masyarakat dan Swasta untuk
mendukung penyelenggaraan prasarana jalan.
27
B2. Ancaman (Threat) - T
1. Tuntutan masyarakat terhadap penerapan
Clean Governance dan Good Governance
melalui proses demokrasi yang meliputi
penyelenggaraan prasarana jalan secara
transparan, akuntable dan efesien serta
sistematis
2. Masih sulitnya pembebasan lahan
3. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor
terutama roda dua sehingga menurunkan
kapasitas jalan dan mendorong pencemaran
udara.
4. Geologi daya dukung tanah bervariasi
dibeberapa ruas jalan sangat rendah dan
Kondisi alam pada keadaan tertentu
menyebabkan bencana kerusakan pada jalan
dan jembatan.
5. Masih rendahnya kesadaran akan tertibnya
pemanfaatan ruang milik jalan dan masih
belum disiplinnya pemakai jalan.
6. Tuntutan penyelenggaraan pembangunan
berkelanjutan di bidang prasarana jalan
membawa implikasi perlunya penerapan
penyelenggaraan jalan dan jembatan
berwawasan
28
lingkungan dan selaras dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi atau Kota / Kabupaten.
7. Masih sering terjadi kelangkaan pengadaan
aspal, pada waktu tertentu.
6.2. ANALISA LINGKUNGAN STRATEGIS.
Metode SWOT Analisis membantu menentukan langkah
langkah atau ide ide strategis dari hasil analisa lingkungan
strategis yang merupakan analisa pemecahan masalah berupa
pendekatan sistematis untuk menemukan penyebab dari
masalah internal dan external dengan memperhitungkan nilai
yang berkembang didalam organisasi serta situasi dan kondisi
lingkungan.
C1. IDE STRATEGIS - SO.
1. Menempatkan Sumber Daya Manusia aparatur
pemerintah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Propinsi Jawa Timur sesuai dengan kompetensi yang
diperlukan. (S1O1) (S2O1)
2. Memanfaatkan teknologi jalan dan jembatan untuk
mendukung penyelenggaraan pembangunan dan
pemeliharaan jalan. (S2O4)
3. Meningkatkan sarana dan prasarana peralatan dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi
29
yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan
pemeliharaan jalan dan tanggap darurat . (S3O2)
4. Meningkatkan mutu penyelenggaraan jalan dan
jembatan dengan dukungan unit pengendali mutu dan
pengukuran evaluasi kinerja untuk menciptakan tata
pemerintahan yang lebih baik dan transparan.
(S4O4)
5. Menyediakan bahan dan material bahan untuk
menjamin performance dan kinerja prasarana jalan
tetap terjaga. (S4O5)
6. Meningkatkan koordinasi inter dan antar institusi
dengan mengembangkan tekonolgi informasi
dilingkungan pemerintahan untuk menciptakan tata
pemerintahan yang lebih baik. (S5O3)
7. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha
dalam mendukung penyelenggaraan prasarana jalan
dan jembatan. (S5O6)
C2. IDE STRATEGIS - WO
1. Adanya kesempatan pada Aparatur pemerintah Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur
untuk meningkatkan kualitas dan potensi dibidang
manajemen dan pengetahuan teknis penyelenggaraan
jalan dan jembatan
30
melalui sarana Pendidikan dan Latihan (Diklat).
(W1O1)
2. Memanfaatkan pemakaian sumber daya alam
setempat untuk mendukung prioritas penyelenggaraan
pemeliharaan jalan dan jembatan sebagai akibat dari
semakin terbatasnya pembiayaan dari pemerintah.
(W2O5)
3. Mengembangkan sistem manajemen dan informasi
yang mendukung pelaksanaan penyelenggaraan
sistem jaringan jalan.
(W4O3)
4. Tersedianya material / bahan dan peralatan
operasional sesuai kebutuhan guna mendukung
terselenggaranya kualitas sarana dan prasarana jalan
dan jembatan.
