Upload
buituong
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ISSN t907-316XTurna,L(,ogos Spectrum
Volum 87, Nomor 2, April - Juni 2012
",,}
DISORGAIVSASI KELUARGADATI PENGARUENYATERHADAPPERKEMBA}IGA}I KEPRIBADIAN ANAK
Jutianalunintang *)
ABSTR{CT
This paper aims nfindfamity disorganization and its influence on the dgvelopmentof childb persanality. The method used is descriptive metlrcd sanwith literature sources.
The establishment of strong personalities within thefamily is the decisive element
for improvingthe quality ofhumanresources inthe community so that it mebts the requiredquatity human development.
Through its involvement infutt as parcntsfamilies arc required to act in aecardancenature as husband and wife as a Mother b fuler in carrying persons form*ion of theirchildren, and otherfamily members who are under its responsibility.
Family disorganization ds one ofthe social problems intlw saciety greatly i4fluencethe process of development and growth, bothpltysical and mental health a,ndpersanalitlt
Title : Family Disorganization, personalitlt
PENDAIIT]LUANIDewam ini Bargsa Indonesia sedmg
giat-giahyamelaksanakanpernhngunan disegak Ma€ urtft nemcryai smatr keftqiuffiyang sejajar dan sederajat dengan bangsa
maju lainnya di dunia. Oleh karena ituPembangunan Jangka Panjang tI (PJP-tr)
merupakan suatu era dimana bangsanerealisasikan cita-citenp yaitu tercapainya
suatu masyarakat yang maju, sejalrtera lahirdanbatin
Suatu Bangsa akan merrcapai suatukemajuan dan kemandirian apabila
berlrualim. IIal ini nnaghmslrrragr dialakan langkahjangkah persiapan dari
berbagai segi, antara lain kesiapan dari segiindividu, dalam arti peningkatan kualitaspribadi melatui peningkatan pengetahuan,
keterampilan se$a akhlakyang luhur dan Pelaksanaannya baru akanmembawa hasil jika didukung olehtersedianya sumber daya manusia yangp'e'"dai da"i segi hmlias maupunkuantitas* Dosen FISIP Unsrst ltarwdo
Pengadaan sumber daya manusiayang bermutu memang tidak dryat dismglollagi menr-pakan salah safir tanggrurg jawabpeuxrintah sebagai punorrg rmsyralsd, ymgde,ngan segala daya dan upayanya harus
mwiltki political wl// untuk melaksanakan
sumber daya manusia secara
sistimatis dan berkesinarnbuugan, sesuai
falsafah Bangsa Indonesia yaitu Pancasila
Namun demikian upaya pemerinahtidak akan berhasil tanpa peran aktif dalamupaya pengembangan sunber daya manusia
mulai dari unit terkecilnyq yakni kehiduponketuarga Kehidupan keluargayang bahagiadamai dan sejahtera akan memberikanpertumbuhan yang maksimal bagi paraanggotanya, sehingga rnereka dapatber.kembaog mer{adi seorang pribadi yang
memiliki integritas tinggi, jauh dmi segalapenyakit mental maupun sosial. Wargamasyarakat sempa itulah yang sangatdiperlukan, oleh bangsa dan negar4 sertakelangzungan.peradaban umat manusiaunrunrrya Bih kita teliti lebihjarh lagi dalam
kehidupan sebuah keluarga bahwa sebtrah
JurnallogosSpectrum,ISSN: 1907-316X,Vol.7,No2,April-Juni2012 130
DisorganisasiKeluargadanPengruhnyaterhadapPerkembanganKepribadianAnak
keluarga inti al@t€rdiri dari seorang priayang
berperan sebagai kepalarumah tangga, suami
atau ayah, seorang wanita yang berperansebagai istri dan ibu serta anak-anak mereka
yang menurut kodratnya telah ditentukan,masing-rnasfurg twts rnelaksaulwr frmgsi da1
kewajiban sebagaimana mestinya. DiIndonesia, pembentukan suatu keluargadidasarkan atas adanya proses interaksiikatan lahirbatin antara dua individuyangberbeda dengan membawa pandangan,pendapat untuk hidup bersamp yangdiwujudkan ke dalam perkawinan Dan halini dilandasi oleh ketentuan hukum yang
mengatur serta diberlakukan berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia NomorI tahtrn 197 4 tentangPerkawinan
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor I tahun 1974 pasal l,merumuskan : Perkawinan ialah ikatan lahirbatin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang
batragia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
YangMahaEsaDalam kehidrpan berkeluarg4 selaku
orang tua, baik suami atau istri diharuskanmelakukan kewajiban-kewajiban karenaapabila selaku orang tua yang dijadikansebagai pola anutan tidak dapat menjalankan
fungsi serta peranny4 maka segala apa yang
menjadi rencana dan sasaran atau tujuansesuai target yang dikehendaki, tidak akanterwujud. Adanya rasa persatuan dankebersamaan diantara orang tua jugam€nryakan syard yag hmrs dilakukan untuk
segala tantangan, kesulitan dan
kritis yang sewaktu-waktu dapat melandasuasana kehidupan kelurga
Ny.Y. Singgih D. Gunarsa, dalambukunya : psikologi untuk keruarga, 1993,mengeurukakan : bahunaposatuan suani isfiimerupakan ser{daamptrh dalam mengfradapi
segala pengaruh yang menghambattercapainya kesejahteraan keluarga.
