134
This is one of our endless efforts to develop the market through capacity and competency building in risk management. Laporan Tahunan Annual Report 2009 Devoutness in investment to develop the market and enhance the capacity and competency in risk management. Our strategic actions to face the future. Kesungguhan berinvestasi guna mengembangkan pasar, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam bidang manajemen risiko. Langkah strategis kami dalam menghadapi masa yang akan datang.

Report/AR KPEI 2009 lowres 7 M… · Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 5th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Tel. (+62-21) 515 5115 (hunting), Fax. (+62

  • Upload
    leanh

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 5th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190Tel. (+62-21) 515 5115 (hunting), Fax. (+62 21) 515 5106www.kpei.co.id

Laporan TahunanAnnual Report 2009

This is one of our endless efforts to develop the market through capacity and competency building in risk management.

Laporan TahunanAnnual Report

2009

Laporan TahunanAnnual Report

2009

Devoutness in investment to develop the market and enhance the capacity and competency in risk management. Our strategic actions to face the future.

Kesungguhan berinvestasi guna mengembangkan pasar, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam bidang manajemen risiko. Langkah strategis kami dalam menghadapi masa yang akan datang.

COVER AR KPEI 2009 FA PRINT DIGIAL OK.indd 1 6/21/2010 11:42:37 AM

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 42Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 52Corporate Social Responsibility

Diskusi dan Analisis Manajemen 55 Management Discussion & Analysis

Kilas Balik 2009 64Milestones of 2009

Data Perusahaan 69Corporate Information

Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi 74 BOC and BOD’s Statement

Laporan Keuangan 75Financial Statement

Pengantar 01 Introduction

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti 02Vision, Mission and Core Values

Ikhtisar Keuangan 04Financial Highlights

Sekilas KPEI 05 KPEI In Brief

Sambutan Dewan KomisarisMessage from the Board of Commissioners 08

Laporan Dewan Direksi Board of Directors’ Report 12

Strategi dan Rencana Pengembangan The Strategy and Development Plant 20

Sumber Daya Manusia Human Resources 36

Tinjauan Kinerja Bisnis 28 Business Performance Review

Design by GEGETGIGIT, 021-79190876

COVER AR KPEI 2009 FA PRINT DIGIAL OK.indd 2 6/21/2010 11:42:50 AM

Pengalaman merupakan sumber ilmu yang paling berharga. Badai krisis yang telah lalu menempa kami dengan pembelajaran yang tidak terlupakan. Memberi bekal bagi kami dalam menapaki setiap langkah di kemudian hari. Maka investasi kami di hari ini pada manajemen risiko telah menjadi langkah awal yang begitu menentukan di masa yang akan datang.

Experience is the ultimate source of knowledge. The past crisis storm has made us stronger with unforgettable lesson. It braces us to take every step in days ahead. Our investment today in risk management has become our first step that will determine our future.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 42Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 52Corporate Social Responsibility

Diskusi dan Analisis Manajemen 55 Management Discussion & Analysis

Kilas Balik 2009 64Milestones of 2009

Data Perusahaan 69Corporate Information

Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi 74 BOC and BOD’s Statement

Laporan Keuangan 75Financial Statement

Pengantar 01 Introduction

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti 02Vision, Mission and Core Values

Ikhtisar Keuangan 04Financial Highlights

Sekilas KPEI 05 KPEI In Brief

Sambutan Dewan KomisarisMessage from the Board of Commissioners 08

Laporan Dewan Direksi Board of Directors’ Report 12

Strategi dan Rencana Pengembangan The Strategy and Development Plant 20

Sumber Daya Manusia Human Resources 36

Tinjauan Kinerja Bisnis 28 Business Performance Review

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 1 6/21/2010 10:24:32 PM

VISI, MISI & NILAI-NILAI INTI Vision, Mission & Core Values

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 2 6/21/2010 10:24:39 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

3

CUSTOMER FOCUSKPEI senantiasa mengutamakan kepentingan kebutuhan pelanggan dan berupaya memberikan pelayanan dengan mutu terbaik kepada seluruh pelanggan, baik internal maupun eksternal. Fokus terhadap pelanggan merupakan sikap yang responsif, proaktif, berpandangan luas, dan siap membantu pihak yang membutuhkan.

KPEI places a strong emphasis of the needs and interest on the customer at all times, also exerts every effort to provide the best-quality service to all stakeholders, both internal and external. Customer focus reflects our collective conduct that is responsive, proactive, with broad perspectives and ready to lend a hand.

ACHIEVEMENT OF EXCELLENCEKPEI senantiasa berupaya memberi kontribusi yang maksimal, menjaga keseimbangan antara tujuan dan proses guna meraih hasil yang terbaik.

KPEI constantly strives to contribute optimally, maintaining a balance between aims and means to produce the very best.

INTEGRITYKPEI senantiasa menjaga konsistensi antara pikiran, ucapan dan tindakan, melakukan diskusi secara terbuka, mendukung keputusan yang telah ditetapkan, serta menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi.

KPEI is always consistent in thoughts, words as well as deeds. Engages in open discussions, supports the decision that has been taken, and cultivates a high sense of belonging.

PRUDENCEKPEI mengharuskan semua pihak di lingkungan perusahaan untuk mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan dan pengambilan keputusan serta menerapkan kaidah pengelolaan risiko yang baik dan benar.

KPEI requires everyone in the company to consider the outcome of every action and decision and adopt the principles of risk management in line with best practices.

FELLOWSHIPKPEI senantiasa menumbuhkan kerjasama tim yang erat, bersikap saling mendukung dan saling menghargai.

KPEI continuously nurtures strong teamwork and is supportive and respectful of one another.

To become the Clearing and Guarantee Institution reliable of providing the best service in Indonesian Capital Market.

To actualize a safe and attractive Indonesian Capital Market.

Misi | Mission Mewujudkan Pasar modal Indonesia yang aman dan menarik.

Visi | Vision Menjadi Lembaga Kliring dan Penjaminan yang handal untuk

menyediakan layanan terbaik di Pasar Modal Indonesia.

Annu

al R

epor

t | L

apor

an Ta

huna

n 20

09

3

Nilai-nilai Inti | Core Values

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 3 6/21/2010 10:24:40 PM

4

NERACA | BALANCE SHEET

AKTIVA | ASSETS 2009 2008 2007 2006 2005

Aset LancarCurrent Assets

1,754,911 867,896 2,689,215 1,175,081 504,638

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

68,886 36,106 28,649 24,985 25,469

JUMLAH ASETTOTAL ASSETS

1,823,797 904,002 2,717,864 1,200,066 530,107

KEWAJIBAN DAN EKUITASLIABILITIES AND EQUITY

Kewajiban LancarCurrent Liabilities

1,396,802 606,648 2,480,748 1,068,182 440,971

Kewajiban Tidak Lancar Non-Current Liabilities

6,957 6,645 6,113 6,013 5,967

JUMLAH KEWAJIBANTOTAL LIABILITIES

1,403,758 613,293 2,486,861 1,074,195 446,938

JUMLAH EKUITASTOTAL EQUITY

420,039 290,709 231,003 125,871 83,169

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITASTOTAL LIABILITIES AND EQUITY

1,823,797 904,002 2,717,864 1,200,066 530,107

IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight

LAPORAN LABA RUGI | INCOME STATEMENT(angka dalam jutaan rupiah) | (figures in millions Rupiah)

2009 2008 2007 2006 2005

Pendapatan UsahaOperating Revenues 181,520 189,834 192,381 92,550 73,717

Setoran atas Penerimaan Negara Bukan PajakContribution on Non Tax State Revenues

(13,614) (14,237) (14,429) 0 0

Pendapatan Usaha BersihNet Operating Revenues 167,906 175,596 177,952 92,550 73,717

Beban UsahaOperating Expenses 65,712 64,182 48,702 42,919 37,863

Laba (Rugi) UsahaOperating Income (Loss) 102,194 111,414 129,250 49,631 35,854

Penghasilan Lain-Lain BersihOther Income - Net 54,036 (2,139) 19,235 11,592 5,938

Laba Sebelum PajakIncome Before Tax 156,230 109,275 148,485 61,223 41,792

Beban PajakTax Expense (34,872) (41,734) (43,389) (18,521) (12,859)

Laba BersihNet Income 121,358 67,541 105,096 42,702 28,933

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 4 6/21/2010 10:24:51 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

5

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) merupakan Self Regulatory Organization (SRO) yang turut berperan menentukan arah perkembangan pasar modal Indonesia. Sebagai Central Counterparty (CCP), KPEI menyediakan layanan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Kehadiran KPEI sebagai CCP diperlukan untuk lebih meningkatkan efisiensi dan kepastian dalam penyelesaian transaksi di Bursa Efek Indonesia.

Proses kliring yang dilakukan KPEI dimaksudkan agar setiap Anggota Kliring (AK) mengetahui hak dan kewajiban baik berupa efek maupun dana yang harus diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Sebagai CCP, KPEI menjadi satu-satunya penjual untuk setiap pembeli dan satu-satunya pembeli untuk setiap penjual dalam setiap penyelesaian transaksi atas instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa. Hal ini dimungkinkan karena KPEI melakukan proses kliring secara netting dengan novasi.

Disamping itu untuk mendukung fungsinya sebagai CCP, KPEI menyediakan jasa Pinjam Meminjam Efek (PME) dengan tujuan membantu AK untuk memenuhi kebutuhan efek sementara, agar terhindar dari terjadinya kegagalan penyelesaian Transaksi Bursa maupun penggunaan fasilitas PME untuk mendukung strategi perdagangan AK.

KPEI didirikan berdasarkan akta notaris No: 8 tanggal 5 Agustus 1996 dan memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September 1996 dengan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Dua tahun kemudian, Bapepam-LK menerbitkan Izin Operasional KPEI pada 1 Juni 1998 berdasarkan Surat Keputusan No: Kep-26/PM/1998. Berbekal izin tersebut, KPEI secara resmi mulai menyelenggarakan operasional kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa di Pasar Modal Indonesia. Saat ini pemegang saham KPEI adalah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kepemilikan 100% dari total saham yang telah ditempatkan sebesar Rp 15 miliar.

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) is a Self Regulatory Organization (SRO) who has a role to determine the development of Indonesian Capital Market. As a Central Counterparty (CCP), KPEI provides the clearing and guarantee services of stock exchange settlement. The presence of KPEI as CCP is required to develop the efficiency and certainty for the settlement transaction in Indonesia Stock Exchange (IDX).

KPEI performs the clearing process for the Clearing Member (CM) in order for them to understand their rights and obligations either securities or cash where this rights and obligations must be settled at the settlement date. As CCP, KPEI is the only seller for every buyer and the only buyer for every seller for every transaction settlement over the investment instrument that is traded in the stock exchange. This is possible to execute since KPEI performs the clearing process by netting with novation.

Moreover to support its function as CCP, KPEI provides the Securities Lending and Borrowing (SLB) services to facilitate CM in order to settle the temporary securities obligation, for that reason CM could prevent failure to pay in the Stock Exchange transaction settlement as well as could make use of SLB facility to support the trading strategy for CM.

KPEI was established based on a Notarial Deed No. 8 on 5 August 1996 and obtained the status of a legal entity on 24 September 1996 by the sanctioned of the Indonesia Minister of Justice. 2 (two) years later, Bapepam-LK established the KPEI Operational License on 1 June 1998 by the Decree No: Kep-26/PM/1998. Based on the license, KPEI was allowed to have clearing and guarantee of stock exchange transaction in Indonesia capital market. Currently, the KPEI shareholder is Indonesia Stock Exchange (IDX) with 100% corporate shares which are placed in amount of Rp 15 billion.

SEKILAS KPEI KPEI In Brief

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 5 6/21/2010 10:24:51 PM

6

Sekilas KPEI | KPEI In Brief

Kehadiran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) didasarkan pada Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Pendirian lembaga ini dimaksudkan untuk melakukan mitigasi terhadap setiap risiko yang mungkin timbul dalam penyelesaian transaksi bursa.

KPEI memiliki peran penting dalam mengembangkan pasar modal Indonesia. Dalam kurun waktu lebih dari satu dasawarsa menjalankan fungsinya sebagai LKP, telah banyak hal yang dilakukan KPEI, terutama di tahun 2009 ini KPEI melakukan investasi dalam pengembangan sistem untuk terus meningkatkan layanan sesuai fungsi dan tugas KPEI yang diharapkan dapat menciptakan efisiensi, layanan yang sesuai dengan internasional best practice serta mendukung pengembangan pasar modal Indonesia secara umum. Kegiatan tersebut meliputi pengembangan internal maupun eksternal, seperti meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam penanganan proses transaksi yang terus berkembang maupun dalam bidang manajemen risiko, meningkatkan kapasitas proses dari sistem teknologi informasi yang ada, melakukan reorganisasi agar senantiasa sesuai dengan situasi industri pasar modal mutakhir, serta secara aktif mensosialisasikan pasar modal, baik di kalangan domestik, regional, maupun global. Semua kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka merespon perkembangan yang sedang berlangsung serta merupakan bagian dari perencanaan strategis ke depan sehingga keberadaan KPEI semakin bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat umum.

The existence of KPEI as the Clearing and Guarantee Institution is based on The Law No. 8 Year 1995 concerning the Capital Market. The establishment of this institution was designed to mitigate every risk that might arise from the stock exchange transaction settlement.

KPEI has an important role in developing Indonesia capital market. For more than a decade performing its function as Clearing and Guarantee Institution, KPEI has achieved many things, especially in 2009 KPEI invested in system development to continuously improve the function of KPEI which is expected to create the efficiency, the services based on international best practice as well as to support the development of Indonesia capital market in general. Those activities included the internal and external development, such as the improvement of human resources competency in handling the rising of transaction process and in risk management, to enlarge the capacity process from the information technology, to re-organize in order to maintain the up-to-date situation of capital market industry, as well as to address the capital market actively, either in domestic, regional or global. All the activities were conducted in order to respond the current development as well as a part of the next strategic plan; hence the existence of KPEI is more valuable to all the stakeholders and public society.

6

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 6 6/21/2010 10:24:52 PM

Customer focus

Kami memberdayakan segenap kemampuan yang dimiliki untuk memberikan pelayanan dengan mutu terbaik kepada pelanggan. Senantiasa responsive, proaktif, terbuka, dan siaga dalam melayani.

We empower all of our capabilities to provide an excellent services to our customers. Always responsive, proactive, receptive, and ready to serve.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 7 6/21/2010 10:24:57 PM

8

SAMBUTAN DEWAN KOMISARISMessage from The Board of Commissioners

Pemegang Saham Yang Terhorma t ,

Dengan memanjatkan syukur kepada Tuhan YME, bersama ini kami sampaikan kepada Pemegang Saham Perseroan yang terhormat laporan tentang pengawasan kami atas perkembangan, operasional dan pengelolaan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sepanjang tahun 2009. Sebagaimana kita ketahui bahwa memasuki tahun 2009 merupakan suatu tahapan yang cukup krusial bagi perekonomian Indonesia, setelah melalui tahun 2008 yang merupakan tahun yang penuh gejolak sebagai imbas dari terjadinya krisis ekonomi global akibat permasalahan subprime mortgage di Amerika Serikat yang berdampak pula pada kondisi pasar modal dihampir keseluruhan bagian dunia termasuk pasar modal Indonesia.

Tahun 2009 ini merupakan tahun pemulihan bagi perkembangan Pasar Modal Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2009 menunjukkan tren kenaikan yang cenderung positif dan stabil bila dibandingkan dengan angka indeks di awal tahun. IHSG

Honorable Shareholders,

By thanking God the Almighty, herewith we inform to the shareholder the report concerning our control over the development, operational and management of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) in 2009. As we know, the early year of 2009 was crucial period for the Indonesia Economy, after passing the 2008 which was the year filled with instability affected by the economic global crisis due to the subprime mortgage crisis in United States of America as well as the collapsed of almost capital market in the world including the capital market in Indonesia.

The year of 2009 is the year of recovery for the development in Indonesia Capital Market. This was reflected in the movement of the IDX Composite Index in 2009 that demonstrated positive and stable increased compare to the IDX Composite Index in the early 2009. The IDX Composite Index constantly increased, as well

SAMBUTAN DEWAN KOMISARISMessage from The Board of Commissioners

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 8 6/21/2010 10:24:58 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

9

terus mengalami kenaikan, terutama sejak Kuartal II tahun 2009, seiring dengan kenaikan nilai kapitalisasi pasar. Hal ini tercermin pada angka penutupan IHSG di tanggal 30 Desember 2009 yang mencapai angka 2.534,35 bila dibandingkan dengan angka 1.355,40 pada akhir Desember 2008, berarti mengalami pemulihan sebesar 86,98%. Suatu pemulihan yang sangat berarti bagi Pasar Modal Indonesia.

Pengalaman krisis pada tahun 2008 menuntut KPEI untuk senantiasa berkomitmen melakukan langkah-langkah strategis agar tetap dapat memberikan layanan yang terbaik bagi pengguna jasanya dalam mengarungi tahun 2009 dan juga secara tidak langsung dimaksudkan untuk memberikan rasa kepercayaan dan keyakinan pada masyarakat/pemodal terhadap Pasar Modal Indonesia. Kondisi dan komitmen di atas membuat kami optimis bahwa manajemen KPEI bersama seluruh karyawan akan dapat melalui dan mengatasi krisis yang ada. Pencapaian yang berhasil diraih KPEI selama tahun 2009 tidaklah diperoleh dengan mudah. Berbagai rencana, langkah, dan program yang telah disusun oleh Manajemen KPEI guna mendukung komitmen untuk terus memberikan layanan jasa yang handal dan prima kepada seluruh pemangku kepentingan KPEI. Dengan tiga tema strategi pengembangan yaitu Revenue growth, Investment for market development, dan World Class Organization yang disusun oleh Manajemen telah membantu KPEI lebih fokus dalam menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan dan terus mengembangkan usahanya.

Sepanjang tahun 2009, rata-rata nilai transaksi harian di BEI mencapai Rp 4,056 triliun dengan efisiensi netting atas nilai penyelesaian transaksi bursa rata-rata harian sebesar 82,5%, sehingga rata-rata nilai penyelesaian transaksi bursa yang melalui KPEI hanya sebesar Rp 640,240 miliar, hal ini tentunya akan mengurangi beban AK dalam menyelesaikan transaksi bursanya. Total volume transaksi bursa hingga akhir tahun 2009 yang berhasil dicatat adalah sebesar 1,536 triliun unit efek atau meningkat sebesar 84,15 % bila dibandingkan dengan akhir tahun 2008 sebanyak 834,39 miliar. Volume penyelesaian transaksi bursa hasil netting yang melalui KPEI sepanjang tahun 2009 hanya sebanyak 509,199 miliar unit efek atau hanya 33,14% dari volume transaksi bursa yang terjadi di BEI.

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

9

as market capitalization value particularly since the II (second) quarter of 2009. It was demonstrated in the closing IDX Composite Index on 30 December 2009 that reached 2,534.35 compare to 1,355.40 at the end of December 2008, recovered by 86.98% which was the significant recovery for Indonesia Capital Market.

Learning from the crisis that occured in 2008, KPEI constantly committed to perform strategic way out in order to provide the best services for its customer to undergo the year of 2009 as well as to provide the trust and confidence to the society/investor of Indonesia Capital Market indirectly. The condition and commitment created our optimism that the management of KPEI together with the entire employee would pass and dealt with the crisis. It was not easy to achieve the accomplishment that had been completed during 2009. A number of plans, resolution and program had been performed by KPEI management to support the commitment for providing continuous reliable and excellent services to all of stakeholders of KPEI. With the three development themes namely Revenue growth, Investment for market development, and World Class Organization that was compiled by the Management had been guided KPEI to be more focus in conducting its function as Clearing and Guarantee Institution and continuously development the business.

During the year of 2009, the average of daily transaction value in IDX reached Rp 4.056 trillion with the percentage of netting efficiency of the daily average of stock exchange transaction settlement was 82.5%, thus the average of stock exchange transaction settlement value through KPEI was only Rp 640.240 billion, this absolutely reduced the financing of CM in settling the stock exchange transaction. The total volume of stock exchange transaction until the end of 2009 that was recorded reached 1.536 trillion of shares unit or an increased by 84.15% compared to 2008 in the amount of 834.39 billion. The volume of stock exchange transaction settlement by netting from KPEI during 2009 was in the amount of 509.199 billion shares unit or only 33.14% from the volume of stock exchange transaction in IDX.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 9 6/21/2010 10:24:58 PM

10

Pertumbuhan positif nilai transaksi bursa di BEI serta kondisi pasar surat utang, memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan KPEI pada tahun 2009. KPEI pada tahun 2009, telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 121,358 miliar dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya membukukan laba bersih sebesar Rp 67,541 miliar, ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi KPEI sampai saat ini.

Kinerja dan perkembangan KPEI pada tahun 2009 tersebut tentunya bukan hanya merupakan hasil upaya yang dilakukan KPEI semata, tetapi juga didukung oleh perkembangan transaksi bursa di BEI, serta kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik. Disamping itu, hal tersebut juga tidak terlepas dari peran Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko yang bertugas dalam meningkatkan efektivitas pengawasan dan memberikan rekomendasi khususnya dalam hal kebijakan dan manajemen risiko, termasuk mengkaji sistem manajemen risiko yang telah diaplikasikan dalam Perusahaan serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan, serta peran Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya melakukan pengawasan atas jalannya Perusahaan.

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKPada tahun 2009, dalam kaitannya dengan implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di KPEI, kami senantiasa terus mengevaluasi dan menata penerapan GCG sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas tata kelola perusahaan. Penataan kembali penerapan GCG yang dilakukan mencakup penelaahan kembali apa yang telah dilaksanakan selama ini dan membuat program-program yang dapat turut meningkatkan implementasi prinsip-prinsip GCG dalam rangka mendukung strategi KPEI tahun 2009. Di samping itu, guna menindaklanjuti program GCG tahun sebelumnya maka di tahun 2009 KPEI telah mulai melakukan persiapan untuk penerapan Enterprise Risk Management (ERM) sebagai kerangka kerja dan panduan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko internal KPEI serta mengoptimalkan peranan Komite Audit sebagai organ Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap aktivitas operasional KPEI.

The positive development of stock exchange transaction value in IDX and positive highlights of the bonds market condition gave positive impact to the KPEI financial performance in 2009. KPEI had successfully booked the net income in the amount of Rp 121.358 billion compared to 2008 that only reached the net income in the amount of Rp 67.541 billion, until now this was the highest net income of KPEI.

The KPEI performance and development in 2009 were not only the result of KPEI’s effort but also the result of an increased of stock exchange transaction in IDX, as well as the improvement of the Indonesia Economy. Furthermore, the performance was supported by the Credit Policy and Risk Management Committee whom had role to enhance the effectiveness of controlling and provide the recommendation particularly in risk policy and management, including reviewing the risk management system which had been applied in the Company as well as to assess the risk tolerance that can be implemented by the Company, and the role of Audit Committee who support Board of Commissioners to conduct its function in monitoring the Company operational.

GOOD CORPORATE GOVERNANCERelated to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles in KPEI in the year of 2009, we constantly evaluated and organized the implementation of GCG as a part of the improvement of good corporate governance quality. The re-organization of the implementation that was performed including the evaluation of past performance and established programs to increase the implementation of GCG principles in order to support KPEI strategy for 2009. Furthermore, to follow up the previous GCG program in 2009, KPEI had started to prepare for the Enterprise Risk Management (ERM) application as the framework and guidance to identify and govern the KPEI internal risks as well as to optimize the role of Audit Committee as the Board of Commissioners organ in conducting the monitoring function for KPEI operational activities.

Sambutan Dewan Komisaris | Messages from The Board of Commissioners

10

Rahmat WaluyantoKomisaris | Commissioner

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 10 6/21/2010 10:24:58 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

11

Agus MuhammadKomisaris Utama | President Commissioner

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANSebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap sosial dan lingkungannya, kami juga sangat mendukung program kepedulian sosial yang dilaksanakan oleh KPEI selama tahun 2009.

Kami meyakini bahwa melalui program inilah, maka KPEI akan dapat meningkatkan rasa kepedulian dari segenap jajaran karyawan dan manajemen KPEI guna menjaga keseimbangan antara pemenuhan kepentingan jasmaniah dan rohaniahnya. Harapan dari pelaksanaan program yang secara rutin tiap tahun dilakukan oleh KPEI adalah tidak hanya sekedar guna membantu meringankan beban yang menerima sumbangan, akan tetapi kami berharap bahwa sumbangsih tersebut akan membantu dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dewan Komisaris merasa yakin, dengan berbagai upaya seperti diuraikan di atas, KPEI sudah cukup kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan yang menghadang dan memanfaatkan peluang sehingga bersama seluruh pemangku kepentingan dapat membawa KPEI ke masa depan yang lebih baik.

Perkenankan kami mewakili Dewan Komisaris dan Direksi menghaturkan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi sumbangsih pada kesuksesan KPEI di tahun 2009. Kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh karyawan KPEI yang masing-masing telah memberikan kontribusinya pada perusahaan, yang dapat mereka banggakan. Rasa terima kasih yang tulus juga kami sampaikan kepada mitra kerja dan institusi lain yang selama ini telah menjalin hubungan kerjasama dalam mendukung kegiatan usaha yang KPEI lakukan tahun 2009 ini. Akhir kata, kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham dan otoritas pasar modal yang tidak pernah berhenti mendukung pertumbuhan serta pengembangan KPEI.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYAs a responsibility and awareness for social and environment, we as well supported the social program which was performed by KPEI during 2009.

We believed by this program, KPEI could raise the awareness from the entire employee and management of KPEI in order to maintain balancing in life both physically and spiritually. The expectation from the implementation of this annual program was not only to help any parties who accepted the donation, but also to wish that the donation would help them to improve their quality of life.

The Board of Commissioners believe that by performing efforts mentioned before, KPEI had been strong enough to deal with any challenge and made use of the opportunity together with all the stakeholders to guide KPEI to the better future.

Let us represent the Board of Commissioners and Board of Directors to thank for all parties who support for the success of KPEI in 2009. We also would like to thank to the entire employee of KPEI who made contribution for the company that we can be proud of. We also would like to give our gratefulness to the entire parties and the other institution that cooperated with us in order to support KPEI during this 2009. At the end, we would like to convey our great appreciation to the shareholder and capital market authority that never stopped supporting the improvement and development of KPEI.

Rahmat WaluyantoKomisaris | Commissioner

Sebastianus Harry WigunaKomisaris | Commissioner

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 11 6/21/2010 10:24:59 PM

12

Pemegang Saham Yang Terhormat ,

Dengan mengucapkan syukur ke hadirat-Nya, perkenankanlah kami melaporkan ringkasan hasil usaha PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi komunitas keuangan dunia termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI) dan para pelaku Pasar Modal Indonesia. Krisis keuangan global di tahun 2008 menuntut BEI harus selalu melakukan langkah strategis guna memberikan rasa kepercayaan dan keyakinan masyarakat/pemodal dalam mengarungi tahun 2009.

Sepanjang tahun 2009, BEI terus menerus berupaya menciptakan pasar yang semakin likuid, teratur, wajar dan efisien. Sepanjang periode tersebut, Bursa telah menunjukkan kinerja yang positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya nilai kapitalisasi pasar. Pada tanggal 30 Desember 2009, IHSG ditutup pada level

Dist inguished Sharehol der,

By thanking God the Almighty, let us report the summary of operating income of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia for this year that ended on 31 December 2009.

The year of 2009 was a year full of challenge for the global financial community including Indonesia Stock Exchange (IDX) and the player of Indonesia Capital Market. The global financial crisis in 2008 forced IDX to conduct the strategic plan in order to provide the trust and certainty from society/investor along 2009.

During 2009, IDX continuously created the market which was more liquid, regulated, properly and efficient. Along the period, Stock Exchange has proved the positive performance. The IDX Composite Index was continuously increased in line with the increase of the market capitalization value. On 30 December 2009, the IDX Composite Index was closed at 2,534.35 or increased

LAPORAN DEWAN DIREKSI Board of Directors’ Report

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 12 6/21/2010 10:25:00 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

13

2.534,35 atau mengalami kenaikan sebesar 86,89% dibandingkan dengan penutupan akhir tahun 2008 di level 1.355,40. Nilai kapitalisasi pasar saham pada 30 Desember 2009 sebesar Rp 2.019,3 triliun, naik 87,59% dibanding akhir Desember 2008 yaitu Rp 1.076 triliun.

Demikian halnya dengan KPEI, selaku lembaga kliring dan penjaminan yang bertindak sebagai Central Counterparty (CCP) di Pasar Modal Indonesia, bertekad untuk terus berupaya mengembangkan dan menyempurnakan dirinya guna memberikan kontribusi yang optimal bagi pasar modal sehingga diharapkan akan dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan perekonomian nasional secara tidak langsung.

Bagi KPEI, tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan. Dengan kondisi perekonomian nasional dan global serta situasi pasar modal yang sedang lesu membuat kami tertantang untuk dapat berupaya secara terus menerus agar dapat melewati masa krisis tersebut. Percaya kepada kemampuan dan kompetensi yang dimiliki serta dengan prediksi bahwa masa krisis ini akan segera berakhir, kami telah berupaya untuk menyusun program dan langkah strategis yang kami anggap dapat memandu kami dalam menjalankan usaha.

Dalam upaya untuk terus mengembangkan Perusahaan, kami selaku Direksi KPEI telah menyusun strategy business plan yang menjadi pijakan dalam kegiatan operasional dan pengembangan usaha KPEI. Adapun tema strategi yang telah kami identifikasi dan definisikan, yaitu Revenue Growth, Investment for market development, dan World Class Organization. KPEI menggunakan Balance Scorecard sebagai metode untuk mengukur pencapaian kinerjanya, yang mana kinerja KPEI tidak hanya diukur dari kinerja keuangannya saja tapi juga diukur dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif pengembangan proses bisnis dan juga perspektif kepuasan pengguna jasanya.

PERTUMBUHAN PENDAPATAN DAN PENCAPAIAN BESARHingga akhir tahun 2009, diketahui bahwa proses kliring transaksi bursa KPEI yang dilakukan secara netting, telah mencapai efisiensi volume penyelesaian transaksi bursa

86.89% compared to the closing at the end of 2008 at 1,355.40. The stock market capitalization value at 30 December 2009 was in amount of Rp 2,019.3 trillion, increased 87.59% compared to the end of December 2008 that was Rp 1,076 trillion.

KPEI as the clearing and guarantee institution that acted as the Central Counterparty (CCP) in Indonesia Capital Market, was determined to continuously develop and enhanced in order to provide the optimal contribution for capital market thus it would expected indirectly to support the national financial development and improvement.

For KPEI, the 2009 was the year full of challenge. Referring to the national and global economic also the slack capital market challenged us to attempt continuously for passing the crisis. Trust to the ability and competency that we have also by predicting that the crisis would end, we have organized the program and strategic plan that we were expected can guide us to run the business.

In order to build up the Company, we as the KPEI Director have organized the strategy business plan that became the basis of the KPEI operational activities and business development. The strategic themes that we have identified and defined were Revenue growth, Investment for market development, and World Class Organization. KPEI used the Balance Scorecard as the method to measure the performance, whereas the KPEI performance did not only measure from the financial performance but also can be measured from the learning and growth perspective, the development of business process perspective and customer satisfaction perspective.

REVENUE GROWTH AND GREAT ACHIEVEMENT

Until the end of 2009, the KPEI clearing process of stock exchange which was performed by netting, has reached the efficiency of daily average volume of settlement

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

13

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 13 6/21/2010 10:25:01 PM

14

rata-rata harian sebesar 62,31%, sehingga rata-rata harian volume efek yang diselesaikan hanya 37,68% atau sebesar 2.112 miliar unit saham per hari. Efisiensi nilai penyelesaian transaksi bursa rata-rata harian sebesar 82,57%, sehingga rata-rata harian nilai penyelesaian dana menjadi sebesar 17,43% atau sebesar Rp 640,23 miliar.

Tingkat efisiensi kliring penyelesaian transaksi bursa dari sisi efek maupun dana yang tinggi, tentunya mengurangi beban Anggota Kliring (AK) dalam menyelesaikan transaksi bursa yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas pasar.

Adapun total nilai transaksi bursa yang telah dicapai sebesar Rp 977,523 triliun yang sedikit menurun bila dibandingkan dengan tahun 2008 lalu yang mencapai Rp 1.069,41 triliun. Sedangkan dari sisi volume efek yang ditransaksikan pada tahun ini telah mencapai 1,536 triliun unit efek yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 834,4 miliar unit efek.

Rata-rata nilai transaksi bursa harian yang sebelumnya Rp 4,4 triliun di tahun 2008, menjadi Rp 4,05 triliun di tahun 2009, sehingga KPEI mencatat penurunan pendapatan usaha bersih dari jasa kliring transaksi bursa dan pengelolaan dana jaminan hingga 4,38% bila dibandingkan dengan periode 2008. Namun demikian KPEI dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 121,357 miliar atau naik 79 % dari laba bersih tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh karena pendapatan lain-lain terutama dari pendapatan bunga sebesar Rp 26,158 miliar dan apresiasi atas nilai penempatan pada reksa dana senilai Rp 28,933 miliar yang pada tahun 2008 KPEI mencatatkan beban lain sebesar Rp 2,138 miliar.

INVESTASI UNTUK PENGEMBANGAN PASARSebagaimana perannya sebagai CCP di industri Pasar Modal Indonesia, KPEI terus melakukan program Capacity Building yang sudah menjadi kegiatan yang sifatnya inherent dalam program kerja yang dilakukan oleh setiap unit kerja di KPEI guna mampu berperan aktif dalam percaturan pasar modal baik domestik, regional, maupun global.

of the stock exchange transaction at 62.31%, thus the daily average of securities volume which was settled were 37.68% or in amount of 2,112 billion shares unit per day. The efficiency of daily average volume of stock exchange transaction was 82.57% thus the daily average of cash settlement value was 17.43% or in amount of Rp 640.23 billion.

The clearing efficiency level of settlement of the stock exchange transaction from securities and high cash definitely reduced the load of CM to settle the stock exchange which was at the end would increase the market liquidity.

The total value of stock exchange transaction has reached Rp 977.523 trillion which decreased from 2008 that reached in amount of Rp 1,069.41 trillion. Meanwhile, from the shares volume which was traded this year has reached 1.536 trillion shares unit which increased from the last at 834.4 billion shares unit.

The previous daily average value of stock exchange transaction in 2008 was Rp 4.4 trillion, became Rp 4.05 trillion in 2009, thus the net operating revenue of KPEI from the stock exchange clearing transaction and the management of guarantee fund up to 4.38% compared to the 2008 period. However, KPEI could record the net income at Rp 121.357 billion or increased 79% from the net income of the previous year. This was caused by the other income especially interest income at Rp 26.158 billion and appreciation over the placement of mutual funds in amount of Rp 28.933 billion which on 2008 KPEI recorded the other expenses in amount of Rp 2.138 billion.

INVESTMENT FOR MARKET DEVELOPMENTAs a CCP in Indonesia Capital Market industry, KPEI continuously conducted the Capacity Building program which became the inherent activities in the working program by the entire working unit in KPEI to perform actively in the capital market in domestic, regional, and global.

Laporan Dewan Direksi | Board of Directors Report

14

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 14 6/21/2010 10:25:01 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

15

Bentuk nyata yang dilakukan oleh KPEI dalam aktivitas pengembangan pasar modal adalah melakukan kerjasama dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam hal pengembangan infrastruktur Pasal Modal Indonesia. KPEI berperan aktif dan memberikan kontribusi dalam pelaksanaan Tim Kerja Strategic Management Office (SMO) dan Project Management Office (PMO) terkait pengembangan infrastruktur pasar modal tersebut. Untuk pengembangan infrastruktur pasar modal, KPEI bertanggung jawab untuk pengembangan proyek antara lain meliputi Risk Management, Collateral Management dan Continuous Settlement, pengembangan-pengembangan tersebut ditujukan untuk mendukung tercapainya mekanisme perdagangan, kliring dan penyelesaian transaksi bursa yang berlangsung secara Straight Through Processing (STP).

Selain ikut serta dalam pengembangan infrastruktur pasar modal, KPEI juga aktif dalam upaya sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat. KPEI bekerja sama dengan Bapepam-LK, BEI, dan KSEI menyelenggarakan Executive training, workshop wartawan dan roadshow ke beberapa perguruan tinggi di beberapa kota sebagai perwujudan komitmen KPEI terhadap pengembangan pasar modal di Indonesia.

Hal tersebut kami anggap penting mengingat bahwa penduduk Indonesia yang jumlahnya besar merupakan potensi pasar yang luar biasa dan menjanjikan bagi pertumbuhan investor dan pasar modal di Indonesia.

ORGANISASI BERKELAS DUNIA DAN FOKUS KEPADA PELANGGANMenghadapi tantangan persaingan regional dan global yang begitu ketat dan untuk mendapatkan market share yang optimal, KPEI telah mengambil langkah-langkah strategis yang disusun dalam sebuah Cetak Biru (Blueprint) yang mencakup perencanaan yang komprehensif, pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dan pengembangan bisnis yang fokus pada pengembangan sistem, produk, dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta memenuhi standar internasional.

The obvious matter that has been conducted by KPEI in the development of capital market was cooperating with the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK), Indonesian Stock Exchange (IDX), and Indonesian Central Securities Depository (KSEI) in developing the Indonesia Capital Market infrastructure. KPEI also actively performed and contributed in the implementation of Working Team of Strategic Management Office (SMO) and Project Management Office (PMO) in relation with the development of capital market infrastructure. To build up the capital market infrastructure, KPEI was responsible to develop the project such as Risk Management, Collateral Management and Continuous Settlement; those developments were aimed to achieve the traded, clearing and settlement of stock exchange mechanism by Straight Through Processing (STP).

Besides the development of capital market infrastructure, KPEI actively addressed and educated the public society. KPEI cooperated with Bapepam-LK, IDX, and KSEI to organize the Executive training, journalist workshop and road show to several universities in several cities as the commitment of KPEI for the development of Indonesia capital market.

We considered this matter as an important thing because the large number of population in Indonesia was an extraordinary potential market and assuring for the growth of investor and capital market in Indonesia.

WORLD CLASS ORGANIZATION AND CUSTOMER FOCUSTo face the challenge of regional and global competition also to achieve the optimize market share, KPEI has obtained the strategic plan which was arranged in the Blueprint that involved the comprehensive plan, the quality development of human resources, the business development that focused on system development, product, and services which was in line with the market need also qualified with the international standard.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 15 6/21/2010 10:25:01 PM

16

Selaku central counterparty untuk pasar modal yang diatur oleh Undang-Undang, menuntut KPEI untuk dapat terus berbenah dan mengembangkan dirinya menjadi entitas usaha yang mampu menyediakan pelayanan berkualitas internasional. Untuk itu, konsisten dengan program pengembangan Capacity Building yang di dukung oleh semangat untuk terus melakukan continuous improvement di segala bidang, baik itu dari segi infrastructure system maupun sumber daya manusianya.

Pengembangan soft-skill maupun hard-skill dari Sumber Daya Manusia (SDM) KPEI merupakan fokus utama dari Perusahaan. Melalui Metode Knowledge Management maka karyawan KPEI difasilitasi untuk dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensinya serta menampilkan potensi diri yang dimilikinya.

Sebagai aset utama dari Perusahaan, KPEI menyadari bahwa melalui SDM yang berkualitas dan tangguh maka KPEI dapat melayani para Anggota Kliring dengan tingkat kepuasan yang tinggi. Dengan terus mengkaji dan membenahi job value, job grading, dan remuneration serta meningkatkan kompetensi dan pemahaman regulasi internasional dari sumber daya manusianya, manajemen KPEI meyakini bahwa hal tersebut akan memacu segenap karyawan KPEI untuk dapat memberikan kemampuan dan kontribusinya yang terbaik dalam berkarya dan melayani pelaku pasar modal serta lebih efisien dalam bekerja. Dengan semakin efisien, maka perusahaan semakin ekonomis dalam memberikan pelayanan kepada Anggota Kliring.

Dengan semangat untuk terus berkembang dan tata kelola perusahaan yang semakin baik, KPEI merasa yakin dapat terus mengembangkan usahanya dan bersaing dengan institusi sejenis dalam lingkup regional dan internasional.

SELF REGULATORY ORGANIZATION (SRO) DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANSebagaimana tahun sebelumnya, KPEI sebagai Self Regulatory Organization (SRO) berkomitmen untuk terus menjalankan perannya dalam pengelolaan risiko di pasar modal dengan senantiasa meningkatkan kapasitasnya

As a central counterparty for the capital market by the Law, it always forced KPEI to straighten and develop itself to be the legal entity that is able to provide the services with international quality. Based on that, consistent with the Capacity Building development program which was supported by the enthusiasm in every part to continuous improvement, for the infrastructure system and human resources.

The KPEI soft-skill and hard-skill of human resources development were the main focus from Company. By Knowledge Management Method thus the KPEI employees were facilitated to increase their skills and competencies also to prove their own potentials.

As the main asset of the company, KPEI realized that by having qualified and tough human resources KPEI can serve the CM with the high level of satisfaction. By continuously reviewing and improving the job value, job grading and remuneration as well as building up the competency and the international regulation knowledge from the human resources, the KPEI management believed it would trigger all the entire employees of KPEI to provide their best ability and contribution in performing and serving the capital market player as well as to be more efficient in work. By being more efficient, thus company would be more economic in serving the CM.

With the enthusiasm to develop and the better good corporate governance, KPEI believed that we could always develop our business and competed with the similar institution in regional and international.

SELF REGULATORY ORGANIZATION (SRO) AND CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYAs the previous year, KPEI as Self Regulatory Organization (SRO) committed to maintain its role in risk management in capital market by always increasing its capacity in that part. In 2009, besides the development of Risk

Laporan Dewan Direksi | Board of Directors Report

16

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 16 6/21/2010 10:25:01 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

17

dalam bidang tersebut. Pada tahun 2009 disamping mengembangkan sistem Risk Management yang terkait dengan fungsi KPEI sebagai CCP di Pasar Modal Indonesia, KPEI juga mulai melakukan tahapan awal untuk mengimplementasikan Enterprise Risk Management (ERM) sebagai pengembangan pengendalian risiko internal. Diharapkan dengan implementasi ERM ini maka proses identifikasi, pengendalian dan mitigasi risiko Perusahaan dapat dikelola dengan baik sehingga berdampak kepada peningkatan kinerja Perusahaan secara optimal.

Konsisten dengan komitmennya, Perusahaan selalu peduli dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, maka KPEI telah melakukan beberapa kegiatan sosial terutama dibidang pendidikan. Hal tersebut ditunjukan dengan memberikan beasiswa dan sumbangan ke berbagai pihak seperti membangun sekolah yang rusak dikarenakan bencana alam dan bantuan rutin operasional untuk yayasan yang menyelenggaran pendidikan bagi kalangan tidak mampu di kawasan Bantar Gebang serta beasiswa bagi siswa-siswi penyandang cacat tuna netra. Tidak lupa kami juga telah melakukan kegiatan untuk dapat membantu mengembangkan kompetensi pemangku kepentingan KPEI dengan menyelenggarakan sekolah pasar modal tanpa memungut biaya, yang diselenggarakan bersama SRO lain dan PT Danareksa. Semua aktivitas tersebut merupakan wujud nyata dari program Corporate Social Responsibilities KPEI.

PERSISTEN MENGHADAPI TANTANGANKami menyadari faktor ketidakpastian akan kembali hadir di tahun 2010. Namun demikian, dengan berbekal perencanaan yang komprehensif, tingkat kehati-hatian yang tinggi, senantiasa mencermati peluang yang terbaik serta fokus dalam menjalankan seluruh rencana dan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan dan upaya yang maksimal, sehingga dengan rasa penuh keyakinan KPEI dapat mencapai kinerja yang terbaik di tahun 2010.

Management system that was related to the KPEI function as CCP in Indonesia Capital Market, KPEI also started the early step to implement the Enterprise Risk Management (ERM) as the development of internal risk management. It was expected by implementing the ERM thus the Company identification process, management and risk mitigation could be manage properly therefore it would impact optimally to the improvement of Company performance.

Consistent with its commitment, the Company always aware to increase the life quality of Indonesia society, therefore KPEI conducted several social activities especially in education. It was proved by providing scholarships and donating to many parties such as building a school which was destroyed by a natural disaster, the operational regular donation for the educational institution for the needy people in Bantar Gebang, and the scholarship for blind student. We never forgot to organize the activities to help improving the competency of KPEI stakeholders by arranging the capital market school for free, cooperating with the other SRO and PT Danareksa. All the activities are the concrete realization of KPEI’s Corporate Social Responsibilities.

PERSISTENT TOWARD CHALLENGES We realized the uncertainty factor will return in 2010. However, based on the comprehensive plan, the high level of prudent, constantly to precise the best chance, and to focus in conducting all the plan and commitment to serve the best of ability and attempt, thus with full of confidence, KPEI can reach the best performance in the year of 2010.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 17 6/21/2010 10:25:01 PM

18

Dengan keyakinan yang mantap dalam mengakhiri tahun 2009 dan menapaki tahun 2010, KPEI sebagai lembaga Central Counterparty senantiasa berupaya untuk menyempurnakan sistem manajemen risiko yang menjadi kompetensi utamanya. Diharapkan keberadaan sistem risk management yang semakin baik akan memberikan rasa aman dan menarik bagi investor dalam berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.

Dalam tahun 2009, seluruh manajemen dan karyawan KPEI ingin menyambut hangat bergabungnya Bapak Bambang Widodo sebagai Direktur KPEI yang baru. Saya yakin bahwa dengan pengalaman, keahlian, dan komitmen serta dukungannya, KPEI akan dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan layanan yang optimal kepada stakeholder-nya.

Akhir kata, atas pencapaian yang berhasil diraih oleh KPEI sepanjang tahun 2009, perkenankan kami dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapepam-LK sebagai regulator pasar modal, BEI sebagai pemegang saham KPEI, dan Dewan Komisaris, atas kerjasama, dukungan dan arahannya selama ini kepada kami. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan KPEI yang telah bekerja keras dan memberikan sumbangsihnya dalam pencapaian KPEI di tahun 2009 ini.

Juga, kepada seluruh pemangku kepentingan KPEI, terutama Anggota Kliring, kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan dukungannya selama ini dan sebaliknya, kami akan menjunjung tinggi komitmen kami sebagai Central Counterparty Pasar Modal Indonesia dalam memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan kehandalan informasi sehingga kami dapat selalu memberikan yang terbaik untuk pelanggan, pemegang saham, mitra usaha serta masyarakat Indonesia pada umumnya.

With the steady confidence to end of the 2009 and enter the 2010, KPEI as the Central Counterparty institution always attempted to enhance the risk management system which becomes its main competency. It was expected that the improved risk management system will provide a safe and attractive environment for investor while investing in Indonesia Capital Market.

In 2009, all the management and the entire employees of KPEI welcome Bambang Widodo as the new Director of KPEI. I believed with his experience, skill, commitment and support, KPEI can continuously improve the performance and provide the optimal services to its stakeholders.

Finally, based on the succeeded achievement of KPEI along 2009, may give us the opportunity to say our best appreciation to Bapepam-LK, as the regulator of capital market, IDX as the shareholder of KPEI, and the Board of Commissioners, for the cooperation, support, and direction to us. We also did not forget to say our gratitude and appreciation to all the entire employees of KPEI who had worked so hard and had contributed for the KPEI achievement in 2009.

In addition, to all the KPEI stakeholders, especially CM, we say our best gratitude over the cooperation and support for this time, we will keep our commitment as a Central Counterparty of Indonesia Capital Market in providing the services that is qualified, efficient and reliable information hence we can always give our best services to the customers, shareholders, partners and public in general.

Laporan Dewan Direksi | Board of Directors Report

Bambang WidodoDirektur | Director

HoesenDirektur Utama | President Director

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 18 6/21/2010 10:25:02 PM

Achievement of excellence

We continuously provide for maximum contribution to reach the best achievement. Always be persistent, accurate and focused in our contribution.

Kami terus berupaya memberikan kontribusi yang maksimum untuk mencapai hasil yang optimal. Senantiasa gigih, jeli, dan fokus dalam berkontribusi.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 19 6/21/2010 10:25:12 PM

20

STRATEGI DAN RENCANA PENGEMBANGAN The Strategy and Development Plan

Formulation Process and Strategic ImplementationThe 2009 was the last year of the Corporate Strategic Business Plan Series which was stated in the Strategy Business Plan 2006-2009, it contained with the three Corporate strategic themes, namely Revenue growth, Investment for market development, World Class Organization. Those three themes were the foundation for the arrangement of the Working Plan in 2009.

The arrangement of the Working Plan was the corporate attempt to continuously improve its services and organization by referring to the standard and best practices of similar institution in other country including the recommendation of international institutions.

Moreover, the relation and process of the annual development plan, the corporate vision and mission, and the other strategic plan element can be described as follow:

Proses Perumusan dan Implementasi StrategiTahun 2009 merupakan tahun terakhir dari rangkaian rencana Perusahaan yang tertuang dalam Strategy Business Plan 2006-2009, dengan tiga tema strategi Perusahaan yaitu Revenue growth, Investment for market development, World Class Organization. Ketiga tema tersebut tetap menjadi pijakan untuk penyusunan Rencana Kerja tahun 2009.

Penyusunan Rencana Kerja merupakan upaya perusahaan untuk terus menerus melakukan perbaikan baik dari sisi pelayanan maupun organisasi dengan mengacu pada standar dan best practices lembaga sejenis di negara lain termasuk rekomendasi lembaga-lembaga internasional.

Adapun kaitan dan proses rencana pengembangan tahunan, visi-misi Perusahaan, dan unsur perencanaan strategis lainnya dapat digambarkan sebagai berikut:

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 20 6/21/2010 10:25:15 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

21

Image 1. The Hierarchy of the Formulation Process and Strategic Implementation

Gambar 1. Hirarki Proses Perumusan dan Implementasi Strategi

Inisiatif Proyek Dan NonproyekInisiatif merupakan kegiatan strategis yang dilakukan Perusahaan dalam rangka mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan. Inisiatif sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu Proyek dan Non-proyek. Inisiatif yang dikategorikan sebagai Proyek mengikuti prosedur/metodologi proyek sebagaimana yang tertuang dalam Standard Operational Procedure (SOP). Sedangkan aktivitas yang bersifat Nonproyek tidak mengikuti standar baku metodologi proyek, melainkan hanya melalui proses pelaporan kepada Strategy Management Office (SMO)/Project Management Office (PMO). Hal ini juga berlaku pada kegiatan yang berupa program rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Pada umumnya inisiatif yang berbentuk proyek terkait dengan pengembangan teknologi informasi, namun inisiatif proyek lainnya dapat berbentuk penyusunan konsep/studi, penambahan/perubahan peraturan baru, atau penyelenggaraan event-event tertentu.

Project and Non-project InitiativesInitiative is the corporate strategic activities in order to reach the determined strategic target. Initiative is divided in two types, Project and Non-project initiative. Project Initiative follows the project procedure/methodology as stated in Standard Operational Procedure (SOP). For the Non-project does not follow the basic standard of project methodology, whereas by using the report process to the Strategy Management Office (SMO)/Project Management Office (PMO) including the annual routine programme. In general, the project initiative is related to the information technology development, whereas the other project initiative can be formed by the arrangement of the concept/study, the addition/modification of new regulation or by conducting special events.

• Mission: To actualize a safe and attractive Indonesian Capital Market.

• Vision: To become the Clearing and Guarantee Institution reliable of providing the best service in Indonesian Capital Market.