(W4O4)(W4O5)
5. Menumbuhkan peran serta dunia usaha dan
masyarakat da lam penye lenggaraan dan
pengembangan bidang jalan, utamanya jalan Tol.
(W6O6)
31
C3. IDE STRATEGIS - ST
1. Meningkatkan koordinasi antar instansi serta peran
serta masyarakat, sebagai upaya memudahkan
pembebasan lahan. (S5T2)
2. Mengembangkan pembangunan berkelanjutan
dibidang prasarana jalan yang berwawasan
lingkungan.(S4T6)
3. Koordinasi dengan Instansi vertikal dan terkait untuk
mengembangkan pembangunan prasarana jalan
secara terpadu menyesuaikan dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur dan Kota atau
Kabupaten yang bersangkutan dan meningkatkan
keterpaduan dengan moda transportasi lain.
(S5T6)
4. Meningkatkan sistem pengendalian pengadaan aspal
agar terjamin penyediaan bahan aspal setiap waktu
sesuai jadwal pelaksanaan.(S4T7)
C4. IDE STRATEGIS - WT
1. Meningkatkan pembinaan teknis dan manajerial
Sumber Daya Manusia aparatur pemerintah Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur
dalam penyelenggaraan prasarana jalan dan
jembatan secara profesional guna menunjang clean
governance dan good governance. (W1T1)
32
1. menunjang clean governance dan good governance.
(W1T1)
2. Mempertahankan kinerja prasarana jalan yang ada dan
mengoptimalkan penanganan jalan sesuai kebutuhan
transportasi jalan. (W2T3)
3. Melanjutkan penyelesaian pembangunan jalan lintas
selatan jawa timur dan memfasilitasi penataan sistem
pemanfaatan dan operas iona l i sas i pasca
pembangunan jembatan Suramadu. (W3T6)
4. Meningkatkan daya dukung struktur perkerasan dan
kapasitas jalan sesuai dengan tuntutan perkembangan
muatan dan perkembangan volume lalu lintas. (W4T3)
5. Memprioritaskan penyelesaian pembangunan untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi terutama di
wilayah strategis potensial. (W5T6)
6. Mengoptimalkan tertib pemanfaatan Ruang Milik Jalan
dalam rangka menaikkan kualitas pelayanan publik.
(W2T5)
6.3. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Berdasar Analisa Lingkungan Strategik dari Analisa
Lingkungan Internal (ALI) dan Analisa Lingkungan
External (ALE) serta urutan bobot dan rating, maka
33
Faktor faktor kunci keberhasilan dari Dinas Pekerjaan
Bina Marga Provinsi Jawa Timur, adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas profesionalisme dibidang manajerial
dan teknis Sumber Daya Manusia aparatur penyelenggara
prasarana jalan dan jembatan serta pengelolaan ke tata
usahaan yang ada sesuai dengan kompetensi yang
dibutuhkan.
2. Mengembangkan sistem manajemen dan informasi yang
menunjang program serta kegiatan perumusan
perencanaan kebijaksanaan, pelaksanaan pembangunan
dan pemeliharaan jalan, serta menyelenggarakan
pembinaan, koordinasi pengawasan, pengendalian teknis
pembangunan, dan pemeliharaan jalan guna mewujudkan
sistem jaringan jalan yang andal.
3. Mengembangkan sistem manajemen dan informasi yang
menunjang pelaksanaan analisis dan evaluasi tentang
peranan dan status jalan untuk mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan bidang prasarana
jalan.
4. Menyediakan bahan/material dan meningkatkan sarana
dan prasarana peralatan operasional Unit Pelaksanaan
Teknis Dinas (UPTD) untuk mendukung penyelenggaraan
sistem jaringan jalan yang andal.
Umum
34
5. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan
berwenang serta mengembangkan peran serta masyarakat
untuk kemudahan pembebasan lahan dan mewujudkan
sistem jaringan jalan yang andal dan terpadu.
6. Mengembangkan akses ib i l i tas da lam rangka
Pengembangan wilayah untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi terutama diwilayah yang sedang dan belum
berkembang melalui pembangunan jembatan surabaya
madura dan jalan diwilayah selatan Jawa Timur.