Selain itr pula, kehmrga sebagai unitorganisasi terkecil didalam masyarakat
memegang peftman pertama dan utamaterhadap perkembangan dan pertumbuharlbaik fi sik dan mental serta kepribadian anak.
Menurut pakar Ilmu Jiwa" Hurlock dalam
bukunya Development Psychologi,keberhasilan perkawinan yang nota bene
adalah keberhasilan hidup berkeluargaditentukan oleh sejauhmana kemampuansuami isti dalam melaksanakantugas-tugas
perkembangan selaras dengan peran-peran
yang harus mereka emban sebagaikonsekwensi dari perkawinannya
Deirgan terp€nuhi dan berfrmgsinyasemua unsur didalam kehidupanberkeluargA
secara dini merupakan langkah untukapa farg disehs Disorganisasi
Keluarga sebagai salah satu problema sosialyang ada di dalam kehidupan bermasyarakat.
PEMBAHASADIA. Penyebab Ilisorganisasi Keluargr.
Keluarga masa kini berbeda de,ngan
keluarga zaman dulu Dalam ikaan keluargaorang-orang mengalami pergolakan danperubahan yang hebat, khususnya merekayang hidup di kota Apabila ditfu{au keluargakeluarga di daerah y.ang belum mengalamimaupunmenikmati hasil kemajuantelnologi,
kemajuan dalam dunia industri dansebagainya, maka ganbaran mengenai ikdandan flrngsi keluarga adalahjauh berbedajikadibandingkan dengan keluarga yang berada
di tengah segala kenrewahan materi.
Sebenarnya keluarga mempunyaifungsi yang tidak hanya terbatas selakupenerus keturunan saja. Dalam Bidangpendidikan, keluarga merupakan sumberpendidilan uam4 kaena segala pengetahuan
dan kecerdasan intelektual manusiadiperoleh
l
Jurnal Logos Spectrum,ISSN: 1907-3l6X,Vol. 7,No 2,April - Juni 2012
JulianahJrnintang
pertama-tama dari orang tua dan anggotakeluarganya sendiri. Keluarga rnerupakanprodusen dankonsumen sekaligus; dantrarus
mempersiapkan dan menyediakan segala
kebutuhan sehari-hari seperti sandang dan
pangan. Setiap anggota keluarga diutuhkan
dan saling membutuhkan satu"sama lain,supayamereka dapat hidup lebih senang den
tenang berada dalam suasana rukun dan
penuh kedamaian serta hasil kerja rnerekaharus dinilcnati bersama. Apabila keluargayang belum terkena pengaruh penggantian
tenaga manusia dengan tenaga mesin,menrpakankeluargayang banyak fungsinyadan kuat ikatan kekeluargaannya. Masing-masing anggotakeluarga mempunyai pereanyang penting dalam roda kehidupan serta
dibutuhkan oleh angota lainnya" ktususnyaperanan orang tua baik suami atau istri.
Undang-uudang Nomor 10 Tiahun
I,992 tentanB perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga sejahtera,menyatakan dalam pasal I bahwakeluargasejahtera adalah keluarga yang dibentukberdasarkar ratas perkawinan, yang sah;
mampu merrenuhi kebrsuhan hidup qpiritual
dan rnateriil yang layak, bertanya kepadaTuhan Yang Maha Esa memiliki hubunganyang serasi, selaras, dan-seimbang antaranggota dan' antara kcluarga denganmasyarakat dan lingkungan
Selaqj ufi ry4 menurut prof. DR:J.H.