• Value: Customer Focus, Achievement of Excellence, Integrity, Prudence, Fellowship.

• Revenue Growth • Investment for Market Development

• Building CCP (World Class Organization)

• Internal & External Analysis• Strategy Formulation & Selection

• Stakeholder = New income sources• Customer = Capacity building• Internal Process = CCP roles & competencies

• Learning & Growth = Learning Organization

• Measurement• Target

• Project Initiatives• Non Project Initiatives

Mission, Vision &

Value

Strategic Theme

Strategic Business Plan (2006-2009)

Strategic Map/Strategy Objectives (BSC Frames)

(2006-2009)

Key Performance Indicator (KPI Tahunan)

Strategic Initiatives (Rencana Pengembangan Tahunan)

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 21 6/21/2010 10:25:16 PM

22

Inisiatif Dalam Kerangka Balance Scorecard (BSC)Seperti dijelaskan di atas bahwa perencanaan strategi di Perusahaan menerapkan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Inisiatif 2009 yang disusun merupakan bentuk implementasi dari berbagai rencana strategis Perusahaan di atasnya. Jika dibingkai dalam kerangka BSC, secara garis besar, berbagai inisiatif utama yang direncanakan di tahun 2009 dapat digambarkan sebagai berikut :

The Initiative in Balance Scorecard (BSC) FrameworkAs described above that the corporate strategic plan implements the Balance Scorecard (BSC) approach. The 2009 initiative was produced as an appearance the implementation of the corporate strategic plan. If it was set in the BSC framework, in general, many main initiatives which were mapped in 2009 could be described as follow:

Strategi dan Rencana Pengembangan | The Strategy and Development Plan

Financial & Stakeholders• The Expansion of SLB

Transaction• The REPO Development• The Management

Investment Policy

Customer• Workshop, Visit,

Training, Socialization• Customer Satisfaction

Survey

Learning & Growth• Knowledge Management• Initiative Management• Integrated HR System• Enterprise Risk

Management

Internal Business Process• Netting Per Counter + SID• Risk Management System• Consolidation of

Derivative System• Datawarehousing

Gambar 2. Jenis Inisiatif Tahun 2009

Secara garis besar sebagai pengejawantahan perencanaan strategi KPEI, dituangkan ke dalam berbagai inisiatif pengembangan yang dikelompokkan sesuai bidangnya.

Pengembangan Produk BaruStrategi pengembangan produk pada umumnya masih mengikuti perkembangan produk di bursa. Hal ini dikarenakan fungsi utama KPEI sebagai pelaksana kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Bursa. Untuk itu KPEI sebagai bagian dari rantai transaksi Bursa senantiasa menyesuaikan dengan pengembangan produk yang ada di Bursa.

Disamping itu, KPEI juga tetap berupaya mengembangkan produknya sendiri dalam memenuhi kebutuhan, harapan serta melengkapi jenis layanan jasa yang ada di KPEI bagi kepentingan Anggota Kliring (AK), seperti pelayanan Securities Lending and Borrowing (SLB) dan Repurchase Agreement (Repo) dalam bentuk inisiatif dibidang pengembangan produk yang meliputi Perluasan Transaksi SLB/Repo Saham sebagai bagian dari pengembangan yang dapat mengakomodasi transaksi yang saat ini terjadi di luar bursa (over the counter) agar menjadi lebih teratur, regulated, dan dapat dimonitor risiko serta dampaknya bagi market secara keseluruhan.

Image 2. The Type of Initiative in 2009

In general, as the implementation of KPEI’s strategic plan, was stated in many development initiatives which were classified based on the areas.

The Development of New ProductGenerally, the product development strategic is still following the product development in stock exchange. It is because the KPEI’s main function as the executor of clearing and guarantee for settlement of Stock Exchange transaction. Therefore, KPEI as part of chain of Stock Exchange transaction always adapts with the product development in Stock Exchange.

Furthermore, KPEI is still attempting to develop their product to fulfill the necessity, expectation also to complete the service in KPEI for the importance of the Clearing Member (CM), as Securities Lending and Borrowing (SLB) and Repurchase Agreement (Repo) services in the product development area which consists of the Expansion of SLB/Repo Transaction as part of the development which can accommodate the transaction that occurs over the counter to be more organized, regulated and the risk and impact in market can be monitored.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 22 6/21/2010 10:25:16 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

23

Fitur SLB yang saat ini tersedia dimana KPEI berperan sebagai CCP, lebih lanjut dikembangkan menjadi transaksi yang lebih mengarah pada bilateral contract yang bersifat negosiasi, arranged dan customized untuk AK, serta pengembangan Repo saham yang dilatarbelakangi oleh banyaknya transaksi atau Kontrak Repo yang terjadi antar AK di luar kendali atau kontrol regulator (SRO dan Bapepam-LK). Selain itu, untuk mendukung transaksi SLB dalam rangka memaksimalkan fungsi dari lendable pool dalam menyediakan saham yang dapat dipinjamkan, maka dibentuklah rekening lendable pool level sub account, sehingga hal ini diharapkan dapat memberikan transparansi bagi lender terhadap keberadaan efeknya sebagai obyek pinjam meminjam.

Kliring dan PenyelesaianSebagai salah satu dari proses bisnis inti (core business process) KPEI, pengembangan proses kliring dan penyelesaian transaksi Bursa, diarahkan pada mekanisme yang lebih efisien dan dapat memberikan nilai tambah bagi para pelaku pasar, dengan tetap mengacu kepada tren dan best practices yang ada di negara-negara lain. Inisiatif di bidang kliring dan penyelesaian transaksi Bursa yang dikembangkan meliputi netting per-counter, kliring di level nasabah berdasarkan Identitas Tunggal Nasabah atau Single Investor ID (SID) dan enhancement kontrak berjangka multiproduk.

Currently, SLB module is available whereas KPEI role as a Central Counterparty (CCP), moreover is developed to be the bilateral contract transaction which characterizations are negotiable, arranged and customized for CM, and expansion of the stock Repo founded on the amount of transaction or Repo contract which occurs between CM and uncontrollable by the regulator (Self Regulatory Organization/SRO and Bapepam-LK). In addition, to support the SLB transaction in order to optimize the lendable pool in providing the eligible securities, thus the lendable pool on the sub account level is created; hopefully it can provide the transparency for lender over its securities as the object of lending and borrowing.

Clearing and SettlementAs a part of KPEI’s core business process, the development of the clearing and settlement process of Stock Exchange transaction is directed to the mechanism which is more efficient and valuable for the market participant, referring to the trend and best practices in other countries. The initiative in clearing and settlement of stock exchange transaction which is developed as well as netting per-counter, clearing on sub account level based on Single Investor ID (SID) and enhancement of multiproduct at derivative market.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 23 6/21/2010 10:25:19 PM

24

Inisiatif pengembangan proses kliring dengan mekanisme netting per-counter dimaksudkan agar proses penyelesaian transaksi Bursa oleh KPEI dari/ke AK dapat dilakukan pemindahbukuan uang dan efeknya melalui instruksi DvP/RvP, yaitu perpindahan uang dan efek yang terjadi pada waktu yang bersamaan pada tanggal penyelesaian. Dalam proyek ini, juga dikembangkan sistem yang dapat mengakomodir perubahan struktur keanggotaan baru KPEI yang mengaplikasikan konsep General Clearing Member (GCM) dan Individual Clearing Member (ICM). Demikian juga, implementasi konsep single investor ID (SID) dalam mekanisme kliring dan penyelesaian transaksi Bursa, dilakukan agar posisi hak dan kewajiban serta penyelesaian transaksi Bursa pada level sub account di AK dapat dilakukan secara otomatis tanpa harus dilakukan secara manual.

Hal lain yang tak luput dari perhatian KPEI adalah inisiatif pengembangan atau enhancement sistem derivative yang mampu mengakomodasi perubahan dari berbagai macam variabel yang terkait dengan adanya review spesifikasi produk derivatif menjadi lebih fleksibel.

Manajemen RisikoStrategi pengembangan manajemen risiko diarahkan pada terciptanya suatu mekanisme dan sistem manajemen risiko yang prudent, lebih sensitif terhadap risiko, namun tetap efisien bagi pasar. Inisiatif yang dilakukan adalah dengan mengembangkan suatu sistem manajemen risiko baru yang real time dan terintegrasi antar produk di semua pasar. Proyek ini juga diharapkan dapat menghasilkan suatu mekanisme yang mampu melakukan validasi atas order-order yang dianggap berisiko sebelum order itu matched dan masuk ke sistem kliring/penyelesaian (pre-order validation). Inisiatif di bidang manajemen risiko meliputi pengembangan sistem manajemen risiko, penyempurnaan monitoring AK dan efek, dan penerapan Enterprise Risk Management (ERM).

Tujuan utama dalam pengembangan sistem manajemen risiko yang baru adalah menciptakan sebuah sistem manajemen risiko yang real time dan terintegrasi antar produk/market serta dapat melakukan pre-order validation. Sistem yang baru juga akan mengimplementasikan metode perhitungan baru yang

The initiative of clearing process development by netting per counter mechanism is aimed for the settlement of Stock Exchange transaction by KPEI from/to CM can be book-transferred for cash and securities by using Delivery versus Payment/Receive versus Payment (DvP/RvP), is the transfer of cash and securities which is occurred at the same time on the settlement date. In this project, the system is also developed to accommodate the change of KPEI new membership structure that applies the General Clearing Member (GCM) and Individual Clearing Member (ICM) concept.

Implementation of the single investor ID (SID) concept in the clearing and settlement of Stock Exchange transaction mechanism is performed in order to the rights and obligation also the settlement of Stock Exchange transaction on sub account level in CM can be settled automatically.

In relation to the derivative market, KPEI concerns to the initiative of development or enhancement the derivative system that accommodate the change of variables which is related with the specification review over derivative product to be more flexible.

Risk ManagementThe development strategic of risk management is directed to create a mechanism and risk management system which is prudent, more sensitive to the risk, but still efficient for the market. The new risk management system is real time and integrated between products in every market. This project is aimed to create a system that capable to validate the order that is risked before the order is matched and received by the clearing/settlement system (pre-order validation). The initiative in risk management consists of the development of risk management system, the enhancement of CM and securities monitoring, and the implementation of Enterprise Risk Management (ERM).

The main object in the development of risk management system is to create a risk management system which is real time and integrated between products/markets as well as can perform the pre-order validation. The new system will implement the new calculation that is commonly used, accurate, and efficient for the collateral

Strategi dan Rencana Pengembangan | The Strategy and Development Plan

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 24 6/21/2010 10:25:19 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

25

umum digunakan, akurat, dan efisien bagi AK dalam penggunaan agunannya. Terkait monitoring AK dan efek, akan dilakukan perancangan ulang berbagai tools (parameter dan metode) dalam mengawasi risiko AK dan efek. Untuk kepentingan manajemen risiko internal, Perusahaan juga berencana menerapkan Enterprise Risk Management (ERM) yang merupakan elemen penting dalam Good Corporate Governance (GCG).

Keanggotaan dan Dana JaminanStrategi di area Dana Jaminan mencakup peningkatan pengawasan dan monitoring terhadap penempatan Dana Jaminan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan administrasi dan optimalisasi hasil atau tingkat pengembalian dari investasi Dana Jaminan. Sedangkan di area Keanggotaan (membership) akan dilakukan upaya sentralisasi pengelolaan dana agunan offline yang saat ini masih terpisah untuk saham, obligasi, dan derivative. Selain itu, di keanggotaan juga akan dimulai upaya integrasi keanggotaan sejalan dengan penerapan sistem risk management yang baru, yang telah mengakomodir konsep restrukturisasi Anggota Kliring. Berbagai inisiatif di bidang Keanggotaan dan Dana Jaminan meliputi penyempurnaan sistem ARMS, implementasi sistem pengelolaan dana, kunjungan KPEI ke AK, sosialisasi dan training serta workshop untuk AK.

Teknologi InformasiStrategi pengembangan IT diarahkan pada penyempurnaan infrastuktur yang ada, dan peningkatan kualitas layanan serta good governance IT dalam melayani operasional serta menopang pengembangan bisnis Perusahaan. Inisiatif di bidang IT dalam rangka penyempurnaan infrastruktur yang ada meliputi penyempurnaan sistem DRC, pembelian lisensi Microsoft Windows 64 Bit, implementasi integrated managed backup system, upgrade server e-CLEARS, penambahan kapasitas Storage Area Network (SAN), penyempurnaan arsitektur jaringan, peremajaan perangkat server (middle server), dan implementasi framework development Dot Net. Sedangkan inisiatif dalam rangka peningkatan layanan dan good governance IT meliputi standarisasi IT Project Management (ITPM), penyusunan rencana strategis IT, implementasi IT Service Management (ITSM), dan datawarehousing.

utilization by CM. Related to the CM and securities monitoring, KPEI will re-arrange many tools (parameter and method) in monitoring the risk of CM and securities. For the internal risk management, the Company plan to implement the Enterprise Risk Management (ERM) which is the important matter in Good Corporate Governance (GCG).

Membership and Guarantee FundThe strategy in Guarantee Fund includes the monitoring improvement for the Guarantee Fund position to reduce the administration failure and optimize the result or the return over the Guarantee Fund investment. Moreover, the membership will attempt the centralization of the offline guarantee fund management that now is still separated for securities, bonds, and derivative. Furthermore, the membership area will start the membership integration in line with the implementation of the new risk management system that accommodates the concept of CM’s restructuring. Several initiatives in Membership area and Guarantee Fund including the enhancement of Automatic Risk Monitoring System (ARMS), the implementation of fund management system; KPEI’s visit to CM, socialization and trainings as well as workshops for CM.

Information TechnologyThe development strategy of Information Technology (IT) is directed to the infrastructure enhancement and the services improvement and the good governance of IT in operational as well as to support the Corporate business development. The IT initiatives in the infrastructure enhancement including the improvement of DRC system, the procurement of Microsoft Windows 64 Bit license, the implementation of integrated managed backup system, upgrade the e-CLEARS server, the new capacity addition of Storage Area Network (SAN), the completion of the network architecture, the renewal of middle server, and the implementation of framework development Dot Net. Moreover, for the improvement of services and IT good governance including the standardization of Information Technology Project Management (ITPM), the arrangement of IT strategic plan, the implementation of Information Technology Service Management (ITSM) and datawarehousing.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 25 6/21/2010 10:25:19 PM

26

Hukum, Komunikasi, dan Urusan UmumRencana kerja di bidang hukum mencakup kegiatan rules assessment atas proses bisnis yang terkait dengan transaksi Bursa, serta penerbitan peraturan-peraturan baru sehubungan dengan adanya perubahan atau penambahan proses bisnis yang berkembang.

Adapun di bidang komunikasi dan public relation, akan tetap dilakukan berbagai kegiatan CSR seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Sebagai bagian dari pasar modal yang bertanggung jawab dalam pengembangan pasar, Perusahaan juga melakukan sosialisasi tentang pasar modal kepada pihak luar seperti masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar. Selanjutnya untuk lebih memperkenalkan KPEI kepada stakeholders akan disempurnakan company profile yang selama ini belum dilengkapi dengan pengenalan produk-produk yang ada di KPEI.

Di bidang urusan umum, akan dilakukan pembenahan tata kelola arsip guna mengantisipasi semakin banyaknya dokumen arsip yang memerlukan pengelolaan lebih baik, serta hal lainnya yang tak kalah penting adalah pengelolaan aktiva tetap (fixed asset) dan perlengkapan kantor (office supplies) yang akan diintegrasikan dengan proses di keuangan dan akuntansi.

Akuntansi dan KeuanganInisiatif di bidang akuntansi dan keuangan untuk tahun 2009 meliputi review manual atau pedoman akuntansi dan kebijakan pengelolaan investasi. Review manual atau pedoman akuntansi dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan bisnis Perusahaan terkait metode pencatatan akuntansi. Inisiatif ini dilakukan dengan mempelajari Pedoman Sistem Akuntansi Keuangan (PSAK) terkait bisnis Perusahaan.

Sedangkan insiatif review kebijakan pengelolaan investasi dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya nilai dan jenis Investasi yang dikelola dalam rangka efektivitas pengelolaan dan optimalisasi hasil investasi. Inisiatif ini dilakukan dengan mengevaluasi investasi yang telah dilakukan (1-3 bulan terakhir), mencermati perubahan/penawaran investasi yang akan datang, serta melakukan pembahasan dengan Direksi dan departemen lain yang terkait.

Legal, Communication and General AffairThe working plan for legal includes the rules assessment activities over the business process which is related to the Stock Exchange transaction and the publishing of the new regulation in relation with changes and additions of the developing business process.

Similar to the previous years, communication and public relation still conduct sort of Corporate Social Responsibility (CSR) activities. As part of the capital market which is responsible for the market development, the Company socializes about the capital market to the external parties such as the society and students. Furthermore, to present KPEI to the stakeholders, KPEI will improve the company profile with the various products that is provided by KPEI.

For general affairs, KPEI will improve the archives management to anticipate the abundance of documents that need better management, also the other important matter is the fixed asset management and office supplies which will be integrated to the finance and accounting process.

Accounting and FinanceIn 2009, the initiative of accounting and finance included the manual review or accounting guidance and investment management policy. The manual review and accounting guidance were performed to adjust the Corporate business development in relation with the accounting recorded method. This initiative was performed by learning the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) related to the Corporate business.

Meanwhile, the review of investment management policy was based on the increase of value and Investment type that is managed in order to reach the effectiveness of the management and to optimize the investment result. This initiative was performed by evaluating the investment (the last 1-3 month), noticing the change/request of the next investment, as well as discussing with the Directors and the other related Department.

Strategi dan Rencana Pengembangan | The Strategy and Development Plan

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 26 6/21/2010 10:25:20 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

27

Sumber Daya ManusiaPengembangan SDM dilakukan baik terhadap people, process, maupun technology. Inisiatif pada aspek people berupa Leadership and Workforce Development. Sedangkan aspek process meliputi implementasi knowledge management, membangun dan menerapkan career path dan talent pool. Adapun dari aspek teknologi/sistem, akan dilakukan kajian untuk mengintegrasikan semua sistem SDM yang sudah ada.

Satuan Pemeriksa InternalPenekanan audit perlu dilakukan pada bidang IT untuk mengevaluasi pengelolaan IT. Evaluasi dilakukan pada aspek availability, security, functionality, dan integrity. Tujuan pelaksanaan inisiatif ini adalah untuk melakukan evaluasi tingkat keamanan sistem, apakah sistem telah dilindungi terhadap akses yang tidak terotorisasi (baik fisik maupun logic), melakukan identifikasi atas risiko-risiko yang ada di area pengelolaan IT security, dan akhirnya diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi perbaikan pengelolaan IT security. Selain itu, salah satu bagian tugas dari Satuan Pemeriksa Internal (SPI) disamping audit rutin adalah mengadakan survey kepuasan pelanggan atau Customer Satisfaction Survey (CSS). CSS ini diadakan setiap tahun karena perlunya feed back dari Anggota Kliring (Ak) terkait layanan yang diberikan oleh Perusahaan. Dengan adanya CSS diharapkan akan dapat diketahui tingkat kepuasan AK sebagai pelanggan Perusahaan dan dapat diketahui harapan-harapannya terhadap layanan jasa KPEI yang dapat digunakan untuk pengembangan bisnis KPEI di masa-masa mendatang.

Pengkajian dan PengembanganStrategi bidang pengkajian dan pengembangan difokuskan pada penyempurnaan fasilitas untuk monitoring pelaksanaan berbagai inisiatif melalui pengembangan modul Inisiatif Management yang dikembangkan melalui workflow engine. Selain itu, karena tahun ini adalah tahun terakhir dari rangkaian startegi Perusahaan jangka menengah sebagaimana yang tertuang dalam Strategy Business Plan 2006-2009, maka akan disusun kembali strategi Perusahaan untuk jangka lima tahun berikutnya (2010-2014).

Human ResourcesThe human resources development is performed either for people, process, or technology. This initiative for people aspect is Leadership and Workforce Development. For the process aspect includes the implementation of knowledge management, building and implementing the career path and talent pool. In addition, for the technology/system aspect, KPEI will observe to integrate all the existing human resources system.

Internal AuditThe emphasizing of audit is needed in the IT area to evaluate the IT management. The evaluation is performed in availability, security, functionality and integrity aspects. The aim of this initiative is to evaluate the security system level, whether the system has been protected from the unauthorized access (physical or logic), identify the risk in the IT security management area, and finally can provide the recommendation to fix the IT security management. Moreover, one of the job descriptions of Internal Audit (IA) is to organize the Customer Satisfaction Survey (CSS). The CSS is conducted every year because of the need over the feedback from CM related to KPEI’s services. By CSS, KPEI will recognize the customer satisfaction as the Corporate customer and identify the expectations over the KPEI’s services that can be used for the KPEI business development in the future.

Research and DevelopmentThe strategy for recitation and development is focused on the facility enhancement to monitor the implementation of various initiatives through the development of Initiative Management module that was being developed by workflow engine. Moreover, the year of 2009 was the last year of Corporate Strategic Business Plan as stated in the Strategy Business Plan 2006-2009, thus, the Corporate strategic business plan will be re-arranged for the next five years (2010-2014).

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 27 6/21/2010 10:25:20 PM

28

TINJAUAN KINERJA BISNIS Business Performance Review

IntroductionStarted in 2009, the economic and financial recoveries were reflections of the economic strengthening, after the global crisis in 2008. The global economic recovery was supported by the stabilization process in financial market, the economic stimulus, the low rate, and recovery of the customer trust and the business sector. With all the recoveries, the contraction of global economic was getting slow, in line with the economic contraction of the developed country that was more moderate. The financial performance of the company in United States of America (USA) which successfully booked the income and housing indicator as well as the better condition of unemployment in US has boosted the rally in the global capital market. Besides the external factor, the euphoria in Indonesia capital market was supported by the stable domestic situation. The continuation of Bank of Indonesia policy which continuously issued the low rate policy, the succeeded of the president election and the financial improvement of the majority issuers in the early of 2009 have become the foundation of the IDX Composite Index strengthening in Indonesia Capital Market.

PendahuluanDimulainya tahun 2009, pemulihan ekonomi dan pasar keuangan global semakin menunjukkan adanya tanda-tanda penguatan ekonomi, setelah dunia keuangan dilanda krisis pada akhir tahun 2008. Prospek pemulihan ekonomi global yang semakin membaik didukung oleh berjalannya proses stabilisasi di pasar keuangan, stimulus ekonomi, suku bunga yang rendah, dan mulai pulihnya keyakinan konsumen serta sektor bisnis. Dengan berbagai perbaikan tersebut, laju kontraksi ekonomi dunia mulai melambat, searah dengan kontraksi ekonomi negara maju yang mulai moderat. Kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang berhasil membukukan laba dan indikator perumahan serta pengangguran di AS yang membaik telah mendorong terjadinya rally di pasar saham global. Selain adanya faktor eksternal, euphoria pasar saham Indonesia turut didukung oleh kondisi domestik yang cukup kondusif. Berlanjutnya kebijakan Bank Indonesia yang terus melakukan kebijakan penurunan suku bunga, lancarnya pelaksanaan pemilihan presiden serta cukup baiknya kinerja keuangan mayoritas emiten di awal semester 2009 menjadi penopang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Pasar Modal Indonesia.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 28 6/21/2010 10:25:23 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

29

Selanjutnya jika dilihat dari sisi pengembangan pasar (market development) yang terjadi dalam industri keuangan khususnya Pasar Modal, telah muncul berbagai inisiatif yang berkembang yang umumnya diarahkan pada pengembangan yang berorientasi pada integrasi pasar secara regional, seperti misalnya pembentukan Central Securities Depository (CSD) regional, Asian Bond Market Initiatives (ABMI), dan Bursa ASEAN. Semua inisiatif tersebut pada intinya menuntut adanya harmonisasi dan standarisasi berbagai market practices dan regulasi antarnegara. Terlepas dari sikap dan strategi politik ekonomi pemerintah dalam menghadapi berbagai inisiatif tersebut, Indonesia harus tetap siap menghadapi berbagai tekanan regional ini karena cepat atau lambat kondisi ini akan “memaksa” pasar modal Indonesia untuk mengikuti arus regional dan global tersebut. Oleh karena itu, Pasar Modal Indonesia harus terus-menerus berupaya melakukan pengembangan dengan mengedepankan berbagai praktek dan regulasi sehingga dapat diharmonisasikan dengan pasar-pasar lain baik di lingkup regional maupun global.

Kinerja Perusahaan di tahun 2009, tentunya tidak terlepas dari dampak yang ditimbulkan oleh fluktuasi kondisi pasar global dan regional. Selain dari pada itu, sebagai bagian dari regulator pasar, Perusahaan harus siap menghadapi berbagai tuntutan perubahan yang terjadi. Sejauh ini KPEI tetap konsisten berusaha memperbaiki berbagai jasa layanan yang diberikan dengan melaksanakan berbagai inisiatif pengembangan. Jasa-jasa yang diberikan Perusahaan seputar bisnis inti yang meliputi jasa kliring dan penyelesaian, manajemen risiko, pengelolaan agunan dan dana jaminan, serta layanan pinjam meminjam efek.

Kinerja Jasa Layanan KliringLayanan jasa yang diberikan Perusahaan melalui sistem e-CLEARS (Electronic Clearing and Guarantee System) masih didominasi jasa kliring atas transaksi pasar saham (ekuitas). Hal ini dikarenakan pasar transaksi bursa obligasi dan derivatif sampai saat ini masih belum berkembang sesuai dengan harapan. Sepanjang tahun 2009, total nilai transaksi bursa mencapai Rp 977,52 triliun dengan rata-rata harian sebesar Rp 4,056 triliun. Adapun total frekuensi transaksi bursa yang terjadi

Moreover, from the market development side which occurred in the financial industry especially the Capital Market, have risen many developing initiatives which was directed to the development that based on the market integration in regional, such as the creation of regional Central Securities Depository (CSD), Asian Bond Market Initiatives (ABMI), and ASEAN Stock Exchange. All the initiatives were focused on the harmonization and standardization of many interstate market practices and regulations. Apart from the government action and economic politic strategy in facing all the initiatives, Indonesia must be ready to face any regional pressure because sooner or later this condition will “force” Indonesia capital market to follow the regional and global trend. Therefore, Indonesia Capital Market must continuously attempt to develop by concerning to any practices and regulations thus it can be harmonized with the other market in regional also global.

The Company performance in 2009, was affected by the impact that was caused by the global and regional fluctuations. Besides, as a part of a market regulator, the Company must be ready to face any changes. So far, KPEI is still consistent to secure its services by conducting many development initiatives. Services that are provided by the company include clearing and settlement, risk management, collateral and guarantee fund management, and also the securities lending and borrowing services.

Performance Of Clearing ServicesThe clearing services which is provided by the Company through the Electronic Clearing and Guarantee System (e-CLEARS) is still dominated by the clearing and settlement guarantee services for securities transaction (equity). It is because until now the bonds and derivative market of stock exchange transaction is not developed as expected. During 2009, the total of stock exchange transaction value reached Rp 977.52 trillion with the daily average at Rp 4.056 trillion. The total of stock exchange

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 29 6/21/2010 10:25:23 PM

30

sebanyak 21,55 juta kali transaksi dengan rata-rata harian sebesar 89.419 kali transaksi. Sedangkan dilihat dari sisi volume mencapai 1,54 triliun unit saham dengan rata-rata harian sebesar 6,37 miliar unit saham.

Proses kliring transaksi bursa yang dilakukan secara netting oleh KPEI sepanjang tahun 2009 telah mencapai rata-rata efisiensi sebesar 62,31% jika dilihat dari sisi volume efeknya. Sehingga rata-rata harian volume efek yang diselesaikan hanya sebesar 37,69% atau sebesar 2,11 miliar unit saham per harinya. Sementara itu, jika dilihat dari sisi dana, rata-rata efisiensi netting mencapai 82,55%, sehingga rata-rata harian nilai penyelesaian dana menjadi sebesar 17,45% atau senilai Rp 640,22 miliar per harinya. Tingkat efisiensi kliring penyelesaian transaksi bursa secara netting baik dari sisi volume efek maupun dana yang tinggi, merupakan bentuk nilai tambah bagi Angggota Kliring (AK) yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar. Kinerja efisiensi netting selama tiga tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel Transaksi Netting dan Tingkat Efisiensi Rata-rataTable of Netting Transaction and Average Efficiency Rate

Keterangan | Description 2009 2008 2007

Total Volume | Total Volume(unit efek) (units)

509,199,200,500 337,090,998,000 506,660,388,000

Total Nilai (rupiah) | Total Value 154,297,747,887,000 188,326,993,072,599 186,016,161,987,000

Rata-rata Volume | Average Volume 2,112,859,753 1,404,545,825 2,059,595,073

Rata-rata Nilai | Average Value 640,239,617,788 784,695,804,469 756,163,260,110

Efisiensi Efek | Efficiency Stock(Rata-rata) (Average)

62,31% 55,90% 51,64%

Efisiensi Dana | Efficiency Fund(Rata-rata) (Average)

82,55% 81,16% 81,62%

transaction frequency was 21.55 million times of transaction with the daily average at 89,419 times of transaction. Meanwhile, the volume reached 1.54 trillion unit of shares with the daily average at 6.37 billion unit of shares.

The KPEI clearing of stock exchange transaction process by netting during 2009 has reached the average of efficiency at 62.31% from the volume. Therefore, the daily average of shares volume which was settled only at 37.69% or 2.11 billion unit of shares per day. Meanwhile, from the cash side, the average of netting efficiency reached 82.55%, thus the daily average of cash settlement value became 17.45% or in amount of Rp 640.22 billion per day. The clearing efficiency level of stock exchange transaction by netting from the high volume of shares and cash was an additional value for CM which was expected to increase the market liquidity. The netting efficiency performance within the last three years can be viewed from the table below:

Tinjauan Kinerja Bisnis | Business Performance Review

Pengelolaan AgunanSeperti diketahui bersama, bahwa agunan Anggota Kliring (AK) yang ditempatkan di KPEI merupakan bagian terpenting dari pengelolaan risiko yang dilakukan oleh KPEI untuk menutup risiko penyelesaian transaksi Bursa dan menjaga ketersediaan batasan transaksi atau limit bagi transaksinya. Oleh karena itu, AK diwajibkan untuk menempatkan agunannya di KPEI. Agunan yang

Collateral ManagementAs we know, the CM collateral which is placed at KPEI is an important part of risk management by KPEI to cover the settlement of stock exchange transaction and to maintain the availability of trading limit. Therefore, CM is obliged to place the collateral in KPEI. The collateral is divided in two types, namely the online collateral that is the collateral in cash and/or securities which is

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 30 6/21/2010 10:25:28 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

31

dimaksud dapat berupa agunan online, yaitu agunan dalam bentuk uang dan atau efek yang ditempatkan ke dalam rekening agunan di KSEI, atau pun berupa agunan offline dalam bentuk instrumen keuangan seperti deposito, bank garansi termasuk juga seat bursa milik AK yang diagunkan pada KPEI. Sampai dengan per 30 Desember 2009, agunan AK yang dikelola oleh KPEI telah mencapai Rp 9,5 triliun yang terdiri dari agunan online sebesar Rp 4,84 triliun dan agunan offline senilai Rp 4,66 triliun. Komposisi masing-masing jenis agunan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

placed in the collateral account in KSEI, and the offline collateral in form of financial instrument such as deposit, bank guarantee include the seat owned by CM which is pledged at KPEI. As per 30 December 2009, the CM collateral which was managed by KPEI has reached by Rp 9.5 trillion that consisted of online collateral at Rp 4.84 trillion and offline collateral at Rp 4.66 trillion. The composition of collateral can be seen at the graphic below:

Komposisi Agunan Offlineper 30 Desember 2009

Offline Collateral Compositionper 30 December 2009

Komposisi Agunan Onlineper 30 Desember 2009

Online Collateral Compositionper 30 December 2009

Seat BEISeat IDX

Agunan Minimum KasMinimum Cash Collateral

DepositoDeposit

Bank GaransiGuarentee Bank

17.27 %

3.76 %0.255 %

78.70 %

UangCash

Saham Stock

2 %

98 %

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 31 6/21/2010 10:25:34 PM

32

Dana JaminanDana Jaminan merupakan dana milik industri yang digunakan oleh KPEI sebagai last resort dalam menjalankan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa jika terjadi kegagalan penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan oleh Anggota Kliring (AK). Sampai dengan per 30 Desember 2009, posisi Dana Jaminan yang dikelola KPEI telah mencapai Rp 1,16 triliun, dan untuk menjaga akuntabilitasnya, pengelolaan Dana Jaminan diawasi dan dikoordinasikan dengan Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko. Pengelolaan Dana Jaminan oleh KPEI dilaksanakan berdasarkan ketentuan investasi Dana Jaminan ke dalam tiga instrumen keuangan, yaitu deposito berjangka sebesar 74,45%, Obligasi Negara sebesar 25,55%, dan sisanya ditempatkan dalam bentuk Giro sebesar 0,0005%.

Layanan Jasa Kliring untuk Transaksi Bursa Obligasi dan DerivatifUntuk layanan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa atas instrumen obligasi yang terdiri dari obligasi korporasi dan SUN, KPEI di dalam operasionalnya didukung oleh sistem Electronic Bonds Clearing System (e-BOCS), sedangkan untuk transaksi produk derivatif seperti kontrak opsi saham dan kontrak berjangka indeks efek digunakan sistem Risk Management Online (RMOL). Tidak seperti transaksi efek yang begitu marak terjadi di Bursa Efek Indonesia, untuk transaksi obligasi dan derivatif dapat dikatakan hampir tidak ada transaksi.

Layanan Pinjam Meminjam Efek (PME)PME merupakan layanan jasa pinjam meminjam efek yang disediakan oleh KPEI kepada AK dan Bank Kustodian sebagai sarana yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya gagal serah efek dari AK dalam melaksanakan penyelesaian transaksi bursa serta mendukung strategi perdagangan AK seperti hedging, arbitrase, dan short selling/margin trading. Sampai dengan tahun 2009, PME KPEI telah mencatatkan transaksi dengan total frekuensi pinjaman sebanyak 608 transaksi PME dengan total volume efek sebanyak 784,8 juta unit efek atau setara dengan total

Guarantee FundThe guarantee fund is the industry cash which is used by KPEI as the last resort in conducting the settlement guarantee of stock exchange transaction if there was any default in settlement of stock exchange transaction which is done by CM. As per 30 December 2009, the position of Guarantee Fund had reached Rp 1.16 trillion and to maintain the accountability, the management of Guarantee Fund was controlled and coordinated with the Credit Policy and Risk Management Committee. The Management of Guarantee Fund by KPEI was performed based on the investment provision of Guarantee Fund in three types of financial instrument, namely time deposit at 74.45%, Government Bonds at 25.55%, and the other was placed in current account at 0.0005%.

Clearing Services for Bonds and Derivative Stock Exchange TransactionThe clearing and guarantee for settlement of bonds exchange transaction consist of corporate bonds and government bonds, the operational process is supported by the Electronic Bonds Clearing System (e-BOCS), meanwhile for the transaction of derivative product such as option and futures index use the Risk Management Online (RMOL) System. Unlike the securities transaction which is actively traded in Indonesia Stock Exchange, bonds and derivative transaction almost have no transaction.

Securities Lending and Borrowing Services (SLB) SLB is a securities lending and borrowing services which is provided by KPEI for CM and Custodian Bank as a tool to anticipate from the possibility of CM securities default in conducting the settlement of stock exchange transaction in order to support the strategy of CM trading such as hedging, arbitrate and short selling/margin trading. Until 2009, KPEI SLB has booked the total lendabled frequency transaction at 608 SLB transactions with the total of securities volume at 784.8 million unit of shares or in line with the total value at Rp 2.51 trillion.

Tinjauan Kinerja Bisnis | Business Performance Review

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 32 6/21/2010 10:25:34 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

33

nilai Rp 2,51 triliun. Sementara itu, total AK yang terdaftar sebagai anggota PME KPEI baik sebagai borrower atau pun lender telah berjumlah sebanyak 97(sembilan puluh tujuh) AK dengan 2 (dua) Bank Kustodian sebagai lender. Dapat disampaikan bahwa layanan jasa PME KPEI pada tahun 2009 baru dimulai sejak bulan Mei 2009, hal ini disebabkan karena terjadinya krisis keuangan global di tahun 2008.

Penanganan Kegagalan Melalui mekanisme Alternate Cash Settlement (ACS) dan Kasus Gagal BayarSeperti diketahui, ACS merupakan mekanisme yang diterapkan bagi AK yang gagal memenuhi kewajiban serah efeknya pada tanggal penyelesaian, akibatnya AK tersebut akan dikenakan kewajiban berupa uang pengganti yang dihitung sebesar 125% dari volume dan harga tertinggi efek tersebut. Selama tahun 2009, total volume penyelesaian efek yang dilakukan melalui mekanisme ACS tercatat sebanyak 33,77 juta unit saham atau senilai Rp 33,4 miliar. Angka tersebut setara dengan 0,0066% dari total volume penyelesaian efek dan 0,0217% dari total nilai penyelesaian. Nilai dari ACS dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Meanwhile, the total CMs that was registered as the KPEI SLB members either as borrower or lender were 97 (ninety seven) CM with 2 (two) Custodian Bank as lender. It was informed that the KPEI SLB service in 2009 was just started on May 2009, it was caused by the global financial crisis in 2008.

The Default Handling by Alternate Cash Settlement (ACS) mechanism and Default

As we know, ACS is a mechanism for CM who are failed to complete their obligation of securities delivery on the settlement date, as the result, CM will be obliged for alternative cash that is calculated at 125% from the highest volume and price of the securities. Along the year 2009, total volume of securities settlement by ACS mechanism was 33.77 million unit of shares or in amount of Rp 33.4 billion. The number was in line with 0.0066% from the total volume of securities settlement and 0.0217% from the total settlement value. The ACS table can be viewed as follows:

Tabel Uang PenggantiTable Alternative Cash Settlement

TahunYear

Penyelesaian Transaksi BursaStock Exchange Settlement Transaction Uang Pengganti

ACS

(% dari Penyelesaian Transaksi Bursa)

(% from Stock Exchange Settlement Transaction)

Volume (Efek)Volume (Stock)

Nilai (Rp)Value (Rp)

Volume (Efek)Volume (Stock)

Nilai (Rp)Value (Rp)

Volume %Volume %

Nilai %Value %

2009 509,199,200,500 154,297,747,887,000 33,770,000 33,427,435,625 0.0066 0.0217

2008 336,494,936,000 188,114,836,096,500 8,015,000 8,476,820,750 0.0023 0.0045

2007 505,290,461,500 185,198,127,501,000 6,201,765 1,998,882,012 0.0011 0.0010

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 33 6/21/2010 10:25:39 PM

34

Untuk informasi mengenai gagal bayar yang terjadi dalam penyelesaian transaksi bursa, berdasarkan catatan yang ada, dapat disampaikan bahwa selama tahun 2007 dan tahun 2008 telah terjadi gagal bayar dalam penyelesaian transaksi bursa yang masing-masing dilakukan oleh 1 AK dan 2 AK. Sementara itu, selama tahun 2009 tidak terdapat kasus gagal bayar dalam penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan oleh AK. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Information in default of settlement for the stock exchange transaction, based on the available records, it was stated that in 2007, there was the default of settlement for the stock exchange transaction by 1 CM and in 2008, there was the default of settlement for the stock exchange transaction by 2 CM in 2009. Meanwhile, along 2009 there was no defaults of settlement for the stock exchange transaction by CM. The Default transaction can be viewed as follows:

Tabel Transaksi Gagal BayarTable of Default Transaction

Tahun Year

AK CM

Nilai NettingValue of Netting

Nilai Gagal BayarValue of Default

%%

2009 - - - 0

2008 1 188,114,836,096,500 439,458,702,911.27 0,23

2007 2 185,198,127,501,000 80,132,102,550.68 0.043

Layanan Keanggotaan dan Kepuasan PelangganSaat ini KPEI melayanai sebanyak 120 Anggota Kliring. Selain mengelola berbagai data administartif dan agunan AK, Departemen Keanggotaan KPEI secara rutin menyelenggarakan pelatihan/training bagi AK terkait dengan jasa layanan KPEI, serta dilengkapi dengan kegiatan kunjungan ke kantor AK guna mendapatkan berbagai masukan atau feedback yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas layanan yang telah berjalan selama ini. Bentuk nyata kegiatan yang telah dilaksanakan KPEI sepanjang tahun 2009 adalah diselenggarakannya aktifitas workshop dan Focused Group Discussion (FGD) yang mengambil tema tentang Straight Through Processing (STP) dan new methodology of risk management dalam rangka capacity bulding AK selaku pelaku pasar di Pasar Modal Indonesia. Selain kunjungan yang dilakukan KPEI yang bertujuan untuk mendapatkan masukan bagi perbaikan kualitas layanan jasa KPEI, telah juga dilaksanakan kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Survey/CSS) yang menggunakan jasa pihak ketiga, yaitu AC Nielsen, dengan hasil yang memuaskan.

Membership and Customer Satisfaction ServicesCurrently, KPEI provide services for 120 CM. Besides, managing the administrative data and collateral of CM, the KPEI Membership Department always organize training for CM related to the KPEI services and completed with the visit to CM’s office in order to obtain any feedback in relation to the improvement of services quality. The real action activities which were performed by KPEI in 2009 were workshops and Focused Group Discussion (FGD) with theme about Straight Through Processing (STP) and the new methodology of risk management in order to increase the CM’s capacity building as the market player in Indonesia Capital Market. Besides the visit by KPEI which was aimed to obtain any feedback for better services of quality, KPEI has conducted the Customer Satisfaction Survey (CSS) cooperated with AC Nielsen, with the satisfactory result.

Tinjauan Kinerja Bisnis | Business Performance Review

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 34 6/21/2010 10:25:43 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

35

Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal

Sehubungan dengan pengembangan infrastruktur Pasar Modal yang dapat lebih terkoordinir, Bapepam-LK dan SRO telah membentuk tim kerja PMO (Project Management Office) dan SMO (Strategic Management Office) dalam mengelola dan memantau berbagai inisiatif pengembangan infrastruktur Pasar Modal. Terdapat tiga inisiatif utama dalam pengembangan infrastruktur pasar modal, yaitu implementasi Single Investor ID (SID), Straight Through Processing (STP), dan data warehousing industri. Dalam hal ini, KPEI berkontribusi dan bertanggung jawab dalam pengembangan dan implementasi STP, disamping mendukung berbagai proyek-proyek lainnya yang terkait dengan inisiatif utama lainnya.

The Development of Capital Market Infrastructure ActivitiesRelated to the development of capital market infrastructure which is could be more organized, Bapepam-LK and SRO have created the Project Management Office (PMO) and Strategic Management Office (SMO) team work in managing and controlling many initiatives for the development of capital market infrastructure. There are 3 (three) main initiatives in developing the capital market infrastructure, namely the Implementation of Single Investor ID (SID), Straight Through Processing (STP), and industry data warehousing. For this matter, KPEI contributed and be responsible in developing and implementing STP and supporting the other various projects that are related to the other main initiatives.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 35 6/21/2010 10:25:46 PM

36

SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

The improvement and development of the human resources (HR) has been done continuously since 2003. This was commenced by the development of Balance Scorecard principles in the company. Currently, KPEI has HR plan that is based on the competency model in several areas such as man power planning, job description, design and evaluation, recruitment and selection, performance appraisal, training and development process. KPEI thoroughly believes that HR is the main key that drives success to the company, therefore the HR improvement and development is always conducted to build and maintain the reliable team in order to reach the company goal as stated at the KPEI Strategic Business Plan 2006-2009.

The HR Development StrategicAn increased number of stock exchange transaction during these past few years were an outcome to the raise number of issuers and investor. This had been obviously given an impact to the clearing and guarantee of stock exchange settlement system. An increase number of issuers that was reflected on the increase number of volume were managed by the implementation of scripless system since 2000. During this past few years, particularly since 2004 the stock exchange transaction has increased significantly. This was reflected from the rise of frequency and the transaction value also the number of issuers, this outcomes have given impact to the system capacity in clearing and guarantee of stock exchange transaction settlement process. This condition

Diawali dengan mengembangkan prinsip-prinsip Balance Scorecard sejak tahun 2003, perbaikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) telah dilakukan secara berkesinambungan. Saat ini, KPEI telah memiliki perencanaan SDM yang berbasis competency model pada proses man power planning, job description, design and evaluation, recruitment and selection, performance appraisal, training and development. KPEI sepenuhnya mempercayai bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama keberhasilan sebuah perusahaan, oleh sebab itu perbaikan dan pengembangan SDM terus dilakukan untuk membangun dan memelihara tim yang handal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan sebagaimana yang tertuang dengan Strategic Business Plan KPEI 2006-2009.

Strategi Pengembangan SDMMeningkatnya transaksi bursa sebagai akibat dari peningkatan jumlah emiten dan investor secara nyata berdampak pada sistem Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Peningkatan jumlah emiten yang tercermin pada peningkatan volume telah diatasi dengan implementasi scripless system sejak tahun 2000. Seiring dengan berjalannya waktu, sejak tahun 2004 bursa efek mengalami peningkatan transaksi yang luar biasa. Hal ini tercermin pada peningkatan frekuensi dan nilai transaksi serta jumlah emiten yang secara nyata peningkatan tersebut berdampak pada meningkatnya kebutuhan kapasitas sistem dalam proses Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Kesadaran yang tinggi terhadap peningkatan kebutuhan kapasitas

Salah satu inisiatif untuk menunjang tujuan perusahaan tersebut adalah mewujudkan pembentukan Organisasi Pembelajar (Learning Organization) yang pada tahun 2009 ini KPEI telah membangun road map dan blue print bagi pengembangan Knowledge Management (KM).

One of the initiative to support the company purposes is to execute the creation of Learning Organization in 2009, KPEI built the road map and blue print for the development of Knowledge Management (KM).

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 36 6/21/2010 10:25:53 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

37

tersebut, diantisipasi dengan pengembangan capacity building pada area yang mencakup perbaikan dan peningkatan kapasitas sistem serta perubahan proses bisnis maupun peningkatan kemampuan SDM di lingkungan KPEI yang terencana. Oleh sebab itu Capacity Building merupakan fokus bagi KPEI dalam mencapai tiga tema yang dituangkan dalam Strategic Business Plan KPEI tahun 2006-2009, yaitu Revenue Growth, Investment for Market Development dan World Class Organization.

KPEI menyadari bahwa perbaikan dan pengembangan sistem harus terus dilakukan. Untuk menghasilkan sistem yang handal tentunya harus disertai dengan dukungan kemampuan SDM KPEI yang handal pula. Bermula dari evaluasi terhadap keseluruhan proses, KPEI menyadari perlunya dilakukan Capacity Building baik dalam industri maupun internal KPEI sendiri. Dengan menggunakan analisis Balance Scorecard, perspektif dasar perusahaan terkait dengan SDM yang berbasis pada perspektif Learning and Growth, di yakini bahwa akan berkorelasi positif bagi pertumbuhan perusahaan. Oleh sebab itu, pelaksanaan berbagai inisiatif yang terkait dengan pengembangan SDM dilakukan, agar motivasi belajar karyawan tetap terpelihara.

Salah satu inisiatif untuk menunjang tujuan perusahaan tersebut adalah mewujudkan pembentukan Organisasi Pembelajar (Learning Organization) yang pada tahun 2009 ini KPEI telah membangun road map dan blue print bagi pengembangan Knowledge Management (KM), dimana organisasi memiliki komitmen mengelola pengetahuan di perusahaan sebagai aset serta pembentukan karakter agar menjadi individu pembelajar. Dalam tahap pertama ini, dari tiga aspek yang perlu dibangun dalam KM, dua diantaranya tengah dilakukan yakni terkait People dan Process, termasuk pembentukan CoP (Community of Practise), penerapan KM dalam Project Management, penerapan struktur KM dalam organisasi. Dalam inisiatif ini, kultur organisasi diarahkan menjadi kultur yang adaptif, mendorong setiap individu untuk belajar, menambah pengetahuannya serta yang lebih penting lagi adalah memiliki hasrat untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada individu lainnya.

creates the requirement to increase the capacity of the clearing and guarantee system. The high awareness over the requirement to increase the system capacity was anticipated by the development of capacity building including the improvement and enhancement of system capacity as well as adjustment of business process and the improvement of HR competency based on well designed HR plan. Therefore, Capacity Building was the focus for KPEI to achieve the three themes which was stated in the KPEI Strategic Business Plan for 2006-2009, namely Revenue Growth, Investment for Market Development and World Class Organization.

KPEI realized that the system improvement and development have to be performed. To create the reliable system must be followed by the support of reliable HR ability. It commenced from the review over the entire process, KPEI realized the necessity to have Capacity Building both within industry and internally. Using the Balance Scorecard analysis, the basic perspective related to the HR based on Learning and Growth perspective, was believed to have positive correlation to the growth of the company. As the result, the implementation of many initiative related to the HR development was performed, in order to maintain the learning motivation.

One of the initiative to support the company purposes is to execute the creation of Learning Organization in 2009, KPEI built the road map and blue print for the development of Knowledge Management (KM), furthermore the organization had the commitment to manage the knowledge in the company as an asset as well as to develop the character to be the learning individual. At the first initiation, there were three aspects that were required to develop KM; two of them were related to People and Process, including the creation of Community of Practice (CoP), the implementation of KM in Project Management, the implementation of KM structure in organization. In this initiative, the organization culture was directed to be the adaptive, encouraging an individual to learn, adding his/her knowledge as well as sharing the knowledge and experience to the other individual.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 37 6/21/2010 10:25:53 PM

38

For further outcome, it was expected that the KM implementation could accelerate the organization based on the business direction and expectation to achieve the Company mission and vision.

The other initiative that was related to the development and effort to make the most of HR potential as well as enhancement of the organization performance, thus in 2009 KPEI has the approval to conduct the restructuring of organization. The employment composition based on the new structure as of 31 December 2009 were 81 employees consisted of 2 employees at General Manager level, 5 Head of Division, 14 Head of Department, 50 staff, and 10 Office Support.

The activities of the performance appraisal and training become our interest to improve process and qualities; as a result there were effective improvement in executing those tasks in a timely manner, effectively and objectively. During 2009, KPEI had held several education and training consisted of, technical training and support such as training, seminar, workshop, and certification. The topics were: Adversity, Leadership, Risk Management, IT, Enterprise Risk Management (ERM), Legal, HR, Finance, Taxes and the other topic to support the improvement HR competency.

The company successes depend on the support of HR performance with the basis of competency profile and employment composition that always grow to a positive direction. Moreover, the growth of the education graduates was reflected from the employment composition as follows:

Pada tahap selanjutnya, diharapkan implementasi KM mampu mengakselerasi organisasi sesuai arahan dan tuntutan bisnis untuk mewujudkan misi dan visi Perusahaan.

Inisiatif lain terkait pengembangan dan optimalisasi potensi SDM dan dalam rangka memperhatikan penyempurnaan kinerja organisasi, maka pada tahun 2009 pula KPEI mendapatkan persetujuan melaksanakan restrukturisasi organisasi. Adapun komposisi kepegawaian berdasar jabatan per 31 Desember 2009 adalah 81 karyawan terdiri atas 2 orang pada level General Manager, 5 orang Kepala Divisi, 14 Kepala Departemen, 50 Staf, dan 10 Office Support.