7. Mengembangkan sistem Pembangunan Berkelanjutan
secara terpadu dibidang prasarana jalan yang berwawasan
l ingkungan dan menyesua ikan dengan pola
pengembangan wilayah yang tertuang dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur maupun Kota atau
Kabupaten yang bersangkutan.
8. Mengoptimalkan tertib pemanfaatan Ruang Milik Jalan
dalam rangka menaikkan kualitas Pelayanan Publik.
9. Menumbuhkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
penyelenggaraan dan pengembangan bidang jalan
terutama jalan Tol.
35
6.4. LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
Langkah langkah strategis yang akan dilakukan adalah :
a. Mempertahankan kemantapan jalan guna melayani
pengguna jalan, dengan optimalisasi sumber daya yang ada.
b. Mengutamakan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala
dan perbaikan prasarana jalan dan jembatan yang rusak
akibat bencana alam karena keterbatasan alokasi dana
c. Melakukan pentahapan peningkatan struktur daya dukung
dan kapasitas jalan, terutama untuk ruas-2 jalan yang kritis
dan telah habis umur rencananya.
d. Melanjutkan pembangunan Jalan Lintas Selatan Jawa Timur
36
III.3. HASIL KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN 2008
a. Kondisi jalan diklasifikasikan atas :
Rusak Berat
Cara penilaian kondisi jalan sebagai berikut :
b. Kondisi jembatan diklasifikasikan atas :
Baik, Sedang, Rusak, dan Rusak Berat.
Baik, Sedang, Rusak Ringan, dan
No. Klasifikasi NilaiIRI
Kreteria Visual
1 Baik 0 - 4Kondisi Permukaan Jalan Masih rata (Smooth)Kendaraan Berjalan : -
--
NyamanTanpa goncanganKecepatan Konstan
2 Sedang 5 - 8
Kondisi permukaan jalan terdapat gelombang-gelombang kecilatau terdapat 1 - 10 lobang dengan kedalaman max. 10 cm per1.000,00 M panjang jalanKendaraan berjalan : -
-Cukup LancarTidak sering berbelok untuk menghindari lobang / kerusakan
3 Rusak 9 - 12
Kondisi permukaan jalan terdapat gelombang-gelombang kecilatau terdapat 1 - 10 lobang dengan kedalaman diatas 10 cm per1.000,00 M panjang jalanKendaraan berjalan : Terpaksa sering berbelok-belok untuk
menghindari kerusakan-kerusakantersebut
-
4 RusakBerat
13 - 18
Kondisi permukaan jalan sudah hancur terdapat lobang - lobangbesar, berlumpur dan bergelombang cukup parahKendaraan berjalan : Tidak bisa berjalan lancar
Terkadang berhentiTidak mungkin menghindari kerusakan - kerusakan tersebut
---
37
Cara penilaian kondisi jembatan sebagai berikut :
c. Kapasitas jalan dan jembatan ;
Untuk mengukur kapasitas jalan dan jembatan ada 2 (dua) hal
yang mempengaruhi :
1. Kecepatan rata-rata kendaraan :
Kecepatan rata-rata minimum pemakai jalan sesuai Undang
Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan, sebagai berikut :
No. Klasifikasi Kriteria - VisualNK-BMS
1
2
3
4
Baik
Sedang
RusakringanRusakberat
0 - 1
2
3
4 - 5
Jembatan baru dan tanpa kerusakan (Standard BMS-NK = 0 )Kerusakan kecil, sifatnya non structural (Standard BMS-NK=1)
--
Kerusakan yang memerlukan pemantauan atau pemeliharaandiwaktu mendatangKerusakan sifatnya struktural , yang memerlukan tindakan secepatnya
-
-
Kondisi kritis ( Standard BMS - NK= 4 )Elemen jembatan tidak berfungsi lagi (Standard BMS-NK = 5)
--
SistemJaringan
Peranan/Fungsi jalan
KecepatanRata-rataMinimum(Km/Jam)
KewenanganStatusjalan Kewenangan
TolJalan bebashambatanArteriKolektor-1Kolektor-2Kolektor-3Kolektor-4LokalLingkunganArteriKolektorLokalLingkungan
Primer
Sekunder
80.00
60.00
40.00
20.00
30.0020.0010.00
MenteriPU
Gubernur
JalanNasional
JalanProvinsi
JalanKota/
Kabupaten
Wali kota/Bupati
Gubernur
Menteri PU
38
2. Kepadatan jalan :
Kepadatan jalan adalah suatu indikator kondisi jalan yang diukur
perbandingan antara jumlah kendaraan yang lewat pada jalan
tersebut dibandingkan dengan kapasitas maksimum rencana
jalan.
