Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Representasi dan Identitas Budaya Gothic Blutengel
dalam Album “Monument”
Ratih Sharfina Ningtyas, Lilawati Kurnia
Program Studi Jerman, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
Abstrak
Istilah “gothic” telah ada sejak abad ke-4 setelah Masehi sebagai nama sebuah suku barbar di daerah Eropa Timur. Arti dari kata “gothic” kemudian berkembang menjadi gaya arsitektur, aliran sastra, fashion dan genre musik seiring dengan perkembangan zaman. Kesemua aspek tersebut membentuk gothic sebagai budaya yang anti-mainstream. Perkembangan arti kata “gothic” ini kemudian menimbulkan banyak representasi yang berbeda-beda dari setiap individu yang mengikuti budaya tersebut. Skripsi ini membahas representasi budaya gothic yang ditampilkan oleh grup musik gothic asal Jerman, Blutengel, melalui album mereka yang berjudul Monument.
Kata kunci: Representasi; Identitas Budaya; Gothic; Blutengel
Abstract
The term "Gothic" has been around since 4th century A.D as the name of a tribe of the barbarian, that lived in Eastern Europe. The meaning of the word "gothic" was later developed into a style of architecture, literature genre, fashion and music genre along with the development of the times. All these aspects made gothic as an anti-mainstream culture. The development of the meaning of the word "gothic" later made many different representations from every individual that follows the culture. This thesis discusses about the representation of Gothic culture that displayed by a gothic music group from Germany, Blutengel, through their album entitled "Monument".
Keyword: Representation; Cultural identity; Gothic; Blutengel
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
2
Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, semakin berkembang pula berbagai macam
budaya di dunia. Salah satu dari budaya tersebut adalah budaya gothic. Budaya gothic ini
tidak hanya muncul begitu saja dan menjadi statis, tetapi budaya tersebut menerima banyak
pengaruh dan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Budaya gothic sangat lekat dengan citra anti-mainstream, atau budaya yang
menentang budaya populer sebagai budaya mainstream. Mainstream sendiri memiliki arti
sebagai ide, perilaku, atau kegiatan yang dimiliki oleh kebanyakan orang sehingga dianggap
normal atau umum1, sehingga anti-mainstream dapat diartikan sebagai ide yang menentang
pendapat yang telah umum tersebut. Walaupun tergolong minoritas, hal tersebut tidak
menahan subkultur gothic untuk memiliki banyak pengikut. Di Jerman sendiri terdapat
beberapa acara konser musik gothic yang dilangsungkan setiap tahunnya, salah satu yang
terbesar adalah acara Wave-Gotik-Treffen. Acara yang dilangsungkan pertama kali pada
tahun 1992 ini menjadi tempat berkumpul para pengikut gothic yang tidak hanya berasal dari
Jerman melainkan seluruh penjuru dunia. Diperkirakan ada sekitar 50.000 orang yang datang
ke acara ini setiap tahunnya. Salah satu grup musik yang pernah tampil dalam event ini adalah
grup musik Blutengel.
Blutengel2 merupakan sebuah vokal grup indie yang berada di bawah naungan Out Of
Line Music 3 . Blutengel pertama kali dibentuk pada tahun 1999 oleh Chris Pohl dan
mengalami banyak pergantian personil, namun terhitung sejak tahun 2012, vokalis Blutengel
hanya terdiri dari Chris Pohl dan Ulrike Goldmann saja.
Pada tahun 2001, album kedua Blutengel yang berjudul Seelenschmerz berhasil
meraih penghargaan IMPALA Silver 4 . Kesuksesan ini mengantarkan Blutengel untuk
melakukan live performance pertama mereka. Grup musik tersebut tampil di depan para fans
yang datang ke acara Wave-Gotik-Treffen pada 1 Juni 2001 di Leipzig. Semenjak saat itu,
kepopuleran Blutengel pun meningkat. Hal ini dapat terlihat dari album mau pun single
1http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/mainstreamdiaksespada1Juni2015pukul15.092https://myspace.com/officialblutengel/biodiaksespada12Januari2015pukul20.223OutOfLineMusicmerupakanstudiorekamanindependentyangmenaungibeberapagrupmaupunbandyangberaliranelectro,darkwave,postpunk,dandarkmetal.4IMPALAmerupakansingkatandariIndependentMusicCompaniesAsscociation.AsosiasiinimemberikanpenghargaankepadabandataugrupmusikindieyangberadadiEropa.IMPALASilverawarddiberikankepadabandataugrupmusikyangpenjualanalbumnyamencapai20.000keping.
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
3
Blutengel yang selalu mendapatkan tempat di Media Control Charts5, salah satunya adalah
album kedelapan mereka, Monument (2013) yang tembus hingga ke peringkat empat. Berkat
pencapaian mereka ini, maka dapat dikatakan bahwa Blutengel merupakan salah satu grup
musik paling populer yang mengusung tema gothic.
Gothic6 sendiri muncul pertama kali sebagai budaya modern pada akhir abad ke-18
sebagai salah satu genre dalam karya sastra. Istilah gothic yang pada awalnya lekat dengan
gaya arsitektur pada zaman Mittelalter, berubah ketika Horace Walpole menerbitkan novelnya
yang berjudul “The Castle Of Otranto”. Kesuksesan Horace Walpole ini membuat sastrawan
lainnya berlomba-lomba untuk membuat karya yang serupa. Salah satu yang paling terkenal
dan paling berpengaruh dalam perkembangan sastra dan budaya gothic adalah novel “Dracula”
karya Bram Stoker. Semenjak saat itu, kata “gothic” lekat dengan segala sesuatu yang suram,
horor, mistis, serta berhubungan dengan kegilaan dan kematian.