Kegiatan seputar penilaian kinerja dan pelatihan juga mendapatkan perhatian dalam langkah-langkah perbaikan proses dan kualitasnya sehingga ada peningkatan efektifitas dalam pelaksanaannya yang berjalan lebih cepat, lancar, dan terjaga obyektifitasnya. Selama tahun 2009, pendidikan dan pelatihan untuk SDM KPEI mencakup pelatihan teknis dan pendukung dalam bentuk pelatihan, seminar, workshop dan sertifikasi. Topik-topik yang dipilih meliputi Adversity, Leadership, Risk Management, IT, Enterprise Risk Management (ERM), Legal, SDM, Keuangan, Pajak dan topik lainnya yang mendukung peningkatan kompetensi SDM.

Keberhasilan perusahaan tidak lepas dari dukungan performa SDM dengan profil kompetensi dan komposisi kepegawaian yang terus tumbuh bergerak ke arah positif. Adapun pertumbuhan pada jenjang pendidikan sarjana tersebut tercermin dalam komposisi kepegawaian sebagai berikut:

Sumber Daya Manusia | Human Resources

Tabel Jumlah KaryawanTable of Total Employment

Pendidikan | Education Tahun | Year

2009 2008 2007

S2 | Post Graduate 10 10 8

S1 | Bachelor 53 50 49

D3 | Diploma 7 9 10

SMA | High School 10 10 10

SMP | Junior High School 1 1 2

Jumlah | Total 81 80 79

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 38 6/21/2010 10:25:58 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

39

RENCANA KE DEPANSeluruh perkembangan organisasi dan pengembangan sistem yang terjadi dalam KPEI merupakan hasil pembelajaran yang kontinyu yang dilalui oleh perusahaan. Capacity Building senantiasa menjadi sasaran stratejik perusahaan dari tahun-tahun sebelumnya hingga ke depan. Sebagai bagian dari optimalisasi capacity building tersebut, lebih lanjut KPEI berkomitmen mewujudkan strategi building image & reputation yang mempertegas peran KPEI selaku Central Counterparty dalam Pasar Modal Indonesia dan kewenangannya selaku regulator. Strategi tesebut mengarahkan SDM KPEI untuk menyempurnakan dan memperbarui kebijakan pengembangan pengelolaan SDM.

Langkah pertama dalam awal tahun 2010 adalah penyampaian rencana strategi perusahaan yang menjadi panduan kegiatan pengembangan bisnis dan operasional setiap divisi di lingkungan KPEI.

Hal utama yang direncanakan adalah melakukan evaluasi atas implementasi fungsi-fungsi strategi SDM yang telah dijalani selama dua periode terakhir, dengan fokus pada pengembangan fungsi-fungsi yang belum sepenuhnya dibangun oleh KPEI, baik untuk rencana jangka panjang maupun jangka pendek. Career Management merupakan salah satu rencana jangka pendek yang akan menjadi fokus SDM. Hal ini didukung oleh telah dimilikinya Model Kompetensi Teknis yang menjadi salah satu pondasi untuk mengimplementasikan Sistem Jenjang Karir (Career Path).

FUTURE PLANCompany’s growth and system development that took place in KPEI was the outcome of continuous learning process happening within the Company. The Capacity Building will always be the company strategic target from the previous year until the next year. As a part of the capacity building best effort, KPEI commits to create the building image and reputation strategy that emphasize the KPEI role as the Central Counterparty in Indonesia Capital Market as well as its role as the regulator. The strategy directed the KPEI HR to enhance and renew the HR management development policy.

The initial phase in the beginning of 2010 will focus on presenting the company strategic plan which becomes the guidance for the business development and operational activities in every division in KPEI.

Our primary concern is to evaluate the implementation of HR strategic function for the last two periods, with focus on the functions that are not fully formed. This will cover both for long term and short term period. Career Management is one of the functions that will be HR focus for the short term plans. It is supported by the availability of Technical Competency Model that is required as a basis to implement the Career Path.

Tabel Jumlah Karyawan (%)Table of Total Employment (%)

Pendidikan | Education Tahun | Year

2009 2008 2007

S2 | Post Graduate 12.35% 12.50% 10.13%

S1 | Bachelor 65.43% 62.50% 62.03%

D3 | Diploma 8.64% 11.25% 12.66%

SMA | High School 12.35% 12.50% 12.66%

SMP | Junior High School 1.23% 1.25% 2.53%

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 39 6/21/2010 10:26:03 PM

40

Kamus Kompetensi Teknis ini juga melengkapi Kamus Kompetensi Non Teknis (soft competency) yang sebelumnya telah dimiliki. Keduanya saling mendukung untuk menjadi panduan kebutuhan pengembangan dan pelatihan sesuai hasil pemetaan kompetensi individu masing-masing terhadap tuntutan peran dalam organisasi. Kebutuhan tersebut tertuang dalam Personal Development Plan masing-masing karyawan.

Pengembangan organisasi (Organization Development -OD) juga akan menjadi titik berat perusahaan di tahun 2010 disamping melanjutkan program-program sebelumnya yang ada di tahun 2009.

Program-program lanjutan meliputi implementasi Knowledge Management sesuai roadmap dan blueprint KM KPEI; membangun career management; melakukan kajian infrastruktur sistem SDM; serta penyempurnaan fungsi-fungsi SDM yang sudah ada.

Kegiatan benchmarking dan memperkuat layanan komunikasi seputar SDM ke lingkungan internal termasuk yang akan dilakukan oleh KPEI dalam proses evaluasi dan penyempurnaan ini. Juga melakukan integrasi dengan rencana kegiatan pengembangan diri para manajer lini terkait penilaian kinerja dan pengembangan kompetensi, yaitu antara lain berupa pengembangan kemampuan coaching and counseling khususnya pada para personil di unit yang dipimpinnya.

Dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan prioritas program perusahaan, dalam rencana tahunan ini juga akan disusun kegiatan kekeluargaan secara reguler baik khusus karyawan maupun yang melibatkan keluarga karyawan. Terkait hal ini, KPEI akan terus melakukan penjajakan penyusunan kebijakan perusahaan yang berorientasi pada keluarga, termasuk pembangunan sarana sosial, serta pengembangan karakter individu dan tuntutan karyawan berperan dalam struktur masyarakat yang ada.

The Technical Competency Glossary completes the Soft Competency Glossary which has been owned before. Both of them complement the other and this is the guidance for development and training requirement based on the mapping of individual competency over his/her role in the organization. This requirement will be written and documented in the Personal Development Plan of each employee.

The Organization Development (OD) is the main focus of the company in 2010 as well as the persistent to execute program that are planned in 2009.

The next programs are the implementation of Knowledge Management based on the roadmap and the blueprint of KPEI KM; to build the career management; to review the HR system infrastructure; also the enhancement of the available HR functions.

The benchmarking and the support activities to increase the HR communication services to the internal environment are in the evaluation and enhancement process. In addition, HR activities will take into account to integrate the development plan of the managerial level in relation to the performance appraisal and the competency development. These include the development of coaching and counseling ability particularly to the staff in their unit. Considering the capability and priority program of the company, the annual plan will arrange regular family activities that focus on the employee itself and their family. Related to this matter, KPEI will always improve company’s policy that is family oriented policy, including the social facility development, the individual character development as well as the role of the employee in the community structure.

Sumber Daya Manusia | Human Resources

40

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 40 6/21/2010 10:26:04 PM

Integrity

Konsistensi antara pikiran, ucapan dan tindakan menjadi landasan kami dalam menghasilkan setiap keputusan. Senantiasa jujur, dan tulus di setiap pekerjaan.

Consistency in thoughts, words and actions remains to be foundation in making every decision. Remain honest and sincere in every work.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 41 6/21/2010 10:26:08 PM

42

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGood Corporate Governance

KPEI constantly performs its business based on Good Corporate Governance (GCG) which must be taken as the guidance and a thought pattern for all level in the Company. This substance is consistently described by conducting the transparency, accountability, responsibility, independency, and equality and fairness to support the achievement of business sustainability with regard to the stakeholders’ interest.

The implementation of GCG in KPEI should be comprehensive, starting from the formulation of company values, business ethic and code of conduct, to the function of company organs.

APPLICATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PRINCIPLES

TRANSPARENCYTransparency is important in order to maintain the objectivity and disclosure in running the business and making the evaluation and decision making process easier for shareholders and stakeholders, therefore KPEI continually ensures the availability material and relevant information both in financial and non financial in a timely

Dalam menjalankan usahanya, KPEI senantiasa didasarkan pada prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang merupakan sifat dasar serta sebagai pedoman bagi pola pikir semua jajaran di perusahaan. Hal ini secara konsisten ditunjukan dengan melaksanakan asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran serta kesetaraan guna mendukung pencapaian kesinambungan usaha dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholder.

Penerapan GCG di lingkungan KPEI bersifat menyeluruh, mulai dari perumusan nilai-nilai perusahaan, etika bisnis dan pedoman perilaku, hingga fungsi dari organ-organ perusahaan.

PENERAPAN ASAS-ASAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

TRANSPARANSITransparansi merupakan hal penting untuk menjaga obyektifitas dan keterbukaan dalam menjalankan usaha serta memudahkan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi, oleh sebab itu KPEI senantiasa memastikan ketersediaan informasi bidang keuangan dan operasional yang

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 42 6/21/2010 10:26:11 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

43

material dan relevan secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan, dengan cara yang mudah untuk diakses serta dipahami bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingannya. Sebagai perwujudan asas transparansi, informasi tentang KPEI senantiasa dapat diperoleh dalam bentuk laporan-laporan berkala, konferensi pers, siaran pers, dan situs resmi KPEI yang dapat diakses dengan mudah.

AKUNTABILITASSemenjak tahun 2006, komitmen KPEI dalam menjaga akuntabilitasnya tercermin melalui penerapan Balance Scorecard. Kinerja perusahaan diukur melalui Key Performance Indicator (KPI) pada setiap jenjang organisasi, mulai dari jenjang korporasi hingga individu, sehingga memungkinkan manajemen untuk memonitor dan menyelaraskan setiap aktivitas organisasi dengan sasaran perusahaan. Di samping itu, KPEI juga memiliki sistem audit internal dan eksternal yang efektif, serta etika bisnis dan pedoman perilaku yang berlaku bagi setiap organ perusahaan dan seluruh karyawan.

TANGGUNG JAWABKPEI di dalam menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan dan patuh pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Hal ini tercermin dari tindakan perusahaan yang senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan guna terpeliharanya kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai warga negara yang baik. Disamping itu, KPEI juga aktif dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat sosial dengan fokus pada bidang pendidikan di lingkungan pasar modal maupun masyarakat umum. Hal ini diyakini oleh KPEI bahwa dengan meningkatnya kualitas pendidikan, akan dapat menentukan kualitas hidup seseorang.

INDEPENDENSISebagai Self Regulated Organization (SRO), KPEI merupakan organisasi independen yang bebas dari kemungkinan konflik kepentingan dan intervensi dari pihak manapun termasuk dominasi salah satu dari organ perusahaan. Untuk mewujudkan hal ini, Pemegang Saham KPEI memisahkan antara kepemilikan dan

manner, adequate, clear, accurate and easily accessible and understood by shareholders and stakeholders. As the fulfillment of transparency principles, KPEI information can be obtained easily in the form of periodic report, press conference, press release, and the official KPEI website.

ACCOUNTABILITYSince 2006, KPEI’s commitment to maintain accountability was reflected from the Balance Scorecard implementation. The business performance was measured by Key Performance Indicator (KPI) on every level in the organization, ranging from corporate to individual level, this enabled management to monitor and coordinate in every activities of each organization aligned with company target. In addition, KPEI has had an effective internal and external audit system, as well as the business ethic and code of conduct that applied to every sector and employees of company.

RESPONSIBILITYKPEI continually executes its business based on and comply with the rules and regulation. It is revealed in the company activities that comply with laws and regulations as well as carried the responsibility towards the community and environment, therefore the business continuously can be maintained in the long term and the company can gain the recognition as a good citizen. Furthermore, KPEI also actively carried out the social activities that focus in education for capital market industry as well as community. KPEI believes that by improving the quality of education can determine the quality of life.

INDEPENDENCYAs a Self Regulatory Organization (SRO), KPEI is the independent organization which requires absence from the conflict of interest and intervention from any parties including the domination from one of the company organ. To achieve this, KPEI shareholder segregates between the owner and company management. KPEI

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 43 6/21/2010 10:26:11 PM

44

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik | Good Corporate Governance

manajemen perusahaan. KPEI memiliki 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris dan 2 (dua) Direksi yang terdiri dari profesional yang tidak memiliki hubungan khusus dengan Bursa Efek Indonesia sebagai pemegang sahamnya.

KEWAJARAN DAN KESETARAANKPEI menerapkan asas keadilan baik untuk pemegang saham maupun untuk para Anggota Kliring. Seluruh Anggota Kliring, baik besar maupun kecil dari sisi perusahaan, volume transaksi maupun nilai transaksi mendapatkan perlakuan yang sama. Dalam hubungan dengan mitra bisnis, KPEI melakukan transaksi atas dasar saling menguntungkan. Terkait dengan karyawan, KPEI memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir, dan melaksanakan tugas secara profesional tanpa diskriminasi dalam bentuk apapun.

ETIKA BISNIS DAN PEDOMAN PERILAKUKeberhasilan jangka panjang hanya dapat tercapai apabila pelaksanaan GCG dilandasi oleh integritas yang tinggi. KPEI memiliki Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku yang memuat aturan-aturan dan standar tentang perilaku dalam melakukan pekerjaan sehari-hari terutama hubungan dengan Perusahaan, sesama karyawan mitra bisnis dan pelanggan. Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku ini berlaku bagi Direksi, manajemen dan seluruh karyawan KPEI serta bagi setiap pihak yang bertindak atas nama KPEI, yang disusun berdasarkan nilai-nilai inti yang telah dikembangkan selama ini, yakni customer focus, achievement of excellence, integrity, prudence and fellowship.

has 3 (three) members of Board of Commissioners and 2 (two) of Board of Directors which consist of professional who do not have any special relationship with Indonesia Stock Exchange as its shareholder.

EQUALITY AND FAIRNESSKPEI employs the principles of equality and fairness for its shareholder and participants. All clearing members, irrespective of the size of the company in terms of volume and transaction acquire the equal treatment. In relation with the business partner, KPEI performs transaction on the basis of mutual benefit. For the employees, KPEI offers an equal opportunity employment in recruitment, career development, and performs these tasks professionally without any discrimination.

BUSINESS ETHICS AND CODE OF CONDUCTThe long term success can only be achieved if the implementation of GCG is based on the high integrity. KPEI has Business Ethic and Code of Conduct that includes the rules and standards of expected behavior in performing the day to day work in relationship with the company, fellow employees, business partner and customer. Business Ethic and Code of Conduct are applicable to the Director, management and all the entire employees of KPEI and each parties who act on behalf of KPEI, and compiled based on the core value that have been developed for, namely customer focus, achievement of excellence, integrity, prudence and fellowship.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 44 6/21/2010 10:26:14 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

45

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)Untuk menjalankan wewenang tertinggi di dalam perusahaan, setiap tahunnya KPEI sekurang-kurangnya menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan untuk persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan serta Laporan Keuangan, mengangkat anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan penentuan honorariumnya, penentuan penggunaan laba bersih Perseroan. RUPS Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan antara lain Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) untuk tahun berikutnya.

Pada tanggal 19 Juni 2009, KPEI menyelenggarakan RUPS Tahunan. Di antara keputusan penting yang ditetapkan pada RUPS Tahunan tersebut adalah Penunjukan dan pengangkatan Direksi baru KPEI, penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2009, persetujuan pemberian apresiasi untuk tahun buku 2008. Sementara itu selama tahun 2009, Perusahaan telah melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 5 Oktober 2009 dengan keputusan menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI Tahun 2010.

DEWAN KOMISARISTugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris adalah bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam hal pengawasan operasional dan kontrol terhadap perusahaan serta arah strategi dan pengembangan perusahaan, termasuk bertanggung jawab dalam memastikan berlangsungnya sistem pengendalian internal, tata kelola perusahaan dan kepatuhan terhadap aturan, serta kecukupan sumber daya manusia dan keuangan. Dewan Komisaris berperan penting dalam melaksanakan prinsip-prinsip GCG melalui fungsi pengawasan yang dilakukan. Setiap tahun Dewan Komisaris turut melaporkan fungsi pengawasannya terhadap Perusahaan pada saat pelaksanaan RUPS.

Keanggotaan dan Periode Jabatan Masa tugas Dewan Komisaris adalah 3 (tiga) tahun untuk setiap periode. Per tanggal 31 Desember 2009,

CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)To conduct the highest authority in the Company, every year KPEI at least organize the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS). The Annual GMS is held for approval of Annual Report and Financial Report, election of members of the Board of Commissioners and Directors, the decision on their honorarium and the determination of the use of the Company Net Profit. The Extraordinary GMS is held based on the need of the Company for the purposes of Approval of the Annual Work and Budgeting Plan for the next year.

On 19 June 2009, KPEI organized the Annual GMS. Among the determined important decision at the Annual GMS was the Appointment of the new KPEI Directors, the Appointment of Public Accountant to audit the Company books for the year 2009, and the approval of appreciation for the Company books for the year 2008. Meanwhile, during 2009, the Company has organized an Extraordinary GMS on 5 October 2009 and was granted an approval for the 2010 Annual Work and Budgeting Plan.

BOARD OF COMMISSIONERSBoard of Commissioners are responsible to the shareholders in terms of company strategic plan, development and control of the company. This includes their responsibility to ensure of the system of internal control, good corporate governance, compliance to the rules, as well as the adequacy of human resources and finance. Board of Commissioners have an important role in conducting the GCG principle by implementing the function of monitoring. Every year Board of Commissioners also report its monitoring function over the Company at the GMS.

Membership and Period of PositionThe period of Board of Commissioners is 3 (three) years for each term. As of 31 December 2009, the KPEI Board

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 45 6/21/2010 10:26:14 PM

46

Dewan Komisaris KPEI terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu Bapak Agus Muhammad (Komisaris Utama), Bapak Rahmat Waluyanto, dan Bapak Sebastianus Harry Wiguna. Komposisi ini telah diputuskan pada RUPST tanggal 8 Juni 2007 dan telah mendapat persetujuan dari Bapepam-LK.

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, ketiga formatur Dewan Komisaris ini telah memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota Dewan Komisaris KPEI yaitu antara lain: warga Negara Indonesia yang memiliki kompetensi dan wawasan di bidang pasar modal, memiliki komitmen mengembangkan pasar modal Indonesia, tidak pernah melanggar UU Pasar Modal atau pernah dipenjara karena kasus kriminal, tidak menjadi Direktur atau Komisaris pada perusahaan yang dinyatakan pailit.

Selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 12 (dua belas) kali Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi. Disamping itu Dewan Komisaris secara konsisten menyelenggarakan Rapat Internal Dewan Komisaris beserta Komite Audit guna membahas kinerja bulanan dan permasalahan yang terjadi di perusahaan.

DIREKSI

Tugas dan Tanggung JawabDewan Direksi bertanggung jawab atas arah strategis dan keseluruhan manajemen dalam kegiatan operasional sehari-hari melalui pengelolaan risiko dan pelaksanaan GCG pada seluruh jenjang organisasi. Pada setiap RUPS Tahunan, Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan pencapaian target-target perusahaan kepada pemegang saham.

KPEI memiliki sistem pertanggungjawaban yang dirancang sedemikian rupa sehingga independensi Direksi dalam mengelola perusahaan tetap terjaga, dan pada saat yang sama menjamin berlangsungnya organisasi dengan baik secara etika maupun teknis.

Tanggung jawab Direksi juga mencakup penerapan struktur pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal, dan pengambilan tindakan berdasarkan temuan-temuan Audit Internal sesuai dengan arahan dari Dewan Komisaris.

of Commissioners consist of 3 (three) people, namely Agus Muhammad (President Commissioner), Rahmat Waluyanto (Commissioner), and Sebastianus Harry Wiguna (Commissioner). This composition was decided at the Annual GMS on 8 June 2007 and has received the approval from Bapepam-LK.

Based on the provision in the Article of Association, the three members of Board of Commissioners have been eligible to become members of KPEI Board of Commissioners for among other terms: Indonesian citizen who have the insight and competency in the capital market, a commitment to develop the Indonesia capital market, no record for violation against the Law of Capital Market or imprisoned for any crime, not a member of any Commissioners or Directors of a bankrupt company.

During the 2009, Board of Commissioners have held 12 (twelve) joint meeting with Board of Directors. Furthermore, Board of Commissioners were consistently held Board of Commissioners Internal Meeting with the Audit Committee to discuss the monthly performance and the difficulty happened in the Company.

BOARD OF DIRECTORS

Duties and ResponsibilityBoard of Directors were responsible for the strategic direction and all management in day to day operation through the risk management and the GCG implementation in every level of the organization. For every the Annual GMS, Directors are accounted for the implementation of duties and achievements of the company targets to the shareholders.

KPEI has a responsibility system which is designed to keep the independency of the Directors in managing the company to be secured, and at the same time sustaining technically and ethically the organization operation.

The responsibility of Directors include the implementation of internal control structure, the implementation of internal audit function, and follow up on the Internal Audit findings based on the direction from the Board of Commissioners.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik | Good Corporate Governance

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 46 6/21/2010 10:26:14 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

47

KPEI memiliki organisasi yang ramping dengan Dewan Direksi yang hanya terdiri dari 2 (dua) orang yang memenuhi syarat administrative maupun kompetensi. Syarat Administratif yang dimaksud, diantaranya: warga Negara Indonesia, tidak dinyatakan pailit, tidak pernah dipenjara karena kasus kriminal. Sementara itu, untuk syarat kompetensi yang dimaksud, seperti misalnya ahli dan berwawasan di bidang pasar modal, memiliki komitmen pengembangan pasar modal, serta tidak pernah melanggar UU Pasar Modal.

Per tanggal 31 Desember 2009, Dewan Direksi terdiri dari Bapak Hoesen (Direktur Utama) dan Bapak Bambang Widodo (Direktur). Komposisi ini diputuskan dalam RUPS Tahunan tanggal 19 Juni 2009 yang juga telah disetujui oleh Bapepam-LK , dengan masa jabatan selama 3 (tiga) tahun untuk setiap periode.

Sepanjang tahun 2009, Dewan Direksi telah menyelenggarakan lebih dari 12 kali Rapat Direksi. Rapat ini diselenggarakan berdasarkan permintaan minimal satu anggota Direksi atau satu anggota Dewan Komisaris. Dengan komposisi yang hanya dihadiri oleh kedua Direktur dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

Pemegang saham menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada RUPS Tahunan. Kinerja Direksi, baik secara perseorangan maupun keseluruhan, dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi.

KEBIJAKAN REMUNERASIDewan Komisaris dan Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dalam RUPS Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi.

Penetapan besaran remunerasi antara lain dipengaruhi oleh faktor kompetensi dan pengalaman, tanggung jawab, pencapaian target, serta kondisi keuangan perusahaan dan aspek makro ekonomi yang mempengaruhinya.

KPEI has a slim organization with only consists of 2 (two) members of Board of Directors who have fulfilled the administrative requirements and competency. The administrative requirements, which include: Indonesian citizen, not stated bankrupt, never been imprisoned for any crime. Meanwhile, the competency requirements are such as expert in Capital Market, committed to develop the capital market, and no recorded of violation of the Law of Capital Market.

As of 31 December 2009, Board of Directors consists of Hoesen (President Director) and Bambang Widodo (Director). This composition was decided at the Annual GMS on 19 June 2009 which was also approved by Bapepam-LK, with the official period of 3 (three) years of each period.

During the 2009, Board of Directors held more than 12 Board of Directors meetings. These meetings were held based on request from at least one member of Director or one member of Board of Commissioners. With the composition that consist only two Directors, Directors were entitled to make a legal and binding decision.

The shareholder evaluates the performance of Board of Commissioners and Board of Directors at the Annual GMS. The overall and individual performance of Directors was evaluated by Board of Commissioners through the meeting with Board of Commissioners and Directors.

REMUNERATION POLICYBoard of Commissioners and Directors receive the reward in form of salaries, allowance and facilities. The Remuneration of Board of Commissioners and Directors are determined at the Appointment of Board of Commissioners and Directors in the GMS.

The amount of remuneration is affected by other competency and experience factor, responsibility, target achievement, as well as the company financial condition and macro economic aspects.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 47 6/21/2010 10:26:15 PM

48

KOMITE KEBIJAKAN KREDIT DAN PENGENDALIAN RISIKOSesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. III.B 6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, KPEI membentuk Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko, yang tugas dan tanggung jawabnya adalah untuk membantu Direksi dalam hal pengelolaan risiko KPEI, dengan melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan risiko dan memberikan rekomendasi atas kebijakan-kebijakan seperti investasi Dana Jaminan, rencana kebijakan kredit dan manajemen risiko, serta penanganan masalah kepailitan Anggota Kliring (AK).

Sama halnya dengan komposisi tahun sebelumnya, komposisi anggota Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:1. Chaeruddin Berlian (Koordinator merangkap

Anggota)2. F.X. Eddy Hartanto (Anggota)3. Adikin Basirun (Anggota)4. Risa Effennita Guntoro (Anggota)5. Urip B. Prassetya (Anggota)

Pengangkatan Anggota Komite ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi No Kep-002/DIR/KPEI/0208 dengan masa jabatan selama 1 (satu) tahun. Namun sehubungan pengunduran diri Adikin Basirun dan Urip B. Prassetya dikarenakan terpilih menjadi Direksi PT Bursa Efek Indonesia, KPEI menetapkan Alpino Kianjaya dan Edy Soetrisno sebagai anggota komite pengganti. Para anggota komite ini berasal dari Anggota Kliring yang merupakan pihak-pihak independen dan professional dalam bidangnya masing-masing, serta memiliki kompetensi dan pengalaman yang mendukung pelaksanaan tugas mereka.

KOMITE AUDIT

Tugas dan Tanggung JawabSesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. III.B.8 tentang Komisaris Lembaga Kliring dan Penjaminan dan menindaklanjuti hasil RUPST KPEI tanggal 6 Juni 2008 dibentuklah Komite Audit. Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam

THE CREDIT POLICY AND RISK MANAGEMENT Based on the Bapepam-LK Regulation No. III.B.6 concerning the Guarantee of Stock Exchange Transaction Settlement, KPEI established the Credit Policy and Risk Management Committee, whose duties and responsibilities are to assist the Directors in managing the KPEI risk, by supervising over the risk management policies and providing policy recommendations such as the Guarantee Fund investment, the credit policy and risk management plan, as well as CM’s bankruptcy issues.

Similar to the previous year, the composition of the member of the Credit Policy and Risk Management Committee in 2009 were as follows:

1. Chaeruddin Berlian (Coordinator including Member)

2. F.X. Eddy Hartanto (Member)3. Adikin Basirun (Member)4. Risa Effennita Guntoro (Member)5. Urip B. Prassetya (Member)

The appointment of the Committee Member was decided based on Board of Directors Decision No.: Kep-002/DIR/KPEI/0208 with the official period of 1 (one) year. Referring to the resignation of Adikin Basirun and Urip B. Prassetya as the elected Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange, KPEI determined Alpino Kianjaya and Edy Soetrisno as the replacement of the committee member. The committee members were come from CM who are independent professionals in their respective fields and have the required competency and experience to support the implementation of their duties.

AUDIT COMMITTEE

Duties and ResponsibilityThe Audit Committee was established pursuant to the Bapepam-LK regulation No. III.B.8 concerning the Commissioners of Clearing and Guarantee Institution and as a follow-up of the KPEI GMS on 6 June 2008. The main duty of the Audit Committee is to support Board of

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik | Good Corporate Governance

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 48 6/21/2010 10:26:15 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

49

menjalankan fungsi pengawasan, antara lain dengan melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan, memastikan ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang relevan, melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh Audit Internal, serta memantau kinerja auditor eksternal dan memastikan kemandiriannya dalam menjalankan tugas.

Komite Audit sebagai organ Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya berwenang untuk meminta data-data yang relevan terkait dengan kegiatan operasional. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal Audit di KPEI.

Keanggotaan dan Periode Jabatan Pengangkatan anggota Komite ditetapkan sesuai Keputusan Dewan Komisaris No. SK-01/DEKOM/IX/2008 dengan masa jabatan sampai dengan Juni 2010. Para anggota Komite ini merupakan pihak-pihak yang independen dan profesional dalam bidangnya masing-masing, serta memiliki kompetensi dan pengalaman yang mendukung pelaksanaan tugas mereka.

Komposisi Komite Audit yang diangkat pada bulan September 2008 adalah sebagai berikut:1. Sebastianus Harry Wiguna (Komisaris/Ketua)2. Noeniek Herliani, SE AK, MM (Anggota)3. Vonny Sulaimin (Anggota)

SATUAN PEMERIKSA INTERNALSatuan Pemeriksa Internal (SPI) bekerja secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. SPI bertanggung jawab antara lain untuk memastikan bahwa KPEI memiliki sistem pengendalian internal yang baik dan mematuhi hukum dan perundang-undangan, termasuk kebijakan dan prosedur internal KPEI, mengevaluasi kehandalan informasi keuangan dan tersedianya sarana-sarana yang memadai untuk menjaga dan melindungi aset-aset KPEI, serta melaksanakan tugas-tugas khusus yang relevan dengan pekerjaan audit. Sepanjang tahun 2009, SPI telah menyampaikan laporan-laporan audit yang terdiri dari laporan operasional audit dan laporan pengukuran kepuasaan pemakai jasa KPEI.

Commissioners in conducting the controlling function, such as by analyzing the financial information published by the Company, ensuring the Company compliance towards the relevant rules and regulation, reviewing the audit of Internal Audit, and monitoring performance of external auditor and ensuring its independency in conducting its duties.

The Audit Committee as an organ of Board of Commissioners in performing its function has the authority requests the data which is relevant to the operational activities. In conducting its authority, the Audit Committee has to cooperate with the parties who conduct the Internal Audit function in KPEI.

The membership and period of the Appointment of the Committee members was based on Board of Commissioners Decision No.: SK-01/DEKOM/IX/2008 with the official period until June 2010. The committee members are independent and professional in their respective fields and have the required competency and experience to support the implementation of their duties.

The composition of the Audit Committee, which was appointed on September 2008, were as follows:1. Sebastianus Harry Wiguna (Commissioners/Chairman)2. Noenik Herlinani, SE AK, MM (Member)3. Vonny Sulaiman (Member)

INTERNAL AUDITThe Internal Audit (SPI) works independently in performing their duties and responsibilities. SPI is responsible among others for ensuring that KPEI has a good internal control system and complies with the laws and regulation, including KPEI internal policies and procedure, evaluating the reliability and availability of financial means sufficient to maintain and protect KPEI asset, as well as performing special duties that are relevant to the audit. Throughout 2009, SPI has submitted the audit reports which consist of the operational audit report and measurement of KPEI customer satisfaction report.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 49 6/21/2010 10:26:15 PM

50

AUDITOR INDEPENDENKPEI selalu menggunakan jasa akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan, meskipun KPEI bukan merupakan perusahaan publik. Hal ini dilakukan guna menjamin transparansi dan akuntabilitasnya. RUPS Tahunan tanggal 19 Juni 2009 menyetujui penggunaan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio dan Rekan selaku member of Deloitte Touche Tohmatsu, untuk meng-audit laporan keuangan KPEI untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

KOMUNIKASI DENGAN PARA STAKEHOLDERDalam rangka memelihara akuntabilitas dan transparansi perusahaan, KPEI secara teratur menyampaikan berbagai informasi, khususnya yang terkait dengan kepentingan Anggota Kliring dan para pemangku kepentingan lainnya.

Sepanjang tahun 2009, KPEI menerbitkan 24 (dua puluh empat) pengumuman, antara lain tentang libur bursa, perubahan peraturan, penyesuaian nilai haircut efek, pemberlakukan saham eligible untuk transaksi PME dan 4 (empat) siaran pers tentang RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa, peringatan HUT Pasar Modal, dan konferensi pers akhir tahun. KPEI juga menerbitkan Laporan Tahunan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Masyarakat umum dapat mengikuti perkembangan terkini mengenai KPEI melalui situs www.kpei.co.id. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, dapat menghubungi Departemen Komunikasi Perusahaan KPEI melalui telp (62-21-5155115 ext. 5721, fax 62-21-5155120).

AUDITOR INDEPENDENT KPEI always uses the public accountant to audit the company financial statement, despite of the fact that KPEI is not the public company. This is done to ensure the transparency and accountability. The Annual GMS on 19 June 2009 approved to use a service of Public Accountant Firm (KAP) Osman Bing Stario dan Rekan as a member of Deloitte Touche Tohmatsu, to audit the KPEI financial report for the books of year that ended on 31 December 2009.

COMMUNICATIONS WITH STAKEHOLDERS In order to maintain the company accountability and transparency, KPEI regularly deliver a variety of information related particularly to the interest of Clearing Member and interest of the other stakeholder.

During the 2009, KPEI issued i.e. 24 (twenty four) announcements about exchange holiday, regulation, securities haircut value adjustment, eligible securities for SLB transaction, and 4 (four) press releases on the Annual GMS, the Extraordinary GMS, the mid-year report and end of year press release. KPEI also published Annual Report in Bahasa Indonesia and English. Public may follow the latest issues on official KPEI website at www.kpei.co.id. If you have any further question, you can contact the KPEI Corporate Communication Department by phone at: 62-21-515 5115 ext. 5721 or fax at: 62-21-515 5120.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 50 6/21/2010 10:26:15 PM

Kami memberdayakan seluruh komponen perusahaan untuk bekerjasama dan mendukung dalam menjalani setiap pekerjaan. Selalu dalam kebersamaan dan saling menghargai dalam bekerja.

We empower every component of the company to work together and be supportive in carrying out every task. Always maintain togetherness and mutual respect at work.

Fellowship

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 51 6/21/2010 10:26:19 PM

52

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Sebagai salah satu lembaga yang berperan sebagai Agent of Development dalam Perekonomian Indonesia, KPEI mempunyai peran dalam memajukan pasar modal pada khususnya serta Bangsa Indonesia pada umumnya. Oleh sebab itu memajukan pasar modal dan Bangsa Indonesia merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). KPEI mempercayai dua mata rantai kehidupan yaitu Pendidikan dan Kesehatan baik langsung maupun tidak langsung diyakini dapat memberikan kontribusi terhadap penyelesaian krisis Bangsa. Diharapkan perubahan sosial ekonomi dapat terjadi untuk menuju tatanan hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, sedapat mungkin fokus utama program tanggung jawab sosial KPEI (CSR KPEI) ditujukan pada dua aspek tersebut.

Selama tahun 2009, CSR KPEI dijalankan baik bersama-sama dengan Bapepam-LK dan SRO lain di Pasar Modal atau oleh KPEI sendiri. Dalam rangka memperingati 32 Tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, bersama Bapepam-LK dan SRO telah dilaksanakan program CSR dengan melakukan pembangunan sumur air dan pipanisasi air bersih dan sarana Mandi Cuci Kakus di Desa Cirukem, Kuningan, Jawa Barat dan Desa Muara, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang. Selain itu kami juga melakukan bantuan rehabilitasi rumah penduduk kepada 29 korban gempa, di Kuningan, Jawa Barat dimana kegiatan ini bekerja sama dengan Masyarakat Mandiri-Dompet Dhuafa.

Dibidang pendidikan, kegiatan CSR bersama juga dilakukan dengan memberikan bantuan bagi perbaikan dan pembangunan sekolah di Bojonegoro, Jawa Timur dan memberikan bantuan beasiswa kepada beberapa SD Negeri di daerah Jakarta antara lain SDN Bendungan

As an institution that plays a role as an Agent of Development in Indonesian Economy, KPEI has a responsibility to improve the capital market in particular and the country in general. Therefore, to improve capital market and the Indonesia people become part of Corporate Social Responsibility (CSR). KPEI believes two main things in life, Education and Health, are considered to be able to contribute solution to the national crisis both direct and indirectly. It is expected that the change of social and economic structure can take place to have better life for the country. Therefore, the main program for KPEI CSR is as much as possible to focus in those two aspects.

During the year 2009, the KPEI CSR was conducted either by jointly with Bapepam-LK and the other SRO in capital market or by KPEI itself. In order to commemorate the 32 years of Indonesia capital market re-activated, Bapepam-LK and SRO run the CSR program by building the water well and the pipelines of clean water and sanitary equipment at Desa Cirukem, Kuningan, West Java and Desa Muara, Teluk Naga area, Tangerang. In addition, we facilitated the renovation of 29 earthquake victim’s houses in Kuningan, West Java where this activity is in cooperation with Masyarakat Mandiri-Dompet Dhuafa.

In relation with education, the jointly CSR was conducted by donating the renovation and construction of the school in Bojonegoro, East Java as well as donating the scholarships to several public elementary school in Jakarta such as SDN Bendungan Hilir 12 Pagi, Madrasah

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 52 6/21/2010 10:26:30 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

53

Corporate Social Responsibility

Hilir 12 Pagi, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 16, SDN Cililitan 03 Pagi dan SDN Cibubur 05 Pagi.

Berkaitan dengan CSR yang ditujukan untuk masyarakat luas baik yayasan maupun perorangan, kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Bapepam-LK dan SRO meliputi bentuk-bentuk kegiatan sosial lainnya seperti memberikan santunan ke panti asuhan dan panti jompo serta kegiatan donor darah.

Khusus untuk program CSR yang dilakukan oleh KPEI adalah memberikan bantuan bagi PERTUNI serta bantuan dana operasional kepada beberapa Yayasan Yatim Piatu di daerah Bantar Gebang dan Rawa Lumbu.

Pengembangan Pasar ModalSelain kegiatan di atas, KPEI bersama dengan SRO lain juga menjalankan beberapa program pendidikan yang secara spesifik dikaitkan dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan produk-produk pasar modal berupa edukasi tentang Pasar Modal dengan menerima kunjungan Mahasiswa dari berbagai universitas antara lain Pasca Sarjana Islam Nusantara, Mahasiswa Universitas Lampung (UNILA), Mahasiswa Manajemen Bisnis ITB dan beberapa SMU di Jakarta. Pada kesempatan tersebut KPEI melakukan sosialisasi mengenai peran dan fungsi KPEI di Pasar Modal dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan Pasar Modal kepada khalayak umum.

Sebagai bukti nyata komitmen KPEI terhadap pendidikan, KPEI bersama, BEI, KSEI dan PT Danareksa (Persero) membuka sekolah Pasar Modal untuk umum tanpa dikenakan biaya. Di tahun 2009, lebih dari 3.000 perserta mengikuti kegiatan ini. Tujuan dari penyelenggaraan sekolah Pasar Modal adalah untuk memasyarakatkan Pasar Modal dan meningkatkan jumlah investor. Sementara itu, bagi para pengguna jasa sendiri sebagai wujud komitmen KPEI dalam mengembangkan pasar, telah diselenggarakan kegiatan workshop yang bertemakan “Get Ready to Change Your New Business Process” pada bulan Juli–Agustus 2009. Kegiatan edukasi lainnya yang dilakukan oleh KPEI bersama dengan Bapepam-LK dan SRO lain adalah penyelenggaraan Investor Summit and Capital Market Expo pada tanggal 2-3 Desember 2009.

Ibtidaiyah Negeri 16, SDN Cililitan 03 Pagi and SDN Cibubur 05 Pagi.

For other CSR that was associated with the public both institution or individual, Bapepam-LK and SRO performed social activities consisted of many kind of social activities such as donating to the orphanage and the nursing home also the blood donors.

Particular CSR program that was performed solely by KPEI was donating cash for PERTUNI and as well as the operational cash donation to several orphans institution in Bantar Gebang and Rawa Lumbu.

The Development of Capital MarketIn addition to the activities mentioned before, KPEI together with other SRO conducted several education programs related to the improvement of knowledge and skills of capital market products such as education associated with the capital market knowledge. This program was performed by accepting the visit from students from various universities such as Pasca Sarjana Islam Nusantara, Universitas Lampung (UNILA), Manajemen Bisnis ITB and several public high schools in Jakarta. In this opportunity, KPEI addressed the role and function of KPEI in capital market in order to introduce the capital market to the public.

As a real commitment from KPEI to education, KPEI with IDX, KSEI and PT Danareksa (PERSERO) launched the capital market school for public with no cost. In 2009, more than 3,000 participants joint this program. The aim of this program was to make known the capital market industry and increase the investor number. Furthermore, as a concrete commitment to contribute to the development of the market, KPEI organized the workshop for its participants with the topic “Get Ready to Change Your New Business Process” on July-August 2009. The other education program which was performed by KPEI along with Bapepam-LK and other SRO was the arrangement of Investor Summit and Capital Market Expo on 2-3 December 2009.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 53 6/21/2010 10:26:36 PM

Prudence

Kami menerapkan manajemen risiko yang tepat guna dalam mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan dan pengambilan keputusan yang kami laksanakan. Selalu bijaksana di setiap langkah.

We apply effective risk management in deliberating impact from every action and decision that has been made. Remain wise in every step.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 54 6/21/2010 10:26:40 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

55

Prudence

Kami menerapkan manajemen risiko yang tepat guna dalam mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan dan pengambilan keputusan yang kami laksanakan. Selalu bijaksana di setiap langkah.

We apply effective risk management in deliberating impact from every action and decision that has been made. Remain wise in every step.

DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMENManagement, Discussion and Analysis

HASIL-HASIL OPERASIONAL

LABA USAHAPada tahun 2009, KPEI telah berhasil membukukan Laba Usaha sebesar Rp 102,19 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp 9,22 miliar atau 8,28% bila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2008 sebesar Rp 111,41 miliar. Penurunan ini disebabkan menurunnya Pendapatan Usaha Bersih Perseroan sebesar Rp 7,69 miliar atau 4,38% bila dibandingkan dengan tahun 2008 dan meningkatnya Beban Usaha sebesar Rp 1,53 miliar atau 2,38% bila dibandingkan dengan tahun 2008.

Rasio Laba Usaha dibandingkan dengan Pendapatan Usaha pada tahun 2009 adalah sebesar 56,30% mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2008 yang sebesar 58,69%. Demikian pula rasio Laba Usaha terhadap Pendapatan Usaha Bersih pada tahun 2009 sebesar 60,86% mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2008 yang sebesar 63,45%. LABA BERSIHWalaupun Laba Usaha mengalami penurunan, namun pada tahun 2009 KPEI berhasil membukukan kenaikan Laba Bersih dibandingkan dengan tahun 2008. Laba Bersih tahun 2009 sebesar Rp 121,36 miliar, meningkat sebesar Rp 53,81 miliar atau 79,68% dibandingkan dengan tahun 2008 yang besarnya hanya Rp 67,54 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan Penghasilan (Beban) Lain-lain Bersih. Bila pada tahun 2008, pada pos ini membukukan adanya Beban Lain-lain bersih sebesar Rp 2,14 miliar maka pada tahun 2009 justru membukukan Pendapatan Lain-lain Bersih dalam jumlah yang luar biasa yaitu sebesar Rp 54,04 miliar.

OPERATIONAL RESULTS

OPERATING INCOME In 2009, KPEI has booked an Operating Income of Rp 102.19 billion, or decreased by Rp 9.22 billion or 8.28% compared to the year 2008 at Rp 111,41 billion. The decrease was caused by the decline of the Company Net Operating Revenue at Rp 7.69 billion or 4.38% compared to the year 2008 and the increase of Operating Expenses by Rp 1.53 billion or 2.38% compared to the year 2008.

The Operating Income Ratio compared to Operating Revenue in 2009 is 56.30% or dropped by 58.69% compared to the year 2008. Also for the Operating Income Ratio to Net Operating Revenues in 2009 is 60.86% or declined 63.45% compared to the year 2008.

NET INCOMEAlthough the Operating Income decreased, however in 2009 KPEI has succeeded to increase the Net Income compared to the year 2008. The Net Income of 2009 is Rp 121.36 billion, increased by Rp 53.81 billion or 79.68% compared to the year 2008 which was only amount of Rp 67.54 billion. The increase was caused by the Other Income (Expenses)–Net. If in 2008, the Other Expenses–Net was Rp 2.14 billion, thus in 2009 booked the Other Income–Net in an extraordinary amount by Rp 54.04 billion.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 55 6/21/2010 10:26:42 PM

56

Rasio Laba Bersih terhadap Pendapatan Usaha Bersih mengalami peningkatan luar biasa dari 38,46% pada tahun 2008 menjadi 72,28% pada tahun 2009.

Laba Bersih per saham pada tahun 2009 sebesar Rp 8,09 juta, meningkat sebesar 79,68% dibandingkan dengan tahun 2008 yang besarnya Rp 4,50 juta.

The Net Income Ratio to the Net Operating Revenue was significantly increased from 38.46% at the year 2008 to 72.28% at the year 2009.

The Net Income per shares in 2009 is Rp 8.09 million, increased 79.68% compare to the year 2008 at Rp 4.50 million.

LAPORAN LABA RUGI | INCOME STATEMENTS

Uraian | Description 2009 2008 2007 2006 2005

Pendapatan Usaha Operating Revenues

181,520 189,833 192,381 92,550 73,717

Dikurangi : | Less:

Setoran atas PNBP Contribution on Non Tax State Revenues

(13,614) (14,237) (14,429) 0 0

Pendapatan Usaha Bersih Net Operating Revenues

167,906 175,596 177,952 92,550 73,717

Beban Usaha Operating Expenses

65,712 64,182 48,702 42,919 37,863

Laba (Rugi) Usaha Operating Income (Loss)

102,194 111,414 129,250 49,631 35,854

Penghasilan Lain-lain Bersih Other Income - Net

54,036 (2,139) 19,235 11,592 5,938

Laba Sebelum Pajak Income Before Tax

156,230 109,275 148,485 61,223 41,792

Beban Pajak Tax Expense

(34,872) (41,734) (43,389) (18,521) (12,859)

Laba Bersih Net Income

121,358 67,541 105,096 42,702 28,933

(dalam jutaan Rupiah) | (figures in millions Rupiah)

PENDAPATAN USAHA BERSIHKomponen Pendapatan Usaha KPEI adalah Pendapatan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Perdagangan Saham, Jasa Pengelolaan Dana Jaminan dan Jasa Pinjam Meminjam Efek serta Pendapatan Lainnya. Secara Keseluruhan Pendapatan Usaha KPEI pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 181,52 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp 8,31 miliar atau 4,38% dibandingkan dengan tahun 2008 yang besarnya Rp 189,83 miliar.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-181/BL/2007 tanggal 13 Juni 2007, KPEI dikenakan biaya tahunan sebesar 7,5% dari Pendapatan Usaha sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Besarnya PNBP tahun 2009 adalah sebesar Rp 13,61 miliar. Komponen Beban Jasa sebagai PNBP disajikan sebagai pengurang Pendapatan Usaha Kotor Perseroan.

THE NET OPERATING REVENUEThe component of KPEI Operating Revenue consist of Clearing and Guarantee of Stock Transaction Settlement Fee, Guarantee Fund Management Services and Securities Lending and Borrowing Services also Other Revenue Services. In general, the KPEI Operating Revenue in 2009 was Rp 181.52 billion, decreased Rp 8.31 billion or 4.38% compared to the year 2008 which was amount of Rp 189.83 billion.

Based on the Decree of Bapepam-LK No.: KEP-181/BL/2007 on 13 June 2007, KPEI was imposed the annual fee at 7.5% from the Operating Revenue as the Non-tax State Revenues (PNBP). The amount of PNBP in 2009 was Rp 13.61 billion. PNBP is calculated as the reduction of the Company Gross Operating Revenue.

Diskusi dan Analisis Manajemen | Management Discussion and Analysis

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 56 6/21/2010 10:26:48 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

57

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

57

Dengan adanya Beban Jasa tersebut, maka Pendapatan Usaha Bersih KPEI pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 167.91 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp 7.69 miliar atau 4,38% dari Rp 175.59 miliar pada tahun 2008.

By PNBP, the KPEI Net Operating Revenue in 2009 was Rp 167,91 billion, decrease at Rp 7,69 billion or 4.38% from Rp 175,59 billion in the year 2008.

PENDAPATAN USAHA BERSIH | NET OPERATING REVENUE

Uraian | Description 2009 2008 2007

Rp. (Jutaan) % Rp. (Jutaan) % Rp. (Jutaan) % Pendapatan Usaha : Operating Revenues

Jasa Kliring Saham Stock Clearing Fee

170,990 94.20 185,067 97.49 187,489 97.46

Jasa Kliring Derivatif Derivative Clearing Fee

- 0.00 - 0.00 2 0.002

Jasa Pinjam Meminjam EfekSecurities Borrowing & Lending Fee

213 0.12 431 0.23 463 0.24

Jasa Pengelolaan Dana JaminanGuarantee Fund Management Fee

10,186 5.61 4,220 2.22 4,330 2.25

Jasa LainnyaOther Services

131 0.07 115 0.06 97 0.05

Jumlah Pendapatan UsahaTotal Operating Revenue

181,520 100.00 189,834 100.00 192,381 100.00

Dikurangi: | Less:Setoran atas Penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP)Contribution on Non Tax State Revenues

(13,614) (14,237) (14,429)

Jumlah Pendapatan Usaha BersihTotal Operating Revenues - Net

167,906 175,596 177,952

JASA KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI PERDAGANGAN SAHAMPendapatan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Perdagangan Saham memberi kontribusi terbesar atas total Pendapatan Usaha KPEI ditahun 2009 yang mencapai Rp 170,99 miliar. Sejalan dengan penurunan nilai transaksi pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008, nilai Pendapatan Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Perdagangan Saham mengalami penurunan sebesar Rp 14,08 miliar atau 7,61% dibandingkan dengan tahun 2008 yang besarnya Rp 185,07 miliar.

JASA PINJAM MEMINJAM EFEKPendapatan Jasa Pinjam Meminjam Efek (PME) pada tahun 2009 sebesar Rp 213,25 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 217,49 juta dibandingkan dengan tahun 2008 yang besarnya Rp 430,74 juta. Walaupun secara absolut penurunan tersebut nilainya tidak terlalu besar, namun secara relatif penurunan tersebut sangat signifikan yaitu sebesar 50,49%. Penyebab penurunan Pendapatan Jasa PME dikarenakan fasilitas PME baru dibuka kembali mulai pada bulan Juni 2009 sejak dihentikan pada tahun 2008. Penghentian fasilitas PME dilakukan dengan mempertimbangkan adanya krisis keuangan yang melanda dunia di tahun 2008.

CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEE SERVICES FOR SECURITIES TRANSACTION The Income from Clearing and Settlement Guarantee Services for Securities Transaction has reached the highest contribution over the KPEI Operating Revenue in 2009 in amount of Rp 170.99 billion. In line with the decrease of transaction value in 2009 compared to the year 2008, the Clearing and Settlement Guarantee Services for Securities Transaction Income dropped by Rp 14.08 billion or 7.61% compared to the year 2008 that was in amount of Rp 185.07 billion.

SECURITIES LENDING AND BORROWING INCOMEThe Securities Lending and Borrowing Income in 2009 was Rp 213.25 million, decreased by Rp 217.49 million compared to the year 2008 that was in amount of Rp 430.74 million. Even though there was a minor absolute decline, however relatively there was significant decrease of 50.49%. The decrease was caused by the re-opening of SLB on June 2009 after it was suspended in 2008. The suspended was conducted considering the financial crisis in 2008.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 57 6/21/2010 10:26:54 PM

58

JASA PENGELOLAAN DANA JAMINANBerbeda dengan pendapatan yang berasal dari Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Perdagangan Saham dan Jasa Pinjam Meminjam Efek yang mengalami penurunan, pendapatan dari Jasa Pengelolaan Dana Jaminan mengalami peningkatan. Perseroan berhasil membukukan pendapatan dari Jasa Pengelolaan Dana Jaminan pada tahun 2009 sebesar Rp 10,19 miliar atau meningkat tajam sebesar 141,37% bila dibandingkan dengan tahun 2008 yang sebesar Rp 4,22 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh semakin besar nilai aset atas Dana Jaminan yang dikelola oleh KPEI dan juga ketepatan pengelola dalam melakukan kombinasi pilihan investasi. Dana Jaminan yang dikelola oleh perseroan pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp 1,16 triliun atau meningkat sebesar 27,91% setara Rp 253,65 miliar dari nilai Dana Jaminan yang dikelola hingga akhir tahun 2008 sebesar Rp 908,81 miliar.