Sampai dengan akhir tahun 2008, penanganan Jalan Provinsi
dengan melalui program Peningkatan Jalan, Pemeliharaan
berkala, maupun Pemeliharaan Rutin, yang dilakukan dalam
kegiatan tahunan sesuai dengan alokasi dana dan skala prioritas
penanganan dilakukan sebagai berikut :
- Peningkatan : dilakukan bila kondisi jalan dalam criteria rusak
dan rusak berat dengan besar IRI > 8.00, untuk volume MBT 6.00 untuk volume MBT >
10.000,00 kendaraan.
- Pemeliharaan berkala : dilakukan bila kondisi jalan dalam
kriteria sedang dengan besar IRI = 3,50 8.00,untuk volume
LHR dalam MBT < 10.000 kendaraan, dan besar IRI = 3,50
6.00 untuk volume MBT > 10.000 kendaraan.
39
- Pemeliharaan Rutin : dilakukan bila kondisi jalan
dalam kriteria baik dengan besar IRI = 0.00 3,50 .
Hasil evaluasi kinerja jalan sampai dengan akhir tahun 2008,
sebagai berikut :
a. Kondisi Jalan Propinsi :
b. Kemantapan Jalan
KONDISI JALAN
TOTAL(Km)
No TAHU
N
BAIK
(Km
)
%
SEDA
NG(K
m)
%
RUSA
KRI
NGAN
(Km
)
%
RUSA
KBE
RAT
(Km
)
%
1
2
3
4
5
2008
2009
2010
2011
2012
259,96
223,50
312,00
338,528
649,852
12,99
11,17
15,59
19,22
36,90
1.319,98
1.379,20
1.236,42
1.037,75
859,78
65,97
68,93
61,79
58,93
48,83
390,51
372
391,87
335,80
211,574
19,51
18,59
19,58
19,07
12.02
30,74
26,28
60,69
48,82
39,7
1,54
1,31
3.03
2,77
2,25
2.000,98
2.000,98
2.000,98
1.760,912
1.760,912
2008 2009 2010 2011 2012Kondisi Km % Km % Km % Km % Km %
Mantap
TidakMantap
1.579,94
156,01
78,96
21,04
1.602,7
398,28
80,10
19,90
1.54,42
452,56
77,38
22,62
1.376,279
384,633
78,16
21,84
1.509,638
211,547
85,73
14,27
40
Panjang yang sudah ditangani( Km )
Ket.No Kabupaten
Totalpanjang
Jalan( Km )
Lahanpenduduk
Lahanperkebunan
Lahanperhutani
12345678
PacitanTrenggalekTulungagungBlitarMalangLumajangJemberBanyuwangi
85.3066.0055.1062.5093.5062.9083.50110.00
79.1613.100.375.3113.8028.6523.5575.94
---
6.15--
16.7522.81
-34.3533.4314.5043.212.5111.852.19
T o t a l 618.80 253.80 45.71 149.82
41
PENDANAAN JEMBATAN SURAMADU s/d SELESAI
No URAIAN DANA (Rp.) KETERANGAN
1.2
Causeway sisi SbyJalan Akses sisi Sby
585.600.000.000210.700.000.000
796.300.000.000Total sisi Surabaya
3. Bentang Tengah 2.500.000.000.000
4.5.