Gothic sebagai fashion mulai berkembang ketika film “Dracula” dan film horor
lainnya memenuhi bioskop pada tahun 1930an. Kepopuleran film-film horor ini membuat
banyak goth (sebutan untuk pengikut budaya gothic) 7 meniru gaya berpakaian tokoh
kesukaannya. Mereka mengenakan mantel, stocking, rok, serta sepatu bot yang semuanya
berwarna serba hitam. Mereka juga merias wajah dengan make-up putih yang membuat
mereka terlihat pucat dan eyeliner tebal, bahkan tak jarang pula yang memakai gigi taring
palsu agar tampak seperti dracula yang sebenarnya. Lambang dan bentuk yang banyak
terdapat pada film horor seperti kelelawar, laba-laba, tengkorak, dan salib terbalik, banyak
mereka gunakan pada pakaian maupun aksesoris mereka.
Selain film horor, fashion gothic juga dipengaruhi oleh Sadomaso-Szene. Sadomaso
(singkatan dari sadism dan masochism) merupakan sebuah penyimpangan seksual dimana
seseorang merasakan kenikmatan dan kepuasan yang dihasilkan dari rasa sakit, kepatuhan dan
5MediaControlChartsmerupakansebuahprogrammilikperusahaanmediacontrol®GfKInternationalGmbHyangmencatatdanmenentukanperingkatdari100musik,buku,film,videodangameterbaiksetiapminggunya.SejakakhirMaret2014,perusahaaninibergantinamamenjadiGfKEntertainmentGmbH,danMediaControlChartsbergantimenjadiGfKEntertainmentCharts.Situsmerekaadalahwww.gfk-entertainment.com6http://www.gothus.com/wp-content/uploads/2010/08/The-Ultimate-Goth-Guide1.pdfdiunduhpada29Januari2015pukul15.037LaurenM.E.Goodland,MichaelBibby,“Introduction”,Goth:UndeadSubculture(London:DukeUniversityPress,2007)hlm.33.
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
4
kekuasaan8. Pengaruhnya terhadap budaya gothic dapat terlihat dari banyaknya pemakaian
korset, pakaian berbahan lateks yang ketat, dan rantai.
Gothic sebagai aliran musik muncul pada tahun 1970an di Inggris sebagai perpecahan
musik punk. Band seperti Siouxie and The Banshees, Joy Division atau Bauhaus
dikategorikan sebagai aliran musik ini oleh majalah-majalah musik Inggris seperti New
Musical Express (EMS) dan Sounds. Di Jerman sendiri pada awalnya band-band gothic
disebut sebagai Dark-Punk-Bands dan baru berdiri sebagai aliran musik tersendiri pada tahun
1980an (Meisel, 2005). Baik musik punk maupun gothic, keduanya mengangkat tema
ketidakpuasan dan keputusasaan kedalam lagu-lagu mereka. Akan tetapi, bila dibandingkan
dengan musik punk yang lekat dengan anarki, musik gothic justru memasukkan unsur
romantisme dan obsesi pada kematian dan kegelapan dalam lagu mereka. Musik gothic
kemudian menerima banyak pengaruh dari genre musik lainnya seperti EBM (Electronic
Music Body) dan black metal. Kedua genre musik ini tidak hanya memberi pengaruh pada
nada dan lirik musik gothic, namun juga pada unsur budaya lainnya. EBM membawa
gambaran militer ke dalam fashion gothic, sedangkan black metal memperkenalkan
penggunaan simbol-simbol satanis.
Luasnya cakupan budaya gothic ini kemudian membuat saya tertarik untuk meneliti
bagaimana representasi dan identitas budaya gothic dibawakan Blutengel dalam lagu-lagu
mereka, terutama dalam lagu Die Zeit dan lirik serta video klip lagu Kinder dieser Stadt.
Kedua lagu tersebut terdapat dalam album Monument yang rilis pada tahun 2013, sedangkan
video Kinder dieser Stadt di-upload oleh akun resmi Out Of Line Music di situs Youtube9.
Teori Teori yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah teori circuit of culture milik Du
Gay. Dari lima aspek yang terdapat dalam circuit of culture, saya memfokuskan pada dua
aspek saja, yaitu representasi dan identitas budaya. Menurut Stuart Hall (1997), inti dari
budaya adalah “shared meanings” atau berbagi makna. Makna-makna ini diproduksi dan
dipertukarkan melalui medium language atau bahasa yang sama. Bahasa yang dimaksud
disini tidak hanya terbatas pada bahasa yang terdapat pada linguistik, melainkan juga suara,
8http://www.bild.de/10um10/2012/sadomasochismus/zehn-um-zehn-wichtigsten-sadomaso-begriffe-25843622.bild.htmldiaksespada11Februari2015pukul09.339AkunresmiOutOfLineMusicdisitusYoutubewww.youtube.com/user/outofline1995
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
5
gambar atau tanda lainnya yang memiliki makna. Produksi makna dari konsep-konsep yang
ada dalam pikiran kita dengan melalui bahasa inilah yang disebut sebagai representasi.