BEBAN USAHAKomponen Beban Usaha terdiri dari beban Gaji, Honor dan Tunjangan, Beban Pengembangan Usaha, Beban Umum dan Administrasi, Beban Penyusutan, Beban Sewa dan Beban Pemeliharaan Teknologi informasi. Secara keseluruhan, Beban Usaha pada tahun 2009 memang mengalami peningkatan sebesar Rp 1,53 miliar dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu dari Rp 64,18 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 65,71 miliar pada tahun 2009, namun demikian peningkatan tersebut secara relatif tidak signifikan yaitu hanya sebesar 2,38%.

GUARANTEE FUND MANAGEMENT SERVICESDifferent from the income from the Clearing and Settlement Guarantee Services for Securities Transaction and Securities Lending and Borrowing Services which was decreased, the income from Guarantee Fund Management was increased. The Company has succeeded booking the income from Guarantee Fund Management in 2009 at Rp 10.19 billion or significantly increased at 141.37% compared to the year 2008 at Rp 4.22 billion. The increase was caused by an increased of asset value of Guarantee Fund that was managed by KPEI as well as an accuracy of the management in combining the investment option. The Guarantee Fund that was managed by the company in 2009 was Rp 1.16 trillion or increased 27.91% equal to Rp 253.65 billion from the management of Guarantee Fund value in the end of 2008 at Rp 908.81 billion.

OPERATING EXPENSESComponents of Operating Expenses consist of salaries, honorarium and allowances, Business Development Expenses, General and Administrative Expenses, Depreciation Expenses, Rental Expenses also Information Technology Maintenance. Overall, the Operating Expenses in 2009 increased by Rp 1.53 billion compared to the year 2008 at Rp 64.18 billion and became Rp 65.71 billion in 2009, however it increased slightly to only 2.38%.

Diskusi dan Analisis Manajemen | Management Discussion and Analysis

BEBAN USAHA PER AKUN | OPERATING EXPENSES PER ACCOUNT

Uraian | Description 2009 2008 2007 2006 2005

Beban Usaha | Operating Expenses :Gaji, honor dan tunjanganSalaries, honorarium, allowances

28,500 29,982 21,787 17,831 16,575

Pengembangan usahaBusiness development

15,420 16,037 11,912 9,959 6,474

Umum dan administrasiGeneral & Administrative

12,908 10,161 8,245 8,067 5,994

PenyusutanDepreciation

3,771 3,547 2,694 2,843 2,930

Sewa Rent

2,632 2,248 2,192 2,032 1,427

Pemeliharaan Teknologi InformasiMaintenance of Information Technology

2,481 2,207 1,872 2,187 4,463

Jumlah Beban UsahaTotal Operating Expenses

65,712 64,182 48,702 42,919 37,863

(dalam jutaan Rupiah) | (figures in millions Rupiah)

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 58 6/21/2010 10:26:59 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

59

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

59

Gaji, Honor dan Tunjangan Beban Gaji, Honor dan Tunjangan terdiri dari Gaji, Honor dan Tunjangan Karyawan, Direksi dan Komisaris, serta imbalan pasca kerja.

Beban ini tetap merupakan komponen terbesar dari seluruh Beban Usaha, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2009, Beban Gaji, Honor dan Tunjangan sebesar Rp 28,50 miliar, turun sebesar Rp 1,48 miliar atau turun 4,94% dibandingkan dengan beban tahun 2008 yang besarnya Rp 29,98 miliar.

Penurunan tersebut terutama disebabkan penurunan bonus yang signifikan untuk karyawan, direksi dan Komisaris pada tahun 2009 dibandingkan dengan bonus tahun 2008. Pada dasarnya Beban Gaji, Honor dan Tunjangan pada tahun 2009 mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2008. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya penyesuaian Gaji, Honor dan Tunjangan, adanya tambahan karyawan baru serta adanya pesangon bagi karyawan yang mengundurkan diri. Jumlah penambahan karyawan baru yang direalisasikan pada tahun 2009 adalah 11 orang karyawan.

BEBAN PENGEMBANGAN USAHABeban Pengembangan Usaha terdiri dari Beban Pengembangan Pasar Modal, Beban Pelatihan Anggota Kliring, Beban Publikasi, Beban Sumbangan (CSR) dan Beban Sponsor serta Beban Lainnya.

Pada tahun 2009, Beban Pengembangan Usaha tercatat sebesar Rp 15,42 miliar, turun sebesar Rp 0,62 miliar atau 3,85% dari tahun 2008 yang besarnya Rp 16,04 miliar. Penurunan Beban Pengembangan Usaha ini terutama disebabkan oleh turunnya Beban Pengembangan Pasar Modal sebesar Rp 1,78 miliar atau 14,41% yaitu dari Rp 12,38 miliar pada tahun 2008 menjadi hanya Rp 10,59 miliar pada tahun 2009 dan penurunan Beban Lainnya sebesar Rp 0,13 miliar. Namun demikian, karena terdapat peningkatan yang signifikan pada Beban Pelatihan Anggota Kliring sebesar Rp 1,14 miliar yaitu dari Rp 0,59 miliar pada tahun 2008 meningkat menjadi Rp 1,72 miliar pada tahun 2009 dan adanya peningkatan Beban Publikasi sebesar Rp 0,43 miliar yaitu dari Rp 1,27 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 1,70 miliar pada tahun 2009, maka penurunan Beban Pengembangan Usaha hanya sebesar Rp 0,62 miliar.

Salaries, Honorarium and AllowancesSalaries, Honorarium and Allowance Expenses consist of Salaries, Honorarium, Employee, Directors, and Commissioners Allowances, also Post-employment Benefit.

These expenses are still the biggest component for all the Operating Expenses, as conducted in the previous year. In 2009, Salaries, Honorarium and Allowance Expenses are Rp 28.50 billion, decreased by Rp 1.48 billion or 4.94% compared to the expenses in 2008 at Rp 29.98 billion.

The decrease was caused by the significant decrease of bonus for employees, directors and commissioners in 2009. Basically, Salaries, Honorarium and Allowance Expenses in 2009 increased compared to the year 2008. The increase was caused by the adjustment of Salaries, Honorarium and allowances, the increasing of new employees also the separation pay for the resign employee. The amounts of new employees in 2009 are 11 employees.

THE BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSESThe Business Development Expenses consists of Capital Market Development, Training of Clearing Members, Publication, Donation (CSR) and Sponsorship also Others Expenses.

In 2009, Business Development Expenses booked at Rp 15.42 billion, decreased by Rp 0.62 billion or 3.85% compared to 2008 which was amount of Rp 16.04 billion. The decrease of Business Development Expenses were caused by the decline of Capital Market Development Expenses at Rp 1.78 billion or 14.41% which was from Rp 12.38 billion in 2008 became only Rp 10.59 billion in 2009 and the decrease of Other Expenses were Rp 0.13 billion. However there was a significant increase in Training of Clearing Members Expenses at Rp 1.14 billion which was from Rp 0.59 billion in 2008 increased to Rp 1.72 billion in 2009 and an increased of Publication Expenses at Rp 0,43 billion which was from Rp 1.27 billion in 2008 up to Rp 1.70 billion at 2009, therefore the reduction of Business Development Expenses was only Rp 0.62 billion.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 59 6/21/2010 10:27:00 PM

60

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASIKomponen Beban Umum dan Administrasi adalah Biaya Konsultan, Beban Peralatan Kantor, Beban Pelatihan dan Literatur, Beban Telekomunikasi, Beban Asuransi, dan Beban Rapat serta Beban Lainnya.

Pada tahun 2009, Beban Umum dan Administrasi tercatat sebesar Rp 12,91 miliar meningkat sebesar Rp 2,75 miliar atau 27,04% bila dibandingkan dengan Beban Umum dan Administrasi tahun 2008 yang besarnya Rp 10,16 miliar. Peningkatan terbesar Beban Umum dan Administrasi adalah Beban Konsultan diikuti oleh Beban Telekomunikasi dan Beban Asuransi serta Beban Lainnya.

Peningkatan Beban Konsultan sebesar Rp 2,60 miliar atau 132,24% yaitu dari Rp 1,97 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 4,57 pada tahun 2009. Peningkatan Beban Konsultan ini sangat erat kaitannya dengan upaya KPEI untuk terus mengembangkan infrastruktur dan proses bisnis agar menjadi lebih efisien dan efektif sehingga diharapkan dapat meningkatkan layanan kepada AK dan bersaing dengan institusi sejenis dalam lingkup regional dan internasional.

BEBAN PENYUSUTANBeban penyusutan pada tahun 2009 tercatat sebesar Rp 3,77 miliar, naik sebesar Rp 0,22 miliar atau 6,33% dibandingkan dengan Beban penyusutan pada tahun 2008 yang besarnya Rp 3,55 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan adanya penambahan Aktiva Tetap ditahun 2009.

BEBAN SEWABeban sewa merupakan beban atas sewa ruang kantor. Beban sewa pada tahun 2009 tercatat sebesar Rp 2,63 miliar naik sebesar Rp 0,38 miliar atau 17,09% dari Rp 2,25 miliar pada tahun 2008. Kenaikan Beban Sewa ini terutama diakibatkan penambahan luas ruang kerja yang berlokasi di lantai dua.

BEBAN PEMELIHARAAN TEKNOLOGI INFORMASI

Beban Pemeliharaan Teknologi Informasi merupakan beban atas pemeliharaan hardware dan software yang dimiliki oleh Perseroan. Pada tahun 2009, Beban Pemeliharaan Teknologi Informasi sebesar tercatat sebesar Rp 2,48 miliar, naik sebesar Rp 0,27 miliar atau 12,42% dibandingkan dengan tahun 2008 yang besarnya Rp 2,21 miliar.

GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSESGeneral and Administrative Expenses consists of Consultant Fee, Office Supplies, Training and Library, Telecommunications, Insurance, Meeting also Others Expenses.

In 2009, General and Administrative Expenses were Rp 12.91 billion, increased by Rp 2.75 billion or 27.04% compared to the General and Administrative Expenses in 2008 which were Rp 10.16 billion. The major increasing of General and Administrative Expenses were the Consultant Fee Expenses followed by Telecommunications Expenses and Insurance Expenses also Others Expenses.

The increase of Consultant Fee Expenses by Rp 2,60 billion or 132.24% were from Rp 1,97 billion in 2008 up to Rp 4,57 billion in 2009. The increased of Consultant Fee Expenses was related to the KPEI effort to develop the infrastructure and business process thus it was expected to be more efficient and effective and it was expected to increase the service to CM and competed with the similar institution in regional and international.

DEPRECIATION EXPENSESThe Depreciation Expenses in 2009 was Rp 3.77 billion, increased by Rp 0.22 billion or 6.33% compared to the Depreciation Expenses at 2008 which were Rp 3.55 billion. The increase was caused by the adding of equipments and facilities in 2009.

LEASEHOLD EXPENSESThe Leasehold Expenses is the lease over the office room. The Leasehold Expenses in 2009 was Rp 2.63 billion increased by Rp 0.38 billion or 17.09% from Rp 2.25 billion in 2008. The increase of Leasehold Expenses was caused by adding of the office room where located in the second floor.

INFORMATION TECHNOLOGY MAINTENANCE EXPENSES The Information Technology Maintenance Expenses was the expenses over the hardware and software maintenance which is owned by the Company. In 2009, the Information Technology Maintenance Expenses were Rp 2.48 billion, increased by Rp 0.27 billion or 12.42% compared to the year 2008 which were in amount of Rp 2.21 billion.

Diskusi dan Analisis Manajemen | Management Discussion and Analysis

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 60 6/21/2010 10:27:00 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

61

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

61

PENGHASILAN LAIN LAIN – BERSIH Penghasilan Lain lain – Bersih pada tahun 2009 sebesar Rp 54,04 miliar naik sebesar Rp 56,17 miliar atau 2.626,43% dibandingkan dengan tahun 2008 yang mencatat Beban Lain lain - Bersih sebesar Rp 2,14 miliar. Komponen terbesar penghasilan lain-lain adalah Laba belum terealisasi atas kenaikan nilai wajar reksadana dan penghasilan Bunga serta penghasilan dari kontribusi Bank Pembayaran.

Penghasilan Laba belum terealisasi atas kenaikan nilai wajar reksadana tercatat sebesar Rp 28,93 miliar meningkat Rp 57,15 miliar atau meningkat 202,55% dibandingkan dengan tahun 2008 yang menderita rugi belum terealisasi atas penurunan nilai wajar reksadana sebesar Rp 28,21 miliar. Kenaikan ini disebabkan semakin membaiknya harga saham-saham yang menjadi underlying reksadana.

Penghasilan Bunga pada tahun 2009 sebesar Rp 26,16 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 8,62 miliar atau 49,18% dibandingkan dengan tahun 2008 yang besarnya Rp 17,53 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh ketepatan dalam menetapkan komposisi investasi yang menghasilkan return yang baik.

Penghasilan kontribusi Bank Pembayaran juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2008, penghasilan kontribusi Bank Pembayar sebesar Rp 1,74 miliar dan sebesar Rp 2,08 miliar pada tahun 2009, naik sebesar Rp 0,34 miliar atau 19,45%. Kenaikan ini disebabkan karena selama ini Penghasilan dari kontribusi Bank Pembayaran dibagi untuk seluruh SRO namun untuk tahun 2009 hanya dibagi 2 antara KSEI dan KPEI.

BEBAN PAJAKBeban Pajak – Bersih Perseroan pada tahun 2009 sebesar Rp 34,87 miliar turun sebesar Rp 6,86 miliar atau 16,44% jika dibandingkan dengan tahun 2008 yang besarnya Rp 41,73 miliar.

ARUS KASKas dan setara Kas pada akhir tahun 2009 tercatat sebesar Rp 193,30 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 37,15 miliar atau 23,79% dari Rp 156,15 miliar pada akhir tahun 2008.

OTHERS INCOME NETThe Others Income – Net in 2009 were Rp 54.04 billion increased by Rp 56.17 billion or 2,626.43% compared to the year 2008 which booked the Others Expenses – Net were Rp 2.14 billion. The biggest component of Others Income were the unrealized gain in changes of fair value of mutual funds and the interest income as well as the Payment Bank contribution income.

The Unrealized gain in changes of fair value of mutual funds were Rp 28.93 billion increased by Rp 57.15 billion or increased 202.55% compared to the year 2008 which were the unrealized loss in changes of fair value of mutual funds were Rp 28.21 billion. The increased was caused by the recovery of securities prices which became the underlying of mutual funds.

The Interest Income in 2009 was Rp 26.16 billion, increased by Rp 8.62 billion or 49.18% compared to the year of 2008 which were in amount of Rp 17.53 billion. The increase was caused by the correct placement of investment which gave the best return.

The Payment Bank contribution income was also increase. In 2008, the Payment Bank contribution income was Rp 1.74 billion and in 2009 was Rp 2.08 billion, increased by Rp 0.34 billion or 19.45%. The increase was caused by Payment Bank contribution income divided to all SRO however in 2009 was only divided for KSEI and KPEI.

TAX EXPENSESThe Company Tax Expenses – Net in 2009 was Rp 34.87 billion, decreased by Rp 6.86 billion or 16.44% compared to the year 2008 which were in amount of Rp 41.73 billion.

CASH FLOW Cash and Cash Equivalents at the end of 2009 were Rp 193.30 billion, increased by Rp 37.15 billion or 23.79% from Rp 156.15 billion at the end of the year 2008.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 61 6/21/2010 10:27:00 PM

62

Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi meningkat dari Rp 82,12 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 86,68 miliar pada tahun 2009. Kenaikan tersebut sebagai akibat kenaikan Penghasilan Bunga dan Penurunan Pembayaran Pajak.

Kas Bersih yang digunakan untuk Investasi tercatat sebesar Rp 49,53 miliar pada tahun 2009. Penggunaan ini terutama karena adanya penempatan investasi jangka pendek sebesar Rp 23,20 miliar dan adanya pembelian aset tetap sebesar Rp 21,33 miliar.

The Net Cash Provided by Operating Activities increased from Rp 82.12 billion in 2008 up to Rp 86.68 billion in 2009. The increase was as the result of the raise of the Interest Income and the decrease of Income Tax Paid.

The Net Cash Provided by (used in) Investment Activities was Rp 49.53 billion in 2009. The utilization was especially for the Placement in short-term investment in amount of Rp 23.20 billion and the purchase of equipment and facilities at Rp 21.33 billion.

Diskusi dan Analisis Manajemen | Management Discussion and Analysis

ARUS KAS BERSIH | NET CASH-FLOW

Uraian | Description 2009 2008 2007 2006 2005

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas OperasiNet Cash from Operating Activities

86,677 82,122 120,688 38,455 32,001

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas InvestasiNet Cash from Investment Activities

(49,526) (47,675) (100,588) (6,457) 742

Kas Bersih diperoleh dari aktivitas PendanaanNet Cash from Financing Activities

0 0 0 0 0

Jumlah Kenaikan/Penurunan KasNet Increase (decrease)In Cash and Cash Equivalents

37,151 34,447 20,100 31,998 31,743

Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash & Cash Equivalent at Beginning of Year

156,148 121,701 101,601 69,602 37,859

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalent at End of Year

193,298 156,148 121,701 101,601 69,602

PENGOLAAN AKTIVA

MODAL KERJAAktiva Lancar pada akhir tahun 2009 tercatat sebesar Rp 1,755 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp 887 miliar atau 102,20% dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 868 miliar. Sedangkan Kewajiban Lancar pada akhir tahun 2009 tercatat sebesar Rp 1,397 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp 790 miliar atau 130,15% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 607 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan Piutang dan Utang Penyelesaian Transaksi Bursa pada 3 (tiga) hari terakhir tahun 2009 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2008. Selain itu peningkatan Aktiva Lancar terjadi pada kas dan setara kas, dan investasi jangka pendek. Sedangkan pada Kewajiban Lancar peningkatan terjadi pada Hutang Pajak.

ASSET MANAGEMENT

WORKING CAPITALThe Current Asset in the end 2009 was Rp 1.755 trillion, increased by Rp 887 billion or 102.20% compared to the year 2008 at Rp 868 billion. Meanwhile, the Current Liabilities at the end of 2009 was Rp 1.397 trillion, increased by Rp 790 billion or 130.15% compared to the 2008 which was in amount of Rp 607 billion. The increase was caused by the increase of Securities transaction settlement receivables and payable on the last 3 (three) days at the end of 2009 compared to the same period in 2008. Besides, the increase of current asset was conducted at the cash and cash equivalents, short-term investments. Meanwhile, the increase of current liabilities was conducted at the Taxes payable.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 62 6/21/2010 10:27:06 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

63

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

63

Modal Kerja Bersih yang tercermin dari besarnya nilai Aktiva Lancar dikurangi dengan Kewajiban Lancar mengalami kenaikan sebesar Rp 97 miliar atau 37,16% dari Rp 261 miliar pada akhir tahun 2008 menjadi Rp 358 miliar pada akhir tahun 2009.

Rasio lancar (current ratio) pada tahun 2009 sebesar 125,63% dan pada tahun 2008 sebesar 142,99%, dengan demikian mengalami penurunan sebesar 12,14%. Walaupun mengalami penurunan, KPEI senantiasa mempertahankan tingkat likuiditas untuk menjamin tersedianya dana untuk kegiatan operasional dan Pengembangan Pasar Modal dan Belanja Modal.

BELANJA MODALPada tahun 2009 belanja modal untuk Aset Tetap difokuskan pada pengembangan sistem pengendalian risiko (Risk Management System) yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2010, Peralatan dan Sistem komputer serta pembangunan ruangan gedung yang disewa. Pengembangan sistem pengendalian risiko dilakukan untuk meningkatkan pengendalian risiko yang lebih baik dan untuk mempersiapkan diimplementasikannya penyelesaian transaksi secara langsung (Straight Through Processing). Selama tahun 2009, Belanja Modal untuk menambah Aktiva Tetap tercatat sebesar Rp 33,36 miliar.

Dengan adanya belanja modal tersebut nilai Aset Tetap – Bersih pada tahun 2009 mencatat kenaikan sebesar sebesar Rp 29,58 miliar atau 269,15% yaitu dari Rp 10,99 miliar pada akhir tahun 2008 menjadi Rp 40,57 miliar pada akhir tahun 2009.

TOTAL EKUITASJumlah Ekuitas pada akhir tahun 2009 sebesar Rp 420,04 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 129,33 miliar atau 44,49%. Peningkatan tersebut berasal dari Laba Bersih Tahun berjalan dan Laba belum terealisasi atas kenaikan wajar nilai Efek Hutang.

The Net Working Capital, which was captured in the amount of current asset minus the current liabilities, increased by Rp 97 billion or 37.16% from Rp 261 billion in the end of 2008 up to Rp 358 billion at the end of 2009.

The current ratio in 2009 was 125.63% and in 2008 was 142.99%, thus it was dropped by 12.14%. Although the current ratio was decreased, KPEI constantly maintained the liquidity level to guarantee the availability of cash for operational and the development Capital Market and Capital Expenditure.

CAPITAL EXPENDITUREIn 2009 the capital expenditure for Equipment and Facilities were focused on the development of risk management system which was estimated would be finished in the middle of 2010 as well as leasehold of Equipment and computer System improvements. The risk management system development was performed to improve the better risk management and to prepare the implementation of transaction settlement by Straight through Processing. During the 2009, the Capital Expenditure is used to enlarge the Equipment and Facilities was booked in amount of Rp 33.36 billion.

By the capital expenditure, the value of Equipment and Facilities – Net in 2009 increased Rp 29.58 billion or 269.15% that was from Rp 10.99 billion at the end of 2008 up to Rp 40.57 billion at the end of 2009.

TOTAL EQUITYThe Equity value at the end of 2009 was Rp 420.04 billion or increased by Rp 129.33 billion or 44.49%. The increased came from the Net Income for the year and the Unrealized gain in fair value of debt securities.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 63 6/21/2010 10:27:06 PM

64

KILAS BALIK 2009 Milestones of 2009

64

5 JanuariPembukaan Perdagangan 2009Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menkeu RI, Ketua Bapepam-LK, Kabiro dan Direksi SRO untuk ketiga kalinya meresmikan pembukaan perdagangan tahun 2009. Kehadiran Presiden dalam pembukaan ini diharapkan dapat memberikan sentiment positif kepada harga saham yang per November 2008 mengalami penurunan drastis akibat krisis keuangan global.

13 MaretPenandatanganan Memorandum of U n d e r s t a n d i n g (MoU) antara KPEI dan RAZOR P e n g e m b a n g a n sistem Risk Management KPEI sebagai wujud m e m p e r k u a t fungsi risk management oleh KPEI dalam Pasar Modal Indonesia, ditandai dengan penandatanganan MoU antara KPEI dengan RAZOR.

2-5 MeiSidang Tahunan Asian Development Bank (ADB), BaliPresiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka secara resmi sidang tahunan Bank Pembangunan Asia (ADB) ke 42, tanggal 2-5 Mei 2009 di Bali. KPEI dan SRO berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini.

25 MeiPinjam Meminjam Efek (PME) Level Sub AccountKPEI dan KSEI menyelenggarakan sosialisasi sistem PME Lendable Pool Sub Account karena adanya kebutuhan transparansi kepemilikan efek Nasabah yang akan digunakan sebagai objek Pinjam Meminjam Efek (PME) oleh Anggota Kliring/Bank Kustodian sebagai lender serta alokasi efek dan lending revenue kepada nasabah.

17 JuniPenandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Sekolah Pasar ModalTanggal 17 Juni 2009 dilakukan penandatanganan MoU antara Bapepam-LK, SRO dan Universitas Indonesia perihal pendirian Perhimpunan Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan khusus di bidang pasar modal.

5 JanuaryOpening Trade 2009President Susilo Bambang Yudhoyono, accompanied by Minister of Finance, Chairman of Bapepam-LK, Bureau Head and Board Directors of SRO, for the third time officially opened the 2009 trading. The President’s presence in the opening event was expected to give positive sentiment to the share prices which experienced drastic declined in November 2008 due to global financial crisis.

13 MarchThe signing Memorandum of U n d e r s t a n d i n g (MoU) between KPEI and RAZORThe development of Risk Management System KPEI as an achievement to enhance the risk management functions of KPEI in Indonesian capital market, by signing of MoU between RAZOR and KPEI.

2-5 MayAsian Development Bank (ADB) Annual Meeting, BaliPresident Susilo Bambang Yudhoyono officially opened the 42nd annual meeting of the Asian Development Bank (ADB) on 2-5 May, 2009 in Bali. KPEI and SRO participated in this event.

25 MaySecurities Lending and Borrowing (SLB) Sub Account LevelKPEI and KSEI addressed the publication of the SBL Lendable Pool Sub Account to meet the needs of transparency on Customer’s securities ownership to be used as object of Securities Borrowing and Lending (SBL) system by Clearing Member/Custodian Bank as lender as well as securities allocation and lending revenue to the investor.

17 JuneThe signing of Capital Market School Memorandum of Understanding (MoU)On 17 June 2009, a MoU was signed between Bapepam-LK, SROs and University of Indonesia on the establishment of an Education Association to provide special education in capital market field.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 64 6/21/2010 10:27:13 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

65

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

65

19 JuniRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)RUPST KPEI dilaksanakan pada Jumat, 19 Juni 2009. RUPST menyetujui pengangkatan Direksi KPEI periode 2009-2012 dan beberapa agenda lain seperti persetujuan laporan tahunan Direksi tentang jalannya perseroan dan pengesahan laporan keuangan perseroan termasuk laporan fungsi pengawasan terhadap perseroan oleh Dewan Komisaris untuk tahun Buku 2008, persetujuan penunjukkan Kantor Akuntan Publik OSMAN TOUCHE TOHMATSU untuk mengaudit buku-buku Perseroan tahun buku 2009, serta persetujuan penambahan penyertaan perseroan di Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI). RUPST tersebut dihadiri oleh pemegang saham tunggal KPEI yaitu BEI.

20 JuniPisah Sambut DireksiKPEI mengadakan acara sederhana dalam rangka perpisahan dengan Direksi lama Bapak Inarno Djajadi sekaligus penyambutan Direksi baru, Bapak Hoesen (Direktur Utama) dan Bapak Bambang Widodo (Direktur). Acara pisah sambut ini bertempat di Plataran Dharmawangsa.

29 JuniDonor DarahPelaksanaan Donor Darah yang dilakukan secara rutin oleh KPEI bekerjasama dengan IPEI dan SRO serta Bapepam-LK sebagai salah satu wujud kepedulian Pasar Modal kepada stakeholder-nya.

2-4 JuliAsia Pacific Central Depository Group (ACG) BangladeshKPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan yang merupakan anggota Asia Pacific Central Depository Group (ACG) berkesempatan mengikuti pertemuan tahunan yang dilangsungkan di Dhaka, Bangladesh, tanggal 2 hingga 4 Juli 2009 yang lalu.

16-17 JuliCentral Counterparty (CCP) Meeting, MumbaiKPEI menghadiri 6th Asia/Oceania CCP Meeting yang diadakan di Mumbai. Acara ini dihadiri beberapa Negara Asia/Oceania antara lain: Jepang, Korea, Taiwan, China, Indonesia dan India. Adapun tema penting yang diangkat pada acara ini adalah adalah CCP Risk Management. KPEI berkesempatan membawakan presentasi mengenai Risk Management Enhancement.

19 JuneThe Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)The AGMS of KPEI was held on Friday, 19 June 2009. AGM approved of the appointment of KPEI Board of Directors for the period of 2009-2012 and several other agendas including the approval of Board of Directors annual report on the corporate operations and the corporate financial report including the report of controlling function toward corporate by Board of Commissioners for 2008 fiscal year, approval for the appointment of Public Accountant Office OSMAN TOUCHE TOHMATSU to audit corporate reports for 2009 fiscal year, as well as the approval for corporate additional stake in Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA). The AGMS was attended by IDX, the sole shareholder of KPEI.

20 JuneBoard of Directors Farewell and Welcoming CeremonyKPEI held a simple farewell ceremony for Inarno Djajadi as well as welcoming new directors, Hoesen (President Director) and Bambang Widodo (Director). The ceremony took place at the Plataran Dharmawangsa.

29 JuneBlood DonationBlood Donation event was held regularly by KPEI in collaboration with IPEI, SROs, and Bapepam-LK as a form of Capital Market care for its stakeholders.

2-4 JulyAsia Pacific Central Depository Group (ACG), BangladeshKPEI as a Clearing and Guarantee Institution which is a member of Asia Pacific Central Depository Group (ACG) had the opportunity to attend annual meeting held in Dhaka on 2 until 4 July 2009.

16-17 JulyCentral Counterparty (CCP) Meeting, MumbaiKPEI attended 6th Asia/Oceania CCP Meeting held in Mumbai. The event attended by several Asia/Oceania countries including: Japan, Korea, Taiwan, China, Indonesia and India. The crucial theme raised in the event was CCP Risk Management. KPEI took the opportunity to give the presentation on Risk Management Enhancement.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 65 6/21/2010 10:27:35 PM

66

Kilas Balik 2009 | Milestones of 2009

66

21-22 JuliKunjungan Iran Securities ExchangeSecurities Exchange of Iran mengadakan kunjungan ke Indonesia pada tanggal 21-22 Juli 2009. 20 peserta tersebut berada di Indonesia selama kurang lebih dua hari dengan prioritas adalah kunjungan ke Bapepam-LK, SRO dan Danareksa yang bertujuan untuk bertukar pengalaman dan studi banding mengenai beberapa hal, diantaranya adalah gambaran singkat industri pasar modal di Indonesia.

Juli-AgustusWorkshop AK KPEI – Get Ready To Change Your New Business ProcessSebagai bagian dari learning process, KPEI mengadakan workshop AK yang ke-5 pada bulan Juli-Agustus 2009. Acara yang bertemakan Get Ready To Change Your New Business Process dikemas dengan beberapa agenda penting, diantaranya, Roadmap Menuju Straight Through Procesing, Metodologi Perhitungan Risiko KPEI-Value at Risk (Var), dan Sosialisasi Sub Account Collateral & SID.

22 Juli5th Surveillance Visit Assessment ISO 2009KPEI dilaksanakan pada 22 Juli 2009 KPEI berhasil mempertahankan ISO 9001:2000 pada 5th Surveillance Visit Assessment yang bertujuan untuk menjamin bahwa KPEI akan memberikan jasa kepada pelanggannya yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

5 AgustusUlang Tahun KPEIPada tanggal 5 Agustus 2009 KPEI berulang tahun ke 13. Direksi dan seluruh karyawan melaksanakan syukuran sederhana di lobby Direksi KPEI lt. 5. Meskipun sederhana, acara ini tidak mengurangi kehikmatan ulang tahun KPEI tahun ini.

21-22 JulyThe visit of Iran Securities ExchangeSecurities Exchange of Iran visited Indonesia on 21-22 July 2009. 20 delegates were in Indonesia for around two days with priority visits to Bapepam-LK, SRO and Danareksa to exchange experience and conduct a comparative study on several issues, including brief

description on capital market industry in Indonesia.

July-AugustWorkshop AK KPEI – Get Ready To Change Your New Business ProcessAs part of learning process, KPEI held the 5th workshop on July–August 2009. The event’s theme Get Ready To Change Your Business Process was packaged with several important agendas, including Roadmap Toward Straight Through Processing, KPEI Risk Valuation Methodology – Value at Risk (VaR), and socialization of Sub Account Collateral & SID.

22 July5th Surveillance Visit Assessment ISO 2009Conducted on 22 July 2009, KPEI succeeded to maintain ISO 9001:2000 during the 5th Surveillance Visit Assessment which was aimed to ensure that KPEI provides services to its customers in compliance with the requirements.

5 AugustKPEI AnniversaryOn 5 August 2009 KPEI had its 13th anniversary. The Directors and all employees held a simple ceremony at the KPEI Directors lobby on 5th floor. However simple, the ceremony remained as a solemn event to celebrate KPEI anniversary this year.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 66 6/21/2010 10:27:46 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

67

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

67

12 AgustusKonferensi Pers HUT Pasar ModalKonferensi pers Peringatan 32 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, dilangsungkan pada 12 Agustus 2009 bertempat di Galeri BEI. Konferensi pers ini dihadiri oleh Bapepam-LK, SRO dimana masing-masing institusi menyampaikan kinerjanya mulai dari Januari-Agustus 2009.

5 OktoberRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)Bertempat di Ruang Rapat Utama KSEI, Senin, 5 Oktober 2009 diselenggarakan RUPSLB. Rapat tersebut secara aklamasi menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan KPEI Tahun 2010.

12-14 OktoberSharing Session Knowledge Management (KM)Sharing Session dalam rangka sosialisasi metode KM kepada seluruh karyawan KPEI untuk mewujudkan organisasi pembelajar.

23-25 OktoberAdversityKPEI mengadakan kegiatan pelatihan Adversity untuk pertama kali di kawasan perkemahan Ciwidey, Jawa Barat. Acara yang dipandu oleh tim Inspira dan Anggota Paskhas ini bertujuan untuk melatih mental karyawan menjadi lebih tangguh walaupun dalam suatu keadaan penuh dengan keterbatasan.

6-8 NovemberOuting KPEISalah satu program SDM untuk membangun kebersamaan dan silaturahmi diantara sesama karyawan adalah dengan mengadakan kegiatan outing di Bandung.

12 AugustPress Conference for Capital Market AnniversaryThe press conference on the 32nd

Anniversary of the Reactivation of Indonesian Capital Market was held on 12 August 2009 at the IDX Gallery. The press conference was attended by Bapepam-LK and SROs who presented their performance reports during January-August 2009.

5 OctoberExtraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) was held on Monday, 5 October 2009 at the Main Meeting Room of KSEI. The meeting has an acclamation approval on the 2010 Annual Working and Budgeting Plan of KPEI.

12-14 OctoberSharing Session Knowledge Management (KM)Sharing Session to address KM’s method to the KPEI employees with aims to pursuit learning organization.

23-25 OctoberAdversityKPEI held Adversity training program for the first time at the camping area Ciwidey, West Java. The event was led by Inspira team and members of Special Army Force to train the employees’ mentality become stronger during limited circumstances.

6-8 NovemberKPEI OutingOne of the Human Resources programs to build the unity and ties among fellow employees was arranged an outing in Bandung.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 67 6/21/2010 10:28:02 PM

6868

2-3 DesemberInvestor SummitSetelah sukses melaksanakan dua kali Investor Summit di tahun 2007 dan 2008, SRO bersama Bapepam-LK kembali menjadi penyelenggara dari pelaksanaan Investor Summit III yang berlangsung di Ballroom Hotel Ritz Carlton tanggal 2-3 Desember 2009.

12-13 DesemberGathering Wartawan SoloPelaksanaan gathering wartawan 2009 dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah. Acara tersebut dihadiri oleh Kabiro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam-LK, Direksi SRO dan wartawan pasar modal dari berbagai media.

30 DesemberTutup BursaDengan berakhirnya tahun 2009, penutupan perdagangan dilakukan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan dihadiri pejabat Bapepam LK, SRO dan pelaku pasar.

1-30 DesemberForum Group Discussion (FGD)Untuk mensosialisasikan pengembangan sistem risk management dan mekanisme Straight Trough Processing KPEI menyelenggarakan FGD di hotel Mulia yang dihadiri oleh Direksi AK. Sosialisasi ini dilakukan dalam 4 batch penyelenggaraan dan secara langsung dibawakan oleh Direktur Utama KPEI, Bapak Hoesen.

2-3 DecemberInvestor SummitAfter successfully holding two Investor Summit events on 2007 and 2008, SROs and Bapepam-LK became host of Investor Summit III held at the Ballroom of Ritz Carlton Hotel on 2-3 December 2009.

12-13 DecemberSolo Journalists GatheringThe journalists gathering in 2009 was held in Solo, Central Java. The gathering was attended by the Bureau Head of Transaction and Securities Institution of Bapepam-LK, Directors of SROs and capital market journalists from various media.

30 DecemberClosing of Stock ExchangeIn the end of 2009, closing trading ceremony was done by Minister of Finance, Sri Mulyani, and it was attended by Bapepam-LK, SROs and the market players.

1-30 DecemberForum Group Discussion (FGD)Forum Group Discussion was held by KPEI at Hotel Mulia which was attended by Board of Directors of CM and was aimed at informing the Risk Management project being developed by KPEI and the briefing on Straight Through Processing that will be implemented. The socialization was directly conducted

by KPEI President Director, Hoesen.

Kilas Balik 2009 | Milestones of 2009

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 68 6/21/2010 10:28:26 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

69

DATA PERUSAHAAN Corporate Information

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

69

STRUKTUR ORGANISASICompany Structure

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Komite AuditAudit Committee

DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

DIREKTURDIRECTOR

Komite Kebijakan Kredit & Pengendalian Resiko

Credit Policy & Risk Management Committee

Satuan Pemeriksa Internal

Internal Audit

General Manager I General Manager II

Divisi Penjaminan, Pengendalian Resiko,

& PengembanganRisk Management Division

Departemen Pengkajian & Pengembangan BisnisResearch & Development

Department

Departemen Pengendalian Risiko

Risk ManagementDepartment

Departemen Dana Jaminan, Agunan & Keanggotaan

Fund Management &Membership Department

Divisi Keuangan, Akuntansi & SDM

Finance, Accounting &Human Resources Division

Departemen KeuanganFinance Department

Departemen AkuntansiAccounting Department

Departemen SDMHuman Resources

Department

Divisi Operasional Kliring & Penyelesaian

Operations Division

Departemen EkuitiEquity Department

DepartemenSurat Utang & Derivatif

Fixed Income &Derivative Department

Departemen Pinjam Meminjam Efek & Repo

Securities Lending Borrowing & Repo Department

Divisi Hukum, Komunikasi & Umum

Legal, Communication & Support Division

Divisi Teknologi InformasiInformation Technology Division

Departemen Operasional & Administrasi Sistem

System Operations Department

DepartemenPengembangan Sistem

System DevelopmentDepartment

Departemen Dukungan TeknisTechnical Support Department

Departemen Urusan UmumGeneral Affairs Department

Departemen Komunikasi Perusahaan

Corporate Communication Department

Departemen HukumLegal Departement

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 69 6/21/2010 10:28:26 PM

70

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners

Agus MuhammadKomisaris UtamaPresident Commissioner

Memperoleh gelar sarjananya di bidang akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan gelar Magister Akuntansi dari Southern Illinois University, Amerika Serikat. Agus Muhammad memulai karirnya dengan menjabat sebagai Auditor perusahaan Minyak dan Gas Negara pada tahun 1977. Selama lebih dari 31 tahun menjalankan tugas berkenaan dengan Akuntansi di kalangan Pemerintah Indonesia dan sempat menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Keuangan RI, Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek, serta Kepala Biro Pengelolaan Investasi dan Riset Bapepam. Menjabat sebagai Komisaris Utama semenjak tahun 2001, Agus Muhammad saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara.

Obtaining his bachelor degree in accounting from Gajah Mada University, Yogyakarta and Master of Accounting from Southern Illinois University, United States of America. Agus Muhammad started his career as an Auditor for State Oil and Gas company in 1977. For more than 31 years working in the Accounting related jobs at the Indonesia Government environment and held a position of Inspector General at the Minister of Finance, Bureau Head of Securities Transaction and Institution, as well as Bureau Head of Investment Management and Research at Capital Market Supervisory Agency (Bapepam). Appointed as President Commissioner since 2001, Agus Muhammad also holds a position of Expert Staff for Ministry of Finance in State Asset Management Division.

70

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 70 6/21/2010 10:28:53 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

71

Sebastianus Harry WigunaKomisarisCommissioner

Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta di tahun 1981. Sebastianus Harry Wiguna memiliki pengalaman yang luas selama 27 tahun di dunia pasar modal diantaranya di PT Bursa Efek Jakarta sebagai Direktur Pencatatan (1999–2005) dan merangkap sebagai Direktur Perdagangan (1999–2000). Sebastianus Harry Wiguna pernah menjabat sebagai Direktur di beberapa perusahaan swasta antara lain PT Sinarmas Sekuritas (1995–1999) sebagai Direktur Utama dan sebagai Direktur Banker Trust Prima Securities Indonesia (1989–1995) dan Direktur PT Danareksa (Persero). Saat ini beliau masih menjabat sebagai Komisaris KPEI dan juga Direktur di PT Eagle Capital.

Rahmat WaluyantoKomisarisCommissioner

Merupakan lulusan jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di tahun 1983 dan meraih gelar Ph.D nya dari University of Birmingham, Inggris di tahun 1997. Rahmat Waluyanto memulai karirnya di Departemen Kuangan Republik Indonesia dan memiliki keahlian di bidang audit keuangan yang telah teruji di beberapa perusahaan BUMN di samping kegiatannya di Ikatan Komite Audit Indonesia. Selain menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2007, Rahmat Waluyanto juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia dan aktif sebagai dosen tamu di beberapa lembaga pendidikan.

Obtaining his Accounting Degree from Faculty of Economics, University of Indonesia, Jakarta, in 1981. Sebastianus Harry Wiguna has extensive experience for 27 years in capital market including as Director of Listing at the Jakarta Stock Exchange (1999-2005) and Director of Trading (1999-2002). Sebastianus Harry Wiguna has held various positions at some private companies such as President Director of PT Sinarmas Securities (1995-1999) and Director of Banker Trust Prima Securities Indonesia (1989-1995) and Director of PT Danareksa (Persero). He has held the position of Commissioner of KPEI since 2007 and currently is a Director at PT Eagle Capital.

Graduated from Accounting major at Faculty of Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1983 and obtained his Ph.D degree from Birmingham University in England in 1997. Rahmat Waluyanto started his career at the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and had expertise in financial audit which has been tested at several State-owned Enterprises, aside from his activities at the Indonesian Audit Committee Association. Beside his position as Commissioner since 2007, Rahmat Waluyanto also held the position of Director General of Debt Management at the Minister of Finance of Republic of Indonesia and active as guest lecturer at several educational institutions.

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

71

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 71 6/21/2010 10:29:37 PM

7272

DEWAN DIREKSI Board of Directors

HoesenDirektur Utama | President Director

Menjabat sebagai Direktur Utama KPEI semenjak Juni 2009, Hoesen memiliki pengalaman hampir 16 tahun di dunia Pasar Modal. Memperoleh gelar sarjana di bidang pertanian dari Universitas Padjadjaran Bandung dan Magister Management di Universitas Pelita Harapan, Jakarta. Karirnya diawali di sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai coordinator riset dan metodologi program. Karirnya di KPEI dimulai sebagai Kepala Divisi Penjaminan dan Manajemen Risiko (1996- 2005) dan menjabat sebagai Direktur tahun (2005-2009).

Bambang WidodoDirektur | Director

Menjabat sebagai Direktur KPEI semenjak tahun 2009, Bambang Widodo menyandang gelar sarjana Akuntansi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Memiliki pengalaman semenjak tahun 1986 di dunia Pasar Modal yang diawali di Badan Pelaksana Pasar Modal sebagai staf Analisa Laporan Keuangan Biro Pendaftaran Emisi dan Akuntansi. Karirnya berlanjut di Bursa Efek Surabaya dari tahun 1989 hingga 1991 dan kemudian di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dari tahun 1991 hingga 2009 dengan jabatan terakhir Kepala Divisi Keanggotaan.

Hoesen has been the President Director of KPEI since June 2009, with his 16 years of experience in Capital Market. Obtaining his bachelor degree in agriculture from Padjadjaran University, Bandung and Magister Management degree from Pelita Harapan University, Jakarta. His career started at a Non-governmental Organization (NGO) as research and program methodology coordinator. His career at KPEI started as Head of Guarantee and Risk Management Division (1996-2005) and Director (2005-2009).

Bambang Widodo started as a Director at KPEI since the year 2009. Bambang Widodo held a degree in Accounting from the Gadjah Mada University in Yogyakarta. Having an experiences in the Capital Market since the 1986 and beginning in the Capital Market Executive Agency as a staff of Financial Reports Analysis of Bureau Registration Issuance and Accounting. His career continued in Surabaya Stock Exchange of 1989 to 1991 and the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) of 1991 to 2009 with his last position as the Head of Membership Division.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 72 6/21/2010 10:30:12 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

73

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

73

DIVISI Division

SunandarGeneral Manager II

Roni GunardiDivisi Penjaminan, Pengendalian Risiko & PengembanganRisk Management Division

Indriani DarmawatiGeneral Manager I

Wening KusharjaniDivisi Keuangan, Akuntansi & Sumber Daya ManusiaFinance, Accounting & Human Resources Division

Antonius Herman AzwarDivisi Operasional Kliring & PenyelesaianOperations Division

SuryadiSatuan Pemeriksa InternalInternal Audit

Aditya Gadiri H.P.Divisi Teknologi InformasiInformation Technology Division

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 73 6/21/2010 10:30:41 PM

74

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Board of Commissioners and Board of Directors’ Statement

Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan memeriksa dengan seksama serta menyetujui isi dari naskah Buku Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2009 terlampir, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2009.

Berkaitan dengan tindakan kami selaku Direksi Perseroan terhitung sejak tanggal 19 Mei 2006 sampai dengan tanggal 19 Juni 2009, kami menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2009 yang menyangkut kejadian sampai dengan tanggal 19 Juni 2009.

The undersigned have read and duly examined and approved the Annual Report of the Company for the year 2009, which includes the Financial Statement for the year 2009.

With regard to our duties as Board of Directors from 19 May 2006 to 19 June 2009, we herewith agree with the Annual Report of the Company for period 2009 that relates to occurred until 19 June 2009.

Agus MuhammadKomisaris Utama | President Commissioner

Rahmat WaluyantoKomisaris | Commissioner

Sebastianus Harry WigunaKomisaris | Commissioner

Bambang Widodo Direktur | Director

HoesenDirektur Utama | President Director

HoesenDirektur | Director

Inarno Djajadi Direktur Utama | President Director

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 74 6/21/2010 10:30:41 PM

LAPORAN KEUANGANFinancial Statement

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA31 Desember 2009 dan 200831 December 2009 dan 2008

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 75 6/21/2010 10:30:47 PM

76

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report No. GA110 0149 KPEI ALH No. GA110 0149 KPEI ALH Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia

The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Kami telah mengaudit neraca P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Penilai Harga Efek Indonesia, perusahaan asosiasi yang dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas. Jumlah tercatat investasi pada perusahaan asosiasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp 7.823.266.829 dan Rp 4.450.492.117 dan bagian rugi bersih perusahaan asosiasi sebesar Rp 1.627.225.288 dan Rp 549.507.883 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, termasuk dalam laporan keuangan Perusahaan. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang laporannya telah diberikan kepada kami, dan pendapat kami sejauh berkaitan dengan jumlah untuk PT Penilai Harga Efek Indonesia, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.

We have audited the accompanying balance sheets of P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia as of December 31, 2009 and 2008, and the related statements of income, changes in equity, and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of PT Penilai Harga Efek Indonesia, an associate which is accounted for by using the equity method of accounting. The carrying amount of investment in such associate of Rp 7,823,266,829 and Rp 4,450,492,117 as of December 31, 2009 and 2008, respectively and the equity in net loss of Rp 1,627,225,288 and Rp 549,507,883 for the years then ended are included in the accompanying financial statements. Those statements were audited by other independent auditors whose report expressed an unqualified opinion, have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for PT Penilai Harga Efek Indonesia, is based solely on the reports of such other independent auditors.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits and the report of the other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 76 6/21/2010 10:30:48 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

77

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report No. GA110 0149 KPEI ALH No. GA110 0149 KPEI ALH Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia

The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Kami telah mengaudit neraca P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Penilai Harga Efek Indonesia, perusahaan asosiasi yang dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas. Jumlah tercatat investasi pada perusahaan asosiasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp 7.823.266.829 dan Rp 4.450.492.117 dan bagian rugi bersih perusahaan asosiasi sebesar Rp 1.627.225.288 dan Rp 549.507.883 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, termasuk dalam laporan keuangan Perusahaan. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang laporannya telah diberikan kepada kami, dan pendapat kami sejauh berkaitan dengan jumlah untuk PT Penilai Harga Efek Indonesia, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut.

We have audited the accompanying balance sheets of P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia as of December 31, 2009 and 2008, and the related statements of income, changes in equity, and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of PT Penilai Harga Efek Indonesia, an associate which is accounted for by using the equity method of accounting. The carrying amount of investment in such associate of Rp 7,823,266,829 and Rp 4,450,492,117 as of December 31, 2009 and 2008, respectively and the equity in net loss of Rp 1,627,225,288 and Rp 549,507,883 for the years then ended are included in the accompanying financial statements. Those statements were audited by other independent auditors whose report expressed an unqualified opinion, have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for PT Penilai Harga Efek Indonesia, is based solely on the reports of such other independent auditors.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits and the report of the other independent auditors provide a reasonable basis for our opinion.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 77 6/21/2010 10:30:49 PM

78

- - 2

Menurut pendapat kami berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, based on our audit and the report of the other independent auditors, such financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia as of December 31, 2009 and 2008, and the results of its operations and its cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

OSMAN BING SATRIO & REKAN

Ali Hery Izin/ License No. 07.1.1004

15 Maret/ March 15, 2010

The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, the results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Catatan/2009 Notes 2008Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 193.298.469.458 3d,4 156.147.957.290 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 180.761.998.295 3e,5 118.473.655.738 Short-term investmentsPiutang penyelesaian transaksi Securities transactions settlement

bursa 1.355.418.269.500 3f,6 578.300.113.500 receivablesPiutang usaha 9.937.552.722 3g,7 6.249.426.909 Accounts receivablePiutang lain-lain 12.589.720.872 3g,8 6.603.597.048 Other accounts receivableBiaya dibayar dimuka 2.904.766.883 3h,3l 2.121.613.345 Prepaid expensesJumlah Aset Lancar 1.754.910.777.730 867.896.363.830 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset dana pengaman 5.192.052.254 3i,6 5.167.687.149 Security fund assetsDana disisihkan sebagai cadangan Fund reserved for guarantee of

jaminan 6.951.804.321 3i,9 6.951.804.321 settlement of securities transactionsInvestasi saham 11.786.582.209 3j,10 8.413.807.497 Investment in shares of stockAset pajak tangguhan - bersih 191.438.220 3p,26 323.297.964 Deferred tax assets - netAset tetap - setelah dikurangi Equipment and facilities - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 53.603.697.058 tahun 2009 Rp 53,603,697,058 in 2009dan Rp 49.940.973.513 and Rp 49,940,973,513tahun 2008 40.570.751.240 3k,11 10.999.491.642 in 2008

Aset lain-lain 4.193.765.538 12 4.249.843.365 Other assetsJumlah Aset Tidak Lancar 68.886.393.782 36.105.931.938 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 1.823.797.171.512 904.002.295.768 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHutang penyelesaian transaksi Securities transactions settlement

bursa 1.355.418.269.500 3f,6 578.300.113.500 payablesHutang pajak 14.158.735.489 3p,13 5.951.441.990 Taxes payableHutang lain-lain 15.411.819.136 14 7.384.191.229 Other liabilitiesBiaya masih harus dibayar 10.798.434.257 15 13.272.998.402 Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 1.014.548.176 3n,16 1.739.076.595 Unearned revenues Jumlah Kewajiban Lancar 1.396.801.806.558 606.647.821.716 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESKewajiban dana pengaman 5.192.052.254 3i,6 5.167.687.149 Security fund liabilitiesKewajiban imbalan pasca kerja 1.764.580.000 3c,3o,27 1.477.395.000 Post-employment benefits obligationJumlah Kewajiban Tidak Lancar 6.956.632.254 6.645.082.149 Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 1 juta Capital stock - Rp 1 million par value

per saham per shareModal dasar - 60.000 saham Authorized - 60,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up - 15.000 saham 15.000.000.000 17 15.000.000.000 15,000 shares

Laba (rugi) belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar Unrealized gain (loss) in fair value of efek hutang 172.511.736 3e,5 (7.799.100.431) debt securities

Saldo laba Retained earningsTelah ditentukan penggunaannya 11.768.422.206 18 11.768.422.206 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 393.097.798.758 271.740.070.128 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 420.038.732.700 290.709.391.903 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.823.797.171.512 904.002.295.768 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements which arebagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of the financial statements.