Causeway sisi MaduraJalan Akses sisi Mdr
794.600.000.000218.700.000.000
1.013.300.000.000Total sisi Madura
6.7.
Managemen konstruksiPengadaan Tanah
73.600.000.000203.500.000.000
4.586.700.000.000TOTALKESELURUHAN
Total panjang Jln Akses & Jbt.=20,90 km
Segmen yg memenuhi persyaratan jlntol = 6,01 km
Jln Akses sisi Surabaya = 0.365 km( Km 0+000-0+365)Jln Akses sisi Madura = 0.225 Km(Km 0+000-0+225)
Jbt. Suramadu =5.438 Km Causeway sisi Surabaya = 1.458 mCauseway sisi Madura = 1.818 m
Dua Approach bridge masing2 =672 mMain Bridge = 818 m
Bentang Tengah = 2.162 m
Jln pendekat sisi Surabaya = 4.35 kmJln Pendekat sisi Madura = 11.50 km
-
-
-
-
---
--
-
--
42
BAB IV
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan yang tertuang didalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur
tahun 2009-2014, maka langkah-langkah yang akan dijabarkan ke dalam
program-program pembangunan, dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu Program
Prioritas dan Program Penunjang, disertai kegiatan-kegiatan pokok yang akan
dilaksanakan.
IV.1. Program Prioritas
a. Program Pemeliharaan dan Perbaikan Jalan dan Jembatan
Program ini bertujuan meningkatkan pemeliharaan dan perbaikan
kondisi jalan dan jembatan yang rusak (berat maupun sedang)
secara rutin dan berkala, maupun rehabilitasi jalan dan jembatan
yang rusak akibat bencana alam.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan dititikberatkan, antara lain, pada :
1. Pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala dan perbaikan
seluruh ruas jalan Provinsi, terutama jalan strategis potensial,
sehingga layak digunakan untuk kepentingan mobilitas barang
dan jasa serta masyarakat.
2. Pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala dan perbaikan
seluruh jembatan Provinsi, sehingga jalan layak digunakan untuk
kepentingan mobilitas barang dan jasa serta masyarakat.
3. Perbaikan prasarana jalan dan jembatan yang rusak akibat
bencana alam.
IV.2. Program Penunjang
a. Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan
Program ini bertujuan meningkatkan daya dukung serta kapasitas
jalan dan jembatan untuk memperlancar lalu lintas, sekaligus
optimalisasi pemanfaatan aset-aset prasarana jalan yang ada
dengan meniadakan titik-titik lemah pelayanan prasarana jalan yang
sering menghambat.
Kegiatan pokok yg dilaksanakan dititikberatkan, antara lain:
1. Peningkatan daya dukung, kualitas, dan kapasitas jalan dan
jembatan untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas.
2. Penyelesaian pembangunan jalan lintas selatan Jawa Timur.
3. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian pembangunan sembilan ruas
tol yang menjadi bagian dari Tol Trans Jawa (Mantingan Ngawi -
Kertosono, Kertosono - Mojokerto, Mojokerto - Surabaya, Gempol
- Pandaan, Pandaan - Malang, Gempol - Pasuruan, Pasuruan -
Probolinggo,
43
44
Probolinggo - Banyuwangi, dan tol tengah kota Surabaya).
4. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Penyelesaian pembangunan
infrastruktur pengganti (jalan arteri raya Porong, jalan tol ruas
Porong, dan rel kereta api) di wilayah luapan lumpur Lapindo,
Sidoarjo.
5. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian pembangunan jembatan
Suramadu, dan penataan sistem pemanfaatan dan
operasionalisasinya, dengan mengutamakan peningkatan
kesejahteraan masyarakat Madura.
IV.3. Indikator Kinerja SKPD
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perlu adanya
indikator kinerja yang merupakan ukuran kinerja yang digunakan untuk
mengetahui perkembangan upaya dalam mencapai hasil kerja.