Goni-Ketua lkatan Sosiologi IndonesiaCabang Sulut dalarn makatrah yangdisampaikan pada Rakerda BKI${ PropinsiSulut di Manado, 2 April 1993, bahwaPernbangunm Keluarga Sejahtera dirahkanpada pengernbagan kualitas keluarga dengan
karakteristik kemandirian dan ketahanankeluarga agar dapat tinabul secara arnan,
rcnmm, dan harapan masadepan akan lebihbaik dalam mewujudkan kesejahteraan lahirdan kebahagiaan batin. Dikemukakan pula
bahwa kemandirian dan ketahanan keluarga
sangat erat kaitannya dengan fungsi-fungsikeluarga. Horton dan Hunt (1994)menyebutkan bahwa kelumga adalah salah
satu stnrktur kelernbagaan, yang terdapatpada setiap masyarakat, yang berkernbang
melalui tugas-tugasnya, yaitu fungsipengafrmn seksual, fingsi reproduksi, fungsi
sosialisasi, fungsi afeksi, flmgsi penentuan
status, fungsi perlindungan, dan fungsiekonomi. Memperhatikan fungsi-fungsikeluarga yang diungkapkan oleh Horton dan
Hunt (1994) hanya ada dua fungsi yang
tampaknya tidak terdapat daram Undang-
Undang Nomor tahun 1992; yaitu fungsipengaturan seksual dan fungsi penentuan
status.
Berdasarkan Undang-UndangNomor I 0 talun 1992, merumuskan tentang
fimgsi-fimgsi keluargayaitu :
I. Fungsi Keagamaan (pasal I ayat I I)Fungsi ini merupakan upaya setiap
keluargamembina anggotakeluarganya agar
melaksanakan amanat agamanya. Ketaatan
dalam pemenuhan arnanat agamanya biasanya
akan mendorong yang bersanglutan untuktidak hanya memperhatikan kepentingansendiri tetapi juga kepentingan mas y ar akatpada umumnya. Keberhasilan gerakankeluarga berencana yang dilalsanakan selama
ini di dukung oleh sikap keagamaanyang
dimiliki oleh setiap keluarya-
2. Fungsi Ekonomi.
Telah diketahui bahwa keluargamerupakan salah satu unit ekonomi. Pada
lapisan bawah biasanya para anggotakeluarga bekerja bersama-sama dalammerrenuhi kebtsutran hidry keluaga Wmitalibu rumah tangga biasanya tidak hanyamelakukan aktivitas di sektor domestik tctapijueu di sektor publik (biasanya sektor inimerupakan aktivitas pria/suami).
Jurnal Logos Spectrum, ISSN: 1907-3 I 6X , Vol. 7, No 2, April - Juni 2012 132
i
,.!
Disorganisasi Keluarga dan Pengaruhnya terhadap Perkernbangan KepribadianAnak
3. Fungsi pendidikan/sosialisasi (pasal I ayat
lo.Keluarga merupakan lembagal
lingkungan pertama yang melalukan fiurgsipendidikan terhadap anggota keluargasekdligus menryakmlembagasosialimsi aguanak-anak urenrpunyai sftry positif antara laindalam hat konformitas, kepatuhan dan
altruisne.Kebertrasilar furysiiniakan memberikan pengaruh terhadapberbagai aktivitas pernbangunm yang terkaitdengan keluarga. Bila sejak dini kepadasetiap anggotakeluargadiinfonnasilententang
pentingnya kemandirian dan ketahanankeluarga (kualitas keltrarga) maka tidak akansulit mencapai/menciptakan keluargasejahtera
4. Fungsi Reproduksi (pasal I 9).
Urusan rnelaf i*km kehmman mngatt€rgantung pada keluaga yang bersangkutan"
Meskipun hal itu merupakan hak internalkehmrga,tetap dalarnposisinya sebagaiwarga
negara rrulsa ia fteluarga) terikat secara moraldan program, pemerintahnya Seperti halnya