- 3 -

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 78 6/21/2010 10:30:50 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

79

- - 2

Menurut pendapat kami berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, based on our audit and the report of the other independent auditors, such financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia as of December 31, 2009 and 2008, and the results of its operations and its cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

OSMAN BING SATRIO & REKAN

Ali Hery Izin/ License No. 07.1.1004

15 Maret/ March 15, 2010

The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, the results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIANERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Catatan/2009 Notes 2008Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 193.298.469.458 3d,4 156.147.957.290 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 180.761.998.295 3e,5 118.473.655.738 Short-term investmentsPiutang penyelesaian transaksi Securities transactions settlement

bursa 1.355.418.269.500 3f,6 578.300.113.500 receivablesPiutang usaha 9.937.552.722 3g,7 6.249.426.909 Accounts receivablePiutang lain-lain 12.589.720.872 3g,8 6.603.597.048 Other accounts receivableBiaya dibayar dimuka 2.904.766.883 3h,3l 2.121.613.345 Prepaid expensesJumlah Aset Lancar 1.754.910.777.730 867.896.363.830 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset dana pengaman 5.192.052.254 3i,6 5.167.687.149 Security fund assetsDana disisihkan sebagai cadangan Fund reserved for guarantee of

jaminan 6.951.804.321 3i,9 6.951.804.321 settlement of securities transactionsInvestasi saham 11.786.582.209 3j,10 8.413.807.497 Investment in shares of stockAset pajak tangguhan - bersih 191.438.220 3p,26 323.297.964 Deferred tax assets - netAset tetap - setelah dikurangi Equipment and facilities - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 53.603.697.058 tahun 2009 Rp 53,603,697,058 in 2009dan Rp 49.940.973.513 and Rp 49,940,973,513tahun 2008 40.570.751.240 3k,11 10.999.491.642 in 2008

Aset lain-lain 4.193.765.538 12 4.249.843.365 Other assetsJumlah Aset Tidak Lancar 68.886.393.782 36.105.931.938 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 1.823.797.171.512 904.002.295.768 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHutang penyelesaian transaksi Securities transactions settlement

bursa 1.355.418.269.500 3f,6 578.300.113.500 payablesHutang pajak 14.158.735.489 3p,13 5.951.441.990 Taxes payableHutang lain-lain 15.411.819.136 14 7.384.191.229 Other liabilitiesBiaya masih harus dibayar 10.798.434.257 15 13.272.998.402 Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 1.014.548.176 3n,16 1.739.076.595 Unearned revenues Jumlah Kewajiban Lancar 1.396.801.806.558 606.647.821.716 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESKewajiban dana pengaman 5.192.052.254 3i,6 5.167.687.149 Security fund liabilitiesKewajiban imbalan pasca kerja 1.764.580.000 3c,3o,27 1.477.395.000 Post-employment benefits obligationJumlah Kewajiban Tidak Lancar 6.956.632.254 6.645.082.149 Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 1 juta Capital stock - Rp 1 million par value

per saham per shareModal dasar - 60.000 saham Authorized - 60,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up - 15.000 saham 15.000.000.000 17 15.000.000.000 15,000 shares

Laba (rugi) belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar Unrealized gain (loss) in fair value of efek hutang 172.511.736 3e,5 (7.799.100.431) debt securities

Saldo laba Retained earningsTelah ditentukan penggunaannya 11.768.422.206 18 11.768.422.206 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 393.097.798.758 271.740.070.128 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 420.038.732.700 290.709.391.903 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.823.797.171.512 904.002.295.768 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements which arebagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of the financial statements.

- 3 -

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 79 6/21/2010 10:30:50 PM

80

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIALAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Catatan/2009 Notes 2008Rp Rp

PENDAPATAN USAHA BERSIH 167.906.099.243 3n,19 175.596.277.301 NET OPERATING REVENUES

BEBAN USAHA 3n OPERATING EXPENSESGaji, honor dan tunjangan 28.499.217.984 20 29.981.582.087 Salaries, honorarium and allowancesPengembangan usaha 15.419.950.102 21 16.037.404.498 Business developmentUmum dan administrasi 12.908.318.778 22 10.161.213.253 General and administrativePenyusutan 3.771.559.557 11 3.547.172.279 DepreciationSewa 2.632.312.407 3l,30e 2.248.070.325 RentPemeliharaan teknologi informasi 2.481.048.950 23 2.206.929.515 Information technology maintenanceJumlah Beban Usaha 65.712.407.778 64.182.371.957 Total Operating Expenses

LABA USAHA 102.193.691.465 111.413.905.344 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Penghasilan bunga 26.158.394.910 24 17.534.401.771 Interest incomePenghasilan dana kontribusi Payment bank contribution

bank pembayaran 2.077.259.299 16 1.739.076.577 incomeBagian rugi bersih asosiasi (1.627.225.288) 3j,10 (549.507.883) Equity in net loss of an associateLaba (rugi) belum terealisasi atas

kenaikan (penurunan) nilai wajar Unrealized gain (loss) in changes of fair reksadana 28.933.657.123 5 (28.212.775.692) value of mutual fund

Lainnya - bersih (1.505.854.128) 25 7.349.967.261 Others - netPendapatan Lain-lain - Bersih 54.036.231.916 (2.138.837.966) Other Income - Net

LABA SEBELUM PAJAK 156.229.923.381 109.275.067.378 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (34.872.194.751) 3p,26 (41.733.921.595) TAX EXPENSE

LABA BERSIH 121.357.728.630 67.541.145.783 NET INCOME

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements which arebagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of the financial statements.

- 4 -

P.T.

KLI

RIN

G P

ENJA

MIN

AN E

FEK

IND

ON

ESIA

P.T.

KLI

RIN

G P

ENJA

MIN

AN E

FEK

IND

ON

ESIA

LAPO

RAN

PER

UBA

HAN

EKU

ITAS

STAT

EMEN

TS O

F C

HAN

GES

IN E

QU

ITY

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

G B

ERAK

HIR

31

DES

EMBE

R 2

009

DAN

200

8FO

R T

HE

YEAR

S EN

DED

DEC

EMBE

R 3

1, 2

009

AND

200

8

Laba

(rug

i) be

lum

tere

alis

asi a

tas

kena

ikan

(pen

urun

an)

nila

i waj

aref

ek h

utan

g/U

nrea

lized

gai

n (lo

ss)

Belu

m d

itent

ukan

Tela

h di

tent

ukan

Cat

atan

/M

odal

sah

am/

in fa

ir va

lue

ofpe

nggu

naan

nya/

peng

guna

anny

a/Ju

mla

h/Ju

mla

h ek

uita

s/N

otes

Cap

ital s

tock

debt

sec

uriti

esA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Tota

lTo

tal e

quity

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

0815

.000

.000

.000

35.5

85.0

0020

4.19

8.92

4.34

511

.768

.422

.206

215.

967.

346.

551

231.

002.

931.

551

Bala

nce

as o

f Jan

uary

1, 2

008

Rug

i bel

um te

real

isas

i ata

spe

nuru

nan

nila

i waj

arU

nrea

lized

loss

in fa

ir va

lue

efek

hut

ang

3e,5

-(7

.834

.685

.431

)-

--

(7.8

34.6

85.4

31)

of d

ebt s

ecur

ities

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

-67

.541

.145

.783

-67

.541

.145

.783

67.5

41.1

45.7

83N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 200

815

.000

.000

.000

(7.7

99.1

00.4

31)

271.

740.

070.

128

11.7

68.4

22.2

0628

3.50

8.49

2.33

429

0.70

9.39

1.90

3Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

008

Laba

bel

um te

real

isas

i ata

ske

naik

an n

ilai w

ajar

Unr

ealiz

ed g

ain

in fa

ir va

lue

efek

hut

ang

3e,5

-7.

971.

612.

167

--

-7.

971.

612.

167

of d

ebt s

ecur

ities

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

-12

1.35

7.72

8.63

0-

121.

357.

728.

630

121.

357.

728.

630

Net

inco

me

for t

he y

ear

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 200

915

.000

.000

.000

172.

511.

736

393.

097.

798.

758

11.7

68.4

22.2

0640

4.86

6.22

0.96

442

0.03

8.73

2.70

0Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

009

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an y

ang

mer

upak

an

See

acc

ompa

nyin

g no

tes

to fi

nanc

ial s

tate

men

ts w

hich

are

bagi

an y

ang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

.

an

inte

gral

par

t of t

he fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Sald

o la

ba/ R

etai

ned

earn

ings

- 5 -

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 80 6/21/2010 10:30:51 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

81

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIALAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Catatan/2009 Notes 2008Rp Rp

PENDAPATAN USAHA BERSIH 167.906.099.243 3n,19 175.596.277.301 NET OPERATING REVENUES

BEBAN USAHA 3n OPERATING EXPENSESGaji, honor dan tunjangan 28.499.217.984 20 29.981.582.087 Salaries, honorarium and allowancesPengembangan usaha 15.419.950.102 21 16.037.404.498 Business developmentUmum dan administrasi 12.908.318.778 22 10.161.213.253 General and administrativePenyusutan 3.771.559.557 11 3.547.172.279 DepreciationSewa 2.632.312.407 3l,30e 2.248.070.325 RentPemeliharaan teknologi informasi 2.481.048.950 23 2.206.929.515 Information technology maintenanceJumlah Beban Usaha 65.712.407.778 64.182.371.957 Total Operating Expenses

LABA USAHA 102.193.691.465 111.413.905.344 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Penghasilan bunga 26.158.394.910 24 17.534.401.771 Interest incomePenghasilan dana kontribusi Payment bank contribution

bank pembayaran 2.077.259.299 16 1.739.076.577 incomeBagian rugi bersih asosiasi (1.627.225.288) 3j,10 (549.507.883) Equity in net loss of an associateLaba (rugi) belum terealisasi atas

kenaikan (penurunan) nilai wajar Unrealized gain (loss) in changes of fair reksadana 28.933.657.123 5 (28.212.775.692) value of mutual fund

Lainnya - bersih (1.505.854.128) 25 7.349.967.261 Others - netPendapatan Lain-lain - Bersih 54.036.231.916 (2.138.837.966) Other Income - Net

LABA SEBELUM PAJAK 156.229.923.381 109.275.067.378 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK (34.872.194.751) 3p,26 (41.733.921.595) TAX EXPENSE

LABA BERSIH 121.357.728.630 67.541.145.783 NET INCOME

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statements which arebagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of the financial statements.

- 4 -

P.T.

KLI

RIN

G P

ENJA

MIN

AN E

FEK

IND

ON

ESIA

P.T.

KLI

RIN

G P

ENJA

MIN

AN E

FEK

IND

ON

ESIA

LAPO

RAN

PER

UBA

HAN

EKU

ITAS

STAT

EMEN

TS O

F C

HAN

GES

IN E

QU

ITY

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

G B

ERAK

HIR

31

DES

EMBE

R 2

009

DAN

200

8FO

R T

HE

YEAR

S EN

DED

DEC

EMBE

R 3

1, 2

009

AND

200

8

Laba

(rug

i) be

lum

tere

alis

asi a

tas

kena

ikan

(pen

urun

an)

nila

i waj

aref

ek h

utan

g/U

nrea

lized

gai

n (lo

ss)

Belu

m d

itent

ukan

Tela

h di

tent

ukan

Cat

atan

/M

odal

sah

am/

in fa

ir va

lue

ofpe

nggu

naan

nya/

peng

guna

anny

a/Ju

mla

h/Ju

mla

h ek

uita

s/N

otes

Cap

ital s

tock

debt

sec

uriti

esA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Tota

lTo

tal e

quity

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

0815

.000

.000

.000

35.5

85.0

0020

4.19

8.92

4.34

511

.768

.422

.206

215.

967.

346.

551

231.

002.

931.

551

Bala

nce

as o

f Jan

uary

1, 2

008

Rug

i bel

um te

real

isas

i ata

spe

nuru

nan

nila

i waj

arU

nrea

lized

loss

in fa

ir va

lue

efek

hut

ang

3e,5

-(7

.834

.685

.431

)-

--

(7.8

34.6

85.4

31)

of d

ebt s

ecur

ities

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

-67

.541

.145

.783

-67

.541

.145

.783

67.5

41.1

45.7

83N

et in

com

e fo

r the

yea

r

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 200

815

.000

.000

.000

(7.7

99.1

00.4

31)

271.

740.

070.

128

11.7

68.4

22.2

0628

3.50

8.49

2.33

429

0.70

9.39

1.90

3Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

008

Laba

bel

um te

real

isas

i ata

ske

naik

an n

ilai w

ajar

Unr

ealiz

ed g

ain

in fa

ir va

lue

efek

hut

ang

3e,5

-7.

971.

612.

167

--

-7.

971.

612.

167

of d

ebt s

ecur

ities

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

-12

1.35

7.72

8.63

0-

121.

357.

728.

630

121.

357.

728.

630

Net

inco

me

for t

he y

ear

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 200

915

.000

.000

.000

172.

511.

736

393.

097.

798.

758

11.7

68.4

22.2

0640

4.86

6.22

0.96

442

0.03

8.73

2.70

0Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

009

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an y

ang

mer

upak

an

See

acc

ompa

nyin

g no

tes

to fi

nanc

ial s

tate

men

ts w

hich

are

bagi

an y

ang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

.

an

inte

gral

par

t of t

he fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Sald

o la

ba/ R

etai

ned

earn

ings

- 5 -

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 81 6/21/2010 10:30:51 PM

82

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIALAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

2009 2008Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba sebelum pajak 156.229.923.381 109.275.067.378 Income before taxPenyesuaian untuk: Adjustments for:

Penyusutan 3.771.559.557 3.547.172.279 DepreciationKerugian (keuntungan) pelepasan aset tetap 20.630.938 (70.000.000) Loss (gain) on disposal of equipment and facilitiesAmortisasi dana kontribusi bank pembayaran (2.077.259.299) (1.739.076.577) Amortization of payment bank contributionKewajiban imbalan pasca kerja 427.970.000 319.932.000 Post-employment benefits expensePenghasilan bunga (26.158.394.910) (17.534.401.771) Interest incomeBagian rugi bersih asosiasi 1.627.225.288 549.507.883 Equity in net loss of an associateLaba terealisasi atas pencairan reksadana (634.000.000) (773.283.934) Realized gain on settlement of mutual fundRugi (laba) belum terealisasi atas penurunan Unrealized loss (gain) in fair value of

(kenaikan) nilai wajar reksadana (28.933.657.123) 28.212.775.692 mutual fund Beban pajak - 535.344.450 Tax expense

Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja 104.273.997.832 122.323.037.400 Cash flows before changes in working capitalPerubahan modal kerja: Changes in working capital:

Piutang penyelesaian transaksi bursa (777.118.156.000) 1.853.144.260.500 Securities transactions settlements receivablesPiutang usaha (3.688.125.813) 9.378.521.266 Accounts receivablePiutang lain-lain (5.359.097.339) 712.074.659 Other accounts receivableBiaya dibayar dimuka (783.153.538) (926.893.253) Prepaid expensesAset lain-lain 56.077.827 (1.458.187.687) Other assetsHutang penyelesaian transaksi bursa 777.118.156.000 (1.853.144.260.500) Securities transactions settlements payablesHutang pajak 158.540.581 (1.621.806.555) Taxes payableHutang lain-lain (4.005.808.541) (4.313.105.380) Other liabilitiesBiaya masih harus dibayar (2.474.564.145) 4.790.194.912 Accrued expenses

Pembayaran manfaat karyawan (140.785.000) (8.553.000) Employee benefits paidPenerimaan dana kontribusi bank pembayaran 1.352.730.880 - Contribution from Payment BanksPenerimaan bunga 23.978.295.158 16.943.511.830 Interest receivedPembayaran pajak (26.691.582.089) (63.696.659.391) Income tax paidKas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 86.676.525.813 82.122.134.801 Net Cash Provided By Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenempatan investasi saham (5.000.000.000) (5.050.000.000) Placement in investment in shares of stocksPenempatan investasi jangka pendek (23.196.000.000) (41.760.810.063) Placement in short-term investmentsPerolehan aset tetap (21.330.013.645) (934.550.085) Acquisitions of equipment and facilitiesHasil penjualan aset tetap - 70.000.000 Proceeds from sale of equipment and facilitiesKas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (49.526.013.645) (47.675.360.148) Net Cash Used In Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS DANA PENGAMAN CASH FLOWS FROM SECURITY FUND ACTIVITIES Kenaikan aset dana pengaman (24.365.105) (20.233.782) Increase in security fund assetsKenaikan kewajiban dana pengaman 24.365.105 220.233.782 Increase in security fund liabilitiesKas Bersih Dari Aktivitas Dana Pengaman - - Net Cash From Security Fund Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 37.150.512.168 34.446.774.653 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 156.147.957.290 121.701.182.637 OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 193.298.469.458 156.147.957.290 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Aktivitas operasi dan investasi yang tidak

mempengaruhi kas: Noncash operating and investing activities:Penambahan aset tetap melalui Addition to equipment and facilities through hutang lain-lain 12.033.436.448 3.853.980.024 other liabilities

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are anintegral part of the financial statements.

Cash and cash equivalents at beginning of period as reported in

- 6 -- 7 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008

AND FOR THE YEARS THEN ENDED 1. UMUM 1. GENERAL

P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notaris No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 dari Mudofir Hadi, S.H.. Akta pendirian dan anggaran dasar Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9083.HT.01.01.Th.96 tanggal 24 September 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 4 Pebruari 1997, Tambahan No. 484. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 173 tanggal 19 Juni 2009 dari Aulia Taufani, S.H., selaku notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT). Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-39880.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Agustus 2009.

P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (the Company) was established based on Notarial Deed No. 8 dated August 5, 1996 of Mudofir Hadi, S.H.. The Company’s articles of association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-9083.HT.01.01.Th.96 dated September 24, 1996 and were published in Supplement No. 484 to State Gazette No. 10 dated February 4, 1997. The articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 173 dated June 19, 2009 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute notary of Notary Sutjipto, S.H., concerning the changes in the Company’s article of association in accordance with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company (UU PT). These changes have been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-39880.AH.01.02.Tahun 2009, dated August 18, 2009.

Perusahaan mendapat persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui Surat Keputusannya No. Kep-26/PM/1998 tanggal 1 Juni 1998.

The Company obtained its operating license as a Clearing and Guarantee Institution from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his decision letter No. Kep-26/PM/1998 dated June 1, 1998.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk menunjang kebijaksanaan pemerintah dalam mengembangkan Pasar Modal Nasional, dengan menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company was established to support the Indonesian Government’s policies in developing the National Capital Market by providing clearing and stock exchange transaction settlement guarantee services in an orderly, fair and efficient manner.

Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1997. Aktivitas Perusahaan adalah menyelenggarakan jasa kliring penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek dengan warkat dan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek tanpa warkat. Pelaksanaan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek tanpa warkat dimulai sejak tanggal 24 Juli 2000, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. 1687/PM/2000.

The Company commenced its operations in 1997. The Company is engaged in providing services for settlement of transactions involving scrip trading of securities, as well as clearing and guarantee services for settlements of stock exchange transactions on scripless trading of securities. Settlement guarantee services for scripless trading of securities became effective on July 24, 2000, based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. 1687/PM/2000.

Perusahaan juga menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan derivatif yaitu Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE), Opsi Saham (OS), Jasa Pinjam Meminjam Efek serta Obligasi Korporasi.

The Company also provides services for clearing and guarantee of derivative securities transactions such as stock index futures trading, stock option trading, services for securities lending and borrowing and corporate bond.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 82 6/21/2010 10:30:53 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

83

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIALAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

2009 2008Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESLaba sebelum pajak 156.229.923.381 109.275.067.378 Income before taxPenyesuaian untuk: Adjustments for:

Penyusutan 3.771.559.557 3.547.172.279 DepreciationKerugian (keuntungan) pelepasan aset tetap 20.630.938 (70.000.000) Loss (gain) on disposal of equipment and facilitiesAmortisasi dana kontribusi bank pembayaran (2.077.259.299) (1.739.076.577) Amortization of payment bank contributionKewajiban imbalan pasca kerja 427.970.000 319.932.000 Post-employment benefits expensePenghasilan bunga (26.158.394.910) (17.534.401.771) Interest incomeBagian rugi bersih asosiasi 1.627.225.288 549.507.883 Equity in net loss of an associateLaba terealisasi atas pencairan reksadana (634.000.000) (773.283.934) Realized gain on settlement of mutual fundRugi (laba) belum terealisasi atas penurunan Unrealized loss (gain) in fair value of

(kenaikan) nilai wajar reksadana (28.933.657.123) 28.212.775.692 mutual fund Beban pajak - 535.344.450 Tax expense

Arus kas operasi sebelum perubahan modal kerja 104.273.997.832 122.323.037.400 Cash flows before changes in working capitalPerubahan modal kerja: Changes in working capital:

Piutang penyelesaian transaksi bursa (777.118.156.000) 1.853.144.260.500 Securities transactions settlements receivablesPiutang usaha (3.688.125.813) 9.378.521.266 Accounts receivablePiutang lain-lain (5.359.097.339) 712.074.659 Other accounts receivableBiaya dibayar dimuka (783.153.538) (926.893.253) Prepaid expensesAset lain-lain 56.077.827 (1.458.187.687) Other assetsHutang penyelesaian transaksi bursa 777.118.156.000 (1.853.144.260.500) Securities transactions settlements payablesHutang pajak 158.540.581 (1.621.806.555) Taxes payableHutang lain-lain (4.005.808.541) (4.313.105.380) Other liabilitiesBiaya masih harus dibayar (2.474.564.145) 4.790.194.912 Accrued expenses

Pembayaran manfaat karyawan (140.785.000) (8.553.000) Employee benefits paidPenerimaan dana kontribusi bank pembayaran 1.352.730.880 - Contribution from Payment BanksPenerimaan bunga 23.978.295.158 16.943.511.830 Interest receivedPembayaran pajak (26.691.582.089) (63.696.659.391) Income tax paidKas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 86.676.525.813 82.122.134.801 Net Cash Provided By Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenempatan investasi saham (5.000.000.000) (5.050.000.000) Placement in investment in shares of stocksPenempatan investasi jangka pendek (23.196.000.000) (41.760.810.063) Placement in short-term investmentsPerolehan aset tetap (21.330.013.645) (934.550.085) Acquisitions of equipment and facilitiesHasil penjualan aset tetap - 70.000.000 Proceeds from sale of equipment and facilitiesKas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (49.526.013.645) (47.675.360.148) Net Cash Used In Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS DANA PENGAMAN CASH FLOWS FROM SECURITY FUND ACTIVITIES Kenaikan aset dana pengaman (24.365.105) (20.233.782) Increase in security fund assetsKenaikan kewajiban dana pengaman 24.365.105 220.233.782 Increase in security fund liabilitiesKas Bersih Dari Aktivitas Dana Pengaman - - Net Cash From Security Fund Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 37.150.512.168 34.446.774.653 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 156.147.957.290 121.701.182.637 OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 193.298.469.458 156.147.957.290 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Aktivitas operasi dan investasi yang tidak

mempengaruhi kas: Noncash operating and investing activities:Penambahan aset tetap melalui Addition to equipment and facilities through hutang lain-lain 12.033.436.448 3.853.980.024 other liabilities

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan.

See accompanying notes to financial statements which are anintegral part of the financial statements.

Cash and cash equivalents at beginning of period as reported in

- 6 -- 7 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008

AND FOR THE YEARS THEN ENDED 1. UMUM 1. GENERAL

P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notaris No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 dari Mudofir Hadi, S.H.. Akta pendirian dan anggaran dasar Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9083.HT.01.01.Th.96 tanggal 24 September 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 4 Pebruari 1997, Tambahan No. 484. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 173 tanggal 19 Juni 2009 dari Aulia Taufani, S.H., selaku notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT). Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-39880.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Agustus 2009.

P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (the Company) was established based on Notarial Deed No. 8 dated August 5, 1996 of Mudofir Hadi, S.H.. The Company’s articles of association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-9083.HT.01.01.Th.96 dated September 24, 1996 and were published in Supplement No. 484 to State Gazette No. 10 dated February 4, 1997. The articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 173 dated June 19, 2009 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute notary of Notary Sutjipto, S.H., concerning the changes in the Company’s article of association in accordance with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company (UU PT). These changes have been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-39880.AH.01.02.Tahun 2009, dated August 18, 2009.

Perusahaan mendapat persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui Surat Keputusannya No. Kep-26/PM/1998 tanggal 1 Juni 1998.

The Company obtained its operating license as a Clearing and Guarantee Institution from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his decision letter No. Kep-26/PM/1998 dated June 1, 1998.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk menunjang kebijaksanaan pemerintah dalam mengembangkan Pasar Modal Nasional, dengan menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company was established to support the Indonesian Government’s policies in developing the National Capital Market by providing clearing and stock exchange transaction settlement guarantee services in an orderly, fair and efficient manner.

Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1997. Aktivitas Perusahaan adalah menyelenggarakan jasa kliring penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek dengan warkat dan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek tanpa warkat. Pelaksanaan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek tanpa warkat dimulai sejak tanggal 24 Juli 2000, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. 1687/PM/2000.

The Company commenced its operations in 1997. The Company is engaged in providing services for settlement of transactions involving scrip trading of securities, as well as clearing and guarantee services for settlements of stock exchange transactions on scripless trading of securities. Settlement guarantee services for scripless trading of securities became effective on July 24, 2000, based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. 1687/PM/2000.

Perusahaan juga menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan derivatif yaitu Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE), Opsi Saham (OS), Jasa Pinjam Meminjam Efek serta Obligasi Korporasi.

The Company also provides services for clearing and guarantee of derivative securities transactions such as stock index futures trading, stock option trading, services for securities lending and borrowing and corporate bond.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 83 6/21/2010 10:30:54 PM

84

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 8 -

Perusahaan beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Menara I Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Jumlah karyawan Perusahaan adalah 81 orang pada tahun 2009 dan 80 orang pada tahun 2008.

The Company is located at Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. The Company had 81 employees in 2009 and 80 employees in 2008.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Komisaris Utama Agus Muhammad Agus Muhammad President CommissionerKomisaris Rahmat Waluyanto Rahmat Waluyanto Commissioners

Harry Wiguna Harry Wiguna

Direktur Utama Hoesen Inarno Djajadi President DirectorDirektur Bambang Widodo Hoesen Director

2. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK)

2. ADOPTION OF REVISED STATEMENTS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK AND ISAK)

a. Standar revisi yang telah diterbitkan tetapi

belum diterapkan pada tahun berjalan a. Revised standards in issue not yet

adopted in the current period

i. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:

i. Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:

PSAK 26 (revisi 2008), Biaya

Pinjaman PSAK 26 (revised 2008), Borrowing

Costs PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures

PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement

ii. Standar ini berlaku efektif untuk laporan

keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

ii. Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian

Laporan Keuangan PSAK 1 (revised 2009),

Presentation of Financial Statements

PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas

PSAK 2 (revised 2009), Statements of Cash Flows

PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi

PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments

PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

PSAK 12 (revised 2009), Financial Reporting of Interest in Joint Venturer

PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK 15 (revised 2009), Accounting for Investments in Associates

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 8 -

Perusahaan beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Menara I Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Jumlah karyawan Perusahaan adalah 81 orang pada tahun 2009 dan 80 orang pada tahun 2008.

The Company is located at Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. The Company had 81 employees in 2009 and 80 employees in 2008.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Komisaris Utama Agus Muhammad Agus Muhammad President CommissionerKomisaris Rahmat Waluyanto Rahmat Waluyanto Commissioners

Harry Wiguna Harry Wiguna

Direktur Utama Hoesen Inarno Djajadi President DirectorDirektur Bambang Widodo Hoesen Director

2. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK)

2. ADOPTION OF REVISED STATEMENTS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK AND ISAK)

a. Standar revisi yang telah diterbitkan tetapi

belum diterapkan pada tahun berjalan a. Revised standards in issue not yet

adopted in the current period

i. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:

i. Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:

PSAK 26 (revisi 2008), Biaya

Pinjaman PSAK 26 (revised 2008), Borrowing

Costs PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures

PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement

ii. Standar ini berlaku efektif untuk laporan

keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

ii. Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian

Laporan Keuangan PSAK 1 (revised 2009),

Presentation of Financial Statements

PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas

PSAK 2 (revised 2009), Statements of Cash Flows

PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi

PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments

PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

PSAK 12 (revised 2009), Financial Reporting of Interest in Joint Venturer

PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK 15 (revised 2009), Accounting for Investments in Associates

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 9 -

PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets

PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) berikut yang telah diterbitkan tetapi belum diterapkan

b. Interpretation of Financial Accounting Standards in issue not yet adopted

ISAK berikut ini telah berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

The following ISAKs are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:

ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas

Bertujuan Khusus ISAK 7 (revised 2009), Consolidation:

Special Purpose Entities ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas

Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa

ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada

Pemilik ISAK 11, Distribution of Non-Cash

Assets to Owners ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas:

Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK 12, Jointly Controlled Entities: Non-

Monetary Contribution by Venturer

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements of the Company.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan a. Financial Statement Presentation

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 84 6/21/2010 10:30:57 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

85

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 8 -

Perusahaan beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Menara I Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Jumlah karyawan Perusahaan adalah 81 orang pada tahun 2009 dan 80 orang pada tahun 2008.

The Company is located at Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. The Company had 81 employees in 2009 and 80 employees in 2008.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Komisaris Utama Agus Muhammad Agus Muhammad President CommissionerKomisaris Rahmat Waluyanto Rahmat Waluyanto Commissioners

Harry Wiguna Harry Wiguna

Direktur Utama Hoesen Inarno Djajadi President DirectorDirektur Bambang Widodo Hoesen Director

2. PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK DAN ISAK)

2. ADOPTION OF REVISED STATEMENTS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK AND ISAK)

a. Standar revisi yang telah diterbitkan tetapi

belum diterapkan pada tahun berjalan a. Revised standards in issue not yet

adopted in the current period

i. Standar ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:

i. Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:

PSAK 26 (revisi 2008), Biaya

Pinjaman PSAK 26 (revised 2008), Borrowing

Costs PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures

PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement

ii. Standar ini berlaku efektif untuk laporan

keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

ii. Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian

Laporan Keuangan PSAK 1 (revised 2009),

Presentation of Financial Statements

PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas

PSAK 2 (revised 2009), Statements of Cash Flows

PSAK 4 (revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi

PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments

PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

PSAK 12 (revised 2009), Financial Reporting of Interest in Joint Venturer

PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK 15 (revised 2009), Accounting for Investments in Associates

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 9 -

PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets

PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) berikut yang telah diterbitkan tetapi belum diterapkan

b. Interpretation of Financial Accounting Standards in issue not yet adopted

ISAK berikut ini telah berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

The following ISAKs are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:

ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas

Bertujuan Khusus ISAK 7 (revised 2009), Consolidation:

Special Purpose Entities ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas

Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa

ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK 10, Customer Loyalty Programmes ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada

Pemilik ISAK 11, Distribution of Non-Cash

Assets to Owners ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas:

Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK 12, Jointly Controlled Entities: Non-

Monetary Contribution by Venturer

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi ini terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements of the Company.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan a. Financial Statement Presentation

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 85 6/21/2010 10:30:58 PM

86

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 10 -

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan dana pengaman.

The statements of cash flows are prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing, financing and clearing fund activities.

b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

b. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah diestimasi.

The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

e. Investasi Jangka Pendek e. Short-term Investments

Deposito Berjangka Time Deposits

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as short-term investments and stated at their nominal values.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 10 -

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan dana pengaman.

The statements of cash flows are prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing, financing and clearing fund activities.

b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

b. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah diestimasi.

The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

e. Investasi Jangka Pendek e. Short-term Investments

Deposito Berjangka Time Deposits

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as short-term investments and stated at their nominal values.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 11 -

Reksadana Mutual funds

Investasi dalam unit penyertaan reksadana diklasifikasikan untuk diperdagangkan dan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar investasi dalam unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih reksadana yang bersangkutan pada tanggal neraca.

Investments in units of mutual fund are classified as trading and stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in the fair value are recognized in the current operations. The fair value of investments in units of mutual fund is based on the related mutual fund’s net assets value at balance sheet date.

Efek Hutang Debt Securities Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi periode berjalan.

Investments in available for sale securities are stated at fair value. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly in equity, until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is included in the current operations.

Efek yang tersedia untuk dijual yang dimiliki sementara yang jatuh temponya kurang dari satu tahun disajikan sebagai investasi jangka pendek.

Securities available for sale held temporarily are presented as short-term investments.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

Cost of securities sold is determined using specific identification method.

f. Piutang dan Hutang Penyelesaian

Transaksi Bursa f. Securities Transactions Settlements

Receivables and Payables

Piutang dan hutang penyelesaian transaksi bursa merupakan tagihan/kewajiban Perusahaan kepada anggota kliring atas transaksi bursa normal maupun kontrak berjangka indeks efek sebelum tanggal penyelesaian.

Securities transactions settlements receivables and payables represent the Company’s receivable/payable arising from normal securities transactions and stock index futures trading of the clearing members prior to settlement date.

Perusahaan tidak menanggulangi kegagalan penyelesaian transaksi bursa yang diselesaikan secara per transaksi oleh karena itu akun ini tidak termasuk piutang dan hutang yang timbul dari transaksi tersebut.

The Company does not handle failure on trade for trade settlement of securities transactions, and accordingly this account does not include receivables and payables arising from such transactions.

g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu g. Allowance for Doubtful Accounts

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode.

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 86 6/21/2010 10:31:00 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

87

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 10 -

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan dana pengaman.

The statements of cash flows are prepared using the indirect method with classifications of cash flows into operating, investing, financing and clearing fund activities.

b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

b. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah diestimasi.

The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.

e. Investasi Jangka Pendek e. Short-term Investments

Deposito Berjangka Time Deposits

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as short-term investments and stated at their nominal values.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 11 -

Reksadana Mutual funds

Investasi dalam unit penyertaan reksadana diklasifikasikan untuk diperdagangkan dan disajikan sebesar nilai wajar. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar investasi dalam unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih reksadana yang bersangkutan pada tanggal neraca.

Investments in units of mutual fund are classified as trading and stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in the fair value are recognized in the current operations. The fair value of investments in units of mutual fund is based on the related mutual fund’s net assets value at balance sheet date.

Efek Hutang Debt Securities Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi periode berjalan.

Investments in available for sale securities are stated at fair value. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly in equity, until the security is disposed of or is determined to be impaired, at which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is included in the current operations.

Efek yang tersedia untuk dijual yang dimiliki sementara yang jatuh temponya kurang dari satu tahun disajikan sebagai investasi jangka pendek.

Securities available for sale held temporarily are presented as short-term investments.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

Cost of securities sold is determined using specific identification method.

f. Piutang dan Hutang Penyelesaian

Transaksi Bursa f. Securities Transactions Settlements

Receivables and Payables

Piutang dan hutang penyelesaian transaksi bursa merupakan tagihan/kewajiban Perusahaan kepada anggota kliring atas transaksi bursa normal maupun kontrak berjangka indeks efek sebelum tanggal penyelesaian.

Securities transactions settlements receivables and payables represent the Company’s receivable/payable arising from normal securities transactions and stock index futures trading of the clearing members prior to settlement date.

Perusahaan tidak menanggulangi kegagalan penyelesaian transaksi bursa yang diselesaikan secara per transaksi oleh karena itu akun ini tidak termasuk piutang dan hutang yang timbul dari transaksi tersebut.

The Company does not handle failure on trade for trade settlement of securities transactions, and accordingly this account does not include receivables and payables arising from such transactions.

g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu g. Allowance for Doubtful Accounts

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir periode.

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 87 6/21/2010 10:31:01 PM

88

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 12 -

h. Biaya Dibayar Dimuka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Dana Pengaman, Cadangan Jaminan dan

Dana Jaminan i. Security Fund, Reserve for Guarantee

Fund and Guarantee Fund Dana Pengaman Security Fund Dalam rangka penanganan kegagalan penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek secara netting, anggota kliring diwajibkan menyetor dana pengaman.

For the purpose of handling failure on net settlement of stock index futures trading, the clearing members are required to contribute to a security fund.

Dana pengaman yang berasal dari setoran anggota kliring, serta hasil pengelolaannya, ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka yang akan digunakan untuk menanggulangi kegagalan dalam penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek.

The security fund arising from contributions of clearing members and the yield thereon are placed in time deposits which will be used for the purpose of handling any failures in settlement of stock index futures transactions.

Dana pengaman dapat ditarik kembali apabila anggota kliring yang bersangkutan tidak lagi memakai jasa Perusahaan dan telah menyelesaikan seluruh kewajibannya pada Perusahaan.

The security funds are refundable once the clearing member ceases to utilize the Company’s services and its liabilities to the Company have been fully settled.

Cadangan Jaminan Reserve for Guarantee Fund Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-25/PM/2000 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, yang diperbaharui dengan Surat Keputusan No. KEP-46/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Perusahaan membentuk cadangan jaminan yang disisihkan dari surplus operasional Perusahaan yang dipergunakan untuk membiayai penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Cadangan jaminan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan rekening giro.

In accordance with the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-25/PM/2000, regarding Securities Transactions Settlement Guarantee as amended with the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-46/PM/2004 dated December 9, 2004, the Company established a reserve for guarantee fund which is taken from the Company’s operating surplus which will be used to guarantee the settlement of securities transactions. The reserve for guarantee fund is placed in time deposits and current accounts.

Dana Jaminan Guarantee Fund Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal 30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, yang sebelumnya diatur dalam surat Bapepam No. S-1484/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997, Bapepam memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan.

Based on the decision letter of the Chairman of the Bapepam No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000 regarding Guarantee Fund, which is previously regulated by the letter of Bapepam No. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997, Bapepam has approved the Company to collect 0.01% of cumulative value of securities transactions as a major source for the guarantee fund.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 13 -

Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam menyetujui Perusahaan untuk memungut Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi efek hutang.

Moreover, based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam has approved the Company to collect 0.005% of future transactions and 0.00125% of debt securities transaction for the guarantee fund.

Dana jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak didistribusikan untuk keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang telah diatur dalam ketentuan tersebut. Dana jaminan akan digunakan untuk penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi bursa pada perdagangan efek tanpa warkat dan perdagangan kontrak berjangka indeks efek. Perusahaan diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan dana jaminan tersebut dan tujuan penggunaannya harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Bapepam.

The guarantee fund does not belong to a certain party and is not distributed for any purpose unless as stated in the regulation. The guarantee fund is intended to provide resources for handling failures in settlements of scripless trading of securities and stock index future trading. The Company is responsible in managing the guarantee fund, and the purpose of its utilization should have prior approval from Bapepam.

Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam Surat Utang Negara dan atau deposito bank dengan komposisi yang disetujui oleh komite kebijakan kredit dan pengendalian resiko. Hasil investasi dana jaminan wajib ditambahkan ke dalam dana jaminan setelah dikurangi biaya atas jasa pengelolaan kepada lembaga kliring dan penjaminan.

The guarantee fund is only allowed to be invested in Government Bonds and or time deposits with a certain composition which has been approved by a credit policy and risk management committee. The investment’s results, net of the clearing and guarantee institution’s management fee should be added to the guarantee fund.

j. Investasi Saham j. Investment in Shares of Stock

Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investments in Associate Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.

An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.

Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.

The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company interest in those associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 88 6/21/2010 10:31:04 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

89

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 12 -

h. Biaya Dibayar Dimuka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Dana Pengaman, Cadangan Jaminan dan

Dana Jaminan i. Security Fund, Reserve for Guarantee

Fund and Guarantee Fund Dana Pengaman Security Fund Dalam rangka penanganan kegagalan penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek secara netting, anggota kliring diwajibkan menyetor dana pengaman.

For the purpose of handling failure on net settlement of stock index futures trading, the clearing members are required to contribute to a security fund.

Dana pengaman yang berasal dari setoran anggota kliring, serta hasil pengelolaannya, ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka yang akan digunakan untuk menanggulangi kegagalan dalam penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek.

The security fund arising from contributions of clearing members and the yield thereon are placed in time deposits which will be used for the purpose of handling any failures in settlement of stock index futures transactions.

Dana pengaman dapat ditarik kembali apabila anggota kliring yang bersangkutan tidak lagi memakai jasa Perusahaan dan telah menyelesaikan seluruh kewajibannya pada Perusahaan.

The security funds are refundable once the clearing member ceases to utilize the Company’s services and its liabilities to the Company have been fully settled.

Cadangan Jaminan Reserve for Guarantee Fund Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-25/PM/2000 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, yang diperbaharui dengan Surat Keputusan No. KEP-46/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Perusahaan membentuk cadangan jaminan yang disisihkan dari surplus operasional Perusahaan yang dipergunakan untuk membiayai penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Cadangan jaminan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan rekening giro.

In accordance with the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-25/PM/2000, regarding Securities Transactions Settlement Guarantee as amended with the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-46/PM/2004 dated December 9, 2004, the Company established a reserve for guarantee fund which is taken from the Company’s operating surplus which will be used to guarantee the settlement of securities transactions. The reserve for guarantee fund is placed in time deposits and current accounts.

Dana Jaminan Guarantee Fund Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal 30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, yang sebelumnya diatur dalam surat Bapepam No. S-1484/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997, Bapepam memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan.

Based on the decision letter of the Chairman of the Bapepam No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000 regarding Guarantee Fund, which is previously regulated by the letter of Bapepam No. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997, Bapepam has approved the Company to collect 0.01% of cumulative value of securities transactions as a major source for the guarantee fund.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 13 -

Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam menyetujui Perusahaan untuk memungut Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi efek hutang.

Moreover, based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam has approved the Company to collect 0.005% of future transactions and 0.00125% of debt securities transaction for the guarantee fund.

Dana jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak didistribusikan untuk keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang telah diatur dalam ketentuan tersebut. Dana jaminan akan digunakan untuk penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi bursa pada perdagangan efek tanpa warkat dan perdagangan kontrak berjangka indeks efek. Perusahaan diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan dana jaminan tersebut dan tujuan penggunaannya harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Bapepam.

The guarantee fund does not belong to a certain party and is not distributed for any purpose unless as stated in the regulation. The guarantee fund is intended to provide resources for handling failures in settlements of scripless trading of securities and stock index future trading. The Company is responsible in managing the guarantee fund, and the purpose of its utilization should have prior approval from Bapepam.

Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam Surat Utang Negara dan atau deposito bank dengan komposisi yang disetujui oleh komite kebijakan kredit dan pengendalian resiko. Hasil investasi dana jaminan wajib ditambahkan ke dalam dana jaminan setelah dikurangi biaya atas jasa pengelolaan kepada lembaga kliring dan penjaminan.

The guarantee fund is only allowed to be invested in Government Bonds and or time deposits with a certain composition which has been approved by a credit policy and risk management committee. The investment’s results, net of the clearing and guarantee institution’s management fee should be added to the guarantee fund.

j. Investasi Saham j. Investment in Shares of Stock

Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investments in Associate Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.

An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.

Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.

The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company interest in those associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associates to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such obligations or payments.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 89 6/21/2010 10:31:05 PM

90

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 14 -

Investasi Lainnya Other Investments Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to current operations.

k. Aset Tetap k. Equipment and Facilities

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Equipment and facilities held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/

Years

Peralatan dan sistem komputer 4 Computer hardware and system Pembangunan ruangan 4 Leasehold improvement Peralatan dan perabotan 4 Furniture and fixtures Kendaraan 4 Vehicles

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of equipment and facilities are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 15 -

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective equipment and facilities account when completed and ready for use.

l. Sewa l. Lease

Pembayaran sewa operasi dimana Perusahaan adalah sebagai lessee diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments wherein the Company is the lessee are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

m. Penurunan Nilai Aset m. Impairment of an Asset

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

n. Pengakuan Pendapatan, Pendapatan

Diterima Dimuka, dan Beban n. Revenue, Unearned Revenue, and

Expense Recognition Pendapatan usaha Perusahaan diperoleh dari (i) Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan saham di bursa sebesar 0,009% dari nilai transaksi; (ii) Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek sebesar Rp 7.000 untuk LQ 45, Rp 1.500 untuk Mini LQ 45, Rp 5.000 untuk LQ 45 periodik, Rp 1.500 untuk Mini LQ 45 periodik dan Rp 6.250 untuk DJ Japan Titans 100 yang dikenakan pada setiap transaksi yang menimbulkan posisi terbuka; (iii) Jasa pinjam meminjam efek sebesar 3% dari nilai transaksi pinjam meminjam efek; (iv) Opsi saham sebesar 40% dari biaya transaksi; (v) Jasa efek bersifat utang sebesar 30% dari biaya transaksi.

The Company’s revenues are derived from (i) Clearing and settlement guarantee services for transactions at the stock exchange amounting to 0.009% of the transaction value; (ii) Clearing and settlement guarantee services for local stock index futures trading transactions amounting to Rp 7,000 for LQ 45, Rp 1,500 for Mini LQ 45, Rp 5,000 for LQ 45 periodik, Rp 1,500 for Mini LQ 45 periodik and Rp 6,250 for DJ Japan Titans 100 each transaction in relation with open position; (iii) Borrowing and lending stocks amounting to 3% of the borrowing and lending stocks transactions; (iv) Stock options amounting to 40% of the transaction fee; (v) Bonds amounting to 30% of the transaction fee.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 90 6/21/2010 10:31:07 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

91

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 14 -

Investasi Lainnya Other Investments Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to current operations.

k. Aset Tetap k. Equipment and Facilities

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Equipment and facilities held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/

Years

Peralatan dan sistem komputer 4 Computer hardware and system Pembangunan ruangan 4 Leasehold improvement Peralatan dan perabotan 4 Furniture and fixtures Kendaraan 4 Vehicles

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of equipment and facilities are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 15 -

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective equipment and facilities account when completed and ready for use.

l. Sewa l. Lease

Pembayaran sewa operasi dimana Perusahaan adalah sebagai lessee diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments wherein the Company is the lessee are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

m. Penurunan Nilai Aset m. Impairment of an Asset

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

n. Pengakuan Pendapatan, Pendapatan

Diterima Dimuka, dan Beban n. Revenue, Unearned Revenue, and

Expense Recognition Pendapatan usaha Perusahaan diperoleh dari (i) Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan saham di bursa sebesar 0,009% dari nilai transaksi; (ii) Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek sebesar Rp 7.000 untuk LQ 45, Rp 1.500 untuk Mini LQ 45, Rp 5.000 untuk LQ 45 periodik, Rp 1.500 untuk Mini LQ 45 periodik dan Rp 6.250 untuk DJ Japan Titans 100 yang dikenakan pada setiap transaksi yang menimbulkan posisi terbuka; (iii) Jasa pinjam meminjam efek sebesar 3% dari nilai transaksi pinjam meminjam efek; (iv) Opsi saham sebesar 40% dari biaya transaksi; (v) Jasa efek bersifat utang sebesar 30% dari biaya transaksi.

The Company’s revenues are derived from (i) Clearing and settlement guarantee services for transactions at the stock exchange amounting to 0.009% of the transaction value; (ii) Clearing and settlement guarantee services for local stock index futures trading transactions amounting to Rp 7,000 for LQ 45, Rp 1,500 for Mini LQ 45, Rp 5,000 for LQ 45 periodik, Rp 1,500 for Mini LQ 45 periodik and Rp 6,250 for DJ Japan Titans 100 each transaction in relation with open position; (iii) Borrowing and lending stocks amounting to 3% of the borrowing and lending stocks transactions; (iv) Stock options amounting to 40% of the transaction fee; (v) Bonds amounting to 30% of the transaction fee.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 91 6/21/2010 10:31:08 PM

92

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 16 -

Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan, Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat mengenakan biaya atas jasa pengelolaan investasi sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan bersih setelah pajak.

Moreover, based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004 regarding Guarantee Fund, the Clearing and Guarantee Institution is allowed to charge investment management fee at maximum of 10% (ten percent) of net investment income after tax.

Pendapatan diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan.

Other revenue is recognized when the service is rendered. Expense is recognized when incurred.

Pendapatan diterima dimuka diakui secara proporsional sesuai dengan periode jasa berdasarkan perjanjian dengan Bank Pembayaran.

Unearned revenue is recognized proportionately over service period of Payment Banks based on agreement.

o. Imbalan Pasca Kerja o. Post-employment Benefits

Program Tabungan Karyawan Employee Savings Plan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk seluruh karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun. Kontribusi yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada periode berjalan.

The Company established an employee savings plan covering all of its local permanent employees who are not more than 55 years old. Contribution is charged to current operations.

Imbalan Pasca Kerja Defined Post-Employment Benefits Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Program tabungan karyawan digunakan sebagai alat pendanaan bagi manfaat pensiun sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Kekurangan imbalan yang diberikan dari program tabungan karyawan dibandingkan dengan manfaat yang diwajibkan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan pasti pasca kerja tanpa pendanaan.

The Company also provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Employee savings plan is used as a funding instrument for pension benefit as stated in the Labor Law. The shortage of benefits provided under the employee saving plan against the benefits required by the Labor Law is accounted for as unfunded defined post-employment benefits plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 17 -

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 92 6/21/2010 10:31:13 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

93

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 16 -

Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan, Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat mengenakan biaya atas jasa pengelolaan investasi sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan bersih setelah pajak.

Moreover, based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004 regarding Guarantee Fund, the Clearing and Guarantee Institution is allowed to charge investment management fee at maximum of 10% (ten percent) of net investment income after tax.

Pendapatan diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan.

Other revenue is recognized when the service is rendered. Expense is recognized when incurred.

Pendapatan diterima dimuka diakui secara proporsional sesuai dengan periode jasa berdasarkan perjanjian dengan Bank Pembayaran.

Unearned revenue is recognized proportionately over service period of Payment Banks based on agreement.

o. Imbalan Pasca Kerja o. Post-employment Benefits

Program Tabungan Karyawan Employee Savings Plan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk seluruh karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun. Kontribusi yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada periode berjalan.

The Company established an employee savings plan covering all of its local permanent employees who are not more than 55 years old. Contribution is charged to current operations.

Imbalan Pasca Kerja Defined Post-Employment Benefits Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Program tabungan karyawan digunakan sebagai alat pendanaan bagi manfaat pensiun sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Kekurangan imbalan yang diberikan dari program tabungan karyawan dibandingkan dengan manfaat yang diwajibkan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan pasti pasca kerja tanpa pendanaan.