Kumpulan dari representasi yang diproduksi kemudian akan membentuk identitas
budaya. Hall menjelaskan bahwa pada masa postmodernisme, identitas tidak lagi dilihat
sebagai sesuatu yang sudah pasti dan koheren, melainkan sebagai sesuatu yang dibentuk dan
selalu berada dalam proses menjadi sesuatu, tetapi tidak pernah sempurna (John Storey, 2003).
Identitas dibentuk tidak hanya dari bagaimana kita melihat diri kita sendiri, tetapi juga
bagaimana diri kita terlihat oleh orang tertentu.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi adalah metode kepustakaan dengan
mencari bahan literatur baik berupa buku-buku atau pun dari situs-situs internet. Teori yang
digunakan adalah representasi dan cultural identity Stuart Hall, serta teori circuit of culture
Du Gay.
Analisis Representasi Budaya Gothic pada Lirik Lagu Kinder dieser Stadt
Lagu Kinder dieser Stadt mengungkapkan mengenai kehidupan di suatu kota yang
terjadi ketika matahari telah tenggelam. Pronomina wir atau kami yang terdapat pada lagu
merepresentasikan goth, sedangkan pronomina ihr atau kalian merepresentasikan orang-orang
pada umumnya yang tidak mengikuti budaya gothic. Keseluruhan isi lagu ini menceritakan
mengenai kehidupan mereka.
Bait pertama merepresentasikan para goth yang berjalan-jalan di kota pada malam hari
hingga matahari terbit. Para goth ini kemudian direpresentasikan sebagai getriebene Seelen
atau jiwa-jiwa yang berkelana di malam hari untuk mencari sesuatu yang dapat memuaskan
rasa rindu atau Sehnsucht yang mereka rasakan. Secara religi, sebuah jiwa akan tetap hidup
abadi walaupun tubuhnya telah mati10. Sebagai Seelen, goth berusaha untuk memuaskan
kerinduan akan keabadian tersebut. Abadi berarti dapat hidup bebas tanpa terikat oleh
kematian, karena itu dapat diartikan bahwa yang diinginkan oleh goth adalah kebebasan. Bagi
para goth, kegelapan malam tidak merepresentasikan sesuatu yang menakutkan dan
10http://www.duden.de/rechtschreibung/Seelediaksespada3Juni2015pukul03.35
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
6
merupakan sumber dari segala hal yang dapat menimbulkan teror, melainkan sesuatu yang
indah dan merupakan sumber dari kebebasan. Kebebasan ini hanya dapat mereka rasakan
pada malam hari hingga menimbulkan rasa rindu.
Kalimat pertama pada refrain lagu, yaitu “wir sind die Engel der Nacht” menyatakan
bahwa para goth merupakan malaikat malam. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bagi
goth, malam tidak merepresentasikan sesuatu yang mengerikan, melainkan sesuatu yang
membawa kebebasan. Kata Engel selain memiliki arti sebagai makhluk suci utusan Tuhan
atau malaikat, Engel memiliki arti sebagai ein guter Mensch11 atau orang baik-baik. Hal ini
merepresentasikan bahwa yang dilakukan goth pada malam hari di kota bukanlah sesuatu
yang membawa keonaran, seperti mencuri atau berbuat asusila, akan tetapi sesuatu yang
murni, yaitu mencari arti kebebasan itu sendiri.
Mereka juga menyatakan bahwa mereka adalah Kinder dieser Stadt atau “anak-anak
kota ini”. Umumnya, Kinder atau anak-anak direpresentasikan sebagai manusia yang masih
kecil, bersih dari dosa, dan merupakan harta warisan karena merekalah yang akan meneruskan
kehidupan di bumi. Karena hal ini pula, anak-anak juga dapat direpresentasikan sebagai
harapan. Pernyataan bahwa goth adalah Kinder dieser Stadt menggambarkan harapan dan
keinginan para goth untuk diakui bahwa mereka juga merupakan bagian dari kota tersebut.
Selain karena tinggal di kota tersebut, harapan ini didasarkan oleh rasa bahwa goth benar-
benar mengerti mengenai seluk-beluk kota tersebut sehingga sudah sewajarnya bahwa goth
diakui sebagai Kinder dieser Stadt. Hal ini dapat dilihat melalui kalimat “und bis der Morgen
erwacht spür’n wir den Herzschlag dieser Stadt”. Herzschlag atau denyut jantung
menandakan inti dari suatu kehidupan. Para goth gemar berjalan-jalan di kota hingga pagi
datang sehingga mereka menjadi tahu mengenai inti dari kehidupan yang ada di kota tersebut.
Bait kedua lagu menggambarkan goth yang memiliki kecenderungan untuk menarik
diri dari lingkungan sekitarnya. Ini dapat dilihat pada kalimat “doch wir können nicht leben,
nicht so wie ihr” yang bila diterjemahkan berarti “walau begitu, kami tidak dapat hidup
seperti kalian”. Dari kalimat sebelumnya, yaitu “wir wollen Lieben genauso wie ihr”, terlihat
bahwa para goth memiliki keinginan dan mencintai seperti orang lain, namun mereka tidak
bisa menjalani kehidupan yang sama seperti orang-orang tersebut. Pada dasarnya, goth sama
dengan orang kebanyakan, akan tetapi mereka memiliki cara pandang yang berbeda, seperti
cara pandang mereka mengenai dunia, kematian, atau pun pendapat mereka mengenai warna
11LangenscheidtGroßwörterbuchDeutschalsFremdsprache(2010)
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
7
hitam. Cara pandang yang berbeda ini seringkali sulit diterima oleh orang-orang kebanyakan
hingga mereka menganggap goth sebagai sekelompok orang aneh dan memutuskan untuk
menjauhi mereka. Para goth yang merasa tidak diterima oleh lingkungannya kemudian
memutuskan untuk menarik diri.