dengan negara kih yang menga4iurkan agar
setiap keluarga hendaknya hanya me,rnpunyai
dua anak. Anjuran itu dimaksudkan agarkeluarga mampu menrbentuk keluarga yang
berkualitas sebagaimana yang telahdisebutkan
5. Fungsi perlindungan (pasal| ayat2).
Setiap keluarga mempunyaikewajiban untuk melindungi anggotakeluarganya baik seca*r fisik maupun nonfisik Menunrt undang-undang ini terciptanya
kualitas keluarga bila anggota keluarganyameftNa afitan daotentram. Fungsi ini mudahdilaksanakan oleh keluarga bila anak yangdimitiki tidak banyak (sesuai anjuran diatas
maksimal dua saja). Dengan demikiankebutuhan-kebutuhan keluarg a dapatdisediakan secara layak.
6. Fungsi afeksi (pasal I ayat I 5):
Fungsi ini merupakan satu-satunya
fimgsi yang tidak dapat disubsittsi. Aktivitasafeksi yang diberikan oleh orang lain tidakakan sama denganyang diberikm oleh orang
tua l,ewat alcivitas afetsi ini orang tua dapal
mengintoduksi be$agai keinginan kepada
anak-anaknya. Proses sosialisasi .akan
terlal$ana bila afeksi efektif Anak-anak yang
kehilangan afeksi seringkali bobuat hat-halymgnegatif.
7. Fungsibermasyarakat(pasal I ayat 11).
Tujuan dri pada fungsi ini merrbu*setiap keluarga untuk tidak hanyamemperhatikan kepentingan keluarga tetapiiajugpkus iks memperhdikan kepentingur
masyaral€ftryabaikyargbersifo fisikrnaupunnon fisik. Keberhasilarr gerakan keluargaberencana disebabkan para keluargaakseptor KB ikut memotivasi keluargalainnya-
8. Fungsi pemeliharaan lingkungan hidup(pasal 15 aya9).
Lingkungan hidup yang bersih,nyaman dan indah sangat diperlukan bagipembangunan keluarga sejahtera, Sebab itusetiapkeluarga kewqiibanuntukikutmerneliharakelestarim lingkrlgmhidup.
9. Fungsi sosial budaya (pasal I ayat l3).Fungsi sosial budaya dimaksudkan
mernberikan suatu kewajiban untuk ikut'serta
memelihara budaya bangsa, sekaligusmemanfaatkannya untuk membangunbangsanya. Budaya kegotong-royongan/kebersamaan sangat membanfu terlaksananya
secara efektif berbagai tujuan penrbangunan
yangrelevarsi.
Pasal dan ayat yang disebrlkan pada
seti4 firngsi keluarga diatas sama sekali tidakberarti bahwa fiurgsi-fungsi itu hanyaterdapt
Jumal Logos Spectuq ISSN: 1907-316X , Vol. 7, No 2, April - Juni 2012
Julimahrnintang
pada pasal dan ayat tersebtrt. Beberapa fungsi
kelumga masih dapat rlitemukan pada pasat
danayatlairurya
Fungsifungsi keluarga tersebutmempunyai peranan pcnting dalammenciptakan kualitas keluarga Hanya saj a
kelumga-kelumga pada lapisan bawah perlu
mendapat pembin:um agar fungsi-fungsikeluarganya dapat dioperasionalkan secara
baik sehingga pada akhirnya ia mempunyai
kapasitas dalam mernbangun keluarga yang
krkualitas.Bagip€rninrpindalamkelu4a, dalam
hall ini orang tu4 apl<ah suami sebagai ayah
serta istri sebagai rumah tangga harusberperan aktifdidalam membina kehidupan
kehragasebagai l@gkahuntukmengdisipasikete gangan-ketegangan negatif
yang menimbulkan rnasalah yang tidakt€rpecahkan atautidakdapt diselemikan dan
pada gilirannya rnengmah menjadi suatu
problema sosial didalam masyarakat yang
disebut Disorganisasi KeluargaKeutuhan keluarga dan keserasian
yang menguasai suasana di rutnah menpakalsalah satu aktor perfiing. Demikian pula tokoh
ayah dantokoh ibu sebagai pengisi hati nurani
yang pertama harus melakukan tugas-tugas
dengan penutr tanggungiawab dalam suasana
kasih sayang antara pengasuh dalam hal iniorang tua dengan yang diasuh yaitu anak.
B. Pengar.uh Terhadap KepribadianAnaIc
Keluarga sebagai pemegang peran
utama dalam proses perkembangan anak.