The Company also provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Employee savings plan is used as a funding instrument for pension benefit as stated in the Labor Law. The shortage of benefits provided under the employee saving plan against the benefits required by the Labor Law is accounted for as unfunded defined post-employment benefits plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 17 -

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 93 6/21/2010 10:31:14 PM

94

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 18 -

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2009 2008Rp Rp

Kas 20.000.000 20.000.000 Cash on handBank Cash in banks

Rupiah RupiahPT Bank CIMB Niaga, Tbk 74.498.543 8.225.450 PT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank Mandiri (Persero), Tbk 32.569.144 26.832.948 PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 20.725.828 30.772.267 (Persero), TbkPT Bank Danamon, Tbk 4.459.349 7.307.506 PT Bank Danamon, TbkJumlah 132.252.864 73.138.171 Subtotal

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 13.284.268 13.149.308 (Persero), TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk 9.952.908 - PT Bank CIMB Niaga, TbkJumlah 23.237.176 13.149.308 Subtotal

Jumlah kas dan bank 175.490.040 106.287.479 Total cash on hand and in banks

Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 52.864.500.000 43.592.132.077 (Persero), Tbk

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 47.212.044.521 15.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero), Tbk 36.509.000.000 33.056.000.000 (Persero), TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 29.675.000.000 41.145.000.000 (Persero), TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk 8.070.000.000 4.287.000.000 PT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank Danamon, Tbk 35.084.577 32.273.534 PT Bank Danamon, TbkPT Bank Permata, Tbk - 12.527.500.000 PT Bank Permata, Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 18.324.950.320 6.401.764.200 (Persero), TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk 432.400.000 - PT Bank CIMB Niaga, Tbk

Jumlah deposito berjangka 193.122.979.418 156.041.669.811

Jumlah kas dan setara kas 193.298.469.458 156.147.957.290 Total cash and cash equivalents

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on time per tahun depositsRupiah 5,00% - 13,60% 2,75% - 13,60% RupiahDolar Amerika Serikat 0,10% - 4,50% 1,00% - 4,20% U.S. Dollar

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan, unit penyertaan reksadana pada Danareksa, Schroders, Fortis, Mandiri, dan efek hutang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk sebagai kustodian.

Short-term investments consist of time deposits with the maturity date more than 3 months, mutual fund units on Danareksa, Schroders, Fortis, Mandiri, and debt securities issued by the Government of the Republic of Indonesia, with PT Bank Mandiri (Persero), Tbk as the appointed custodian.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 19 -

Rincian investasi adalah sebagai berikut: Details of the investments are as follows: Deposito Berjangka Time Deposits

2009 2008Rp Rp

Rupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 20.770.000.000 - (Persero), TbkPT Bank Mandiri (Persero), Tbk 2.426.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero), TbkJumlah 23.196.000.000 - Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate per annum on time per tahun depositsRupiah 7% - 10,25% - Rupiah

Diperdagangkan Trading

2009 2008Rp Rp

Reksadana Mutual FundsHarga perolehan Cost

Schroders Regular Income Plan IV 12.500.000.000 12.500.000.000 Schroders Regular Income Plan IVDanareksa Anggrek 10.500.000.000 10.500.000.000 Danareksa AnggrekFortis Infrastruktur Plus 10.000.000.000 10.000.000.000 Fortis Infrastruktur PlusDanareksa Mawar 9.500.000.000 9.500.000.000 Danareksa MawarDanareksa Indeks Syariah 7.000.000.000 7.000.000.000 Danareksa Indeks SyariahSchroders Obligasi Extra 6.730.000.000 6.730.000.000 Schroders Obligasi ExtraSchroders Prestasi Plus 5.107.000.000 5.107.000.000 Schroders Prestasi PlusMandiri Investa Atraktif 5.000.000.000 5.000.000.000 Mandiri Investa AtraktifSchroders Terpadu II 4.100.000.000 4.100.000.000 Schroders Terpadu IISchroders Dana Istimewa 2.000.000.000 2.000.000.000 Schroders Dana IstimewaDanareksa Global Prospektif - 10.000.000.000 Danareksa Global Prospektif

Laba (rugi) belum terealisasi 7.143.998.295 (22.423.658.831) Unrealized gain (loss)Jumlah investasi dalam unit Total investment in units of

reksadana 79.580.998.295 60.013.341.169 mutual funds

Sampai dengan 31 Desember 2009, laba belum terealisasi atas kenaikan nilai wajar reksadana sebesar Rp 7.143.998.295 terdiri atas laba sebesar Rp 28.933.657.123 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan rugi sebesar Rp 21.789.658.828 untuk tahun-tahun sebelum 2009.

As of December 31, 2009, unrealized gain in fair value of mutual fund amounted to Rp 7,143,998,295 which consists of gain amounting to Rp 28,933,657,123 for the year ended December 31, 2009 and losses amounting to Rp 21,789,658,828 for the years prior to 2009.

Sampai dengan 31 Desember 2008, rugi belum terealisasi atas penurunan nilai wajar reksadana sebesar Rp 22.423.658.831 terdiri atas rugi sebesar Rp 28.212.775.692 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan laba sebesar Rp 5.789.116.861 untuk tahun-tahun sebelum 2008.

As of December 31, 2008, unrealized loss in fair value of mutual fund amounted to Rp 22,423,658,831 which consists of loss amounting to Rp 28,212,775,692 for the year ended December 31, 2008 and gain amounting to Rp 5,789,116,861 for the years prior to 2008.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 94 6/21/2010 10:31:17 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

95

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 18 -

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2009 2008Rp Rp

Kas 20.000.000 20.000.000 Cash on handBank Cash in banks

Rupiah RupiahPT Bank CIMB Niaga, Tbk 74.498.543 8.225.450 PT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank Mandiri (Persero), Tbk 32.569.144 26.832.948 PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 20.725.828 30.772.267 (Persero), TbkPT Bank Danamon, Tbk 4.459.349 7.307.506 PT Bank Danamon, TbkJumlah 132.252.864 73.138.171 Subtotal

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 13.284.268 13.149.308 (Persero), TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk 9.952.908 - PT Bank CIMB Niaga, TbkJumlah 23.237.176 13.149.308 Subtotal

Jumlah kas dan bank 175.490.040 106.287.479 Total cash on hand and in banks

Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 52.864.500.000 43.592.132.077 (Persero), Tbk

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk 47.212.044.521 15.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara

(Persero), Tbk 36.509.000.000 33.056.000.000 (Persero), TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 29.675.000.000 41.145.000.000 (Persero), TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk 8.070.000.000 4.287.000.000 PT Bank CIMB Niaga, TbkPT Bank Danamon, Tbk 35.084.577 32.273.534 PT Bank Danamon, TbkPT Bank Permata, Tbk - 12.527.500.000 PT Bank Permata, Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 18.324.950.320 6.401.764.200 (Persero), TbkPT Bank CIMB Niaga, Tbk 432.400.000 - PT Bank CIMB Niaga, Tbk

Jumlah deposito berjangka 193.122.979.418 156.041.669.811

Jumlah kas dan setara kas 193.298.469.458 156.147.957.290 Total cash and cash equivalents

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on time per tahun depositsRupiah 5,00% - 13,60% 2,75% - 13,60% RupiahDolar Amerika Serikat 0,10% - 4,50% 1,00% - 4,20% U.S. Dollar

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan, unit penyertaan reksadana pada Danareksa, Schroders, Fortis, Mandiri, dan efek hutang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk sebagai kustodian.

Short-term investments consist of time deposits with the maturity date more than 3 months, mutual fund units on Danareksa, Schroders, Fortis, Mandiri, and debt securities issued by the Government of the Republic of Indonesia, with PT Bank Mandiri (Persero), Tbk as the appointed custodian.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 19 -

Rincian investasi adalah sebagai berikut: Details of the investments are as follows: Deposito Berjangka Time Deposits

2009 2008Rp Rp

Rupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero), Tbk 20.770.000.000 - (Persero), TbkPT Bank Mandiri (Persero), Tbk 2.426.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero), TbkJumlah 23.196.000.000 - Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate per annum on time per tahun depositsRupiah 7% - 10,25% - Rupiah

Diperdagangkan Trading

2009 2008Rp Rp

Reksadana Mutual FundsHarga perolehan Cost

Schroders Regular Income Plan IV 12.500.000.000 12.500.000.000 Schroders Regular Income Plan IVDanareksa Anggrek 10.500.000.000 10.500.000.000 Danareksa AnggrekFortis Infrastruktur Plus 10.000.000.000 10.000.000.000 Fortis Infrastruktur PlusDanareksa Mawar 9.500.000.000 9.500.000.000 Danareksa MawarDanareksa Indeks Syariah 7.000.000.000 7.000.000.000 Danareksa Indeks SyariahSchroders Obligasi Extra 6.730.000.000 6.730.000.000 Schroders Obligasi ExtraSchroders Prestasi Plus 5.107.000.000 5.107.000.000 Schroders Prestasi PlusMandiri Investa Atraktif 5.000.000.000 5.000.000.000 Mandiri Investa AtraktifSchroders Terpadu II 4.100.000.000 4.100.000.000 Schroders Terpadu IISchroders Dana Istimewa 2.000.000.000 2.000.000.000 Schroders Dana IstimewaDanareksa Global Prospektif - 10.000.000.000 Danareksa Global Prospektif

Laba (rugi) belum terealisasi 7.143.998.295 (22.423.658.831) Unrealized gain (loss)Jumlah investasi dalam unit Total investment in units of

reksadana 79.580.998.295 60.013.341.169 mutual funds

Sampai dengan 31 Desember 2009, laba belum terealisasi atas kenaikan nilai wajar reksadana sebesar Rp 7.143.998.295 terdiri atas laba sebesar Rp 28.933.657.123 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan rugi sebesar Rp 21.789.658.828 untuk tahun-tahun sebelum 2009.

As of December 31, 2009, unrealized gain in fair value of mutual fund amounted to Rp 7,143,998,295 which consists of gain amounting to Rp 28,933,657,123 for the year ended December 31, 2009 and losses amounting to Rp 21,789,658,828 for the years prior to 2009.

Sampai dengan 31 Desember 2008, rugi belum terealisasi atas penurunan nilai wajar reksadana sebesar Rp 22.423.658.831 terdiri atas rugi sebesar Rp 28.212.775.692 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 dan laba sebesar Rp 5.789.116.861 untuk tahun-tahun sebelum 2008.

As of December 31, 2008, unrealized loss in fair value of mutual fund amounted to Rp 22,423,658,831 which consists of loss amounting to Rp 28,212,775,692 for the year ended December 31, 2008 and gain amounting to Rp 5,789,116,861 for the years prior to 2008.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 95 6/21/2010 10:31:17 PM

96

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 20 -

Tersedia untuk Dijual Available for Sale

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

ORI - 003 10.000.000.000 9.800.000.000 9,40 12-09-2011Sukuk Ritel SR-001 10.000.000.000 10.000.000.000 12,00 12-02-2012ORI - 004 40.000.000.000 40.400.000.000 9,50 12-03-2012Ina Recap ZC 0003 10.000.000.000 7.725.000.000 zero coupon 20-11-2012SBSN IFR 001 5.000.000.000 5.525.000.000 11,80 15-08-2015Ina Recap FR 0045 5.000.000.000 4.535.000.000 9,75 15-05-2037Jumlah/Total 80.000.000.000 77.985.000.000

2009

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

ORI - 003 10.000.000.000 6.857.314.569 9,40 12-09-2011ORI - 004 40.000.000.000 37.700.000.000 9,50 12-03-2012Ina Recap ZC 0003 10.000.000.000 6.208.000.000 zero coupon 20-11-2012SBSN IFR 001 5.000.000.000 3.650.000.000 11,80 15-08-2015Ina Recap FR 0045 5.000.000.000 4.045.000.000 9,75 15-05-2037Jumlah/Total 70.000.000.000 58.460.314.569

2008

Rincian diskon yang belum diamortisasi atas efek tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Details of available for sale investments with unamortized discount are as follow:

2009 2008Rp Rp

Surat Utang Negara Government BondsIna Recap ZC 0003 9.897.455.833 9.125.297.833 Ina Recap ZC 0003Ina Recap FR 0045 4.550.055.903 4.060.601.736 Ina Recap FR 0045

Diskon yang belum diamortisasi Unamortized discountIna Recap ZC 0003 (2.172.455.833) (2.917.297.833) Ina Recap ZC 0003Ina Recap FR 0045 (15.055.903) (15.601.736) Ina Recap FR 0045

Nilai wajar 12.260.000.000 10.253.000.000 Fair value

Biaya perolehan Surat Utang Negara adalah masing-masing sebesar Rp 76.259.415.000 dan Rp 66.259.415.000 di tahun 2009 dan 2008.

Acquisition cost of the government bonds amounted to Rp 76,259,415,000 and Rp 66,259,415,000 in 2009 and 2008, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilai wajar Surat Utang Negara dinyatakan berdasarkan laba dan harga referensi Bursa Efek Indonesia. Laba sebelum terealisasi akibat perubahan nilai wajar adalah sebesar Rp 172.511.736 per 31 Desember 2009 sedangkan rugi belum terealisasi akibat perubahan nilai wajar adalah sebesar Rp 7.799.100.431 per 31 Desember 2008.

As of December 31, 2009 and 2008, the fair value of government bonds were based on reference price of Indonesian Stock Exchange. Unrealized gain due to changes in fair value amounted to Rp 172,511,736 as of December 31, 2009 whilst, unrealized loss due to changes in fair value amounted to Rp 7,799,100,431 as of December 31, 2008, respectively.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 21 -

6. KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI

BURSA 6. SECURITIES CLEARING AND TRANSACTIONS

SETTLEMENT Piutang dan Hutang Penyelesaian Transaksi Bursa

Securities Transactions Settlements Receivables and Payables

2009 2008Rp Rp

Securities transactions settlementsPiutang penyelesaian transaksi bursa: receivables:

Kliring utama 1.355.418.269.500 578.300.113.500 Main clearing

Securities transactions settlementsHutang penyelesaian transaksi bursa: payables:

Kliring utama 1.355.418.269.500 578.300.113.500 Main clearing

Piutang dan hutang kliring utama merupakan kewajiban pembayaran oleh/kepada anggota kliring sehubungan dengan transaksi bursa yang terjadi pada T + 0 (pada hari transaksi bursa) sampai dengan T + 3 (tiga hari setelah tanggal transaksi bursa).

Main clearing receivables and payables represent obligations by/to the clearing members arising from securities transactions which occurred on T + 0 (on the day of transaction) until T + 3 (three days after the transaction date).

Dana Pengaman Security Fund

2009 2008Rp Rp

Aset dana pengaman Security fund assetsBank 1.992.052.254 1.967.687.149 Cash in banksDeposito berjangka 3.200.000.000 3.200.000.000 Time deposits

5.192.052.254 5.167.687.149

Kewajiban dana pengaman Security fund liabilitiesSetoran anggota kliring 5.192.052.254 5.167.687.149 Clearing members' contribution

Dana pengaman merupakan agunan atas transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek yang ditempatkan dalam rekening giro Dana Pengaman KBIE atau ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka atas nama anggota kliring.

The security fund represents deposits for stock Index Futures Trading transactions which are placed in security fund for Stock Index Futures Trading current account or in time deposits under clearing member’s name.

Dana pengaman disimpan dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk dan PT Bank Mega, Tbk dengan tingkat bunga berkisar antara 4,9% sampai dengan 14% dan antara 5,75% sampai dengan 6,25% masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.

The security fund is placed as time deposits in PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk and PT Bank Mega, Tbk with interest rates ranging from 4.9% to 14% and from 5.75% to 6.25% for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 96 6/21/2010 10:31:19 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

97

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 20 -

Tersedia untuk Dijual Available for Sale

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

ORI - 003 10.000.000.000 9.800.000.000 9,40 12-09-2011Sukuk Ritel SR-001 10.000.000.000 10.000.000.000 12,00 12-02-2012ORI - 004 40.000.000.000 40.400.000.000 9,50 12-03-2012Ina Recap ZC 0003 10.000.000.000 7.725.000.000 zero coupon 20-11-2012SBSN IFR 001 5.000.000.000 5.525.000.000 11,80 15-08-2015Ina Recap FR 0045 5.000.000.000 4.535.000.000 9,75 15-05-2037Jumlah/Total 80.000.000.000 77.985.000.000

2009

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

ORI - 003 10.000.000.000 6.857.314.569 9,40 12-09-2011ORI - 004 40.000.000.000 37.700.000.000 9,50 12-03-2012Ina Recap ZC 0003 10.000.000.000 6.208.000.000 zero coupon 20-11-2012SBSN IFR 001 5.000.000.000 3.650.000.000 11,80 15-08-2015Ina Recap FR 0045 5.000.000.000 4.045.000.000 9,75 15-05-2037Jumlah/Total 70.000.000.000 58.460.314.569

2008

Rincian diskon yang belum diamortisasi atas efek tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Details of available for sale investments with unamortized discount are as follow:

2009 2008Rp Rp

Surat Utang Negara Government BondsIna Recap ZC 0003 9.897.455.833 9.125.297.833 Ina Recap ZC 0003Ina Recap FR 0045 4.550.055.903 4.060.601.736 Ina Recap FR 0045

Diskon yang belum diamortisasi Unamortized discountIna Recap ZC 0003 (2.172.455.833) (2.917.297.833) Ina Recap ZC 0003Ina Recap FR 0045 (15.055.903) (15.601.736) Ina Recap FR 0045

Nilai wajar 12.260.000.000 10.253.000.000 Fair value

Biaya perolehan Surat Utang Negara adalah masing-masing sebesar Rp 76.259.415.000 dan Rp 66.259.415.000 di tahun 2009 dan 2008.

Acquisition cost of the government bonds amounted to Rp 76,259,415,000 and Rp 66,259,415,000 in 2009 and 2008, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilai wajar Surat Utang Negara dinyatakan berdasarkan laba dan harga referensi Bursa Efek Indonesia. Laba sebelum terealisasi akibat perubahan nilai wajar adalah sebesar Rp 172.511.736 per 31 Desember 2009 sedangkan rugi belum terealisasi akibat perubahan nilai wajar adalah sebesar Rp 7.799.100.431 per 31 Desember 2008.

As of December 31, 2009 and 2008, the fair value of government bonds were based on reference price of Indonesian Stock Exchange. Unrealized gain due to changes in fair value amounted to Rp 172,511,736 as of December 31, 2009 whilst, unrealized loss due to changes in fair value amounted to Rp 7,799,100,431 as of December 31, 2008, respectively.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 21 -

6. KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI

BURSA 6. SECURITIES CLEARING AND TRANSACTIONS

SETTLEMENT Piutang dan Hutang Penyelesaian Transaksi Bursa

Securities Transactions Settlements Receivables and Payables

2009 2008Rp Rp

Securities transactions settlementsPiutang penyelesaian transaksi bursa: receivables:

Kliring utama 1.355.418.269.500 578.300.113.500 Main clearing

Securities transactions settlementsHutang penyelesaian transaksi bursa: payables:

Kliring utama 1.355.418.269.500 578.300.113.500 Main clearing

Piutang dan hutang kliring utama merupakan kewajiban pembayaran oleh/kepada anggota kliring sehubungan dengan transaksi bursa yang terjadi pada T + 0 (pada hari transaksi bursa) sampai dengan T + 3 (tiga hari setelah tanggal transaksi bursa).

Main clearing receivables and payables represent obligations by/to the clearing members arising from securities transactions which occurred on T + 0 (on the day of transaction) until T + 3 (three days after the transaction date).

Dana Pengaman Security Fund

2009 2008Rp Rp

Aset dana pengaman Security fund assetsBank 1.992.052.254 1.967.687.149 Cash in banksDeposito berjangka 3.200.000.000 3.200.000.000 Time deposits

5.192.052.254 5.167.687.149

Kewajiban dana pengaman Security fund liabilitiesSetoran anggota kliring 5.192.052.254 5.167.687.149 Clearing members' contribution

Dana pengaman merupakan agunan atas transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek yang ditempatkan dalam rekening giro Dana Pengaman KBIE atau ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka atas nama anggota kliring.

The security fund represents deposits for stock Index Futures Trading transactions which are placed in security fund for Stock Index Futures Trading current account or in time deposits under clearing member’s name.

Dana pengaman disimpan dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk dan PT Bank Mega, Tbk dengan tingkat bunga berkisar antara 4,9% sampai dengan 14% dan antara 5,75% sampai dengan 6,25% masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.

The security fund is placed as time deposits in PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk and PT Bank Mega, Tbk with interest rates ranging from 4.9% to 14% and from 5.75% to 6.25% for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 97 6/21/2010 10:31:20 PM

98

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 22 -

7. PIUTANG USAHA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE

Tagihan ini berasal dari pemberian jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, perdagangan opsi saham, kliring dan penjaminan transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek dan transaksi perdagangan efek bersifat hutang kepada anggota kliring yang penagihannya dilakukan melalui PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

These receivables were derived from clearing and settlement guarantee for securities transactions, stock option trading, clearing and settlement guarantee for stock index future trading transactions, and bonds trading transactions which were collected from clearing members through PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

No allowance for doubtful accounts was provided as the management believes that the above receivables are fully collectible.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE

2009 2008Rp Rp

Jasa pengelolaan dana jaminan Guarantee fund management(Catatan 30a) 10.186.542.696 4.220.268.006 (Note 30a)

Bunga deposito berjangka 1.151.699.142 583.247.493 Interest on time depositsPinjaman karyawan 629.328.226 1.256.690.458 Loans to employeesBunga Surat Utang Negara 482.410.902 423.836.066 Interest on government bondsLain-lain 139.739.906 119.555.025 Others Jumlah 12.589.720.872 6.603.597.048 Total

9. DANA DISISIHKAN SEBAGAI CADANGAN

JAMINAN

9. FUND RESERVED FOR GUARANTEE OF SETTLEMENT OF SECURITIES TRANSACTIONS

2009 2008Rp Rp

Bank 50.000.000 50.000.000 Cash in bankDeposito berjangka 6.901.804.321 6.901.804.321 Time depositsJumlah 6.951.804.321 6.951.804.321 Total

Dana cadangan jaminan dikelola Perusahaan dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Danamon, Tbk dari periode Januari 2009 sampai dengan Maret 2009, dan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dari periode Maret 2009 sampai dengan 31 Desember 2009, dengan tingkat bunga berkisar mulai dari 7% sampai dengan 13,25% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009. Pada tahun 2008, dana tersebut ditempatkan pada PT Bank Danamon, Tbk dengan tingkat bunga berkisar mulai dari 7,75% sampai dengan 13,25% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008.

The fund reserved for guarantee of securities transaction settlement was invested by the Company in time deposits placed in PT Bank Danamon, Tbk for the period January 2009 to March 2009 and in PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk for the period March 2009 to December 31, 2009, with interest rates ranging from 7% to 13.25% for the year ended December 31, 2009. In 2008, the fund was placed in PT Bank Danamon, Tbk with interest rates ranging from 7.75% to 13.25% for the year ended December 31, 2008.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 23 -

10. INVESTASI SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK

Tempatkedudukan/

Domicile2009 2008Rp Rp

Metode Biaya/ Cost MethodPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Jakarta 3.963.315.380 3.963.315.380

Metode Ekuitas/ Equity MethodPT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Jakarta 7.823.266.829 4.450.492.117Jumlah/ Total 11.786.582.209 8.413.807.497

33,33%

Percentage of ownership Jumlah/TotalPersentase kepemilikan/

2009 dan/and 2008

8,50%

Mutasi investasi dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

Changes in investments in an associate company using equity method is as follows:

2009 2008Rp Rp

Saldo awal 4.450.492.117 1.650.000.000 Beginning balance Penambahan 5.000.000.000 3.350.000.000 AdditionBagian rugi perusahaan asosiasi (1.627.225.288) (549.507.883) Share in net loss of an associateSaldo akhir 7.823.266.829 4.450.492.117 Ending balance

KSEI didirikan berdasarkan akta No. 262 tanggal 23 Desember 1997 dari Adam Kasdarmadji, S.H., notaris di Jakarta. KSEI bergerak dibidang jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar dan efisien serta jasa-jasa lain yang terkait.

KSEI was established based on notarial deed No. 262 dated December 23, 1997 of Adam Kasdarmadji, S.H., notary public in Jakarta. The KSEI’s activity is to provide central custodial services and orderly, fair and efficient transaction settlement and other related services.

Berdasarkan akta notaris No. 27 tanggal 29 Agustus 2008 dari Eko Putranto, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan penyertaan pada KSEI dari 7,50% ke 8,50% dengan membeli 60 saham dari PT Usaha Bersama Sekuritas (UBS) yang merupakan 1% kepemilikan saham dengan harga sebesar Rp 1.700.000.000.

Based on notarial deed No. 27 dated August 29, 2008 of Eko Putranto, S.H., notary public in Jakarta, the Company increased its investment in KSEI from 7.50% to 8.50% by purchasing 60 shares from PT Usaha Bersama Sekuritas (UBS), which represents 1% ownership of shares, with total price amounting to Rp 1,700,000,000.

PHEI didirikan berdasarkan akta No. 15 tanggal 28 Desember 2007 dari Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. PHEI bergerak di bidang jasa pengolahan dan penyediaan data efek, penilaian harga efek, serta kegiatan atau jasa terkait.

PHEI was established based on notarial deed No. 15 dated December 28, 2007 of Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta. The PHEI’s activity is to process and provide securities data, valuating price of share, and other related services.

Berdasarkan akta notaris No. 5 tanggal 7 Juli 2008 dari Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan investasinya pada PHEI dengan membeli 3.350 lembar saham senilai Rp 3.350.000.000 sehingga jumlah kepemilikan menjadi 5.000 lembar saham dan persentase kepemilikan meningkat dari sebelumnya 33% menjadi 33,33% dari seluruh saham PHEI senilai Rp 15.000.000.000.

Based on notarial deed No. 5 dated July 7, 2008 of Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta, the Company increased its investment in PHEI by purchasing 3,350 shares amounting to Rp 3,350,000,000, with total investment of 5,000 shares which accordingly increased the percentage of ownership from 33% to 33.33% of total PHEI’s shares amounted to Rp 15,000,000,000.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 98 6/21/2010 10:31:22 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

99

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 22 -

7. PIUTANG USAHA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE

Tagihan ini berasal dari pemberian jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, perdagangan opsi saham, kliring dan penjaminan transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek dan transaksi perdagangan efek bersifat hutang kepada anggota kliring yang penagihannya dilakukan melalui PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

These receivables were derived from clearing and settlement guarantee for securities transactions, stock option trading, clearing and settlement guarantee for stock index future trading transactions, and bonds trading transactions which were collected from clearing members through PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

No allowance for doubtful accounts was provided as the management believes that the above receivables are fully collectible.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE

2009 2008Rp Rp

Jasa pengelolaan dana jaminan Guarantee fund management(Catatan 30a) 10.186.542.696 4.220.268.006 (Note 30a)

Bunga deposito berjangka 1.151.699.142 583.247.493 Interest on time depositsPinjaman karyawan 629.328.226 1.256.690.458 Loans to employeesBunga Surat Utang Negara 482.410.902 423.836.066 Interest on government bondsLain-lain 139.739.906 119.555.025 Others Jumlah 12.589.720.872 6.603.597.048 Total

9. DANA DISISIHKAN SEBAGAI CADANGAN

JAMINAN

9. FUND RESERVED FOR GUARANTEE OF SETTLEMENT OF SECURITIES TRANSACTIONS

2009 2008Rp Rp

Bank 50.000.000 50.000.000 Cash in bankDeposito berjangka 6.901.804.321 6.901.804.321 Time depositsJumlah 6.951.804.321 6.951.804.321 Total

Dana cadangan jaminan dikelola Perusahaan dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Danamon, Tbk dari periode Januari 2009 sampai dengan Maret 2009, dan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dari periode Maret 2009 sampai dengan 31 Desember 2009, dengan tingkat bunga berkisar mulai dari 7% sampai dengan 13,25% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009. Pada tahun 2008, dana tersebut ditempatkan pada PT Bank Danamon, Tbk dengan tingkat bunga berkisar mulai dari 7,75% sampai dengan 13,25% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008.

The fund reserved for guarantee of securities transaction settlement was invested by the Company in time deposits placed in PT Bank Danamon, Tbk for the period January 2009 to March 2009 and in PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk for the period March 2009 to December 31, 2009, with interest rates ranging from 7% to 13.25% for the year ended December 31, 2009. In 2008, the fund was placed in PT Bank Danamon, Tbk with interest rates ranging from 7.75% to 13.25% for the year ended December 31, 2008.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 23 -

10. INVESTASI SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK

Tempatkedudukan/

Domicile2009 2008Rp Rp

Metode Biaya/ Cost MethodPT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Jakarta 3.963.315.380 3.963.315.380

Metode Ekuitas/ Equity MethodPT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Jakarta 7.823.266.829 4.450.492.117Jumlah/ Total 11.786.582.209 8.413.807.497

33,33%

Percentage of ownership Jumlah/TotalPersentase kepemilikan/

2009 dan/and 2008

8,50%

Mutasi investasi dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

Changes in investments in an associate company using equity method is as follows:

2009 2008Rp Rp

Saldo awal 4.450.492.117 1.650.000.000 Beginning balance Penambahan 5.000.000.000 3.350.000.000 AdditionBagian rugi perusahaan asosiasi (1.627.225.288) (549.507.883) Share in net loss of an associateSaldo akhir 7.823.266.829 4.450.492.117 Ending balance

KSEI didirikan berdasarkan akta No. 262 tanggal 23 Desember 1997 dari Adam Kasdarmadji, S.H., notaris di Jakarta. KSEI bergerak dibidang jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur, wajar dan efisien serta jasa-jasa lain yang terkait.

KSEI was established based on notarial deed No. 262 dated December 23, 1997 of Adam Kasdarmadji, S.H., notary public in Jakarta. The KSEI’s activity is to provide central custodial services and orderly, fair and efficient transaction settlement and other related services.

Berdasarkan akta notaris No. 27 tanggal 29 Agustus 2008 dari Eko Putranto, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan penyertaan pada KSEI dari 7,50% ke 8,50% dengan membeli 60 saham dari PT Usaha Bersama Sekuritas (UBS) yang merupakan 1% kepemilikan saham dengan harga sebesar Rp 1.700.000.000.

Based on notarial deed No. 27 dated August 29, 2008 of Eko Putranto, S.H., notary public in Jakarta, the Company increased its investment in KSEI from 7.50% to 8.50% by purchasing 60 shares from PT Usaha Bersama Sekuritas (UBS), which represents 1% ownership of shares, with total price amounting to Rp 1,700,000,000.

PHEI didirikan berdasarkan akta No. 15 tanggal 28 Desember 2007 dari Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. PHEI bergerak di bidang jasa pengolahan dan penyediaan data efek, penilaian harga efek, serta kegiatan atau jasa terkait.

PHEI was established based on notarial deed No. 15 dated December 28, 2007 of Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta. The PHEI’s activity is to process and provide securities data, valuating price of share, and other related services.

Berdasarkan akta notaris No. 5 tanggal 7 Juli 2008 dari Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan investasinya pada PHEI dengan membeli 3.350 lembar saham senilai Rp 3.350.000.000 sehingga jumlah kepemilikan menjadi 5.000 lembar saham dan persentase kepemilikan meningkat dari sebelumnya 33% menjadi 33,33% dari seluruh saham PHEI senilai Rp 15.000.000.000.

Based on notarial deed No. 5 dated July 7, 2008 of Indrasari K. Gunadharma, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta, the Company increased its investment in PHEI by purchasing 3,350 shares amounting to Rp 3,350,000,000, with total investment of 5,000 shares which accordingly increased the percentage of ownership from 33% to 33.33% of total PHEI’s shares amounted to Rp 15,000,000,000.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 99 6/21/2010 10:31:23 PM

100

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 24 -

Pada tanggal 27 Agustus 2009, berdasarkan akta notaris No. 21 dari Muhamat Hatta, S.H., Perusahaan menambah investasinya pada PHEI sebanyak 15.000 lembar saham senilai Rp 15.000.000.000 sehingga persentase kepemilikan berubah dari 33,33% menjadi 66,67%. Selanjutnya berdasarkan akta notaris No. 16 dan 17 tanggal 28 Desember 2009 dari Muhamat Hatta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menjual 5.000 lembar saham senilai Rp 5.000.000.000 masing-masing kepada BEI dan KSEI sehingga persentase kepemilikan menurun menjadi 33,33%.

On August 27, 2009, based on notarial deed No. 21 of notary Muhamat Hatta, S.H., the Company increased its investment in PHEI by purchasing 15,000 shares amounting to Rp 15,000,000,000. Accordingly, the percentage of ownership has been changed from 33.33% to 66.67%. Furthermore, based on notarial deed No. 16 and 17 dated December 28, 2009 of Muhamat Hatta, S.H., notary in Jakarta, the Company sold 5,000 shares amounting to Rp 5,000,000,000 to each of BEI and KSEI which accordingly decreased the percentage of ownership to 33.33%.

PHEI telah memperoleh ijin operasional sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui Surat Keputusannya No. KEP-266/BL/2009 tanggal 10 Agustus 2009. PHEI telah memulai kegiatan operasionalnya pada September 2009.

PHEI has obtained its operational license as Bond Pricing Agency from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based on its Decision Letter No. KEP-266/BL/2009 dated August 10, 2009. PHEI has started its commercial operation in September 2009.

11. ASET TETAP 11. EQUIPMENT AND FACILITIES

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2009 Additions Deduction Reclassification 2009Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan At costPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 53.163.706.611 1.292.634.325 129.466.950 5.405.876.790 59.732.750.776 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.677.725.117 238.727.500 - 1.186.525.000 3.102.977.617 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.737.235.037 34.486.000 - - 1.771.721.037 fixtures Kendaraan 783.400.000 783.400.000 VehiclesAset tetap dalam Construction

penyelesaian 3.578.398.390 31.797.602.268 - (6.592.401.790) 28.783.598.868 in progressJumlah 60.940.465.155 33.363.450.093 129.466.950 - 94.174.448.298 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 46.631.573.084 3.311.004.164 108.836.012 - 49.833.741.236 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.312.703.795 208.849.823 - - 1.521.553.618 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.543.971.633 86.968.070 - - 1.630.939.703 fixtures Kendaraan 452.725.001 164.737.500 - - 617.462.501 VehiclesJumlah 49.940.973.513 3.771.559.557 108.836.012 - 53.603.697.058 Total

Jumlah Tercatat 10.999.491.642 40.570.751.240 Net Book Value

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 25 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2008 Additions Deduction Reclassification 2008Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan At costPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 48.544.532.682 810.014.997 - 3.809.158.932 53.163.706.611 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.485.556.117 98.769.000 - 93.400.000 1.677.725.117 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.614.793.167 90.313.870 - 32.128.000 1.737.235.037 fixtures Kendaraan 539.005.000 295.000.000 50.605.000 - 783.400.000 VehiclesAset tetap dalam Construction

penyelesaian 4.049.192.630 3.463.892.692 - (3.934.686.932) 3.578.398.390 in progressJumlah 56.233.079.596 4.757.990.559 50.605.000 - 60.940.465.155 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 43.422.348.903 3.209.224.181 - - 46.631.573.084 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.233.132.942 79.570.853 - - 1.312.703.795 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.463.006.888 80.964.745 - - 1.543.971.633 fixtures Kendaraan 325.917.501 177.412.500 50.605.000 - 452.725.001 VehiclesJumlah 46.444.406.234 3.547.172.279 50.605.000 - 49.940.973.513 Total

Jumlah Tercatat 9.788.673.362 10.999.491.642 Net Book Value

Aset tetap dalam penyelesaian merupakan biaya pengembangan sistem kliring dan jasa penjaminan terutama risk management system, sistem pendukung dan perangkat kerasnya yang diperkirakan akan selesai tahun 2010.

Construction in progress represents development costs of clearing and guarantee services particularly risk management system automated system and its hardware, which are estimated to be completed in 2010.

Beban penyusutan adalah Rp 3.771.559.557 dan Rp 3.547.172.279 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.

Depreciation charged to operations amounted to Rp 3,771,559,557 and Rp 3,547,172,279 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively.

Pada 31 Desember 2009, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi AXA Indonesia dengan perincian sebagai berikut:

As of December 31, 2009, equipment and facilities were insured with PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia and PT Asuransi AXA Indonesia with details as follows:

Nilai

pertanggungan/Insurance Jatuh tempo/coverage Expiration date

a. Seluruh resiko dan gempa bumi a. Property all risk and earthquakei. Kerusakan material Rp 3.671.873.668 27/12/2010 i. Material damageii. Terhentinya usaha Rp 100.673.000.000 27/12/2010 ii. Business interruption

b. Peralatan elektronik Rp 20.658.173.818 13/12/2010 b. Electronic equipmentc. Aset bergerak Rp 1.009.626.288 13/12/2010 c. Moveable assetsd. Kendaraan Rp 674.000.000 27/5/2010 d. Motor vehiclese. Perlindungan kriminalitas US$ 5.000.000 5/2/2010 e. Comprehensive crime protection

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 100 6/21/2010 10:31:26 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

101

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 24 -

Pada tanggal 27 Agustus 2009, berdasarkan akta notaris No. 21 dari Muhamat Hatta, S.H., Perusahaan menambah investasinya pada PHEI sebanyak 15.000 lembar saham senilai Rp 15.000.000.000 sehingga persentase kepemilikan berubah dari 33,33% menjadi 66,67%. Selanjutnya berdasarkan akta notaris No. 16 dan 17 tanggal 28 Desember 2009 dari Muhamat Hatta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menjual 5.000 lembar saham senilai Rp 5.000.000.000 masing-masing kepada BEI dan KSEI sehingga persentase kepemilikan menurun menjadi 33,33%.

On August 27, 2009, based on notarial deed No. 21 of notary Muhamat Hatta, S.H., the Company increased its investment in PHEI by purchasing 15,000 shares amounting to Rp 15,000,000,000. Accordingly, the percentage of ownership has been changed from 33.33% to 66.67%. Furthermore, based on notarial deed No. 16 and 17 dated December 28, 2009 of Muhamat Hatta, S.H., notary in Jakarta, the Company sold 5,000 shares amounting to Rp 5,000,000,000 to each of BEI and KSEI which accordingly decreased the percentage of ownership to 33.33%.

PHEI telah memperoleh ijin operasional sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui Surat Keputusannya No. KEP-266/BL/2009 tanggal 10 Agustus 2009. PHEI telah memulai kegiatan operasionalnya pada September 2009.

PHEI has obtained its operational license as Bond Pricing Agency from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based on its Decision Letter No. KEP-266/BL/2009 dated August 10, 2009. PHEI has started its commercial operation in September 2009.

11. ASET TETAP 11. EQUIPMENT AND FACILITIES

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2009 Additions Deduction Reclassification 2009Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan At costPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 53.163.706.611 1.292.634.325 129.466.950 5.405.876.790 59.732.750.776 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.677.725.117 238.727.500 - 1.186.525.000 3.102.977.617 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.737.235.037 34.486.000 - - 1.771.721.037 fixtures Kendaraan 783.400.000 783.400.000 VehiclesAset tetap dalam Construction

penyelesaian 3.578.398.390 31.797.602.268 - (6.592.401.790) 28.783.598.868 in progressJumlah 60.940.465.155 33.363.450.093 129.466.950 - 94.174.448.298 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 46.631.573.084 3.311.004.164 108.836.012 - 49.833.741.236 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.312.703.795 208.849.823 - - 1.521.553.618 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.543.971.633 86.968.070 - - 1.630.939.703 fixtures Kendaraan 452.725.001 164.737.500 - - 617.462.501 VehiclesJumlah 49.940.973.513 3.771.559.557 108.836.012 - 53.603.697.058 Total

Jumlah Tercatat 10.999.491.642 40.570.751.240 Net Book Value

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 25 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2008 Additions Deduction Reclassification 2008Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan At costPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 48.544.532.682 810.014.997 - 3.809.158.932 53.163.706.611 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.485.556.117 98.769.000 - 93.400.000 1.677.725.117 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.614.793.167 90.313.870 - 32.128.000 1.737.235.037 fixtures Kendaraan 539.005.000 295.000.000 50.605.000 - 783.400.000 VehiclesAset tetap dalam Construction

penyelesaian 4.049.192.630 3.463.892.692 - (3.934.686.932) 3.578.398.390 in progressJumlah 56.233.079.596 4.757.990.559 50.605.000 - 60.940.465.155 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPeralatan dan sistem Computer hardware

komputer 43.422.348.903 3.209.224.181 - - 46.631.573.084 and systemPembangunan ruangan Leasehold

gedung yang disewa 1.233.132.942 79.570.853 - - 1.312.703.795 improvementsPeralatan dan perabotan Furniture and

kantor 1.463.006.888 80.964.745 - - 1.543.971.633 fixtures Kendaraan 325.917.501 177.412.500 50.605.000 - 452.725.001 VehiclesJumlah 46.444.406.234 3.547.172.279 50.605.000 - 49.940.973.513 Total

Jumlah Tercatat 9.788.673.362 10.999.491.642 Net Book Value

Aset tetap dalam penyelesaian merupakan biaya pengembangan sistem kliring dan jasa penjaminan terutama risk management system, sistem pendukung dan perangkat kerasnya yang diperkirakan akan selesai tahun 2010.

Construction in progress represents development costs of clearing and guarantee services particularly risk management system automated system and its hardware, which are estimated to be completed in 2010.

Beban penyusutan adalah Rp 3.771.559.557 dan Rp 3.547.172.279 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.

Depreciation charged to operations amounted to Rp 3,771,559,557 and Rp 3,547,172,279 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively.

Pada 31 Desember 2009, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi AXA Indonesia dengan perincian sebagai berikut:

As of December 31, 2009, equipment and facilities were insured with PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bintang, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia and PT Asuransi AXA Indonesia with details as follows:

Nilai

pertanggungan/Insurance Jatuh tempo/coverage Expiration date

a. Seluruh resiko dan gempa bumi a. Property all risk and earthquakei. Kerusakan material Rp 3.671.873.668 27/12/2010 i. Material damageii. Terhentinya usaha Rp 100.673.000.000 27/12/2010 ii. Business interruption

b. Peralatan elektronik Rp 20.658.173.818 13/12/2010 b. Electronic equipmentc. Aset bergerak Rp 1.009.626.288 13/12/2010 c. Moveable assetsd. Kendaraan Rp 674.000.000 27/5/2010 d. Motor vehiclese. Perlindungan kriminalitas US$ 5.000.000 5/2/2010 e. Comprehensive crime protection

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 101 6/21/2010 10:31:26 PM

102

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 26 -

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2009 2008Rp Rp

Dana kliring anggota kliring Clearing fund of inactive clearingtidak aktif (Catatan 14) 2.338.126.688 2.150.052.565 members (Note 14)

Uang jaminan 1.855.638.850 2.099.790.800 Security depositsJumlah 4.193.765.538 4.249.843.365 Total

Sesuai dengan Surat No. S-2324/PM/1997 tanggal 6 Oktober 1997, Bapepam menyetujui Perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kliring, penyelesaian pembayaran, pengelolaan dana kliring serta pengendalian risiko. Perusahaan menerima dan mengelola dana kliring sebesar 2% dari modal disetor anggota kliring. Hasil pengelolaan atas setoran tersebut diakumulasikan sebagai bagian dari dana kliring.

Based on Bapepam approval No. S-2324/PM/1997 dated October 6, 1997, the Company performs clearing, settlement, clearing fund management and risk management activities. In relation to these activities, the Company receives and manages a clearing fund equivalent to 2% of the clearing members’ paid-up capital. The yield of the fund is accounted for as part of the clearing fund.

Dana kliring anggota kliring tidak aktif merupakan dana kliring yang belum dapat dikembalikan Perusahaan karena anggota kliring tidak aktif. Sampai dengan 31 Desember 2009, dana tersebut belum ditentukan penggunaannya oleh Perusahaan. Kewajiban dana kliring anggota kliring tidak aktif dicatat dalam akun hutang lain-lain (Catatan 14).

Clearing fund of inactive clearing members represents the clearing fund which have not been returned by the Company to the inactive clearing members. At December 31, 2009, the use of this fund has not been decided by the Company. The clearing fund liabilities to inactive clearing members are presented as other liabilities (Note 14).

13. HUTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

2009 2008Rp Rp

Pajak kini (Catatan 26) 10.449.023.760 1.473.844.398 Current tax (Note 26)Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 254.403.326 717.192.137 Article 21Pasal 23 90.141.354 222.425.330 Article 23Pasal 25 2.490.000.000 3.416.426.444 Article 25

Pajak pertambahan nilai - bersih 875.167.049 121.553.681 Value added tax - netJumlah 14.158.735.489 5.951.441.990 Total

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 27 -

14. HUTANG LAIN-LAIN 14. OTHER LIABILITIES

2009 2008Rp Rp

Pembelian aset tetap 12.254.252.283 3.823.440.474 Purchase of equipment and facilitiesDana kliring anggota kliring Clearing fund of inactive clearing

tidak aktif (Catatan 12) 2.338.126.688 2.150.052.565 members (Note 12)Lainnya 819.440.165 1.410.698.190 OthersJumlah 15.411.819.136 7.384.191.229 Total

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2009 2008Rp Rp

Pengembangan pasar modal 3.967.689.267 6.923.035.447 Capital market developmentBiaya tahunan - setoran atas Penerimaan Annual contribution on Non-Tax State

Negara Bukan Pajak (Catatan 30c) 3.991.216.785 2.118.094.382 Revenues (Note 30c)Biaya konsultan 561.055.000 506.250.000 Consultant fees Keperluan kantor 2.243.419.223 3.671.415.791 Office suppliesLainnya 35.053.982 54.202.782 OthersJumlah 10.798.434.257 13.272.998.402 Total

16. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 16. UNEARNED REVENUES

Pendapatan diterima dimuka merupakan penerimaan Perusahaan berupa dana kontribusi untuk pengembangan Pasar Modal yang diterima P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dari PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, yang berfungsi sebagai bank pembayaran KSEI untuk jangka waktu empat tahun.

Unearned revenues represents the Company’s share in the allocation of contribution for capital market development received by P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) from PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk and PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, which function as KSEI payment banks for four years.

Pada bulan Juni 2009 perjanjian di atas telah berakhir. Selanjutnya pada bulan Juli 2009, KSEI mengadakan perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk dan PT Bank Permata, Tbk sebagai Bank Pembayaran untuk jangka waktu dua tahun dengan total iuran keanggotaan US$ 600.000. Iuran keanggotaan tersebut dialokasikan kepada Perusahaan sebesar US$ 150.000.

In June 2009, the abovementioned agreement with Payment Banks has matured. Therefore in July 2009, KSEI entered into an agreement with PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk and PT Bank Permata, Tbk to function as Payment membership Banks for two years, which entails membership fee requirement of US$ 600,000. The membership fee from Payment Banks was allocated to the Company for the amount of US$ 150,000.

2009 2008Rp Rp

Saldo awal 1.739.076.595 3.478.153.172 Beginning balance Perjanjian baru 1.352.730.880 - New agreementAmortisasi (2.077.259.299) (1.739.076.577) AmortizationSaldo akhir 1.014.548.176 1.739.076.595 Ending balance

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 102 6/21/2010 10:31:28 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

103

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 26 -

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2009 2008Rp Rp

Dana kliring anggota kliring Clearing fund of inactive clearingtidak aktif (Catatan 14) 2.338.126.688 2.150.052.565 members (Note 14)

Uang jaminan 1.855.638.850 2.099.790.800 Security depositsJumlah 4.193.765.538 4.249.843.365 Total

Sesuai dengan Surat No. S-2324/PM/1997 tanggal 6 Oktober 1997, Bapepam menyetujui Perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kliring, penyelesaian pembayaran, pengelolaan dana kliring serta pengendalian risiko. Perusahaan menerima dan mengelola dana kliring sebesar 2% dari modal disetor anggota kliring. Hasil pengelolaan atas setoran tersebut diakumulasikan sebagai bagian dari dana kliring.

Based on Bapepam approval No. S-2324/PM/1997 dated October 6, 1997, the Company performs clearing, settlement, clearing fund management and risk management activities. In relation to these activities, the Company receives and manages a clearing fund equivalent to 2% of the clearing members’ paid-up capital. The yield of the fund is accounted for as part of the clearing fund.

Dana kliring anggota kliring tidak aktif merupakan dana kliring yang belum dapat dikembalikan Perusahaan karena anggota kliring tidak aktif. Sampai dengan 31 Desember 2009, dana tersebut belum ditentukan penggunaannya oleh Perusahaan. Kewajiban dana kliring anggota kliring tidak aktif dicatat dalam akun hutang lain-lain (Catatan 14).

Clearing fund of inactive clearing members represents the clearing fund which have not been returned by the Company to the inactive clearing members. At December 31, 2009, the use of this fund has not been decided by the Company. The clearing fund liabilities to inactive clearing members are presented as other liabilities (Note 14).

13. HUTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

2009 2008Rp Rp

Pajak kini (Catatan 26) 10.449.023.760 1.473.844.398 Current tax (Note 26)Pajak penghasilan Income tax

Pasal 21 254.403.326 717.192.137 Article 21Pasal 23 90.141.354 222.425.330 Article 23Pasal 25 2.490.000.000 3.416.426.444 Article 25

Pajak pertambahan nilai - bersih 875.167.049 121.553.681 Value added tax - netJumlah 14.158.735.489 5.951.441.990 Total

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 27 -

14. HUTANG LAIN-LAIN 14. OTHER LIABILITIES

2009 2008Rp Rp

Pembelian aset tetap 12.254.252.283 3.823.440.474 Purchase of equipment and facilitiesDana kliring anggota kliring Clearing fund of inactive clearing

tidak aktif (Catatan 12) 2.338.126.688 2.150.052.565 members (Note 12)Lainnya 819.440.165 1.410.698.190 OthersJumlah 15.411.819.136 7.384.191.229 Total

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2009 2008Rp Rp

Pengembangan pasar modal 3.967.689.267 6.923.035.447 Capital market developmentBiaya tahunan - setoran atas Penerimaan Annual contribution on Non-Tax State

Negara Bukan Pajak (Catatan 30c) 3.991.216.785 2.118.094.382 Revenues (Note 30c)Biaya konsultan 561.055.000 506.250.000 Consultant fees Keperluan kantor 2.243.419.223 3.671.415.791 Office suppliesLainnya 35.053.982 54.202.782 OthersJumlah 10.798.434.257 13.272.998.402 Total

16. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 16. UNEARNED REVENUES

Pendapatan diterima dimuka merupakan penerimaan Perusahaan berupa dana kontribusi untuk pengembangan Pasar Modal yang diterima P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dari PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, yang berfungsi sebagai bank pembayaran KSEI untuk jangka waktu empat tahun.

Unearned revenues represents the Company’s share in the allocation of contribution for capital market development received by P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) from PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk and PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, which function as KSEI payment banks for four years.

Pada bulan Juni 2009 perjanjian di atas telah berakhir. Selanjutnya pada bulan Juli 2009, KSEI mengadakan perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk dan PT Bank Permata, Tbk sebagai Bank Pembayaran untuk jangka waktu dua tahun dengan total iuran keanggotaan US$ 600.000. Iuran keanggotaan tersebut dialokasikan kepada Perusahaan sebesar US$ 150.000.

In June 2009, the abovementioned agreement with Payment Banks has matured. Therefore in July 2009, KSEI entered into an agreement with PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk and PT Bank Permata, Tbk to function as Payment membership Banks for two years, which entails membership fee requirement of US$ 600,000. The membership fee from Payment Banks was allocated to the Company for the amount of US$ 150,000.