Secara keseluruhan, lagu Kinder dieser Stadt merepresentasikan goth yang selalu
menginginkan dan terus mencari kebebasan mereka dengan cara mereka sendiri, walaupun
karenanya mereka dianggap berbeda dengan orang-orang lainnya hingga dijauhi. Di satu sisi,
goth juga tetap ingin keberadaan mereka diakui sebagai bagian dari kota tempat mereka
berada.
Analisis Representasi Budaya Gothic pada Lirik Lagu Die Zeit
Lagu Die Zeit merepresentasikan kesedihan seseorang karena orang yang
disayanginya telah meninggal dunia. Hal ini dapat dilihat dari metafora pada pada kalimat
“was bleibt bestehen an unserem Horizont” dan“in eine andere Welt”. Dua kalimat tersebut
merepresentasikan hal yang sama, yaitu alam baka atau kematian. Apa yang terdapat nun jauh
di seberang horizon adalah sesuatu yang sangat asing hingga seperti dunia yang berbeda atau
andere Welt. Ke dunia yang berbeda inilah du akan pergi. Pada bait yang sama juga
dijelaskan bahwa pandangan du terlihat begitu kosong hingga ich merasa bahwa du sudah
tidak mengenalinya lagi. Hal ini memberikan gambaran bahwa tubuh du sudah kaku dan tidak
bernyawa lagi.
Seberapa penting keberadaan du bagi ich dapat dilihat melalui metafora dan
penggambaran kesedihan yang dirasakan oleh ich, seperti bagaimana jiwanya terasa kosong
dan ia merasa patah hati karena kepergian du. Pertanyaan ich mengenai kenapa du harus pergi
dan ketidaktahuannya tentang apa yang harus ia perbuat serta harus pergi kemana
menunjukkan ketidakrelaannya. Rasa tidak rela ini kemudian ich lampiaskan dunia yang telah
tidak adil dan seakan tidak peduli dengan kematian du, karena hari dan waktu tetap berjalan
seperti biasa dan dunia tidak hancur hanya karena perginya du. Kekesalan ich pada dunia ini
dapat terlihat dari adanya penggunaan kata doch pada kalimat “doch die Welt wird niemals
untergehen”.
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
8
Lagu Die Zeit merupakan salah satu karya Blutengel, grup musik yang mengusung
tema gothic, tetapi lagu ini tidak secara eksplisit menunjukkan unsur gothic tersebut. Lagu ini
memang secara tidak langsung menggambarkan mengenai kesedihan dan kematian yang
sering menjadi tema dalam karya-karya gothic lainnya. Akan tetapi, dalam lirik lagu Die Zeit
tidak terdapat kata Tod (kematian) ataupun kata-kata lain yang berhubungan dengan gothic,
seperti Blut, Ewigkeit, dan Nacht. Walaupun secara tema lagu ini masih termasuk dalam lagu
gothic, namun bila tidak terdapat kata-kata yang dapat menunjukkan secara eksplisit ke-
gothic-an lagu ini, maka Die Zeit tidak ada bedanya dengan lagu pop atau genre lainnya.
Karena hal itu pula, lagu ini tidak dapat memberikan representasi mengenai budaya gothic.
Analisis Representasi Budaya Gothic pada Video Klip Lagu Kinder dieser Stadt
Video klip Kinder dieser Stadt mengambil latar tempat dan waktu di sebuah kota pada
malam hari. Video klip ini tidak menceritakan secara jelas isi dari lagu Kinder dieser Stadt,
tetapi hanya memberikan gambaran terhadap isi lagu secara implisit. Latar waktu sendiri
memiliki peran penting dalam representasi budaya gothic pada video klip ini. Selain untuk
menceritakan isi lagu, latar waktu malam hari pada video merepresentasikan mengenai
kehidupan goth yang lekat dengan atau aktif di malam hari. Malam hari juga menimbulkan
efek suram dan sepi, walaupun pada beberapa adegan dapat terlihat bahwa masih banyak
orang dan kendaraan yang berlalu-lalang di malam hari. Hal ini sesuai dengan sifat dari goth
sendiri yang selalu terlihat suram dan selalu menyendiri. Malam hari juga melambangkan
sumber dari kebebasan para goth. Saat malam hari tiba, mereka akan mengenakan pakaian
dan make-up gothic dan keluar untuk berkumpul dengan goth lainnya atau hanya berjalan-
jalan di kota.
Faktor penting lainnya sekaligus fokus utama dalam video klip ini adalah sepasang
anak laki-laki dan perempuan (gambar 1.) tengah menyusuri jalanan kota pada malam hari
sambil bergandengan tangan. Pada akhir video, kedua anak kecil tersebut terlihat
membelakangi kamera dan tampak sepasang sayap di punggungg mereka. Selain
merepresentasikan Kinder secara harfiah, kedua anak tersebut juga menggambarkan
kebebasan yang menjadi isi dari lagu Kinder dieser Stadt. Pada malam hari, anak-anak
seumuran mereka seharusnya berada di rumah bersama orang tua mereka dan bersiap untuk
tidur, namun mereka justru berada di jalanan. Mereka berjalan-jalan dengan bebas tanpa
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
9
terikat larangan dari orang tua maupun peraturan yang berlaku di masyarakat. Kata Kinder
juga merepresentasikan manusia yang masih polos dan belum berdosa. Bila pengertian ini
digabungkan dengan sayap yang muncul pada punggung mereka, maka akan didapat
interpretasi bahwa walaupun berkeliaran pada malam hari, goth bukanlah orang-orang yang
membawa onar, melainkan berusaha membawa kebaikan. Selain itu, anak-anak juga
merepresentasikan harapan karena mereka merupakan generasi penerus yang akan
melanjutkan kehidupan di masa depan, karenanya Kinder dapat melambangkan harapan para
goth sebagaimana telah dijelaskan dalam analisis lirik lagu Kinder dieser Stadt.