Dasar kepribadian seseorang terbentuksebagai hasil perpaduan antara warisan sif,at-
sifat, bakat-bakat orarg tua.dan lingkmgaodimana ia berada dan berkembang.
Linglrungm perma ymg mula-mula
me,nrberikmpengaruhfngmendalan adalah
lingftungan keluarganya sendiri. Dari anggota
keluarganyaitu, yaitu ayah, ibu dan saudara-
saudaranya, sianak memperoleh segala
dasar, baik inteleknral maupun
sosial. Bahkm penyaluran enrosi banyak ditirudan dipela$arinya dari anggota-anggota lainkeluarganya. Sehingga dapat dikatakan,bahwa anakyang tidak pemah merasakan
kasih orang lain. Sikap, pandangan dan
pendapat oftu1g tua atau anggota keluarga
lainnya dijadikan model oleh sianak dan inikernrdian menjadi sebagian dari tingkah laku
anakitusendiri.
Kepribadian yang terbentuk tidakwajar, tidak matang akan menyebabkan
timbulnya kekacauan yang aldriqra menrsak
kernbali segala hasil kemajuan teknis yang
telah dicapai dengar susah payah Linglffiganpertama yang harus diusahakan sebaik-
baiknya sebagai lingkungan yangmenguntungkan, adalah lingkungan yang
rnula-mula dimasuki individu kecitr, yakni
keluarganya. Bila lingkungan hidup si anak
bertambah luas, maka lebih banyak tokohakan rner{adi obyek peniruan dalam rangka
pengisi hati nuraninya itu. Apiabila suatu
Iingkungan sulit untuk dikendalikanpengaruhnya terhadap peraembangan anak,
maka ayah dan ibu hanrs mencari lingkungan
lain yang diperkirakan menguntungkan dan
tidak akan menyesatkan. Tetapi lebih efektifadalah meletakkan dasar-dasar yang kuatdalam mengisi hati nurani anak agar anak
d@ menimbaug danmenilai sendiri pengarutl
suatu lingkungan dalam usahanya memilihtokoh-tokoh dan pandangaa-pandangan banr
png akan menjadi hsian dati hati nuraninya
kelakdikemudianhari.Dalam bimbingan orang tua terhadap
anakrrya jelas terlihat arti hubungan ormg tm.dan sumbangannya secara tidak bagikepentingan umum dan tercapainyamaqraratat yang aman dan sentosa Berbagai
macam muxalah umum tidak akan menjadi
Junml Logos Spectum, ISSN: I 907-3 I 6X, Vol. 7, No 2, April - Juni 20 I 2 134
DisorganisasiKeluargadanPeirgaruhnyaterhadapPerkernbanganKepribadianAnak
masalah dan tidak akan rnenyebabkanpenderitaan bila mana ditangani seawal
mungkin, yakni penanganan masalah dalamkeluarga masing-masing.
Beberap sebb dapat dikemukakandimana orang tua tidak menyadari kesalahan
atau kekurangan misalnya orang tua yangsudah membanting tulang untuk mencarinafkah dan memenuhi segala keinginananalary4 tentu merasa sudatr beftasil lmrenasemua permintaan anak akan materi telahterpenuhi. Padahal cararekreasi orang tuayangbe,fjalansendiri-sendiri sesuaitugas dankewajiban masing-masing telah menyebabkan
akan menganggap tidak ada lagi kesatuanantara ayah dan ibu. Karena tidak adanyakesatuan antara ayah dan ibu maka anakkehilangan pegangan, dan hubungan dengan
ayatr atau ibu meqiadi sangatjarang dan l<aku
Ada pula keluarga yang hanyamerupakan keluarga bagi masyarakat luar,akan tetapi bagi keluarganya sendiri samasekali tidak terasa adanya ikatankekeluargaan yang memberikan rasa amandantertampung bagi setiap anggotanya. Halyang lebih ekstuim tagi tedihat dimaoa smxang
kepalakeluarga beberaparumatrtangga. Ia berusaha memberikan perhatianyang ouhry tedradry setiap keluagany4 akan
tetapi dalam kenyataannya sulit menrberikancukup perhatian bagi perkembangan anaksecara optimal. Sehingga akhimya kurangmencapai hasil yang diharapkan.