2009 2008Rp Rp

Saldo awal 1.739.076.595 3.478.153.172 Beginning balance Perjanjian baru 1.352.730.880 - New agreementAmortisasi (2.077.259.299) (1.739.076.577) AmortizationSaldo akhir 1.014.548.176 1.739.076.595 Ending balance

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 103 6/21/2010 10:31:29 PM

104

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 28 -

17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK

Jumlah Persentase Jumlah modalsaham/ pemilikan/ disetor/

Number of Percentage of Total paid-upshares ownership capital stock

% Rp

PT Bursa Efek Indonesia 15.000 100 15.000.000.000

2009 dan/ and 2008

Nama Pemegang Saham/Name of Stockholder

18. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA 18. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 21 September 1998, para pemegang saham telah menetapkan cadangan untuk jaminan pelaksanaan kliring dan penjaminan sebesar 40% dari laba bersih tahunan.

Based on the minutes of the extraordinary stockholders’ meeting dated September 21, 1998, the stockholders approved an appropriation for clearing and guarantee activities reserve equivalent to 40% of annual net income.

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 19 Mei 2006 No. 29, para pemegang saham memutuskan, antara lain, mengesahkan / meratifikasi cadangan jaminan sampai dengan tahun 2004 adalah sebesar Rp 2,1 milyar, dan menyetujui untuk tahun buku 2005, Perusahaan tidak akan melakukan penyisihan dari laba usaha Perusahaan untuk cadangan dana jaminan.

Based on the minutes of the extraordinary stockholders’ meeting dated May 19, 2006 No. 29, the stockholders decided, among others, to approve / ratify that the reserve fund up to 2004 is amounting to Rp 2.1 billion, and approve that for fiscal year of 2005, the Company will not make a provision for reserve of guarantee fund from the Company’s profit.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham tanggal 8 Juni 2007 sebagaimana tercantum dalam akta No. 4 tanggal 8 Juni 2007 dari Notaris Wahyu Nurani, S.H., para pemegang saham memutuskan bahwa untuk tahun 2006, Perusahaan tidak akan melakukan penambahan penyisihan dari laba usaha Perusahaan untuk cadangan dana jaminan.

Based on the annual meeting of stockholders dated June 8, 2007, as stated in deed No. 4 dated June 8, 2007 from Notary Wahyu Nurani, S.H., the stockholders decided that for fiscal year 2006, the Company will not make additional provisions for reserve of guarantee fund from the Company’s profit.

Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan, belum ada keputusan mengenai penambahan penyisihan dari laba usaha Perusahaan untuk cadangan dana jaminan.

As of the date of the issuance of these financial statements, there is no decision regarding additional provisions for reserve of guarantee fund from the Company’s profit.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 29 -

19. PENDAPATAN USAHA BERSIH 19. NET OPERATING REVENUES

2009 2008Rp Rp

Jasa kliring dan penjaminanpenyelesaian transaksi Clearing and settlement guaranteeperdagangan saham 170.989.623.056 185.067.580.963 services for securities transactions

Guarantee fund managementJasa pengelolaan dana jaminan 10.186.542.696 4.220.268.006 services

Securities lending and borrowingJasa pinjam meminjam efek 213.255.437 430.742.761 incomeLainnya 130.686.100 115.128.550 Others Jumlah Pendapatan Usaha 181.520.107.289 189.833.720.280 Total Operating Revenues

Dikurangi: Less:Biaya tahunan setoran atas Penerimaan Annual contribution on Non-Tax State

Negara Bukan Pajak (13.614.008.046) (14.237.442.979) RevenuesPendapatan Usaha Bersih 167.906.099.243 175.596.277.301 Net Operating Revenues

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007 tanggal 13 Juni 2007, Perusahaan telah menganggarkan 7,5% dari pendapatan usaha untuk bagian jasa sebagai biaya tahunan setoran atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Setoran tersebut adalah sebesar Rp 13.614.008.046 dan Rp 14.237.442.979 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 30c).

Based on the Decision Letter of the Chairman of the Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007 dated June 13, 2007, the Company budgeted 7.5% from its operating revenues for annual contribution on Non-Tax State Revenues (PNBP). This contribution amounted to Rp 13,614,008,046 and Rp 14,237,442,979 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 30c).

20. BEBAN GAJI, HONOR DAN TUNJANGAN

20. SALARIES, HONORARIUM AND ALLOWANCE EXPENSES

2009 2008Rp Rp

Karyawan 23.511.751.479 21.665.602.146 EmployeesDireksi dan Komisaris 4.559.496.505 7.996.047.941 Directors and CommissionersBeban imbalan pasca kerja Provision for post-employment

(Catatan 27) 427.970.000 319.932.000 benefits (Note 27)Jumlah 28.499.217.984 29.981.582.087 Total

21. BEBAN PENGEMBANGAN USAHA 21. BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSES

2009 2008Rp Rp

Pengembangan pasar modal 10.595.811.543 12.379.485.384 Capital market developmentPelatihan anggota kliring 1.724.774.529 586.136.550 Training of clearing membersPublikasi 1.699.840.592 1.265.731.194 PublicationSumbangan (CSR) 340.390.000 305.700.000 Donation (CSR)Sponsor 142.672.205 450.762.095 SponsorshipLainnya 916.461.233 1.049.589.275 OthersJumlah 15.419.950.102 16.037.404.498 Total

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 104 6/21/2010 10:31:31 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

105

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 28 -

17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK

Jumlah Persentase Jumlah modalsaham/ pemilikan/ disetor/

Number of Percentage of Total paid-upshares ownership capital stock

% Rp

PT Bursa Efek Indonesia 15.000 100 15.000.000.000

2009 dan/ and 2008

Nama Pemegang Saham/Name of Stockholder

18. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA 18. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 21 September 1998, para pemegang saham telah menetapkan cadangan untuk jaminan pelaksanaan kliring dan penjaminan sebesar 40% dari laba bersih tahunan.

Based on the minutes of the extraordinary stockholders’ meeting dated September 21, 1998, the stockholders approved an appropriation for clearing and guarantee activities reserve equivalent to 40% of annual net income.

Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 19 Mei 2006 No. 29, para pemegang saham memutuskan, antara lain, mengesahkan / meratifikasi cadangan jaminan sampai dengan tahun 2004 adalah sebesar Rp 2,1 milyar, dan menyetujui untuk tahun buku 2005, Perusahaan tidak akan melakukan penyisihan dari laba usaha Perusahaan untuk cadangan dana jaminan.

Based on the minutes of the extraordinary stockholders’ meeting dated May 19, 2006 No. 29, the stockholders decided, among others, to approve / ratify that the reserve fund up to 2004 is amounting to Rp 2.1 billion, and approve that for fiscal year of 2005, the Company will not make a provision for reserve of guarantee fund from the Company’s profit.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham tanggal 8 Juni 2007 sebagaimana tercantum dalam akta No. 4 tanggal 8 Juni 2007 dari Notaris Wahyu Nurani, S.H., para pemegang saham memutuskan bahwa untuk tahun 2006, Perusahaan tidak akan melakukan penambahan penyisihan dari laba usaha Perusahaan untuk cadangan dana jaminan.

Based on the annual meeting of stockholders dated June 8, 2007, as stated in deed No. 4 dated June 8, 2007 from Notary Wahyu Nurani, S.H., the stockholders decided that for fiscal year 2006, the Company will not make additional provisions for reserve of guarantee fund from the Company’s profit.

Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan, belum ada keputusan mengenai penambahan penyisihan dari laba usaha Perusahaan untuk cadangan dana jaminan.

As of the date of the issuance of these financial statements, there is no decision regarding additional provisions for reserve of guarantee fund from the Company’s profit.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 29 -

19. PENDAPATAN USAHA BERSIH 19. NET OPERATING REVENUES

2009 2008Rp Rp

Jasa kliring dan penjaminanpenyelesaian transaksi Clearing and settlement guaranteeperdagangan saham 170.989.623.056 185.067.580.963 services for securities transactions

Guarantee fund managementJasa pengelolaan dana jaminan 10.186.542.696 4.220.268.006 services

Securities lending and borrowingJasa pinjam meminjam efek 213.255.437 430.742.761 incomeLainnya 130.686.100 115.128.550 Others Jumlah Pendapatan Usaha 181.520.107.289 189.833.720.280 Total Operating Revenues

Dikurangi: Less:Biaya tahunan setoran atas Penerimaan Annual contribution on Non-Tax State

Negara Bukan Pajak (13.614.008.046) (14.237.442.979) RevenuesPendapatan Usaha Bersih 167.906.099.243 175.596.277.301 Net Operating Revenues

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007 tanggal 13 Juni 2007, Perusahaan telah menganggarkan 7,5% dari pendapatan usaha untuk bagian jasa sebagai biaya tahunan setoran atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Setoran tersebut adalah sebesar Rp 13.614.008.046 dan Rp 14.237.442.979 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 30c).

Based on the Decision Letter of the Chairman of the Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007 dated June 13, 2007, the Company budgeted 7.5% from its operating revenues for annual contribution on Non-Tax State Revenues (PNBP). This contribution amounted to Rp 13,614,008,046 and Rp 14,237,442,979 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 30c).

20. BEBAN GAJI, HONOR DAN TUNJANGAN

20. SALARIES, HONORARIUM AND ALLOWANCE EXPENSES

2009 2008Rp Rp

Karyawan 23.511.751.479 21.665.602.146 EmployeesDireksi dan Komisaris 4.559.496.505 7.996.047.941 Directors and CommissionersBeban imbalan pasca kerja Provision for post-employment

(Catatan 27) 427.970.000 319.932.000 benefits (Note 27)Jumlah 28.499.217.984 29.981.582.087 Total

21. BEBAN PENGEMBANGAN USAHA 21. BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSES

2009 2008Rp Rp

Pengembangan pasar modal 10.595.811.543 12.379.485.384 Capital market developmentPelatihan anggota kliring 1.724.774.529 586.136.550 Training of clearing membersPublikasi 1.699.840.592 1.265.731.194 PublicationSumbangan (CSR) 340.390.000 305.700.000 Donation (CSR)Sponsor 142.672.205 450.762.095 SponsorshipLainnya 916.461.233 1.049.589.275 OthersJumlah 15.419.950.102 16.037.404.498 Total

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 105 6/21/2010 10:31:31 PM

106

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 30 -

22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2009 2008Rp Rp

Biaya konsultan 4.574.018.970 1.969.497.741 Consultant feePeralatan kantor 1.887.257.912 1.906.503.057 Office suppliesPelatihan dan literatur 1.631.758.232 1.444.642.015 Training and libraryTelekomunikasi 1.507.639.425 1.115.677.433 TelecommunicationAsuransi 1.410.481.832 836.965.692 InsuranceRapat 349.414.263 1.885.043.549 MeetingLainnya 1.547.748.144 1.002.883.766 OthersJumlah 12.908.318.778 10.161.213.253 Total

23. BEBAN PEMELIHARAAN TEKNOLOGI

INFORMASI 23. INFORMATION TECHNOLOGY MAINTENANCE

EXPENSE Akun ini merupakan beban pemeliharaan sistem komputer, perangkat lunak dan perangkat keras.

This account represents expense arising from the maintenance of computer system, computer software and hardware.

24. PENGHASILAN BUNGA 24. INTEREST INCOME

2009 2008Rp Rp

Deposito berjangka 17.719.994.580 12.622.044.812 Time depositsSurat Utang Negara 8.429.238.100 4.861.387.071 Government bondsJasa giro 9.162.230 50.969.888 Current accountsJumlah 26.158.394.910 17.534.401.771 Total

25. PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 25. OTHER INCOME - NET

2009 2008Rp Rp

Pendapatan denda administrasi - 2.798.430.393 Administration penaltyLaba (rugi) selisih kurs (2.318.999.617) 2.684.064.316 Gain (loss) on foreign exchangePendapatan klaim asuransi - 1.463.355.000 Insurance claim incomePendapatan lain-lain 813.145.489 404.117.552 Other income Jumlah (1.505.854.128) 7.349.967.261 Total

26. PAJAK PENGHASILAN 26. TAXATION

Beban pajak Perusahaan terdiri dari: The Company’s tax expense consists of the

following:

2009 2008Rp Rp

Pajak kini 30.294.023.760 38.421.963.200 Current taxPajak final 4.446.311.247 3.378.840.098 Final taxPajak tangguhan 131.859.744 (66.881.703) Deferred taxBeban pajak 34.872.194.751 41.733.921.595 Tax expense

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 31 -

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income, is as follows:

2009 2008Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements laporan laba rugi 156.229.923.381 109.275.067.378 of income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyusutan (814.623.976) 127.091.987 DepreciationKewajiban imbalan pasca kerja 287.185.000 311.379.000 Post-employment benefits obligation

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Permanent differences:Beban gaji, honor dan Salaries, honorarium and

tunjangan 4.288.823.142 5.526.608.325 allowance expensesBagian rugi bersih perusahaan Equity in net loss of an associate

asosiasi 1.627.225.288 549.507.883 companyBeban umum dan General and administrative

administrasi 1.210.941.916 1.236.637.879 expensesBeban pengembangan usaha 1.195.570.901 1.321.608.075 Business development expensesPenghasilan bunga (26.158.394.910) (17.534.401.771) Interest income Rugi (laba) yang belum terealisasi

atas penurunan (kenaikan) nilai Unrealized loss (gain) in fairwajar reksadana (28.933.657.123) 28.212.775.692 value of mutual fund

Tax expense - 535.344.450 Tax expenseLainnya (740.051.362) (1.430.074.613) Others

Laba kena pajak 108.192.942.257 128.131.544.285 Taxable income

Beban pajak dengan tarif pajak yang

berlaku: Tax expense at applicable tax rates:2009 200928% x Rp 108.192.942.000 30.294.023.760 - 28% x Rp 108,192,942,000

2008 200810% x Rp 50.000.000 - 5.000.000 10% x Rp 50,000,00015% x Rp 50.000.000 - 7.500.000 15% x Rp 50,000,00030% x Rp 128.031.544.000 - 38.409.463.200 30% x Rp 128,031,544,000

Beban pajak kini 30.294.023.760 38.421.963.200 Current tax expensePajak penghasilan final 4.446.311.247 3.378.840.098 Final income tax

34.740.335.007 41.800.803.298Pajak penghasilan dibayar di muka Prepaid income taxes

Pasal 25 (19.845.000.000) (36.907.118.802) Article 25Fiskal - (41.000.000) Fiscal

Pajak penghasilan final (4.446.311.247) (3.378.840.098) Final income taxJumlah (24.291.311.247) (40.326.958.900) Total

Hutang pajak kini (Catatan 13) 10.449.023.760 1.473.844.398 Current tax payable (Note 13)

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 106 6/21/2010 10:31:33 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

107

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 30 -

22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2009 2008Rp Rp

Biaya konsultan 4.574.018.970 1.969.497.741 Consultant feePeralatan kantor 1.887.257.912 1.906.503.057 Office suppliesPelatihan dan literatur 1.631.758.232 1.444.642.015 Training and libraryTelekomunikasi 1.507.639.425 1.115.677.433 TelecommunicationAsuransi 1.410.481.832 836.965.692 InsuranceRapat 349.414.263 1.885.043.549 MeetingLainnya 1.547.748.144 1.002.883.766 OthersJumlah 12.908.318.778 10.161.213.253 Total

23. BEBAN PEMELIHARAAN TEKNOLOGI

INFORMASI 23. INFORMATION TECHNOLOGY MAINTENANCE

EXPENSE Akun ini merupakan beban pemeliharaan sistem komputer, perangkat lunak dan perangkat keras.

This account represents expense arising from the maintenance of computer system, computer software and hardware.

24. PENGHASILAN BUNGA 24. INTEREST INCOME

2009 2008Rp Rp

Deposito berjangka 17.719.994.580 12.622.044.812 Time depositsSurat Utang Negara 8.429.238.100 4.861.387.071 Government bondsJasa giro 9.162.230 50.969.888 Current accountsJumlah 26.158.394.910 17.534.401.771 Total

25. PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 25. OTHER INCOME - NET

2009 2008Rp Rp

Pendapatan denda administrasi - 2.798.430.393 Administration penaltyLaba (rugi) selisih kurs (2.318.999.617) 2.684.064.316 Gain (loss) on foreign exchangePendapatan klaim asuransi - 1.463.355.000 Insurance claim incomePendapatan lain-lain 813.145.489 404.117.552 Other income Jumlah (1.505.854.128) 7.349.967.261 Total

26. PAJAK PENGHASILAN 26. TAXATION

Beban pajak Perusahaan terdiri dari: The Company’s tax expense consists of the

following:

2009 2008Rp Rp

Pajak kini 30.294.023.760 38.421.963.200 Current taxPajak final 4.446.311.247 3.378.840.098 Final taxPajak tangguhan 131.859.744 (66.881.703) Deferred taxBeban pajak 34.872.194.751 41.733.921.595 Tax expense

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 31 -

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income, is as follows:

2009 2008Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements laporan laba rugi 156.229.923.381 109.275.067.378 of income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyusutan (814.623.976) 127.091.987 DepreciationKewajiban imbalan pasca kerja 287.185.000 311.379.000 Post-employment benefits obligation

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Permanent differences:Beban gaji, honor dan Salaries, honorarium and

tunjangan 4.288.823.142 5.526.608.325 allowance expensesBagian rugi bersih perusahaan Equity in net loss of an associate

asosiasi 1.627.225.288 549.507.883 companyBeban umum dan General and administrative

administrasi 1.210.941.916 1.236.637.879 expensesBeban pengembangan usaha 1.195.570.901 1.321.608.075 Business development expensesPenghasilan bunga (26.158.394.910) (17.534.401.771) Interest income Rugi (laba) yang belum terealisasi

atas penurunan (kenaikan) nilai Unrealized loss (gain) in fairwajar reksadana (28.933.657.123) 28.212.775.692 value of mutual fund

Tax expense - 535.344.450 Tax expenseLainnya (740.051.362) (1.430.074.613) Others

Laba kena pajak 108.192.942.257 128.131.544.285 Taxable income

Beban pajak dengan tarif pajak yang

berlaku: Tax expense at applicable tax rates:2009 200928% x Rp 108.192.942.000 30.294.023.760 - 28% x Rp 108,192,942,000

2008 200810% x Rp 50.000.000 - 5.000.000 10% x Rp 50,000,00015% x Rp 50.000.000 - 7.500.000 15% x Rp 50,000,00030% x Rp 128.031.544.000 - 38.409.463.200 30% x Rp 128,031,544,000

Beban pajak kini 30.294.023.760 38.421.963.200 Current tax expensePajak penghasilan final 4.446.311.247 3.378.840.098 Final income tax

34.740.335.007 41.800.803.298Pajak penghasilan dibayar di muka Prepaid income taxes

Pasal 25 (19.845.000.000) (36.907.118.802) Article 25Fiskal - (41.000.000) Fiscal

Pajak penghasilan final (4.446.311.247) (3.378.840.098) Final income taxJumlah (24.291.311.247) (40.326.958.900) Total

Hutang pajak kini (Catatan 13) 10.449.023.760 1.473.844.398 Current tax payable (Note 13)

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 107 6/21/2010 10:31:33 PM

108

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 32 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s deferred tax assets are as follows:

Penyesuaian

atas Dikreditkanperubahan (dibebankan)

Dikreditkan tarif pajak/ ke laporanke laporan Adjustment laba rugi/

1 Januari/ laba rugi/ due to 31 Desember/ Credited 31 Desember/January 1, Credited changes December 31, (charged) December 31,

2008 to income in tax rates 2008 to income 2009Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Kewajiban imbalan Post-employmentpasca kerja 349.804.800 93.413.700 (73.869.750) 369.348.750 71.796.250 441.145.000 benefits obligation

Aset tetap (93.388.539) 38.127.596 9.210.157 (46.050.786) (203.655.994) (249.706.780) Equipment and facilitiesBersih 256.416.261 131.541.296 (64.659.593) 323.297.964 (131.859.744) 191.438.220 Net

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008 pengganti Undang-Undang Pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Based on Tax Law No. 36/2008 the Amendment of Tax Law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled based on the tax rates that will be enacted.

Rekonsiliasi antara beban pajak perusahaan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the Company’s tax expense and the amount computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of income is as follows:

2009 2008Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements laporan laba rugi 156.229.923.381 109.275.067.378 of income

Beban pajak sesuai dengan tarif Tax expense at effective pajak yang berlaku 43.744.378.475 32.765.020.128 tax rates

Pajak penghasilan final 4.446.311.247 3.378.840.098 Final income taxPengaruh pajak atas beban (manfaat)

yang tidak dapat diperhitungkan Tax effect of permanent menurut fiskal: differences:Beban gaji, honor dan Salaries, honorarium and

tunjangan 1.200.870.480 1.657.982.498 allowance expensesBagian rugi bersih perusahaan Equity in net loss of an associate

asosiasi 455.623.081 164.852.365 companyBeban umum dan General and administrative

administrasi 339.063.736 370.991.363 expensesBeban pengembangan usaha 334.759.852 396.482.422 Business development expensePenghasilan bunga (7.324.350.575) (5.260.320.531) Interest income Rugi (laba) yang belum terealisasi

atas penurunan (kenaikan) nilai Unrealized loss (gain) in fair wajar reksadana (8.101.423.995) 8.463.832.708 of mutual fund

Beban pajak - 160.603.335 Tax expenseLainnya (207.214.381) (429.022.384) Others

Penyesuaian atas perubahan tarif pajak (15.823.169) 64.659.593 Adjustment due to changes in tax ratesBeban Pajak 34.872.194.751 41.733.921.595 Tax expense

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 33 -

27. IMBALAN PASCA KERJA 27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Program Tabungan Karyawan Employee Savings Plan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun. Perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 12% dan karyawan menanggung sebesar 6% dari jumlah gaji pokok per bulan. Jumlah karyawan yang berhak atas program ini adalah 64 karyawan di tahun 2009 dan 53 karyawan di tahun 2008. Beban tabungan karyawan dicatat pada akun gaji dan tunjangan masing-masing sebesar Rp 558.072.000 dan Rp 504.286.804 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.

The Company established an employee savings plan covering all its permanent employees who are not more than 55 years old. The contributions are based on employees’ gross monthly salaries whereby the Company contributes 12% and the employees contribute 6% to the savings plan. The number of employees entitled to the plan is 64 employees in 2009 and 53 employees in 2008. Employee savings expense of Rp 558,072,000 and Rp 504,286,804 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively, were recorded under salaries and allowances account.

Perusahaan menugaskan pengelolaan tabungan karyawan tersebut kepada Tim Pengelola Tabungan Karyawan KPEI yang terdiri dari perwakilan karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dana tersebut ditempatkan pada:

The Company assigned the management of the employee savings to KPEI Employee Savings Management Team, which consists of employee representatives. As of December 31, 2009 and 2008, the fund was placed on:

2009 2008Rp Rp

ORI 3.000.000.000 3.000.000.000 ORI Deposito berjangka 1.590.000.000 2.450.000.000 Time depositsSukuk Ritel 1.000.000.000 - Sukuk RitelBank 126.342.139 109.629.021 Cash in bankJumlah 5.716.342.139 5.559.629.021 Total

Imbalan Pasca Kerja Defined Post-Employment Benefits Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Program tabungan karyawan digunakan sebagai alat pendanaan bagi manfaat pensiun sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Kekurangan imbalan yang diberikan dari program tabungan karyawan dibandingkan dengan manfaat yang diwajibkan Undang-undang Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan pasca kerja tanpa pendanaan.

The Company also provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law. Employee savings plan is used as a funding instruments for pension benefits as stated in the Labor Law. Shortage of benefits provided under the employee savings plan against the benefits required by the Labor Law is accounted for as unfunded defined post-employment benefits plan.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 64 karyawan di tahun 2009 dan 53 karyawan di tahun 2008.

The number of employees entitled to the benefits is 64 employees in 2009 and 53 employees in 2008.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 108 6/21/2010 10:31:35 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

109

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 32 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s deferred tax assets are as follows:

Penyesuaian

atas Dikreditkanperubahan (dibebankan)

Dikreditkan tarif pajak/ ke laporanke laporan Adjustment laba rugi/

1 Januari/ laba rugi/ due to 31 Desember/ Credited 31 Desember/January 1, Credited changes December 31, (charged) December 31,

2008 to income in tax rates 2008 to income 2009Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Kewajiban imbalan Post-employmentpasca kerja 349.804.800 93.413.700 (73.869.750) 369.348.750 71.796.250 441.145.000 benefits obligation

Aset tetap (93.388.539) 38.127.596 9.210.157 (46.050.786) (203.655.994) (249.706.780) Equipment and facilitiesBersih 256.416.261 131.541.296 (64.659.593) 323.297.964 (131.859.744) 191.438.220 Net

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36/2008 pengganti Undang-Undang Pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Based on Tax Law No. 36/2008 the Amendment of Tax Law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled based on the tax rates that will be enacted.

Rekonsiliasi antara beban pajak perusahaan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the Company’s tax expense and the amount computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of income is as follows:

2009 2008Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements laporan laba rugi 156.229.923.381 109.275.067.378 of income

Beban pajak sesuai dengan tarif Tax expense at effective pajak yang berlaku 43.744.378.475 32.765.020.128 tax rates

Pajak penghasilan final 4.446.311.247 3.378.840.098 Final income taxPengaruh pajak atas beban (manfaat)

yang tidak dapat diperhitungkan Tax effect of permanent menurut fiskal: differences:Beban gaji, honor dan Salaries, honorarium and

tunjangan 1.200.870.480 1.657.982.498 allowance expensesBagian rugi bersih perusahaan Equity in net loss of an associate

asosiasi 455.623.081 164.852.365 companyBeban umum dan General and administrative

administrasi 339.063.736 370.991.363 expensesBeban pengembangan usaha 334.759.852 396.482.422 Business development expensePenghasilan bunga (7.324.350.575) (5.260.320.531) Interest income Rugi (laba) yang belum terealisasi

atas penurunan (kenaikan) nilai Unrealized loss (gain) in fair wajar reksadana (8.101.423.995) 8.463.832.708 of mutual fund

Beban pajak - 160.603.335 Tax expenseLainnya (207.214.381) (429.022.384) Others

Penyesuaian atas perubahan tarif pajak (15.823.169) 64.659.593 Adjustment due to changes in tax ratesBeban Pajak 34.872.194.751 41.733.921.595 Tax expense

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 33 -

27. IMBALAN PASCA KERJA 27. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Program Tabungan Karyawan Employee Savings Plan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun. Perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 12% dan karyawan menanggung sebesar 6% dari jumlah gaji pokok per bulan. Jumlah karyawan yang berhak atas program ini adalah 64 karyawan di tahun 2009 dan 53 karyawan di tahun 2008. Beban tabungan karyawan dicatat pada akun gaji dan tunjangan masing-masing sebesar Rp 558.072.000 dan Rp 504.286.804 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008.

The Company established an employee savings plan covering all its permanent employees who are not more than 55 years old. The contributions are based on employees’ gross monthly salaries whereby the Company contributes 12% and the employees contribute 6% to the savings plan. The number of employees entitled to the plan is 64 employees in 2009 and 53 employees in 2008. Employee savings expense of Rp 558,072,000 and Rp 504,286,804 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively, were recorded under salaries and allowances account.

Perusahaan menugaskan pengelolaan tabungan karyawan tersebut kepada Tim Pengelola Tabungan Karyawan KPEI yang terdiri dari perwakilan karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dana tersebut ditempatkan pada:

The Company assigned the management of the employee savings to KPEI Employee Savings Management Team, which consists of employee representatives. As of December 31, 2009 and 2008, the fund was placed on:

2009 2008Rp Rp

ORI 3.000.000.000 3.000.000.000 ORI Deposito berjangka 1.590.000.000 2.450.000.000 Time depositsSukuk Ritel 1.000.000.000 - Sukuk RitelBank 126.342.139 109.629.021 Cash in bankJumlah 5.716.342.139 5.559.629.021 Total

Imbalan Pasca Kerja Defined Post-Employment Benefits Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Program tabungan karyawan digunakan sebagai alat pendanaan bagi manfaat pensiun sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Kekurangan imbalan yang diberikan dari program tabungan karyawan dibandingkan dengan manfaat yang diwajibkan Undang-undang Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan pasca kerja tanpa pendanaan.

The Company also provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law. Employee savings plan is used as a funding instruments for pension benefits as stated in the Labor Law. Shortage of benefits provided under the employee savings plan against the benefits required by the Labor Law is accounted for as unfunded defined post-employment benefits plan.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 64 karyawan di tahun 2009 dan 53 karyawan di tahun 2008.

The number of employees entitled to the benefits is 64 employees in 2009 and 53 employees in 2008.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 109 6/21/2010 10:31:36 PM

110

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 34 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:

Amounts recognized as expense in income statements with respect to these post-employment benefits are as follows:

2009 2008Rp Rp

Biaya jasa kini 225.397.000 139.548.000 Current service cost Biaya bunga 198.073.000 160.285.000 Interest costsAmortisasi bersih 4.500.000 20.099.000 Net amortization Jumlah 427.970.000 319.932.000 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:

The amounts included in the balance sheets arising from the Company’s obligation with respect to these post employment benefits are as follows:

2009 2008Rp Rp

Nilai kini kewajiban yang tidak Present value of unfundeddidanai 2.497.523.000 1.670.196.000 obligations

Keuntungan aktuarial yang belum diakui (713.246.000) (168.746.000) Unrecognized actuarial gainsBiaya jasa lalu yang belum diakui (19.697.000) (24.055.000) Unrecognized past service cost Jumlah 1.764.580.000 1.477.395.000 Total

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows:

2009 2008Rp Rp

Saldo awal 1.477.395.000 1.166.016.000 Beginning of the year Pembayaran manfaat (140.785.000) (8.553.000) Benefits payment Beban imbalan kerja 427.970.000 319.932.000 Amount charged to income Saldo akhir 1.764.580.000 1.477.395.000 Ending balance

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 dihitung oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution. Penilaian aktuarial menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits for years ended December 31, 2009 and 2008 were calculated by an independent actuary, PT Eldridge Gunaprima Solution. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:

2009 2008

Tingkat diskonto 10,50% 12% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Salary increment rate Tingkat kematian Indonesian Mortality Table Commissioners Mortality rate

(TMI II) - 1999 Standards Ordinary(TMI II) - 1999

Tingkat pengunduran diri 10% sampai 25 tahun, menurun 1% Resignation rate linier sampai 1% pada usia45 tahun dan berikutnya/

10% up to age 25, reducinglinearly to 1% at age 45

and thereafterTingkat perkiraan hasil investasi Investment rate from

dari tabungan pensiun 9% 9% pension fund

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 35 -

28. SIFAT HUBUNGAN ISTIMEWA 28. NATURE OF RELATIONSHIP WITH RELATED

PARTIES a. PT Bursa Efek Indonesia merupakan

pemegang saham Perusahaan. a. PT Bursa Efek Indonesia is the Company’s

stockholder.

b. Perusahaan merupakan pemegang saham dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Penilai Harga Efek Indonesia.

b. The Company is a stockholder of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and PT Penilai Harga Efek Indonesia.

29. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Mata uang Mata uangasing/ asing/

Foreign Ekuivalen/ Foreign Ekuivalen/currency Equivalent currency Equivalent

US$ Rp US$ Rp

ASET ASSETSKas dan setara kas 1.997.935 18.780.587.496 585.837 6.414.913.508 Cash and cash equivalentsUang jaminan 181.019 1.701.578.600 171.819 1.881.418.050 Security depositsJumlah 2.178.954 20.482.166.096 757.656 8.296.331.558 Total

KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang pembelian aset Liabilities for purchases

tetap 1.099.309 10.333.502.488 219.273 2.401.034.532 of equipment and facilitiesBiaya yang masih harus

dibayar 93.012 874.313.066 472.957 5.178.876.741 Accrued expensesJumlah 1.192.321 11.207.815.554 692.230 7.579.911.273 Total

Aset Bersih 986.633 9.274.350.542 65.426 716.420.285 Net Assets

2009 2008

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan masing-masing adalah Rp 9.400 per 1 US$ dan Rp 10.950 per 1 US$.

On December 31, 2009 and 2008, the conversion rates used by the Company were Rp 9,400 per US$ 1 and Rp 10,950 per US$ 1, respectively.

30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua

Bapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal 30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, Bapepam memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk menerima 0,01% dari nilai kumulatif transaksi bulanan di bursa efek. Perusahaan diwajibkan melakukan pembentukan, pengelolaan dan penggunaan dana jaminan tersebut. Pelaporan keuangan dana jaminan dilakukan terpisah dari laporan keuangan Perusahaan.

a. Based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000, regarding Guarantee Fund, Bapepam has given its approval for the Company to receive 0.01% of the monthly securities transactions cumulative value on the stock exchange. The Company is responsible for the establishment, management and utilization of the guarantee fund. The financial statements of the guarantee fund are maintained separately from the Company’s financial statements.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 110 6/21/2010 10:31:37 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

111

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 34 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:

Amounts recognized as expense in income statements with respect to these post-employment benefits are as follows:

2009 2008Rp Rp

Biaya jasa kini 225.397.000 139.548.000 Current service cost Biaya bunga 198.073.000 160.285.000 Interest costsAmortisasi bersih 4.500.000 20.099.000 Net amortization Jumlah 427.970.000 319.932.000 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:

The amounts included in the balance sheets arising from the Company’s obligation with respect to these post employment benefits are as follows:

2009 2008Rp Rp

Nilai kini kewajiban yang tidak Present value of unfundeddidanai 2.497.523.000 1.670.196.000 obligations

Keuntungan aktuarial yang belum diakui (713.246.000) (168.746.000) Unrecognized actuarial gainsBiaya jasa lalu yang belum diakui (19.697.000) (24.055.000) Unrecognized past service cost Jumlah 1.764.580.000 1.477.395.000 Total

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in the balance sheets are as follows:

2009 2008Rp Rp

Saldo awal 1.477.395.000 1.166.016.000 Beginning of the year Pembayaran manfaat (140.785.000) (8.553.000) Benefits payment Beban imbalan kerja 427.970.000 319.932.000 Amount charged to income Saldo akhir 1.764.580.000 1.477.395.000 Ending balance

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 dihitung oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution. Penilaian aktuarial menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits for years ended December 31, 2009 and 2008 were calculated by an independent actuary, PT Eldridge Gunaprima Solution. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:

2009 2008

Tingkat diskonto 10,50% 12% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Salary increment rate Tingkat kematian Indonesian Mortality Table Commissioners Mortality rate

(TMI II) - 1999 Standards Ordinary(TMI II) - 1999

Tingkat pengunduran diri 10% sampai 25 tahun, menurun 1% Resignation rate linier sampai 1% pada usia45 tahun dan berikutnya/

10% up to age 25, reducinglinearly to 1% at age 45

and thereafterTingkat perkiraan hasil investasi Investment rate from

dari tabungan pensiun 9% 9% pension fund

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 35 -

28. SIFAT HUBUNGAN ISTIMEWA 28. NATURE OF RELATIONSHIP WITH RELATED

PARTIES a. PT Bursa Efek Indonesia merupakan

pemegang saham Perusahaan. a. PT Bursa Efek Indonesia is the Company’s

stockholder.

b. Perusahaan merupakan pemegang saham dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Penilai Harga Efek Indonesia.

b. The Company is a stockholder of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and PT Penilai Harga Efek Indonesia.

29. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Mata uang Mata uangasing/ asing/

Foreign Ekuivalen/ Foreign Ekuivalen/currency Equivalent currency Equivalent

US$ Rp US$ Rp

ASET ASSETSKas dan setara kas 1.997.935 18.780.587.496 585.837 6.414.913.508 Cash and cash equivalentsUang jaminan 181.019 1.701.578.600 171.819 1.881.418.050 Security depositsJumlah 2.178.954 20.482.166.096 757.656 8.296.331.558 Total

KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang pembelian aset Liabilities for purchases

tetap 1.099.309 10.333.502.488 219.273 2.401.034.532 of equipment and facilitiesBiaya yang masih harus

dibayar 93.012 874.313.066 472.957 5.178.876.741 Accrued expensesJumlah 1.192.321 11.207.815.554 692.230 7.579.911.273 Total

Aset Bersih 986.633 9.274.350.542 65.426 716.420.285 Net Assets

2009 2008

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan masing-masing adalah Rp 9.400 per 1 US$ dan Rp 10.950 per 1 US$.

On December 31, 2009 and 2008, the conversion rates used by the Company were Rp 9,400 per US$ 1 and Rp 10,950 per US$ 1, respectively.

30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua

Bapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal 30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, Bapepam memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk menerima 0,01% dari nilai kumulatif transaksi bulanan di bursa efek. Perusahaan diwajibkan melakukan pembentukan, pengelolaan dan penggunaan dana jaminan tersebut. Pelaporan keuangan dana jaminan dilakukan terpisah dari laporan keuangan Perusahaan.

a. Based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000, regarding Guarantee Fund, Bapepam has given its approval for the Company to receive 0.01% of the monthly securities transactions cumulative value on the stock exchange. The Company is responsible for the establishment, management and utilization of the guarantee fund. The financial statements of the guarantee fund are maintained separately from the Company’s financial statements.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 111 6/21/2010 10:31:38 PM

112

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 36 -

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan pungutan Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi.

Based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam has approved the Company to withhold Guarantee Fund of 0.005% and 0.00125%, respectively, of the value of futures and debt securities transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, posisi dana jaminan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the financial position of the guarantee fund is as follows:

2009 2008Rp Rp

Bank 6.258.817 3.108.026 Cash in bankDeposito berjangka 862.588.098.957 736.718.477.630 Time depositsInvestasi dalam Surat Investment in Government

Utang Negara 295.975.000.000 164.616.000.000 BondsPiutang dana jaminan 8.777.548.850 5.524.438.131 Guarantee fund receivablePiutang bunga 5.322.008.054 6.188.503.450 Interest receivableKewajiban (10.201.151.030) (4.234.865.785) LiabilitiesAset Bersih 1.162.467.763.648 908.815.661.452 Net Asset

b. Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama

Sekuritas mengalami gagal bayar atas transaksi saham. Perusahaan memperkirakan adanya potensi kegagalan beruntun sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, Perusahaan memutuskan untuk menunda penyelesaian transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai dengan surat Ketua Bapepam tanggal 11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan kepada Bapepam untuk melakukan penyidikan atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar.

b. In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas failed to settle securities transactions. The Company estimated potential recurring failure of Rp 30,986,550,000. Moreover, the Company decided to postpone the settlement of such transaction. The decision was in accordance with the letter of the Chairman of Bapepam dated November 11, 2002, in order to give Bapepam a chance to investigate any indication of unfair transaction.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan masih melakukan penundaan penyelesaian sehubungan dengan status hukum transaksi tersebut.

As of the date of the issuance of these financial statements, the Company has still placed on hold the settlement of such transaction due to the legal status of the transactions.

c. Berdasarkan Surat Bapepam-LK No. S-3411/

BL/2006 tanggal 28 Desember 2006 mengenai penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2007, terdapat perubahan mengenai komposisi pembagian porsi fee transaksi bursa, yaitu PT Bursa Efek Indonesia dari 52,5% menjadi 60%, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dari 32,5% menjadi 30%, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 15% menjadi 10%.

c. Based on the Letter from Bapepam-LK No. S-3411/BL/2006 dated December 28, 2006 regarding the establishment of Annual Operational Budget Plan (RKAT) 2007, there were changes made to the composition of securities transaction fee, which are, for PT Bursa Efek Indonesia increased from 52.5% to 60%, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia decreased from 32.5% to 30%, and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia decreased from 15% to 10%.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 37 -

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007 tanggal 13 Juni 2007, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dikenakan biaya tahunan masing-masing sebesar 7,5% dari pendapatan usaha berdasarkan laporan realisasi anggaran sebagai setoran atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB).

Based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007 dated June 13, 2007, Stock Exchange, Clearing and Guarantee Institution and Custodial and Settlement Institution is charged for annual fee of 7.5% on its operating revenue according to the budget realization statements as contribution on Non-Tax State Revenues (PNBP).

d. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dana

talangan (standby credit facility) dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, sebesar Rp 30 miliar yang jatuh tempo pada 31 Juli 2010 sesuai Addendum I No. RCO.JSD/156/PKAD/2009 tanggal 27 Agustus 2009. Fasilitas kredit ini semata-mata digunakan untuk menanggulangi kegagalan penyelesaian transaksi bursa tanpa warkat dan dijamin dengan deposito berjangka dana jaminan di bank yang sama.

d. The Company obtained a standby credit facility from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, amounting to Rp 30 billion, which is originally due on July 31, 2010 with reference to Addendum I No RCO.JSD/156/ PKAD/2009 dated August 27, 2009. This credit facility is solely intended for handling failure in settlement of securities transactions and is collateralized by time deposits of the clearing fund in the same bank.

e. Perusahaan menandatangani perjanjian

sewa ruang kantor dengan PT First Jakarta International (FJI) untuk masa sewa yang berakhir 31 Agustus 2009, atas ruang kantor di Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai 4 dan 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.

e. The Company entered into an office space lease agreement with PT First Jakarta International (FJI) for a period expiring on August 31, 2009, for an office space at Indonesia Stock Exchange Building, fourth and fifth floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.

Berdasarkan Addendum XVII tanggal 7 Juli 2009, masa sewa telah diperpanjang sampai dengan 31 Juli 2010 untuk ruang kantor lantai 2 dan sampai dengan 31 Agustus 2014 untuk lantai 4 dan 5.

Based on Addendum XVII dated July 7, 2009, the rental period for office space on second floor and on fourth and fifth floors were extended until July 31, 2010 and August 31, 2014, respectively.

f. Perusahaan mengadakan perjanjian untuk

pembelian aset perdagangan dari beberapa pemasok.

f. The Company entered into agreements to purchase trading facilities and equipment from several suppliers.

g. PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian

Sentral Efek Indonesia dan Perusahaan (selanjutnya disebut SRO) mendirikan Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia (Perhimpunan) sesuai yang dinyatakan dalam akta pendirian No. 34 tanggal 25 Maret 2009 dan perbaikan akta pendirian No. 50 tanggal 17 Juni 2009, dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Perhimpunan ini bertujuan sosial yaitu untuk pengembangan pasar modal dengan turut serta menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten di Pasar Modal melalui pendidikan di bidang Pasar Modal.

g. PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and the Company (hereinafter referred to as SRO) established Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia (Indonesian Capital Market Educational Association, ”the Association”) as declared in Deed of Establishment No. 34 dated March 25, 2009 and revised through Deed of Establishment No. 50 dated June 17, 2009, both of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. The Association is established for social purposes, specifically to develop the capital market by participating in preparing competent human resources for the capital market through education in the capital market sector.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 112 6/21/2010 10:31:40 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

113

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 36 -

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan pungutan Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi.

Based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam has approved the Company to withhold Guarantee Fund of 0.005% and 0.00125%, respectively, of the value of futures and debt securities transactions.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, posisi dana jaminan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the financial position of the guarantee fund is as follows:

2009 2008Rp Rp

Bank 6.258.817 3.108.026 Cash in bankDeposito berjangka 862.588.098.957 736.718.477.630 Time depositsInvestasi dalam Surat Investment in Government

Utang Negara 295.975.000.000 164.616.000.000 BondsPiutang dana jaminan 8.777.548.850 5.524.438.131 Guarantee fund receivablePiutang bunga 5.322.008.054 6.188.503.450 Interest receivableKewajiban (10.201.151.030) (4.234.865.785) LiabilitiesAset Bersih 1.162.467.763.648 908.815.661.452 Net Asset

b. Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama

Sekuritas mengalami gagal bayar atas transaksi saham. Perusahaan memperkirakan adanya potensi kegagalan beruntun sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, Perusahaan memutuskan untuk menunda penyelesaian transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai dengan surat Ketua Bapepam tanggal 11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan kepada Bapepam untuk melakukan penyidikan atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar.

b. In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas failed to settle securities transactions. The Company estimated potential recurring failure of Rp 30,986,550,000. Moreover, the Company decided to postpone the settlement of such transaction. The decision was in accordance with the letter of the Chairman of Bapepam dated November 11, 2002, in order to give Bapepam a chance to investigate any indication of unfair transaction.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan masih melakukan penundaan penyelesaian sehubungan dengan status hukum transaksi tersebut.

As of the date of the issuance of these financial statements, the Company has still placed on hold the settlement of such transaction due to the legal status of the transactions.

c. Berdasarkan Surat Bapepam-LK No. S-3411/

BL/2006 tanggal 28 Desember 2006 mengenai penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2007, terdapat perubahan mengenai komposisi pembagian porsi fee transaksi bursa, yaitu PT Bursa Efek Indonesia dari 52,5% menjadi 60%, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dari 32,5% menjadi 30%, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 15% menjadi 10%.

c. Based on the Letter from Bapepam-LK No. S-3411/BL/2006 dated December 28, 2006 regarding the establishment of Annual Operational Budget Plan (RKAT) 2007, there were changes made to the composition of securities transaction fee, which are, for PT Bursa Efek Indonesia increased from 52.5% to 60%, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia decreased from 32.5% to 30%, and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia decreased from 15% to 10%.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 37 -

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007 tanggal 13 Juni 2007, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dikenakan biaya tahunan masing-masing sebesar 7,5% dari pendapatan usaha berdasarkan laporan realisasi anggaran sebagai setoran atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB).

Based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007 dated June 13, 2007, Stock Exchange, Clearing and Guarantee Institution and Custodial and Settlement Institution is charged for annual fee of 7.5% on its operating revenue according to the budget realization statements as contribution on Non-Tax State Revenues (PNBP).

d. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dana

talangan (standby credit facility) dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, sebesar Rp 30 miliar yang jatuh tempo pada 31 Juli 2010 sesuai Addendum I No. RCO.JSD/156/PKAD/2009 tanggal 27 Agustus 2009. Fasilitas kredit ini semata-mata digunakan untuk menanggulangi kegagalan penyelesaian transaksi bursa tanpa warkat dan dijamin dengan deposito berjangka dana jaminan di bank yang sama.

d. The Company obtained a standby credit facility from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, amounting to Rp 30 billion, which is originally due on July 31, 2010 with reference to Addendum I No RCO.JSD/156/ PKAD/2009 dated August 27, 2009. This credit facility is solely intended for handling failure in settlement of securities transactions and is collateralized by time deposits of the clearing fund in the same bank.

e. Perusahaan menandatangani perjanjian

sewa ruang kantor dengan PT First Jakarta International (FJI) untuk masa sewa yang berakhir 31 Agustus 2009, atas ruang kantor di Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai 4 dan 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.

e. The Company entered into an office space lease agreement with PT First Jakarta International (FJI) for a period expiring on August 31, 2009, for an office space at Indonesia Stock Exchange Building, fourth and fifth floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.

Berdasarkan Addendum XVII tanggal 7 Juli 2009, masa sewa telah diperpanjang sampai dengan 31 Juli 2010 untuk ruang kantor lantai 2 dan sampai dengan 31 Agustus 2014 untuk lantai 4 dan 5.

Based on Addendum XVII dated July 7, 2009, the rental period for office space on second floor and on fourth and fifth floors were extended until July 31, 2010 and August 31, 2014, respectively.

f. Perusahaan mengadakan perjanjian untuk

pembelian aset perdagangan dari beberapa pemasok.

f. The Company entered into agreements to purchase trading facilities and equipment from several suppliers.

g. PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian

Sentral Efek Indonesia dan Perusahaan (selanjutnya disebut SRO) mendirikan Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia (Perhimpunan) sesuai yang dinyatakan dalam akta pendirian No. 34 tanggal 25 Maret 2009 dan perbaikan akta pendirian No. 50 tanggal 17 Juni 2009, dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Perhimpunan ini bertujuan sosial yaitu untuk pengembangan pasar modal dengan turut serta menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten di Pasar Modal melalui pendidikan di bidang Pasar Modal.

g. PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and the Company (hereinafter referred to as SRO) established Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia (Indonesian Capital Market Educational Association, ”the Association”) as declared in Deed of Establishment No. 34 dated March 25, 2009 and revised through Deed of Establishment No. 50 dated June 17, 2009, both of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. The Association is established for social purposes, specifically to develop the capital market by participating in preparing competent human resources for the capital market through education in the capital market sector.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 113 6/21/2010 10:31:40 PM

114

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 38 -

31. PERISTIWA PENTING LAINNYA 31. OTHERS SIGNIFICANT EVENTS

Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009 tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah memerintahkan Perusahaan untuk melakukan pembekuan aset-aset atas nama PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS), sehubungan dengan proses pemeriksaan yang sedang dilakukan Bapepam-LK terhadap adanya dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang diduga dilakukan oleh SPS, kecuali aset-aset untuk penyelesaian transaksi bursa yang terjadi sebelum keluarnya surat tersebut, yang merupakan kewajiban kepada Perusahaan.

Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR-02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK has ordered the Company to freeze the assets of PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in connection with the on-going investigation by Bapepam-LK of the alleged violation of capital market regulations by SPS, except for assets for the settlement of securities transactions of SPS that occurred before the decision letter was issued which represent obligations to the Company.

Sehubungan dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal berupa penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah tersebut, beberapa nasabah SPS (Para Penggugat) mengajukan gugatan perdata kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam-LK sebagai Tergugat I,II dan III (Para Tergugat) serta Perusahaan dan KSEI sebagai Turut Tergugat I dan II (para Turut Tergugat) melalui Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji/ Wanprestasi No. MS.DS/01. Ggtn.NPSP/VII/2009 tanggal 24 Juli 2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, proses gugatan perdata tersebut masih berlangsung di Pengadilan Jakarta Selatan dan belum diputus oleh Majelis Hakim.

In connection with the violation of capital market regulations such as manipulation of SPS customer stock accounts, several SPS customers (the plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the Minister of Finance and Bapepam-LK as defendants I, II, and III (the defendants) with the Company and KSEI as accessory defendants I and II (the co-defendants) by means of Summons Letter for Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji) / Default No. MS.DS/01.Ggtn. NPSP/VII/2009 dated July 24, 2009 and registered with the South Jakarta District Court. As of the date of these financial statements, the civil lawsuit is still under way in the South Jakarta District Court and no decision has been made.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dengan pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan oleh nasabah tersebut hanya menuntut ganti rugi kepada Tergugat I atas aset-aset nasabah SPS yang diduga diselewengkan oleh SPS, dan tidak menuntut ganti rugi kepada Perusahaan, namun hanya meminta Perusahaan selaku Turut Tergugat I mematuhi putusan Majelis Hakim apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini sedang dibekukan oleh Perusahaan berdasarkan perintah Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan kepada Para Penggugat.

The Management of the Company believes that the abovementioned civil lawsuit will not have a significant impact on the financial statements of the Company, considering that the claim submitted by the customers is only demanding indemnification from defendant I for assets of SPS customers that were allegedly embezzled by SPS and is not demanding indemnification from the Company; it only requests the Company, as co-defendant I, to comply with the Judges’ decision if it is decided that SPS assets that were frozen by the Company based on the instruction from Bapepam-LK are to be surrendered to the plaintiffs.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 39 -

32. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL

TERHADAP PERUSAHAAN 32. THE IMPACT OF GLOBAL FINANCIAL CRISIS

TO THE COMPANY Keuangan global dan pasar modal mengalami ketidakstabilan dan krisis kredit yang sangat hebat. Kemampuan konsumen Perusahaan untuk melanjutkan kegiatan usaha dan mempertahankan tingkat profitabilitas, yang mungkin bergantung pada efektivitas kebijakan fiskal dan tindakan lainnya, yang dilakukan untuk mencapai pemulihan ekonomi yang berada diluar kendali Perusahaan.

The global financial and capital markets have experienced severe credit crunch and volatility. The ability of the Company’s customers to maintain operations and profitability as they mature may be dependent to a large extent on the effectiveness of the fiscal measures and other actions, beyond their control, undertaken to achieve economic recovery.

Manajemen memiliki ekspektasi wajar bahwa Perusahaan dapat mengelola risiko usaha dengan baik walau dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti saat ini.

The management has a reasonable expectation that the Company is well placed to manage its business risks successfully despite the current uncertain economic outlook.