Gothic pada kedua anak kecil tersebut tidak hanya dapat dilihat dari pakaian maupun
make-up mereka yang serba hitam, namun juga dari ekspresi mereka. Anak kecil seharusnya
penuh dengan emosi, akan tetapi kedua anak kecil tersebut justru terlihat seperti tanpa
ekspresi. Hal ini merepresentasikan goth yang pendiam dan cenderung menarik diri dari
lingkungan di sekitarnya.
Pada video juga terdapat seorang perempuan yang menari sendirian di sebuah lorong
bangunan. Cahaya berasal dari belakang penari sehingga ciri fisik dari penari tersebut tidak
akan jelas terlihat bila kamera tidak mendekatinya. Di dalam budaya gothic sendiri, tarian
merupakan sesuatu yang bebas dan tidak memiliki aturan tertentu. Gerakan pada tarian gothic
merupakan interpretasi sang penari terhadap irama dan lirik lagu. Kegiatan menari itu sendiri
merupakan sebuah bentuk kebebasan dalam mengekspresikan diri. Mereka bebas
mengekspresikan diri mereka baik dengan cara apa pun, tidak peduli walaupun hal itu akan
menimbulkan kesan yang erotis atau berbau seksual. Ciri tarian dalam gothic ini tidak jauh
berbeda dengan modern dance yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Modern dance
pertama kali muncul pada abad ke-20 sebagai bentuk kejenuhan terhadap tari ballet yang kaku.
Gambar1.Duaanakkecilberpakaiandan
make-upserbahitamberjalan
Gambar2.Seorangpenariperempuan
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
10
Tarian ini lebih memfokuskan pada interpretasi sang penari dibandingkan dengan langkah
yang terstruktur. Sebelum menentukan koreografi, penari akan lebih dulu menentukan
perasaan apa yang akan berusaha diungkapkannya kepada penonton.12
Pada gambar 2., penari tersebut tampak tengah menari di dalam sebuah lorong
bangunan yang terlihat sempit dan terkotak-kotakan. Latar belakang tersebut dapat
merepresentasikan kebebasan para goth yang terbatasi oleh pandangan negatif masyarakat
terhadap goth karena mereka tampak berbeda. Pandangan negatif ini kemudian membuat para
goth hanya memiliki sedikit ruang untuk merasakan kebebasan mereka.
Dalam video klip ini, Blutengel sendiri berperan sebagai pencerita. Pada beberapa
adegan, mereka tampak bernyanyi sambil didampingi oleh dua orang perempuan saat
berjalan-jalan di kota. Saat malam hari tiba, goth sering kali berjalan berkelompok atau
berkumpul di pemakaman, di sebuah bangunan tua, gereja, bar yang dikhususkan untuk goth,
atau sudut kota lainnya yang membuat mereka dapat merasa eksklusif. “Sie begehen diese
Stätten, „um die dortige Atmosphäre schweigsam und in sich versunken zu genießen“” (Ute
Meisel, 2005). Bila diterjemahkan, kutipan tersebut berarti, “mereka mengunjungi tempat-
tempat ini untuk menikmati kesunyian suasana di tempat tersebut dan menyerapnya”.Bagi
orang lain, goth memang tampak seperti penyendiri, namun tidak bila berada diantara
kalangan mereka sendiri. Hal inilah yang ingin ditunjukkan dalam potongan video klip ini.
Seseorang dapat menunjukkan identitas dirinya melalui pakaian, begitu juga halnya
dengan goth yang ingin menunjukkan diri dan ke-gothic-an mereka melalui pakaian dan
make-up yang mereka gunakan. Dalam video klip Kinder dieser Stadt hampir semua pemeran
mengenakan pakaian dan make-up serba hitam yang menjadi ciri utama dari goth. Dua anak
kecil pada gambar 1. mengenakan mantel, kaos dan celana panjang berwarna hitam, serta eye
liner tebal di sekitar mata mereka. Pada gambar 3., Chris Pohl juga mengenakan penampilan
yang serupa dengan kedua anak kecil tersebut, sedangkan Ulrike Goldmann tampak
mengenakan pakaian yang menyerupai korset dan celana panjang hitam yang terbuat dari
bahan leather ketat. Kedua wanita yang mendampingi Blutengel bernyanyi hanya
mengenakan pakaian casual dan mengenakan kacamata hitam, salah satunya bahkan tidak
mengenakan pakaian berwarna hitam yang menjadi ciri khas goth.
12http://dance.about.com/od/solodancestyles/p/Modern_Dance.htmdiaksespada4Mei2015pukul05.39
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
11
Pakaian dan make-up yang mereka pakai ini menggambarkan keragaman yang ada
dalam budaya gothic. Pakaian yang dua anak kecil, penari, dan dua pemeran wanita yang
mendampingi Blutengel tergolong ke dalam Normal-Stil, yaitu gaya berpakaian gothic yang
hanya mengenakan t-shirt, jeans, ataupun pakaian casual lainnya yang berwarna hitam.