Oleh karena itu, indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan
dihitung dan diukur serta sebagai dasar untuk menilai atau melihat
tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi. sesuai amanah
RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014, Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga menyusun indikator kinerja dengan sasaran pertahun mulai
tahun 2009-2014, sebagai berikut :
45
a. b. c. d. e. f. g. h. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
a. b. a. b. c. d. e
Pem
elih
araa
n ru
tin b
erka
la d
anpe
rbai
kan
selu
ruh
ruas
jala
n pr
ovin
site
ruta
ma
jala
n st
rate
gis
pote
nsia
lse
hing
ga la
yak
digu
naka
n un
tuk
kepe
ntin
gan
mob
ilita
s m
asya
raka
t
Pem
elih
araa
n ru
tin b
erka
la d
anpe
rbai
kan
selu
ruh
jem
bata
n pr
ovin
sise
hing
ga ja
lan
laya
k di
guna
kan
untu
kke
pent
inga
n m
obili
tas
mas
yara
kat
Peni
ngk a
tan
jala
n pr
ovin
si
Peni
ngka
tan
jem
bata
n pr
ovin
si
Pere
ncan
aan
peni
ngka
tan
jala
n da
n je
mba
tan
prov
insi
Supe
rvis
i pen
ingk
atan
jala
n da
n je
mba
tan
prov
insi
Mon
itorin
g, e
valu
asi d
an p
elap
oran
pem
bang
unan
jala
n da
n je
mba
tan
prov
insi
No
.P
RO
GR
AM
Pro
gra
m P
rio
rita
s
a. b.
Prog
ram
Pem
elih
araa
n da
n Pe
rbai
kan
Jala
n da
n Je
mba
tan
Prog
ram
Pem
bang
unan
dan
Pe
ning
kata
n Ja
lan
dan
Jem
bata
n
Pro
gra
m P
rio
rita
s
PR
OG
RA
M/K
EG
IAT
AN
DA
N I
ND
IKA
TO
R K
INE
RJA
DIN
AS
PE
KE
RJA
AN
UM
UM
BIN
A M
AR
GA
PR
OV
INS
I JA
WA
TIM
UR
TA
HU
N 2
00
9-2
01
4
KE
GIA
TA
NIN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
SA
TU
AN
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
TA
RG
ET
Biay
a ya
ng d
iper
luka
n un
tuk
Pem
elih
araa
nBe
rkal
a Ja
lan
Biay
a ya
ng d
iper
luka
n un
tuk
Reha
bilit
asi J
emba
tan
Biay
a ya
ng d
iper
luka
n un
tuk
Pem
elih
araa
n Ru
tinJa
lan
dan
Jem
bata
n
Biay
a Pe
renc
anaa
n da
n Su
perv
isi
Biay
a M
onito
ring,
eva
luas
i dan
pel
apor
an
Terla
ksan
anya
Pem
elih
araa
n be
rkal
a ja
lan
prov
insi
Terla
ksan
anya
Reh
abili
tasi
jem
bata
n di
jala
npr
ovin
si
Terla
ksan
anya
Pem
elih
araa
n ru
tin ja
lan
prov
insi
Biay
a ya
ng d
iper
luka
n un
tuk
peni
ngka
tan
jala
npr
ovin
si
Biay
a ya
ng d
iper
luka
n un
tuk
peng
gant
ian
jem
bata
ndi
jala
n pr
ovin
si
Terla
ksan
anya
Pen
ingk
atan
jala
n pr
ovin
si
Terc
apai
nya
kem
anta
pan
Jala
n Pr
ovin
si
Terla
ksan
anya
pen
ggan
tian
jem
bata
n di
jala
npr
ovin
si
Biay
a Pe
renc
anaa
n Pe
ning
kata
n ja
lan
Biay
a Su
perv
isi p
enin
gkat
an ja
lan
Biay
a M
onito
ring,
eva
luas
i dan
pel
apor
anpe
mba
ngun
an ja
lan
dan
jem
bata
n pr
ovin
si
Biay
a ya
ng d
iper
luka
n un
tuk
p em
bang
unan
jala
n Li
ntas
Sel
atan
Jaw
a Ti
mur
Biay
a ya
ng d
iper
luka
n un
tuk
pem
bang
unan
Jem
bata
n di
jala
n li n
tas
sela
tan
Jaw
a Ti
mur
20
14
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Km M Km
Rp. 1
0^6
Rp 1
0^6
Km % M
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
43,7
18.3
3
3,61
6.00
36,4
05.6
7
252.