Manajemen tetap berhati-hati dalam mengelola aset dan menjalankan operasi Perusahaan dengan tetap melakukan langkah-langkah efisiensi. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang yang dapat diperkirakan secara pantas. Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

The Company continues to be prudent in its assets management and operations among others by implementing a cost efficiency programme. The management believes that the Company have adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, the Company continues to adopt the going concern basis in preparing the financial statements.

33. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 33. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan Perusahaan dari halaman 2 sampai 39 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2010.

The Company’s financial statements on pages 2 to 39 have been approved by the Company’s Directors for issue on March 15, 2010.

********

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 114 6/21/2010 10:31:42 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

115

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 38 -

31. PERISTIWA PENTING LAINNYA 31. OTHERS SIGNIFICANT EVENTS

Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009 tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah memerintahkan Perusahaan untuk melakukan pembekuan aset-aset atas nama PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS), sehubungan dengan proses pemeriksaan yang sedang dilakukan Bapepam-LK terhadap adanya dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang diduga dilakukan oleh SPS, kecuali aset-aset untuk penyelesaian transaksi bursa yang terjadi sebelum keluarnya surat tersebut, yang merupakan kewajiban kepada Perusahaan.

Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR-02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK has ordered the Company to freeze the assets of PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in connection with the on-going investigation by Bapepam-LK of the alleged violation of capital market regulations by SPS, except for assets for the settlement of securities transactions of SPS that occurred before the decision letter was issued which represent obligations to the Company.

Sehubungan dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal berupa penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah tersebut, beberapa nasabah SPS (Para Penggugat) mengajukan gugatan perdata kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam-LK sebagai Tergugat I,II dan III (Para Tergugat) serta Perusahaan dan KSEI sebagai Turut Tergugat I dan II (para Turut Tergugat) melalui Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji/ Wanprestasi No. MS.DS/01. Ggtn.NPSP/VII/2009 tanggal 24 Juli 2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, proses gugatan perdata tersebut masih berlangsung di Pengadilan Jakarta Selatan dan belum diputus oleh Majelis Hakim.

In connection with the violation of capital market regulations such as manipulation of SPS customer stock accounts, several SPS customers (the plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the Minister of Finance and Bapepam-LK as defendants I, II, and III (the defendants) with the Company and KSEI as accessory defendants I and II (the co-defendants) by means of Summons Letter for Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji) / Default No. MS.DS/01.Ggtn. NPSP/VII/2009 dated July 24, 2009 and registered with the South Jakarta District Court. As of the date of these financial statements, the civil lawsuit is still under way in the South Jakarta District Court and no decision has been made.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dengan pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan oleh nasabah tersebut hanya menuntut ganti rugi kepada Tergugat I atas aset-aset nasabah SPS yang diduga diselewengkan oleh SPS, dan tidak menuntut ganti rugi kepada Perusahaan, namun hanya meminta Perusahaan selaku Turut Tergugat I mematuhi putusan Majelis Hakim apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini sedang dibekukan oleh Perusahaan berdasarkan perintah Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan kepada Para Penggugat.

The Management of the Company believes that the abovementioned civil lawsuit will not have a significant impact on the financial statements of the Company, considering that the claim submitted by the customers is only demanding indemnification from defendant I for assets of SPS customers that were allegedly embezzled by SPS and is not demanding indemnification from the Company; it only requests the Company, as co-defendant I, to comply with the Judges’ decision if it is decided that SPS assets that were frozen by the Company based on the instruction from Bapepam-LK are to be surrendered to the plaintiffs.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- Continued

- 39 -

32. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL

TERHADAP PERUSAHAAN 32. THE IMPACT OF GLOBAL FINANCIAL CRISIS

TO THE COMPANY Keuangan global dan pasar modal mengalami ketidakstabilan dan krisis kredit yang sangat hebat. Kemampuan konsumen Perusahaan untuk melanjutkan kegiatan usaha dan mempertahankan tingkat profitabilitas, yang mungkin bergantung pada efektivitas kebijakan fiskal dan tindakan lainnya, yang dilakukan untuk mencapai pemulihan ekonomi yang berada diluar kendali Perusahaan.

The global financial and capital markets have experienced severe credit crunch and volatility. The ability of the Company’s customers to maintain operations and profitability as they mature may be dependent to a large extent on the effectiveness of the fiscal measures and other actions, beyond their control, undertaken to achieve economic recovery.

Manajemen memiliki ekspektasi wajar bahwa Perusahaan dapat mengelola risiko usaha dengan baik walau dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti saat ini.

The management has a reasonable expectation that the Company is well placed to manage its business risks successfully despite the current uncertain economic outlook.

Manajemen tetap berhati-hati dalam mengelola aset dan menjalankan operasi Perusahaan dengan tetap melakukan langkah-langkah efisiensi. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang yang dapat diperkirakan secara pantas. Oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

The Company continues to be prudent in its assets management and operations among others by implementing a cost efficiency programme. The management believes that the Company have adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, the Company continues to adopt the going concern basis in preparing the financial statements.

33. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 33. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan Perusahaan dari halaman 2 sampai 39 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 15 Maret 2010.

The Company’s financial statements on pages 2 to 39 have been approved by the Company’s Directors for issue on March 15, 2010.

********

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 115 6/21/2010 10:31:43 PM

116

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 116 6/21/2010 10:31:43 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

117

LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINANFinancial Statement of Guarantee Fund

PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA31 Desember 2009 dan 200831 December 2009 dan 2008

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 117 6/21/2010 10:31:49 PM

118

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

No. __________ DJ-KPEI AH No. ___________ DJ-KPEI AH Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia

The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Dana Jaminan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang dikelola oleh P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia, serta laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

We have audited the accompanying statements of assets and liabilities of Guarantee Fund as of December 31, 2009 and 2008 managed by P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia, and the related statements of operations and statements of changes in net assets for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provides a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi aset dan kewajiban Dana Jaminan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan hasil operasi, serta perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the assets and liabilities positions of Guarantee Fund as of December 31, 2009 and 2008, and the results of its operations and the changes in net assets for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

OSMAN BING SATRIO & REKAN

Ali Hery Izin/ License No. 07.1.1004

24 Pebruari/ February 24, 2010

The accompanying financial statements are not intended to present the assets and liabilities, changes in net assets and results of operations in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 118 6/21/2010 10:31:50 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

119

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

No. __________ DJ-KPEI AH No. ___________ DJ-KPEI AH Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia

The Stockholders, Boards of Commissioners and Directors P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia

Kami telah mengaudit laporan aset dan kewajiban Dana Jaminan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang dikelola oleh P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia, serta laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

We have audited the accompanying statements of assets and liabilities of Guarantee Fund as of December 31, 2009 and 2008 managed by P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia, and the related statements of operations and statements of changes in net assets for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provides a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi aset dan kewajiban Dana Jaminan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan hasil operasi, serta perubahan aset bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the assets and liabilities positions of Guarantee Fund as of December 31, 2009 and 2008, and the results of its operations and the changes in net assets for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

OSMAN BING SATRIO & REKAN

Ali Hery Izin/ License No. 07.1.1004

24 Pebruari/ February 24, 2010

The accompanying financial statements are not intended to present the assets and liabilities, changes in net assets and results of operations in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than those in Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

No. GA 110 0044 DJ-KPEI ALH No. GA 110 0044 DJ-KPEI ALH

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 119 6/21/2010 10:31:51 PM

120

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN ASET DAN KEWAJIBAN STATEMENTS OF ASSETS AND LIABILITIES31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Catatan/2009 Notes 2008Rp Rp

ASET ASSETS

Bank 6.258.817 3.108.026 Cash in banks

Deposito berjangka 862.588.098.957 3b,4 736.718.477.630 Time deposits

Investasi dalam Surat Utang Negara 295.975.000.000 3c,5 164.616.000.000 Investment in Government Bonds

Piutang dana jaminan 8.777.548.850 6 5.524.438.131 Guarantee fund receivables

Piutang bunga 5.322.008.054 3d,7 6.188.503.450 Interest receivables

JUMLAH ASET 1.172.668.914.678 913.050.527.237 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN LIABILITY

Biaya masih harus dibayar 10.201.151.030 3d,3e,8 4.234.865.785 Accrued expenses

ASET BERSIH 1.162.467.763.648 908.815.661.452 NET ASSETS

See accompanying notes to financial statements ofguarantee fund which are an integral part of the financialstatements of guarantee fund.

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang See accompanying notes to consolidated financial statements

Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminanyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan dana jaminan.

- 2 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN OPERASI STATEMENTS OF OPERATIONSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Catatan/2009 Notes 2008Rp Rp

PENGHASILAN INVESTASI INVESTMENT INCOMEPenghasilan bunga 83.456.426.963 3d,9 61.286.680.064 Interest income

Jumlah Penghasilan Investasi 83.456.426.963 61.286.680.064 Total Investment Income

BEBAN EXPENSESPengelolaan dana jaminan 10.186.542.696 3d,3e,8 4.220.268.007 Guarantee fund managementAdministrasi 183.758.222 3d,8 219.125.980 Administration

Jumlah Beban 10.370.300.918 4.439.393.987 Total Expenses

Penghasilan Investasi Bersih 73.086.126.045 56.847.286.077 Net Investment Income

KEUNTUNGAN (KERUGIAN) BELUM DIREALISASI UNREALIZED GAIN (LOSS)Perubahan nilai wajar Surat Change in fair value

Utang Negara 18.409.000.000 3c,5 (19.084.000.000) of Government Bonds

KENAIKAN ASET BERSIH DARI INCREASE IN NET ASSETS FROMAKTIVITAS OPERASI 91.495.126.045 37.763.286.077 OPERATING ACTIVITIES

See accompanying notes to financial statements ofguarantee fund which are an integral part of the financialstatements of guarantee fund.

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang

Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminanyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan dana jaminan.

- 3 -

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 120 6/21/2010 10:31:51 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

121

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN ASET DAN KEWAJIBAN STATEMENTS OF ASSETS AND LIABILITIES31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Catatan/2009 Notes 2008Rp Rp

ASET ASSETS

Bank 6.258.817 3.108.026 Cash in banks

Deposito berjangka 862.588.098.957 3b,4 736.718.477.630 Time deposits

Investasi dalam Surat Utang Negara 295.975.000.000 3c,5 164.616.000.000 Investment in Government Bonds

Piutang dana jaminan 8.777.548.850 6 5.524.438.131 Guarantee fund receivables

Piutang bunga 5.322.008.054 3d,7 6.188.503.450 Interest receivables

JUMLAH ASET 1.172.668.914.678 913.050.527.237 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN LIABILITY

Biaya masih harus dibayar 10.201.151.030 3d,3e,8 4.234.865.785 Accrued expenses

ASET BERSIH 1.162.467.763.648 908.815.661.452 NET ASSETS

See accompanying notes to financial statements ofguarantee fund which are an integral part of the financialstatements of guarantee fund.

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang See accompanying notes to consolidated financial statements

Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminanyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan dana jaminan.

- 2 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN OPERASI STATEMENTS OF OPERATIONSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Catatan/2009 Notes 2008Rp Rp

PENGHASILAN INVESTASI INVESTMENT INCOMEPenghasilan bunga 83.456.426.963 3d,9 61.286.680.064 Interest income

Jumlah Penghasilan Investasi 83.456.426.963 61.286.680.064 Total Investment Income

BEBAN EXPENSESPengelolaan dana jaminan 10.186.542.696 3d,3e,8 4.220.268.007 Guarantee fund managementAdministrasi 183.758.222 3d,8 219.125.980 Administration

Jumlah Beban 10.370.300.918 4.439.393.987 Total Expenses

Penghasilan Investasi Bersih 73.086.126.045 56.847.286.077 Net Investment Income

KEUNTUNGAN (KERUGIAN) BELUM DIREALISASI UNREALIZED GAIN (LOSS)Perubahan nilai wajar Surat Change in fair value

Utang Negara 18.409.000.000 3c,5 (19.084.000.000) of Government Bonds

KENAIKAN ASET BERSIH DARI INCREASE IN NET ASSETS FROMAKTIVITAS OPERASI 91.495.126.045 37.763.286.077 OPERATING ACTIVITIES

See accompanying notes to financial statements ofguarantee fund which are an integral part of the financialstatements of guarantee fund.

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang

Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminanyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan dana jaminan.

- 3 -

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 121 6/21/2010 10:31:52 PM

122

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH STATEMENTS OF CHANGES IN NET ASSETSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

2009 2008Rp Rp

KENAIKAN ASET BERSIH DARI INCREASE IN NET ASSETS FROMAKTIVITAS OPERASI 91.495.126.045 37.763.286.077 OPERATING ACTIVITIES

KONTRIBUSI DARI ANGGOTA BURSA MEMBERS' CONTRIBUTIONSPenerimaan dana jaminan atas jasa Guarantee fund contributions

transaksi tahun berjalan 153.379.427.301 160.769.790.563 on transaction services during the yearPiutang dana jaminan 8.777.548.850 5.524.438.131 Guarantee fund receivables

Jumlah Kontribusi dari Anggota Bursa 162.156.976.151 166.294.228.694 Total Members' Contributions

JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH 253.652.102.196 204.057.514.771 TOTAL INCREASE IN NET ASSETS

ASET BERSIH AWAL TAHUN 908.815.661.452 704.758.146.681 NET ASSETS AT BEGINNING OF YEAR

ASET BERSIH AKHIR TAHUN 1.162.467.763.648 908.815.661.452 NET ASSETS AT END OF YEAR

See accompanying notes to financial statements ofguarantee fund which are an integral part of thefinancial statements of guarantee fund.

Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminan yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan dana jaminan.

- 4 - - 5 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

Dana Jaminan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 pasal 55 ayat 4, tentang penyelesaian transaksi bursa yang menetapkan bahwa Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat menetapkan dana jaminan penyelesaian transaksi bursa yang wajib dipenuhi oleh pemakai jasa Lembaga Kliring dan Penjaminan.

The Guarantee Fund was established based on Article 55 section 4 of the Capital Market Law No. 8 concerning securities transactions settlement which states that a Clearing and Guarantee Institution may establish a guarantee fund for securities transactions settlement to be funded by the users of such service.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-26/PM/2000 tentang Dana Jaminan tanggal 30 Juni 2000, yang sebelumnya diatur dalam surat Bapepam No. S-1484/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) disetujui untuk melakukan pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan.

Based on the Decision Letter of the Chairman of the Capital Supervisory Agency (Bapepam) No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000 regarding Guarantee Fund, which is previously regulated by the Letter of the Bapepam No. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997, Bapepam has approved PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) to collect 0.01% of cumulative value of securities transactions as the main source for the guarantee fund.

Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam menyetujui KPEI untuk memungut Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi.

Moreover, based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam has approved KPEI to collect 0.005% of future transactions and 0.00125% of bond transaction for the guarantee fund.

Dana Jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak didistribusikan untuk keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang telah diatur dalam ketentuan tersebut. Dana jaminan akan digunakan untuk penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi bursa pada perdagangan efek tanpa warkat dan perdagangan kontrak berjangka indeks efek. KPEI diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan dana jaminan tersebut dan penggunaannya harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Bapepam.

The guarantee fund does not belong to a certain party and is not distributed for any other purpose other than those stated in the regulation. The guarantee fund is intended to provide resource for handling failures in settlements of scripless trading of securities and stock index futures trading. KPEI is responsible in managing the guarantee fund, and its utilization should have prior approval from Bapepam.

Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam Surat Utang Negara dan atau deposito bank dengan komposisi yang disetujui oleh komite kebijakan kredit dan pengendalian risiko. Hasil investasi Dana Jaminan wajib ditambahkan ke dalam Dana Jaminan setelah dikurangi biaya atas jasa pengelolaan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan.

The guarantee fund is only allowed to be invested in Government Bonds and or time deposits with a certain composition which has been approved by a credit policy and risk management committee. The investment’s results, net of the clearing and guarantee institution’s management fee should be added to the guarantee fund.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 122 6/21/2010 10:31:53 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

123

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIADANA JAMINAN GUARANTEE FUNDLAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH STATEMENTS OF CHANGES IN NET ASSETSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

2009 2008Rp Rp

KENAIKAN ASET BERSIH DARI INCREASE IN NET ASSETS FROMAKTIVITAS OPERASI 91.495.126.045 37.763.286.077 OPERATING ACTIVITIES

KONTRIBUSI DARI ANGGOTA BURSA MEMBERS' CONTRIBUTIONSPenerimaan dana jaminan atas jasa Guarantee fund contributions

transaksi tahun berjalan 153.379.427.301 160.769.790.563 on transaction services during the yearPiutang dana jaminan 8.777.548.850 5.524.438.131 Guarantee fund receivables

Jumlah Kontribusi dari Anggota Bursa 162.156.976.151 166.294.228.694 Total Members' Contributions

JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH 253.652.102.196 204.057.514.771 TOTAL INCREASE IN NET ASSETS

ASET BERSIH AWAL TAHUN 908.815.661.452 704.758.146.681 NET ASSETS AT BEGINNING OF YEAR

ASET BERSIH AKHIR TAHUN 1.162.467.763.648 908.815.661.452 NET ASSETS AT END OF YEAR

See accompanying notes to financial statements ofguarantee fund which are an integral part of thefinancial statements of guarantee fund.

Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminan yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan dana jaminan.

- 4 - - 5 -

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

Dana Jaminan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 pasal 55 ayat 4, tentang penyelesaian transaksi bursa yang menetapkan bahwa Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat menetapkan dana jaminan penyelesaian transaksi bursa yang wajib dipenuhi oleh pemakai jasa Lembaga Kliring dan Penjaminan.

The Guarantee Fund was established based on Article 55 section 4 of the Capital Market Law No. 8 concerning securities transactions settlement which states that a Clearing and Guarantee Institution may establish a guarantee fund for securities transactions settlement to be funded by the users of such service.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-26/PM/2000 tentang Dana Jaminan tanggal 30 Juni 2000, yang sebelumnya diatur dalam surat Bapepam No. S-1484/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) disetujui untuk melakukan pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan.

Based on the Decision Letter of the Chairman of the Capital Supervisory Agency (Bapepam) No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000 regarding Guarantee Fund, which is previously regulated by the Letter of the Bapepam No. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997, Bapepam has approved PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) to collect 0.01% of cumulative value of securities transactions as the main source for the guarantee fund.

Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam menyetujui KPEI untuk memungut Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi.

Moreover, based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam has approved KPEI to collect 0.005% of future transactions and 0.00125% of bond transaction for the guarantee fund.

Dana Jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak didistribusikan untuk keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang telah diatur dalam ketentuan tersebut. Dana jaminan akan digunakan untuk penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi bursa pada perdagangan efek tanpa warkat dan perdagangan kontrak berjangka indeks efek. KPEI diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan dana jaminan tersebut dan penggunaannya harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Bapepam.

The guarantee fund does not belong to a certain party and is not distributed for any other purpose other than those stated in the regulation. The guarantee fund is intended to provide resource for handling failures in settlements of scripless trading of securities and stock index futures trading. KPEI is responsible in managing the guarantee fund, and its utilization should have prior approval from Bapepam.

Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam Surat Utang Negara dan atau deposito bank dengan komposisi yang disetujui oleh komite kebijakan kredit dan pengendalian risiko. Hasil investasi Dana Jaminan wajib ditambahkan ke dalam Dana Jaminan setelah dikurangi biaya atas jasa pengelolaan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan.

The guarantee fund is only allowed to be invested in Government Bonds and or time deposits with a certain composition which has been approved by a credit policy and risk management committee. The investment’s results, net of the clearing and guarantee institution’s management fee should be added to the guarantee fund.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 123 6/21/2010 10:31:53 PM

124

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 6 -

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK) 2. ADOPTION OF REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)

Standar revisi ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan

Revised standards in issue not yet adopted

Pada tanggal persetujuan atas laporan keuangan, standar berikut telah diterbitkan tetapi belum diterapkan:

At the date of authorization of these financial statements, the following standards were in issue but not yet adopted:

i) Standar ini berlaku efektif untuk laporan

keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:

i) Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:

PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman PSAK 26 (revised 2008), Borrowing

Costs PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures

PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement

ii) Standar ini berlaku efektif untuk laporan

keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

ii) Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan

Keuangan PSAK 1 (revised 2009), Presentation of

Financial Statements PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets

PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan dana jaminan.

Management is evaluating the effect of these standards on the financial statements of guarantee fund.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Dana Jaminan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip-prinsip akuntansi yang penting diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Guarantee Fund conform to accounting principle generally accepted in Indonesia. The significant accounting principles which were consistently applied in the preparation of the financial statements are as follows:

a. Lingkup dan Basis Penyajian Laporan

Keuangan a. Scope and Basis for Preparation of

Financial Statements Laporan keuangan Dana Jaminan, yang meliputi laporan aset dan kewajiban, laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih, disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku pada reksadana sebagaimana diatur dalam butir 8 Peraturan Bapepam No. III.b.7.

The financial statements of Guarantee Fund, consist of statements of assets and liabilities, statements of operations and statements of changes in net assets, have been prepared using accounting principles and reporting practices for mutual fund as stipulated in item number 8 of Bapepam’s Rule No. III.b.7.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 7 -

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut.

The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

b. Deposito Berjangka b. Time Deposits

Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal.

Time deposits are stated at nominal value.

c. Investasi dalam Surat Utang Negara c. Investment in Government Bonds Investasi dalam Surat Utang Negara disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui dalam laporan operasi tahun berjalan.

Investment in Government Bonds are stated at fair value. Unrealized gains or losses due to increase or decrease in fair value are recognized in the statements of operations for the year.

d. Pengakuan Pendapatan dan Beban d. Income and Expense Recognition Pendapatan bunga diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest income is recognized when incurred (accrual basis) based on time proportion, nominal value and interest rate.

Beban diakui pada saat terjadinya (secara akrual).

Expense is recognized when incurred (accrual basis).

e. Pengelolaan Dana Jaminan e. Guarantee Fund Management Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 Tanggal 9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan, Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat mengenakan biaya atas jasa pengelolaan investasi maksimum 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan bersih setelah pajak. Biaya jasa pengelolaan dibebankan dalam laporan operasi tahun berjalan.

Based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004 regarding Guarantee Fund, the Clearing and Guarantee Institution is allowed to charge investment management fee at maximum of 10% (ten percent) of net investment income after tax. The management fee is charged to statements of operations for the year.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 124 6/21/2010 10:31:55 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

125

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 6 -

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN REVISI (PSAK) 2. ADOPTION OF REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)

Standar revisi ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan

Revised standards in issue not yet adopted

Pada tanggal persetujuan atas laporan keuangan, standar berikut telah diterbitkan tetapi belum diterapkan:

At the date of authorization of these financial statements, the following standards were in issue but not yet adopted:

i) Standar ini berlaku efektif untuk laporan

keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:

i) Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:

PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman PSAK 26 (revised 2008), Borrowing

Costs PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures

PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement

ii) Standar ini berlaku efektif untuk laporan

keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

ii) Standards effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan

Keuangan PSAK 1 (revised 2009), Presentation of

Financial Statements PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets

PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar ini terhadap laporan keuangan dana jaminan.

Management is evaluating the effect of these standards on the financial statements of guarantee fund.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Dana Jaminan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Prinsip-prinsip akuntansi yang penting diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Guarantee Fund conform to accounting principle generally accepted in Indonesia. The significant accounting principles which were consistently applied in the preparation of the financial statements are as follows:

a. Lingkup dan Basis Penyajian Laporan

Keuangan a. Scope and Basis for Preparation of

Financial Statements Laporan keuangan Dana Jaminan, yang meliputi laporan aset dan kewajiban, laporan operasi dan laporan perubahan aset bersih, disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku pada reksadana sebagaimana diatur dalam butir 8 Peraturan Bapepam No. III.b.7.

The financial statements of Guarantee Fund, consist of statements of assets and liabilities, statements of operations and statements of changes in net assets, have been prepared using accounting principles and reporting practices for mutual fund as stipulated in item number 8 of Bapepam’s Rule No. III.b.7.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 7 -

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut.

The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

b. Deposito Berjangka b. Time Deposits

Deposito berjangka dinilai berdasarkan nilai nominal.

Time deposits are stated at nominal value.

c. Investasi dalam Surat Utang Negara c. Investment in Government Bonds Investasi dalam Surat Utang Negara disajikan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui dalam laporan operasi tahun berjalan.

Investment in Government Bonds are stated at fair value. Unrealized gains or losses due to increase or decrease in fair value are recognized in the statements of operations for the year.

d. Pengakuan Pendapatan dan Beban d. Income and Expense Recognition Pendapatan bunga diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest income is recognized when incurred (accrual basis) based on time proportion, nominal value and interest rate.

Beban diakui pada saat terjadinya (secara akrual).

Expense is recognized when incurred (accrual basis).

e. Pengelolaan Dana Jaminan e. Guarantee Fund Management Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 Tanggal 9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan, Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat mengenakan biaya atas jasa pengelolaan investasi maksimum 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan bersih setelah pajak. Biaya jasa pengelolaan dibebankan dalam laporan operasi tahun berjalan.

Based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004 regarding Guarantee Fund, the Clearing and Guarantee Institution is allowed to charge investment management fee at maximum of 10% (ten percent) of net investment income after tax. The management fee is charged to statements of operations for the year.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 125 6/21/2010 10:31:55 PM

126

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 8 -

4. DEPOSITO BERJANGKA 4. TIME DEPOSITS

2009 2008Rp Rp

Rupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia Tbk 237.619.082.944 91.477.637.410 PT Bank Negara Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk 217.223.349.641 182.440.541.466 PT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Tabungan Negara Tbk 212.562.325.797 - PT Bank Tabungan Negara TbkPT Bank Mandiri Tbk 195.183.340.575 138.038.516.339 PT Bank Mandiri TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - 169.812.140.678 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Danamon Tbk - 154.949.641.737 PT Bank Danamon Tbk

Jumlah 862.588.098.957 736.718.477.630 Total

Tingkat bunga 6,00% - 13,25% 6,75% - 13,60% Interest rate

Deposito berjangka sebesar Rp 35 miliar di PT Bank Mandiri Tbk digunakan sebagai jaminan fasilitas kredit dana talangan (standby credit facility) dari bank yang sama (Catatan 10a).

Time deposit of Rp 35 billion in PT Bank Mandiri Tbk is used as collateral for the standby credit facility from the same bank (Note 10a).

5. INVESTASI DALAM SURAT UTANG NEGARA 5. INVESTMENT IN GOVERNMENT BONDS Akun ini merupakan investasi dalam Surat Utang Negara, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents investment in Government Bonds, as follows:

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

Ina Recap FR 0025 50.000.000.000 52.175.000.000 10 15-10-2011Sukuk Ritel 01 60.000.000.000 60.000.000.000 12 25-02-2012ORI 006 50.000.000.000 51.000.000.000 9,35 15-08-2012Ina Recap ZC 0003 20.000.000.000 15.450.000.000 Zero coupon 20-11-2012ORI 004 20.000.000.000 20.200.000.000 9,50 12-03-2012Ina Recap FR 0027 50.000.000.000 51.000.000.000 9,50 15-06-2015Ina Recap FR 0046 50.000.000.000 46.150.000.000 9,50 15-07-2023Jumlah/ Total 300.000.000.000 295.975.000.000

2009

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

Ina Recap FR 0025 50.000.000.000 48.050.000.000 10 15-10-2011Ina Recap ZC 0003 20.000.000.000 12.416.000.000 Zero coupon 20-11-2012ORI 004 20.000.000.000 18.850.000.000 9,50 12-03-2012Ina Recap FR 0027 50.000.000.000 44.250.000.000 9,50 15-06-2015Ina Recap FR 0046 50.000.000.000 41.050.000.000 9,50 15-07-2023Jumlah/ Total 190.000.000.000 164.616.000.000

2008

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 9 -

Biaya perolehan Surat Utang Negara adalah sebesar Rp 288.586.656.228 di tahun 2009 dan Rp 175.636.656.228 di tahun 2008. Sesuai dengan sifat dan fungsi dana jaminan, penempatan dana jaminan pada Surat Utang Negara dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan direalisasi pada nilai nominal. Namun, peraturan Bapepam-LK mensyaratkan agar penyajian laporan keuangan dana jaminan menggunakan prinsip akuntansi dan bentuk yang berlaku pada Reksa Dana, sehingga investasi dalam Surat Utang Negara tersebut disajikan sebesar nilai wajar.

Acquisition cost of the Government Bonds amounted to Rp 288,586,656,228 in 2009 and Rp 175,636,656,228 in 2008. In accordance with the nature and purpose of the guarantee fund, placement of guarantee fund in Government Bonds is intended to be held until maturity and will be realized at nominal value. However, Bapepam-LK rule requires the financial statements of the guarantee fund to be prepared in the accordance with accounting principles and reporting format of Mutual Fund, accordingly the investment in Government Bonds are stated at fair value.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Surat Utang Negara dinyatakan berdasarkan harga referensi Bursa Efek Indonesia. Keuntungan belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar adalah Rp 18.409.000.000 di tahun 2009, sedangkan kerugian belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar adalah Rp 19.084.000.000 di tahun 2008.

As of December 31, 2009 and 2008, the Government Bonds values were based on reference price of Indonesia Stock Exchange. Unrealized gain due to changes in fair value amounted to Rp 18,409,000,000 in 2009, whilst unrealized loss due to changes in fair value amounted to Rp 19,084,000,000 in 2008.

Sehubungan dengan investasi ini, KPEI menunjuk PT Bank Mandiri Tbk sebagai Kustodian.

In relation to the investment, KPEI has appointed PT Bank Mandiri Tbk as the Custodian.

6. PIUTANG DANA JAMINAN 6. GUARANTEE FUND RECEIVABLES Akun ini merupakan tagihan dana jaminan kepada P.T. Bursa Efek Indonesia (BEI) yang timbul sehubungan dengan perjanjian antara KPEI dengan BEI No. SP-74/BEJ.3-2/0897 - PJ-002/KPEI/0897 tanggal 18 Agustus 1997, dimana disepakati bahwa BEI atas nama KPEI melakukan pungutan Dana Jaminan kepada anggota kliring.

This account represents guarantee fund receivable from P.T. Bursa Efek Indonesia (BEI) arising from agreement between KPEI and BEI No. SP-74/BEJ.3-2/0897 - PJ-002/KPEI/0897 dated August 18, 1997, pertaining to collection of BEI on behalf of KPEI of Guarantee Fund from clearing members.

7. PIUTANG BUNGA 7. INTEREST RECEIVABLES

2009 2008Rp Rp

Surat Utang Negara 3.303.872.036 2.845.866.214 Government BondsDeposito berjangka 2.018.136.018 3.342.637.236 Time depositsJumlah 5.322.008.054 6.188.503.450 Total

8. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 8. ACCRUED EXPENSES

Pada tahun 2009 dan 2008, akun ini terdiri atas beban pengelolaan dana jaminan dan beban jasa kustodian yang masih harus dibayar.

In 2009 and 2008, this account consists of accrued guarantee fund management fee and accrued custodial services fee.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 126 6/21/2010 10:31:57 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

127

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 8 -

4. DEPOSITO BERJANGKA 4. TIME DEPOSITS

2009 2008Rp Rp

Rupiah RupiahPT Bank Negara Indonesia Tbk 237.619.082.944 91.477.637.410 PT Bank Negara Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia Tbk 217.223.349.641 182.440.541.466 PT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Tabungan Negara Tbk 212.562.325.797 - PT Bank Tabungan Negara TbkPT Bank Mandiri Tbk 195.183.340.575 138.038.516.339 PT Bank Mandiri TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk - 169.812.140.678 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Danamon Tbk - 154.949.641.737 PT Bank Danamon Tbk

Jumlah 862.588.098.957 736.718.477.630 Total

Tingkat bunga 6,00% - 13,25% 6,75% - 13,60% Interest rate

Deposito berjangka sebesar Rp 35 miliar di PT Bank Mandiri Tbk digunakan sebagai jaminan fasilitas kredit dana talangan (standby credit facility) dari bank yang sama (Catatan 10a).

Time deposit of Rp 35 billion in PT Bank Mandiri Tbk is used as collateral for the standby credit facility from the same bank (Note 10a).

5. INVESTASI DALAM SURAT UTANG NEGARA 5. INVESTMENT IN GOVERNMENT BONDS Akun ini merupakan investasi dalam Surat Utang Negara, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents investment in Government Bonds, as follows:

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

Ina Recap FR 0025 50.000.000.000 52.175.000.000 10 15-10-2011Sukuk Ritel 01 60.000.000.000 60.000.000.000 12 25-02-2012ORI 006 50.000.000.000 51.000.000.000 9,35 15-08-2012Ina Recap ZC 0003 20.000.000.000 15.450.000.000 Zero coupon 20-11-2012ORI 004 20.000.000.000 20.200.000.000 9,50 12-03-2012Ina Recap FR 0027 50.000.000.000 51.000.000.000 9,50 15-06-2015Ina Recap FR 0046 50.000.000.000 46.150.000.000 9,50 15-07-2023Jumlah/ Total 300.000.000.000 295.975.000.000

2009

Surat Utang Negara/ Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Tingkat Bunga/ Jatuh Tempo/Government Bonds Nominal Value Fair Value Interest Rate Maturity Date

Rp Rp %

Ina Recap FR 0025 50.000.000.000 48.050.000.000 10 15-10-2011Ina Recap ZC 0003 20.000.000.000 12.416.000.000 Zero coupon 20-11-2012ORI 004 20.000.000.000 18.850.000.000 9,50 12-03-2012Ina Recap FR 0027 50.000.000.000 44.250.000.000 9,50 15-06-2015Ina Recap FR 0046 50.000.000.000 41.050.000.000 9,50 15-07-2023Jumlah/ Total 190.000.000.000 164.616.000.000

2008

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 9 -

Biaya perolehan Surat Utang Negara adalah sebesar Rp 288.586.656.228 di tahun 2009 dan Rp 175.636.656.228 di tahun 2008. Sesuai dengan sifat dan fungsi dana jaminan, penempatan dana jaminan pada Surat Utang Negara dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan direalisasi pada nilai nominal. Namun, peraturan Bapepam-LK mensyaratkan agar penyajian laporan keuangan dana jaminan menggunakan prinsip akuntansi dan bentuk yang berlaku pada Reksa Dana, sehingga investasi dalam Surat Utang Negara tersebut disajikan sebesar nilai wajar.

Acquisition cost of the Government Bonds amounted to Rp 288,586,656,228 in 2009 and Rp 175,636,656,228 in 2008. In accordance with the nature and purpose of the guarantee fund, placement of guarantee fund in Government Bonds is intended to be held until maturity and will be realized at nominal value. However, Bapepam-LK rule requires the financial statements of the guarantee fund to be prepared in the accordance with accounting principles and reporting format of Mutual Fund, accordingly the investment in Government Bonds are stated at fair value.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Surat Utang Negara dinyatakan berdasarkan harga referensi Bursa Efek Indonesia. Keuntungan belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar adalah Rp 18.409.000.000 di tahun 2009, sedangkan kerugian belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar adalah Rp 19.084.000.000 di tahun 2008.

As of December 31, 2009 and 2008, the Government Bonds values were based on reference price of Indonesia Stock Exchange. Unrealized gain due to changes in fair value amounted to Rp 18,409,000,000 in 2009, whilst unrealized loss due to changes in fair value amounted to Rp 19,084,000,000 in 2008.

Sehubungan dengan investasi ini, KPEI menunjuk PT Bank Mandiri Tbk sebagai Kustodian.

In relation to the investment, KPEI has appointed PT Bank Mandiri Tbk as the Custodian.

6. PIUTANG DANA JAMINAN 6. GUARANTEE FUND RECEIVABLES Akun ini merupakan tagihan dana jaminan kepada P.T. Bursa Efek Indonesia (BEI) yang timbul sehubungan dengan perjanjian antara KPEI dengan BEI No. SP-74/BEJ.3-2/0897 - PJ-002/KPEI/0897 tanggal 18 Agustus 1997, dimana disepakati bahwa BEI atas nama KPEI melakukan pungutan Dana Jaminan kepada anggota kliring.

This account represents guarantee fund receivable from P.T. Bursa Efek Indonesia (BEI) arising from agreement between KPEI and BEI No. SP-74/BEJ.3-2/0897 - PJ-002/KPEI/0897 dated August 18, 1997, pertaining to collection of BEI on behalf of KPEI of Guarantee Fund from clearing members.

7. PIUTANG BUNGA 7. INTEREST RECEIVABLES

2009 2008Rp Rp

Surat Utang Negara 3.303.872.036 2.845.866.214 Government BondsDeposito berjangka 2.018.136.018 3.342.637.236 Time depositsJumlah 5.322.008.054 6.188.503.450 Total

8. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 8. ACCRUED EXPENSES

Pada tahun 2009 dan 2008, akun ini terdiri atas beban pengelolaan dana jaminan dan beban jasa kustodian yang masih harus dibayar.

In 2009 and 2008, this account consists of accrued guarantee fund management fee and accrued custodial services fee.

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 127 6/21/2010 10:31:58 PM

128

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 10 -

9. PENGHASILAN BUNGA 9. INTEREST INCOME

2009 2008Rp Rp

Deposito berjangka 65.951.624.567 48.462.133.378 Time depositsSurat Utang Negara 17.502.696.707 12.823.446.733 Government BondsJasa giro bank 2.105.689 1.099.953 Bank accountsJumlah 83.456.426.963 61.286.680.064 Total

10. KOMITMEN 10. COMMITMENTS a. KPEI memperoleh fasilitas kredit dana

talangan (standby credit facility) dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 30 miliar yang jatuh tempo pada 31 Juli 2010 sesuai Addendum I No. RCO.JSD/156/PKAD/2009 tanggal 27 Agustus 2009. Fasilitas kredit ini semata-mata digunakan untuk menanggulangi kegagalan penyelesaian transaksi bursa tanpa warkat dan dijamin dengan deposito berjangka dana jaminan di bank yang sama (Catatan 4).

a. KPEI obtained a standby credit facility from PT Bank Mandiri Tbk amounting to Rp 30 billion, which is originally due on July 31, 2010 with reference to Addendum I No. RCO.JSD/156/ PKAD/2009 dated August 27, 2009. This credit facility is solely intended for handling failure in settlement of securities transactions and is collateralized by time deposits of the clearing fund in the same bank (Note 4).

b. Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama

Sekuritas mengalami gagal bayar atas transaksi saham. KPEI memperkirakan potensi kegagalan beruntun sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, KPEI memutuskan untuk menunda penyelesaian transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai dengan surat Ketua Bapepam tanggal 11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan kepada Bapepam untuk melakukan penyidikan atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar.

b. In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas failed to settle securities transactions. KPEI estimated potential recurring failure of Rp 30,986,550,000. Moreover, KPEI decided to postpone the settlement of such transaction. The decision was made in accordance with the letter of the Chairman of Bapepam dated November 11, 2002, in order to give Bapepam a chance to investigate any indication of unfair transactions.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI masih melakukan penundaan penyelesaian sehubungan dengan status hukum transaksi tersebut.

As of the date of the financial statements, KPEI has still placed on hold the settlement of such transaction due to the legal status of the transactions.

11. INFORMASI TAMBAHAN 11. ADDITIONAL INFORMATION

Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009 tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah memerintahkan KPEI untuk melakukan pembekuan aset-aset atas nama PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS), sehubungan dengan proses pemeriksaan yang sedang dilakukan Bapepam-LK terhadap adanya dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang diduga dilakukan oleh SPS, kecuali aset-aset untuk penyelesaian transaksi bursa yang terjadi sebelum keluarnya surat tersebut, yang merupakan kewajiban kepada KPEI.

Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR-02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK has ordered KPEI to freeze the assets of PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in connection with the on-going investigation by Bapepam-LK of the alleged violation of capital market regulations by SPS, except for assets for the settlement of securities transactions of SPS that occurred before the decision letter was issued which represent obligations to KPEI.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 11 -

Sehubungan dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal berupa penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah tersebut, beberapa nasabah SPS (Para Penggugat) mengajukan gugatan perdata kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam-LK sebagai Tergugat I,II dan III (Para Tergugat) serta KPEI dan KSEI sebagai Turut Tergugat I dan II (para Turut Tergugat) melalui Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji/ Wanprestasi No. MS.DS/01. Ggtn.NPSP/VII/2009 tanggal 24 Juli 2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, proses gugatan perdata tersebut masih berlangsung di Pengadilan Jakarta Selatan dan belum diputus oleh Majelis Hakim.

In connection with the violation of capital market regulations such as manipulation of SPS customer stock accounts, several SPS customers (the plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the Minister of Finance and Bapepam-LK as defendants I, II, and III (the defendants) with KPEI and KSEI as accessory defendants I and II (the co-defendants) by means of Summons Letter for Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji) / Default No. MS.DS/01.Ggtn. NPSP/VII/2009 dated July 24, 2009 and registered with the South Jakarta District Court. As of the date of these financial statements, the civil lawsuit is still under way in the South Jakarta District Court and no decision has been made.

Manajemen KPEI berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan KPEI dengan pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan oleh nasabah tersebut hanya menuntut ganti rugi kepada Tergugat I atas aset-aset nasabah SPS yang diduga diselewengkan oleh SPS, dan tidak menuntut ganti rugi kepada KPEI, namun hanya meminta KPEI selaku Turut Tergugat I mematuhi putusan Majelis Hakim apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini sedang dibekukan oleh KPEI berdasarkan perintah Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan kepada Para Penggugat.

The Management of KPEI believes that the abovementioned civil lawsuit will not have a significant impact on the financial statements of KPEI, considering that the claim submitted by the customers is only demanding indemnification from defendant I for assets of SPS customers that were allegedly embezzled by SPS and is not demanding indemnification from KPEI; it only requests KPEI, as co-defendant I, to comply with the Judges’ decision if it is decided that SPS assets that were frozen by KPEI based on the instruction from Bapepam-LK are to be surrendered to the plaintiffs.

12. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL TERHADAP DANA JAMINAN

12. THE IMPACT OF GLOBAL FINANCIAL CRISIS TO THE GUARANTEE FUND

Keuangan global dan pasar modal telah mengalami krisis kredit yang berat dan bergejolak. Kondisi tersebut serta kebijakan-kebijakan untuk pemulihan ekonomi berupa kebijakan fiskal maupun tindakan lainnya dapat mempengaruhi kemampuan anggota kliring untuk mempertahankan operasional dan profitabilitas serta melunasi kewajiban kontribusi dana jaminan pada saat jatuh tempo.

The global financial and capital markets have experienced severe credit crunch and volatility. The conditions and policies taken to achieve economic recovery such as fiscal policy and other actions could influence the ability of clearing members to maintain operations and profitability and to settle liabilities on guarantee fund contribution as they mature.

Manajemen berpendapat bahwa Dana Jaminan mempunyai sumber kontribusi yang memadai untuk melanjutkan operasinya di masa depan. Oleh karena itu, Dana Jaminan terus menerapkan kelangsungan hidup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

The management believes that the Guarantee Fund has adequate resources from contributions to continue its operational existence for the foreseeable future. Accordingly, it continues to adopt the going concern basis in preparing the financial statements.

13. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 13. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan telah disetujui oleh Direksi KPEI untuk diterbitkan pada tanggal 24 Pebruari 2010.

The financial statements have been approved by the Directors of KPEI for issue on February 24, 2010.

********

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 128 6/21/2010 10:32:00 PM

Lapo

ran

Tahu

nan

| Ann

ual R

epor

t 200

9

129

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 10 -

9. PENGHASILAN BUNGA 9. INTEREST INCOME

2009 2008Rp Rp

Deposito berjangka 65.951.624.567 48.462.133.378 Time depositsSurat Utang Negara 17.502.696.707 12.823.446.733 Government BondsJasa giro bank 2.105.689 1.099.953 Bank accountsJumlah 83.456.426.963 61.286.680.064 Total

10. KOMITMEN 10. COMMITMENTS a. KPEI memperoleh fasilitas kredit dana

talangan (standby credit facility) dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 30 miliar yang jatuh tempo pada 31 Juli 2010 sesuai Addendum I No. RCO.JSD/156/PKAD/2009 tanggal 27 Agustus 2009. Fasilitas kredit ini semata-mata digunakan untuk menanggulangi kegagalan penyelesaian transaksi bursa tanpa warkat dan dijamin dengan deposito berjangka dana jaminan di bank yang sama (Catatan 4).

a. KPEI obtained a standby credit facility from PT Bank Mandiri Tbk amounting to Rp 30 billion, which is originally due on July 31, 2010 with reference to Addendum I No. RCO.JSD/156/ PKAD/2009 dated August 27, 2009. This credit facility is solely intended for handling failure in settlement of securities transactions and is collateralized by time deposits of the clearing fund in the same bank (Note 4).

b. Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama

Sekuritas mengalami gagal bayar atas transaksi saham. KPEI memperkirakan potensi kegagalan beruntun sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, KPEI memutuskan untuk menunda penyelesaian transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai dengan surat Ketua Bapepam tanggal 11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan kepada Bapepam untuk melakukan penyidikan atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar.

b. In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas failed to settle securities transactions. KPEI estimated potential recurring failure of Rp 30,986,550,000. Moreover, KPEI decided to postpone the settlement of such transaction. The decision was made in accordance with the letter of the Chairman of Bapepam dated November 11, 2002, in order to give Bapepam a chance to investigate any indication of unfair transactions.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI masih melakukan penundaan penyelesaian sehubungan dengan status hukum transaksi tersebut.

As of the date of the financial statements, KPEI has still placed on hold the settlement of such transaction due to the legal status of the transactions.

11. INFORMASI TAMBAHAN 11. ADDITIONAL INFORMATION

Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009 tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah memerintahkan KPEI untuk melakukan pembekuan aset-aset atas nama PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS), sehubungan dengan proses pemeriksaan yang sedang dilakukan Bapepam-LK terhadap adanya dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang diduga dilakukan oleh SPS, kecuali aset-aset untuk penyelesaian transaksi bursa yang terjadi sebelum keluarnya surat tersebut, yang merupakan kewajiban kepada KPEI.

Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR-02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK has ordered KPEI to freeze the assets of PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in connection with the on-going investigation by Bapepam-LK of the alleged violation of capital market regulations by SPS, except for assets for the settlement of securities transactions of SPS that occurred before the decision letter was issued which represent obligations to KPEI.

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND

DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued

- 11 -

Sehubungan dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal berupa penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah tersebut, beberapa nasabah SPS (Para Penggugat) mengajukan gugatan perdata kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam-LK sebagai Tergugat I,II dan III (Para Tergugat) serta KPEI dan KSEI sebagai Turut Tergugat I dan II (para Turut Tergugat) melalui Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji/ Wanprestasi No. MS.DS/01. Ggtn.NPSP/VII/2009 tanggal 24 Juli 2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, proses gugatan perdata tersebut masih berlangsung di Pengadilan Jakarta Selatan dan belum diputus oleh Majelis Hakim.

In connection with the violation of capital market regulations such as manipulation of SPS customer stock accounts, several SPS customers (the plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the Minister of Finance and Bapepam-LK as defendants I, II, and III (the defendants) with KPEI and KSEI as accessory defendants I and II (the co-defendants) by means of Summons Letter for Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji) / Default No. MS.DS/01.Ggtn. NPSP/VII/2009 dated July 24, 2009 and registered with the South Jakarta District Court. As of the date of these financial statements, the civil lawsuit is still under way in the South Jakarta District Court and no decision has been made.

Manajemen KPEI berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan KPEI dengan pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan oleh nasabah tersebut hanya menuntut ganti rugi kepada Tergugat I atas aset-aset nasabah SPS yang diduga diselewengkan oleh SPS, dan tidak menuntut ganti rugi kepada KPEI, namun hanya meminta KPEI selaku Turut Tergugat I mematuhi putusan Majelis Hakim apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini sedang dibekukan oleh KPEI berdasarkan perintah Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan kepada Para Penggugat.

The Management of KPEI believes that the abovementioned civil lawsuit will not have a significant impact on the financial statements of KPEI, considering that the claim submitted by the customers is only demanding indemnification from defendant I for assets of SPS customers that were allegedly embezzled by SPS and is not demanding indemnification from KPEI; it only requests KPEI, as co-defendant I, to comply with the Judges’ decision if it is decided that SPS assets that were frozen by KPEI based on the instruction from Bapepam-LK are to be surrendered to the plaintiffs.

12. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL TERHADAP DANA JAMINAN

12. THE IMPACT OF GLOBAL FINANCIAL CRISIS TO THE GUARANTEE FUND

Keuangan global dan pasar modal telah mengalami krisis kredit yang berat dan bergejolak. Kondisi tersebut serta kebijakan-kebijakan untuk pemulihan ekonomi berupa kebijakan fiskal maupun tindakan lainnya dapat mempengaruhi kemampuan anggota kliring untuk mempertahankan operasional dan profitabilitas serta melunasi kewajiban kontribusi dana jaminan pada saat jatuh tempo.

The global financial and capital markets have experienced severe credit crunch and volatility. The conditions and policies taken to achieve economic recovery such as fiscal policy and other actions could influence the ability of clearing members to maintain operations and profitability and to settle liabilities on guarantee fund contribution as they mature.

Manajemen berpendapat bahwa Dana Jaminan mempunyai sumber kontribusi yang memadai untuk melanjutkan operasinya di masa depan. Oleh karena itu, Dana Jaminan terus menerapkan kelangsungan hidup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

The management believes that the Guarantee Fund has adequate resources from contributions to continue its operational existence for the foreseeable future. Accordingly, it continues to adopt the going concern basis in preparing the financial statements.

13. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 13. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan telah disetujui oleh Direksi KPEI untuk diterbitkan pada tanggal 24 Pebruari 2010.

The financial statements have been approved by the Directors of KPEI for issue on February 24, 2010.

********

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 129 6/22/2010 7:31:02 PM

130

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page intentionally left blank

AR KPEI BARU 14052010 CS3 FA PRINT DIGITAL.indd 130 6/22/2010 7:31:02 PM

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik 42Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 52Corporate Social Responsibility

Diskusi dan Analisis Manajemen 55 Management Discussion & Analysis

Kilas Balik 2009 64Milestones of 2009

Data Perusahaan 69Corporate Information

Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi 74 BOC and BOD’s Statement

Laporan Keuangan 75Financial Statement

Pengantar 01 Introduction

Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti 02Vision, Mission and Core Values

Ikhtisar Keuangan 04Financial Highlights

Sekilas KPEI 05 KPEI In Brief

Sambutan Dewan KomisarisMessage from the Board of Commissioners 08

Laporan Dewan Direksi Board of Directors’ Report 12

Strategi dan Rencana Pengembangan The Strategy and Development Plant 20

Sumber Daya Manusia Human Resources 36

Tinjauan Kinerja Bisnis 28 Business Performance Review

Design by GEGETGIGIT, 021-79190876

COVER AR KPEI 2009 FA PRINT DIGIAL OK.indd 2 6/21/2010 11:42:50 AM

Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 5th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190Tel. (+62-21) 515 5115 (hunting), Fax. (+62 21) 515 5106www.kpei.co.id

Laporan TahunanAnnual Report 2009

This is one of our endless efforts to develop the market through capacity and competency building in risk management.

Laporan TahunanAnnual Report

2009

Laporan TahunanAnnual Report

2009

Devoutness in investment to develop the market and enhance the capacity and competency in risk management. Our strategic actions to face the future.

Kesungguhan berinvestasi guna mengembangkan pasar, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam bidang manajemen risiko. Langkah strategis kami dalam menghadapi masa yang akan datang.

COVER AR KPEI 2009 FA PRINT DIGIAL OK.indd 1 6/21/2010 11:42:37 AM