Walaupun sekilas terlihat sama, namun penampilan yang dikenakan Pohl lebih kepada gaya
berpakaian gothic yang meniru penampilan dracula. Pohl mengenakan mantel hitam panjang,
make-up pucat dengan tatanan rambut klimis, mirip dengan penampilan count dracula pada
film Dracula yang diputar pada tahun 1930an. Pakaian yang dikenakan Goldmann tergolong
pada SM-Stil atau Fetischmode. Sesuai dengan namanya, gaya berpakaian ini dipengaruhi
oleh Sadomaso-Szene yang korset atau pakaian ketat lainnya yang terbuat dari bahan lateks.
(Meisel 2005)
Walaupun berbeda-beda, namun secara keseluruhan, pakaian gothic yang Blutengel
kenakan lebih casual dan lazim dikenakan sehari-hari bila dibandingkan dengan goth lainnya
yang mengenakan pakaian ala victorian yang sangat menonjolkan kesan elegan dan horor.
Hal ini merepresentasikan bahwa goth tidak selalu berpenampilan mengerikan dengan
mengenakan pakaian seperti saat halloween, tetapi dapat juga mengenakan pakaian casual
yang serba hitam.
Pada video klip ini, hampir semua pencahayaan berasal dari belakang para pemeran.
Pencahayaan ini terkadang membuat para pemeran menjadi kabur karena tertutupi oleh
bayangan mereka sendiri. Arah pencahayaan lain dapat dilihat pada gambar 4., yaitu adegan
diamana Pohl bernyanyi sendirian. Cahaya utama datang dari arah kanan dan hanya
menerangi sebagian wajah Pohl, sedang cahaya bulan tertutup awan sehingga tidak banyak
Gambar3.UlrikeGoldmanndanChrisPohl(tengah)bernyanyidengandidampingidua
pemeranlain(kiridankanan)
Gambar4.ChrisPohlbernyanyiseorangdiridenganberlatarkandanbulanyang
tertutupawan
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
12
memberi penerangan. Pencahayaan yang tidak sepenuhnya memberi penerangan memberi
kesan mistis dan supranatural seperti yang terdapat pada film-film horor. Kesan mistis juga
semakin terasa dengan adanya bangunan beratap lancip sebagai latar belakang. Bangunan
seperti itu biasa digunakan sebagai latar tempat pada sastra gothic pada akhir abad ke-18.
Latar belakang yang gelap dan hitam ini juga menggambarkan goth dengan ideologi
mereka yang identik dengan hitam dan kegelapan, akan tetapi diantara kegelapan tersebut
selalu terdapat secercah cahaya. Cahaya diantara kegelapan ini merepresentasikan harapan
dan keinginan para goth. Ideologi dan pandangan goth yang berbeda dengan orang-orang lain
pada umumnya, seringkali dipandang negatif hingga membuat mereka dijauhi oleh
masyarakat. Rasa tidak nyaman dari pengucilan ini kemudian membuat goth memutuskan
untuk menarik diri dan hanya membuka diri pada sesama goth, namun di sisi lain, mereka
sebenarnya juga tetap ingin keberadaan mereka diakui oleh masyarakat.
Identitas Budaya yang Terbentuk dari Representasi Budaya Gothic Blutengel
Seperti yang dijelaskan melalui skema circuit of culture Du Gay, representasi dan
identitas budaya memiliki hubungan yang erat dan timbal-balik. Identitas diri merupakan
sesuatu yang dibentuk dari gabungan memori kolektif dan keinginan. Blutengel memiliki
identitas awal sebagai sebuah grup musik, yaitu ideologi dan pesan yang ingin disampaikan
kepada masyarakat luas. Ideologi dan pesan itu kemudian mereka representasikan melalui
karya-karya mereka dimana gothic merupakan tema utama mereka. Kumpulan representasi
dari karya-karya tersebut kemudian membentuk identitas budaya Blutengel sehingga mereka
dapat dibedakan dari musisi lainnya.
Dari analisis-analisis sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui lagu-lagu
dan video klipnya, Blutengel merepresentasikan budaya gothic sebagai budaya yang
mengusung kebebasan berekspresi. Para pengikut budaya gothic atau goth selalu haus akan
kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka. Salah satu caranya adalah dengan
menuangkan ekspresi mereka kedalam sebuah karya seperti yang dilakukan oleh Blutengel.
Goth juga direpresentasikan sebagai sekelompok orang tidak berbahaya dan suka
membuat keonaran. Cara berpikir dan penampilan mereka memang berbeda dengan orang lain
kebanyakan, namun mereka bukan orang-orang yang harus dijauhi karena menakutkan.
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
13
Sebaliknya, goth merupakan orang-orang yang cinta damai dan liberal, akan tetapi mereka
juga pemalu dan sensitif sehingga memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari
lingkungan sekitarnya. Mereka mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk identitas diri
mereka. Bagi masyarakat umum, warna hitam lebih banyak berasosiasi negatif, seperti
kematian, kesedihan, dan sesuatu yang ilegal. Akan tetapi, warna hitam bagi goth lebih
beasosiasi positif seperti Schönheitsideal atau keindahan yang ideal, kebahagian hidup, dan
ketenangan (Meisel, 2005). Bagi Blutengel, warna hitam ini tidak hanya dapat dituangkan ke
dalam pakaian yang mengerikan seperti saat halloween atau pun erotis seperti dalam Sado-
maso Szene, tetapi juga dapat dalam bentuk pakaian casual sehari-hari.