00
350.
00
76.5
3
236.
23
1,50
6.74
39,2
50.0
0
6,00
0.00
13.7
6
80
40.0
0
540.
00
1,80
0.00
300.
00
14,3
00.0
0
13,3
00.0
0
112,
048.
00
14,8
27.2
0
84,2
42.5
0
4,22
2.35
300.
00
140.
06
988.
48
1,68
4.85
281,
712.
00
58,4
55.0
0
176.
07
82
435.
70
6,84
8.14
13,6
96.2
9
300.
00
158,
347.
00
20,2
50.0
0
112,
048.
00
12,3
47.7
0
84,2
42.5
0
4,17
2.76
300.
00
140.
06
823.
18
1,68
4.85
281,
712.
00
89,9
70.0
0
176.
07
86
601.
00
3,71
6.82
7,43
3.64
300.
00
176,
628.
00
6,75
0.00
112,
048.
00
16,6
22.7
0
84,2
42.5
0
4,25
8.26
300.
00
140.
06
1,10
8.18
1,68
4.85
281,
712.
00
47,4
00.0
0
176.
07
84
316.
00
3,29
1.12
6,58
2.24
300.
00
116,
110.
00
18,7
50.0
0
112,
048.
00
13,5
83.7
0
84,2
42.5
0
4,19
7.48
300.
00
140.
06
905.
58
1,68
4.85
281,
712.
00
77,7
90.0
0
176.
07
88
518.
60
3,59
5.02
7,19
0.04
300.
00
141,
735.
00
39,7
50.0
0
112,
048.
00
19,2
17.7
0
84,2
42.5
0
4,31
0.16
300.
00
140.
06
1,28
1.18
1,68
4.85
281,
712.
00
16,9
54.5
0
176.
07
90
143.
00
2,98
6.67
5,97
3.33
300.
00
146,
255.
00
132,
000.
00
46
k. l. m.
a. b. a. b.
a. b. a. b. a. b. c.
Insp
eksi
kon
disi
jala
n da
n je
mba
tan
Mon
itorin
g, e
valu
asi d
an p
elap
oran
sert
a pe
ngat
uran
dan
pen
gend
ali a
n ja
lan
dan
jem
bata
n
Perb
aika
n pr
asar
ana
jala
n da
n je
mba
tan
yang
rus
ak a
kiba
t ben
cana
al
am
Mon
itorin
g, e
valu
asi d
an p
elap
oran
reha
bilit
asi j
alan
dan
jem
bata
n ko
ndis
ita
ngga
p da
rura
t
Peng
adaa
n pe
rala
tan
dan
perle
ngka
pan
alat
-ala
t ber
at
Reha
bilit
asi/p
emel
ihar
aan
alat
-ala
tbe
rat d
an a
lat-
alat
uku
r
Mon
itorin
g, e
valu
asi d
an p
elap
oran
labo
rato
rium
keb
inam
arga
an
No
.P
RO
GR
AM
c. d. e.
Prog
ram
Ins
peks
i kon
disi
Jal
an
dan
Jem
bata
n di
Jal
an P
rovi
nsi
Prog
ram
Tan
ggap
Dar
urat
Jal
an
dan
Jem
bata
n .