PFf,\tUTT}P
Kesimpulan1. Pembentukanpribadi-pribadiyang
tangguh dalam keluarga menrpakan
unsur penentu bagi peningkatankualitas surnber daya manusia dalammasyarakat sehingga memenuhikualitas yang diperlukan sebagai
manusia pembangunan, l*rususnyadalam rangka menyukseskan PJP ILMelalui keterlibatannya secara penuh
sebagai orarg tua berkeluargadituntut untuk berperan sesuaikodratrya selaku suami sebagai ayah
dan istri sebagai Ibu dalammelaksanakan pembentrlsan pnbadi-pribadi putra-putrinya, maupunanggota keluarga lain yang berada
dibawah tanggung jawabnya
Disoryanisasi Keluarya sebagai salah
sdr pncblema sosial dalam kehi dwanbermasytrakat sangat menryengarhiproses perkembangan danpemmbuha& baik fi sik dan mentalserta kepribadian anak.DisorganisasiKeluargaterjadi karena
disebabkan oleh f,aktor-faktor antara
lain:
a. Faktor Intemal, seperti ketiadaandalam keluarg4 nonna dan etikayang seharusnya dipelihara,ditinggalkan sertaketiadaan saling
pengertian dalun keluargab. Faktor Ekstenral, pola kehidupan
yang modern yang sangat peka
terhadap pribadi dan struktursosial, kehidupan yang serbabebas tidak terkonfrol, lingkungan
hidup yang buruk serta situasiperekonomian dan lain-lairr
5. Secara kongkrit sumber-sumberterjadinya Dsorganisasi Keluarga serta
pengaruhnya terhadap kepribadiananalqyaitu:.- Kasih sapng yang tidak diwujudkandalam kehidupan keluarga itu.- Tidak adanya/kurangnya waktu luangyang disediakan bagi keluarga- Berkurangnya pola anutan orang tuasertapenganth
Saran
3.
4.
Jumal Logos Spectrum, ISSN: 1907-316X , Vol. 7, No 2, April - Juni 2012 135
JulianaLmirmng
1. Melalui norma-nonra yang berlaku
didalam kehidupan berrnasyarakat,
kiranya tidak memberi peluang
terhadap orang tua berkeluqga urtukmelaksanakan poligami maupunpraktek-praktek prostitusi.
Bagi instansi tempat bekerja dariorilng tua urttuk mencari nafkah
dengan tidak,mengabaikan policyyang berlaku, kiranya tidakmembiarkan orang tua berkeluarga
terlalu sering melakukan tugaskedinasan yang hanrs meninggalkan
keluaqga terlalu lrona, t€@i mernilikicukup banyak waktu untukberktunpul btrsama keluarganyaDalam kaitanryra dengan Tuhan sang
pencipta, kiranya orang tuabefteluarga senantiasa mendekatkan
diri kepadanya, agar segalaperilakunya dapat dimanimsikaddiwujudkan kedalam,kehidupankeluarga serta mendapat bimbingan
kearatr hidup yang hakiki.
Gunarsa. D. lip. S. D,.Gunarsah., 1991 .
Psikalogi Remaja. BPI Gunung
MuliaJal-<arta.
Kawung, 8., 199 4. Mas al ah So s i al. Bahan
PolitikUnsatManado.,Rumantir, M. 1994. Peranan Warga Pria
Kaum Bapak dalam. meninglatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia Menuju EraIndast'rialisasf. . Makalah
, konsultasiPKBcMlM.Manado.Saleh.
'W. K.,,1976. Hulann PerkowinanIndone sia. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Siagan. S; P., 1976 ,. Peranan Staf Dalam. Monagemenf. Gunung Agung,
Jakarta..
2.
^,.
DAMARPUSTAKA
Ancok, Dj., 1994. Menjadi Orang Tua l
Efekt'if. Makalah, Seminar. . . :
YoryakartaAtnosudirdjo. S.P., 1975. Dasar-Dasar
Manajemen. Gunung Agung.Jakarta.
Goni. J. H", 1993. Intervensi Sosial dalamMewujadkan KeluargaSejahtera. Makalah Seminar.
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik :
UnsratManado.
kesejahteraan Sosiol. Bahan :
Kuliah : Fakultas IImu Sosial IlmuPolitikUnsratManado. :
Jumal Logos Spectrum, ISSN: 1907 -31 6)(, Vol. 7, No 2, April . Juni 20 I 2 136