Identitas tidak hanya dibentuk dari bagaimana seseorang memposisikan dirinya dalam
masyarakat, tetapi juga bagaimana seseorang itu diposisikan oleh masyarakat. Cara pandang
goth yang berbeda mengenai kematian atau pun warna hitam seringkali sulit diterima oleh
masyarakat kebanyakan sehingga goth dianggap sebagai sekelompok orang aneh dan dijauhi.
Para goth yang merasa tidak diterima oleh lingkungannya kemudian memutuskan untuk
menarik diri dan hanya membuka diri pada sesama goth, namun di satu sisi, goth tetap
menginginkan agar keberadaan mereka diterima di masyarakat. Harapan tersebut kemudian
berusaha diwujudkan oleh Blutengel dengan menciptakan lagu-lagu yang beraliran gothic pop.
Seperti yang sudah dijelaskan pada pendahuluan, gothic merupakan budaya yang lekat
dengan anti-mainstream, akan tetapi Blutengel justru menamakan genre mereka sebagai
gothic pop atau gothic populer, seperti yang tertera pada official website mereka. Blutengel
tidak menjadi salah satu agen yang melawan mainstream, melainkan menjadi agen yang ingin
mengubah pandangan orang mengenai gothic dengan mengubah mainstream itu sendiri.
Hal ini juga dapat dilihat dari lagu Die Zeit. Lagu tersebut memang bertemakan
kesedihan dan kematian, tetapi di dalam kedua lagu tersebut tidak terdapat kata-kata yang
secara eksplisit menunjukkan ke-gothic-an lagu tersebut. Karena hal ini, lagu Die Zeit tidak
ada bedanya dengan lagu pop lainnya yang sama-sama mengutarakan mengenai kesedihan.
Lagu yang sebenarnya tidak terlalu gothic ini, dibalut dengan ke-gothic-an Blutengel sehingga
para fans menerima lagu tersebut sebagai lagu yang benar-benar gothic, sebaliknya orang
yang bukan goth akan lebih mudah menerima lagu tersebut karena isi lagu tersebut sama
dengan pop. Di sini Blutengel menjadi perantara antara budaya gothic dan budaya populer.
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
14
Kesimpulan
Melalui lagu-lagu mereka, Blutengel ingin menyampaikan ideologi dan pikiran
mereka. Blutengel memaknai ulang budaya gothic agar sesuai dengan apa yang mereka ingin
sampaikan dan merepresentasikannya melalui lagu mereka. Dari lirik lagu Kinder dieser Stadt
dan Die Zeit yang terdapat dalam album Monument serta video klip lagu Kinder dieser Stadt,
didapatkan sebuah representasi budaya gothic dan kesimpulan bahwa Blutengel tidak
sepenuhnya gothic. Gothic yang sebenarnya akan menjauhkan diri dari mainstream dan lebih
banyak mengusung tema-tema seperti kematian, keabadian ataupun kisah cinta yang dibalut
dengan horor.
Video klip dan lagu Kinder dieser Stadt merepresentasikan budaya gothic sebagai
budaya yang mengusung kebebasan berekspresi. Para goth selalu menginginkan kebebasan
yang tidak terbatas, akan tetapi, kebebasan ini dibatasi oleh pandangan masyarakat.
Masyarakat pada umumnya yang tidak dapat menerima perbedaan yang dibawa oleh goth
kemudian menjauhi dan mengucilkan goth. Goth yang tidak nyaman dengan lingkungannya
kemudian juga ikut mengekslusifkan diri mereka dan menjauhkan diri dari budaya
mainstream, namun di saat yang bersamaan, mereka tetap ingin keberadaan mereka diakui
oleh masyarakat.
Budaya gothic memang lekat dengan anti-mainstream, akan tetapi sebagai lagu yang
dibawakan oleh Blutengel, lagu Die Zeit tidak ada bedanya dengan lagu-lagu pop yang berisi
mengenai kesedihan seseorang. Dalam lagu tersebut, tidak didapat representasi mengenai
budaya gothic karena kedua lagu tersebut tidak memiliki unsur-unsur gothic. Selain itu,
Blutengel menamakan genre musik mereka sebagai gothic pop. Genre lagu pop merupakan
salah satu genre lagu mainstream. Hal ini tentu saja bertentangan dengan musik gothic yang
anti-mainstream. Dalam lagu Die Zeit, lagu pop tersebut dibalut oleh ke-gothic-an Blutengel
agar lebih mudah diterima oleh masyarakat luas. Dapat dikatakan bahwa gothic pop ini adalah
bentuk kebebasan berekspresi Blutengel.
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
15
Daftar Referensi Korpus Data Lirik Lagu Die Zeit<http://www.golyr.de/blutengel/songtext-die-zeit-715351.html> (25 Maret 2015, 00.05)
Kinder dieser Stadt<http://www.golyr.de/blutengel/songtext-kinder-dieser-stadt-714686.html> ( 24 Maret 2015, 23.55)
Video Klip
Out Of Line Music. Kinder dieser Stadt. 21 Juni 2013. <https://www.youtube.com/watch?v=HDBmRNmZ6iY> (10 Januari 2014, 11.39)
Publikasi Cetak
Buku
Goodlad, Lauren M. E., Michael Bibby dan editor. 2007. Goth: Undead Subculture. London: Duke University Press.