Prog
ram
Pen
ingk
atan
Sar
ana
dan
Pras
aran
a Ke
bina
mar
gaan
KE
GIA
TA
NIN
DIK
AT
OR
KIN
ER
JA
SA
TU
AN
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
TA
RG
ET
Biay
aPe
renc
anaa
npe
mba
ngun
anJL
S
Biay
aSu
perv
isiP
emba
ngun
anJL
S
Fasi
litas
iPem
bang
unan
Jala
nTo
l
Biay
aya
ngdi
per lu
kan
untu
kIn
spek
siKo
ndis
iJal
anda
nJe
mba
tan
Biay
aya
ngdi
perlu
kan
untu
kM
onito
ring,
Eval
uasi
dan
Pela
pora
n
Biay
aya
ngdi
perlu
kan
untu
kPe
rbai
kan
pras
aran
aja
lan
&je
mba
tan
yang
rusa
kak
ibat
benc
ana
alam
Biay
aya
ngdi
perlu
kan
untu
km
onito
ring,
Eval
uasi
dan
Pela
pora
nRe
habi
litas
iJal
an&
Jem
bata
nKo
ndis
itan
ggap
Dar
urat
Biay
aya
ngdi
perlu
kan
untu
kPe
ngad
aan
pera
lata
nda
npe
rleng
kapa
nbe
ngke
lala
t-al
atbe
rat
Biay
aya
ngdi
perlu
kan
untu
kRe
habi
litas
i/Pem
elih
a-ra
anal
at-a
lat
ukur
&ba
haLa
bora
toriu
m
Biay
aya
ngdi
perlu
kan
untu
kM
onito
ring,
Eval
uasi
&Pe
lapo
ran
Labo
rato
rium
kebi
nam
arga
an
20
14
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
Rp. 1
0^6
350.
00
1,14
0.00
81.2
0
400.
00
914.
00
1,40
0.00
220.
00
24.0
0
910.
00
300.
00
165,
571.
20
3,57
1.94
3,57
1.94
150.
00
1,70
0.00
300.
00
PM PM
13, 9
00.0
0
1,00
0.00
100.
00
779,
542.
36
3,66
7.56
3,66
7.56
150.
00
1,70
0.00
300.
00
PM PM
13,9
00.0
0
1,00
0.00
100.
00
804,
106.
54
2,69
7.20
2,69
7.20
150.
00
1,70
0.00
300.
00
PM PM
13,9
00.0
0
1,00
0.00
100.
00
714,
161.
22
3,62
9.70
3,62
9.70
150.
00
1,70
0.00
300.
00
PM PM
13,9
00.0
0
1,00
0.00
100.
00
790,
853.
14
5,56
5.10
5,56
5.10
150.
00
1,70
0.00
300.
00
PM PM
13,9
00.0
0
1,00
0 .00
100.
00
834,
580.
06T
OT
AL K
EB
UT
UH
AN
a. b.
c.
50
BAB V
PENUTUP
Sebagaimana kebijakan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2009 sampai dengan tahun 2014
dalam agenda SubAgenda Program TRANSPORTASI dengan program
utama adalah Program Pemeliharaan dan Perbaikan jalan dan jembatan dan
sebagai program penunjang adalah Pembangunan dan Peningkatan jalan dan
jembatan maka Rencana Strategi Satuan Kerja Peringkat Daerah ( Renstra
SKPD ) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur disusun dengan
pola kegiatan tahunannya sebagai berikut :
1. Rehabilitasi, Pemeliharaan Rutin dan Berkala dilaksanakan pada
ruas-ruas jalan dan jembatan dengan kondisi Rusak ringan,
Sedang dan Baik.
2. Pembangunan dan Peningkatan dilaksanakan pada ruas-ruas jalan
dan jembatan dengan kondisi Rusak berat yang diakibatkan :
a. Umur rencana sudah habis.
b. Kerusakan dini yang disebabkan oleh beban kendaraan
yang lewat melampaui batas beban rencana ( Over
loading ).
c. Kapasitas pelayanan pada ruas jalan dan jembatan yang
mempunyai perbandingan ratio V/C > 0,80.
3. Melanjutkan pembangunan jaringan Jalan Lintas Selatan Jawa
Timur .
47
Demikian Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD) Dinas Pekerjaan umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur disusun sebagai
pedoman yang hendak dicapai 5 (lima) tahun kedepan dan sekaligus sebagai
dasar penyusunan rencana kerja tahunan.
48