Hall, Stuart. 1997. Representation. London: SAGE Publications.
Meisel, Ute. 2005. Die Gothic-Szene: Selbst- und Fremdpräsentation der umstrittenen Jugendkultur. Margburg: Tectum Verlag.
Storey, John. 2007. Inventing Popular Culture. Malden: Blackwell Publishing.
Kamus
Langenscheidt Redaktion. 2010. Langenscheidt: Großwörterbuch Deutsch als Fremdsprache. München: Langenscheidt KG.
Publikasi Elektronik
Buku Elektronik
Gothus: The Ultimate Goth Guide. 2013. <http://www.gothus.com/wp-content/uploads/2010/08/The-Ultimate-Goth-Guide1.pdf> (29 Januari 2015, 15.03)
Artikel Surat Kabar Online
Zehn um Zehn: Die zehn wichtigsten Sadomaso-Begriffe. 3 September 2012. <http://www.bild.de/10um10/2012/sadomasochismus/zehn-um-zehn-wichtigsten-sadomaso-begriffe-25843622.bild.html> (11 Februari 2015, 09.33)
Publikasi Lembaga
GfK Entertainment <http://www.gfk-entertainment.com/> (14 Januari 2015, 08.33)
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
16
IMPALA. About Awards <http://www.impalamusic.org/node/11> (12 Januari 2015, 22.37)
Out Of Line Music. Blutengel <http://www.outofline.de/blutengel/indexeng.html> (12 Januari 2015, 21.09)
What is Modern Dance? <http://dance.about.com/od/solodancestyles/p/Modern_Dance.htm> (4 Mei 2015, 05.39)
Artikel Website
Blutengel. <https://myspace.com/officialblutengel/bio> (12 Januari 2015, 20.22)
Media Control Charts <http://www.media-control.com/> (14 Januari 2015, 08.43)
Out Of Line is not just a name, it is a motto and a way of life<https://myspace.com/outoflinelabel/bio> (12 Januari 2015, 20.44)
Kamus Online
“Mainstream”. Oxford Dictionaries. <http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/mainstream> (1 Juni 2015, 15.09)
“Seelen”. Duden Online. <http://www.duden.de/rechtschreibung/Seele> (3 Juni 2015, 03.35)
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
Lampiran Lirik Lagu Kinder dieser Stadt
Kinder dieser Stadt
Kinder dieser Stadt
Wir ziehen durch die Straßen bis der Morgen erwacht,
getriebene Seelen im Dunkel der Nacht.
Der Mond erhellt die kalte Stadt,
die Sehnsucht verleiht uns unendliche Kraft.
Ref.
Wir sind die Engel der Nacht,
wir sind die Kinder dieser Stadt.
Und bis der Morgen erwacht spür'n wir den Herzschlag dieser Stadt.
Wir haben Angst genau so wie ihr,
wir spüren den Schmerz genau so wie ihr.
Wir wollen lieben genauso wie ihr,
doch wir können nicht leben, nicht so wie ihr.
Ref.
Wir sind die Engel der Nacht,
wir sind die Kinder dieser Stadt.
Und bis der Morgen erwacht spür'n wir den Herzschlag dieser Stadt.
Wir sind die Engel der Nacht,
wir sind die Kinder dieser Stadt.
Und bis der Morgen erwacht spür'n wir den Herzschlag dieser Stadt.
Wir sind die Engel der Nacht.
Wir sind die Engel der Nacht.
Ref.
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
Wir sind die Engel der Nacht,
wir sind die Kinder dieser Stadt.
Und bis der Morgen erwacht spür'n wir den Herzschlag dieser Stadt.
Wir sind die Engel der Nacht,
wir sind die Kinder dieser Stadt.
Und bis der Morgen erwacht spür'n wir den Herzschlag dieser Stadt
Lirik Lagu Die Zeit
Was bleibt bestehen an unserem Horizont?
Dein Blick ist so leer
Erkennst du mich nicht mehr?
Ich halte deine Hand ein letztes Mal
Bevor du gehst auf deine Reise
In eine andere Welt
Und der Abschied fällt so schwer
Und meine Seele ist so leer, ohne dich
Ich spüre wie mein Herz langsam zerbricht
Warum musst du jetzt gehen?
Und wo soll ich hin ohne dich?
Und die Tage ziehen vorbei
Die Zeit bleibt auch für uns nicht stehen
Und ein Leben ist vorbei
Doch die Welt wird niemals untergehen
Und die Tage ziehen vorbei
Die Zeit bleibt auch für uns nicht stehen
Und ein Leben ist vorbei
Doch die Welt wird niemals untergehen
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
Und die Tage ziehen vorbei
Die Zeit bleibt auch für uns nicht stehen
Und ein Leben ist vorbei
Doch die Welt wird niemals untergehen
Und die Tage ziehen vorbei
Die Zeit bleibt auch für uns nicht stehen
Und ein Leben ist vorbei
Doch die Welt wird niemals untergehen
Und der Abschied fällt so schwer
Und meine Seele ist so leer, ohne dich
Ich halte deine Hand
ein letztes Mal
bevor du gehtst auf deine Reise
in eine andere Welt
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015
Bukti Izin Penggunaan Korpus Data dari Pemegang Hak Cipta
Representasi dan ..., Ratih Sharfina Ningtyas, FIB UI, 2015